forum diskusi

forum diskusi

forum diskusi

Jumlah balasan: 34

jelaskan lah ke tiga macam pendekatan moral tersebut dan berikan masing masing contohnya menggunakan bahasa mu sendiri...

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Della Delista -
Della Delista (2013053115),
Izin menjawab
Sebelumnya terdapat 5 pendekatan penanaman nilai dan moral dari materi yang telah diberikan.
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Yaitu pendekatan yang fokus untuk menanamkan nilai-nilai tertentu contohnya nilai sosial. Dimana dipandang sebagai sebuah standar perilaku dalam suatu masyarakat atau budaya. Tahapannya terdiri atas tahap transformasi nilai, tahap transaksi nilai, dan tahap transinternalisasi. Salah satu metode yang sering digunakan adalah modelling. Contohnya, guru mengajarkan nilai sosial yaitu bagaimana memberikan pendapat dan juga menerima pendapat orang lain.

2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach
Yaitu pendekatan yang fokus pada asfek kognitif dan perkemabangannya seperti berfikit aktif dan membuat keputusan terkait masalah moral. Metode yang digunakan adalah diskusi. Contohnya, guru memberikan sebuah masalah moral yang sering terjadi atau marak diperbincangkan lalu meminta siswa berfikir mengenai penyebab dan solusi untuk mengatasi hal tersebut.

3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Yaitu pendekatan yang fokus pada kemampuan siswa dalam berfikir logis. Metode yang digunakan adalah diskusi rasional dan juga riset/debat. Contohnya guru membahas mengenai masalah yang memuat nilai sosial lalu meminta siswa menganalisis secara rasional dan juga sistematis.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Values Clarification Approach)
Yaitu pendekatan yang fokus pada usaha membantu siswa dalam menyadari perasaan dan perbuatannya sendiri. Metode yang bisa digunkan adalah simulasi. Contohnya, guru meminta siswa untuk membuang sampah pada tempatnya lalu melakukan yang sebaliknya, dari sini siswa lebih berfikir bahwa hal ini mudah dilakukan namun, memberi dampak yang besar sehingga akan mejadi kebiasaan bagi dirinya pribadi.

5. Pendekatan Pembelajaran Berbuat (Action Learning Approach)
Yaitu pendekatan yang fokus pada usaha untuk membuat siswa melakukan perbuatan yang sesuai dengan moral baik secara perseorangan maupun kelompok. Metode yang bisa digunakan adalah proyek sekolah atau proyek kemasyarakatan. Contohnya, ketika ada teman nya yang tertimpa musibah, siswa mengumpulkan dana seikhlasnya untuk membantu temannya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Ely Annisa 2013053068 -
Nama : Ely Annisa 

NPM : 2013053068 

 Izin menjawab 

A. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach)

Pendekatan penanaman nilai adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah : Pertama, diterimanya-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut pendekatan ini antara lain: keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan peranan, dan lain-lain. Contohnya dengan memberikan pengajaran atau pengertian tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan dalam kehidupan sosial. Misalnya seperti menanamkan/mengajarkan anak untuk bersikap sopan santun kepada orang yang lebih tua dan tidak berkata kasar. 

 B. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach) 

Pendekatan yang mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan pada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk menilai alasan-alasannya memilih dan ditempatkan dalam suatu masalah moral. Proses pembelajaran nilai menurut pendekatan ini berdasarkan dilema moral, dengan menggunakan metode diskusi kelompok. Contohnya ketika ujian anak memilih mencontek agar mendapat nilai bagus atau tidak mencontek namun mendapat nilai rendah, anak akan berpikir mana hal positif dan hal negatif. Contoh lain adalah melatih cara berpikir peserta didik dengan berdiskusi antar teman sebangku atau dalam kelompok tentang masalah yang terjadi di sekolah dan mencari jalan keluar dari masalah tersebut. 

C. Pendekatan analisis nilai (values ​​analysis approach),

Pendekatan analisis nilai (values ​​analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini. Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logistik dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalah-masalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu. Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka. Selanjutnya, metode-metoda pengajaran yang sering digunakan adalah: pembelajaran secara individu atau kelompok tentang masalah-masalah sosial yang memuat moral, penyelidikan kepustakaan, penyelidikan lapangan, dan diskusi kelas berdasarkan kepada pemikiran rasional. Contohnya saat pemilihan pengurus kelas, para siswa diminta memberikan pendapat tentang kelebihan dan kekurangan masing-masing kandidat secara logis dan rasional untuk memilih mana yang terbaik berdasarkan analisis masing-masing.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Nila Amalia Nabila -
Saya Nila Amalia Nabila dengan npm 20103053107 , izin menjawab tiga macam pendekatan moral tersebut beserta contohnya yakni:
1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan. Sebagai contoh dari pendekatan ini, seorang guru, misalnya, mungkin bereaksi sangat mendalam dan keras terhadap seorang mahasiswa yang baru saja mengucapkan hinaan yang bersifat rasial kepada siswa lain di kelas.
2. Pendekatan Perkembangan Moral Development
Pendekatan ini merupakan upaya untuk merangsang siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan. Contohnya seorang pendidik menyajikan nilai cerita faktual yang kemudian dibahas dalam kelompok-kelompok kecil.Melalui bacaan singkat atau film, siswa disajikan dengan cerita yang melibatkan satu atau lebih karakter yang dihadapkan pada dilema moral. Siswa diminta untuk menyatakan apa yang harus dilakukan oleh orang dalam cerita tersebut dan dengan memberikan alasan untuk jawaban tersebut, dan kemudian mendiskusikannya dengan orang lain.
3. Pendekatan Analisis
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial. Contohnya seperti metode belajar kelompok berdasarkan masalah dan isu-isu nilai sosial, studi kepustakaan dan penelitian lapangan, dan diskusi kelas rasional. Tahapan operasi intelektual yang sering digunakan dalam analisis nilai meliputi menyatakan masalah, mempertanyakan dan menguatkan dalam relevansi laporan, menerapkan kasus yang sama untuk memenuhi syarat dan memperbaiki posisi nilai, menunjukkan inkonsistensi logis dan empiris dalam argumen, dan pengujian bukti.
Sekian, terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Dela Nowinda Citra -
Dela Nowinda Citra (2013053134)
izin menjawab

1. inculcation approach
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Metode yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut pendekatan ini antara lain: keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan peranan, dan lain-lain.
Contoh yang dapat dilakukan dalam pendekatan penanaman nilai ini adalah dengan memberikan contoh bagaimana perilaku yang disiplin dan membiasakan peserta didik untuk hidup disiplin.
2. moral development
Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Perkembangan moral menurut pendekatan ini dilihat sebagai perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari suatu tingkat yang lebih rendah menuju suatu tingkat yang lebih tinggi Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama.
Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi.
Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral.
Pendekatan ini dapat di mplementasikan dengan cara mengajak peserta didik berdiskusi. Diskusi dimulai dengan memberikan sebuah cerita permasalahan moral, lalu peserta didik diajak berdiskusi tentang apa yang seharusnya dilakukan peserta didik jika ia yang ada di posisi tersebut.
3. Analysis
Pendekatan analisis nilai memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Ada dua tujuan utama pendidikan moral menurut pendekatan ini.
Pertama, membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam menganalisis masalahmasalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral tertentu.
Kedua, membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan dan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka.
Dalam implementasi nya, peserta didik diberikan sebuah masalah lalu peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai yang menyimpang dalam permasalahan itu dan peserta didik mampu memberikan solusi nya.
4. klarifikasi nilai
Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach) memberi penekanan pada siswa dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini ada tiga.
Pertama, membantu siswa untuk menyadari dan mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri serta nilai-nilai orang lain
Kedua, membantu siswa, supaya mereka mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orang lain, berhubungan dengan nilai-nilainya sendiri
Ketiga, membantu siswa, supaya mereka mampu menggunakan secara bersama-sama kemampuan berpikir rasional dan kesadaran emosional, untuk memahami perasaan, nilai-nilai, dan pola tingkah laku mereka sendiri Dalam proses pengajarannya.
Pendekatan ini dilakukan dengan cara guru memberikan pertanyaan-pertanyaan untuk mengembangkan keterampilan siswa dalam melakukan proses menilai.
5. action learning
Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach) memberi penekanan pada usaha siswa untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok. Ada dua tujuan utama pendidikan moral berdasarkan kepada pendekatan ini. Pertama, memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan perbuatan moral, baik secara perseorangan mahupun secara bersama-sama, berdasarkan nilai-nilai mereka sendiri
Kedua, mendorong siswa untuk melihat diri mereka sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam pergaulan dengan sesama, yang tidak memiliki kebebasan sepenuhnya, melainkan sebagai warga dari suatu masyarakat, yang harus mengambil bagian dalam suatu proses demokrasi.
Implementasi pendekatan ini adalah dengan mengadakn suatu kegiatan agar peserta didik dapat mempraktekan nilai moral yang baik dalam kehidupan bermasyarakat ataupun berorganisasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Kori Alfina Martatilofa -
Kori Alfina Marattilofa (2013053161)
Ada 5 pendekatan yang dapat digunakan dalam pendidikan nilai dan karakter.

1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Dengan metode pendekatan pengenalan keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi. Contohnya pada peristiwa seorang guru yang memarahi anak didiknya yang ketahuan menyontek, dengan emosi yang jujur pendidik kecewa pada tingkah anak diidknya, dan secara singkat itu adalah penanamam nilai, bahwa itu adalah resiko yang akan dihadapi jika melakukan pelanggaran.

2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
sebagai tahapan perkembangan tingkat berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari tingkat rendah menuju tingkatan yang lebih tinggi. Contohnya pendidik dapat memberikan suatu kasus tentang pelanggaran moral, lalu peserta didik diajak berdiaksi untuk memahami permasalahan tersebut secara menyeluruh, dan mencari solusinya bersama secara bertahap.

3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Hampir sama pada pendekatan kognitif, contohnya pada pendekatan ini mengajarkan anak didik untuk menganalisis dan berargumentasi memberikan laporan dan kritik pada suatu permasalahan.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Values Clarification Approach)
Contoh pendekatannya menanamkan nilai niali dan memahami nilai diri sendiri, mengajak berbicara jujur dan mengajak anak untuk berfikir rasional secara sadar bahwa tindakan yang dilakukan itu sudah baik atau belum.

5. Pendekatan Pembelajaran Berbuat (Action Learning Approach). Pada pendekatan ini contohnya memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan perbuatan moral, yang memberi dampak pada orang banyak, seperti bersedekah pada orang yang membutuhkan, mendorong peserta didik untuk melihat diri mereka sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam pergaulan dengan sesama, menyadarkan bahwa ia tidak sendiri didunia ini. Dan harus menanamkan sifat gotong royong saling menolong.

Semoga bisa dipahami, terima kasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Yenny Nafisah 2013053143 -
Saya Yenny Nafisah ( 2013053143) izin menjawab
1. Pendekatan inculcation adalah pendekatan yang menekankan pada penanaman nilai-nilai sosial terhadap peserta didik. Dalam pendekatan ini metode yang digunakan yaitu keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan peranan. Pendekatan ini beranggapan bahwa tujuan pendidikan nilai yaitu diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh peserta didik dan berubahnya nilai-nilai yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Contohmya yaitu dengan bermain peran, dengan bermain peran kita akan mengajak peserta didik mengalaminya sendiri hal/keadaan yang kita sajikan secara buatan, misalnya cerita tentang kejujuran. Dalam cerita tersebut mereka akan mendalami peran sebagai pelaku, yang berbohong akan diberi sanksi dan tidak boleh mengulanginya lagi dan yang menjadi korban bagaimana dia bisa memaafkan.
2. Pendekatan moral development adalah pendekatan yang menekankan aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilema moral yang bersifat perseorangan. Pendekatan ini berpendapat bahwa perkembangan moral dilihat sebagai perkembangan tingkat berfikir dalam membuat pertimbangan moral, dari tingkat yang lebih rendah menuju tingkat yang lebih tinggi. Metode dalam pendekatan ini metode small group discussion. Contohnya yaitu dengan memberikan tayangan film kepada peserta didik, dalam film tersebut terdapat beberapa karakter dengan dilema moral. Kemudian peserta didik diminta untuk memberikan pendapat seandainya mereka ada diposisi karakter film tersebut dan mendiskusikannya dengan teman yang lain.
3. Pendekatan Analysis adalah pendekatan yang menekankan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Metode digunakan yaitu pembelajaran secara individu atau kelompok tentang masalah-masalah sosial yang memuat moral, penyelidikan kepustakaan, penyelidikan lapangan, dan diskusi kelas berdasarkan pada pemikiran rasional. Contoh penerapannya yaitu menyatakan masalah, mempertanyakan dan menguatkan dalam relevansi laporan, menerapkan kasus yang sama untuk memenuhi syarat dan memperbaiki posisi nilai, menunjukkan inkonsistensi logis dan empiris dalam argumen, dan pengujian bukti.
4. Pendekatan Klasifikasi Nilai Pendekatan adalah pendekatan yang menekankan pada usaha membantu siswa dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri. Metode yang digunakan yaitu dialog, menulis, diskusi dalam kelompok besar atau kecil, dan lain-lain. Contoh penerapannya yaitu kegiatan merangsang siswa untuk merefleksikan mereka pikiran, perasaan, tindakan, dan nilai-nilai, misalnya menulis naskah drama yang berisi amanat nilai-nilai moral kemudian memainkan peran tersebut.
5. Pendekatan Action Learning adalah pendekatan yang menekan kan pada usaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perorangan maupun bersama-sama dalam suatu kelompok. Metode yang digunakan dalam pendekatan analisis nilai dan klarifikasi nilai yang digunakan juga dalam pendekatan ini. Metoda-metoda lain yang digunakan juga adalah projek-projek tertentu untuk dilakukan di sekolah atau dalam masyarakat, dan praktik keterampilan dalam berorganisasi atau berhubungan antara sesama. Contohnya yaitu ketika ada suatu daerah tekena musibah, siswa mengumpulkan dana seikhlasnya untuk memberikan sembako dan kebutuhan lainnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh HANISA PUTRI 2013053121 -

Nama : Hanisa Putri

NPM : 2013053121


1. Pendekatan Penanaman Nilai (Pendekatan Penanaman)

Pendekatan penanaman merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.Menurut pendekatan ini, nilai-nilai dipandang sebagai standar atau aturan perilaku yang bersumber dari masyarakat dan budaya. Menilai seseorang sebagai nilai proses dan sosialisasi dimana kadang-kadang secara tidak sadar, mengambil standar atau norma-norma dari orang, kelompok, atau masyarakat lain dan menggabungkan mereka ke dalam sistem sendiri. Contohnya, dalam metode teladan ykni pendidik memberikan sebuah contoh penanaman nilai sosial, seperti seseorang yang selalu membantu orang lain saat di dalam,


2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)

Pendekatan ini sering disebut dengan pendekatan perkembangan kognitif, memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Ini merupakan upaya untuk mengembangkan siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berurutan dan berurutan. Tahapan secara berurutan disini dimkasudkan sebagai tahapan perkembangan berpikir dalam membuat pertimbangan moral, dari tingkat yang lebih rendah menuju tingkat yang lebih tinggi. Contohnya ada dalam tahap-tahap menurut Kohlberg dimana ada tiga yakni pra-konvensional, kovensional, dan pascakonvensional. Seseorang akan mengetahui baik dan buruknya terlebih dahulu, lalu seseorang akan memahami mana yang baik dan buruk, dan akhirnya seseorang akan dapat memilih untuk melakukan yang baik atau buruk.


3. Pendekatan Analisis Nilai (Values ​​Analysis Approach)

Pendekatan analisis nilai (values ​​analysis approach) memberikan penekanan pada kemampuan perkembangan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan keduanya adalah pendekatan analisis pada masalah-masalah yang memuat nilai-nilai sosial.Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilema moral yang bersifat individual. Para peserta didik diberikan sebuah opini atau sebuah masalah yang harus dianalisis agar peserta didik dapat berpikir kritis dan logis

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Safitri Wahyuningtias -
Safitri Wahyuningtias (2013053095)
Izin menanggapi
Terdapat 3 macam pendekatan moral yakni
Pendekatan pertama
A. Inculcation
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang memberi fokus pada nilai nilai tertentu dalam diri peserta didik. Contohnya pendidik memberikan nilai agama yakni dengan selalu mengajarkan agar bersyukur terhadap apa yang telah dimilikinya.
B. Moral development
Pendekatan ini mendorong peserta didik guna berfikir aktif perihal problem moral serta dalam menghasilkan keputusan moral yang tepat. Contohnya peserta didik diberikan persamasalahan moral yang ada kemudian pendidik memberikan kesempatan peserta didik untuk berdiskusi secara kelompok mengenai bagaimana permasalahan tersebut bisa terjadi dan bagaimana cara yang tepat untuk menyelesaikan nya dengan memberikan alasan alasan yang logis.

Pendekatan Kedua
A. Analisis
Pendekatan ini menyampaikan penekanan dalam perkembangan kemampuan peserta didik supaya berfikir logis menggunakan cara menganalisis problem menggunakan nilai nilai sosial. Contohnya diberikan sebuah peristiwa nah peserta didik diharapkan dapat menganalisis masalah menghunakan nilai nilai sosial tersebut.

Pendekatan Ketiga
A. Klarifikasi Nilai
Pendekatan ini memberikan fokus terhadap usaha yang membantu peserta didik untuk menelaah perasaan serta perbuatannya sendiri, guna menaikan tingkat kesadaran perihal nilai-nilai yang mereka hadapi sendiri. Pendekatan klarifikasi nilai ini bertujuan untuk menumbuhkan nilai pada peserta didik menggunakan kesadaran nya sendiri. Seperti pendidik mengajarkan kepada peserta didik untuk membawa botol minum atau bekal sendiri untuk mengurangi sedikit mungkin penggunaan kantong plastik,ini seperti hal sepele namun jika dilakukan akan berdampak besar bagi lingkungan.
B. Action Learning
Pendekatan ini memberikan fokus dalam memberikan kesempatan terhadap peserta didik guna melakukan perbuatan moral baik secara individu ataupun bersama.
Contohnya adalah praktek langsung berorganisasi atau berhubungan dengan orang lain baik pada masyarakat atau dalam sekolah. Jika di dalam sekolah bisa dengan mengikuti kegiatan seperti pramuka yang dapat menumbuhkan karakter baik pada anak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Kamila Khusna Amalia 2013053063 -
Nama : Kamila Khusna Amalia
Npm : 2013053063
Izin menjawab


1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa.
Contohnya adalah menanamkan sikap saling menghargai antar sesama

2. Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach) memberi penekanan pada usaha membantu siswa dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai nilai mereka sendiri. Contohnya ketika ada anak yang tidak bertanggung jawab atas kesalahannya pendidik bisa mengajak peserta didik itu berfikir untuk bertanggung jawab atas apa yang diperbuat


3. Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach) memberi penekanan pada usaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok
contohnya ketika ada yang mengalami musibah peserta didik dapat membatu dengan memberikan sumbangan berupa uang ataupun yang lainnya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Arum Mustika Sari 2013053088 -
Arum Mustika Sari (2013053088)
Izin menjawab,

1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (Inculcation approach) adalah pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik. Menurut pendekatan ini, nilai-nilai dipandang sebagai standar atau aturan perilaku yang bersumber dari masyarakat dan budaya. Tujuan dari pendekatan ini yaitu untuk menanamkan nilai-nilai tertentu kepada siswa dan mengubah nilai-nilai dari para siswa yang direfleksikan sebagai nilai tertentu yang diharapkan. Metode dari pendekatan ini yaitu, modelling, penguatan positif atau negatif, alternatif permainan, game dan simulasi, dan role playing. Contoh dari pendekatan ini yaitu guru memuji siswa untuk berperilaku sesuai dengan nilai tertentu.

2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
Pendekatan perkembangan moral kognitif (Cognitive moral development approach) adalah upaya untuk merangsang siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan. Tujuan dari pendekatan ini yaitu membantu siswa dalam mengembangkan pola-pola pealaran moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi dan mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral. Metode dari pendekatan ini yaitu episode dilema moral dengandiskusi kelompok kecil, secara relatif dan argumentatif tanpa menghadirkan sebuah jawaban “benar” dengan tepat yang dilakukan melalui diskusi. Contoh dari pendekatan ini yaitu guru menyajikan nilai cerita faktual yang kemudian dibahas dalam kelompok-kelompok kecil melalui bacaan singkat atau film, kemudian siswa diminta untuk menalar, menyatakan, dan memberikan alasan, serta mendiskusikannya dengan yang lain.

3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) adalah pendekatan yang memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilema moral yang bersifat perseorangan. Tujuan dari pendekatan ini yaitu membantu siswa untuk menggunakan kemampuan berpikir logis dan penemuan ilmiah dalam memutuskan masalah atau pertanyaan nilai, membantu siswa menggunakan pikiran yang rasional, proses-proses analitik, dalam menghubungkan nilai-nilai, dan membantu siswa menggunakan pikiran rasional dan kesadaran emosional untuk mengkaji perasaan personal, pola-pola perilaku, dan nilai-nilai.. Metode dari pendekatan ini yaitu diskusi rasional terstruktur, pengujian prinsip-prinsip, penganalisaan kasus-kasus analog, dan riset serta debat. Contoh dari pendekatan ini yaitu guru memberikan isu-isu masalah sosial kemuadian mengarahkan siswa untuk belajar kelompok.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Values Clarification Approach)
Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach) adalah pendekatan yang memberi penekanan pada usaha untuk membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, serta meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri dengan cara berpikir secara rasional dan juga menggunakan kesadaran emosional secara bersama-sama. Tujuan dari pendekatan ini yaitu membantu peserta didik untuk menyadari dan mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri serta nilai-nilai orang lain, membantu peserta didik agar mereka mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orang lain, berhubungan dengan nilai-nilai yang dapat diaktualisasikan dalam kehidupannya sendiri, dan membantu peserta didik, agar mereka mampu menggunakan secara bersama-sama kemampuan berpikir rasional dan kesadaran emosional, untuk memahami perasaan, nilai-nilai, dan pola tingkah laku mereka sendiri. Pendekatan ini merupakan pendekatan yang lebih kompleks dari pendekatan pendidikan nilai-nilai lain sehingga terkadang menggunakan berbagai metode. Metode dari pendekatan ini yaitu role-playing games, simulasi, menciptakan situasi yang nyata bermuatan nilai, latihan-latihan analisis diri secara mendalam, aktivitas melatih kepekaan, aktivitas di luar kelas, dan diskusikelompok kecil. Contoh dari pendekatan ini yaitu memberikan penghargaan yang tinggi kepada siswa sebagai individu yang mempunyai hak untuk memilih, menghargai, dan bertindak berdasarkan kepada nilainya sendiri.

5. Pendekatan Pembelajaran Berbuat (Action Learning Approach).
Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach) adalah pendekatan yang memberi penekanan pada usaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok. Tujuan dari pendekatan ini yaitu memberi kesempatan kepada siswa untuk melakukan perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama, berdasarkan nilai-nilai mereka sendiri dan mendorong siswa untuk melihat diri mereka sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam pergaulan dengan sesama, yang tidak memiliki kebebasan sepenuhnya, melainkan sebagai warga dari suatu masyarakat, yang harus mengambil bagian dalam suatu proses demokrasi. Metode dari pendekatan ini yaitu diurutkan untuk analisis dan klarifikasi nilai-nilai, proyek-proyek di dalam sekolah dan praktek kemasyarakatan, dan keterampilan praktis dalam pengorganisasian kelompok danhubungan antar pribadi. Contoh dari pendekatan ini yaitu siswa melakukan perbuatan-perbuatan moral kepada teman sekelas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Yayan Mulyana -
Yayan Mulyana
2013053079
1.Penanaman nilai inculcation approach adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan dan penanaman nilai sosial dalam diri siswa. Contohnya adalah harus menanamkan rasa saling tolong menolong antar sesama tanpa melihat golongan dan suku.
2. Pendekatan perkembangan moral kognitif, pendekatan ini pada umumnya memberikan dorongan agar siswa harus berfikir aktif mengenai masalah moral dan dalam membuat keputusan .
Contohnya adalah siswa harus belajar untuk bersikap disiplin dalam segala hal baik berangkat sekolah atau ketika mengerjakan tugas.
3.pendekatan analisis nilai merupakan akehiatan penekanan pada perkembangan peserta didik dalam berfikir yang logis. Dalam menganalisis dalam nilai nilai sosial
Contohnya tidak memilihi milih teman ketika teman meminta pertolongan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Annisa Hasbid 2013053075 -
Nama: Annisa Hasbid
NPM: 2013053075
Izin menjawab, Bu.
1. Pendekatan Inkulsi
Pendekatan ini bertujuan untuk menanamkan suatu nilai, moral maupun norma tertentukepada peserta didik melalui sejumlah pertanyaan yang dilakukan oleh guru. Dengan kata lain pelaksanaan pendekatan ini didasarkan pada sejumlah peretanyaan nilai yang sudah disusun dan dipersiapkan sebelumnya oleh guru. Pertanyaan nilai tersebut bersifat menemukan nilai yang jadi pilihannya yaitu pertanyaan yang meminta murid menjelaskan atau mengklarifikasikan nilai yang menjadi pilihannya.
Salah satu teknik mengajar yang paling cocok untuk pendekatan ini adalah teknik inquiry nilai (value inquiry questening technique) dengan sejumlah target nilai yang akan dicapai dan memanipulasikannya kedalam sejumlah pertanyaan.

2. Pendekatan Mengungkapkan Nilai
Pendekatan ini berupaya menigkatkan kesadran diri sendiri ayau self-awareness dan pemeliharan nilai dalam diri sendiri atau self caring. Pendekatan ini bukan merupakan pemecahan masalah. Meningkatkan kesadaran akan perlunya memiliki suatu nilai dan memelihara nilai pilihannya itu didalam kehidupanya sehari-hari merupakan inti dari pendekatan ini. Melalui pendekatan ini siswa dbina kesadarn emosionalnya tentang nilai yang menjadi pilihannya melalui cara-cara yang rasional, sedangkan siswa diminta mengungkapkan pengalamanya melaksanakan suatu kebenaran atau kebaikan nilai yang menjadi pilihannya.

3. Pendekatan Penalaran Moral
Pendekatan ini berusaha menumbuhkan penalaran moral melalui suatu analisis kasus yang mengandung delema moral. Melalui pendekatan ini siswa dihadapkan pada suatu kasus yang mengandung dilema moral. Selanjutnya siswa diminta membuat suatu keputusan terhadap kasus yang dilematis tersebut lengkap dengan alasannya. Sebagai contoh yaitu kepada siswa diminta membuat suatu pilihan dilematis tentang kesediannya memberikan donor darah guna menyelamatkan suatu operasi dirumah sakit. Secara kebetulan hanya darahnya yang cocok. Dilain pihak dihari yang sama dia harus membantu mengangkut barang dan banyak menguras tenaga, akan tetapi hasilnya untuk menghidupi keluarga. Mana yang harus dilakukan memberi donor darah atau mengangkut barang untuk menghidupi keluaga?

4. Pendekatan Komitmen
Pendekatan ini berusaha menumbuhkan komitmen atau keterikatan siswa terhadap suatu nilai. Misalnya seorang anak janji untuk berbuat baik terhadap orang lain, janji untuk menjemput teman dan sebagainya. Tentu saja janji tersebut harus dipenuhi. Dengankata lain pendekatan ini bertujuan melatih siswa untuk disiplin dalam pola pikir maupun tindakannya agar senantiasa sesuai dengan nilai-nilai atau moral yang menjadi pilihanya.

5 Pendekatan kesadaran
Pendekatan kesadaran berusaha mengungkapkan dan membina kesadaran diri atau self-awareness siswa tentang nilai-nilai tertentu yang sudah dimilikinya atau pada orang lain. Dalam pelaksanaanya siswa diberikan kegiatan-kegiatan ter4tentu yang direncanakan oleh guru. Melalui kegiatan tersebut secara sadar siswa diharapkan dapat mengungkapkan nilai-nilai tertentu yang menjadi miliknya dan yang dimiliki oleh orang lain.
Sebagai contoh, siswa diminta membuat daftar orang yang akan diundang dan tidak diundang dalam suatu acara amal yaitu untuk menghimpum dana bagi korban tsunami. Daftar tersebut disertai dengan alasan-alasanny mengapa mereka harus diundang dan tidak diundang. Berdasarkan alasan yang dibuat murid tersebut akan tampak seberapa mereka telah memiliki suatu nilai dan demikian pula untuk orang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Lintang Septianingrum -
Lintang Septianingrum
2013053100
izin menjawab

1. Pendekatan inculcation merupakan pendekatan yang menekankan pada penanaman nilai- nilai sosial terhadap partisipan didik. Dalam pendekatan ini tata cara yang digunakan ialah keteladanan, penguatan positif serta negatif, simulasi, game peranan. Pendekatan ini berpikiran kalau tujuan pembelajaran nilai ialah diterimanya nilai- nilai sosial tertentu oleh partisipan didik serta berubahnya nilai- nilai yang tidak cocok dengan nilai- nilai sosial yang di idamkan. Contohmya ialah dengan bermain kedudukan, dengan bermain kedudukan kita hendak mengajak partisipan didik mengalaminya sendiri perihal/ kondisi yang kita sediakan secara buatan, misalnya cerita tentang kejujuran. Dalam cerita tersebut mereka hendak mendalami kedudukan selaku pelakon, yang berbohong hendak diberi sanksi serta tidak boleh mengulanginya lagi serta yang jadi korban gimana ia dapat memaafkan.

2. Pendekatan moral development merupakan pendekatan yang menekankan aspek kognitif serta perkembangannya. Pendekatan pertumbuhan kognitif berikan penekanan pada dilema moral yang bertabiat perseorangan. Pendekatan ini berkomentar kalau pertumbuhan moral dilihat selaku pertumbuhan tingkatan berfikir dalam membuat pertimbangan moral, dari tingkatan yang lebih rendah mengarah tingkatan yang lebih besar. Tata cara dalam pendekatan ini tata cara small group discussion. Contohnya ialah dengan membagikan siaran film kepada partisipan didik, dalam film tersebut ada sebagian kepribadian dengan dilema moral. Setelah itu partisipan didik dimohon buat membagikan komentar seandainya mereka terdapat diposisi kepribadian film tersebut serta mendiskusikannya dengan sahabat yang lain.

3. Pendekatan Analysis merupakan pendekatan yang menekankan pada pertumbuhan keahlian siswa buat berpikir logis, dengan metode menganalisis permasalahan yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial. Tata cara digunakan ialah pendidikan secara orang ataupun kelompok tentang masalah- masalah sosial yang muat moral, penyelidikan kepustakaan, penyelidikan lapangan, serta dialog kelas bersumber pada pada pemikiran rasional. Contoh pelaksanaannya ialah melaporkan permasalahan, mempertanyakan serta memantapkan dalam relevansi laporan, mempraktikkan permasalahan yang sama buat penuhi ketentuan serta membetulkan posisi nilai, menampilkan inkonsistensi logis serta empiris dalam alasan, serta pengujian fakta.

4. Pendekatan Klasifikasi Nilai Pendekatan merupakan pendekatan yang menekankan pada usaha menolong siswa dalam mengkaji perasaan serta perbuatannya sendiri, buat tingkatkan pemahaman mereka tentang nilai- nilai mereka sendiri. Tata cara yang digunakan ialah diskusi, menulis, dialog dalam kelompok besar ataupun kecil, serta lain- lain. Contoh pelaksanaannya ialah aktivitas memicu siswa buat merefleksikan mereka benak, perasaan, aksi, serta nilai- nilai, misalnya menulis naskah drama yang berisi amanat nilai- nilai moral setelah itu memainkan kedudukan tersebut.

5. Pendekatan Action Learning merupakan pendekatan yang memencet kan pada usaha membagikan peluang kepada siswa buat melaksanakan perbuatan- perbuatan moral, baik secara perorangan ataupun bersama- sama dalam sesuatu kelompok. Tata cara yang digunakan dalam pendekatan analisis nilai serta klarifikasi nilai yang digunakan pula dalam pendekatan ini. Metoda- metoda lain yang digunakan pula merupakan projek- projek tertentu buat dicoba di sekolah ataupun dalam warga, serta aplikasi keahlian dalam berorganisasi ataupun berhubungan antara sesama. Contohnya ialah kala terdapat sesuatu wilayah tekena bencana, siswa mengumpulkan dana seikhlasnya buat membagikan sembako serta kebutuhan yang lain.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh anggun anjela 2013053091 -
Saya Anggun Anjela, NPM (2013053091) izin menanggapi Bu.
3 macam pendekatan moral beserta contohnya.
1. Inculcation
Pendekatan ini bertujuan untuk menginternalisasikan nilai tertentu kepada siswa serta untuk mengubah nilai-nilai dari para siswa yang mereka refleksikan sebagai nilai tertentu yang diharapkan. Metode yang dapat digunakan dalam pendekatan ini diantaranya modelling , penguatan positifnegatif, alternatif permainan , game dan simulasi, serta role playing.
Contohnya dalam metode penguatan positif, saat seorang peserta didik mengajukan sebuah pertanyaan kepada pendidik, kemudian pendidik memberikan pujian kepada peserta didik tersebut. Karena diberi pujian, anak tersebut lebih terus meningkatkan kemampuannya untuk mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang lebih baik lagi. Sedangkan penguatan negatif misalnya seorang peserta didik yang cenderung rusuh dalam kelas dan tidak suka belajar maka pendidik akan memberikan hukuman pada anak tersebut, sehingga anak tersebut tidak akan mengulangi hal seperti itu lagi dikemudian hari.

2. Moral development
Tujuan dari pendekatan ini adalah membantu siswa mengembangkan pola-pola penalaran yang lebih kompleks berdasasarkan seperangkat nilai yang lebih tinggi, serta untuk mendorong siswa mendiskusikan alasan-alasan pilihan dan posisi nilai mereka, tidak hanya berbagi dengan lainnya, akan tetapi untuk membantu perubahan dalam tahap-tahap pebalaran moral siswa. Metode yang dapat digunakan diantaranya episode dilema moral dengan diskusi kelompok kecil.
Contohnya dalam suatu pembelajaran peserta didik diminta untuk mendiskusikan suatu materi yang telah diberikan pendidik untuk kemudian dipresentasikan oleh setiap kelompok.

3. Analysis
Pendekatan ini bertujuan untuk membantu siswa menggunakan pikiran logis dan penelitian ilmiah untuk memutuskan masalah dan pertanyaan nilai, untuk membantu siswa menggunakan pikiran rasional, proses-proses analitik, dalam menghubungkan dan mengkonseptualisasikan nilai-nilai mereka, serta untuk membantu siswa menggunakan pikiran rasional dan kesadaran emosional untuk mengkaji perasaan personal, nilai-nilai dan pola-pola perilakunya. Metode yang dapat digunakan dalam pendekatan ini diantaranya diskusi rasional terstruktur yang menuntut aplikasi rasio sama sebagai pembuktian, pengujian prinsip-prinsip, penganalisaan kasus-kasus analog dan riset serta debat. Contohnya peserta didik diberikan sebuah masalah yang kemudian peserta didik dapat menganalisis nilai-nilai yang menyimpang dalam permasalahan itu dan peserta didik mampu memecahkan masalah tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Yuliana Vira 2013053118 -
Saya Yuliana Vira (2013053118) Izin menanggapi 1. Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini adalah: Pertama, diterimanya nilai-nilai sosial tertentu oleh siswa; Kedua, berubahnya nilai-nilai siswa yang tidak sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diinginkan. Metoda yang digunakan dalam proses pembelajaran menurut pendekatan ini antara lain: keteladanan, penguatan positif dan negatif, simulasi, permainan peranan, dan lain-lain. Contoh : Siswa mulai ditanamkan nilai" moral sejak dini di sekolah dan orang tua ataupun lingkungan sehingga terbentuk nilai moral yg sesuai. 2. Pendekatan perkembangan moral kognitif (cognitive moral development approach), Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Contoh : guru melakukan pendekatan kepada siswa agar siswa termotivasi dan tidak ragu kedepan untuk menjelaskan apapun yg ingin sjswa jelaskan ataupun skswa tanyai 3. Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) analysis approach), Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Contoh : melakukan analisis penilaian moral siswa atau perkembangan nya selama disekolah, orang tua dan lingkungannya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Nanda Novitasari 2013053175 -
Saya Nanda Novitasari (2013053175) izin menjawab,
1. Pendekatan Inculcation
Pendekatan inculcation ini merupakan pendekatan moral yang menggunakan beberapa metode, seperti metode modelling, penguatan positif/negatif, alternatif permainan, game dan simulasi, serta role playing. Pendekatan ini memiliki beberapa tujuan, diantaranya ialah untuk menginternalisasikan suatu nilai kepada peserta didik, serta mengubah nilai-nilai dari peserta didik yang kemudian direfleksikan menjadi nilai yang diinginkan. Contoh pendekatan ini ialah pendidik yang mengajarkan pentingnya suatu pendapat, baik itu dalam mengutarakan suatu pendapat, ataupun menghargai pendapat individu lain.
2. Pendekatan Moral Development
Pendekatan moral development ini merupakan pendekatan moral yang menerapkan beberapa metode, seperti menggunakan metode episode dilema moral dengan cara menerapkannya di dalam diskusi suatu kelompok kecil. Pendekatan ini bertujuan untuk membangun pola-pola penalaran moral yang kompleks kepada peserta didik dan mendiskusikan alasan dari nilai ataupun posisi mereka dalam tahapan moral. Contoh pendekatan ini ialah pendidik memberikan suatu contoh isu kecil di dalam kehidupan bermasyarakat, kemudian membangun peserta didik untuk membentuk kelompok-kelompok kecil yang kemudian melakukan diskusi terhadap isu tersebut dengan rekan kelompok masing-masing.
3. Pendekatan Analysis
Pendekatan analysis merupakan pendekatan moral yang menerapkan beberapa langkah metode seperti dilaksanakannya suatu diskusi yang rasional serta terstruktur, guna mencapai suatu pengaplikasian bukti. Pendekatan moral ini bertujuan guna membantu peserta didik untuk menerapkan pemikiran logis serta menerapkan penelitian ilmiah yang kemudian didapat suatu nilai dari suatu proses yang kemudian dapat digunakan dalam pemutusan suatu masalah. Contoh pendekatan ini ialah pendidik menjabarkan beberapa isu sosial yang tengah terjadi di dalam masyarakat, lalu pendidik memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk bertanya terhadap isu-isu yang telah dijelaskan, yang kemudian isu tersebut oleh peserta didik akan dianalisis secara rasional serta sistematis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Aisyah Mutiara Sani 2013053102 -

Nama : Aisyah Mutiara Sani

NPM : 2013053102

Izin menjawab,

Tiga macam pendekatan moral yaitu :

  1. Pendekatan inclucation(penanaman nilai) adalah pendekatan yang  menekankan dalam penanaman nilai dan moral pada peserta didik agar memiliki moral yang lebih baik dan diterima dalam kehidupan bermasyarakat.Salah satu contohnya adalah dengan memberikan penguatan atau mengapresiasi terhadap  nilai moral baik yang dilakukan oleh peserta didik dan memberikan teguran atau hukuman jika mereka melakukan pelanggaran peraturan.
  2. Pendekatan yang kedua yaitu Pendekatan Analisis,yang mana dalam pendekatan ini lebih menekankan pada peserta didik untuk bisa memahami,membedakan,dan menganalisis baik atau buruknya suatu moral yang terjadi dilingkungan sekitarnya.Contoh yaitu dengan berdiskusi di kelas dengan membahas masalah-masalah moral yang marak terjadi,atau malakukan analisis terhadap perkembagan moral yang terjadi di masyarakat.
  3. Pendekatan yang ketiga adalah pendekatan action learning,yaitu pendekatan yang memberikan kesempatan pada peserta didik untuk dapat melakukan moral yang baik baik secara perseorangan atau kelompok dalam kehidupan sehari-hari dengan pengawasan pendidik.Contohnya adalah dengan mengikuti suatu organisasi ektrakulikuler di sekolah,mengadakan kerja bakti di lingkungan sekitar sekolah yang mana hal ini bertujuan untuk melatih sikap moral mereka dalam bermasyarakat.

Sekian jawaban dari saya,mohon maaf jika terdapat kekeliruan.Terima kasih.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Adelia Grita Sasena 2013053158 -
Adelia GritaSasena (2013053158)
Izin menjawab,
Tiga macam pendekatan moral, yaitu :
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri peserta didik. Contohnya adalah seorang pendidik yang mengajarkan nilai-nilai moral misalnya kejujuran dan saling menghormati sesama kepada peserta didik.
2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
Pendekatan ini dikatakan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. Contohnya adalah ketika sedang berlangsung pelajaran, pendidik memberikan sebuah cerita yang mengandung masalah moral kemudian meminta peserta didik berdiskusi tentang bagaimana sepatutnya yang dilakukan oleh orang dalam cerita tersebut dan mendiskusikan alasan-alasan serta solusinya bersama-sama.
3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach),
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Jika dibandingkan dengan pendekatan perkembangan kognitif, salah satu perbedaan penting antara keduanya bahwa pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada pembahasan masalah-masalah yang memuat nilai-nilai sosial. Adapun pendekatan perkembangan kognitif memberi penekanan pada dilemma moral yang bersifat perseorangan. Contohnya yaitu dengan membahas masalah moral yang sedang terjadi di masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Yohana Aguslina. S 2013053084 -
Yohana Aguslina S (2013053084)
Izin menjawab
A. Pendekatan Penanaman Nilai (Inclulcation Approach)
Yaitu suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Pendekatan ini membutuhkan waktu dan proses yang panjang. contohnya guru menanamkan nilai nilai sosial seperti menghormati yang lebih dewasa.

B. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
Yaitu mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral. contohnya: pendidik membacakan berita-berita tentang masalah moral yang terjadi dan meminta tanggapan dari peserta didik.

C. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Yaitu memberikan pengajaran pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis. Contohnya guru meminta menganalisis masalah-masalah sosial, yang berhubungan dengan nilai moral

D. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Values Clarification Approach)
Yaitu memberi pengajaran pada usaha untuk membantu peserta didik dalam memahami perasaan dan perbuatannya sendiri, serta meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri dengan cara berpikir secara rasional dan juga menggunakan kesadaran emosional secara bersama-sama. Contohnya: pendidik meminta peserta didik untuk tidak melakukan kecurangan dalam melakukan ujian

E. Pendekatan Pembelajaran Berbuat (Action Learning Approach)
Yaitu memberi kesempatan kepada peserta didik unutk melakukan perbuatan-perbuatan baik dengan tetap dibei pengajaran oleh pendidik. contohnya: mengajak peserta didik menjenguk temannya yang sakit.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh NURUL HIDAYAH -
NURUL HIDAYAH (2013053124)
izin menjawab :

Ada beberapa macam pendekatan moral, antara lain :
1. Inculcation atau pendekatan penanaman nilai.
Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan pembelajaran suatu nilai kepada siswa agar tertanam dan menjadi kebiasaan. Metode yang digunakan contohnya memberikan contoh langsung (modelling) berupa perilaku baik kepada siswa yang mana diharapkan peserta didik dapat mengambil langsung perilaku-perlaku baik tersebut, pendidik juga bisa melakukan permainan peran untuk penguatan positif dan negative.

2. Moral development atau pendekatan perkembangan moral.
pendekatan ini banyak memberikan penekanan pada spek kognitif peserta didik. Yang mana bertujuan unutk membantu siswa terangsang akan pola penalaran moral yang lebih kompleks. Contoh metode yang dapat diterapkan dalam pendekata ini ialah pendidik mengkomunikasikan nilai moral dengan membentuk kelompok diskusi kecil dan melatih peserta didik untuk berargumen apakah sebuah nilai itu “benar” atau “salah”

3. Analysis atau pendekatan analisis nilai.
Pendekatan ini bertujuan untuk memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan berpikir logis yang dapat digunakan untuk memutuskan penyelesaian masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial para peserta didik. Pada pendekatan ini peserta didik juga diajarkan menggunakan pikiran secara rasional dan analitik, serta mempunyai kesadaran emosional. Metode yang digunakan dalam pendekatan ini ialah membuat diskusi dan belajar kelompok mengenai masalah yang ada di sekitar kita, para peserta didik juga bisa dilatih untuk melakukan riset serta melakukan debat.

4. Pendekatan klarifikasi nilai.
Pendekatan ini berfokus pada tujuannya untuk membantu peserta didik untuk mengidentifikasikan nilai yang mereka dan orang lain miliki. serta mengajari siswa untuk lebih baik dalam berkomunikasi seperti berbicara jujur, terbuka, dan menerapkan perilaku sesuai nilai lainnya. Jadi, pendekatan ini memberikan peserta didik sebuah wawasan baru yang bersifat objektif dalam menjalankan kehidupan sosial sehari-hari. Metode yang biasa digunakan dalam pendektan ini ialah dengan bermain sebuah games yang relevan, melakukan simulasi bermasyarakat, dan melakukan latihan analisis diri.

5. Action learning atau pendekatan pembelajaran berbuat.Pendekatan ini menekankan pada usaha memberikan peluang bagi peserta didik dalam melakukan tindakan untuk diri sendiri maupun orang lain sesuai dengan nilai moral. metode yang dapat digunakan dalam pendekatan ini ialah membuat analisis dan klarifikasi nilai, praktik dalam kelompok, dan melakukan projek kemasyarakatan di dalam sekolah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Fauziah Husni -
Nama : Fauziah Husni
NPM : 202110261043
Izin menjawab :
1. Pendekatan Inculcation, atau pendekatan penanaman nilai yaitu pendekatan yang memberi penekanan pada penawaran nilai sosial dalam diri siswa. Pendekatan ini bertujuan untuk menginternalisasikan nilai-nilai tertentu kepada siswa dan mengubah nilai-nilai dari siswa seperti merefleksikan sebagai nilai tertentu yang di harapkan. Metode yang digunakan yaitu modelling, penguatan positif negatif, alternatif permainan, game dan simulasi dan role playing. Contohnya dengan memberikan pengajaran tentang hal-hal yang boleh/tidak boleh dilakukan oleh siswa dalam kehidupan sosial. Misalnya pengajar mengajarkan sikap yang harus di gunakan terhadap orang tua, guru yaitu mengajarkan sopan santun. Dengan cara memberitahu tidak boleh berkata kasar dan menyakiti hati orang lain.
2. Pendekatan Perkembangan Moral Development, pendektan ini mendorong siswa untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral moral dalam membuat keputusan moral. Pendekatan ini juga dilihat sebagai perkembangan tingkat berfikir dalammembuat pertimbangan moral suatu tingkat yang lebih rendah menuju tingkat yang lebih tinggi. Metode perkembangan ini yaitu episode dilema moraldengab diskusi kelompok kecil dan secara relatif dan argumentatif tanpa mengahadirkan sebuah jawaban “benar” dan harus berdiskusi.
Contohnya : Pengajar memberikan tugas yang harus dikerjakan secara berkelompok dengan menjawab beberapa pertanyaan yang dapat melatih otak siswa sehingga mereka bisa terbiasa dengan soal-soal tingkat tinggi.
3. Pendekatan Analisis, pendekatan analisis ini memberikan penekanan padaperkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis dengan menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nil;ai sosial. Tujuan pendekatan ini yaitu : membantu siswa menggunakan pikiran logis dan penelitian ilmiah untuk bisa memutuskan masalah dan pertanyaan nilai, membantu siswa menggunakan pikiran yang lebih rasional, proses analitik dalam menghubungkan nilai-nilai, membantu siswa menggunakan pikiran rasional dan kesadaran emosional sehingga dapat mengkaji perasaan personal. Metode yang digunakan dengan diskusi, pengujian prinsip-prinsip dan menganalisis suatu kasus.

Terimakasih...
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Rizaluddin Armandri 2013053145 -
Rizaluddin Armandri (2013053145)
Izin menjawab,

1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik. Contoh dari pendekatan ini adalah seorang guru yang sedang menjelaskan sesuatu dan saat menjelaskan guru tersebut mengadopsi dari orang tertentu untuk dijadikan model nilai-nilai yang diinginkan dimana guru mengaharapkan agar siswa dapat mengadopsi nilai-nilai tersebut.

2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
merupakan pendekatan yang mengupayakan untuk merangsang siswa dalam mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan. contoh dari pendekatan ini adalah seorang guru yang mengajak peserta didik untuk berdiskusi yang mana guru tersebut tidak menghadirkan jawaban yang sifatnya mutlak.

3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
merupakan pendekatan yang memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial. Contoh dari pendekatan ini adalah guru mengajak peserta didik untuk belajar kelompok berdasarkan masalah dan isu-isu nilai sosial.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Values Clarification Approach)
merupakan penekanan pada usaha untuk membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, serta meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri dengan cara berpikir secara rasional dan juga menggunakan kesadaran emosional secara bersama-sama. Contoh dari pendekatan ini guru memberikan tugas untuk mendengarkan lagu yang berisi makna budi pekerti yang baik.

5. Pendekatan Pembelajaran Berbuat (Action Learning Approach)
merupakan usaha memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok. Contoh dari pendekatan ini adalah guru mengajarkan kepada peserta didik untuk menjenguk temannya yang sedang sakit.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Silvia Ananda -
Silvia ananda 2013053077
izin menjawab
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.Tujuan dari pendekatan penanaman nilai adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang diinginkan.Menurut pendekatan ini, nilai-nilai dipandang sebagai standar atau aturan perilaku yang bersumber dari masyarakat dan budaya. Sebagai contoh dari pendekatan ini, Superka mengemukakan seorang guru, misalnya, mungkin bereaksi sangat mendalam dan keras terhadap seorang mahasiswa yang baru saja mengucapkan hinaan yang bersifat rasial kepada siswa lain di kelas.

2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
Pendekatan ini seringkali disebut dengan pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya.Pendekatan ini merupakan upaya untuk merangsang siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan.Pendekatan perkembangan kognitif sekilas dapat digunakan dalam proses pendidikan di sekolah, karena pendekatan ini memberikan penekanan pada aspek perkembangan kemampuan berpikir. Karena itu, pendekatan ini memberikan perhatian sepenuhnya kepada isu moral dan penyelesaian masalah yang berhubungan dengan pertentangan nilai tertentu dalam masyarakat dengan memperhatikan tingkat dan tahapan yang telah disebutkan.Penggunaannya dapat menghidupkan suasana kelas.

3. endekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Values Clarification Approach)
Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach) memberi penekanan pada usaha untuk membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, serta meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri dengan cara berpikir secara rasional dan juga menggunakan kesadaran emosional secara bersama-sama.

5. Pendekatan Pembelajaran Berbuat (Action Learning Approach).
Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach) memberi penekanan pada usaha memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok.

Terimakasih!!
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Uswatun Isna Lutfiani 2013053074 -
Uswatun Isna Lutfiani
2013053074
izin menjawab,
1. pendekatan penanaman nilai
pendekatan ini merupakan pendekatan tentang penanaman nilai-nilai sosial dalam diri individu. pendekatan ini sering digunakan pada masyarakat luas terutama masyarakat yang agamis. namun pendekatan ini terkadang dianggap negatif karena dinilai mengabaikan hak anak untuk memilih nilainya sendiri secara bebas.
contohnya adalah ketika proses belajar di kelas, para peserta didik dapat menyampaikan pendapatnya masing-masing dan menghargai pendapat temannya yang lain.

2. pendekatan perkembangan moral kognitif
pendekatan ini adalah pendekatan yang menekankan pada aspek kognitif. peserta didik diminta untuk dapat berpikir dalam membuat pertimbangan moral mulai dari tingkat rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
contohnya adalah saat peserta didik berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk menyelesaikan permasalahan demonstrasi yang ada dalam soal, dengan memberikan berbagai pertimbangan alasan mengapa bisa terjadi peristiwa tersebut, dan menemukan siapa yang bersalah dalam kasus tersebut.

3. pendekatan analisis nilai
pendekatan ini merupakan pendekatan yang menekankan pada peserta didik agar dapat berpikir logis, dengan menganalisis masalah yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial. pendekatan ini lebih ditekankan pada sifat perseorangan.
contohnya adalah saat kegiatan belajar mengajar di kelas, peserta didik memiliki alasan yang berbeda antara teman yang satu dengan yang lain dalam menjawab soal yang telah diberikan pendidik. hal tersebut karena pemikiran logis dan rasional dari masing-masing peserta didik yang beragam.
terimakasih
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Tika Rahmawati 2013053090 -
1. Pendekatan Penanaman Nilai Pendekatan penanaman nilai (inculcation approach) adalah suatu pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri siswa. Nilai-nilai sosial perlu ditanamkan kepada peserta didik karena nilai-nilai sosial berfungsi sebagai acuan bertingkah laku dalam berinteraksi dengan sesama sehingga keberadaannya dapat diterima di masyarakat. Nilai-nilai sosial terdiri atas beberapa sub nilai, yaitu:
(1) loves (kasih sayang) yang terdiri atas pengabdian, tolongmenolong, kekeluargaan, kesetiaan, dan kepedulian;
(2) responsibility (tanggung jawab) yang terdiri atas nilai rasa memiliki disiplin, dan empati; dan
(3) life harmony (keserasian hidup) yang terdiri atas nilai keadilan, toleransi, kerjasama, dan demokrasi.
Contohnya, pendidik mengajarkan nilai sosial kepada peserta didik misalnya mengajarkan tata krama bersikap dengan orang yang lebih tua.

2. Pendekatan Perkembangan Kognitif
Dikatakan sebagai pendekatan perkembangan kognitif karena karakteristiknya
memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya. Pendekatan ini mendorong peserta didik untuk berpikir aktif tentang masalah-masalah moral dan dalam membuat keputusan-keputusan moral.
Tujuan yang ingin dicapai oleh pendekatan ini ada dua hal yang utama. Pertama, membantu siswa dalam membuat pertimbangan moral yang lebih kompleks berdasarkan kepada nilai yang lebih tinggi. Kedua, mendorong siswa untuk mendiskusikan alasan-alasannya ketika memilih nilai dan posisinya dalam suatu masalah moral (Superka, et. al., 1976; Banks, 1985).
Contohnya, pendidik memberi sebuah masalah moral yang sedang viral kemudian pendidik mengajak para peserta didik untuk menganalisis masalah tersebut.

3. Pendekatan Analisis Nilai
Pendekatan analisis nilai (values analysis approach) memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan siswa untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.
Kekuatan pendekatan ini, antara lain mudah diaplikasikan dalam ruang kelas, karena penekanannya pada pengembangan kemampuan kognitif. Selain itu, pendekatan ini menawarkan langkah-langkah yang sistematis dalam pelaksanaan proses pembelajaran moral. Kelemahan pendekatan ini berdasarkan kepada: prosedur analisis nilai yang ditawarkan serta tujuan dan metoda pengajaran yang digunakan. Pendekatan ini juga dinilai sangat menekankan aspek
kognitif, dan sebaliknya mengabaikan aspek afektif serta perilaku.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai
Pendekatan klarifikasi nilai (values clarification approach) memberi penekanan pada usaha membantu siswa dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri.
Pendekatan ini dinilai efektif untuk pendidikan di alam demokrasi. Tujuan pendidikan nilai menurut pendekatan ini ada tiga.
a. Pertama, membantu peserta didik untuk menyadari dan mengidentifikasi nilai-nilai mereka sendiri serta nilai-nilai orang lain.
b. Kedua, membantu peserta didik, supaya mereka mampu berkomunikasi secara terbuka dan jujur dengan orang lain, berhubungan dengan nilai-nilainya sendiri.
c. Ketiga, membantu peserta didik, supaya mereka mampu menggunakan secara bersama-sama kemampuan berpikir rasional dan kesadaran emosional, untuk memahami perasaan, nilai-nilai, dan pola tingkah laku mereka sendiri.

5. Pendekatan Pembelajaran Berbuat
Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach) memberi penekanan pada usaha memberikan kesempatan kepada siswa untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok.
Ada dua tujuan utama pendidikan moral yang diwujudkan dengan penerapan pendekatan ini. Pertama, memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara
bersama-sama berdasarkan nilai-nilai mereka sendiri. Kedua,mendorong peserta didik untuk memposisikan diri mereka sebagai makhluk individu dan makhluk sosial dalam pergaulan dengan sesama.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Agista Rahma Utami 2013053076 -
Saya Agista Rahma Utami (2013053076), izin menjawab.
Pendekatan Moral :
1. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif
Pendekatan ini memungkinkan peserta didik mengembangkan prnalaran moral yang lebih luas. Pendekatan ini mengajak peserta didik untuk dapat mengkritisi hal-hal yang disajikan terhadapnya. Contohnya ketika pendidik memberikan tayangan mengenai oknum yang membuat sampah ke sungai, maka peserta didik diajak untuk mengutarakan hal apa yang perlu dilakukan oleh oknum yang membuang sampah ke sungai tersebut, dengan memberikan alasan serta mendiskusikannya dengan peserta disik lain.

2. Pendekatan Analisis Nilai
Pendekatan ini memungkinkan peserta didik untuk dapat berpikir logis menganalisis maslaah yang disajikan. Pendekatan ini lebih menekankan lagi pada pembahasan masalah mengenai nilai sosial. Contohnya ketika peserta didik dihadapkan pada pengamatan mengenai kegiatan gotong royong di sebuah kompleks perumahan. Namun, terdapat beberapa orang yang tidak turut membantu bergotong royong. Maka, penilaian yang diharapkan ada pada diri peserta didik mengenai hal tersebut bagaimana peserta didik dapat menghubungkan nilai sosial dengan konsep nilai moral mereka sendiri.

3. Pendekatan Penanaman Nilai
Pendekatan ini mengharapkan adanya nilai yang tertanam dalam diri peserta didik. Sebab, nilai dianggap sebagai acuan berperilaku dalam masyarakat. Penekanan nilainya dapat dilakukan dengan memberikan respon yang reaktif.
Contohnya ketika peserta didik terlambat masuk ke dalam kelas, pendidik akan tersenyum sebagai responnya. Tersenyum di sini dimaksudkan sebagai penguatan negatif terhadap perilaku peserta didik sebagai respon karena adanya pertentangan dengan nilai kedisiplinan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Rosyid Bayu Pamungkas -
Rosyid Bayu Pamungkas (2013053144)
Izin memberikan pendapat,
1. Pendekatan Inculcation (penanaman nilai) merupakan pendekatan yang menanamkan nilai tertentu pada peserta didik dengan tujuan mengubah atau menanamkan nilai-nilai yang diharapkan berdasarkan yang mereka refleksikan. Metode dalam pendekatan ini antara lain yaitu modeling, penguatan positif atau negatif, alternatif permainan, game dan simulasi, serta role playing. Contohnya yaitu pendidik memperlihatkan nilai kebaikan berupa sopan santun ketika berkomunikasi dengan peserta didik, secara tidak sadar pendidik sedang menanamkan nilai tersebut. Sehingga peserta didik menirukan nilai sopan santun.

2. Pendekatan moral development merupakan pendekatan yang membantu peserta didik untuk mengembangkan moral yang mereka miliki menjadi lebih kompleks melalui tahapan rendah menuju tingkatan tahapan yang lebih tinggi. Metode yaitu episode dilema moral dengan diskusi kelompok kecil dan argumentatif tentang menghadirkan sebuah jawaban benar dengan tepat melalui diskusi. Contohnya yaitu pendidik membacakan sebuah cerita yang terdapat konflik di dalamnya, kemudian peserta didik diminta menyatakan Apa yang harus dilakukan oleh tokoh cerita tersebut.

3. Pendekatan analysis merupakan pendekatan yang membantu peserta didik berpikir secara logis dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai. Tujuan pendekatan ini yaitu membantu peserta didik dalam menggunakan pikiran rasional dan analitik. Metode yang dapat digunakan dalam pendekatan ini yaitu diskusi rasional terstruktur, penganalisisan kasus-kasus analog, dan riset serta debat. Contohnya yaitu pendidik meminta peserta didik menggunakan pikiran rasional terkait masalah sosial yang ada.

Sekian pendapat dari saya jika terdapat kekeliruan saya mohon maaf terima kasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Wahyu Rano Nugroho -
Wahyu Rano Nugroho
2013053120

1. Incultion
Untuk memberikan pemahaman nilai tertentu kepada peserta didik dan mengubah nilai yang keliru dari peserta didik. Contohnya mengajarkan kepada peserta didik untuk membuang sampah pada tempatnya

2. Moral Development
Membantu peserta didik untuk menalar sebuah moral yang lebih kompleks. Metode yang dilakukan dapat berupa diskusi untuk mengembangkan penalaran moral peserta didik. Semisal peserta didik diminta untuk mendiskusikan kebiasaan merokok anak muda.

3. Analysis
Peserta didik diminta untuk berpikir secara logis, analisis, dan rasional untuk memutuskan masalah dan pertanyaan nilai. Peserta didik perlu menghubungkan beberapa nilai yang mereka pahami. Semisal peserta didik diminta untuk menganalisis penyimpangan moral berupa minum minuman keras di kalangan remaja. Mereka diminta untuk menghubungkan beberapa konsep nilai baik dari sosial maupun agama sesuai wawasan mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Widya sulistiyani -
Nama : Widya Sulistiyani
Npm : 2013053172

Izin menanggapi

1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.
Contohnya dengan memberikan pengajaran yang baik untuk di lakukan di kehidupan sosial yaitu dengan menanamkan anak untuk bersikap sopan dalam berbuat maupun bertutur kata.

2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
Pendekatan ini merupakan upaya untuk merangsang siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan.pendekatan ini memberikan penekanan pada aspek perkembangan kemampuan berpikir.
Contoh Pendidik memberikan sebuah kasus permasalahan moral lalu peserta didik diminta untuk berfikir dan mencari tahu apa penyebab atau alasan dan solusi untuk permasalahan moral tersebut

3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Pendekatan analisis nilai memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial.
Contohnya pendidik memberikan contoh kasus moral yang marak terjadi lalu siswa diminta untuk memganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Values Clarification Approach)
Pendekatan ini. memberi penekanan pada usaha untuk membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri. Jadi,pendekatan klasifikasi nilai bisa memberikan wawasan yang lebih objektif bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sosialnya sesuai dengan nilai- nilai moral yang berlaku untuk membentuk karakternya.
Contohnya yaitu pendidik meminta peserta didik menggunakan pikiran rasional terkait masalah sosial yang ada.

5.Pendekatan Pembelajaran Berbuat (Action Learning Approach).
Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach) memberi penekanan pada usaha memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok.Contohnya terdapat sebuah daerah yang terkena musibah, siswa mengumpulkan dana seikhlasnya untuk memberi bantuan kepada korban.
Terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Lutfia Asnur -
Lutfia Asnur/2013053178, izin menjawab : 1. Pendekatan penanaman nilai, ialah pendekatan dengan memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial, bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai tertentu pada anak didik. Metode dari pendekatan ini diantaranya keteladanan(modeling), penguatan positif dan negatif, bermain peran dll. Contoh pendekatan ini melalui keteladanan yakni, pendidik menceritakan kisah/tokoh yang patut dijadikan suri tauladan, atau misal melalaui penguatan positif dan negatif, misal memberi pujian kepada anak didik yang tidak mencontek tepat waktu, penguatan negatifnya seperti menghukum anak didik yang mencontek, memberi nasihat secara tegas bahwa itu tindakan salah.
2.Pendekatan Moral Development, pendekatan ini, upaya merangsang anak didik untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan (tahap perkembangan tingkat berpikir). Salah satu metode yang dapat digunakan adalah menyajikan cerita atau peristiwa ringan yang dibahas dalam kelompok kecil. Lalu anak didik dapat memilah moral atau sikap apa yang terkandung dalam cerita/itu dan mereka dapat secara sederhana memberikan/menggambarkan tidak dan apa yang seharusnya diambil.
3. Pendekatan Analisis, pendekatan analisis nilai lebih menekankan pada pembahasan masalah-masalah yang memuat nilai-nilai moral pada kehidupan sosial, mengajak anak berpikir logis. Tujuannya membatu anak didik berpikir logis terkait masalah sosial/lingkungan. Metode yang digunakan dalam pendekatan analisis untuk menilai sebuah tindakan adalah metode belajar kelompok berdasarkan masalah dan isu-isu nilai sosial, studi kepustakaan dan penelitian lapangan, dan diskusi kelas rasional.Contoh pendidik dapat memberikan studi kasus masalah sosial lingkungan, seperti membuang sampah sembarang, lalu dapat bersama-sama menganalisis bahwa tindakan tersebut salah dan ada dampak yang berbahaya
4. Pendekatan klasifikasi nilai, pendekatan dengan meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri dengan cara berpikir secara rasional. Metode yang digunakan dapat individu, kelomok, tugas dll. Contoh kecilnya mengajak anak untuk berkata sopan dan baik pada siapa saja, sehingga mereka akan memahami bahwa berprilaku sopan akan lebih disukai dan tidak menimbulkan permusuhan.
5. Pendekatan action learning, ialah pendekatan dengan cara memberikan peluang bagi anak didik untuk melakukan tindakan moral, contoh meminjamkan alat tulis temannya yang tidak memiliki/membawa, mengajak anak didik untuk berbagi atau berinfaq, ikut melakukan Jumat bersih, menjenguk teman yang sakit, dll. Terimakasih, mohon maaf bila terdapat kekeliruan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Batrisya Aulia 2013053170 -
Nama : Batrisya Aulia
Npm : 2013053170

Izin menanggapi

1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan penanaman nilai merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik.
Contohnya yaitu pendidik mengajarkan dan menanamkan nilai kebaikan yaitu sopan santun.

2. Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development Approach)
Pendekatan ini merupakan upaya untuk merangsang siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan.pendekatan ini memberikan penekanan pada aspek perkembangan kemampuan berpikir.
Contoh Pendidik memberikan sebuah kasus permasalahan moral lalu peserta didik diminta untuk berfikir dan mencari tahu apa penyebab atau alasan dan solusi untuk permasalahan moral tersebut

3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Pendekatan analisis nilai memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial.
Contohnya pendidik memberikan contoh kasus moral yang marak terjadi lalu siswa diminta untuk memganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai-nilai sosial.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai (Values Clarification Approach)
Pendekatan ini. memberi penekanan pada usaha untuk membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri. Jadi,pendekatan klasifikasi nilai bisa memberikan wawasan yang lebih objektif bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sosialnya sesuai dengan nilai- nilai moral yang berlaku untuk membentuk karakternya.
Contohnya yaitu pendidik meminta peserta didik menggunakan pikiran rasional terkait masalah sosial yang ada.

5.Pendekatan Pembelajaran Berbuat (Action Learning Approach).
Pendekatan pembelajaran berbuat (action learning approach) memberi penekanan pada usaha memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok.Contohnya terdapat sebuah daerah yang terkena musibah, siswa mengumpulkan dana seikhlasnya untuk memberi bantuan kepada korban.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Gabriel Mario Rivaldo -
Gabriel Mario Rivaldo
2013053132

Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach), merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam diri peserta didik. contohnya yaitu sebelum berangkat ke sekolah sebaiknya kita berpamitan kepada orang tua kita.

Pendekatan Perkembangan Moral Kognitif ini menjadikan peserta didik lebih memahami persoalan yangterjadi dari aspek-aspek yang paling sederhana hingga kompleks, sehingga dalam mencari solusi persoalan yang adapun juga bisa tepat sesuai dengan situasi dan kondisi.

pendekatan analisis nilai (values ​​analysis approach), merupakan suatu pendekatan dengan siswa menekankan berpikir logis, untuk menilai, menganalisis isu-isu pribadi, sosial, ataupun politik sehingga dapat memecahkan masalah yang berhubungan dengan masalah sosial.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh Salma Safinatunnajah 2013053093 -
Salma Safinatunnajah (2013053093),
Izin menjawab, berikut macam-macam pendekatan moral beserta contohnya.
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Pendekatan yang memberi penekanan pada penanaman nilai-nilai sosial dalam peserta didik. Tujuannya adalah untuk menanamkan nilai-nilai tertentu yang dipandang sebagai standar atau aturan perilaku yang bersumber dari masyarakat dan budaya. Contohnya, seorang pendidik yang memberikan keteladanan dengan bermain peran sebagai seorang pendidik yang bertangguangjawab.
2. Perkembangan Moral Kognitif (Cognitive Moral Development)
Pendekatan yang pada karakteristiknya memberikan penekanan pada aspek kognitif dan perkembangannya, serta menjadi upaya untuk merangsang siswa untuk mengembangkan pola penalaran moral yang lebih kompleks melalui tahap berturut-turut dan berurutan. Contohnya, seorang peserta didik yang mengalami tahap perkembangan tingkat berpikir dalam mempertimbangkan moral.
3. Analisis Nilai (Values Analysis)
Memberikan penekanan pada perkembangan kemampuan peserta didik untuk berpikir logis, dengan cara menganalisis masalah yang berhubungan dengan nilai- nilai sosial. Contohnya, pendidik yang membantu siswa untuk menggunakan proses berpikir rasional dan analitik, dalam menghubung-hubungkan merumuskan konsep tentang nilai-nilai mereka.
4. Klarifikasi Nilai (Values Clarification)
Memberi penekanan pada usaha untuk membantu peserta didik dalam mengkaji perasaan dan perbuatannya sendiri, serta meningkatkan kesadaran mereka tentang nilai-nilai mereka sendiri dengan cara berpikir secara rasional dan juga menggunakan kesadaran emosional secara bersama-sama. Contohnya, seorang pengajar dapat memberikan wawasan yang lebih objektif bagi peserta didik dalam menjalani kehidupan sosialnya sesuai dengan nilai- nilai moral yang berlaku untuk membentuk karakternya.
5. Pembelajaran Berbuat (Action Learning)
Pendekatan yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan perbuatan-perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama dalam suatu kelompok. Contohnya, seorang pendidik yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan perbuatan moral, baik secara perseorangan maupun secara bersama-sama, berdasarkan nilai-nilai mereka sendiri.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: forum diskusi

oleh DEVITA SARI 2013053125 -
Nama : Devita Sari
NPM : 2013053125
Izin menanggapi
1. Pendekatan Penanaman Nilai (Inculcation Approach)
Inculcation merupakan penanaman nilai moral kepada peserta didik mengenai nilai-nilai sosial. Tujuannya agar peserta didik menerima nilai-nilai sosial tertentu dan mengubah sikap mereka yang bertentangan dengan nilai-nilai sosial yang berlaku.
Contohnya, pendidik mengajarkan tentang nilai-nilai kebaikan berupa bertutur kata yang sopan, jujur dan lainnya.

2. Pendekatan Moral Development
Moral development yaitu pendekatan yang mendorong peserta didik berpikir secara aktif mengenai permasalahan-permasalahan moral dan solusinya..
Contohnya, pendidik memberikan sesuatu tu cerita panjang. Lalu, pendidik meminta peserta didik untuk menganalisis masalah moral apa saja yang terdapat di dalam cerita tersebut. Dan meminta untuk peserta didik menentukan solusi dari permasalahan moral tersebut.

3. Pendekatan Analisis Nilai (Values Analysis Approach)
Analisis nilai merupakan pendekatan yang memberi penekanan pada perkembangan peserta didik untuk berpikir logis.
Contohnya, peserta didik diberi sebuah permasalahan kemudian pendidik meminta peserta didik untuk menganalisisnya.

4. Pendekatan Klarifikasi Nilai
Klarifikasi nilai merupakan pendekatan dimana peserta didik dapat dapat menilai dan menentukan nilai moral yang ada pada dirinya maupun orang lain dengan cara berpikir rasional.

5. Action Learning
Action learning yaitu pendekatan dengan cara memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk melakukan tindakan moral, contohnya menjenguk teman yang sakit, menolong temannya yang kesulitan dan lain-lain.