Diskusi

Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Ari Sofia -
Jumlah balasan: 27

 Silahkan kalian diskusikan  materi ini.

ü Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

ü Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan

ü Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan

ü Unsur-unsur lingkungan perkembangan


Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Feni Puspita Sari 1913054012 -
1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD
a. Pendekatan krisis atau disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang dating
b. Melalui kegiatan remedial yang bersifat pengembangan, guru mengharapkan agar siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran secara sertahap dan segera dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya
c. Pendekatan preventif adalah upaya bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum individu dan mencoba mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu. Konselor berupaya untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut
d. Pendekatan Perkembangan, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu. Dalam hal ini, pihak konselor akan membantu individu, memudahkan individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya

2. Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan
Mengajar, Pemberian informasi, Bermai peran, Melatih, Tutorial, Konseling.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan dalam bimbingan
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembanga,
e. Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
f. Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
g. Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
h. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
i. Bimbingan perkembangan peduli dng identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
j. Bimbingan perkembangan peduli dng penerapan aspek-aspek psikologi.
k. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
l. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a. Unsur peluang. Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan siswa mempelajari perilaku-perilaku baru.
b. Unsur pendukung. Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
c. Unsur penghargaan. Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukkan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi siswa, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement), dilakukan untuk membentuk pola-pola baru yang diutarakan pada unsur peluang di atas.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Diah Setiawati 1913054031 -
1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD terdiri dari 4 pendekatan, diantaranya yaitu :
a. Pendekatan krisis/kuratif,
b. Pendekatan remedial,
c. Pendekatan preventif, dan
d. Pendekatan perkembangan.

2. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pelaksanaan berbagai pendekatan seperti bermain peran, melatih, mengajar, memberi informasi, melatih, tutorial, dan konseking.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan yaitu :
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris
bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi
merupakan komponen penting dlm bimbingan
perkembanga, Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
e. Bimbingan dan konseling perkembangan
membantu mendorong proses tumbuh
kembang anak.
f. Bimbingan perkembangan mengakui
perkmbangan yang terarah daripada akhir
perkembangan yang definitif.
g. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan
yang berorientasi pada tim.
h. Bimbingan perkembangan peduli dng
identifikasi awal akan kebutuhan khusus
anak.
i. Bimbingan perkembangan peduli dng
penerapan aspek-aspek psikologi.
j. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka
dasar yg berlandaskan pada kajian tentang
psikologi anak, psikologi perkembangan dan
teori belajar.
k. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat
berurutan dan fleksibel.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan yaitu :
a. Unsur peluang.
b. Unsur pendukung.
c. Unsur penghargaan.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Dwi Kurniasih -
1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD
a. Pendekatan krisis atau disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang dating
b. Melalui kegiatan remedial yang bersifat pengembangan, guru mengharapkan agar siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran secara sertahap dan segera dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya
c. Pendekatan preventif adalah upaya bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum individu dan mencoba mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu. Konselor berupaya untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut
d. Pendekatan Perkembangan, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu. Dalam hal ini, pihak konselor akan membantu individu, memudahkan individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya

2. Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan
Mengajar, Pemberian informasi, Bermai peran, Melatih, Tutorial, Konseling.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan dalam bimbingan
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembanga,
e. Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
f. Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
g. Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
h. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
i. Bimbingan perkembangan peduli dng identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
j. Bimbingan perkembangan peduli dng penerapan aspek-aspek psikologi.
k. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
l. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a. Unsur peluang. Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan siswa mempelajari perilaku-perilaku baru.
b. Unsur pendukung. Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
c. Unsur penghargaan. Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukkan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi siswa, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement), dilakukan untuk membentuk pola-pola baru yang diutarakan pada unsur peluang di atas.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Hasna Rizqiani Azizah -
Pendekatan-Pendekatan

1. Pendekatan instruksional dan interaktif
yaitu terpadu dengan pelaksanaan-pelaksanaan Program Kegiatan Belajar (PKB). Misalnya:
– menciptakan suasana dan kegiatan kelas yang menyenangkan dan bervariasi,
– membiasakan disiplin,
– mengadakankegiatan individual, kelompok dan klasikal.
2. Pendekatan dukungan sistem,
yaitu dengan menciptakan suasana taman kanak-kanak dan lingkungannya yang menunjang perkembangan anak.
Misalnya:
– Membuat permainan yang dapat menunjang bakat anak
– Melatih anak untuk berani mengembangkan bakatnya
3. Pendekatan pengembangan pribadi
yaitu dengan memberikan kesempatankepada anak untuk berkembang sesuai dengan kondisi dan kemampuan dirinya.Pendekatan ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas individual,penempatan anak dalam kelompok berdasarkan minat dan kemampuan anak
misalnya:
– Memberikan tugas yang berbeda pada setiap anak
– Memberikan tugas seperti apa yang di sukai oleh masing- masing anak

Teknik-Teknik

Teknik konseling behavioral didasarkan pada penghapusan respon yang telah dipelajari (yang membentuk tingkah laku bermasalah) terhadap perangsang, dengan demikian respon-respon yang baru (sebagai tujuan konseling) akan dapat dibentuk.
Latihan Asertif
Teknik ini dugunakan untuk melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah layak atau benar. Latihan ini terutama berguna di antaranya untuk membantu individu yang tidak mampu mengungkapkan perasaan tersinggung, kesulitan menyatakan tidak, mengungkapkan afeksi dan respon posistif lainnya. Cara yang digunakan adalah dengan permainan peran dengan bimbingan konselor. Diskusi-diskusi kelompok juga dapat diterapkan dalam latihan asertif ini.
Desensitisasi Sistematis
Desensitisasi sistematis merupakan teknik konseling behavioral yang memfokukskan bantuan untuk menenangkan klien dari ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien untuk rileks. Esensi teknik ini adalah menghilangkan tingkah laku yang diperkuat secara negatif dan menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan. Dengan pengkondisian klasik respon-respon yang tidak dikehendaki dapat dihilangkan secara bertahap. Jadi desensitisasi sistematis hakikatnya merupakan teknik relaksi yang digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperkuat secara negatif biasanya merupakan kecemasan, dan ia menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan.
Pengkondisian Aversi
Teknik ini dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Teknik ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebut.
Stimulus yang tidak menyenangkan yang disajikan tersebut diberikan secara bersamaan dengan munculnya tingkah laku yang tidak dikehendaki kemunculannya. Pengkondisian ini diharapkan terbentuk asosiasi antara tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak menyenangkan.
Pembentukan Tingkah laku Model
Teknik ini dapat digunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah terbentuk. Dalam hal ini konselor menunjukkan kepada klien tentang tingkah laku model, dapat menggunakan model audio, model fisik, model hidup atau lainnya yang teramati dan dipahami jenis tingkah laku yang hendak dicontoh. Tingkah laku yang berhasil dicontoh memperoleh ganjaran dari konselor. Ganjaran dapat berupa pujian sebagai ganjaran sosial.

Prinsip-prinsip

Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh seluruh siswa.
Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.
Di dalam program bimbingan dan konseling perkembangan, konselor dan gum merupakan fungsionaris yang bekerja sama.
Kurikulum yang di organisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan.
Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri.
Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan siswa.
Bimbingan dan konseling perkembangan lebih berorientasi kepada perkembangan yang terarah dari pada tujuan yang positif.
Bimbingan dan konseling perkembangan berorientasi tim dan mensyaratkan pelayanan dari konselor profesional yang terlatih.
Bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari siswa.
Bimbingan dan konseling perkembangan berkenaan dengan psikologi terapan.
Bimbingan dan konseling perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan anak, dan teori belajar.
Bimbingan dan konseling perkembangan bersifat fleksibel dan sekuensial (berurutan).

Unsur-unsur

1. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari
perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.

2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.

3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Marisa Chellyana -
1. Pendekatan Bimbingan :
A. Pendekatan Krisis, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu yang memiliki masalah. Di sini, pihak BK menunggu konseli datang menghadapnya, kemudian pihak BK akan membantu menangani masalah yang dihadapi oleh konseli.

B. Pendekatan Remidial, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu yang mengalami kesusahan. Dalam hal ini, konselor membantu konseli untuk menghilangkan kesusahan-kesusahan yang dialami oleh konseli, dengan mengubah perilaku individu yang menyebabkan kesusahan dalam dirinya tersebut.

C. Pendekatan Preventif, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu atau kelompok untuk mencegah atau mengantisipasi berbagai permasalahan. Agar permasalahan tersebut tidak sampai terjadi pada individu atau kelompok tersebut.

2. Teknik - Teknik :
Ada banyak teknik konseling yang telah berkembang pada konseling behavior.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut (Corey, 2013).
a. Desensitisasisistematis
Teknik spesifik yang digunakan untuk menghilangkan kecemasan dengan kondisi
rileks saat berhadapan dengan situasi yang menimbulkan kecemasan yang bertambah
secara bertahap.
b. Teknik relaksasi
Teknik yang digunakan untuk membantu konseli mengurangi ketegangan fisik dan
mental dengan latihan pelemasan otot-ototnya dan pembayangan situasi yang
menyenangkan saat pelemasan otot-ototnya sehingga tercapai kondisi rileks baik fisik
maupun mentalnya.
c. Teknik Flooding
Teknik yang digunakan konselor untuk membantu konseli mengatasi kecemasan
dan ketakutan terhadap sesuatu hal dengan cara menghadapkan konseli tersebut dengan
situasi/objek yang menimbulkan kecemasan tersebut secara berulang-ulang sehingga
berkurang kecemasannya terhadap situasi/objek tersebut.
d. Reinforcement technique
Teknik yang digunakan konselor untuk membantu meningkatkan perilaku yang
dikehendaki dengan cara memberikan penguatan terhadap perilaku tersebut.
e. Modeling
Teknik untuk memfasilitasi perubahan tingkah laku konseli dengan menggunakan
model.
f. Assertive training
Teknik membantu konseli mengekspresikan perasaan dan pikiran yang ditekan
terhadap orang lain secara lugas tanpa agresif.

3. Prinsip-Prinsip
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh seluruh siswa.
b. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.
c. Di dalam program bimbingan dan konseling perkembangan, konselor dan gum merupakan fungsionaris yang bekerja sama.
d. Kurikulum yang di organisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan.
e. Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri.

4. Unsur-unsur
a. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.

b. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.

c. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan
(reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Aditya Pamukti Natakusuma -
1. Pendekatan-Pendekatan perkembangan bimbingan konseling di PAUD yaitu :
1) Pendekatan Krisis
- Individu yang bermasalah
- Pembimbing lebih pasif
2) Pendekatan Remedial
- Dipengaruhi oleh aliran psikologi behavioristik
3) Pendekatan Preventif
- Mengantisipasi/mencegah masalah umum individu
4) Pendekatan Perkembangan
- Memandang individu memiliki potensi dan kekuatan-kekuatan tertentu yang perlu dikembangkan

2. Teknik-teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan yaitu :
a. Mengajar
b. Pemberian informasi
c. Bermain peran
d. Melatih
e. Tutorial
f. Konseling

3. Prinsip-prinsip pendekatan perkembangan

Murro dan Kottman (1995) memaparkan tentang prinsip-prinsip dalam pendekatan bimbingan  perkembangan untuk anak usia dini sebagai berikut.
1.      Bimbingan dan Konseling Dibutuhkan oleh Semua Anak
Prinsip ini menekankan tentang pentingnya pelayanan bimbingan bagi semua anak.
2.   Bimbingan dan Konseling Perkembangan Berfokus dalam Mengembangkan Kegiatan Belajar Anak
Proses bimbingan tidak terlepas dari proses pembelajaran secara keseluruhan, dengan kata lain bimbingan dan pembelajaran merupakan suatu proses belajar efektif bagi anak.
3.      Guru / Pendamping merupakan Fungsionaris Bersama dalam Program Bimbingan Perkembangan
Guru memiliki peran strategis dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi anak dan menciptakan iklim yang sehat dalam menunjang proses belajar dan pekembangan yang terjadi.
4.      Kurikulum yang Terencana dan Teroganisir merupakan Komponen Penting dalam Bimbingan Perkembangan
Dalam pengembangan program bimbingan harus direncanakan dengan baik dan terorganisasi.
5.      Bimbingan Perkembangan Memperhatikan Aspek Perkembangan Penerimaan Diri, Pemahaman Diri, dan Pengayaan Diri Anak
Bimbingan perkembangan turut membantu anak dalam memahami diri anak secara utuh dan menerima kelemahan dan kelebihan diri.
6.   Bimbingan dan Konseling Perkembangan Membantu Mendorong Proses Tumbuh Kembang Anak
Tujuan kegiatan ini adalah (a) mampu menempatkan nilai pada diri anak sebagaimana dirinya sendiri; (b) percaya pada dirinya sendiri; (c) percaya akan kemampuan dirinya sendiri dan membangun penghargaan pada dirinya; (d) mampu bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh; (e) mampu memanfaatkan kelompok untuk mempermudah dan meningkatkan perkembangan anak;
7. Bimbingan Perkembangan Mengakui Perkembangan yang Terarah daripada Akhir Perkembangan yang Definitif
8.    Bimbingan Perkembangan sebagai Kegiatan yang Berorientasi pada Tim, Seyogianya Dilaksanakann oleh Tenaga Ahli (Konselor) yang Profesional
9. Bimbingan Perkembangan Peduli dengan Identifikasi Awal akan Kebutuhan-kebutuhan Khusus Anak
Dalam pendekatan ini konselor dengan guru bekerja sama untuk melakukan asesmen terhadap kebutuhan anak.
10.  Bimbingan Perkembangan Peduli dengan Penerapan Aspek-aspek Psikologi
Pendekatan ini menekankan tentang upaya pentingnya guru dalam memperhatikan aspek-aspek psikologis anak, seperti kemampuan intelektual, sikap, minat dan kepribadian. 
11.  Bimbingan Perkembangan Memiliki Kerangka Dasar yang Berlandaskan pada Kajian tentang Psikologi Perkembangan dan Teori Belajar
Bimbingan perkembangan memiliki akar psikologis dan teoritis yang jelas dan kokoh  sehingga dapat dipergunakan dalam membantu mengembangkan potensi anak secara utuh dan menyeluruh.
12.  Bimbingan Perkembangan Mempunyai Sifat Berurutan dan Fleksibel.
Prinsip ini menegaskan bahwa bimbingan perkembangan sangat cocok diterapkan dalam membantu memfasilitasi perbedaan dan keragaman yang dimiliki anak.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan

Penentu keberhasilan kegiatan bimbingan perkembangan salah satunya adalah aspek lingkungan. Menurut Kartadinata, dkk. (1998) yang mencakup unsur-unsur lingkungan perkembangan adalah sebagai berikut.
1.   Unsur peluang
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak mempelajari perilaku-perilaku baru. Hal ini mengandung implikasi bahwa tujuan tema yang terkandung dalam kurikulum yan diorganisasikan harus dimaknai dan dijabarkan ke dalam tujuan pengembangan pribadi, sosial, karier, keterampilan berkomunikasi, kemampuan memecahkan masalah, dan pengembangan konsep diri.
2.  Unsur pendukung
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangann interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan (a) relasi jaringan kerja yang dapat menyentuh anak dan  memungkinkan mereka mengembangkan kemampuan dan (b) keterlibatan seluruh anak di dalam proses interaksi.
3.      Unsur penghargaan
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasi kesulitan yang dihadapi anak dan perbaikan serta penguatan dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Berta Zelvira -
Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD yaitu,
1. Pendekatan Krisis
Pendekatan krisis atau disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang datang. Selanjutnya, mereka memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang dialami individu.
2. Pendekatan Remidial
Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan. Tujuan bimbingan ini adalah untuk membantu memperbaiki kekurangan / kelemahan yang dialami individu. Dalam pendekatan ini, pembimbing memfokuskan tujuannya pada kelemahan-kelemahan individu dan selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya.
3. Pendekatan preventif
Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah - masalah umum individu, mencegah jangan sampai masalah tersebut terjadi pada individu tsb. Konselor memberikan beberapa upaya, seperti informasi dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut.
4. Pendekatan perkembangan
Pendekatan perkembangan menekankan pada pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Setiap individu memiliki potensi dan kekuatan-kekuatan tertentu melalui penerapan berbagai teknik bimbingan potensi, kemudian kekuatan-kekuatan tersebut dikembangkan dalam pendekatan ini, layanan bimbingan diberikan kepada semua individu, bukan hanya pada individu yang mengalami masalah. Bimbingan perkembangan dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal melalui layanan pemberian informasi, diskusi, proses kelompok, serta penyaluran bakat dan minat.

Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan
Dapat dilakukan dengan Mengajar, Pemberian informasi, Bermain peran, Melatih, Tutorial, Konseling.

Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan
1. Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh anak.
Setiap anak membutuhkan layanan bimbingan perkembangan. Hal ini didasarkan bahwa tidak ada individu yang tidak bermasalah. Layanan bimbingan tidak hanya diperuntukkan bahwa anak bermasalah tetapi perlu menjadi upaya bantuan yang diberikan untuk seluruh anak didik. Semua anak perlu memperoleh pemahaman tentang dirinya, dan juga pemahaman tentang lingkungan di sekitarnya.
2. Bimbingan dan konseling perkembangan difokuskan pada upaya membelajarkan anak.
Bimbingan perkembangan diarahkan untuk membantu tercapainya proses pembelajaran anak. Proses bimbingan tidak terlepas dari proses pembelajaran secara keseluruhan, dengan kata lain bimbingan dan pembelajaran merupakan suatu proses yang terpadu yang diarahkan agar terjadinya proses belajar pada diri anak.
3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
Dalam jenjang pendidikan dasar khususnya taman kanak-kanak, guru selain berperan sebagai pengajar juga berperan sebagai pembimbing dalam upaya membantu tumbuh kembangnya anak. Guru memiliki peran strategis dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi anak dan menciptakan iklim yang sehat dalam menunjang proses belajar dan perkembangan yang terjadi.
4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan perkembangan.
Keberhasilan bimbingan perkembangan yang dilakukan guru tidak terlepas dari seberapa jauh kurikulum bimbingannya diorganisasi dan direncanakan secara matang. Layanan dasar bimbingan perkembangan berisi tujuan dan sasaran untuk membantu anak didik dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Kurikulum menekankan pada aspek kognitif, afektif dan perkembangan secara normal
5. Program bimbingan perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri (self-enhancement).
Kegiatan dalam bimbingan perkembangan dirancang untuk membantu anak mengetahui lebih banyak tentang dirinya, menerima keadaan dirinya, serta memahami kekuatan pada dirinya
6. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan (encouragement).
Metode encouragement diarahkan untuk : a) menempatkan nilai pada diri anak sebagaimana dirinya sendiri, b) percaya pada dirinya sendiri, c) percaya akan
kemampuan diri sendiri dan membangun penghargaan akan dirinya, d) pengakuan untuk bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh, e) memanfaatkan kelompok untuk mempermudah dan meningkatkan perkembangan anak, f) memadukan kelompok sehingga anak merasa memiliki tempat dalam kelompok,
g) membantu pengembangan keterampilan secara berurutan dan secara psikologis memungkinkan untuk sukses, h) mengakui dan memfokuskan pada kekuatan dan asset yang dimiliki anak, dan i) memanfaatkan minat anak sebagai energi dalam pengajaran
7. Bimbingan perkembangan mengakui pengembangan yang terarah ketimbang akhir perkembangan yang definitif
Perkembangan anak merupakan suatu proses yang “menjadi”, artinya dalam proses perkembangannya anak membangun dirinya sesuai dengan karakteristik dan kemampuannya.
8. Bimbingan perkembangan sebagai tim oriented menuntut pelayanan dari konselor professional.
Keberhasilan program bimbingan perkembangan tidak terlepas dari kerja sama seluruh pihak yang terlibat. Keefektifan pelaksanaan program bimbingan tidak terlepas dari pemahaman, pengetahuan dan keterampilan konselor (pembimbing) dalam melaksanakan program bimbingan.
9. Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan kebutuhan khusus dari anak.
Setiap anak memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda, identifikasi awal dalam pelaksanaan program bimbingan perkembangan perlu dilaksanakan untuk menemukan dan memahami berbagai kebutuhan khusus yang dimiliki anak. Bimbingan yang dilaksanakan perlu dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dimiliki anak didik.
10. Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan psikologi.
Bimbingan perkembangan tidak hanya memperhatikan bagaimana anak didik belajar, tetapi juga mengarahkan pada bagaimana anak menggunakan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya
11. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar
Bimbingan perkembangan merupakan konsep yang memperhatikan berbagai ilmu lain yaitu psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar, dalam aplikasinya bimbingan perkembangan akan berorientasi pada kerangka dasar dari ilmu-ilmu yang mempengaruhinya.
12. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat urutan dan lentur
Bimbingan perkembangan bersifat fleksibel, disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak didik. Bimbingan perkembangan dilaksanakan secara terencana dan sistematis serta disesuaikan dengan kemampuan anak didik.

Unsur-unsur lingkungan perkembangan
1. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.
2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerja sama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.
3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Gita Rahma -
•Pendekatan-Pendekatan

1. Pendekatan instruksional dan interaktif
yaitu terpadu dengan pelaksanaan-pelaksanaan Program Kegiatan Belajar (PKB). Misalnya:
– menciptakan suasana dan kegiatan kelas yang menyenangkan dan bervariasi,
– membiasakan disiplin,
– mengadakankegiatan individual, kelompok dan klasikal.
2. Pendekatan dukungan sistem,
yaitu dengan menciptakan suasana taman kanak-kanak dan lingkungannya yang menunjang perkembangan anak.
Misalnya:
– Membuat permainan yang dapat menunjang bakat anak
– Melatih anak untuk berani mengembangkan bakatnya
3. Pendekatan pengembangan pribadi
yaitu dengan memberikan kesempatankepada anak untuk berkembang sesuai dengan kondisi dan kemampuan dirinya.Pendekatan ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas individual,penempatan anak dalam kelompok berdasarkan minat dan kemampuan anak
misalnya:
– Memberikan tugas yang berbeda pada setiap anak
– Memberikan tugas seperti apa yang di sukai oleh masing- masing anak

•Teknik-Teknik

Teknik konseling behavioral didasarkan pada penghapusan respon yang telah dipelajari (yang membentuk tingkah laku bermasalah) terhadap perangsang, dengan demikian respon-respon yang baru (sebagai tujuan konseling) akan dapat dibentuk.
Latihan Asertif
Teknik ini dugunakan untuk melatih klien yang mengalami kesulitan untuk menyatakan diri bahwa tindakannya adalah layak atau benar. Latihan ini terutama berguna di antaranya untuk membantu individu yang tidak mampu mengungkapkan perasaan tersinggung, kesulitan menyatakan tidak, mengungkapkan afeksi dan respon posistif lainnya. Cara yang digunakan adalah dengan permainan peran dengan bimbingan konselor. Diskusi-diskusi kelompok juga dapat diterapkan dalam latihan asertif ini.
Desensitisasi Sistematis
Desensitisasi sistematis merupakan teknik konseling behavioral yang memfokukskan bantuan untuk menenangkan klien dari ketegangan yang dialami dengan cara mengajarkan klien untuk rileks. Esensi teknik ini adalah menghilangkan tingkah laku yang diperkuat secara negatif dan menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan. Dengan pengkondisian klasik respon-respon yang tidak dikehendaki dapat dihilangkan secara bertahap. Jadi desensitisasi sistematis hakikatnya merupakan teknik relaksi yang digunakan untuk menghapus tingkah laku yang diperkuat secara negatif biasanya merupakan kecemasan, dan ia menyertakan respon yang berlawanan dengan tingkah laku yang akan dihilangkan.
Pengkondisian Aversi
Teknik ini dapat digunakan untuk menghilangkan kebiasaan buruk. Teknik ini dimaksudkan untuk meningkatkan kepekaan klien agar mengamati respon pada stimulus yang disenanginya dengan kebalikan stimulus tersebut.
Stimulus yang tidak menyenangkan yang disajikan tersebut diberikan secara bersamaan dengan munculnya tingkah laku yang tidak dikehendaki kemunculannya. Pengkondisian ini diharapkan terbentuk asosiasi antara tingkah laku yang tidak dikehendaki dengan stimulus yang tidak menyenangkan.
Pembentukan Tingkah laku Model
Teknik ini dapat digunakan untuk membentuk tingkah laku baru pada klien, dan memperkuat tingkah laku yang sudah terbentuk. Dalam hal ini konselor menunjukkan kepada klien tentang tingkah laku model, dapat menggunakan model audio, model fisik, model hidup atau lainnya yang teramati dan dipahami jenis tingkah laku yang hendak dicontoh. Tingkah laku yang berhasil dicontoh memperoleh ganjaran dari konselor. Ganjaran dapat berupa pujian sebagai ganjaran sosial.

•Prinsip-prinsip

Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh seluruh siswa.
Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.
Di dalam program bimbingan dan konseling perkembangan, konselor dan gum merupakan fungsionaris yang bekerja sama.
Kurikulum yang di organisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan.
Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri.
Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan siswa.
Bimbingan dan konseling perkembangan lebih berorientasi kepada perkembangan yang terarah dari pada tujuan yang positif.
Bimbingan dan konseling perkembangan berorientasi tim dan mensyaratkan pelayanan dari konselor profesional yang terlatih.
Bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari siswa.
Bimbingan dan konseling perkembangan berkenaan dengan psikologi terapan.
Bimbingan dan konseling perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan anak, dan teori belajar.
Bimbingan dan konseling perkembangan bersifat fleksibel dan sekuensial (berurutan).

•Unsur-unsur

1. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari
perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.

2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.

3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Diah Anggraini 1913054004 -
1. Pendekatan-pendekatan dalam bimbingan konseling
a. Pendekatan krisis/kuratif
Pendekatan krisis disebut juga pendekatan kuratif merupakan uapaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami krisis atau bimbingn yang diarahkan kepada individu yang enagalami krisis atau masalah. Bimbingan ini bertujuan untuk mengatasi masalah-masalah yang dialami individu. Pendekatan ini banyak dipengaruhi oleh alairan psikoanalisis.
b. Pendekatan Remedial
Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kekurangan atau kelemahan. Tujuan bimbingan ini adalah untuk membantu memperbaiki kekurangan/ kelemahan yang dialmi individu. Pendekatan remedial banyak mempengaruhi aliran psikologi behavioristik.
c. Pendekatan preventif
Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang diarahkan pada antisipasi masalah-masalah umum individu, mencegah jangan samapai masalah tersebut menimpa individu. Pembimbing memberikan beberapa upaya, seperti informasi dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut.
d. Pendekatan perkembangan
Dalam pendekatan ini, layanan bimbingan diberikan kepada semua individu, bukan hanya pada individu yang menghadapi masalah. Bimbingan perkembangan dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal melalui layanan pemberian informasi, diskusi, proses kelompok, serta penyaluran bakat dan minat.

2. Teknik-teknik pelaksanaan dalam berbagai pendekatan
Beberapa teknik pelaksanaan dalam pendekatan mengajar, pemberiansi, bermai peran, melatih, tutorial dan konseling.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembangan
e. Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
f. Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
g. Bimbingan perkembangan mengakui perkembangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
h. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
i. Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
j. Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan aspek-aspek psikologi.
k. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
l. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a. Unsur Peluang
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.
b. Unsur pendukung
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.
c. Unsur penghargaan
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Anggun Amelita -
1.    Pendekatan instruksional dan interaktif
 yaitu terpadu dengan pelaksanaan-pelaksanaan Program Kegiatan Belajar (PKB). Misalnya:
–    menciptakan suasana dan kegiatan kelas yang menyenangkan dan bervariasi,
–    membiasakan disiplin,
–    mengadakankegiatan individual, kelompok dan klasikal.
2.    Pendekatan dukungan sistem,
yaitu dengan menciptakan suasana taman kanak-kanak dan lingkungannya yang menunjang perkembangan anak.
Misalnya:
–    Membuat permainan yang dapat menunjang bakat anak
–    Melatih anak untuk berani mengembangkan bakatnya
3.    Pendekatan pengembangan pribadi
yaitu dengan memberikan kesempatankepada anak untuk berkembang sesuai dengan kondisi dan kemampuan dirinya.Pendekatan ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas individual,penempatan anak dalam kelompok berdasarkan minat dan kemampuan anak
misalnya:
–    Memberikan tugas yang berbeda pada setiap anak
–    Memberikan tugas seperti apa yang di sukai oleh masing- masing anak

Menurut Muro dan Kottman (1995: 50-53) bimbingan dan konseling perkembangan adalah program bimbingan yang di dalamnya mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut:

• Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh seluruh siswa.

• Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.

• Di dalam program bimbingan dan konseling perkembangan, konselor dan gum merupakan fungsionaris yang bekerja sama. 

• Kurikulum yang di organisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan.

• Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri.

• Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan siswa.

• Bimbingan dan konseling perkembangan lebih berorientasi kepada perkembangan yang terarah dari pada tujuan yang positif. 

• Bimbingan dan konseling perkembangan berorientasi tim dan mensyaratkan pelayanan dari konselor profesional yang terlatih. 

• Bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari siswa. 

• Bimbingan dan konseling perkembangan berkenaan dengan psikologi terapan.

• Bimbingan dan konseling perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan anak, dan teori belajar.

• Bimbingan dan konseling perkembangan bersifat fleksibel dan sekuensial (berurutan).
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Hersa Nada 1913054021 -
1. Pendekatan Bimbingan :
A. Pendekatan Krisis, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu yang memiliki masalah. Di sini, pihak BK menunggu konseli datang menghadapnya, kemudian pihak BK akan membantu menangani masalah yang dihadapi oleh konseli.

B. Pendekatan Remidial, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu yang mengalami kesusahan. Dalam hal ini, konselor membantu konseli untuk menghilangkan kesusahan-kesusahan yang dialami oleh konseli, dengan mengubah perilaku individu yang menyebabkan kesusahan dalam dirinya tersebut.

C. Pendekatan Preventif, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu atau kelompok untuk mencegah atau mengantisipasi berbagai permasalahan. Agar permasalahan tersebut tidak sampai terjadi pada individu atau kelompok tersebut.

2. Teknik-teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan yaitu :
a. Mengajar
b. Pemberian informasi
c. Bermain peran
d. Melatih
e. Tutorial
f. Konseling

3. Prinsip-Prinsip
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh seluruh siswa.
b. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.
c. Di dalam program bimbingan dan konseling perkembangan, konselor dan gum merupakan fungsionaris yang bekerja sama.
d. Kurikulum yang di organisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan.
e. Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a. Unsur peluang. Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan siswa mempelajari perilaku-perilaku baru.
b. Unsur pendukung. Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
c. Unsur penghargaan. Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukkan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi siswa, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement), dilakukan untuk membentuk pola-pola baru yang diutarakan pada unsur peluang di atas.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Afifah Qonita 1913054033 -
1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD
a. Pendekatan krisis atau disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang dating
b. Melalui kegiatan remedial yang bersifat pengembangan, guru mengharapkan agar siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran secara sertahap dan segera dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya
c. Pendekatan preventif adalah upaya bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum individu dan mencoba mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu. Konselor berupaya untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut
d. Pendekatan Perkembangan, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu. Dalam hal ini, pihak konselor akan membantu individu, memudahkan individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya
2. Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan
Mengajar, Pemberian informasi, Bermai peran, Melatih, Tutorial, Konseling.
3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan dalam bimbingan
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembanga,
e. Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
f. Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
g. Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
h. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
i. Bimbingan perkembangan peduli dng identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
j. Bimbingan perkembangan peduli dng penerapan aspek-aspek psikologi.
k. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
l. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.
4. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari
perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.

Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.

Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Ester Noviasari Sinaga -
1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD?
a. Pendekatan Krisis
Guru atau pembimbing yang menggunakan pendekatan krisis akan meminta anak untuk membicarakan penyelesaian masalahnya dengan teman yang telah melukainya. Bahkan mungkin guru atau pembimbing segera memanggil anak yang telah bersalah tersebut untuk menghadap dan membicarakan penyelesaian masalah yang telah dilakukannya.
b. Pendekatan Remidial
Dalam pendekatan remedial, guru atau pembimbing akan memfokuskan bantuannya kepada upaya penyembuhan atau perbaikan terhadap kelemahankelemahan yang ditampakkan anak. Tujuan bantuan dari pendekatan ini adalah untuk menghindarkan terjadinya krisis yang mungkin dapat terjadi.
c. Pendekatan Prevektif
Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang mencoba mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin akan muncul pada anak dan mencegah terjadinya masalah tersebut. Masalah-masalah pada anak taman kanak-kanak dapat berupa perkelahian, pencurian, merusak, menyerang dan sebagainya.
d. Pendekatan Perkembangan
Pendekatan perkembangan merupakan pendekatan yang lebih mutakhir dan proaktif, dibandingkan dengan ketiga pendekatan di atas. Dalam pendekatan perkembangan, kebutuhan akan layanan bimbingan di taman kanak-kanak muncul dari karakteristik dan permasalahan perkembangan anak didik, baik permasalahan yang berkenaan dengan perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial, emosi, maupun bahasa.

2. Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan,
Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pelaksanaan berbagai pendekatan seperti bermain peran, melatih, mengajar, memberi informasi, melatih, tutorial, dan konseking.


3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan dalam bimbingan
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembanga,
e. Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
f. Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
g. Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
h. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
i. Bimbingan perkembangan peduli dng identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
j. Bimbingan perkembangan peduli dng penerapan aspek-aspek psikologi.
k. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
l. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a. Unsur peluang. Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik. b. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan :
(a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya,
(b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.
c. Unsur penghargaan. Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Agustina Cahyaningsih -
* PENDEKATAN DAN TEKNIK perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD :
1. Pendekatan krisis
Dalam pendekatan krisis layanan bimbingan dilakukan bilamana ditemukan adanya suatu masalah yang krisis yang harus segera ditanggulangi, dan guru atau pembimbing bertindak membantu anak yang menghadapi masalah tersebut untuk menyelesaikannya. Teknik yang digunakan dalam pendekatan ini adalah teknikteknik yang secara “pasti” dapat mengatasi krisis tersebut. Contoh : seorang anak menangis ketika anak bermain di luar kelas karena tangannya berdarah dilempar batu oleh teman sebayanya. Guru atau pembimbing yang menggunakan pendekatan krisis akan meminta anak untuk membicarakan penyelesaian masalahnya dengan teman yang telah melukainya. Bahkan mungkin guru atau pembimbing segera memanggil anak yang telah bersalah tersebut untuk menghadap dan membicarakan penyelesaian masalah yang telah dilakukannya.
2. Pendekatan remedial
Dalam pendekatan remedial, guru atau pembimbing akan memfokuskan bantuannya kepada upaya penyembuhan atau perbaikan terhadap kelemahankelemahan yang ditampakkan anak. Berbagai strategi dapat digunakan untuk membantu anak, seperti mengajarkan kepada anak keterampilan belajar, keterampilan bersosial dan sejenisnya yang belum dimiliki anak sebelumnya.
3. Pendekatan preventif
Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang mencoba mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin akan muncul pada anak dan mencegah terjadinya masalah tersebut. Masalah-masalah pada anak taman kanak-kanak dapat berupa
perkelahian, pencurian, merusak, menyerang dan sebagainya. Pendekatan preventif didasarkan pemikiran bahwa jika guru atau pembimbing dapat membantu anak untuk menyadari bahaya dari berbagai aktivitas itu maka masalah dapat dihindari sebaikbaiknya
Pendekatan preventif ini dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi kepada anak tentang akibat dari suatu tindakan tertentu.
4. Pendekatan perkembangan
Pendekatan perkembangan merupakan pendekatan yang lebih mutakhir dan proaktif, dibandingkan dengan ketiga pendekatan di atas. Dalam pendekatan perkembangan, kebutuhan akan layanan bimbingan di taman kanak-kanak muncul dari karakteristik dan permasalahan perkembangan anak didik, baik permasalahan
yang berkenaan dengan perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial, emosi, maupun bahasa. Pendekatan perkembangan dalam bimbingan lebih berorientasi pada pengembangan ekologi perkembangan anak didik, dengan kata lain bagaimana
menciptakan suatu lingkungan yang kondusif agar anak didik dapat berkembang secara optimal.
Berbagai teknik dapat digunakan dalam pendekatan ini seperti mengajar, tukar informasi, bermain peran, melatih, tutorial dan konseling. Di dalam pendekatan perkembangan, keterampilan dan pengalaman belajar yang menjadi kebutuhan anak didik akan dirumuskan ke dalam suatu kurikulum bimbingan (guidance curriculum).

*PRINSIP-PRINSIP bimbingan perkembangan
Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh anak
1. Setiap anak membutuhkan layanan bimbingan perkembangan. Hal ini didasarkan bahwa tidak ada individu yang tidak bermasalah.
2. Bimbingan dan konseling perkembangan difokuskan pada upaya membelajarkan anak.
Bimbingan perkembangan diarahkan untuk membantu tercapainya proses pembelajaran anak.
3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan perkembangan.
5. Program bimbingan perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri (self-enhancement).
6. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan (encouragement).
7. Bimbingan perkembangan mengakui pengembangan yang terarah ketimbang akhir perkembangan yang definitif
8. Bimbingan perkembangan sebagai tim oriented menuntut pelayanan dari konselor professional.
9. Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhankebutuhan khusus dari anak.
10. Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan psikologi.
11. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar
12. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat urutan dan lentur

*UNSUR-UNSUR lingkungan perkembangan
1. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru.
2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik
3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Hanifah Indriyanah 1913054009 -
1. Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD
1. Pendekatan krisis atau disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang datang.
2. Pendekatan Remedial adalah upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kesulitan. Namanya saja remedial, maksudnya mengulang sesuatu yang sudah dilakukan dengan upaya tertentu untuk memperbaiki kesalahan sebelumnya yang menyebabkan kegagalan sehingga dicapai tujuan yang diharapkan.
3. Pendekatan Preventik adalah bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum yang dihadapi oleh individu dan mencoba jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu.
4. Pendekatan Perkembangan adalah yang paling berkembang saat ini. Bimbingan dan Konseling Perkembangan memiliki visi edukatif, pengembangan, dan outreach.

2. Teknik-teknik dalam pendekatan berbagai pendekatan
-Mengajar.
-Pemberian informasi.
-Bermai peran.
-Melatih.
-Tutorial.
-Konseling.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan
-Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
-BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
-Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
-Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dalam bimbingan perkembangan
-Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
-Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
-Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
-Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
1. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari
perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.

2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.

3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Fidya Fatma Putri 1913054006 -
1.Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD :
- Pendekatan krisis atau pendekatan kuratif yaitu upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang dating
- Melalui kegiatan remedial yang bersifat pengembangan, guru mengharapkan agar siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran secara sertahap dan segera dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya
- Pendekatan preventif adalah upaya bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum individu dan mencoba mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu. Konselor berupaya untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut
- Pendekatan Perkembangan, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu. Dalam hal ini, pihak konselor akan membantu individu, memudahkan individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya

2.Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan
Mengajar, Pemberian informasi, Bermai peran, Melatih, Tutorial, Konseling.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan
- Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh seluruh siswa.
- Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa,
- Di dalam program bimbingan dan konseling perkembangan, konselor dan gum merupakan fungsionaris yang bekerja sama.
- Kurikulum yang di organisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan
- Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri.
- Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan siswa
- Bimbingan dan konseling perkembangan lebih berorientasi kepada perkembangan yang terarah dari pada tujuan yang positif.
- Bimbingan dan konseling perkembangan berorientasi tim dan mensyaratkan pelayanan dari konselor profesional yang terlatih. 
- Bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan-kebutuhan khusus dari siswa.
- Bimbingan dan konseling perkembangan berkenaan dengan psikologi terapan
- Bimbingan dan konseling perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan anak, dan teori belajar.
- Bimbingan dan konseling perkembangan bersifat fleksibel dan sekuensial (berurutan).

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
-Unsur peluang berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.
-Unsur pendukung berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik.
-Unsur penghargaan, Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Desi Hariyani -
izin menjawab ibu

1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD
a. Pendekatan krisis atau disebut juga Pendekatan krisis atau disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang datang. Selanjutnya, mereka memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang dialamu individu.

b. Pendekatan remedial
Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang diarahkan keapda individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan. Tujuan bimbingan ini adalah unuk membantu memperbaiki kekurangan / kelemahan yang dialami individu. 

c. Pendekatan preventif adalah upaya bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum individu dan mencoba mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu. Konselor berupaya untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut

d. Pendekatan Perkembangan
Pendekatan perkembangan menekankan pada pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Setiap individu memiliki potensi dan kekuatan-kekuatan tertentu melalui penerapan berbagai teknik bimbingan potensi, kemudian kekuatan-kekuataan tersebut dikembangkan dalam pendekatan ini, layanan bimbingan diberikan kepada semua individu, bukan hanya pada individu yang mengalami masalah. Bimbingan perkembangan dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal melalui layanan pemberian informasi, diskusi, proses kelompok, serta penyaluran bakat dan minat.

2. Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan yaitu Mengajar, Pemberian informasi, Bermai peran, Melatih, Tutorial, Konseling.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan dalam bimbingan
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembanga,
e. Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
f. Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
g. Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
h. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
i. Bimbingan perkembangan peduli dng identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
j. Bimbingan perkembangan peduli dng penerapan aspek-aspek psikologi.
k. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
l. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a. Unsur peluang
Didalam unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan siswa mempelajari perilaku-perilaku baru.
b. Unsur pendukung
berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
c. Unsur penghargaan
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukkan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi siswa, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement), dilakukan untuk membentuk pola-pola baru yang diutarakan pada unsur peluang di atas.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Alina Nur Fauziyyah -
1. Pendekatan Bimbingan :
- Pendekatan Krisis, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu yang memiliki masalah. Di sini, pihak BK menunggu konseli datang menghadapnya, kemudian pihak BK akan membantu menangani masalah yang dihadapi oleh konseli.
- Pendekatan Remidial, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu yang mengalami kesusahan. Dalam hal ini, konselor membantu konseli untuk menghilangkan kesusahan-kesusahan yang dialami oleh konseli, dengan mengubah perilaku individu yang menyebabkan kesusahan dalam dirinya tersebut.
- Pendekatan Preventif, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu atau kelompok untuk mencegah atau mengantisipasi berbagai permasalahan. Agar permasalahan tersebut tidak sampai terjadi pada individu atau kelompok tersebut.

2. Teknik - Teknik :
Ada banyak teknik konseling yang telah berkembang pada konseling behavior.
Beberapa diantaranya adalah sebagai berikut :
- Desensitisasisistematis
Teknik spesifik yang digunakan untuk menghilangkan kecemasan dengan kondisi rileks saat berhadapan dengan situasi yang menimbulkan kecemasan yang bertambah secara bertahap.
- Teknik relaksasi
Teknik yang digunakan untuk membantu konseli mengurangi ketegangan fisik dan mental dengan latihan pelemasan otot-ototnya dan pembayangan situasi yang
menyenangkan saat pelemasan otot-ototnya sehingga tercapai kondisi rileks baik fisik maupun mentalnya.
- Teknik Flooding
Teknik yang digunakan konselor untuk membantu konseli mengatasi kecemasan dan ketakutan terhadap sesuatu hal dengan cara menghadapkan konseli tersebut dengan situasi/objek yang menimbulkan kecemasan tersebut secara berulang-ulang sehingga
berkurang kecemasannya terhadap situasi/objek tersebut.
- Reinforcement technique
Teknik yang digunakan konselor untuk membantu meningkatkan perilaku yang dikehendaki dengan cara memberikan penguatan terhadap perilaku tersebut.
- Modeling
Teknik untuk memfasilitasi perubahan tingkah laku konseli dengan menggunakan
model.
-Assertive training
Teknik membantu konseli mengekspresikan perasaan dan pikiran yang ditekan terhadap orang lain secara lugas tanpa agresif.

3. Prinsip-Prinsip
- Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh seluruh siswa.
- Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada pembelajaran siswa.
- Di dalam program bimbingan dan konseling perkembangan, konselor dan gum merupakan fungsionaris yang bekerja sama.
- Kurikulum yang di organisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan dan konseling perkembangan.
- Program bimbingan dan konseling perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri.

4. Unsur-unsur
- Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.
- Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.
- Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh meira gerisna 1913054050 -
1. Menurut Myrick (dalam Muro & Kottman, 1995) ada empat pendekatan yang dapat dirumuskan sebagai suatu pendekatan dalam bimbingan, yaitu pendekatan krisis, remedial, preventif dan perkembangan.
• pendekatan krisis : Dalam pendekatan krisis layanan bimbingan dilakukan bilamana ditemukan adanya suatu masalah yang krisis yang harus segera ditanggulangi, dan guru atau pembimbing bertindak membantu anak yang menghadapi masalah tersebut untuk menyelesaikannya.
• pendekatan remedial : Dalam pendekatan remedial, guru atau pembimbing akan memfokuskan bantuannya kepada upaya penyembuhan atau perbaikan terhadap kelemahankelemahan yang ditampakkan anak. Tujuan bantuan dari pendekatan ini adalah untuk menghindarkan terjadinya krisis yang mungkin dapat terjadi.
• pendekatan preventif : Pendekatan preventif ini dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi kepada anak tentang akibat dari suatu tindakan tertentu.
• pendekatan perkembangan : Pendekatan perkembangan merupakan pendekatan yang lebih mutakhir dan proaktif, dibandingkan dengan ketiga pendekatan di atas. Dalam pendekatan perkembangan, kebutuhan akan layanan bimbingan di taman kanak-kanak muncul dari karakteristik dan permasalahan perkembangan anak didik, baik permasalahan
yang berkenaan dengan perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial, emosi, maupun bahasa.

2. teknik-teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan : Mengajar,Pemberian informasi,Bermain peran,Melatih,Tutorial dan Konseling.

3. prinsip-prinsip bimbingan perkembangan :
• Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
• BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
• Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
• Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembanga,
• Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
• Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
• Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
• Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
• Bimbingan perkembangan peduli dng identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
• Bimbingan perkembangan peduli dng penerapan aspek-aspek psikologi.
• Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
• Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.

4. unsur-unsur lingkungan perkembangan :
• Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari
perilaku-perilaku baru.
• Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik.
• Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Mukhlisatun Husniyah -
1. Pendekatan-pendekatan yang digunakan dalam layanan bimbingan. Menurut Myrick (dalam Muro & Kottman, 1995) ada empat pendekatan yang dapat dirumuskan sebagai suatu pendekatan dalam bimbingan, yaitu :

- Pendekatan Krisis
Dalam pendekatan krisis layanan bimbingan dilakukan bilamana ditemukan adanya suatu masalah yang krisis yang harus segera ditanggulangi, dan guru atau pembimbing bertindak membantu anak yang menghadapi masalah tersebut untuk menyelesaikannya. Contoh : seorang anak menangis ketika anak bermain di luar kelas karena tangannya berdarah dilempar batu oleh teman sebayanya. Guru atau pembimbing yang menggunakan pendekatan krisis akan meminta anak untuk membicarakan penyelesaian masalahnya dengan teman yang telah melukainya.

- Pendekatan Remedial
Dalam pendekatan remedial, guru atau pembimbing akan memfokuskan bantuannya kepada upaya penyembuhan atau perbaikan terhadap kelemahankelemahan yang ditampakkan anak. Berbagai strategi dapat digunakan untuk membantu anak, seperti mengajarkan kepada anak keterampilan belajar, keterampilan bersosial dan sejenisnya yang belum dimiliki anak sebelumnya.

- Pendekatan Preventif
Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang mencoba mengantisipasi masalah-masalah yang mungkin akan muncul pada anak dan mencegah terjadinya masalah tersebut. Masalah-masalah pada anak taman kanak-kanak dapat berupa
perkelahian, pencurian, merusak, menyerang dan sebagainya.

- Pendekatan Perkembangan
Dalam pendekatan perkembangan, kebutuhan akan layanan bimbingan di taman kanak-kanak muncul dari karakteristik dan permasalahan perkembangan anak didik, baik permasalahan yang berkenaan dengan perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial, emosi, maupun bahasa. Pendekatan perkembangan dalam bimbingan lebih berorientasi pada pengembangan ekologi perkembangan anak didik, dengan kata lain bagaimana
menciptakan suatu lingkungan yang kondusif agar anak didik dapat berkembang secara optimal.

2. Teknik-teknik Dalam Pelaksanaan Berbagai Pendekatan
- Teknik yang digunakan dalam pendekatan krisis adalah teknik-teknik yang secara “pasti” dapat mengatasi krisis tersebut. Contoh : seorang anak menangis ketika anak bermain di luar kelas karena tangannya berdarah dilempar batu oleh teman sebayanya. Guru atau pembimbing yang menggunakan pendekatan krisis akan meminta anak untuk membicarakan penyelesaian masalahnya dengan teman yang telah melukainya. Bahkan mungkin guru atau pembimbing segera memanggil anak yang telah bersalah tersebut untuk menghadap dan membicarakan penyelesaian masalah yang telah dilakukannya.

- Berbagai teknik dapat digunakan dalam pendekatan perkembangan seperti mengajar, tukar informasi, bermain peran, melatih, tutorial dan konseling.

3. Prinsip-prinsip Bimbingan Perkembangan
Menurut Muro & Kottman (1995 : 50) bimbingan perkembangan adalah program bimbingan yang di dalamnya mengandung prinsip-prinsip sebagai berikut.
• Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh anak
Setiap anak membutuhkan layanan bimbingan perkembangan. Hal ini didasarkan bahwa tidak ada individu yang tidak bermasalah. Layanan bimbingan tidak hanya diperuntukkan bahwa anak bermasalah tetapi perlu menjadi upaya bantuan yang
diberikan untuk seluruh anak didik.

• Bimbingan dan konseling perkembangan difokuskan pada upaya membelajarkan anak.
Bimbingan perkembangan diarahkan untuk membantu tercapainya proses pembelajaran anak.

• Konselor dan guru merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
Dalam jenjang pendidikan dasar khususnya taman kanak-kanak, guru selain berperan sebagai pengajar juga berperan sebagai pembimbing dalam upaya membantu tumbuh kembangnya anak.

• Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan perkembangan.
Keberhasilan bimbingan perkembangan yang dilakukan guru tidak terlepas dari seberapa jauh kurikulum bimbingannya diorganisasi dan direncanakan secara matang.

• Program bimbingan perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri (self-enhancement).

• Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan (encouragement).
Metode encouragement diarahkan untuk :
a) menempatkan nilai pada diri anak sebagaimana dirinya sendiri,
b) percaya pada dirinya sendiri,
c) percaya akan kemampuan diri sendiri dan membangun penghargaan akan dirinya,
d) pengakuan untuk bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh,
e) memanfaatkan kelompok untuk mempermudah dan meningkatkan perkembangan anak,
f) memadukan kelompok sehingga anak merasa memiliki tempat dalam kelompok,
g) membantu pengembangan keterampilan secara berurutan dan secara psikologis memungkinkan untuk sukses, h) mengakui dan memfokuskan pada kekuatan dan asset yang dimiliki anak, dan
i) memanfaatkan minat anak sebagai energi dalam pengajaran

• Bimbingan perkembangan mengakui pengembangan yang terarah ketimbang akhir perkembangan yang definitif
Perkembangan anak merupakan suatu proses yang “menjadi”, artinya dalam proses perkembangannya anak membangun dirinya sesuai dengan karakteristik dan kemampuannya.

• Bimbingan perkembangan sebagai tim oriented menuntut pelayanan dari konselor professional. Keefektifan pelaksanaan program bimbingan tidak terlepas dari pemahaman, pengetahuan dan keterampilan konselor (pembimbing) dalam melaksanakan program bimbingan.

• Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhankebutuhan khusus dari anak.
Bimbingan yang dilaksanakan perlu dirancang untuk memenuhi
berbagai kebutuhan yang dimiliki anak didik.

• Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan psikologi.
Bimbingan perkembangan tidak hanya memperhatikan bagaimana anak didik belajar, tetapi juga mengarahkan pada bagaimana anak menggunakan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya

• Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar

• Bimbingan perkembangan mempunyai sifat urutan dan lentur
Bimbingan perkembangan bersifat fleksibel, disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak didik. Bimbingan perkembangan dilaksanakan secara terencana dan sistematis serta disesuaikan dengan kemampuan anak didik.

3. Unsur-unsur Lingkungan Perkembangan
• Unsur Peluang
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.

• Unsur Pendukung
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan :
(a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuhanak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan
(b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.

• Unsur Penghargaan
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh evit dwi pangastuti -
Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a.Unsur peluang.
b Unsur pendukung.
c Unsur penghargaan.

Prinsip pendekatan pengembangan dalam bimbingan :
a.Bimbingan perkembangan memperhatikan
aspek perkembangan penerimaan diri,
pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
b.Bimbingan dan konseling perkembangan
membantu mendorong proses tumbuh
kembang anak.
c Bimbingan perkembangan mengakui
perkmbangan yang terarah daripada akhir
perkembangan yang definitif.
d Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan
yang berorientasi pada tim.

Teknik
aMengajar.
bPemberian informasi.
c Bermai peran.
d Melatih.
e Tutorial.
f Konseling.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Eka Wahyuning Tyas -
1. A. Pendekatan instruksional dan interaktif
yaitu terpadu dengan pelaksanaan-pelaksanaan Program Kegiatan Belajar (PKB). Misalnya:
– menciptakan suasana dan kegiatan kelas yang menyenangkan dan bervariasi,
– membiasakan disiplin,
– mengadakankegiatan individual, kelompok dan klasikal.
B. Pendekatan dukungan sistem,
yaitu dengan menciptakan suasana taman kanak-kanak dan lingkungannya yang menunjang perkembangan anak.
Misalnya:
– Membuat permainan yang dapat menunjang bakat anak
– Melatih anak untuk berani mengembangkan bakatnya
C. Pendekatan pengembangan pribadi
yaitu dengan memberikan kesempatankepada anak untuk berkembang sesuai dengan kondisi dan kemampuan dirinya.Pendekatan ini dapat dilakukan dengan memberikan tugas-tugas individual,penempatan anak dalam kelompok berdasarkan minat dan kemampuan anak
misalnya:
– Memberikan tugas yang berbeda pada setiap anak
– Memberikan tugas seperti apa yang di sukai oleh masing- masing anak

2. 1. Aktif
apa yang di maksud aktif disini adalah guru harus menciptakan suasana sedemikian rupa sehingga anak aktif brtanya , mempertanyakkan dan menggemkakan gagasan. Belajar harus merupakan suatu proses aktif dari anak dalam membangun pengetahuannya, bukan hanya proses pasif yang hanya menerima penjelasan dari guru tentang pengetahuan.
Anak usia dini lebih cepat lelah jika duduk diam di bandingkan kalaau sedang berlari, melompat, atau sedang bersepeda.maka dengan belajar yang aktif , motorik halus dan motorik kasar mereka akan berkembang dengan baik.melalui belajar aktif segala potensi anak dapat berkembang secara optimal dan memberikan peluang anak untuk aktif berbuat sesuatu sambil mempelajari berbagai pengetahuan dan semua iu tidak pernah luput dari pengasan kita.
Misalnya:
– Guru membiarkan anak- anak bertanya sebanyak apapun walaupun terkadang pertanyaan mereka menjengkelkan dan tak masuk akal
– Membawa anak – anak belajar diluar ruangan sesuai dengan pelajaran yang kita berikan dan biarkan merekan berkreasi sesuka hati meeka dan tetap pengawasan guru
2. kreatif
kreatif artinya memiliki daya cipta , memiliki kemampuan untuk berkreasi. Peran aktif anak dalam proses pembelajaran akan menghasilkan generasi yang mampu menghasilkan sesuatu untuk kepentingan dirinya dan kepentingan orang lain.kreatif juga dimaksudkan agar guru menciptakan kegiatan – kegiatan belajar yang beragam sehingga memenuhi berbagai tingkat kemampuan anak
3. efektif
pembelajaran yang efektif terwujud karena pembelajaran yang dilaksanakan dapat menumbuhkan daya kreatif bagi anak sehingga dapat membekali anak dengan berbagai kemampuan setelah proses pembelajaran berlangsung kemampuan yang diproleh anak tidak hanya berupa pengetahuan yang besifat verbalisme.namun diharapkan berupa kemampuan yang lebih bermakna artinya tidak dapat mengembangkan berbagai potensi yang adadalam diri anak sehingga menghasilkan kemampuan yang beragam. Belajar yang efektif dapat dicapai dengan tindakan nyata(learning by doing) karna bermain dan bereksplorasi dapat membangun perkembangan otak , berbahasa, bernalar dan bersosialisasi.
4. Menyenangkan
perlu tecipta Susana pembelajaran yang menyenangkan sehingga anak memusatkan perhatiannya secara penuh pada belajar hingga waktu curah perhatiannya tinggi. Menurut hasil penelitian tingginya perhataian anak terbukti dapat meningkatkan hasil belajar.kondisi yang menyenangkan , aman dan nyaman akan mengaktifkan bagian neo-cortex(otak berpikir)dan mengoptimalkan proses belajar dan meningkatkan kepercayaan diri anak. suasana kelas yang kaku, penuh beban guru galak akan menurunkan fungsi otak menuju batang otak dan anak tidak bias berfikir efektik,reatik dan agresif.
Misalnya:
– Para guru menciptakan suanana yang menyenakan bagi anak- anak
– Para guru memberikan pujian bagi anak – anak yang dapat menjawab pertanyaan dari guru

3. A.Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam semua kegiatan pendidikan
B. Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing.
C. Kegiatan bimbingan mencakup seluruh kemampuan perkembangan
individu
D. Layanan bimbingan harus diberikan secara berkelanjutan.
E. Harus dijaga kerahasiaan data tentang anak yang dibimbing.
F. Hendaknya pandai-pandai menggunakan berbagai pendekatan yang tepat sesuai dengan pribadi anak yang dibimbing.
G. Sebaiknya bekerjasama dengan lembaga- lembaga lain berhubungan dengan layanan bimbingan dan konseling

4. 1. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari
perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.

2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerjasama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.

3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan
(reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh MUTHYAS DEWI ALHASANI -

Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD yaitu, 
1. Pendekatan Krisis
Pendekatan krisis atau disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang datang. Selanjutnya, mereka memberikan bantuan sesuai dengan masalah yang dialami individu.
2. Pendekatan Remidial
Pendekatan remedial merupakan pendekatan bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami kelemahan atau kekurangan. Tujuan bimbingan ini adalah untuk membantu memperbaiki kekurangan / kelemahan yang dialami individu. Dalam pendekatan ini, pembimbing memfokuskan tujuannya pada kelemahan-kelemahan individu dan selanjutnya berupaya untuk memperbaikinya.
3. Pendekatan preventif
Pendekatan preventif merupakan pendekatan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah - masalah umum individu, mencegah jangan sampai masalah tersebut terjadi pada individu tsb. Konselor memberikan beberapa upaya, seperti informasi dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut.
4. Pendekatan perkembangan
Pendekatan perkembangan menekankan pada pengembangan potensi dan kekuatan yang ada pada individu secara optimal. Setiap individu memiliki potensi dan kekuatan-kekuatan tertentu melalui penerapan berbagai teknik bimbingan potensi, kemudian kekuatan-kekuatan tersebut dikembangkan dalam pendekatan ini, layanan bimbingan diberikan kepada semua individu, bukan hanya pada individu yang mengalami masalah. Bimbingan perkembangan dapat dilaksanakan secara individual, kelompok, bahkan klasikal melalui layanan pemberian informasi, diskusi, proses kelompok, serta penyaluran bakat dan minat.

Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan
Dapat dilakukan dengan Mengajar, Pemberian informasi, Bermain peran, Melatih, Tutorial, Konseling.

Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan
1. Bimbingan dan konseling diperlukan oleh seluruh anak.
Setiap anak membutuhkan layanan bimbingan perkembangan. Hal ini didasarkan bahwa tidak ada individu yang tidak bermasalah. Layanan bimbingan tidak hanya diperuntukkan bahwa anak bermasalah tetapi perlu menjadi upaya bantuan yang diberikan untuk seluruh anak didik. Semua anak perlu memperoleh pemahaman tentang dirinya, dan juga pemahaman tentang lingkungan di sekitarnya.
2. Bimbingan dan konseling perkembangan difokuskan pada upaya membelajarkan anak.
Bimbingan perkembangan diarahkan untuk membantu tercapainya proses pembelajaran anak. Proses bimbingan tidak terlepas dari proses pembelajaran secara keseluruhan, dengan kata lain bimbingan dan pembelajaran merupakan suatu proses yang terpadu yang diarahkan agar terjadinya proses belajar pada diri anak.
3. Konselor dan guru merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
Dalam jenjang pendidikan dasar khususnya taman kanak-kanak, guru selain berperan sebagai pengajar juga berperan sebagai pembimbing dalam upaya membantu tumbuh kembangnya anak. Guru memiliki peran strategis dalam membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi anak dan menciptakan iklim yang sehat dalam menunjang proses belajar dan perkembangan yang terjadi.
4. Kurikulum yang diorganisasikan dan direncanakan merupakan bagian penting dalam bimbingan perkembangan.
Keberhasilan bimbingan perkembangan yang dilakukan guru tidak terlepas dari seberapa jauh kurikulum bimbingannya diorganisasi dan direncanakan secara matang. Layanan dasar bimbingan perkembangan berisi tujuan dan sasaran untuk membantu anak didik dalam pertumbuhan dan perkembangannya. Kurikulum menekankan pada aspek kognitif, afektif dan perkembangan secara normal
5. Program bimbingan perkembangan peduli dengan penerimaan diri, pemahaman diri, dan pengayaan diri (self-enhancement). 
Kegiatan dalam bimbingan perkembangan dirancang untuk membantu anak mengetahui lebih banyak tentang dirinya, menerima keadaan dirinya, serta memahami kekuatan pada dirinya
6. Bimbingan dan konseling perkembangan memfokuskan pada proses mendorong perkembangan (encouragement).
Metode encouragement diarahkan untuk : a) menempatkan nilai pada diri anak sebagaimana dirinya sendiri, b) percaya pada dirinya sendiri, c) percaya akan
kemampuan diri sendiri dan membangun penghargaan akan dirinya, d) pengakuan untuk bekerja dan berusaha dengan sungguh-sungguh, e) memanfaatkan kelompok untuk mempermudah dan meningkatkan perkembangan anak, f) memadukan kelompok sehingga anak merasa memiliki tempat dalam kelompok,
g) membantu pengembangan keterampilan secara berurutan dan secara psikologis memungkinkan untuk sukses, h) mengakui dan memfokuskan pada kekuatan dan asset yang dimiliki anak, dan i) memanfaatkan minat anak sebagai energi dalam pengajaran
7. Bimbingan perkembangan mengakui pengembangan yang terarah ketimbang akhir perkembangan yang definitif
Perkembangan anak merupakan suatu proses yang “menjadi”, artinya dalam proses perkembangannya anak membangun dirinya sesuai dengan karakteristik dan kemampuannya.
8. Bimbingan perkembangan sebagai tim oriented menuntut pelayanan dari konselor professional.
Keberhasilan program bimbingan perkembangan tidak terlepas dari kerja sama seluruh pihak yang terlibat. Keefektifan pelaksanaan program bimbingan tidak terlepas dari pemahaman, pengetahuan dan keterampilan konselor (pembimbing) dalam melaksanakan program bimbingan.
9. Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan kebutuhan khusus dari anak.
Setiap anak memiliki karakteristik dan kemampuan yang berbeda-beda, identifikasi awal dalam pelaksanaan program bimbingan perkembangan perlu dilaksanakan untuk menemukan dan memahami berbagai kebutuhan khusus yang dimiliki anak. Bimbingan yang dilaksanakan perlu dirancang untuk memenuhi berbagai kebutuhan yang dimiliki anak didik.
10. Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan psikologi.
Bimbingan perkembangan tidak hanya memperhatikan bagaimana anak didik belajar, tetapi juga mengarahkan pada bagaimana anak menggunakan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya
11. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar dari psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar
Bimbingan perkembangan merupakan konsep yang memperhatikan berbagai ilmu lain yaitu psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori-teori belajar, dalam aplikasinya bimbingan perkembangan akan berorientasi pada kerangka dasar dari ilmu-ilmu yang mempengaruhinya.
12. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat urutan dan lentur
Bimbingan perkembangan bersifat fleksibel, disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan yang dimiliki oleh setiap anak didik. Bimbingan perkembangan dilaksanakan secara terencana dan sistematis serta disesuaikan dengan kemampuan anak didik.

Unsur-unsur lingkungan perkembangan
1. Unsur peluang.
Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan anak didik mempelajari perilaku-perilaku baru. Guru atau pembimbing perlu merencanakan berbagai topik yang sesuai dengan permasalahan, kemampuan dan karakteristik anak didik.
2. Unsur pendukung.
Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan anak untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif maupun psikomotorik. Unsur pendukung ini berkaitan dengan upaya guru dalam pengembangan : (a) relasi/kerja sama yang bisa menyentuh anak dan memungkinkan anak didik mengembangkan kemampuannya, dan (b) keterlibatan seluruh anak didik di dalam proses interaksi.
3. Unsur penghargaan.
Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement) dilakukan untuk membentuk pola-pola perilaku baru.

Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Aidita Kirana 1913054051 -

1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD terdiri dari 4 pendekatan, diantaranya yaitu :
a. Pendekatan krisis/kuratif,
b. Pendekatan remedial,
c. Pendekatan preventif, dan
d. Pendekatan perkembangan.

2. Teknik-teknik yang dapat digunakan dalam pelaksanaan berbagai pendekatan seperti bermain peran, melatih, mengajar, memberi informasi, melatih, tutorial, dan konseking.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan yaitu :
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris
bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi
merupakan komponen penting dlm bimbingan
perkembanga, Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
e. Bimbingan dan konseling perkembangan
membantu mendorong proses tumbuh
kembang anak.
f. Bimbingan perkembangan mengakui
perkmbangan yang terarah daripada akhir
perkembangan yang definitif.
g. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan
yang berorientasi pada tim.
h. Bimbingan perkembangan peduli dng
identifikasi awal akan kebutuhan khusus
anak.
i. Bimbingan perkembangan peduli dng
penerapan aspek-aspek psikologi.
j. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka
dasar yg berlandaskan pada kajian tentang
psikologi anak, psikologi perkembangan dan
teori belajar.
k. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat
berurutan dan fleksibel.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan yaitu :
a. Unsur peluang.
b. Unsur pendukung.
c. Unsur penghargaan.

Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Asyifa Azahra -
1. Menurut Myrick (dalam Muro & Kottman, 1995) ada empat pendekatan yang dapat dirumuskan sebagai suatu pendekatan dalam bimbingan, yaitu pendekatan krisis, remedial, preventif dan perkembangan.
• pendekatan krisis : Dalam pendekatan krisis layanan bimbingan dilakukan bilamana ditemukan adanya suatu masalah yang krisis yang harus segera ditanggulangi, dan guru atau pembimbing bertindak membantu anak yang menghadapi masalah tersebut untuk menyelesaikannya.
• pendekatan remedial : Dalam pendekatan remedial, guru atau pembimbing akan memfokuskan bantuannya kepada upaya penyembuhan atau perbaikan terhadap kelemahankelemahan yang ditampakkan anak. Tujuan bantuan dari pendekatan ini adalah untuk menghindarkan terjadinya krisis yang mungkin dapat terjadi.
• pendekatan preventif : Pendekatan preventif ini dapat dilakukan dengan cara menyampaikan informasi kepada anak tentang akibat dari suatu tindakan tertentu.
• pendekatan perkembangan : Pendekatan perkembangan merupakan pendekatan yang lebih mutakhir dan proaktif, dibandingkan dengan ketiga pendekatan di atas. Dalam pendekatan perkembangan, kebutuhan akan layanan bimbingan di taman kanak-kanak muncul dari karakteristik dan permasalahan perkembangan anak didik, baik permasalahan
yang berkenaan dengan perkembangan fisik motorik, kognitif, sosial, emosi, maupun bahasa.
2. Teknik
aMengajar.
bPemberian informasi.
c Bermai peran.
d Melatih.
e Tutorial.
f Konseling.
3. Prinsip pendekatan pengembangan dalam bimbingan :
a.Bimbingan perkembangan memperhatikan
aspek perkembangan penerimaan diri,
pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
b.Bimbingan dan konseling perkembangan
membantu mendorong proses tumbuh
kembang anak.
c Bimbingan perkembangan mengakui
perkmbangan yang terarah daripada akhir
perkembangan yang definitif.
d Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan
yang berorientasi pada tim.
4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a.Unsur peluang.
b Unsur pendukung.
c Unsur penghargaan.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Fernanda 1913054037 -

Pendekatan pendekatan perkembangan dan bimbingan konseling di PAUD 

- pendekatan krisis/kuratif

- pendekatan remedial 

- pendekatan preventif 

- pendekatan perkembangan 


Teknik-teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan 

- mengajar

- pemberian informasi 

- bermain peran 

- melatih

- tutorial 

- konseling 


Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan 

- Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
- BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
- Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
- Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembangan, Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
- Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
- Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
- Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
- Bimbingan perkembangan peduli dengan identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
- Bimbingan perkembangan peduli dengan penerapan aspek-aspek psikologi.
- Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar. 
- Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.


Unsur-unsur lingkungan perkembangan 

- unsur peluang 

- unsur pendukung 

- unsur penghargaan 

Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD

oleh Aidita Kirana 1913054051 -
1. Pendekatan-pendekatan perkembangan dalam bimbingan konseling di PAUD
a. Pendekatan krisis atau disebut juga pendekatan kuratif merupakan upaya bimbingan yang diarahkan kepada individu yang mengalami masalah. Tujuan pendekatan ini adalah mengatasi masalah - masalah yang dialami individu. Dalam pendekatan krisis konselor menunggu individu yang dating
b. Melalui kegiatan remedial yang bersifat pengembangan, guru mengharapkan agar siswa yang mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran secara sertahap dan segera dapat mengatasi kesulitan yang dihadapinya
c. Pendekatan preventif adalah upaya bimbingan yang diarahkan untuk mengantisipasi masalah-masalah umum individu dan mencoba mencegah jangan sampai terjadi masalah tersebut pada individu. Konselor berupaya untuk mengajarkan pengetahuan dan keterampilan untuk mencegah masalah tersebut
d. Pendekatan Perkembangan, adalah usaha pendekatan yang dilakukan konselor kepada individu untuk mengembangkan potensi yang dimiliki individu. Dalam hal ini, pihak konselor akan membantu individu, memudahkan individu dalam mengembangkan potensi yang dimilikinya

2. Teknik–teknik dalam pelaksanaan berbagai pendekatan
Mengajar, Pemberian informasi, Bermai peran, Melatih, Tutorial, Konseling.

3. Prinsip-prinsip bimbingan perkembangan dalam bimbingan
a. Bimbingan dan konseling dibutuhkan oleh semua anak.
b. BK perkembangan berfokus dalam mengembangkan kegiatan belajar anak.
c. Guru pendamping merupakan fungsionaris bersama dalam program bimbingan perkembangan.
d. Kurikulum yang terencana dan terorganisasi merupakan komponen penting dlm bimbingan perkembanga,
e. Bimbingan perkembangan memperhatikan aspek perkembangan penerimaan diri, pemahaman diri dan pengayaan diri anak.
f. Bimbingan dan konseling perkembangan membantu mendorong proses tumbuh kembang anak.
g. Bimbingan perkembangan mengakui perkmbangan yang terarah daripada akhir perkembangan yang definitif.
h. Bimbingan perkembangan sebagai kegiatan yang berorientasi pada tim.
i. Bimbingan perkembangan peduli dng identifikasi awal akan kebutuhan khusus anak.
j. Bimbingan perkembangan peduli dng penerapan aspek-aspek psikologi.
k. Bimbingan perkembangan memiliki kerangka dasar yg berlandaskan pada kajian tentang psikologi anak, psikologi perkembangan dan teori belajar.
l. Bimbingan perkembangan mempunyai sifat berurutan dan fleksibel.

4. Unsur-unsur lingkungan perkembangan
a. Unsur peluang. Unsur ini berkaitan dengan topik yang disajikan yang memungkinkan siswa mempelajari perilaku-perilaku baru.
b. Unsur pendukung. Unsur ini berkaitan dengan proses pengembangan interaksi yang dapat menumbuhkan kemampuan siswa untuk mempelajari perilaku baru baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
c. Unsur penghargaan. Esensi unsur ini terletak pada penilaian dan pemberian balikan yang dapat memperkuat pembentukkan perilaku baru. Penilaian dan balikan ini perlu dilakukan sepanjang proses bimbingan berlangsung; diagnosis dilakukan untuk mengidentifikasikan kesulitan yang dihadapi siswa, dan perbaikan serta penguatan (reinforcement), dilakukan untuk membentuk pola-pola baru yang diutarakan pada unsur peluang di atas.