Pedesaan Masa Tanam Paksa

Diskusi

Diskusi

Yusuf Perdana གིས-
Number of replies: 25

Jelaskan menurut anda sistem apakah yang tepat, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa  !

In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

IRMA MEIYANTI གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebelumnya izin untuk memperkenalkan diri,
Nama: Irma Meiyanti
NPM: 2013033010

Izin memaparkan jawaban mengenai pertanyaan, jelaskan menurut anda sistem apakah yang tepat selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas Belanda yang terkuras setelah adanya perang Jawa!

Menurut pendapat saya, untuk secara spesifik saya kurang tahu, namun menurut saya selain dengan tanam paksa, mungkin sistem ekonomi liberalis dapat menjadi alternatif bagi Belanda untuk dapat mengembalikan kas yang terkuras setelah adanya perang Jawa. Karena dalam sistem tersebut, setiap pelaku ekonomi dapat mengeruk atau mengambil keuntungan yang sebesar-besarnya. Pada sistem tersebut juga, terjadinya penggunaan sumber daya alam yang sangat berlebihan, hal tersebut mungkin dapat dimanfaatkan oleh Belanda untuk mengembalikan kasnya. Sistem ekonomi liberalis yang lebih memfokuskan dalam kepentingan hak pemodal, kapitalis, atau investor juga mungkin dapat dimanfaatkan oleh pihak Belanda. Maka, dapat disimpulkan bahwa, untuk mengembalikan kas Belanda yang terkuras, mungkin dapat dilakukan dengan sistem ekonomi liberalis yang memberikan kebebasan setinggi-tingginya kepada setiap orang untuk melakukan kegiatan ekonomi demi mendapatkan keuntungan yang sangat besar. Maka, dalam hal tersebut yang kaya akan semakin kaya, sedangkan yang miskin akan tetap miskin. Sistem tersebut juga akan sangat menguntungkan bagi pihak Belanda mengingat banyaknya lahan pertanian yang digunakan untuk menanam tanaman ekspor, serta menyerap tenaga kerja, yang artinya lahan pertanian akan semakin sempit. Hal tersebut tidak jauh berbeda dengan sistem tanam paksa yang telah diterapkan sebelumnya.

Sekian dari saya, kurang dan lebihnya saya mohon maaf. Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Yanah Dewi Lestari གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh.
Nama: Yanah Dewi Lestari
NPM: 2013033032
Izin berpendapat bapak.

Menurut saya, selain dengan menerapkan sistem tanam paksa, untuk mengembalikan kas Belanda yang sebelumnya terkuras akibat perang Jawa yaitu dengan menerapkan sistem pengeksplotasian sumber daya alam Nusantara. Mengingat sumber daya alam Nusantara yang begitu melimpah, Belanda dapat memanfaatkannya dengan ekploitasi serta hasilnya dapat di ekspor ke negara lain, dengan begitu maka pihak Belanda akan mendapatkan keuntungan besar. Meskipun hal tersebut akan sangat merugikan bagi bangsa Indonesia sendiri, tetapi jika ditanya cara apa yang dapat di lakukan untuk memulihkan kas Belanda selain dengan sistem tanam paksa, maka menurut saya pengekploitasian tersebut juga dapat dijadikan solusi alternatif. Ekploitasi yang dimaksud yaitu berupa pengerukan sumber-sumber alam Indonesia, seperti hasil tambang ataupun hasil pertanian lainnya.
Keuntungan yang didapat dari sumber daya alam Indonesia yang melimpah dapat menopang dan meningkatkan pendapatan pihak Belanda sehingga kas yang sebelumnya terkuras akibat perang Jawa, akan dapat meningkat dengan cepat.
Menurut saya, sistem tanam paksa itu sendiri memakan waktu yang cukup panjang sehingga kas Belanda pun tidak akan cepat pulih. Memerlukan waktu lama untuk masyarakat menyerahkan hasil perkebunannya mengingat tidak setiap hari masyarakat dapat menyerahkan hasil perkebunan tersebut kepada pihak Belanda.

Sekian, terima kasih banyak.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Faiza Nur rohmah གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Faiza Nur Rohmah
NPM: 2013033030

Izin menyampaikan pendapat terkait selain sistem tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas Belanda yang terkuras setelah adanya perang Jawa.

Menurut saya, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas Belanda yang terkuras setelah adanya perang Jawa, yaitu Belanda melakukan eksploitasi terhadap sumber daya yang membuat rakyat Indonesia merasakan kesulitan seperti timbulnya kemiskinan dan kelaparan serta para petani kehilangan hak mereka atas tanah tersebut. Hal tersebut membawa keuntungan bagi bangsa Belanda sehingga dapat mengatasi kekosongan kas atau defisit keuangan pemerintahan Belanda dengan cepat yang disebabkan akibat kegagalan perjanjian Wina dan kekalahan perang.

Sekian yang dapat saya sampaikan, apabila terdapat kesalahan saya mohon maaf
Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

yulia khoirunnisa གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Yulia Khoirunnisa
NPM: 2013033014
Izin menjawab pertanyaan yang telah bapak berikan yakni Jelaskan menurut anda sistem apakah yang tepat, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa !

Menurut saya selain melalui sistem tanam paksa yang diterapkan oleh Belanda untuk mengisi kekosongan kas yang terkuras setelah adanya perang Jawa ialah dengan menggunakan sistem liberal. Hal ini tercantum dalam undang-undang agraria kolonial, Agrarische Wet 1870 dan UU Gula 1870. Keduanya mengawali era liberalisasi ekonomi dalam sistem kolonial Belanda, dan bagi rakyat Indonesia era liberal ekonomi ini hanya lah peralihan kekuasaan dari pemerintah kolonial ke pihak-pihak swasta.
Maka dari pernyataan tersebut menurut saya dengan ada sistem liberal tersebut hanya sebuah dalih peralihan kekuasaan dari pemerintah kolonial Belanda kepada pihak-pihak swasta untuk penghentian tanam paksa, namun dalam praktiknya eksploitasi sumber daya alam dan manusia terus berjalan sebagai tujuan lebih lanjut demi mengisi kekosongan kas negara Belanda, hal ini juga terlihat dari perjuangan yang dilakukan kaum Liberal itu dengan berpendapat bahwa seharusnya pemerintah jangan ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi tetapi mereka lah yang menghendaki agar kegiatan ekonomi ditangani oleh pihak swasta.
Demikian, yang dapat saya sampaikan bapak, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dan ketidaktepatan.
Saya ucapakan terima kasih.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Annisa Anggun Pelangi གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh, selamat malam semua.

Izin memperkenalkan diri,
Nama : Annisa Anggun Pelangi
Npm. : 2013033002

Sebelumnya terima kasih bapak atas kesempatanya, izin menjawab terkait sistem apakah yang tepat, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa?


Menurut saya ,selain tanam paksa yang dapat mengembalikan kas Belanda setelah adanya perang Jawa yaitu Land Rent System ( Sistem sewa tanah / pajak tanah) . Land Rent System dicetuskan oleh Thomas Stamford Raffles. Sistem Sewa Tanah merupakan sebuah sistem yang diterapkan oleh Gubernur Raffles dimana rakyat atau para petani di nusantara diwajibkan membayar pajak pada pemerintah yang dianggap sebagai uang sewa dengan dasar bahwa semua tanah adalah milik Negara. Menurut Raffles, pemerintah adalah satu-satunya pemilik tanah yang sah. Oleh karena itu, sudah selayaknya apabila penduduk Jawa menjadi penyewa dengan membayar pajak sewa tanah yang diolahnya.

Ketentuan-ketentuan sistem sewa tanah yang terjadi pada masa Rafles antara lain (1) petani harus menyewa tanah meskipun dia adalah pemilik tanah tersebut,(2) harga sewa tanah tergantung pada kondisi tanah, (3) pembayaran sewa tanah dilakukan dengan uang tunai, serta bagi yang tidak memiliki tanah akan dikenakan pajak.

Dari hal tersebut Akibatnya sangatlah berpengaruh bagi kehidupan masyarakat terutama Kehidupan rakyat Indonesia yang semakin sengsara dan menderita karena tanah milik penduduk dikenakan denda oleh pemerintah kolonial Inggris di bawah pimpinan Thomas Stamford Raffles.

Sekian trimakasi, wassalamu'alaikum warahmatullahi.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Okta Darma Putra གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh,
Izin memperkenalkan diri, Nama Okta Darma Putra Npm 2013033034

Izin menjawab pertanyaan dari bapak terkait sistem apakah yang dilakukan Belanda untuk dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa selain Tanak paksa.

Kebijakan yang di lakukan VOC selain tanam paksa yang dapat mengembalikan kas Belanda yaitu kebijakan Contingenten, kebijakan ini merupakan kewajiban rakyat untuk membayar pajak sesuai dengan harga yang ditentukan VOC. Pembayaran pajak ini menggunakan hasil bumi. Pembayaran ini juga dilakukan tanpa sistem ganti rugi.

Tujuan utama dari penerapan contingenten atau pajak sewa tanah adalah untuk menambah kas keuangan VOC. Kebijakan ini menambah penderitaan rakyat karena hasil bumi yang diserahkan harus disesuaikan dengan yang ditentukan VOC.

Sekian jawaban dari saya, saya akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Anisa Nofa Safitri གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama: Anisa Nofa Safitri
Npm: 2013033022
Izin menjawab pertanyaan bapak terkait dengan selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa?

Setelah melakukan sistem tanam paksa, Belanda juga menerapkan Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal). Kebijakan ini dilakukan karena desakkan kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi kearah yang lebih baik dengan mendorong pemerintah Belanda mengubah kebijakan ekonominya. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan munculnya beberapa peraturan-peraturan, seperti peraturan yang
mengatur tenang sewa tanah, dan aturan tentang tanah yang boleh disewakan atau tidak. Kelihatannya sistem ini baik, namun tetap saja menambah penderitaan bangsa Indonesia, terutama para tenaga kerja rendahan (kuli).

Sekian dari saya, mohon maaf bapa apabila terdapat kesalahan. Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarokatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Teguh Yuhono གིས-
Assalamualaikum wr wb
Ijin memperkenalkan diri
Nama Teguh Yuhono
Npm 2013033046
Ijin berpendapat mengenai pertanyaan yang di paparkan,disini saya ijin beropini mengenai sistem yang tepat untuk pengembalian kas Belanda selain tanam paksa setelah perang Jawa,
Jadi menurut saya cara yang tepat dan cepat yaitu dengan mengeksploitasikan sumber daya yang ada di Indonesia,baik sumberdaya hayati dan non hayatinya,karna dapat dilihat sendiri mengenai SDA Nusantara yang sangat melimpah, seperti emas,nikel,rempah-rempah dan sumber daya alam lainnya,menurut saya hal ini sangat cepat mengembalikan kas Belanda pada masa itu,dengan cara penjualan ekspor ke berbagai negara,jika dilihat dari sistem tanam paksa sendiri menurut saya kurang efisien karna dalam segi waktu tanam paksa sangat memakan waktu yang lama dan dengan hasil yang kurang maksimal,
Demikian opini dari saya
Terimakasih
Wassalamualaikum wr wb
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Rizkia Umi Hasanah གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, izin memperkenalkan diri
Nama : Rizkia Umi Hasanah
NPM : 2013033012

Izin menjawab pertanyaan yang bapak berikan, yaitu :
Jelaskan menurut anda sistem apakah yang tepat, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa !

Jawaban :
Kita ketahui bersama bahwa sistem tanam paksa merupakan kebijakan yang diterapkan oleh Van Den Bosch dengan tujuan untuk mengembalikan kekosongan kas Belanda yang terkuras setelah adanya perang Jawa. Jadi, menurut pendapat saya sistem tanam paksa tersebut harus diimbangi dengan sistem kerja paksa ( heerendiensten), karena dengan diterapkannya sistem tanam paksa tentunya membutuhkan pengerahan tenaga kerja rakyat secara besar-besaran untuk penggarapan lahan, penanaman, pemanenan, pengangkutan, dan pengolahan di pusat-pusat pengolahan atau pabrik. Jadi, dengan adanya sistem heerendiensten tentunya hasil dari tanam paksa akan banyak dan melimpah, sehingga dapat mengembalikan kas Belanda secara cepat. Namun, seiring berjalannya waktu para golongan liberal dan golongan humanis melihat betapa menyedihkannya rakyat Indonesia akibat diterapkannya sistem tanam paksa dan sistem kerja paksa tersebut. Kemudian , berkat dari adanya perjuangan kaum liberal dan humanis itu, tanam paksa sedikit demi sedikit terhapuskan.

Setalah dihapuskanya sistem tanam paksa, kemudian muncullah sistem ekonomi liberal. Dalam sistem ekonomi liberal pemerintah kolonial di Indonesia memberikan peluang sepenuhnya kepada kaum pengusaha dan modal swasta untuk menanamkan modalnya dalam berbagai usaha kegiatan di Indonesia, terutama dalam industri-industri perkebunan besar baik di Jawa maupun daerah-daerah luar Jawa. Pembukaan perkebunan-perkebunan besar ini dimungkinkan dengan dikeluarkannya Undang-Undang Agraria tahun 1870. Dengan dibebaskannya kehidupan ekonomi dari segala campur tangan pemerintah serta penghapusan unsur paksaan dari kehidupan ekonomi akan mendorong perkembangan ekonomi Hindia-Belanda. Hal tersebut tentunya sangat menguntungkan bagi pengusaha-pengusaha swasta Belanda dan pemerintah kolonial.

Jadi dapat disimpulkan bahwa, selain sistem tanam paksa dan heerendiensten , sistem yang dapat mengembalikan kas Belanda yang terkuras yaitu dengan diterapkannya sistem ekonomi liberal. Karena dengan diterapkannya sistem ekonomi liberal hal tersebut sangat menguntungkan bagi pemerintah kolonial dan tentunya dapat mengembalikan kas Belanda yang sudah terkuras.

Sekian dari saya, mohon maaf bapak apabila terdapat kesalahan.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

SYIFA FARAH RIFAINI གིས-
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Syifa Farah Rifaini
NPM: 2013033020
Izin menjawab pertanyaan yang telah bapak berikan yaitu, menurut anda sistem apakah yang tepat, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa !

Menurut saya sendiri selain sistem tanam paksa, upaya yang dilakukan belanda yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yaitu sistem ekonomi liberal. Karena pada sistem ini, para pelaku usaha Belanda menanamkan modal terutama di industri-industri perkebunan besar baik di Jawa maupun luar Jawa. Sehingga, pada sistem liberalisme ini modal swasta dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya telah mendirikan perkebunan kopi, teh, gula, dan kina yang cukup besar.

Zaman liberal menyebabkan penetrasi ekonomi lebih maju, terutama di Jawa. Penduduk pribumi di Jawa mulai menyewakan tanah-tanahnya kepada pihak swasta Belanda untuk dijadikan perkebunan besar. Akibat adanya perkebunan-perkebunan tersebut, memberikan peluang bagi rakyat Indonesia untuk bekerja sebagai buruh perkebunan. Hal itu sangat menunjukan perkembangan pesat perkebunan teh, kopi, tembakau, dan tanaman perdagangan lainnya berlangsung antara 1870-1885. Selama itu pemerintah memperoleh keuntungan yang besar.

Sekian dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Terima Kasih
Wassalamualaikum wr.wb
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Nasrullah Kurniawan གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Nasrullah Kurniawan
NPM: 2013033038

Izin menjawab
Kita ketahui bahwa peperangan yang terjadi di Nusantara memberikan pengaruh cukup kuat terhadap keuangan Belanda, sehingga mengharuskan Belanda untuk dapat mengambil langkah yang tegas dan tepat. Untuk mengembalikan krisis keuangan Belanda dengan cepat saya rasa belum ada yang lebih efektif selain tanam paksa itu sendiri. Namun supaya dapat berjalan dengan efektif dan cepat, maka Belanda dapat menerapkan sistem politik ekspansi untuk kembali memperluas wilayah kekuasaan, tentunya pengaruh yang kuat tidak hanya ditanamkan di pulau Jawa melainkan ke seluruh penjuru Nusantara. Strategi politik, militer dan ekonomi harus diperkuat untuk mendapatkan dan menjaga wilayah kekuasaan. Setelah itu Belanda dapat dengan leluasa untuk mengeksploitasi sumber daya yang ada baik itu meningkatkan sektor agraris, maritim maupun menggali sumber daya alam di sektor pertambangan serta dapat menerapkan kebijakan secara merata di seluruh wilayah. Belanda dapat menerapkan pajak wajib yang tinggi untuk memeras pendapatan rakyat, melakukan pelayaran untuk kepentingan dagang dan pengawasan perdagangan, dan dapat memberikan kebijakan untuk meningkatkan ketentuan minimal lahan sebagai hak milik negara untuk wajib ditanami komoditas ekspor.

Sekian pendapat dari saya, Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Syifa Zakia Farhana གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Syifa Zakia Farhana
NPM : 2013033056

Izin menjawab pertanyaan yang telah bapak berikan.
Menurut saya,selain sistem tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas Belanda yaitu sistem ekonomi liberal. Penolakan terhadap Tanam Paksa sudah menjadi pendapat umum. Oleh karena itu, secara berangsur-angsur Tanam Paksa mulai dihapus dan mulai diterapkan sistem politik ekonomi liberal. Hal ini juga didorong oleh isi kesepakatan di dalam Traktat Sumatera yang ditandatangani tahun 1871. 
Di dalam Traktat Sumatera itu antara lain dijelaskan bahwa Belanda diberi kebebasan untuk meluaskan daerahnya sampai ke Aceh. Tetapi sebagai imbangannya Inggris meminta kepada Belanda agar menerapkan ekonomi liberal agar pihak swasta termasuk Inggris dapat menanamkan modalnya di tanah jajahan Belanda di Hindia. Sistem ekonomi liberal ini Memberikan keuntungan yg besar bagi kaum swasta Belanda Hasil-hasil produksi perkebunan dan pertambangan mengalir ke Belanda.Negeri Belanda menjadi pusat perdagangan hasil dari tanah jajahan.
Sekian, terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Asatullaini . གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Asatullaini
NPM : 2013033060
Izin menanggapi forum diskusi pertemuan 6 mengenai sistem yang tepat selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan Belanda yang terkuras setelah adanya Perang Jawa.
Menurut pendapat saya ya, sistem selain tanam paksa yang dapat diterapkan untuk mengembalikan kas yang terkuras pada masa itu ialah sistem kerja paksa, dimana sistem ini tidak hanya memfokuskan pada satu sektor pertanian saja. Namun, dilakukan eksploitasi terhadap seluruh sumber daya alam yang ada di tanah jajahan. Selain itu, menggunakan sistem direct rule, hal ini digunakan agar pemerintah kolonial tidak perlu membayar upah kepada para pejabat daerah sehingga pemasukan kas akan bertambah. Namun sistem ini memiliki kendala dalam penerapannya, yakni tidak mengertinya pemerintah kolonial terhadap situasi di berbagai daerah yang ada di tanah jajahannya. Sekian pendapat dari saya, apabila terdapat kesalahan saya meminta maaf.
Terima kasih
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Selvani Zhafirah གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama: Selvani Zhafirah
Npm: 2013033004
Izin menjawab mengenai sistem apakah yang tepat, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa

Karena adanya kekosongan dari kas negara(Belanda) yang diakibatkan oleh perang Jawa,cara selain VOC ini yang diprakarsai oleh Johannes Van den Bosch (Gubernur Jenderal Hindia Belanda)menggunakan cara sistem tanam paksa (cultuur stelsel)yang sistem ini sejak adanya pemberlakuan sampai pelaksanaannya sistem ini membawa dampak/pengaruh bagi rakyat Indonesia dibawah pemerintah Belanda dengan aturan-aturan yang tidak sewajarnya demi meraih keuntungan yang besar bagi pemerintah Belanda sehingga para pekerja sistem tanam paksa dibuat bekerja sesuai aturan yang ada atau kerja rodi(kerja terus menerus) tetapi banyak juga rakyat yang sengsara bahkan dari adanya sistem tanam paksa ini beberapa pekerja menimbulkan kematian/jatuhnya korban jiwa yang dilanda kelaparan maupun kemiskinan,juga adanya taktik penyelewengan keuangan pada waktu itu dengan mengiming-imingi bonus yang besar yang dilakukan oleh pemimpin desa maupun pejabat Indonesia yang memiliki hubungan kerja sama dengan pemerintah Belanda kala itu. Sehingga menurut saya,pemilihan/opsi yang tepat jika pemerintah Belanda tersebut ingin cepat-cepat mendapatkan keuntungan yang besar tanpa menindas rakyat Indonesia cara lain yang digunakan selain penerapan sistem tanam paksa adalah pemerintah Belanda waktu itu mempunyai taktik dengan mengeksploitasi besar-besaran sumber daya alam yang ada di Indonesia (potensi kekayaan yang dimiliki di Indonesia yang tidak ada di negara lain contohnya dengan mengambil semua kekayaan alam rempah-rempah yang ada)sehingga dengan pemerintah Belanda mengeksploitasi besar-besaran rempah-rempah yang ada atau menjual omzet yang sangat tinggi melebihi dari harga yang seharusnya sehingga dengan cara tersebut VOC dapat menghasilkan keuntungan yang lebih besar dari mereka berdagang di negara lain tersebut sehingga mereka pun dapat memperluas kekuasaan nya diberbagai wilayah dari yang sebelumnya.

Terima kasih, mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam menjawab
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Zahrotun Nufus གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Nama: Zahrotun Nufus
Npm: 2013033054

Izin menjawab pak, jadi menurut saya ada beberapa sistem atau kebijakan yang diambil oleh pemerintah Belanda, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa :

1. Sistem Batig Saldo

Selain mencetuskan Cultuur Stelsel, Van Den Bosch juga menerapkan Politik “Batig Saldo” yaitu politik yang menghendaki pemasukan uang sebanyak-banyaknya dan melaksanakan pengeluaran sehemat-hematnya. Untuk keperluan Tanam Paksa , raja Wilhelm V mengirimkan Van Den Bosch ke Jawa sebagai Gubernur Jenderal yang baru (1830-1833) dengan tugas utamanya adalah mendapatkan keuntungan sebesar-besarnya dari negeri jajahan untuk mengisi kas negara Belanda yang kosong dan untuk membayar hutang-hutang Belanda. Bukan sebagai Komisi Jenderal seperti Elout, Buyskess, dan Van Der Capellen.

2. Sistem Ekonomi Terpimpin
Pada akhir abad ke-19, terjadi perkembangan dalam ekonomi Hindia Belanda. Sistem ekonomi liberalisme murni ditinggalkan dan bergantu menjadi sistem ekonomi terpimpin.Ekonomi terpimpin adalah sistem ekonomi di mana semua aktivitas ekonomi dipusatkan di pemerintah. Daerah hanya kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Pusat memegang kekuasaan yang besar. Di mana ekonomi Hindia Belanda, khususnya Jawa mulau dikendalikan oleh kepentingan finansial dan industriil di negeri Belanda dan tidak diserahkan kepada pemimpin perkebunan besar yang ada di Jawa

3. Sistem Ekonomi Liberal
Dalam sejarah Indonesia sekitar 1870-1900 disebut dengan masa liberalisme. Di mana kaum pengusaha Belanda dan modal swasta diberikan peluang oleh pemerintah Hindia Belanda untuk menanamkan modalnya dalam berbagai usaha kegiatan di Indoensia. Selama masa liberalisme ini, modal swasta dari Belanda dan negara-negara Eropa lainnya telah mendirikan perkebunan kopi, teh, gula, dan kina yang cukup besar. Zaman liberal menyebabkan penetrasi ekonomi lebih maju, terutama di Jawa. Namun, setelah tahun 1885, perkembangan tanaman perdagangan mulai anjlok. Jatuhnya harga gula dan kopi di pasar dunia, diakibatkan karena Eropa mulai menanam gula sendiri. Krisis perdagangan ini mengakibatkan terjadinya reorganisasi dalam kehidupan ekonomi Hindia Belanda. Perkebunan besar bukan lagi milik perseorang tetapi diorganisasi sebagai perseroan terbatas. Berdasarkan buku Sejarah Indonesia Modern (1991) oleh M.C Ricklef, meskipun pada masa liberalisme industri perkebunan di Jawa berkembang pesat, kondisi kesejahteraan rakyat Indonesia justru mundur. Hal ini karena penduduk di Jawa semakin bertambah, sehingga memperbesar tekanan terhadap sumber-sumber bahan pangan. Pembebasan tanam paksa, ternyata hanya memberikan sedikit perbaikan. Pasalnya pajak tanah dan bentuk pembayaran lain masih harus dilakukan rakyat kepada pemerintah.

Sekian pak, mohon maaf apabila terdapat kesalahan. Terima kasih banyak, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

R. Lory Berliana Hardini གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Izin memperkenalkan diri,
Nama : R. Lory Berliana Hardini
NPM : 2013033024

Izin menjawab pertanyaan yang bapak berikan terkait sistem yang tepat selain tanam paksa agar dapat mengembalikan kas Belanda yang terkuras setelah perang Jawa!
Menurut saya, selain tanam paksa sistem yang cocok yaitu ekonomi liberal. Dimana ekonomi liberal merupakan sistem ekonomi yang memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi, oleh karena itu Belanda bisa dapat mengembalikan kas dengan cepat melalui berbagai kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan karena pemerintah dalam ekonomi liberal tidak memiliki pengaruh kuat dalam pembatasan kegiatan ekonomi masyarakat nya.

Sekian jawaban dari saya, jika ada kesalahan mohon maaf.
Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Putri Dalila Shabrina གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri,
Nama: Putri Dalila
NPM: 2013033008
Izin menjawab pertanyaan, sistem apakah yang tepat selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas Belanda yang terkuras setelah adanya perang Jawa!

Menurut saya, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa adalah sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi liberal juga digunakan belanda dalam meningkatkan kas belanda. Dimana sejak tahun 1870 tanam paksa dihentikan dan sebagai gantinya antara tahun 1970-1900 pemerintah kolonial Belanda menerapkan sistem liberalisme sebagai sistem ekonominya di Hindia Belanda. Dengan diterapkannya sistem ekonomi liberal ini, artinya menciptakan kesempatan bagi kaum liberal Belanda untuk menginvestasikan modalnya di perkebunan-perkebunan besar di Hindia Belanda secara bebas. Produktivitas perkebunan dan volume perdagangan kemudian berkembang secara pesat sehingga terjadi penanaman modal secara besar-besaran. Dan dalam sistem ekonomi liberal ini memberikan peluang sepenuhnya kepada kaum pengusaha dan modal swasta untuk menanamkan modalnya dalam berbagai usaha kegiatan di Indonesia terutama dalam industri perkebunan baik itu di daerah Jawa maupun di luar Jawa.

Sekian jawaban dari saya, mohon maaf apabila terdapat kesalahan.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Muhamad Ridho Anjar Munajat གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri,
Nama: Muhamad Ridho Anjar Munajat
NPM: 2013033028

Menurut saya tanam pak merupakan kebijakan yang sudah benar karena tujuan tanam paksa yang diberlakukan oleh Van den Bosch pada rakyat Indonesia, Mengisi kembali kas negara Belanda yang kosong karena pengeluaran negara yang sangat banyak saat Perang Jawa.
Membantu menyediakan dana untuk membayar utang negara yang sangat besar akibat peperangan.
Memberi suntikan dana untuk membiayai peperangan yang dilakukan di Eropa dan di Indonesia.
Mendapatkan keuntungan sebesar – besarnya untuk pendapatan negara. Namun, permasalahannya yatu ada di ekpoitasinya yang berlebihan sehingga mengengsarakan rakyat kemudian terjadi pengimpangan pengimpangan di pihak pelaksana sistem tersebut.

Terimakasih 

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Amanda Aulia Anissa གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Amanda Aulia Anissa
Npm :2013033006

Izin menjawab menurut saya sistem lain untuk mengembalikan kas belanda setelah adanya perang adalah dengan menggunakan sistem ekonomi liberal. Yang tercantum dalam undang-undang agraria kolonial, Agrarische Wet 1870 dan UU Gula 1870.
Karena dalam sistem ini memberikan kebebasan kepada pelaku ekonomi untuk mengambil keuntungan sesuai keinginan tanpa adanya tuntutan atau patokan dari pemerintah.
Sehingga menyebabkan penggunaan atau eksploitasi sumber daya secara besar besaran secara tidak langsung hal tersebut tentu saja mampu mengembalikan kas belanda yang sempat terkuras setaelah perang jawa.

Sekian jawaban saya,wassalamulaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Muhammad Fachrul Hidayat. གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Nama : Muhammad Fachrul Hidayat
Npm :2013033058

menurut saya sistem yang tepat untuk mengembalikan kas belanda yang terkuras ialah sistem ekonomi liberal. sistem ekonomi liberal adalah sebuah sistem ekonomi yang memberikan kebebasan yang sebesar-besarnya bagi rakyatnya. Rakyat sebuah negara yang menganut sistem ekonomi liberal bebas untuk melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan. Semua keputusan ekonomi berhak untuk ditentukan sendiri oleh masing-masing individunya. Pelaksanaan sistem ekonomi liberal ini mengacu kepada ekonomi pasar dan sangat menjunjung tinggi hak kepemilikan pribadi.

sekian Bapak
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Imroah Laina Retno Mukti Kusuma གིས-
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, salam Sejahtera untuk kita semua...
Sebelumnya izin untuk memperkenalkan diri

Nama: Imroah Laina Retno Mukti Kusuma

NPM: 2013033018

Izin menanggapi pertanyaan yang telah tertera yakni, jelaskan menurut anda sistem apakah yang tepat selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas Belanda yang terkuras setelah adanya perang Jawa!

Dalam konteks ditanyakan terkait pandangan individu yang memaparkan secara spektual berdasarkan hal apa yang mereka kaji. menganai sitem apakah yang tepat selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas Belanda, hakikatnya tidak ada jawaban yang pasti untuk menggantikan posisi tanam paksa yang di terapkan belanda kala itu, dasarnya sistem tanam paksa ini mampu menguntungkan pihak VOC sehingga menjadi perusaahaan besar dan kaya. melalui tanam paksa juga telah menerapkan sisrtem ekonomi bebas atau liberal namun memiliki komando dalam satuan perusahaan selain itu ekpoitaasi ekspor baik sda atau sdm juga sudah di terapkan sehingga keuntungan pihak belanda semakin berlipat. dalam hal ini mungkin sebagai masukan dalam mengisi kas belanda agar lebih maksimal lagi dapat menerapkan sistem pajak sewa tanah.

sekian terima kasih bapak...
wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Amaliya A. Rachman གིས-
Assalamualaikum wr. wb
Perkenalkan nama saya Amalliya A. Rachman, NPM 2013033042

Izin menjawab pertanyaan bapak, setelah melakukan sistem tanam paksa, Belanda juga menerapkan Sistem Ekonomi Pintu Terbuka (Liberal). Kebijakan ini dilakukan karena desakkan kaum Humanis Belanda yang menginginkan perubahan nasib warga pribumi kearah yang lebih baik dengan mendorong pemerintah Belanda mengubah kebijakan ekonominya. Hal ini kemudian ditindaklanjuti dengan munculnya beberapa peraturan-peraturan, seperti peraturan yang
mengatur tenang sewa tanah, dan aturan tentang tanah yang boleh disewakan atau tidak. Kelihatannya sistem ini baik, namun tetap saja menambah penderitaan bangsa Indonesia, terutama para tenaga kerja rendahan (kuli).
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Kristian Ludovikus Marbun གིས-
Selamat siang Bapak
Nama : Kristian Ludovikus Marbun
NPM : 2013033044

Izin menjawab pertanyaan yang terdapat di dalam forum diskusi vclass dengan pertanyaan, yakni jelaskan menurut anda sistem apakah yang tepat, selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa !

Menurut saya, selain tanam paksa sistem yang cocok adalah sistem ekonomi liberal. Sistem ekonomi liberal menjadi sistem ekonomi yang dapat memberi kebebasan pada masyarakat dalam melakukan kegiatan ekonomi. Hal ini dapat dimanfaatkan oleh Belanda untuk dapat mengembalikan kas dengan cepat melalui berbagai kegiatan ekonomi yang bisa dilakukan. Disisi lain, pemerintah dalam hal ini tidak memiliki pengaruh kuat untuk melakukan pembatasan pada kegiatan ekonomi rakyat.

Sekian jawaban saya, mohon maaf apabila terdapat kekeliruan dalam menjawab.
Akhir kata saya ucapkan terima kasih.
Selamat siang Bapak.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

Dinda Nurazizah Luthfiah གིས-
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

selamat malam bapak, izin memperkenalkan diri

Nama: Dinda Nurazizah Luthfiah

NPM: 2013033036

Izin menyampaikan terkait pertanyaan bapak mengenai sistem apakah yang dapat dipakai selain tanam paksa yang dapat dengan cepat mengembalikan kas belanda yang terkuras setelah adanya perang jawa.

Menurut saya, sistem yang dapat dipakai selain tanam paksa pada saat itu untuk mengembalikan dana kas belanda dengan cepat yang telah terkuras setelah perang jawa yaitu sistem kebijakan contigenten yang mana kebijakan ini merupakan kewajiban rakyat untuk membayar iuran pajak yang disesuaikan dengan patokan harga yang telah ditentukan oleh VOC. Yang mana hal tersebut bisa bertujuan untuk menambah kas keuangan pada masa tersebut.

Terima kasih, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
In reply to Yusuf Perdana

Re: Diskusi

ATHA GUNADI HUTABARAT གིས-
Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh bapak dan teman-teman semuanya.
Izin memperkenalkan diri.
Nama: Atha Gunadi Hutabarat
NPM: 2013033052

Sistem Ekonomi Terpimpin
Pada akhir abad ke-19, terjadi perkembangan dalam ekonomi Hindia Belanda. Sistem ekonomi liberalisme murni ditinggalkan dan berganti menjadi sistem ekonomi terpimpin. Ekonomi terpimpin adalah sistem ekonomi di mana semua aktivitas ekonomi dipusatkan di pemerintah. Daerah hanya kepanjangan tangan dari pemerintah pusat. Pusat memegang kekuasaan yang besar. Di mana ekonomi Hindia Belanda, khususnya Jawa mulau dikendalikan oleh kepentingan finansial dan industriil di negeri Belanda dan tidak diserahkan kepada pemimpin perkebunan besar yang ada di Jawa.

Selain melalui sistem tanam paksa yang diterapkan oleh Belanda untuk mengisi kekosongan kas yang terkuras setelah adanya perang Jawa ialah dengan menggunakan sistem liberal. Hal ini tercantum dalam undang-undang agraria kolonial, Agrarische Wet 1870 dan UU Gula 1870. Keduanya mengawali era liberalisasi ekonomi dalam sistem kolonial Belanda, dan bagi rakyat Indonesia era liberal ekonomi ini hanya lah peralihan kekuasaan dari pemerintah kolonial ke pihak-pihak swasta.
Maka dari pernyataan tersebut menurut saya dengan ada sistem liberal tersebut hanya sebuah dalih peralihan kekuasaan dari pemerintah kolonial Belanda kepada pihak-pihak swasta untuk penghentian tanam paksa, namun dalam praktiknya eksploitasi sumber daya alam dan manusia terus berjalan sebagai tujuan lebih lanjut demi mengisi kekosongan kas negara Belanda, hal ini juga terlihat dari perjuangan yang dilakukan kaum Liberal itu dengan berpendapat bahwa seharusnya pemerintah jangan ikut campur tangan dalam kegiatan ekonomi tetapi mereka lah yang menghendaki agar kegiatan ekonomi ditangani oleh pihak swasta.

Demikian yang dapat saya sampaikan bapak, terima kasih banyak bapak, mohon maaf apabila ada kesalahan, wassalammualaikum warohmatullahi wabarokatuh.