FORUM DISKUSI 1

FORUM DISKUSI 1

FORUM DISKUSI 1

Jumlah balasan: 35
Berikan analisa anda mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila, berikan tanggapan mu.

jika memberikan jawaban sertakan literasi kutipan yang kalian pakai secara jelas, tidak dibenarkan jika tanggapan kalian tidak berdasar atau tidak mengacu kepada dasar literasi alias hanya asal2 dalam memberikan tanggapan maka tidak sy nilai dan saya anggap tidak melaksanakan tugas diskusi 1. demikian tugas nya agar dipatuhi dan dikerjakan sesuai waktu perkuliahan jika kalian mengumpulkan diluar jam perkuliahan maka saya anggap tidak masuk forum diskusi. terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh KADEK ELI -
Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh saya kadek eli NPM 2113053117 ingin memberikan tanggapan saya mengenai tantangan generasi muda tentang nilai nilai luhur pancasila . Seperti kutipan makalah dari ibu dayu berikan bawasanya dalam pembelajaran pendidikan Pancasila, empat pilar pendidikan menurut UNESCO menjadi salah satu rujukan dalam prosesnya, yang meliputi learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. Berdasarkan ke-empat pilar pendidikan tersebut, pilar ke-empat menjadi rujukan utama, yaitu bahwa pendidikan Pancasila dimaksudkan dalam rangka pembelajaran untuk membangun kehidupan bersama atas dasar kesadaran akan realitas keragaman yang saling membutuhkan (Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi: 2016).
seperti yang kita tahu arus globalisasi yang sedang melanda seluruh penjuru dunia terutama Indonesia, telah
memberikan banyak perubahan terhadap kehidupan masyarakat terutama dalam budaya .
Budaya-budaya sedemikian cepat dan mudah saling
bertukar tempat dan saling memengaruhi satu sama lain.Dampak negatif dari arus globalisasi yang terlihat miris adalah perubahan yang cenderung mengarah pada krisis moral dan akhlak, sehingga menimbulkan
sejumlah permasalahan kompleks melanda negeri ini akibat moral.
Pelajar pada era globalisasi sekarang ini seperti kehilangan arah dan tujuan. Mereka
terjebak pada lingkaran dampak globalisasi yang lebih mengedepankan corak hedonisme dan
apatisme dimana mereka acuh tak acuh atau tidak peduli . Generasi muda saat ini juga bersifat anarkisme dalam
menyuarakan kepentingan rakyat, bahkan menurut saya generasi
muda sekarang disibukkan oleh tawuran dan bentrokan dimana sikap sikap mereka ini sangat menyeleweng dari nilai nilai luhur pancasila. Mungkin itu saja tanggapan saya mengenai tantangan diera globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur pancasila yang dimana tantangan diera globalisasi ini lebih mengarah ke kriris moral dan ahlak masyarakat indonesia terutama generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh WAHANA TRI ADHASARI -
Nama : Wahana Tri Adhasari
NPM : 2113053209
Kelas : 1C
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi
kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.


Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

Analisa saya dari kutipan di atas ialah,
Dengan adanya kemudahan dalam mencari informasi di era globalisasi ini membuat masyarakat dapat mengetahui berbagai macam ideologi baru, sehingga mudah terbawa dalam globalisasi tersebut, sehingga kita di haruskan lebih cermat dalam menggunakan kecanggihan di era globalisasi ini, serta menanamkan cinta pada pancasila di diri kita sehingga kita tidak terbawa dalam berbagai macam ideologi yang baru, selain itu kita di haruskan untuk lebih menambah wawasan tentang pancasila serta menyalurkannya dalam kehidupan sehari hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh ADELBERTUS GADING ANANTA PUTRA -
Nama: Adelbertus Gading Ananta Putra
NPM: 2113053023

Mengutip dari http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi,

Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap
nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya
kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung
ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan
baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.

tanggapan saya mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila, adalah kita khusus nya sebagai generasi muda penerus bangsa haruslah lebih aware terhadap nilai-nilai luhur Pancasila yang sejati nya adalah ideologi negara kita. Jangan malah kita melupakan nilai-nilai luhur Pancasila yang sudah jelas-jelas adalah ideologi negara kita. Di tengah situasi globalisasi saat ini kita generasi muda diminta untuk lebih cermat menyaring pengaruh-pengaruh dari dunia luar yang dapat melunturkan nilai-nilai luhur Pancasila yang seharusnya kita jaga dan terapkan di kehidupan sehari-hari. Contohnya saja seperti K-Pop yg sekarang sedang nge-trend di Indonesia, kita boleh saja untuk menikmatinya atau melihatnya sebagai hiburan, tapi jangan sampai kita generasi muda terbawa arus dan menerima semua kebudayaan baru itu dan melupakan nilai-nilai luhur Pancasila tanpa menyaring nya terlebih dahulu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh ICHA KURNIA PUTRI -
Nama: Icha Kurnia Putri
Npm: 2113053052
Kelas: 1C

Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila.

Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA. Bonus demografi yang akan segera dinikmati Bangsa Indonesia juga menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.

Pada kesempatan tersebut Dave juga memberikan rekomendasi implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Pertama, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.

Rekomendasi selanjutnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Yuninda Putri -
Yuninda Putri (2113053045)
Pada era globalisasi saat ini banyak tantangan terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur pancasila. Salah satu cara untuk membentuk generasi bangsa yang sadar akan kebangsaanya dan bangga akan nilai-nilai yang dimilikinya adalah dengan diadakannya mata kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. Menurut Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2016) Mata kuliah pendidikan Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian, sesuai dengan program studinya masing-masing. Dengan demikian, mahasiswa mampu memberikan kontribusi yang konstruktif dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, dengan mengacu kepada nilai-nilai Pancasila.Hal ini berarti mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing, serta dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh NAJLA DIVA PERMATASARI -
Nama : Najla diva permatasari
NPM : 2113053275
Kelas : 1C

Mengutip dari situs www.lemhannas.go.id
Menurut Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., terdapat beberapa tantangan di era globalisasi yang mempengaruhi lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai luhur pancasila.
Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme.
Tantangan kedua yaitu eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.

Tidak hanya itu, beliau juga memberikan rekomendasi implementasi nilai-nilai Pancasila di era globalisasi. Pertama, dengan memanfaatkan kemajuan teknologi yang menarik bagi generasi muda dan masyarakat.
Rekomendasi selanjutnya adalah membumikan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan dan/atau pembelajaran berkesinambungan yang berkelanjutan di semua lini dan wilayah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Grace Hanna -
Nama : Grace Hanna
Kelas : 1C
NPM : 2113053287


Menurut saya memang benar globalisasi membuat pemahaman generasi muda menurun dari nilai luhur pancasila. Karena adanya pemahaman – pemahaman yang datang dari luar dan generasi muda lebih tertarik untuk memahaminya dibandingkan dengan pemahaman pancasila. Oleh karena itu generasi muda harus membahas tentang pancasila, dan harus ditanamkan sejak kecil bahwa memahami nilai luhur pancasila itu penting. Bukan berarti generasi muda tidak diizinkan untuk mengikuti era globalisasi pada zaman ini tapi generasi muda harus memiliki kesadaran akan pentingnya memahami nilai luhur pancasila dan generasi muda harus bisa membedakan mana yang bisa di ikuti dan tidak dalam era globalisasi ini.

Jangan biarkan era globalisasi ini menurunkan kesadaran generasi muda akan pentingnya memahami pancasila luhur. Dan orangtua, tenaga pengajar harus bekerja sama dalam membangun kesadaran generasi muda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh ANNISA NATHANIA -
saya Annisa Nathania,
izin menjawab.
Pancasila merupakan perjanjian luhur dari para pendiri negara yang merupakan hasil musyawarah pada sidang BPUPKI(29 Mei-1 Juni 1945 dan 10 Juni-16 Juni 1945) dan ditentukan sebagai ideologi bangsa karena Pancasila memiliki nilai-nilai falsafah mendasar dan rasional.
Insan Pancasila dapat di realisasikan dari generasi ke generasi lainnya dengan; jalur pendidikan, jalur media massa, jalur organisasi sosial politik dan masih banyak lagi.
Pada era sekarang, Pancasila hanya dilihat sebagai simbol negara tanpa menerapkan dan memahami filosofinya. Hal tersebut menyebabkan kacaunya tatanan negara dan sosial. Pada era globalisasi budaya maupun ideologi yang bersumber dari negara luar bisa masuk ke Indonesia dengan mudahnya. Pudarnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat berakibat bagi bangsa Indonesia, diantaranya mulai maraknya aksi tawuran.
Kemudian terjadi kasus penistaan agama dan terjadi kejahatan-kejahatan yang mengatasnamakan agama seperti terorisme yang merupakan kegagalan dalam pemahaman Pancasila sila pertama yang berbunyi Ketuhanan yang Maha Esa. Maraknya pelecehan seksual, korupsi juga merupakan dampak dari lemahnya pemahaman terhadap Pancasila itu sendiri.
Globalisasi telah memberikan tantangan baru yang harus di hadapi dan di sikapi oleh semua elemen masyarakat. Dan di era yang semakin berkembang, masyarakat Indonesia harus berpegang teguh pada ideologi bangsa Indonesia yaitu Pancasila untuk mempertahankan identitas diri dan bangsa Indonesia. Dimana dalam hal ini tenaga pendidik serta pengajar berperan penting untuk mengayomi anak bangsa dalam memahami Pancasila dan menerapkan dalam kehidupan sehari-hari yang juga harus adanya kerjasama dengan masyarakat serta pemerintah.
Demikian analisa serta tanggapan saya tentang permasalahan yang sedang dibahas di forum diskusi hari ini. Terimakasih..

(sources: Pancasila dalam Era Globalisasi | Neraca.co.id
Lunturnya ideologi pancasila dalam era globalisasi | Chayu ningsih'21 (chayu-21.blogspot.com)
Lunturnya Nilai Pancasila di Era Globalisasi Halaman 1 - Kompasiana.com )
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh ERMA TITIS NIKMAH -
Nama Erma Titis Nikmah
Npm 2153053014
Kelas 1C
Mengutip dari
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme.

Kemudian tantangan selanjutnya adalah eksklusivisme sosial yang terkait derasnya arus globalisasi yang mengarah kepada menguatnya kecenderungan politisasi identitas, gejala polarisasi dan fragmentasi sosial yang berbasis SARA.
Dikutip dari makalah ibu pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak tercerabut dari akar budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi pembeda antara satu bangsa dan bangsa lainnya.
Tanggapan saya ditengah era globalisasi ini kita sebagai penerus bangsa harus bisa menyaring pengaruh dari era globalisasi sehingga tidak melunturkan nilai nilai luhur pancasila
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh HASNI SEPTIANI -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Hasni Septiani
Npm :2113053097
Izin memberikan analisa
1. “Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.
2.Penelitian yang di lakukan Devyanne Oktari Dinnie Anggraeni Dewi ( UPI PGSD) mengenai pemicu lunturnya nilai pancasila pada generasi milenial

Berdasarkan kutipan dan penelitian di atas menurut saya tantangan terbesar pemahaman generasi muda mengenai nilai nilai Pancasila itu sendiri adalah kemajuan Teknologi dan informasi yang belum bisa di manfaatkan dengan sebaik mungkin.
pada era globalisasi, budaya barat
masuk dan berkembang di Indonesia dan sudah dianggap sebagai hal yang lumrah, sudah sangat
mempengaruhi aspek kehidupan bangsa Indonesia khususnya generasi milenial yang seharusnya menjadi
generasi penerus bangsa. Mereka perlahan mulai meninggalkan dan menganggap budaya lokal sebagai
hal yang buruk, kalaupun budaya lokal itu sendiri berlandaskan nilai-nilai Pancasila, sudah dianggap
sebagai hal yang ketinggalan zaman, Penerapan nilai-nilai Pancasila telah lama berubah, dan berangsur-
angsur semakin mengkhawatirkan dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sikap
individualisme lebih menonjol dibandingkan saat berhadapan dengan orang lain ataupun bersosialisasi.
Ada beberapa strategi yang dapat di terapkan  agar dapat menguatkan kembali nilai nilai pancasila pada generasi millenial
Yaitu 
1. nilai-nilai Pancasila perlu dikuatkan dengan pendekatan budaya.
2. penguatan nilai-nilai Pancasila di sektor pendidikan.
3.penegakan hukum.
4.menggunakan tokoh terkenal untuk mengenalkan nilai nilai pancasila
5.menanamkan semangat kebhinekaan.
6Strategi selanjutnya adalah penguatan nilai Pancasila berbasis kearifan lokal.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Resti Umi Melinda -
Nama: Resti Umi Melinda
Npm: 2113053058 kelas:1C

“Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.


menurut saya
Di era globalisasi ini, memang banyak sekali ancaman dan juga tantangan yang harus kita hadapi, salah satunya adalah semakin lunturnya pemahan generasi muda terhadap nilai nilai Pancasila. Hal ini dapat kita lihat dan rasakan sendiri, seperti masih banyaknya korupsi dimana-mana dari segala tingkatan, banyak konflik sosial, budaya materialistis, hedonistis, sekuleristis, dan gejala diistegrasi bangsa, seperti masih banyak generasi muda yang membeda bedakan suku,ras dan juga agama baik dalam berteman maupun hal lainnya.

 
Oleh karna itu kita sebagai generasi muda berkewajiban untuk mengamalkan nilai nilai luhur Pancasila agar nilai nilai luhur Pancasila tidak luntur dan tetap terjaga. Tidak hanya itu, kita juga harus bisa mengiimplementasikan nilai nilai Pancasila kedalam kehidupan sehari hari kita, selalu meningkatkan rasa cinta tanah air.
Sekian terimakasih.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Diah Widianingsih -
Nama: Diah Widianingsih
Npm: 2113053171
Kelas: 1C


kutipan literasi yang saya gunakan:
1. JurnalKewarganegaraan
Vol. 5 No. 1 Juni 2021
P-ISSN: 1978-0184 E-ISSN: 2723-2328)
2.Maryono STKIP PGRI PACITAN, Pacitan( “Seminar Nasional Penguatan Nilai-Nilai Kebangsaan Melalui Pendidikan Kewarganegaraan Persekolahan
dan Kemasyarakatan” Laboratorium PPKn FKIP UNS, 7 Juli 2018)


Menurut tanggapan saya, tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila yaitu dapat dilihat dengan muncul nya isu-isu yang bertentangan dengan Pancasila. sila pertama yaitu terjadinya kasus penistaan agama, dan penamaan agama sebagai tindakan terorisme.sila kedua Pancasila tantangan-tantangan yang terjadi adalah perbudakan dan meperkerjakan anak dibawah umur dan terjadinya ketidakadilan pemerintah dalam membantu kepada orang yang membutuhkan. sila ketiga terjadinya tawuran antar pelajar,perang antar suku dan banyak bermunculan aliran sesat.
Untuk contoh tingkah laku yang tidak sesuai dengan nilai sila keempat yaitu, terjadinya ketidakadilan hukum, banyaknya kasus korupsi.
Tantangan sila kelima dalam era globalisasi adalah Kemiskinan, maraknya perilaku diskriminasi atau perlakuan tidak adil karena hal tertentu.

pembahasan di atas, terdapat beberapa penyebab lunturnya nilai–nilai Pancasila antara lain:
a) kurangnya peranan pendidikan agama dalam pembentukan sikap remaja
b) kurangnya pendidikan Pancasila
c) kurang efektifnya pembinaan
moral yang dilakukan oleh lingkungan (orangtua, sekolah maupun masyarakat) Hal-hal tersebut mengakibatkan krisis moral yang terjadi pada bangsa Indonesia, terutama pada generasi muda. Oleh karena itu Pancasila sebagai dasar falsafah bangsa dan negara, perlu untuk dipahami, dihayati, dan diamalkan, serta diamankan oleh seluruh bangsa Indonesia tanpa terkecuali.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh SHERLITA NUR AZIZAH -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Sherlita Nur Azizah
Npm : 2113053232
Kelas : 1C

http://download.garuda.ristekdikti.go.id/article.php?article=1622488&val=18063&title=DAMPAK%20GLOBALISASI%20TERHADAP%20MORAL%20GENERASI%20MUDA
Berdasarkan kutipan tersebut disebutkan bahwa kebudayaan barat mudah sekali keluar masuk ke Indonesia secara bebas. Sehingga menyebabkan kebudayaan yang ada di Indonesia semakin luntur, dan nilai-nilai Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai pedoman hidup generasi muda Indonesia. Krisis moral terjadi juga karena nilai-nilai Pancasila sekarang ini mulai luntur dan tidak lagi diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila yang seharusnya sebagai pedoman hidup dan falsafah bangsa kini hanya sebagai semboyan belaka.

Menurut tanggapan saya, era globalisasi mempunyai banyak sisi positif bagi bangsa dan negara Indonesia. Namun selain itu globalisasi juga memiliki dampak negatif, salah satunya yaitu lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila. Hal tersebut bisa disebabkan oleh kurangnya kesadaran generasi muda untuk mempelajari dan menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Kemudian dengan semakin berkembangnya teknologi yang dapat memberikan informasi dalam waktu yang singkat, juga membuat generasi muda kurang cermat dalam memilih informasi yang bermanfaat. Bahkan banyak juga dari mereka yang meniru gaya-gaya dari luar yang kurang sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Oleh karena itu kita sebagai generasi muda harus bisa menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila agar bisa menjadi generasi yang bermoral dan berakhlak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Farida Julia Saputri -
Nama: Farida Julia Saputri
NPM: 2113053073
Kelas: 1C

Dikutip dari https://journal.uny.ac.id/index.php/civics/article/download/29271/pdf
Tantangan terhadap nilai sila kesatu Pancasila dapat dicermati dari dinamika agama KTP
yang diperlihatkan sebagian anak bangsa. Secara identitas, mereka adalah beragama namun dari
sikap dan perilaku keseharian memperlihatkan aktualisasi nilai yang bertentangan dengan
seseorang yang beriman kepada Tuhan YME.

Tantangan pelaksanaan sila kedua ini juga terlihat dari pandangan nilai kemanusiaan
sebagian dari anggota masyarakat adalah dari perspektif kelompok sehingga terkesan menjadi
terkotak. Ketika melihat seseorang atau kelompok mendapatkan perlakuan yang tidak adil dari
perlakuan harga diri dan kemanusiaan, maka penilaian dilakukan atas dasar apakah yang
mendapatkan perlakuan tidak adil itu termasuk dalam kelompok sendiri atau bukan.

Tantangan lainnya dari Sila Ketiga bahkan dalam orientasi yang lebih ekstrem lagi, yaitu
menganalogikan negara sebagai agama dalam perspektif baru. Individu atau kelompok yang
memiliki konsep berpikir analogi seperti itu, sudah terdoktrin hanya bisa menerima aturan-aturan
atau ketentuan yang ada kesesuaiannya dengan ajaran agama.

Keempat, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila keempat dari Pancasila pada diri anak
bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat
kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan versus nilai liberalism dan hegemoni
sektarianisme

Kelima, tantangan dan implikasi aktualisasi nilai sila kelima dari Pancasila pada diri anak
bangsa, antara lain dapat dicermati atas hasil interaksi nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat
Indonesia versus nilai kapitalisme, hedonisme, dan individualism. Sila Kelima ini mengandung nilai
keadilan untuk mewujudkan hidup bersama baik bermasyarakat, berbangsa, maupun bernegara.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Farhan Iqbal Pratama -

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Izin memperkenalkan diri, saya Farhan Iqbal Pratama dengan NPM 2113053196 dari Prodi PGSD Jurusan Ilmu Pendidikan.

Tantangan di Era Globalisasi terhadap Lunturnya Pemahaman Generasi Muda tentang Nilai-nilai Luhur Pancasila.

Seperti yang kita ketahui bahwa sekarang ini kita hidup di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 di mana dunia terbuka luas akan ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang artinya, di zaman yang maju ini banyak sekali informasi-informasi dari luar yang masuk ke Indonesia. Mulai dari berita aktual hingga yang berlabel hoax. Berita hoax inilah yang harus diwaspadai oleh masyarakat Indonesia agar tidak timbul hal-hal yang tidak diinginkan seperti perpecahan bangsa, isu SARA, intoleransi, radikalisme, dan terorisme. Oleh karena itu, penting sekali menanamkan dan menumbuhkan semangat para generasi muda untuk memahami dan melaksanakan nilai-nilai luhur Pancasila. Meskipun zaman sudah berubah semakin maju, tapi masyarakat Indonesia tetap terbuka dengan perubahan dunia dan tetap menjunjung nilai-nilai luhur Pancasila sehingga menjadikan masyarakat Indonesia sebagai manusia maju yang Pancasilais.

Di era globalisasi dan revolusi industri 4.0 ini tentunya menimbulkan dampak positif dan dampak negatif. Sesuai dengan topik materi ini, saya akan mencoba menganalisis dampak negatif dari era globalisasi terhadap pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila beserta upaya pencegahannya.

Reni Mayerni (2020) berpendapat bahwa ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa. Berdasarkan pernyataan tersebut, sebagai warga negara Indonesia, kita perlu waspada terhadap dampak-dampak negatif yang timbul, seperti munculnya pemahaman ideologi baru, informasi-informasi yang kurang akurat/hoax, hingga munculnya isu SARA yang dapat menimbulkan lunturnya nilai-nilai Pancasila. Selain itu, dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menjadikan terlena-nya bangsa yang dapat membawa hal buruk yakni terjadinya kemerosotan generasi muda dan kecenderungan menurunnya aspek dalam berbudaya. Masyarakat harus paham dan mengerti tentang pentingnya pemahaman akan nilai-nilai Pancasila jangan sampai moral dan sikap yang Pancasilais dapat tergerus oleh arus globalisasi.

Hal-hal yang perlu kita lakukan untuk mengurangi dampak negatif yang menimbulkan lunturnya nilai-nilai Pancasila adalah sebagai berikut.

1. Kita harus menerapkan sila ketiga mengenai persatuan. Bangsa Indonesia yang kaya akan suku, ras, agama dan budaya ini perlu dilakukan sosialisasi yang berkepanjangan agar menimbulkan kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila.

2. Melestarikan budaya gotong-royong yang merupakan ciri khas budaya Indonesia.

3. Menumbuhkan kesadaran dalam bertanggungjawab dan toleransi.

4. Lebih selektif dalam menyaring informasi-informasi yang masuk dari luar, jangan sampai termakan hoax.

5. Menumbuhkan sikap semangat dalam belajar Pendidikan Pancasila karena Pendidikan Pancasila penting untuk memperkuat pengetahuan mahasiswa mengenai makna Pancasila.

6. Mengikuti agenda pembelajaran pendidikan karakter sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

7. Melestarikan norma-norma dalam pergaulan.

8. Mencintai dan menggunakan produk dalam negeri.

 

 

Sumber Kutipan:

Materi Bab 1 dari Ibu Dayu

Materi Persentasi dari Ibu Dayu

LEMHANNAS RI. 2020. Berita: Pancasila di Tengah Era Globalisai. Diakses pada 01 September 2021, dari http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi

Oktari, Devyanne, dan Dinie Anggraeni Dewi. 2021. Pemicu Lunturnya Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial. Jurnal PEKAN. 6 (1).


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh REZA FITRIYANI -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, selamat pagi Ibu.
Nama : Reza fitriyani sari
Npm: 2113053094
Kelas : 1C
Prodi : PGSD
Izin menyampaikan hasil analisa mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai luhur pancasila.
Menurut Prof. Dr. Selo Soemardjan, globalisasi adalah suatu proses terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat dunia dalam mengikuti sistem juga kaidah tertentu.
Pekembangan ilmu pengetahuan dan teknologi semakin modern, revolusi industry 4.0 yang memasuki Indonesia tidak terlepas dari nilai budaya dan agama. Salah satu contohnya ialah masyarakat saat ini lebih cenderung untuk menikmati perkembangan teknologi demi mencapai hal yang dibutuhkan maupun diinginkan, sehingga hal itu menyebabkan lunturnya nilai nilai pancasila.
Dengan pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang ada di Indonesia, menjadikan nilai nilai pancasila memudar yang akan membawa hal buruk yakni kemerosotan generasi muda di era millennium ini. Sikap individualisme juga sering dijumpai dikalangan anak muda yakni pada saat berkumpul, dimana semua orang hanya akan focus pada gadget yang dimilikinya saja. Artinya, sikap lebih mengutamakan orang lain dalam pergaulan social, kesadaran akan rasa tanggung jawab menjaga lingkungan sekitar sudah memudar di dalam budaya masyarakat Indonesia.
Smartphone merupakan buah dari teknologi, perangkat yang sangat erat kaitannya dengan kehidupan sehari hari ini menjadi alat untuk menunjang berbagai aktivitas, hobi, dan segala aspek kehidupan. Untuk itu hal ini juga mempengaruhi karakter para generasi muda. Generasi muda yang memiliki sikap nasionalisme, patriotisme, dan potensi akan mampu memenuhi potensinya , mampu menghadapi semua tantangan globalisasi, dan memberikan solusi atas berbagai permasalahan yang dihadapi.
Oleh karena itu, pemahaman akan nilai nilai luhur pancasila sangat penting hal ini dikarenakan agar setiap lapisan masyarakat Indonesia khususnya generasi muda dapat menjadi warga Negara yang baik, bertanggung jawab, mampu menyelesaikan masalah baik masalahnya sendiri ataupun khalayak ramai.


Sumber referensi : Devyanne Oktari, Dinie Anggraeni Dewi.2021.” Pemicu Lunturnya Nilai Pancasila Pada Generasi Milenial “. Jurnal PEKAN Vol. 6 No. 1
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Zahara Ameliani Putri -
Nama : Zahara Ameliani Putri
Npm : 2113053197
Kelas : 1C
Izin memberikan tanggapan saya mengenai tantangan generasi muda tentang nilai nilai luhur pancasila, dari kutipan makalah bu dayu salah satu cara untuk membentuk generasi bangsa yang sadar akan kebangsaannya dan bangga akan nilai nilai yang dimilikinya dengan diadakannya mata kuliah pendidikan pancasila di perguruan tinggi, hal ini berarti mata kuliah Pancasila merupakan proses pembelajaran dengan menggunakan pendekatan student centered learning, untuk mengembangkan knowledge, attitude, dan skill mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dalam membangun jiwa profesionalitasnya sesuai dengan program studinya masing-masing, serta dengan menjadikan nilai-nilai Pancasila sebagai kaidah penuntun (guiding principle) sehingga menjadi warga negara yang baik (good citizenship).
Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuan dan teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak tercerabut dari akar budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi pembeda antara satu bangsa dan bangsa lainnya. Selain itu, dekadensi moral yang terus melanda bangsa Indonesia yang ditandai dengan mulai mengendurnya ketaatan masyarakat terhadap norma norma sosial yang hidup dimasyarakat, menunjukkan pentingnya penanaman nilai-nilai ideologi melalui pendidikan Pancasila. Dalam kehidupan politik, para elit politik (eksekutif dan legislatif) mulai meninggalkan dan mengabaikan budaya politik yang santun, kurang menghormati fatsoen politik dan kering dari jiwa kenegarawanan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh RAFITRI PRIHATINI -
Nama: Rafitri Pihatini NPM: 2113053133 Tanggapan saya mengenai tantantan di era globalisasi teradap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai pancasila. Seperti salah satu jurnal yang saya baca bahwasanya pancasila merupakan dasar negarayang berupaideologi atau cita-cita,paham serta pegangan dalam hidup bermasyarakat oleh rakyat indonesia. nilai-nilai pancasila sangat penting karena dengan nilai-nilai pancasila masyarakat indonesia dapat bersikap dan bertindak sesuai dengan karakter bangsaitu sendiri( jurnal Kewarganegaaran oleh Ega regiami dan Danie Anggraeni Dewi ). namun padaeraglobalisasi saatini nilai-nilai pancasila mulai memudar karena para generasi muda terdampak oleh perubahan-perubahan yang ada sebagai contoh dalam etika berpaikaian masyarakat indonesia mulai terkontaminasi oleh budaya barat yg lebih dominan dengan berpakaian terbuka. selain itu masyarakat indonesia mulai melupakan sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa, pada saat ini banyak sekali kasus tentang penistaan agama dan kejahatan yang mengatasnamakan agama seperti halnya terorisme, pada era globalisasi saat ini perkembangan teknologi informasi sangatlah cepat dan ini yang membuat banyaknya generasi-generasi muda mudah termakan oleh berita-berita palsu atau hoax dan membuat mereka lupa akan gunanya pancasila sebagai dasar atau acuan dalam berperilaku. maka dari itu nilai-nilai pancasila sangat perlu ditanamkan pada setiap anak karena ini merupakan modal agar di masa globalisasi ini mereka tidak mudah terhasut dan terdampak hal-hal yang negatif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Fitri Cahya Karnain -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh
Nama : Fitri Cahya Karnain
Npm : 2153053034
Kelas : 1C

Izin menjawab, menurut pendapat saya globalisasi memang sangat berpengaruh terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila. Maka diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran Pancasila. Hal ini akan menjadi tantangan tersendiri untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda di tengah arus globalisasi.

Tanggapan saya adalah  sebagai generasi muda penerus banggsa kita harus menanamkan nilai nilai pancasila pada kehidupan kita sehari hari.Dan harus pintar memilih informasi agar tidak mudah terbawa arus budaya barat.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh WIRANTO OKTAVIAN -
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh saya wiranto oktavian NPM 2153053012 ingin memberikan tanggapan saya bawasanya dalam pembelajaran pendidikan Pancasila, empat pilar pendidikan menurut UNESCO menjadi salah satu rujukan dalam prosesnya, yang meliputi learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live together. pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan di manapun ia berada.
pancasila sebagai dasar filsafat negara dan idiologi bangsa melalui repitalisme nilai dasar pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat berbangsa dan bernegara. itu saja tanggapan saya bila ada kesalahan dan kekurangan saya mohon maaf wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh JESSICA.AMELIA21 JESSICA.AMELIA21 -
nama : jessica amelia putri
NPM : 2113053029
kelas : 1 c

mengutip dari :http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi


tantangan era globalisasi sangat banyak di golongan anak muda seperti,kehilangan kepribadian diri,merasa dirinya tidak membutuhkan orang lain,gaya hidup kebarat-baratan
jadi kita sebagai generasi muda harus memanfaatkan teknologi dengan baik dan benar,membeli atau mencintai produk-produk lokal
kita juga harus bisa bersikap lokal
jadi yang kita lakukan agar nilai-nilai pancasila tidak luntur adalah,menumbuhkan semangat nasionalisme,melaksanakan ajaran agama dengan baik,menerapkan hukum seadil-adilnya,
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh DWI OKTAVIANINGSIH -
Nama: Dwi Oktavianingsih
NPM: 2113053208


Menurut analisa saya di era globalisasi ini tantangan yang dihadapi generasi muda sangat beragam dari yang yang mudah terbawa arus globalisasi karena tidak bisa mengendalikan diri misalnya melupakan akan jati dirinya sebagai bangsa Indonesia dan malah berbangga akan nilai-nilai dan budaya negara lain. Banyak juga generasi muda yang seharusnya saling menghormati satu sama lain memperlakukan orang lain sesuai harkat dan martabatnya sebagai makhluk ciptaan tuhan yang maha esa tetapi banyak sekali yang malah saling merendahkan satu sama lain, dan semena-mena kepada orang lain tidak hanya di dunia nyata tetapi juga terbawa ke dunia maya padahal jelas hal ini tidak sesuai dengan nilai luhur Pancasila
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Niken Azzahra -
Assalammualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Izin memperkenalkan diri
Nama : Niken Azzahra
Npm : 2153053032
Tanggapan saya mengenai materi tantangan di era globalisasi terhadap luntur nya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila.
Saya mengutip dari dokumen yang ibu Dayu berikan:
Secara lebih terperinci, materi pengetahuan kewarganegaraan meliputi pengetahuan tentang hak dan tanggung jawab warga negara, hak asasi manusia. prinsip-prinsip dan proses demokrasi, lembaga pemerintah dan non- pemerintah, identitas nasional, pemerintahan berdasar hukum (rule of law) dan peradilan yang bebas dan tidak memihak, konstitusi, serta nilai-nilai dan norma-norma dalam masyarakat. Sedangkan Keterampilan kewarganegaraan (civic skills) meliputi keterampilan intelektual (intellectual skills) dan keterampilan berpartisipasi (participatory skills) dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
bahwasannya Pendidikan Pancasila sangat diperlukan untuk membentuk karakter manusia yang profesional dan bermoral. Hal tersebut dikarenakan perubahan dan infiltrasi budaya asing yang bertubi-tubi mendatangi masyarakat Indonesia bukan hanya terjadi dalam masalah pengetahuan dan teknologi, melainkan juga berbagai aliran (mainstream) dalam berbagai kehidupan bangsa. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila diselenggarakan agar masyarakat tidak tercerabut dari akar budaya yang menjadi identitas suatu bangsa dan sekaligus menjadi pembeda antara satu bangsa dan bangsa lainnya.

Dan ada juga tambahan dari blog
http://download.garuda.ristekdikti.go.id
dapat kita ketahui bahwa kebudayaan barat mudah sekali keluar masuk
ke Indonesia secara bebas. Sehingga menyebabkan kebudayaan yang ada di Indonesia semakin luntur, dan nilai-nilai Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai pedoman hidup generasi
muda Indonesia. Krisis moral terjadi juga karena nilai-nilai Pancasila sekarang ini mulai
luntur dan tidak lagi diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Pancasila yang
seharusnya sebagai pedoman hidup dan falsafah bangsa kini hanya sebagai semboyan belaka.
Dalam bertindak, kebanyakan orang sudah tidak mengindahkan asas Ketuhanan,
Kemanusiaan, Persatuan, Kerakyatan, dan Keadilan. Jati diri bangsa sekarang ini telah luntur,
sehingga timbul perilaku amoral yang merugikan orang lain dan membuat semakin
terpuruknya negeri ini.
Indonesia pada saat ini telah dihadapkan pada permasalah krisis moralitas. Permasalahan
ini sudah menjalar sampai pada semua aspek kehidupan. Beberapa krisis moral yang dapat
kita lihat diantaranya adalah dari sistem pendidikan kita, ketidakpedulian dengan sesama,
mulai hilangnya etika dan akhlak, kenakalan-kenakalan remaja, tayangan-tayangan di televisi
yang kurang mendidik, perilaku para pejabat kita yang tidak amanah dan masih banyak lagi
krisis moralitas yang lain.
Kebiasaan anak jaman sekarang yang biasa kita lihat adalah terjadinya tawuran antar
sekolah, konflik antar anak sekolah yang mengakibatkan perkelahian dan pembunuhan,
kenakalan remaja yang berlebihan, siswa-siswi yang dianggap tidak sopan, tidak bertanggung
jawab terhadap tindakannya, juga banyak siswa sekolah (pelajar) yang menjadi korban
narkoba. Bahkan kebiasaan tawuran pun sekarang menjadi budaya, tak jarang dari mereka
melakukan tawuran hanya untuk membuat sensasi, onar, dan kisruh tanpa alasan dan masalah
yang jelas.Maka terlihat bahwa bangsa ini semakin terjangkiti virus globalisasi yang membawa
dampak buruk bagi moral masyarakat Indonesia, khususnya pelajar yang menimbulkan suatu
opini apakah yang salah dari sistem pendidikan Indonesia hingga krisis moral terjadi secara
berkepanjangan.

Cara menanggulangi era globalisasi:
Langkah-langkah yang dapat dilakukan untuk mencegah dampak negatif
globalisasi adalah bersikap waspada dan selektif terhadap segala macam arus globalisasi
tersebut. Sikap selektif dapat diartikan sebagai sikap untuk memiliki dan menentukan
alternatif yang terbaik bagi kehidupan diri, lingkungan masyarakat, bangsa, dan negara
melalui proses yang berhati-hati, rasional, dan normatif terhadap segala macam pengaruh luar
sehingga apa yang telah menjadi pilihan dapat diterima oleh semua pihak dengan penuh
tanggung jawab. Untuk mengatasi globalisasi juga dapat dilakukan dengan menumbuhkan
kembali rasa nasionalisme bangsa agar masyarakat dapat mencintai negaranya. Langkah-
langkah dapat dilakukan antara lain yaitu:
1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, semangat mencintai produk
dalam negeri.
2. Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama.
4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan hukum dalam arti sebenar-
benarnya dan seadil-adilnya.
5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi, ekonomi, sosial budaya
bangsa.

     Maka dari itu diperlukan strategi
penanaman nilai etika, moral, dan akhlak di kalangan remaja.
Penanaman nilai etika, moral, dan akhlak tidak hanya ditanamkan di lingkungan keluarga
saja namun diperlukan kerja sama dari pihak sekolah, masyarakat dan pemerintah. Keluarga
sebagai lingkungan pertama dan utama dimana seorang anak mendapatkan bekal pendidikan
etika, moral, dan akhlak. Peranan orang tua sangat penting dalam proses perkembangan
moral anak. Sejak dini orang tua harus mampu memberikan arahan, bimbingan, serta teladan
kepada anak. Melalui pengajaran akhlak seperti dididik dan diberikan pengertian tentang
perbuatan baik dan buruk, menanamkan nilai-nilai keagamaan, dan tata krama.

Cukup sekian pendapat dari saya mengenai materi tantangan di era globalisasi terhadap luntur nya pemahaman generasi muda tentang nilai-nilai luhur Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Annisa Salsabina Rahmadhani -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Perkenalkan nama saya Annisa Salsabina Rahmadhani
Npm: 2113053014
Kelas: 1C

Disini saya akan menjelaskan terkait analisi saya yang bertemakan tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya nilai nilai pancasila.
Mengutip dari: http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi
dan makalah yang ibu dayu berikan.

Reni menjelaskan bahwa pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai nilai baru yang dapat bermanfaat bagi ke berlangsungan hidup bangsa. namun, di sisi lain di haruskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. apabila indoensia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideokogi asli bangsa indonesia sendiri yakni pancasila malah terlupakan baik nilai nilainya nmaupun implementasinya dalam kehidupan sehari hari.

Jadi menurut analisis saya kita sebagai generasi muda harus menanamkan nilai nilai pancasila di kehidupan kita sehari hari.
dan kita juga harus menanamkan nilai nilai pancasila sejak usia dini melaluai pembelajaran kependidikan pancasila, dan kependidikan kewarganegaraan, agar kita memiliki pedoman atau kaidah dalam berpikir dan bertindak dalam kehidupan sehari hari yang berlandaskan nilai nilai pancasila.
serta kita juga harus dapat memilah dan menyaring informasi dengan baik karna jika kita tidak dapat memilahnya kita akan terbawa arus luar dan kemungkinan kita akan melupakan ideologi atau nilai nilai pancasila kita sendiri, oleh sebab itu menanamkan nilai nilai pancasila di kehidupan kita itu sangat lah penting.

sekian hasil analisis saya, saya meminta maaf jika ada salah kata saya akhiri wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Winda.l eriska -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu saya winda eriska, npm : 2113053079 saya akan menyampaikan pendapat saya berdasarkan makalah yang ibu buat , negara Indonesia ini teridiri dari berbagai ras, suku, agama Yang berbeda beda. Didalam perbedaan itu membutuhkan perekat atau penyatu Untuk mempersatukan bangsa. Seperti yang dijelaskan olehCliforfford Geertz, seorang pakar ilmu-ilmu sosial mengakui perekta itu sebagai sebuah keharusan agar terbangun bangsa yang kuat, yang dicirikan rasa kebersamaan yang hidup dikalangan warga masyarakatnya. Kemudian membentuk generasi bangsa yang sadar akan kebangsaannya dan nilai nilai yang dimiliki , kemudian mengadakan kuliah pendidikan pancasila Diperguruan tinggi.Menurut Direktorat Jendral Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementrian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (2016) Mata kuliah pendidikan Pancasila adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar mahasiswa secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki pengetahuan, kepribadian, dan keahlian. Dengan demikian,  kita mahasiswa mampu memberikan kontribusinya pada dalam kehidupan bermasyarakat.

Jadi pendiikan Pancasila itu sangat penting bagi kita generasi muda supaya paham dengan arti nilai nilai luhur pancasila.  supaya nilai nilai luhur ini tidak terlupakan mengetahui tentang visi pendidikan pancasila Yaitu terwujudnya kepribadian sivitas yang bersumber pada nilai nilai pancasila. 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh IKA SAEFITRI -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh..
Nama: Ika saefitri
Npm : 2113053099

https://www.google.com/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://jurnal.stkippersada.ac.id/jurnal/index.php/PEKAN/article/download/1170/911&ved=2ahUKEwjPtPmG8NzyAhUMAXIKHdnyDQEQFnoECC8QAQ&usg=AOvVaw3YZh3cYo4G9dIrNm7_dhNK

Setelah saya membaca dari jurnal PEKAN. Vol.6 No.1 edisi April, yang berjudul pemicu lunturnya nilai Pancasila pada generasi milenial
Yang di susun oleh devyanne Oktarina dan Dinnie Anggraini Dewi.

Maka analisa saya adalah bahwa seiring dengan pesat nya perkembangan dan ilmu pengetahuan dan teknologi di era globalisasi ini, menjadika terlena nya jiwa" generasi muda di era globalisasi ini , dan menyebabkan nilai" Pancasila kian memudar, yang akan membawa hal-hal buruk nanti nya bagi negara yakni kemerosotan generasi muda di era milenial ini, dan globalisasi juga berpengaruh terhadap budaya tradisional di Indonesia yang ikut terpengaruh oleh tren globalisasi saat ini berdampak pada perkembangan budaya di era milenial. Serta di mana dahulu budaya Indonesia yang dikenal identik dengan sikap ramah, sopan santun, gotong royong, saling membantu telah tergeser oleh budaya asing, seperti gaya berpakaian remaja Indonesia yang selama ini telah mengikuti kaidah tata Krama pun mengalami perubahan seiring perkembangan zaman, seperti contoh nya di kota besar remaja putri cenderung mengenakan pakaian minim dan ketat, budaya berpakaian minim ini yang dimana diadopsi dari film dan majalah asing yang di sulap menjadi sinetron di tv. Dan di era globalisasi ini membuat generasi milenial kecanduan oleh hp dan game online, sehingga membuat generasi milenial menjadi individualisme karena kecanduan teknologi dan informasi. Oleh karena itu penting nya pendidikan Pancasila ini untuk mencegah memudar nya nilai" Pancasila dan ideologi bangsa Indonesia, terutama di era globalisasi saat ini
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh MUTIA RAHMA AULIA -
Nama: MUTIA RAHMA AULIA
NPM: 2113053136
Kelas: C


“PANCASILA merupakan hasil dari satu kesatuan proses yang dimulai dengan rumusan Pancasila 1 Juni 1945 yang dipidatokan Ir Sukarno, piagam Jakarta 22 Juni 1945, dan rumusan final Pancasila 18 Agustus 1945. Adalah jiwa besar para founding fathers, para ulama dan pejuang kemerdekaan dari seluruh pelosok Nusantara sehingga kita bisa membangun kesepakatan bangsa yang mempersatukan kita.” (Presiden Joko Widodo, 1 Juni 2017)

Sumber: https://mediaindonesia.com/opini/163965/nilai-nilai-pancasila-bagi-generasi-milenial-di-zaman-now


Analisis saya adalah sekarang ini banyak warga Indonesia terutama anak muda yang mengikuti tren seiring berkembangnya teknologi dan komunikasi, sehingga mengakibatkan kurangnya rasa cinta terhadap tanah air dan melupakan nilai-nilai Pancasila. Menurut mereka (anak muda) jika tidak mengikuti tren maka akan ketinggalan zaman. Padahal apa yang mereka ikuti itu tidaklah semuanya baik untuk di contoh. Walaupun kita boleh mengikuti arus globalisasi, tetapi kita harus pintar dalam menyeleksi mana yang baik untuk di contoh. Misal anak muda banyak yang menggunakan celana jeans yang robek, rok mini, baju setengah badan, dan banyak lagi, alasannya karena lebih fashionable. Mereka juga lebih menyukai budaya luar negeri daripada budaya sendiri. Jika anak muda terus seperti ini, maka siapa yang akan mewariskan budaya Indonesia, jika anak muda lebih menyukai budaya luar negeri. Terkadang ada juga hal yang sangat sering dilakukan oleh anak muda zaman sekarang yaitu pembulian. Mereka selalu menindas orang yang mereka rasa lebih lemah dari mereka. Padahal hal tersebut tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seharusnya mereka saling tolong menolong terhadap temannya sendiri bukannya di bully seperti itu. Karena itulah Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan penting, karena di dalamnya mengajarkan akhlak, moral yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh Dhea Ajeng Pradana -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Dhea Ajeng Pradana
NPM : 2113053277
Kelas 1C


Mengutip dari sebuah artikel https://www.neraca.co.id/article/54519/pancasila-dalam-era-globalisasi

Bangsa Indonesia memiliki keanekaragaman budaya dengan keunikan serta ciri khas yang berbeda jika dibandingkan dengan budaya dari negara-negara lain. Kebudayaan lokal Indonesia yang sangat beranekaragam tersebut, seharusnya dapat dijadikan sebagai suatu kebanggaan sekaligus tantangan untuk dapat dipertahankan serta diwarisi kepada generasi selanjutnya.

Akan tetapi, seiring dengan perkembangan zaman yang ditandai dengan semakin derasnya arus globalisasi, perlahan budaya asli Indonesia mulai terlupakan. Akibatnya, tidak jarang bangsa Indonesia khususnya kaum muda lebih memilih kebudayaan baru yang mungkin dinilainya lebih moderen (kekinian) dibandingkan dengan budaya lokal.

Analisa saya berdasarkan kutipan tersebut seharusnya dengan adanya perkembangan globalisasi kita dapat memanfaatkan hal tersebut untuk memajukan bangsa kita. Namun pada dasarnya zaman sekarang masih banyak masyarakat ataupun mahasiswa tidak dapat memanfaatkan hal tersebut. Dapat kita lihat dari sekeliling kita banyak terjadi perubahan dari berbagai aspek. Mulai dari aspek ekonomi tumbuhnya sikap konsumeralisme, aspek sosial yaitu hilangnya rasa solidaritas antar sesama, banyak terjadi bentrok ataupun demo yang bahkan siswa Smp pun ikut berpartisipasi. Tumbuhnya sikap individualisme serta sikap ingin menang sendiri, bahakan mulai mengikuti kebudayan asing yang jati dirinya bukanlah kebudayaan dari Bangsa Indonesia sendiri.

Oleh karna itu, sudah sepatutnya kita untuk dapat memilah dan menyaring budaya budaya asing yang masuk karena adanya perkembangan globalisasi saat ini yang terus berkembang pesat dan memanfaatkan kemajuan era globalisasi untuk hal yang bermanfaat dan tetap menanamkan nilai nilai dari Pancasila yang sudah ada dari dulu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh WAHYU RINGGIT KUNCORO -
Nama : Wahyu Ringgit Kuncoro
Npm : 2113053254

Menurut tanggapan saya mengenai Tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda terhadap nilai" Luhur pancasila adalah kita sebagai generasi muda harus memiliki kemampuan yg aktif, kreatif,dan inovatif agar dapat diperhitungkan oleh masyarakat umum,dengan dilakukannnya pendidkan pancasila dapat terwujud suana belajar yang aktif mengembangkan potensi diri dan mampu memberikan kontribusi dalam masyarakat, berbangsa, dan bernegara, oleh sebab itu penanaman tentang nilai" Luhur pancasila harus di kedepankan karna pada dasarnya pancasila merupakan ideologi negara

Di era globalisasi ini sangatlah penting kita memahami nilai" Luhur pancasila agar para generasi muda sekarang ini tidak tergerus oleh pengaruh pengaruh budaya luar yang bisa saja melunturkan nilai" Pancasila.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh KIKI LIEONI WIDODO -
Nama : Kiki Lieoni Widodo
NPM: 2113053005
Kelas : 1C
saya akan memberi tanggapan mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai" luhur pancasila.
Menurut tanggapan saya, seharusnya generasi milineal tidak melupakan nilai-nilai pancasila karena bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya serta pancasila adalah landasan bangsa indonesia dan seharusnya kita sebagai generasi muda memahami serta menerapkan nilai-nilai pancasila tersebut.

Karena di era globalisasi ini kita mudah mendapatkan informasi melalui teknologi serta kita dapat mengakses
informasi lebih mudah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh LAELA NUR VAZRIYAH -
Nama : Laela nur vazriyah
Npm. : 2113053186
Nilai-nilai pancasila sangat penting
bagi warga Negara Indonesia ketika
melakukan aktivitas sehari-hari. karena
semua nilai yang tedapat pada Pancasila
ialah nilai-nilai luhur yang mencirikan jati
diri bangsa Indonesia. Pembukaan Undang-
undang Dasar tahun 1945 menunjukan
Pancasila yang kedudukannya sebagai
Ideologi Indonesia yang menjadi inti NKRI,
dan semua itu harus dijalankan atau
diaplikasikan dengan tetap pada aktivitas
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Globalisasi ialah suatu fenomena unik
yang terjadi pada peradaban manusia yang
berjalan terus-menerus dalam masyarakat
di seluruh dunia dan merupakan bagian
dari proses manusia itu (Nurhaidah &
Musa, 2015). Berdasarakan pendapat ahli
lainnya, globalisasi merupakan fenomena
bermacam-macam yang mencakup bagian
ekonomi, sosial, politik, teknologi dan
budaya (Mir et al., 2014).
Faktor-faktor penyebab pudarnya
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan
bermasyarakat di era globalisasidiantaranya, melonggarnya pegangan
terhadap agama yang disebabkan oleh
kemajuan zaman yang membuat segala
sesuatu mudah dicapai dengan ilmu
pengetahuan, sehingga keyakinan terhadap
agama hanya sebagai simbol saja
sementara perintah dan larangan-
larangannya diabaikan. Selanjutnya,
pembinaan moral yang dilakukan oleh
pendidikan baik yang bersifat formal atau
nonformal tidak berjalan dengan
semestinya.

Tanggapan saya mengenai kutipan di atas tentang tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila adalah kedudukan Pancasila sebagai ideologi Indonesia yang menjadi inti NKRI. Jadi kita sebagai pemuda penerus bangsa jangan mudah terpengaruh oleh kemajuan zaman yang bersifat negatif seperti mengikuti budaya budaya barat dan menyebar luaskan , padahal Indonesia juga mempunyai budaya yang harus di lestarikan. Dan kita juga jangan terpengaruh dengan teknologi canggih seperti hp, anak kecil sekarang tidak lagi bermain dengan teman temannya tetapi sibuk bermain game handphone
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh IRMANDA FRAHANI -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Irmanda Frahani, Npm: 2113053124
Saya akan memberikan tanggapan mengenai kutipan
http://www.lemhannas.go.id/index.php/berita/berita-utama/844-pancasila-di-tengah-era-globalisasi

Ketahanan ideologi Pancasila kembali diuji ketika dunia masuk pada era globalisasi di mana banyaknya ideologi alternatif merasuki ke dalam segenap sendi-sendi bangsa melalui media informasi yang dapat dijangkau oleh seluruh anak bangsa,” kata Deputi Bidang Pengkajian Strategik Prof. Dr. Ir. Reni Mayerni, M.P. membuka Focus Group Discussion (FGD) tentang Mencari Bentuk Implementasi Nilai-Nilai Pancasila dalam Era Globalisasi bertempat di Ruang Gatot Kaca, Senin, 9 Maret 2020.


Reni menjelaskan bahwa Pancasila sejatinya merupakan ideologi terbuka, yakni ideologi yang terbuka dalam menyerap nilai-nilai baru yang dapat bermanfaat bagi keberlangsungan hidup bangsa. Namun, di sisi lain diharuskan adanya kewaspadaan nasional terhadap ideologi baru. Apabila Indonesia tidak cermat, maka masyarakat akan cenderung ikut arus ideologi luar tersebut, sedangkan ideologi asli bangsa Indonesia sendiri yakni Pancasila malah terlupakan baik nilai-nilainya maupun implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
Anggota Komisi I DPR RI Dave Akbarshah Fikarno Laksono, M.E., menjelaskan mengenai tantangan yang dihadapi saat ini. Tantangan pertama adalah banyaknya ideologi alternatif melalui media informasi yang mudah dijangkau oleh seluruh anak bangsa seperti radikalisme, ekstremisme, konsumerisme. Hal tersebut juga membuat masyarakat mengalami penurunan intensitas pembelajaran Pancasila dan juga kurangnya efektivitas serta daya tarik pembelajaran pancasila


Analisis tanggapan mengenai kutipan tersebut bahwasanya kita sebagai generasi muda harus memiliki kewaspadaan terhadap kemudahan mengakses informasi informasi yang beredar di masa saat ini agar kita tidak terpengaruh ideologi ideologi negara lain atau pun berita hoax yang beredar. Peran pendidikan pancasila sangat penting karena generasi muda harus memiliki rasa nasionalisme dan patriotisme, sehingga generasi muda dapat menghadapi tantangan globalisasi. Dalam kehidupan sehari-hari masyarakat harus memiliki rasa cinta tanah air, menjaga persatuan keanekaragaman, paham ideologi.
Oleh karena itu masyarakat harus menanamkan nilai nilai pancasila di kehidupan sehari-hari.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh NEGI TITIN WIDYANINGTIUS -
Nama: Negi Titin Widyaningtius
NPM :2113053167
Tanggapan saya mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila.berdasarkan Konsep dan Urgensi Pendidikan Pancasila cara untuk membentuk generasi bangsa yang sadar akan kebangsaanya dan bangga akan nilai-nilai yang dimilikinya adalah dengan diadakannya mata kuliah Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi. generasi muda lebih tertarik akan adat kebiasaan negeri lain yang sebenarnya tidak sesuai dengan adat istiadat dan etika bangsa kita. Mereka menganggap lebih keren dan modern, baik itu gaya hidup maupun tingkah lakunya. Karena hal itulah, timbul pergaulan bebas di kalangan remaja (pelajar) dan mempengaruhi pikiran serta tingkah laku generasi muda. Sehingga menyebabkan kebudayaan yang ada di Indonesia semakin luntur, dan nilai-nilai Pancasila tidak lagi dijadikan sebagai pedoman hidup generasi muda Indonesia.dan masyarakat Indonesia mempercayakan pendidikan sebagai salah satu lembaga yang mampu mencetak manusia atau generasi muda yang bermoral, beretika, dan berakhlak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh miftahu rahman -
assalamualaikum wr.wb
nama: miftahu rahman
npm: 2113053092
kelas :1C / PGSD
https://www.unpad.ac.id/2020/08/perlu-strategi-khusus-mengamalkan-pancasila-di-generasi-milenial/
unpad.ac.id, 13/8/2020] Nilai-nilai Pancasila harus tetap dipahami dan diamalkan di tengah arus globalisasi di Indonesia. Generasi milenial menjadi obyek utama yang harus didorong untuk tetap mengamalkan nilai luhur tersebut. Ini bertujuan agar Pancasila tidak tergerus oleh berbagai faham yang bisa memecah kedaulatan bangsa.

Rektor Universitas Padjadjaran Prof.Rina Indiastuti mengungkapkan,generasi meilenial saat ini merupakan motor untuk mewujudkan indonesia emas 2045,karena itu,generasi milenial indonesia harus tetap berpedoman pada pancasila agar tidak tergerus oleh penyimpangan ideologi.

analisa yang saya dapat dari kutipan diatas adalah betapa pentingnya penanaman nilai - nilai luhur pancasila pada generasi milenial supaya generasi penerus bangsa tidak terjerumus kedalam hal hal yang menjerumuskan mereka kearah negatif dan bertolak belakang dengan ideologi pancasila, melunturkan ideologi bangsa ,berupaya ikut sarta dalam menciptakan kearifan lokal dengan memiliki sikap toleransi antar sesama dan menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa yang dimana saat ini sudah banyak media-media yang seharus nya dapat dimanfaatkan dengan baik untuk melakukan suatu perubahan yang lebih baik kedepannya dengan tidak meninggalkan nilai-nilai ,toleransi, visi dan misi dari pancasila .
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI 1

oleh A Rafi Perdana -
Nama : A Rafi Perdana
NPM : 2113053224
Kelas : 1C

Hasil analisa saya mengenai tantangan di era globalisasi terhadap lunturnya pemahaman generasi muda tentang nilai nilai luhur Pancasila :
Pancasila yang mengandung
sederet nilai-nilai dasar ideal,
merupakan komitmen pada negara,
pengakuan negara, dan menjadi dasar
pengembangan karakter bangsa
Indonesia. Berdasarkan pandangan
fungsionalisme struktural, negara
multietnis yang dapat dijadikan sebagai
nilai yang komprehensif, kesamaan
denominator, identitas bangsa, dan
nilai-nilai yang dianggap mudah dicapai
(nilai ideal) (Kariyadi & Suprapto,
2017).
Beberapa tantangan yang di hadapi di era globalisasi saat ini adalah :
1. Konflik yang timbul akibat masalah perbedaan agama dan ras.
2. Gerakan - gerakan radikal yang muncul saat ini.
3. Ideologi yang berbeda.
4. Hilangnya persatuan dan kesatuan bangsa.

lunturnya nilai-nilai luhur Pancasila
pada generasi muda ini sangat
berpengaruh kepada kemajuan bangsa
dan juga kelangsungan hidup warga
negara Indonesia hingga beberapa tahun
kedepan, Perjuangan untuk mendapatkan kemerdekaan dari bangsa
penjajah sudah berakhir, tetapi
tantangan untuk mempertahankan
kemerdekaan nya yang belum selesai
dan tidak akan selesai sepertinya,
karena perkembangan zaman akan terus
berlangsung dan tidak dapat dihindari
maupun ditolak. Maka dari itu pentingnya pemahaman tentang nilai nilai luhur pancasila perlu di tekankan agar bangsa indonesia tetap utuh dan terjaga