Tuliskan disini simpulan Anda setelah membaca e journal tersebut. Maksimal 250 kata.
Summary journal
nama morgan ferary
npm 2213031108
Setelah membaca e-journal berjudul “Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia” karya Mahir Pradana, dapat disimpulkan bahwa perkembangan e-commerce di Indonesia menunjukkan kemajuan yang pesat seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, terutama di wilayah perkotaan. Internet tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam aktivitas bisnis modern. Melalui e-commerce, transaksi jual beli menjadi lebih efisien, fleksibel, dan mampu menjangkau konsumen tanpa batas geografis.
Penulis mengklasifikasikan jenis-jenis bisnis e-commerce di Indonesia menjadi enam kategori utama, yaitu listing atau iklan baris (seperti OLX), marketplace (Tokopedia, Bukalapak), shopping mall (Zalora, Blibli), toko online mandiri (Lazada, Bhinneka), toko online di media sosial, serta crowdsourcing/crowdfunding (Kitabisa). Setiap model bisnis memiliki karakteristik dan mekanisme interaksi berbeda, baik antara pelaku bisnis, konsumen, maupun pemerintah.
Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya kualitas sistem informasi, layanan, dan kepuasan pengguna dalam menentukan keberhasilan e-commerce. Konsep budaya kolektivistik masyarakat Indonesia juga berpengaruh terhadap cara masyarakat berinteraksi dan bertransaksi di dunia maya. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan gambaran konseptual yang komprehensif tentang ekosistem e-commerce Indonesia serta membuka peluang penelitian lanjutan untuk mengukur efektivitas masing-masing jenis bisnis tersebut.
npm 2213031108
Setelah membaca e-journal berjudul “Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia” karya Mahir Pradana, dapat disimpulkan bahwa perkembangan e-commerce di Indonesia menunjukkan kemajuan yang pesat seiring dengan meningkatnya penggunaan internet, terutama di wilayah perkotaan. Internet tidak hanya menjadi sarana komunikasi, tetapi juga menjadi fondasi utama dalam aktivitas bisnis modern. Melalui e-commerce, transaksi jual beli menjadi lebih efisien, fleksibel, dan mampu menjangkau konsumen tanpa batas geografis.
Penulis mengklasifikasikan jenis-jenis bisnis e-commerce di Indonesia menjadi enam kategori utama, yaitu listing atau iklan baris (seperti OLX), marketplace (Tokopedia, Bukalapak), shopping mall (Zalora, Blibli), toko online mandiri (Lazada, Bhinneka), toko online di media sosial, serta crowdsourcing/crowdfunding (Kitabisa). Setiap model bisnis memiliki karakteristik dan mekanisme interaksi berbeda, baik antara pelaku bisnis, konsumen, maupun pemerintah.
Selain itu, artikel ini menekankan pentingnya kualitas sistem informasi, layanan, dan kepuasan pengguna dalam menentukan keberhasilan e-commerce. Konsep budaya kolektivistik masyarakat Indonesia juga berpengaruh terhadap cara masyarakat berinteraksi dan bertransaksi di dunia maya. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan gambaran konseptual yang komprehensif tentang ekosistem e-commerce Indonesia serta membuka peluang penelitian lanjutan untuk mengukur efektivitas masing-masing jenis bisnis tersebut.
Fadilah 2213031102
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia” karya Mahir Pradana (2015) membahas perkembangan dan klasifikasi bisnis e-commerce di Indonesia berdasarkan teori sistem informasi dan karakteristik sosial masyarakat. Penelitian ini bersifat konseptual, yaitu mengumpulkan teori-teori dari berbagai penelitian sebelumnya untuk merumuskan klasifikasi bentuk e-commerce yang berkembang di Indonesia.
E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan, pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan internet. Pemanfaatan e-commerce memungkinkan perusahaan memperluas pasar, meningkatkan efisiensi transaksi, serta memperbaiki hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis. Berdasarkan karakteristik interaksi bisnis (B2B, B2C, C2C, C2B, B2G, dan G2C), e-commerce di Indonesia diklasifikasikan menjadi enam jenis utama, yaitu: listing/iklan baris (seperti OLX), online marketplace (Tokopedia, Bukalapak), shopping mall online (Blibli, Zalora), toko online independen (Lazada, Bhinneka), toko di media sosial (Facebook, Instagram), dan crowdsourcing/crowdfunding (Kitabisa, Wujudkan).
Penulis menekankan pentingnya pemahaman terhadap jenis-jenis e-commerce karena masing-masing memiliki model bisnis dan strategi berbeda yang memengaruhi efektivitas pemasaran digital. Selain itu, artikel ini merekomendasikan penelitian lanjutan secara empiris untuk menilai efektivitas tiap jenis e-commerce dan preferensi pengguna di Indonesia.
Berdasarkan jurnal yang berjudul “Klasifikasi Jenis-Jenis Bisnis E-Commerce di Indonesia” karya Mahir Pradana (2015) membahas perkembangan dan klasifikasi bisnis e-commerce di Indonesia berdasarkan teori sistem informasi dan karakteristik sosial masyarakat. Penelitian ini bersifat konseptual, yaitu mengumpulkan teori-teori dari berbagai penelitian sebelumnya untuk merumuskan klasifikasi bentuk e-commerce yang berkembang di Indonesia.
E-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan, pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan internet. Pemanfaatan e-commerce memungkinkan perusahaan memperluas pasar, meningkatkan efisiensi transaksi, serta memperbaiki hubungan dengan pelanggan dan mitra bisnis. Berdasarkan karakteristik interaksi bisnis (B2B, B2C, C2C, C2B, B2G, dan G2C), e-commerce di Indonesia diklasifikasikan menjadi enam jenis utama, yaitu: listing/iklan baris (seperti OLX), online marketplace (Tokopedia, Bukalapak), shopping mall online (Blibli, Zalora), toko online independen (Lazada, Bhinneka), toko di media sosial (Facebook, Instagram), dan crowdsourcing/crowdfunding (Kitabisa, Wujudkan).
Penulis menekankan pentingnya pemahaman terhadap jenis-jenis e-commerce karena masing-masing memiliki model bisnis dan strategi berbeda yang memengaruhi efektivitas pemasaran digital. Selain itu, artikel ini merekomendasikan penelitian lanjutan secara empiris untuk menilai efektivitas tiap jenis e-commerce dan preferensi pengguna di Indonesia.
NAMA : RAHMAD NUR KARIM
NPM : 2213031101
Setelah saya membaca e-journal tersebut, saya menyimpulkan bahwa perdagangan elektronik atau e-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer, khususnya internet. Pemanfaatan teknologi informasi kini secara dramatis memengaruhi perilaku bisnis dan mendorong aktivitas pasar. E-commerce memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan, mengurangi biaya administrasi dan waktu siklus proses bisnis, serta mempererat hubungan dengan mitra dan pelanggan. Bagi perusahaan, aktivitas e-commerce memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan dan mempermudah akses ke konsumen, serta memodernisasi transaksi konvensional menjadi online. Di Indonesia, yang dikenal dengan karakteristik masyarakat kolektif yang bergantung pada interaksi sosial, variasi bisnis e-commerce dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain listing/iklan baris, online marketplace, shopping mall, toko online, toko online di media sosial, dan jenis crowdsourcing/ crowdfunding. E-commerce memungkinkan transaksi dilakukan kapan saja dan di mana saja, yang pada akhirnya menghilangkan hambatan-hambatan geofisika.
NPM : 2213031101
Setelah saya membaca e-journal tersebut, saya menyimpulkan bahwa perdagangan elektronik atau e-commerce didefinisikan sebagai proses pembelian, penjualan, transfer, atau pertukaran produk, jasa, atau informasi melalui jaringan komputer, khususnya internet. Pemanfaatan teknologi informasi kini secara dramatis memengaruhi perilaku bisnis dan mendorong aktivitas pasar. E-commerce memiliki peran penting dalam meningkatkan kualitas produk dan layanan, mengurangi biaya administrasi dan waktu siklus proses bisnis, serta mempererat hubungan dengan mitra dan pelanggan. Bagi perusahaan, aktivitas e-commerce memungkinkan mereka untuk memperluas jangkauan dan mempermudah akses ke konsumen, serta memodernisasi transaksi konvensional menjadi online. Di Indonesia, yang dikenal dengan karakteristik masyarakat kolektif yang bergantung pada interaksi sosial, variasi bisnis e-commerce dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain listing/iklan baris, online marketplace, shopping mall, toko online, toko online di media sosial, dan jenis crowdsourcing/ crowdfunding. E-commerce memungkinkan transaksi dilakukan kapan saja dan di mana saja, yang pada akhirnya menghilangkan hambatan-hambatan geofisika.