Izin menjawab, Ibu.
A. Berita tersebut menekankan pentingnya Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara yang telah ditemukan melalui perjuangan panjang para pendiri bangsa. Pancasila bukan hanya sejarah, tetapi harus diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam menghadapi tantangan modern seperti pandemi dan globalisasi. Pembinaan nilai Pancasila perlu dilakukan secara kreatif dan menyeluruh, khususnya pada generasi muda untuk mempertahankan persatuan dan kedaulatan bangsa.
B. Penanaman nilai Pancasila pada generasi muda saat ini masih kurang optimal, apalagi karena mata pelajaran Pancasila dihapus dari kurikulum wajib. Hal ini membuka peluang masuknya ideologi lain yang bisa memecah persatuan. Oleh karena itu perlu perbaikan melalui, penguatan pendidikan karakter Pancasila dalam kurikulum. metode pembelajaran yang interaktif dan relevan dengan kehidupan milenial, keterlibatan keluarga dan masyarakat dalam membangun pemahaman Pancasila dan pemanfaatan teknologi informasi untuk menyebarkan nilai Pancasila.
C. Pancasila dengan sila ketuhanan Yang Maha Esa dan kemanusiaan yang adil serta beradab menjadi landasan kuat untuk menghargai perbedaan agama dan budaya. Sila ini mengajarkan gotong royong dan toleransi sehingga dapat mencegah tindakan intoleransi dan diskriminasi yang menggunakan alasan agama. Implementasi nilai Pancasila dapat memperkuat kerukunan antar umat beragama dan menjaga keragaman bangsa.
D. Pancasila dan agama dapat harmonis bila saling menghormati dan menjalankan peran masing-masing secara ideal. Agama sebagai kepercayaan individu tidak bertentangan dengan Pancasila yang menjadi identitas nasional. Kasus terorisme adalah tindakan ekstrem yang justru mengancam keberagaman dan kedamaian berbangsa, serta berlawanan dengan nilai Pancasila. Terorisme bukan hanya ancaman keamanan tetapi juga eksistensi ideologi kebangsaan, oleh karena itu perlu penanganan tegas melalui edukasi dan pemberdayaan masyarakat.
E. Gaya hidup konsumerisme yang berlebihan bertentangan dengan semangat keadilan sosial dan gotong royong dalam Pancasila karena mendorong individualisme dan ketimpangan ekonomi. Solusi penanggulangannya meliputi pendidikan kesadaran akan pentingnya hidup sederhana dan berbagi, penguatan nilai sosial dan kebersamaan di masyarakat, regulasi dan kampanye pengendalian konsumsi berlebihan, dan pengembangan pembangunan ekonomi berkelanjutan yang memperhatikan kesejahteraan bersama.