Prosa: Struktur Narasi

DISKUSI IX

Re: DISKUSI IX

by Puti Chika Hafi 2513041096 -
Number of replies: 0
Struktur naratif dalam karya prosa adalah kerangka yang membentuk alur cerita, terdiri dari bagian awal, tengah, dan akhir. Fungsi struktur ini tidak hanya untuk menyampaikan cerita, tetapi juga untuk mengungkapkan gagasan serta pengalaman estetis kepada pembaca. Unsur-unsur dalam prosa seperti tokoh, alur, latar, tema, dan sudut pandang saling berkaitan dalam membentuk makna dan idealisme cerita. Sementara itu, gaya penceritaan seperti pilihan kata, cara menyampaikan cerita, dan ritme bahasa mempengaruhi bagaimana pembaca memahami dan menafsirkan realitas dalam karya tersebut.

Dalam novel "Hafalan Shalat Delisa" karya Tere Liye, struktur naratif mengikuti alur yang menggabungkan maju dan kilas balik. Alur ini menampilkan kisah seorang gadis kecil bernama Delisa yang berusaha menghafal bacaan shalat tengah menghadapi tragedi tsunami yang terjadi di Aceh. Cerita dimulai dengan pengenalan kehidupan sehari-hari Delisa dan keluarganya. Lalu muncul konflik ketika bencana tsunami mengubah segalanya. Kemudian, cerita mencapai klimaks, yaitu momen perjuangan dan keteguhan Delisa dalam menghadapi kesulitan, dan akhirnya berakhir dengan penyelesaian yang mengandung makna harapan dan ketabahan. Unsur-unsur prosa seperti tokoh Delisa yang digambarkan kuat dan penuh semangat, latar Aceh sebelum dan sesudah tsunami yang jelas, tema keikhlasan dan ketegaran, serta nilai-nilai agama, serta sudut pandang orang ketiga yang fokus pada perasaan dan pikiran Delisa, semuanya saling terkait dalam membentuk pengalaman emosional dan estetis untuk pembaca. Gaya bahasa yang lugas namun puitis memperkuat pesan moral dan memperdalam pemahaman pembaca mengenai realitas sosial dan spiritual dalam cerita ini. Dengan menggabungkan berbagai elemen tersebut, "Hafalan Shalat Delisa" tidak hanya menceritakan kisah, tetapi juga menginspirasi pembaca untuk memahami keteguhan iman dan kemanusiaan dalam menghadapi tantangan hidup.