EVALUASI Sesi 10

EVALUASI Sesi 10

Re: EVALUASI Sesi 10

oleh M ARIS PRATAMA HANAN -
Jumlah balasan: 0
M. Aris Pratama Hanan
2521011043

Jawaban:
1) Unsur-unsur dalam proses seleksi karyawan.
1. Penyaringan Lamaran : Menyeleksi pelamar yang memenuhi syarat administrasi.
2. Tes Seleksi : Mengukur kemampuan, kepribadian, dan keterampilan calon karyawan.
3. Wawancara : Menilai motivasi, pengalaman, dan kecocokan dengan perusahaan.
4. Pemeriksaan Referensi : Memverifikasi data dan reputasi pelamar.
5. Tes Kesehatan : Menilai kondisi fisik dan kesiapan kerja calon karyawan.
6. Keputusan Penerimaan : Menentukan pelamar yang layak diterima.
7. Penawaran dan Penempatan: Memberikan surat kerja dan menempatkan karyawan pada posisi yang sesuai.

2) Metode untuk mengukur keberhasilan proses seleksi.
1. Validitas seleksi : Menilai apakah hasil seleksi sesuai dengan kinerja karyawan di lapangan.
2. Tingkat turnover : Mengukur seberapa banyak karyawan baru yang bertahan atau keluar dalam waktu singkat.
3. Evaluasi kinerja karyawan baru: Melihat produktivitas dan kontribusi mereka setelah bekerja.
4. Kepuasan manajer : Menilai apakah karyawan baru memenuhi harapan atasan.
5. Efisiensi waktu dan biaya : Mengukur apakah proses seleksi berjalan cepat dan hemat tanpa menurunkan kualitas hasil.

3) Persyaratan pemerintah terkait seleksi pegawai.
Persyaratan pemerintah dalam seleksi pegawai meliputi ketentuan umum bahwa pelamar harus Warga Negara Indonesia, berusia minimal 18 tahun, tidak pernah dipidana atau diberhentikan tidak hormat, serta sehat jasmani dan rohani. Proses seleksi dilakukan secara transparan, objektif, dan bebas KKN, melalui tahapan seleksi administrasi, tes kompetensi dasar (SKD), tes kompetensi bidang (SKB), serta pemeriksaan kesehatan dan kepribadian. Semua pelamar wajib memenuhi kualifikasi pendidikan dan dokumen resmi sesuai ketentuan formasi yang ditetapkan pemerintah.

4) Metode umum dalam pemilihan sumber daya manusia.
1. Tes tertulis : menilai kemampuan intelektual dan pengetahuan pelamar.
2. Wawancara : menggali motivasi, kepribadian, dan kecocokan dengan perusahaan.
3. Tes psikologi : mengukur kepribadian, emosi, dan potensi kepemimpinan.
4. Tes keterampilan : menilai kemampuan praktis sesuai bidang kerja.
5. Assessment center : menilai kemampuan melalui simulasi kerja dan studi kasus.
6. Pemeriksaan referensi: memverifikasi riwayat kerja dan perilaku pelamar.
7. Tes kesehatan : memastikan kondisi fisik sesuai dengan tuntutan pekerjaan.

5) Teknik wawancara yang efektif dalam proses seleksi.
1. Persiapan matang : pewawancara mempelajari profil pelamar dan menyiapkan pertanyaan relevan.
2. Wawancara terstruktur : menggunakan pertanyaan yang sama untuk semua pelamar agar penilaian objektif.
3. Pendekatan ramah dan terbuka : menciptakan suasana nyaman agar pelamar menjawab jujur.
4. Mendengarkan aktif : memberi perhatian penuh dan mencatat poin penting dari jawaban pelamar.
5. Pertanyaan berbasis perilaku : menilai pengalaman nyata dan cara pelamar menghadapi situasi kerja.
6. Evaluasi objektif : menilai berdasarkan kriteria jabatan, bukan kesan pribadi.

6) Pemberi kerja mengambil keputusan dalam proses seleksi.
1. Pengumpulan Data Kandidat
Semua hasil seleksi seperti tes tertulis, psikotes, wawancara, dan pemeriksaan referensi dikumpulkan dan dianalisis.
2. Perbandingan dengan Kriteria Jabatan
Setiap kandidat dibandingkan dengan standar kompetensi, kualifikasi, dan kebutuhan posisi yang telah ditetapkan.
3. Evaluasi oleh Tim Seleksi
Tim HR dan atasan langsung melakukan diskusi atau rapat untuk menilai kelebihan dan kekurangan setiap calon secara objektif.
4. Penilaian Akhir dan Rekomendasi
Kandidat yang paling memenuhi syarat direkomendasikan kepada pimpinan atau manajer untuk disetujui.
5. Keputusan Akhir dan Penawaran Kerja
Setelah keputusan dibuat, pemberi kerja memberikan surat penawaran kerja kepada calon yang terpilih dan menginformasikan hasil kepada peserta lainnya.