DISKUSIKAN DIMANA KEGAGALAN TEORI RELATIVITAS KLASIK (GALILEO)
DISKUSIKAN DIMANA KEGAGALAN TEORI RELATIVITAS KLASIK (GALILEO)
I Wayan Distrik གིས-
Number of replies: 6
In reply to I Wayan Distrik
Re: DISKUSIKAN DIMANA KEGAGALAN TEORI RELATIVITAS KLASIK (GALILEO)
Nama : Isna Saskia Sayyida
Npm : 2213022008
Izin menjawab pak
Teori relativitas klasik Galileo gagal ketika berhadapan dengan benda-benda yang bergerak sangat cepat mendekati kecepatan cahaya karena teori ini menganggap bahwa waktu adalah absolut (sama untuk semua pengamat) dan kecepatan cahaya dapat berubah-ubah, padahal eksperimen membuktikan bahwa kecepatan cahaya selalu konstan tidak peduli seberapa cepat pengamat bergerak, yang menyebabkan prediksi-prediksi Galileo tentang penjumlahan kecepatan dan pemahaman ruang-waktu menjadi tidak akurat dalam kondisi ekstrem tersebut.
Npm : 2213022008
Izin menjawab pak
Teori relativitas klasik Galileo gagal ketika berhadapan dengan benda-benda yang bergerak sangat cepat mendekati kecepatan cahaya karena teori ini menganggap bahwa waktu adalah absolut (sama untuk semua pengamat) dan kecepatan cahaya dapat berubah-ubah, padahal eksperimen membuktikan bahwa kecepatan cahaya selalu konstan tidak peduli seberapa cepat pengamat bergerak, yang menyebabkan prediksi-prediksi Galileo tentang penjumlahan kecepatan dan pemahaman ruang-waktu menjadi tidak akurat dalam kondisi ekstrem tersebut.
In reply to I Wayan Distrik
Re: DISKUSIKAN DIMANA KEGAGALAN TEORI RELATIVITAS KLASIK (GALILEO)
Mega Miftahul Jannah གིས-
Nama : Mega Miftahul Jannah
Npm : 2213022098
Izin menjawab pak :
Kegagalan teori relativitas klasik yang lahir dari transformasi Galileo dan hukum-hukum Newton tentang gerak, dimana pada teori relativistik klasik dijelaskan bahwa :
Gerak itu relative
Ruang dan waktu mutlak
Setiap percobaan yang dilakukan dalam kerangka acuan (pengamatan) baru berarti fisika apabila dapat dikaitkan dengan percobaan serupa yang dilakukan dalam kerangka acuan mutlak (inersia).
Empat Persamaan Maxwell yang mendasari elektrodinamika klasik, sudah dapat diprediksi bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu konstan (tidak bergantung pada pengamat) dan gelombang elektromagnetik merambat tanpa memerlukan media. Hal tersebut memicu gejolak pemikiran para peneliti klasik saat itu karena para peneliti pada saat itu memahami bahwa semua gelombang yang merambat melalui medium dengan gerakan bersifat relatif. Kemudian pada tahun 1887, Albert A. Michelson bersama dengan rekannya Edward Morley menemukan suatu cara untuk menyelidiki kebergantungan kecepatan cahaya terhadap pengamat. Hasil dari penyelidikan ini memberikan jawaban bahwasannya kecepatan cahaya adalah konstan (tidak bergantung pengamat). Menanganggapi hal ini kemudian Lorentz berpikir bahwa jika kecepatan cahaya (gelombang elektromagnetik) itu konstan, maka transformasi Galileo tidak lagi dapat digunakan.
Npm : 2213022098
Izin menjawab pak :
Kegagalan teori relativitas klasik yang lahir dari transformasi Galileo dan hukum-hukum Newton tentang gerak, dimana pada teori relativistik klasik dijelaskan bahwa :
Gerak itu relative
Ruang dan waktu mutlak
Setiap percobaan yang dilakukan dalam kerangka acuan (pengamatan) baru berarti fisika apabila dapat dikaitkan dengan percobaan serupa yang dilakukan dalam kerangka acuan mutlak (inersia).
Empat Persamaan Maxwell yang mendasari elektrodinamika klasik, sudah dapat diprediksi bahwa kecepatan gelombang elektromagnetik itu konstan (tidak bergantung pada pengamat) dan gelombang elektromagnetik merambat tanpa memerlukan media. Hal tersebut memicu gejolak pemikiran para peneliti klasik saat itu karena para peneliti pada saat itu memahami bahwa semua gelombang yang merambat melalui medium dengan gerakan bersifat relatif. Kemudian pada tahun 1887, Albert A. Michelson bersama dengan rekannya Edward Morley menemukan suatu cara untuk menyelidiki kebergantungan kecepatan cahaya terhadap pengamat. Hasil dari penyelidikan ini memberikan jawaban bahwasannya kecepatan cahaya adalah konstan (tidak bergantung pengamat). Menanganggapi hal ini kemudian Lorentz berpikir bahwa jika kecepatan cahaya (gelombang elektromagnetik) itu konstan, maka transformasi Galileo tidak lagi dapat digunakan.
In reply to I Wayan Distrik
Re: DISKUSIKAN DIMANA KEGAGALAN TEORI RELATIVITAS KLASIK (GALILEO)
Rabiatul Adawwiah གིས-
Izin menjawab bapak,
Nama : Rabiatul Adawwiah
NPM : 2213022073
Teori relativitas klasik yang dikemukakan Galileo dan dikembangkan oleh Newton pada dasarnya menganggap bahwa ruang dan waktu bersifat absolut, serta penjumlahan kecepatan mengikuti hukum Galilean yang linear. Namun, pandangan ini mengalami kegagalan ketika digunakan untuk menjelaskan fenomena pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Eksperimen Michelson–Morley pada tahun 1887 membuktikan bahwa tidak ada medium “eter” sebagai tempat merambatnya cahaya, sehingga gagasan ruang-waktu absolut runtuh. Selain itu, hasil pengamatan menunjukkan bahwa kecepatan cahaya selalu konstan bagi semua pengamat, yang jelas bertentangan dengan hukum penjumlahan kecepatan klasik. Teori relativitas klasik juga tidak mampu menjelaskan gejala relativistik seperti dilatasi waktu, kontraksi panjang, dan bertambahnya massa pada kecepatan tinggi. Oleh karena itu, teori klasik dinyatakan gagal dalam ranah relativistik dan kemudian digantikan oleh teori relativitas Einstein yang lebih sesuai dengan kenyataan fisika modern.
Nama : Rabiatul Adawwiah
NPM : 2213022073
Teori relativitas klasik yang dikemukakan Galileo dan dikembangkan oleh Newton pada dasarnya menganggap bahwa ruang dan waktu bersifat absolut, serta penjumlahan kecepatan mengikuti hukum Galilean yang linear. Namun, pandangan ini mengalami kegagalan ketika digunakan untuk menjelaskan fenomena pada kecepatan yang mendekati kecepatan cahaya. Eksperimen Michelson–Morley pada tahun 1887 membuktikan bahwa tidak ada medium “eter” sebagai tempat merambatnya cahaya, sehingga gagasan ruang-waktu absolut runtuh. Selain itu, hasil pengamatan menunjukkan bahwa kecepatan cahaya selalu konstan bagi semua pengamat, yang jelas bertentangan dengan hukum penjumlahan kecepatan klasik. Teori relativitas klasik juga tidak mampu menjelaskan gejala relativistik seperti dilatasi waktu, kontraksi panjang, dan bertambahnya massa pada kecepatan tinggi. Oleh karena itu, teori klasik dinyatakan gagal dalam ranah relativistik dan kemudian digantikan oleh teori relativitas Einstein yang lebih sesuai dengan kenyataan fisika modern.
In reply to I Wayan Distrik
Re: DISKUSIKAN DIMANA KEGAGALAN TEORI RELATIVITAS KLASIK (GALILEO)
Nama : Ariyanti Dwi Wahyuningsih
Npm: 2213022062
izin menjawab pak
Kegagalan teori relativitas klasik (Galileo) terletak pada ketidakmampuannya menjelaskan fenomena yang melibatkan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Dalam teori Galileo, kecepatan benda dianggap dapat dijumlahkan secara sederhana , tanpa batas atas. Namun, hasil eksperimen seperti Michelson–Morley menunjukkan bahwa kecepatan cahaya selalu konstan, tidak tergantung pada gerak sumber atau pengamat. Hal ini bertentangan dengan prinsip Galileo yang menganggap ruang dan waktu bersifat mutlak. Karena itu, teori relativitas klasik gagal menjelaskan perbedaan waktu, panjang, dan massa pada kecepatan tinggi, yang kemudian diperbaiki oleh teori relativitass khusus Einstein.
Npm: 2213022062
izin menjawab pak
Kegagalan teori relativitas klasik (Galileo) terletak pada ketidakmampuannya menjelaskan fenomena yang melibatkan kecepatan mendekati kecepatan cahaya. Dalam teori Galileo, kecepatan benda dianggap dapat dijumlahkan secara sederhana , tanpa batas atas. Namun, hasil eksperimen seperti Michelson–Morley menunjukkan bahwa kecepatan cahaya selalu konstan, tidak tergantung pada gerak sumber atau pengamat. Hal ini bertentangan dengan prinsip Galileo yang menganggap ruang dan waktu bersifat mutlak. Karena itu, teori relativitas klasik gagal menjelaskan perbedaan waktu, panjang, dan massa pada kecepatan tinggi, yang kemudian diperbaiki oleh teori relativitass khusus Einstein.
In reply to I Wayan Distrik
Re: DISKUSIKAN DIMANA KEGAGALAN TEORI RELATIVITAS KLASIK (GALILEO)
Nama: Indah Sukma Melati
Npm : 2213022047
izin menjawab bapak
Teori relativitas klasik (Galileo) gagal karena:
1. Tidak mampu menjelaskan konstannya kecepatan cahaya.
2. Menganggap waktu dan ruang bersifat mutlak.
3. Tidak berlaku untuk kecepatan tinggi.
3. Tidak konsisten dengan teori elektromagnetik.
Einstein memperbaiki semua kelemahan itu lewat teori relativitas khususs dan umum, yang menyesuaikan hukum fisika agar berlaku untuk semua pengamat, bahkan yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.
Npm : 2213022047
izin menjawab bapak
Teori relativitas klasik (Galileo) gagal karena:
1. Tidak mampu menjelaskan konstannya kecepatan cahaya.
2. Menganggap waktu dan ruang bersifat mutlak.
3. Tidak berlaku untuk kecepatan tinggi.
3. Tidak konsisten dengan teori elektromagnetik.
Einstein memperbaiki semua kelemahan itu lewat teori relativitas khususs dan umum, yang menyesuaikan hukum fisika agar berlaku untuk semua pengamat, bahkan yang bergerak mendekati kecepatan cahaya.
In reply to I Wayan Distrik
Re: DISKUSIKAN DIMANA KEGAGALAN TEORI RELATIVITAS KLASIK (GALILEO)
DINDA TARA CAHYANI གིས-
Nama: Dinda Tara Cahyani
NPM: 2213022005
Izin menjawab pak,
1. Kegagalan Relativitas Klasik (Galileo)
Tidak bisa menjelaskan kecepatan cahaya yang selalu konstan.
2. Teori Galileo mengharuskan kecepatan cahaya bertambah atau berkurang jika sumber bergerak, tetapi eksperimen menunjukkan cahaya selalu
3. Bertentangan dengan persamaan Maxwell.
4. Transformasi Galileo merusak bentuk persamaan elektromagnetik, sehingga tidak cocok untuk menjelaskan gelombang cahaya.
5. Tidak mampu menggambarkan perubahan waktu dan panjang pada kecepatan tinggi.
Dalam kenyataannya, jam bergerak melambat dan panjang menyusut—hal yang tidak ada dalam kerangka Galileo.
Relativitas Galileo gagal karena menganggap waktu absolut dan penjumlahan kecepatan sederhana, yang ternyata tidak sesuai dengan perilaku cahaya dan fenomena berkecepatan tinggi.
NPM: 2213022005
Izin menjawab pak,
1. Kegagalan Relativitas Klasik (Galileo)
Tidak bisa menjelaskan kecepatan cahaya yang selalu konstan.
2. Teori Galileo mengharuskan kecepatan cahaya bertambah atau berkurang jika sumber bergerak, tetapi eksperimen menunjukkan cahaya selalu
3. Bertentangan dengan persamaan Maxwell.
4. Transformasi Galileo merusak bentuk persamaan elektromagnetik, sehingga tidak cocok untuk menjelaskan gelombang cahaya.
5. Tidak mampu menggambarkan perubahan waktu dan panjang pada kecepatan tinggi.
Dalam kenyataannya, jam bergerak melambat dan panjang menyusut—hal yang tidak ada dalam kerangka Galileo.
Relativitas Galileo gagal karena menganggap waktu absolut dan penjumlahan kecepatan sederhana, yang ternyata tidak sesuai dengan perilaku cahaya dan fenomena berkecepatan tinggi.