Brainstorming

Brainstorming

Brainstorming

Number of replies: 3

Coba kemukakan disini pandangan-pandangan Anda tentang teori-teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran!


In reply to First post

Re: Brainstorming

susiana RPL གིས-
Behavioristik adalah belajar dipahami sebagai perubahan perilaku yang dapat diamati dan diukur, rangsangan (stimulus) memicu respons, dan penguatan (reinforcement) memperkuat respons yang diinginkan, aplikasi dalam kelas: latihan berulang, reward/punishment, pengajaran langsung.

Kognitif adalah fokus pada proses mental internal — bagaimana siswa mempersepsi, mengolah, dan menyimpan informasi, belajar melibatkan perhatian, ingatan, pemahaman, dan pemecahan masalah,guru berperan dalam memfasilitasi pemahaman mental, memberikan scaffolding, menjembatani pengetahuan lama dan baru.

Humanistik adalah menekankan aspek kemanusiaan, peran emosi, dorongan diri, dan aktualisasi diri dalam belajar,belajar dianggap berhasil jika siswa berkembang secara holistik — pemahaman diri, nilai, dan makna hidup,dalam praktik, siswa diberi pilihan, kebebasan, tanggung jawab terhadap proses belajar mereka.

Konstruktivisme adalah pengetahuan dibangun secara aktif oleh siswa melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman, guru bertindak sebagai fasilitator, bukan pemberi mutlak pengetahuan, dialog, refleksi, proyek, dan pembelajaran berbasis masalah menjadi metode utama.
In reply to First post

Re: Brainstorming

Muhammad Ilham Ilham གིས-
Dalam merancang desain dan model pembelajaran penting bagi pendidik untuk memahami bahwa setiap teori belajar memiliki cara pandang yang berbeda tentang bagaimana peserta didik memperoleh pengetahuan. Tidak ada teori yang paling unggul, karena masing-masing memiliki konteks, kelebihan, dan fungsi tertentu sesuai dengan tujuan pembelajaran serta karakter siswa. Dengan memahami dasar-dasar teori belajar, guru dapat merancang pembelajaran yang lebih tepat sasaran dan bermakna bagi peserta didik.

Terdapat lima teori utama yang menjadi landasan desain pembelajaran. Teori behavioristik menekankan perubahan perilaku melalui stimulus dan respon yang disertai penguatan, cocok untuk pembelajaran keterampilan dasar. Teori kognitifistik menyoroti proses mental dalam memahami dan mengorganisasi informasi, mendorong siswa berpikir rasional dan sistematis. Teori humanistik berfokus pada pengembangan potensi, nilai, dan motivasi diri siswa, di mana guru berperan sebagai fasilitator yang menciptakan suasana belajar yang penuh empati. Teori sibernetik memandang belajar sebagai proses komunikasi dan pengolahan informasi yang terstruktur, relevan di era digital saat pembelajaran berbasis sistem menjadi dominan. Sementara teori konstruktivistik menegaskan bahwa pengetahuan dibangun melalui pengalaman dan interaksi sosial, menjadikan siswa aktif dalam menemukan makna melalui kegiatan belajar yang kontekstual.

Setiap teori belajar memberikan kontribusi penting dalam membentuk desain pembelajaran yang efektif. Seorang pendidik idealnya tidak terpaku pada satu teori saja, tetapi mampu memadukan berbagai pendekatan sesuai kebutuhan peserta didik dan konteks mata pelajaran. Dalam pembelajaran IPS, perpaduan teori-teori ini membantu guru menciptakan pengalaman belajar yang lebih kritis, reflektif, dan berorientasi pada kehidupan nyata siswa.