DISKUSI II (Sastra: Antara Konvensi dan Inovasi)

DISKUSI II

Re: DISKUSI II

Khansa Salma Zhafira གིས-
Number of replies: 0
Konvensi sastra adalah aturan, pola, atau kebiasaan umum yang sudah dikenal dan diterima dalam dunia kesusastraan. Konvensi menjadi semacam pakem atau kesepakatan bersama yang membuat karya sastra dapat dikenali bentuknya dan mudah dipahami. Misalnya, puisi tradisional menggunakan bait dan rima, cerpen memiliki alur, tokoh, dan latar, sedangkan drama disusun dalam bentuk dialog. Konvensi berfungsi sebagai pedoman bagi pengarang dan jembatan pemahaman bagi pembaca.

Di sisi lain, inovasi sastra adalah pembaruan atau penyimpangan kreatif yang dilakukan pengarang dari konvensi yang sudah ada. Inovasi muncul untuk menciptakan sesuatu yang segar, unik, atau lebih sesuai dengan perkembangan zaman dan ekspresi pengarang. Contohnya adalah puisi bebas yang tidak memakai rima, novel dengan alur tidak linear, cerpen berakhir terbuka, atau penggunaan bahasa gaul dalam karya sastra modern. Inovasi memberikan dinamika dan perkembangan dalam kesusastraan.

Secara keseluruhan, konvensi dan inovasi saling berkaitan. Konvensi menjadi dasar yang menjaga keteraturan dan keterbacaan karya, sementara inovasi memberi ruang untuk kreativitas dan pembaruan. Keduanya berperan penting dalam menjaga keberlangsungan dan perkembangan sastra dari waktu ke waktu.