CASE STUDY

CASE STUDY

CASE STUDY

Jumlah balasan: 12

Sebuah universitas mengalami penurunan jumlah mahasiswa baru dalam tiga tahun terakhir, meskipun telah melakukan promosi besar-besaran melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah-sekolah menengah atas. Rektor meminta tim peneliti internal universitas untuk menyelidiki penyebab penurunan tersebut dan memberikan rekomendasi strategis ke depan.

Pertanyaan untuk Mahasiswa:

  1. Identifikasi masalah penelitian yang relevan dari kasus di atas.
  2. Jelaskan minimal dua variabel yang dapat dikaji dalam penelitian ini. Sebutkan jenis variabelnya (independen, dependen, atau lainnya).
  3. Tentukan paradigma penelitian yang paling tepat untuk mengkaji kasus tersebut (positivisme, interpretif, atau kritis). Jelaskan alasan pemilihan paradigma tersebut.
  4. Buat satu rumusan masalah dan satu pertanyaan penelitian berdasarkan kasus di atas.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Fajriyatur Rohmah 2313031048 -
Nama: Fajriyatur Rohmah
NPM: 23130130148

1. Identifikasi Masalah Penelitian
Masalah utama yang muncul dari kasus ini adalah penurunan jumlah mahasiswa baru dalam tiga tahun terakhir meskipun universitas telah melakukan berbagai strategi promosi. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara upaya promosi dengan hasil yang diperoleh, sehingga perlu diteliti faktor-faktor yang memengaruhi keputusan calon mahasiswa untuk mendaftar.

2. Variabel yang Dapat Dikaji
- Strategi Promosi Universitas → dapat ditempatkan sebagai variabel independen (X), karena promosi merupakan faktor yang diharapkan memengaruhi jumlah pendaftar.
- Jumlah Mahasiswa Baru → menjadi variabel dependen (Y), karena jumlah ini menjadi hasil yang dipengaruhi oleh efektivitas promosi dan faktor lain.
- (Opsional) Persepsi Calon Mahasiswa tentang Citra Universitas → bisa dijadikan variabel mediasi, karena citra yang terbentuk dari promosi berpotensi memengaruhi minat mendaftar.

3. Paradigma Penelitian yang Tepat
Paradigma interpretif dipandang paling sesuai, karena masalah ini tidak hanya menyangkut data kuantitatif (jumlah mahasiswa), tetapi juga persepsi, motivasi, dan pertimbangan calon mahasiswa yang bersifat subjektif. Dengan pendekatan interpretif, peneliti dapat memahami makna di balik fenomena penurunan jumlah mahasiswa, misalnya melalui wawancara mendalam atau focus group discussion. Hasilnya akan lebih membantu universitas merumuskan strategi yang relevan dengan kebutuhan dan pandangan calon mahasiswa.

4. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
- Rumusan Masalah: Meskipun promosi universitas telah dilakukan secara intensif, jumlah mahasiswa baru terus mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir. Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi rendahnya minat calon mahasiswa untuk mendaftar?
- Pertanyaan Penelitian: Bagaimana persepsi calon mahasiswa terhadap strategi promosi dan citra universitas, serta sejauh mana hal tersebut memengaruhi keputusan mereka untuk mendaftar?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Nela Amelia -
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050

1. Masalah Penelitian
Permasalahan utama yang dapat diidentifikasi adalah penurunan jumlah mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir meskipun universitas telah melakukan berbagai upaya promosi melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah menengah atas.

2. Variabel Penelitian
a) Strategi promosi universitas: jenis, intensitas, dan efektivitas kampanye promosi (variabel independen).
b) Jumlah pendaftar atau mahasiswa baru: tingkat penerimaan atau jumlah mahasiswa yang benar-benar mendaftar (variabel dependen).
Variabel tambahan yang bisa dipertimbangkan misalnya persepsi calon mahasiswa terhadap kualitas universitas (variabel moderator atau antara).

3. Paradigma Penelitian
Paradigma interpretif paling sesuai karena penelitian ini menekankan pemahaman mendalam tentang alasan dan pengalaman subjektif calon mahasiswa, orang tua, dan pihak sekolah dalam memilih atau tidak memilih universitas tersebut. Pendekatan ini memungkinkan eksplorasi faktor non-kuantitatif seperti citra kampus, preferensi pribadi, serta pertimbangan sosial-ekonomi yang mungkin tidak terungkap melalui data statistik semata.

4. Rumusan Masalah & Pertanyaan Penelitian
a) Rumusan Masalah: Bagaimana faktor-faktor internal dan eksternal memengaruhi penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas meskipun telah dilakukan berbagai kegiatan promosi.
b) Pertanyaan Penelitian: Faktor apa saja yang memengaruhi calon mahasiswa untuk tidak memilih universitas ini sebagai tempat studi, meskipun kampus telah gencar melakukan promosi?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Adea Aprilia -
NAMA: ADEA APRILIA
NPM : 2313031034

1.Identifikasi masalah penelitian yang relevan
Masalah yang muncul dari kasus tersebut adalah terjadinya penurunan jumlah mahasiswa baru dalam tiga tahun terakhir, meskipun universitas sudah melakukan berbagai strategi promosi besar-besaran melalui media sosial, pameran pendidikan, maupun kerja sama dengan sekolah-sekolah menengah atas. Jadi ada ketidaksesuaian antara usaha promosi dengan hasil yang diperoleh, dan hal inilah yang menjadi masalah penelitian yang relevan untuk dikaji.

2.Variabel yang dapat dikaji
Dua variabel yang bisa dijadikan fokus penelitian adalah kegiatan promosi universitas dan minat calon mahasiswa untuk mendaftar. Kegiatan promosi universitas berperan sebagai variabel independen atau bebas, karena dianggap dapat memengaruhi keputusan calon mahasiswa. Sedangkan minat calon mahasiswa untuk mendaftar berfungsi sebagai variabel dependen atau terikat, karena jumlah mahasiswa baru yang masuk akan dipengaruhi oleh seberapa efektif promosi yang dilakukan. Selain itu, faktor lain seperti citra universitas, biaya kuliah, atau keberadaan pesaing juga bisa dipertimbangkan sebagai variabel tambahan.

3.Paradigma penelitian yang paling tepat
Paradigma yang paling sesuai untuk digunakan dalam penelitian ini adalah paradigma kritis. Paradigma ini dipilih karena penelitian tidak hanya bertujuan untuk menggambarkan keadaan atau menjelaskan fenomena, tetapi juga mencari akar penyebab dari masalah penurunan jumlah mahasiswa baru sekaligus menghasilkan rekomendasi strategis untuk memperbaiki situasi. Paradigma kritis menekankan pada perubahan dan perbaikan nyata, sesuai dengan kebutuhan universitas yang diminta oleh rektor.

4.Rumusan masalah dan pertanyaan penelitian
Rumusan masalah yang dapat dibuat adalah bahwa jumlah mahasiswa baru universitas mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir meskipun promosi besar-besaran telah dilakukan, sehingga perlu dicari faktor-faktor yang menyebabkan penurunan tersebut serta strategi yang tepat untuk menarik kembali minat calon mahasiswa. Dari rumusan masalah itu, pertanyaan penelitian yang muncul adalah: faktor-faktor apa saja yang memengaruhi penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas dalam tiga tahun terakhir, dan strategi apa yang sebaiknya dilakukan universitas untuk meningkatkan kembali jumlah pendaftar di masa depan?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Adella Putri Rizkia -
Nama: Adella Putri Rizkia
NPM: 2313031044

1.Identifikasi Masalah Penelitian
Masalah penelitian relevan dari kasus ini adalah: "Apa penyebab penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas dalam tiga tahun terakhir meskipun sudah melakukan promosi besar-besaran?"

2.Dua Variabel yang Dapat Dikaji
Variabel Independen (bebas): Strategi Promosi (misalnya jenis dan intensitas promosi melalui media sosial, pameran pendidikan, kerja sama dengan sekolah)
Variabel Dependen (terikat): Jumlah Mahasiswa Baru yang diterima setiap tahun
Variabel strategi promosi adalah variabel bebas yang memengaruhi variabel jumlah mahasiswa baru (variabel terikat) sebagai hasil penelitian .

3.Paradigma Penelitian yang Tepat
Paradigma yang paling tepat adalah positivisme, karena fokus penelitian ini adalah menguji hubungan sebab-akibat antara variabel promosi (independen) dan jumlah mahasiswa baru (dependen) secara objektif dan kuantitatif. Paradigma positivisme cocok untuk penelitian yang bertujuan mencari hubungan empiris dan data yang dapat diukur di dunia nyata, sedangkan paradigm interpretif atau kritis lebih menekankan pemahaman makna subjektif dan perubahan sosial yang dalam konteks ini kurang relevan .

4.Rumusan Masalah
"Apa faktor utama yang menyebabkan penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas meskipun telah dilakukan berbagai strategi promosi dalam tiga tahun terakhir?"
Pertanyaan Penelitian
"Bagaimana pengaruh strategi promosi melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah terhadap jumlah mahasiswa baru di universitas dalam tiga tahun terakhir?"
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh INTAN ROMALA SARI -
Nama: Intan Romala Sari
NPM: 2313031051

1. Identifikasi masalah penelitian
Masalah utama dalam penelitian ini adalah “penurunan jumlah mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir meskipun promosi telah dilakukan secara berkala”. Artinya, ada faktor lain selain promosi yang memengaruhi minat calon mahasiswa untuk mendaftar

2. Variabel penelitian
  • Citra institusi (independen/variabel bebas) bagaimana universitas dipersepsikan oleh calon mahasiswa.
  • Jumlah mahasiswa baru (dependen/variabel terikat) hasil nyata yang ingin dijelaskan. Selain itu, faktor lain seperti kualitas layanan akademik atau biaya pendidikan bisa dijadikan variabel intervening/kontrol.

3. Paradigma penelitian
Paradigma yang sesuai adalah interpretif, karena masalah ini tidak hanya bisa dijelaskan dengan angka, tetapi juga perlu dipahami dari sudut pandang calon mahasiswa, orang tua, dan sekolah mitra. Paradigma interpretif membantu menggali makna, persepsi, dan pengalaman mereka yang memengaruhi keputusan memilih universitas.

4. Rumusan masalah  dan pertanyaan penelitian
  • Rumusan masalah: Mengapa jumlah mahasiswa baru di universitas menurun meskipun promosi telah dilakukan secara besar-besaran?
  • Pertanyaan penelitian: Faktor apa saja yang memengaruhi calon mahasiswa dalam memutuskan untuk tidak memilih universitas tersebut?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Dyah Wulan -
Nama : Dyah Wulan Handayani
NPM : 2313031033

1. Identifikasi Masalah Penelitian
Masalah utamanya adalah jumlah mahasiswa baru terus menurun dalam tiga tahun terakhir, padahal promosi universitas sudah dilakukan secara besar-besaran.

2. Variabel Penelitian

Efektivitas promosi universitas → variabel independen (faktor yang memengaruhi).
Jumlah mahasiswa baru → variabel dependen (hasil yang dipengaruhi).
Tambahan: bisa juga ada variabel antara seperti citra universitas atau minat calon mahasiswa.

3. Paradigma Penelitian
Paradigma yang paling cocok adalah positivisme, karena penelitian ingin menguji apakah promosi benar-benar berpengaruh pada jumlah mahasiswa baru dengan data yang bisa dihitung, misalnya lewat survei atau statistik.

4. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
Rumusan Masalah: Mengapa jumlah mahasiswa baru tetap menurun meski promosi sudah dilakukan dengan berbagai cara?
Pertanyaan Penelitian: Apakah strategi promosi universitas berpengaruh terhadap jumlah mahasiswa baru yang mendaftar?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Zahra Syafitri T. -
Nama : Zahra Syafitri Tunnisa
NPM : 2313031035

Masalah penelitian yang relevan berkaitan dengan kasus ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang menyebabkan penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas, meskipun universitas telah melakukan promosi besar-besaran melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah-sekolah menengah atas.

Dua variabel yang dapat diteliti adalah:
1. Variabel independen, yaitu strategi promosi yang diterapkan universitas, meliputi efektivitas promosi melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah.
2. Variabel dependen, yakni jumlah mahasiswa baru yang diterima universitas selama tiga tahun terakhir.

Paradigma penelitian yang paling cocok untuk mengkaji masalah ini adalah paradigma positivisme. Paradigma ini menekankan pengumpulan data kuantitatif secara objektif untuk menguji hubungan sebab-akibat antara strategi promosi dan penurunan jumlah mahasiswa baru. Paradigma positivisme cocok karena memungkinkan penggunaan metode survei atau analisis statistik yang menghasilkan data terukur dan dapat digeneralisasikan. Pendekatan ini juga membantu universitas dalam membuat keputusan strategis berdasar bukti empiris dengan cara yang sistematis dan rasional.

Rumusan masalah yang dapat diajukan adalah:
"Seberapa besar pengaruh strategi promosi yang diterapkan universitas terhadap jumlah mahasiswa baru yang diterima dalam tiga tahun terakhir?"

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Muhammad Jibril Ramadhan 2313031045 -
Nama: Muhammad Jibril Ramadhan
NPM: 2313031045

1. Masalah penelitian yang relevan dari kasus tersebut dapat dirumuskan sebagai penurunan jumlah mahasiswa baru di sebuah universitas selama tiga tahun terakhir, walaupun pihak universitas telah melaksanakan berbagai strategi promosi dalam skala besar. Promosi yang dilakukan tidak terbatas pada media sosial saja, tetapi juga melalui pameran pendidikan serta kerja sama langsung dengan sekolah-sekolah menengah atas. Fenomena ini menunjukkan bahwa terdapat faktor-faktor lain di luar kegiatan promosi yang mungkin memengaruhi keputusan calon mahasiswa. Dengan demikian, masalah penelitian terletak pada adanya ketidaksesuaian antara upaya promosi yang dilakukan dengan hasil yang dicapai. Permasalahan ini menjadi sangat penting karena berhubungan dengan keberlangsungan universitas dalam menarik mahasiswa baru, memengaruhi stabilitas keuangan, dan menentukan citra serta daya saing universitas di tengah persaingan perguruan tinggi yang semakin ketat. Jika masalah ini tidak segera dipahami dan dicarikan solusinya, universitas berisiko kehilangan posisi strategis dalam menarik calon mahasiswa berkualitas di masa depan.

2. Variabel yang dapat dikaji dalam penelitian ini antara lain:
a. Persepsi calon mahasiswa terhadap kualitas universitas sebagai variabel independen. Variabel ini mencakup berbagai aspek, seperti mutu akademik yang dilihat dari kualitas dosen, kurikulum, fasilitas perkuliahan, peluang kerja bagi lulusan, hingga reputasi universitas secara umum. Persepsi yang positif akan menjadi pendorong bagi calon mahasiswa untuk mendaftar, sementara persepsi yang negatif justru bisa menurunkan minat meskipun promosi telah dilakukan dengan gencar.
b. Jumlah pendaftar mahasiswa baru sebagai variabel dependen. Variabel ini merupakan indikator yang ingin dijelaskan dalam penelitian karena mencerminkan hasil akhir dari semua strategi pemasaran, promosi, dan reputasi yang dibangun universitas. Jumlah pendaftar yang menurun menjadi ukuran nyata adanya permasalahan yang harus dianalisis. Selain kedua variabel tersebut, peneliti juga bisa menambahkan variabel mediasi, seperti tingkat kepercayaan masyarakat terhadap universitas, pengaruh keluarga atau guru dalam memberikan rekomendasi, serta faktor eksternal seperti biaya pendidikan dan keberadaan pesaing yang lebih menarik.

3. Paradigma penelitian yang paling sesuai adalah paradigma interpretif. Paradigma ini dipilih karena penelitian tidak hanya berfokus pada hubungan sebab-akibat antar variabel yang dapat diukur secara statistik, tetapi juga ingin memahami secara mendalam alasan-alasan subjektif yang melatarbelakangi keputusan calon mahasiswa. Melalui paradigma interpretif, peneliti dapat menggali perspektif calon mahasiswa mengenai citra universitas, pengalaman alumni yang beredar di masyarakat, daya tarik perguruan tinggi pesaing, serta faktor personal seperti minat dan motivasi. Paradigma positivisme mungkin hanya akan memberikan gambaran kuantitatif mengenai hubungan promosi dan jumlah pendaftar, tetapi tidak dapat menjelaskan secara menyeluruh mengapa promosi yang dilakukan ternyata kurang efektif. Sementara itu, paradigma kritis tidak terlalu relevan karena kasus ini lebih menekankan pada upaya memahami persepsi dan pengalaman, bukan pada aspek ideologi atau ketidakadilan struktural. Oleh karena itu, paradigma interpretif menjadi pilihan yang paling tepat agar universitas memperoleh pemahaman menyeluruh terkait fenomena penurunan mahasiswa baru.

4. Rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut: Mengapa jumlah mahasiswa baru di universitas tersebut mengalami penurunan dalam tiga tahun terakhir meskipun pihak universitas telah melakukan promosi besar-besaran melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah-sekolah menengah atas?
Pertanyaan penelitian yang dapat diajukan adalah: Faktor-faktor apa saja yang memengaruhi keputusan calon mahasiswa untuk tidak memilih universitas tersebut sebagai tempat melanjutkan studi, meskipun berbagai bentuk promosi intensif sudah dilaksanakan oleh pihak universitas? Pertanyaan ini akan menjadi dasar bagi peneliti untuk menggali lebih dalam penyebab utama penurunan jumlah pendaftar, baik dari sisi internal universitas (kualitas pelayanan, reputasi, biaya, fasilitas) maupun eksternal (persepsi masyarakat, pengaruh keluarga, daya tarik universitas lain).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Eri Zenta Zikra Birama Putri -
Nama : Eri Zenta Zikra Birama Putri
NPM : 2313031040

1. Identifikasi masalah penelitian
Masalah utama yang relevan dari kasus tersebut adalah penurunan jumlah mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir, meskipun universitas telah melakukan berbagai upaya promosi melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama dengan sekolah. Hal ini menunjukkan adanya ketidaksesuaian antara strategi promosi yang dijalankan dengan hasil yang diperoleh, sehingga perlu diteliti faktor-faktor penyebabnya.

2. Variabel penelitian
Dari kasus di atas, dapat diidentifikasi beberapa variabel penelitian, misalnya:
1. Strategi promosi universitas → variabel independen (independent variable), karena diduga memengaruhi persepsi calon mahasiswa.
2. Jumlah mahasiswa baru yang mendaftar → variabel dependen (dependent variable), karena merupakan hasil atau outcome yang dipengaruhi oleh strategi promosi maupun faktor lain.

Selain itu, dapat juga ditambahkan variabel persepsi calon mahasiswa terhadap citra universitas sebagai variabel intervening, karena bisa menjadi faktor penghubung antara promosi dengan keputusan mendaftar.

3. Paradigma penelitian yang paling tepat
Paradigma yang paling sesuai untuk kasus ini adalah paradigma kritis, karena penelitian tidak hanya berhenti pada mengukur hubungan sebab-akibat, tetapi juga ingin mencari akar permasalahan yang lebih mendalam, misalnya apakah promosi yang dilakukan tepat sasaran, apakah ada masalah kualitas layanan atau akreditasi, atau faktor eksternal seperti persaingan dengan universitas lain. Paradigma kritis memungkinkan peneliti mengkaji faktor struktural dan kontekstual, bukan hanya data kuantitatif. Namun, bila penelitian difokuskan pada hubungan langsung antara promosi dan jumlah mahasiswa baru, paradigma positivisme dengan pendekatan kuantitatif juga relevan. Pilihan ini bergantung pada tujuan penelitian.

4. Rumusan masalah dan pertanyaan penelitian
Rumusan masalah:
“Terjadi penurunan jumlah mahasiswa baru dalam tiga tahun terakhir di universitas X meskipun telah dilakukan berbagai upaya promosi, sehingga perlu diteliti faktor-faktor yang memengaruhi keputusan calon mahasiswa untuk mendaftar.”

Pertanyaan penelitian:
“Apa saja faktor yang memengaruhi penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas X, dan bagaimana efektivitas strategi promosi yang telah dilakukan?”
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Rika Rahayu -
Nama: Rika Rahayu 
NPM: 2313031052

1. Identifikasi Masalah Penelitian 
Masalah penelitian yang relevan adalah penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas meskipun promosi telah dilakukan secara intensif melalui berbagai media dan kerja sama sekolah. Masalah ini menunjukkan adanya kesenjangan antara upaya promosi yang dilakukan dengan hasil yang diharapkan, yaitu peningkatan jumlah mahasiswa baru.

2. Variabel yang dapat dikaji
  • Efektivitas promosi universitas, menjadi variabel independen (bebas) karena diduga menjadi faktor yang memengaruhi keputusan calon mahasiswa untuk mendaftar.
  • Keputusan memilih universitas, menjadi variabel dependen (terikat) karena merupakan hasil atau akibat yang dipengaruhi oleh efektivitas promosi dan faktor lain seperti citra universitas, biaya kuliah, atau fasilitas.
3. Paradigma penelitian yang paling tepat
Paradigma yang paling tepat untuk mengkaji kasus ini adalah paradigma interpretif.
Alasannya: paradigma ini berfokus pada pemahaman makna dan persepsi individu terhadap suatu fenomena. Dalam konteks ini, peneliti perlu memahami pandangan calon mahasiswa, orang tua, dan guru mengenai universitas tersebut, termasuk bagaimana mereka menilai promosi yang dilakukan. Dengan paradigma interpretif, peneliti dapat menggali alasan di balik keputusan calon mahasiswa untuk tidak memilih universitas tersebut melalui wawancara mendalam, bukan hanya dari data angka.

4. Rumusan masalah dan pertanyaan penelitian
  • Rumusan masalah: mengapa jumlah mahasiswa baru di universitas mengalami penurunan meskipun telah dilakukan promosi secara besar-besaran?
  • Pertanyaan penelitian: bagaimana persepsi calon mahasiswa dan pihak sekolah terhadap efektivitas promosi universitas dalam memengaruhi keputusan mereka untuk mendaftar?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Nur Ayu Dila 2313031055 -
Nama: Nur Ayu Dila
NPM: 2313031055

1. Identifikasi Masalah Penelitian
Masalah penelitian yang relevan adalah mengapa jumlah mahasiswa baru universitas menurun dalam tiga tahun terakhir meskipun sudah dilakukan promosi besar-besaran melalui berbagai media dan kerja sama

2. Variabel Penelitian
- Variabel Independen: Strategi promosi yang dilakukan universitas (media sosial, pameran pendidikan, kerja sama dengan sekolah).
- Variabel Dependen: Jumlah mahasiswa baru yang diterima universitas.

3. Paradigma Penelitian yang Tepat
Paradigma positivisme paling tepat digunakan karena fokus penelitian pada hubungan sebab-akibat antara strategi promosi (variabel independen) dan jumlah mahasiswa baru (variabel dependen) dengan pendekatan yang mengutamakan data kuantitatif dan analisis objektif.

4. Rumusan Masalah dan Pertanyaan Penelitian
- Rumusan Masalah: Apa faktor-faktor yang menyebabkan penurunan jumlah mahasiswa baru di universitas meskipun telah dilakukan promosi besar-besaran?
- Pertanyaan Penelitian: Bagaimana pengaruh efektivitas strategi promosi universitas terhadap penurunan jumlah mahasiswa baru dalam tiga tahun terakhir?
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: CASE STUDY

oleh Dita Silviana Putri -
Nama: Dita Silviana Putri
NPM : 2313031057
No. Absen: 26

1. Masalah penelitian utama dari kasus ini adalah menurunnya efektivitas strategi promosi universitas dalam menarik calon mahasiswa baru, yang mengakibatkan penurunan jumlah pendaftar dan mahasiswa baru secara berturut-turut selama tiga tahun terakhir. Hal ini menjadi masalah karena upaya dan investasi promosi yang masif (melalui media sosial, pameran pendidikan, dan kerja sama sekolah) ternyata tidak mampu mengatasi tren negatif yang terjadi.

2. Untuk mengkaji kasus ini, terdapat setidaknya dua variabel utama yang perlu dianalisis:
- Jumlah Mahasiswa Baru (Tahun N): Variabel ini berjenis Dependen (Terikat) karena ia merupakan hasil atau gejala utama yang ingin dijelaskan. Penurunan pada variabel ini dipengaruhi oleh faktor-faktor lain.
- Persepsi Kualitas dan Reputasi Universitas: Variabel ini berjenis Independen (Bebas) karena ia diduga menjadi faktor penentu atau penyebab di balik keputusan calon mahasiswa. Meskipun promosi dilakukan, persepsi negatif atau netral calon mahasiswa terhadap kualitas akademik, fasilitas, atau prospek lulusan universitas dapat menghambat pendaftaran.
Variabel independen lainnya yang relevan adalah Efektivitas Saluran Promosi, di mana penelitian akan mengukur sejauh mana pesan yang disampaikan melalui media sosial atau pameran benar-benar tersampaikan, relevan, dan persuasif di mata target pasar.

3. Paradigma yang paling tepat untuk mengkaji kasus ini adalah Interpretif (atau Konstruktivisme).
Alasan utama pemilihan paradigma ini adalah karena keputusan pendaftaran atau ketidakpendaftaran mahasiswa sangat didasarkan pada pemahaman, pengalaman, dan motif individu (realitas sosial). Paradigma interpretif berfokus untuk memahami "mengapa" (alasan) promosi yang masif tidak berhasil dan "bagaimana" (cara pandang) calon mahasiswa mengonstruksi penilaian mereka terhadap kualitas dan reputasi universitas. Pendekatan ini (biasanya melalui wawancara mendalam atau focus group discussion) sangat diperlukan untuk mendapatkan rekomendasi strategis yang aplikatif, bukan hanya sekadar mengonfirmasi data penurunan.

4. Rumusan Masalah (Pernyataan masalah yang luas):
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor persepsi calon mahasiswa, efektivitas pelaksanaan strategi promosi, dan reputasi universitas yang berkontribusi terhadap penurunan berkelanjutan dalam jumlah mahasiswa baru selama tiga tahun terakhir.
Pertanyaan Penelitian (Fokus spesifik yang akan dijawab):
Bagaimana persepsi calon mahasiswa baru dan orang tua mereka mengenai kualitas akademik, reputasi lulusan, dan fasilitas universitas memengaruhi keputusan mereka untuk mendaftar atau tidak mendaftar?