SUMMARY JURNAL

SUMMARY JURNAL

SUMMARY JURNAL

Jumlah balasan: 6

Berikan simpulan Anda setelah membaca 2 artikel tersebut, tuliskan disini maksimal 350 kata.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: SUMMARY JURNAL

oleh Rahmad Nur Karim 2213031101 -
NAMA: RAHMAD NUR KARIM
NPM: 2213031101

Setelah membaca jurnal “Potensi, Peran Pemerintah, dan Tantangan dalam Pengembangan e-Commerce di Indonesia” karya Rais Agil Bahtiar dan “Peran E-Commerce dalam Mengembangkan Bisnis di Era Digital” karya Melati, saya semakin memahami bahwa e-commerce memiliki peran besar dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan transformasi bisnis.

Dalam jurnal Rais Agil Bahtiar, dijelaskan bahwa e-commerce mampu menekan biaya transaksi, menghapus batasan ruang dan waktu, serta memperluas akses pasar. Namun, tantangan seperti keamanan, perlindungan konsumen, infrastruktur logistik, dan regulasi perpajakan masih harus diatasi. Pemerintah dinyatakan berperan penting dengan strategi pembangunan pengetahuan, penyebaran informasi, subsidi, mobilisasi, pengarahan inovasi, hingga penetapan standar agar perkembangan e-commerce lebih optimal.

Sementara jurnal Melati menekankan manfaat e-commerce bagi bisnis, seperti memperluas jangkauan, mempermudah pemasaran, meningkatkan efisiensi, dan menghemat biaya. Meski begitu, risiko penipuan, persaingan harga, serta ancaman peretasan juga perlu diwaspadai.

Menurut saya, kedua jurnal ini menunjukkan bahwa e-commerce bukan sekadar tren, tetapi bagian dari ekosistem ekonomi digital yang strategis. Peluangnya besar, namun keberhasilannya sangat ditentukan oleh kesiapan pelaku usaha serta dukungan regulasi pemerintah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: SUMMARY JURNAL

oleh Nana Berliana -
Nama:Berliana
Npm:2253031004

Dua artikel yang membahas e-commerce di Indonesia sama-sama menekankan pentingnya peran digitalisasi dalam mendorong pertumbuhan bisnis sekaligus memperlihatkan tantangan yang harus dihadapi. Artikel pertama menyoroti potensi peran pemerintah dalam pengembangan e-commerce. Pemerintah dinilai memiliki posisi strategis sebagai fasilitator dengan menyediakan regulasi yang jelas, memperkuat infrastruktur digital, menjamin keamanan transaksi, serta memberi dukungan khusus bagi UMKM agar dapat masuk dan bertahan di ekosistem digital. Tanpa peran aktif pemerintah, perkembangan e-commerce berisiko timpang karena adanya ketidakmerataan akses internet, masalah keamanan data, maupun kurangnya literasi digital di kalangan masyarakat.
Artikel kedua menitikberatkan pada peran e-commerce bagi perkembangan bisnis di era digital. E-commerce terbukti membuka peluang besar melalui perluasan pasar, efisiensi operasional, kemudahan promosi, serta tersedianya data konsumen yang sangat bermanfaat untuk strategi bisnis. Namun, di sisi lain, muncul tantangan berupa persaingan harga yang sangat ketat, risiko penipuan dan kejahatan siber, serta ketidakpastian kepercayaan konsumen terhadap kualitas produk yang hanya bisa dilihat secara virtual.
Jika kedua artikel ini digabungkan, dapat disimpulkan bahwa e-commerce memiliki potensi besar untuk mendukung pertumbuhan ekonomi nasional, baik bagi perusahaan besar maupun UMKM. Akan tetapi, keberhasilan pengembangannya membutuhkan sinergi antara pelaku bisnis, konsumen, dan pemerintah. Bisnis harus mampu beradaptasi dan berinovasi, konsumen perlu semakin cerdas dalam bertransaksi, sementara pemerintah wajib hadir untuk menjamin ekosistem yang aman, adil, dan inklusif. Dengan demikian, e-commerce dapat benar-benar menjadi motor penggerak ekonomi digital Indonesia di masa depan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: SUMMARY JURNAL

oleh Rima Amalia Cahya Rima Amalia Cahya -

Nama : Rima Amalia Cahya 

Npm : 2253031002

Dari isi jurnal“Peran E-Commerce dalam Mengembangkan Bisnis di Era Digital” dan “Potensi, Peran Pemerintah, dan Tantangan dalam Pengembangan E-Commerce di Indonesia membahas tentang perkembangan e-commerce di era digital membawa perubahan besar dalam dunia bisnis, baik di tingkat nasional maupun global. E-commerce menjadi sarana efektif yang menghubungkan penjual dan pembeli tanpa batasan ruang dan waktu, sehingga memperluas jangkauan pasar, meningkatkan efisiensi operasional, serta menekan biaya distribusi dan promosi. Penelitian menunjukkan bahwa e-commerce tidak hanya mempermudah pemasaran dan transaksi, tetapi juga menyediakan data pelanggan yang berguna bagi pengambilan keputusan bisnis. Namun, perkembangan ini diiringi oleh tantangan yang harus diwaspadai, seperti maraknya penipuan online, risiko peretasan data, persaingan harga yang semakin ketat, hingga keterbatasan regulasi yang mengatur perdagangan digital di Indonesia.

Di sisi lain, e-commerce memiliki potensi besar untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Data menunjukkan bahwa meningkatnya pengguna internet dan smartphone di Indonesia memberikan peluang bagi UMKM untuk memperluas pasar, baik secara nasional maupun internasional. E-commerce juga menciptakan peluang usaha baru, membuka lapangan kerja, serta mendorong inovasi dalam berbagai sektor seperti logistik, keuangan digital, dan pemasaran berbasis teknologi. Pemerintah pun memiliki peran strategis dalam mengembangkan ekosistem e-commerce, terutama melalui pembangunan infrastruktur digital, penyusunan regulasi yang jelas, serta perlindungan konsumen dan keamanan data. Upaya ini menjadi penting agar ekosistem e-commerce dapat memberikan kontribusi nyata bagi perekonomian, sekaligus menjaga persaingan usaha yang sehat.

E-commerce juga salah satu pilar utama dalam perkembangan ekonomi digital Indonesia. Potensi besar yang dimilikinya hanya akan optimal apabila didukung oleh kebijakan pemerintah yang tepat, kesiapan infrastruktur, serta literasi digital masyarakat. Generasi muda, pelaku UMKM, hingga perusahaan besar perlu beradaptasi dengan perkembangan ini untuk bertahan dalam persaingan global. Dengan mengoptimalkan peran teknologi dan dukungan regulasi yang memadai, e-commerce tidak hanya berfungsi sebagai sarana transaksi, tetapi juga menjadi motor penggerak transformasi ekonomi menuju era digital yang inklusif, efisien, dan berdaya saing tinggi.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: SUMMARY JURNAL

oleh 2253031003 2253031003 -
nama : zainal abidin
npm : 2253031003

menurut saya Berdasarkan pembahasan mengenai dampak dan kebijakan pengembangan e-commerce terhadap ekonomi lokal serta hasil kajian dari jurnal “Potensi, Peran Pemerintah, dan Tantangan dalam Pengembangan E-Commerce di Indonesia” karya Rais Agil Bahtiar (2020), dapat disimpulkan bahwa e-commerce memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional maupun daerah, namun juga menimbulkan tantangan serius bagi pelaku usaha tradisional. Perkembangan pesat e-commerce membawa dampak positif berupa peningkatan efisiensi distribusi barang dan jasa, perluasan akses pasar bagi pelaku UMKM, serta penciptaan peluang kerja baru di sektor logistik, teknologi, dan pemasaran digital. Digitalisasi perdagangan memudahkan masyarakat dalam melakukan transaksi tanpa batasan ruang dan waktu, serta menurunkan biaya operasional bisnis. Hal ini selaras dengan temuan bahwa e-commerce mampu menghemat biaya transaksi, memperkuat komunikasi antara penjual dan pembeli, serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge-based economy).

Namun, di sisi lain, transformasi digital ini juga menghadirkan dampak negatif yang perlu diantisipasi. Perubahan pola konsumsi masyarakat ke arah belanja daring menyebabkan penurunan omzet pedagang tradisional dan meningkatkan kesenjangan ekonomi antara pelaku usaha digital dan konvensional. Tantangan lainnya mencakup isu keamanan data pribadi, perlindungan konsumen, ketimpangan infrastruktur digital antarwilayah, serta belum optimalnya kebijakan perpajakan e-commerce. Selain itu, pelaku UMKM lokal yang belum memiliki literasi digital memadai berisiko tertinggal dan kehilangan daya saing di pasar yang semakin kompetitif.

Oleh karena itu, peran pemerintah daerah maupun pusat menjadi sangat penting dalam memastikan bahwa perkembangan e-commerce berjalan inklusif dan berkelanjutan. Pemerintah perlu memperkuat regulasi perlindungan konsumen dan data pribadi, mempercepat pembangunan infrastruktur digital, serta memberikan dukungan konkret bagi UMKM melalui program pelatihan literasi digital, insentif pajak, dan kemudahan akses pendanaan. Kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan masyarakat juga diperlukan untuk mengembangkan model perdagangan online-to-offline (O2O) yang dapat mengintegrasikan pasar tradisional dengan ekosistem digital.

Secara keseluruhan, e-commerce merupakan peluang besar bagi Indonesia untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi berbasis teknologi, namun harus dikelola dengan kebijakan yang adil dan berpihak pada semua lapisan masyarakat. Keberhasilan transformasi ini tidak hanya diukur dari peningkatan transaksi digital, tetapi juga dari kemampuan menjaga keseimbangan antara kemajuan teknologi dan keberlanjutan ekonomi lokal. Dengan strategi yang tepat, digitalisasi perdagangan dapat menjadi motor utama pembangunan ekonomi nasional yang inklusif, inovatif, dan berdaya saing global.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: SUMMARY JURNAL

oleh MORGAN FERARY -
nama morgan ferary
npm 2213031108

Setelah membaca dua artikel berjudul “Potensi, Peran Pemerintah, dan Tantangan dalam Pengembangan E-Commerce di Indonesia” karya Rais Agil Bahtiar dan “Peran E-Commerce dalam Mengembangkan Bisnis di Era Digital” karya Melati, saya memperoleh pemahaman yang lebih mendalam mengenai bagaimana e-commerce menjadi salah satu penggerak utama transformasi ekonomi di Indonesia. Kedua jurnal tersebut sama-sama menegaskan bahwa e-commerce bukan hanya sekadar sarana jual beli daring, tetapi juga pilar penting dalam membangun ekonomi digital yang inklusif dan kompetitif.

Rais Agil Bahtiar menyoroti bahwa e-commerce memiliki potensi besar untuk meningkatkan efisiensi ekonomi karena mampu menekan biaya operasional, memperluas pasar tanpa batas wilayah, serta memberikan peluang yang sama bagi pelaku usaha kecil maupun besar. Namun, perkembangan ini masih menghadapi tantangan yang cukup kompleks, seperti lemahnya keamanan siber, keterbatasan infrastruktur logistik, serta kebijakan regulasi yang belum sepenuhnya adaptif terhadap dinamika digital. Dalam konteks ini, peran pemerintah menjadi sangat krusial, terutama dalam penyediaan infrastruktur digital, edukasi literasi digital, serta pembentukan regulasi yang melindungi konsumen dan pelaku usaha.

Sementara itu, Melati lebih menyoroti manfaat praktis e-commerce dalam dunia bisnis modern. Menurutnya, e-commerce mampu memperluas jangkauan pasar, mempercepat promosi produk, serta menciptakan efisiensi biaya dan waktu dalam operasional usaha. Namun, di sisi lain, pelaku bisnis juga dituntut untuk lebih waspada terhadap risiko seperti penipuan online, ketatnya persaingan harga, dan ancaman kebocoran data yang dapat merugikan reputasi perusahaan.

Dari kedua artikel tersebut, saya menyimpulkan bahwa e-commerce adalah katalis penting bagi pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Potensinya luar biasa besar, tetapi keberhasilan pengembangannya sangat bergantung pada sinergi antara pemerintah, pelaku bisnis, dan masyarakat. Diperlukan kebijakan yang adaptif, sistem keamanan yang kuat, serta peningkatan literasi digital agar manfaat e-commerce dapat dirasakan secara merata dan berkelanjutan di seluruh lapisan masyarakat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: SUMMARY JURNAL

oleh Fadilah 2213031102 -
Fadilah
2213031102

Kedua jurnal tersebut menyoroti pentingnya adaptasi pelaku usaha terhadap perkembangan teknologi digital, khususnya melalui penerapan e-commerce dan media sosial dalam mengembangkan bisnis. Pada era digital, e-commerce berperan sebagai sarana utama untuk memperluas pasar, meningkatkan efisiensi operasional, mempermudah transaksi, serta meminimalkan biaya pemasaran. Platform digital memungkinkan pelaku usaha menjangkau konsumen tanpa batas geografis, memanfaatkan data pelanggan untuk strategi promosi yang lebih tepat sasaran, dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

Sementara itu, media sosial menjadi instrumen penting dalam komunikasi pemasaran modern. Melalui media seperti Instagram, Facebook, dan TikTok, pelaku bisnis dapat menciptakan citra merek, berinteraksi langsung dengan pelanggan, serta meningkatkan loyalitas konsumen melalui konten kreatif dan interaktif. Kombinasi antara e-commerce dan media sosial menciptakan ekosistem digital terpadu yang mempercepat proses promosi, distribusi, dan transaksi produk secara efisien.

Namun, kedua jurnal juga menekankan berbagai tantangan, seperti keamanan data, risiko penipuan, ketimpangan infrastruktur digital, serta tingginya persaingan harga. Untuk menghadapi tantangan ini, pelaku usaha perlu meningkatkan literasi digital, memperkuat keamanan transaksi, dan mengembangkan strategi pemasaran yang inovatif dan beretika.

Secara keseluruhan, hasil dari kedua penelitian menunjukkan bahwa keberhasilan bisnis di era digital sangat bergantung pada kemampuan pelaku usaha memanfaatkan teknologi digital secara adaptif dan kreatif. Integrasi antara e-commerce dan media sosial bukan hanya mendukung pertumbuhan penjualan, tetapi juga mendorong keberlanjutan bisnis melalui efisiensi, kepercayaan konsumen, dan inovasi berkelanjutan. Dengan dukungan kebijakan pemerintah, infrastruktur digital yang memadai, dan kesadaran pelaku usaha terhadap perubahan perilaku konsumen, digitalisasi bisnis di Indonesia berpotensi menjadi penggerak utama ekonomi nasional di masa depan.