ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

Jumlah balasan: 29

Silakan diresume esensi dari isi jurnal di atas. Diketik disini  maksimal 250 kata.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Ni Made Dwi Agustini -
Nama : Ni Made Dwi Agustini
Npm : 2413031086
Kelas : 2024 C

Positive Accounting Theory (PAT) muncul sebagai respons terhadap kelemahan teori akuntansi normatif yang dianggap sulit diuji secara empiris, terlalu fokus pada kepentingan investor, dan kurang mendukung efisiensi alokasi sumber daya ekonomi. Diperkenalkan oleh Watts dan Zimmerman (1978), PAT bertujuan menjelaskan serta memprediksi praktik akuntansi nyata berdasarkan bukti empiris, bukan sekadar memberi arahan normatif. Teori ini kemudian menjadi paradigma dominan dalam penelitian akuntansi modern.

PAT menekankan tiga hipotesis utama. Pertama, bonus plan hypothesis yang menyatakan manajer cenderung melakukan earnings management agar target bonus tercapai. Kedua, debt covenant hypothesis yang menunjukkan manajer berusaha meningkatkan laba dan aset untuk mengurangi risiko pelanggaran perjanjian utang. Ketiga, political cost hypothesis yang menjelaskan bagaimana perusahaan besar cenderung melaporkan laba lebih rendah untuk menekan beban pajak dan menghindari tekanan politik. Penelitian dari Healy, Sweeney, dan Jones memberikan bukti nyata mendukung ketiga hipotesis ini.

Meski demikian, PAT tidak lepas dari kritik. Dari sisi metodologi, teori ini dianggap terlalu sederhana dalam menggambarkan perilaku sosial yang kompleks. Dari aspek filsafat, PAT dinilai terlalu membatasi diri pada perbedaan positif-normatif tanpa mempertimbangkan dimensi sosial yang lebih luas. Kritik juga datang terhadap penggunaan asumsi ekonomi yang terlalu menekankan rasionalitas individu.

Walau begitu, PAT tetap memberi kontribusi penting dengan menjelaskan pola sistematis dalam pilihan kebijakan akuntansi, memprediksi konsekuensi ekonomi, serta memberikan kerangka penelitian empiris yang kuat. Dengan memahami konsep ini, dapat dipahami bahwa kebijakan akuntansi tidak hanya teknis, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor politik, ekonomi, dan kepentingan manajerial.
Sebagai balasan Ni Made Dwi Agustini

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Lola Egidiya -
Nama : Lola Egidiya
NPM : 2413031087
Kelas : 24C

Jurnal ini membahas elemen, struktur, dan kerangka konseptual teori akuntansi serta pentingnya penerapan teori ini dalam praktik pelaporan keuangan. Tujuan utamanya adalah untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik, yang seringkali memicu kasus-kasus penipuan keuangan seperti penggelapan dan pemalsuan laporan keuangan.
Menurut jurnal, teori akuntansi adalah kumpulan konsep hipotetis dan pragmatis yang konsisten, yang membentuk kerangka acuan untuk praktik akuntansi. Jurnal ini mengkategorikan teori akuntansi ke dalam beberapa pendekatan, seperti pragmatis, sintaksis, dan normatif, yang masing-masing memiliki fokus berbeda dalam pengujian dan penerapannya.

Elemen-elemen penting dalam teori akuntansi mencakup kegunaan, relevansi, keandalan, komparabilitas, dan konsistensi informasi keuangan. Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang sering digunakan secara bergantian.
Kerangka konseptual, yang berasal dari elemen dan struktur teori, berfungsi sebagai panduan untuk menetapkan standar akuntansi secara konsisten. Kerangka ini juga membantu berbagai pihak, mulai dari pembuat standar hingga auditor dan pengguna laporan keuangan, dalam memastikan kualitas dan keandalan informasi finansial.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa teori akuntansi hanya akan berguna jika diterapkan dengan benar. Penerapan yang tepat dapat membantu mengatasi masalah penipuan keuangan dan meningkatkan praktik akuntansi secara keseluruhan. Oleh karena itu, para profesional dan pendidik akuntansi didorong untuk tidak hanya memahami, tetapi juga mencontohkan teori dalam pekerjaan sehari-hari mereka.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Natasya Natasya -
Nama: Natasya
NPM: 2413031081
Kelas: 2024 C

Pada jurnal ini yang pertama terdapat definisi dari teori akutansi yaitu, kumpulan konsep hipotesis, konseptual dan pragmatis yang konsisten yang membentuk kerangka refrensi umum untuk bidang studi ini. Tujuannya adalah untuk menyediakan sekumpulan prinsip yang konsisten untuk mengevaluasi dan mengambangkan praktik akutansi yang sehat. Teori ini juga berfungsi sebagai dasar untuk memprediksi dan menjelaskan tindakan serta peristiwa dalam akutansi.

Terdapat beberapa klasifikaasi teori Akutansi yaitu, pendektana pragmatis yang berfokus pada pengamatan perilaku akuntan atau pengguna informasi. Pendekatan sintaksis yaitu berdasarkan pada argument logis dari serangkain premis. Pendekatan sematik yaitu berkaitan dengan bagaimana teori berhubungan dengan peristiwa di dunia nyata, pendekatan normative, pendekatam yang bersifat preskriptifdan berfokus pada apa yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan pendapatan atau laba yang benar. Pendekatan positif yaitu bertujuan untuk menguuji hipotesis terhadap peristiwa aktual, pendekatan ini bersifat deskriptif, penjelas dan prediktif. Pendekatan naturalistic, yaitu menganggao kebenaraan sebagai hasil imajinasi manusia yang diciptakan secara sosial pendekatan ini cocok untuk kassus kasus spesifik. Pendekatan ilmiah yaitu mengasumsikan bahwa alam semesta adalah kebenaran objektif yang dapat diselidiki melalui hipotesis yang bertahap.
KemudiaN terdapat beberapa elemen akutansu yaitu keguanaan relevansi, keandalan, komparabilitas, dan konsistensi, kemudia empat asumsu dasar yaitu entitas bisnis, periodisitas, kelangsungan ussaha, uang sebagai unit pengukuran. Kemudian terdapat beberapa struktur akutansi yaitu postulat, definisi dan standar. kerangka konseptual terdiri dari prinsip prinsip yang berasal dari koherensi konseptual dan praktik yang baik, yang digunakkan sebagai panduan untuk menetapkan dan menafsirkan standar akutansi.

Teori akutansi termasuk elemen, struktur dan kerangka konseptual nya adalah fondasi dasar dari praltik pelaporan keuangan, meskipun ada perdebatan tentanf keberadaan teori tunggal. Hendricc sen dan Mcdonald mempertahankan bahwa teori akutansi adalah sekompulan prinsip prinsip yang luas dan konsisten. Kerangka konseptual yang berasal dari elemen elemen struktur teori akutansi menyediakan prinsip prinsip yang digunakan untuk menetapkan dan menafsirkan standar akutansi. Pengetahun ini penting untuk mengurangi penipuan keuangan yang merajalela di dunia korpporat saat ini.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Sofia Dilara -

Nama: Sofia Dilara
NPM: 2413031091
Kelas: 2024 C

Jurnal ini membahas tentang teori akuntansi, termasuk unsur-unsur, struktur, serta kerangka konseptual yang menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan. Penulis menekankan bahwa teori akuntansi tidak hanya dipahami secara teori, tetapi juga perlu diterapkan dalam praktik agar laporan keuangan benar-benar bermanfaat.

Teori akuntansi sendiri dipandang sebagai sekumpulan prinsip yang teratur dan logis, yang membantu menjelaskan serta memandu praktik akuntansi. Artikel ini membagi teori akuntansi ke dalam beberapa pendekatan, seperti pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Masing-masing pendekatan memiliki fokus yang berbeda, baik dalam menjelaskan perilaku akuntan, kegunaan laporan keuangan, hingga penerapan prinsip yang sesuai dengan kenyataan.

Unsur utama teori akuntansi mencakup kegunaan, relevansi, keandalan, konsistensi, dan keterbandingan informasi. Selain itu, terdapat asumsi dasar seperti entitas usaha, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan penggunaan mata uang sebagai satuan ukur. Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi landasan dalam penyusunan standar akuntansi.

Kerangka konseptual (conceptual framework) digunakan untuk menyusun standar akuntansi, memandu auditor, membantu penyusun laporan, serta memberikan dasar agar laporan keuangan dapat dipahami oleh berbagai pihak, mulai dari investor, kreditor, hingga pemerintah.

Kesimpulannya, teori akuntansi sangat penting karena menjadi pondasi dari praktik pelaporan keuangan yang kredibel. Namun, teori hanya akan bermanfaat jika diterapkan secara nyata dalam praktik untuk mencegah kecurangan dan meningkatkan kualitas informasi keuangan.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Alfiantika Putri -
Nama : Alfiantika Putri
Npm : 2413031095

Dalam jurnal yang berjudul "Accounting Theory’s Elements, Structures, Conceptual Framework and Financial Reporting: A Conceptual Approach" membahas tentang teori akuntansi, yang terdiri dari elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya, serta bagaimana hal tersebut penting untuk membuat laporan keuangan yang akurat dan dapat dipercaya.

Teori akuntansi adalah kumpulan aturan dan konsep yang membantu akuntan dalam menyiapkan laporan keuangan. Terdapat beberapa pendekatan dalam teori akuntansi, seperti pendekatan pragmatis (melihat perilaku akuntan), normatif (apa yang seharusnya dilakukan), dan ilmiah (mencari kebenaran objektif). Elemen penting dalam teori akuntansi meliputi informasi yang berguna, relevan, andal, konsisten, dan bisa dibandingkan. Selain itu, ada asumsi dasar seperti entitas bisnis terpisah dari pemiliknya, periode pelaporan tertentu, bisnis berkelanjutan, dan penggunaan uang sebagai alat ukur. Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat (asumsi dasar), konsep (ide-ide utama), dan prinsip (aturan yang dipakai dalam akuntansi). Meski terkadang istilah-istilah ini terdengar tumpang tindih, semuanya menjadi dasar untuk membuat laporan keuangan. Kerangka konseptual adalah panduan yang disusun untuk membantu menyusun standar akuntansi dan memastikan laporan keuangan memenuhi tujuan dan kebutuhan berbagai pengguna.

Kesimpulannya, teori akuntansi dan kerangka konseptual sangat penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya dan membantu mencegah kecurangan. Seorang akuntan seharusny tidak hanya paham teori tetapi juga menerapkannya dengan benar dalam praktik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Ivan Kurniawan -
Nama: Ivan Kurniawan
NPM: 2453031005
Kelas: 2024 C

Ringkasan Isi Jurnal

Judul: Accounting Theory’s Elements, Structures, Conceptual Framework and Financial Reporting: A Conceptual Approach

Inti Pembahasan:
1. Tujuan Studi
• Memahami teori akuntansi, klasifikasinya, elemen, struktur, serta kerangka konseptual untuk pelaporan keuangan.
• Menjelaskan relevansi teori akuntansi dengan praktik akuntansi agar menghasilkan laporan keuangan yang kredibel.
2. Kerangka Teoretis
• Agency Theory: Mengatasi konflik antara prinsipal dan agen dengan aturan dan akuntabilitas.
• Stewardship Theory: Menekankan kepatuhan agen terhadap aturan demi kepentingan pemilik.
• Accountability Theory: Mengharuskan adanya bukti penggunaan sumber daya agar akuntansi dapat dipercaya.
3. Definisi dan Contoh Teori Akuntansi
• Teori akuntansi didefinisikan sebagai seperangkat konsep yang koheren dan logis untuk menjelaskan fenomena akuntansi.
• Mengandung tiga elemen utama: representasi abstrak (debit–kredit), aturan hukum, dan konversi kembali ke fenomena nyata.
4. Klasifikasi Teori Akuntansi
• Pragmatic Approach → fokus pada perilaku akuntan dan reaksi pengguna laporan.
• Syntactic Approach → berlandaskan logika dan aturan bahasa akuntansi.
• Semantic Approach → menghubungkan konsep teori dengan realitas dunia.
• Normative Approach → bersifat preskriptif, mengatur apa yang seharusnya.
• Positive Approach → menguji hipotesis berdasarkan peristiwa nyata.
• Naturalistic & Scientific Approaches → menekankan persepsi sosial serta pembuktian empiris.
5. Elemen Teori Akuntansi
• Usefulness → laporan harus bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
• Relevance, Reliability, Comparability, Consistency → informasi harus relevan, andal, dapat dibandingkan, dan konsisten.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Nadiya Adila -
Nama : Nadiya Adila
NPM : 2413031079

Dalam Jurnal yang berjudul ACCOUNTING THEORY’S ELEMENTS, STRUCTURES, CONCEPTUAL FRAMEWORK AND FINANCIAL REPORTING : A CONCEPTUAL APPROACH menjelaskan bahwa kerangka konseptual akuntansi yang dikembangkan oleh IASB dan IFRS sangat penting sebagai dasar dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kerangka ini membantu penyusun standar akuntansi dan entitas bisnis untuk membuat kebijakan akuntansi yang tetap konsisten dan dapat dipercaya. Tujuan utamanya adalah memastikan laporan keuangan yang dihasilkan memberikan informasi yang benar-benar berguna bagi para pengguna, seperti investor, kreditur, dan pihak lainnya.
Kerangka konseptual akuntansi ini mengatur berbagai aspek penting, seperti tujuan laporan keuangan, karakteristik informasi yang berkualitas, relevansi, keandalan, kemudahan dipahami, keterbandingan, dan ketepatan waktu. Selain itu, kerangka ini juga menjelaskan elemen-elemen laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban serta bagaimana unsur-unsur tersebut harus diakui dan diukur.
Di dalam jurnal ini terdapat dua pendekatan penting yaitu pendekatan neraca yaitu pendekatan yang berfokus pada aset dan kewajiban, serta pendekatan laba-rugi yaitu pendekatan yang menekankan pengakuan pendapatan dan biaya sesuai prinsip pencocokan. Hal ini bertujuan agar laporan keuangan bisa mencerminkan kondisi dan kinerja perusahaan secara tepat.
Kerangka konseptual akuntansi ini mendorong harmonisasi standar akuntansi secara global, sehingga laporan keuangan dapat diterima dan dimengerti oleh berbagai pihak di seluruh dunia. Di Indonesia, kerangka ini sudah digunakan dan membantu meningkatkan kualitas serta transparansi laporan keuangan, sekaligus menghindari praktik pelaporan yang manipulatif.
Dengan kata lain, Kerangka konseptual ini mendukung proses penilaian risiko dan pengambilan keputusan yang lebih efektif oleh manajemen dan pemangku kepentingan lainnya. Dengan adanya pedoman yang jelas, perusahaan dapat menjalankan pelaporan keuangan dengan lebih transparan dan akuntabel.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Nuraini Naibaho 2413031076 -
Nama : Nuraini Naibaho
Npm   : 2413031076
Kelas  : 24 C

Jurnal yang berjudul "Accounting Theory’s Elements, Structures, Conceptual Framework and Financial Reporting: A Conceptual Approach" membahas kedudukan teori akuntansi sebagai landasan utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Penulis menekankan bahwa teori akuntansi tidak cukup hanya dipahami secara konseptual, melainkan harus diwujudkan dalam praktik agar mampu meminimalkan terjadinya manipulasi dan kecurangan keuangan. Berbagai pendekatan dijelaskan, mulai dari pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, hingga ilmiah, yang memberikan sudut pandang berbeda tentang bagaimana teori akuntansi dibangun dan diterapkan. Elemen penting dari teori ini menekankan kegunaan informasi, relevansi, keandalan, konsistensi, serta adanya empat asumsi dasar, yakni entitas usaha yang terpisah, periodisasi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai alat ukur. Struktur teori yang meliputi postulat, konsep, dan prinsip kemudian menjadi dasar terbentuknya kerangka konseptual pelaporan keuangan. Kerangka tersebut, berperan sebagai pedoman dalam penyusunan standar akuntansi, menyatukan praktik yang beragam, mendukung auditor dan penyusun laporan, serta memastikan bahwa informasi keuangan benar-benar berguna bagi berbagai pihak seperti investor, kreditur, pemerintah, karyawan, dan masyarakat. Jadi penerapan teori akuntansi secara konsisten akan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan, memperkuat transparansi, serta menjaga kepercayaan publik terhadap informasi yang disajikan perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh GRESCIE ODELIA SITUKKIR 2413031088 -
‎Nama : Grescie Odelia Situkkir
‎Npm : 2413031088

‎Teori akuntansi yaitu fondasi penting dalam praktik pelaporan keuangan yang akuntabel dan dapat dipercaya. Penerapan teori akuntansi secara konsisten sangat penting untuk mencegah kecurangan keuangan dan menciptakan transparansi dalam informasi keuangan.
‎Secara struktur, teori akuntansi dibangun dari tiga lapisan utama: postulat (asumsi dasar seperti entity, going concern, dan money measurement), konsep (seperti akuntansi akrual dan penghasilan), serta prinsip (seperti konsistensi dan komparabilitas). Ketiganya membentuk kerangka logis untuk pengolahan data keuangan secara objektif dan konsisten.
‎Elemen-elemen kunci teori akuntansi mencakup relevansi, keandalan, konsistensi, dapat dibandingkan, dan kemanfaatan—semuanya bertujuan agar laporan keuangan bermanfaat bagi pengambil keputusan. Kerangka konseptual akuntansi (Conceptual Framework), yang dikembangkan oleh badan seperti IASB dan IFRS, menjadi alat strategis untuk menyusun standar akuntansi. Kerangka ini membantu dalam:
‎a. Pengembangan dan peninjauan standar akuntansi
‎b. Harmonisasi praktik akuntansi global
‎c. Mengurangi variasi dalam metode pelaporan
‎d. Membimbing para penyusun laporan, auditor, dan pengguna informasi keuangan
‎Fokusnya adalah pada laporan keuangan tahunan untuk entitas korporasi, dengan mempertimbangkan elemen seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan beban, serta konsep modal.
‎Dengan penerapan yang benar atas teori dan kerangka konseptual, akuntan dapat membangun kepercayaan publik, meningkatkan kualitas informasi, dan menjaga integritas pelaporan. Hal ini sangat sesuai di era saat kecurangan keuangan semakin marak. Menekankan pentingnya akuntan menghayati dan menggambarkan teori yang mereka pelajari, bukan hanya menghafalnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Gifrika Tutut Pradiyana -
Nama: Gifrika Tutut Pradiyana
NPM: 2453031008
Kelas: 2024 C

Jurnal ini mengkaji hubungan fundamental antara teori akuntansi dengan praktik pelaporan keuangan. Penulis menyoroti adanya kesenjangan yang signifikan antara pemahaman teoretis di kalangan akuntan dengan aplikasi nyata di dunia korporat. Menurut penelitian ini, kesenjangan tersebut menjadi salah satu penyebab utama maraknya kasus penipuan dan manipulasi laporan keuangan, karena prinsip-prinsip dasar seringkali diabaikan dalam praktik sehari-hari.

Meskipun teori akuntansi menyediakan landasan yang kokoh melalui berbagai elemen, struktur, dan kerangka kerja konseptual seperti postulat entitas, keberlanjutan usaha, dan konsistensi nilai sesungguhnya baru akan muncul ketika semua itu diterapkan secara konsisten dan objektif. Teori tidak hanya berfungsi sebagai seperangkat aturan, tetapi sebagai panduan untuk menghasilkan laporan keuangan yang relevan, andal, dan dapat diperbandingkan, sehingga berguna bagi pengambilan keputusan oleh investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya. Jurnal ini juga mengulas beragam pendekatan dalam teori akuntansi, mulai dari pragmatis, sintaktis, normatif, hingga positif, yang menunjukkan kompleksitas dalam perumusannya. Namun, esensi dari semua pendekatan tersebut mengerucut pada satu tujuan: meningkatkan kualitas dan integritas informasi keuangan.

Pada intinya, penelitian ini menegaskan bahwa teori akuntansi bukanlah sekadar konsep akademis yang kaku, melainkan seperangkat panduan dinamis yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Penulis menyimpulkan bahwa menjembatani jurang antara teori dan praktik adalah kunci untuk memulihkan kepercayaan publik dan memastikan pelaporan keuangan yang akurat dan transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Salwa Trisia Anjani -
Nama : Salwa Trisia Anjani
Npm: 2413031090
Kelas : C

Jurnal ini ngebahas tentang teori akuntansi dan gimana pentingnya teori itu buat laporan keuangan. Jadi intinya, teori akuntansi itu bukan cuma sekadar konsep di buku, tapi harus bener-bener dipraktekin. Soalnya banyak banget kasus kecurangan laporan keuangan, manipulasi data, sampai penggelapan uang gara-gara teori yang ada nggak dipakai sesuai fungsinya.

Nah, penulis ngejelasin kalau teori akuntansi punya beberapa bagian utama:
• Elemen: laporan keuangan harus bermanfaat, relevan, bisa dipercaya, bisa dibandingkan, dan konsisten. Terus ada empat asumsi dasar kayak bisnis itu berdiri terpisah dari pemilik, ada periode waktu (misalnya laporan tahunan), bisnis diasumsikan bakal jalan terus (going concern), dan semua diukur pakai uang.
• Struktur: terdiri dari postulat, konsep, sama prinsip. Dari sinilah lahir kerangka konseptual yang jadi acuan standar akuntansi.
• Kerangka Konseptual: dipakai buat bikin standar akuntansi biar konsisten, memudahkan auditor, bantu penyusun laporan, dan bikin laporan keuangan bisa dipercaya sama semua pihak—mulai dari investor, pegawai, pemerintah, sampai masyarakat umum.

Kesimpulannya, teori akuntansi itu fondasi penting dalam bikin laporan keuangan yang kredibel. Tapi, teori ini baru ada gunanya kalau dipraktekin, bukan cuma dihafal. Jadi akuntan dan orang-orang keuangan harus berani ngejalanin teori ini biar laporan keuangan lebih jujur, transparan, dan bisa dipakai untuk ambil keputusan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Erlita Pakpahan -
Nama : Erlita pakapahan
NPM : 2413031077
Kelas : 2024(c)

Resume jurnal: Teori akuntansi elemen struktur, konseptual, kerangka dan pelaporan keuangan: Pendekatan konseptual

Teori akuntansi adalah kumpulan konsep hipotesis, konseptualisasi, dan pragmatif yang konsisten serta membentuk kerangka umum dalam bidang akuntansi
teori akuntansi meliputi:
1.Pragmatik: berkaitan dengan pengamatan perilaku akuntan atau mereka yang  menggunakan informasi yang mereka berikan
2.sintaksis: argumen logis berdasarkan serangkaian premis
3. Semantik:memperhatikan bagaimana teori berhubungan dengan peristiwa dunia nyata
4.normatif: ini berdasarkan sintaksis dan semantik
5.positif: menguji hipotesis terhadap peristiwa aktual
6.naturalistik: studi kasus individual dan kerja lapangan. 
7.ilmiah: dunia sebagai realitas objektif. 

    Elemen teori akuntansi terdiri dari:
1. Krgunaaan laporan keuangan
2. Karakteristik kualitatif (relevansi, relebialitas, keterbandingan, dan konsistensi).
3.asumsi dasar dimana ada entitas usaha, periodisasi, kelangsungan usaha, serta uang sebagai satuan ukur.
Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep dan prinsip. Meskipun terdapat perbedaan pandangan atas istilah-istilah tersebut, semuanya tetap berfungsi sebagai dasar penyusunan laporan keuangan. Kerangka konsep pelaporan keuangan berasal dari unsur dan struktur akuntansi, kerangka ini berfungsi untuk menentukan tujuan laporan keuangan, menentukan karakteristik kualitatifapkan informasi, mendefinisikan unsur-unsur laporan keuangan (menjadi pedoman pengakuan, pengukuran penyajian dan pengungkapan). Kerangka konsep membantu dalam mengembangkan standar akuntansi, harmonisasi praktik akuntansi, mengurangi alternatif perlakuan, serta mendukung penyusunan laporan, auditor, pengguna, dan badan pembuat standar.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh zara nur rohimah -
Nama : Zara Nur Rohimah
Npm : 2413031070
Kelas : 2024C

Jurnal ini membahas elemen, struktur, dan kerangka konseptual teori akuntansi, serta menekankan bahwa teori akuntansi hanya berguna jika diterapkan dalam praktik. Tujuannya adalah untuk memahami berbagai interpretasi para ahli mengenai konsep-konsep tersebut.

Teori akuntansi dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa pendekatan:
• Pendekatan Pragmatis: Berdasarkan pengamatan perilaku akuntan atau pengguna informasi yang mereka berikan.
• Pendekatan Sintaksis: Berfokus pada argumen logis berdasarkan serangkaian premis.
• Pendekatan Semantik: Berkaitan dengan bagaimana teori berhubungan dengan peristiwa di dunia nyata.
• Pendekatan Normatif: Bersifat preskriptif, fokus pada apa yang seharusnya dilakukan.
• Pendekatan Positif: Berusaha menguji hipotesis terhadap peristiwa aktual di dunia nyata.
• Pendekatan Naturalistik: Menggunakan studi kasus individu dan tidak mencoba untuk menggeneralisasi.
• Pendekatan Ilmiah: Menganggap dunia sebagai realitas objektif yang dapat diinvestigasi.

Elemen Teori Akuntansi
1. Kegunaan (Usefulness): Laporan keuangan harus efektif dan berisi informasi penting serta akurat.
2. Karakteristik Kualitatif: Terdiri dari relevansi, reliabilitas, dan konsistensi.
3. Asumsi Dasar: Ada empat asumsi yang harus dipahami oleh semua profesional keuangan:
o Entitas Bisnis (Business Entity): Unit ekonomi dipisahkan dari pemiliknya.
o Periodisitas (Periodicity): Hasil bisnis dibagi ke dalam periode akuntansi.
o Kelangsungan Usaha (Going Concern): Perusahaan akan terus beroperasi di masa mendatang.
o Uang sebagai Unit Ukur (Money as a Unit of Measure): Hanya jumlah moneter yang digunakan dalam laporan keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Melinda Dwi Safitri -

Nama: Melinda Dwi Safitri

Npm: 2413031092

Kelas: 2024 C

Artikel ini menjelaskan secara mendalam mengenai teori akuntansi—unsur-unsurnya, struktur, dan kerangka konseptual untuk pelaporan keuangan—serta bagaimana teori tersebut menjadi fondasi praktik pelaporan keuangan yang kredibel. Penulis mendefinisikan teori akuntansi sebagai kumpulan prinsip konseptual, normatif, dan pragmatis yang disusun secara logis untuk membentuk kerangka acuan umum dalam menilai dan mengembangkan praktik akuntansi yang akurat.

Dalam pembahasannya, teori akuntansi diklasifikasikan ke dalam beberapa pendekatan: pragmatis (observasi perilaku akuntan), sintaktik (argumentasi logis), semantik (hubungan teori dengan realitas), normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Unsur-unsur utama teori meliputi karakteristik kualitatif pelaporan (relevansi, reliabilitas, konsistensi, dan perbandingan), serta asumsi dasar seperti entitas bisnis, periodisitas, going concern, dan unit moneter. Struktur teori terdiri atas postulat (asumsi dasar), konsep (abstraksi dari peristiwa nyata), dan prinsip (aturan empiris/praktik yang diakui) yang semuanya berinteraksi untuk memberi landasan bagi standar pelaporan.

Kerangka konseptual pelaporan keuangan, seperti yang dirumuskan dalam standar internasional (IASB/IFRS), menyertakan tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi keuangan, definisi elemen laporan, pengakuan/derecognition, basis pengukuran, serta pedoman penyajian dan pengungkapan. Penulis menekankan bahwa teori dan kerangka konseptual hanya menjadi efektif manakala diaplikasikan secara objektif dan konsisten dalam praktik; kegagalan menerapkannya menyebabkan meningkatnya kasus manipulasi laporan keuangan dan penurunan kredibilitas pelaporan. Kesimpulannya, teori akuntansi bukanlah sekadar objek akademik—ia harus diwujudkan dalam praktik agar peranannya sebagai penjaga kepercayaan publik tetap terjaga.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh IREN AGISTA PUTRI 2413031071 -
Nama : Iren Agista Putri
NPM : 2413031071

Jurnal ini membahas secara mendalam tentang teori akuntansi, elemen-elemen, struktur, dan kerangka konseptual yang menjadi dasar praktik pelaporan keuangan. Studi ini menyoroti pentingnya teori akuntansi tidak hanya sebagai kajian teoretis, tetapi juga sebagai panduan praktis dalam penyusunan laporan keuangan yang kredibel. Penulis menekankan adanya kesenjangan antara teori dan praktik akuntansi, yang sering kali berkontribusi pada tingginya kasus kecurangan keuangan dan ketidakakuratan laporan di dunia bisnis.
Teori akuntansi dijelaskan melalui beberapa pendekatan seperti pragmatis, sintaksis, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Elemen utama teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, karakteristik kualitas laporan seperti relevansi, reliabilitas, konsistensi, dan comparability, serta empat asumsi dasar yaitu entitas bisnis, periodisitas, kelangsungan usaha, dan pengukuran dengan unit moneter. Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang kadang sulit dipisahkan secara tegas, namun semuanya berfungsi sebagai landasan dalam menyusun laporan keuangan yang reliable.
Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang direnovasi tahun 2018 oleh IASB dirancang untuk menetapkan tujuan laporan keuangan umum, karakteristik informasi berkualitas, definisi elemen-elemen laporan keuangan, serta panduan pengakuan, pengukuran, dan penyajian informasi. Kerangka ini juga mengidentifikasi kelompok pengguna laporan keuangan seperti investor, karyawan, kreditur, pemerintah, hingga masyarakat umum, dan menekankan bahwa laporan keuangan harus memenuhi kebutuhan informasi umum dan bukan laporan khusus. Jurnal ini mengakhiri dengan rekomendasi agar para akuntan, profesional keuangan, dan pemangku kepentingan lainnya tidak hanya memahami teori akuntansi secara konseptual, tetapi juga secara aktif mengimplementasikannya untuk meningkatkan kualitas pelaporan dan mencegah praktik-praktik curang di dunia keuangan. Dengan demikian, jurnal ini memberikan kontribusi penting dalam menghubungkan teori dan praktik akuntansi demi tercapainya transparansi dan akuntabilitas keuangan yang lebih baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Niabi Rahma Wati -
Nama: Niabi Rahma Wati
NPM: 2413031078

Teori akuntansi merupakan peran utama dalam pelaporan keuangan. Namun, masih ada kesenjangan antara teori dan praktik akuntansi yang mengakibatkan seringnya terjadi kecurangan seperti manipulasi laporan keuangan, penggelembungan anggaran, maupun pelanggaran lainnya.
Kerangka Teoritis:
1. Agency Theory/Teori Agensi, yaitu hubungan antara teori akuntansi dengan praktik laporan keuangan memberikan Langkah-langkah mitigasi yang mencegah agen kepentingan pribadi agen.
2. Teori Kepengurusan, menjelaskan pengelola haruslah bertindak berdasarkan tanggung jawab, bukan hanya kepentingan pribadi.
3. Teori Akuntabilitas, setiap pengguna sumber daya harus dapat bertanggungjawab sesuai aturan dalam akuntansi.

Menurut Hendriksen, teori akuntansi merupakan Kumpulan konsep hipotesis, konseptual, dan pragmatis yang konsisten yang menjadi acuan dibentuknya struktur referensi umum untuk akuntansi. Womlib.ru mendukung konsep ini dengan menegaskan bahwa teori akuntansi terdiri dari konsep yang luas dan terorganisir secara logis.
Klasifikasi Teori Akuntansi:
1. Pendekatan Pragmatis
a. Pendekatan Pragmatis Deskriptif, didasari pada pengamatan terhadap perilaku akuntan dalam bertindak disituasi tertentu
b. Pendekatan Pragmatis Psikologis, tergantung pada pengamatan terhadap reaksi pengguna asil akuntan atau pengguna laporan.
2. Pendekatan Sintaksis, menekankan pada hubungan logis antara aturan Bahasa yang digunakan dalam teori akuntansi.
3. Pendekatan Semantik, pendekatan ini menghubungkan antara symbol/konsep dengan kejadian nyata yang menjadikan teori akuntansi menjadi logis.
4. Pendekatan Normatif, dalam teori akuntansi bersifat preskriptif, menjawab “menentukan apa yang harus dilakukan”.
5. Pendekatan Positif, pendekatan ini menjawab “apa yang sebenarnya terjadi” berdasarkan fakta.
6. Pendekatan Naturalistik, mendasari bahwa kebenaran dan hasil imajinasi manusia sebagai hasil konstruksi sosial.
7. Pendekatan Scientifik, menjelaskan pencarian kebenaran objektif melalui metode ilmiah.
Elemen Teori Akuntansi meliputi kegunaan, Relevansi, keandalan, perbandingan, konsisten, serta empat asumsi dasar yaitu: Entity, Periodicity, Going Concern dan, Monetary Unit. Sedangkan struktur teori akuntansi meliputi Postulat, defiinisi, dan standar yang membentuk kerangka. Kerangka Konseptual Pelaporan Akuntansi, menetapkan tujuan dari laporan keuangan, karakteristik kualitatif, definisi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, serta prinsip pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Della Puspita -
Nama : Della Puspita
NPM : 2453031007
Kelas : 2024C

Artikel ini mengulas peran krusial teori akuntansi beserta elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya sebagai fondasi utama praktik pelaporan keuangan yang andal. Penulis menegaskan bahwa teori akuntansi hanya bermanfaat apabila benar-benar diterapkan dalam praktik, bukan sekadar dipelajari secara teoritis. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan memanfaatkan data sekunder yang berasal dari jurnal, buku, dan sumber daring.

Teori akuntansi dipahami sebagai kumpulan konsep yang logis dan sistematis yang menjadi acuan dalam penyusunan laporan keuangan yang kredibel. Teori ini berfungsi sebagai jembatan antara teori dan praktik, serta menjadi pedoman dalam mencegah kecurangan keuangan seperti manipulasi laporan, pembengkakan anggaran, dan penyalahgunaan aset.

Artikel ini menguraikan klasifikasi teori akuntansi yang terdiri dari pendekatan pragmatik (berdasarkan perilaku akuntan), sintaktik (hubungan logis aturan), semantik (kaitan teori dengan realitas), normatif (bersifat preskriptif), positif (deskriptif dan prediktif), naturalistik (studi kasus kontekstual), dan ilmiah (menggunakan metode hipotesis dan analisis empiris).

Elemen teori akuntansi meliputi tiga komponen utama: (1) usefulness, yaitu pentingnya laporan memberikan informasi yang berguna bagi pengambilan keputusan; (2) relevansi, keandalan, keterbandingan, dan konsistensi sebagai karakteristik kualitatif informasi; serta (3) asumsi dasar berupa entitas usaha, periodisasi, going concern, dan uang sebagai satuan ukur.

Struktur teori akuntansi mencakup postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi dasar penyusunan standar akuntansi yang konsisten. Sementara itu, kerangka konseptual pelaporan keuangan memberikan panduan mengenai tujuan laporan, definisi elemen, pengakuan, penghapusan, basis pengukuran, dan penyajian laporan.

Secara keseluruhan, artikel ini menegaskan bahwa penerapan teori akuntansi sangat penting untuk menciptakan laporan keuangan yang transparan, konsisten, dan dapat dipercaya. Penulis merekomendasikan agar akuntan, akademisi, dan regulator mengimplementasikan teori ini untuk meningkatkan kualitas pelaporan sekaligus meminimalkan risiko fraud.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Rulla Alifah -
Nama : Rulla Alifah
NPM : 2413031093

Jurnal ini mengulas teori akuntansi beserta elemen, struktur, serta kerangka konseptual dalam pelaporan keuangan. Teori akuntansi dijelaskan sebagai himpunan prinsip, konsep, dan hipotesis yang konsisten dan berfungsi sebagai landasan praktik akuntansi untuk menilai serta meningkatkan kualitas penerapannya. Teori tersebut dikategorikan ke dalam berbagai pendekatan, yaitu pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah, yang masing-masing memiliki sudut pandang berbeda dalam menjelaskan praktik akuntansi. Elemen teori akuntansi mencakup kegunaan informasi, relevansi, keandalan, keterbandingan, konsistensi, serta asumsi mendasar seperti entitas bisnis, periodisitas, kelangsungan usaha (going concern), dan satuan moneter. Adapun struktur teori akuntansi terdiri atas postulat, konsep, dan prinsip, seperti prinsip biaya historis, pengakuan pendapatan, pencocokan (matching), objektivitas, dan konservatisme. Dari elemen dan struktur tersebut lahir kerangka konseptual pelaporan keuangan yang memuat tujuan penyusunan laporan, karakteristik kualitatif, definisi elemen laporan, dasar pengakuan dan pengukuran, serta pedoman penyajian dan pengungkapan. Kerangka ini menjadi rujukan IASB/IFRS dalam menetapkan standar akuntansi agar bersifat konsisten dan seragam. Hasil penelitian menegaskan bahwa teori akuntansi merupakan dasar utama dalam pelaporan keuangan, di mana elemen dan strukturnya memengaruhi kualitas laporan, sedangkan kerangka konseptual mendukung harmonisasi standar serta membantu auditor, penyusun, dan pengguna laporan. Kesimpulannya, teori akuntansi berperan penting dalam menghasilkan laporan keuangan yang kredibel, dan penerapannya harus sejalan dengan praktik agar terhindar dari kesalahan maupun kecurangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh vie amanillah -
Nama: Vie Amanillah
NPM: 2413031097
Kelas: 2024C

Jurnal ini membahas berbagai komponen, susunan, serta fondasi konseptual dari teori akuntansi yang esensial dalam penyajian informasi finansial. Ditegaskan bahwa teori akuntansi, meskipun memiliki beragam penafsiran, tetap menyediakan dasar-dasar utama yang mengarahkan penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Ragam perspektif seperti pragmatis, sintaksis, semantik, normatif, positif, dan naturalistik dianalisis untuk memperlihatkan bagaimana teori ini dapat diimplementasikan secara praktis guna mempertinggi kejujuran serta keterbukaan informasi keuangan.

Jurnal ini menekankan aspek-aspek fundamental teori akuntansi seperti manfaat, keterkaitan, keandalan, kemampuan untuk dibandingkan, dan kesinambungan, berikut asumsi dasar seperti badan usaha, kelangsungan usaha, dan pengukuran nilai uang. Arsitektur teori mencakup aksioma, gagasan, patokan, serta regulasi yang menjadi arahan dalam pembentukan laporan keuangan yang seragam.

Kerangka konseptual menjadi bahasan utama sebagai pedoman prinsip yang diadaptasi dari praktik terbaik guna menjamin keselarasan, kepaduan, dan kepercayaan terhadap laporan keuangan. Kerangka ini menyokong mekanisme penetapan standar, penyesuaian, dan implementasi prinsip akuntansi, sekaligus bertujuan meningkatkan mutu, keterbukaan, serta kemanfaatan laporan keuangan bagi beragam pihak yang berkepentingan seperti investor, pemberi pinjaman, dan pengawas. Secara komprehensif, jurnal ini mengukuhkan urgensi pemahaman dan aplikasi komponen berikut struktur teori akuntansi dalam rangka memperkuat keyakinan dan efektivitas pelaporan keuangan di seluruh dunia.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Rency Husna Adinda -
Nama: Rency Husna Adinda
Npm: 2413031082
Kelas: 2024 C

Jurnal ini membahas mengenai teori akuntansi, mencakup elemen, struktur, kerangka konseptual, serta perannya dalam pelaporan keuangan. Teori akuntansi dianggap signifikan karena merupakan fondasi dalam penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya serta mencegah adanya praktik penipuan. Penelitian ini menerapkan pendekatan kualitatif dengan sumber data sekunder yang diambil dari jurnal, artikel, dan literatur terkait lainnya.
Teori akuntansi diartikan sebagai sekumpulan konsep yang logis dan terorganisir, berfungsi sebagai panduan dalam pelaksanaan akuntansi. Klasifikasi teori ini mencakup pendekatan pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Unsur-unsur dalam teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, relevansi, keandalan, kemampuan untuk dibandingkan, konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas bisnis, periodisasi, going concern, dan uang sebagai alat ukur.
Struktur dari teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang saling berhubungan, meskipun definisi tersebut sering kali menghadirkan berbagai interpretasi. Kerangka konseptual yang dikembangkan oleh IASB dan IFRS memberikan arahan dalam menetapkan standar akuntansi, menyelaraskan praktik yang ada, serta mendukung auditor, penyusun laporan, dan pengguna laporan keuangan.
Temuan utama menunjukkan bahwa teori akuntansi menjadi dasar dari praktik pelaporan keuangan, dengan elemen dan strukturnya yang menetapkan pedoman dalam penyusunan laporan, sedangkan kerangka konseptual mengatur tujuan, karakteristik berkualitas, dan elemen-elemen laporan keuangan. Penelitian ini menegaskan bahwa teori akuntansi akan berfungsi dengan baik jika diterapkan secara konsisten dalam praktik, sehingga dapat meningkatkan kualitas laporan dan mencegah penipuan.
Sebagai kesimpulan, pemahaman dan penerapan teori akuntansi sangat krusial bagi akuntan, pendidik, regulator, dan praktisi untuk meningkatkan kualitas praktik akuntansi di tingkat global.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Siti haryanti 2413031094 -
Nama : Siti haryanti
Npm : 2413031094
Kelas : 2024 c


Jurnal ini membahas tentang teori akuntansi, elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan. Intinya, teori akuntansi tidak hanya perlu dipahami secara konsep, tetapi juga harus diterapkan agar laporan keuangan lebih kredibel dan bisa mencegah kecurangan. Teori akuntansi dijelaskan sebagai kumpulan konsep yang konsisten dan digunakan sebagai pedoman untuk merancang serta mengevaluasi praktik akuntansi.
Penulis membagi teori akuntansi ke dalam tujuh pendekatan, yaitu pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Masing-masing pendekatan ini memberi sudut pandang berbeda tentang bagaimana akuntansi seharusnya dilakukan dan hubungannya dengan dunia nyata.
Elemen penting teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, relevansi, keandalan, keterbandingan, konsistensi, serta empat asumsi dasar: entitas usaha, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai alat ukur. Struktur teori akuntansi sendiri dibangun dari postulat, konsep, dan prinsip yang kemudian menjadi acuan dalam pembuatan standar akuntansi.
Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang dikembangkan IASB/IFRS mencakup tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif, definisi elemen laporan, pengakuan dan pengukuran, serta panduan penyajian.
Kesimpulannya, teori akuntansi adalah fondasi utama bagi penyusunan laporan keuangan yang andal. Penulis mendorong akuntan dan akademisi untuk tidak hanya mengajarkan teori, tetapi juga memberi contoh nyata penerapannya agar kualitas informasi keuangan semakin baik dan transparansi bisa terwujud.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Esa Azalia Zahra -
Nama : Esa Azalia Zahra
NPM : 2413031084
Kelas : 2024 C

Jurnal ini membahas tentang elemen, struktur, dan kerangka kerja konseptual. Teori akuntansi merupakan dasar yang penting dalam bidang akuntansi, memberikan kerangka yang diperlukan untuk menganalisis dan meningkatkan praktik pelaporan keuangan yang baik. Teori ini bukan hanya sekadar seperangkat aturan, tetapi terdiri dari konsep dan ide yang terstruktur dengan baik. Namun, untuk menjadikan teori ini benar-benar bermanfaat, para profesional akuntansi perlu mengimplementasikannya dalam kegiatan sehari-hari mereka.

Teori akuntansi mencakup tiga elemen-elemen utama meliputi:
1. Kegunaan berarti laporan keuangan harus menyajikan informasi yang relevan dan tepat agar pengguna dapat membuat keputusan bisnis dan investasi yang bijak.
2. Karakteristik kualitatif berarti informasi keuangan perlu memiliki sifat relevan, dapat diandalkan (tidak memiliki kesalahan signifikan dan bias), dapat dibandingkan (memungkinkan pengguna untuk mengidentifikasi pola), dan konsisten (perlakuan terhadap item yang sama harus serupa).
3. Ada empat asumsi yang menjadi landasan praktik akuntansi: entitas bisnis (memisahkan entitas dari pemiliknya), periodisitas (membagi hasil usaha dalam periode akuntansi), kelangsungan usaha (keyakinan bahwa entitas akan terus beroperasi), dan uang sebagai satuan ukur.
Struktur dari teori akuntansi terdiri dari postulat, definisi, dan standar. Meskipun sering dianggap sama, postulat adalah asumsi dasar, sedangkan prinsip adalah pedoman umum yang dihasilkan dari tujuan dan konsep akuntansi.

Kerangka kerja konseptual merupakan sekumpulan prinsip yang berasal dari elemen dan struktur teori akuntansi. Kerangka ini berfungsi sebagai panduan untuk merumuskan dan menginterpretasikan standar akuntansi. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa standar ditetapkan secara konsisten dan bukan secara sembarang.
Kerangka kerja konseptual juga mendukung berbagai aspek, seperti mengembangkan dan mengevaluasi standar baru, memfasilitasi penyatuan standar akuntansi, membantu penulis laporan keuangan dan auditor dalam penerapan standar, serta membantu pengguna memahami informasi di dalam laporan keuangan. Kerangka ini berfokus pada laporan keuangan tahunan untuk bermacam-macam pengguna seperti investor, pegawai, pemberi pinjaman, penyuplai, pelanggan, pemerintah, dan masyarakat umum.

Secara keseluruhan, elemen, struktur, dan kerangka kerja konseptual dari teori akuntansi membentuk dasar dari praktik pelaporan keuangan. Pemahaman dan penerapan yang tepat atas teori akuntansi sangat penting, terutama di tengah meningkatnya kasus penipuan keuangan saat ini. Tanpa diterapkannya prinsip dan konsep akuntansi secara benar, praktik pelaporan keuangan akan terus mengalami penurunan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Adinda Putri Zahra -
Nama: Adinda Putri Zahra
NPM: 2413031083

Jurnal ini membahas berbagai elemen, struktur, dan kerangka konseptual dari teori akuntansi serta pentingnya teori ini dalam proses pelaporan keuangan. Secara umum, teori akuntansi adalah kumpulan konsep yang teratur secara logis dan bertindak sebagai dasar dalam melakukan praktik akuntansi yang baik. Namun, teori ini tidak memiliki manfaat jika tidak diterapkan secara benar dalam kegiatan nyata, karena hal ini berdampak pada kredibilitas dan keandalan laporan keuangan yang dihasilkan.

Teori akuntansi dibagi menjadi beberapa pendekatan, seperti pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Setiap pendekatan memiliki fokus yang berbeda dalam memahami dan mengembangkan teori akuntansi. Beberapa elemen utama teori akuntansi meliputi kegunaan, relevansi, keandalan, keterbandingan, konsistensi informasi, serta asumsi dasar dalam bisnis seperti entitas bisnis, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan satuan pengukuran uang.

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip-prinsip yang digunakan sebagai pedoman dalam penyusunan laporan keuangan. Kerangka konseptual, yang dikembangkan oleh lembaga seperti IASB dan IFRS, berperan sebagai panduan dalam penyusunan dan interpretasi standar akuntansi agar tercapai harmonisasi dan konsistensi dalam pelaporan keuangan. Kerangka konseptual ini juga menjelaskan tujuan dari laporan keuangan serta karakteristik kualitatif dari informasi keuangan.

Secara keseluruhan, jurnal ini menjelaskan bahwa memahami dan menerapkan teori akuntansi secara tepat sangat penting untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan dan mengurangi risiko kecurangan. Dengan menggabungkan teori dan praktik, diharapkan para akuntan serta profesional keuangan dapat menghasilkan laporan yang lebih akurat dan transparan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Muhammad Fawwaz -
nama = muhammad khalil fawwaz
npm = 2413031085
kelas = 2024 c

Jurnal ini mengulas elemen, struktur, dan kerangka pemikiran dalam teori akuntansi serta hubungannya dengan laporan keuangan. Teori akuntansi dijelaskan sebagai sekumpulan konsep yang saling berhubungan dan konsisten untuk memandu praktik akuntansi yang tepat. Kategori teori akuntansi terdiri dari pendekatan pragmatis, sintaktis, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Elemen-elemen penting dalam teori akuntansi mencakup kegunaan, relevansi, keandalan, komparabilitas, konsistensi, dan asumsi dasar seperti entitas bisnis, periode pelaporan, going concern, dan satuan ukuran uang.

Struktur teori akuntansi mencakup postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi dasar dalam pembuatan laporan keuangan. Postulat dasar terdiri dari entitas, going concern, satuan ukuran, dan periode akuntansi. Konsep serta prinsip seperti prinsip biaya, prinsip pengakuan pendapatan, prinsip pencocokan, dan prinsip konservatisme juga sangat penting dalam penyusunan laporan.

Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang telah diperbarui pada tahun 2018 oleh IASB menetapkan tujuan dari laporan keuangan, karakteristik kualitatif dari informasi, definisi dan ruang lingkup entitas yang menyusun laporan, pengakuan terhadap aset dan kewajiban, serta prinsip penyajian dan pengungkapan informasi. Kerangka ini mendukung perkembangan standar akuntansi, menyelaraskan praktik, serta memberikan arah bagi penyusun dan pengguna laporan keuangan.

Jurnal ini menggarisbawahi pentingnya penerapan teori akuntansi secara objektif dan efisien untuk meningkatkan kepercayaan terhadap laporan keuangan serta mengatasi praktik kecurangan dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan teori akuntansi yang tepat menjadi dasar utama untuk praktik pelaporan keuangan yang efektif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Rizky Abelia Putri -
Nama: Rizky Abelia Putri
Npm: 2413031098
Kelas :24C

Dari apa yang saya baca, jurnal ini membasa tentang mempelajari dan memahami teori akuntansi beserta elem san stukturnya
Teori Akuntansi: teori akuntansi di kategorikan menjadi beberapa, yaitu Pendekatan prahmatis yang berkaitan dengan pengamatan prilaku, Pendekatan sintaksis yaitu argumen logis, yang berdasarkan premis, Pendekatan normatig yaitu pendekatan yang berdasarkan sematik dan sintaksis, Pendwkayan posistif yaitu pendekatan positif yang menguji hipoyesis terhadap pristiwa aktual, pendektan naturalistik yaitu pendekatan yang lebih menekankan pada studi kasus individual dan ketja lapangan dan yang terakhir ada pendekatan ilmiah sebagai dunia kerja.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Erlita Pakpahan -
Nama : Erlita pakapahan
NPM :2413031077
Kelas : C (2024)

Menurut Hendriksen (1977), teori akuntansi adalah kumpulan konsep yang bersifat hipotetis, konseptual, dan pragmatis serta konsisten, yang membentuk struktur referensi umum dalam bidang studi ini. Jurnal ini menekankan bahwa teori akuntansi tersebut berguna jika diterapkan dalam praktik nyata.
Unsur-unsur, struktur, serta kerangka konseptual teori akuntansi merupakan dasar utama dalam praktik pelaporan keuangan. Pengetahuan dari studi ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada para ahli keuangan dan manajer perusahaan dalam meminimalkan berbagai bentuk penipuan keuangan yang sering terjadi di dunia korporat. Beberapa hal penting mengenai teori akuntansi, seperti klasifikasi teori akuntansi, unsur dan strukturnya. Unsur-unsur utama teori akuntansi terdiri dari kegunaan, relevansi, keandalan, perbandingan, dan konsistensi. Selain itu, ada empat asumsi dasar yang perlu dipahami oleh para profesional bidang keuangan, yaitu entitas bisnis, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai unit pengukuran. Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, definisi, serta standar, meskipun istilah-istilah itu sering digunakan secara bergantian serta maknanya bisa berbeda antara penulis.
Kerangka kerja konseptual yang bersumber dari unsur dan struktur teori akuntansi merupakan kumpulan konsep yang saling berkaitan yang digunakan sebagai pedoman dalam menetapkan serta memahami standar akuntansi. Kerangka ini penting untuk menjamin standar akuntansi dapat diterapkan secara konsisten dan bukan hanya secara sembarangan. Secara umum, jurnal ini menekankan bahwa para profesional akuntansi harus menerapkan teori serta konsep akuntansi secara tepat, agar dapat mencegah praktik pelaporan keuangan yang buruk.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Ratih Apriyani -
NAMA: RATIH APRIYANI
NPM: 2413031073
KELAS: 2024 C

RESUME:
Akuntansi tidak hanya berfokus pada pencatatan (bookkeeping), tetapi juga memerlukan teori akuntansi yang menjadi dasar dalam penyusunan laporan keuangan yang kredibel. Teori akuntansi memberikan kerangka asumsi, konsep, dan prinsip yang membentuk struktur akuntansi serta mendasari kerangka konseptual untuk pelaporan keuangan. Penelitian ini menekankan pentingnya menyelaraskan teori akuntansi dengan praktik akuntansi. Tingginya kasus kecurangan laporan keuangan, manipulasi anggaran, dan fraud lainnya menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan praktik. Oleh karena itu, teori akuntansi tidak cukup hanya dipelajari, tetapi juga harus diaplikasikan dalam praktik pelaporan.
Teori akuntansi diklasifikasikan dalam beberapa pendekatan: pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Masing-masing pendekatan memiliki peran dalam menjelaskan atau memprediksi praktik akuntansi, baik secara deskriptif maupun preskriptif. Unsur-unsur teori akuntansi mencakup kegunaan, relevansi, reliabilitas, konsistensi, dan komparabilitas informasi, serta empat asumsi dasar: entitas bisnis, periodisitas, going concern, dan unit moneter. Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip, yang walaupun sering diperdebatkan maknanya, tetap menjadi fondasi dalam penyusunan standar akuntansi. Kerangka konseptual yang ditetapkan IASB dan IFRS Board digunakan untuk mengembangkan standar, mengurangi alternatif perlakuan akuntansi, membantu penyusun laporan keuangan, auditor, pengguna, dan regulator.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Silviana Febriani -
NAMA : SILVIANA FEBRIANI
NPM: 2413031075
Dalam jurnal ini membahas bahwa teori akuntansi adalah dasar utama bagi praktik pelaporan keuangan yang kredibel. Dijelaskan bahwa teori akuntansi mencakup tiga hal pokok yaitu elemen, struktur, dan kerangka konseptual. Elemen teori terdiri dari kegunaan informasi, karakteristik kualitatif (relevan, andal, dapat dibandingkan, dan konsisten), serta empat asumsi dasar yaitu entitas bisnis, periodisitas, going concern, dan uang sebagai satuan ukur. Struktur teori mencakup tiga komponen yang saling berkaitan diantaranya, postulat (seperti entitas dan kelangsungan usaha), konsep (misalnya konservatisme, realisasi, dan materialitas), dan prinsip (seperti biaya historis, pengungkapan penuh, pencocokan, dan obyektivitas). Dari elemen dan struktur inilah lahir kerangka konseptual pelaporan keuangan yang digunakan untuk menetapkan standar, menafsirkan laporan, dan membatasi praktik yang menyimpang.
Jurnal ini juga mengulas berbagai pendekatan dalam mengklasifikasikan teori akuntansi, yaitu pendekatan pragmatik (berdasarkan perilaku akuntan atau reaksi pengguna), sintaktik (berbasis logika aturan), semantik (keterhubungan teori dengan realitas), normatif (bersifat preskriptif, apa yang seharusnya), positif (menjelaskan praktik nyata), naturalistik (berbasis konteks sosial), dan pendekatan ilmiah (menggunakan observasi dan pengujian). Penulis menegaskan bahwa masih ada jarak antara teori dan praktik sehingga teori perlu diterapkan, bukan hanya diajarkan. Kerangka konseptual membantu menyusun standar yang konsisten dan menjadi rujukan bagi akuntan, auditor, penyusun laporan, dan pengguna. Inti dari jurnal ini adalah bahwa pemahaman dan penerapan teori akuntansi secara benar sangat penting untuk mencegah kecurangan, meningkatkan kualitas pelaporan, dan memperkuat kredibilitas informasi keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Shafa Djiana Wardani -
Nama: Shafa Djiana Wardani
NPM: 2413031080
Kelas:24C

Jurnal ini membahas pentingnya teori akuntansi beserta elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya dalam mendukung praktik pelaporan keuangan yang kredibel. Teori akuntansi dijelaskan sebagai kumpulan prinsip dan konsep logis yang menjadi dasar pengembangan praktik akuntansi yang baik. Penelitian ini menyoroti bahwa teori akuntansi bermanfaat hanya jika diterapkan secara nyata dalam penyusunan laporan keuangan.

Teori akuntansi diklasifikasikan ke dalam tujuh pendekatan utama yaitu pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Masing-masing pendekatan menggambarkan cara berbeda dalam memahami, menguji, dan menerapkan teori akuntansi terhadap praktik nyata. Elemen dasar teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, relevansi, keandalan, keterbandingan, dan konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas bisnis, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai satuan ukur.

Struktur teori akuntansi terdiri atas postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi fondasi pembentukan standar akuntansi. Sementara itu, kerangka konseptual pelaporan keuangan berfungsi sebagai panduan dalam menetapkan standar, memastikan keseragaman, dan membantu penyusunan laporan keuangan yang dapat dipahami berbagai pihak seperti investor, kreditor, pemerintah, dan publik.

Kesimpulannya, teori akuntansi menjadi dasar utama dalam menghasilkan laporan keuangan yang andal dan transparan. Penerapan yang benar atas elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya dapat memperkuat integritas profesi akuntan serta mencegah terjadinya kecurangan finansial di dunia bisnis.