PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Number of replies: 12

Salam pembelajar,

Pada pertemuan kali ini kita akan mempelajari  teori pengukuran dalam pelaporan.

Apakah yang kalian ketahui tentang teori pengukuran dalam pelaporan?

Silakan direspon disini ya...


Untuk menambah wawasan kita, mari kita simak video berikut:



Sumber: Youtube

In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Arshella Cahya Yuniarti གིས-
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama: Arshella Cahya Yuniarti
Npm: 2413031058

Teori pengukuran dalam pelaporan, terutama di bidang akuntansi, adalah fondasi konseptual yang sangat penting. Intinya, teori ini membahas bagaimana kita menetapkan nilai moneter pada berbagai elemen ekonomi—seperti aset, liabilitas, pendapatan, dan biaya—untuk kemudian disajikan dalam laporan keuangan.
Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa angka-angka yang kita laporkan itu informatif dan berguna bagi para pengambil keputusan, seperti investor, kreditor, atau manajemen perusahaan. Laporan keuangan yang baik bergantung pada kualitas pengukuran ini.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Rahma Dwi Gishela གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Rahma Dwi Gishela
NPM: 2413031038
Izin menjawab bu,
Teori pengukuran dalam pelaporan akuntansi membahas dasar yang digunakan untuk menilai dan menyajikan elemen laporan keuangan, seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Tujuan utamanya adalah menghasilkan informasi yang relevan dan andal sehingga dapat mendukung pengambilan keputusan ekonomi
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Anindia Maharani གིས-
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Anindia Maharani
Npm : 2413031042
Izin menjawab ibu,

Teori pengukuran dalam pelaporan adalah aturan dasar dalam akuntansi untuk mencatat dan melaporkan keuangan perusahaan agar laporan tersebut dapat dipercaya dan berguna bagi pengambil keputusan. Intinya adalah memastikan informasi yang disajikan relevan, akurat, dapat dibandingkan antar periode, konsisten dalam metode pengukuran, dan hanya mencakup hal-hal yang material. Metode pengukuran yang umum digunakan meliputi harga asli (biaya historis), harga sekarang (nilai wajar), dan nilai masa depan. Di Indonesia, aturan ini diatur oleh Standar Akuntansi Keuangan (SAK) agar laporan keuangan seragam dan mudah dipahami.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Vina Rahmadani གིས-
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
izin memperkenalkan diri
nama: Vina Rahmadani
npm: 2413031067

Teori pengukuran dalam pelaporan adalah konsep yang menjelaskan dasar, metode, dan tujuan bagaimana elemen laporan keuangan dinilai atau diberi angka. Dalam akuntansi, pengukuran berarti menetapkan nilai moneter pada aset, kewajiban, pendapatan, maupun beban agar dapat dilaporkan secara relevan dan andal. Teori ini menekankan pentingnya standar yang jelas, unit pengukuran yang konsisten, serta tujuan yang ingin dicapai. Tanpa adanya teori pengukuran, pelaporan akuntansi berisiko menjadi subjektif, bias, atau tidak memiliki landasan ilmiah yang kuat.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Maya Lisnawati གིས-
Assalamualaikum
Nama: Maya Lisnawati
NPM: 2413032043

Teori pengukuran dalam pelaporan keuangan, sebagaimana dibahas dalam video Framework - Measurement ACCA FR, menekankan pemilihan basis pengukuran aset dan liabilitas untuk menghasilkan informasi yang relevan, andal, dan berguna bagi pengguna laporan keuangan sesuai Conceptual Framework IFRS. Basis utama mencakup historical cost (biaya historis awal dikurangi depresiasi), current cost (biaya penggantian saat ini), realisable value (nilai penjualan normal), present value (diskonto arus kas masa depan), dan fair value (harga transaksi teratur antarpeserta pasar dengan hierarki level 1-3). Pemilihan basis bergantung pada faktor seperti relevansi, keandalan, serta perbandingan biaya dan manfaat, tanpa satu metode yang sempurna, dan sering diterapkan pada standar seperti IAS 16 atau IFRS 13 untuk aset seperti properti dan investasi.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Rizky Widyaningrum གིས-
Nama: Rizky Widyaningrum
NPM: 2413031060

Teori pengukuran dalam pelaporan keuangan membahas cara menentukan nilai aset, utang, pendapatan, dan beban agar bisa ditampilkan di laporan keuangan. Ada beberapa cara yang biasa dipakai, misalnya biaya historis (dicatat sesuai harga beli awal), nilai wajar (mengikuti harga pasar sekarang), biaya kini (harga jika membeli sekarang), nilai realisasi (jumlah yang bisa didapat kalau dijual), dan nilai kini (nilai sekarang dari uang yang akan diterima di masa depan). Pemilihan cara pengukuran ini sangat penting karena akan memengaruhi apakah laporan keuangan mudah dipahami, bisa dipercaya, dan bisa dibandingkan dengan perusahaan lain.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Adzra Ati'iqah གིས-
Assalamualaikum wr. wb
nama : Adzra Ati'iqah
npm : 2413031056

yang saya ketahui tentang teori pengukuran dalam pelaporan adalah kajian tentang bagaimana suatu unsur laporan keuangan (aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban) diberi angka atau nilai tertentu agar bisa disajikan secara kuantitatif. Intinya, teori ini membahas basis apa yang digunakan untuk mengukur dan menilai posisi serta kinerja perusahaan.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Olivia Rahma Dani གིས-
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama: Olivia Rahma Dani
Npm: 2413031039

Teori pengukuran dalam laporan keuangan menguraikan metode untuk menetapkan nilai pada aset, kewajiban, serta komponen lainnya sehingga informasi yang diberikan dapat relevan dan dapat dipercaya. Prinsip pengukuran yang sering diterapkan meliputi biaya masa lalu, nilai pasar, biaya saat ini, serta nilai guna atau nilai realisasi, sesuai dengan karakteristik dan tujuan penyajian elemen-elemen tersebut.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Murni Solekha གིས-
Nama: Murni Solekha
NPM: 2413031061

Teori pengukuran dalam pelaporan menjelaskan bagaimana informasi keuangan dinyatakan dalam bentuk angka pada laporan. Pengukuran ini menentukan nilai aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban dengan dasar seperti biaya historis, nilai wajar, atau nilai kini. Tujuannya agar laporan keuangan menghasilkan informasi yang relevan, andal, dan dapat dibandingkan untuk mendukung keputusan ekonomi.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Najwa Denita Syafitri གིས-
Assalamualaikum Wr,Wb
Nama : Najwa Denita Syafitri
NPM : 2413031065
2024 B
Izin menjawab ibu

Teori pengukuran dalam pelaporan adalah cara yang digunakan untuk menentukan nilai suatu aset, kewajiban, pendapatan, atau biaya sebelum dicatat dan disajikan dalam laporan keuangan.
Laporan keuangan itu seperti kondisi perusahaan. Supaya kondisi itu jelas, kita perlu tahu dulu berapa nilai dari setiap barang atau kewajiban yang dimiliki perusahaan.pengukuran berguna untuk pengambilan keputusan, nilainya masuk akal dan bisa dicek, adil tidak melebih-lebihkan atau mengecilkan kondisi perusahaan.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Danu Akta Alam གིས-
Assalamualaikum Wr. Wb.
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

Teori pengukuran dalam pelaporan keuangan adalah konsep yang menjelaskan cara menentukan nilai elemen-elemen laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan beban agar informasi yang disajikan relevan, andal, dan menggambarkan kondisi ekonomi yang sebenarnya.
In reply to First post

Re: PERTEMUAN 5: Menerapkan teori pengukuran dalam pelaporan

Asnia Sundari གིས-
Salam Pembelajar, Bu.
Nama : Asnia Sundari
NPM: 2413031040

Dari yang saya ketahui, teori pengukuran dalam pelaporan akuntansi membahas tentang bagaimana cara menentukan nilai suatu aset, kewajiban, pendapatan, dan beban agar bisa disajikan secara wajar dalam laporan keuangan. Tujuan utamanya adalah agar informasi yang disampaikan dapat mencerminkan kondisi ekonomi yang sebenarnya dan berguna bagi pengambil keputusan. Dalam praktiknya, ada beberapa dasar pengukuran yang umum digunakan, seperti:
  1. Biaya historis (historical cost), yakni aset dicatat berdasarkan harga perolehan awal.
  2. Nilai wajar (fair value), yakni aset atau kewajiban diukur berdasarkan nilai pasar saat ini.
  3. Nilai kini (present value), yakni nilai aset atau kewajiban dihitung dengan memperhitungkan waktu dan bunga di masa depan.
Intinya, teori pengukuran membantu akuntan menentukan berapa nilai yang tepat untuk dilaporkan, sehingga laporan keuangan bisa dipercaya dan dibandingkan antarperiode atau antarperusahaan.
Sekian, terima kasih, Bu.