DISKUSI

DISKUSI

DISKUSI

Jumlah balasan: 30
Apa yang dapat Anda simpulkan setelah menyimak video tersebut? Ketik disini ya...
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Murni Solekha -
Assalamualaikum Wr.Wb
Nama: Murni Solekha
NPM: 2413031061

Jadi yang dapat saya simpulkan dari vidio tersebut adalah, kerangka konseptual yang digunakan oleh Financial Accounting Standars Board (FASB) untuk mengembangkan prinsip akuntansi yang diterima secara umum di Amerika Serikat (US GAAP). Kerangka ini memberikan dasar teoritis yang sebelumnya tidak dimiliki oleh badan pembuat standar sebelum FASB. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lain agar dapat membuat keputusan yang tepat.
Kerangka konseptual FASB menjelaskan elemen utama laporan keuangan seperti aset, liabilitas, pendapatan, dan beban, yang harus disajikan dengan karakteristik kualitatif seperti relevansi dan representasi yang andal. Kualitas tambahan seperti ketepatan waktu, verifiabilitas, keterpahaman, dan keterbandingan antar perusahaan juga ditekankan agar informasi lebih bermanfaat. Selain itu, terdapat asumsi dasar seperti entitas ekonomi, kesinambungan usaha, periodisitas, dan unit moneter sebagai pijakan dalam penyusunan laporan. Prinsip akuntansi yang digunakan mencakup metode pengukuran beragam, pengakuan pendapatan saat barang atau jasa diserahkan, serta pencocokan beban dengan pendapatan. Kerangka ini juga memperhatikan keterbatasan, seperti biaya penyajian informasi dan penerapan konservatisme dengan mengakui kerugian lebih cepat daripada keuntungan. Secara keseluruhan, kerangka FASB menjadi fondasi penting dalam pengembangan standar akuntansi sehingga laporan keuangan dapat diandalkan, relevan, dan mendukung pengambilan keputusan ekonomi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Dini Hanifa -
Assalamualaikum Wr.Wb
Nama: Dini Hanifa
NPM: 2413031055

Video tersebut mengulas tentang kerangka konseptual yang dibuat oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai dasar penyusunan prinsip akuntansi yang umum (GAAP).
pelaporan keuangan bertujuan agar laporan keuangan memberikan informasi yangberguna untuk pengambil keputusan: misalnya para investor, kreditur, atau pihak lain yang ingin mengetahui apakah perusahaan tersebut sehat secara keuangan
Karakteristik kualitatif utama meliputi relevansi dan representasi yang dapat dipercaya (faithful representasi), sementara karakteristik tambahan termasuk waktu yang tepat, keterbandingan, verifikasi, dan kemudahan pemahaman. Kerangka ini juga memuat asumsi dasar seperti entitas ekonomi, kelangsungan usaha, dan periodisasi.
Definisi‑definisi penting dalam laporan keuangan:
Aset (aset): sumber daya ekonomi yang dikendalikan oleh perusahaan yang dapat mendatangkan manfaat di masa depan.
Liabilities (kewajiban): kewajiban sekarang yang harus dibayar karena kejadian masa lalu.
Ekuitas (ekuitas): selisih antara aset dan kewajiban bagian pemilik perusahaan.
Pendapatan , Biaya , Keuntungan , Kerugian: aliran‑aliran masuk/keluar ekonomi yang mempengaruhi posisi, terlaba atau rugi.
Secara keseluruhan, kerangka konsep FASB menjadi pedoman penting agar standar akuntansi dapat diterapkan secara konsisten dan memberikan informasi yang bermanfaat dan dapat dipercaya bagi para pengguna laporan keuangan
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Anindia Maharani -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Anindia Maharani
Npm : 2413031042
Izin menjawab bu

Dari Video "FASB's Conceptual Framework for Accounting" ini menjelaskan Kerangka Konseptual FASB sebagai dasar bagi GAAP di AS.
Tujuan Pelaporan Keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna lainnya untuk membuat keputusan yang rasional terkait alokasi sumber daya; informasi ini harus relevan dan representasional secara tepat.
Elemen Laporan Keuangan, dijelaskan elemen-elemen dasar seperti aset (sumber daya yang mengendalikan perusahaan), kewajiban (kewajiban masa depan perusahaan), ekuitas (kepentingan sisa dalam aset setelah dikurangi kewajiban), pendapatan (arus masuk atau peningkatan aset), dan beban (arus keluar atau penggunaan aset).
Karakteristik Kualitatif Informasi Akuntansi, informasi akuntansi harus relevan (mampu mempengaruhi keputusan) dan representasional secara tepat (akurat dan lengkap); karakteristik peningkatan (meningkatkan karakteristik kualitatif) mencakup komparabilitas (memungkinkan perbandingan antar perusahaan dan periode), verifiabilitas (dapat mengukur), ketepatan waktu (tersedia tepat waktu), dan pemahaman (jelas dan mudah dipahami).
Kemudian, ada Asumsi Dasar, dimana beberapa konsep penting mendasari penyusunan laporan keuangan, yaitu kelangsungan usaha (going concern), entitas ekonomi (entitas ekonomi terpisah), unit moneter (dicatat dalam satuan mata uang), dan periodisitas (disajikan secara periodik).
Prinsip-prinsip dasar dalam akuntansi meliputi pengukuran (aset dan kewajiban diukur dengan biaya historis atau nilai wajar), pengakuan pendapatan (diakui ketika diperoleh), penandingan (beban ditandingkan dengan pendapatan), dan pengungkapan penuh (semua materi informasi yang diungkapkan).
Kendala (Kendala) dalam akuntansi meliputi biaya-manfaat (manfaat informasi > biaya), materialitas (informasi tidak materi dapat diabaikan), dan konservatisme (lebih baik mengakui kerugian daripada keuntungan).

Jadi, video ini memberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana Kerangka FASB Konseptual memandu standar akuntansi dan memastikan pelaporan keuangan yang konsisten dan dapat diandalkan. Ini sangat penting bagi seseorang yang ingin memahami dasar-dasar akuntansi keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Rizky Widyaningrum -
Assalamualaikum wr, wb
Nama: Rizky Widyaningrum
NPM: 2413031060

Setelah menyimak video tersebut yang dapat saya simpulkan adalah Kerangka konseptual akuntansi dibuat oleh FASB sebagai dasar dalam menyusun standar akuntansi, karena sebelumnya tidak ada acuan teori yang jelas. Melalui SFAC, FASB menentukan tujuan utama dari pelaporan keuangan, yaitu memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pihak lain dalam mengambil keputusan. Informasi dianggap bermanfaat jika memiliki kualitas relevansi, materialitas, dan dapat mencerminkan kondisi perusahaan secara jujur. Elemen dasar dalam laporan keuangan mencakup aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, laba, rugi, investasi pemilik, serta dividen. Keberadaan kualitas kualitatif seperti relevansi, keandalan, kemudahan dipahami, dan kemampuan untuk dibandingkan membuat laporan keuangan lebih efektif dalam membantu pengambilan keputusan ekonomi. Informasi akuntansi harus tersedia tepat waktu agar bisa digunakan untuk mengambil keputusan saat ini, bukan setelah bertahun-tahun. Informasi juga harus dapat diverifikasi, artinya orang lain bisa memeriksa kebenarannya. Selain itu, informasi harus mudah dipahami, tidak terlalu rumit, dan bisa dibandingkan antar perusahaan karena disusun dengan standar yang sama. Dalam akuntansi, terdapat asumsi dasar, yaitu laporan dibuat khusus untuk satu perusahaan (entitas ekonomi), perusahaan dianggap akan terus beroperasi (kelangsungan usaha), laporan dibagi dalam periode tertentu seperti kuartal atau tahun (periodisitas), dan semua nilai diukur dalam satuan mata uang, bukan dalam barang (unit moneter).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Nina Oktaviana -
Assalamu'alaikum wr wb
Nama : Nina Oktaviani
NPM : 2413031057

Yang dapat saya simpulkan dari video tersebut yaitu Kerangka Konseptual Akuntansi yang disusun oleh FASB berfungsi sebagai dasar utama dalam pengembangan standar akuntansi yang bertujuan agar laporan keuangan mampu memberikan informasi yang benar-benar bermanfaat bagi pengguna, terutama bagi investor, kreditor, dan pihak-pihak berkepentingan lainnya. Lewat kerangka ini, FASB menekankan bahwa tujuan utama dari laporan keuangan adalah untuk memberikan informasi yang relevan dalam menilai keadaan keuangan, kinerja, serta potensi aliran kas perusahaan di masa depan.

Dalam kerangka tersebut, terdapat karakteristik kualitatif yang berfungsi sebagai ukuran kualitas informasi, antara lain relevansi, keandalan, representasi yang fair, kemampuan dibandingkan, serta kemudahan pemahaman. Di samping itu, kerangka konseptual ini juga menyampaikan definisi masing-masing elemen laporan keuangan, meliputi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, sehingga akuntan memiliki pedoman yang jelas dalam proses pencatatan.

Selanjutnya, kerangka ini membahas prinsip pengakuan dan pengukuran, yaitu saat apa sebuah transaksi harus dicatat dan berdasarkan nilai apa transaksi tersebut dilaporkan. Perkembangan terbaru bahkan menambahkan bagian mengenai sistem pengukuran yang meliputi harga masuk dan harga keluar, agar laporan keuangan dapat mencerminkan nilai yang paling relevan sesuai konteksnya.

Akhirnya, kerangka konseptual FASB bukan sekadar panduan teknis, melainkan juga dasar filosofis yang memastikan bahwa setiap standar akuntansi dirumuskan secara konsisten, logis, dan tidak hanya reaktif terhadap masalah tertentu. Dengan demikian, keberadaannya menjadikan laporan keuangan lebih mudah dipahami, dapat dibandingkan antarperiode maupun antar perusahaan, serta mendukung pengambilan keputusan ekonomi yang rasional dan tepat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh ALZIRAH SABRINA -
Assalamu’alaikum bu
nama: alzirah sabrina
npm: 2413031049

Video ini pada dasarnya ngebahas kerangka konseptual yang disusun FASB, semacam panduan utama buat bikin standar akuntansi. Kalau dianalogiin, framework ini kayak peta jalan yang nunjukin arah supaya laporan keuangan nggak asal dibuat, tapi punya aturan main yang jelas. Tujuan akhirnya adalah menyediakan informasi yang bisa dipakai orang luar perusahaan—kayak investor atau kreditur—buat ngambil keputusan. Jadi, laporan keuangan bukan sekadar catatan angka, tapi juga bahan pertimbangan penting dalam melihat kondisi keuangan dan prospek perusahaan.

Di dalamnya ada pembahasan soal elemen laporan keuangan, misalnya aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, sampai beban. Elemen ini jadi bahan dasar dalam menyusun laporan keuangan. Nggak cuma itu, framework juga ngebahas kualitas informasi yang baik. Idealnya, informasi harus relevan, jujur dalam menggambarkan kondisi, gampang dibandingkan dengan periode atau perusahaan lain, bisa diverifikasi, tepat waktu, dan tentu saja mudah dipahami. Dengan begitu, laporan keuangan bisa benar-benar dipakai untuk bikin keputusan yang masuk akal.

Framework ini juga sadar ada keterbatasan. Contohnya, nggak semua hal bisa diukur secara pasti, atau kadang manfaat dari suatu informasi harus ditimbang dengan biaya buat nyediain data tersebut. Menurut saya, bagian menariknya ada di sini: framework tetap kasih ruang buat penilaian profesional ketika standar akuntansi belum ngatur situasi tertentu. Jadi, meskipun teori, framework ini relevan banget di praktik nyata. Singkatnya, kerangka ini bikin laporan keuangan lebih konsisten, transparan, dan bisa dipercaya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Nuzulliana 2413031064 -
Nama: Nuzulliana
NPM: 2413031064

Kesimpulan yang dapat saya simpulkan dari video ini adalah kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai dasar untuk menyusun prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) di Amerika Serikat. Kerangka ini menjelaskan tujuan utama pelaporan keuangan, yaitu menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lainnya untuk pengambilan keputusan. Dalam kerangka ini, ada elemen-elemen utama laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Informasi yang disajikan harus memenuhi karakteristik kualitatif, yakni relevan dan merupakan representasi yang akurat dari kondisi keuangan perusahaan. Selain itu, informasi harus tepat waktu, dapat diverifikasi, mudah dipahami, dan dapat dibandingkan antar perusahaan.
Kerangka ini juga memuat asumsi dasar seperti entitas ekonomi yang terpisah, kelangsungan usaha, pengukuran menggunakan unit moneter, serta pembagian informasi berdasarkan periode waktu tertentu. Prinsip-prinsip penting lain yang dibahas adalah pengakuan pendapatan dan biaya sesuai periode terkait, serta pengungkapan lengkap informasi yang relevan. Tidak kalah penting adalah adanya batasan-batasan dalam pelaporan, seperti biaya penyusunan laporan yang harus seimbang dengan manfaat informasi, serta penerapan prinsip kehati-hatian yang cenderung mengakui kerugian lebih cepat daripada keuntungan yang belum pasti.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Olivia Rahma Dani -
Nama : Olivia Rahma Dani
Npm : 2413031039

Yang dapat saya simpulkan dari video tersebut adalah Kerangka konseptual akuntansi yang disusun oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) bertujuan untuk memberikan dasar teoritis dalam pengembangan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Amerika Serikat (US GAAP). Sebelum FASB, badan penyusun standar seperti CAP dan APB tidak memiliki kerangka ini, sehingga mereka hanya merespons masalah secara kasus per kasus. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pemangku kepentingan lain dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi yang disajikan harus relevan, artinya mampu mempengaruhi keputusan, dan juga harus mencerminkan keadaan sebenarnya. Selain itu, informasi juga perlu memiliki karakteristik penunjang seperti dapat dibandingkan, dapat dipahami, dapat diverifikasi, dan disajikan tepat waktu.

Elemen dasar laporan keuangan mencakup aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan, kerugian, dan pendapatan komprehensif, serta investasi dan distribusi kepada pemilik. Pelaporan dilakukan berdasarkan asumsi-asumsi seperti entitas ekonomi yang terpisah, kelangsungan usaha, periodisitas, dan penggunaan unit moneter. Prinsip-prinsip penting yang diterapkan meliputi pengukuran atribut campuran (aset dinilai dengan berbagai metode seperti harga historis dan nilai wajar), pengakuan pendapatan saat barang atau jasa diserahkan, dan pengakuan beban berdasarkan prinsip pencocokan. Selain itu, pengungkapan penuh atas informasi yang relevan juga diperlukan, meskipun ada batasan biaya yang harus dipertimbangkan. Industri tertentu seperti perbankan memiliki praktik pelaporan khusus, dan prinsip konservatisme mendorong akuntan untuk mengakui kerugian lebih awal daripada keuntungan. Secara keseluruhan, kerangka konseptual ini memastikan bahwa laporan keuangan dapat diandalkan dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi yang rasional.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Nadiya Alifa Firdaus -
Assalamualaikum Bu
Nama : Nadiya Alifa Firdaus
NPM : 2413031066

Kerangka konseptual FASB merupakan seperangkat tujuan serta prinsip yang menjadi acuan dalam pelaporan keuangan. Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, dan pihak terkait lain dalam pengambilan keputusan. Karakteristik utama yang ditekankan ialah relevansi dan penyajian yang andal, didukung oleh keterbandingan, dapat diverifikasi, tepat waktu, dan mudah dipahami. Framework ini juga memuat definisi elemen laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Secara keseluruhan, kerangka konseptual ini berperan sebagai landasan dalam penyusunan standar akuntansi yang konsisten, mengurangi perbedaan interpretasi, serta memperkuat kepercayaan terhadap laporan keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Adzra Ati'iqah -
Assalamualaikum wr. wb
nama : Adzra Ati'iqah
npm : 2413031056

FASB's Conceptual Framework for Accounting kerangka konseptual yang dibuat oleh financial accounting standards board (FASB). kerangka konseptual adalah kumpulan tujuan dan dasar yang saling terkait, yang menjadi landasan dalam mengembangkan dan menerapkan standar akuntansi. tujuannya memberikan keuangan yang berguna bagi investor,kreditur dan pihak lain dalam mengambil keputusan dan menyampaikan kewajaran yang relevansi informasi dalam laporan keuangan.
karakteristik kualitatif informasi keuangan antara lain: relevansi, representasi yang dapat dipercaya, keterbandingan, keterverivikasian, tepat waktu dan kemudahan dipahami.
elemen-elemen dasar laporan keuangan mencakup hal-hal seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan,beban, dan arus kas.
kriteria pengakuan dan pengukuran bisa diukur dengan andal, kemungkinan manfaat ekonomis masuk atau keluar, dan relevan dengan pengguna laporan
peran kerangka dalam pengembangan standar, FASB menggunakan kerangka ini sebagai fondasi ketika menetapkan standar baru atau memperbarui standar yang sudah ada, agar konsistensi dan logika dalam pengambilan keputusan aturan keuangan tetap terjaga.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Alfiya Nadhira Syifa -
Assalamu'alaikum wr wb
Nama : Alfiya Nadhira Syifa
NPM : 2413031037

Dari vidio diatas dapat saya simpulkan yaitu Kerangka Konseptual Akuntansi yang dikembangkan oleh FASB menjadi landasan utama dalam penyusunan standar akuntansi. Tujuan utamanya adalah agar laporan keuangan dapat menyajikan informasi yang relevan dan dapat dipercaya bagi investor, kreditur, maupun pihak lain yang membutuhkan dalam pengambilan keputusan. Kerangka ini juga didasari oleh sejumlah asumsi dasar, seperti perusahaan dianggap sebagai entitas terpisah, diasumsikan akan terus beroperasi, menggunakan satuan uang yang stabil, serta melaporkan aktivitasnya dalam periode waktu tertentu.

Di dalamnya dijelaskan tentang elemen-elemen laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, serta bagaimana elemen-elemen itu diakui, diukur, dan dilaporkan. Informasi keuangan harus memiliki kualitas seperti relevansi, keterbandingan, kelengkapan, dan ketepatan waktu agar bermanfaat. Kerangka ini juga berfungsi sebagai pedoman konsisten dalam menetapkan standar akuntansi dan menjadi acuan saat menghadapi transaksi baru yang belum diatur. Dengan demikian, laporan keuangan dapat lebih mudah dipahami, transparan, dan membantu pengguna dalam menilai kinerja maupun kondisi keuangan perusahaan untuk membuat keputusan ekonomi yang lebih tepat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Fadhilah Izdihar -
Nama : Fadhilah Izdihar
NPM : 2413031068

Setelah menyimak video FASB Conceptual Framework for Accounting, dapat disimpulkan bahwa kerangka konseptual ini merupakan landasan penting dalam penyusunan standar akuntansi. Framework tersebut menjelaskan tujuan utama pelaporan keuangan, yaitu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, maupun pihak eksternal lainnya dalam pengambilan keputusan ekonomi. Di dalamnya juga dijabarkan karakteristik kualitatif agar informasi keuangan menjadi relevan, dapat dipercaya, dan mudah dipahami.

Selain itu, framework memuat definisi elemen-elemen laporan keuangan seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban, serta memberikan panduan mengenai kapan elemen-elemen tersebut harus diakui dan bagaimana cara mengukurnya. Penyempurnaan framework dengan adanya bab tentang pengukuran semakin memperjelas pilihan metode yang dapat digunakan sesuai dengan konteks dan tujuan laporan keuangan.

Meskipun tidak bersifat otoritatif, kerangka ini membantu FASB menjaga konsistensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam merumuskan standar akuntansi baru. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa FASB Conceptual Framework berperan sebagai fondasi teoretis yang memastikan laporan keuangan mampu menyajikan informasi yang relevan, andal, serta mendukung pengambilan keputusan yang tepat oleh para pemakai laporan keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Arshella Cahya Yuniarti -
Assalamualaikum Wr. Wb
Nama: Arshella Cahya Yuniarti
Npm: 2413031058

Video tersebut membahas kerangka konseptual yang dirancang oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai landasan dalam penyusunan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyajikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, maupun pihak lain dalam mengambil keputusan rasional terkait alokasi sumber daya. Informasi tersebut harus relevan serta dapat merepresentasikan kondisi secara tepat.
Dalam laporan keuangan, dijelaskan beberapa elemen pokok, yaitu aset (sumber daya yang dikuasai perusahaan), kewajiban (tanggung jawab ekonomi di masa mendatang), ekuitas (hak residual setelah kewajiban dikurangi dari aset), pendapatan (arus masuk atau peningkatan aset), serta beban (arus keluar atau pemakaian aset). Kerangka ini juga menekankan karakteristik kualitatif sebagai indikator kualitas informasi, seperti relevansi, keandalan, representasi yang wajar, keterbandingan, dan keterpahaman.
Selain itu, kerangka konseptual ini memuat definisi rinci dari tiap elemen laporan keuangan guna menjadi pedoman bagi akuntan dalam proses pencatatan. Beberapa prinsip penting yang diterapkan antara lain penggunaan metode pengukuran campuran (seperti harga historis dan nilai wajar), pengakuan pendapatan pada saat barang atau jasa diserahkan, serta pencatatan beban dengan prinsip pencocokan. Informasi yang relevan juga harus diungkapkan secara menyeluruh, meskipun tetap mempertimbangkan biaya yang timbul. Beberapa industri, seperti perbankan, memiliki praktik pelaporan tersendiri, sementara prinsip konservatisme mengarahkan akuntan untuk mencatat kerugian lebih cepat dibanding keuntungan. Secara keseluruhan, kerangka ini memastikan laporan keuangan memiliki keandalan dan memberikan manfaat nyata bagi pengambilan keputusan ekonomi secara rasional.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Vina Rahmadani -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
izin memperkenalkan diri
nama: Vina Rahmadani
npm: 2413031067

Dari penjelasan video tersebut, dapat saya simpulkan bahwa Kerangka Konseptual Akuntansi yang disusun oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) adalah fondasi dalam pengembangan standar akuntansi di Amerika Serikat. Video Edspira menjelaskan bahwa kerangka ini berfungsi sebagai pedoman untuk memastikan standar yang dibuat konsisten, logis, dan bermanfaat bagi pihak yang menggunakan laporan keuangan. Tujuan utamanya adalah menghasilkan informasi yang relevan dan andal agar investor, kreditor, maupun pihak eksternal lain dapat membuat keputusan ekonomi yang tepat.

Kerangka konseptual terdiri dari beberapa komponen utama. Pertama, tujuan pelaporan keuangan, yaitu menyediakan informasi tentang posisi, kinerja, dan arus kas perusahaan. Kedua, karakteristik kualitatif informasi keuangan, meliputi relevansi dan kesetiaan penyajian sebagai sifat fundamental, serta dapat dibandingkan, diverifikasi, tepat waktu, dan mudah dipahami sebagai sifat penunjang. Ketiga, elemen laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban yang menjadi dasar penyajian laporan. Keempat, konsep pengakuan, pengukuran, dan penyajian, yang menentukan kapan suatu transaksi diakui, bagaimana diukur (biaya historis atau nilai wajar), serta bagaimana dilaporkan berikut pengungkapan tambahan.

Video juga menyoroti manfaat kerangka ini, yaitu memberikan arah bagi penyusunan standar akuntansi, mengurangi ketidakkonsistenan, dan membantu pengguna dalam memahami serta membandingkan laporan antarperusahaan. Meski demikian, terdapat keterbatasan. Tidak semua situasi bisa dijelaskan secara rinci sehingga diperlukan pertimbangan profesional. Selain itu, penerapan konsep harus mempertimbangkan keseimbangan antara biaya dan manfaat. Dengan demikian, kerangka konseptual FASB berperan penting sebagai dasar filosofis dan praktis dalam menjaga transparansi serta kualitas informasi akuntansi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Virginia Shaulan Zailani -
Assalamualaikum Wr.Wb
Nama: Virginia Shaulan Zailani
NPM: 2413031069

Video tersebut membahas kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai dasar pembentukan prinsip-prinsip akuntansi yang diterima secara umum (GAAP) di Amerika Serikat. Kerangka tersebut dibuat untuk memberikan landasan teoritis bagi standar akuntansi, mengatasi kelemahan lembaga sebelumnya yang hanya menangani masalah akuntansi secara insidental tanpa panduan menyeluruh. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi para investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya agar dapat membuat keputusan yang tepat dan berdasarkan data yang relevan. Dalam pelaporan tersebut, unsur-unsur pokok yang dicakup meliputi aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian, yang menggambarkan kondisi perusahaan pada titik waktu tertentu maupun selama periode tertentu. Informasi akuntansi harus memiliki kualitas fundamental seperti relevansi dan representasi yang andal, serta kualitas pendukung seperti ketepatan waktu, keterverifikasian, kemudahan pemahaman, dan kemampuan untuk dibandingkan antar entitas. Selain itu, terdapat asumsi dasar seperti entitas ekonomi yang terpisah, kelangsungan usaha, periodisitas, dan pengukuran dalam satuan moneter. Prinsip-prinsip akuntansi yang dijalankan mencakup penggunaan metode pengukuran yang beragam, pengakuan pendapatan saat realisasi barang atau jasa, pencocokan pendapatan dan biaya, serta pengungkapan penuh informasi yang material. Namun, penyusunan laporan keuangan juga dibatasi oleh biaya penyusunan yang harus seimbang dengan manfaat, praktik industri tertentu, dan prinsip konservatisme yang mengutamakan pengakuan kerugian lebih cepat daripada keuntungan. Pada akhirnya, kerangka konseptual ini menjadi fondasi penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel, berguna, dan dapat dipercaya oleh semua pihak yang membutuhkan informasi keuangan perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Asnia Sundari -
Assalamualaikum, Bu
Nama: Asnia Sundari
NPM: 2413031040

Setelah menyimak video tersebut, dapat saya simpulkan bahwa adanya Conceptual Framework yang dibuat oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) untuk membimbing pengembangan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) di Amerika Serikat. Framework ini menetapkan tujuan utama pelaporan keuangan, yaitu menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditur, dan stakeholder lainnya untuk pengambilan keputusan. Elemen-elemen utama laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban juga dijelaskan sebagai komponen dasar pelaporan. Ada dua kualitas utama informasi akuntansi: relevance (relevansi) dan faithful representation (representasi yang jujur). Informasi harus relevan agar bisa mempengaruhi keputusan, misalnya dengan memberikan nilai prediktif atau konfirmasi. Selain itu, informasi akuntansi harus dapat dipercaya, bebas dari kesalahan, lengkap, dan netral. Informasi juga sebaiknya memiliki kualitas tambahan seperti timeliness (tepat waktu), verifiability (bisa diverifikasi), understandability (mudah dipahami), dan comparability (dapat dibandingkan antar perusahaan).Video juga menjelaskan beberapa asumsi penting, seperti economic entity (entitas ekonomi yang terpisah), going concern (kesinambungan usaha), periodicity (informasi dibagi per periode waktu), dan monetary unit (pengukuran berdasarkan satuan mata uang). Prinsip-prinsip penting lain termasuk pengakuan pendapatan saat jasa atau barang diserahkan, prinsip pencocokan beban, dan pengungkapan informasi yang memadai. Namun, ada juga keterbatasan seperti cost constraint—biaya penyusunan laporan harus sebanding manfaatnya.

Singkatnya, Conceptual Framework FASB adalah kerangka berpikir yang memastikan pelaporan keuangan akurat, relevan, dan konsisten, membantu investor dan kreditur membuat keputusan tepat. Sekian, terima kasih Bu.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Rahma Dwi Gishela -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh bu
Nama: Rahma Dwi Gishela
NPM: 2413031038
Izin menyimpulkan bahwa video tersebut membahas kerangka konseptual FASB. FASB’s Conceptual Framework for Accounting membahas kerangka konseptual yang disusun oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai dasar penyusunan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) di Amerika Serikat. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang relevan dan andal bagi investor, kreditor, serta pihak berkepentingan lainnya untuk mendukung pengambilan keputusan ekonomi yang rasional.
Kerangka ini memuat elemen utama laporan keuangan:
- Aset: sumber daya ekonomi yang dikendalikan perusahaan dan memberi manfaat di masa depan.
- Liabilitas: kewajiban perusahaan akibat peristiwa masa lalu.
- Ekuitas: selisih antara aset dan liabilitas, mewakili kepentingan pemilik.
- Pendapatan dan Keuntungan: arus masuk ekonomi yang meningkatkan aset.
- Beban dan Kerugian: arus keluar ekonomi yang mengurangi aset atau ekuitas.
Informasi akuntansi harus memenuhi karakteristik kualitatif utama yaitu relevansi dan faithful representation. Selain itu, terdapat karakteristik peningkat seperti komparabilitas, verifiabilitas, ketepatan waktu, dan keterpahaman. Kerangka ini juga menekankan asumsi dasar: entitas ekonomi, kelangsungan usaha (going concern), periodisitas, dan unit moneter. Prinsip dasar meliputi pengukuran (biaya historis/nilai wajar), pengakuan pendapatan, pencocokan beban dengan pendapatan, serta pengungkapan penuh. Selain itu, terdapat kendala dalam penerapannya, seperti pertimbangan biaya-manfaat, materialitas, dan konservatisme (mengakui kerugian lebih cepat dibanding keuntungan).

Secara keseluruhan, kerangka konseptual FASB berfungsi sebagai fondasi penting dalam pengembangan standar akuntansi sehingga laporan keuangan dapat dihasilkan secara konsisten, dapat dipercaya, serta benar-benar bermanfaat bagi para penggunanya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh MAYKE RIANSYAH -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Mayke Riansyah
NPM : 2413031047

Jadi intisari video tersebut membahas tentang kerangka konseptual yang dibuat oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) bertujuan membimbing pengembangan prinsip akuntansi yang diterima umum di Amerika Serikat (GAAP). Kerangka ini menetapkan tujuan pelaporan keuangan, yakni menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan. Elemen utama dalam laporan keuangan meliputi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, dan distribusi dividen.

Karakteristik kualitatif informasi akuntansi terdiri dari relevansi dan representasi yang dapat dipercaya, serta karakteristik tambahan seperti ketepatan waktu, keterbandingan, keterverifikasian, dan keterpahaman. Asumsi dasar yang digunakan dalam pelaporan keuangan meliputi entitas ekonomi yang terpisah, kelangsungan usaha, periodisitas informasi, dan pengukuran dengan satuan moneter.

Prinsip pengukuran campuran (mixed attribute) mengacu pada berbagai metode pengukuran, misalnya biaya historis untuk aset tetap dan nilai pasar wajar untuk instrumen keuangan. Pengakuan pendapatan dilakukan saat perusahaan menyampaikan jasa atau barang, bukan hanya saat kas diterima. Pendekatan pencocokan beban berusaha menyesuaikan pengakuan beban pada periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkan.

Terdapat juga pembatasan dalam penyusunan laporan keuangan, termasuk biaya penyajian, praktik industri tertentu, dan prinsip kehati-hatian (conservatism) yang mewajibkan pengakuan lebih cepat terhadap kerugian daripada keuntungan. Hal ini memastikan laporan keuangan memberikan gambaran keuangan perusahaan yang wajar dan dapat dipercaya
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Maya Khoyrotun Nisa -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Maya Khoyrotun Nisa
Npm : 2413031045
Izin menjawab bu

Video tersebut menjelaskan kerangka konseptual (conceptual framework) yang digunakan Financial Accounting Standards Board (FASB) untuk menyusun Generally Accepted Accounting Principles (US GAAP) di Amerika Serikat. Lembaga sebelum FASB seperti Committee on Accounting Procedure dan Accounting Principles Board tidak memiliki kerangka teori, sehingga hanya membuat standar berdasarkan masalah yang muncul. FASB kemudian menerbitkan Statements of Financial Accounting Concepts (SFAC) sebagai dasar teoritis penyusunan standar akuntansi.
Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pihak lain dalam pengambilan keputusan. Informasi tersebut harus relevan (punya nilai prediktif, konfirmatori, dan material) dan memiliki representasi setia (lengkap, netral, bebas kesalahan). Kualitas ini diperkuat oleh sifat dapat dibandingkan, dapat diverifikasi, tepat waktu, dan mudah dipahami.
Elemen utama laporan keuangan meliputi aset, liabilitas, ekuitas (diukur pada satu titik waktu), serta pendapatan, beban, laba/rugi, penghasilan komprehensif, investasi dan distribusi pemilik (diukur selama periode).
Penyusunan laporan didasari asumsi: entitas terpisah dari pemilik (economic entity), perusahaan akan terus beroperasi (going concern), pelaporan dilakukan berkala (periodicity), dan seluruh nilai diukur dengan satuan moneter (dolar AS).
Prinsip penting mencakup pengukuran atribut campuran (biaya historis atau nilai wajar), pengakuan pendapatan saat barang/jasa diserahkan, matching principle (beban dicatat pada periode pendapatan terkait), serta pengungkapan penuh. Terdapat kendala (constraints) seperti pertimbangan biaya-manfaat, praktik khusus industri, dan konservatisme yang mendorong pengakuan kerugian lebih cepat daripada keuntungan.
Secara keseluruhan, video menekankan bahwa kerangka konseptual FASB memberikan panduan teori dan prinsip agar standar akuntansi (US GAAP) konsisten, relevan, dan andal sehingga laporan keuangan dapat dijadikan dasar keputusan ekonomi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Mega Marsanda Putri -
Nama: Mega Marsanda Putri
Npm: 2413031054

Setelah menyimak video tersebut dapat disimpulkan bahwa kerangka konseptual FASB merupakan sistem yang menyatukan tujuan dan kaidah dasar akuntansi dengan tujuan untuk menciptakan standar akuntansi yang konsisten. Tujuannya adalah agar laporan keuangan dapat menyediakan informasi yang relevan dan dapat dipercaya bagi para pengguna seperti investor dan kreditur, sehingga keputusan ekonomi dapat dibuat dengan lebih tepat.

Kerangka konseptual menguraikan sejumlah elemen utama laporan keuangan seperti aset , kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, dan unsur lainnya yang menjadi fondasi utama bagi penyusunan laporan keuangan. Selain itu, informasi akuntansi diharapkan memiliki kualitas fundamental berupa relevansi dan representasi yang dapat diandalkan, yang artinya selain harus berguna dalam mengambil keputusan, informasi tersebut harus akurat, lengkap, dan mencerminkan kondisi sebenarnya dari entitas yang dilaporkan. Kerangka ini juga berisi sejumlah asumsi dasar seperti pengakuan entitas ekonomi secara terpisah, kelangsungan usaha, penggunaan unit moneter yang konsisten, dan periodisasi informasi ke dalam periode waktu tertentu. Terdapat pula prinsip-prinsip pengukuran, pengakuan pendapatan serta beban yang diatur secara rinci, dengan memperhatikan batasan praktis seperti biaya penyusunan laporan agar informasi yang disajikan tetap efisien dan efektif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Najwa Denita Syafitri -
Assalamualaikum Wr,Wb
Nama : Najwa Denita Syafitri
NPM : 2413031065
2024 B

Video diatas membahas kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai dasar dalam penyusunan prinsip akuntansi. Kerangka konseptual ini berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun standar akuntansi agar konsisten dan dapat digunakan secara luas.
Dan dijelaskan tujuan utama pelaporan keuangan, yaitu menyediakan informasi yang relevan dan andal bagi para pengguna, terutama investor dan kreditor. Selain itu, kerangka ini juga menekankan karakteristik kualitatif laporan keuangan, unsur-unsur yang membentuk laporan, serta pedoman mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan informasi keuangan.
Secara keseluruhan, kerangka konseptual FASB memastikan bahwa laporan keuangan dapat dibandingkan, konsisten, serta mendukung pengambilan keputusan ekonomi yang lebih baik.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Ria Agustina -
Assalamualaikum wr, wb
Nama: Ria Agustina
NPM: 2413031048

setelah menyimak video tersebut, saya menyimpulkan kerangka konseptual FASB adalah dasar teoritis yang penting untuk menyusun standar akuntansi yang konsisten dan dapat dipercaya. Tujuan utama laporan keuangan menurut FASB adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya untuk pengambilan keputusan. Informasi dalam laporan harus relevan dan andal, dengan keseimbangan antara keduanya, seperti dalam pengukuran nilai wajar yang meski relevan tapi sulit dipastikan keandalannya. Selain itu, informasi harus tepat waktu, dapat diverifikasi, mudah dipahami, dan dapat dibandingkan antar perusahaan. Kerangka ini juga mengatur asumsi dasar seperti entitas ekonomi terpisah, kelangsungan usaha, periodisasi, dan penggunaan satuan moneter, serta prinsip pengakuan pendapatan dan pencocokan biaya dengan pendapatan terkait. Secara umum, kerangka ini membantu memastikan standar akuntansi dibuat berdasarkan prinsip yang jelas agar laporan keuangan transparan, andal, dan berguna bagi semua pengguna.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Maya Lisnawati -
Assalamualaikum
Nama: Maya Lisnawati
NPM: 2413031043

Dari hasil video tersebut, menurut saya kerangka Konseptual Akuntansi yang disusun oleh FASB memiliki peran penting sebagai dasar utama dalam pengembangan standar akuntansi. Tujuan utamanya adalah agar laporan keuangan dapat menyajikan informasi yang bermanfaat bagi para pengguna, terutama investor, kreditor, maupun pihak lain yang berkepentingan. Melalui kerangka ini, FASB menekankan bahwa laporan keuangan harus mampu memberikan gambaran yang relevan mengenai posisi keuangan, kinerja, serta prospek arus kas perusahaan di masa mendatang.

Dalam kerangka tersebut, dijelaskan karakteristik kualitatif yang menjadi ukuran kualitas informasi akuntansi, yakni relevansi, keandalan, penyajian yang wajar, keterbandingan, serta kemudahan pemahaman. Karakteristik ini memastikan agar informasi yang disajikan benar-benar mendukung proses pengambilan keputusan. Selain itu, kerangka konseptual juga memberikan definisi yang jelas atas elemen laporan keuangan, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, sehingga akuntan memiliki pedoman yang konsisten dalam pencatatan maupun pelaporan.

Kerangka ini juga menguraikan prinsip pengakuan dan pengukuran, yaitu kapan transaksi harus dicatat serta dasar penilaian yang digunakan. Perkembangan terbaru menambahkan konsep sistem pengukuran dengan pendekatan harga masuk dan harga keluar agar laporan lebih mencerminkan nilai yang relevan sesuai konteks. Dengan demikian, laporan keuangan tidak hanya bersifat historis, tetapi juga memiliki nilai prediktif untuk masa depan.

Secara keseluruhan, kerangka konseptual FASB bukan hanya pedoman teknis, melainkan juga landasan filosofis dalam perumusan standar akuntansi. Keberadaannya menjamin konsistensi, logika, serta transparansi dalam pelaporan, sehingga laporan keuangan lebih mudah dipahami, dapat dibandingkan antarperiode maupun antarperusahaan, dan mendukung pengambilan keputusan ekonomi yang rasional.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Shoffiyah Najwa Azimah -
Assalamulaikum warohmatullohi wabarokatuh
Nama: Shoffiyah Najwa Azimah
NPM: 2413031050

Video tersebut membahas Kerangka konseptual akuntansi yang disusun oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) menjadi landasan utama dalam merumuskan Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) di Amerika Serikat. Sebelum adanya FASB, badan pendahulunya seperti Committee on Accounting Procedure dan Accounting Principles Board belum memiliki kerangka teoritis yang jelas, sehingga standar akuntansi yang mereka keluarkan cenderung bersifat reaktif terhadap masalah yang muncul. Kerangka ini kemudian menetapkan tujuan pokok pelaporan keuangan, yaitu memberikan informasi yang relevan bagi investor, kreditor, dan pihak lain dalam proses pengambilan keputusan. Elemen inti laporan keuangan mencakup aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, laba-rugi, serta investasi dan distribusi kepada pemilik.

Agar informasi akuntansi berguna, diperlukan karakteristik kualitatif seperti relevansi (dapat memengaruhi keputusan, memiliki nilai prediktif dan konfirmatori, serta material) dan representasi yang setia (andal, lengkap, dan netral). Karakteristik tambahan meliputi keterbandingan, keterverifikasian, ketepatan waktu, dan keterpahaman. Kerangka ini juga berlandaskan asumsi dasar, yaitu entitas ekonomi, kelangsungan usaha, periodisitas, dan penggunaan satuan moneter. Prinsip yang digunakan antara lain pengukuran dengan atribut campuran (biaya historis maupun nilai wajar), pengakuan pendapatan dan beban melalui prinsip pencocokan, serta pengungkapan penuh. Kendati demikian, terdapat keterbatasan berupa biaya penyusunan laporan, praktik khusus di industri tertentu, serta prinsip konservatisme yang mendorong pengakuan rugi lebih dini dibandingkan keuntungan.
Intinya Kerangka Konseptual ini berfungsi sebagai peta atau landasan teori agar standar akuntansi tidak lagi dibuat secara acak sesuai kasus, tetapi konsisten, terarah, dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Danu Akta Alam -
Assalamualaikum wr. wb.
Nama : Danu Akta Alam
NPM : 2413031052

Setelah menyimak video tersebut, saya menyimpulkan bahwa kerangka konseptual akuntansi yang dikembangkan oleh FASB berfungsi sebagai dasar teori dalam penyusunan standar akuntansi agar laporan keuangan disusun secara konsisten, relevan, dan andal. Kerangka ini menjelaskan tujuan pelaporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi, serta elemen utama seperti aset, liabilitas, dan ekuitas. Namun, dalam penerapannya, konsep tersebut menghadapi tantangan karena perkembangan ekonomi dan teknologi yang cepat sering kali membuat pengukuran nilai menjadi sulit dan subjektif. Meskipun demikian, kerangka konseptual tetap penting sebagai pedoman bagi akuntan dalam menghasilkan laporan keuangan yang bermanfaat bagi pengambilan keputusan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Az Zahra Syahlia Putri -
Assalamulaikum bu
Izin memperkenalkan diri
Nama : Az Zahra Syahlia Putri
Npm : 2413031041

Video tersebut membahas kerangka konseptual yang dirancang oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai landasan dalam penyusunan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyajikan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditor, maupun pihak lain dalam mengambil keputusan rasional terkait alokasi sumber daya. Informasi tersebut harus relevan serta dapat merepresentasikan kondisi secara tepat.
Dalam laporan keuangan, dijelaskan beberapa elemen pokok, yaitu aset (sumber daya yang dikuasai perusahaan), kewajiban (tanggung jawab ekonomi di masa mendatang), ekuitas (hak residual setelah kewajiban dikurangi dari aset), pendapatan (arus masuk atau peningkatan aset), serta beban (arus keluar atau pemakaian aset).
Selanjutnya, kerangka ini membahas prinsip pengakuan dan pengukuran, yaitu saat apa sebuah transaksi harus dicatat dan berdasarkan nilai apa transaksi tersebut dilaporkan. Perkembangan terbaru bahkan menambahkan bagian mengenai sistem pengukuran yang meliputi harga masuk dan harga keluar, agar laporan keuangan dapat mencerminkan nilai yang paling relevan sesuai konteksnya.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Salwa ulfazria -
Nama: Salwa Ulfazria
NPM: 2413031062

Video tersebut menjelaskan bahwa kerangka konseptual FASB (Financial Accounting Standards Board) merupakan dasar penting dalam penyusunan standar dan praktik akuntansi. Kerangka ini berisi prinsip-prinsip yang membantu memastikan agar laporan keuangan disusun secara konsisten, relevan, dan andal. Di dalamnya mencakup tujuan pelaporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi akuntansi, serta unsur-unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban, dan ekuitas. Selain itu, kerangka konseptual berfungsi sebagai panduan dalam mengembangkan standar baru dan menafsirkan situasi akuntansi yang belum diatur secara jelas. Meskipun bukan standar yang dapat diterapkan langsung, kerangka ini menjadi landasan logis dan filosofis bagi seluruh praktik akuntansi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Anggit Yunizar -
Nama : Anggit Yunizar
NPM : 2413031046

Kerangka Konseptual FASB (Financial Accounting Standards Board) bisa dibilang sebagai panduan dasar yang dipakai untuk membuat aturan dan standar akuntansi. Tujuannya supaya laporan keuangan bisa memberikan informasi yang jelas, akurat, dan berguna buat orang yang butuh, seperti investor atau kreditur, ketika mereka mau ambil keputusan keuangan. Di dalamnya ada beberapa bagian penting, misalnya tentang tujuan pelaporan keuangan, ciri-ciri informasi yang bagus (harus relevan, bisa dipercaya, dan mudah dibandingkan), serta unsur laporan keuangan seperti aset, utang, modal, pendapatan, dan beban. Kerangka ini juga ngatur kapan dan gimana suatu hal dicatat di laporan keuangan, termasuk nilai pengukurannya. FASB juga menambahkan batasan seperti keseimbangan antara biaya dan manfaat, supaya laporan tetap efisien tapi tetap informatif. Menariknya, di tahun 2024 FASB nambahin bab baru, Chapter 6: Measurement, yang bahas soal cara mengukur nilai dalam laporan keuangan. Secara keseluruhan, kerangka ini jadi pegangan penting biar aturan akuntansi tetap konsisten dan bisa dipercaya, meskipun masih ada beberapa kritik soal penerapannya di dunia nyata.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: DISKUSI

oleh Laura Aulia Novriandila Laura -
Assalammualaikum wr.wb
Nama : Laura Aulia Novriandila
NPM : 2413031051

Kerangka konseptual akuntansi berfungsi sebagai dasar dalam penyusunan dan penerapan standar akuntansi agar lebih konsisten dan terarah. Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi pengambilan keputusan oleh investor, kreditur, dan pihak lain. Informasi tersebut harus memiliki kualitas seperti relevansi, representasi yang jujur, dapat dibandingkan, dapat diverifikasi, mudah dipahami, dan tepat waktu. Kerangka ini juga mendefinisikan elemen laporan keuangan seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban untuk memastikan konsistensi. Meskipun demikian, penerapan framework tetap membutuhkan pertimbangan profesional dan dapat bervariasi antar perusahaan. Secara keseluruhan, framework FASB membantu menciptakan laporan keuangan yang lebih transparan, andal, dan berguna bagi pengambilan keputusan ekonomi.
Sebagai balasan Laura Aulia Novriandila Laura

Re: DISKUSI

oleh Gusti Ngurah Soma Adnyane -
Nama: Gusti Ngurah Soma Adnyane
NPM: 2413031063
Kelas: 2024B

Video ini membahas kerangka konseptual yang digunakan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) dalam membuat Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) di Amerika Serikat. Kerangka ini bertujuan memberikan pedoman dalam menyusun standar akuntansi, khususnya dalam menyediakan informasi keuangan yang berguna bagi investor, pihak peminjam, dan pihak lain yang membutuhkan informasi tersebut untuk membuat keputusan. Kerangka ini mencakup tujuan pelaporan keuangan, komponen dalam laporan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan beban, serta sifat-sifat informasi akuntansi yang harus dipenuhi, seperti relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, dapat diperiksa kembali, mudah dipahami, dan bisa dibandingkan. Selain itu, kerangka ini juga mencakup asumsi dasar seperti entitas dan kontinuitas usaha, periode akuntansi, serta satuan moneter, serta prinsip-prinsip utama seperti pengukuran campuran, pengakuan pendapatan dan beban, pengungkapan yang lengkap, biaya dalam menghasilkan informasi, praktik yang digunakan industri, serta sikap konservatif dalam mengakui kerugian lebih dulu daripada keuntungan. Tujuan dari semua hal tersebut adalah memastikan laporan keuangan memberikan gambaran yang akurat dan bermanfaat mengenai kondisi dan kinerja keuangan perusahaan. Video ini juga menekankan pentingnya kerangka konseptual sebagai dasar yang konsisten dalam penyusunan standar dan pelaporan keuangan.