DISKUSI

DISKUSI

DISKUSI

Number of replies: 28
Apa yang dapat Anda simpulkan setelah menyimak video tersebut? Ketik disini ya...
In reply to First post

Re: DISKUSI

Nashita Shafiyah གིས-
Nama : Nashita Shafiyah
NPM : 2413031009

Yang saya simak dalam video tersebut adalah :

Kerangka Konseptual Akuntansi yang dikembangkan oleh FASB berfungsi sebagai fondasi dalam penyusunan standar akuntansi yang konsisten dan dapat dipercaya. Tujuan utamanya adalah menyediakan informasi yang relevan, jujur, dapat dibandingkan, diverifikasi, tepat waktu, serta mudah dipahami oleh para pengguna laporan keuangan. Dengan adanya panduan ini, elemen-elemen utama seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban dapat dipahami dengan jelas, sehingga meminimalkan kesalahpahaman dalam praktik pelaporan.

Selain itu, kerangka ini juga mengatur bagaimana elemen-elemen tersebut diukur dan diakui, baik melalui biaya historis maupun nilai wajar, sehingga laporan keuangan lebih mencerminkan kondisi ekonomi sebenarnya. Kerangka konseptual tidak hanya membantu pembuat standar, tetapi juga menjadi pedoman penting bagi akuntan, auditor, dan pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan untuk mengambil keputusan. Dengan demikian, kerangka ini memperkuat transparansi dan akurasi dalam pelaporan, serta mendukung terciptanya kepercayaan di dunia keuangan dan bisnis.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Dera Lediana གིས-
Nama ; dera lediana
Npm : 2413031032
1. Tujuan Kerangka Konseptual
Memberikan dasar bagi pembuatan, penafsiran, dan penerapan standar pelaporan keuangan yang konsisten.
Membantu para penyusun standar (standard setters), akuntan, auditor, dan pengguna laporan keuangan agar memahami tujuan dan elemen‐elemen apa saja yang penting dalam pelaporan keuangan.
2. Komponen Dasar Kerangka
Objective of Financial Reporting: laporan keuangan harus memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna lain untuk membuat keputusan ekonomi.
Qualitative Characteristics: karakteristik kualitatif yang membuat informasi keuangan berguna, misalnya relevansi, keandalan (faithful representation), daya banding (comparability), keterbandingan (verifiability), ketepatan waktu (timeliness), dan keterpahaman (understandability).
Elements of Financial Statements: unsur‐unsur dalam laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan, kerugian.
Recognition and Measurement Criteria: kapan dan bagaimana elemen‐elemen itu diakui (recognised) dan bagaimana ukurannya ditetapkan (measurement), termasuk konsep nilai kini, biaya historis, estimasi, pertimbangan profesional, dan pengungkapan.
3. Manfaat & Keterbatasan
Manfaat:
Konsistensi antar standar dan antar waktu membuat laporan keuangan lebih dapat dibandingkan.
Meningkatkan transparansi dan kepercayaan pengguna laporan keuangan.
Keterbatasan:
Kerangka konseptual tidak menggantikan standar akuntansi—jika standar sudah ada, standar berlaku lebih dulu.
Ada banyak kasus di mana pengukuran memerlukan estimasi dan pertimbangan profesional sehingga hasilnya dapat berbeda antar entitas.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Nasroh Aulia གིས-
Nama : Nasroh Aulia
NPM : 2413031004

Conceptual Framework FASB dibuat untuk menyusun prinsip akuntansi yang jelas dan konsisten di AS. Tujuannya adalah agar laporan keuangan memberikan informasi yang berguna dan dapat dipercaya bagi investor, kreditur, dan pengguna lainnya dalam pengambilan keputusan.

Laporan keuangan terdiri dari elemen utama seperti aset, kewajiban, pendapatan, beban, dan ekuitas. Informasi harus punya karakteristik kualitatif seperti relevan, dapat dipercaya, tepat waktu, dapat diverifikasi, mudah dipahami, dan bisa dibandingkan antar perusahaan serta periode.

Framework ini juga berlandaskan asumsi dasar seperti entitas ekonomi terpisah, kelangsungan usaha, dan periodisitas laporan. Prinsip seperti pengakuan pendapatan saat jasa atau barang diserahkan, pencocokan beban dengan pendapatan, serta pengukuran biaya historis dan nilai wajar digunakan untuk menyajikan data yang akurat.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Alissya Putri Kartika གིས-
Nama : Alissya Putri Kartika NPM : 2413031011

Yang dapat saya simpulkan setelah menyimak video tersebut adalah, kerangka konseptual yang disusun oleh FASB menjadi dasar bagi penerapan US GAAP. Sebelum adanya FASB, standar akuntansi disusun tanpa teori yang jelas dan hanya merespons masalah yang muncul. FASB kemudian merumuskan tujuh pernyataan konsep sebagai pedoman utama. Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pihak terkait dalam pengambilan keputusan, dengan fokus pada elemen utama seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban, dan distribusi pemilik. Informasi keuangan harus memenuhi kualitas fundamental (relevansi dan representasi setia) serta kualitas pendukung (tepat waktu, dapat diverifikasi, mudah dipahami, dan dapat dibandingkan). Laporan keuangan didasarkan pada asumsi dasar seperti entitas terpisah, kelangsungan usaha, periodisasi, dan penggunaan satuan moneter. Pengukuran dilakukan dengan metode campuran, pengakuan pendapatan saat barang/jasa diserahkan, serta pencatatan beban sesuai periode penggunaannya. Pelaporan juga mempertimbangkan keterbatasan biaya, praktik industri tertentu, dan prinsip konservatisme. Dengan kerangka ini, standar akuntansi menjadi lebih sistematis, konsisten, dan dapat dipercaya untuk mendukung transparansi keuangan di Amerika Serikat.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Waly Tanti Fitrani གིས-
nama: WALY TANTI FITRANI
NPM: 2413031031


Video ini menjelaskan kerangka konseptual yang dibuat oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai dasar pengembangan prinsip akuntansi yang diterima umum di Amerika Serikat (GAAP). Sebelum FASB, badan pengatur standar akuntansi seperti Committee on Accounting Procedure dan Accounting Principles Board tidak memiliki kerangka teoretis yang menyeluruh, sehingga standar dikeluarkan ad hoc untuk setiap masalah. Kerangka konseptual FASB diawali dengan tujuan pelaporan keuangan, yaitu menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi tersebut harus relevan dan dapat mempengaruhi keputusan, misalnya dengan memberikan data tentang kewajiban lingkungan yang signifikan.

Selanjutnya, FASB mendefinisikan unsur-unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, yang menjadi bahan utama dalam pembuatan laporan keuangan. Unsur-unsur ini diukur dan dilaporkan sesuai prinsip tertentu, seperti pengakuan pendapatan dan pengeluaran pada periode yang tepat. Menyoroti karakteristik kualitatif informasi akuntansi, yang dibagi menjadi fundamental (relevansi dan representasi yang akurat) dan peningkatan (ketepatan waktu, dapat diuji, dapat dipahami, dan dapat dibandingkan). Adanya trade-off antara relevansi dan keandalan seringkali menjadi tantangan dalam pelaporan. Selain itu, terdapat beberapa asumsi dasar yang mendasari penyusunan laporan keuangan, seperti entitas ekonomi yang terpisah, kelangsungan usaha, periodisasi informasi, dan penggunaan satuan moneter. Prinsip dan batasan lainnya juga diterapkan, misalnya konsep konservatisme dan biaya penyajian laporan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Fathiyah Dzahirah 2413031001 གིས-
Nama : Fathiyah Dzahirah
NPM : 2413031001

Yang saya simpulkan setelah menyimak video ini adalah, kerangka konseptual yang disusun oleh FASB menjadi dasar bagi penerapan US GAAP. Sebelum adanya FASB, standar akuntansi disusun tanpa teori yang jelas dan hanya merespons masalah yang muncul. FASB kemudian merumuskan tujuh pernyataan konsep sebagai pedoman utama. Tujuan pelaporan keuangan adalah memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pihak terkait dalam pengambilan keputusan, dengan fokus pada elemen utama seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban, dan distribusi pemilik. Informasi keuangan harus memenuhi kualitas fundamental (relevansi dan representasi setia) serta kualitas pendukung (tepat waktu, dapat diverifikasi, mudah dipahami, dan dapat dibandingkan). Laporan keuangan didasarkan pada asumsi dasar seperti entitas terpisah, kelangsungan usaha, periodisasi, dan penggunaan satuan moneter. Pengukuran dilakukan dengan metode campuran, pengakuan pendapatan saat barang/jasa diserahkan, serta pencatatan beban sesuai periode penggunaannya. Pelaporan juga mempertimbangkan keterbatasan biaya, praktik industri tertentu, dan prinsip konservatisme. Dengan kerangka ini, standar akuntansi menjadi lebih sistematis, konsisten, dan dapat dipercaya untuk mendukung transparansi keuangan di Amerika Serikat.
In reply to First post

Re: DISKUSI

MUHAMMAD ARIFIN ILHAM གིས-
Nama: Muhammad Arifin Ilham
NPM : 2413031003

Berdasarkan video yang saya perhatikan, Kerangka Konseptual Akuntansi yang dirumuskan oleh FASB berperan sebagai landasan utama dalam perumusan standar akuntansi yang konsisten serta dapat diandalkan. Tujuan pokoknya ialah menyajikan informasi yang relevan, andal, dapat dibandingkan, dapat diverifikasi, tepat waktu, dan mudah dipahami oleh pengguna laporan keuangan. Melalui kerangka ini, komponen penting seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban dapat didefinisikan secara jelas sehingga mengurangi potensi kesalahpahaman dalam praktik pelaporan.

Selain itu, kerangka tersebut juga menetapkan bagaimana elemen-elemen akuntansi diakui dan diukur, baik dengan metode biaya historis maupun nilai wajar, sehingga laporan keuangan mampu menggambarkan kondisi ekonomi yang lebih nyata. Kerangka konseptual tidak hanya berguna bagi pembuat standar, tetapi juga menjadi acuan penting bagi akuntan, auditor, dan pihak lain yang memanfaatkan laporan keuangan dalam pengambilan keputusan. Dengan adanya pedoman ini, transparansi serta ketepatan laporan keuangan semakin terjamin, sehingga menumbuhkan kepercayaan di dunia bisnis maupun keuangan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Rahma Amelia གིས-
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2413031026

Kerangka Konseptual FASB adalah prinsip dasar yang menjadi pedoman penyusunan dan penerapan standar akuntansi di AS. Tujuannya memastikan laporan keuangan konsisten, transparan, dan relevan bagi pengguna.

Tujuan utama:
1. Menetapkan tujuan pelaporan keuangan.
2. Menentukan karakteristik kualitatif informasi keuangan.
3. Menjelaskan elemen laporan keuangan (aset, kewajiban, ekuitas).
4. Memberi panduan pengakuan, pengukuran, dan penyajian informasi.

Prinsip utama:
1. Informasi harus berguna untuk pengambilan keputusan.
2. Memiliki karakteristik relevan, andal, dapat dibandingkan, dan mudah dipahami.
3. Menentukan kriteria pengakuan dan metode pengukuran elemen laporan keuangan.

Peran:
1. Dasar pengembangan dan revisi standar akuntansi.
2. Menyelesaikan masalah akuntansi yang belum diatur secara spesifik.

Kesimpulan:
Kerangka ini membantu profesional akuntansi menyusun laporan keuangan yang akurat, dapat dipercaya, dan bermanfaat bagi pengambil keputusan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Refamei Kudadiri གིས-
Nama: Refamei Kudadiri
Npm: 2413031014

Video tersebut menjelaskan bahwa kerangka konseptual yang disusun oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) merupakan dasar penting dalam penyusunan standar akuntansi. Kerangka ini dibuat agar laporan keuangan dapat memberikan informasi yang relevan, andal, dan dapat dipahami oleh pihak-pihak yang membutuhkan, seperti investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan data yang berguna bagi pengambilan keputusan ekonomi, sehingga setiap informasi yang disajikan harus memenuhi karakteristik kualitatif seperti relevansi, keandalan, keterbandingan, ketepatan waktu, serta kemudahan untuk dipahami. Kerangka ini juga menetapkan elemen-elemen pokok laporankeuangan, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, serta keuntungan dan kerugian, sekaligus memberikan kriteria kapan suatu elemen dapat diakui dan bagaimana cara mengukurnya. Dengan adanya panduan ini, proses penyusunan standar akuntansi menjadi lebih konsisten, transparan, dan dapat dipertanggungjawabkan, sehingga laporan keuangan yang dihasilkan lebih dapat dipercaya dan berguna sebagai dasar pengambilan keputusan ekonomi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Syifa Dwi Putriyani གིས-
Nama: Syifa Dwi Putriyani
NPM: 2413031024

Kerangka Konseptual Akuntansi yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) memiliki peran penting sebagai dasar dalam penyusunan standar akuntansi yang konsisten dan dapat diandalkan. Keberadaan kerangka ini dimaksudkan untuk memastikan bahwa informasi dalam laporan keuangan dapat memenuhi kebutuhan para penggunanya. Informasi yang disajikan harus relevan, akurat, dapat dibandingkan, terverifikasi, tepat waktu, serta mudah dipahami. Dengan adanya pedoman tersebut, elemen-elemen mendasar seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban dapat didefinisikan secara jelas, sehingga meminimalkan terjadinya perbedaan interpretasi dalam proses pelaporan keuangan.

Selain menjelaskan unsur-unsur akuntansi, kerangka ini juga memberikan arahan terkait metode pengukuran dan pengakuan. FASB menekankan bahwa pengukuran dapat dilakukan melalui dua pendekatan, yaitu menggunakan biaya historis maupun nilai wajar. Penerapan kedua metode tersebut memungkinkan laporan keuangan lebih mencerminkan kondisi ekonomi yang sesungguhnya, sehingga pengguna laporan dapat membuat keputusan berdasarkan informasi yang tepat.

Kerangka Konseptual tidak hanya menjadi acuan utama bagi para pembuat standar akuntansi, tetapi juga berfungsi sebagai pedoman bagi akuntan, auditor, dan pihak-pihak yang bergantung pada laporan keuangan dalam proses pengambilan keputusan. Dengan landasan yang jelas, laporan keuangan dapat disajikan secara lebih transparan, akurat, dan konsisten.

Secara keseluruhan, keberadaan kerangka ini memberikan kontribusi yang besar terhadap peningkatan kualitas laporan keuangan. Transparansi dan keandalan yang tercipta mampu memperkuat kepercayaan para pemangku kepentingan dalam dunia bisnis maupun keuangan, serta mendukung terciptanya stabilitas dalam praktik akuntansi secara global.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Alya Khoirun Nisa གིས-
Nama : Alya Khoirun Nisa
NPM : 2413031019

Video itu menjelaskan bahwa kerangka konseptual dari FASB (Financial Accounting Standards Board) berperan sebagai dasar teori yang mengatur cara penyusunan dan pelaporan laporan keuangan. Kerangka ini menetapkan tujuan utama dari pelaporan keuangan agar informasi yang diberikan dapat membantu para investor, pemberi kredit, serta pihak eksternal lainnya dalam mengambil keputusan. Selain itu, kerangka ini juga mendefinisikan unsur-unsur dasar dalam laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, serta menentukan karakteristik informasi akuntansi yang baik, seperti relevansi, representasi yang setia, keandalan, dan kemampuan untuk dibandingkan antar periode. Kerangka ini juga memberikan panduan mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Selain itu, konsep ini membantu menjaga konsistensi dan transparansi dalam standar akuntansi, agar ketika standar baru dibuat atau standar lama diubah, prosesnya tetap sesuai dengan prinsip-prinsip yang sudah disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kerangka ini tidak menggantikan standar akuntansi yang sudah berlaku, seperti GAAP, melainkan berfungsi sebagai acuan dasar yang membimbing pembuat kebijakan, penyusun laporan, auditor, dan pengguna dalam menilai metode alternatif atau isu baru yang belum diatur secara spesifik. Dengan demikian, kerangka ini memastikan bahwa standar baru tetap sesuai dengan tujuan dan karakteristik dasar yang dimaksudkan dalam pelaporan keuangan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Eris Ana Dita གིས-
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

Financial Accounting Standards Board (FASB) adalah lembaga yang pertama kali menyusun kerangka konseptual untuk mengatur prinsip-prinsip akuntansi berterima umum di Amerika Serikat. Kerangka ini memberikan kerangka kerja teoritis yang membantu pembuatan standar akuntansi secara sistematis, menghindari pendekatan yang hanya mengatasi masalah satu per satu seperti yang dilakukan badan sebelumnya. Tujuan utama laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam membuat keputusan ekonomi.

Kerangka ini menjelaskan elemen dasar laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, yang diukur baik pada titik waktu tertentu maupun selama periode tertentu. Informasi akuntansi harus memiliki karakteristik fundamental yaitu relevansi dan keandalan (representasi yang dapat dipercaya), serta karakter penguat seperti ketepatan waktu, kemampuan diverifikasi, kemudahan dipahami, dan kemampuan dibandingkan antar entitas.

Ada asumsi penting yang mendasari seperti entitas ekonomi yang terpisah, kelanjutan usaha, pembagian informasi dalam periode waktu (periodisitas), dan pengukuran berdasarkan satuan moneter. Prinsip-prinsip akuntansi meliputi pengakuan pendapatan saat jasa atau barang diserahkan dan pencocokan beban sesuai dengan periode pendapatan yang terkait. Namun, pelaporan keuangan juga dibatasi oleh biaya penyusunan laporan dan konservatisme dalam pengakuan keuntungan dan kerugian.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Mourien Ganesti གིས-
Nama : Mourien Ganesti
Npm : 2413031013

Video di YouTube ini memberikan penjelasan mendetail mengenai Kerangka Konseptual yang dirumuskan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB), yang menjadi dasar utama penyusunan standar akuntansi. Kerangka ini memegang peranan yang sangat penting karena berfungsi sebagai pedoman yang menjelaskan karakteristik, tujuan, serta batasan dalam pelaporan keuangan sehingga standar akuntansi yang dihasilkan memiliki konsistensi dan fondasi yang kuat. Tujuan utama kerangka ini adalah membantu pihak-pihak yang menyusun laporan keuangan, auditor, serta pengguna laporan lainnya dalam memahami dan menangani transaksi atau peristiwa ekonomi yang belum diatur secara spesifik dalam standar akuntansi yang ada.

Selain itu, video tersebut juga menekankan pentingnya informasi keuangan yang dihasilkan untuk memiliki karakteristik kualitatif agar benar-benar dapat dipakai. Karakteristik tersebut mencakup relevansi, representasi yang akurat, kemampuan untuk dibandingkan antarperiode atau antarentitas, serta kemudahan dalam pemahaman bagi para pengguna. Kerangka konseptual FASB juga menjelaskan elemen-elemen penting dalam laporan keuangan, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, yang menjadi acuan dalam penyajian informasi. Di samping itu, konsep pengakuan dan pengukuran juga dibahas, yaitu mengenai kapan suatu elemen harus dimasukkan dalam laporan dan bagaimana cara mengukurnya agar mencerminkan kondisi keuangan yang sesungguhnya. Dengan begitu, kerangka konseptual FASB tidak hanya memberikan panduan teknis, tetapi juga memastikan bahwa informasi keuangan yang disajikan dapat memberikan gambaran yang jelas, tepat, dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan ekonomi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Nurida Elsa གིས-
Nama: Nurida Elsa
NPM: 2413031012

Video ini menjelaskan kerangka konseptual yang dikembangkan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) sebagai dasar dalam menetapkan prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP) di AS. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor dan kreditur untuk membuat keputusan. Elemen-elemen penting dalam laporan keuangan meliputi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, serta distribusi kepada pemilik seperti dividen.

Kerangka ini menegaskan sifat kualitatif dari informasi akuntansi, yang terdiri atas kualitas utama seperti relevansi dan keandalan, serta kualitas tambahan seperti ketepatan waktu, keterverifikasian, kemudahan pemahaman, dan kemampuan perbandingan. Selain itu, terdapat asumsi penting seperti entitas ekonomi yang terpisah, kelangsungan usaha, pembagian periode pelaporan, dan penggunaan satuan moneter serta prinsip-prinsip seperti metode pengukuran campuran, pengakuan pendapatan dan beban secara tepat waktu, dan pengungkapan yang transparan. Kerangka ini juga memperhitungkan keterbatasan, termasuk biaya penyusunan laporan dan prinsip kehati-hatian dalam pengakuan kerugian lebih cepat dibanding keuntungan. FASB dengan kerangka ini memberikan landasan nalar yang terstruktur untuk membuat standar akuntansi agar laporan keuangan informatif dan dapat dipercaya bagi semua pemangku kepentingan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Amara Gusti Kharisma གིས-
Nama : Amara Gusti Kharisma
Npm : 2413031033

Dari vidio di atas saya dapat simpulkan bahwa, vidio diatas menjelaskan secara rinci Kerangka Konseptual yang digunakan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB) untuk menyusun Generally Accepted Accounting Principles (GAAP) di Amerika Serikat. Awalnya, sebelum FASB, lembaga lain seperti Committee on Accounting Procedure dan Accounting Principles Board tidak memiliki kerangka teori, sehingga mereka menetapkan standar akuntansi secara reaktif sesuai kebutuhan, yang akhirnya dinilai kurang sistematis. FASB kemudian mengembangkan kerangka konseptual melalui tujuh pernyataan konsep akuntansi keuangan (Statements on Financial Accounting Concepts - SFAC) yang menjadi dasar pengembangan GAAP. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna untuk pengambilan keputusan oleh investor, kreditur, dan pihak lain. Informasi ini harus relevan dan dapat merepresentasikan keadaan perusahaan secara sebenarnya.

Kerangka ini mengidentifikasi unsur-unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, dan distribusi kepada pemilik (dividen). Informasi keuangan harus memiliki karakteristik fundamental yaitu relevansi dan representasi yang andal, serta karakteristik peningkat seperti ketepatan waktu, keterbandingan, dan keterverifikasian. Beberapa asumsi penting dalam pelaporan keuangan meliputi: entitas ekonomi terpisah, kelangsungan usaha, periodisasi, dan penggunaan unit moneter. Prinsip penting lainnya adalah pengukuran atribut campuran, di mana aset dan kewajiban diukur dengan berbagai metode seperti harga historis dan nilai wajar.

Selain itu, prinsip pengakuan pendapatan dan beban diterapkan dengan konsep revenue recognition dan matching principle. Ada pula batasan seperti biaya pelaporan dan konservatisme yang mengutamakan pengakuan kerugian lebih awal daripada keuntungan. Secara keseluruhan, kerangka konseptual ini memberikan landasan logis dan prinsip yang konsisten untuk pengembangan standar dan pelaporan keuangan yang transparan dan dapat dipercaya bagi para pemangku kepentingan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Salsabila Labibah གིས-
Nama : Salsabila Labibah
NPM : 2413031002

Video tersebut membahas tentang kerangka konseptual yang digunakan oleh Financial Accounting Standards Board (FASB)

Kesimpulan dari vidio tersebut yaitu :

Kerangka konseptual FASB adalah suatu sistem yang koheren yang terdiri dari tujuan dan konsep fundamental yang saling berhubungan, yang menjadi landasan bagi penetapan standar akuntansi keuangan yang konsisten dan penentuan sifat, fungsi, serta batasan dari pelaporan keuangan. Tujuan utama pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditur dalam pengambilan keputusan ekonomi. Kerangka ini mengatur elemen-elemen utama laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, serta menetapkan karakteristik kualitatif informasi akuntansi, termasuk relevansi dan representasi yang andal, serta karakteristik pendukung seperti ketepatan waktu, keterbandingan, dan keterpahaman. Selain itu, kerangka ini juga memuat asumsi dasar dalam penyusunan laporan keuangan serta prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran, sambil memperhatikan batasan seperti biaya penyajian dan konservatisme. Dengan adanya kerangka konseptual ini, diharapkan standar akuntansi dapat dikembangkan secara terorganisasi dan konsisten sehingga memudahkan pemahaman dan penerapan akuntansi keuangan di masa depan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Resti Gustin གིས-
Nama : Resti Gustin
Npm : 2413031020

Setelah menyimak video tersebut, dapat disimpulkan bahwa Financial Accounting Standards Board (FASB) telah menciptakan kerangka konseptual yang menjadi dasar pengembangan prinsip akuntansi yang diterima umum di Amerika Serikat (GAAP). Kerangka ini memberikan tujuan utama pelaporan keuangan, yaitu menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditur, dan pihak terkait lainnya dalam pengambilan keputusan ekonomi. Video juga menguraikan elemen-elemen laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, serta menekankan pentingnya karakteristik kualitatif dari informasi akuntansi, seperti relevansi dan representasi yang dapat dipercaya. Selain itu, dijelaskan asumsi dan prinsip akuntansi yang memandu penyusunan laporan keuangan, termasuk kontinuitas usaha, periode pelaporan, dan pengukuran dengan satuan moneter, serta keterbatasan seperti biaya penyusunan dan praktik industri tertentu. Kerangka ini membantu memastikan laporan keuangan dapat digunakan secara efektif dan konsisten untuk evaluasi kinerja dan posisi keuangan perusahaan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Serly Natasa གིས-
Nama: Serly Natasa
Npm: 2423031028

Kerangka konseptual FASB berfungsi sebagai panduan terstruktur untuk menetapkan standar akuntansi yang konsisten dan sistematis. Kerangka ini mencakup tujuan pelaporan keuangan yang utama, yaitu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditur, dan pemangku kepentingan lainnya dalam mengambil keputusan ekonomi. Elemen-elemen utama laporan keuangan yang diatur meliputi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, investasi oleh pemilik, serta distribusi kepada pemilik seperti dividen.Informasi yang disajikan harus memiliki karakteristik kualitatif dasar, yakni relevansi dan representasi yang dapat dipercaya (faithful representation), agar efektif dalam mendukung keputusan. Selain itu, informasi harus disajikan secara tepat waktu, dapat diverifikasi, mudah dipahami, dan memungkinkan perbandingan antar perusahaan.Kerangka ini juga didasari oleh asumsi asumsi pokok seperti keberlanjutan usaha, entitas ekonomi yang terpisah, periodisitas laporan, serta penggunaan satuan moneter sebagai dasar pengukuran. Prinsip-prinsip penting yang diikuti meliputi pengakuan pendapatan saat pengiriman barang atau jasa dilakukan, kesesuaian beban dengan pendapatan terkait (matching principle), serta penerapan metode pengukuran campuran antara biaya historis dan nilai wajar.Selain itu, terdapat kendala seperti biaya dalam penyajian informasi dan konservatisme akuntansi, di mana perusahaan lebih cepat mengakui kerugian daripada keuntungan untuk menghindari risiko informasi yang berlebihan. Kerangka konseptual ini memungkinkan penyusunan laporan keuangan yang transparan, konsisten, dan relevan, sehingga dapat diandalkan oleh para pengguna laporan, terutama dalam pengambilan keputusan ekonomi yang tepat.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Laila Asia Somad གིས-
Nama : Laila Asia Somad
NPM : 2413031005

Video tersebut menjelaskan bahwa kerangka konseptual akuntansi FASB merupakan dasar teori yang digunakan untuk menyusun standar akuntansi dan pedoman dalam pelaporan keuangan. Kerangka ini berfungsi untuk menciptakan standar yang konsisten, membantu penyusun laporan ketika menghadapi hal yang belum diatur, serta memudahkan auditor dan pengguna dalam menilai informasi keuangan. Di dalamnya ditekankan pentingnya karakteristik kualitatif seperti relevansi, keandalan, keterbandingan, dan keterpahaman, meskipun penerapannya sering menghadapi tantangan karena adanya pertimbangan biaya, perbedaan kebutuhan pengguna, serta pengaruh regulasi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Nayla Andara གིས-
setelah menyimak video tersebut dapat disimpulkan bahwa bahwa Dewan Standar Akuntansi Keuangan (FASB) di Amerika Serikat mengembangkan kerangka kerja konseptual yang menjadi dasar penyusunan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum (GAAP). Kerangka ini menetapkan tujuan pelaporan keuangan yang utamanya untuk menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pengguna lainnya dalam pengambilan keputusan ekonomi. Informasi keuangan harus memiliki kualitas relevansi dan representasi yang setia, serta karakteristik tambahan seperti ketepatan waktu, keterbandingan, keterverifikasian, dan kemudahan pemahaman. Kerangka ini juga mengatur elemen-elemen laporan keuangan utama, asumsi dasar seperti periodisitas dan kelangsungan usaha, serta prinsip-prinsip pengakuan pendapatan dan biaya. Di samping itu, terdapat kendala seperti biaya penyediaan informasi dan praktik industri tertentu, serta prinsip konservatisme yang cenderung lebih cepat mengakui kerugian daripada keuntungan. Kerangka kerja ini menyediakan panduan sistematis untuk pengembangan standar akuntansi yang lebih konsisten dan transparan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

TRIASWARI AYUNANDINI གིས-

Nama: Triaswari Ayunandini

NPM: 2413031029

Kesimpulan utama setelah menyimak video tersebut adalah bahwa Kerangka Konseptual FASB adalah fondasi teoretis yang sistematis untuk mengembangkan dan menafsirkan Standar Akuntansi Berterima Umum (GAAP) di AS.

Kerangka ini memberikan panduan yang jelas bagi para pembuat standar (FASB) dan praktisi akuntansi, yang sebelumnya tidak ada, untuk memastikan bahwa pelaporan keuangan mencapai tujuannya, yaitu menyediakan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor.

Berikut adalah poin-poin yang dapat disimpulkan dari struktur kerangka tersebut:

  1. Tujuan Jelas: Inti dari akuntansi adalah menyediakan informasi yang Relevan dan Representasi yang Jujur untuk membantu investor dan kreditor dalam mengambil keputusan.

  2. Struktur Bertingkat: Kerangka ini tersusun secara hierarkis, mulai dari tujuan, elemen dasar (seperti Aset dan Pendapatan), hingga karakteristik kualitatif (Relevansi dan Representasi yang Jujur), serta asumsi, prinsip, dan kendala yang memandu praktik akuntansi sehari-hari.

  3. Keseimbangan Kualitas: Akuntansi yang baik berupaya menyeimbangkan kualitas fundamental (Relevansi dan Representasi yang Jujur) dengan kualitas pendukung (Tepat Waktu, Dapat Diverifikasi, Dapat Dipahami, dan Dapat Dibandingkan).

  4. Kendala Praktis: Pelaporan keuangan selalu menghadapi kendala praktis, terutama Kendala Biaya, di mana manfaat dari pengungkapan informasi harus lebih besar daripada biaya untuk menghasilkannya.

  5. Prinsip Panduan: Prinsip seperti Pengakuan Pendapatan (diakui saat kinerja dipenuhi) dan Prinsip Penandingan (beban diakui pada periode yang sama dengan pendapatan yang dihasilkannya) adalah aturan operasional utama yang diturunkan dari kerangka ini.

Singkatnya, Kerangka Konseptual ini berfungsi sebagai konstitusi akuntansi yang memastikan konsistensi, objektivitas, dan kebermanfaatan dalam penyusunan laporan keuangan.


In reply to First post

Re: DISKUSI

Tantowi Jauhari གིས-
Nama : Tantowi Jauhari
NPM : 2413031008

Kerangka Konseptual Akuntansi menurut FASB merupakan seperangkat prinsip dan konsep yang berfungsi sebagai landasan dalam penyusunan standar akuntansi dan laporan keuangan. Kerangka ini berperan penting untuk memastikan konsistensi dalam pembuatan standar, memberikan panduan ketika tidak ada aturan akuntansi yang spesifik, serta membantu meningkatkan pemahaman dan kepercayaan pengguna terhadap informasi keuangan. Informasi akuntansi yang berkualitas harus memenuhi kriteria relevan dan representasi setia, didukung dengan karakteristik tambahan seperti dapat dibandingkan, diverifikasi, tepat waktu, dan mudah dipahami. Selain itu, kerangka ini menjelaskan definisi, pengakuan, serta pengukuran unsur laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban. Dengan adanya kerangka konseptual, proses pelaporan keuangan menjadi lebih transparan, dapat dipertanggungjawabkan, serta memberikan dasar objektif bagi penyusun laporan dalam mengambil keputusan yang konsisten.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Reyhta Putri Herdian གིས-
Nama : Reyhta Putri Herdian
NPM : 2413031035

Video “FASB’s Conceptual Framework for Accounting” menjelaskan bahwa kerangka konseptual FASB berfungsi sebagai dasar dalam penyusunan standar akuntansi dan penilaian laporan keuangan. Kerangka ini mencakup tujuan pelaporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi akuntansi, serta elemen-elemen laporan keuangan seperti aset, kewajiban, pendapatan, dan beban. Video ini juga menekankan pentingnya relevansi dan keandalan informasi agar laporan keuangan dapat digunakan secara efektif oleh investor, kreditor, dan pihak lain dalam pengambilan keputusan ekonomi. Secara keseluruhan, video ini membantu memahami bagaimana konsep dasar akuntansi membentuk prinsip dan praktik pelaporan keuangan modern.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Alya Nurani གིས-
Nama: ALYA NURANI
Npm: 2413031025

1. Tujuan Kerangka Konseptual: Memberikan dasar bagi pembuatan, penafsiran, dan penerapan standar pelaporan keuangan yang konsisten.
Membantu akuntan, auditor, penyusun standar, dan pengguna laporan keuangan memahami tujuan dan komponen penting laporan keuangan.
2. Komponen Dasar Kerangka Tujuan Laporan Keuangan: Laporan keuangan harus membantu investor, kreditor, dan pengguna lain membuat keputusan ekonomi.
Karakteristik kualitatif yang membuat informasi keuangan bermanfaat termasuk relevansi, keandalan (representasi yang akurat), daya banding (comparability), keterbandingan (verifikasi), ketepatan waktu (timeliness), dan keterpahaman. Komponen laporan keuangan: komponen seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, keuntungan, dan kerugian. Kriteria Pengakuan dan Pengukuran: kapan dan bagaimana elemen diakui (diakui) dan diukur (diukur). Kriteria ini mencakup gagasan tentang nilai saat ini, biaya historis, estimasi, pertimbangan profesional, dan pengungkapan.
3. Manfaat dan Keterbatasan Manfaat: Jika standar dan waktu konsisten, laporan keuangan lebih dapat dibandingkan.
Meningkatkan kepercayaan pengguna laporan keuangan.
Keterbatasan: Kerangka konseptual tidak berfungsi sebagai pengganti standar akuntansi; standar akan berlaku lebih awal jika sudah ada.
Dalam banyak kasus, estimasi dan pertimbangan profesional diperlukan untuk pengukuran, sehingga hasilnya dapat berbeda antar entitas.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Rahmi Taqiya Darmawanti གིས-
Rahmi taqiya Darmawanti
2413031006

Kerangka konseptual yang dibuat oleh FASB (Financial Accounting Standards Board) adalah suatu sistem koheren yang terdiri dari tujuan pelaporan keuangan dan konsep fundamental yang saling berhubungan. Kerangka ini menjadi landasan bagi penetapan standar akuntansi yang konsisten, serta menetapkan sifat, fungsi, dan batas pelaporan keuangan. Kerangka kerja ini membantu dalam menentukan apa saja yang harus diakui dalam laporan keuangan, serta cara pengukuran dan pelaporannya agar dapat memenuhi kebutuhan informasi bagi para pihak yang berkepentingan.

Unsur-unsur utama kerangka konseptual FASB meliputi:
1. Tujuan pelaporan keuangan, yaitu menyediakan informasi yang berguna bagi para pengguna dalam membuat keputusan ekonomi.
2. Karakteristik kualitatif informasi akuntansi, yang mencakup relevansi, keandalan, dan keterbandingan.
3. Elemen-elemen laporan keuangan, seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban.
4. Kriteria pengakuan dan pengukuran yang menjadi pedoman dalam memasukkan elemen-elemen tersebut ke dalam laporan keuangan.​

Metode yang digunakan dalam kerangka konseptual ini adalah berupa statement of financial accounting concepts (SFAC), yang merupakan pernyataan konsep mengenai pelaporan keuangan dalam beberapa bagian. Contohnya SFAC No. 1 yang menguraikan tujuan pelaporan, SFAC No. 2 menjelaskan tentang karakteristik kualitas informasi, SFAC No. 3 dan 6 mendefinisikan elemen laporan keuangan, serta SFAC No. 5 mengatur pengakuan dan pengukuran. Metode ini memastikan perkembangan standar akuntansi yang sistematis, terorganisasi, dan konsisten dengan konsep dasar yang telah disepakati.​

Secara ringkas, kerangka konseptual FASB berfungsi sebagai pedoman pokok dalam pengembangan standar akuntansi dengan mencakup tujuan pelaporan, karakteristik informasi yang baik, definisi elemen laporan, serta aturan pengakuan dan pengukuran secara sistematis. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kepercayaan pengguna laporan keuangan serta memudahkan penanganan isu-isu baru dalam pelaporan keuangan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Eka Saryuni གིས-
Nama : Eka Saryuni
Npm : 2413031030

Kerangka konseptual FASB terdiri dari beberapa elemen utama, yaitu tujuan pelaporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi akuntansi, unsur laporan keuangan, serta konsep pengakuan dan pengukuran. Tujuan pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang bermanfaat bagi investor, kreditur, dan pihak lain dalam pengambilan keputusan ekonomi. Karakteristik kualitatif utama informasi akuntansi meliputi relevansi dan keandalan (faithful representation), dengan peningkat berupa keterbandingan, dapat diverifikasi, ketepatan waktu, dan keterpahaman.

Selain itu, kerangka ini menjelaskan unsur-unsur laporan keuangan seperti aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, dan beban. Dalam aspek pengakuan dan pengukuran, FASB menekankan pentingnya pengakuan atas transaksi ekonomi ketika memiliki manfaat ekonomi yang dapat diukur secara andal.
Secara keseluruhan, FASB’s Conceptual Framework membantu menjaga konsistensi dan transparansi dalam pelaporan keuangan, menjadi acuan dalam penyusunan standar baru, serta membantu pengguna laporan keuangan memahami dasar di balik kebijakan akuntansi yang diterapkan. Dengan demikian, kerangka ini berperan penting dalam meningkatkan kualitas, relevansi, dan kredibilitas informasi akuntansi.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Susan Ti གིས-
NAMA:SUSANTI
NPM:2413031034

Video itu menjelaskan bahwa kerangka konseptual dari FASB (Financial Accounting Standards Board) berperan sebagai dasar teori yang mengatur cara penyusunan dan pelaporan laporan keuangan. Kerangka ini menetapkan tujuan utama dari pelaporan keuangan agar informasi yang diberikan dapat membantu para investor, pemberi kredit, serta pihak eksternal lainnya dalam mengambil keputusan. Selain itu, kerangka ini juga mendefinisikan unsur-unsur dasar dalam laporan keuangan seperti aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, dan beban, serta menentukan karakteristik informasi akuntansi yang baik, seperti relevansi, representasi yang setia, keandalan, dan kemampuan untuk dibandingkan antar periode. Kerangka ini juga memberikan panduan mengenai pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan dalam laporan keuangan.

Selain itu, konsep ini membantu menjaga konsistensi dan transparansi dalam standar akuntansi, agar ketika standar baru dibuat atau standar lama diubah, prosesnya tetap sesuai dengan prinsip-prinsip yang sudah disepakati dan dapat dipertanggungjawabkan.
Kerangka ini tidak menggantikan standar akuntansi yang sudah berlaku, seperti GAAP, melainkan berfungsi sebagai acuan dasar yang membimbing pembuat kebijakan, penyusun laporan, auditor, dan pengguna dalam menilai metode alternatif atau isu baru yang belum diatur secara spesifik. Dengan demikian, kerangka ini memastikan bahwa standar baru tetap sesuai dengan tujuan dan karakteristik dasar yang dimaksudkan dalam pelaporan keuangan.
In reply to First post

Re: DISKUSI

Saskia Kanesa Dinia གིས-
Nama: Saskia Kanesa Dinia
NPM: 2413031021

Kerangka Konseptual Akuntansi FASB

FASB mengembangkan kerangka konseptual akuntansi untuk menjadi dasar dalam penyusunan GAAP di Amerika Serikat. Sebelum adanya FASB, standar akuntansi belum memiliki dasar teori yang jelas dan terpadu.

Tujuan utama akuntansi keuangan adalah menyediakan informasi yang berguna bagi investor, kreditor, dan pihak lain dalam pengambilan keputusan.

Elemen laporan keuangan meliputi aset, kewajiban, ekuitas, pendapatan, beban, laba/rugi, dan pendapatan komprehensif.

Karakteristik informasi akuntansi yang baik harus relevan, jujur (representasi setia), tepat waktu, dapat dibandingkan, dapat diverifikasi, dan mudah dipahami.

Asumsi dan prinsip dasar meliputi entitas terpisah, kelangsungan usaha, periode akuntansi, penggunaan mata uang, pengakuan pendapatan, pencocokan beban, serta prinsip konservatisme dan pertimbangan biaya-manfaat.

Kerangka ini menjadi pedoman agar laporan keuangan lebih konsisten, transparan, dan dapat dipercaya.