ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

ACTIVITY: RESUME

Jumlah balasan: 32

Silakan diresume esensi dari isi jurnal di atas. Diketik disini  maksimal 250 kata.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Vina Nailatul Izza -
Nama : Vina Nailatul Izza
NPM : 2413031007

Jurnal ini membahas tentang Positive Accounting Theory (PAT) yang diperkenalkan oleh Watts dan Zimmerman. PAT hadir sebagai pergeseran dari teori akuntansi normatif menuju pendekatan positif yang menekankan penjelasan dan prediksi praktik akuntansi nyata. Teori ini menjelaskan perilaku manajer dalam memilih kebijakan akuntansi, terutama terkait dengan tiga hipotesis utama, yaitu bonus plan, debt covenant, dan political cost. Melalui ketiga hipotesis tersebut, PAT menunjukkan bahwa manajer sering melakukan earnings management untuk memenuhi target, menghindari pelanggaran perjanjian utang, atau meminimalkan beban politik seperti pajak.

Selain mendapat banyak dukungan penelitian, PAT juga menuai kritik, baik dari segi metode penelitian, filsafat, maupun pendekatan ekonomi. Kritikus menilai PAT masih lemah dalam menggambarkan fenomena sosial yang kompleks dan terlalu berfokus pada kepentingan individu. Namun demikian, konsep economic consequences yang diperkenalkan Zeff (1978) menegaskan bahwa kebijakan akuntansi tidak hanya memengaruhi laporan keuangan, tetapi juga keputusan bisnis, pemerintah, dan kreditur.

Kesimpulannya, PAT memberikan kontribusi besar dalam pengembangan teori akuntansi dengan menyediakan kerangka kerja sistematis untuk memahami pilihan kebijakan akuntansi serta dampaknya. Teori ini juga menekankan pentingnya fleksibilitas manajemen dalam memilih metode akuntansi dan bagaimana kebijakan tersebut dapat membawa konsekuensi ekonomi bagi berbagai pihak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Rahmi Taqiya Darmawanti -
Rahmi Taqiya Darmawanti
2413031006

Jurnal ini membahas elemen, struktur, dan kerangka konseptual teori akuntansi serta relevansinya terhadap pelaporan keuangan. Teori akuntansi berfungsi sebagai dasar untuk praktik pelaporan yang kredibel dan bertujuan mendekatkan teori dengan praktik akuntansi. Studi ini mengidentifikasi berbagai pendekatan teori akuntansi seperti pragmatis, sintaktis, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Elemen utama teori akuntansi meliputi kegunaan, relevansi, keandalan, keterbandingan, konsistensi, dan asumsi dasar seperti entitas bisnis, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan satuan pengukuran.

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi fondasi penyusunan laporan keuangan. Kerangka konseptual yang berasal dari elemen dan struktur teori ini berperan dalam menetapkan dan menafsirkan standar akuntansi agar laporan keuangan dapat memberikan informasi yang berguna bagi berbagai pemangku kepentingan seperti investor, karyawan, kreditur, dan pemerintah.

Jurnal menekankan pentingnya mengaplikasikan teori akuntansi secara konsisten untuk menghindari praktik-praktik kecurangan dalam pelaporan keuangan. Pengetahuan tentang teori ini sangat vital dalam meningkatkan transparansi dan akurasi laporan keuangan, serta sebagai panduan bagi para profesional akuntansi dan manajer dalam menghadapi tantangan keuangan dan audit.

Kesimpulannya, teori akuntansi beserta elemen dan kerangka konseptualnya adalah landasan kritis dalam menghasilkan laporan keuangan yang andal, yang mampu mendukung pengambilan keputusan dan mencegah kecurangan di dunia korporasi.
Sebagai balasan Rahmi Taqiya Darmawanti

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Nayla Andara -
jurnal tersebut membahas mengenai teori akuntansi, elemen-elemen, struktur, dan kerangka konseptual serta kaitannya dengan pelaporan keuangan. Tujuan utama studi ini adalah memahami beragam interpretasi tentang teori akuntansi, elemen, struktur, dan kerangka konseptual yang mendasari praktik pelaporan keuangan. Studi ini menggunakan data sekunder dari jurnal dan sumber internet.
Teori akuntansi didefinisikan sebagai kumpulan konsisten dari konsep-konsep hipotetik, konseptual, dan pragmatis yang membentuk kerangka referensi untuk praktek akuntansi. Klasifikasi teori akuntansi meliputi pendekatan pragmatis, sintaktis, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Elemen dasar teori akuntansi adalah kegunaan laporan keuangan, karakteristik kualitatif seperti relevansi, reliabilitas, komparabilitas, dan konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas bisnis, periodisitas, kelangsungan usaha, dan unit moneter.
Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi aturan dalam penyusunan laporan keuangan. Kerangka konseptual pelaporan keuangan, seperti yang dikembangkan oleh IASB, berfungsi sebagai pedoman standar akuntansi untuk memastikan konsistensi dan harmonisasi pelaporan keuangan. Kerangka ini juga menetapkan tujuan dan karakteristik kualitatif informasi keuangan serta cakupan pengguna laporan, seperti investor, karyawan, kreditor, pemerintah, dan masyarakat luas.
jurnal tersebut menyimpulkan bahwa teori akuntansi dan kerangka konseptual harus diaplikasikan secara objektif dan konsisten untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel dan mencegah kecurangan finansial. Pengajaran dan penerapan teori ini sangat penting untuk peningkatan praktik akuntansi di dunia nyata.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh TRIASWARI AYUNANDINI -
Nama: Triaswari Ayunandini
NPM: 2413031029

Jurnal ini mengulas esensi, struktur, dan kerangka kerja konseptual teori akuntansi, serta pentingnya hal-hal tersebut dalam pelaporan keuangan. Teori akuntansi didefinisikan sebagai kumpulan konsep yang konsisten dan logis yang berfungsi sebagai kerangka referensi untuk praktik akuntansi yang efektif. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memahami berbagai interpretasi terhadap teori akuntansi dan menekankan pentingnya penerapannya untuk mengatasi masalah penipuan keuangan yang marak terjadi di dunia korporasi.

Studi ini menyimpulkan bahwa elemen, struktur, dan kerangka kerja konseptual teori akuntansi adalah dasar dari praktik pelaporan keuangan. Para penulis berpendapat bahwa pengetahuan dan penerapan yang tepat dari teori ini sangat penting untuk mencegah penipuan.
Teori akuntansi diklasifikasikan ke dalam beberapa pendekatan, termasuk:
1. Pragmatis: Berfokus pada pengamatan perilaku akuntan atau pengguna laporan keuangan.
2. Sintaktik: Berdasarkan argumen logis dan aturan internal, seperti prosedur akuntansi.
3. Semantik: Menghubungkan teori dengan peristiwa di dunia nyata.
4. Normatif: Bersifat preskriptif, berfokus pada "apa yang seharusnya".
5. Positif: Menguji hipotesis terhadap peristiwa aktual atau "fakta" di dunia nyata.

Elemen inti dari teori akuntansi meliputi kegunaan, relevansi, keandalan, komparabilitas, dan konsistensi. Sementara itu, strukturnya terdiri dari postulat, definisi, dan prinsip yang sering digunakan secara bergantian. Kerangka kerja konseptual, yang berasal dari elemen dan struktur ini, memandu penetapan dan interpretasi standar akuntansi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Amara Gusti Kharisma -

Nama: Amara Gusti Kharisma

Npm : 2413031033

Teori akuntansi merupakan kumpulan prinsip dan konsep yang sistematis yang menjadi landasan bagi praktik akuntansi dan pelaporan keuangan. Studi mengenai teori ini penting agar praktik pelaporan keuangan dapat mencapai tujuan utamanya dengan tepat dan kredibel. Namun, terjadi kesenjangan antara teori akuntansi dan praktik di lapangan terutama akibat berbagai bentuk kecurangan keuangan. Oleh karena itu, teori akuntansi harus tidak hanya dipelajari, tetapi juga diterapkan secara konsisten dalam praktek.

Teori akuntansi diklasifikasikan ke beberapa pendekatan, antara lain pragmatik yang mengamati perilaku praktisi, sintaksis yang berkaitan dengan aturan logis, semantik yang menghubungkan teori dengan kejadian nyata, normatif yang bersifat preskriptif, positif yang menguji hipotesis lewat fakta, naturalistik yang bersifat studi kasus individual, serta ilmiah yang mencari kebenaran objektif.

Elemen utama teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, serta karakteristik kualitatif seperti relevansi, keandalan, keterbandingan, dan konsistensi. Selain itu, ada empat asumsi dasar yang harus dipatuhi dalam penyusunan laporan keuangan, yakni entitas bisnis terpisah, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan penggunaan satuan uang sebagai ukuran.

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat (asumsi dasar), konsep, dan prinsip-prinsip yang saling terkait, yang membimbing penyusunan dan penyajian laporan keuangan. Kerangka konseptual akuntansi menyajikan prinsip-prinsip yang memandu penyusunan standar akuntansi serta membantu dalam harmonisasi dan interpretasi standar tersebut. Kerangka ini fokus pada laporan keuangan umum yang digunakan oleh berbagai pihak seperti investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat.

Intinya, penguasaan dan penerapan teori akuntansi secara tepat sangat penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel dan mencegah penipuan finansial yang kerap terjadi.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Resti Gustin -
NAMA : Resti Gustin
NPM : 2413031020

Jurnal tersebut menjelaskan bahwa teori akuntansi adalah fondasi penting dalam penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Teori ini membantu akuntan memahami alasan dan aturan pencatatan, penghitungan, dan pelaporan informasi keuangan. Meskipun ada berbagai pendekatan, intinya sama: memberikan pedoman agar laporan keuangan berguna bagi pemilik bisnis, investor, karyawan, dan pihak lain.

Teori akuntansi menekankan pentingnya informasi yang relevan dan dapat diandalkan, serta asumsi bahwa bisnis adalah entitas terpisah, beroperasi secara berkelanjutan, dan menggunakan mata uang sebagai satuan pengukuran. Struktur teori terdiri dari postulat (asumsi dasar), konsep, dan prinsip-prinsip yang membentuk aturan main akuntansi.

Kerangka konseptual adalah kumpulan prinsip yang membantu pembuatan standar akuntansi agar laporan keuangan dibuat secara konsisten, jelas, dan mudah dimengerti. Tujuannya agar laporan bukan hanya angka, tetapi memberikan gambaran jujur dan bermanfaat tentang kondisi perusahaan.

Jurnal juga menyoroti pentingnya penerapan teori akuntansi dalam praktik untuk meningkatkan kredibilitas laporan dan mengurangi risiko kecurangan. Akuntan serta profesional keuangan harus memahami dan menerapkan prinsip ini agar pelaporan menghasilkan informasi akurat, dapat dipercaya, dan berguna dalam pengambilan keputusan.

Jadi, teori akuntansi bukan hanya konsep akademis, melainkan alat praktis yang esensial dalam menyusun laporan keuangan berkualitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Nurida Elsa -
Nama: Nurida Elsa
NPM: 2413031012

Jurnal ini membahas elemen, struktur, dan kerangka konseptual teori akuntansi serta kaitannya dengan pelaporan keuangan. Teori akuntansi dijelaskan sebagai kumpulan konsep hipotetik dan pragmatis yang menjadi dasar prinsip akuntansi dan praktik pelaporan. Pentingnya penerapan teori akuntansi secara nyata ditegaskan agar dapat mencegah berbagai kecurangan keuangan yang marak terjadi.

Jurnal ini juga menguraikan berbagai pendekatan teori akuntansi, seperti pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah, yang membantu dalam memahami dan menyusun teori akuntansi. Elemen dasar teori akuntansi meliputi kegunaan, relevansi, reliabilitas, komparabilitas, konsistensi, serta asumsi bisnis entitas, periodisasi, kelangsungan usaha, dan satuan moneter.

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang terkadang memiliki makna tumpang tindih, namun tetap berfungsi sebagai aturan dasar dalam penyusunan laporan keuangan. Kerangka konseptual akuntansi, seperti yang dikembangkan oleh IASB, berperan sebagai pedoman dalam pembuatan dan interpretasi standar akuntansi, mendukung harmonisasi, serta membatasi alternatif perlakuan akuntansi agar laporan keuangan dapat dipercaya dan berguna bagi berbagai pemangku kepentingan.

Jurnal menegaskan bahwa penguasaan dan penerapan teori akuntansi secara benar sangat krusial dalam menghasilkan laporan keuangan yang kredibel dan mencegah praktik penipuan keuangan, sehingga para profesional akuntansi harus mengintegrasikan teori dengan praktik nyata secara efektif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Indah Rahma alfiah -
Nama : Indah Rahma Alfiah
Npm : 2413031015


Jurnal di atas membahas tentang teori akuntansi. Teori akuntansi merupakan dasar penting dalam penyusunan laporan keuangan yang berkualitas. Jurnal ini menegaskan bahwa teori akuntansi hanya bermanfaat jika diaplikasikan secara nyata, bukan sekadar dipelajari. Elemen teori akuntansi meliputi kegunaan, relevansi, reliabilitas, komparabilitas, konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas usaha, periodisasi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai satuan ukur. Struktur teori akuntansi tersusun atas postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi pedoman dalam praktik, meskipun istilahnya sering diperdebatkan.

Penulis juga menjelaskan tujuh pendekatan teori akuntansi—pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah—yang menunjukkan keragaman sudut pandang dalam memahami akuntansi. Selain itu, kerangka konseptual (conceptual framework) berfungsi untuk menyatukan standar akuntansi, mengurangi perbedaan perlakuan, serta membantu penyusun laporan, auditor, dan pengguna informasi keuangan.

Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya penerapan teori akuntansi dalam praktik untuk mencegah kecurangan, meningkatkan transparansi, serta memperkuat kepercayaan terhadap laporan keuangan. Dengan penerapan yang konsisten, teori akuntansi dapat benar-benar menjadi landasan bagi pengambilan keputusan ekonomi yang tepat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Reyhta Putri Herdian -
Nama: Reyhta Putri Herdian
NPM: 2413031035

Jurnal ini membahas peran teori akuntansi, elemen, struktur, serta kerangka konseptualnya sebagai dasar penyusunan laporan keuangan yang kredibel. Teori akuntansi diklasifikasikan ke dalam berbagai pendekatan seperti pragmatic, normative, positive, hingga scientific, dengan tujuan menjelaskan dan memperbaiki praktik akuntansi. Elemen teori mencakup kegunaan, relevansi, reliabilitas, konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai satuan ukur. Struktur teori terdiri atas postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi acuan penyusunan laporan. Sementara itu, kerangka konseptual berfungsi sebagai pedoman dalam penetapan standar akuntansi, membantu penyusun, auditor, dan pengguna laporan keuangan. Penelitian ini menegaskan bahwa teori akuntansi hanya bermanfaat jika diterapkan, sehingga penting untuk menyelaraskan teori dengan praktik agar dapat mencegah kecurangan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Dera Lediana -
nama : dera lediana
npm : 2413031032Artikel
berjudul “Accounting Theory’s Elements, Structures, Conceptual Framework and Financial Reporting: A Conceptual Approach” yang dimuat dalam International Journal of Advanced Research (IJAR)
ini membahas pentingnya teori akuntansi, elemen-elemen serta strukturnya, dan kerangka konseptual (conceptual framework) bagi pelaporan keuangan. Penulis menegaskan bahwa akuntansi bukan hanya pembukuan, tetapi juga sarana untuk memastikan tujuan pelaporan keuangan tercapai. Pemahaman tentang teori dan kerangka konseptual membantu menghasilkan laporan keuangan yang kredibel, konsisten, serta sesuai dengan standar internasional.
Artikel ini menjelaskan bahwa sejak 1970-an banyak negara mengembangkan kerangka konseptual akuntansi untuk mengarahkan penyusunan standar dan praktik akuntansi. Kerangka konseptual berfungsi sebagai pedoman bagi penyusun, auditor, dan pengguna laporan keuangan dalam memahami, menafsirkan, dan menerapkan standar. Di dalamnya mencakup definisi, tujuan, kriteria pengakuan, pengukuran, serta pengungkapan aset, kewajiban, pendapatan, dan modal.
Penulis juga menyoroti tujuan utama kerangka konseptual menurut IASC, antara lain: membantu Dewan Standar Akuntansi Internasional dalam penyusunan standar baru, mendukung harmonisasi standar, meningkatkan konsistensi interpretasi, dan memudahkan pihak-pihak berkepentingan (investor, kreditor, pemerintah) memahami informasi keuangan. Dengan adanya kerangka ini, laporan keuangan lebih mudah dibandingkan lintas perusahaan dan negara, serta memperkuat akuntabilitas dan transparansi.
Secara keseluruhan, artikel ini menekankan bahwa teori akuntansi dan kerangka konseptual berperan sebagai dasar untuk praktik pelaporan keuangan yang lebih baik. Pemahaman mendalam atas kedua aspek tersebut memungkinkan para profesional dan manajer keuangan mengambil keputusan yang lebih tepat dan meningkatkan kualitas tata kelola keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Syifa Dwi Putriyani -
Nama: Syifa Dwi Putriyani
NPM: 2413031024

Jurnal ini membahas tentang kerangka konseptual dalam teori akuntansi serta hubungannya dengan praktik pelaporan keuangan. Penelitian ini bertujuan untuk memahami berbagai penafsiran teori akuntansi dan menekankan pentingnya penerapan teori tersebut dalam praktik. Metode yang digunakan adalah kualitatif dengan mengolah data sekunder yang diperoleh dari literatur, artikel ilmiah, dan sumber daring.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa teori akuntansi merupakan rangkaian prinsip dan konsep logis yang menjadi landasan dalam membangun praktik akuntansi yang baik. Teori ini dibagi menjadi beberapa pendekatan, yaitu pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah, yang berfungsi untuk menjelaskan dan memprediksi praktik pelaporan keuangan. Elemen-elemen teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, relevansi, reliabilitas, keterbandingan, dan konsistensi, dengan asumsi dasar seperti entitas usaha, periodisasi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai satuan ukur.

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi pondasi laporan keuangan. Sedangkan kerangka konseptual akuntansi berfungsi sebagai panduan dalam penyusunan standar akuntansi, meliputi tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif, definisi elemen, serta pedoman untuk pengakuan, pengukuran, penyajian, dan pengungkapan informasi.

Kesimpulannya, teori akuntansi merupakan dasar penting bagi praktik pelaporan keuangan yang dapat dipercaya. Namun, manfaatnya hanya akan terlihat jika teori ini benar-benar diterapkan dalam praktik sehingga dapat mengurangi kecurangan, meningkatkan transparansi, dan memperkuat akuntabilitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Eris Ana Dita -
Nama : Eris Ana Dita
Npm : 2413031017

Jurnal ini membahas tentang elemen, struktur, dan kerangka konseptual teori akuntansi serta pentingnya penerapannya dalam praktik pelaporan keuangan. Teori akuntansi didefinisikan sebagai kumpulan konsep yang sistematis dan logis untuk membangun standar praktik akuntansi yang kredibel. Penelitian ini menyoroti berbagai pendekatan teori akuntansi, seperti pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah, yang berperan dalam pengembangan pemahaman dan penerapan akuntansi.

Elemen utama teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, serta karakteristik kualitatif seperti relevansi, reliabilitas, komparabilitas, dan konsistensi. Selain itu, ada asumsi dasar akuntansi yang wajib dipahami, seperti entitas bisnis terpisah, periode akuntansi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai satuan pengukur. Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang sering kali memiliki makna tumpang tindih, namun menjadi dasar dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan.

Kerangka konseptual pelaporan keuangan yang direvisi pada 2018 berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan standar akuntansi yang konsisten dan harmonis. Kerangka ini mencakup tujuan laporan keuangan, sifat kualitatif informasi keuangan, definisi elemen laporan, pengakuan dan pengukuran aset serta kewajiban, serta prinsip penyajian dan pengungkapan. Kerangka ini ditujukan untuk laporan keuangan tujuan umum yang digunakan oleh berbagai pengguna seperti investor, kreditor, karyawan, pemerintah, dan masyarakat umum.

Kesimpulannya, teori akuntansi beserta elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya sangat penting untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel dan mencegah praktik kecurangan. Penerapan teori akuntansi secara tepat oleh para profesional akan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan kepercayaan pengguna laporan tersebut.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Mourien Ganesti -
Nama : Mourien Ganesti
NPM : 2413031013

Jurnal ini membahas tentang eksplorasi/eleman mendalam terhadap komponen, struktur, dan kerangka konseptual dalam teori akuntansi, serta pentingnya dalam praktik pelaporan keuangan. Topik utama yang dibahas adalah bahwa teori akuntansi, yang merupakan dasar penting, hanya akan memberikan hasil terbaik jika diterapkan dengan jelas dalam konteks akuntansi. Penulis menekankan adanya celah yang besar dan semakin melebar antara teori dan praktik akuntansi, sebuah keadaan yang dinilai sebagai salah satu penyebab utama meningkatnya kasus penipuan keuangan, seperti pencurian dana, manipulasi laporan keuangan, dan praktik penggelembungan anggaran.

Untuk menyelesaikan isu ini, artikel ini berusaha mengurangi celah tersebut dengan menawarkan penjelasan mendetail mengenai berbagai aspek teori akuntansi. Ini termasuk pengelompokan teori akuntansi ke dalam beberapa pendekatan, yaitu pragmatis (deskriptif dan psikologis), sintaksis, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah, masing-masing dengan focus dan metodologi yang berbeda. Selain itu, jurnal ini membahas elemen-elemen penting dalam teori akuntansi, termasuk manfaat dari informasi keuangan, karakteristik kualitatif seperti relevansi, keandalan, komparabilitas, dan konsistensi, serta empat asumsi dasar yang harus dipegang oleh praktisi keuangan: entitas bisnis, periodisitas, kelangsungan usaha, dan penggunaan uang sebagai ukuran.

Struktur dari teori akuntansi juga dijelaskan dengan rinci, yang terdiri dari postulat (asumsi dasar), konsep (ide-ide umum yang digeneralisasi), dan prinsip (aturan penilaian umum). Meskipun ada perdebatan mengenai definisi yang tepat dari tiap komponen ini, semuanya diakui sebagai fondasi dalam penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Sebagai penutup, jurnal ini menjabarkan kerangka konseptual untuk pelaporan keuangan, yang berfungsi sebagai sekumpulan prinsip panduan untuk menetapkan dan menginterpretasikan standar akuntansi. Kerangka ini bertujuan meningkatkan kualitas, konsistensi, dan transparansi laporan keuangan, serta mendukung berbagai pemangku kepentingan, mulai dari penyusun hingga pengguna laporan keuangan. Oleh karena itu, poin utama yang ditekankan adalah pentingnya menggabungkan teori dan praktik akuntansi untuk membangun sistem pelaporan keuangan yang lebih tangguh dan dapat diandalkan, yang pada akhirnya mampu mengurangi risiko penipuan dan meningkatkan akuntabilitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Alya Khoirun Nisa -
Nama : Alya Khoirun Nisa
NPM : 2413031019

Artikel ini membahas tentang teori akuntansi, termasuk unsur-unsurnya, struktur, dan kerangka konseptual yang menjadi dasar dalam membuat laporan keuangan. Penulis menekankan bahwa teori akuntansi bukan hanya sekadar konsep, tetapi harus diterapkan agar praktik pelaporan keuangan bisa dianggap kredibel. Masalah yang sering muncul adalah jarak antara teori dan praktik, yang bisa mengakibatkan tindakan tidak jujur seperti manipulasi data, penggelapan dana, atau penyusunan anggaran yang tidak benar. Oleh karena itu, memahami dan menerapkan teori akuntansi merupakan langkah penting untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan serta mencegah terulangnya kasus korupsi.

Teori akuntansi dapat dijelaskan melalui beberapa pendekatan, seperti pragmatis, normatif, positif, naturalistik, maupun ilmiah.
Setiap pendekatan memfokuskan pada hal-hal berbeda, mulai dari mengamati cara kerja akuntan, menguji hipotesis berdasarkan fakta, hingga menetapkan prinsip yang harus diikuti. Unsur-unsur utama dalam teori akuntansi mencakup kegunaan laporan keuangan, relevansi, keandalan, keterbandingan, serta konsistensi. Selain itu, ada asumsi dasar yang harus dipertahankan oleh siapa pun yang membuat laporan keuangan, yaitu entitas bisnis, periodisasi, going concern, serta penggunaan mata uang sebagai satuan pengukuran.

Struktur teori akuntansi dibentuk atas tiga komponen utama: postulat, konsep, dan prinsip.
Postulat menunjukkan asumsi dasar, konsep berupa kerangka berpikir, dan prinsip memberikan panduan cara mengakui transaksi. Dari struktur ini, lahir kerangka konseptual yang digunakan oleh lembaga internasional seperti IASB dan IFRS Board dalam menetapkan standar akuntansi. Kerangka ini membantu menentukan tujuan laporan keuangan, sifat kualitatif informasi, proses mengakui aset dan kewajiban, hingga penyajian laporan yang baku dan mudah dipahami oleh banyak pihak.

Secara keseluruhan, penelitian ini menekankan bahwa teori akuntansi tidak boleh hanya dipelajari secara teoritis, tetapi juga diaplikasikan dalam praktik nyata.
Dengan memahami secara dalam mengenai elemen, struktur, dan kerangka konseptual, para akuntan dan pihak terkait dapat menghasilkan laporan keuangan yang transparan, dapat dipercaya, serta sesuai dengan standar internasional. Hal ini tidak hanya membantu pengambilan keputusan ekonomi oleh pihak yang memakai laporan, tetapi juga membanjirkan upaya mencegah tindak pemalsuan dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap dunia bisnis dan pemerintahan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Nasroh Aulia -
Nama : Nasroh Aulia
NPM : 2413031004

Jurnal ini membahas teori akuntansi, komponennya, dan kerangka konseptual pelaporan keuangan. Teori akuntansi adalah gagasan dan prinsip yang konsisten yang digunakan sebagai dasar untuk membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya.

Penulis menekankan bahwa teori hanya berguna jika diterapkan dalam praktik, terutama dalam hal mencegah laporan keuangan yang tidak sesuai dengan kenyataan. Ada berbagai pendekatan untuk teori akuntansi, termasuk pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Setiap pendekatan memberikan penjelasan tentang cara informasi akuntansi dipahami, diuji, dan digunakan untuk pengambilan keputusan. Teori akuntansi mencakup aspek kualitatif seperti relevansi, keandalan, keterbandingan, dan konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas bisnis, periodisasi, going concern, dan unit moneter.

Teori akuntansi terdiri dari gagasan, konsep, dan prinsip. Meskipun maknanya sering diperdebatkan, ketiga hal ini menjadi dasar akuntansi. Selain itu, kerangka konseptual membantu menetapkan standar akuntansi, mencakup tujuan laporan keuangan, ciri-ciri kualitatif, komponen laporan, dan prinsip pengukuran dan pengungkapan.

Beberapa tujuan dari kerangka konseptual adalah sebagai berikut: membantu dalam penerapan standar baru, mendukung harmonisasi akuntansi, mengurangi pilihan perlakuan, memberikan pedoman bagi auditor dan penyusun, dan membantu pengguna memahami informasi laporan. Laporan keuangan umum dibuat untuk banyak orang, seperti investor, karyawan, kreditur, pemasok, pemerintah, dan masyarakat.

Kesimpulannya, teori akuntansi adalah dasar pelaporan keuangan. Dengan menerapkan elemen, struktur, dan kerangka konseptual secara konsisten, laporan keuangan dapat ditingkatkan dan kemungkinan kecurangan dapat dikurangi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Laila Asia Somad -
Nama : Laila Asia Somad
NPM : 2413031005

Artikel ini membahas teori akuntansi beserta elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya dalam kaitannya dengan praktik pelaporan keuangan. Penulis menegaskan bahwa teori akuntansi bermanfaat hanya jika diterapkan secara nyata, bukan sekadar dipelajari. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan data sekunder dari jurnal, literatur, dan internet.
Hasil kajian menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dan praktik akuntansi yang sering memicu kecurangan, manipulasi laporan, serta penyalahgunaan dana. Oleh karena itu, teori perlu diselaraskan dengan praktik agar tujuan pelaporan keuangan, yaitu menghasilkan informasi yang relevan, andal, konsisten, dan dapat dibandingkan, dapat tercapai.
Teori akuntansi diklasifikasikan dalam beberapa pendekatan: pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Elemen utamanya meliputi kegunaan informasi serta karakteristik kualitatif seperti relevansi dan keandalan. Kerangka konseptual kemudian menjadi pedoman dalam penyusunan laporan keuangan yang kredibel. Intinya, pemahaman teori akuntansi penting bagi akuntan dan manajer untuk meningkatkan kualitas pelaporan sekaligus mencegah kecurangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Waly Tanti Fitrani -
NAMA; WALY TANTI FITRANI
NPM: 2413031031

Jurnal ini membahas elemen, struktur, dan kerangka konseptual teori akuntansi serta relevansinya dalam praktik pelaporan keuangan. Teori akuntansi merupakan kumpulan prinsip koheren yang menjadi dasar bagi praktik akuntansi yang sehat dan pelaporan keuangan yang kredibel. Tujuan utama teori ini adalah menyediakan aturan konsisten untuk penilaian dan pengembangan praktik akuntansi yang dapat menggambarkan dan memprediksi fenomena akuntansi secara akurat.
Teori akuntansi diklasifikasikan ke dalam beberapa pendekatan, seperti pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah, yang masing-masing memiliki fokus dan metode analisis berbeda. Elemen utama teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, karakteristik informasi (relevansi, keandalan, keterbandingan, dan konsistensi), serta asumsi dasar seperti entitas bisnis, periodisitas, kelangsungan usaha, dan satuan pengukuran.
Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang saling terkait, meskipun terdapat perbedaan definisi dan penerapan di antara para ahli. Kerangka konseptual pelaporan keuangan merupakan kumpulan prinsip yang digunakan untuk menetapkan dan menginterpretasi standar akuntansi, dengan tujuan membantu pengembangan standar baru, harmonisasi praktik pelaporan, dan memberikan pedoman bagi penyusun laporan keuangan, auditor, dan pengguna laporan.
Jurnal ini menekankan pentingnya pengaplikasian teori akuntansi secara benar dan objektif untuk mengatasi berbagai kasus kecurangan keuangan dan meningkatkan kualitas pelaporan keuangan di dunia korporasi. Dengan demikian, pengetahuan teori akuntansi menjadi fondasi penting bagi profesional keuangan dalam menjaga kredibilitas dan integritas laporan keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Alissya Putri Kartika -

Nama : Alissya Putri Kartika 

NPM: 2413031011


Dalam jurnal ini ngejelasin tentang elemen, struktur, dan kerangka teori akuntansi serta hubungannya sama praktik pelaporan keuangan. Tujuannya buat ngerti berbagai cara pandang soal teori akuntansi dan komponennya, terus kenapa penting banget buat pakai teori itu biar laporan keuangan jadi terpercaya dan kredibel. 

Penelitiannya pakai metode kualitatif dengan data dari literatur dan jurnal.Teori akuntansi itu dijelasin sebagai kumpulan konsep yang tertata dan logis buat ngasih panduan dalam praktik akuntansi. Teori ini punya beberapa pendekatan, kayak pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah, yang masing-masing fokusnya beda-beda dalam ngejelasin dan ngejalanin akuntansi.

Elemen utama dari teori akuntansi mencakup kegunaan informasi, karakteristik kualitatif seperti relevansi, keandalan, konsistensi, dan kemampuan dibandingin, juga asumsi dasar dalam bikin laporan keuangan, misalnya entitas bisnis, periode akuntansi, kelangsungan usaha, sama satuan pengukur (mata uang).Struktur teori akuntansi terbagi jadi postulat, konsep, dan prinsip. 

Postulat itu asumsi dasar yang nggak bisa dibuktiin, konsep adalah ide yang terus berkembang, sedangkan prinsip adalah aturan nyata buat ngatur pengakuan dan pengukuran transaksi. Kerangka konseptual yang diperbarui tahun 2018 jadi panduan buat nyusun standar akuntansi supaya laporan keuangan konsisten dan gampang dipahami sama banyak pihak.

Jurnal ini nyimpulin kalau teori akuntansi, elemen, dan kerangka konseptualnya itu penting banget sebagai dasar buat praktik pelaporan keuangan. Profesional akuntansi disaranin nggak cuma ngerti teori doang, tapi juga dipraktekin supaya kualitas laporan keuangan makin bagus dan bisa mencegah kecurangan.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Tantowi Jauhari -
Nama : Tantowi Jauhari
NPM : 2413031008

Artikel ini membahas peran penting teori akuntansi, unsur-unsurnya, struktur, serta kerangka konseptual dalam praktik pelaporan keuangan. Penulis menegaskan bahwa teori akuntansi akan bermanfaat apabila benar-benar diterapkan, bukan hanya dipahami secara teoritis. Berbagai masalah seperti kecurangan laporan, penggelembungan anggaran, dan penyelewengan dana menunjukkan adanya kesenjangan antara teori dengan praktik. Karena itu, pemahaman mendalam mengenai teori akuntansi beserta unsur dan kerangkanya sangat penting untuk meningkatkan kualitas pelaporan keuangan.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data sekunder dari jurnal, literatur, dan sumber daring[1] . Hasilnya menunjukkan bahwa elemen teori akuntansi meliputi kegunaan informasi, relevansi, keandalan, keterbandingan, dan konsistensi. Selain itu, terdapat empat asumsi dasar, yaitu business entity, periodicity, going concern, dan uang sebagai satuan ukur. Struktur teori akuntansi dibangun atas postulat, konsep, serta prinsip yang menjadi dasar penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya.

Kerangka konseptual yang dipaparkan berfungsi sebagai panduan dalam penyusunan standar akuntansi agar pelaporan dilakukan secara konsisten dan tidak bersifat ad hoc. Kerangka ini juga membantu harmonisasi standar, mempermudah auditor dalam memberikan opini, serta mendukung pengguna laporan keuangan dalam pengambilan keputusan ekonomi. Dengan kerangka yang jelas, standar akuntansi lebih terarah dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan kebutuhan[2] .

Kesimpulannya, teori akuntansi beserta elemen dan kerangka konseptualnya merupakan fondasi utama pelaporan keuangan yang kredibel. Tanpa penerapan yang baik, laporan rawan dimanipulasi dan mengurangi kepercayaan publik. Oleh sebab itu, akuntan dituntut untuk tidak hanya memahami teori, tetapi juga menegakkannya dalam praktik agar akuntansi berfungsi secara optimal.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Eka Saryuni -
Nama : Eka Saryuni
Npm : 2413031030

Teori akuntansi adalah kerangka kerja konseptual yang menjelaskan dan memberikan alasan di balik praktik akuntansi yang ada. Tujuannya adalah untuk memandu para akuntan dan pembuat standar dalam mengevaluasi praktik saat ini dan mengembangkan yang baru. Teori ini membantu memastikan bahwa pelaporan keuangan kredibel dan berguna bagi pengguna.

Teori akuntansi memiliki tiga elemen utama yang menjadi fondasi laporan keuangan yang kredibel.
1. Kegunaan: Laporan keuangan harus berisi informasi yang relevan dan akurat untuk membantu pengguna membuat keputusan bisnis dan investasi yang tepat
2. Karakteristik Kualitatif: Informasi yang disajikan harus memenuhi kriteria tertentu, yaitu:
- Relevansi: Informasi memengaruhi keputusan ekonomi pengguna.
- Reliabilitas: Informasi bebas dari kesalahan dan bias material.
- Komparabilitas: Informasi dapat dibandingkan antar periode untuk mengidentifikasi tren.
- Konsistensi: Item serupa diperlakukan secara akuntansi dengan cara yang sama.

Struktur Teori Akuntansi
postulat, konsep, dan prinsip. Meskipun sering digunakan secara bergantian dan maknanya bisa diperdebatkan, elemen-elemen ini berfungsi sebagai aturan dasar untuk mempersiapkan dan menyajikan laporan keuangan.

Kerangka Konseptual Pelaporan Keuangan
Kerangka konseptual adalah kumpulan konsep yang saling terkait untuk memandu penetapan standar akuntansi secara konsisten. Kerangka ini berasal dari elemen dan struktur teori akuntansi dan bertujuan untuk meningkatkan kredibilitas dan konsistensi laporan keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Rahma Amelia -
Nama: Rahma Amelia
NPM: 2413031026

Jurnal ini membahas teori akuntansi, yang terdiri dari elemen, struktur, dan kerangka konseptual (conceptual framework) serta kaitannya dengan praktik pelaporan keuangan. Penulis menekankan bahwa teori akuntansi tidak hanya penting untuk dipahami, tetapi juga harus diterapkan dalam praktik agar bermanfaat.

Tujuan utama penelitian ini adalah menjelaskan berbagai interpretasi tentang teori akuntansi, klasifikasinya, elemen, struktur, hingga kerangka konseptualnya. Metode yang digunakan bersifat kualitatif dengan mengandalkan data sekunder dari artikel, jurnal, dan literatur.

Hasil kajian menunjukkan bahwa elemen teori akuntansi—seperti kegunaan, relevansi, reliabilitas, konsistensi, serta asumsi dasar (entitas bisnis, periode akuntansi, going concern, dan uang sebagai satuan ukur)—menjadi fondasi dalam penyusunan laporan keuangan yang kredibel. Struktur teori akuntansi sendiri terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip. Sementara itu, kerangka konseptual berfungsi sebagai panduan dalam penyusunan standar akuntansi agar lebih konsisten dan seragam.

Penulis juga membahas berbagai pendekatan teori akuntansi, antara lain: pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Tiap pendekatan memiliki kelebihan dan kelemahan, tetapi semuanya menunjukkan bahwa teori akuntansi berkembang sesuai kebutuhan praktik.

Kesimpulan jurnal ini adalah teori akuntansi menjadi dasar penting bagi pelaporan keuangan. Elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya membantu akuntan, auditor, regulator, serta pengguna laporan keuangan untuk menghasilkan informasi yang andal. Namun, penulis menegaskan bahwa teori akuntansi hanya akan bermanfaat jika benar-benar dipraktikkan, terutama dalam menghadapi tantangan seperti kecurangan laporan keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh MUHAMMAD ARIFIN ILHAM -
Nama : Muhammad Arifin Ilham
NPM : 2413031003

Jurnal ini membahas tentang teori akuntansi, elemen-elemen penting di dalamnya, struktur, serta kerangka konseptual dan kaitannya dengan pelaporan keuangan. Tujuan utama penelitian ini adalah memberikan pemahaman yang lebih jelas tentang bagaimana teori akuntansi, elemen, struktur, dan kerangka konseptual digunakan sebagai dasar dalam praktik penyusunan laporan keuangan. Data yang digunakan berasal dari jurnal dan sumber-sumber internet.

Teori akuntansi dijelaskan sebagai kumpulan konsep yang terstruktur dan konsisten, baik bersifat hipotesis, konseptual, maupun praktis, yang menjadi acuan dalam praktik akuntansi. Teori ini memiliki beberapa pendekatan, antara lain pragmatis, sintaktis, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Elemen dasarnya mencakup tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif (seperti relevansi, keandalan, keterbandingan, dan konsistensi), serta asumsi dasar (seperti entitas bisnis, periodisasi, kelangsungan usaha, dan penggunaan unit moneter).

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang dijadikan pedoman dalam penyusunan laporan keuangan. Sementara itu, kerangka konseptual yang dikembangkan oleh lembaga seperti IASB berfungsi untuk memberikan panduan standar akuntansi, sehingga laporan keuangan lebih konsisten dan seragam. Kerangka ini juga menjelaskan tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi, serta siapa saja pengguna laporan, misalnya investor, karyawan, kreditor, pemerintah, hingga masyarakat umum.

Kesimpulannya, teori akuntansi dan kerangka konseptual harus diterapkan secara konsisten dan objektif agar laporan keuangan lebih terpercaya serta dapat mencegah terjadinya kecurangan. Oleh karena itu, pemahaman dan penerapan teori akuntansi sangat penting untuk meningkatkan kualitas praktik akuntansi dalam dunia nyata.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Serly Natasa -
Nama: Serly Natasa
NPM: 2413031028

Jurnal ini mengupas tentang unsur-unsur dasar, struktur, dan kerangka konseptual dalam teori akuntansi serta kaitannya dengan praktik pelaporan keuangan. Fokus utama dari studi ini adalah memahami beragam pandangan tentang teori akuntansi dan bagaimana penerapannya dalam praktik dapat menghasilkan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Studi ini menegaskan bahwa elemen dan struktur dalam teori akuntansi menjadi fondasi penting dalam praktik pelaporan, yang juga membantu mencegah terjadinya kecurangan finansial.

Berbagai pendekatan dalam teori akuntansi seperti pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah dijelaskan secara rinci. Unsur utama teori ini mencakup aspek kegunaan, relevansi, keandalan, konsistensi, serta asumsi dasar bisnis seperti keberadaan entitas bisnis, pembagian waktu, kelangsungan usaha, dan penggunaan uang sebagai alat ukur. Struktur teori akuntansi sendiri terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang sering kali digunakan secara bersamaan.

Kerangka konseptual dalam pelaporan keuangan, yang berkembang dari elemen dan struktur teori akuntansi, berfungsi sebagai pedoman dalam menyusun dan menafsirkan standar akuntansi. Kerangka ini mencakup tujuan laporan keuangan, ciri-ciri informasi yang bermutu, definisi unsur-unsur laporan, serta dasar pengukuran dan pengungkapan informasi tersebut. Tujuannya untuk mendukung penyatuan standar akuntansi dan memudahkan para pemangku kepentingan dalam memahami dan menggunakan laporan keuangan.

Secara keseluruhan, jurnal ini menggarisbawahi bahwa teori akuntansi akan memberikan manfaat nyata hanya jika diterapkan dengan tepat dan objektif dalam praktik sehari-hari, demi meningkatkan kualitas laporan keuangan dan menekan potensi kecurangan di dunia korporasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Nashita Shafiyah -
Nama : Nashita Shafiyah
NPM : 2413031009

Jurnal ini membahas mengenai elemen, struktur, serta kerangka konseptual dalam teori akuntansi dan keterkaitannya dengan pelaporan keuangan. Teori akuntansi berperan sebagai fondasi praktik pelaporan yang dapat dipercaya, dengan tujuan mempersempit jarak antara teori dan praktik akuntansi. Kajian ini mengulas berbagai pendekatan teori akuntansi, di antaranya pragmatis, sintaktis, semantik, normatif, positif, naturalistik, serta ilmiah. Elemen kunci dalam teori akuntansi mencakup kegunaan, relevansi, keterbandingan, konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas ekonomi, periode akuntansi, going concern, dan unit pengukuran.

Struktur teori akuntansi sendiri terdiri atas postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi pijakan dalam penyusunan laporan keuangan. Kerangka konseptual yang lahir dari elemen dan struktur ini berfungsi untuk merumuskan sekaligus menafsirkan standar akuntansi sehingga laporan keuangan mampu menyediakan informasi yang bermanfaat bagi pemangku kepentingan, seperti investor, karyawan, kreditur, maupun pemerintah.

Jurnal ini juga menegaskan pentingnya konsistensi penerapan teori akuntansi agar dapat mencegah praktik manipulatif dalam penyajian laporan keuangan. Pemahaman terhadap teori akuntansi menjadi krusial dalam meningkatkan transparansi dan keakuratan informasi keuangan, serta memberikan arahan bagi akuntan profesional maupun manajemen dalam menghadapi tantangan keuangan dan audit.

Sebagai penutup, teori akuntansi bersama elemen dan kerangka konseptualnya merupakan landasan yang esensial untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel, mampu mendukung proses pengambilan keputusan, serta meminimalkan risiko kesalahan dalam praktik korporasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Susan Ti -
NAMA:SUSANTI
NPM:2413031034

Jurnal tersebut menjelaskan bahwa teori akuntansi adalah fondasi penting dalam penyusunan laporan keuangan yang dapat dipercaya. Teori ini membantu akuntan memahami alasan dan aturan pencatatan, penghitungan, dan pelaporan informasi keuangan. Meskipun ada berbagai pendekatan, intinya sama: memberikan pedoman agar laporan keuangan berguna bagi pemilik bisnis, investor, karyawan, dan pihak lain.

Teori akuntansi menekankan pentingnya informasi yang relevan dan dapat diandalkan, serta asumsi bahwa bisnis adalah entitas terpisah, beroperasi secara berkelanjutan, dan menggunakan mata uang sebagai satuan pengukuran. Struktur teori terdiri dari postulat (asumsi dasar), konsep, dan prinsip-prinsip yang membentuk aturan main akuntansi.

Kerangka konseptual adalah kumpulan prinsip yang membantu pembuatan standar akuntansi agar laporan keuangan dibuat secara konsisten, jelas, dan mudah dimengerti. Tujuannya agar laporan bukan hanya angka, tetapi memberikan gambaran jujur dan bermanfaat tentang kondisi perusahaan.

Jurnal juga menyoroti pentingnya penerapan teori akuntansi dalam praktik untuk meningkatkan kredibilitas laporan dan mengurangi risiko kecurangan. Akuntan serta profesional keuangan harus memahami dan menerapkan prinsip ini agar pelaporan menghasilkan informasi akurat, dapat dipercaya, dan berguna dalam pengambilan keputusan.

Jadi, teori akuntansi bukan hanya konsep akademis, melainkan alat praktis yang esensial dalam menyusun laporan keuangan berkualitas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Reyhta Putri Herdian -
NAMA : REYHTA PUTRI HERDIAN
NPM : 2413031035
Ini membahas pentingnya teori akuntansi beserta elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya dalam menunjang praktik pelaporan keuangan. Teori akuntansi berfungsi sebagai dasar penyusunan laporan yang kredibel serta membantu mencegah berbagai bentuk kecurangan.

Teori akuntansi dikaitkan dengan tiga landasan utama: agency theory (mengurangi konflik kepentingan agen dan prinsipal), stewardship theory (akuntan patuh pada aturan untuk menjaga amanah), dan accountability theory (tanggung jawab penggunaan sumber daya melalui laporan keuangan).

Klasifikasi teori akuntansi meliputi tujuh pendekatan, yaitu pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Masing-masing memberi perspektif berbeda, mulai dari perilaku akuntan, kesesuaian teori dengan kenyataan, hingga pengujian empiris.

Elemen utama teori akuntansi meliputi: (1) kegunaan laporan, (2) relevansi, keandalan, keterbandingan, konsistensi, serta (3) asumsi dasar seperti business entity, periodicity, going concern, dan money as a unit of measure.

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulates, concepts, dan principles (contoh: prinsip biaya, pendapatan, konservatisme, konsistensi, keterbandingan, dan pengungkapan penuh). Dari sini lahir kerangka konseptual pelaporan keuangan yang digunakan IASB/IFRS untuk menyusun standar internasional.

Kerangka konseptual ini membantu: mengembangkan dan meninjau standar, harmonisasi pelaporan, mendukung auditor, penyusun, serta pengguna laporan keuangan. Fokusnya pada laporan keuangan tujuan umum yang melayani investor, karyawan, kreditur, pemerintah, dan masyarakat luas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Fathiyah Dzahirah 2413031001 -
Nama : Fathiyah Dzahirah
NPM : 2413031001

Artikel ini membahas tentang teori akuntansi, elemen, struktur, serta kerangka konseptualnya dalam kaitannya dengan pelaporan keuangan. Teori akuntansi dipahami sebagai kumpulan prinsip yang konsisten dan logis yang menjadi dasar praktik akuntansi. Elemen penting teori akuntansi mencakup kegunaan, relevansi, keandalan, konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas usaha, kesinambungan, periodisasi, dan uang sebagai satuan ukur. Struktur teori akuntansi tersusun atas postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi pijakan dalam penyusunan laporan keuangan.

Selain itu, kerangka konseptual akuntansi berfungsi sebagai pedoman dalam penyusunan dan interpretasi standar akuntansi, sehingga laporan keuangan dapat disajikan secara kredibel, relevan, dan dapat dibandingkan. Penelitian ini menekankan bahwa teori akuntansi tidak hanya sebatas konsep yang dipelajari, tetapi harus diaplikasikan secara nyata agar dapat memperkuat praktik pelaporan keuangan dan mencegah terjadinya kecurangan. Dengan pemahaman yang baik mengenai teori, elemen, dan kerangka konseptual akuntansi, para akuntan dan praktisi keuangan dapat menghasilkan laporan keuangan yang lebih transparan, akurat, serta bermanfaat bagi berbagai pihak.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Refamei Kudadiri -
Nama: Refamei Kudadiri
Npm: 2413031014

Jurnal ini membahas teori akuntansi, meliputi elemen, struktur, dan kerangka konseptual yang menjadi dasar praktik pelaporan keuangan. Teori akuntansi dipandang sebagai himpunan prinsip yang konsisten untuk menilai dan mengembangkan praktik akuntansi yang sehat. Elemen teori mencakup kegunaan informasi, relevansi, reliabilitas, keterbandingan, dan konsistensi, serta asumsi dasar seperti entitas bisnis, periodisasi, kelangsungan usaha, dan uang sebagai satuan ukur. Struktur teori terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang membimbing penyusunan laporan keuangan, meski definisinya sering tumpang tindih. Kerangka konseptual, yang berasal dari elemen dan struktur teori, berfungsi sebagai panduan dalam menetapkan standar akuntansi. Kerangka ini mencakup tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi, definisi unsur laporan (aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan, beban), kriteria pengakuan dan penghentian, dasar pengukuran, serta pedoman penyajian dan pengungkapan. Penggunaan kerangka ini membantu harmonisasi standar, meminimalkan perlakuan alternatif, dan mendukung auditor, penyusun laporan, serta pengguna laporan keuangan. Penelitian ini menegaskan pentingnya penerapan nyata teori akuntansi untuk mencegah kesenjangan antara teori dan praktik, terutama dalam menghadapi maraknya kecurangan keuangan. Pemahaman mendalam dan penerapan prinsip-prinsip teori diharapkan meningkatkan kredibilitas laporan keuangan serta mengurangi risiko penipuan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Salsabila Labibah -
Nama : Salsabila Labibah
NPM : 2413031002

Jurnal ini membahas elemen, struktur, kerangka konseptual, dan peran teori akuntansi dalam praktik pelaporan keuangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data sekunder dari literatur, jurnal, dan sumber daring. Hasil kajian menunjukkan bahwa teori akuntansi merupakan landasan utama dalam penyusunan laporan keuangan yang kredibel. Elemen penting teori akuntansi mencakup kegunaan informasi, relevansi, reliabilitas, keterbandingan, serta konsistensi, didukung oleh asumsi dasar seperti entitas usaha, periodisasi, kelangsungan usaha, dan penggunaan uang sebagai satuan ukur.

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip yang berfungsi sebagai pedoman dalam pengakuan, pengukuran, serta penyajian transaksi. Selain itu, kerangka konseptual yang ditetapkan oleh badan standar internasional seperti IASB dan IFRS berperan dalam menyatukan prinsip, mengurangi alternatif perlakuan akuntansi, serta memberikan panduan bagi penyusun laporan, auditor, dan pengguna.

Jurnal ini juga menguraikan berbagai pendekatan teori akuntansi, mulai dari pragmatik, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik hingga ilmiah, yang masing-masing memiliki kelebihan dan keterbatasan. Tujuan utamanya adalah menciptakan kerangka yang koheren untuk menjamin kualitas dan konsistensi pelaporan keuangan.

Kesimpulannya, teori akuntansi hanya bermanfaat jika diaplikasikan secara nyata dalam praktik. Penerapan elemen, struktur, dan kerangka konseptual secara konsisten sangat penting untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas, serta mencegah kecurangan dalam laporan keuangan. Dengan demikian, teori akuntansi berfungsi tidak hanya sebagai konsep akademik, tetapi juga sebagai fondasi praktik akuntansi yang sehat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Saskia Kanesa Dinia -
Nama: Saskia Kanesa Dinia
NPM: 2413031021

Jurnal tersebut membahas pentingnya teori akuntansi beserta elemen, struktur, dan kerangka konseptualnya dalam praktik pelaporan keuangan. Teori akuntansi dipandang sebagai fondasi utama untuk menghasilkan laporan keuangan yang kredibel. Penulis menekankan bahwa teori akuntansi hanya bermanfaat apabila diaplikasikan dalam praktik nyata, bukan sekadar dipelajari secara teoritis.

Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan data sekunder dari jurnal, literatur, dan sumber daring. Tujuan utama kajian ini adalah memahami berbagai interpretasi tentang teori akuntansi, klasifikasinya, elemen, struktur, serta kerangka konseptual pelaporan keuangan. Dalam literatur, teori akuntansi didefinisikan sebagai himpunan konsep konsisten yang digunakan untuk menjelaskan, memprediksi, dan meningkatkan praktik akuntansi.

Teori akuntansi memiliki berbagai pendekatan, di antaranya pragmatis, sintaktik, semantik, normatif, positif, naturalistik, dan ilmiah. Masing-masing pendekatan memiliki peran dalam menjelaskan perilaku akuntan, pengguna informasi, serta relevansi teori dengan dunia nyata. Elemen penting teori akuntansi mencakup kegunaan, relevansi, reliabilitas, konsistensi, dan perbandingan. Selain itu, terdapat asumsi dasar seperti business entity, periodicity, going concern, serta penggunaan uang sebagai satuan ukur.

Struktur teori akuntansi terdiri atas postulat, konsep, dan prinsip yang menjadi acuan penyusunan laporan keuangan. Dari struktur ini lahirlah conceptual framework yang dipakai badan standar akuntansi (IASB, IFRS) untuk menetapkan aturan penyajian laporan keuangan. Kerangka konseptual ini berfungsi untuk mengembangkan standar baru, menyelaraskan praktik, mengurangi alternatif perlakuan akuntansi, serta membantu auditor, penyusun laporan, dan pengguna laporan.

Kesimpulannya, teori akuntansi merupakan landasan penting bagi pelaporan keuangan modern. Tanpa penerapan nyata, teori hanya menjadi wacana. Oleh karena itu, para akuntan dan praktisi keuangan perlu mengaitkan teori dengan praktik untuk mencegah kecurangan dan meningkatkan kualitas laporan keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Alya Nurani -
Nama: ALYA NURANI
Npm: 2413031025

Teori akuntansi adalah kumpulan konsep dan prinsip sistematis yang membentuk praktik akuntansi dan pelaporan keuangan; studi teori ini penting untuk mencapai tujuan pelaporan keuangan dengan benar dan kredibel. Namun, karena berbagai bentuk kecurangan keuangan, ada perbedaan antara teori akuntansi dan praktik di lapangan. Oleh karena itu, teori akuntansi tidak hanya harus dipelajari tetapi juga diterapkan secara langsung dalam kehidupan nyata.

Beberapa pendekatan terhadap teori akuntansi termasuk pragmatik, yang melihat perilaku praktisi; sintaksis, yang berkaitan dengan aturan logis; semantik, yang menghubungkan teori dengan peristiwa nyata; normatif, yang bersifat preskriptif; positif, yang menguji hipotesis melalui fakta; dan ilmiah, yang mencari kebenaran secara objektif. Faktor kualitatif seperti relevansi, keandalan, keterbandingan, dan konsistensi adalah komponen penting teori akuntansi. Selain itu, ada empat asumsi dasar yang harus dipatuhi saat membuat laporan keuangan: entitas bisnis yang berbeda, periode akuntansi, kelangsungan bisnis, dan penggunaan satuan uang sebagai standar.

Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat (asumsi dasar), konsep, dan prinsip-prinsip yang saling terkait yang membantu dalam pembuatan dan penyampaian laporan keuangan. Kerangka konseptual akuntansi memberikan prinsip-prinsip yang membantu mengatur dan memahami standar akuntansi. Kerangka ini berfokus pada laporan keuangan umum yang digunakan oleh investor, kreditur, pemerintah, dan masyarakat umum. Intinya, memahami dan menggunakan teori akuntansi dengan benar sangat penting untuk membuat laporan keuangan yang dapat dipercaya dan mencegah penipuan finansial yang sering terjadi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: ACTIVITY: RESUME

oleh Davina Nur Ramadhani -
Nama: Davina Nur Ramadhani
NPM: 2413031010

Artikel ini membahas pentingnya teori akuntansi sebagai dasar dalam penyusunan laporan keuangan yang kredibel. Penulis menjelaskan bahwa teori akuntansi terdiri dari tiga komponen utama: elemen, struktur, dan kerangka konseptual. Elemen teori akuntansi meliputi kegunaan, relevansi, keandalan, daya banding, serta konsistensi informasi keuangan. Selain itu, empat asumsi dasar seperti business entity, periodicity, going concern, dan monetary unit menjadi landasan dalam penyusunan laporan keuangan. Struktur teori akuntansi terdiri dari postulat, konsep, dan prinsip, yang berfungsi sebagai pedoman untuk menciptakan keseragaman dalam praktik akuntansi. Meskipun terdapat perbedaan terminologi, ketiganya memiliki peran penting dalam memastikan keselarasan antara teori dan praktik pelaporan keuangan.

Selanjutnya, kerangka konseptual akuntansi yang dikembangkan oleh IASB berfungsi sebagai panduan dalam penetapan standar akuntansi, membantu harmonisasi prinsip akuntansi di berbagai negara, serta mendukung penyusun laporan keuangan, auditor, dan pengguna laporan. Kerangka ini mencakup tujuan laporan keuangan, karakteristik kualitatif informasi, elemen laporan, pengakuan dan pengukuran aset, serta prinsip modal.
Penelitian ini juga menekankan bahwa teori akuntansi hanya bermanfaat jika diaplikasikan secara nyata dalam praktik profesional. Dengan menerapkan teori, struktur, dan kerangka konseptual secara konsisten, akuntan dapat meningkatkan keandalan pelaporan keuangan dan mencegah terjadinya penyelewengan atau kecurangan finansial yang sering terjadi di dunia bisnis modern