Tugas Individu

Tugas Individu

Tugas Individu

Jumlah balasan: 8

Buatlah rencana supply chain e-commerce untuk rencana bisnis e commerce Anda. 

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas Individu

oleh ADE RAHMA PUTRI 2213031029 -
Nama : Ade Rahma Putri
NPM : 2213031029

Rencana supply chain e-commerce untuk rencana bisnis e commerce “ Cemilan Lumpia Ubi Ungu”
1. Pengadaan Bahan Baku
a. Mencari supplier untuk bahan baku utama yaitu, ubi ungu. Memastikan ubi ungu yang akan dibeli memiliki kualitas yang baik dengan harga yang terjangkau.
b. Memastikan bahan pendukung lainnya seperti kulit lumpia, isian ubi ungu(coklat atau keju), minyak goreng, tepung, dan bumbu-bumbu lainnya selalu tersedia.
c. Membuat perjanjian dengan supplier ubi ungu, agar ubi ungu selalu tersedia.

2. Produksi
a. Menyiapkan dapur atau tempat produksi yang tentunya harus bersih dan sesuai dengan standar kebersihan yang berlaku.
b. Menetapkan resep pembuatan lumpia ubi ungu dengan serius dan konsisten, agar rasa yang dihasilkan sesuai dan selalu enak.
c. Memproduksi dalam kuantitas yang sedikit-sedikit, agar lumpia ubi ungu yang sampai di customer selalu fresh dan tidak kelebihan stock, apalagi masih merintis.

3. Penyimpanan
a. Penyimpanan untuk ubi ungu yang sudah jadi dipendingin, agar tidak cepat rusak jika memang masih belum akan dikirimkan kepada customer. Hal ini berlaku juga pada bahan ubi ungu yang sudah matang namun, belum sepenuhnya menjadi lumpia.
b. Menyiapkan dari berbagai referensi untuk kemasan yang menarik dan ramah lingkungan, tentunya agar aman saat pengiriman kepada customer.

4. Sistem Penjualan Online
a. Membuat toko online di shoppe (ShoppeFood) dan juga membuat pesanan dapat di order melalui tiktok, whatsapp, maupun instagram.
b. Melengkapi dengan foto produk lumpia yang estetik, menarik, dan juga disertai deskripsi produk yang jelas dan yang paling penting dengan harga yang underpriced.
c. Menyiapkan segala bentuk pembayaran mulai dari cash atau cod dan transfer.

5. Proses Pemesanan dan Pengelolaan Stok
a. Mengelola pesanan dengan respon yang cepat dan tepat, jangan membiarkan customer menunggu
b. Selalu update mengenai stok yang tersedia di system agar tidak terjadi kehabisan stock lumpia.

6. Pengemasan dan Pengiriman
a. Menyiapkan kemasan yang safety, agar produk samapi di customer dengan kondisi seperti awalnya atau dalam keadaan baik.
b. Menggunakan jasa kurir yang terpecaya(jika dari shoppe tidak dapat memilih), namun untuk pesanan dari whatsapp,tiktok maupun instagram dapat memilih siapa yang dipercaya untuk mengantarkan produk.

7. Layanan Pelanggan dan Purna Jual
a. Menanggapi pertanyaan atau pun keluhan dari customer dengan ramah dan cepat
b. Minta feedback agar bisa terus memperbaiki hal-hal yang mungkin kurang dan diperlukan.

8. Evaluasi dan Pengembangan
a. Memantau penjualan dan pola permintaan, apakah pola permintaan selalu naik atau kah sebaliknya.
b. Mengkaji ulang supplier, proses produksi, dan pengiriman agar dapat meningkatkan efisiensi sekaligus menjadi bahan evaluasi.
c. Menerapkan promosi khusus terutama untuk mahasiswa seperti diskon beli 6 mendapatkan potongan 2 ribu atau paket bundling, tentunya berguna untuk menarik pembeli.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas Individu

oleh Kalistania 2213031027 -
Nama: Kalistania
Npm: 2213031027

Rencana Supply Chain E-Commerce Bisnis " NomNomCookies"
1. Sumber Bahan Baku
- Pilih supplier bahan baku (tepung, gula, coklat, dan lain-lain) yang terpercaya dengan kualitas baik.
- Pastikan pemasok dapat memenuhi kebutuhan bahan secara konsisten untuk menjaga produksi.

2. Produksi
- Buat jadwal produksi yang efisien sesuai permintaan pasar agar tidak ada kelebihan stok.
- Terapkan standar kebersihan dan kualitas untuk memastikan cookie selalu fresh dan enak.

3. Pengemasan
- Gunakan kemasan yang menarik dan aman untuk menjaga kualitas cookie selama pengiriman.
- Pilih kemasan yang dapat menjaga kesegaran dan tahan lama.

4. Pergudangan dan Penyimpanan
- Simpan cookie di tempat yang bersih dan suhu terkendali untuk menjaga kualitas dan kesegaran.
- Gunakan sistem pencatatan stok untuk memantau jumlah produk siap kirim.

5. Pengelolaan Pesanan
- Integrasikan platform e-commerce dengan sistem manajemen pesanan agar proses order dapat otomatis dan terpantau.

6. Pengiriman
- Kerja sama dengan jasa pengiriman terpercaya yang dapat mengantar secara cepat dan menjaga kemasan tidak rusak.
- Gunakan opsi pengiriman yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan (standar atau ekspres).

7. Layanan Pelanggan dan Retur
- Sediakan layanan pelanggan untuk menanggapi pertanyaan dan keluhan.
- Atur kebijakan retur atau kompensasi jika produk tidak sesuai harapan.

8. Pemantauan dan Evaluasi
-Pantau data penjualan dan pengiriman untuk meningkatkan proses supply chain.
- Review feedback pelanggan untuk perbaikan kualitas produk dan layanan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas Individu

oleh Veny Mirani 2213031034 -
Veny Mirani
2213031034

Model Bisnis
1. Nama usaha: Nala florist
2. Jenis produk : buket bunga
3. Target pasar: konsumen yang menyukai bunga hias untuk dipajang dan dijadikan hadiah untuk teman atau keluarga
4. Platform pemesanan: shopee
5. Sumber produk: handmade dengan menggunakan bahan-bahan yang dibeli di toko

Proses supply chain
1. Pembelian : membeli bahan-bahan untuk pembuatan buket bunga dari toko
2. Pembuatan: membuat dan merangkai buket bunga
3. Pemasaran produk di platform: memasarkan produk buket bunga ke platform shopee
4. Pemesanan oleh konsumen: konsumen memesan produk melalui platform shopee
5. Pengemasan : mengemas pesanan dengan kemasan kardus agar produk tetap aman selama pengiriman
6. Pengiriman: mengirimkan produk ke konsumen melalui jasa kirim
7. Penerimaan dan konfirmasi: konsumen menerima produk dan menghubungi pihak nala florist apabila terdapat masalah seperti kerusakan dan kesalahan dalam pengiriman produk.

Sistem dan teknologi
1. Aplikasi catatan keuangan: google sheets
2. Aplikasi pengelolaan inventori: excel
3. Platform komunikasi dengan konsumen: fitur shopee chat
4. Jasa pengiriman: JNE dan JNT

Kebijakan dan garansi
1. Garansi produk apabila terdapat kerusakan dan kesalahan pengiriman barang
2. Retur dan klaim hanya berlaku untuk produk yang rusak karena pengiriman dan kesalahan pengiriman
3. Biaya pengiriman retur ditanggung oleh konsumen
4. Pengembalian uang atau penukaran barang dilakukan dalam waktu 14 hari

Rencana operasional
1. Mengembangkan akun shopee sebagai saluran penjualan utama
2. Meningkatkan kualitas produk dan layanan
3. Memberikan penawaran dan promo saat ada event belanja seperti pada tanggal kembar di setiap bulannya
4. Mengembangkan sistem pengelolaan inventori dan pengiriman
5. Meningkatkan strategi marketing melalui platform shopee dan platform lain
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas Individu

oleh Deswita Larasati 2213031025 -
Nama: Deswita Larasati 
NPM : 2213031025

Rencana Supply Chain E-Commerce Bisnis “FreshFruit Hampers”

1. Sumber Bahan Baku

  • Pilih supplier buah segar (apel, jeruk, anggur, stroberi, dll) dari petani lokal dan distributor terpercaya.
  • Pastikan pemasok dapat menyediakan buah berkualitas premium secara konsisten dan tepat waktu.
  • Jalin kerja sama dengan penyedia kemasan (keranjang, box hampers, pita, kartu ucapan).

2. Produksi (Perakitan Hampers)

  • Susun jadwal perakitan hampers sesuai pesanan harian dan momen tertentu (seperti Lebaran, Natal, atau ulang tahun).
  • Terapkan standar kebersihan dan sanitasi saat memproses dan mengemas buah.
  • Gunakan sistem First In First Out (FIFO) agar buah yang lebih dulu datang digunakan terlebih dahulu.

3. Pengemasan

  • Gunakan kemasan kuat, elegan, dan ramah lingkungan untuk menarik pembeli.
  • Pastikan kemasan memiliki ventilasi udara dan pelindung busa agar buah tidak cepat rusak.
  • Tambahkan hiasan pita, kartu ucapan, atau label custom untuk meningkatkan nilai estetika.

4. Pergudangan dan Penyimpanan

  • Simpan buah di ruang pendingin (cold storage) agar tetap segar sebelum dikemas.
  • Pisahkan area penyimpanan antara buah mentah, buah siap kemas, dan hampers jadi.
  • Gunakan sistem pencatatan stok digital untuk memantau ketersediaan bahan dan produk.

5. Pengelolaan Pesanan

  • Integrasikan website e-commerce dan marketplace (Shopee, Tokopedia, Instagram Shop) dengan sistem manajemen pesanan.
  • Proses pesanan secara otomatis dan real-time, mulai dari konfirmasi pembayaran hingga status pengiriman.
  • Berikan notifikasi otomatis kepada pelanggan saat pesanan sedang dikemas atau dikirim.

6. Pengiriman

  • Bekerja sama dengan jasa pengiriman cepat dan berpendingin (instant delivery, GoSend, GrabExpress).
  • Gunakan rute pengiriman efisien agar buah sampai dalam kondisi segar.
  • Sediakan pilihan pengiriman standar atau ekspres sesuai kebutuhan pelanggan.

7. Layanan Pelanggan dan Retur

  • Sediakan layanan pelanggan 24 jam (chat/WhatsApp) untuk menanggapi pertanyaan atau keluhan.
  • Berikan jaminan penggantian atau refund jika buah rusak saat diterima.
  • Tindak lanjuti umpan balik pelanggan untuk menjaga kepercayaan dan loyalitas.

8. Pemantauan dan Evaluasi

  • Pantau data penjualan, stok, dan pengiriman untuk menilai efisiensi rantai pasok.
  • Analisis feedback pelanggan untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan.
  • Lakukan evaluasi rutin terhadap supplier, biaya logistik, dan waktu pengiriman untuk perbaikan berkelanjutan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas Individu

oleh Syifa Maulita 2213031028 -
Nama: Syifa Maulita
NPM: 2213031028

Rencana Supply Chain E-Commerce “SnackTime”

1. Supplier (Penyedia Bahan Baku)
• Bekerja sama dengan petani lokal untuk mendapatkan bahan baku seperti singkong, pisang, dan kentang segar.
• Menjalin kemitraan dengan pemasok bahan tambahan seperti tepung, gula, dan minyak goreng berkualitas.
• Melakukan pengecekan kualitas rutin untuk memastikan bahan sesuai standar kebersihan dan keamanan pangan.

2. Inbound Logistics (Pengadaan dan Penerimaan Bahan)
• Bahan baku dikirim ke dapur produksi setiap minggu sesuai kebutuhan stok.
• Tim produksi melakukan penyortiran bahan untuk memisahkan bahan layak dan tidak layak pakai.
• Menggunakan sistem inventory tracking sederhana untuk mencatat jumlah bahan masuk dan keluar.

3. Production (Proses Produksi dan Pengemasan)
• Produksi dilakukan di dapur bersertifikat higienis dengan tenaga kerja terlatih.
• Proses meliputi pengupasan, penggorengan, pendinginan, pengemasan, dan pelabelan.
• Menggunakan kemasan kedap udara dan desain menarik agar produk tahan lama serta menarik di pasaran.

4. Warehousing (Penyimpanan dan Pengelolaan Stok)
• Produk jadi disimpan di gudang bersuhu ruang yang kering dan bersih.
• Menggunakan sistem First In First Out (FIFO) untuk menjaga kesegaran produk.
• Stok diperiksa secara rutin guna menghindari produk kedaluwarsa.

5. Order Fulfillment (Pemrosesan Pesanan Online)
• Pesanan diterima otomatis melalui website e-commerce dan marketplace seperti Shopee atau Tokopedia.
• Tim logistik menyiapkan, mengemas ulang, dan melabeli pesanan berdasarkan nomor order.
• Sistem notifikasi dikirim ke pelanggan saat pesanan dikonfirmasi dan dikirim.

6. Outbound Logistics (Distribusi dan Pengiriman)
• Bekerja sama dengan ekspedisi seperti JNE, SiCepat, dan AnterAja untuk pengiriman cepat dan aman.
• Untuk wilayah kota tertentu, tersedia opsi same day delivery melalui kurir lokal.
• Produk dikemas tambahan dengan bubble wrap untuk mencegah kerusakan saat pengiriman.

7. Customer Service (Layanan Pelanggan)
• Menyediakan layanan pelanggan aktif melalui WhatsApp, media sosial, dan fitur chat di marketplace.
• Menyediakan layanan penggantian barang jika produk rusak atau tidak sesuai pesanan.
• Mengumpulkan ulasan dan testimoni pelanggan untuk meningkatkan kualitas produk.

8. Reverse Logistics (Retur dan Pengelolaan Produk Rusak)
• Produk yang dikembalikan karena rusak atau cacat akan diperiksa dan dilaporkan ke bagian produksi.
• Produk rusak dipisahkan dan tidak dijual ulang, melainkan digunakan sebagai bahan uji atau promosi.
• Menerapkan prinsip ramah lingkungan dengan daur ulang kemasan plastik menjadi bahan kerajinan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas Individu

oleh Sherly Abelia Ananda 2213031026 -
Nama: Sherly Abelia Ananda
NPM: 2213031026

Rencana Supply Chain E-Commerce "Basreng Cemilanku"

1. Sumber Bahan Baku (Supplier)
- Bahan utama: Bakso kering mentah, minyak goreng, bumbu kering (cabai, bawang putih, penyedap, garam).
- Sumber: Pemasok baso mentah dari UMKM lokal atau pasar tradisional. Distributor bumbu kering dari toko grosir bahan masakan. Kemasan dari toko offline atau grosir agar lebih mudah dibeli dalam jumlah banyak.

2. Proses Produksi (Manufacturing)
- Lokasi produksi: Dapur produksi rumah (home industry).
- Tahapan:
1. Pemotongan bakso sesuai ukuran khas “Basreng Cemilanku”.
2. Pengeringan atau penjemuran untuk hasil yang lebih renyah.
3. Penggorengan dengan suhu terkontrol.
4. Penirisan dan pendinginan.
5. Pencampuran bumbu sesuai varian rasa (pedas, original, balado, keju, dll).
6. Pengemasan higienis menggunakan sealer.

3. Pengemasan dan Labeling
- Kemasan: Plastik standing pouch dengan ziplock (100 gram - 500 gram).
- Label: Nama merek Basreng Cemilanku, logo, varian rasa, komposisi, izin PIRT, tanggal kadaluarsa, dan media sosial.
- Nilai tambah: Kemasan menarik dan praktis dibuka-tutup.

4. Penyimpanan (Warehouse & Inventory)
- Penyimpanan bahan baku: Di ruang kering dan sejuk.
- Penyimpanan produk jadi: Di rak kedap udara agar tetap renyah.
- Manajemen stok: Sistem First In First Out (FIFO). Pencatatan stok harian agar mudah dikontrol.

5. Distribusi & Pengiriman (Distribution)
- Saluran distribusi utama: Penjualan online melalui e-commerce.
- Shopee, TikTok Shop, dan Instagram Shop.
 Opsi pengiriman: J&T, SiCepat, dan AnterAja (dengan fitur pengiriman ekonomis dan cepat). Untuk area sekitar (Natar, Bandar Lampung), bisa COD atau kurir pribadi.

6. Pemasaran (Marketing Channel)
Strategi Online:
- Promosi di TikTok, Instagram, dan WhatsApp Business.
- Kolaborasi dengan influencer lokal dan review makanan.
- Promo bundling dan diskon ongkir untuk pembelian pertama.

7. Pelayanan Pelanggan (Customer Service)
- Gunakan chat responsif di marketplace.
-Tawarkan garansi kualitas: jika basreng melempem, bisa retur atau ganti baru.
-Minta ulasan positif dan foto pelanggan sebagai testimoni di media sosial.

8. Pengelolaan Pengembalian (Reverse Logistics)
- Produk rusak atau salah kirim akan ditangani dengan: Sistem retur (penggantian atau refund).
- Evaluasi penyebab kesalahan (kemasan bocor, pengiriman lama, dsb).

9. Evaluasi dan Pengembangan
- Pantau performa penjualan bulanan.
- Kumpulkan umpan balik pelanggan untuk inovasi rasa.
- Diversifikasi produk: tambah varian seperti basreng level pedas, basreng keju, atau mix snack pedas.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas Individu

oleh Karima Aini Hanifa 2213031030 -
Nama : Karima Aini Hanifa
Npm : 2213031030

Rencana Supply Chain E-commerce: “Dimsum Bahagia”
Fokus utama SCM Dimsum Bahagia adalah menjaga kualitas produk beku dari dapur produksi hingga tangan pelanggan dengan efisien.
1. Perencanaan (Planning)
Tahap ini penting untuk memastikan ketersediaan produk segar dan mengelola sifat produk yang mudah rusak.
a) Peramalan Permintaan: Gunakan data penjualan e-commerce untuk memprediksi puncak permintaan (misalnya, akhir pekan, hari libur) dan sesuaikan jadwal produksi dimsum.
b) Perencanaan Produksi: Koordinasikan peramalan permintaan dengan kapasitas dapur produksi untuk memastikan pasokan yang stabil. Hindari produksi berlebih yang dapat menyebabkan pemborosan karena umur simpan produk beku terbatas.
c) Manajemen Risiko: Identifikasi risiko seperti pemadaman listrik (yang mempengaruhi penyimpanan beku), gangguan bahan baku, atau masalah pengiriman. Siapkan generator cadangan dan pilih pemasok bahan baku alternatif.
2. Pengadaan (Sourcing/Purchasing)
Memastikan bahan baku berkualitas tinggi dan konsisten.
a) Pemilihan Pemasok: Pilih pemasok bahan baku (daging ayam/udang, kulit dimsum, bumbu) yang terpercaya dan bersertifikasi Halal.
b) Kontrol Kualitas Bahan Baku: Tetapkan standar kualitas yang ketat untuk bahan yang masuk. Daging dan makanan laut harus segar dan ditangani sesuai standar keamanan pangan (HACCP jika memungkinkan).
c) Pembelian Tepat Waktu: Beli bahan baku segar secara teratur berdasarkan jadwal produksi untuk menjaga kualitas produk akhir.
3. Inventaris & Pergudangan (Inventory & Warehousing)
Penyimpanan produk beku memerlukan fasilitas khusus dan manajemen yang cermat.
a) Fasilitas Penyimpanan Dingin (Cold Storage):
b) Area Produksi: Segera bekukan dimsum yang baru diproduksi menggunakan blast freezer (jika ada) untuk menjaga tekstur dan kualitas.
c) Gudang Utama: Simpan produk jadi dalam freezer atau cold storage dengan suhu stabil di bawah -18°C.
d) Sistem Manajemen Inventaris (IMS): Gunakan IMS digital untuk melacak tanggal produksi (batch number) dan tanggal kadaluwarsa produk. Terapkan metode FIFO (First-In, First-Out) untuk memastikan produk yang lebih lama dikirim lebih dulu.
e) Pemantauan Suhu: Pasang alat pemantau suhu otomatis dengan alarm untuk memastikan rantai dingin (cold chain) tidak terputus.
4. Pemrosesan Pesanan & Pengiriman (Order Fulfillment & Delivery)
Ini adalah tahap paling kritis untuk produk frozen food. Kecepatan adalah kunci.
a) Integrasi E-commerce: Pesanan dari website atau marketplace otomatis masuk ke sistem gudang/dapur.
b) Picking & Packing (Pengambilan & Pengepakan):
Lakukan picking secepat mungkin sesaat sebelum pengiriman untuk meminimalkan waktu di luar suhu beku.
Gunakan kemasan termal yang efektif: styrofoam box atau thermal bag yang diisi dengan ice pack atau dry ice untuk menjaga suhu selama transit.
c) Opsi Pengiriman (Last Mile Delivery):
Prioritas: Gunakan layanan pengiriman Same Day atau Instant Courier (Gojek/Grab) untuk area lokal (Bandar Lampung) di mana waktu pengiriman hanya beberapa jam.
d) Luar Kota: Untuk pengiriman luar kota, gunakan jasa ekspedisi yang menyediakan layanan Paxel (next day delivery dengan cold chain) atau layanan kilat lainnya yang menjamin waktu tempuh maksimal 24 jam dengan penanganan khusus.
e) Komunikasi Pelanggan: Informasikan pelanggan secara jelas mengenai pentingnya segera menyimpan produk dalam freezer setelah diterima.
5. Pengembalian (Returns/Reverse Logistics)
a) Karena sifat produk makanan beku, proses pengembalian sangat berbeda.
Kebijakan Pengembalian yang Ketat: Karena alasan keamanan pangan, produk makanan beku yang sudah diterima pelanggan dan tidak langsung disimpan di freezer tidak dapat diterima kembali.
b) Penanganan Komplain: Fokus pada penanganan komplain terkait kualitas saat diterima (misalnya, produk sudah cair/rusak saat tiba).
c) Prosedur Kerusakan Transit: Jika produk rusak karena kesalahan pengiriman, sediakan penggantian produk baru atau pengembalian dana penuh setelah verifikasi (bukti foto/video). Buat klaim kerusakan ke pihak ekspedisi yang bersalah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas Individu

oleh Tiara Puspita Ardi_2213031031 -
Nama : Tiara Puspita Ardi
Npm : 2213031031

Rencana supply chain e-commerce untuk bisnis
" Cireng isi Pedas"

1. Supplier (Pengadaan Bahan Baku)
Bahan Baku Utama*
a. Tepung tapioka
b. Tepung terigu
c. Bawang putih, garam, lada, dan bumbu lainnya
* Isian: ayam suwir, keju, sosis, sayuran, atau varian lain
d. Minyak goreng
e. Plastik food-grade, kemasan vakum, stiker label

2. Rencana Pengadaan
a. Memilih supplier lokal yang mudah dijangkau untuk mengurangi biaya transportasi.
b. Sistem pemesanan bahan baku mingguan, disesuaikan volume produksi.
c. Menjalin kontrak jangka pendek untuk harga lebih stabil.

3. Production Plan (Proses Produksi Cireng Isi)
Tahapan Produksi
1. Persiapan bahan baku (pencucian, pemotongan, pengolahan isian).
2. Pembuatan adonan cireng.
3. Pengisian adonan dengan isian (ayam, keju, sosis, dll).
4. Pembentukan cirengsesuai ukuran/gramasi.
5. Pre-frying / par-fry (goreng setengah matang untuk daya tahan).
6. Pendinginan & penyaringan minyak.
7. Pengemasan vakum / sealed packaging
8. Penyimpanan beku (freezer –18°C).

4. Keunggulan Produksi
a. Sistem batch productionuntuk menjaga konsistensi rasa.
b. SOP kebersihan & keamanan pangan (food grade).

5. Storage & Inventory (Manajemen Stok)
Jenis Penyimpanan
a. Freezer utama: untuk stok ready-to-ship (cireng setengah matang beku).
b. Gudang kecil : untuk kemasan, label, kardus, bubble wrap.

6. Sistem Inventory
a. Metode **FIFO (First In, First Out)**.
b. Pencatatan harian melalui Google Sheet / aplikasi stok sederhana.
c. Safety stock minimal: 20% dari rata-rata penjualan mingguan.

7. Order Management (Manajemen Pemesanan E-Commerce)
Platform Penjualan
a. Shopee Food / GoFood (opsional)
b. Shopee / Tokopedia (untuk beku siap kirim)
c. Instagram & WhatsApp Business

8. Alur Proses Pesanan
1. Pesanan masuk → Notifikasi admin.
2. Admin cek stok → konfirmasi ke pelanggan.
3. Produk diambil dari freezer → dikemas → dicatat ke sistem.
4. Diantar ke kurir sesuai pilihan pelanggan.


9. Packaging (Pengemasan Produk)
Jenis Kemasan
a. Plastik vacuum / standing pouch food grade
b. Stiker branding (nama cireng, varian, komposisi)
c. Kardus pengiriman
d. Ice gel (untuk pengiriman luar kota)

10. Delivery (Pengiriman)
Pengiriman Dalam Kota
a. GoSend / GrabExpress (Instant & Same Day)
b. Kurir internal (opsional) untuk area dekat
Pengiriman Luar Kota
c. J&T / SiCepat / JNE Cargo
d. Dengan kemasan beku + ice gel
Estimasi Pengiriman
1. Dalam kota: 1–2 jam
2. Luar kota: 1–2 hari (produk beku tahan 24–36 jam dengan ice gel)