Summary Video

Summary Video

Summary Video

Number of replies: 6

Tulislah simpulan Anda tentang video tersebut. maksimal 250 kata.

In reply to First post

Re: Summary Video

HabibahHusnul 2523031006 གིས-
Nama: Habibah Husnul Khotimah
NPM: 2523031006
Tugas Summary Video Pembelajaran

Model Sistem Desain Pembelajaran Bersama Prof. Dr. R. Benny Agus Pribadi, M.A.
Prof Benny menjelaskan bahwa desain sistem pembelajaran (DSP) adalah kajian atau bidang ilmu dalam teknologi pendidikan yang digunakan untuk mendesain atau merancang program pembelajaran yang efektif, efisien, dan menarik. DSP berisi langkah-langkah yang sistematik untuk menciptakan program pembelajaran berkualitas. Penerapan DSP dengan menggunakan langkah-langkah sistematik yang terpola. Dengan digunakannya desain pembelajaran diharapkan dapat mencapai tujuan pembelajaran yang diingin.
Komponen keilmuan desain sistem pembelajaran:
1. Ilmu komunikasi
2. Ilmu prikologi
3. Ilmu managemen
4. Teori sistem
Indikator pembelajaran berkualitas:
1. Mampu membuat siswa menjadi kompoten
2. Mampu memotivasi siswa untuk belajar
3. Mampu membuat siswa mengingat substansi
4. Hasilnya dapat digunakan untuk mengimplemntasikan hasil belajar
Langkah-langkah menerapkan model DSP:
1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran
2. Melakukan analisis pembelajaran
3. Menganalasisi siswa
4. Menentukan penilaian hasil belajar
5. Menentukan strategi pembelajaran
6. Melakukan produksi program pembelajaran
7. Melakukan relevansi
8. Evaluasi
Model sistem pembelajaran:
1. Model ADDIE (analysis, design, develop, implement, evaluate). Selain itu terdapat
2. Model ASSURE (analyze learners, state objectives, select method media or materials, utilize media and materials, requice learni’s participation, evaluasi and revise.
3. Model ARCS (attention, relevance, confidence, satisfaction)
Klasifikasi model desain system pembelajaran :
1. Model DSP untuk kelas (class room)
2. Model DSP untuk menciptakan produk pembelajaran
3. Model DSP untuk mengembangkan sistem
In reply to First post

Re: Summary Video

Ahmad Ridwan Syuhada གིས-
Nama: Ahmad Ridwan Syuhada
NPM: 2523031008
Summary Video Model Sistem Desain Pembelajaran - Prof. Dr. R. Benny Agus Pribadi, M.A.

Desain Sistem Pembelajaran (DSP) merupakan kajian penting dalam teknologi pendidikan yang berfokus pada perancangan pembelajaran agar lebih efektif, efisien, dan menarik. Penerapannya tidak terbatas pada sekolah, tetapi juga mencakup pendidikan dan pelatihan di dunia industri maupun lembaga non-formal. DSP disusun melalui langkah-langkah yang sistematis (bertahap) dan sistemik (menyeluruh), sehingga hasilnya sesuai dengan tujuan pembelajaran yang diharapkan.
Program pembelajaran yang berkualitas ditandai dengan empat indikator utama: peserta menjadi lebih kompeten, memiliki motivasi belajar yang tinggi, mampu mengingat materi dalam jangka panjang (retensi), serta dapat mengaplikasikan hasil belajar dalam kehidupan nyata maupun pekerjaan. Untuk mencapai hal tersebut, DSP menggabungkan disiplin ilmu komunikasi, psikologi, manajemen, dan teori sistem.
Langkah-Langkah Penerapan Model DSP:
1. Mengidentifikasi tujuan pembelajaran
2. Melakukan analisis pembelajaran
3. Menganalasis siswa
4. Menentukan penilaian hasil belajar
5. Menentukan strategi pembelajaran
6. Melakukan produksi program pembelajaran
7. Melakukan relevansi
8. Evaluasi
Terdapat beberapa model DSP yang umum digunakan:
1. ADDIE (Analysis, Design, Develop, Implementation, Evaluation) terkenal sederhana dan praktis.
2. ASSURE menekankan identifikasi karakteristik peserta, perumusan tujuan, pemilihan metode dan media, penggunaan bahan ajar, keterlibatan siswa, serta evaluasi dan revisi.
3. Dick and Carey Systematic Design of Instruction bersifat lebih rigid dengan sepuluh langkah terperinci, sangat efektif untuk penelitian dan pengembangan.
Model lain seperti Rapid Instructional Design menawarkan pendekatan lebih cepat, sementara ARCS (Attention, Relevance, Confidence, Satisfaction) menitikberatkan pada motivasi belajar. Menurut Branch, model desain dapat dikelompokkan untuk pembelajaran di kelas, pengembangan produk, serta penerapan dalam sistem besar seperti Universitas Terbuka.
Secara esensial, DSP adalah proses ilmiah yang terstruktur untuk menciptakan program pembelajaran berkualitas, aplikatif, dan berorientasi pada hasil nyata.
In reply to First post

Re: Summary Video

Indri Mutiara གིས-
Izin memperkenalkan diri
Nama : Indri Mutiara
NPM : 2523031001

Prof. Benny menekankan bahwa pembelajaran harus dipandang sebagai sebuah sistem yang terdiri dari komponen-komponen saling berhubungan (tujuan, materi, metode, media, evaluasi). Bila satu komponen gagal dioptimalkan, sistem keseluruhan bisa terganggu.
Salah satu poin penting yang beliau sampaikan adalah bahwa pembelajaran yang baik bukan sekadar menyampaikan materi, tetapi harus memenuhi tiga kriteria:
• Efektif: siswa mencapai tujuan belajar yang diharapkan,
• Efisien: penggunaan waktu, tenaga, dan sumber daya seminimal mungkin,
• Menarik (engaging): siswa tertarik, termotivasi selama proses belajar.

Adapun langkah-langkah yang dikemukakan dalam video tersebut dalam model DSP, yaitu:
1. Analisis kebutuhan dan tujuan pembelajaran
2. Perancangan strategi pembelajaran
3. Pengembangan bahan dan media
4. Implementasi
5. Evaluasi
Dalam video dibahas beberapa model desain sistem pembelajaran yang bisa digunakan, seperti model ADDIE, model Kemp, model Dick & Carey, model ASSURE, dan model front-end atau model sistemik lainnya. Setiap model memiliki kelebihan dan kekurangan, sehingga pemilihan model harus disesuaikan dengan konteks pembelajaran.
In reply to First post

Re: Summary Video

Siti Aminah གིས-
Nama : Siti Aminah
NPM : 2523031002

Desain sistem pembelajaran adalah sebuah bidang kajian yang digunakan untuk merancang program pembelajaran yang efektif dan menarik. Desain sistem pembelajaran berisi langkah-langkah yang sistematik (bertahap) dan sistemik (menyeluruh). Proses pembelajaran dirancang untuk mencapai sasaran yang diiinginkan, supaya orang yang belajar memiliki kemampuan yang diharapkan.

Indikator program pembelajaran berkualitas
1. mampu membuat orang menjadi berkompeten
2. mampu membuat orang termotivasi
3. mampu membuat orang mengingat lama (retensi)
4. hasilnya dapat diaplikasikan ilmu yang dipelajari

Untuk menerapkan program pembelajaran yang berkualitas dengan menggunakan model desain sistem pembelajaran.
1. Model desain sistem pembelajaran ADDIE
2. Model desain sistem pembelajaran ASSURE
3. Model desain sistem pembelajaran Dick and Carry
4. Model desain sistem pembelajaran Rapid Instructional System
5. Model desain sistem pembelajaran ARCS (Atensi, Relevansi, Confidence, Satisfaction)

Prof Branch dari Amerika mengelompokkan 3 model desain sistem pembelajaran:
1. model desain sistem pembelajaran yang digunakan di kelas
2. model desain sistem pembelajaran yang menciptakan produk pembelajaran
3. model desain sistem pembelajaran yang digunakan untuk sistem yang besar seperti universitas
In reply to First post

Re: Summary Video

Diah Rachmawati Syukri གིས-
Nama : Diah Rachmawati Syukri
NPM : 2523031003

Desain Sistem Pembelajaran (DSP) adalah kajian inti dalam teknologi pendidikan yang berisi langkah-langkah sistematis dan sistemik untuk menciptakan program pembelajaran yang efektif, efisien, dan berkualitas. DSP bertujuan untuk meningkatkan kompetensi peserta didik, motivasi belajar, retensi materi yang dipelajari, dan memastikan materi tersebut dapat diterapkan dalam bidang pekerjaan tertentu. Menurut Prof. Dr. R. Benny Agus Pribadi, M.A., DSP merupakan: “Suatu proses yang sistematis untuk mengembangkan sistem pembelajaran yang efektif dan efisien melalui analisis kebutuhan belajar dan tujuan, serta pengembangan bahan dan kegiatan belajar.”
Langkah-Langkah Model Desain Sistem Pembelajaran (DSP) – Prof. Benny Agus Pribadi
• Analisis Kebutuhan Pembelajaran
Tahap awal untuk mengidentifikasi kesenjangan antara kondisi ideal dan kondisi nyata pembelajaran.
• Perumusan Tujuan Pembelajaran
Setelah kebutuhan dianalisis, guru menetapkan tujuan pembelajaran secara spesifik, terukur, dan sesuai dengan kompetensi yang diharapkan.
• Pengembangan Instrumen Penilaian Hasil Belajar
Menyusun alat untuk mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran.
• Pengembangan Strategi Pembelajaran
Menentukan pendekatan, metode, model, dan media yang tepat untuk mencapai tujuan pembelajaran.
• Pengembangan Bahan Pembelajaran
Menyiapkan materi, sumber belajar, dan media sesuai strategi yang dipilih.
• Pelaksanaan (Implementasi) Pembelajaran
Melaksanakan kegiatan belajar mengajar berdasarkan rancangan yang telah dibuat.
• Evaluasi Pembelajaran
Tahap terakhir untuk menilai efektivitas seluruh sistem pembelajaran, baik proses maupun hasilnya.

Beberapa model DSP yang populer di antaranya adalah:
1. Model ADI (Analysis, Design, Develop, Implement, Evaluate), yang menguraikan proses dari analisis kebutuhan hingga evaluasi hasil pembelajaran.
2. Model ASURE, yang meliputi identifikasi karakteristik siswa, penetapan tujuan, pemilihan metode dan media, penggunaan bahan pembelajaran, partisipasi siswa, serta evaluasi dan revisi.
3. Desain Sistematis Pengajaran (Dick & Carey) dengan langkah-langkah terstruktur seperti analisis, desain, penentuan tujuan dan strategi, produksi, dan evaluasi.
4. Model ARCS, yang fokus pada empat aspek penting motivasi belajar: Attention (perhatian), Relevance (relevansi), Confidence (kepercayaan diri), dan Satisfaction (kepuasan).
In reply to First post

Re: Summary Video

Maria Ulfa Rara Ardhika གིས-
Nama : Maria Ulfa Rara Ardhika
NPM: 2523031009

Model Sistem Desain Pembelajaran yang dikembangkan oleh Prof. Dr. R. Benny Agus Pribadi, M.A. merupakan suatu pendekatan sistematis dalam merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi kegiatan pembelajaran agar proses belajar berlangsung secara efektif, efisien, dan bermakna. Model ini berpijak pada pandangan bahwa pembelajaran merupakan sebuah sistem yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berhubungan, sehingga setiap langkah desain harus direncanakan secara matang dan terintegrasi.

Tahap pertama dalam model ini adalah analisis kebutuhan instruksional, yang bertujuan untuk mengidentifikasi masalah, kesenjangan kompetensi, dan kebutuhan pembelajaran yang sebenarnya. Pada tahap ini, guru atau perancang pembelajaran menelaah apa yang perlu dipelajari peserta didik, serta faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya masalah pembelajaran. Hasil analisis kebutuhan ini menjadi dasar kuat untuk menentukan arah perancangan pembelajaran selanjutnya.

Tahap berikutnya adalah analisis pembelajar dan konteks, yaitu proses memahami karakteristik peserta didik serta kondisi lingkungan belajar. Analisis ini mencakup tingkat kemampuan awal, gaya belajar, minat, serta fasilitas yang tersedia di sekolah. Dengan memahami siapa peserta didik dan dalam kondisi apa mereka belajar, rancangan pembelajaran dapat dibuat lebih relevan, realistis, dan mudah diterapkan di kelas.

Setelah analisis dilakukan, langkah selanjutnya adalah perumusan tujuan pembelajaran. Dalam model Benny A. Pribadi, tujuan pembelajaran dituliskan secara operasional dan terukur, sehingga hasil belajar yang diharapkan dapat diamati dan dievaluasi. Rumusan tujuan biasanya menggunakan format ABCD (Audience, Behavior, Condition, Degree) agar lebih spesifik dan fokus pada kompetensi yang ingin dicapai.

Tahap keempat adalah pengembangan strategi pembelajaran, yaitu proses merancang bagaimana pembelajaran akan berlangsung. Pada tahap ini guru memilih pendekatan, metode, teknik, serta model pembelajaran yang paling sesuai, seperti problem-based learning, pembelajaran kolaboratif, atau pendekatan kontekstual. Selain itu, rancangan ini juga meliputi penentuan langkah-langkah kegiatan belajar, penggunaan media pembelajaran, serta perencanaan interaksi antara guru dan siswa.

Selanjutnya, tahap pengembangan bahan dan sumber belajar dilakukan untuk menyediakan perangkat pendukung proses pembelajaran. Bahan ajar yang dikembangkan dapat berupa modul, Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD), media visual, video pembelajaran, hingga materi digital yang mendukung tercapainya tujuan pembelajaran. Pada tahap ini, kualitas materi perlu diperhatikan agar menarik, mudah dipahami, serta sesuai dengan strategi pembelajaran yang telah dirancang.

Setelah semua persiapan selesai, pembelajaran kemudian diimplementasikan di kelas. Tahap implementasi melibatkan uji coba awal hingga pelaksanaan pembelajaran secara penuh. Guru memfasilitasi aktivitas belajar sesuai dengan strategi yang telah dikembangkan dan mengumpulkan data terkait proses serta hasil belajar siswa. Implementasi ini sekaligus menjadi kesempatan untuk melihat kekuatan dan kelemahan rancangan pembelajaran dalam praktik nyata.

Tahap terakhir adalah evaluasi pembelajaran, yang mencakup evaluasi formatif dan sumatif. Evaluasi formatif dilakukan selama proses pengembangan dan implementasi untuk memperbaiki kekurangan yang ditemukan. Sedangkan evaluasi sumatif dilaksanakan setelah pembelajaran selesai untuk menilai efektivitas keseluruhan program. Melalui evaluasi ini, guru atau pengembang pembelajaran dapat memastikan bahwa tujuan pembelajaran tercapai dan merumuskan tindak lanjut untuk perbaikan berkelanjutan.

Secara keseluruhan, Model Sistem Desain Pembelajaran menurut Benny Agus Pribadi memberikan kerangka yang utuh, logis, dan aplikatif bagi guru maupun pengembang pembelajaran. Model ini menekankan pentingnya perencanaan yang matang, pelaksanaan yang terarah, serta evaluasi yang berkesinambungan untuk menciptakan pembelajaran yang mendalam, bermakna, dan sesuai dengan kebutuhan peserta didik.