Coba kemukakan disini pandangan-pandangan Anda tentang teori-teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran!
Brainstorming
Nama : Resti Apriliyani
NPM : 2523031007
Menurut saya, teori-teori belajar bisa diibaratkan pondasi dalam merancang pembelajaran. Kalau dasarnya teori behaviorisme, pembelajaran biasanya dibuat dengan pola latihan berulang dan pemberian reward, karena dianggap efektif membentuk kebiasaan. Kalau dari sisi teori kognitivisme, desainnya lebih diarahkan supaya siswa mudah memahami dan mengolah informasi, misalnya lewat langkah-langkah yang runtut atau media visual. Sedangkan teori konstruktivisme mendorong siswa untuk aktif membangun pengetahuannya sendiri, sehingga modelnya banyak menggunakan diskusi, proyek, atau pemecahan masalah. Jadi, menurut saya tidak ada teori yang paling benar atau paling baik; semuanya bisa saling melengkapi dan dipilih sesuai kebutuhan belajar di kelas.
NPM : 2523031007
Menurut saya, teori-teori belajar bisa diibaratkan pondasi dalam merancang pembelajaran. Kalau dasarnya teori behaviorisme, pembelajaran biasanya dibuat dengan pola latihan berulang dan pemberian reward, karena dianggap efektif membentuk kebiasaan. Kalau dari sisi teori kognitivisme, desainnya lebih diarahkan supaya siswa mudah memahami dan mengolah informasi, misalnya lewat langkah-langkah yang runtut atau media visual. Sedangkan teori konstruktivisme mendorong siswa untuk aktif membangun pengetahuannya sendiri, sehingga modelnya banyak menggunakan diskusi, proyek, atau pemecahan masalah. Jadi, menurut saya tidak ada teori yang paling benar atau paling baik; semuanya bisa saling melengkapi dan dipilih sesuai kebutuhan belajar di kelas.
Nama : Siti Aminah
NPM : 2523031002
Izin berbagi pendapat terkait dengan teori-teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran. Teori belajar merupakan seperangkat konsep yang memberikan gambaran bagaimana seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui berbagai proses belajar. Teori belajar sendiri menjadi panduan bagi pendidik untuk merancang desain pembelajaran yang efektif supaya dapat mencapai tujuan belajar. Ada beberapa teori-teori belajar, diantaranya sebagai berikut:
1. Teori Behavioristik
Teori ini menjelaskan bahwa belajar itu merupakan hasil dari stimulus dan respon. Hasil dari belajar yaitu perubahan perilaku. Individu belajar melalui penguatan dan hukuman. Penguatan akan membuat seseorang mengulangi perilaku tertentu, sedangkan hukuman akan membuat seseorang mengurangi perilaku tertentu.
2. Teori Kognitif
Teori ini menjelaskan bahwa murid belajar dengan melalui tahap memproses informasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Sehingga fokusnya lebih kepada proses daripada hasil.
3. Teori Konstruktivistik
Seseorang membangun pengetahuaannya sendiri melalui pengalaman dan refleksi. Teori ini menganggap bahwa individu tidak menerima pengetahuan secara pasif, melainkan aktif mengkonstruksi dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman yang mereka alami
4. Teori Humanistik
Teori ini menekankan pada pembelajaran hendaknya memanusiakan manusia dan mengutamakan pengembangan kepribadian serta potensi diri siswa.
NPM : 2523031002
Izin berbagi pendapat terkait dengan teori-teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran. Teori belajar merupakan seperangkat konsep yang memberikan gambaran bagaimana seseorang memperoleh pengetahuan, keterampilan dan sikap melalui berbagai proses belajar. Teori belajar sendiri menjadi panduan bagi pendidik untuk merancang desain pembelajaran yang efektif supaya dapat mencapai tujuan belajar. Ada beberapa teori-teori belajar, diantaranya sebagai berikut:
1. Teori Behavioristik
Teori ini menjelaskan bahwa belajar itu merupakan hasil dari stimulus dan respon. Hasil dari belajar yaitu perubahan perilaku. Individu belajar melalui penguatan dan hukuman. Penguatan akan membuat seseorang mengulangi perilaku tertentu, sedangkan hukuman akan membuat seseorang mengurangi perilaku tertentu.
2. Teori Kognitif
Teori ini menjelaskan bahwa murid belajar dengan melalui tahap memproses informasi dan pelajaran melalui upayanya mengorganisir, menyimpan, dan kemudian menemukan hubungan antara pengetahuan yang baru dengan pengetahuan yang telah ada. Sehingga fokusnya lebih kepada proses daripada hasil.
3. Teori Konstruktivistik
Seseorang membangun pengetahuaannya sendiri melalui pengalaman dan refleksi. Teori ini menganggap bahwa individu tidak menerima pengetahuan secara pasif, melainkan aktif mengkonstruksi dan membangun pengetahuan mereka sendiri melalui interaksi dengan lingkungan dan pengalaman yang mereka alami
4. Teori Humanistik
Teori ini menekankan pada pembelajaran hendaknya memanusiakan manusia dan mengutamakan pengembangan kepribadian serta potensi diri siswa.
Nama : Habibah Husnul Khotimah
NPM: 2523031006
Izin menanggapi terkait pandangan saya tentang teori-teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran.
Dalam aspek pendidikan, peranan teknologi yang saat ini begitu terasa adalah beralihnya sistem pembelajaran konvensional menjadi sistem pembelajaran digital. Meskipun perkembangan teknologi merupakan hal yang pesat dalam kehidupan, kedudukannya dalam dunia pendidikan serta peranannya masih terpengaruh dengan teori-teori dalam pendidikan.
Teori-teori belajar seperti Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme, dan Humanisme menjadi landasan utama dalam desain pembelajaran karena memengaruhi cara guru merencanakan tujuan, memilih materi, menyusun metode, serta mengevaluasi proses belajar peserta didik. Teori-teori ini memberikan pemahaman tentang bagaimana proses belajar terjadi, memungkinkan pendidik menciptakan pengalaman belajar yang efektif, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
NPM: 2523031006
Izin menanggapi terkait pandangan saya tentang teori-teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran.
Dalam aspek pendidikan, peranan teknologi yang saat ini begitu terasa adalah beralihnya sistem pembelajaran konvensional menjadi sistem pembelajaran digital. Meskipun perkembangan teknologi merupakan hal yang pesat dalam kehidupan, kedudukannya dalam dunia pendidikan serta peranannya masih terpengaruh dengan teori-teori dalam pendidikan.
Teori-teori belajar seperti Behaviorisme, Kognitivisme, Konstruktivisme, dan Humanisme menjadi landasan utama dalam desain pembelajaran karena memengaruhi cara guru merencanakan tujuan, memilih materi, menyusun metode, serta mengevaluasi proses belajar peserta didik. Teori-teori ini memberikan pemahaman tentang bagaimana proses belajar terjadi, memungkinkan pendidik menciptakan pengalaman belajar yang efektif, relevan, dan sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang optimal.
Nama : Diah Rachmawati Syukri
NPM : 2523031003
Baik izini menjawab pertanyaan menurut saya Teori belajar adalah seperangkat prinsip, konsep, atau gagasan ilmiah yang menjelaskan bagaimana proses belajar seseorang serta bagaimana cara dia memperoleh pengetahuan dan dapat diterapkan untuk orang lain, terdapat beberapa terori belajar seperti yang pertama Teori Behaviorisme merupakan teori yang fokus pada perilaku yang dapat diamati, meyakini bahwa semua perilaku dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan, dan dapat diubah melalui pengkondisian, baik dengan penguatan (stimulus yang diikuti dengan respons yang diinginkan contohnya seperti Guru memberikan banyak contoh dan instruksi langsung saat mengajar, misalnya cara mengerjakan soal IPS, dan siswa diharapkan untuk meniru dan berlatih. Yang kedua Teori Kognitivisme Belajar adalah proses mental internal, melibatkan pengolahan informasi, memori, dan pemahaman. Contoh penerapannya dengan Pengembangan Berpikir Kritis Pemecahan Masalah Membantu siswa menemukan solusi baru untuk suatu masalah, yang melatih mereka untuk berpikir kritis dan mengembangkan struktur mental yang baru. Yang ketiga Teori Konstruktivisme Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman dan interaksi sosial. Contohnya siswa bisa belajar prakti pembelajaran PJBL membuat peta. Yang ke empat Teori Humanisme Belajar adalah proses mengembangkan potensi diri secara utuh; berpusat pada kebutuhan dan minat siswa. Guru membantu siswa untuk mengenali potensi dan kekuatan, serta mendorong untuk mengembangkan minat dan bakat. Yang kelima Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) Belajar melalui observasi, meniru (modeling), dan interaksi dengan lingkungan sosial.
NPM : 2523031003
Baik izini menjawab pertanyaan menurut saya Teori belajar adalah seperangkat prinsip, konsep, atau gagasan ilmiah yang menjelaskan bagaimana proses belajar seseorang serta bagaimana cara dia memperoleh pengetahuan dan dapat diterapkan untuk orang lain, terdapat beberapa terori belajar seperti yang pertama Teori Behaviorisme merupakan teori yang fokus pada perilaku yang dapat diamati, meyakini bahwa semua perilaku dipelajari melalui interaksi dengan lingkungan, dan dapat diubah melalui pengkondisian, baik dengan penguatan (stimulus yang diikuti dengan respons yang diinginkan contohnya seperti Guru memberikan banyak contoh dan instruksi langsung saat mengajar, misalnya cara mengerjakan soal IPS, dan siswa diharapkan untuk meniru dan berlatih. Yang kedua Teori Kognitivisme Belajar adalah proses mental internal, melibatkan pengolahan informasi, memori, dan pemahaman. Contoh penerapannya dengan Pengembangan Berpikir Kritis Pemecahan Masalah Membantu siswa menemukan solusi baru untuk suatu masalah, yang melatih mereka untuk berpikir kritis dan mengembangkan struktur mental yang baru. Yang ketiga Teori Konstruktivisme Pengetahuan dibangun oleh siswa sendiri melalui pengalaman dan interaksi sosial. Contohnya siswa bisa belajar prakti pembelajaran PJBL membuat peta. Yang ke empat Teori Humanisme Belajar adalah proses mengembangkan potensi diri secara utuh; berpusat pada kebutuhan dan minat siswa. Guru membantu siswa untuk mengenali potensi dan kekuatan, serta mendorong untuk mengembangkan minat dan bakat. Yang kelima Teori Belajar Sosial (Social Learning Theory) Belajar melalui observasi, meniru (modeling), dan interaksi dengan lingkungan sosial.
Izin memperkenalkan diri
Nama : Indri Mutiara
NPM : 2523031001
Izin menjawab mengenai teori-teori belajar yang mendasari model dan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa teori yang menjadi dasar, yaitu teori behavioristik, kognitif, konstruktivistik, dan humanistik.
1. Teori behavioristik memandang bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari stimulus eksternal. Dalam pendekatan ini, pembelajaran difokuskan pada latihan berulang, penguatan (reinforcement), dan tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur. Model seperti drill and practice sering digunakan, terutama dalam pembelajaran yang menekankan hafalan.
2. Teori kognitif menekankan bahwa belajar adalah proses mental yang aktif, di mana individu mengolah, menyimpan, dan mengambil informasi. Dalam praktiknya, desain pembelajaran berbasis teori ini menekankan pentingnya struktur materi, penggunaan strategi berpikir, dan bantuan visual seperti peta konsep untuk membantu pemahaman siswa.
3. Teori konstruktivistik melihat belajar sebagai proses aktif dalam membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial. Dalam pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator, dan pembelajaran bersifat kontekstual serta kolaboratif. Model seperti Problem-Based Learning dan Collaborative Learning merupakan contoh penerapan dari teori ini.
4. Teori humanistik menekankan bahwa proses belajar harus mencakup pengembangan potensi manusia secara utuh, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas tekanan sangat ditekankan dalam teori ini, dengan guru berperan sebagai pembimbing yang mendukung pertumbuhan pribadi siswa. Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered learning) dan kegiatan reflektif merupakan bentuk penerapannya.
Nama : Indri Mutiara
NPM : 2523031001
Izin menjawab mengenai teori-teori belajar yang mendasari model dan pembelajaran. Dalam kegiatan pembelajaran, terdapat beberapa teori yang menjadi dasar, yaitu teori behavioristik, kognitif, konstruktivistik, dan humanistik.
1. Teori behavioristik memandang bahwa belajar merupakan perubahan perilaku yang dapat diamati sebagai hasil dari stimulus eksternal. Dalam pendekatan ini, pembelajaran difokuskan pada latihan berulang, penguatan (reinforcement), dan tujuan pembelajaran yang spesifik dan terukur. Model seperti drill and practice sering digunakan, terutama dalam pembelajaran yang menekankan hafalan.
2. Teori kognitif menekankan bahwa belajar adalah proses mental yang aktif, di mana individu mengolah, menyimpan, dan mengambil informasi. Dalam praktiknya, desain pembelajaran berbasis teori ini menekankan pentingnya struktur materi, penggunaan strategi berpikir, dan bantuan visual seperti peta konsep untuk membantu pemahaman siswa.
3. Teori konstruktivistik melihat belajar sebagai proses aktif dalam membangun pengetahuan berdasarkan pengalaman dan interaksi sosial. Dalam pendekatan ini, guru berperan sebagai fasilitator, dan pembelajaran bersifat kontekstual serta kolaboratif. Model seperti Problem-Based Learning dan Collaborative Learning merupakan contoh penerapan dari teori ini.
4. Teori humanistik menekankan bahwa proses belajar harus mencakup pengembangan potensi manusia secara utuh, baik aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik. Lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan bebas tekanan sangat ditekankan dalam teori ini, dengan guru berperan sebagai pembimbing yang mendukung pertumbuhan pribadi siswa. Pendekatan yang berpusat pada siswa (student-centered learning) dan kegiatan reflektif merupakan bentuk penerapannya.
Nama : Maria Ulfa Rara Ardhika
NPM : 2523031009
Izin berpendapat tentang teori-teori belajar yang mendasari desain dan model Pembelajaran. menurut saya teori-teori ini adalah kerangka kerja konseptual yang menjelaskan bagaimana informasi diserap, diproses, dan disimpan selama proses belajar. Memahami teori-teori ini sangat penting bagi kita sebagai seorang pendidik, karena teori-teori tersebut dapat kita jadikan landasan untuk merancang metode pengajaran dan kurikulum yang efektif dan mencapai tujuan pembelajaran. seperti apabila kita dapat memahami perbedaan setiap teori yang ada
1. behaviorisme dengan fokus utama prilaku yang teramati, proses belajar respon terhadap stimulus, peran pembelajaran pasif merespon, peran mengajar ; memberi stimulus dan penguatan dengan contoh model latihan dan penguatan.
2). kognitivisme fokus utama adalah proses mental dan pikiran, proses belajar pengolaan informasi, Peran pembelajaran aktif merespon, peran pengajar mengorganisir informasi dan contoh model peta konsep serta analogi.
3). Konstruktivisme fokus utama Konstruksi pengetahuan, proses belajar Interpretasi & kreasi makna, peran pembelajaran Aktif, mengkonstruksi, peran pengajar Fasilitator & rekan belajar, ocntoh model pembelajaran berbasis proyek.
4)Humanisme fokus pada potensi dan pertumbuhan individu, proses belajar aktualisasi diri, peran pembelajar Aktif, menentukan arah, peran pengajar Fasilitator, pendukung, contoh model Pembelajaran Mandiri
5) konektivisme fokus utama jaringan dan koneksi, proses belajar terhubungke sumber informasi, peran pengajar fasilitator dan rekan jaringan, contoh model PJJ
dengan memahami teori ini semua menurut saya kita bisa menentukan kearahmana kita bisa merancang desain dan model pembelajaran yang akan di terapkan.
NPM : 2523031009
Izin berpendapat tentang teori-teori belajar yang mendasari desain dan model Pembelajaran. menurut saya teori-teori ini adalah kerangka kerja konseptual yang menjelaskan bagaimana informasi diserap, diproses, dan disimpan selama proses belajar. Memahami teori-teori ini sangat penting bagi kita sebagai seorang pendidik, karena teori-teori tersebut dapat kita jadikan landasan untuk merancang metode pengajaran dan kurikulum yang efektif dan mencapai tujuan pembelajaran. seperti apabila kita dapat memahami perbedaan setiap teori yang ada
1. behaviorisme dengan fokus utama prilaku yang teramati, proses belajar respon terhadap stimulus, peran pembelajaran pasif merespon, peran mengajar ; memberi stimulus dan penguatan dengan contoh model latihan dan penguatan.
2). kognitivisme fokus utama adalah proses mental dan pikiran, proses belajar pengolaan informasi, Peran pembelajaran aktif merespon, peran pengajar mengorganisir informasi dan contoh model peta konsep serta analogi.
3). Konstruktivisme fokus utama Konstruksi pengetahuan, proses belajar Interpretasi & kreasi makna, peran pembelajaran Aktif, mengkonstruksi, peran pengajar Fasilitator & rekan belajar, ocntoh model pembelajaran berbasis proyek.
4)Humanisme fokus pada potensi dan pertumbuhan individu, proses belajar aktualisasi diri, peran pembelajar Aktif, menentukan arah, peran pengajar Fasilitator, pendukung, contoh model Pembelajaran Mandiri
5) konektivisme fokus utama jaringan dan koneksi, proses belajar terhubungke sumber informasi, peran pengajar fasilitator dan rekan jaringan, contoh model PJJ
dengan memahami teori ini semua menurut saya kita bisa menentukan kearahmana kita bisa merancang desain dan model pembelajaran yang akan di terapkan.
Nama : Amaradina Fatia Sari
NPM : 2523031004
Izin menanggapi bu terkait dengan teori-teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran. Teori belajar merupakan seprangkat konsep untuk merancang proses pembelajaran di kelas supaya siswa bisa mendapatkan pengetahuan.
Adapun teori-teori belajar sebagai berikut:
1. Teori Behavioristik merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Jadi dalam pendekatan ini pembelajaran dibuat dengan pola berulang, contohnya bisa dengan memberikan tugas hafalan atau resume secara singkat apa yang sudah dijelaskan guru di dalam kelas setiap selesai belajar.
2. Teori Humanistik yaitu memanusiakan manusia, perasaan maupun intelektual. Dengan pendekatan teori ini baik guru dan lingkungan sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa, dan guru dapat memberi pengarahan supaya dapat melihat potensi siswa.
3. Teori Kognitif merupakan pembelajaran yang lebih mementingkan proses belajar dibandingkan hasil belajar. Dalam pendekatan ini lebih diarahkan supaya siswa dapat memahami dan juga mengolah informasi.
4. Teori Konstruktivisme lebih mendorong siswa untuk lebih aktif, sehingga model yang digunakan cocko seperti berikan studi kasus lalu mereka yang akan berdiskusi dan menemukan pemecahan masalah.
Dari berbagai teori pembelajar diatas, menurut saya semua akan terpakai sesuai dengan kondisi dan juga kebutuhan di tempat masing-masing
NPM : 2523031004
Izin menanggapi bu terkait dengan teori-teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran. Teori belajar merupakan seprangkat konsep untuk merancang proses pembelajaran di kelas supaya siswa bisa mendapatkan pengetahuan.
Adapun teori-teori belajar sebagai berikut:
1. Teori Behavioristik merupakan perubahan tingkah laku sebagai akibat dari adanya interaksi antara stimulus dan respon. Jadi dalam pendekatan ini pembelajaran dibuat dengan pola berulang, contohnya bisa dengan memberikan tugas hafalan atau resume secara singkat apa yang sudah dijelaskan guru di dalam kelas setiap selesai belajar.
2. Teori Humanistik yaitu memanusiakan manusia, perasaan maupun intelektual. Dengan pendekatan teori ini baik guru dan lingkungan sekolah harus menciptakan lingkungan yang aman bagi siswa, dan guru dapat memberi pengarahan supaya dapat melihat potensi siswa.
3. Teori Kognitif merupakan pembelajaran yang lebih mementingkan proses belajar dibandingkan hasil belajar. Dalam pendekatan ini lebih diarahkan supaya siswa dapat memahami dan juga mengolah informasi.
4. Teori Konstruktivisme lebih mendorong siswa untuk lebih aktif, sehingga model yang digunakan cocko seperti berikan studi kasus lalu mereka yang akan berdiskusi dan menemukan pemecahan masalah.
Dari berbagai teori pembelajar diatas, menurut saya semua akan terpakai sesuai dengan kondisi dan juga kebutuhan di tempat masing-masing
Nama : Ahmad Ridwan Syuhada
NPM :2523031008
Izin memberikan pandangan mengenai teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran
Teori belajar menjadi landasan filosofis dalam merancang pembelajaran yang efektif. Pendekatan behavioristik menekankan stimulus–respons dan penguatan untuk membentuk perilaku, masih berguna bagi keterampilan dasar meski terbatas dalam mengembangkan berpikir tingkat tinggi.
Teori kognitif menyoroti proses mental dan struktur kognitif individu. Konsep scaffolding Vygotsky serta teori beban kognitif Sweller memberi panduan agar desain pembelajaran sesuai kapasitas dan tahap perkembangan peserta didik.
Konstruktivisme melihat peserta didik sebagai pembangun aktif pengetahuan, sehingga pembelajaran dirancang berbasis eksplorasi, diskusi, dan refleksi. Model problem-based learning dan inquiry-based learning menjadi contoh penerapan dengan guru sebagai fasilitator.
Dalam era digital, teori konektivisme menekankan peran jaringan dan koneksi dalam pembelajaran modern, mendorong integrasi teknologi sebagai sarana kolaborasi pengetahuan, bukan sekadar alat bantu.
Teori humanistik memberikan dimensi yang berbeda dengan menempatkan aspek emosional, motivasi, dan aktualisasi diri sebagai pusat pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara psikologis, dimana peserta didik merasa dihargai, aman, dan termotivasi untuk mengeksplorasi potensi dirinya. Carl Rogers dan Abraham Maslow menekankan bahwa pembelajaran efektif terjadi ketika kebutuhan dasar peserta didik terpenuhi dan mereka merasa bebas untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi
NPM :2523031008
Izin memberikan pandangan mengenai teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran
Teori belajar menjadi landasan filosofis dalam merancang pembelajaran yang efektif. Pendekatan behavioristik menekankan stimulus–respons dan penguatan untuk membentuk perilaku, masih berguna bagi keterampilan dasar meski terbatas dalam mengembangkan berpikir tingkat tinggi.
Teori kognitif menyoroti proses mental dan struktur kognitif individu. Konsep scaffolding Vygotsky serta teori beban kognitif Sweller memberi panduan agar desain pembelajaran sesuai kapasitas dan tahap perkembangan peserta didik.
Konstruktivisme melihat peserta didik sebagai pembangun aktif pengetahuan, sehingga pembelajaran dirancang berbasis eksplorasi, diskusi, dan refleksi. Model problem-based learning dan inquiry-based learning menjadi contoh penerapan dengan guru sebagai fasilitator.
Dalam era digital, teori konektivisme menekankan peran jaringan dan koneksi dalam pembelajaran modern, mendorong integrasi teknologi sebagai sarana kolaborasi pengetahuan, bukan sekadar alat bantu.
Teori humanistik memberikan dimensi yang berbeda dengan menempatkan aspek emosional, motivasi, dan aktualisasi diri sebagai pusat pembelajaran. Pendekatan ini menekankan pentingnya menciptakan lingkungan belajar yang kondusif secara psikologis, dimana peserta didik merasa dihargai, aman, dan termotivasi untuk mengeksplorasi potensi dirinya. Carl Rogers dan Abraham Maslow menekankan bahwa pembelajaran efektif terjadi ketika kebutuhan dasar peserta didik terpenuhi dan mereka merasa bebas untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi
Nama : Maria Ulfa Rara Ardhika
NPM : 2523031009
Izin menjawab terkait pandangan tentang teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran. Berbagai teori belajar menjadi dasar penting dalam merancang desain dan model pembelajaran. Behaviorisme memandang belajar sebagai perubahan perilaku yang muncul melalui stimulus dan respons, sehingga pembelajaran dirancang dengan latihan terstruktur dan penguatan. Kognitivisme menekankan proses mental dalam mengolah informasi, sehingga pembelajaran perlu membantu siswa memahami, mengorganisasi, dan mengingat konsep secara sistematis. Konstruktivisme melihat belajar sebagai proses membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi, sehingga model pembelajaran harus memberi ruang eksplorasi, diskusi, dan pemecahan masalah. Humanisme menitikberatkan pada perkembangan emosi, motivasi, dan potensi diri peserta didik, sehingga pembelajaran harus bersifat personal, empatik, dan mendukung kebutuhan individu. Sementara itu, teori sosiokultural menegaskan bahwa belajar terjadi melalui interaksi sosial, sehingga kolaborasi, dialog, dan konteks budaya perlu menjadi bagian dari proses pembelajaran. Secara keseluruhan, teori-teori ini saling melengkapi dan menjadi landasan bagi desain pembelajaran yang efektif, bermakna, dan berpusat pada peserta didik.
NPM : 2523031009
Izin menjawab terkait pandangan tentang teori belajar yang mendasari desain dan model pembelajaran. Berbagai teori belajar menjadi dasar penting dalam merancang desain dan model pembelajaran. Behaviorisme memandang belajar sebagai perubahan perilaku yang muncul melalui stimulus dan respons, sehingga pembelajaran dirancang dengan latihan terstruktur dan penguatan. Kognitivisme menekankan proses mental dalam mengolah informasi, sehingga pembelajaran perlu membantu siswa memahami, mengorganisasi, dan mengingat konsep secara sistematis. Konstruktivisme melihat belajar sebagai proses membangun pengetahuan melalui pengalaman dan interaksi, sehingga model pembelajaran harus memberi ruang eksplorasi, diskusi, dan pemecahan masalah. Humanisme menitikberatkan pada perkembangan emosi, motivasi, dan potensi diri peserta didik, sehingga pembelajaran harus bersifat personal, empatik, dan mendukung kebutuhan individu. Sementara itu, teori sosiokultural menegaskan bahwa belajar terjadi melalui interaksi sosial, sehingga kolaborasi, dialog, dan konteks budaya perlu menjadi bagian dari proses pembelajaran. Secara keseluruhan, teori-teori ini saling melengkapi dan menjadi landasan bagi desain pembelajaran yang efektif, bermakna, dan berpusat pada peserta didik.