Diskusi

Diskusi

Diskusi

Jumlah balasan: 21

Identifikasilah perbedaan antara assets tetap dengan properti investasi! 

Jika anda diminta memilih, maka anda akan memilih membeli assets tetap atau properti investasi? Berikan argumentasi dan rujukan jika perlu.


Silakan diinput disini tugas yang sudah diselesaikan, maksimal pkl 22.00wib

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Ni Made Dwi Agustini -
Nama : Ni Made Dwi Agustini
Npm : 2413031086
Kelas : 24C

Perbedaan antara Aset Tetap dan Properti Investasi

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan perusahaan untuk menunjang kegiatan operasional seperti produksi, penyediaan jasa, atau kegiatan administratif, dan biasanya digunakan lebih dari satu periode akuntansi ASET TETAP . Contohnya adalah mesin pabrik, kendaraan operasional, gedung kantor, atau peralatan produksi. Tujuan utama kepemilikan aset tetap adalah untuk digunakan, bukan untuk dijual kembali atau mendapatkan keuntungan dari kenaikan nilai.

Sementara itu, properti investasi adalah properti berupa tanah atau bangunan (atau keduanya) yang dimiliki bukan untuk digunakan dalam kegiatan operasional, tetapi untuk menghasilkan pendapatan sewa atau untuk kenaikan nilai (capital gain) di masa depan. PSAK 13 mengatur bahwa properti investasi diukur menggunakan model biaya atau nilai wajar, tergantung pada kebijakan entitas. Jadi perbedaan mendasarnya terletak pada tujuan kepemilikan: aset tetap untuk digunakan dalam operasi, sedangkan properti investasi untuk memperoleh keuntungan ekonomi dari penyewaan atau apresiasi nilai properti.

Jika saya diminta memilih, saya akan lebih memilih membeli properti investasi dibandingkan aset tetap. Alasannya, properti investasi memberikan potensi arus kas pasif yang berkelanjutan dari pendapatan sewa dan peluang kenaikan nilai aset seiring waktu. Dalam konteks investasi jangka panjang, properti investasi cenderung lebih fleksibel karena bisa dijual atau disewakan kapan saja sesuai kebutuhan pasar. Sementara aset tetap seperti mesin atau kendaraan memiliki umur manfaat terbatas, nilai ekonomisnya menurun karena penyusutan, dan memerlukan biaya perawatan tinggi.
Selain itu, menurut PSAK 13 dan berbagai literatur akuntansi modern, properti investasi juga dapat menjadi sarana diversifikasi aset yang efektif dan meningkatkan stabilitas keuangan perusahaan karena tidak terlalu terpengaruh oleh fluktuasi operasional harian. Dengan kata lain, properti investasi bukan hanya berperan sebagai aset produktif tetapi juga sebagai instrumen investasi jangka panjang yang mendukung keseimbangan portofolio keuangan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nadiya Adila -
Nama : Nadiya Adila
Npm : 2413031079

jika saya diminta untuk memilih antara aset tetap dan properti investasi maka saya akan memilih sesuai dengan tujuan perusahaan dan kebutuhan bisnis, aset tetap adalah barang berwujud yang digunakan dalam operasional perusahaan, seperti pabrik dan peralatan, dan biasanya disusutkan, sedangkan properti investasi adalah aset tanah atau bangunan yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa atau keuntungan kenaikan nilai tanpa digunakan untuk operasi langsung. Jika tujuan adalah mendukung operasional utama, aset tetap lebih tepat, tetapi jika ingin fokus pada investasi dan potensi keuntungan dari kenaikan nilai properti, properti investasi lebih cocok. Pemilihan ini sesuai dengan panduan PSAK 16 untuk aset tetap dan PSAK 13 untuk properti investasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Sofia Dilara -
Nama: Sofia Dilara
NPM: 2413031091
Kelas: 2024 C

Perbedaan antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya. Aset tetap digunakan untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, seperti gedung kantor, mesin produksi, kendaraan operasional, dan peralatan kerja lainnya. Aset ini berfungsi membantu jalannya bisnis sehari-hari dan nilainya akan berkurang seiring waktu karena mengalami penyusutan. Sementara itu, properti investasi dimiliki bukan untuk digunakan dalam kegiatan operasional, melainkan untuk menghasilkan pendapatan atau keuntungan, misalnya dengan disewakan kepada pihak lain atau dijual kembali ketika nilainya meningkat. Berdasarkan PSAK 13, properti investasi diakui sebagai aset yang dimiliki untuk menghasilkan sewa atau kenaikan nilai, bukan untuk digunakan dalam produksi atau administrasi.

Jika saya diminta memilih, saya akan lebih memilih membeli properti investasi. Alasannya karena properti investasi dapat memberikan pendapatan pasif melalui sewa dan memiliki potensi kenaikan nilai dari waktu ke waktu. Selain itu, investasi properti juga dapat menjadi bentuk perlindungan terhadap inflasi karena harga tanah dan bangunan umumnya terus meningkat. Sedangkan aset tetap, meskipun penting untuk menunjang kegiatan operasional perusahaan, nilainya cenderung menurun akibat penyusutan dan tidak menghasilkan pendapatan secara langsung. Namun, keputusan untuk memilih keduanya tetap bergantung pada kebutuhan perusahaan. Jika tujuannya memperlancar operasional, maka aset tetap lebih dibutuhkan, sedangkan jika tujuannya untuk menambah pendapatan jangka panjang, properti investasi menjadi pilihan yang lebih menguntungkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Melinda Dwi Safitri -

Nama: Melinda Dwi Safitri

Npm: 2413031092

Jika kita lihat dari konsep akuntansi, aset tetap dan properti investasi memang sama-sama tergolong aset berwujud, tapi keduanya punya perbedaan mendasar dari sisi tujuan kepemilikan dan cara menghasilkan manfaat ekonomi. Aset tetap digunakan dalam operasi utama perusahaan, misalnya untuk produksi, distribusi, atau jasa. Contohnya mesin pabrik, kendaraan operasional, atau peralatan kantor. Sementara properti investasi dimiliki bukan untuk digunakan langsung dalam kegiatan operasional, tapi untuk menghasilkan pendapatan pasif seperti sewa atau kenaikan nilai (capital gain). Misalnya gedung yang disewakan atau tanah yang disimpan untuk kenaikan harga di masa depan. Berdasarkan PSAK 16 tentang Aset Tetap dan PSAK 13 tentang Properti Investasi, perbedaan ini juga terlihat dari perlakuan akuntansinya: properti investasi bisa diukur dengan model nilai wajar atau model biaya, sedangkan aset tetap biasanya diukur dengan model biaya setelah dikurangi akumulasi penyusutan.

Jika saya diminta memilih, saya pribadi akan lebih memilih membeli properti investasi. Alasannya karena properti investasi memberi peluang untuk memperoleh dua sumber manfaat sekaligus, yaitu pendapatan sewa yang rutin dan potensi kenaikan nilai aset dari waktu ke waktu. Selain itu, properti investasi juga bisa menjadi instrumen diversifikasi risiko, terutama saat kegiatan operasional utama perusahaan sedang menurun. Namun tentu saja keputusan ini tetap harus mempertimbangkan kondisi keuangan dan tujuan bisnis. Jika perusahaan masih dalam tahap pengembangan dan membutuhkan aset produktif untuk mendukung kegiatan operasional, maka aset tetap bisa jadi pilihan yang lebih strategis. Jadi menurut saya, pilihan antara aset tetap dan properti investasi tidak bisa dilepaskan dari konteks kebutuhan dan strategi jangka panjang perusahaan.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Natasya Natasya -
Nama: Natasya
NPM: 2413031081
Kelas: 2024 C

setelah saya identifikasi perbedaan antara asset tetap dengan properto investasi sangat penting dalam akutansi dan pengambilan keputusan bisnis, perbedaan utamanya terdapat pada tujuann penggunaanya.
Pada tujuan penggunaan asset tetap adalah dimiliki untuk digunkan yaitu produksi atau penyediaan barang atau jasa, disewakan kepada pihak lain dengan penyediaan jasa signifikan, kemudiian untuk administrative. Kemudian menghasilkan arus kas yang bergantung pada asset lain atau operasi entitas secara keseluruhan dan sifat asetnya adalah asset yang berwujud yaitu tanah, bangunan, mesin, peralatan. Pengukurannya setelah pengakuan awal adalah model biaya yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penururnan nilai atau model revaluasi dan penyusutannya disusutkan selama masa manfaatnya.

Pada property investasi tujuan penggunaanya adalah dimilkik atau dikuasai melalui sewa pembiayaan untuk menghasilkan ssewa operasi atau rental, kenaikan nilai, menghasilkan arus kas yang Sebagian besar tidak bergantung pada asset lain yang dikuasai oleh entitas, sifat asetnya hanya property, pengukuran setelah pengakuan awal yaitu model biaya atau model nilai wajar. Entitas harus memilih salah satu kebijakan dan menerapkannya untuk seluruh property investasi. Penyusutannya yaitu di susutkan jika entitas memilih model biaya. Tidak di susutkan jika memilih model nilai wajar karena nilai asset sudah di sajikan pada nilai wajarnya.

Saya akan memilih property investasi dibandingkan dengan asset tetap walaupun antara property investasi dan asset tetap memiliki kelebihan masing maasing tetapi jika fokusnya untuk nilai jangka Panjang dan capital gain, property investasi lebih menjadi pilihan yang tepat, karena property investasi akan memiliki sumber pendapatan yaitu pendapatan sewa karna bisa di sewakan dan pendapatan sewa akan memberikan arus kas regular atau cash flow. Dan aus kas dari property investasi tidak bergantung pada operasional utama entitas dan ini dapat memberikan sumber pendapatan yang stabil dan independent sehingga meningkatkan diversifikasi risiko bisnis. Rujukannya adalah melalui PSAK 13 yaitu mengenai property investasi dimana menyediakan kerangka akutansu yang fleksibel untuk asset yang dikuasai untuk mendapatkan rental atau kenaikan nilai.
Jadi kesimpulannya adalah Aset tetap dan property investasi memiliki keunggulan masing masing tergantung tujuan dari pengguna karena jika tujuan utamanya adalah menunjang kegiatan operasioal inti perusahaan maka asset tetap akan menjadi pilihan mutlak karena asett tetap adalah fondasi untuk menghasilkan barang atau jasa perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Gifrika Tutut Pradiyana -
Nama: Gifrika Tutut Pradiyana
NPM: 2453031008

Perbedaan antara assets tetap dengan properti investasi

Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional, seperti mesin, kendaraan, atau gedung kantor. Tujuannya bukan untuk dijual, melainkan membantu proses produksi. Sedangkan properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa atau kenaikan nilai di masa depan, bukan untuk digunakan dalam operasi perusahaan. Jadi, bedanya ada pada tujuan penggunaan aset tetap dipakai untuk operasional, sedangkan properti investasi untuk menghasilkan pendapatan pasif.

Saya akan memilih, membeli properti investasi karena bisa memberikan pemasukan tetap dari sewa dan nilainya cenderung naik seiring waktu. Selain itu, properti juga bisa menjadi bentuk investasi jangka panjang yang melindungi dari inflasi. Tapi kalau perusahaan lebih butuh sarana untuk menjalankan kegiatan usaha, tentu aset tetap lebih dibutuhkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Alfiantika Putri -
Nama : Alfiantika Putri
NPM : 2413031095

Perbedaan antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya. Aset tetap adalah aset berwujud seperti tanah, bangunan, peralatan, dan kendaraan yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi, penyediaan barang/jasa, atau tujuan administrasi dalam operasional perusahaan, serta diharapkan digunakan lebih dari satu periode akuntansi. Sedangkan properti investasi adalah properti (tanah, bangunan) yang dimiliki untuk mendapatkan pendapatan sewa dan kenaikan nilai tanpa digunakan dalam operasional bisnis sehari-hari atau dijual sebagai bagian dari kegiatan usaha normal.

Jika harus memilih antara membeli aset tetap atau properti investasi, pilihan tergantung tujuan. Jika tujuan utama adalah mendukung kegiatan operasional dan produksi agar bisnis berjalan lancar, membeli aset tetap lebih tepat. Tetapi, jika tujuan utamanya adalah meraih keuntungan pasif dari kenaikan nilai atau pendapatan sewa, maka properti investasi lebih tepat.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nuraini Naibaho 2413031076 -

Nama : Nuraini Naibaho 

Npm   : 2413031076

Kelas : 24 C

Perbedaan mendasar antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya. Aset tetap dimiliki untuk menunjang aktivitas operasional perusahaan, seperti bangunan kantor, kendaraan, atau mesin produksi yang digunakan dalam proses usaha. Sebaliknya, properti investasi dimiliki bukan untuk dipakai langsung, melainkan untuk memperoleh pendapatan sewa atau keuntungan dari peningkatan nilai properti di masa mendatang. Aset tetap diatur dalam PSAK 16 dan mengalami penyusutan karena terus digunakan, sedangkan properti investasi diatur dalam PSAK 13 dan dapat dinilai berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajarnya. 

Jika harus memilih, saya akan memilih membeli properti investasi karena dapat menghasilkan pendapatan pasif serta menjadi aset jangka panjang yang nilainya cenderung naik seiring waktu. Selain itu, properti investasi juga mampu melindungi nilai kekayaan dari dampak inflasi dan memberikan potensi keuntungan yang lebih tinggi dibandingkan aset tetap yang nilainya terus berkurang akibat pemakaian.


Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rulla Alifah -
Nama : Rulla Alifah
NPM : 2413031093

Aset tetap dan properti investasi memiliki perbedaan utama dalam tujuan penggunaannya. Berdasarkan PSAK 16, aset tetap merupakan aset berwujud yang digunakan dalam kegiatan operasional perusahaan seperti produksi barang, penyediaan jasa, atau keperluan administratif, contohnya mesin, kendaraan, dan gedung kantor. Sedangkan menurut PSAK 13, properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki bukan untuk digunakan dalam kegiatan operasional, tetapi untuk memperoleh pendapatan sewa atau keuntungan dari kenaikan nilai (capital gain). Dari sisi pengukuran, aset tetap diakui sebesar biaya perolehan dan dapat direvaluasi, sementara properti investasi dapat diukur dengan model biaya atau nilai wajar.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi karena jenis aset ini dapat memberikan pendapatan pasif berkelanjutan melalui sewa dan memiliki potensi peningkatan nilai di masa depan. Selain itu, properti investasi juga dapat menjadi sumber pendapatan tambahan dan meningkatkan nilai perusahaan tanpa perlu terlibat langsung dalam kegiatan operasional, sehingga lebih menguntungkan dibandingkan aset tetap.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Niabi Rahma Wati -
Nama: Niabi Rahma Wati
NPM: 2413031078

1. Aset tetap atau fixed assets merupakan aset berwujud yang dimiliki Perusahaan untuk digunakan dalam proses produksi atau penyediaan barang/jasa, untuk disewakan ke pihak lain, atau untuk tujuan administatif, dan diharapkan memberikan manfaat ekonomi lebih dari satu periode akuntansi. Contohnya, tanah untuk Lokasi pabrik, Gedung kantor, mesin, peralatan, dan kendaraan operasional. Sedangkan property investasi atau investment property merupakan property berupa tanah atau bangunan yang dimiliki untuk menghasilkan pendapatan sewa ataupun untuk kenaikan nilai (apresiasi), serta tidak digunakan untuk produksi, penyediaan jasa, atau tujuan administratif. Contohnya Gedung yang disewakan kepada pihak lain, atau tanah yang dipegang untuk kenaikan nilai di masa depan.
Perbedaan utamanya terletak pada tujuannya, aset tetap digunakan dalam operasional Perusahaan, sedangkan properti investasi untuk investasi (sewa atau apresiasi). Dari sisi perlakuan akuntansi, aset tetap umumnya disusutkan (kecuali tanah) dan diukur dengan model biaya atau revaluasi (dengan perubahan nilai masuk ekuitas). Properti investasi dapat diukur dengan model biaya atau model nilai wajar (dengan perubahan nilai masuk laba rugi). Serta dari sisi penggunaannya, aset tetap mendukung proses produksi/jasa Perusahaan, sementara property investasi tidak digunakan dalam operasional tetapi dimanfaatkan untuk return investasi.

2. Jika diberi pilihan antara membeli aset tetap atau properti investasi, saya tidak dapat memberikan pilihan mutlak antara membeli aset tetap dan property investasi, karena Keputusan yang optimal sangat bergantung pada kebutuhan spesifik, strategi bisnis, dan kondisi keuangan. Jika Perusahaan membutuhkan peningkatan kapasitas produksi, kebutuhan operasional yang mendesak, ataupun mesin produksi sudah tua, maka saya lebih memilih membeli aset tetap. Namun, jika Perusahaan ingin diversifikasi dan memiliki pendapatan pasif, maka property investasi lebih baik. Oleh karena itu, Keputusan yang akan diambil harus sesuai dan dianalisis mendalam sesuai dengan kebutuhan spesifik Perusahaan, dengan mempertimbangkan faktor kuantitatif (ROI, cash flow) maupun kualitatif (strategi bisnis, positioning competitive).

Hal ini sesuai dengan PSAK 13 (1AS 40) mengenai property investasi yang mengatur bahwa properti investasi dapat diukur dengan nilai wajar, yang memungkinkan Perusahaan mengakui keuntungan belum realisasi dalam laporan laba rugi. Dalam literatur keuangan, properti investasi sering direkomendasikan sebagai bagian dari portofolio investasi jangka Panjang karena memberikan arus kas dan potensi apresiasi (Bodie, Kane, dan Marcus, 2014).
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh IREN AGISTA PUTRI 2413031071 -
NAMA : Iren Agista Putri
NPM : 2413031071

Perbedaan utama antara Aset Tetap (Property, Plant, and Equipment, diatur oleh PSAK 16) dan Properti Investasi (diatur oleh PSAK 13) terletak pada tujuan penggunaan aset:
aset tetap dimiliki untuk digunakan dalam operasi inti perusahaan (seperti pabrik, mesin, atau kantor operasional) guna memproduksi barang atau jasa, sedangkan properti investasi dimiliki khusus untuk menghasilkan pendapatan sewa atau kenaikan nilai (capital appreciation) dan tidak digunakan dalam kegiatan operasional utama. Selain itu, properti investasi memiliki opsi pengukuran unik menggunakan Model Nilai Wajar, di mana perubahan nilai wajar diakui langsung dalam laporan laba rugi, sementara aset tetap operasional umumnya menggunakan Model Biaya atau Model Revaluasi.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi, karena properti jenis ini berpotensi memberikan dua sumber keuntungan sekaligus, yaitu pendapatan sewa rutin dan kenaikan nilai (capital gain) dari harga pasar yang meningkat. Selain itu, properti investasi juga dapat menjadi aset lindung nilai (hedging asset) terhadap inflasi, karena nilai tanah dan bangunan cenderung naik dari waktu ke waktu. Berdasarkan PSAK 13 dan praktik investasi modern, properti investasi dianggap sebagai salah satu bentuk investasi jangka panjang yang relatif stabil dan memiliki potensi pengembalian lebih tinggi dibandingkan aset tetap yang hanya memberikan manfaat operasional tanpa imbal hasil finansial langsung.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh GRESCIE ODELIA SITUKKIR 2413031088 -

Nama : Grescie Odelia Situkkir

NPM : 2413031088

Kelas : 24C

1. Identifikasilah perbedaan antara assets tetap dengan properti investasi!  Jika anda diminta memilih, maka anda akan memilih membeli assets tetap atau properti investasi? 

PerbedaanAset Tetap dan Properti Investasi. Perbedaannya utama ada pada tujuan kepemilikan.

  1. Aset Tetap dimiliki dan digunakan untuk operasional bisnis sehari-hari. Contoh: gedung kantor milik sendiri, pabrik, kendaraan operasional. Aset ini nilainya menyusut (depresiasi) seiring pemakaian.
  2. Properti Investasi dimiliki untuk disewakan atau mendapatkan capital gain (kenaikan harga jual), bukan untuk dipakai sendiri dalam operasional. Contoh: apartemen yang dibeli untuk disewakan, ruko yang disewakan ke pihak lain. Nilainya dinilai berdasarkan harga pasar.

Pilihan Saya: Properti Investasi Saya memilih properti investasi karena memberikan keuntungan ganda: penghasilan sewa rutin dan potensi kenaikan nilai aset itu sendiri. Aset tetap, seperti mesin, hanya menjadi alat produksi dan nilainya pasti turun. Properti investasi justru bisa menghasilkan uang secara pasif sambil nilainya berpeluang tumbuh seiring waktu, sekaligus menjadi lindung nilai terhadap inflasi.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Salwa Trisia Anjani -
Salwa Trisia Anjani
2413031090
Kelas C

Jawab:
Aset tetap dan properti investasi memiliki bentuk yang sama-sama berwujud, namun berbeda dalam tujuan kepemilikannya. Berdasarkan PSAK 16, aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, seperti produksi, penyediaan jasa, maupun administrasi. Contohnya meliputi gedung kantor, mesin produksi, kendaraan operasional, dan peralatan pabrik. Aset tetap dimanfaatkan secara langsung dalam proses bisnis, sehingga nilainya akan berkurang seiring pemakaian melalui penyusutan.

Sedangkan menurut PSAK 13, properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki bukan untuk digunakan dalam kegiatan operasional, melainkan untuk menghasilkan pendapatan sewa atau memperoleh keuntungan dari kenaikan nilai (capital gain). Contohnya antara lain gedung yang disewakan kepada pihak lain atau tanah yang dibeli untuk investasi jangka panjang.

Jika saya diminta memilih, saya akan memilih membeli properti investasi. Alasannya, properti investasi dapat memberikan dua manfaat ekonomi sekaligus, yaitu pendapatan pasif dari sewa serta potensi kenaikan nilai aset di masa depan. Selain itu, properti investasi juga relatif lebih tahan terhadap inflasi dan bisa menjadi sumber kekayaan jangka panjang. Sementara aset tetap lebih cocok untuk mendukung kegiatan usaha, properti investasi lebih menguntungkan bila tujuan utama adalah memperoleh keuntungan finansial dan kestabilan nilai aset.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh zara nur rohimah -
Nama : Zara Nur Rohimah
Npm : 2413031070
Kelas : 2024C


Perbedaan utama antara aset tetap (berdasarkan PSAK 16) dan properti investasi (berdasarkan PSAK 13) terletak pada tujuan kepemilikannya; aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan secara aktif oleh entitas untuk tujuan operasional seperti produksi, penyediaan jasa, atau administrasi, dan wajib disusutkan (didepresiasi) karena digunakan dalam menghasilkan pendapatan. Sebaliknya, properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan) yang dimiliki untuk tujuan menghasilkan pendapatan sewa atau apresiasi modal (kenaikan nilai), dan bukan untuk digunakan sendiri dalam operasi inti. Perbedaan krusial lainnya adalah dalam pengukuran setelah perolehan: aset tetap menggunakan Model Biaya atau Revaluasi, sedangkan properti investasi dapat memilih Model Nilai Wajar, di mana setiap perubahan nilai diakui langsung dalam laba rugi, mencerminkan tujuan investasi pasifnya.

Saya akan memilih untuk membeli aset tetap. Ini didasarkan pada asumsi bahwa fokus utama entitas adalah pertumbuhan operasional inti dan efisiensi produksi, yang sangat relevan bagi perusahaan agribisnis seperti PT Sumber Hijau. Investasi pada aset tetap (misalnya, mesin baru atau infrastruktur pabrik) secara langsung meningkatkan kapasitas produksi dan menciptakan nilai guna yang selaras dengan SDG 8 (Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi), menjadikannya pendorong utama pendapatan. Sementara properti investasi hanya bersifat pasif dan bergantung pada pergerakan pasar properti, aset tetap memberikan kontrol operasional penuh dan kontribusi yang terukur pada rantai nilai perusahaan, sesuai dengan prinsip PSAK 16 dan fundamental bisnis.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rizky Abelia Putri -
Nama: Rizky Abelia Putri
Npm: 2413031098

Setelah saya cari tahu identifikasi nya, Aset tetap adalah aset berwujud yang digunakan perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional, seperti mesin, kendaraan, atau gedung kantor. Tujuannya bukan untuk dijual, melainkan membantu proses produksi. Sedangkan properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki untuk memperoleh pendapatan sewa atau kenaikan nilai di masa depan, bukan untuk digunakan dalam operasi perusahaan.
jika diminta memilih ,maka saya akan memilih untuk membeli properti. mengapa?, karena properti memiliki pendapatan pasif melalui sewa atau penyewaan, apresiasi nilai seiring waktu, sehingga properti dapat menjadi investasi yang menguntungkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Adinda Putri Zahra -
Nama: Adinda Putri Zahra
NPM: 2413031083
Kelas : 2024 C

Aset tetap merupakan aset fisik yang dimiliki oleh sebuah entitas untuk dimanfaatkan secara langsung dalam kegiatan operasional utamanya, seperti mesin untuk proses produksi, kendaraan untuk pengiriman, atau gedung kantor yang digunakan sendiri, sehingga perannya adalah untuk mendukung pendapatan utama perusahaan. Di sisi lain, properti investasi adalah tanah atau bangunan yang dimiliki bukan untuk digunakan dalam operasi sehari-hari, melainkan untuk tujuan investasi, yaitu untuk mendapatkan pendapatan sewa atau kenaikan nilai di masa depan, yang menjadikan aset ini berfungsi sebagai sumber pendapatan pasif atau media penyimpanan kekayaan. Jika saya diminta untuk memilih membeli assets tetap atau properti investasi maka saya akan memilih untuk membeli properti investasi alasannya karena properti investasi memiliki keunggulan karena menyediakan peluang untuk meraih keuntungan ganda.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Della Puspita -
NAMA : DELLA PUSPITA
NPM :2453031007

Perbedaan utama antara Aset Tetap (AT) dan Properti Investasi (PI) sangat sederhana: terletak pada tujuannya. AT adalah aset yang Anda beli untuk dipakai sehari-hari dalam bisnis Anda, misalnya mesin pabrik atau gedung kantor. Karena dipakai, AT (kecuali tanah) harus dicatat susut nilainya. Sebaliknya, PI adalah properti (tanah atau bangunan) yang Anda beli khusus untuk investasi, yaitu untuk disewakan atau dijual lagi nanti agar harganya naik. PI tidak dipakai untuk kegiatan utama perusahaan, dan akuntansinya bisa mencatat langsung kenaikan nilai properti itu sebagai keuntungan.

Jika diminta memilih mana yang lebih baik untuk membuat kekayaan Anda tumbuh, saya akan memilih membeli Properti Investasi. Alasan utamanya adalah: PI dibeli memang untuk naik nilainya dan memberi penghasilan sewa. Jadi, Anda mendapat uang sewa bulanan, dan nilai properti itu sendiri makin mahal. Bandingkan dengan AT, yang tujuannya adalah dipakai sampai nilainya habis (susut). Dengan membeli PI, Anda fokus pada keuntungan modal dan pendapatan pasif, yang merupakan strategi investasi yang lebih unggul.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rency Husna Adinda -
Nama: Rency Husna A
Npm:2413031082

Perbedaan antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaannya. Aset tetap berfungsi untuk mendukung kegiatan operasional perusahaan, misalnya gedung kantor, kendaraan, atau mesin produksi. Sementara itu, properti investasi dimiliki dengan tujuan memperoleh pendapatan, baik melalui sewa maupun peningkatan nilai aset di masa mendatang, seperti tanah atau bangunan yang disewakan. Jika harus memilih, keputusan antara aset tetap atau properti investasi bergantung pada tujuan yang ingin dicapai. Bila tujuannya untuk mendukung aktivitas usaha, maka aset tetap lebih sesuai, sedangkan jika ingin memperoleh keuntungan atau pendapatan pasif, properti investasi merupakan pilihan yang lebih menguntungkan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Siti haryanti 2413031094 -
Nama : Siti Haryanti
Npm : 2413031094


Aset tetap merupakan aset berwujud yang dimiliki perusahaan untuk mendukung kegiatan operasional, seperti gedung kantor, mesin, atau kendaraan. Aset ini digunakan secara langsung dalam proses produksi atau penyediaan jasa sehingga manfaatnya lebih berorientasi pada kelancaran aktivitas perusahaan. Nilainya dicatat berdasarkan biaya perolehan dan akan mengalami penyusutan seiring penggunaan, sesuai ketentuan PSAK 16.

Berbeda dengan itu, properti investasi adalah aset berupa tanah atau bangunan yang tidak dipakai dalam operasi, tetapi dimiliki terutama untuk memperoleh pendapatan sewa atau untuk tujuan kenaikan nilai di masa depan. Dalam PSAK 13, properti investasi dapat diukur menggunakan model nilai wajar sehingga perubahan nilai pasar langsung memengaruhi laba perusahaan. Properti jenis ini tidak disusutkan jika perusahaan menerapkan model nilai wajar, sehingga memberikan potensi keuntungan yang lebih besar dalam jangka panjang.

Jika saya diminta memilih antara aset tetap dan properti investasi, maka saya cenderung memilih properti investasi. Pertimbangan utamanya adalah bahwa properti investasi dapat menghasilkan arus kas pasif secara berkelanjutan melalui pendapatan sewa, sekaligus menawarkan peluang kenaikan nilai aset. Sementara aset tetap lebih rentan terhadap penurunan nilai akibat keusangan teknologi dan pemakaian, properti investasi cenderung memiliki nilai yang semakin meningkat dari waktu ke waktu sehingga lebih menarik sebagai instrumen pengembangan kekayaan. Selain itu, properti investasi memberikan fleksibilitas lebih besar karena dapat dijual kembali dengan margin keuntungan, sementara aset tetap biasanya sulit dialihkan dan nilainya menurun.

Dengan demikian, properti investasi lebih menguntungkan untuk tujuan finansial jangka panjang, sementara aset tetap lebih cocok digunakan ketika fokus utamanya adalah mendukung operasi perusahaan.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Erlita Pakpahan -
Nama : Erlita pakpahan
NPM : 2413031077
Kelas : c

Perbedaan aset tetap dan properti investasi:
- Aset tetap = dipakai untuk operasional.
- Properti investasi = menghasilkan pendapatan dan peningkatan nilai.

Pilihan saya: Properti investasi, karena memberikan pendapatan pasif dan pertumbuhan nilai jangka panjang, sesuai prinsip PSAK 13 / IAS 40.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Esa Azalia Zahra -
Nama : Esa Azalia Zahra
NPM : 2413031084
Kelas : 24 C

Perbedaan antara aset tetap dan properti investasi terletak pada tujuan penggunaan yang dimiliki oleh entitas. Aset Tetap, yang mencakup Properti, Pabrik, dan Peralatan (PPE) menurut PSAK 16, adalah aset fisik yang dimiliki untuk tujuan produksi atau penyediaan barang dan jasa, untuk disewakan kepada pihak lain, atau untuk kepentingan administratif, dan diharapkan memiliki masa guna lebih dari satu periode. Sementara itu, Properti Investasi, sesuai dengan PSAK 13, adalah tanah atau bangunan (atau bagian dari bangunan) yang dimiliki oleh pemilik atau penyewa dalam perjanjian sewa pembiayaan untuk mendapatkan pendapatan sewa atau peningkatan nilai, atau keduanya, dan bukan untuk digunakan dalam kegiatan operasional utama perusahaan atau dijual dalam kegiatan usaha biasa.

Jika saya harus memutuskan antara membeli aset tetap atau properti investasi, maka saya memilih untuk membeli properti investasi, dengan alasan bahwa ini mendukung strategi diversifikasi risiko dan potensi pendapatan yang lebih baik. Meskipun aset tetap sangat diperlukan untuk operasi utama perusahaan (seperti mesin pada perusahaan manufaktur), properti investasi memberikan keuntungan finansial yang lebih fleksibel dan rendah risiko operasional. Properti investasi dapat memberikan dua jenis keuntungan: pendapatan pasif melalui sewa bulanan dan peningkatan nilai (capital appreciation) dari properti itu sendiri seiring berjalannya waktu. Di sisi lain, aset tetap hanya memberikan manfaat secara tidak langsung melalui efisiensi operasional dan sering mengalami penurunan nilai buku. Dari perspektif keuangan, properti investasi menyediakan diversifikasi yang lebih baik dan berfungsi sebagai pelindung terhadap inflasi, sejalan dengan prinsip investasi jangka panjang.