Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

Jumlah balasan: 16

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Fajriyatur Rohmah 2313031048 -
Nama: Fajriyatur Rohmah
NPM: 2313030148

Referensi yang saya baca:
- Metode Penelitian oleh Zainuddin Iba & Aditya Wardhana. Tahun 2024
- Konsep Penelitian Kuantitatif: Populasi, Sampel, dan Analisis Data (Tinjauan Pustaka) oleh Candra Susanto, Dewi Ulfah Arini, Lily Yuntina, Josua Panatap Soehaditama, Nuraeni Nuraeni. Tahun 2024
- Memahami Populasi dan Sampel: Pilar Utama dalam Penelitian Kuantitatif oleh Mushofa, Dina Hermina, Nuril Huda.Tahun  2025
- Populasi dan Sampel dalam Penelitian Pendidikan (Jurnal Katalis) oleh M. Mardhiyah. Tahun 2025

Hasil Bacaan:
1. Populasi dan Sampel
Populasi:
- Populasi adalah keseluruhan objek atau subjek yang memiliki karakteristik spesifik yang ingin diteliti. Bisa berupa individu, kelompok, institusi, peristiwa, objek, tergantung fokus penelitiannya.
- Populasi bisa bersifat terbatas (jumlah anggotanya diketahui atau bisa dihitung) atau tak terbatas (jumlahnya sangat besar atau tidak bisa terhitung secara praktis).
- Adanya variasi dalam karakteristik populasi: bisa homogen (unsur- unsurnya cukup serupa) atau heterogen (unsur populasi sangat bervariasi). Ini penting karena mempengaruhi cara memilih sampel dan ukuran sampel.

Sampel
- Sampel adalah bagian kecil dari populasi yang dipilih untuk mewakili populasi tersebut. Tujuannya agar hasil penelitian yang didapat dari sampel bisa digeneralisasi ke populasi.
- Sampel dipilih karena seringkali tidak memungkinkan meneliti seluruh populasi (karena keterbatasan dana, waktu, tenaga) serta agar penelitian lebih praktis dan efisien.

2. Teknik Pengambilan Sampel (Sampling)
Beberapa hal yang penting dalam memilih sampel:
Ada dua jenis teknik sampling utama:
1. Probability sampling: setiap anggota populasi punya peluang/ kesempatan yang diketahui untuk dipilih. Contoh: simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling.
2. Non-probability sampling: tidak semua anggota punya peluang diketahui; sampel dipilih berdasarkan pertimbangan tertentu. Contoh: purposive sampling, quota sampling, snowball sampling.

3. Faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih sampel:
- Representativitas: sampel harus mencerminkan karakteristik penting populasi agar hasil penelitian valid dan bisa digeneralisasi.
- Ukuran sampel yang cukup: jika terlalu kecil, hasilnya kurang stabil/ akurat; jika terlalu besar, bisa boros sumber daya.
- Boundaries atau kriteria inklusi & eksklusi: menentukan siapa yang termasuk populasi & siapa yang tidak agar sampel sesuai.

4. Hubungan Populasi dan Sampel
- Pemilihan populasi & sampel yang tepat sangat krusial karena kesalahan dalam populasi atau sampel akan berdampak besar pada validitas penelitian (apakah hasil bisa dipercaya dan relevan).
- Bila sampel diambil secara benar dan memenuhi representativitas, hasil penelitian dari sampel bisa menggambarkan yang ada di populasi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Rika Rahayu -
Nama: Rika Rahayu 
NPM: 2313031052

Laporan Hasil Bacaan tentang Populasi dan Sampel
  • Populasi diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian atau wilayah generalisasi yang terdiri dari individu, objek, atau fenomena yang memiliki karakteristik tertentu dan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari. Populasi dapat berupa manusia, benda, peristiwa, maupun gejala yang menjadi pusat perhatian penelitian.
  • Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili karakteristik populasi tersebut. Penggunaan sampel dilakukan karena keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya apabila seluruh populasi tidak dapat dijangkau. Pemilihan sampel yang tepat menjadi kunci utama agar hasil penelitian dapat menggambarkan kondisi populasi secara akurat. 
Teknik pengambilan sampel dibagi menjadi dua, yaitu:
1.Probability sampling.
Probability sampling memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel, seperti simple random sampling, stratified sampling, dan cluster sampling.
2.Non-probability sampling tidak memberikan kesempatan yang sama kepada setiap anggota populasi, contohnya purposive sampling, snowball sampling, dan accidental sampling.

Dalam penelitian kuantitatif, sampel harus benar-benar mewakili populasi karena hasil penelitian akan digeneralisasi. Ukuran sampel dapat ditentukan dengan rumus Slovin, tabel Krejcie & Morgan, atau metode Isaac & Michael. Sementara dalam penelitian kualitatif, populasi menggunakan istilah informan atau narasumber yang dipilih secara purposive berdasarkan tujuan penelitian.

Dalam penelitian pendidikan ekonomi, penggunaan teknik purposive sampling lebih sering dilakukan karena peneliti memilih subjek dengan karakteristik tertentu yang sesuai dengan tujuan penelitian.

Kesimpulan
Populasi dan sampel merupakan elemen penting yang menentukan keakuratan dan validitas hasil penelitian. Dalam penelitian kuantitatif, penentuan sampel harus mempertimbangkan representativitas agar hasilnya dapat digeneralisasi. Sedangkan dalam penelitian kualitatif dan pengembangan, pemilihan informan atau subjek dilakukan secara purposive untuk memperoleh data yang lebih mendalam dan kontekstual.

Keberhasilan suatu penelitian tidak hanya ditentukan oleh instrumen atau teknik analisis yang digunakan, tetapi juga oleh ketepatan dalam menentukan populasi dan sampel yang sesuai dengan tujuan dan pendekatan penelitian.

Buku dan Jurnal:
Sembiring, T. B., Irmawati, M., Sabir, M., & Tjahyadi, I. (2024). Buku Ajar Metodologi Penelitian (Teori dan Praktik). Karawang: CV Saba Jaya Publisher.
Sugiyono. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Putra, R. A., & Hanggara, A. (2024). Model PjBL Berbantu Aplikasi dalam Pembelajaran Akuntansi. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi, 21(2), 1–10.
Sarfita, D., & Sakti, N. C. (2024). Pengembangan Media Pembelajaran Mobile Learning Ekojek Berbasis Android untuk Meningkatkan Hasil Belajar. Equilibrium: Jurnal Penelitian Pendidikan dan Ekonomi, 21(2), 143–150.
Putri, C., Wulandari, P., & Hartanto, W. (2025). Economic Learning: Implementation of Tourism Strategy in Driving Local Economy. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 18(1), 88–97.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Adella Putri Rizkia -
Nama: Adella Putri Rizkia
Kelas: 2313031044

Laporan Baca: Populasi dan Sampel dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi

Dalam penelitian pendidikan ekonomi, populasi dan sampel merupakan unsur penting yang menentukan validitas hasil penelitian. Berdasarkan hasil membaca beberapa sumber metodologi penelitian, populasi diartikan sebagai keseluruhan subjek atau objek yang memiliki karakteristik tertentu yang relevan dengan masalah penelitian. Populasi menjadi dasar dari mana data akan diambil dan kesimpulan akan digeneralisasikan. Menurut Purba dkk. (2021) dalam buku Metode Penelitian Ekonomi, populasi adalah keseluruhan unit analisis yang akan diteliti, baik individu, lembaga, maupun kelompok yang memiliki ciri tertentu sesuai fokus penelitian.

Sementara itu, sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili keseluruhan karakteristik populasi tersebut. Pemilihan sampel dilakukan untuk menghemat waktu, biaya, dan tenaga tanpa mengurangi akurasi hasil penelitian. Nurlina T. Muhyiddin dkk. (2022) menjelaskan bahwa sampel harus memiliki sifat representatif agar hasil penelitian dapat digeneralisasikan secara valid. Teknik pengambilan sampel dapat dilakukan dengan dua pendekatan, yaitu probability sampling dan non-probability sampling. Probability sampling memberi peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk terpilih, seperti simple random sampling dan stratified random sampling. Sedangkan non-probability sampling digunakan bila populasi tidak memiliki daftar lengkap anggota, seperti purposive sampling dan accidental sampling.

Dalam penelitian-penelitian di bidang pendidikan ekonomi, peneliti umumnya menggunakan simple random sampling atau proportionate stratified random sampling, terutama ketika populasi siswa dibagi dalam beberapa kelas atau jurusan. Hal ini sejalan dengan penelitian yang dimuat dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia (2023), di mana peneliti menentukan populasi seluruh mahasiswa pendidikan ekonomi dan memilih sebagian secara acak sebagai sampel. Selain itu, penelitian oleh Sinaga (2020) juga menegaskan bahwa ukuran sampel harus mempertimbangkan besar populasi, tingkat kesalahan (error tolerance), serta tingkat kepercayaan (confidence level), sehingga hasil penelitian dapat dipercaya.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pemahaman yang tepat tentang populasi dan sampel sangat penting dalam penelitian pendidikan ekonomi. Peneliti harus memastikan bahwa populasi didefinisikan secara jelas dan sampel yang dipilih benar-benar representatif agar hasil penelitian dapat menggambarkan kondisi yang sebenarnya dan memiliki daya generalisasi yang tinggi.

Secara keseluruhan:
1. Populasi: keseluruhan subjek/objek penelitian dengan karakteristik tertentu.
2. Sampel: sebagian populasi yang mewakili karakteristik populasi secara representatif.
3. Teknik sampling dibagi menjadi probability dan non-probability.
4. Penentuan ukuran sampel dipengaruhi oleh besar populasi, tingkat kesalahan, dan tingkat kepercayaan.
5. Pemilihan sampel yang tepat meningkatkan validitas dan reliabilitas hasil penelitian.

Daftar Referensi

Muhyiddin, N. T., Tarmizi, M. I., & Yulianita, A. (2022). Metodologi Penelitian Ekonomi dan Sosial: Teori, Konsep, dan Rencana Proposal. Universitas Sriwijaya Press.

Purba, P., Siahaan, S., & Siringoringo, J. (2021). Metode Penelitian Ekonomi. Universitas Advent Indonesia.

Sinaga, D. (2020). Buku Ajar Statistika Dasar. Universitas Kristen Indonesia.

Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia. (2023). “Pengaruh Literasi Ekonomi terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Ekonomi.” Universitas Pendidikan Indonesia.

Rangkuti, A. N. (2016). Metode Penelitian Pendidikan. UIN Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan Press.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Nela Amelia -
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050

Populasi dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
Populasi merujuk pada keseluruhan elemen atau individu yang menjadi fokus penelitian. Dalam konteks pendidikan ekonomi, populasi dapat mencakup siswa, guru, sekolah, kebijakan pendidikan, atau praktik pembelajaran tertentu.
Menurut Sugiyono (2019), populasi adalah domain umum yang menjadi fokus penelitian untuk pengamatan atau analisis pada suatu wilayah dan periode tertentu. Populasi dapat dikelompokkan ke dalam dua kategori yang berbeda, yaitu homogen dan heterogen. Populasi homogen terdiri dari unsur-unsur yang seragam dan tidak memerlukan pengukuran kuantitatif.

Sampel dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
Sampel merupakan bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian. Menurut Sugiyono (2017), sampel adalah bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian, di mana populasi merupakan bagian dari jumlah keseluruhan elemen yang menjadi fokus penelitian.
Dalam penelitian pendidikan, pemilihan sampel yang tepat sangat penting untuk memastikan validitas dan representativitas hasil penelitian. Penelitian yang berkualitas menuntut penentuan populasi
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Fatria Irawan -
Nama : Fatria Irawan
NPM : 2313031036

“Populasi dan Sampel” – Nuha Ajami

Pengertian Populasi dan Sampel
Populasi adalah keseluruhan objek atau individu yang menjadi sasaran penelitian, dengan sifat-sifat tertentu yang akan diukur atau diamati.
Populasi dapat bersifat finit (terbatas) bila jumlahnya dapat diketahui secara pasti (misalnya jumlah mahasiswa di satu kampus), atau infinit (tak terbatas) bila jumlahnya sangat besar atau berubah-ubah (misalnya populasi penduduk secara keseluruhan).
Parameter adalah karakteristik populasi (misalnya rata-rata, varians).
Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti, dengan tujuan bahwa hasil dari sampel ini merepresentasikan populasi. Sampel digunakan karena keterbatasan sumber daya (waktu, biaya, tenaga).

2. Alasan Menggunakan Sampel
Beberapa alasan mengapa penelitian tidak selalu menggunakan seluruh populasi, melainkan mengambil sampel:
Keterbatasan waktu, tenaga, dan biaya jika harus meneliti semua anggota populasi.
Penelitian akan menjadi lebih mudah dan praktis.
Peneliti dapat memperoleh data yang lebih detail, fokus, dan terkendali dengan jumlah sampel yang proporsional.
Sampel memungkinkan penelitian yang lebih efisien tanpa harus menaikkan skala.

3. Teknik Pengambilan Sampel (Sampling Methods)
Dokumen ini membagi teknik sampling menjadi dua jenis besar:
Sampling Acak (Random Sampling / Probability Sampling)
• Simple random sampling — setiap anggota populasi punya peluang sama untuk terpilih.
• Stratified random sampling — populasi dibagi menjadi strata (lapisan) berdasar karakteristik tertentu, lalu secara acak diambil dari tiap strata.
• Cluster sampling — populasi dibagi dalam kelompok (cluster), kemudian beberapa cluster diambil secara acak, dan anggota cluster itu dijadikan sampel.

Sampling Non-Acak (Non-Random / Non-Probability Sampling)
• Purposive sampling — peneliti memilih sampel berdasarkan kriteria tertentu yang relevan dengan penelitian.
• Kuota sampling — menetapkan jumlah tertentu (kuota) per kategori, lalu memilih responden sampai kuota terpenuhi.
• Convenience (insidental) sampling — memilih sampel berdasarkan kemudahan dan ketersediaan.
Dokumen juga menyebut teknik multistage sampling di mana sampling dilakukan melalui beberapa tahap atau tingkatan.

4. Kewaspadaan & Catatan Penting
Pemilihan sampel harus hati-hati agar representatif terhadap populasi. Jika sampel tidak representatif, hasil penelitian bisa bias atau kurang valid.
Data dari sampel hanya merupakan perkiraan terhadap parameter populasi, bukan nilai pasti populasi.
Kesalahan sistematis (bias) dapat muncul jika ada faktor tertentu yang mempengaruhi seluruh sampel (misalnya kesalahan dalam instrumen atau metode pengambilan sampel secara tidak benar).
Teknik sampling yang digunakan harus sesuai dengan karakter populasi dan kondisi penelitian agar hasil validitas dan generalisasinya tinggi.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Dyah Wulan -
Nama : Dyah Wulan Handayani
NPM : 2313031033

Laporan Hasil Bacaan:

Populasi dan Sampel dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
Berdasarkan hasil pembacaan dari buku Metodologi Penelitian Pendidikan karya Sugiyono (2019) serta beberapa jurnal di bidang pendidikan ekonomi, dapat dijelaskan bahwa populasi merupakan keseluruhan subjek atau objek yang memiliki karakteristik tertentu dan relevan dengan fokus penelitian. Populasi tidak hanya berkaitan dengan jumlah individu, tetapi juga dengan kesamaan ciri yang sesuai dengan tujuan penelitian (Sugiyono, 2019). Contohnya, dalam penelitian mengenai perilaku keuangan mahasiswa, populasi dapat mencakup seluruh mahasiswa Program Studi Pendidikan Ekonomi di suatu perguruan tinggi.

Sementara itu, sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk dijadikan sumber data penelitian. Menurut Arikunto (2018), penggunaan sampel dilakukan ketika jumlah populasi terlalu besar sehingga peneliti tidak memungkinkan untuk meneliti seluruh anggotanya. Oleh karena itu, diperlukan teknik pengambilan sampel yang tepat agar data yang diperoleh dapat mewakili kondisi populasi secara akurat. Secara umum, teknik sampling dibedakan menjadi dua kategori, yaitu probability sampling yang memberi peluang sama bagi setiap anggota populasi, dan non-probability sampling yang menggunakan pertimbangan tertentu dalam pemilihannya.

Hasil telaah terhadap jurnal “Hubungan Literasi Keuangan dan Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Ekonomi” oleh Putri dan Wibowo (2022) menunjukkan bahwa populasi penelitian mencakup seluruh mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Negeri Semarang. Dari populasi tersebut, peneliti mengambil 100 responden sebagai sampel menggunakan teknik proportionate stratified random sampling agar setiap angkatan memiliki peluang yang seimbang untuk terwakili. Pendekatan ini dipilih karena mampu memberikan hasil penelitian yang representatif dan mengurangi kemungkinan terjadinya bias.

Berdasarkan hasil bacaan tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian pendidikan ekonomi, penentuan populasi dan sampel menjadi langkah penting untuk menjamin keakuratan serta keabsahan hasil penelitian. Populasi memberikan cakupan yang luas terhadap objek yang diteliti, sementara sampel berfungsi sebagai representasi yang efisien dari populasi tersebut. Pemilihan metode sampling yang sesuai akan membantu peneliti memperoleh data yang valid, relevan, dan dapat digeneralisasikan dengan baik.

Daftar Pustaka

Arikunto, S. (2018). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Putri, D. A., & Wibowo, T. S. (2022). Hubungan Literasi Keuangan dan Perilaku Konsumtif Mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia, 17(2), 112–120.

Rahmawati, S., & Hidayat, A. (2021). Analisis Pengaruh Gaya Hidup dan Literasi Keuangan terhadap Kesejahteraan Mahasiswa Pendidikan Ekonomi. Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 18(1), 45–54.

Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Yusuf, A. M. (2020). Metodologi Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif, dan Penelitian Gabungan. Jakarta: Kencana.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Muhammad Jibril Ramadhan 2313031045 -
Nama: Muhammad Jibril Ramadhan
NPM: 2313031045

Report Membaca Jurnal dan Buku

Berdasarkan referensi yang sudah saya baca,dapat saya simpulkan yaitu sebagai berikut :

1. Populasi
Populasi adalah kumpulan elemen yang dapat berupa individu, objek, atau kejadian yang memiliki karakteristik tertentu yang menjadi subjek penelitian. Populasi ini dikenal sebagai populasi target, yang mencakup seluruh elemen yang memenuhi kriteria penelitian. Dengan kata lain, populasi adalah keseluruhan kelompok yang menjadi fokus penelitian, dan setiap elemen di dalamnya memiliki ciri khas yang sesuai dengan tujuan penelitian. Populasi tidak hanya mencakup manusia, tetapi bisa juga berupa objek, peristiwa, fenomena, atau hal lain yang relevan dengan topik penelitian. Sebagai contoh, dalam penelitian pendidikan, populasi bisa terdiri dari seluruh siswa di suatu sekolah atau seluruh fasilitas sekolah di wilayah tertentu.

2. Sampel
Sampel merupakan bagian kecil dari populasi yang dipilih untuk diamati secara lebih rinci, terutama ketika populasi terlalu besar untuk dianalisis secara keseluruhan. Tujuan pengambilan sampel adalah untuk menghasilkan data yang mewakili populasi secara akurat, sehingga kesimpulan yang diambil dari sampel dapat digeneralisasikan ke seluruh populasi. Pemilihan sampel yang tepat dan representatif sangat penting agar hasil penelitian relevan dan akurat, karena dalam banyak kasus, peneliti tidak bisa mengobservasi seluruh populasi akibat keterbatasan waktu, biaya, atau tenaga. Dengan memilih sampel yang representatif, peneliti dapat menghemat sumber daya namun tetap menarik kesimpulan yang berlaku bagi populasi yang lebih luas.

3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel terbagi menjadi dua jenis utama: Probability Sampling dan Non-Probability Sampling.

1) Probability Sampling
Pada teknik Probability Sampling, setiap elemen dalam populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Teknik ini bertujuan untuk memastikan bahwa sampel yang diambil mewakili populasi dengan baik, sehingga hasil penelitian dapat digeneralisasikan. Metode dalam Probability Sampling meliputi:
• Simple Random Sampling: Setiap elemen populasi memiliki kesempatan yang sama untuk dipilih secara acak. Prosesnya melibatkan pengambilan sampel secara acak dari seluruh populasi, misalnya menggunakan tabel angka acak atau software komputer untuk memilih elemen.
• Proportionate Stratified Random Sampling: Populasi dibagi ke dalam strata berdasarkan karakteristik tertentu (misalnya, jenis kelamin, usia, atau pendidikan). Kemudian, sampel diambil secara proporsional dari setiap strata, sehingga setiap strata diwakili secara adil dalam sampel akhir.
• Disproportionate Stratified Random Sampling: Teknik ini mirip dengan Proportionate Stratified Sampling, namun jumlah sampel yang diambil dari setiap strata tidak selalu proporsional dengan ukuran strata tersebut. Ini digunakan ketika peneliti ingin memberi bobot lebih pada strata tertentu yang dianggap lebih penting.
• Cluster Sampling: Populasi dibagi menjadi kelompok-kelompok atau cluster yang biasanya berdasarkan lokasi geografis atau kesamaan lainnya. Kemudian, beberapa cluster dipilih secara acak, dan seluruh anggota cluster tersebut dijadikan sampel. Metode ini sering digunakan ketika populasi tersebar luas secara geografis, sehingga lebih praktis untuk memilih cluster daripada individu.

2) Non-Probability Sampling
Dalam Non-Probability Sampling, tidak semua elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Teknik ini sering digunakan ketika representasi populasi tidak menjadi prioritas utama, atau ketika penelitian bersifat eksploratif dengan sumber daya yang terbatas. Metode dalam Non-Probability Sampling meliputi:
• Sampling Sistematis: Elemen-elemen populasi dipilih berdasarkan interval tertentu. Misalnya, peneliti memilih setiap elemen ke-n (seperti setiap 10 orang) dari daftar populasi yang telah diurutkan secara sistematis.
• Sampling Kuota: Peneliti menetapkan kuota untuk beberapa kategori dalam populasi (misalnya, 40% perempuan dan 60% laki-laki) dan kemudian mengambil sampel dari setiap kategori tersebut hingga kuota terpenuhi. Pemilihan elemen bisa berdasarkan kemudahan atau aksesibilitas.
• Sampling Aksidental (Convenience Sampling): Elemen-elemen yang dipilih berdasarkan ketersediaan atau kemudahan untuk diakses. Misalnya, peneliti memilih responden yang mudah ditemui di lokasi tertentu seperti di mal atau tempat umum. Teknik ini kurang representatif, tetapi sering digunakan dalam penelitian awal.
• Sampling Purposive: Sampel dipilih berdasarkan kriteria khusus yang ditentukan oleh peneliti. Teknik ini digunakan ketika peneliti hanya tertarik pada kelompok tertentu yang relevan dengan tujuan penelitian, misalnya ahli di bidang tertentu, atau kelompok sosial tertentu.
• Sampling Jenuh: Semua elemen dalam populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini digunakan ketika populasi sangat kecil, sehingga memungkinkan untuk meneliti seluruh populasi tanpa harus mengambil sampel.
• Snowball Sampling: Sampel awal yang dipilih merekomendasikan responden lain yang sesuai dengan kriteria penelitian. Teknik ini sering digunakan dalam penelitian pada populasi yang sulit dijangkau, misalnya untuk penelitian pada kelompok masyarakat yang tertutup atau sulit diakses.

4. Report Jurnal 1
Berdasarkan jurnal yang telah saya baca populasi yang diteliti adalah seluruh siswa kelas XI IPS SMAN 1 Jogonalan, yang berjumlah 109 orang. Karena jumlah populasi relatif kecil, penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh, di mana seluruh anggota populasi digunakan sebagai sampel. Teknik ini disebut sampling jenuh karena meneliti semua anggota populasi, yang sering dilakukan ketika jumlah populasi terbatas atau penelitian bertujuan untuk menghasilkan generalisasi dengan tingkat kesalahan yang sangat kecil.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa status sosial ekonomi siswa tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap prestasi belajar mata pelajaran Ekonomi, yang ditunjukkan oleh nilai signifikansi sebesar 0,063, lebih besar dari 0,05. Hal ini berarti perbedaan status sosial ekonomi tidak secara langsung mempengaruhi hasil akademis siswa dalam mata pelajaran tersebut. Namun, bimbingan belajar memiliki pengaruh yang signifikan dan positif terhadap prestasi belajar siswa, dengan nilai signifikansi 0,000. Artinya, siswa yang mengikuti bimbingan belajar cenderung memiliki prestasi belajar yang lebih baik. Selain itu, kombinasi antara status sosial ekonomi dan bimbingan belajar juga berpengaruh positif terhadap prestasi belajar, dengan nilai signifikansi yang sama, yakni 0,000. Nilai koefisien determinasi (R²) sebesar 0,238 menunjukkan bahwa 23,8% variasi dalam prestasi belajar siswa dapat dijelaskan oleh kedua faktor ini, sementara 76,2% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak dibahas dalam penelitian ini.

5. Report Jurnal 2
Dari jurnal yang sudah saya baca,populasi yang digunakan adalah mahasiswa Pendidikan Ekonomi Universitas Lampung angkatan 2017 dan 2018, dengan total populasi sebanyak 129 orang. Sampel diambil dengan menggunakan rumus Slovin untuk menentukan ukuran sampel yang tepat, dengan hasil akhir sebanyak 97 responden yang dipilih untuk penelitian ini. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah Probability Sampling dengan metode Proportionate Stratified Random Sampling, yang memastikan bahwa setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih. Teknik ini digunakan untuk menjaga representasi yang proporsional dari masing-masing strata dalam populasi berdasarkan kategori angkatan. Penelitian ini juga memperhitungkan kesamaan karakteristik utama dari seluruh populasi agar hasil penelitian dapat digeneralisasi dengan baik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh signifikan antara pendidikan ekonomi dalam keluarga, latar belakang sosial ekonomi orang tua, dan literasi keuangan terhadap pola konsumsi mahasiswa Pendidikan Ekonomi angkatan 2017 dan 2018 di FKIP Universitas Lampung. Secara parsial, setiap variabel tersebut, baik pendidikan ekonomi dalam keluarga, latar belakang sosial ekonomi, maupun literasi keuangan, memiliki pengaruh yang signifikan terhadap pola konsumsi mahasiswa. Secara simultan, ketiga variabel tersebut secara bersama-sama juga menunjukkan pengaruh yang kuat terhadap pola konsumsi mahasiswa, dengan nilai Fhitung yang lebih besar dari Ftabel, dan tingkat signifikansi yang lebih kecil dari 0,05, menunjukkan hubungan yang erat antara faktor-faktor tersebut dan perilaku konsumsi mahasiswa.


Sumber Referensi :
1. Adhi, D. C., & Muhson, A. (2016). Pengaruh Status Sosial Ekonomi dan Bimbingan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi di SMAN 1 Jogonalan. Jurnal Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta.
2. Hafni Sahir, S. (2021). Metodologi Penelitian (Jogjakarta: Kbm Indonesia, 2021), 66. Jogjakarta: Kbm Indonesia. 3. Sugiyono, D. (2013). Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D.
4. Tjahyadi, I. (2024). Buku Ajar Metodologi Penelitian (Teori dan Praktik).
5. Yani, C. R. (2021). Pengaruh Pendidikan Ekonomi Dalam Keluarga, Latar Belakang Sosial Ekonomi Orang Tua, Dan Literasi Keuangan Terhadap Pola Konsumsi Pada Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Angkatan 2017 Dan 2018 Fkip Universitas Lampung.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Qonita Nurul Izzah 2313031042 -
Nama : Qonita Nurul Izzah
NPM : 2313031042
Kelas : B 2023
Hasil referensi dari buku metodologi penelitian karya suwartono (2014), saya menjadi tahu bahwa jenis-jenis penelitian adalah :
1. Penelitian Etnografi
Penelitian etnografi adalah penelitian lapangan yang berfokus pada kultur, pola perilaku, dan kehidupan suatu kelompok masyarakat. Peneliti terlibat dalam kehidupan subjek secara langsung untuk memahami sistem sosial secara mendalam.
Contohnya adalah tentang Penanaman disiplin di lingkungan pendidikan berasrama. Atau Aktivitas kelompok pengikut sekte atau komunitas tertentu.
2. Studi Kasus
Studi kasus adalah penelitian yang menelusuri suatu peristiwa, individu, kelompok, atau lembaga secara mendalam untuk memahami alasan atau faktor penyebab dari fenomena
3. Penelitian Survei
Survei adalah penelitian yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi faktual dari populasi besar menggunakan instrumen seperti angket atau kuesioner.
4. Penelitian Tindakan (Action Research)
Penelitian tindakan adalah penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki praktik secara bertahap melalui proses siklus yang melibatkan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.
5. Penelitian Eksperimental
Penelitian eksperimental bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan tertentu terhadap suatu variabel dengan melakukan kontrol yang ketat dan membandingkan hasilnya.

Kemudian dari buku Sugiyono yang berjudul Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D (2017), saya mendapatkan pemahaman bahwa populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek/subjek yang memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel dipilih bila peneliti tidak dapat meneliti seluruh populasi karena keterbatasan waktu, tenaga, atau biaya.

Untuk pemahaman dari saya membaca jurnal penelitian pendidikan ekonomi, saya menemukan bahwa peneliti menggunakan metodologi kuantitatif dengan pendekatan yang sangat sistematis untuk menganalisis pengaruh sistem reward terhadap kepuasan kerja dan kinerja dosen di perguruan tinggi swasta. Metodologi ini dirancang untuk menguji hubungan antarvariabel secara terukur menggunakan instrumen berbasis kuesioner dan analisis statistik lanjutan.

Daftar Pustaka :
Hamzah, A., Nasrullah, M., & Djabir, I. (2023). Pengaruh Sistem Reward terhadap Kepuasan Kerja dan In-role Performance Dosen pada Perguruan Tinggi Swasta di Kota Makassar: Aplikasi Metode SEM PLS. Jurnal Pendidikan Ekonomi & Bisnis, 11(2), 108–123.
Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Suwartono, S. (2014). Dasar-Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Penerbit Kanwa Publisher.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Zulfaa Salsabillah -
NAMA : ZULFAA SALSABILLAH
NPM : 2313031038
KELAS : B

1. POPULASI
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dibagi menjadi populasi target (sasaran akhir penelitian) dan populasi terjangkau (yang dapat dijangkau peneliti).

2. SAMPEL
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut . Sampel yang baik harus representatif, cukup banyak, dan mudah diakses.

3. TEKNIK SAMPLING
A. Probability Sampling:
Simple Random Sampling: setiap anggota populasi punya peluang sama
Stratified Random Sampling: populasi dibagi strata lalu diambil proporsional
Cluster Sampling: sampling berdasarkan kelompok (kelas/sekolah)
Systematic Sampling: pemilihan dengan interval tertentu

B. Non-Probability Sampling:
Purposive Sampling: penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu UPI Repository
Quota Sampling: menentukan jumlah sampel tertentu
Snowball Sampling: sampel berkembang dari responden satu ke responden lain yang direkomendasikan Lpkd
Accidental Sampling: penentuan sampel berdasarkan kebetulan Umg

4. PENENTUAN UKURAN SAMPEL
Menurut Arikunto, jika subjek kurang dari 100 orang lebih baik diambil semua, tetapi jika besar dapat diambil 10-15% atau 20-25% Jurnalsyntaxadmiration. Untuk penelitian eksperimen, jumlah sampel masing-masing kelompok antara 10-20 orang.
Rumus Slovin: n = N / (1 + N × e²)
n = ukuran sampel
N = ukuran populasi
e = tingkat kesalahan (5% atau 10%)

Contoh penelitian: pengaruh lingkungan sekolah terhadap hasil belajar ekonomi menggunakan populasi siswa kelas VII dengan sampel 51 siswa menggunakan random sampling Usk. Penelitian eksperimen metode pembelajaran biasanya menggunakan minimal 2 kelompok dengan 15-30 siswa per kelompok.

5. KESIMPULAN
Pemilihan populasi dan sampel yang tepat sangat penting untuk membuat rancangan penelitian yang valid dan dapat dipercaya Jpion. Peneliti harus mempertimbangkan karakteristik populasi, tujuan penelitian, dan keterbatasan praktis dalam menentukan teknik sampling yang optimal.

Sugiyono (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Alfabeta
Arikunto, S. (2019). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta
Hermawan, I. (2019). Metodologi Penelitian Pendidikan. Hidayatul Quran
Batara, D.R., et al. (2025). Langkah-langkah Menentukan Populasi dan Sampel yang Tepat dalam Penelitian. Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Indonesia, 4(2), 682-689
Katalis Pendidikan: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Matematika, Volume 2 Nomor 2 Juni 2025
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Lilin Ratnasari -
Nama: Lilin Ratnasari
NPM: 2313031056

Setelah membaca beberapa buku metodologi penelitian seperti Sugiyono (2019) dan Arikunto (2010), serta jurnal-jurnal pendidikan ekonomi, dapat saya simpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan subjek yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi fokus penelitian. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, populasi biasanya berupa siswa, mahasiswa, guru, atau kelompok pelaku ekonomi yang relevan dengan variabel yang dikaji. Populasi penting karena menjadi dasar penentuan ruang lingkup generalisasi hasil penelitian. Sampel adalah sebagian dari populasi yang dipilih untuk diteliti dan dianggap mewakili keseluruhan populasi. Pengambilan sampel dilakukan ketika populasi terlalu besar, sulit dijangkau, atau ketika penelitian membutuhkan efisiensi waktu dan biaya. Dari literatur yang saya baca, peneliti harus memilih teknik sampling yang tepat agar sampel benar-benar representatif. Teknik sampling terbagi menjadi dua kelompok utama.
Probability Sampling, di mana setiap anggota populasi memiliki kesempatan yang sama menjadi sampel. Teknik yang sering digunakan dalam penelitian pendidikan ekonomi adalah simple random sampling, cluster sampling, dan stratified sampling. Teknik ini cocok jika populasi besar dan heterogen.
Non-Probability Sampling, yaitu teknik yang tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi. Yang paling sering ditemukan dalam jurnal pendidikan ekonomi adalah purposive sampling dan convenience sampling, terutama ketika peneliti memiliki pertimbangan khusus atau keterbatasan akses.
Berdasarkan referensi yang saya baca, representativitas menjadi poin penting. Artinya, sampel harus benar-benar menggambarkan karakter populasi. Jika sampel tidak representatif, maka hasil penelitian sulit digeneralisasikan. Untuk menentukan jumlah sampel, beberapa literatur menyarankan rumus Slovin atau tabel Krejcie & Morgan, sementara Arikunto menyarankan pengambilan 10–25% dari populasi jika jumlahnya besar.
Dari jurnal-jurnal pendidikan ekonomi, saya melihat pola bahwa peneliti selalu memaparkan: (1) populasi secara rinci, (2) teknik pengambilan sampel, (3) jumlah sampel serta alasannya, dan (4) hubungan sampel dengan tujuan penelitian. Penjelasan ini sangat mendukung transparansi metodologi dan kualitas penelitian.

Referensi (Jurnal):
Hidayat, R., & Rohaya, A. (2021). Pengaruh Pembelajaran Daring terhadap Motivasi dan Hasil Belajar Mahasiswa di Masa Pandemi. Jurnal Pendidikan Ekonomi, 14(2), 112–123.
Sari, N. P., & Prasetyo, Z. K. (2020). Analisis Penggunaan Teknik Sampling dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi. Jurnal Ilmiah Pendidikan Ekonomi, 8(1), 45–56.
Lestari, D. (2019). Representativitas Sampel dalam Penelitian Kuantitatif Pendidikan. Jurnal Penelitian dan Evaluasi Pendidikan, 23(1), 89–101.
Yusuf, A. M. (2017). Praktik Pengambilan Sampel pada Penelitian Pendidikan. Jurnal Edukasi, 15(3), 210–220.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
NAMA : IRENIUS JUNI NUGROHO
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B

Populasi dalam konteks penelitian merupakan objek keseluruhan dalam sebuah penelitian atau dapat dikatakan populasi adalah jumlah keseluruhan dari individu-individu yang karakternya akan diteliti. Populasi itu dapat berupa orang, benda, perusahaan, sampai lembaga yang sifatnya dapat dihitung jumlahnya. sampel ialah bagian dari populasi yang menjadi sumber data dalam penelitian, dimana populasi merupakan bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Terdapat berbagai teknik sampling yang digunakan, yaitu


1. Probability Sampling Merupakan teknik pengambilan sampel yang memberikan peluang yang sama bagi setiap unsur (anggota) populasi untuk dipilih menjadi anggota sampel. Teknik ini meliputi:
• Simple Random Sampling, memiliki karakteristik dalam pengambilan anggota sampel dari populasi dilakukan secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu.
• Proportionate Stratified Random Sampling, merupakan teknik yang digunakan bila populasi memiliki anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara proporsional.
• Disproportionate Stratified Random Sampling, teknik ini digunakan untuk menentukan jumlah sampel jika populasi berstrata tetapi kurang proporsional.
• Cluster Sampling (area sampling), merupakan teknik sampling daerah yang digunakan untuk menentukan sampel bila objek yang diteliti atau sumber data sangat luas, misalnya penduduk dari suatu negara, provinsi, atau kabupaten.

2. Nonprobability Sampling: Dalam nonprobability sampling, peneliti dapat sesukanya atau secara sadar memutuskan apakan elemen-elemen masuk ke dalam sampel. Yang artinya, kemugkinan atau peluang seseorang atau benda untuk terpilih menjadi anggota sampel tidak diketahui. Adapun yang tergolong dalam teknik nonprobability sampling meliputi;

• convenience sampling
• judgmental sampling
• quota sampling
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Bagas Muhamad Satria -

Nama : Bagas Muhamad satria

NPM : 2313031037

1. Populasi

Menurut buku Metodologi Penelitian, populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi menjadi keseluruhan sasaran penelitian dan merupakan dasar dalam penentuan sampel.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari populasi yang dianggap dapat mewakili karakteristik populasi. Pengambilan sampel dilakukan karena peneliti biasanya terbatas oleh waktu, tenaga, dan biaya sehingga tidak mungkin meneliti seluruh populasi. Sampel yang baik harus bersifat akurat (minim bias) dan presisi (mendekati keadaan populasi sebenarnya). Dengan demikian, sampel berfungsi untuk memperoleh data yang dapat digeneralisasi kepada populasi yang lebih luas.

3. Teknik Sampling
Teknik sampling merupakan metode yang digunakan untuk memilih anggota sampel dari populasi. Dalam buku Metodologi Penelitian, teknik sampling dibagi menjadi dua kategori utama, yaitu:

A. Probability Sampling

Teknik ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk terpilih sebagai sampel. Jenis-jenisnya meliputi:

  1. Simple Random Sampling, pengambilan sampel secara acak tanpa memperhatikan strata dalam populasi.

  2. Proportionate Stratified Random Sampling, digunakan ketika populasi memiliki strata, dan sampel diambil secara proporsional dari setiap strata.

  3. Disproportionate Stratified Random Sampling, digunakan bila proporsi populasi tidak seimbang, sehingga sampel diambil tidak sesuai perbandingan proporsional.

  4. Cluster Random Sampling – pengambilan sampel berdasarkan kelompok atau wilayah tertentu, bukan individu.

B. Nonprobability Sampling

Teknik ini tidak memberikan peluang yang sama bagi setiap anggota populasi untuk menjadi sampel. Jenis-jenisnya meliputi:

  1. Sampling Sistematis, pemilihan sampel berdasarkan urutan tertentu dari daftar populasi.

  2. Sampling Kuota, pengambilan sampel berdasarkan jumlah tertentu (kuota) yang telah ditetapkan.

  3. Sampling Insidental, sampel dipilih berdasarkan kebetulan bertemu dengan peneliti dan dianggap cocok sebagai sumber data.

  4. Sampling Purposive, sampel dipilih berdasarkan pertimbangan atau tujuan tertentu.

  5. Snowball Sampling, jumlah sampel dimulai dari sedikit kemudian berkembang seperti bola salju sesuai kebutuhan data.

  6. Sampling Jenuh,  semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, biasanya dilakukan bila jumlah populasi kecil (kurang dari 30 orang).

Sumber :

Hikmawati, Fenti. "Metodologi penelitian." (2020).

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Dita Silviana Putri -
Nama: Dita Silviana Putri
NPM: 2313031057

Laporan Membaca: Populasi dan Sampel dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
Berdasarkan hasil pembacaan terhadap buku metodologi penelitian dan beberapa jurnal pendidikan ekonomi, dapat disimpulkan bahwa populasi dan sampel merupakan dua komponen penting dalam penelitian, terutama penelitian kuantitatif. Populasi didefinisikan sebagai keseluruhan subjek atau objek yang memiliki karakteristik tertentu dan menjadi fokus penelitian. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, populasi sering berupa peserta didik, mahasiswa, guru, sekolah, atau lembaga pendidikan yang relevan dengan variabel yang dikaji. Populasi tidak selalu harus berjumlah besar, tetapi harus memiliki kesamaan karakteristik yang sesuai dengan tujuan penelitian.
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih menggunakan teknik tertentu untuk mewakili keseluruhan populasi. Pengambilan sampel dilakukan ketika populasi terlalu luas sehingga tidak memungkinkan peneliti meneliti seluruh anggota. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, beberapa teknik sampling yang sering digunakan ialah simple random sampling, stratified sampling, cluster sampling, dan purposive sampling. Pemilihan teknik sampling bergantung pada tujuan penelitian, jenis populasi, serta ketersediaan data di lapangan.
Dari jurnal-jurnal yang dibaca, terlihat bahwa peneliti pendidikan ekonomi biasanya menggunakan sampel mahasiswa atau siswa melalui teknik purposive sampling, terutama jika penelitian memerlukan responden dengan karakteristik tertentu seperti jenjang pendidikan, mata pelajaran yang dipelajari, atau pengalaman mengikuti mata kuliah ekonomi. Sementara itu, penelitian yang bertujuan mengukur pengaruh variabel tertentu secara lebih umum cenderung menggunakan simple random sampling untuk mendapatkan representasi yang lebih objektif.
Baik populasi maupun sampel selalu dijelaskan secara detail dalam bagian metode penelitian. Peneliti wajib menjelaskan jumlah populasi, teknik penentuan sampel, alasan pemilihan teknik tersebut, serta ukuran sampel yang diperoleh. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa hasil penelitian dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah dan dapat digeneralisasikan pada populasi yang lebih luas.

Daftar Pustaka
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. SAGE Publications.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Arikunto, S. (2013). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sari, N. & Firmansyah, D. (2023). “Pengaruh Literasi Ekonomi dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA.” Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia, 12(1), 45–55.
Putra, R. & Lestari, A. (2022). “Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Belajar Ekonomi Siswa SMA.” Jurnal Ekonomi dan Pendidikan, 10(2), 101–112.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Zahra Syafitri T. -
Nama : Zahra Syafitri Tunnisa
NPM : 2313031035

Definisi Populasi
Sugiyono (2019) mendefinisikan populasi sebagai total objek penelitian dengan sifat tertentu yang dapat diamati, dibagi menjadi terbatas (finite, seperti siswa satu sekolah) dan tak terbatas (infinite, seperti perilaku ekonomi nasional). Arikunto (2010) menambahkan klasifikasi berdasarkan sifat (homogen: seragam karakteristik; heterogen: beragam) serta jenis (target: untuk inferensi; aksesibel/survei: yang langsung diamati).

Definisi Sampel
Sugiyono (2019) menyatakan sampel sebagai sebagian populasi yang mewakili keseluruhan untuk analisis statistik, dengan syarat representatif, memadai ukurannya, dan bebas bias. Isaac dan Michael (1982) merumuskan ukuran sampel presisi, sementara Slovin menyediakan formula praktis, di mana N adalah populasi dan e tingkat error (misalnya 0.05-0.10).

Jenis dan Teknik Sampling
Sugiyono (2019) membagi menjadi probability sampling (acak sederhana via lotere, stratifikasi proporsional untuk heterogen, kluster untuk geografis, sistematis interval tetap) dan nonprobability (purposive berdasarkan kriteria, kuota proporsi, accidental/subjektif). Nazir (1998) menekankan probability untuk generalisasi tinggi, sementara nonprobability cocok untuk eksplorasi awal di pendidikan ekonomi.

Referensi Teoritis Utama
- Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Jurnal PILAR.
- Arikunto, S. (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Deepublish.
- Isaac, S., & Michael, W. B. (1982). Handbook in Research and Evaluation. EdITS.
- Nazir, M. (1998). Metode Penelitian. Ghalia Indonesia
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh Elsa Triananda -
NAMA : ELSA TRIANANDA
NPM :2313031053

Setelah saya membaca beberapa buku metodologi penelitian serta Jurnal penelitian di bidang pendidikan ekonomi, di antaranya artikel dalam Jurnal Pendidikan Ekonomi yang ditulis oleh Sari dan Widodo (2021) tentang metode penelitian pembelajaran ekonomi di SMA, serta artikel Rahmawati (2020) dalam Jurnal Economia yang membahas desain penelitian kuantitatif dalam pendidikan ekonomi, saya memperoleh pemahaman yang lebih jelas mengenai konsep populasi dan sampel dalam penelitian.

Dari berbagai sumber tersebut, saya memahami bahwa populasi adalah keseluruhan subjek penelitian yang memiliki karakteristik tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Dalam penelitian pendidikan ekonomi, populasi dapat berupa seluruh peserta didik yang mengikuti mata pelajaran ekonomi, guru ekonomi, atau mahasiswa pendidikan ekonomi pada jenjang dan wilayah tertentu. Populasi menjadi sasaran utama penelitian karena hasil penelitian pada dasarnya ingin menggambarkan kondisi populasi tersebut. Namun, berdasarkan jurnal-jurnal yang saya baca, meneliti seluruh populasi sering kali tidak memungkinkan sehingga diperlukan strategi pengambilan sebagian subjek penelitian.

Selanjutnya, sampel saya pahami sebagai bagian dari populasi yang dipilih secara sistematis untuk mewakili karakteristik populasi secara keseluruhan. Berdasarkan jurnal Rahmawati (2020), pemilihan sampel yang tepat sangat menentukan validitas hasil penelitian pendidikan ekonomi. Teknik pengambilan sampel seperti simple random sampling stratified sampling, atau purposive sampling dipilih sesuai dengan pendekatan dan tujuan penelitian. Saya menyimpulkan bahwa selama sampel mampu merepresentasikan populasi, maka hasil penelitian tetap dapat digeneralisasikan secara ilmiah.

Dari hasil membaca tersebut, saya menyadari bahwa peneliti pendidikan ekonomi harus menjelaskan secara rinci siapa yang menjadi populasi dan bagaimana sampel diambil. Penjelasan ini penting agar penelitian memiliki kejelasan metodologis, menghindari bias, serta meningkatkan kepercayaan terhadap hasil penelitian. Dengan demikian, populasi dan sampel bukan hanya bagian teknis penelitian, tetapi menjadi fondasi penting dalam menghasilkan penelitian pendidikan ekonomi yang berkualitas.

RUJUKAN
Arikunto, S. (2013). Prosedur penelitian: Suatu pendekatan praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2019). Metode penelitian pendidikan: Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Creswell, J. W. (2014). Research design: Qualitative, quantitative, and mixed methods approaches. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.
Rahmawati, L. (2020). Desain penelitian kuantitatif dalam pendidikan ekonomi. Jurnal Economia, 16(2), 145–156.
Sari, D., & Widodo, A. (2021). Metodologi penelitian pembelajaran ekonomi di SMA. Jurnal Pendidikan Ekonom, 14(1), 23–34.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Tugas book report dan jurnal terkait dengan populasi dan sampel

oleh INTAN ROMALA SARI -
Nama: Intan Romala Sari
NPM: 2313031051

Dalam penelitian kuantitatif, populasi dan sampel merupakan dua komponen penting yang menentukan keabsahan hasil penelitian penulis
1. Populasi
Populasi yaitu keseluruhan individu atau elemen yang menjadi sasaran generalisasi hasil penelitian. Dalam proposal atau laporan penelitian, peneliti harus:
• Menjelaskan secara jelas siapa yang termasuk dalam populasi dan berapa jumlahnya, jika diketahui.
• Menyebutkan cara mengidentifikasi individu dalam populasi, misalnya melalui daftar nama, data sekolah, atau dokumen resmi lain.
• Menyampaikan akses terhadap populasi.

2. Desain Pengambilan Sampel (Sampling Design)
Terdapat dua bentuk utama:
• Single-stage sampling, yaitu pengambilan sampel langsung dari daftar populasi.
• Multistage (cluster) sampling, dilakukan bila daftar individu sulit diperoleh. Peneliti memilih kelompok atau klaster terlebih dahulu (misalnya sekolah atau kelas), kemudian memilih individu di dalamnya.

3. Jenis Sampel
Random sampling (probabilitas) yaitu metode yang paling dianjurkan karena memberi peluang yang sama bagi setiap individu untuk terpilih, sehingga hasil dapat digeneralisasikan.
Systematic sampling, yaitu memilih setiap elemen ke-n dari daftar populasi.
Nonprobability sampling (convenience sampling) digunakan bila keterbatasan waktu atau akses, namun hasilnya kurang representatif.

4. Penentuan Ukuran Sampel (Sample Size)
Penentuan jumlah sampel tidak boleh dilakukan sembarangan. Fowler (2009) menyarankan agar ukuran sampel didasarkan pada:
• Rencana analisis data,
• Margin of error yang dapat diterima (misalnya ±4%),
• Tingkat kepercayaan (confidence level, misalnya 95%), dan
Perkiraan proporsi responden yang memiliki karakteristik tertentu.

Penerapan dalam Penelitian Pendidikan Ekonomi
Dalam konteks penelitian pendidikan ekonomi, populasi biasanya mencakup siswa, guru, atau lembaga pendidikan ekonomi, tergantung pada fokus penelitian. 
contohnya:
• Populasi: seluruh siswa kelas XI IPS di SMA Negeri 1 bandar lampung
• Sampel: 50 siswa yang diambil secara acak proporsional dari setiap kelas.
Pendekatan ini memungkinkan peneliti menggeneralisasi hasil mengenai perilaku belajar, motivasi, atau prestasi ekonomi siswa lebih akurat dan relevan.

Referensi :
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Fowler, F. J. (2009). Survey Research Methods (4th ed.). Thousand Oaks, CA: SAGE Publications.
Rahmawati, D., & Wulandari, S. (2022). Hubungan Keaktifan Belajar dan Partisipasi Diskusi terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Siswa SMA Negeri 1 Yogyakarta. Jurnal Pendidikan Ekonomi Indonesia, 15(2), 87–95.