Diskusi

Diskusi

Diskusi

Jumlah balasan: 10

coba tuliskan disini apa yang anda ketahui tentang teori, kerangka pikir dan hipotesis? adakah hubungan antara ketiganya?

Terlampir slide ppt sebagai pembuka wawasan dan pemantik diskusi.

Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Fajriyatur Rohmah 2313031048 -
Nama: Fajriyatur Rohmah
NPM: 23130130148

Teori pada dasarnya adalah kumpulan konsep, prinsip, atau pernyataan yang menjelaskan suatu fenomena. Dalam penelitian, teori berfungsi sebagai landasan ilmiah untuk memahami hubungan antarvariabel, serta menjadi acuan dalam menyusun argumentasi. Dengan teori, peneliti dapat menempatkan penelitiannya dalam kerangka ilmiah yang sudah ada, sekaligus menunjukkan kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu.

Kerangka pikir merupakan alur logis yang disusun dari teori dan hasil penelitian terdahulu untuk menjelaskan hubungan antarvariabel yang diteliti. Kerangka ini biasanya divisualisasikan dalam bentuk bagan atau model yang menggambarkan arah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, serta kemungkinan adanya variabel mediasi atau moderasi. Dengan kata lain, kerangka pikir menjadi jembatan antara teori yang bersifat abstrak dengan rancangan penelitian yang lebih konkret.

Hipotesis adalah dugaan sementara atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang kebenarannya masih perlu diuji. Hipotesis disusun berdasarkan kerangka pikir dan berfungsi sebagai pedoman dalam pengumpulan serta analisis data.

Hubungan ketiganya: teori memberikan dasar konseptual, kerangka pikir menyusun teori tersebut ke dalam alur logis penelitian, sedangkan hipotesis merumuskan pernyataan yang bisa diuji secara empiris. Jadi, teori → kerangka pikir → hipotesis merupakan rangkaian yang saling berkaitan dan tidak dapat dipisahkan dalam penelitian kuantitatif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nela Amelia -
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050

Teori adalah sekumpulan konsep, definisi, dan proposisi yang menjelaskan keterkaitan antarvariabel untuk memahami dan memprediksi suatu fenomena. Fungsi teori antara lain memperjelas fokus variabel yang akan diteliti, memandu peneliti merumuskan hipotesis, membantu penyusunan instrumen penelitian, menafsirkan temuan, serta memberikan saran pemecahan masalah.

Kerangka pikir merupakan model konseptual yang menampilkan bagaimana teori berhubungan dengan faktor-faktor penting dalam penelitian. Kerangka ini menjabarkan secara logis dan sistematis hubungan antarvariabel sehingga menjadi peta penelitian yang menghubungkan teori dengan masalah yang dikaji
Hipotesis adalah jawaban sementara atau dugaan teoretis terhadap rumusan masalah, yang akan diuji secara empiris. Hipotesis lazim digunakan dalam penelitian kuantitatif dan dapat berupa hipotesis kerja (positif) maupun hipotesis nol (negatif). Bentuknya bisa deskriptif, komparatif, atau asosiatif.

Ketiganya saling berkaitan: teori menyediakan landasan konseptual, kerangka pikir menyusun hubungan teori dengan variabel penelitian, dan hipotesis menjadi turunan dari kerangka pikir untuk diuji kebenarannya melalui data. Dengan demikian, teori memberi arah, kerangka pikir menjadi peta, dan hipotesis menjadi pernyataan uji yang menghubungkan konsep ke bukti nyata.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Adea Aprilia -
NAMA : ADEA APRILIA
NPM : 2313031034

Teori pada hakikatnya adalah himpunan konsep, prinsip, atau pernyataan yang berfungsi untuk menjelaskan suatu fenomena. Dalam konteks penelitian, teori menjadi dasar ilmiah untuk memahami hubungan antarvariabel sekaligus menjadi pijakan dalam menyusun argumen. Melalui teori, peneliti dapat menempatkan penelitiannya dalam kerangka ilmiah yang telah ada serta menunjukkan kontribusi baru terhadap pengembangan ilmu pengetahuan.

Kerangka pikir merupakan alur berpikir logis yang disusun berdasarkan teori dan temuan penelitian sebelumnya untuk menjelaskan keterkaitan antarvariabel yang diteliti. Umumnya, kerangka ini divisualisasikan dalam bentuk diagram atau model yang memperlihatkan arah pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat, serta kemungkinan adanya variabel perantara (mediasi) atau penguat (moderasi). Dengan demikian, kerangka pikir menjadi penghubung antara teori yang bersifat abstrak dengan desain penelitian yang lebih aplikatif.

Hipotesis adalah dugaan awal atau jawaban sementara atas rumusan masalah penelitian yang masih memerlukan pembuktian. Hipotesis dibentuk dari kerangka pikir dan berfungsi sebagai acuan dalam proses pengumpulan maupun analisis data.

Keterkaitan ketiganya dapat dijelaskan sebagai berikut: teori menyediakan dasar konseptual, kerangka pikir mengorganisasikan teori dalam alur penelitian, sedangkan hipotesis merumuskan pernyataan yang dapat diuji secara empiris.Dengan demikian, teori → kerangka pikir → hipotesis merupakan rangkaian yang saling terhubung dan tidak dapat dipisahkan dalam penelitian kuantitatif.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Adella Putri Rizkia -
Nama: Adella Putri Rizkia
Kelas: 2313031044

Kerangka pikir (kerangka pemikiran) adalah susunan logis dari teori-teori yang relevan yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antar variabel dalam suatu penelitian. Kerangka pikir merupakan sintesa dari berbagai teori dan analisis kritis yang membentuk penjelasan sementara terhadap fenomena yang diamati. Dengan kerangka pikir, peneliti dapat membangun argumen dan menghubungkan teori dengan masalah penelitian yang ingin diselesaikan .

Hipotesis adalah dugaan sementara atau pernyataan yang diajukan sebagai jawaban sementara atas masalah penelitian yang diajukan, yang didasarkan pada kerangka pikir dan teori yang telah ada. Hipotesis ini kemudian diuji kebenarannya melalui data yang diperoleh dari penelitian. Hipotesis memiliki sifat tentatif, dan bisa terbukti benar atau salah setelah diuji secara empiris .

Hubungan antara teori, kerangka pikir, dan hipotesis adalah bahwa teori berfungsi sebagai landasan ilmiah dan sumber ide, kerangka pikir mengorganisasikan teori-teori tersebut menjadi alur penjelasan logis untuk fenomena yang diteliti, dan hipotesis adalah rumusan sementara yang dihasilkan dari kerangka pikir tersebut yang siap diuji dalam penelitian. Jadi, ketiganya adalah rangkaian yang berkesinambungan dan saling terkait dalam proses ilmiah dan penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh INTAN ROMALA SARI -
Nama: Intan Romala Sari
NPM: 2313031051

1. Teori adalah seperangkat konsep, prinsip, atau hipotesis yang digunakan untuk menjelaskan fenomena alam atau hubungan antara berbagai fenomena. Teori adalah hasil dari pemikiran abstrak yang didukung oleh bukti empiris atau penelitian sebelumnya. Ini mencoba memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang suatu subjek atau fenomena tertentu. Teori dapat berfungsi sebagai kerangka kerja untuk memahami, menjelaskan, dan meramalkan fenomena.

2. Kerangka pikir adalah struktur konseptual yang digunakan oleh peneliti untuk merancang dan mengatur penelitian mereka. Ini mencakup konsep-konsep, variabel-variabel, dan hubungan antara variabel-variabel yang relevan dengan masalah penelitian. Kerangka pikir membantu peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian, merancang metode penelitian, dan menganalisis data dengan lebih baik.

3. Hipotesis adalah pernyataan atau prediksi yang bersifat tentatif dan dapat diuji empiris. Hipotesis digunakan untuk menguji hubungan antara variabel-variabel dalam penelitian. Ini dapat berupa hipotesis nol (H0), yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan atau perbedaan yang signifikan, atau hipotesis alternatif (H1), yang menyatakan ada hubungan atau perbedaan yang signifikan. Hipotesis digunakan untuk mengarahkan proses pengumpulan data dan pengujian statistik dalam penelitian.

4. Hubungan Antara Ketiganya
Kerangka pikir sering kali didasarkan pada teori. Ini berarti teori-teori yang ada dalam literatur menjadi landasan bagi peneliti dalam merancang kerangka pikir penelitian mereka. Hipotesis dibangun berdasarkan kerangka pikir dan teori. Hipotesis adalah pernyataan yang menguji hubungan yang diantisipasi antara variabel-variabel yang ada dalam kerangka pikir. Dalam konteks penelitian, peneliti menguji hipotesis untuk melihat apakah hasil penelitian mereka mendukung atau menolak hipotesis tersebut. Hasil ini kemudian digunakan untuk menguji dan memvalidasi teori yang mendasari penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Dyah Wulan -
Nama : Dyah Wulan Handayani
NPM : 2313031033

Teori
Teori adalah kumpulan konsep, prinsip, atau penjelasan yang disusun secara sistematis untuk memahami suatu fenomena. Dalam penelitian, teori berfungsi sebagai dasar atau landasan yang digunakan peneliti agar kajian yang dilakukan memiliki arah yang jelas.

Kerangka Pikir
Kerangka pikir adalah alur logis yang menjelaskan bagaimana teori-teori yang sudah dipelajari dihubungkan dengan masalah penelitian. Isinya berupa penjelasan hubungan antarvariabel yang kemudian menjadi dasar perumusan hipotesis. Kerangka pikir ibarat peta yang menuntun peneliti dalam menjalankan proses penelitian.

Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang masih perlu diuji kebenarannya dengan data. Biasanya hipotesis muncul dari teori yang ada dan kerangka pikir yang sudah disusun.

Hubungan Ketiganya
Ketiganya saling berkaitan: teori menjadi landasan, lalu disusun menjadi kerangka pikir yang menggambarkan hubungan antarvariabel, dan dari kerangka pikir itu lahirlah hipotesis yang kemudian diuji melalui penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Muhammad Jibril Ramadhan 2313031045 -
Nama: Muhammad Jibril Ramadhan
NPM: 2313031045

Teori, kerangka pikir, dan hipotesis adalah konsep penting dalam penelitian ilmiah yang memiliki hubungan erat satu sama lain. Berikut penjelasannya:

Teori
Teori adalah kumpulan prinsip atau ide yang saling terkait yang menjelaskan suatu fenomena atau peristiwa. Teori dibangun berdasarkan bukti empiris dan pengamatan yang telah diuji secara sistematis. Teori memberikan kerangka untuk memahami dan menjelaskan hubungan antara variabel dalam suatu domain tertentu. Contoh teori dalam pendidikan adalah Teori Kognitif Piaget, yang menjelaskan perkembangan kognitif anak.

Kerangka Pikir
Kerangka pikir adalah struktur konseptual yang menggambarkan hubungan antara variabel-variabel yang diteliti. Kerangka ini membantu peneliti untuk merumuskan pertanyaan penelitian dan memahami konteks serta latar belakang studi. Kerangka pikir sering digambarkan dalam bentuk diagram atau model yang menunjukkan alur pemikiran peneliti. Misalnya, jika peneliti ingin mengeksplorasi pengaruh metode pengajaran terhadap hasil belajar, kerangka pikir akan menunjukkan bagaimana kedua variabel tersebut saling berhubungan.

Hipotesis
Hipotesis adalah pernyataan sementara yang dapat diuji dan diukur, yang meramalkan hubungan antara dua atau lebih variabel. Hipotesis sering kali dihasilkan dari teori dan kerangka pikir yang ada. Hipotesis harus jelas, spesifik, dan dapat diuji melalui penelitian. Contoh hipotesis bisa berupa "Penggunaan multimedia dalam pengajaran meningkatkan hasil belajar siswa dibandingkan dengan metode tradisional."


Hubungan Antara Teori, Kerangka Pikir, dan Hipotesis

1. Teori sebagai Dasar: Teori memberikan dasar bagi pengembangan kerangka pikir dan hipotesis. Peneliti sering merujuk pada teori yang ada untuk merumuskan pertanyaan penelitian.

2. Kerangka Pikir sebagai Jembatan: Kerangka pikir menghubungkan teori dengan hipotesis. Dengan mengidentifikasi variabel-variabel yang relevan, kerangka pikir membantu peneliti dalam merumuskan hipotesis yang dapat diuji.

3. Hipotesis sebagai Uji Teori: Hipotesis adalah langkah awal untuk menguji teori. Setelah hipotesis diuji melalui penelitian, hasilnya dapat memberikan dukungan atau menantang teori yang ada.
Secara keseluruhan, ketiga konsep ini saling berkaitan dan membentuk dasar dari proses penelitian yang sistematis dan terstruktur.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Eri Zenta Zikra Birama Putri -
Nama : Eri Zenta Zikra Birama Putri
NPM : 2313031040

Teori
Teori adalah seperangkat konsep, prinsip, dan proposisi yang telah teruji dan digunakan untuk menjelaskan suatu fenomena. Dalam penelitian, teori berfungsi sebagai landasan ilmiah yang memberikan arah, acuan, serta dasar argumentasi terhadap masalah yang diteliti. Misalnya, teori motivasi Herzberg dapat digunakan untuk menjelaskan faktor-faktor yang memengaruhi kinerja karyawan.
Kerangka Pikir
Kerangka pikir merupakan alur logis yang menggambarkan hubungan antara teori dan variabel yang akan diteliti. Kerangka pikir biasanya berupa uraian atau bagan yang menunjukkan bagaimana variabel-variabel saling berhubungan, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kerangka pikir disusun berdasarkan teori dan hasil penelitian terdahulu, sehingga memberikan gambaran yang lebih spesifik mengenai alur pengaruh antarvariabel dalam penelitian.
Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian yang masih perlu diuji secara empiris. Hipotesis dirumuskan berdasarkan teori dan kerangka pikir, sehingga bersifat rasional dan dapat diuji menggunakan data. Misalnya, jika teori menyatakan bahwa motivasi memengaruhi kinerja, maka hipotesis dapat dirumuskan sebagai: “Motivasi kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.”
Hubungan antara teori, kerangka pikir, dan hipotesis
Ketiganya saling berkaitan dan membentuk alur penelitian yang sistematis. Teori menjadi landasan konseptual yang menjelaskan fenomena. Dari teori, peneliti menyusun kerangka pikir yang lebih aplikatif untuk menggambarkan hubungan antarvariabel sesuai konteks penelitian. Selanjutnya, kerangka pikir tersebut menjadi dasar dalam merumuskan hipotesis yang dapat diuji secara empiris. Dengan kata lain, teori memberikan arah, kerangka pikir menjelaskan hubungan antarvariabel, dan hipotesis menjadi pernyataan yang harus dibuktikan melalui penelitian.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Rika Rahayu -
Nama: Rika Rahayu 
NPM: 2313031052

  • Teori adalah seperangkat konsep, definisi, dan proposisi yang berfungsi untuk melihat fenomena secara sistematik melalui spesifikasi hubungan antar variabel, sehingga dapat berguna untuk menjelaskan dan meramalkan fenomena.
  • Kerangka pikir adalah model konseptual tentang bagaimana teori hubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.
  • Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap rumusan masalah penelitian, atau jawaban teoritis terhadap rumusan masalah penelitian, belum menjadi jawaban empiris.
Hubungan antara teori, kerangka pikir, dan hipotesis sangat erat karena ketiganya saling membentuk alur logis dalam penelitian. Teori menjadi dasar utama yang memberikan penjelasan dan pemahaman tentang suatu fenomena. Dari teori inilah peneliti menurunkan kerangka pikir, yaitu cara berpikir yang menggambarkan hubungan antar variabel yang relevan dengan masalah penelitian berdasarkan teori yang digunakan. Selanjutnya, dari kerangka pikir tersebut, peneliti menyusun hipotesis sebagai dugaan atau jawaban sementara terhadap rumusan masalah.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: Diskusi

oleh Nur Ayu Dila 2313031055 -
Nama: Nur Ayu Dila
NPM: 2313031055

1. Teori merupakan kumpulan konsep, definisi, dan proposisi yang menjelaskan suatu fenomena secara sistematis. Dalam penelitian, teori berfungsi sebagai dasar ilmiah yang membantu peneliti memahami mengapa suatu peristiwa terjadi dan bagaimana hubungan antar variabel dapat dijelaskan secara logis. Dengan teori, peneliti memiliki panduan dalam menafsirkan data, memilih metode penelitian yang sesuai, serta memastikan penelitian memiliki landasan konseptual yang kuat.

2. Kerangka pikir merupakan representasi logis dari hubungan antar konsep atau variabel yang dibangun berdasarkan teori yang telah dikaji. Kerangka pikir menggambarkan alur berpikir peneliti tentang bagaimana variabel saling berkaitan dan memengaruhi satu sama lain. Dengan adanya kerangka pikir, peneliti dapat menata teori-teori yang relevan menjadi satu kesatuan pemikiran yang utuh untuk menjawab rumusan masalah penelitian.

3. Hipotesis merupakan pernyataan sementara yang berisi dugaan tentang hubungan antar variabel yang akan diuji secara empiris. Hipotesis disusun berdasarkan kerangka pikir dan berfungsi untuk memberikan arah dalam pengumpulan serta analisis data. Dalam penelitian kuantitatif, hipotesis menjadi dasar untuk menguji kebenaran hubungan atau pengaruh antar variabel melalui data yang dikumpulkan.

Hubungan ketiganya, teori menyediakan dasar konseptual yang menjelaskan fenomena dan hubungan antar variabel secara sistematis, sedangkan kerangka pikir mengorganisasi teori tersebut menjadi representasi logis yang menggambarkan hubungan antar variabel dalam penelitian, dan hipotesis merupakan pernyataan sementara yang dibuat berdasarkan kerangka pikir untuk diuji secara empiris, sehingga ketiganya saling terhubung dalam membangun landasan, alur, dan arah penelitian secara ilmiah.