Diskusi

Diskusi

Diskusi

Number of replies: 10

Silakan dituliskan disini mengapa perlu seorang peneliti memahami masalah, variabel dan paradigma penelitian, dan silakan rekan-rekan saling memberikan tanggapan boleh disertakan rujukannya.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Fajriyatur Rohmah 2313031048 -
Nama: Fajriyatur Rohmah
NPM: 23113031048

Seorang peneliti wajib memahami masalah penelitian karena dari situlah arah dan tujuan penelitian ditetapkan. Masalah yang jelas akan membantu peneliti merumuskan pertanyaan penelitian yang fokus serta menentukan kontribusi penelitian terhadap pengembangan ilmu (Sugiyono, 2019). Tanpa pemahaman yang matang mengenai masalah, penelitian bisa kehilangan arah dan hasilnya tidak bermanfaat secara akademis maupun praktis.

Selain itu, penguasaan terhadap variabel sangat penting terutama dalam penelitian kuantitatif. Variabel berfungsi sebagai unsur yang akan diukur, diuji hubungan, atau dibandingkan, sehingga pemahaman yang baik akan memengaruhi ketepatan instrumen dan teknik analisis yang digunakan (Creswell, 2014). Jika variabel tidak dipahami dengan baik, kemungkinan besar hasil penelitian tidak valid atau sulit diinterpretasikan.

Lebih jauh, paradigma penelitian juga harus dikuasai. Paradigma memberikan landasan filosofis yang menjelaskan cara peneliti memandang realitas, memperoleh pengetahuan, dan menentukan metode penelitian yang sesuai (Kivunja & Kuyini, 2017). Dengan memahami paradigma, peneliti bisa memilih pendekatan yang tepat apakah positivistik, interpretif, kritis, atau pragmatis sesuai dengan sifat masalah dan tujuan penelitian.

Dengan demikian, pemahaman menyeluruh atas masalah, variabel, dan paradigma merupakan fondasi utama agar penelitian memiliki arah yang jelas, metodologi yang konsisten, serta hasil yang dapat dipertanggungjawabkan secara akademik maupun etis.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Nela Amelia -
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050

Seorang peneliti perlu memahami masalah penelitian, variabel, dan paradigma agar proses riset berjalan terarah dan dapat dipertanggungjawabkan. Pemahaman yang jelas mengenai masalah membantu peneliti merumuskan pertanyaan penelitian yang spesifik dan relevan, sehingga tujuan riset tidak melebar atau kabur. Sementara itu, mengenali variabel—baik independen maupun dependen—memudahkan dalam merancang metode pengumpulan data, menentukan alat ukur, serta menganalisis hubungan sebab-akibat. Menurut Creswell (2014), kejelasan variabel menjadi dasar untuk memilih desain penelitian yang tepat.

Selain itu, pemahaman paradigma, seperti positivisme, konstruktivisme, atau mixed methods, memberikan landasan filosofis yang memengaruhi cara peneliti melihat realitas, memilih metode, hingga menafsirkan hasil. Tanpa fondasi paradigma yang kuat, penelitian berisiko tidak konsisten antara teori, metode, dan analisis. Sejalan dengan pendapat Kuhn (1970), paradigma membantu menempatkan penelitian dalam kerangka ilmiah yang diakui komunitas akademik, sehingga hasilnya lebih valid, dapat diuji, dan bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun pemecahan masalah praktis.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adella Putri Rizkia -
Nama: Adella Putri Rizkia
NPM:2313031044

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena hal-hal tersebut merupakan fondasi penting untuk menjalankan penelitian yang terarah, sahih, dan bermakna.

Pentingnya Memahami Masalah Penelitian
Masalah penelitian adalah penyimpangan dari kondisi saat ini yang perlu diselesaikan atau diuji secara sistematis. Memahami masalah penelitian membantu peneliti menentukan fokus kajian secara jelas sehingga dapat mengidentifikasi pertanyaan penelitian dan hipotesis yang tepat. Permasalahan yang dipilih harus penting dan berguna agar penelitian tidak sia-sia, mengingat riset membutuhkan waktu, biaya, dan keahlian .

Pentingnya Memahami Variabel Penelitian
Variabel adalah aspek atau faktor yang dapat diukur dan bervariasi dalam penelitian. Memahami variabel penting agar peneliti dapat menyusun kerangka berpikir yang jelas, merumuskan hipotesis dengan tepat, dan memilih metode pengumpulan data yang sesuai. Selain itu, variabel membantu peneliti menentukan hubungan sebab-akibat dan menghasilkan kesimpulan yang valid. Variabel juga penting untuk mempersiapkan alat dan metode analisis data yang efektif .

Pentingnya Memahami Paradigma Penelitian
Paradigma penelitian adalah kerangka teori dan filsafat yang memandu peneliti dalam memandang realitas dan metode penelitian yang digunakan. Memahami paradigma penting agar peneliti dapat memilih pendekatan yang sesuai (kuantitatif, kualitatif, atau campuran) dan menjaga konsistensi dalam proses analisis dan interpretasi data. Paradigma juga membentuk cara penelitian dirancang sehingga hasilnya dapat dipercaya dan relevan dalam konteks ilmiah
In reply to First post

Re: Diskusi

by Adea Aprilia -
NAMA : ADEA APRILIA
NPM : 2313031034

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya adalah fondasi utama dalam merancang penelitian yang berkualitas. Masalah penelitian menjadi alasan mengapa penelitian dilakukan, sekaligus titik awal yang menentukan arah dan tujuan penelitian. Tanpa pemahaman yang jelas mengenai masalah, penelitian bisa kehilangan fokus dan hasilnya tidak akan memberi manfaat. Menurut John W. Creswell (2018), penelitian yang baik selalu berangkat dari masalah yang relevan dan dapat diuji secara ilmiah.

Pemahaman terhadap variabel juga sangat penting karena variabel merupakan aspek yang diteliti, diukur, dan dianalisis. Dengan memahami variabel, peneliti bisa menjelaskan apa yang sebenarnya sedang diteliti dan bagaimana cara mengukurnya. Jika variabel tidak jelas, maka instrumen yang digunakan akan lemah dan data yang dihasilkan sulit dipertanggungjawabkan. Misalnya, dalam meneliti “motivasi belajar,” peneliti harus tahu indikator yang membentuk motivasi itu sehingga dapat dirumuskan secara operasional.

Sementara itu, paradigma penelitian berperan sebagai kerangka berpikir yang memandu peneliti dalam memahami fenomena, memilih metode, serta menafsirkan data. Paradigma positivisme, interpretif, maupun kritis memberikan sudut pandang yang berbeda dalam melihat realitas. Neuman (2014) menjelaskan bahwa paradigma menentukan bagaimana data dikumpulkan, dianalisis, dan diinterpretasikan, sehingga pemilihan paradigma yang tepat sangat menentukan relevansi hasil penelitian.

Oleh karena itu, memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian merupakan hal yang mutlak bagi seorang peneliti. Tanpa pemahaman yang matang, penelitian akan cenderung tidak terarah, tidak valid, bahkan berisiko tidak memberi kontribusi baik bagi ilmu pengetahuan maupun praktik di masyarakat.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Dyah Wulan -
Nama : Dyah Wulan Handayani
NPM : 2313031033
Kelas : B 2023

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan dasar yang menentukan kualitas penelitian.
Masalah penelitian
Masalah adalah titik awal yang jadi alasan penelitian dilakukan. Kalau peneliti tidak memahami masalah dengan baik, maka tujuan penelitian bisa kabur dan hasilnya tidak jelas. Masalah yang dirumuskan dengan tepat akan membantu peneliti mencari jawaban secara ilmiah (Sugiyono, 2019).

Variabel penelitian
Variabel adalah hal-hal yang diukur dalam penelitian, misalnya faktor yang memengaruhi (independent) dan yang dipengaruhi (dependent). Dengan memahami variabel, peneliti bisa menentukan alat ukur yang sesuai dan menganalisis data secara tepat sehingga hasilnya bisa dipercaya (Creswell, 2014).

Paradigma penelitian
Paradigma bisa disebut sebagai cara pandang atau kerangka berpikir peneliti dalam melihat suatu fenomena. Paradigma inilah yang menentukan pendekatan yang dipilih, apakah penelitian akan menggunakan metode kuantitatif, kualitatif, atau campuran. Tanpa pemahaman paradigma, penelitian bisa tidak konsisten (Kuhn, 1970).
In reply to First post

Re: Diskusi

by INTAN ROMALA SARI -
Nama: Intan Romala Sari
NPM: 2313031051

Memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian adalah kunci bagi setiap orang peneliti dalam mengembangkan studi yang bermakna. Pertama, pemahaman yang mendalam tentang masalah yang ingin diteliti memungkinkan peneliti untuk menentukan fokus yang jelas, sehingga penelitian dapat diarahkan dengan tepat dan menghasilkan temuan yang relevan. Tanpa pemahaman yang solid, penelitian berisiko menghasilkan hasil yang tidak signifikan atau tidak relevan. Selanjutnya, identifikasi variabel sangat penting karena variabel merupakan elemen kunci yang membantu peneliti dalam mengukur dan menganalisis hubungan antara fenomena. Pemilihan dan pemahaman variabel yang tepat juga mendukung formulasi hipotesis yang akurat dan pemilihan metode analisis yang sesuai. Selain itu, pemahaman tentang paradigma penelitian memberikan kerangka kerja yang memandu peneliti dalam pendekatan mereka terhadap masalah. Paradigma seperti positivisme, interpretivisme, dan konstruktivisme masing-masing menawarkan perspektif yang berbeda, mempengaruhi metode yang dipilih dan interpretasi hasil. Dengan mengintegrasikan ketiga elemen ini, peneliti tidak hanya dapat merumuskan penelitian yang relevan dan bermanfaat, tetapi juga dapat mendefinisikan batasan dan ruang lingkup penelitian secara lebih jelas, memberikan kontribusi yang berarti bagi pengembangan ilmu pengetahuan.

Rujukan :
Danu, R. A., & Hasanah, U. (2020). Analisis Pemahaman Masalah dalam Penelitian Kualitatif. Jurnal Ilmiah Pendidikan, 6(1), 1-12.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Muhammad Jibril Ramadhan 2313031045 -
Nama: Muhammad Jibril Ramadhan
NPM: 2313031045

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiga aspek ini merupakan pondasi utama yang menentukan kualitas dan arah penelitian. Tanpa pemahaman yang mendalam mengenai ketiga elemen tersebut, penelitian dapat kehilangan fokus, menjadi tidak relevan, atau menghasilkan kesimpulan yang tidak valid.



1. Pemahaman Masalah

Masalah penelitian adalah titik awal dari seluruh proses penelitian. Memahami masalah dengan baik sangat penting karena masalah inilah yang akan membimbing peneliti dalam menentukan tujuan, merumuskan pertanyaan penelitian, dan akhirnya menemukan solusi atau jawaban. Sebuah masalah penelitian adalah kesenjangan antara harapan (apa yang seharusnya terjadi) dan kenyataan (apa yang terjadi saat ini). Jika seorang peneliti tidak memiliki pemahaman yang jelas tentang masalah yang ingin diselesaikan, penelitiannya tidak akan terarah dan mungkin tidak akan memberikan kontribusi yang signifikan. Pemahaman yang jelas terhadap masalah juga membantu dalam menyusun kerangka teoritis yang kuat, yang akan mendukung keseluruhan proses penelitian, mulai dari pengumpulan data hingga analisis. Selain itu, masalah yang jelas dan relevan memastikan bahwa penelitian yang dilakukan memiliki dampak nyata dan bisa memberikan manfaat baik dari segi teoretis maupun praktis.



2. Pemahaman Variabel

Variabel adalah komponen kunci dalam penelitian yang menentukan apa yang akan diukur atau dianalisis. Dalam konteks penelitian kuantitatif, variabel dibagi menjadi variabel independen (yang mempengaruhi) dan variabel dependen (yang dipengaruhi). Memahami variabel sangat penting karena ini memengaruhi desain penelitian, teknik pengumpulan data, dan metode analisis yang digunakan. Sebuah penelitian yang tidak memiliki definisi variabel yang jelas akan sulit untuk diuji dan dikonfirmasi hasilnya. Dengan memahami variabel, peneliti dapat memastikan bahwa hipotesis yang dibuat dapat diuji dengan baik dan bahwa data yang dikumpulkan akan mendukung analisis yang tepat. Selain itu, variabel juga memungkinkan peneliti untuk mengendalikan dan meminimalkan faktor-faktor luar yang bisa memengaruhi hasil penelitian. Tanpa pemahaman tentang variabel, penelitian mungkin akan menghasilkan temuan yang bias atau tidak akurat.



3. Pemahaman Paradigma Penelitian

Paradigma penelitian adalah kerangka filosofis atau sudut pandang yang mendasari cara peneliti melihat dunia dan proses penelitian itu sendiri. Setiap penelitian berlandaskan pada paradigma tertentu, apakah itu paradigma positivisme, interpretivisme, atau paradigma lain yang berfokus pada perspektif yang berbeda mengenai realitas dan kebenaran ilmiah. Paradigma yang dipilih akan mempengaruhi pendekatan yang digunakan oleh peneliti, termasuk dalam metode pengumpulan data, analisis, dan interpretasi hasil. Sebagai contoh, dalam paradigma positivisme, peneliti cenderung menggunakan pendekatan kuantitatif untuk mencari hubungan sebab-akibat antara variabel. Sementara itu, dalam paradigma interpretivisme, peneliti lebih berfokus pada memahami makna dan konteks sosial dari fenomena yang diteliti, menggunakan pendekatan kualitatif. Oleh karena itu, memahami paradigma penelitian membantu peneliti memilih pendekatan yang paling sesuai dengan tujuan penelitiannya dan memastikan bahwa metodologi yang digunakan konsisten dengan kerangka filosofis yang dipegang.



Maka dari itu, memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian adalah langkah penting yang tidak boleh diabaikan oleh peneliti. Ketiganya berfungsi sebagai panduan yang akan menentukan bagaimana penelitian dirancang, bagaimana data dikumpulkan dan dianalisis, serta bagaimana hasil penelitian diinterpretasi. Masalah penelitian memberikan fokus dan arah yang jelas, variabel menentukan apa yang diukur dan bagaimana hubungan antar elemen diteliti, sementara paradigma memberikan landasan filosofis yang memengaruhi pendekatan keseluruhan penelitian. Dengan pemahaman yang mendalam tentang ketiga elemen ini, peneliti dapat menghasilkan penelitian yang valid, relevan, dan memiliki kontribusi nyata bagi pengembangan ilmu pengetahuan serta pemecahan masalah praktis di masyarakat.

Sumber Rujukan:

Manzilati, A. 2017. Metodologi penelitian kualitatif: Paradigma, metode, dan aplikasi. Universitas Brawijaya Press.

Ridha, N. 2017. Proses penelitian, masalah, variabel dan paradigma penelitian. Hikmah. 14 (1): 62-70.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Eri Zenta Zikra Birama Putri -
Nama : Eri Zenta Zikra Birama Putri
NPM : 2313031040

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya merupakan fondasi utama dalam sebuah penelitian ilmiah. Pertama, memahami masalah penelitian sangat penting karena masalah adalah titik awal yang menentukan arah penelitian. Tanpa masalah yang jelas, penelitian akan kehilangan fokus dan tujuan. Menurut Creswell (2018), penelitian yang baik selalu berangkat dari masalah yang nyata, relevan, dan memiliki nilai akademis maupun praktis. Dengan memahami masalah secara mendalam, peneliti dapat merumuskan pertanyaan penelitian yang tajam dan signifikan. Kedua, memahami variabel penelitian diperlukan terutama dalam penelitian kuantitatif. Variabel berfungsi sebagai objek yang diukur atau diamati, baik dalam bentuk variabel independen, dependen, maupun kontrol. Sugiyono (2019) menjelaskan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut. Pemahaman yang tepat tentang variabel membuat peneliti mampu menyusun hipotesis yang relevan, memilih instrumen yang sesuai, dan menentukan teknik analisis yang tepat. Ketiga, paradigma penelitian merupakan kerangka berpikir yang memberi arah pada pendekatan dan metode yang digunakan. Paradigma berfungsi sebagai lensa untuk memahami realitas. Menurut Kuhn (1970), paradigma adalah seperangkat keyakinan dasar yang menjadi landasan dalam memandang dunia dan bagaimana penelitian seharusnya dilakukan. Dengan memahami paradigma, peneliti dapat menentukan apakah akan menggunakan pendekatan kuantitatif, kualitatif, atau kombinasi (mixed methods). Hal ini akan berpengaruh pada desain penelitian, teknik pengumpulan data, hingga cara analisis yang dilakukan. Secara keseluruhan, memahami masalah, variabel, dan paradigma bukan sekadar kebutuhan teknis, tetapi merupakan syarat agar penelitian memiliki arah yang jelas, metode yang tepat, dan hasil yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Tanpa pemahaman yang mendalam terhadap ketiga hal ini, penelitian berpotensi menghasilkan data yang tidak valid atau kesimpulan yang lemah.
In reply to First post

Re: Diskusi

by Rika Rahayu -
Nama : Rika Rahayu
NPM : 2313031052

Seorang peneliti perlu memahami masalah, variabel, dan paradigma penelitian karena ketiganya adalah dasar dari keseluruhan proses penelitian. Masalah penelitian menjadi titik awal yang menentukan arah penelitian tanpa memahami masalah dengan baik, peneliti tidak akan tahu apa yang ingin dicari atau dipecahkan. Variabel penelitian penting untuk dipahami agar peneliti bisa mengetahui faktor apa yang akan diukur atau dibandingkan, misalnya variabel bebas, terikat, dan kontrol. Sementara itu, paradigma penelitian membantu peneliti menentukan cara pandang, pendekatan, dan metode yang sesuai untuk menjawab masalah yang dikaji, apakah menggunakan pendekatan kualitatif, kuantitatif, atau campuran. Dengan memahami ketiganya, penelitian akan berjalan lebih terarah, logis, dan hasilnya dapat dipertanggungjawabkan.

Menurut Sugiyono (2019:38), penelitian harus berawal dari masalah yang jelas, variabel yang terukur, serta paradigma yang sesuai agar menghasilkan data yang valid dan bermanfaat. Menurut Creswell (2014), pemahaman terhadap paradigma dan variabel membantu peneliti menentukan desain penelitian yang tepat dan memastikan hasil penelitian relevan dengan tujuan yang ingin dicapai.

Sumber Rujukan:
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Creswell, J. W. (2014). Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Methods Approaches. Thousand Oaks, CA: Sage Publications.

In reply to First post

Re: Diskusi

by Nur Ayu Dila 2313031055 -
Nama: Nur Ayu Dila
NPM: 2313031055

Pemahaman terhadap masalah penelitian sangat penting karena menjadi dasar dalam menentukan arah dan tujuan penelitian. Masalah penelitian membantu peneliti mengetahui kesenjangan antara teori dan kenyataan yang terjadi di lapangan. Menurut Sugiyono (2019), masalah penelitian adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan yang perlu dicari solusinya melalui proses ilmiah. Dengan memahami masalah secara jelas, peneliti dapat menyusun rumusan masalah yang tepat dan memastikan penelitian yang dilakukan relevan serta bermanfaat bagi pengembangan ilmu pengetahuan maupun praktik di lapangan.

Selain itu, seorang peneliti juga harus memahami variabel penelitian, karena variabel merupakan objek yang akan diamati atau diukur dalam suatu penelitian. Pemahaman terhadap variabel memungkinkan peneliti menentukan hubungan antarunsur penelitian, menyusun hipotesis, dan memilih metode analisis yang sesuai. Arikunto (2013) menjelaskan bahwa variabel adalah segala sesuatu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi dan kesimpulan yang tepat. Tanpa pemahaman yang baik mengenai variabel, penelitian dapat kehilangan fokus dan hasilnya menjadi kurang akurat.

Sementara itu, paradigma penelitian menjadi landasan filosofis yang mengarahkan cara pandang peneliti terhadap realitas serta memengaruhi pemilihan pendekatan dan metode yang digunakan. Creswell (2014) menyatakan bahwa paradigma adalah seperangkat keyakinan dasar yang membimbing peneliti dalam menentukan metode serta menafsirkan hasil penelitian. Dengan memahami paradigma, peneliti dapat menjaga konsistensi antara tujuan, metode, dan interpretasi data, sehingga penelitian yang dilakukan bersifat sistematis, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.