Summary

Summary

Summary

Number of replies: 19

Tuliskan disini simpulan anda tentang materi pekan ini, maksimal 250 kata. DIlarang copi paste jawaban teman.

In reply to First post

Re: Summary

by Daffa Raihan shofwan Sutanto 2313031039 -
Nama:Daffa Raihan shofwan Sutanto
Npm:2313031039

Pengukuran kinerja sektor publik adalah proses sistematis untuk menilai sejauh mana suatu organisasi publik mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Berbeda dengan sektor swasta yang mengukur kinerja dari segi keuntungan finansial, sektor publik menilai kinerjanya berdasarkan efisiensi, efektivitas, dan akuntabilitas dalam penyediaan layanan kepada masyarakat. Metode pengukuran kinerja ini menggabungkan indikator finansial dan non-finansial, seperti pengelolaan anggaran, kualitas layanan, kepuasan masyarakat, serta dampak sosial yang dihasilkan. Pendekatan yang umum digunakan antara lain analisis anggaran, rasio laporan keuangan, balanced scorecard, dan audit kinerja. Balanced scorecard, misalnya, mengintegrasikan perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan sebagai penilaian menyeluruh. Sistem pengukuran ini juga menjadi alat penting untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas publik, dengan melibatkan pelaporan rutin kepada masyarakat dan pemangku kepentingan. Selain itu, pengukuran kinerja membantu manajer publik dalam mengambil keputusan strategis dan memperbaiki kualitas pelayanan. Dalam konteks sektor publik, kinerja yang optimal tidak hanya dilihat dari output kuantitatif, tetapi juga pada outcome yang memberikan manfaat signifikan bagi masyarakat secara luas. Oleh karena itu, pengukuran kinerja sektor publik harus dilakukan secara multidimensional dan berkesinambungan agar organisasi dapat mencapai tujuan pembangunan yang berkelanjutan dan memenuhi tuntutan akuntabilitas publik secara efektif.
In reply to First post

Re: Summary

by Adea Aprilia -
Nama : Adea Aprilia
NPM : 2313031034

Sistem pengukuran kinerja ini melibatkan berbagai indikator yang mencakup aspek finansial, operasional, dan sosial. Indikator tersebut membantu dalam menilai bagaimana lembaga publik menjalankan tugasnya dan seberapa besar dampak yang ditimbulkan terhadap masyarakat. Selain itu, penggunaan anggaran berbasis kinerja juga menjadi metode yang efektif untuk memastikan bahwa dana yang dialokasikan digunakan secara efisien dan mendukung pencapaian hasil yang diinginkan.

Tantangan dalam pengukuran kinerja sektor publik meliputi kebutuhan untuk menciptakan indikator yang relevan dan dapat diukur, serta mengatasi kompleksitas dalam menilai hasil dari layanan yang bersifat non-profit. Di sisi lain, pengukuran kinerja yang tepat dapat mendorong perbaikan berkelanjutan, inovasi, dan peningkatan kualitas layanan publik.

Dengan demikian, pengukuran kinerja sektor publik tidak hanya penting untuk memastikan akuntabilitas, tetapi juga untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mewujudkan tujuan pembangunan yang berkelanjutan. Implementasi sistem pengukuran yang transparan dan akurat akan menghasilkan manfaat jangka panjang bagi semua pemangku kepentingan.
In reply to First post

Re: Summary

by Bagas Muhamad Satria -
Nama : Bagas Muhamad Satria
NPM : 2313031037

Pengukuran kinerja sektor publik merupakan sistem yang dirancang untuk membantu manajer publik menilai pencapaian strategi melalui alat ukur finansial dan non-finansial. Tujuan utama pengukuran ini adalah untuk memperbaiki kinerja pemerintah, mendukung pengalokasian sumber daya yang efektif, serta mewujudkan akuntabilitas dan transparansi kepada publik. Sistem ini juga memperkuat pengendalian organisasi melalui penerapan reward dan punishment, sehingga mendorong motivasi pegawai untuk mencapai target kinerja.

Pengukuran kinerja sektor publik berbeda dari sektor swasta karena fokusnya bukan pada laba, melainkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kualitas pelayanan publik. Indikator kinerja harus mencakup aspek kuantitas, kualitas, dan ketepatan waktu, serta mampu mengukur pencapaian dalam tahap perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

Manfaat pengukuran kinerja meliputi pemahaman yang lebih baik terhadap ukuran prestasi, arah perbaikan kinerja, pemantauan pencapaian target, serta dasar objektif pemberian penghargaan atau sanksi. Pengukuran ini juga memfasilitasi komunikasi antara pimpinan dan bawahan dalam organisasi serta meningkatkan kepuasan pelanggan.
In reply to First post

Re: Summary

by Rika Rahayu -
Nama: Rika Rahayu
NPM: 2313031052

Pengukuran kinerja sektor publik merupakan proses untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau organisasi publik berhasil mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien. Tujuan utamanya adalah memastikan bahwa sumber daya publik digunakan dengan tepat guna dan memberikan manfaat sebesar-besarnya bagi masyarakat. Pengukuran kinerja dilakukan melalui berbagai indikator, seperti input, output, outcome, benefit, dan impact. Input mengukur sumber daya yang digunakan, seperti dana, tenaga kerja, atau waktu; output menilai hasil langsung dari kegiatan; outcome menunjukkan perubahan atau manfaat yang dirasakan masyarakat; sedangkan benefit dan impact menggambarkan dampak jangka panjang terhadap pembangunan sosial dan ekonomi. Dalam praktiknya, pemerintah menggunakan alat seperti Key Performance Indicators (KPI), Balanced Scorecard, serta evaluasi kinerja berbasis hasil (performance-based evaluation). Pengukuran ini juga berkaitan erat dengan prinsip akuntabilitas publik, karena hasilnya menjadi dasar dalam menilai tanggung jawab dan transparansi pengelolaan anggaran negara. Melalui pengukuran kinerja yang baik, instansi publik dapat meningkatkan efisiensi, memperbaiki layanan, serta membangun kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah.
In reply to First post

Re: Summary

by Adella Putri Rizkia -
Nama: Adella Putri Rizkia
NPM: 2313031044

Pengukuran kinerja sektor publik merupakan cara untuk menilai seberapa baik instansi pemerintah dalam melaksanakan tugasnya dan memberikan pelayanan kepada masyarakat. Melalui proses ini, pemerintah dapat mengetahui apakah program yang dijalankan sudah mencapai hasil yang diharapkan atau masih perlu diperbaiki. Pengukuran ini juga menjadi alat penting untuk meningkatkan akuntabilitas, yaitu tanggung jawab lembaga pemerintah dalam mengelola dana publik dan melaporkan hasil kinerjanya secara transparan.

Selain itu, pengukuran kinerja membantu memastikan bahwa penggunaan sumber daya negara dilakukan secara efisien dan efektif, sehingga manfaatnya benar-benar dirasakan oleh masyarakat. Dengan hasil pengukuran yang jelas, pemerintah dapat mengambil keputusan yang lebih tepat dalam menyusun kebijakan, memperbaiki pelayanan, serta meningkatkan kepuasan publik.

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja sektor publik bukan hanya tentang angka atau laporan, tetapi juga tentang bagaimana pemerintah bisa bekerja dengan lebih baik, terbuka, dan bertanggung jawab kepada rakyat. Dengan sistem pengukuran yang baik, diharapkan pelayanan publik menjadi lebih berkualitas, penggunaan anggaran lebih tepat sasaran, dan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat.
In reply to First post

Re: Summary

by Dita Silviana Putri -
Nama: Dita Silviana Putri
NPM : 2313031057
No. Absen: 26

Materi pekan ini menegaskan bahwa pengukuran kinerja sektor publik merupakan bagian penting dari akuntabilitas pemerintahan. Melalui pengukuran kinerja, pemerintah dapat menilai efektivitas kebijakan, efisiensi penggunaan anggaran, serta tingkat kepuasan masyarakat terhadap layanan publik. Sistem pengukuran kinerja yang baik harus didasarkan pada indikator yang spesifik, terukur, relevan, dan realistis, mencakup aspek input, output, outcome, serta dampak kebijakan.
Dengan demikian, pengukuran kinerja bukan hanya alat administratif, tetapi juga sarana untuk memperbaiki kualitas pelayanan publik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat. Pemerintah yang transparan dan akuntabel dalam melaporkan kinerjanya akan lebih dipercaya publik dan mampu mendorong terciptanya tata kelola pemerintahan yang baik (good governance).
In reply to First post

Re: Summary

by Elsa Triananda -
NAMA : ELSA TRIANANDA
NPM :2313031053

Pengukuran kinerja di sektor publik sangat penting untuk memastikan transparansi, akuntabilitas, dan penggunaan dana publik yang efektif. Pemerintah perlu mengukur kinerja agar dapat memberikan nilai yang sepadan dengan uang yang dikeluarkan (value for money) serta meningkatkan kepercayaan masyarakat.
Namun, penerapan sistem pengukuran kinerja menghadapi banyak tantangan, seperti sulitnya mendefinisikan kinerja, menentukan indikator yang tepat, serta keterbatasan sumber daya dan kemampuan analisis pegawai. Model pengukuran kinerja terbagi menjadi dua:

1. Model satu dimensi (keuangan saja) menilai kinerja dari sisi finansial, tetapi kurang menggambarkan tujuan sosial lembaga publik.
2. Model multidimensi menggabungkan indikator keuangan dan non-keuangan (seperti efektivitas, efisiensi, kualitas layanan, lingkungan, dan keadilan).

Tujuan utama pengukuran kinerja sektor publik adalah meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan kualitas layanan publik. Namun, jika tidak diterapkan dengan hati-hati, pengukuran ini bisa menimbulkan dampak negatif seperti perilaku manipulatif pegawai, fokus pada hasil semu, dan menurunnya kualitas layanan.
Karena itu, pengukuran kinerja harus dilakukan secara menyeluruh, mempertimbangkan aspek sosial, lingkungan, dan ekonomi agar benar-benar mencerminkan kinerja lembaga publik secara nyata dan berkelanjutan.
In reply to First post

Re: Summary

by Nela Amelia -
NAMA : NELA AMELIA
NPM : 2313031050

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja sektor publik memiliki peran yang sangat penting dalam memastikan bahwa organisasi pemerintah bekerja secara efektif, efisien, dan akuntabel dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Melalui proses pengukuran ini, pemerintah dapat menilai sejauh mana tujuan dan sasaran pembangunan telah tercapai serta mengidentifikasi area yang memerlukan perbaikan. Pengukuran kinerja tidak hanya berfokus pada hasil akhir, tetapi juga mencakup proses, penggunaan sumber daya, serta dampak kebijakan terhadap kesejahteraan publik. Dengan adanya indikator kinerja yang jelas dan terukur, seperti yang tertuang dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP), lembaga publik dapat lebih transparan dalam melaporkan capaian dan mempertanggungjawabkan penggunaan anggaran negara. Selain itu, pengukuran kinerja yang baik juga mendorong budaya kerja yang berorientasi pada hasil (result-oriented management) serta meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap kinerja pemerintah. Namun, keberhasilan sistem ini sangat bergantung pada komitmen pimpinan, keakuratan data, serta kemampuan aparatur dalam menerapkan prinsip evaluasi yang objektif dan berkelanjutan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pengukuran kinerja sektor publik bukan sekadar alat administratif, melainkan instrumen strategis untuk memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan, responsif, dan berorientasi pada peningkatan kualitas pelayanan publik.
In reply to First post

Re: Summary

by Muhammad Jibril Ramadhan 2313031045 -
Nama: Muhammad Jibril Ramadhan
NPM: 2313031045

Simpulan materi pada pekan ini menunjukkan bahwa pengukuran kinerja organisasi sektor publik merupakan proses evaluasi yang bertujuan menilai efektivitas, efisiensi, serta akuntabilitas dalam mencapai tujuan pelayanan masyarakat. Organisasi sektor publik, seperti instansi pemerintah dan lembaga sosial, memiliki tanggung jawab besar dalam memenuhi kebutuhan warga secara adil dan berkelanjutan. Oleh karena itu, kinerja mereka harus dinilai secara sistematis untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan benar-benar mendukung peningkatan kesejahteraan. Selain itu, pengukuran kinerja juga menjadi dasar untuk memastikan penggunaan sumber daya publik dilakukan secara bertanggung jawab dan transparan.

Informasi yang digunakan dalam proses pengukuran mencakup data anggaran, laporan keuangan, hasil audit, serta data operasional yang menggambarkan pencapaian target serta dampaknya bagi masyarakat. Melalui berbagai sumber data tersebut, organisasi dapat mengetahui sejauh mana program yang dijalankan memberikan manfaat nyata dan mampu meningkatkan kualitas hidup publik. Salah satu pendekatan penting dalam menilai kinerja sektor publik adalah value for money, yang menekankan tiga aspek utama: ekonomi, efisiensi, dan efektivitas. Pendekatan ini membantu memastikan bahwa setiap rupiah dana publik digunakan secara hemat, produktif, dan tepat sasaran.

Selain value for money, balanced scorecard juga menjadi alat ukur yang banyak digunakan. Pendekatan ini menilai kinerja dari empat perspektif, yaitu keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta pembelajaran dan pertumbuhan. Dengan balanced scorecard, organisasi tidak hanya fokus pada aspek anggaran, tetapi juga pada kualitas pelayanan dan tingkat kepuasan masyarakat. Secara keseluruhan, pengukuran kinerja sektor publik berperan penting dalam meningkatkan akuntabilitas, transparansi, serta efektivitas pelayanan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
In reply to First post

Re: Summary

by Qonita Nurul Izzah 2313031042 -
Nama: Qonita Nurul Izzah
NPM:l 2313031042

Penentuan Harga Pelayanan di Sektor Publik
Penetapan tarif untuk layanan di bidang publik memerlukan evaluasi terhadap biaya pembuatan, dukungan dari pemerintah, sasaran sosial, pemanfaatan layanan yang efisien, serta aturan yang diberlakukan. Tarif tersebut disusun supaya layanan mudah dijangkau oleh masyarakat luas, khususnya bagi kelompok dengan pendapatan rendah, sekaligus mempertahankan kelangsungan dan keefektifan layanan itu sendiri.

Pengukuran Kinerja Sektor Publik
Evaluasi performa di bidang publik dimaksudkan untuk menilai keberhasilan strategi organisasi dengan menggunakan ukuran keuangan dan non-keuangan. Sistem ini krusial untuk distribusi sumber daya yang sesuai, pengambilan keputusan, dan peningkatan pertanggungjawaban kepada publik. Keuntungannya meliputi pemahaman yang lebih mendalam tentang performa, panduan untuk mencapai sasaran, pengawasan serta penilaian hasil, serta landasan untuk memberikan insentif atau sanksi. Evaluasi ini juga melibatkan konsep Nilai untuk Uang (Value for Money/VFM), yang mengkaji efisiensi, keefektifan, dan ekonomis dari setiap aktivitas publik guna memastikan pemanfaatan sumber daya secara optimal.

Secara umum, baik penetapan tarif layanan maupun evaluasi performa merupakan elemen penting dalam pengelolaan bidang publik yang bertujuan untuk meningkatkan keterbukaan, pertanggungjawaban, dan pelayanan kepada masyarakat.
In reply to First post

Re: Summary

by Irenius Juni Nugroho 2313031032 -
Nama : Irenius Juni Nugroho
NPM : 2313031032
KELAS : 2023 B

Pengukuran kinerja sektor publik adalah cara untuk menilai seberapa baik instansi pemerintah atau organisasi publik menjalankan tugasnya dalam melayani masyarakat. Berbeda dengan sektor swasta yang fokus pada keuntungan, sektor publik lebih menekankan pada pencapaian tujuan sosial dan kesejahteraan masyarakat.
Pengukuran kinerja sangat penting karena membantu memastikan uang pajak rakyat digunakan secara efektif dan efisien. Ini juga menciptakan akuntabilitas dan transparansi, sehingga masyarakat bisa menilai apakah pemerintah bekerja dengan baik atau tidak. Ada beberapa aspek yang perlu diukur, yaitu ekonomi untuk melihat apakah sumber daya diperoleh dengan harga terbaik, efisiensi untuk memastikan sumber daya digunakan secara optimal, efektivitas untuk mengecek apakah target tercapai, dan kualitas layanan untuk mengetahui tingkat kepuasan masyarakat.
Namun mengukur kinerja sektor publik tidaklah mudah karena hasilnya sering tidak berwujud seperti kepuasan masyarakat atau peningkatan kualitas kesehatan. Selain itu, tujuan sektor publik sangat beragam dan kadang sulit diukur dengan angka. Meski demikian, manfaatnya sangat besar karena dengan pengukuran yang baik, pemerintah dapat memperbaiki layanan, membuat keputusan yang lebih tepat, dan meningkatkan kepercayaan publik. Masyarakat juga bisa mengawasi kinerja pemerintah dan menuntut perbaikan jika diperlukan untuk kepentingan bersama.
In reply to First post

Re: Summary

by Fajriyatur Rohmah 2313031048 -
Nama: Fajriyatur Rohmah
NPM: 2313031048

Pengukuran kinerja sektor publik merupakan proses untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah mampu menjalankan tugas dan fungsinya secara efektif, efisien, dan akuntabel. Melalui pengukuran ini, pemerintah dapat mengetahui tingkat keberhasilan program, penggunaan anggaran, serta dampaknya terhadap masyarakat.

Tujuan utamanya bukan hanya untuk menilai hasil kerja, tetapi juga sebagai dasar dalam pengambilan keputusan, perbaikan pelayanan publik, dan peningkatan transparansi serta akuntabilitas lembaga. Pengukuran kinerja biasanya dilakukan dengan menggunakan indikator-indikator tertentu seperti input, output, outcome, dan efisiensi.

Dengan adanya sistem pengukuran kinerja yang baik, instansi publik dapat lebih mudah mengidentifikasi kelemahan, memperbaiki strategi, dan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat. Pada akhirnya, pengukuran kinerja menjadi alat penting untuk menciptakan tata kelola pemerintahan yang lebih profesional, terbuka, dan berorientasi pada hasil.
In reply to First post

Re: Summary

by Zulfaa Salsabillah -
Nama : Zulfaa Salsabillah
NPM : 2313031038
Kelas : 2023B

Pengukuran kinerja sektor publik merupakan instrumen penting dalam mewujudkan akuntabilitas dan transparansi pengelolaan organisasi pemerintahan. Berbeda dengan sektor swasta yang berorientasi profit, sektor publik memiliki kompleksitas tersendiri karena mengutamakan pelayanan masyarakat dan pencapaian tujuan sosial. Sistem pengukuran kinerja yang efektif harus mencakup aspek ekonomi, efisiensi, dan efektivitas (3E). Ekonomi mengukur kehematan penggunaan sumber daya, efisiensi menilai rasio antara input dan output, sedangkan efektivitas mengukur pencapaian tujuan organisasi. Beberapa pendekatan modern juga menambahkan ekuitas dan etika sebagai dimensi penting.

Indikator kinerja dapat berupa input, output, outcome, benefit, dan impact. Input mengukur sumber daya yang digunakan, output mengukur hasil langsung kegiatan, sementara outcome mengukur dampak jangka menengah dan impact untuk dampak jangka panjang terhadap masyarakat. Implementasi pengukuran kinerja menghadapi berbagai tantangan, seperti kesulitan mengukur output yang bersifat intangible, resistensi perubahan dari aparat, serta keterbatasan data dan sistem informasi. Diperlukan komitmen pimpinan, sistem reward and punishment yang jelas, serta peningkatan kapasitas SDM.

Pengukuran kinerja bukan tujuan akhir, melainkan alat untuk perbaikan berkelanjutan. Hasil pengukuran harus digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan, penyusunan anggaran, dan peningkatan kualitas layanan publik. Dengan sistem pengukuran yang tepat, sektor publik dapat meningkatkan akuntabilitasnya kepada masyarakat dan mewujudkan good governance.
In reply to First post

Re: Summary

by Fatria Irawan -
Nama : Fatria Irawan
NPM : 2313031036
Kelas : 2023B

Pengukuran kinerja sektor publik merupakan bagian penting dari upaya mewujudkan pemerintahan yang akuntabel, transparan, dan berorientasi pada hasil. Pengukuran kinerja tidak hanya berfokus pada aspek finansial, tetapi juga pada indikator nonfinansial yang mencerminkan kualitas layanan, kepuasan masyarakat, dan pencapaian tujuan program. Melalui sistem pengukuran kinerja, pemerintah dapat menilai apakah sumber daya telah digunakan secara ekonomis, apakah proses penyelenggaraan layanan berlangsung efisien, dan apakah hasil yang dicapai benar-benar efektif bagi masyarakat.

Pendekatan seperti Balanced Scorecard dan penggunaan indikator kinerja kunci membantu organisasi publik memahami faktor-faktor keberhasilan yang bersifat strategis. Selain itu, konsep Value for Money menjadi landasan evaluasi menyeluruh yang mencakup input, proses, output, hingga outcome. Dengan indikator yang tepat, pemerintah dapat meningkatkan kualitas layanan, memperbaiki alokasi sumber daya, dan memastikan bahwa setiap kebijakan memberikan manfaat yang dapat dirasakan.

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja sektor publik berfungsi sebagai alat untuk memperjelas arah organisasi, mengevaluasi pencapaian, memotivasi pegawai, serta menyediakan dasar bagi pengambilan keputusan yang lebih objektif. Materi minggu ini memperlihatkan bahwa kinerja bukan sekadar angka, tetapi refleksi dari tanggung jawab pemerintah dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.
In reply to First post

Re: Summary

by Dyah Wulan -
Nama : Dyah Wulan Handayani
NPM : 2313031033

Pengukuran kinerja sektor layanan publik merupakan proses penting untuk memastikan bahwa pelayanan yang diberikan pemerintah benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat secara efektif dan efisien. Inti dari pengukuran kinerja adalah menilai sejauh mana organisasi publik mampu mengubah sumber daya yang dimiliki menjadi layanan yang bermanfaat dan berdampak nyata bagi publik. Dalam praktiknya, pengukuran tidak cukup hanya melihat output seperti jumlah layanan yang diberikan, tetapi harus menilai outcome, yaitu kualitas, manfaat, dan perubahan positif yang dirasakan masyarakat.

Pengukuran kinerja juga berfungsi meningkatkan akuntabilitas—pemerintah harus mampu menunjukkan bahwa anggaran yang digunakan memberikan hasil yang sepadan. Selain itu, pengukuran yang tepat membantu meningkatkan transparansi, mendorong perbaikan layanan, serta menjadi dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan. Tantangan utama dalam pengukuran kinerja sektor publik adalah adanya layanan yang bersifat non-profit, sulit diukur secara kuantitatif, dan dipengaruhi banyak faktor eksternal. Karena itu, diperlukan indikator kinerja yang relevan, terukur, dan mampu menggambarkan kualitas pelayanan, efisiensi penggunaan anggaran, tingkat kepuasan masyarakat, serta dampak sosial.

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja sektor layanan publik bukan hanya soal menilai capaian administratif, tetapi lebih kepada memastikan bahwa pelayanan publik berjalan efektif, berorientasi hasil, dan benar-benar meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
In reply to First post

Re: Summary

by Nur Ayu Dila 2313031055 -
Nama: Nur Ayu Dila
NPM: 2313031055

Pengukuran kinerja sektor publik merupakan proses untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah mampu mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Melalui penilaian ini, pemerintah dapat melihat apakah program dan kegiatan yang dijalankan sudah efektif, efisien, serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Proses pengukuran ini juga menjadi sarana untuk memastikan bahwa penggunaan anggaran dan sumber daya dilakukan secara tepat dan menghasilkan output serta outcome yang diharapkan. Selain itu, pengukuran kinerja berperan penting dalam memperkuat akuntabilitas dan transparansi penyelenggaraan pemerintahan. Informasi kinerja yang diperoleh membantu pimpinan instansi memperbaiki kebijakan, meningkatkan mutu layanan, serta merancang program yang lebih sesuai dengan kebutuhan publik. Dengan pengukuran yang baik, pemerintah dapat melakukan evaluasi berkelanjutan dan membangun kepercayaan masyarakat melalui pelayanan yang lebih profesional dan responsif.
In reply to First post

Re: Summary

by INTAN ROMALA SARI -
Nama: Intan Romala Sari
NPM: 2313031051

Sistem pengukuran kinerja di Indonesia dikenal dengan nama sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (SAKIP). merupakan peraturan perundangan pertama yang mengatur sistem pelaporan kinerja pemerintahan di Indonesia.
Sistem pengukuran kinerja sektor publik adalah suatu sistem yang bertujuan untuk membantu manajer publik menilai pencapaian suatu strategi melalui alat ukur finansial dan nonfinansial. sistem pengukuran kinerja dapat dijadikan alat pengendalian organisasi, karena pengukuran kinerja diperkuat dengan menetapkan reward and punishment systems.
Selain itu ada juga Manfaat sistem pengukuran kinerja:
1. Memberikan pemahaman mengenai ukuran yang digunakan untuk menilai kinerja.
2. Memberikan arah untuk mencapai target kinerja yang telah ditetapkan.
3. Memonitor & mengevaluasi pencapaian kinerja dan membandingkannya dengan target kinerja serta melakukan tindakan korektif untuk memperbaiki kinerja.
4. Dasar memberikan reward & punishment secara objektif yang diukur dengan ukuran kinerja yg disepakati.
5. Alat komunikasi antara bawahan dan pimpinan dalam rangka memperbaiki kinerja organisasi.
In reply to First post

Re: Summary

by Igha Mawardhani -

Nama : Igha Mawardhani

NPM : 2313031043


Pengukuran kinerja sektor publik adalah proses terstruktur untuk menilai sejauh mana instansi pemerintah atau organisasi publik menjalankan tugas, fungsi, dan program sesuai tujuan yang telah ditetapkan. Dalam manajemen sektor publik modern, pengukuran kinerja menjadi sangat penting karena pemerintah tidak hanya dituntut menghabiskan anggaran, tetapi juga memastikan bahwa setiap kegiatan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Melalui pengukuran kinerja, pemerintah dapat menunjukkan akuntabilitas, transparansi, serta komitmen dalam meningkatkan kualitas layanan.

Pengukuran kinerja umumnya menggunakan indikator input, output, outcome, benefit, dan impact. Pendekatan ini mendukung konsep Value for Money, yaitu ekonomi (penghematan biaya), efisiensi (optimalisasi proses), dan efektivitas (pencapaian hasil). Instrumen yang sering digunakan meliputi LAKIP, Balanced Scorecard sektor publik, Indikator Kinerja Utama (IKU), dan pendekatan performance-based budgeting yang mengaitkan besaran anggaran dengan hasil yang dicapai. Dengan adanya indikator dan instrumen tersebut, pemerintah dapat memantau dan melihat kemajuan kinerja secara berkala, serta selau melakukan evaluasi untuk perbaikan jika ditemukan kesalahan.

Selain sebagai alat penilaian, pengukuran kinerja juga menjadi mekanisme penting untuk meningkatkan kualitas tata kelola pemerintahan. Informasi kinerja yang valid membantu pimpinan membuat keputusan berbasis data, mendorong kolaborasi antar unit, dan menciptakan inovasi pelayanan yang lebih responsif. Pengukuran kinerja juga mempermudah publik menilai seberapa efektif pemerintah mengelola dana dan melaksanakan program pembangunan.

Secara keseluruhan, pengukuran kinerja sektor public tidak hanya berfungsi sebagai kewajiban administratif, tetapi juga menjadi instrumen strategis untuk meningkatkan profesionalisme, efektivitas kebijakan, serta kepercayaan masyarakat terhadap sektor publik. Dengan pengukuran kinerja yang baik, pemerintah dapat memastikan bahwa setiap program benar-benar memberikan dampak positif jangka panjang dan menjawab kebutuhan masyarakat secara lebih tepat sasaran.

 


In reply to First post

Re: Summary

by Zahra Syafitri T. -
Nama : Zahra Syafitri Tunnisa
NPM : 2313031035

Pengukuran kinerja sektor publik bertujuan mengevaluasi pencapaian organisasi pemerintah melalui indikator yang mencerminkan value for money, yaitu ekonomi (biaya rendah), efisiensi (input optimal untuk output), dan efektivitas (output sesuai tujuan). Pendekatan ini meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kualitas pelayanan publik dengan mengintegrasikan data finansial (rasio anggaran, pengeluaran) dan nonfinansial (kepuasan masyarakat, waktu respons).

Model utama adalah Balanced Scorecard (BSC), yang membagi perspektif menjadi empat: keuangan (efisiensi dana), pelanggan (kepuasan dan partisipasi warga), proses internal (standar pelayanan cepat dan berkualitas), serta pembelajaran-organisasi (inovasi dan pengembangan SDM). Di Indonesia, diterapkan via SAKIP (Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah), yang melibatkan penyusunan Renaksi (Rencana Strategis dan Kinerja), pengukuran KPI (Key Performance Indicators) seperti indeks kepuasan publik (IKM), dan evaluasi tahunan oleh BPKP.

Prosesnya mencakup:
(1) perencanaan strategi dan indikator,
(2) pengumpulan data via survei/audit,
(3) analisis, dan
(4) perbaikan berbasis umpan balik.

Tantangan utama adalah data tidak akurat dan resistensi birokrasi, tetapi manfaatnya termasuk alokasi anggaran lebih tepat dan reformasi NPM.