Diskusi tentang bahan tanam stek pada tanaman pakan

Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

anggi derma tungga dewi གིས-
Number of replies: 13

Jawablah beberapa pertanyaan di bawah ini :

1. Jika kamu sebagai peternak memiliki lahan sempit namun ingin memperbanyak tanaman pakan dengan cepat, jenis stek apa yang akan kamu gunakan dan bagaimana strateginya?

2. Sebuah kelompok tani mengeluhkan bahwa stek rumput gajah mereka banyak yang mati. Sebutkan kemungkinan penyebabnya dan berikan solusi teknis untuk meningkatkan keberhasilan stek.

3. Apa risiko jangka panjang dari penggunaan bahan tanam stek yang diambil berulang kali dari tanaman induk yang sama tanpa seleksi?

In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Yurcel Jasir Hutasuhut གིས-
1. Jika lahan sempit, maka jenis stek batang sangat cocok karena tidak memerlukan biji dan bisa langsung ditanam dari bagian tanaman induk. Strategi yang dapat digunakan:
Pilih tanaman induk yang sehat dan produktif.
Gunakan potongan batang bagian tengah sepanjang 20–30 cm, dengan 2–3 ruas.
Tanam di polybag atau pot kecil untuk persemaian awal (vertikultur), atau gunakan rak bertingkat agar menghemat ruang.
Setelah tumbuh akar dan tunas baru (±3 minggu), pindahkan ke lahan atau wadah yang lebih besar.
Dengan cara ini, peternak bisa memperbanyak tanaman secara cepat meski ruang terbatas.

2.Kemungkinan penyebab kematian stek:
Pengambilan stek dari tanaman induk yang sudah tua atau tidak sehat.
Stek ditanam terlalu dalam atau terlalu dangkal.
Media tanam terlalu kering atau terlalu basah (drainase buruk).
Penanaman dilakukan saat musim panas terik atau saat hujan terus-menerus.
Tidak ada perlindungan terhadap gulma dan hama.
Solusi teknis:
Gunakan batang bagian tengah tanaman yang masih muda dan sehat.
Potong stek sepanjang 20–30 cm dengan 2–3 ruas.
Tanam miring dengan satu ruas tertanam di tanah dan satu ruas di atas tanah.
Gunakan media tanam yang gembur dan lembab (campuran tanah dan kompos/pupuk kandang).
Tutup bagian atas dengan jerami/plastik bening untuk menjaga kelembaban (greenhouse mini).
Lakukan penyiraman secara rutin, terutama 2 minggu pertama.
Gunakan zat perangsang akar (seperti pupuk cair organik atau hormon IBA jika tersedia).

3.Risiko jangka panjangnya adalah:
Penurunan kualitas genetik: Tanaman jadi kurang produktif karena terus-menerus diklon dari sumber yang sama tanpa seleksi mutu.
Akumulasi penyakit: Tanaman induk bisa membawa penyakit laten (jamur, virus) yang akhirnya menyebar ke semua hasil stek.
Pertumbuhan tidak optimal: Anak tanaman bisa mengalami kerdil, pertumbuhan lambat, atau daya tahan rendah terhadap stres lingkungan.
Solusi: Lakukan seleksi berkala pada tanaman induk, ambil bahan tanam hanya dari tanaman yang sehat dan produktif, serta sesekali introduksi tanaman baru untuk menyegarkan genetik.
In reply to Yurcel Jasir Hutasuhut

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Elsa Aprilia གིས-
Nama : Elsa Aprilia
Npm : 2314241056
Kelas : NTP B

1. Jika kamu sebagai peternak memiliki lahan sempit namun ingin memperbanyak tanaman pakan dengan cepat, jenis stek apa yang akan kamu gunakan dan bagaimana strateginya?

Saya akan menggunakan stek batang, karena metode ini memungkinkan perbanyakan tanaman pakan secara cepat dan efisien, terutama untuk jenis tanaman seperti rumput gajah atau king grass.

Strateginya:

Memilih batang dari tanaman induk yang sehat dan produktif.

Menggunakan bagian tengah batang yang memiliki ruas dan mata tunas aktif.

Menanam stek secara vertikal atau miring dengan 1–2 ruas tertanam di dalam tanah.

Memanfaatkan polibag atau lahan pembibitan kecil terlebih dahulu untuk pembesaran awal sebelum dipindah ke lahan utama.

Memberikan pupuk organik dan menjaga kelembaban tanah untuk mendorong pertumbuhan akar dan tunas.

2. Sebuah kelompok tani mengeluhkan bahwa stek rumput gajah mereka banyak yang mati. Sebutkan kemungkinan penyebabnya dan berikan solusi teknis untuk meningkatkan keberhasilan stek.

Kemungkinan penyebab:

Pengambilan stek dari tanaman induk yang kurang sehat.

Stek terlalu tua atau terlalu muda.

Kurang air atau tanah terlalu kering.

Media tanam tidak gembur atau miskin unsur hara.

Penanaman terlalu dalam atau terlalu dangkal.

Serangan hama atau penyakit.

Solusi teknis:

Pilih batang sehat dari tanaman induk yang kuat dan bebas penyakit.

Gunakan batang bagian tengah yang memiliki ruas jelas dan segar.

Pastikan media tanam gembur, cukup lembab, dan kaya bahan organik.

Tanam stek dengan posisi dan kedalaman yang tepat.

Siram secara rutin, terutama di minggu-minggu awal.

Berikan perlindungan dari hama dan lakukan sanitasi lahan secara berkala.

3. Apa risiko jangka panjang dari penggunaan bahan tanam stek yang diambil berulang kali dari tanaman induk yang sama tanpa seleksi?

Risikonya adalah:

Penurunan vigor tanaman: tanaman hasil stek bisa tumbuh lemah karena indukannya sudah menurun kualitasnya.

Akumulasi penyakit dan hama: patogen dapat ikut menular secara vegetatif.

Produktivitas menurun: karena genetik tanaman tidak diperbaharui, hasil biomassa pakan bisa terus menurun.

Kurangnya keberagaman genetik: membuat tanaman rentan terhadap perubahan lingkungan atau serangan hama/penyakit tertentu.

Solusi: lakukan seleksi rutin terhadap indukan, rotasi sumber bahan tanam, dan sesekali perbaharui tanaman induk dari sumber benih unggul atau kultur jaringan.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Ahmad Muzaki Ghufron གིས-
Nama: Ahmad Muzaki Ghufron NPM: 2314241042 Kelas: NTP B
1). Jika lahan sempit dan ingin cepat memperbanyak pakan (misalnya rumput gajah atau jenis tanaman hijauan lainnya), stek batang adalah pilihan terbaik. Stek batang lebih mudah dilakukan, memiliki tingkat keberhasilan tinggi, dan bisa dipanen lebih cepat.

Strateginya:
• Pilih batang dari tanaman induk yang sehat, tidak terlalu tua, dan sudah cukup keras.
• Potong batang sepanjang ±20–30 cm dengan 2–3 ruas.
• Gunakan hormon perangsang akar (bisa alami seperti air rebusan bawang merah) untuk meningkatkan keberhasilan tumbuh.
• Tanam stek secara miring atau tegak dengan jarak tanam yang efisien (misalnya 50x50 cm).
• Gunakan mulsa (jerami, rumput kering) untuk menjaga kelembapan tanah.
• Lakukan penyiraman secara rutin sampai tanaman berakar kuat.

2. Kemungkinan penyebab rumput gajah mati:
• Stek diambil dari batang yang terlalu tua atau terlalu muda.
• Penanaman saat musim kemarau atau tanah terlalu kering.
• Stek ditanam terlalu dalam atau terlalu dangkal.
• Tidak ada penyiraman setelah tanam.
Serangan hama/penyakit pada stek.
• Media tanam tidak gembur atau terlalu padat.

Solusi teknis:
• Pilih batang sehat dan tidak terlalu tua dari tanaman induk unggul.
• Lakukan penanaman saat awal musim hujan atau pastikan ada penyiraman teratur.
• Tanam stek dengan posisi miring ±45 derajat dan kedalaman sekitar 10–15 cm.
• Gunakan pupuk dasar organik (kompos/kandang) untuk memperkaya tanah.
• Gunakan mulsa untuk menjaga kelembapan dan suhu tanah.
• Rotasi lahan dan lakukan sanitasi lahan jika ada gejala


3. Risiko utamanya adalah penurunan kualitas genetik dan produktivitas, yang meliputi:
• Terjadinya degenerasi genetik, menyebabkan turunnya daya tahan terhadap penyakit dan iklim.
• Penurunan vigor (kekuatan tumbuh), batang jadi lebih kecil, lemah, dan lambat tumbuh.
• Produksi biomassa hijauan menurun dari waktu ke waktu.
• Meningkatnya risiko penyebaran penyakit sistemik dari induk ke stek.

Solusinya:
• Lakukan seleksi berkala terhadap indukan yang sehat dan produktif.
• Ganti indukan secara periodik dari sumber benih unggul atau varietas baru.
• Terapkan sistem rotasi atau pembibitan dengan metode kultur jaringan jika memungkinkan.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Salma Kamila གིས-
Nama : Salma Kamila
NPM : 2314241020

1. Sebagai peternak dengan lahan terbatas yang ingin memperbanyak pakan tanaman secara cepat, saya akan memilih stek batang karena relatif mudah dilakukan, cepat menghasilkan bibit baru, dan tidak memerlukan area yang luas untuk penyemaian awal. Strateginya adalah memilih batang tanaman pakan yang sehat dan produktif, memotongnya menjadi beberapa bagian dengan panjang ideal yang memiliki beberapa mata tunas, menanamnya pada media tanam yang gembur dan lembap dengan jarak tanam yang optimal untuk memaksimalkan pertumbuhan dalam ruang terbatas, serta memastikan penyiraman dan pemupukan yang cukup.

2. Mengenai keluhan kelompok petani tentang banyaknya rumput gajah yang mati setelah stek, beberapa kemungkinan penyebabnya adalah kualitas bibit stek yang kurang baik (misalnya, terlalu tua atau terserang penyakit), teknik pengambilan dan penanaman stek yang kurang tepat (misalnya, luka berlebihan atau kedalaman tanam yang salah), kondisi lingkungan yang tidak mendukung (misalnya, kekurangan air atau terlalu panas), atau serangan hama dan penyakit pada fase awal pertumbuhan, solusi teknis untuk meningkatkan keberhasilan stek meliputi pemilihan bibit stek yang sehat dan vigor, penggunaan alat pemotong yang tajam dan steril, perlakuan fungisida atau zat perangsang akar jika diperlukan, penanaman stek pada kedalaman yang tepat dengan orientasi tunas yang benar, penyediaan naungan sementara dan menjaga kelembapan tanah yang optimal hingga stek berakar kuat, serta pemantauan rutin terhadap potensi serangan hama dan penyakit.

3. Risiko jangka panjang dari penggunaan bahan tanam stek yang diambil berulang kali dari tanaman induk yang sama tanpa seleksi adalah terjadinya degenerasi genetik, di mana kualitas dan produktivitas tanaman akan menurun dari generasi ke generasi akibat akumulasi mutasi genetik yang tidak menguntungkan atau penularan penyakit sistemik dari induk ke anakan, tanpa seleksi bibit yang unggul, potensi hasil panen akan terus menurun, tanaman menjadi lebih rentan terhadap hama dan penyakit, serta kemampuan adaptasi terhadap perubahan lingkungan juga berkurang, yang pada akhirnya dapat mengancam keberlanjutan produksi pakan.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

NAHZWA FACHIRA OCTORA གིས-
Nama: Nahzwa Fachira Octora
NPM : 2314241034
Kelas ;: NTP B


1. Apabila saya sebagai peternak memiliki lahan sempit namun ingin memperbanyak tanaman pakan secara cepat, maka saya akan menggunakan stek batang pendek (ruas batang). Jenis stek ini efisien karena memungkinkan perbanyakan dalam jumlah besar meski di lahan terbatas. Strateginya adalah menggunakan batang sehat dengan mata tunas aktif, menanamnya pada media gembur dengan drainase baik, serta melakukan penyiraman dan pemupukan secara teratur untuk mempercepat pertumbuhan.


2. Kegagalan stek rumput gajah pada kelompok tani kemungkinan disebabkan oleh kualitas bahan tanam yang kurang baik, seperti batang tua atau tidak sehat, serta kesalahan dalam teknik penanaman atau kondisi media tanam yang tidak sesuai. Solusi teknisnya meliputi pemilihan stek dari batang sehat dan cukup umur, penanaman dengan posisi dan kedalaman yang tepat, serta perawatan awal yang baik seperti penyiraman rutin dan pemberian pupuk organik.


3. Penggunaan bahan tanam dari tanaman induk yang sama secara berulang tanpa seleksi dapat menyebabkan penurunan vigor, akumulasi penyakit, serta penurunan kualitas genetik dan produktivitas jangka panjang. Oleh karena itu, diperlukan seleksi indukan secara berkala dan pergiliran sumber bahan tanam untuk menjaga kualitas dan keberlanjutan produksi.
In reply to NAHZWA FACHIRA OCTORA

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Izzah Azizah གིས-
Nama : Izzah Azizah
NPM : 2314241004

1. Jenis stek yang paling cocok adalah stek batang karena cepat tumbuh dan bisa diproduksi banyak dalam waktu singkat. Strateginya yaitu:
• Pilih batang yang sehat, tua, dan keras (minimal diameter 1-2 cm)
• Potong stek sepanjang 20-30 cm dengan 2-3 ruas
• Tanam secara miring atau tegak dengan 1 ruas di dalam tanah
• Gunakan media tanam subur dan jaga kelembapan
• Berikan pupuk organik atau NPK untuk merangsang pertumbuhan awal.

2. Kemungkinan Penyebab:
• Stek diambil dari batang muda (belum berkayu)
• Media tanam kurang subur atau kering
• Serangan jamur atau bakteri
• Teknik penanaman salah (terlalu dalam atau terlalu dangkal)
• Kekurangan air pada awal tanam

Solusi Teknis:
• Gunakan batang bagian bawah/tua untuk stek
• Tanam saat musim hujan atau siapkan penyiraman rutin
• Rendam stek dengan fungisida alami sebelum tanam
• Gunakan pupuk dasar seperti kompos atau pupuk kandang
• Pastikan drainase tanah baik dan tidak tergenang
• Tanam stek dengan posisi miring agar cepat berakar.

3. Risiko utamanya adalah penurunan kualitas genetik dan produktivitas, yang meliputi:
• Menurunnya kualitas genetik tanaman (penurunan vigor)
• Tanaman jadi rentan terhadap penyakit dan hama
• Produksi biomassa menurun
• Pertumbuhan menjadi lambat
• Potensi mutasi atau kelainan morfologi meningkat

Solusi:
• Lakukan seleksi tanaman induk secara berkala (pilih yang sehat, produktif, dan bebas hama)
• Perbanyak sumber indukan dari tanaman sehat yang berbeda
• Terapkan rotasi atau peremajaan kebun bibit setiap beberapa tahun
• Kombinasikan stek dengan teknik perbanyakan lainnya (biji atau kultur jaringan) jika memungkinkan.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Siti Balqis གིས-
Siti Balqis
2314241024
NTP B

1. Jenis Stek dan Strategi untuk Memperbanyak Tanaman Pakan
Jika lahan sempit dan ingin memperbanyak tanaman pakan dengan cepat, jenis stek yang dapat digunakan adalah stek batang dari tanaman pakan yang cepat tumbuh, seperti rumput gajah atau legum. Strategi yang dapat diterapkan adalah pilih tanaman induk yang sehat dan produktif untuk diambil steknya, ambil stek batang sepanjang 15-20 cm dengan minimal 2-3 ruas. Pastikan stek diambil dari bagian tanaman yang tidak terserang penyakit. Rendam bagian bawah stek dalam larutan hormon perangsang akar (jika tersedia) untuk meningkatkan peluang rooting, gunakan media tanam yang baik, seperti campuran tanah, kompos, dan pasir untuk memastikan drainase yang baik. Tanam stek secara vertikal di media tanam dengan kedalaman sekitar 1/3 dari panjang stek, menjaga kelembapan media tanam dan tempatkan di lokasi yang mendapatkan sinar matahari cukup. Gunakan naungan jika perlu untuk menghindari stres akibat panas berlebih.

2. Penyebab Kematian Stek Rumput Gajah dan Solusi
Beberapa kemungkinan penyebab kematian stek rumput gajah antara lain: Stek mungkin terlalu basah atau terlalu kering.
Kualitas Stek: Stek yang diambil dari tanaman induk yang sakit atau tidak sehat, media tanam yang tidak sesuai atau tidak memiliki drainase yang baik. Adanya hama atau penyakit yang menyerang stek.
Solusi teknis untuk meningkatkan keberhasilan stek: Pengaturan Kelembapan: Pastikan media tanam selalu lembab tetapi tidak tergenang air. Gunakan mulsa untuk menjaga kelembapan. Ambil stek dari tanaman induk yang sehat dan bebas dari penyakit. Gunakan media tanam yang memiliki drainase baik, seperti campuran tanah, kompos, dan pasir. Lakukan pengamatan rutin dan gunakan pestisida organik jika diperlukan.

3. Risiko Jangka Panjang dari Penggunaan Bahan Tanam Stek Berulang
Penggunaan bahan tanam stek yang diambil berulang kali dari tanaman induk yang sama tanpa seleksi dapat menimbulkan beberapa risiko jangka panjang, antara lain: Tanaman dapat mengalami penurunan kualitas genetik, yang dapat mengakibatkan hasil panen yang lebih rendah dan ketahanan yang berkurang terhadap hama dan penyakit. Jika tanaman induk terinfeksi penyakit, stek yang diambil dari tanaman tersebut dapat membawa patogen yang sama, menyebabkan penyebaran penyakit di seluruh lahan. Pengambilan stek dari satu sumber dapat mengurangi keragaman genetik, yang penting untuk ketahanan terhadap perubahan lingkungan dan serangan hama. Tanaman yang dihasilkan dari stek yang diambil berulang kali dapat mengalami kemandekan pertumbuhan dan penurunan vigor.
Untuk mengatasi risiko ini, penting untuk melakukan seleksi tanaman induk secara berkala, memperkenalkan varietas baru, dan melakukan rotasi tanaman untuk menjaga kesehatan tanah dan tanaman.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Siti Afifah Azzahra གིས-
1. Jenis stek yang paling tepat digunakan adalah stek batang karena lebih mudah diperbanyak dan cepat tumbuh. Untuk efisiensi di lahan sempit, strategi yang bisa digunakan:
-Gunakan stek batang muda dan sehat** dari tanaman induk yang produktif.
- Terapkan sistem tanam vertikal atau tumpangsari
- Gunakan polibag atau pot tray! untuk pembibitan awal agar bisa memaksimalkan ruang dan meningkatkan tingkat keberhasilan sebelum dipindah ke lahan permanen.
- Terapkan pemupukan organik dan penyiraman rutin agar pertumbuhan cepat dan bibit cepat bisa dipanen kembali untuk perbanyakan selanjutnya.


2. Kemungkinan penyebab :
- Stek diambil dari batang tua yang sudah tidak aktif.
- Media tanam terlalu kering atau terlalu basah.
- Tidak ada perlakuan awal seperti perendaman dalam zat perangsang akar.
- Tanah terlalu padat atau kurang unsur hara.
- Penanaman terlalu dalam atau tidak cukup ditutup tanah.
- Kondisi lingkungan ekstrem (suhu tinggi, kekeringan, atau hujan deras terus-menerus).

Solusi teknis:
- Ambil stek dari batang yang sehat, umur sedang (tidak terlalu tua/muda), dengan 2–3 ruas.
- Lakukan perendaman stek dalam air atau zat perangsang akar (misalnya Rootone F) sebelum ditanam.
- Gunakan media tanam gembur dan kaya bahan organik (campuran tanah, kompos, dan pasir).
- Tanam dengan kedalaman 5–10 cm dan padatkan tanah di sekitar stek.
- Lindungi dari sinar matahari langsung saat awal tanam, misalnya dengan naungan sementara.
- Pastikan penyiraman cukup, tidak berlebihan tapi juga tidak kering.

3. Risiko jangka panjangnya antara lain:
- Stek yang diambil dari tanaman induk yang sudah tua atau tidak sehat dapat menghasilkan keturunan yang lemah.
- Tanaman induk bisa membawa patogen tersembunyi (virus, jamur), yang akan diturunkan ke stek dan menyebar.
- Produktivitas menurun: hasil biomassa atau kualitas hijauan akan semakin rendah seiring waktu.
- Keragaman genetik menurun:ini bisa menyebabkan kerentanan terhadap serangan hama/penyakit dan perubahan lingkungan.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Primanda Nur aini གིས-
Nama : Primanda Nur Aini
Npm : 2314241018
Kelas : NTP B

1.Jenis stek:
Gunakan stek batang pendek (± 2–3 ruas) dari tanaman pakan seperti rumput gajah mini atau odot, karena mudah diperbanyak dan tumbuh cepat di lahan sempit.

Strateginya:
-Gunakan sistem tanam vertikal atau zig-zag untuk memaksimalkan ruang.
-Terapkan teknik intensifikasi, seperti pemupukan organik rutin dan penyiraman teratur.
Pilih batang yang sehat, muda tapi tidak terlalu lunak, dan potong miring untuk mempercepat perakaran.
-Gunakan polibag atau kontainer jika benar-benar terbatas lahannya.

2.Kemungkinan penyebab:
-Batang stek terlalu tua atau terlalu muda.
-Tidak ada mata tunas di bagian batang yang ditanam.
-Penanaman terlalu dalam atau terlalu dangkal.
-Media tanam terlalu padat, kering, atau tergenang.
-Kurang penyiraman atau terlalu banyak air.
-Penggunaan alat potong yang tidak bersih, bisa menyebabkan infeksi jamur atau bakteri.

Solusi teknis:
-Gunakan stek dari batang sehat, berdiameter sedang, dan memiliki 2–3 ruas.
-Pastikan ada mata tunas yang menghadap ke atas saat ditanam.
-Gunakan media tanam yang gembur dan memiliki drainase baik.
-Siram secara teratur (tidak berlebihan), terutama di minggu-minggu awal.
-Sterilkan alat potong dan potong miring agar mempercepat tumbuh akar.
-Tambahkan pupuk kandang matang sebagai nutrisi awal.

3.Risiko jangka panjang:
-Penurunan vigor tanaman: tanaman menjadi lemah, tumbuh lambat, dan hasilnya menurun.
-Akumulasi penyakit: stek bisa membawa patogen dari indukan, apalagi jika tidak sehat.
-Homogenitas genetik yang berisiko: jika terjadi wabah atau serangan hama, seluruh populasi bisa terdampak.
-Produksi biomassa menurun: kualitas dan kuantitas pakan tidak lagi optimal.

Solusinya:
-Lakukan seleksi indukan secara berkala, pilih dari tanaman yang sehat, produktif, dan bebas hama.
-Gunakan rotasi bahan tanam dari beberapa sumber atau varietas berbeda.
-Sesekali perbanyak dari bibit generatif (biji) untuk memperbarui populasi.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Farid kahar . གིས-
1.Jenis Stek yang Akan Digunakan dan Strateginya: Jika saya sebagai peternak memiliki lahan sempit dan ingin memperbanyak tanaman pakan dengan cepat, saya akan memilih jenis tanaman pakan yang memiliki potensi tumbuh cepat dan dapat diperbanyak melalui stek. Rumput gajah atau Purwoceng adalah pilihan yang baik, karena kedua jenis tanaman ini cepat tumbuh dan dapat dipotong atau distek untuk memperbanyak tanaman baru. Strategi yang digunakan bisa meliputi:

Pemilihan stek yang sehat: Pastikan memilih stek dari tanaman induk yang sehat dan bebas dari penyakit.

Pemotongan stek: Potong stek dengan ukuran yang tepat (misalnya panjang 15-20 cm untuk rumput gajah) dan usahakan memiliki beberapa ruas batang yang akan berakar dengan mudah.

Perawatan setelah tanam: Menanam stek di tanah yang subur dan gembur, memberikan perawatan berupa penyiraman yang cukup, serta melindungi stek dari paparan langsung sinar matahari yang berlebihan pada tahap awal pertumbuhan.

Pemanfaatan teknik hidroponik: Jika memungkinkan, stek bisa dilakukan dalam wadah hidroponik untuk mempercepat proses pembentukan akar sebelum dipindahkan ke tanah.

2.Penyebab Stek Rumput Gajah Mati dan Solusi Teknis: Beberapa kemungkinan penyebab stek rumput gajah mati antara lain:

Kelembapan yang tidak cukup: Stek yang tidak mendapat kelembapan cukup cenderung gagal berakar dan mati.

Penyiraman yang berlebihan atau kekurangan: Kedua kondisi ini bisa menyebabkan stek menjadi busuk atau kering.

Penggunaan stek dari tanaman induk yang kurang sehat: Stek yang diambil dari tanaman induk yang terkena penyakit atau stress bisa memiliki daya tahan yang lebih lemah.

Suhu atau sinar matahari yang terlalu panas: Stek yang terkena sinar matahari langsung atau berada di tempat yang terlalu panas bisa kering atau terbakar.

Solusi teknis:

Meningkatkan kelembapan: Setelah penanaman stek, bisa menggunakan plastik transparan atau mulsa untuk menjaga kelembapan di sekitar stek.

Penyiraman yang teratur dan sesuai: Menyiram stek secara cukup tanpa berlebihan, dan memastikan bahwa tanah tidak terlalu basah atau terlalu kering.

Pemilihan stek yang sehat: Pilih stek dari tanaman induk yang sehat dan bebas penyakit. Sebaiknya stek diambil dari tanaman induk yang tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda.

Penempatan di tempat teduh: Tempatkan stek di tempat yang teduh pada beberapa minggu pertama untuk menghindari paparan sinar matahari langsung.

3.Risiko Jangka Panjang Penggunaan Stek Berulang dari Tanaman Induk yang Sama Tanpa Seleksi: Penggunaan bahan tanam stek yang diambil berulang kali dari tanaman induk yang sama tanpa seleksi dapat menimbulkan beberapa risiko jangka panjang, antara lain:

Penurunan Kualitas Genetik: Tanaman yang diproduksi secara vegetatif (steak) akan cenderung memiliki keseragaman genetik yang tinggi, namun juga akan membawa kelemahan atau potensi penyakit dari tanaman induk. Tanaman yang dihasilkan dapat menjadi lebih rentan terhadap penyakit dan hama.

Degradasi Varietas: Jika seleksi tidak dilakukan dengan cermat, dapat menyebabkan penurunan hasil dan kualitas pakan dari waktu ke waktu, misalnya hasil produksi hijauan yang lebih rendah atau daya tahan yang lebih buruk terhadap kondisi lingkungan.

Penyebaran Penyakit: Penyakit yang ada pada tanaman induk dapat dengan mudah diturunkan kepada keturunan yang diperoleh melalui stek, yang berisiko menyebarkan penyakit ke seluruh lahan.

Solusi:

Seleksi Tanaman Induk: Lakukan seleksi secara berkala pada tanaman induk, pilih tanaman yang memiliki kualitas terbaik, sehat, dan produktif. Lakukan rotasi bahan tanam atau pembaruan stek untuk mencegah terjadinya penurunan kualitas.

Penggunaan Sumber Bahan Tanam yang Beragam: Ambil stek dari beberapa tanaman induk yang berbeda untuk memperbaiki keberagaman genetik.

Perawatan Tanaman Induk: Tanaman induk perlu dipelihara dengan baik untuk memastikan kualitas stek yang baik.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Nanda ghiefary nisa azzahra གིས-
1. Jika kamu sebagai peternak memiliki lahan sempit namun ingin memperbanyak pakan tanaman dengan cepat, jenis stek apa yang akan kamu gunakan dan bagaimana strateginya?

Jenis stek yang digunakan: Stek batang dari tanaman pakan seperti rumput gajah (Pennisetum purpureum) atau odot.

Strategi:

a. Pilih batang bagian tengah hingga bawah dari tanaman induk yang sehat dan berumur sekitar 2–3 bulan.


b. Potong stek sepanjang 20–30 cm dengan 2–3 ruas mata tunas.


c. Tanam di lahan sempit menggunakan polibag atau bedengan bertingkat agar hemat lahan.


d. Lakukan pemeliharaan intensif (penyiraman, pemupukan organik) agar pertumbuhan cepat dan siap dipindah ke lahan produksi.


e. Gunakan sistem rotasi tanam cepat dengan panen muda agar bisa diperbanyak lagi lebih sering.

2. Sebuah kelompok petani mengeluh bahwa banyak rumput gajah mati. Membayangkan kemungkinan penyebabnya dan memberikan solusi teknis untuk meningkatkan keberhasilan stek.

Kemungkinan penyebab:

a. Stek berasal dari tanaman induk yang sudah tua atau sakit.


b. Stek ditanam terlalu dalam atau terlalu dangkal.


c. Kondisi tanah terlalu basah atau terlalu kering.


d. Tidak ada perlakuan awal pada stek (seperti perendaman atau pemotongan miring).


e. Serangan hama atau jamur pada stek muda.



Solusi teknis:

a. Pilih tanaman induk yang sehat dan produktif.


b. Potong stek dengan pisau tajam, buat potongan miring untuk memperbesar area tumbuh akar.


c. Rendam stek dalam larutan hormon akar alami (misal: bawang merah atau air rendaman daun gamal) selama beberapa jam sebelum tanam.


d. Tanam pada kedalaman yang sesuai (sekitar 5–10 cm).

e Gunakan media tanam gembur dan kaya bahan organik.


f. Lindungi dari sinar matahari langsung selama masa awal tanam dengan naungan sementara.


g. Lakukan penyiraman rutin tapi tidak berlebihan.

3. Apa risiko jangka panjang dari penggunaan bahan tanam stek yang diambil berulang kali dari tanaman induk yang sama tanpa seleksi?

Risiko jangka panjang:

a. Penurunan kualitas genetik: Tanaman cenderung mengalami degenerasi, seperti pertumbuhan lambat, batang kecil, dan hasil rendah.


b. Akumulasi penyakit: Tanaman induk dapat menyimpan patogen (jamur, virus) yang menular ke semua stek baru.


c. Kehilangan daya adaptasi: Tanaman bisa kehilangan keragaman genetik, membuatnya rentan terhadap perubahan iklim atau serangan hama baru.


d. Produktivitas menurun: Hasil biomassa dan kualitas nutrisi bisa menurun seiring waktu.



Solusi: Lakukan seleksi induk secara berkala dan gunakan induk baru dari tanaman yang tumbuh subur dan bebas penyakit untuk menjaga kualitas hasil stek.
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

Khoirudin Nasution 2214241006 གིས-
1. Saya akan menggunakan stek jenis pakchong dengan strategi untuk bisa memperbanyak Pakchong dengan cepat di lahan terbatas yaitu:
- Ambil batang yang sudah cukup tua (usia minimal 60–75 hari), keras, dan tidak terlalu muda atau terlalu tua.
- Potong sepanjang 20–25 cm, minimal punya 2–3 ruas, dan bagian potongan bawah miring agar mudah menyerap air.
- tanam stek menggunakan polybag
- Perbanyak Stek Sebanyak Mungkin dari Satu Batang
- Gunakan Hormon Rooting atau Air Rebusan Daun Gamal/Legundi
- Setelah 4–6 Minggu, Pindah ke Lahan Tanam Tetap
- Tanam di Pinggir-pinggir atau Pagar Lahan

2. Penyebab:
- Stek Terlalu Muda atau Terlalu Tua
- Tidak Ada atau Sedikit Mata Tunas
- Media Tanam Kurang Gembur dan Tidak Drainase
- Penyiraman berlebihan atau kurang
- Tidak Menggunakan Perangsang Akar
- Kondisi Lingkungan Ekstrem (Panas Berlebih atau Hujan Terus-Menerus)
- Stek ditanam terbalik

Solusi:
- Gunakan batang berumur 60–75 hari, berwarna hijau tua sampai agak cokelat, keras tapi masih lentur.
- Pastikan setiap potongan stek punya minimal 2 ruas dan 1–2 mata tunas sehat.
- Gunakan media tanam campuran tanah, pupuk kandang matang, dan sekam dengan perbandingan 1:1:1. Pastikan ada drainase baik.
- Siram secukupnya pagi dan sore, jangan sampai tergenang.
- Gunakan hormon perangsang akar (misalnya Rootone, Growtone), atau alami seperti air rendaman daun gamal/legundi/lidah buaya.
- Tandai bagian bawah stek (biasanya potongan miring), lalu tanam dengan arah yang benar, miring 45° atau tegak dengan 1 ruas di bawah tanah.
- Gunakan naungan sementara/paranet 50–60% saat pembibitan untuk melindungi dari sinar matahari/hujan langsung.
-
In reply to anggi derma tungga dewi

Re: Bahan Tanam Stek pada Tanaman Pakan

I Gede Sandiarta གིས-
Nama: I Gede Sandiarta
Npm:2314241036

1. Jenis stek yang saya gunakan adalah stek batang karena sangat praktis dan tingkat keberhasilan nya tinggi. Untuk melakukan stek batang saya perlu mempersiapkan lahan dengan membersihkan lahan dari gulma serta memupuk lahan dengan pupuk kandang. Kemudian dilanjutkan mencari batang rumput gajah berumur 2-3 bulan dan seriap pemotongan nya mengandung 3 ruas. Pada saat penanaman, saya menanam dengan kemiringan 45° dengan jarak 75x50 cm kemudian di siram pada minggu awal yakni 1-3 minggu. Setelah berumur 50 hari pakchong siap di panen

2. penyebab mati nya stek mungkin terjadi karena stek yang digunakan terlalu muda saya sarankan untuk menggunakan stek berumur 2-3 bulan, lahan terlalu kering akibatnya akar sulit berkembang akhirnya mati sebaiknya lakukan penyiraman rutin di pagi atau sore hari.

3. Seiring waktu, tanpa adanya seleksi untuk sifat-sifat unggul, kualitas genetik tanaman dapat menurun. Hal ini dapat menyebabkan penurunan vigor (daya tumbuh), pertumbuhan yang lambat, hasil panen yang lebih rendah, dan kualitas produk yang buruk.