ANALISIS KASUS

ANALISIS KASUS

ANALISIS KASUS

Number of replies: 103

GLOBALISASI IPTEK

Globalisasi tercipta setelah era perang dingin dimulai. Saat perang dingin, negara berlomba-lomba menciptakan suatu hal yang semakin memudahkan kehidupan dan semakin mutakhir seperti contohnya terlihat dari kemajuan sistem komunikasi dan teknologi yang pada akhirnya digunakan untuk menyebarkan segala sesuatu supaya mendunia dimulai dari media cetak sampai nirkabel. Globalisasi lalu menimbulkan banyak dampak karena perkembangannya yang semakin pesat lewat kemajuan teknologi dan komunikasi.

Pengaruh globalisasi pada identitas nasional ini meliputi 2 sisi, pengaruh positif dan negatif. Pengaruh globalisasi di berbagai bidang kehidupan seperti kehidupan politik, ekonomi, ideologi, sosial budaya dan lain-lain. Hal ini mempengaruhi kehidupan berbangsa dan bernegara rakyat Indonesia. Globalisasi pun telah merambah masuk dalam kehidupan bangsa Indonesia di segala sektor, yang nantinya berdampak pada budaya berpikir masyarakat Indonesia. Dampak dari globalisasi adalah terciptanya pasar internasional yang mampu meningkatkan kesempatan kerja dan peluang untuk mendirikan usaha. Dengan hal ini, kehidupan ekonomi masyarakat akan menjadi lebih baik dan lebih sejahtera.

Selain itu, dampak lainnya adalah semakin majunya ilmu pengetahuan di Indonesia lewat banyak sumber-sumber yang dapat diakses melalui internet dengan mudah, karena itu kita semakin mudah mendapatkan informasi dari luar negeri dan mampu ikut bersaing dengan negara lain.Mengikuti budaya kebarat-baratan yang cenderung menekankan etos kerja dan menekankan pada kedisiplinan juga menjadi dampak dari globalisasi yang menguntungkan.

Pengaruh lainnya yaitu batas-batas wilayah negara menjadi tidak terlihat. Batas-batas wilayah negara yang semula merupakan pedoman penting dalam perkembangan masyarakat kini menjadi kurang perhatian dan bahkan bisa saja tidak relevan. Kecenderungan ini menimbulkan peruhahan-perubahan didalam sikap serta perilaku sesuatu masyarakat atau bangsa. Perubahan tersebut terjadi karena orang atau masyarakat tersebut tidak mampu membendung pengaruh yang berasal dari kemajuan teknologi dan komunikasi.

Namun ternyata realita tidak seindah apa yang kita inginkan. Menurut saya penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Pola pikir masyarakat sudah banyak berubah dan menurut saya sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila.

Pada sila ke-1 terjadi kelemahan sistem pendidikan agama di negara ini yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri.Pada sila ke-2 sekarang ini banyak moral pemuda yang tidak memanusiakan manusia lain. Banyak sekali terjadi kasus penganiyayaan junior oleh senior, perkelahian antar teman yang berakibat kematian.Pada sila ke-3 sekarang semakin memudar. Karena oknum-oknum tertentu yang menginginkan haknya dipenuhi, mereka rela melakukan protes untuk menciptkakan negara baru dan lain sebagainya.Pada sila ke-4 yaitu mengenai kepemimpinan yang sekarang tidak demokratis. Pada sila ke-5 Selanjutnya mengenai keadilan, semakin tidak adilnya orang-orang beruang dengan rakyat miskin. Hal ini karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi.

Hal ini terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Namun apabila kita lihat tetangga kita, Jepang, yang sejak zaman restorasi --jauh sebelum globalisasi- selalu menanamkan pada diri mereka bahwa mereka adalah orang Jepang, mereka harus melakukan sesuatu untuk Jepang, mereka harus mejunjung tinggi nama Jepang, Jepang adalah tanah airku. Lain halnya dengan masyarakat Indonesia yang kebanyakan masih tidak paham akan keberadaan Indonesia sebagai tanah air yang seharusnya dijunjung tinggi. Hanya nyanyian "Tanah Airku" saja yang bisa dinyanyikan tapi tidak ada pemaknaan di dalam itu.

TULIS NAMA, NPM, KELAS, PRODI, JURUSAN DAN FAKULTAS NYA BARU SILAHKAN JAWAB TUGAS DIBAWAH INI

Analisis Soal

  1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
  2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?


In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Eki Gilang Ramadhan Ramadhan -
Nama : Muhammad Eki Gilang Ramadhan
NPM : 2456031008
Kelas : Man b
Fakultas ilmu sosial ilmu politik
Ilmu komunikasi

1. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti menurunnya moral generasi muda, ketimpangan sosial, dan lemahnya semangat persatuan. Jika tidak segera ditangani, hal ini bisa menyebabkan perpecahan di dalam bangsa. Disintegrasi dapat terjadi karena banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya identitas nasional dan lebih mudah terpengaruh oleh budaya luar. Selain itu, kesenjangan sosial yang semakin besar akibat globalisasi dapat memicu konflik antara kelompok kaya dan miskin. Semakin lemahnya rasa persatuan juga disebabkan oleh perbedaan kepentingan antara kelompok-kelompok tertentu, yang kadang lebih mementingkan keuntungan pribadi dibandingkan kepentingan bangsa secara keseluruhan. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran kolektif untuk menjaga persatuan bangsa agar tetap kokoh. Pendidikan, peran keluarga, serta kebijakan pemerintah yang mendukung nilai-nilai nasionalisme sangat diperlukan agar bangsa Indonesia tetap memiliki jati diri yang kuat.


2. Agar kebudayaan Indonesia tetap menjadi pemersatu di tengah keberagaman, diperlukan langkah-langkah konkret. Pendidikan harus menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal sejak dini, agar generasi muda lebih mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka. Sekolah-sekolah harus lebih banyak mengajarkan tentang sejarah, adat istiadat, serta bahasa daerah agar budaya Indonesia tetap lestari. Pemerintah juga perlu mendukung pelestarian budaya dengan mengadakan program-program yang mempromosikan seni dan tradisi daerah. Selain itu, masyarakat harus aktif dalam menjaga budaya mereka dengan terus melestarikan bahasa, adat, dan nilai-nilai luhur bangsa. Media sosial dan teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai alat untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional, sehingga generasi muda tidak hanya mengonsumsi budaya luar tetapi juga bangga dengan warisan budaya mereka sendiri. Dengan cara ini, kebudayaan Indonesia akan tetap menjadi pengikat persatuan di tengah tantangan globalisasi, dan bangsa Indonesia tetap memiliki identitas yang kuat di tengah perubahan zaman.
In reply to Muhammad Eki Gilang Ramadhan Ramadhan

Re: ANALISIS KASUS

by Feby Valentina Sinaga -
NAMA : Feby Valentina Sinaga
NPM : 2416031100
KELAS : Regular D
PRODI : ILMI KOMUNIKASI
FAKULTAS : ILMU SOSIAL dan ILMU POLITIK

1. Bukan rahasia publik lagi bahwa saat ini Indonesia berada dalam banyak masalah. Masalah yang muncul juga tidak luput dari perselisihan antara orang-orang didalamnya terlebih antara pejabat dan juga rakyat nya. Sebelum beranjak keranah yang lebih luas, seharusnya sebagai rsesama rakyat terlebih harus menerapkan nilai Pancasila agar meminimalisir terjadinya konflik internal. Banyaknya demonstrasi akhir akhir ini sebenanrnya sudah menandakan disintegrasi sudah terjadi di Indonesia dalam skala kecil. Untuk mencegah disintegrasi ini tentu semua orang harus ikut serta dan harus sejalan dalam mewujudkan Indonesia yang lebih ter-arah lagi.

Sebagai salah satu dari 283,49 juta jiwa yang menghuni negara ini, saya tentu sangat prihatin atas konflik yang melanda negara tercinta ini. Mungkin para rakyat menyalahkan pemerintah atas apa yang terjadi dan tidak menyadari bahwa mereka juga turut ambil andil dalam permasalahan ini. Dikatakan SDM di Indonesia rendah banyak yang tidka terima padahal menurut saya memang begitu faktanya. Untuk orang-orang yang ini melihat negara ini lebih ter-arah, bisa dimulai dengan diri sendiri. Karna perubahan kecil dimulai dari pribadi masing-masing.


2. Keberagaman kebudayaan Indonesia menimbulkan dampak negative dan positif bagi pemeluknya. Kurangnya toleransi kerap menimbulkan etnosentrisme yang malah memperkeruh hubungan anatar budaya. Padahal, keberagaman ini menjadi kekayaan negara yang memicu perhatian global. Sesama rakyat Indonesia, kita harus menunjukkan semboyan negara kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Perbedaan yang dianut harusnya dianggap sebgai anugrah dan menghargai segala Keputusan antar pribadi dalam memilih budaya ataupun agama.

Banyak hal yang dapat dilakukan agar kebudayaan Indonesia menjadi pemersatu bangsa. Dimulai dari menjaga kelestarian budaya yang dianut dan mendukung budaya lainnya. Di era globalisasi ini, kita dapat mengenalkan keberagaman budaya ini kepada ranah global yang tentu membawa dampak positif bagi negara. Tetapi, kita harus tetap menjaga nilai asli yang sudah tertanam dalam budaya. Dorongan pemerintah juga snagat penting untuk mewujudkan hal tersebut. Baik itu dalambentuk finansial ataupun dukungan semata.
In reply to Muhammad Eki Gilang Ramadhan Ramadhan

Re: ANALISIS KASUS

by Annisa Annisa Nayla Meriza -
Nama: Annisa Nayla Meriza
NPM: 2416031008
Kelas: Reguler B
PRODI: Ilmu Komunikasi
FAKULTAS: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti berkurangnya rasa cinta tanah air, masuknya budaya luar, dan banyak generasi sekarang yang lebih tertarik dengan budaya asing, sehingga kurang mempertahankan budaya aslinya. Disintegrasi tentunya bisa saja terjadi melihat hal-hal seperti yang saya sebutkan tadi karena kurangnya kesadaraan yang dimiliki masyarakat untuk menjaga identitas nasional dan nilai-nilainya, ditambah dengan berkembang pesatnya teknologi sekarang yang membuat arus informasi sangat cepat tersebar dan banyak sekali kejadian orang-orang terpengaruh akan hal tersebut karena kurang menyaring informasi dengan baik, pendidikan yang lemah juga menjadi salah satu faktor terjadinya disintegrasi. Oleh karena itu, kita perlu menumbuhkan serta kesadaraan dalam diri sendiri untuk selalu menghargai, menjaga, dan memastikan keutuhan suatu bangsa

2. Menurut saya, yang perlu dilakukan yaitu dengan menanamkan rasa bangga tehadap budaya sendiri. Bisa dilakukan dengan cara belajar bahasa daerah, mengenal lebih lagi budaya-budaya yang ada di Indonesia, memakai pakaian tradisional. Dengan seperti ini akan membantu agar budaya asli kita tidak tergeser dengan budaya asing. Kita juga bisa bantu melesatrikannya melalui pendidikan, media, dll. Selain itu, saling menghargai perbedaan menjadi kunci untuk menjaga kesatuan di tengah dari keberagaaman.
In reply to Muhammad Eki Gilang Ramadhan Ramadhan

Re: ANALISIS KASUS

by Desy Rosanta Simamora -
Nama: Desy Rosanta Simamora
NPM : 2456031023
Kelas : Mandiri A

1. Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti berkurangnya rasa cinta tanah air, masuknya budaya luar, dan banyak generasi sekarang yang lebih tertarik dengan budaya asing, sehingga kurang mempertahankan budaya aslinya. Disintegrasi tentunya bisa saja terjadi melihat hal-hal seperti yang saya sebutkan tadi karena kurangnya kesadaraan yang dimiliki masyarakat untuk menjaga identitas nasional dan nilai-nilainya, ditambah dengan berkembang pesatnya teknologi sekarang yang membuat arus informasi sangat cepat tersebar dan banyak sekali kejadian orang-orang terpengaruh akan hal tersebut karena kurang menyaring informasi dengan baik, pendidikan yang lemah juga menjadi salah satu faktor terjadinya disintegrasi.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia agar tetap menjadi pemersatu, menurut saya yang perlu dilakukan adalah lebih menekankan pentingnya keberagaman dan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Selain itu, kita harus lebih peduli dengan melestarikan kebudayaan lokal dan saling menghargai budaya satu sama lain.
Selain itu konten media sangat penting terutama pada saat ini. Konten media yang memperkuat identitas kebangsaan, seperti film, musik, dan literasi berbasis budaya lokal, harus lebih diperbanyak agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia. Dengan mengelola keberagaman secara positif, budaya Indonesia dapat menjadi alat pemersatu yang kuat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Fany Khaila Safany -
Nama: Khaila Safany
Kelas: Regular D
NPM: 2416031118
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: ISIP

1. Menurut saya, kita harus menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dengan cara yang bijak dan proaktif. Masalah seperti korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial bisa bikin kita terpecah belah kalau tidak ditangani dengan serius.

Salah satu penyebabnya adalah kita belum berhasil menanamkan nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia yang kuat dalam masyarakat. Selain itu, kita juga masih kesulitan mengatasi masalah-masalah struktural seperti ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.

Untuk mengatasi masalah-masalah ini, kita butuh perubahan besar dalam sistem politik, ekonomi, dan sosial kita. Kita perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di pemerintahan, memperbaiki kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan terlibat dalam pembangunan.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa kita, ada beberapa langkah yang bisa kita lakukan:

1. Tingkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kebudayaan Indonesia: Kita perlu lebih menghargai dan mengenal kebudayaan Indonesia yang kaya. Ini bisa dilakukan lewat pendidikan, promosi, dan pengembangan kebudayaan.


2. Kembangkan pendidikan berbasis kebudayaan: Penting untuk membuat pendidikan yang mengajarkan tentang kebudayaan Indonesia agar generasi muda bisa memahami dan menghargainya.

3. Ajak masyarakat berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan: Mari kita dorong masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan kebudayaan agar kebudayaan Indonesia bisa jadi bagian dari kehidupan sehari-hari.

4. Bangun kerjasama antar-daerah dan antar-budaya: Kita juga perlu menjalin kerjasama antara daerah dan budaya yang berbeda supaya kebudayaan Indonesia bisa menjadi pemersatu di balik keberagaman yang ada.

Dengan melakukan semua ini, kita bisa menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pengikat di tengah keberagaman yang kita miliki.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Siffa Amalta Yusuf -
Nama : Siffa Amalta Yusuf
Kelas : Reguler D
NPM : 2416031138
Jurusan : Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ISIP

1. Menurut saya, Indonesia saat ini menghadapi berbagai masalah besar yang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa, seperti perpecahan sosial, ketimpangan ekonomi, dan penyalahgunaan kekuasaan. Masyarakat sering terpecah karena perbedaan agama, suku, dan budaya, ditambah lagi dengan ketidakadilan sosial dan korupsi yang merajalela. Hal ini bisa membuat bangsa Indonesia sulit untuk tetap bersatu karena kurangnya rasa saling menghormati dan mempercayai antar kelompok. Apabila masalah-masalah ini tidak segera diatasi, saya rasa bisa saja terjadi disintegrasi bangsa, karena ketidakadilan dan konflik yang tak tertangani dapat memperburuk keadaan.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia agar tetap menjadi pemersatu, menurut saya yang perlu dilakukan adalah lebih menekankan pentingnya keberagaman dan nilai-nilai Pancasila dalam pendidikan. Selain itu, kita harus lebih peduli dengan melestarikan kebudayaan lokal dan saling menghargai budaya satu sama lain. Dengan adanya rasa kebanggaan terhadap kebudayaan Indonesia, kita bisa lebih mudah menerima perbedaan dan menjaga persatuan. Terakhir, keadilan sosial juga penting untuk menciptakan rasa kebersamaan antar semua golongan, agar semua merasa dihargai dan menjadi bagian dari bangsa ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Eka Pramuditha -
Nama: Muhammad Eka Pramuditha
NPM: 2416031112
Kelas: Reguler D
Fakultas ISIP
Ilmu Komunikasi


1. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan, seperti perubahan pola pikir akibat globalisasi, menurunnya pemahaman terhadap Pancasila, dan meningkatnya kesenjangan sosial. Jika dibiarkan, kondisi ini bisa melemahkan persatuan bangsa karena nilai-nilai kebangsaan semakin tergerus oleh budaya asing. menurut saya, kita sebagai warga indonesia penting untuk kembali menanamkan semangat kebangsaan agar masyarakat tetap memiliki identitas nasional yang kuat.

2. Untuk menjaga agar budaya Indonesia tetap menyatukan kita, penting untuk mulai dari pendidikan di rumah dan sekolah dengan menanamkan rasa bangga akan budaya sendiri. Selain itu, mendukung seni, musik, kuliner, dan kreativitas lokal juga sangat penting agar warisan budaya kita tetap hidup dan dapat diteruskan kepada generasi mendatang.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rafli Bilal Rafli Ashari -
NAMA: Bilal Rafli Ashari
NPM: 2416031062
Kelas: Reguler B
Prodi: Sarjana
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Menurut saya, Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dan masalah seperti kemisikinan, korupsi, diskriminasi, eksploitasi, kesenjangan sosial, ketidakadilan dan masih banyak lagi. Dari masalah dan tantangan tersebut, dapat menimbulkan disintegreasi nasional bangsa Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan hasil pembangunan. Adanya ketimpangan sosial dan ekonomi yang sangat lebar. Perbedaan ideologi atau kepentingan yang meruncing dan tidak terdamaikan. Sikap yang perlu kita lakukan untuk mencegah disintegrasi nasional adalah dengan saling menghargai di antara sesama anak bangsa, selektif dalam memilih infromasi, meningkatkan rasa kepercayaan masyarakat dan melawan berbagai gerakan separatis.

2. Menurut saya, yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia bersatu dibalik keragamannya dan pluralnya bangsa Indonesia adalah:
a. Menerapkan semboyan Bhineka Tunggal Ika
b. Mempelajari budaya Indonesia
c. Mencintai produk dalam negeri
d. Saling menghargai satu sama lain
e. Tidak terpengaruh budaya lain

Kewajiban bagi setiap lapisan masyarakat untuk mempertahankannya, yaitu generasi muda sangat diharapkan untuk terus berusaha mewarisi budaya lokal dan akan menjadi kekuatan bagi eksistensi budaya lokal itu sendiri, walaupun diterpa arus globalisasi. Salah satu faktor yang menyebabkan budaya lokal dilupakan di masa sekarang adalah kurangnya generasi penerus yang memiliki minat untuk belajar dan mewarisi kebudayaannya sendiri. Pelestarian adalah bentuk kegiatan atau yang dilakukan secara terus-menerus, terarah, dan terpadu guna mewujudkan tujuan tertentu yang mencerminkan adanya sesuatu yang tetap dan abadi, bersifat dinamis, luwes, dan selektif.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Abdillah Ahmad -
Nama: Abdillah Ahmad
NPM: 2416031094
Kelas: Reguler D

1. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam persatuan bangsa, seperti kesenjangan ekonomi, degradasi moral, lunturnya nilai-nilai Pancasila, serta pengaruh globalisasi yang semakin kuat. Salah satu faktor yang paling berisiko terhadap disintegrasi adalah meningkatnya individualisme dan sikap etnosentrisme yang berlebihan. Hal ini terlihat dari munculnya konflik sosial, seperti perpecahan berbasis agama, suku, dan ideologi, serta semakin maraknya ketidakadilan sosial akibat persaingan ekonomi yang tidak sehat.

Disintegrasi bangsa dapat terjadi apabila masyarakat lebih mengutamakan kepentingan pribadi atau kelompok dibandingkan dengan kepentingan nasional. Faktor lainnya adalah lemahnya pemahaman terhadap identitas nasional dan kurangnya rasa memiliki terhadap negara. Pengaruh globalisasi tanpa adanya filter yang tepat juga dapat menggerus nilai-nilai lokal yang seharusnya dijaga sebagai perekat bangsa. Oleh karena itu, kesadaran kolektif dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila harus terus diperkuat agar masyarakat tetap memiliki semangat nasionalisme dan persatuan.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, langkah pertama yang harus dilakukan adalah menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan melalui pendidikan. Pendidikan karakter berbasis Pancasila perlu diperkuat sejak dini agar generasi muda memahami pentingnya kebudayaan dalam menjaga persatuan. Selain itu, pemerintah dan masyarakat harus aktif dalam melestarikan kebudayaan lokal melalui berbagai kegiatan, seperti festival budaya, penggunaan bahasa daerah dalam kehidupan sehari-hari, serta mendukung industri kreatif berbasis budaya.

Selain itu, media juga memiliki peran penting dalam membentuk kesadaran nasional. Konten media yang memperkuat identitas kebangsaan, seperti film, musik, dan literasi berbasis budaya lokal, harus lebih diperbanyak agar generasi muda tetap mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia. Dengan mengelola keberagaman secara positif, budaya Indonesia dapat menjadi alat pemersatu yang kuat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nadjwa Tipa Nadinta -
1. Menurut saya, bangsa Indonesia saat ini menghadapi sejumlah tantangan serius yang perlu segera diatasi. Beberapa di antaranya adalah:

> Erosi Identitas Nasional: Globalisasi membawa pengaruh budaya asing yang kuat, dan jika tidak disaring dengan bijak, dapat menggerus identitas dan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.
> Ketimpangan Sosial Ekonomi: Persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi dapat memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin, yang berpotensi menimbulkan kecemburuan sosial dan konflik.
> Lemahnya Pemahaman dan Pengamalan Pancasila: Seperti yang Anda sebutkan, nilai-nilai Pancasila belum sepenuhnya dihayati dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari, sehingga menimbulkan berbagai masalah seperti intoleransi, ketidakadilan, dan disintegrasi.

Jika tidak ditangani dengan serius, tantangan-tantangan ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Disintegrasi bangsa dapat terjadi jika:

1)Masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap pemerintah dan sistem yang ada.
2)Konflik horizontal antar kelompok masyarakat semakin meningkat.
3)Muncul gerakan separatis yang ingin memisahkan diri dari NKRI.

Beberapa faktor yang menyebabkan masalah-masalah ini terjadi adalah: Kurangnya pendidikan karakter dan nilai-nilai Pancasila sejak dini,pengaruh media sosial yang seringkali menyebarkan informasi yang tidak benar atau provokatif,lemahnya penegakan hukum yang membuat pelaku pelanggaran merasa tidak jera,kurangnya kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa.


2. Untuk mengatasi tantangan tersebut dan memperkuat persatuan bangsa, kita perlu melakukan beberapa langkah strategis, yaitu: Revitalisasi pendidikan pancasila dan karakter,promosi kebudayaan indonesia,penguatan ekonomi kerakyatan,literasi media dan informasi,dialog dan rekonsiliasi.

Dengan langkah-langkah ini, kita dapat memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu bangsa di tengah keberagaman dan pluralitas yang ada. Kebudayaan bukan hanya sekadar seni dan tradisi, tetapi juga nilai-nilai luhur yang menjadi identitas dan jati diri bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Naisha Ghefira Raden Jauhari -
Nama : Naisha Ghefira Raden Jauhari
NPM : 2416031040
Kelas : Reguler B

1. Pendapat saya mengenai hal tersebut sangatlah benar, bahwa identitas saat ini seolah tidak penting dan di acuhkan oleh masyarakat yang mayoritas memiliki power unutk mengubah hal tersebut, hal itu dapat menimbulkan perpecahan atau disintegrasi. Perbedaan pendapat bahkan ketidak adilan sosial bagi seluruh masyarakat yang tidak mampu kian merajalela, keputusan yang diambil tidak terlihat adanya dampak positif untuk kaum menengah kebawah, yang miskin semakin miskin dan yang kaya semakin kaya. Ksenjangan sosial terus saja terjadi hal itu dipengaruhi oleh globalisasi dan ketidakpedulian terhadap norma serta falsafah bangsa indonesia. Hal itu akibat kerakusan para pemimpin yang tidak bijaksana dan sumber daya manusia yang rendah dalam memilih pemimpin juga snagat berpengaruh unnutk terciptanya generasi emas 2045 nantinya.

2. Memperbaiki pola pikir masyarakat indonesia dengan pendidikan yang lebih layak, agar sumber daya manusia di indonesia tidak dikategorikan sebagai SDM yang rendah. Cinta tanah air pula dapat menjadi aspek penting agar terciptanya kebudayaan indonesia yang baik, namun hal itu perlunya kerjasama dari pemerintah agar bagaimana mereka membuat kebijakan hingga memutuskan sesuatu yang tidak semena-mena berdasarkan kepentingan untuk menguntungkan mereka saja.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Musaffa Rafi Ramadhan -
Nama : Musaffa Rafi Ramadhan
NPM : 2456031033
Kelas : Mandiri A
Fakultas : Isip
Prodi : ilmu komunikasi

1. Korupsi adalah salah satu masalah besar yang menggerogoti fondasi pemerintahan dan kepercayaan publik, Ketidakadilan ekonomi ini dapat memicu ketidakstabilan sosial dan menimbulkan rasa tidak adil di kalangan masyarakat, yang pada gilirannya dapat mengancam ketentraman sosial. Konflik etnis dan agama merupakan tantangan lain yang sering kali menjadi pemicu disintegrasi. Indonesia, dengan keragaman etnis dan agama yang luas, rentan terhadap gesekan-gesekan sosial. Selain itu, perubahan iklim yang berdampak pada kerusakan lingkungan, bencana alam, dan kelangkaan sumber daya alam, juga dapat memperburuk kondisi sosial-ekonomi dan meningkatkan risiko konflik. Masalah-masalah ini terjadi karena berbagai alasan, termasuk sistem pemerintahan yang belum sepenuhnya efektif, ketidakadilan sosial-ekonomi yang mendalam, serta rendahnya kesadaran akan pentingnya persatuan di tengah keragaman. Upaya integrasi nasional yang kuat dan berkelanjutan diperlukan untuk mengatasi tantangan ini. Dengan mempromosikan nilai-nilai kebersamaan, keadilan, dan toleransi, serta memperkuat institusi negara, Indonesia dapat menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa di tengah tantangan yang ada.

2. Kita tau swmua permasalahan membutuhkan aspek yang dapat memberikan pondasi yang kuat dalam upaya memperbaiki kestabilan sosial negara ini jika aspek tersebut adalah dimulai dari kebudayaan maka kita perlu meninjau keperluan dalam lingkup keseluruhan masyarakat indonesia yang saat ini sangat dibutuhkan dimulai dari sebuah pendidikan yang mengintegrasikan sebuah program cinta tanah air dimana diperuntuhkan untuk mulai mencintai sejarah budaya leluruh indonesia dan menanamkan nya ke jiwa kita tak hanya itu perlu juga kesadaran pemerintahan dalam elokasi pembangunan serta kebutuhan bidang ekonomi dengan semua praktek pemerintah yang dapat mendukung jalannya kelestarian buaya lokal ini kita dapat memberikan penumbuhan suatu kejelasan yang dapat menimbulkan ketentraman sosial serta keberagaman yang selalu di impiman masyrakat indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Bestari Cahaya imani -
Nama: Bestari Cahaya Imani
NPM: 246031070
Kelas: Regular D
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu sosial dan ilmu politik
1. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai isu dan kesulitan, seperti ketidakmerataan ekonomi, sikap intoleran, dan masalah lingkungan. Jika tidak ditangani dengan baik, isu-isu ini bisa menyebabkan perpecahan dalam bangsa. Ini terjadi karena banyak masyarakat yang merasa tidak puas dengan pemerintah, adanya perbedaan identitas yang mencolok, serta minimnya komunikasi antar kelompok.

2. Untuk menguatkan budaya Indonesia agar bisa menyatukan, ada beberapa langkah yang harus dilakukan, antara lain:

- Memasukkan nilai-nilai budaya lokal ke dalam kurikulum pendidikan untuk meningkatkan pemahaman antar budaya.

- Menyelenggarakan festival dan acara budaya yang melibatkan berbagai suku dan agama untuk merayakan keberagaman.

- Mendorong diskusi antara komunitas yang berbeda untuk membangun toleransi dan saling pengertian.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by armaya armaya siti hayyina -
Armaya Siti Hayyina
2456031025
Mandiri A

1. Indonesia menghadapi tantangan besar akibat globalisasi, seperti melemahnya nilai Pancasila, ketimpangan sosial, dan pengaruh budaya asing yang dapat mengancam persatuan bangsa. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa menyebabkan disintegrasi karena masyarakat kehilangan rasa kebangsaan dan lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok. Oleh karena itu, diperlukan upaya menjaga nilai-nilai Pancasila, menyaring budaya asing, serta meningkatkan pendidikan karakter agar identitas nasional tetap kuat.

2. Untuk menjaga kebudayaan sebagai pemersatu bangsa, pendidikan budaya harus diperkuat dalam kurikulum sekolah. Pemanfaatan teknologi juga dapat membantu dalam mempromosikan budaya Indonesia secara lebih luas. Generasi muda perlu didorong untuk melestarikan seni dan tradisi lokal agar tidak tergerus oleh budaya asing. Selain itu, menanamkan rasa nasionalisme melalui berbagai kegiatan sosial dan kampanye budaya akan memperkuat rasa persatuan dan kebanggaan terhadap identitas bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ida Ayu Vidya Devi -
NAMA: Ida Ayu Vidya Devi
NPM: 2456031019
KELAS: Mandiri A
PRODI: Ilmu Komunikasi
FAKULTAS: ISIP

1. Menghadapi Tantangan Bangsa
Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial yang berpotensi memecah belah bangsa jika tidak ditangani serius. Salah satu penyebabnya adalah kurangnya penanaman nilai Pancasila serta adanya ketimpangan ekonomi dan sosial.

Untuk mengatasinya, diperlukan perubahan dalam sistem politik, ekonomi, dan sosial, termasuk peningkatan transparansi pemerintahan, perbaikan pendidikan dan kesehatan, serta keterlibatan masyarakat dalam pembangunan.

2. Menjaga Kebudayaan sebagai Pemersatu
Untuk mempertahankan kebudayaan sebagai pemersatu bangsa, beberapa langkah yang bisa dilakukan antara lain:

1. Meningkatkan apresiasi budaya melalui pendidikan dan promosi.
2. Mengembangkan pendidikan berbasis kebudayaan agar generasi muda lebih memahami warisan budaya.
3. Mendorong partisipasi masyarakat dalam kegiatan kebudayaan.
4. Membangun kerja sama antar-daerah dan budaya guna mempererat persatuan dalam keberagaman.
Dengan langkah-langkah ini, kebudayaan Indonesia dapat terus menjadi perekat yang memperkuat identitas nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nabila Septiadel Putri -
NAMA : NABILA SEPTIADEL PUTRI
NPM : 2416031140
KELAS : REG D

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia?
Indonesia adalah negara yang penuh dengan keberagaman, masih banyak sekali warga Indonesia yang tidak membuka mata tentang masalah yang ditimbulkan oleh globalisasi ini sebagaimana kita tahu bahwa pengaruh globalisasi ini memiliki dampak yang kuat jika tidak mampu untuk menyaring nya. Sebagai warga negara, menurut saya kita harus lebih aware terhadap setiap kebudayaan atau suatu trend yang masuk melalui media digital/televisi. Karena sangat penting untuk tetap menjaga integritas kita sebagai warga negara dan sebagai penurus bangsa, jika kita hanya menerima setiap kebudayaan yang masuk maka keberagaman dan kebudayaan asli Indonesia itu sendiri akan hilang. Saya merasa perlu adanya edukasi lebih tentang hal ini, apalagi untuk oknum-oknum yang terpengaruh arus globalisasi yang buruk. Walaupun begitu, tidak menutup mata bahwa arus globalisasi ini juga memiliki dampak baik. Tetapi balik lagi, kita harus tetap menjaga kebudayaan asli Indonesia dan lebih menyaring lagi apa yang kita terima dan kita lihat dari media sosial.

• Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia?
Iya, jika dibiarkan hal ini bisa menyebabkan disintegrasi bangsa. Karena ketika suatu kelompok masyarakat tidak lagi memiliki rasa persatuan, maka akan muncul perpecahan antar mereka, baik dalam bentuk konflik sosial, maupun ketidakstabilan politik. Pudarnya rasa nasionalisme, ketidakadilan sosial, dan hilangnya identitas budaya dapat membuat bangsa terpecah belah.

• Mengapa hal ini terjadi?
Hal ini terjadi karena kurang nya edukasi mengenai ini dan peran pemerintah juga ikut andil dalam hal ini, karena melalui rasa ketidakpercayaan kepada pemerintah akan menimbulkan ketimpangan sosial yang besar.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

A. Melalui pendidikan karakter dan nasionalisme sejak dini, akan sangat membantu untuk mengurangi masalah diatas.
B. Memanfaatkan teknologi untuk terus mempromosikan budaya Indonesia agar masyarakat lebih banyak tahu dan bisa mencintai tanah air ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Neza Agnesia -
NAMA: Neza Agnesia
NPM: 2416031018
KELAS: Reguler B

1. Menurut pendapat saya, untuk menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, kita harus menghadapinya dengan sikap yang bijak dan proaktif. Masalah-masalah seperti korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial dapat memecah belah kita jika tidak ditangani dengan sungguh-sungguh dan serius.

Salah satu faktor penyebabnya adalah ketidakmampuan kita untuk menanamkan secara mendalam nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia yang kuat dalam masyarakat. Di samping itu, kita juga masih kesulitan mengatasi masalah struktural seperti ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial yang semakin lebar.

Untuk mengatasi permasalahan-permasalahan ini, dibutuhkan perubahan besar dalam sistem politik, ekonomi, dan sosial yang ada. Kita perlu meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di sektor pemerintahan, memperbaiki kualitas pendidikan dan layanan kesehatan, serta mendorong masyarakat untuk lebih peduli dan terlibat aktif dalam pembangunan negara.

2. Dalam upaya menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu bangsa di tengah keberagaman dan pluralitas yang kita miliki, ada beberapa langkah strategis yang bisa kita lakukan:

1. Meningkatkan kesadaran dan penghargaan terhadap kebudayaan Indonesia: Kita harus lebih menghargai dan mengenali kebudayaan Indonesia yang sangat kaya dan beragam. Ini bisa dicapai melalui pendidikan yang mengedepankan nilai-nilai budaya, promosi kebudayaan, serta pengembangan berbagai bentuk seni dan tradisi.

2. Mengembangkan pendidikan yang berbasis kebudayaan: Sangat penting untuk menciptakan sistem pendidikan yang mengajarkan kebudayaan Indonesia secara mendalam agar generasi muda dapat memahami dan mencintai budaya mereka sendiri sejak dini.

3. Mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan kebudayaan: Kita harus mendorong masyarakat untuk ikut serta dalam berbagai kegiatan budaya, baik di tingkat lokal maupun nasional, agar kebudayaan Indonesia dapat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari.

4. Membangun kerjasama antar daerah dan antar budaya: Kolaborasi antar daerah dan budaya yang berbeda juga perlu dibangun untuk mempererat tali persaudaraan dan menciptakan kesatuan melalui kebudayaan, sehingga kebudayaan Indonesia bisa menjadi pemersatu di balik keberagaman yang ada.

Dari langkah-langkah komprehensif tersebut kita dapat menjaga dan melestarikan kebudayaan Indonesia sebagai kekuatan yang menyatukan bangsa, meskipun kita hidup dalam keberagaman yang sangat kaya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by ALYA SALSABILLA AINI -
NAMA : Alya Salsabilla Aini
NPM : 2456031011
KELAS : Mandiri A
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi

1. Tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini sangat rumit dan bisa mengancam persatuan bangsa. Beberapa isu utama yang perlu diperhatikan antara lain :
- Kurangnya Toleransi : Dengan latar belakang budaya yang beragam, masyarakat Indonesia kerap mengalami konflik akibat rendahnya toleransi antar kelompok. Jika tidak ditangani dengan baik, hal ini bisa mengarah pada perpecahan dan disintegrasi bangsa.
- Kesenjangan Ekonomi : Ketidakadilan dalam distribusi kekayaan dan akses terhadap sumber daya telah menciptakan ketidakpuasan di kalangan masyarakat, berpotensi memicu konflik sosial. Selain itu, kenaikan harga barang kebutuhan pokok dan inflasi semakin memperburuk daya beli, terutama bagi mereka yang berpenghasilan rendah.
- Ketidakpastian Politik : Suasana politik yang tidak kondusif dan perkembangan paham-paham yang bertentangan dengan ideologi negara dapat menimbulkan ketegangan di masyarakat. Ini berpotensi memicu demonstrasi dan perpecahan.
- Tantangan Lingkungan : Masalah lingkungan, seperti deforestasi dan pencemaran, juga memberikan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat dan dapat memperburuk ketegangan sosial.
Apabila masalah-masalah ini dibiarkan tanpa penanganan yang tepat, disintegrasi bangsa bisa terjadi. Faktor penyebabnya antara lain adalah kurangnya pemahaman tentang keberagaman, egoisme individu, serta ketidakpuasan terhadap pembangunan yang tidak merata. Oleh karena itu, sangatlah penting untuk meningkatkan toleransi, memperkuat kesadaran akan keragaman, dan memastikan pemerataan pembangunan agar persatuan bangsa tetap terjaga.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pengikat di tengah keberagaman dan pluralisme yang ada, beberapa langkah penting perlu diambil :
- Menerapkan Semboyan Bhinneka Tunggal Ika : Semboyan ini menekankan pentingnya persatuan di dalam perbedaan. Setiap anggota masyarakat diharapkan dapat menghargai dan merayakan keragaman suku, budaya, dan agama tanpa menghilangkan identitas masing-masing.
- Melestarikan dan Menghargai Budaya Lokal : Penting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan daerah tanpa mengedepankan satu budaya di atas yang lain. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan dan pengenalan budaya lokal kepada generasi muda.
- Pendidikan Multikultural : Mengintegrasikan pendidikan yang mencakup berbagai budaya Indonesia ke dalam kurikulum sekolah akan meningkatkan pemahaman dan rasa bangga terhadap kekayaan budaya nasional.
- Kolaborasi Antar Budaya : Mendorong kerja sama antara budaya daerah dapat menciptakan keragaman yang lebih kaya dalam budaya nasional. Hal ini bisa diwujudkan melalui festival budaya dan pertunjukan seni yang melibatkan berbagai suku.
- Saling Menghargai dan Toleransi : Masyarakat perlu saling menghargai antar kelompok untuk menjaga keharmonisan. Sikap toleransi sangat penting untuk hidup berdampingan di tengah beragamnya latar belakang.
Dengan langkah-langkah tersebut, kebudayaan Indonesia dapat berperan sebagai alat pemersatu yang tangguh, memperkuat identitas nasional sekaligus merayakan keragaman yang ada.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nisi Nisrina Tiara Thufailah -
Nama : Nisrina Tiara T
NPM : 2456031004
Kelas : Mandiri B

1. Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan akibat adanya globalisasi, termasuk perubahan dalam pemikiran sosial, melemahnya nilai -nilai Pancasila, dan meningkatnya ketimpangan sosial dan ekonomi. Pengaruh budaya asing yang tidak terkendali dan pemahaman yang lemah tentang identitas nasional dapat menyebabkan keruntuhan nasional, hal ini dapat terjadi karena kurangnya penerapan nilai-nilai dasar negara atau Pancasila dikehidupan sehari-hari. Penting bagi kita untuk meningkatkan kesadaran nasionalisme yang kuat sehingga kita tidak kehilangan identitas bangsa diera globalisasi.
2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, perlu dilakukannnya kegiatan yang dapat memeninjau nilai-nilai budaya lokal melalui pendidikan, media dan kebijakan yang mendukung pelestarian budaya lokal. Pendidikan harus berperan dalam menyampaikan kebanggaan terhadap budaya sendiri, dan media harus digunakan untuk memperkenalkan dan mempromosikan budaya lokal di tengah arus globalisasi. Kebijakan yang mendukung industri kreatif berbasis budaya dapat memberikan solusi untuk mempertahankan budaya nasional. Dengan ini, keragaman Indonesia bukanlah sumber perpecahan, namun kekuatan untuk membangun persatuan dan integritas nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Andre Sumanto Lumban Gaol -
Nama : Andre Sumanto Lumban Gaol
NPM : 2416031090
Kelas : Reguler D
Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Menurut saya dampak buruk dari pengaruh globalisasi terjadi karena kurangnya pembatasan anak-anak dalam menggunakan teknologi. Seharusnya anak-anak diajarkan tentang moral dan budaya, tetapi tidak sedikit orang tua membiarkan anaknya bermain gadget. Akibatnya, banyak anak-anak sejak dini lebih mengenal kebudayaan asing serta terpengaruh dengan penyimpangan moral yang marak terjadi di media sosial. Pola pikir yang belum labil dan mudah terpengaruh oleh informasi yang persuasif menyebabkan disintegrasi sering terjadi. Contohnya, seorang anak kecil menolak untuk berteman dengan orang yang berbeda agama atau suku.

2. Orang tua perlu mendidik anaknya tentang pendidikan moral dan budaya, begitu juga dengan sekolah-sekolah. Menurut saya, pengenalan budaya harus lebih dulu diperkenalkan sejak dini agar seseorang bisa lebih mencintai budaya masing-masing. Pendidikan moral juga demikian supaya anak anak bisa membedakan mana yang baik dan tidak baik.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by kharolina kharolina -
Nama : Kharolina
NPM : 2416031022
Kelas : Reguler B
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : ISIP

1. Saya percaya bahwa bangsa Indonesia saat ini menghadapi tantangan yang cukup serius akibat pengaruh globalisasi yang dapat mengancam integrasi nasional. Salah satu masalah utama yang saya lihat adalaha bagaimana budaya asing sering kali lebih menarik perhatian generasi muda dibandingkan dengan nilai-nilai lokal dan identitas nasional kita. Hal ini terlihat dari semakin memudarnya pemahaman dan penghargaan terhadap pancasila sebagai dasar negara. Saya berpendapat bahwa untuk mencegah disintegrasi kita perlu menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan dan identitas nasional dalam diri setiap individu. Pendidikan harus menjadi prioritas utama, dimana kita mengajarkan pentingnya keberagaman sebagai aset berharga. Selain itu, dialog antarbudaya sangat pengertian dan toleransi di antara berbagai kelompok masyarakat. Dengan cara ini, kita dapat menciptakan kesadaran kolektif bahwa meskipun kita berbeda, kita tetap satu sebagai bangsa Indonesia.

2. Menurut saya, untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, kita perlu memperkuat pendidikan berbasis pancasila dan budaya lokal. Kurikulum harus mencakup sejarah dan budaya Indonesia agar generasi muda memahami identitas mereka. Promosi budaya lokal melalui media dan festival budaya juga penting untuk memperkuat rasa persatuan. Selain itu, dialog antar kelompok masyarakat harus didorong untuk menciptakan toleransi. Dengan langkah-langkah ini, saya yakin kebudayaan Indonesia dapat berfungsi sebagai pemersatu yang memperkuat integrasi nasional dan membangun masyarakat yang harmonis.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ina Nurul Ainah Novila Zahra -
Nama : Nurul Ainah Novila Zahra
NPM : 2416031102
Kelas : Reguler D
Prodi: Ilmu komunikasi
Fakultas: ISIP

1. Jika melihat kondisi Indonesia saat ini, saya menyadari bahwa Indonesia sedang menghadapi banyak tantangan yang menguji integrasi bangsa. Seperti ketimpangan ekonomi, diskriminasi, nasionalisme, korupsi, dan banyak tantangan lain yang tentunya mengancam integrasi rakyat Indonesia. Jika masalah-masalah tersebut dibiarkan tentunya akan menimbulkan konflik antar kelompok yang bisa membuat perpecahan atau disintegrasi antar masyarakat. Upaya yang dapat dilakukan untuk menangani masalah-masalah tersebut menurut saya adalah perlunya kebijakan dari pemerintah yang bertujuan untuk mensejahterakan rakyat bukan mensejahterakan diri mereka atau kelompok mereka sendiri, karena ketika rakyat tidak sejahtera, maka persaingan di antara mereka akan semakin tinggi. Persaingan tersebut akan menimbulkan banyak masalah bahkan bisa menimbulkan konflik antar sesama.

2. Kebudayaan adalah ciri khas, identitas, dan sarana pemersatu, serta bentuk ketahanan nasional jika seluruh warga negara bangga akan kekayaan tersebut. Menurut saya, penting untuk menanamkan rasa bangga terhadap budaya yang kita miliki kepada generasi muda. Kita perlu mengajarkan bahwa perbedaan yang ada di Indonesia itu bukan sesuatu yang buruk, tetapi justru bisa menjadi ciri khas negara kita. Jika kita memiliki perbedaan pendapat dengan seseorang yang memiliki latar belakang yang berbeda dengan kita, itu bisa memberikan pelajaran serta pandangan baru yang akan memperluas wawasan kita untuk kedepannya. Perlu diajarkan juga bahwa setiap kebudayaan yang ada pasti memiliki nilai positif masing-masing, sehingga kita harus menghargai budaya-budaya yang ada di sekitar.
Peran tokoh adat juga penting untuk mengenalkan dan melestarikan kebudayaan kepada generasi yang akan datang agar kebudayaan tersebut bisa terus diwariskan.
Integrasi nasional bisa terwujud jika setiap individu bersedia untuk menghargai kebudayaan mereka sendiri dan kebudayaan lain.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Viko Alexandro Sebayang -
Nama: Viko Alexandro Sebayang
NPM: 2416031086
Kelas: Regular D
Progran Studi: S1 Ilmu Komunikasi
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Indonesia sedang mengalami banyak permasalahan, khususnya dalam kebijakan-kebijakan yang tidak masuk akal. Kebijakan yang Pemerintah ambil harusnya kebijakan yang dapat meringankan perjalanan kehidupan masyarakat di Indonesia. Dari permasalahan tersebut banyak hal yang dapat kita lakukan, contohnya dengan melakukan unjuk aksi sebagai bentuk kepedulian kita sebagai mahasiswa pada Indonesia khususnya masyarakat kecil, unjuk rasa yang dilakukan pun harus dilakukan secara jelas secara tujuannya, bukan karena ingin ikut-ikutan saja. Permasalahan yang dihadapi Indonesia akhir-akhir ini pun dapat membuat perpecahan, khususnya bagaimana bisa Pemerintah melaksanakan kebijakan tanpa dasar yang jelas dan melupakan tujuan utama dari makna kebijakan tersebut.
2. Banyak hal yang dapat dilakukan, misalnya menghargai kebudayaan lain dengan tidak merendahkan budaya lain dalam konteks apapun, lalu dengan fokus meningkatkan budaya lain, hal ini akan menjadi win-win solution dimana budaya kita sendiri dapat meningkat dan orang lain pun dapat menjalani budayanya masing-masing.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Aliya Aliya El Rahma -
NAMA: ALIYA EL RAHMA
NPM: 2456031020
KELAS: MANDIRI B

1.Pendapat dan sikap terhadap asalah
bangsa Indonesia menurut saya, Indonesia saat ini menghadapi banyak masalah yang bisa mengancam persatuan, seperti perpecahan antar kelompok, ketimpangan sosial, dan perubahan moral yang kurang baik. Ini bisa membuat bangsa Indonesia terpecah jika tidak ada usaha untuk menjaga persatuan. Apalagi dengan banyaknya pengaruh dari luar yang kadang-kadang membuat kita lupa akan nilai-nilai yang sudah ada di Indonesia. Hal ini terjadi karena masih banyak orang yang tidak terlalu paham dan menghargai nilai-nilai Pancasila yang seharusnya menjadi dasar negara kita.

2. Upaya mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu untuk membuat kebudayaan Indonesia tetap bisa menyatukan bangsa, kita perlu lebih fokus mengenalkan dan menjaga budaya lokal di setiap daerah. Pendidikan yang mengajarkan tentang kebudayaan, sejarah, dan pancasila sejak kecil sangat penting supaya generasi muda tahu dan paham. Selain itu, kebudayaan Indonesia harus terus dipromosikan dengan cara yang sesuai dengan perkembangan zaman, agar tetap relevan tanpa menghilangkan nilai-nilai aslinya. Kita juga harus bisa menerima dan menghargai perbedaan, karena Indonesia itu beragam dan itu yang harus dijaga bersama.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by tabina ayunintyas -
Nama : Tabina Ayunintyas
NPM : 2456031035
Kelas : Mandiri A
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi

1. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti konflik sosial, kesenjangan ekonomi, korupsi dan sikap etnosentrisme yang berlebihan. Jika tidak dikelola dengan baik, hal ini bisa menyebabkan disintegrasi bangsa, karena perbedaan yang seharusnya menjado kekuatan justru bisa memicu perpecahan. Hal-hal yang memengaruhi permasalahan ini menurut saya adalah, kurangnya rasa persatuan, ketimpangan ekonomi, penyalahgunaan kekuasaan serta pengaruh globalisasi. Untuk mencegah disintegrasi, kita perlu memperkuat rasa nasionalisme, toleransi, dan keadilan sosial, sehingga keberagaman tetap menjadi kekuatan, bukan sumber perpecahan.

2. Menanamkan nilai-nilai kebangsaan dengan cara mengajarkan toleransi, gotong royong, dan semangat Bhinneka Tunggal Ika sejak dini melalui pendidikan dan media, melestarikan budaya lokal dengan cara mempromosikan seni, bahasa, adat istiadat, dan tradisi sebagai bagian dari Identitas Nasional, mendorong interaksi antarbudaya dengan cara memperbanyak festival budaya, peetukaran pelajar, dan kerja sama antar daerah untuk memperkuat persatuan, menggunakan teknologi dan media sosial secara positif dengan cara menyebarkan konten budaya Indonesia agar generasi muda lebih mengenal dan bangga dengan warisan budaya bangsa, seeta mendukung kebijakan pemerintah yang pro-keberagaman agar terjaganya keseimbangan antara modernisasi dan pelestarian budaya agar tidak tergerus oleh globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Dhea Ranisa -
Nama: Dhea Ranisa
NPM: 2416031036
Kelas: Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: ISIP

Jawaban

1. Saat ini Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti pergeseran budaya akibat globalisasi, kesenjangan ekonomi, dan konflik sosial-politik. Jika tidak diatasi, hal ini bisa memicu disintegrasi bangsa karena semakin melemahnya rasa persatuan dan nasionalisme.

Penyebab utama dari permasalahan ini adalah kurangnya pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila serta lemahnya pendidikan karakter. Globalisasi juga membuat masyarakat lebih mudah terpengaruh budaya asing tanpa memahami pentingnya identitas nasional. Oleh karena itu, perlu ada upaya untuk memperkuat pendidikan kebangsaan, membangun kesadaran kolektif, serta mengurangi kesenjangan sosial agar persatuan tetap terjaga.

2.Untuk menjaga kebudayaan sebagai pemersatu bangsa, beberapa langkah yang perlu dilakukan adalah:
1.Menguatkan Pendidikan Berbasis Budaya: Memasukkan lebih banyak materi budaya dan Pancasila dalam pendidikan agar generasi muda memahami identitas bangsa.
2.Memanfaatkan Media Digital : Menggunakan platform digital untuk memperkenalkan budaya Indonesia agar lebih dikenal dan dihargai.
3.Melestarikan Kearifan Lokal: Mempromosikan adat, seni, bahasa daerah, dan tradisi sebagai bagian dari identitas nasional.
4.Menanamkan Rasa Nasionalisme : Mendorong sikap cinta tanah air melalui kegiatan gotong royong dan toleransi.
5.Mendukung Kebijakan Pro-Budaya: Pemerintah harus melindungi budaya lokal dan mendukung industri kreatif berbasis budaya agar tetap eksis di era globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Lelyta Lelyta Anggraini -
Nama : Lelyta Anggraini
NPM : 2416031058
Kelas : Reguler B
Prodi/Jurusan: Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

ANALISIS KASUS

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawab :
Hal ini tentunya menjadi masalah yang serius Dimana kita terutama generasi saat ini yang akan menjadi pemimpin untuk negara kita di waktu yang akan datang membuat identitas negara kita sendiri hilang dan terlupakan perlahan. Kita harus lebih menekankan kesadaran diri untuk lebih mengenal identitas negara kita serta melestarikan kebudayaan yang ada dan memberikan prestasi yang membanggakan negara kita sehingga negara kita tidak kehilangan identitasnya sendiri.
Dengan ketidakpedulian kita terhadap identitas bangsa Indonesia akan mengakibatkan disintegrasi bangsa Indonesia. Hal ini akan membuat kita sendiri bahkan generasi selanjutnya tidak akan mengenal Indonesia secara utuh. Menjaga sesuatu itu artinya kita harus mengenal sesuatu tersebut, itu sama halnya dengan menjaga bangsa kita. Jika kita tidak menjaga bangsa kita maka kita akan kehilangan secara utuh bangsa Indonesia kita.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawab:
Tentunya kita perlu melestarikan kebudayaan kita dan mempelajarinya serta mengajarkan untuk generasi yang akan datang. Kita harus menjadikan keberagaman yang kita miliki sebagai ciri khas bangsa kita yang tidak di temukan di bangsa lainnya. Keberagaman tersebut harus kita jadikan satu kesatuan dengan belajar, melestarikan, dan menghormati berbagai keberagaman yang ada di bangsa Indonesia kita ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by M. Noviza Wendi Pratama -
NAMA : M. NOVIZA WENDI PRATAMA
NPM : 2416031122
KELAS : REGULER D
JURUSAN : ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS : ISIP

1. Seperti yang sudah di jelaskan pada kasus diatas, menurut saya pribadi fenomena globalisasi tentu adalah hal yang mutlak dan tidak dapat kita hindari. banyak dampak yang ditimbulkan akibat dari globalisasi ini, mulai dari yang positif sampai negatif. nah yang harus di pikirkan adalah bagaimana cara kita untuk bisa memanfaatkan momentum globalisasi ini dan meminimalisir dampak buruk yang di berikan. karena jika kita hanya terpapar dampak buruk daripada globalisasi ini tentu sangat mungkin untuk terjadi disintegrasi bangsa, karena diri kita yang tidak peduli terhadap bangsa kita sendiri dan hanya berfokus pada diri sendiri tanpa memperhatikan lingkungan. disentegrasi juga dapat terjadi karena globalisasi mempercepat penyebaran budaya asing, yang bisa mengikis nilai dan tradisi lokal, memicu reaksi penolakan atau konflik sosial.

2. Menurut saya penanaman rasa cinta tanah air adalah hal pertama yang harus di upayakan secara maksimal. karena, tentu jika hal ini dapat terealisasi, masyarakat tentu dapat mengenal bahkan mencintai bangsa nya sendiri, maka dari itu hal tersebut akan meminimalisir terjadinya perselisihan karena adanya keberagaman.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rafeyfa Naura Inandarahman -
Nama: Rafeyfa Naura Inandarahman
NPM: 2456031012
Kelas: Mandiri B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Saya prihatin dengan kondisi bangsa Indonesia saat ini. Kelemahan dalam sistem pendidikan, tumpulnya hukum kepada orang-orang yang berkuasa, dan ketidakadilan bagi rakyat Indonesia. Hal-hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi bangsa karena ketidakpercayaan rakyat terhadap pemerintah dapat memicu ketidakpatuhan sosial. Informasi hoax juga memungkinkan penyebaran berita palsu dan ujaran kebencian yang dapat memecah belah masyarakat, jika tidak segera diatasi, disintegrasi bangsa dapat terjadi.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu menurut saya bisa dengan cara mengenalkan keberagamanan budaya Indonesia sejak dini, karena jika mereka sudah mengenal hal tersebut dan bangga akan budayanya sendiri tanpa harus menjelek-jelekkan budaya lainnya, mereka akan meneruskannya kepada generasi yang lebih muda. Bisa juga dengan program pertukaran pelajar antar daerah yang memungkinkan mahasiswa meningkatkan pemahamannya tentang budaya lain dan memperkenalkan budayanya sendiri. Media sosial juga bisa kita manfaatkan untuk memperlihatkan bagaimana budaya kita terhadap orang luar, tidak hanya tarian, bisa juga dengan makanan tradisional yang khas atau barang-barang khas daerah yang diperjualbelikan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Alya Khansa Aguzaen -
Nama: Alya Khansa Aguzaen
NPM: 2416031080
Kelas: Reguler D
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Saat ini, Indonesia tengah menghadapi berbagai tantangan karena pengaruh globalisasi, yang berdampak pada identitas nasional dan persatuan bangsa. Beberapa masalah yang muncul tersebut mencakup bidang pendidikan, konflik sosial, kepemimpinan dan demokrasi, serta ekonomi. Berbagai tantangan ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa jika tidak ditangani dengan baik. Terbentuknya pola pikir yang buruk dan perilaku masyarakat yang cenderung mengabaikan identitas nasional menjadi faktor utama. Bangsa Indonesia berisiko kehilangan jati diri tanpa adanya kesadaran akan pentingnya persatuan dan nilai-nilai bersama.

2. Berikut beberapa langkah yang dapat dilakukan sebagai upaya untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu ditengah keberagaman:
a. Revitalisasi pendidikan Pancasila dalam kurikulum pendidikan dengan menerapkan nilai nilai yang terkandung di dalamnya, bukan hanya sekedar dipelajari sebagai teori.
b. Promosi budaya lokal melalui festival, lomba, dan program-program lain yang melibatkan masyarakat.
c. Mengadakan forum diskusi antarbudaya dengan melibatkan berbagai lapisam masyarakat untuk membahas berbagai isu kebudayaan dan identitas guna menciptakan pemahaman yang lebih baik dan mengurangi ketegangan antar kelompok.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Chlara Chlara Amelia Putri -
NAMA: Chlara Amelia Putri
NPM : 2416031082
KELAS: Regular D
JURUSAN: Ilmu Komunikasi
FAKULTAS : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1.Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Di Indonesia ini banyak sekali tantangan yang harus dihadapi, salah satunya adalah arus globalisasi.
Banyak Masyarakat, terutama generasi muda lebih tertarik pada budaya-budaya asing dan kurang menghargai budaya lokal. Hal ini terjadi karena kurangnya kontrol diri dan maraknya informasi di internet serta media sosial yang dapat dengan mudah melemahkan rasa cinta pada budaya lokal.
Globalisasi membuka akses ke berbagai budaya asing, tetapi juga mengikis nilai-nilai lokal dan kebangsaan. Anak-anak muda sekarang, banyak yang lebih ngikutin gaya hidup, cara belanja, atau apapun yang lagi trending diluar sana, padahal bisa aja itu semua nggak cocok sama kepribadian bangsa kita.

Ga cuma itu, kelemahan dalam sistem pendidikan agama yang tidak inklusif, kemerosotan moral pemuda, memudarnya rasa persatuan, kepemimpinan yang kurang demokratis, dan ketidakadilan sosial ekonomi juga merupakan suatu permasalahan.
Masalah-masalah tersebut tentu saja memiliki potensi menyebabkan disintegrasi bangsa jika terus menerus dibiarkan. Hal-hal tersebut terjadi karena arus informasi dan budaya asing masuk tanpa adanya penyaringan alias langsung diterima saja, sehingga nilai-nilai lokal dan kebangsaan tergerus. Pemahaman masyarakat Indonesia mengenai identitas nasional dan nilai-nilai luhur bangsa masih belum mendalam. Kesenjangan ekonomi yang signifikan memicu ketidakpuasan dan potensi konflik sosial.
Sebagai warga Indonesia dan seorang mahasiswa, saya akan berpartisipasi menjunjung tinggi nilai-nilai nasionalisme dan Pancasila, serta bersikap inklusif dan toleran terhadap perbedaan

2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Menurut saya, penting untuk menanamkan rasa cinta tanah air, menumbuhkan kebanggaan terhadap kebudayaan, mengembangkan dan melestarikan budaya daerah, menjunjung tinggi sikap toleransi& menghargai keberagaman, meningkatkan kesadaran diri, menggunakan media sosial dengan bijak (misalnya untuk mengetahui kebudayaan Indonesia ataupun untuk memperkenalkan kebudayaannya),
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nara Sinara Dwi Arti -
Nama: Sinara Dwi Arti
NPM: 2416031120
Kelas: Reguler D
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

ANALISIS SOAL
1. Masalah yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti penyimpangan nilai-nilai Pancasila, menurunnya rasa nasionalisme, dan dampak negatif globalisasi, menjadi tantangan serius yang bisa memicu disintegrasi bangsa. Globalisasi yang tidak terkendali membuat banyak masyarakat kehilangan jati diri, lebih mementingkan individualisme, dan kurang peduli pada nilai kebangsaan. Selain itu, ketimpangan ekonomi dan konflik sosial juga memperburuk situasi. Masalah ini terjadi karena lemahnya pemahaman terhadap Pancasila, kurangnya pendidikan karakter, dan rendahnya kesadaran akan pentingnya persatuan dalam keberagaman. Sebagai mahasiswa, kita harus mulai dari diri sendiri dengan memahami nilai-nilai kebangsaan dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Pancasila bukan hanya teori, tetapi pedoman dalam berpikir dan bertindak. Pendidikan juga harus lebih fokus pada karakter, agar generasi muda memiliki rasa bangga terhadap identitas bangsa.
Kalau masalah ini terus dibiarkan, ancaman disintegrasi bangsa bisa menjadi kenyataan. Rasa persatuan yang memudar akan membuka peluang konflik antar kelompok yang berbeda. Selain itu, globalisasi yang mengikis identitas budaya lokal juga bisa membuat masyarakat kehilangan ikatan emosional dengan tanah air, yang pada akhirnya melemahkan bangsa.

2. Untuk menjadikan budaya sebagai pemersatu di tengah keberagaman, kita harus melakukan beberapa hal. Pertama, kita harus melestarikan budaya lokal dengan cara yang kreatif, seperti dengan mempromosikannya di media sosial atau menggabungkannya dengan tren modern. Kedua, pendidikan harus lebih menanamkan kecintaan terhadap budaya kita secara teoritis dan praktis. Ketiga, kita bisa menjadikan budaya lokal sebagai potensi ekonomi, seperti dengan mengembangkan produk kreatif. Terakhir, generasi muda harus terlibat dalam pelestarian budaya dengan mengambil bagian dalam kegiatan yang relevan dengan budaya mereka.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Kirani Aurilia -
Nama : Kirani Aurilia Adila Putri
NPM : 2416031072
Kelas : Regular D

1. Menurut saya terhadap masalah dan tantangan yang sedang dihadapi Indonesia adalah hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi. Masyarakat yang sudah terjerumus oleh globalisasi seiring dengan berjalannya zaman. Banyak pola pikir yang sudah berubah menjadi lebih "modern" dan mengikuti budaya luar. Identitas nasional negara Indonesia mulai pudar seiringnya waktu berjalan, hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi karena kesatuan dari identitas tersebut mulai pudar dan dasar negara Pancasila yang mulai terlupakan.

2. Banyak hal yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia tetap satu walaupun beragam. Tentu kita tidak bisa membiarkan atau mengabaikan zaman dan waktu berjalan, apalagi negara semakin berkembang dengan keberagamaannya. Salah satu hal yang kita bisa lakukan adalah menyaring budaya-budaya yang masuk, tidak melupakan budaya dan identitas kita sebagai bangsa Indonesia, mendidik diri sendiri, memperluas wawasan nusantara dan melestarikan budaya Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by alisa awaliyah -
NAMA : Alisa Awaliyah
NPM : 2416031032
KELAS : Reguler B
JURUSAN : Ilmu Komunikasi
FAKULTAS : FISIP

ANALISIS KASUS PERTEMUAN KE- 3

1. Menurut saya, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam mengelola dampak globalisasi, terutama dalam pergeseran identitas nasional akibat pengaruh budaya asing yang diterima tanpa disaring. Banyak generasi muda yang lebih mengagumi budaya luar dan mengabaikan budaya lokal, sementara implementasi nilai-nilai Pancasila semakin melemah. Selain itu, ketidakadilan sosial dan kesenjangan ekonomi yang tajam menyebabkan ketegangan antar kelompok masyarakat. Jika tidak segera diatasi, masalah ini bisa menyebabkan disintegrasi bangsa. Ketidakpuasan yang muncul akibat ketidakadilan dan kesenjangan dapat memecah persatuan. Globalisasi memang membawa kemajuan, tetapi tanpa pemahaman yang kuat tentang identitas dan kesatuan bangsa, dampaknya bisa merugikan. Masalah ini terjadi karena kurangnya pemahaman tentang pentingnya keberagaman, persatuan, dan identitas nasional.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, perlu mendidik generasi muda tentang kebudayaan lokal dan nilai-nilai Pancasila melalui pendidikan sejak dini. Media dan teknologi juga harus dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan toleransi dan keragaman. Kita juga perlu menghargai keberagaman, memperkuat gotong-royong, dan menciptakan rasa kebersamaan. Budaya saling menghormati antar kelompok etnis dan agama harus diperkuat agar persatuan tetap terjaga dalam keberagaman.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Fawazzah Fawazzah Eztu Ilham -
Nama: Fawazzah Eztu Ilham
Kelas: Reguler D
NPM: 2416031132

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan akibat globalisasi, seperti melemahnya identitas nasional, perubahan pola pikir masyarakat, ketimpangan sosial-ekonomi, serta penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila. Fenomena ini berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa karena meningkatnya individualisme dan etnosentrisme yang dapat mengikis semangat persatuan, melemahnya nilai-nilai kebangsaan akibat arus informasi global yang tidak disaring dengan baik, ketimpangan ekonomi dan sosial yang menimbulkan kecemburuan sosial dan konflik antarkelompok, kurangnya pemahaman terhadap Pancasila sehingga nilai-nilai dasar bangsa tidak lagi menjadi pedoman hidup.
Sikap yang perlu diambil adalah memperkuat nasionalisme dengan menanamkan kembali nilai-nilai kebangsaan, memperbaiki sistem pendidikan agar lebih menekankan moral dan karakter bangsa, serta mendorong kebijakan yang meratakan kesejahteraan agar tidak terjadi kesenjangan sosial yang memicu perpecahan.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Untuk menjaga kebudayaan sebagai pemersatu bangsa, terdapat beberapa langkah langkah yang perlu dilakukan, yaitu revitalisasi Pendidikan Karakter, pemanfaatan Teknologi secara ijak, meningkatkan apresiasi terhadap budaya lokal, menyeimbangkan modernisasi dengan kearifan lokal, memperkuat persatuan melalui gotong royong.

Dengan langkah-langkah ini, kebudayaan Indonesia dapat tetap menjadi identitas yang kuat dan pemersatu bangsa di tengah tantangan globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Qurrota a’yun tata -
Nama : Qurrota a’yun
NPM : 2456031036
Kelas : Mandiri B

1. Saya setuju bahwa globalisasi memberikan dampak yang besar bagi Indonesia. Di satu sisi, ia membuka peluang untuk kemajuan ekonomi dan ilmu pengetahuan, namun di sisi lain, globalisasi juga mengancam identitas dan nilai-nilai luhur bangsa. Masalah yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, seperti melemahnya nilai persatuan dan kesatuan karena semakin kuatnya individualisme dan materialisme, kesenjangan sosial yang makin tajam, hilangnya jati diri akibat pengaruh budaya asing yang tidak terkendali, dan semakin memudarnya pemahaman terhadap Pancasila, berpotensi besar mengarah pada disintegrasi jika tidak ditangani dengan langkah-langkah yang tepat. Semua ini saling berkaitan dan memerlukan perhatian serius agar Indonesia tidak terpecah belah.
2. Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman, dibutuhkan berbagai upaya yang menyeluruh dan berkelanjutan. Pertama, kita harus menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini dalam pendidikan, baik formal maupun informal, agar generasi muda memahami dan mengamalkannya. Selain itu, penting untuk menumbuhkan rasa bangga terhadap tanah air melalui pendidikan sejarah, budaya, dan bahasa Indonesia. Pelestarian budaya daerah juga perlu didorong sebagai bagian dari kekayaan budaya bangsa. Dialog antarbudaya harus diperkuat untuk meningkatkan toleransi dan saling pengertian antar kelompok masyarakat. Penggunaan media sosial dengan bijak juga bisa menjadi sarana efektif untuk menyebarkan nilai-nilai positif dan memperkuat persatuan. Keteladanan pemimpin dalam mengamalkan nilai Pancasila dan budaya Indonesia dapat menjadi contoh bagi masyarakat. Terakhir, partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan yang mendukung persatuan dan kesatuan bangsa sangat penting dalam menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Rizaldin nurfaiz -
Nama:muhammad rizaldin nurfaiz
NPM:2416031002
kelas:reguler B

1.saat ini indonesia dapat dibilang mengalamai banyak sekali tantangan seperti isu SARA ,ketimpangan sosial,korupsi,dan berbagai masalah lainnya,sikap saya sebagai mahasisawa tentu sangat prihatin pada keadaan indonesia saat ini.hal hal diatas tentu berpotensi menyebabkan disintregasi bangsa seperti isu sara yang dapat membuat persatuan bangsa terancam . Isu SARA yang terus berkembang dapat memperburuk perbedaan antar kelompok, dan menciptakan ketegangan yang dapat mengarah pada perpecahan.
Selain itu, ketimpangan sosial yang semakin lebar seperti golongan kaya dan miskin, dapat memperburuk ketidakpuasan yang ada. Ketika sebagian besar rakyat merasa terpinggirkan, mereka mungkin mulai meragukan pemerintah dan sistem yang ada, yang berpotensi memicu ketidakstabilan politik.
Korupsi juga merupakan masalah serius yang merusak fondasi negara. Tidak hanya menghambat pembangunan, tetapi juga menciptakan ketidakpercayaan masyarakat terhadap institusi pemerintahan. Jika korupsi terus meluas maka memperburuk persatuan dan memperburuk kondisi sosial.

2.Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan,seperti:
Saling menghormati: Menghormati dan menghargai perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan bahasa.
1.Menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.
2.Menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
3.Mengamalkan sikap empati: Sikap empati merupakan sikap ikhlas dan mau merasakan perasaan orang lain.
4.Memperkuat identitas nasional dengan pendidikan tentang toleransi dan saling menghargai antar-agama,mempelajari budaya adat dan lain lain
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Maritza Khansa Farahdiba -
Nama: Maritza Khansa Farahdiba
NPM: 2456031024
Kelas: Mandiri B

1. Menurut saya Saat ini, Indonesia menghadapi sejumlah tantangan penting yang berasal baik dari faktor internal maupun dampak luar yang muncul akibat globalisasi. Masalah yang perlu diperhatikan meliputi perubahan cara berpikir masyarakat yang terpengaruh oleh budaya asing, ketidakadilan sosial, serta ketegangan politik yang berpotensi memecah belah masyarakat. Masalah ini, seperti penurunan moral, kesenjangan ekonomi, dan penyakit dalam mempertahankan wawasan kebangsaan, bisa mengarah kepada perpecahan jika tidak ditangani segera.

• Perpecahan bangsa Indonesia berisiko terjadi jika permasalahan ini dibiarkan tanpa adanya solusi yang jelas. Salah satu alasannya adalah minimnya pemahaman dan penghargaan terhadapa nilai-nilai fundamental negara seperti Pancasila, serta lemahnya semangat nasionalisme di kalangan generasi muda. Kecenderungan untuk mengadopsi budaya asing tanpa mempertimbangkan dengan baik juga memperburuk keadaan ini, sehingga identitas nasional semakin samar. Jika masyarakat kehilangan rasa memiliki yang kuat terhadap tanah air dan sesama warga bangsa, potensi untuk berpecah semakin meningkat.

2. Untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pengikat dalam keberagaman, kita harus kembali meneguhkan pemahaman akan pentingnya budaya lokal sebagai ciri identitas nasional. Pendidikan mengenai kebudayaan Indonesia sebaiknya dimulai dari usia dini di lembaga pendidikan, agar generasi muda dapat mengembangkan kebanggaan terhadap aset budaya mereka. Selain itu, pemerintah dan masyarakat perlu lebih aktif dalam mengedukasi tentang nilai-nilai Pancasila yang ada dalam kultur Indonesia, seperti kerjasama, toleransi, dan penghargaan satu sama lain. Meskipun globalisasi membawa beragam pengaruh positif, kita perlu selektif dalam memilih budaya asing yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia. Kolaborasi antara teknologi dan budaya lokal bisa menjadi sebuah jalan, dengan menggunakan teknologi agar kebudayaan Indonesia dapat dihadirkan dan dijaga dengan lebih efektif, termasuk melalui platform digital dan media sosial. Dengan cara tersebut, budaya Indonesia tidak hanya dapat bertahan, tetapi juga berkembang dan semakin dihargai di tengah gelombang globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Elvaretta Elvaretta Ardelia Balqis -
Nama : Elvaretta Ardelia Balqis
NPM : 2416031030
Kelas : Reguler B
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Menurut pendapat saya saat melihat kondisi Indonesia saat ini yang mengalami banyak tantangan seperti penyalahgunaan kekuasaan, perpecahan sosial dan ketimpangan ekonomi memiliki potensi untuk menyebabkan disintegrasi bangsa dan bahkan memperburuk keadaan jika tidak segera ditangani dengan bijak. Disintegrasi bangsa dapat terjadi dari banyak faktor, baik internal maupun eksternal. Seperti ketidakadilan sosial dan ekonomi, adanya kesenjangan dan diskriminasi, juga lemahnya identitas nasional karena maraknya sikap etnosentrisme yang sering membuat terjadinya perpecahan antar masyarakat. serta adanya penyalahgunaan kekuasaan seperti korupsi yang memperparah keadaan. Sedangkan faktor eksternal seperti banyaknya kejahatan cyber yang tidak terkendali juga dapat mengikis dan mempercepat disintegrasi bangsa.

2. ⁠Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu bangsa, pemerintah, masyarakat, dan semua pihak terkait perlu bekerja sama untuk mengurangi kesenjangan, dengan meningkatkan kualitas SDM, memperkuat sistem hukum yang adil, dan mengurangi kejahatan cyber dengan meningkatkan literasi digital. Pendidikan karakter untuk melestarikan identitas nasional melalui budaya dan bahasa, serta sikap toleransi dan kerukunan antar kelompok, serta menangani konflik secara damai melalui mediasi atau musyawarah. Dengan demikian hal ini dapat menjadi kekuatan untuk mengurangi disintegrasi dan menjadi pendorong untuk kemajuan bangsa dan memperkuat rasa satu kesatuan sebagai jati diri bangsa. Tentunya upaya ini juga membutuhkan kerja sama dari semua pihak, termasuk pemerintah untuk menjadi contoh dalam sikap transparan. dan seluruh warga negara Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by SHOFY YULIA -
Nama : Shofy Yulia
NPM : 2416031038
Kelas : Reguler B

1. Menurut saya masalah dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini seperti perubahan pola pikir akibat globalisasi, melemahnya identitas nasional, serta ketimpangan sosial dan ekonomi, memang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa. Karena jika nilai-nilai Pancasila terus terkikis maka persatuan bangsa akan melemah sehingga dapat berujung pada konflik dan perpecahan. Jadi menurut saya hal ini terjadi karena banyak masyarakat yang kurang memahami identitas nasional dan terlalu mudah terpengaruh oleh budaya luar tanpa menyaringnya terlebih dahulu.

2. Menurut saya agar kebudayaan Indonesia tetap menjadi pemersatu dalam keberagaman maka kita harus memperkuat pendidikan karakter dan nasionalisme sejak dini. Nilai-nilai Pancasila juga harus benar-benar diterapkan dalam kehidupan sehari-hari sehingga bukan hanya sekedar dihafal. Selain itu budaya lokal juga harus lebih aktif dipromosikan di era digital agar tidak tergeser oleh budaya asing/budaya luar. Kita juga harus lebih selektif dalam menerima pengaruh globalisasi supaya tidak sampai menghilangkan jati diri sebagai bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muthia Alfaizha ayuningtias -
NAMA : Muthia Alfaizha Ayuningtias
NPM : 2456031014
KELAS : Mandiri B
JURUSAN : Ilmu Komunikasi
FAKULTAS : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

ANALISIS SOAL
1. Bagaimana pendapat dan sikap anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang di hadapi oleh bangsa indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa indonesia? Mengapa hal ini terjadi
Jawaban : Menurut pendapat saya, salah satu masalah yang dihadapi Indonesia akibat globalisasi adalah pergeseran mentalitas masyarakat yang semakin menjauh dari identitas nasionalnya. Ini ditunjukkan oleh penurunan nilai-nilai Pancasila, seperti penurunan toleransi beragama, penurunan moral generasi muda, dan meningkatnya kesenjangan sosial. Kondisi ini dapat memicu disintegrasi bangsa jika terus berlanjut. Misalnya, sikap individualistis dan kepentingan kelompok tertentu dapat mengancam persatuan, bahkan menimbulkan keinginan untuk meninggalkan Indonesia. Selain itu, persaingan bebas dalam ekonomi menyebabkan ketimpangan sosial yang lebih besar, yang dapat menyebabkan perselisihan sosial.Hal ini disebabkan oleh kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya mempertahankan identitas nasional. Masyarakat Indonesia biasanya hanya "ikut-ikutan" tanpa memahami makna sebenarnya dari kebangsaan, berbeda dengan Jepang, yang telah menanamkan rasa nasionalisme dalam setiap orang. Akibatnya, untuk memastikan bahwa Indonesia tetap bersatu dalam era globalisasi, nilai-nilai Pancasila dan identitas nasional harus diperkuat.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralnya bangsa indonesia?
Jawaban : Agar budaya Indonesia tetap jadi pemersatu di tengah globalisasi, kita sebagai generasi penerus bangsa harus ambil peran nyata dengan cara menerapkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, melestarikan budaya lokal mulai dari lewat bahasa daerah, seni, atau adat istiadat, serta menggunakan sosmed buat promosiin budaya Indonesia dengan membuat konten kreatif, menjaga citra Indonesia, dan tetap bangga jadi bagian dari bangsa ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by rahma setya nur'aini -
Nama : Rahma Setya Nur'Aini
NPM : 2416031088
Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Kelas : Reguler D

ANALISIS KASUS "GLOBALISASI IPTEK"

1. Tantangan yang Dihadapi Bangsa Indonesia dan Sikap yang Harus Dilakukan

Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti kepemimpinan yang kurang demokratis, ketimpangan sosial yang semakin besar, dan lemahnya rasa memiliki terhadap bangsa. Ketimpangan ekonomi akibat persaingan global membuat jurang antara orang kaya dan miskin semakin lebar. Selain itu, banyak masyarakat yang kurang memahami arti identitas nasional, sehingga mudah terpengaruh oleh budaya luar tanpa mempertahankan nilai-nilai sendiri. Jika masalah ini terus berlanjut, maka persatuan bangsa bisa terancam karena masyarakat lebih mementingkan kelompok atau kepentingan pribadi dibandingkan dengan kepentingan nasional. Hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa karena tidak adanya rasa kebersamaan dalam menghadapi tantangan bersama.

Sebagai individu, saya harus bersikap proaktif dalam menjaga persatuan bangsa dengan cara meningkatkan kesadaran terhadap pentingnya identitas nasional. Saya dapat mulai dengan menghargai perbedaan yang ada di sekitar saya, bersikap toleran terhadap sesama, serta berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkuat rasa kebangsaan seperti diskusi kebangsaan, kegiatan sosial, atau mempelajari sejarah dan budaya Indonesia. Selain itu, saya juga harus kritis terhadap informasi yang saya terima, tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang dapat memecah belah persatuan, serta ikut menyebarkan nilai-nilai positif tentang persatuan dan kebangsaan di lingkungan sekitar maupun di media sosial.




2. Cara Menjadikan Kebudayaan sebagai Pemersatu Bangsa

Untuk menjadikan kebudayaan sebagai alat pemersatu, masyarakat harus lebih memahami dan menghargai budaya sendiri. Pendidikan berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan Pancasila agar masyarakat memiliki rasa cinta terhadap tanah air. Selain itu, pemerintah harus aktif dalam melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui berbagai media, festival budaya, dan program edukasi. Dengan cara ini, masyarakat dapat lebih bangga dengan identitas nasionalnya dan tidak mudah kehilangan arah di tengah arus globalisasi. Keberagaman budaya yang ada di Indonesia seharusnya menjadi kekuatan, bukan alasan untuk terpecah-belah.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Zahira Rossa Amalia -
Nama : Zahira Rossa Amalia
Kelas : Reguler D
NPM : 2416031096

ANALISIS KASUS DAN SOAL PERTEMUAN 3
1.Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Jawaban: Menurut saya Globalisasi bisa membawa dua dampak salah satunya saat ini Indonesia menghadapi masalah yang bertumpuk mulai dari mengurangnya rasa nasionalisme, krisis moral, ekonomi yang timpang dan masih banyak lagi, sehingga masyarakat Indonesia kehilangan jati diri dan lebih mengadopsi budaya asing tanpa mempertimbangkan apakah sesuai dengan nilai dan norma bangsa. Tapi tidak dapat dipungkiri juga dengan kemajuan teknologi dan globalisasi membuat ilmu pengetahuan di Indonesia lebih maju dikarenakan dapat mengakses berbagai sumber, meningkatkan daya saing, dan kita mampu bersaing di tingkat internasional.
Hal hal ini juga dapat menyebabkan disintegrasi bangsa, seperti masalah persaingan bebas akibat globalisasi yang membuat orang kaya menjadi makin kaya, dan yang miskin makin terinjak. Masyarakat elit bisa membeli aturan dengan uang, sementara rakyat kecil hanya bisa bertahan hidup dengan janji janji kosong. Seperti yang terjadi sekarang hukum tumpul ke atas, tajam ke bawah .
Mungkin dulu hal hal seperti ini tidak dapat disuarakan, tapi sekarang banyak masyarakat yang sudah berani tapi terkadang karena nilai serta norma bangsa sudah luntur membuat masyarakat sudah tidak memiliki rantai penahan saat mengalami perpecahan dan perbedaan pendapat.

2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Jawaban: Yang paling penting adalah kesadaran diri, atau bisa diilang revolusi mental dengan cara memberi pengetahuan bahwa disintegrasi terjadi bukan karna budaya, teknologi atau globalisasi yang maju tapi karena miss respon dari masyarakat Indonesia sendiri, yang dimana harus di edukasi untuk dapat menerima hal baru yang masuk lalu mengolah nya menjadi “ new outfit “ dari hal tersebut, jadi dipadu padankan sehingga kita bisa tetap maju berkembang tanpa meninggalkan nilai dan norma bangsa yang ada.
Selanjutnya hukum yang harus benar benar di tegakan karena selama pemerintah tidak bisa menghapus hukum tumpuk keatas tajam kebawah, selama itu juga rakyat akan kehilangan kepercayaan terhadap negara.
Lalu masyarakat harus lebih bijak dalam menggunakan internet dan sosial media. Jangan gampang tersulut provokasi, jangan gampang percaya hoaks, dan yang paling penting, jangan jadi pengikut algoritma yang hanya mengerti viral tapi tidak paham fakta.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ramadhan Ramadhan Syah Harahap -
NAMA: Ramadhan syah harahap
NPM: 2456031026
KELAS: Mandiri B

1. Menurut saya, masalah yang dihadapi Indonesia sekarang ini muncul karena banyak faktor, seperti pengaruh globalisasi, kemajuan teknologi yang cepat, serta perubahan politik dari masa Orde Lama sampai Reformasi. Masyarakat kini sering kehilangan arah karena terpengaruh oleh budaya luar dan cenderung mengikuti tren tanpa berpikir kritis. Hal ini terlihat dari nilai-nilai dasar seperti Pancasila yang seharusnya menyatukan bangsa, namun sekarang mulai tergeser karena lemahnya pendidikan agama, kurangnya rasa hormat antar sesama, dan konflik antar generasi. Jika terus berlanjut, kondisi ini bisa melemahkan identitas nasional kita dan bahkan menimbulkan perpecahan.

2. Untuk menjaga agar budaya Indonesia tetap bisa menyatukan kita, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, kita harus menanamkan rasa cinta tanah air dan nilai-nilai kebangsaan sejak dini lewat pendidikan yang mengajarkan gotong royong, toleransi, dan semangat kebersamaan. Kedua, peran media massa sangat penting untuk menyebarkan pesan tentang keberagaman dan pentingnya identitas nasional. Selain itu, pemerintah harus memastikan bahwa kebijakan otonomi daerah tidak mengganggu rasa persatuan, dengan menyeimbangkan hak daerah dan kepentingan nasional. Kita juga bisa belajar dari negara seperti Jepang yang sudah lama berhasil menjaga identitas nasionalnya. Dengan cara ini, diharapkan semua warga bisa lebih mencintai dan menghargai tanah air, sehingga bangsa kita tetap bersatu meskipun memiliki banyak perbedaan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Niken Arora -
Nama: Niken Arora
NPM: 2416031056
Kelas: Reguler B
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan: Ilmu Komunikasi

1. Menurut saya, saat ini Indonesia menghadapi berbagai tantangan dengan adanya globalisasi seperti lemahnya sistem pendidikan agama yang terkadang mengunggulkan agamanya sendiri dan menyebabkan minimnya toleransi agama, menurunnya moral dari generasi muda, lemahnya rasa persatuan antarsesama dan ketimpangan sosial. Tantangan seperti ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia sendiri karena pegaruh globalisasi dengan masuknya budaya asing dan masyarakat lebih mengadopsi budaya tersebut tanpa menyaringnya terlebih dahulu sesuai dengan norma dan nilai bangsa Indonesia. Hal ini dapat membuat masyarakat menjadi kehilangan jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia. Selain itu, berkembangnya sikap individualisme dan persaingan bebas yang semakin ketat melemahkan rasa solidaritas nasional. Oleh karena itu, jika tidak diantisispasi dengan baik, globalisasi dapat menjadi ancaman yang menggerus persatuan dan kesatuan bangsa.

2. Agar kebudayaan dapat menjadi sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia perlu kita lakukan beberapa langkah yang strategis yaitu perlunya penguatan pendidikan karakter sejak dini dengan berbasis nilai-nilai pancasila, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga identitas nasional dengan menanamkan rasa cinta tanah air melalui media, seni dan kebiasaan sehari-hari. Dengan menggabungkan kebudayaan tradisional dan modernisasi secara seimbang, Indonesia dapat menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan jati diri mereka sebagai bangsa Indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Atika Barlian Almega -
Nama: Atika Barlian Almega
NPM: 2456031028
Kelas: Mandiri B
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1.Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan akibat globalisasi, seperti perubahan pola pikir masyarakat, lunturnya nilai-nilai kebangsaan, dan semakin besarnya pengaruh budaya luar. Saat ini, generasi muda sering kali tidak menanamkan toleransi dalam pendidikan agama & moral generasi muda semakin menurun.
Jika hal ini tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah ini dapat mengakibatkan disintegrasi bangsa. Persatuan dan kesatuan bangsa akan luntur, mengakibatkannya keruntuhan bangsa Indonesia.

2.Perlunya sebuah upaya seperti tetep melestarikan budaya bangsa. Menanamkan budaya bangsa pada pendidikan agar bisa dipelajari dengan baik oleh para generasi mudah. Teknologi yang semakin berkembang juga bisa dimanfaatkan secara positif dengan menyebarkan nilai-nilai kebangsaan melalui media digital dan konten kreatif. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat tetap menjaga persatuan dan identitas nasionalnya di tengah arus globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by NAURAH MUTIARANI -
Nama : Naurah Edel Weis Mutiarani
NPM : 2416031136
Kelas : Reg D
Fakultas ilmu sosial ilmu politik
Ilmu komunikasi

1. Globalisasi telah mengubah banyak aspek kehidupan manusia, termasuk di Indonesia. Dengan kemajuan teknologi dan komunikasi yang cepat, dunia semakin saling terhubung, sementara identitas nasional dapat memudar jika tidak dilindungi dengan baik. Seperti yang telah kamu sampaikan, ada dua sisi dari globalisasi yang memberikan dampak baik dan buruk yang mempengaruhi berbagai aspek dalam hidup kita.

Isu mengenai penyimpangan dari Pancasila dan semakin pudaranya nilai-nilai dalam masyarakat Indonesia perlu mendapatkan perhatian serius. Ini merupakan tantangan besar bagi bangsa kita di zaman globalisasi. Beberapa penyebab perubahan ini termasuk kemajuan teknologi yang membawa budaya asing yang sering kali tidak sejalan dengan nilai-nilai tradisional yang telah diwariskan. Situasi ini diperburuk oleh keberadaan masalah ketidaksetaraan dalam masyarakat, yang memicu perpecahan dan polarisasi.

Berkenaan dengan kemungkinan disintegrasi bangsa, masalah ketidakadilan sosial, perselisihan internal, dan hilangnya arah terkait identitas nasional dapat memang mengarah pada disintegrasi. Jika masyarakat tidak lagi terikat pada nilai-nilai bersama dan Pancasila sebagai landasan negara, hasilnya dapat mengakibatkan kebingungan mengenai identitas nasional. Namun, disintegrasi bangsa bukanlah sesuatu yang tak terhindarkan. Ini bisa dicegah jika ada kesadaran kolektif yang kuat dan upaya bersama untuk memelihara serta memperkuat persatuan di tengah-tengah keragaman yang ada.

2. Apa yang perlu dilakukan agar budaya Indonesia tetap berfungsi sebagai pemersatu di era globalisasi adalah menanamkan rasa cinta tanah air yang kuat kepada generasi muda. Langkah awal bisa diambil melalui pendidikan karakter yang mengajarkan nilai-nilai Pancasila serta sejarah Indonesia dengan lebih mendalam, sambil juga memperkenalkan warisan budaya kita kepada dunia secara positif dan menghargai budaya lokal. Di samping itu, kita harus memperkuat semangat kebersamaan dan gotong royong yang telah menjadi bagian dari budaya kita sejak zaman dahulu. Ini akan menjadi dasar untuk mengatasi perbedaan dan menjaga persatuan.

Di sisi lain, kita perlu bijaksana dalam memilih pengaruh luar, mengambil elemen positif dari globalisasi, seperti kemajuan teknologi dan ide-ide yang mendorong kemajuan, tetapi tetap melindungi dan mempertahankan identitas serta nilai-nilai budaya Indonesia. Jika ini dilakukan dengan baik, budaya Indonesia dapat berfungsi sebagai kekuatan untuk mempertahankan kesatuan dan kemajuan bangsa di era global yang semakin terhubung ini.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rafi Rafi Dharma sakti -
NAMA : Rafi Dharma Sakti
NPM : 2456031009
KELAS : MANDIRI A

1. menurut saya Indonesia ini sedang mengalami banyak masalah yaitu 1. Politik dan Pemerintahan: Korupsi, polarisasi politik, dan birokrasi yang tidak efisien.
Ekonomi: Kesenjangan sosial, pengangguran, dan ketergantungan impor.
Sosial dan Budaya: Intoleransi, penyebaran hoaks, dan krisis moral.
Pendidikan: Ketimpangan akses, kurikulum yang belum optimal, dan rendahnya minat baca.
Lingkungan: Krisis iklim, deforestasi, dan pengelolaan sampah yang buruk.
Masalah ini perlu diselesaikan melalui kerja sama antara pemerintah dan masyarakat. Masalah ini akan semakin membesar jika kita tidak melakukan perbaikan.perbaikan nya seperti apa yaitu perkuat hukum anti korupsi,ciptakan lapangan pekerjaan, promosikan toleransi dan perkuat moral , perbaiki akses dan kualitas pendidikan dan tegakkan hukum yang ada di lingkungan sekitar
2.untuk menanamkan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu yaitu dengan cara tanamkan dari kecil nilai-nilai budaya itu sendiri dan belajar cara menghargai keragaman yang ada, pemerintah harus berperan penting didalam ini dan juga sekolah-sekolah harus dapat mengajarkan tentang nilai-nilai sejarah dan adat agar budaya yang ada di Indonesia tidak hilang terbawa oleh jaman
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Yuha Yuha Ilaiya Nafiah -
NAMA: Yuha Ilaiya Nafiah
NPM: 2416031012
KELAS: Reguler B
PRODI: Ilmu Komunikasi
FAKULTAS: FISIP

1. Pendapat dan sikap terhadap tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dan potensi disintegrasi
Menurut saya, tantangan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini cukup rumit, terutama dalam mempertahankan identitas nasional di tengah pengaruh globalisasi yang semakin kuat. Perubahan cara berpikir dan gaya hidup masyarakat yang banyak dipengaruhi oleh budaya asing mengakibatkan krisis identitas dan penyimpangan dari nilai-nilai dasar bangsa, yang terlihat dari semakin lemahnya penerapan Pancasila.

Sebagai contoh, pada sila pertama, pendidikan agama yang seharusnya mengajarkan toleransi kadang-kadang malah memperkuat sikap fanatik. Sila kedua terancam oleh penurunan moral, yang terlihat dari banyaknya kasus kekerasan di kalangan pelajar dan masyarakat. Sila ketiga menghadapi tantangan besar dengan munculnya gerakan separatis dan tuntutan untuk mendirikan negara baru. Sila keempat semakin memudar karena praktik demokrasi sering disalahgunakan untuk kepentingan kelompok tertentu, sementara sila kelima menunjukkan adanya ketimpangan sosial dan ekonomi yang semakin lebar akibat persaingan bebas dalam era globalisasi.

Masalah-masalah ini memiliki potensi besar untuk memicu disintegrasi bangsa. Ketika identitas nasional tidak lagi menjadi acuan utama, perpecahan dapat terjadi karena masyarakat lebih mengutamakan kepentingan kelompok, daerah, atau golongan daripada persatuan dan kesatuan bangsa. Situasi ini disebabkan oleh lemahnya penanaman jati diri dan rasa nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia. Berbeda dengan negara seperti Jepang, yang sejak awal menanamkan rasa cinta dan dedikasi terhadap tanah air mereka, banyak masyarakat Indonesia yang masih kurang memahami makna mendalam dari menjadi bagian dari bangsa Indonesia.

2. Upaya memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu bangsa
Untuk kebudayaan Indonesia sebagai alat pemersatu di tengah keberagaman, ada beberapa langkah yang perlu dilakukan:
- Revitalisasi Pendidikan Karakter dan Nilai Pancasila
Pendidikan sejak usia dini perlu memperkuat pemahaman mengenai Pancasila, nasionalisme, dan cinta tanah air. Hal ini tidak hanya sebatas teori, tetapi juga harus diterapkan melalui praktik dan teladan dalam kehidupan sehari-hari.
- Pelestarian dan Promosi Budaya Lokal
Budaya daerah yang merupakan bagian dari kekayaan nasional harus terus dilestarikan dan diperkenalkan, baik di tingkat nasional maupun internasional, agar generasi muda tetap merasa bangga dengan identitas mereka.
- Penguatan Toleransi dan Bhineka Tunggal Ika
Perbedaan suku, agama, dan budaya seharusnya menjadi sumber kekuatan, bukan penyebab konflik. Pendidikan dan kampanye mengenai pentingnya persatuan dalam keberagaman perlu terus disuarakan.
- Memanfaatkan Teknologi untuk Menyebarkan Nilai-Nilai Kebangsaan
Di era digital, media sosial dan teknologi komunikasi dapat berfungsi sebagai alat yang efektif untuk menyebarkan konten positif tentang budaya Indonesia dan memperkuat rasa nasionalisme.
- Meningkatkan Keadilan Sosial dan Ekonomi
Kesenjangan sosial dan ekonomi yang terlalu besar sering kali menjadi penyebab ketidakpuasan dan konflik. Pemerintah harus memastikan distribusi kekayaan yang lebih adil dan memberikan kesempatan yang setara bagi semua warga negara.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Davira Davira Salsabila Putri -
Nama: Davira Salsabila Putri
Kelas: Reguler D
NPM: 2416031104


1. Dari kasus terebut, menurut saya masalah tersebut termasuk tantangan yang dihadapi oleh bangsa kita yaitu bangsa Indonesia. Tentu saja masalah tersebut tidak jauh dari masalah ekonomi diskriminasi bahkan masih banyak tantangan lainnya. Masalah seperti itu bisa terlihat seperti sudah biasa, namun jika masalah tersebut di biarkan maka akan menjadi ancaman integrasi nasional. Banyak upaya yang dapat dilakukan dalam menangani tantangan tersebut. Salah satunya dari kesadaran masyarakat sendiri untuk saling menghargai satu sama lain sehingga tidak terjadi diskriminasi dalam berbangsa dan bernegara.

2. Banyak hal yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia tetap satu walaupun beragam. Salah satu hal yang kita bisa lakukan adalah menyaring budaya-budaya yang masuk apalagi di zaman globalisasi seperti ini, tidak melupakan budaya dan identitas kita sebagai bangsa Indonesia, dan yang paling penting adalah kesadaran dari diri sendiri untuk menghargai antar satu sama lain.
Integrasi nasional bisa terwujud jika setiap individu bersedia untuk menghargai kebudayaan mereka sendiri dan kebudayaan lain.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Asyifa Sakinah -
NAMA: Asyifa Sakinah
NPM: 2416031010
KELAS: Reguler B
FAKULTAS : ISIP
PRODI: Ilmu Komunikasi

1. Bangsa Indonesia saat ini menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang kompleks, mulai dari pengaruh negatif globalisasi hingga perubahan nilai-nilai dalam masyarakat. Salah satu tantangan utama adalah pergeseran identitas nasional yang semakin terlihat. Dengan adanya globalisasi, masyarakat cenderung mengikuti budaya luar tanpa memahami dan menghargai budaya lokal. Hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa, karena kurangnya rasa kebersamaan dan pemahaman akan nilai-nilai yang menyatukan kita sebagai bangsa. Disintegrasi bangsa dapat terjadi jika masyarakat tidak memiliki kesadaran akan identitas nasional dan jati diri sebagai warga negara. Perubahan pola pikir yang mengarah pada individualisme dan materialisme juga memperburuk keadaan. Ketidakadilan sosial dan kesenjangan ekonomi yang semakin lebar membuat masyarakat merasa terpinggirkan.

2.Untuk mengatasi tantangan ini, penting bagi kita untuk menanamkan kembali nilai-nilai kebudayaan Indonesia yang dapat menjadi pemersatu di tengah keberagaman. Pendidikan yang menekankan pada pengenalan budaya lokal dan nilai-nilai Pancasila harus diperkuat. Selain itu, masyarakat perlu diberikan ruang untuk berpartisipasi dalam kegiatan yang merayakan keanekaragaman budaya, seperti festival budaya dan dialog antar suku. Dengan cara ini, kita dapat membangun rasa saling menghargai dan memahami, yang pada akhirnya akan memperkuat persatuan bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Zalfa Aliyah Azzahrah -
Nama: Zalfa Aliyah Azzahrah
NPM: 2416031050
Kelas: Reguler B
Program Studi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

ANALISIS KASUS

1. Berdasarkan paragraf persoalan di atas, dapat saya simpulkan bahwasanya pada saat ini, bangsa Indonesia sedang menghadapi berbagai problematika yang merupakan 'buah' dari dampak buruk globalisasi. Kemajuan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) mempermudah masuknya informasi di sekitar kita. Tidak dapat dipungkiri, banjirnya arus informasi yang berasal dari budaya asing jika tidak difilter dengan baik dapat mengikis nilai-nilai Pancasila yang sudah tertanam sejak dini. Dapat kita lihat bersama-sama, pengaplikasian Pancasila justru melenceng dari yang seharusnya: kasus intoleransi antar umat beragama, perploncoan yang masih sering terjadi, penyebaran hoaks yang memecah belah bangsa, politik uang di mana-mana, hingga ketimpangan di berbagai daerah masih terjadi hingga saat ini. Saya menyayangkan terjadinya hal tersebut. Jika tidak ditangani dengan baik, problematika di atas dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia. Seperti yang kita ketahui, pancasila merupakan fondasi integrasi sehingga jika nilai-nilai Pancasila itu sendiri sudah luruh, integrasi bangsa Indonesia akan sulit untuk diterapkan. Dalam kasus lebih ekstrem, efek domino dari banyaknya problematika di atas dapat menyebabkan bangsa Indonesia menjadi terpecah belah.

2. Sebagai generasi muda, sudah menjadi tugas kita semua untuk mewujudkan cita-cita integrasi nasional dengan memanfaatkan keanekaragaman dan pluralnya bangsa Indonesia. Menurut saya, faktor internal dan eksternal dalam upaya mempertahankan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu bangsa harus dimaksimalkan. Langkah pertama yang bisa diambil adalah memaksimalkan sektor pendidikan. Menanamkan pemahaman serta pengaplikasian budaya dan nilai-nilai pancasila harus diterapkan sejak dini sehingga bangsa Indonesia memiliki fondasi yang kuat atas identitas nasionalnya. Selain itu, kita juga perlu memanfaatkan arus globalisasi dengan memasukkan unsur kebudayaan ke dalam bentuk media digital sehingga generasi muda lebih mudah mengakses informasi mengenai nilai-nilai kebudayaan Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rudolfo Yehezkiel -
NAMA: RUDOLFO YEHEZKIEL
NPM: 2456031042
KELAS: MANDIRI B
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi

Tanggapan pendapat saya, bangsa Indonesia dihadapkan pada berbagai macam masalah dan tantangan yang kompleks dalam era globalisasi IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sekarang ini. Tantangan-tantangan tersebut berpotensi merongrong integrasi nasional bila tidak diatasi dengan serius. Masalah dan Tantangan Pokok : Disparitas Akses dan Literasi Digital: Meskipun globalisasi IPTEK menghadirkan kemudahan akses informasi, kesenjangan digital masih menjadi isu sentral di Indonesia. Akses internet yang tidak sama , terutama di pedesaan dan daerah terpencil, menyebabkan sebagian masyarakat tertinggal dalam mengoptimalkan teknologi. Selain itu, rendahnya tingkat literasi digital juga menghambat kemampuan masyarakat untuk menyaring informasi secara kritis dan menggunakan teknologi secara produktif. Erosi Nilai-Nilai Budaya Bangsa: Arus informasi dan budaya asing yang tak terkendali dapat mengikis nilai-nilai luhur bangsa dan mendorong perilaku konsumtif serta individualistik. Hal ini dapat menyebabkan hilangnya identitas nasional dan rasa kebanggaan terhadap budaya Indonesia. Ketergantungan pada Teknologi Asing: Indonesia masih sangat bergantung pada impor teknologi dari negara lain. Ketergantungan ini menghambat perkembangan inovasi lokal dan membuat Indonesia rentan terhadap pengaruh asing. Ancaman Keamanan Siber: Perkembangan teknologi informasi juga membuka peluang bagi kejahatan siber yang dapat mengancam keamanan data dan infrastruktur kritis negara.Serangan siber dapat merusak sistem informasi, mencuri informasi sensitif, dan mengganggu aktivitas ekonomi dan sosial. Penyalahgunaan Informasi dan Hoax: Kemudahan akses informasi juga membawa dampak negatif berupa penyebaran berita palsu (hoax) dan kebencian. Hal ini dapat memecah belah masyarakat, memicu konflik sosial, dan mengancam stabilitas nasional. Potensi Disintegrasi Bangsa: Masalah-masalah tersebut berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa jika tidak segera diatasi.



Upaya Memperkuat Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu:

Untuk memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman, beberapa langkah yang perlu dilakukan:

Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila: Menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam seluruh aspek kehidupan berbangsa dan bernegara.

Pendidikan Karakter yang Komprehensif: Mengembangkan sistem pendidikan yang tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada aspek afektif dan psikomotorik, sehingga menghasilkan generasi muda yang berakhlak mulia, cinta tanah air, dan memiliki semangat gotong royong.

Pelestarian dan Pembangunan Kebudayaan Daerah: Mendukung dan membangun kebudayaan daerah sebagai bagian dari kekayaan budaya nasional.

Promosi Kebudayaan Indonesia di Dunia Internasional: Memperkenalkan kebudayaan Indonesia di dunia internasional untuk menguatkan citra positif bangsa dan memperkokoh identitas nasional.

Peningkatan Literasi Digital: Menambahkan literasi digital masyarakat agar terlatih berinteraksi dalam teknologi informasi secara positif dan kreatif serta mampu menyaring berita tidak benar atau penyesatan.

Penguatan Peran Keluarga: Memperkuat peran keluarga sebagai unit sosial terkecil dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada anak-anak.

Keteladanan dari Para Pemimpin: Para pemimpin harus memberikan contoh yang baik dalam sikap dan perilaku, serta menjunjung tinggi nilai-nilai kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab.

Dengan melanjutkan jerih payahnya itu terus-menerus dan berkelanjutan, saya yakin kebudayaan Indonesia dapat menjadi kekuatan pemersatu yang kuat di tengah pluralitas dan keberagaman bangsa. Globalisasi IPTEK akan dapat menjadi berkah jika kita berhasil mengelolanya dengan bijaksana dan memanfaatkan potensi positifnya demi kepentingan bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Dela azmelia -
NAMA : DELA AZMELIA
NPM : 2416031130
KELAS : REG D

1. Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam persatuan bangsa, seperti kesenjangan ekonomi, degradasi moral, lunturnya nilai-nilai Pancasila, dan pengaruh globalisasi yang semakin kuat. Tantangan-tantangan ini, seperti menurunnya moral generasi muda, ketimpangan sosial, serta lemahnya semangat persatuan, jika tidak segera ditangani, dapat menyebabkan perpecahan dalam bangsa. Disintegrasi bangsa dapat terjadi karena banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya identitas nasional dan lebih mudah terpengaruh oleh budaya luar, serta ketimpangan sosial yang memicu konflik antar kelompok. Masalah ini semakin diperburuk oleh meningkatnya individualisme dan sikap etnosentrisme yang berlebihan. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan langkah bijak dan proaktif, di antaranya dengan meningkatkan transparansi pemerintahan, memperbaiki kualitas pendidikan dan kesehatan, serta mendorong masyarakat untuk lebih sadar dan terlibat dalam pembangunan. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman, langkah konkret juga harus diambil, seperti menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal sejak dini, mengajarkan sejarah, adat istiadat, dan bahasa daerah di sekolah, serta mendukung pelestarian budaya melalui program-program pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat. Melalui pendidikan karakter berbasis Pancasila, revitalisasi nilai-nilai kebangsaan, dan penguatan konten media yang berbasis budaya lokal, kebudayaan Indonesia dapat menjadi alat pemersatu yang kuat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi, menjaga persatuan bangsa, dan memastikan Indonesia tetap memiliki jati diri yang kuat di tengah perubahan zaman.

2.Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keberagaman bangsa, langkah-langkah yang efektif harus dilakukan secara menyeluruh. Pendidikan yang menanamkan rasa cinta terhadap budaya lokal sejak dini sangat penting agar generasi muda dapat lebih mengenal dan menghargai warisan leluhur mereka. Sekolah-sekolah harus lebih mengutamakan pengajaran tentang sejarah, adat istiadat, serta bahasa daerah, guna menjaga kelestarian kebudayaan Indonesia. Pemerintah juga harus berperan aktif dalam melestarikan budaya dengan mendukung berbagai program yang mempromosikan seni dan tradisi daerah. Selain itu, masyarakat juga perlu berperan dalam menjaga dan melestarikan kebudayaan, termasuk melestarikan bahasa, adat, dan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam era globalisasi ini, media sosial dan teknologi dapat dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia ke dunia internasional, sehingga generasi muda tidak hanya mengonsumsi budaya luar, tetapi juga bangga dengan budaya mereka sendiri. Selain itu, meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap kebudayaan Indonesia melalui pendidikan berbasis kebudayaan akan sangat membantu generasi muda memahami dan menghargai kebudayaan mereka. Partisipasi aktif masyarakat dalam kegiatan kebudayaan juga penting agar kebudayaan Indonesia menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Dengan menjalin kerjasama antar daerah dan budaya, serta mengelola keberagaman secara positif, kebudayaan Indonesia akan terus menjadi pengikat persatuan bangsa dan memperkuat identitas bangsa Indonesia di tengah perubahan zaman yang terus berkembang.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Irfan Zaky Ramadhan Muhammad Irfan Zaky Ramadhan -
Nama: Muhammad Irfan Zaky Ramadhan
NPM: 2456031016
KELAS: MANDIRI B
Fakultas: ilmu sosial dan ilmu politik
Ilmu komunikasi

1. Indonesia saat ini sedang menghadapi banyak tantangan globalisasi, terutama dalam menjaga identitas nasional di tengah pesatnya perkembangan teknologi dan komunikasi. Banyak masyarakat Indonesia, terutama generasi muda, yang mulai kehilangan rasa kebanggaan terhadap budaya dan nilai-nilai lokal. Pengaruh budaya asing begitu kuat, sementara nilai-nilai Pancasila yang seharusnya menjadi pedoman hidup justru mulai luntur dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, kesenjangan sosial dan ekonomi semakin marak terjadi, membuat sebagian masyarakat merasa tidak merasakan keadilan. Hal ini bisa menjadi pemicu perpecahan bahkan mengarah pada disintegrasi bangsa jika tidak segera diatasi

Salah satu penyebab utama dari permasalahan ini adalah kurangnya penanaman nilai kebangsaan sejak kecil. Banyak orang lebih mengenal budaya luar daripada budaya sendiri, lebih bangga memakai produk asing dibanding produk lokal. Selain itu, persaingan global yang semakin ketat membuat masyarakat lebih individualis, sehingga semangat gotong royong dan kebersamaan semakin pudar bahkan menghilang. Jika hal ini terus terjadi, bisa saja kita akan kehilangan jati diri sebagai bangsa yang beragam tetapi tetap bersatu.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia tetap menjadi pemersatu dalam keberagaman, kita harus mulai dari hal-hal kecil yang bisa dilakukan oleh setiap orang.

1. pendidikan karakter berbasis Pancasila harus diajarkan di sekolah dan keluarga. Anak-anak harus diajarkan bahwa nilai-nilai seperti gotong royong, toleransi, dan cinta tanah air bukan sekadar teori, tetapi harus dilakukan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Pendidikan agama juga perlu menekankan rasa toleransi terhadap perbedaan agar kita bisa terus hidup berdampingan dengan damai.

2. kita harus lebih aktif dan fokus dalam melestarikan dan mempromosikan budaya Indonesia ke luar negeri. Saat ini, budaya luar begitu mudah diakses melalui internet, tetapi hal yang sama juga bisa kita lakukan dengan budaya Indonesia. Misalnya, dengan lebih sering mengenalkan budaya lokal melalui internet, mendukung produk-produk dalam negeri, serta bangga menggunakan bahasa dan pakaian tradisional dalam berbagai kesempatan.

3. pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Jika setiap orang memiliki kesempatan yang sama untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan, maka akan lebih sedikit kecemburuan sosial yang bisa memicu konflik.

Di era digital ini, kita juga bisa menggunakan teknologi untuk memperkuat rasa persatuan dan kesatuan kita. Konten kreator, influencer, dan media memiliki peran besar dalam membangun rasa bangga terhadap Indonesia. Kita bisa mendukung karya-karya anak bangsa, baik dalam bentuk apapun itu yang berguna bagi bangsa dan membuat Indonesia bagus Dimata dunia.
Jika kita semua ikut berpartisipasi, sekecil apa pun, Indonesia akan tetap menjadi negara yang kuat dan bersatu. Keberagaman bukanlah penghalang, tetapi justru kekuatan yang membuat kita unik di mata dunia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Dhika Aqillah Putera -
Nama : Dhika Aqillah Putera
NPM : 2416031004
Kelas : Reguler B
Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Jawaban Soal 1: Analisis Masalah dan Tantangan Bangsa Indonesia

Indonesia menghadapi berbagai tantangan yang dapat mengancam persatuan, seperti degradasi moral, korupsi, ketidakadilan, dan intoleransi. Jika dibiarkan, masalah-masalah ini dapat menyebabkan hilangnya rasa saling percaya di antara masyarakat, memicu konflik sosial, dan bahkan mengarah pada perpecahan bangsa. Beberapa faktor utama penyebabnya adalah krisis identitas akibat globalisasi, kesenjangan sosial dan ekonomi yang semakin lebar, serta maraknya politik identitas yang lebih mementingkan kesamaan etnis atau agama dibanding kompetensi dan integritas pemimpin. Selain itu, lemahnya penegakan hukum membuat masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap institusi negara, sehingga memperparah ketidakstabilan sosial.

Jawaban Soal 2: Strategi Memperkuat Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu

Untuk menjaga persatuan bangsa, pendidikan harus menjadi sarana utama dalam menanamkan nilai-nilai kebangsaan seperti Pancasila dan Bhinneka Tunggal Ika. Selain itu, kebudayaan daerah perlu dilestarikan melalui dukungan dana, pelatihan, serta promosi agar tetap berkembang di tengah modernisasi. Promosi budaya Indonesia di tingkat internasional juga penting untuk meningkatkan citra bangsa, misalnya melalui festival budaya dan pertukaran seni. Pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya dapat menjadi strategi efektif untuk melestarikan kebudayaan sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dialog antarbudaya harus diperkuat untuk membangun toleransi, sementara pemerintah juga perlu mengawasi pengaruh budaya asing agar tidak merusak nilai-nilai bangsa. Keteladanan dari para pemimpin dan tokoh masyarakat dalam menjaga persatuan juga menjadi faktor penting dalam memperkuat identitas nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Diliyan Frisca Kasmara -
Nama: Diliyan Frisca Kasmara
NPM: 2416031020
Kelas: Reguler B
Mata Kuliah: Pendidikan Kewarganegaraan
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Jurusan: Ilmu Komunikasi

1. Banyak sekali masalah yang sedang dihadapi Indonesia sekarang, baik itu dari segi globalisasi maupun isu internal pemerintahan yang terjadi. Semua faktor tersebut, tentu saja dapat menyebabkan disintegritasi bangsa karena dapat memecah belah sekelompok masyarakat dengan masyarakat lainnya.

Semua hal tersebut membuat rasa kepedulian antarwarga berkurang, sehingga persatuan bangsa terancam. Ketidakadilan sosial dan kesenjangan ekonomi membuat banyak orang merasa dirugikan. Perbedaan pandangan politik, intoleransi antar kelompok, dan penyebaran informasi provokatif di media sosial juga semakin memecah belah masyarakat.

2. Yang perlu dilakukan adalah dengan terus melestarikan segala bentuk kebudayaan asli Indonesia agar dapat kembalinya identitas nasional sebagai bangsa Indonesia. Bentuk-bentuk budaya asli Indonesia seperti gotong-royong perlu terus dilaksanakan sebagai salah satu cara efektif mempersatukan segala bentuk perbedaan bangsa Indonesia.

Dengan demikian, Indonesia tidak akan kehilangan identitas nasionalnya dan terus memiliki ciri khas bangsa yang dikenal seluruh dunia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Chanty Chanty Fitra Qalbina -
Nama: Chanty Fitra Qalbina
NPM: 2456031040
Kelas: Mandiri B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Bangsa Indonesia saat ini memang sedang menghadapi sejumlah tantangan besar di berbagai bidang, baik dalam aspek politik, ekonomi, sosial budaya, maupun identitas nasional. Masalah ini muncul seiring dengan perkembangan pesat teknologi dan informasi, serta pengaruh globalisasi yang meluas. Perubahan nilai-nilai sosial akibat budaya asing seringkali membuat masyarakat Indonesia kehilangan arah dan rentan terhadap perubahan pola pikir yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai bangsa. Hal ini berpotensi mengancam persatuan dan kesatuan negara. Disintegrasi bangsa bisa terjadi jika masalah ini dibiarkan berkembang tanpa penanganan yang tepat. Ketimpangan ekonomi yang semakin lebar juga dapat menimbulkan rasa ketidakadilan dan ketegangan sosial. Lalu, Pergeseran moral yang mengarah pada kekerasan dan individualisme yang tinggi dapat berpotensi memperburuk keadaan. Jika nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup tidak dijaga dengan baik, perpecahan bangsa bisa semakin nyata di masa depan.

2. Untuk memastikan kebudayaan Indonesia tetap menjadi pemersatu bangsa di tengah keberagaman, ada beberapa langkah yang perlu diambil. Pertama, pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan harus ditekankan di semua jenjang pendidikan dengan menanamkan nilai-nilai Pancasila, kebangsaan, dan rasa cinta tanah air. Hal ini penting agar generasi muda memahami pentingnya menjaga identitas nasional Indonesia dan memperkuat rasa persatuan meskipun ada perbedaan. Kedua, keberagaman budaya Indonesia harus dipandang sebagai kekuatan, bukan sebagai pemisah. Mengajarkan keragaman budaya melalui berbagai media dapat membantu masyarakat saling menghargai dan memahami, serta mempererat hubungan sosial. Selain itu, nilai-nilai luhur bangsa, seperti gotong royong, musyawarah, dan keadilan sosial, perlu dihidupkan kembali sebagai landasan untuk membangun rasa kebersamaan yang memperkuat persatuan bangsa. Memanfaatkan teknologi dengan bijak juga penting, di mana globalisasi dan teknologi dapat digunakan untuk mengenalkan dan melestarikan kebudayaan Indonesia, misalnya melalui media sosial yang dapat mempromosikan budaya Indonesia ke dunia internasional. Dan terakhir, dibutuhkan pula pemimpin yang mampu menginspirasi, menjaga persatuan, menegakkan keadilan, dan memperjuangkan kesejahteraan rakyat tanpa membedakan suku, agama, ras, atau golongan. Dengan langkah-langkah tersebut, kebudayaan Indonesia akan tetap menjadi alat pemersatu bangsa meskipun di tengah arus globalisasi yang terus berkembang.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ammara Ammara Dhia Zhafir -
NAMA : AMMARA DHIA ZHAFIR
NPM : 2456031003
KELAS : Man A
PRODI : Ilmu Komunikasi
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK


1. Indonesia mengalami tantangan dalam era globalisasi yang mengakibatkan melemahnya rasa nasionalisme dalam diri masyarakat Indonesia, pentingnya belajar, memahami, dan menanamkan rasa cinta tanah air agar tumbuh rasa nasionalisme sedari kecil. Saya setuju pada pendapat di atas, kita tidak bisa memungkiri bahwa bangsa Indonesia juga terbawa arus globalisasi tersebut yang mengakibatkan timbulnya nilai- nilai baru yang di anut, hal- hal yang positif maupun negatif. Hal- hal negatif itulah yang membawa Indonesia kedalam disintegrasi, maka dari itu sebagai generasi muda Indonesia harus dan wajib memiliki rasa nasionalisme yang tinggi, dan sebagai anak muda yang hidup di era informasi digital yang kuat haruslah pintar dalam memilih- milih informasi yang ada di internet agar tidak termakan hoax, hal ini terjadi karena bebasnya masyarakat untuk berekspresi, berpendapat, dan memanfaatkan teknologi untuk kejahatan dan penyebaran berita palsu untuk tidak mudah tergiring opini.

2. Pendidikan, hal yang perlu dilakukan untuk mempersatu bangsa Indonesia dalam keberagaman adalah dengan pendidikan. Dengan pendidikan, bisa menanamkan dan membentuk generasi muda tentang keberagaman Indonesia dan menanamkan sikap toleransi. Bahasa, bahasa Indonesia merupakan jembatan komunikasi bagi masyarakat Indonesia yang beraneka ragam suku, ras, agama.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Lana Andara Putri -
NAMA: LANA ANDARA PUTRI
NPM: 2416031098
KELAS: Reguler D
PRODI: Ilmu Komunikasi
FAKULTAS: Ilmu Sosial dan Ilmu Politiik

1.Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Bangsa Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan serius, di antaranya kemerosotan moral, kesenjangan ekonomi, melemahnya semangat nasionalisme, serta ancaman perpecahan. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah ini dapat berakibat fatal, yakni disintegrasi bangsa yang dapat muncul sebagai akibat dari konflik kepentingan, ketimpangan sosial, dan kurangnya kesadaran akan identitas nasional.

Sikap yang Harus Diterapkan:

1. Menanamkan nilai-nilai Pancasila dan semangat nasionalisme sejak usia dini.
2. Meningkatkan pendidikan karakter dan kesadaran budaya di masyarakat.
3. Menegakkan keadilan sosial dan memperkuat solidaritas antar anggota masyarakat.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
1. Mengedukasi masyarakat mengenai budaya sejak dini melalui institusi sekolah maupun keluarga.
2. Memanfaatkan teknologi untuk melestarikan dan mempromosikan warisan budaya kita.
3. Mengajak tokoh masyarakat dan pemerintah berperan aktif dalam edukasi budaya.
4. Meningkatkan rasa bangga terhadap budaya lokal melalui festival dan media.
5. Menjaga keseimbangan antara modernisasi dan tradisi untuk memastikan keberlanjutan budaya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Syafa Riza Azahra -
Nama: Syafa Riza Azahra
NPM: 2416031006
Kelas: Regular B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Politik

1. Pendapat saya saat ini, Indonesia menghadapi berbagai masalah seperti kesenjangan ekonomi, konflik antar kelompok, politik identitas, serta pengaruh budaya asing yang dapat mengikis nilai-nilai kebangsaan. Jika tidak ditangani dengan baik, masalah-masalah ini bisa melemahkan rasa persatuan dan berujung pada perpecahan.

Hal ini terjadi karena banyak faktor, misalnya ketidakadilan dalam pembangunan yang membuat beberapa daerah merasa tertinggal, serta adanya pihak-pihak yang sengaja memperuncing perbedaan untuk kepentingan pribadi atau politik. Jika masyarakat terus terpecah dan lebih mementingkan kelompoknya sendiri daripada kepentingan bersama, maka persatuan bangsa bisa terganggu.

2. Untuk menjadikan kebudayaan sebagai pemersatu ada hal yang harus menjadi fokus nomor 1, yaitu:

- Pendidikan yang Mengajarkan Toleransi Sejak dini, anak-anak perlu diajarkan bahwa Indonesia memiliki beragam suku, agama, dan budaya yang semuanya berharga dan harus dihormati.

- Melestarikan Budaya Lokal Seni, bahasa daerah, dan tradisi harus tetap dilestarikan agar masyarakat merasa bangga dengan budayanya sendiri tanpa merendahkan budaya lain.

- Menggunakan Media secara Positif Media harus digunakan untuk menyebarkan pesan-pesan yang memperkuat persatuan, bukan memperbesar perbedaan dan konflik.

- Kebijakan yang Adil untuk Semua Pemerintah harus membuat kebijakan yang mendukung semua kelompok budaya tanpa ada yang merasa diabaikan.

Dengan cara-cara ini, keberagaman yang ada di Indonesia bisa menjadi kekuatan untuk bersatu, bukan alasan untuk terpecah belah.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Girly Ayu Pertiwi -
Nama : Girly Ayu Pertiwi
Npm : 2456031013
Kelas : Mandiri A

1). Pendapat dan Sikap terhadap Tantangan Bangsa Indonesia yaitu,
>Pergeseran Identitas Nasional – Budaya asing mendominasi, melemahkan nasionalisme dan nilai Pancasila.
>Ketimpangan Sosial & Ekonomi – Persaingan bebas memperlebar jurang antara si kaya dan si miskin.
>Pelemahan Moral & Etika – Meningkatnya kekerasan, individualisme, dan kurangnya pendidikan karakter.

Apakah Bisa Menyebabkan Disintegrasi Bangsa?

Ya, karena:
-Rasa persatuan melemah akibat perbedaan kepentingan.
-Ketimpangan sosial memicu kecemburuan dan konflik.
-Kurangnya pemahaman terhadap nilai kebangsaan membuat masyarakat mudah terpecah.

2). Upaya Mempertahankan Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu:

>Menanamkan Jati Diri Bangsa
-Memperkuat pemahaman nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
-Meningkatkan kesadaran akan identitas nasional agar tidak mudah terpengaruh budaya asing.

>Memajukan Pendidikan dan Moralitas
-Memperbaiki sistem pendidikan, terutama dalam menanamkan nilai agama dan moral.
-Menanamkan sikap saling menghormati dan menghargai perbedaan.

>Melestarikan Budaya Lokal
-Mempromosikan kebudayaan Indonesia melalui media digital dan internasional.
-Meningkatkan rasa bangga terhadap warisan budaya melalui pendidikan dan seni.

>Menjaga Persatuan dan Kesatuan
-Mengutamakan kepentingan nasional di atas kepentingan kelompok atau individu.
-Memperkuat solidaritas sosial agar tidak terpecah oleh isu-isu globalisasi.

Kesimpulan: Dengan memperkuat identitas nasional, pendidikan moral, dan pelestarian budaya, Indonesia dapat tetap bersatu di tengah keberagaman serta menghadapi tantangan globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by fiusa avit caessar -
NAMA: Fiusa Avit Caessar
NPM: 2456031015
KELAS: Mandiri A

1. a.) Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia?

Indonesia saat ini menghadapi sejumlah tantangan yang berpotensi mengancam integrasi dan persatuan bangsa. Beberapa masalah utama meliputi ketidakstabilan ekonomi, kesenjangan sosial, dan dampak globalisasi. Ketidakpastian ekonomi, seperti inflasi yang tinggi dan kenaikan harga barang kebutuhan pokok, dapat menyebabkan ketidakpuasan di kalangan masyarakat. Ini berpotensi memicu ketegangan sosial dan konflik antar kelompok, terutama jika tidak dikelola dengan baik. Selain itu, kesenjangan dalam akses pendidikan dan teknologi juga menciptakan perbedaan yang semakin lebar antara kelompok masyarakat.

b.) Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia?

Sikap etnosentrisme dapat muncul sebagai reaksi terhadap tantangan-tantangan ini, di mana individu atau kelompok merasa lebih superior dibandingkan yang lain berdasarkan latar belakang etnis atau budaya. Hal ini dapat memperburuk situasi jika tidak ada upaya untuk meningkatkan kesadaran akan pluralitas dan pentingnya integrasi nasional. Dalam konteks ini, pendidikan dan media memiliki peran penting dalam membangun pemahaman yang lebih baik tentang keberagaman dan pentingnya persatuan di tengah perbedaan.

c.) Mengapa hal ini terjadi?
Dalam menghadapi tantangan ini, pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk menciptakan strategi yang inklusif dan berkelanjutan. Pembangunan ekonomi yang merata, peningkatan akses pendidikan, serta promosi nilai-nilai kebangsaan adalah langkah-langkah penting untuk mencegah disintegrasi. Dengan pendekatan yang tepat, Indonesia dapat mengatasi tantangan-tantangan ini dan memperkuat integrasi nasional, menjaga keutuhan bangsa di tengah dinamika sosial dan ekonomi yang terus berubah.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralitas bangsa, langkah pertama yang perlu diambil adalah peningkatan pendidikan dan kesadaran budaya. Pendidikan yang mengintegrasikan nilai-nilai budaya lokal dan nasional dalam kurikulum dapat membantu generasi muda memahami dan menghargai keragaman budaya yang ada. Melalui program-program edukasi yang menekankan pentingnya kebudayaan sebagai identitas nasional, anak-anak akan lebih mampu menghargai perbedaan dan berkontribusi pada persatuan bangsa. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti seni tari, musik tradisional, dan bahasa daerah juga dapat memperkuat rasa cinta terhadap warisan budaya.
Selanjutnya, promosi kebudayaan melalui media dan teknologi sangat penting untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia kepada masyarakat luas. Media massa dan platform digital dapat dimanfaatkan untuk menyebarluaskan informasi mengenai tradisi, seni, dan nilai-nilai lokal. Kampanye yang menonjolkan keberagaman budaya sebagai kekuatan bangsa dapat meningkatkan rasa bangga masyarakat terhadap warisan budayanya. Selain itu, penyelenggaraan festival budaya yang melibatkan berbagai kelompok etnis dan daerah juga dapat menjadi sarana untuk mempertemukan masyarakat dan memperkuat rasa persatuan.
Terakhir, dialog antarbudaya perlu didorong untuk menciptakan pemahaman yang lebih baik di antara berbagai kelompok. Kegiatan pertukaran budaya atau kolaborasi seni dapat membantu mengurangi ketegangan yang mungkin timbul dari perbedaan. Dengan menciptakan ruang bagi masyarakat untuk saling berbagi pengalaman dan nilai-nilai budaya, kita dapat membangun jaringan solidaritas yang kuat di antara berbagai komunitas. Melalui langkah-langkah ini, kebudayaan Indonesia tidak hanya akan berfungsi sebagai pemersatu, tetapi juga sebagai fondasi untuk menjaga keutuhan bangsa di tengah keragaman yang ada.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Angelina Sarputri -
Nama : Angelina Sarputri
NPM : 2416031078
Kelas : Reguler D

Analisis Kasus

1. Dalam kasus tersebut menurut saya masalah tersebut adalah tantangan utama yang dihadapi oleh bangsa kita. Masalah tersebut memicu identitas nasional yang akan memudar jika tidak dijaga dengan baik. Tantangan besar pada era globalisasi adalah semakin pudarnya nilai-nilai dalam pancasila. Saat ini, generasi muda sering kali tidak menanamkan toleransi dalam pendidikan agama & moral generasi muda semakin menurun. Hal ini harus diperhatikan dan ditangani dengan baik.

2. Yang dapat kita lakukan agar budaya indonesia tetap bisa menyatukan kita adalah menanamkan rasa cinta tanah air dan nilai-nilai kebangsaan sejak dini lewat pendidikan yang mengajarkan gotong royong, toleransi, dan semangat kebersamaan. kita harus menunjukkan semboyan negara kita yaitu “Bhinneka Tunggal Ika” yang artinya berbeda-beda tetapi tetap satu. Perbedaan tidak boleh membuat negara kita hancur.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Devi Permatasari -
Nama : Devi Permatasari
NPM : 2416031026
Kelas : Reguler B

1. Menurut saya dengan berkembangnya globalisasi ini sangat membantu kita dalam melakukan kegiatan bahkan dapat berdampak pada kehidupan ekonomi masyarakat menjadi lebih sejahtera dan kita mudah untuk mendapatkan informasi baik dari dalam negeri dan luar negeri. Namun , karena dengan kemudahan itu ada beberapa orang yang tidak memfilter informasi ataupun budaya budaya yang berasal dari budaya barat yang mengakibatkan bangsa Indonesia krisis identitas, misalnya di Indonesia sudah merajalela LGBT hal tersebut sangat menyimpang apalagi dalam keagamaan. Lalu banyak nya permasalahan di Indonesia seperti korupsi dimana mana sangat merugikan negara dan masyarakat yang menanggung dampaknya. Ada juga dalam kehidupan berpolitik, banyak sekali program kerja yang tidak dapat diterima masyarakat yang akhirnya memicu terjadinya demo. Tidak meratanya Pendidikan banyak mengakibatkan anak anak putus sekolah dan masuk ke pergaulan bebas dan hal itu sangat disayangkan. Beberapa hal tersebut sangat bisa menyebabkan disintegrasi bisa dari kecemburuan sosial karena tidak meratanya pembangunan dan Pendidikan dan juga bisa menyebabkan hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah Indonesia. Tentu saja hal ini terjadi karna kurangnya pemahaman dan kepedulian masyarakat Indonesia terhadap pengamalan nilai UUD 195 dan juga Pancasila.

2. Kita bisa memperbaiki permasalahan tersebut dengan meningkatkan pembelajaran Pendidikan Pancasila dan bisa memahami,mengamalkannnya serta menanamkan rasa cinta tanah air. Indonesia memiliki keberagaman misalnya dari tarian , kita sebagai pemuda Indonesia seharusnya melestarikan kebudayaan tersebut dengan cara melakukan pertunjukan tari tradisional. Meningkatkan rasa saling menghormati baik suku, ras, agama dan golongan untuk menciptakan rasa nyaman. Kita bisa menggunakan Bahasa daerah sebagai percakapan untuk melestarikan Bahasa daerah tersebut. Kita juga bisa menggunakan media sosial untuk memperkenalkan budaya budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Callysta Haura Naynia -
Nama: Callysta Haura Naynia
NPM: 2416031108
Kelas: Reguler D
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: ISIP

1. Saat ini Indonesia sedang menghadapi berbagai tantangan, mulai dari kesenjangan sosial-ekonomi, isu kebhinekaan, korupsi, hingga ketidakmerataan pembangunan antarwilayah yang dapat memperburuk rasa ketidakadilan dan memperburuk polarisasi sosial, yang juga jika tidak ditangani dengan bijak, dapat mempengaruhi integrasi bangsa. Hal ini terjadi karena lapangan pekerjaan yang tidak merata, terbatasnya akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta rendahnya kualitas infrastruktur di daerah-daerah tertentu.

2. Menurut saya, hal paling utama yang perlu dilakukan adalah melaksanakan dan mengamalkan poin-poin yang ada di setiap pancasila agar semua orang memahami dan menghargai keberagaman sebagai kekuatan bangsa. Selain itu, pemerintah dan masyarakat perlu memperkuat kegiatan-kegiatan budaya yang mengedepankan persatuan, seperti festival budaya, seni, dan acara yang menggabungkan unsur-unsur dari berbagai daerah. Dengan upaya tersebut, kebudayaan Indonesia dapat tetap menjadi pilar pemersatu, sekaligus memperkaya identitas nasional dalam menghadapi dinamika global yang terus berkembang.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Niken Kayla Quinara -
Nama : Niken Kayla Quinara
NPM : 2456031034
Kelas : Mandiri B
Fakultas: ilmu sosial ilmu politik
Prodi: Ilmu komunikasi

1.Menurut saya, isu-isu seperti ketimpangan sosial, kemiskinan, urbanisasi, serta dampak transformasi digital juga menjadi topik utama yang perlu diperhatikan. Banyak sekali kasus yang terjadi di Indonesia yang menyebabkan disintegrasi bangsa seperti yang sudah disebutkan beberapa di atas. Disintegrasi ini dapat disebabkan pula oleh pengaruh dari suatu negara sendiri. Contohnya seperti kurang berterimanya masyarakat terhadap perbedaan, sehingga muncul sikap diskriminatif. Sebelum disintegrasi budaya terjadi, biasanya akan terjadi disorganisasi dalam lingkungan masyarakat lebih dulu.

2. Agar kebudayaan bisa mempersatukan bangsa, kita perlu mencintai tanah air dan bangga menjadi Indonesia, sembari tetap menghargai budaya daerah. Budaya nasional harus menjadi titik temu keragaman, dilestarikan, dan dipromosikan bersama. Memahami Wawasan Nusantara sebagai dasar ketahanan nasional juga penting. Negara harus aktif mengembangkan budaya nasional di dunia, sambil menghormati kebebasan masyarakat dalam berbudaya. Toleransi, apresiasi bahasa Indonesia, serta kolaborasi antar budaya adalah kunci. Dengan melestarikan nilai-nilai budaya, kebudayaan Indonesia akan menjadi kekuatan pemersatu yang ampuh, memperkuat identitas bangsa di tengah keberagaman yang kaya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by arilia nur azizah -
Nama : Arilia Nur Azizah
NPM. : 2456031032
Kelas : Mandiri B
Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik

1. Adanya paham-paham ekstremis dan keadaan politik yang tidak stabil dapat membantu. Seringkali, ketidakpuasan terhadap kebijakan publik dan pemerintah menyebabkan peningkatan dan perpecahan di masyarakat. Jika masalah-masalah ini tidak diselesaikan dengan serius, negara dapat runtuh. Untuk mencegah hal ini terjadi, masyarakat dan pemerintah harus bekerja sama untuk membangun percakapan, meningkatkan pendidikan tentang keberagaman, dan membuat kebijakan yang adil dan inklusif. Menganut prinsip "Bhinneka Tunggal Ika" memungkinkan Indonesia untuk mempertahankan persatuan meskipun dihadapkan pada keragaman. Masyarakat multikultural Indonesia sering mengalami konflik sebagai akibat dari kurangnya toleransi, dan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini sangat kompleks dan berpotensi menyebabkan negara terbelah dua. Hal ini dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, terutama jika tidak ada upaya untuk membangun rasa saling menghormati di antara berbagai kelompok agama dan etnis. Faktor lain yang menyebabkan disintegrasi adalah ketidaksamaan dalam kesempatan ekonomi dan distribusi kekayaan. Ketidakpuasan, yang dapat menyebabkan konflik sosial, disebabkan oleh kenaikan biaya hidup dan penurunan daya beli masyarakat, terutama di kalangan rendah.

2. Meningkatkan pemahaman dan pengetahuan generasi muda tentang budaya lokal dan nasional. Untuk memungkinkan menghargai dan bangga terhadap warisan budaya mereka, kurikulum sekolah harus mengajarkan nilai-nilai budaya melalui pendekatan yang lebih inklusif dan menyeluruh. Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu harus diperkuat. Bahasa ini memungkinkan orang dari berbagai suku berkomunikasi, jadi penting bagi masyarakat untuk mencintai dan menggunakan bahasa ini setiap hari. membantu komunitas budaya yang berbeda berbicara satu sama lain untuk belajar lebih banyak tentang satu sama lain dan menghargai perbedaan. Kegiatan seperti ini dapat mengurangi konflik dan membangun solidaritas di masyarakat. Kebudayaan Indonesia dapat berfungsi sebagai alat yang kuat untuk menyatukan orang, mengatasi masalah keberagaman, dan memperkuat identitas bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Reni Reni Febriyani -
Nama: Reni Febriyani
NPM: 2416031024
Kelas: Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Setelah saya analisis kasus tersebut dan mengaitkan dengan kehidupan sehari-hari, bahwa kasus yang terjadi saat ini banyak sekali hal yang perlu di evaluasi bersama, entah itu berkaitan dengan kebijakan pemerintah yang tidak masuk akal atau mungkin sumber daya manusia nya yang belum bisa menerima akan keputusan-keputusan yang ada. IPTEK menjadi sangat berpengaruh terhadap perubahan sikap, pola pikir, ataupun perilaku masyarakat dapat melihat dengan jelas ketimpangan sosial yang ada sehingga menjadikan masyarakat indonesia dapat berfikir dengan lebih cermat. Hal tersebut dapat menyebabkan disintegrasi karna ketidakharmonisan dan demonstrasi yang saat ini sedang berlangsung dapat menimbulkan perpecahan hal tersebut dapat terjadi karena perbedaan sudut pandang atau bahkan perbedaan kepentingan.

2. Masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa kebudayaan sangatlah penting untuk terus menjaga persatuan serta kesatuan suatu negara terutama Indonesia, keberagaman seharusnya bukan menjadi masalah hingga konflik terhadap suatu negara. Perbedaan harusnya justru dapat menjadikan negara Indonesia semakin kuat dan bersatu karena beragamnya suku bangsa maupun kebudayaan yang unik. Perlunya kesadaran dari dalam diri individu itu sendiri agar indonesia dapat terlepas dari konflik horizontal maupun dari pihak eksternal. Kerukunan dan harmonisasi akan terbentuk ketika masyarakat menyadari bahwa pengaruh intoleransi sangatlah besar, serta perlunya upaya dari pemerintah untuk menyediakan pendidikan yang bermutu dan juga berkualitas agar terciptanya generasi emas 2045 yang digadang-gadang itu.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Gaudena Ave Elysia -
Nama: Gaudena Ave Elysia
NPM: 2416031028
Kelas: Reguler B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: ISIP

1. Indonesia saat ini sedang menghadapi banyak tantangan seperti ketimpangan ekonomi, korupsi, dan kesenjangan sosial. Jika masalah-masalah tersebut tidak ditangani dengan serius, maka menyebabkan disintegrasi bangsa. Hal ini bisa terjadi karena adanya rasa ketidakpuasan yang dapat memicu perpecahan.

2. Untuk menjaga kebudayaan Indonesia agar tetap sebagai pemersatu, perlu menanamkan nilai pemahaman budaya dalam pendidikan, mempromosikan sesuai perkembangan zaman dengan memanfaatkan media sosial, dan mendukung kegiatan pelestarian budaya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Hafshah Hafshah Khairunnisa -
NAMA : Hafshah Khairunnisa
NPM : 2416031106
KELAS : Reguler D
PRODI : Ilmu Komunikasi
FAKULTAS : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

1. Ya, Menurut saya hal-hal yang terjadi sekarang mdan melanda Indonesia itu berdampak terhadap adnya disintegrasi bangsa seperti adanya Disintegrasi bangsa yang terjadi akibat faktor menipisnya rasa nasionalisme. Seperti masalah yang sedang dihadapi oleh bangsa ini yang berdampak kepada disintegrasi adalah dampak yang ditimbulkan kebijakan pemerintah yang menuai kontroversi dari berbagai pihak, kebijakan tersebut dianggap tidak berpihak kepada mereka. Seperti yang telat terjadi belakangan yang ditunjukkan dengan ramainya hastag #IndonesiaGelap menunjukkan adanya demontrasi dan ketidakpuasan masyarakat dan bisa berdampak pada perpecahan sosial. Hal ini memecah masyarakat menjadi 2 golongan, seperti contohnya mereka yang memihak kepada kebijakan tersebut ataupun mereka yang menentang adanya kebijakan tersebut. Dampak akan hal ini terjadi juga dapat juga menimbulkan ketegangan antarmasyarakat Indonesia, tiadanya lagi kepercayaan pihak pemerintah dikarenakan tidak ingin mendengarkan aspirasi masyarakat. Dengan sikap masyarakat yang seperti ini akan menyebabkan probablitas masyrakat yang menanamkan mindset anti-nasionalisme, sehingga dapat mendorong dampak terjadinya disintegrasi.

Terdapat kasus serupa yaitu dengan adanya protes terhadap pemotongan anggaran berkedok efisiensi yang juga dapat memicu terjadinya disintegrasi di masyarakat. banyaknya mahasiswa yang melakukan aksi protes terhadap hal tersebut tidak efisien terhadap dampak yang diberikannya justru hanya akan merugikan sistem pendidikan dan masa depan anak bangsa. Lalu permasalahan lainnya yang terjadi yaitu hilangnya kepercayaan dan sebagai ekspresi kekecewaan yang telah terjadi terhadap kurangnya lapangan pekerjaan yang ada, dan kondisi perekonomian indonesia yang tidak stabil. Hal ini menyebabkan banyak pemuda yang berusaha mencari peluang untuk bekerja di luar negri yang dinilai lebih dapat menghargai hasil kerja, dan juga prestasi yang mereka miliki. Lagi lagi fenomena tersebut dapat menyebabkan adanya disintegrasi terhadap masyarakat bangsa indonesia, menyebabkan adanya pkonflik perpecahan sosial.


2. Untuk mengatasi hal demikian perlu adanya upaya yang menyeluruh dan terencana dengan mempertimbangkan berbagai aspek yang berkaitan. Sekarang sudah sangat jarang masyarakat yang "aware" dengan pendidikan pengetahuan kebudayaan di tengah arus westernisasi ini, banyak masyarakat yang sudah meninggalkan budaya Indonesia dan beralih mengikuti perkembangan dunia barat. Dengan adanya pendekatan melalui pendidikan formal dan juga non formal kepada masyarakat terutama generasi muda sebagai penerus bangsa yang sudah banyak tidak lagi peduli terhadap permasalahan ini mungkin saja dapat meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap identitas nasional. Terus melestarikan budaya lokal seperti penggunaan bahasa daerah, pengenalan lebih luas terhadap makanan khas daerah, dan juga adat istiadat yang berlaku di setiap daerah. Dibantu pula dengan semakin berkembangnya globalisasi juga dapat menjadi pendorong untuk mengenalkan dan mempromosikan budaya dengan gaya yang lebih kreatif dan lebih mengikuti zaman.
Hal ini juga dapat dimaksimalkan melalui peran pemerintah dalam adanya kebijakan budaya yang mendukung pelestarian budaya seperti adanya festival budaya nasional, agar menarik perhatian masyarakat terhadap pentingnya kebudayaan sebagai identitas nasional bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Layli Ramadhini Prawoto -
Nama : Layli Ramadhini Prawoto
NPM : 2416031060
Kelas : Reg B
Fakultas ilmu sosial ilmu politik
Ilmu komunikasi

1. Pengaruh globalisasi, seperti perubahan pola pikir masyarakat, penurunan moral, dan ketidakadilan sosial, adalah tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini. Meskipun globalisasi membawa kemajuan, dampaknya terhadap identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila dapat merusak bangsa jika tidak diatasi. Penanaman jati diri yang lebih kuat menunjukkan betapa pentingnya mengubah perilaku seperti menggunakan kekerasan dan mengabaikan nilai kemanusiaan.

2. Pendidikan karakter yang menekankan nilai-nilai Pancasila dan kebudayaan lokal diperlukan untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu. Salah satu cara penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat adalah dengan mempromosikan budaya melalui media dan kegiatan komunitas. Selain itu, menciptakan ruang di mana orang dari berbagai budaya dapat berbicara satu sama lain dapat membantu setiap kelompok etnis merasa dihargai. Langkah-langkah ini diharapkan dapat mendorong persatuan di tengah keragaman dalam kebudayaan Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Varrel Yusril -
Nama: Muhamad Varrel Devvanda Yusril
NPM: 2416031110
Kelas: Reguler D
Prodi: Ilmu Komunikasi
Jurusan: Ilmu Komunikasi
Fakultas: FISIP

Menurut saya, globalisasi IPTEK memang membawa banyak perubahan dalam kehidupan kita. Di satu sisi, kemajuan teknologi dan komunikasi memberikan banyak keuntungan seperti akses informasi yang cepat, kesempatan kerja yang lebih luas, dan peningkatan taraf hidup melalui pasar internasional. Namun, di sisi lain, globalisasi juga berdampak pada identitas nasional kita. Banyak nilai dan budaya asli kita yang terkikis karena pengaruh budaya luar yang makin kuat.

Saya merasa masalah utama yang kita hadapi sekarang adalah kurangnya kesadaran dan penanaman jati diri bangsa. Misalnya, dalam kasus yang disebutkan, banyak aspek dasar dari Pancasila sudah mulai memudar, mulai dari nilai-nilai keagamaan, moral, hingga rasa keadilan dan demokrasi. Ini terjadi karena kurangnya pendidikan karakter yang kuat dan kecenderungan masyarakat untuk "ikut-ikutan" tanpa benar-benar memahami arti penting identitas bangsa. Jika kondisi ini terus berlanjut, ada potensi yang cukup besar untuk terjadi disintegrasi bangsa, terutama karena nilai-nilai kebangsaan yang seharusnya menjadi perekat justru mulai hilang.

Menurut saya, untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman, beberapa hal perlu dilakukan:
1. Memperkuat Pendidikan Karakter: Pendidikan kewarganegaraan harus lebih ditekankan, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi, sehingga generasi muda bisa benar-benar paham nilai-nilai Pancasila dan identitas bangsa.
2. Pelestarian Budaya Lokal: Masyarakat perlu lebih aktif melestarikan budaya lokal melalui kegiatan seni, tradisi, dan upaya pelestarian warisan budaya. Ini bisa dilakukan lewat festival, kursus budaya, atau bahkan melalui media digital.
3. Kebijakan Pemerintah yang Mendukung: Pemerintah harus lebih serius dalam membuat dan menerapkan kebijakan yang mendukung penguatan identitas nasional, misalnya dengan memasukkan nilai-nilai kebudayaan dalam kurikulum pendidikan nasional.
4. Peningkatan Kesadaran Nasional: Setiap individu perlu menyadari bahwa menjadi warga negara Indonesia berarti juga harus memiliki rasa cinta tanah air dan bangga akan identitas kita. Perbandingan dengan negara seperti Jepang, di mana identitas nasional begitu kuat, seharusnya jadi contoh agar kita tidak mudah terombang-ambing oleh arus globalisasi.

Secara keseluruhan, saya berpendapat bahwa tantangan yang kita hadapi memang serius dan jika tidak segera ditangani, bisa berujung pada disintegrasi bangsa. Namun, dengan upaya bersama dari pemerintah, lembaga pendidikan, dan masyarakat untuk menguatkan nilai-nilai kebangsaan, saya yakin kita bisa menjaga keutuhan bangsa Indonesia sebagai satu kesatuan yang utuh di tengah arus globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ruben Benedictus Ruben Adventro -
Nama : Benedictus Ruben Adventro
NPM : 2416031076
Kelas : Reg D
Fakultas : ISIP
Prodi : Ilmu Komunikasi

1. Globalisasi bisa berpengaruh positif, bisa juga berpengaruh negatif tergantung bagaimana suatu negara menyikapinya. Yang menjadi masalah adalah Pola pikir masyarakat Indonesia sudah banyak berubah dan menurut saya sudah banyak terjadi penyimpangan terhadap identitas kita. Penggambaran identitas nasional Indonesia sekarang tidak sama lagi seiring dengan berjalannya zaman. Salah satunya adalah terhadap dasar negara kita, Pancasila. Hal ini tentunya bisa menyebabkan disintegrasi bangsa, karena memang dari masyarakat Indonesianya sendiri belum mempunyai jati diri. Masih selalu ikut ikutan dengan hal yang trending, mudah tercuci otaknya dengan statement yang secara tidak langsung memecah belah negara.
2. Menurut saya, solusi yang paling bagus untuk kondisi saat ini adalah dengan memanfaatkan sosial media, saya pernah menonton konten dari SkinnyIndonesian24 yang dimana konten tersebut di posting di youtube tetapi berkonsep drama musikal tentang kebudayaan Indonesia yang dikemas secara kekinian. Konten tersebut berjudul PENTAS SWARA INDONESIA, dan telah ditonton sebanyak 4,7 juta kali hingga saat ini. Konten tersebut menjadi salah satu contoh dari solusi yang saya maksud, yang dimana secara tidak langsung bisa menanamkan kembali rasa cinta tanah air kita. Kemudian video-video tiktok yang berisi tentang penjelasan masalah-masalah di Indonesia juga bisa membantu. Intinya kita harus mengikuti perkembangan jaman, cepat beradaptasi dan memanfaatkan perkembangan jaman ini sebagai sarana untuk pengembangan SDM yang lebih baik lagi
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Eneng Nurzihan Kurniawan -
Nama : Eneng Nurzihan Kurniawan
Npm : 2456031010
Kelas : Mandiri B

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

Menurut saya globalisasi memang membawa peluang yang sangat besar, tetapi di dalamnya juga terdapat dampak yang signifikan, terutama mengenai identitas nasional dan integrasi nasional. Namun saat ini sering kali terjadi munculnya konflik berbasis suku, agama, dan ras, melemahnya rasa kemanusian antara satu sama lain karna hanya mementingkan keperluan pribadi, meningkatnya kesenjangan sosial maupun ekonomi yang tidak sehat di masyarakat, dan kurangnya pengetahuan masyarakat dalam membendung informasi yang luas, serta maraknya berita hoax menjadi salah satu ancaman terhadap persatuan bangsa. Beberapa masalah ini terjadi dikarenakan mulai lunturnya nilai-nilai Pancasila maupun nilai moral dan kurangnya kesadaran nasionalisme di dalam masyarakat yang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Agar kebudayaan Indonesia tetap menjadi pemersatu dibalik keberagaman yang dimiliki, diperlukannya pelestarian pada generasi bangsa terhadap kebudayaan lokal, seperti diadakannya pelatihan seni tradisional, festival budaya, pemanfaatan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan konten edukatif mengenai budaya lokal. Perlunya menanamkan Kembali Bhineka Tunggal Ika, nilai-nilai Pancasila, dan rasa cinta tanah air sejak dini di dalam Pendidikan. Karena hal ini bisa menjadi kunci utama dalam memperkuat persatuan dan menjaga kebudayaan lokal sebagai identitas nasional untuk mencegah disintegrasi bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Nadia Azzahra -
Nama : Nadia Azzahra
NPM : 2456031005
Kelas : Mandiri A
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi

1. Di era globalisasi, perkembangan IPTEK harus dioptimalkan untuk kemajuan bangsa, untuk memberikan akses yang lebih cepat ke informasi, dan memberikan kesempatan yang lebih besar untuk berinteraksi dan belajar tanpa batas. Jika tidak diatasi segera, masalah seperti kesenjangan ekonomi, dan pendidikan karakter dapat menghancurkan negara, hal ini bisa terjadi kerena pengaruh negative globalisasi yaitu pengaruh budaya asing yang tidak sesuai dengan nilai-nilai pancasila dapat merusak moral dan etika bangsa. Oleh karna itu, masyarakat perlu bijak dalam menggunakan teknologi dan informasi, serta menyaring konten-konten negatif yang dapat merusak moral dan etika.

2. Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai alat pemersatu di tengah keberagaman harus menanamkan rasa bangga terhadap budaya, mengapresiasi dan mengembangkan bahasa indonesia, berperan sebagai bahasa pemersatu yang mengatasi berbagai perbedaan, dan pengenalan budaya terhadap generasi penerus untuk memberikan wawasan salah satu cara menjaga keberagaman sosial budaya agar tumbuhnya rasa kepedulian untuk memelihara dan mengembangkan nilai-nilai budayanya.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rina Lutfiana -
Nama : Rina Lutfiana
NPM: 2416031116
Kelas : REGULAR D
PRODI: Ilmu Komunikasi
FAKULTAS: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia?
Menurut saya, Globalisasi IPTEK ini kayak pedang bermata dua. Di satu sisi, membuka peluang ekonomi dan ilmu pengetahuan yang luar biasa. Kita bisa belajar banyak hal baru, berinovasi, dan bersaing di level internasional. Tapi, di sisi lain, kalau kita gak hati-hati, identitas kita sebagai bangsa Indonesia bisa tergerus. Masalahnya, banyak anak muda yang lebih bangga pakai produk luar negeri daripada produk lokal. Mereka lebih hafal lagu-lagu barat daripada lagu-lagu daerah. Ini bukan berarti kita anti asing, tapi kita harus punya filter. Jangan sampai semua budaya asing kita telan mentah-mentah. Sikap saya tentu harus lebih peduli, lebih bangga dengan apa yang kita punya. Kita punya budaya yang kaya, sejarah yang panjang, dan sumber daya alam yang melimpah. Jangan sampai kekayaan ini hilang begitu saja karena kita terlalu asyik dengan budaya luar. Kita harus jadi tuan rumah di negeri sendiri.

2. Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Potensi disintegrasi itu ada, dan itu bukan isapan jempol belaka. Kalau kita terus-terusan kehilangan identitas, rasa persatuan dan kesatuan kita bisa memudar. Bayangkan kalau semua orang lebih bangga dengan daerahnya masing-masing daripada dengan Indonesia. Bayangkan kalau nilai-nilai Pancasila hanya jadi hafalan di buku pelajaran, bukan jadi pedoman hidup. Kenapa ini terjadi? Karena kita kurang menanamkan nilai-nilai kebangsaan sejak dini. Pendidikan kita lebih fokus pada aspek kognitif, kurang pada aspek afektif dan psikomotorik. Kita kurang mengajarkan anak-anak untuk mencintai tanah air, menghargai perbedaan, dan menjunjung tinggi persatuan. Ditambah lagi, arus informasi yang tak terkendali membuat anak-anak muda terpapar pada ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

3. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Kebudayaan adalah perekat bangsa kita. Di tengah keberagaman suku, agama, ras, dan bahasa, kebudayaanlah yang membuat kita tetap bersatu. Jadi, apa yang harus kita lakukan?

- Lestarikan dan Promosikan: Kita harus lebih aktif melestarikan dan mempromosikan kebudayaan Indonesia. Caranya? Jadikan kebudayaan sebagai bagian dari gaya hidup kita sehari-hari. Pakai batik, dengarkan musik daerah, tonton film Indonesia, dan ikuti acara-acara kebudayaan.
- Edukasi: Masukkan unsur kebudayaan dalam kurikulum pendidikan. Ajak anak-anak mengunjungi museum, situs-situs bersejarah, dan pusat-pusat kebudayaan.
- Dukung Seniman dan Budayawan: Beri dukungan kepada seniman dan budayawan yang berdedikasi untuk melestarikan dan mengembangkan kebudayaan Indonesia. Beli karya mereka, tonton pertunjukan mereka, dan sebarkan informasi tentang mereka.
- Manfaatkan Teknologi: Gunakan media sosial dan platform digital untuk mempromosikan kebudayaan Indonesia ke seluruh dunia. Buat konten-konten yang menarik dan informatif tentang kebudayaan kita.
- Jadikan Kebudayaan sebagai Daya Tarik Wisata: Kembangkan potensi wisata budaya di daerah-daerah. Bangun infrastruktur yang memadai, sediakan informasi yang lengkap, dan berikan pelayanan yang baik kepada wisatawan.

Jadi, kita harus menjadikan kebudayaan sebagai identitas kita. Kebudayaan adalah jati diri kita sebagai bangsa Indonesia. Kalau kita mencintai dan melestarikan kebudayaan kita, maka kita akan semakin kuat dan bersatu.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by SALSABILA INDIANA PUTRI -
Nama : Salsabila Indiana Putri
Npm : 2466031011
Kelas : Mandiri A
Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1) Bangsa Indonesia saat ini menghadapi berbagai masalah dan tantangan yang kompleks, mulai dari pergeseran nilai-nilai budaya, masalah ekonomi, hingga konflik sosial. Salah satu tantangan utama adalah pengaruh globalisasi yang membawa dampak positif dan negatif. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang ekonomi dan akses informasi yang lebih luas. Namun, di sisi lain, hal ini juga menyebabkan hilangnya jati diri dan identitas nasional, serta meningkatnya perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila.
Saya berpendapat bahwa jika masalah ini tidak ditangani dengan baik, dapat menyebabkan disintegrasi bangsa. Ketidakpahaman masyarakat terhadap identitas nasional dan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila dapat memicu konflik antar kelompok, terutama dalam konteks keberagaman yang ada di Indonesia. Misalnya, tindakan kekerasan antar kelompok yang terjadi di kalangan pemuda menunjukkan bahwa ada krisis moral dan kurangnya penghargaan terhadap sesama.Untuk mengatasi tantangan ini dan memperkuat kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu yaitu : Pendidikan Karakter: Memperkuat pendidikan karakter di sekolah-sekolah dengan menekankan nilai-nilai Pancasila dan kebudayaan lokal.Ini membantu generasi muda memahami dan menghargai identitas nasional mereka.

2) Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di tengah keragaman dan pluralitas, perlu ada upaya yang terencana dan berkelanjutan. Pertama, pendidikan yang menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air harus diperkuat, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Kedua, promosi dan pelestarian kebudayaan lokal harus didorong agar masyarakat lebih mengenal dan menghargai warisan budaya mereka. Ketiga, dialog antarbudaya perlu difasilitasi untuk membangun pemahaman dan toleransi antar kelompok yang berbeda.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Fajar Aulia Putri -

Nama : Fajar Aulia Putri

NPM : 2416031034

Kelas : Reguler B

Prodi : Ilmu Komunikasi

Fakuktas : Ilmu sosial dan Ilmu Politik


1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?


Pendapat dan sikap:

Saat ini, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga persatuan, terutama akibat globalisasi yang membawa pengaruh besar terhadap pola pikir masyarakat. Nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara mulai mengalami pergeseran dalam praktik sehari-hari. bebrapa contohnya dari lingkup pancasila:

• Sila ke-1 (Ketuhanan Yang Maha Esa): Ada kecenderungan sebagian masyarakat lebih menonjolkan agamanya sendiri tanpa menghormati keberagaman yang ada, sehingga dapat memicu konflik antaragama.

• Sila ke-2 (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab): Banyak terjadi kasus kekerasan, seperti perundungan dan penyiksaan, yang menunjukkan lemahnya nilai kemanusiaan dalam masyarakat.

• Sila ke-3 (Persatuan Indonesia): Semangat persatuan melemah, terlihat dari banyaknya kelompok yang ingin memisahkan diri dan kurangnya rasa kebangsaan.

•Sila ke-4 (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan): Demokrasi sering disalahgunakan, banyak terjadi praktik korupsi dan ketidakadilan dalam kepemimpinan.

•Sila ke-5 (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia): Kesenjangan ekonomi semakin lebar, di mana masyarakat kaya semakin dominan dan rakyat kecil sulit bersaing dalam ekonomi global.

Apakah ini bisa menyebabkan disintegrasi bangsa?

Ya, hal ini dapat menyebabkan perpecahan jika tidak segera ditangani. Kurangnya kesadaran terhadap pentingnya nilai-nilai kebangsaan bisa membuat masyarakat semakin individualistis dan lebih mementingkan kelompoknya sendiri. Selain itu, globalisasi membuat batas-batas wilayah semakin tidak terlihat, sehingga budaya luar lebih mudah masuk tanpa ada filter yang baik. Akibatnya, generasi muda lebih tertarik pada budaya asing dibandingkan dengan budaya sendiri.

Mengapa hal ini terjadi?

• Kurangnya pendidikan karakter yang menanamkan rasa nasionalisme sejak dini. Pendidikan di Indonesia masih lebih fokus pada akademik dibandingkan membangun kecintaan terhadap tanah air.

• Pengaruh media sosial dan teknologi. Informasi yang masuk begitu cepat tanpa adanya kontrol, sehingga banyak masyarakat lebih terpengaruh budaya luar daripada memahami budaya sendiri.

• Kesenjangan sosial yang tinggi. Masyarakat yang merasa diperlakukan tidak adil cenderung kehilangan kepercayaan terhadap negara dan sistem yang ada.

• Kurangnya panutan yang bisa menjadi contoh. Banyak pemimpin yang tidak menunjukkan sikap yang mencerminkan nilai-nilai kebangsaan, sehingga masyarakat juga kehilangan figur untuk diteladani.


2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu di balik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

Solusi yang bisa dilakukan:

1. Menanamkan kembali kesadaran nasionalisme sejak dini

Pendidikan di sekolah harus lebih menekankan pemahaman tentang kebudayaan Indonesia, tidak hanya sebagai teori tetapi dalam bentuk praktik nyata seperti festival budaya, kegiatan kebersamaan lintas suku, dan sebagainya.Mata pelajaran seperti PPKN (Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) perlu diperkuat dengan metode yang lebih menarik agar siswa tidak hanya menghafal tetapi juga memahami dan menerapkan nilai-nilainya. 

Contoh penerapan: Mengadakan program “Sehari dengan Budaya Nusantara” di sekolah, di mana siswa harus mengenakan pakaian adat dan belajar tentang budaya daerah lain.

2. Mempromosikan budaya lokal secara global.

Budaya Indonesia harus diperkenalkan ke dunia dengan cara yang lebih modern, seperti melalui media digital, film, dan musik. Generasi muda perlu diberi ruang untuk menampilkan budaya mereka di platform internasional.

Contoh penerapan: Membuat konten digital seperti vlog perjalanan ke daerah-daerah di Indonesia, memperkenalkan makanan khas, tarian, atau cerita rakyat.

3. Meningkatkan kesadaran melalui media sosial

Kampanye nasionalisme harus dibuat lebih menarik dan relevan untuk anak muda melalui platform seperti TikTok, Instagram, dan YouTube. Memanfaatkan figur publik, influencer, atau selebritas untuk menyampaikan pesan tentang pentingnya mencintai budaya sendiri.

Contoh penerapan: Mengadakan tantangan media sosial seperti #CintaBudayaIndonesia, di mana pengguna diminta membagikan cerita atau foto tentang budaya daerah mereka.

4. Meningkatkan kesempatan ekonomi yang merata

Mengembangkan usaha berbasis budaya lokal sehingga masyarakat bisa tetap mempertahankan identitasnya sambil mendapatkan penghasilan. Memberikan pelatihan kewirausahaan berbasis budaya untuk generasi muda agar mereka bisa menghasilkan produk-produk lokal yang memiliki daya saing internasional.

Contoh penerapan: Program “Desa Wisata” di mana masyarakat setempat mengelola pariwisata berbasis budaya mereka sendiri.

5. Memperkuat nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan sehari-hari

Mengadakan kegiatan gotong royong dan kebersamaan yang melibatkan masyarakat dari berbagai latar belakang. Mengajarkan toleransi sejak dini di keluarga dan lingkungan sekitar.

Contoh penerapan: Mengadakan program "Teman Sejati Nusantara" di sekolah, di mana siswa dari berbagai suku dan agama dipasangkan untuk saling mengenal budaya satu sama lain.

Globalisasi memang tidak bisa dihindari, tetapi bukan berarti kita harus kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia. Dengan menanamkan rasa cinta tanah air sejak dini, memanfaatkan media dengan bijak, serta menciptakan kesempatan ekonomi yang merata, kita bisa menjaga persatuan dalam keberagaman. Jika masyarakat lebih sadar akan pentingnya kebudayaan sebagai pemersatu, maka Indonesia bisa tetap kuat meskipun menghadapi berbagai tantangan dari luar.

In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Bunga Bunga Novitasari -
Nama: Bunga Novitasari
NPM: 2456031022
Kelas: Mandiri B
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Politik

1. Menurut saya, mengenai sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia adalah resiko-resiko terjadinya globalisasi. Globalisasi membawa banyak sekali perkembangan dan kemajuan tetapi juga membawa dampak-dampak lain yang dapat menjadi masalah dan tantangan. Masalah dan tantangan tersebut jika tidak diantisipasi dan ditanganin dengan baik tentu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa. Hal-hal seperti banyakannya penyimpangan dari identitas negara kita, melemahnya sistem Pendidikan agama, moral bangsa yang rusak, rasa nasionalisme yang memudar, pemimpin yang tidak demokratis, dan ketidak adilan terhadap orang-orang miskin merupakan contoh-contoh dari masalah dan tantangan Globalisasi yang harus diantisipasi dan ditangani dengan baik. Hal-hal tersebut jika tidak diantisipasi dan ditangani dapat memecahkan bangsa. Sebagai anak bangsa haruslah bisa menanamkan nilai-nilai bangsa Indonesia ke diri kita dan juga orang lain. Globalisasi bukanlah hal yang bisa kita hindari dan tolak karena kemajuan dan perubahan yang terjadi di dunia pasti akan terbawa juga ke Indonesia, cara untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk saat terjadinya Globalisasi adalah hal yang terpenting yang harus kita lakukan.

2. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan keberagaman. Pluralisme di Indonesia harus menjadi faktor memperkuat dan pemersatu bangsa bukan pemecah. Kebudayaan yang adda di Indonesia dapat digunakan untuk menyatukan keberagaman Indonesia yang sangat kaya dan Plural tersebut. Kita harus selalu menghormati antar perbedaan satu sama lain, menjaga toleransi, menjauhi diskriminasi jika adanya suatu perbedaan. Kita juga harus tetap mempertahankan dan melestarikan budaya daerah kita, tetapi tidak boleh digunakan untuk bersaing dan menunjukkan bahwa budaya kita adalah budaya yang terbaik. Justru kita harus sadar karna banyaknya keberagaman di Indonesia, Bangsa ini dapat menjadi kuat.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by nanda Rahamd Nanda Saputra -
Nama : Rahmad Nanda Saputra
NPM : 2456031030
Kelas : Mandiri B

1.Indonesia saat ini menghadapi ancaman terhadap persatuan bangsa akibat masalah ekonomi, penurunan moral, hilangnya nilai-nilai Pancasila, dan dampak globalisasi. Individualisme dan etnosentrisme yang berlebihan menjadi pemicu utama disintegrasi, yang memicu konflik sosial berdasarkan perbedaan agama, suku, dan ideologi, serta ketidakadilan ekonomi.

Disintegrasi dapat terjadi jika kepentingan pribadi atau kelompok lebih diutamakan daripada kepentingan nasional. Kurangnya pemahaman identitas nasional dan rasa memiliki terhadap negara juga menjadi faktor penyebab. Pengaruh globalisasi yang tidak terkendali dapat merusak nilai-nilai lokal yang seharusnya dipertahankan. Oleh karena itu, semangat nasionalisme dan persatuan perlu diperkuat melalui kesadaran kolektif dan revitalisasi nilai-nilai Pancasila.

2.Untuk menjadikan kebudayaan Indonesia sebagai alat pemersatu, langkah pertama adalah menanamkan nilai-nilai kebangsaan melalui pendidikan. Pendidikan karakter berbasis Pancasila harus diperkuat sejak dini agar generasi muda menghargai pentingnya budaya dalam menjaga persatuan. Pemerintah dan masyarakat juga harus aktif melestarikan budaya lokal melalui kegiatan seperti festival budaya, penggunaan bahasa daerah, dan dukungan terhadap industri kreatif berbasis budaya.

Media juga berperan penting dalam membangun kesadaran nasional. Konten media yang memperkuat identitas kebangsaan, seperti film, musik, dan literasi berbasis budaya lokal, perlu ditingkatkan agar generasi muda mengenal dan mencintai warisan budaya Indonesia. Dengan pengelolaan keberagaman yang baik, budaya Indonesia dapat menjadi alat pemersatu yang kuat dalam menghadapi tantangan globalisasi dan modernisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by M. Fatih Al-Gharizah -
Nama : M. Fatih Al-Gharizah
NPM : 2416031114
Kelas : Reguler D

1. Menurut saya globalisasi membawa kemajuan tetapi juga ancaman, contohnya seperto lunturnya identitas nasional dan meningkatnya kesenjangan sosial. Jika dibiarkan, hal ini dapat memicu perpecahan, terutama akibat kepentingan kelompok tertentu dan menurunnya rasa nasionalisme. Kurangnya pemahaman akan jati diri bangsa membuat masyarakat mudah terpengaruh budaya luar tanpa mempertahankan nilai lokal.


2. hal yang harus dilakukan yaitu
a. mempertahankan Kebudayaan sebagai Pemersatu.
b. Menanamkan nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
c. Memperkuat pendidikan karakter dan wawasan kebangsaan.
d. Mempromosikan budaya lokal ke tingkat global.
e. Menumbuhkan kesadaran akan keberagaman dan persatuan.
f. Mengembangkan ekonomi berbasis kearifan lokal.
Dengan upaya ini, kebudayaan Indonesia tetap menjadi perekat bangsa di tengah tantangan globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Karina Fitria -
NAMA : Karina Fitria
NPM : 2416031048
KELAS :Regular B
FAKULTAS: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


ANALISIS SOAL

1. Menurut saya, tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, seperti lunturnya nilai-nilai Pancasila, ketimpangan sosial, melemahnya moral generasi muda, serta ancaman terhadap persatuan, sangat serius dan berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa. Globalisasi yang membawa budaya asing tanpa adanya filter yang kuat telah mengubah pola pikir masyarakat, sehingga banyak yang lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok dibandingkan kepentingan nasional. Hal ini diperburuk dengan kurangnya pemahaman dan pengamalan nilai-nilai kebangsaan, yang seharusnya menjadi dasar dalam kehidupan bernegara. Jika kondisi ini terus berlanjut, perpecahan dapat terjadi karena hilangnya rasa kebersamaan dan meningkatnya konflik sosial serta politik.

2. Agar kebudayaan Indonesia tetap menjadi pemersatu di tengah keberagaman, perlu dilakukan beberapa langkah strategis. Pertama, pendidikan karakter berbasis nilai budaya lokal harus diperkuat sejak dini agar generasi muda memiliki kebanggaan terhadap identitas nasional. Kedua, pemanfaatan teknologi dan media sosial harus diarahkan untuk memperkenalkan serta mempromosikan kebudayaan Indonesia secara lebih luas. Ketiga, kebijakan pemerintah harus mendukung pelestarian budaya dengan memberikan ruang bagi kearifan lokal untuk berkembang tanpa tergerus oleh modernisasi yang tidak terkontrol. Selain itu, masyarakat juga perlu meningkatkan kesadaran bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan alasan untuk terpecah. Dengan langkah-langkah ini, Indonesia dapat tetap maju tanpa kehilangan jati dirinya sebagai bangsa yang berbudaya dan bersatu.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Muhammad Adzka Aqila -
Nama : Muhammad Adzka Aqila
NPM : 2456031038
Kelas : Mandiri B
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial & Ilmu Politik

1. Saya melihat bahwa tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini, seperti disintegrasi sosial dan ketidakadilan ekonomi, dapat memicu perpecahan. Hal ini terjadi karena masyarakat sering kehilangan rasa kebersamaan dan identitas kolektif, terutama akibat pengaruh globalisasi yang mengaburkan nilai-nilai nasional (asimilasi). Ketidakpuasan terhadap sistem pemerintahan yang ada; menurunkan kepercayaan publik dan lemahnya pendidikan karakter juga berpengaruh signifikan pada masalah ini.

2. Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk menanamkan kembali nilai-nilai kebudayaan yang dapat menyatukan. Pendidikan yang menekankan pemahaman identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila harus diperkuat dalam ruang ruang akademis seperti perguruan tinggi. Selain itu, dialog antarbudaya perlu didorong untuk menciptakan saling pengertian dan toleransi. Dengan cara ini, kebudayaan Indonesia dapat berfungsi sebagai pemersatu di tengah pluralitas yang ada.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by werly Werly Syafa Mardiah -
Nama: Werly Syafa Mardiah
NPM: 2466031013
Kelas: Man A

1. Sejumlah tantangan dan masala yang sedang dihadapi bangsa indonesia ini mengenai globalisasi iptek ini akan ada yang namanya pergeseran nilai budaya, budaya luar akan menggeser nilai-nilai tradisional bangsa. akan terjadi ketergantungan terhadap teknologi asing, yang dapat mengurangi kemandirian nasional dan ketiompangan daya saing akan melebar. Jika tidak diantisipasi dengan kebijakan yang tepat, tantangan globalisasi teknologi memang bisa menyebabkan disintegrasi bangsa. Namun, jika dikelola dengan baik melalui edukasi, penguatan identitas nasional, dan pengembangan teknologi dalam negeri globalisasi ini bisa menjadi peluang besar bagi Indonesia untuk maju dan bersaing.

2. Pelestarian Kearifan Lokal, Prinsip-prinsip seperti Bhinneka Tunggal Ika, gotong royong, serta tradisi adat yang mengedepankan kebersamaan perlu terus dikembangkan dalam kehidupan masyarakat modern. pendidikan zaman sekarang harus menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan perbanyak memperkenalkan kebudayaan lokal. Pemanfaatan teknologi seperti televisi, media sosial untuk mempromosikan budaya indonesia secara luas
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ikhsan M Ikhsan Sutanto -
Nama: M Ikhsan Sutanto
NPM: 2416031126
Kelas: Reguler D
Prodi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Menurut saya ada banyak sekali masalah dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia, masalah yang di hadapi juga cukup kompleks dan beragam, Beberapa isu seperti ketimpangan sosial dan ekonomi, ketegangan antar kelompok etnis dan agama, serta polarisasi politik yang semakin tajam. Selain itu, tantangan terkait pemerataan pembangunan di berbagai wilayah juga menjadi faktor penting yang perlu diperhatikan.
• Ketimpangan sosial dan ekonomi
Ketimpangan yang terlihat dalam distribusi kekayaan, akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan, serta kesempatan kerja, berpotensi memperburuk kesenjangan antar kelompok. Ketika sebagian besar masyarakat merasa tidak mendapatkan akses yang sama terhadap sumber daya, muncul potensi untuk ketidakpuasan, yang jika tidak ditangani dengan baik, dapat memicu perpecahan.

• Etnosentrisme dan Religiusisme
Sebagai negara dengan keragaman etnis dan agama, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam menjaga kerukunan antar kelompok. Sikap etnosentrisme yang terlalu mengedepankan kelompok atau identitas tertentu, serta religiusitas yang membatasi toleransi, bisa mendorong terjadinya perpecahan integrasi sosial dan memperbesar konflik yang terjadi di masyarakat.

• Polarisasi politik
Ketegangan politik yang muncul, baik pada tingkat lokal maupun nasional, juga menjadi tantangan besar. Polaritas politik sering kali mengarah pada perpecahan, di mana loyalitas politik bisa lebih mengutamakan afiliasi tertentu dibandingkan dengan kepentingan bersama sebagai bangsa.

Apakah hal ini dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Bisa jadi. Tanpa adanya upaya penyelesaian yang menyeluruh dan integratif, ketimpangan sosial, etnosentrisme, serta polarisasi politik bisa semakin memperburuk kondisi sosial yang berujung pada disintegrasi. Akan tetapin jika nilai-nilai persatuan dan kestaun mampu di jaga dengan baik maka akan bisa mencegah terjadinya disintegrasi bangsa.

2. Agar kebudayaan Indonesia dapat berfungsi sebagai pemersatu di tengah keberagaman dan pluralitas bangsa, ada beberapa langkah penting yang perlu dilakukan. Kebudayaan yang kaya dan beragam ini sebenarnya merupakan aset yang sangat kuat untuk memperkuat identitas nasional dan membangun persatuan.beberapa Langkah yeng perlu dilakukan adalah:
• Pendidikan Multikultural
• Promosi Kebudayaan Lokal
• Menggunakan Media sebagai Sarana Penyebaran budaya
• Diplomasi Sosial Budaya
• Peran Tokoh Masyarakat
• kolaborasi Antarbudaya
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Debora Dinantiamala -
Nama : Debora Dinantiamala
NPM : 2456031031
Kelas : Mandiri A
Prodi : Ilmu Komunikasi
Fakultas : Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Masalah-masalah ini berpotensi mengarah pada disintegrasi jika tidak ditangani dengan baik, seperti kurangnya pemerataan pembangunan dan pendidikan, serta ketidakmampuan bersaing di era globalisasi, dapat memicu ketegangan sosial dan ekonomi. Mengapa hal ini bisa terjadi, ada beberapa faktor mengapa ini bisa terjadi karena masyarakat semakin kehilangan nilai-nilai persatuan, kebangsaan, dan semangat gotong royong. Contohnya ketika masyarakat lebih mementingkan kepentingan pribadi atau kelompok, seperti gerakan separatis atau konflik sosial, maka rasa kebangsaan dapat semakin memudar serta lemahnya penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari.
Lalu bagaimana sikap yang seharusnya kita terapkan, seperti memperkuat kembali nilai-nilai kebangsaan, baik melalui pendidikan, kebijakan pemerintah, maupun peran aktif masyarakat dalam menjaga persatuan dan keberagaman.

2. Langkah yang dapat diterapkan agar kebudayaan Indonesia tetap bersatu seperti
• Adanya pendidikan yang menekankan karakter dan wawasan kebangsaan serta pemikiran kritis tentang nilai-nilai budaya.
• ⁠Mengembangkan seni, bahasa daerah, dan kearifan lokal melalui media digital dan pendidikan atau ke kalangan masyarakat agar mereka lebih mengenal dan mencintai serta menghargai budayanya sendiri.
• ⁠Memperkuat rasa nasionalisme gotong royong seperti, mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan berbagai elemen masyarakat untuk mempererat hubungan antar kelompok.
• ⁠Serta memperkuat prinsip-prinsip Pancasila melalui penerapan praktis bukan hanya sekadar penghafalan saja.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Valen Marco Valentino Situmorang -
Nama: Marco Valentino Situmorang
NPM: 2456031021
Kelas: Mandiri A
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Prodi: Ilmu Komunikasi

1. Menurut saya indonesia saat ini memiliki sejumlah masalah seperti westernisasi dan juga pengaruh ideologi ekstrim.
Westernisasi adalah proses dimana seseorang yang bukan dari orang eropa mengikuti budaya kebarat baratan seperti berpakaian terbuka,pergaulan bebas, individualisme bila tidak secepatnya ditangani masyarakat indonesia bisa kehilangan jati diri sebagai bangsa indonesia, pengaruh ideologi tentunya bisa menyebabkan disintegrasi bangsa karna dapat menganggu dan mengancam ideologi pancasila itu sendiri

2.yang dapat dilakukan agar kebudayaan indonesia sebagai pemersatu bangsa adalah menjadikan budaya sebagai identitas bangsa dengan cara mengenalkan dan melestarikan budaya indonesia di era globalisasi ini, mengikuti atau mebuat event" kesenian dan kebudayaan, memperkenalkan dan memperdalam pemahaman tentang kergaman kebudayaan indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Jeand Petra Gigabyte -
NAMA, JEAND PETRA GIGABYTE
NPM, 2416031014
KELAS, REGULER B
ILMU KOMUNIKASI 2024 JURUSAN
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLTIK


1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

jawab: indonesia banyak sekali menghadapi tantangan seperti pajak cukai korupsi uang negara dan lain lain dan itu pun harus semua terbayarkan dan juga egara berlomba-lomba menciptakan suatu hal yang semakin memudahkan kehidupan dan semakin mutakhir seperti contohnya terlihat dari kemajuan sistem komunikasi dan teknologi yang pada akhirnya digunakan untuk menyebarkan segala sesuatu supaya mendunia dimulai dari media cetak sampai nirkabel.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
jawab:
Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu, kita dapat melakukan berbagai tindakan, seperti:

Saling menghormati: Menghormati perbedaan suku, agama, ras, budaya, dan bahasa.

Menjaga toleransi: Menjaga toleransi dan kerukunan antar umat beragama.

Menjauhi diskriminasi: Menghindari sikap diskriminasi dan SARA.

Menerapkan Bhinneka Tunggal Ika: Menerapkan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya “berbeda-beda tetap satu juga”.

Menjaga gotong royong: Gotong royong berfungsi sebagai jembatan untuk menyatukan perbedaan, memperkuat ikatan sosial, dan membangun solidaritas antar berbagai kelompok.

Menerapkan pendidikan multikultural: Menerapkan pendidikan tentang toleransi dan saling menghargai antar-agama.

Mengikuti kegiatan kebudayaan: Mengikuti kegiatan kebudayaan, seperti pentas seni, pameran seni budaya, festival musik daerah, dan parade budaya.

Mengajarkan budaya: Mengajarkan budaya ke banyak orang, baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

Memiliki rasa cinta dan bangga pada budaya sendiri: Memiliki rasa cinta dan bangga pada budaya sendiri.

Memperkuat eksistensi masyarakat adat: Mendukung upaya pemajuan dan pelestarian kebudayaan sebagai bagian dari proses pembangunan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by fairuza syafana putri ralia syafana -
NAMA: FAIRUZA SYAFANA PUTRI RALIA
NPM : 2456031039
KELAS: Mandiri A

ANALISIS KASUS

SOAL
1.Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

2.Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?

JAWABAN:
1.saat ini indonesia sedang menghadapi permasalahan tentang ekonomi yang dimana maraknya jumlah kasus pengangguran,yang dimana kurang nya lapangan kerja di tengah permasalahan ini.banyaknya juga penurunan daya beli masyarakat .lalu ada juga masalah sosial banyaknya oknum yang kurang toleransi pada umat beragama banyaknya ketimpangan pembangunan konflik SARA.



Disintegrasi bangsa dapat terjadi jika masalah-masalah ini tidak ditangani. Konflik sosial yang muncul dari intoleransi dan ketidakpuasan terhadap pemerintahan dapat mengancam stabilitas nasional6. Oleh karena itu, penting untuk membangun kesadaran akan keberagaman dan memperkuat nilai-nilai Pancasila sebagai landasan persatuan

2.cara agar kebudayaan indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa indonesia.

- edukasi terhadap pentingnya toleransi umat beragama
- mendorong organisasi etnis agama untuk saling mengakrabkan ditengah banyak lapisan
- perlunya program hard skills baru sesuai peminatan dan bakat individu dan memberi jejaring lapangan kerja lewat LinkedIn ataupun situs lowongan kerja lainnya
- adanya pameran atau festival kebudayaan yang menarik untuk menarik daya tarik masyarakat mengenal keberagaman budaya di Indonesia
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by sulastri - -
Nama : Sulastri
NPM : 2456031029
Kelas : Mandiri A
Prodi : Ilmu Komunikasi
Jurusan : Ilmu Komunikasi
Fakultas : I.S.I.P (Ilmu Sosial dan Ilmu Politik)

1. Bangsa Indonesia saat ini sedang mengalami banyak permasalahan dan tantangan. Di era globalisasi kemajuan IPTEK saat ini tidak hanya menimbulkan dampak positif namun juga negatif yang tentunya menjadi tantangan integrasi bangsa Indonesia. Globalisasi membuat batas-batas wilayah negara menjadi tidak terlihat yang kemudian menimbulkan perubahan sikap dan perilaku masyarakat atau bangsa dikarenakan tidak mampu membendung pengaruh dari kemajuan IPTEK. Contohnya saat ini bangsa Indonesia telah mengalami degradasi moral, banyak penyimpangan terhadap identitas bangsa salah satunya terhadap nilai-nilai dalam pancasila, padahal pancasila merupakan pedoman atau dasar bangsa Indonesia sendiri. Hal-hal tersebut membuat disintegrasi bangsa karena dapat melunturkan identitas nasional, dan berbagai konflik serta berubahnya gaya hidup. Hal ini bisa terjadi karena kita belum sadar akan pentingnya identitas bangsa kita sendiri. Bangsa Indonesia sering kehilangan arah dan fomo(fear of missing out) atau ikut-ikutan saja, padahal tidak semua harus di ikuti. Seharusnya kita menanamkan sikap dan moral nilai-nilai pancasila, mencintai bangsa sendiri dan menerima bahwasannya Indonesia merupakan negara multikultur dan plural.

2. Dengan tetap mempertahankan dan melestarikan budaya daerah tetapi tidak untuk menonjolkan dan bersaing dengan budaya daerah lain melainkan menciptakan suatu kolaborasi antar budaya daerah yang dapat memperkaya budaya nasional.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Ranggita Zahwa Kusuma Wardhani -
NAMA : Ranggita Zahwa Kusuma Wardhani
KELAS : Reguler B
NPM : 2416031066
1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?
Indonesia menghadapi tantangan besar akibat globalisasi, seperti pergeseran nilai-nilai budaya, lemahnya pemahaman terhadap Pancasila, serta kesenjangan sosial dan ekonomi. Pengaruh budaya asing yang tidak selalu sesuai dengan nilai lokal dapat mengancam persatuan bangsa, bahkan berpotensi menyebabkan disintegrasi. Tanpa penguatan identitas nasional, masyarakat bisa semakin terpecah. Namun, dengan memperkuat pemahaman terhadap Pancasila dan menumbuhkan rasa cinta tanah air, kita bisa mengatasi tantangan ini dan mencegah disintegrasi bangsa.

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?
Menumbuhkan Cinta Budaya Lokal: Pendidikan sejak dini mengenai kebudayaan Indonesia penting untuk membangkitkan rasa bangga terhadap warisan budaya.
1.Memanfaatkan Teknologi: Teknologi dan media sosial dapat digunakan untuk menyebarkan kebudayaan Indonesia dan memperkenalkan ke dunia.
2.Pendidikan Multikultural: Pendidikan yang mengajarkan keberagaman dan nilai Pancasila akan memperkuat rasa persatuan di tengah perbedaan.
3.Kolaborasi Komunitas Budaya: Acara budaya yang melibatkan berbagai suku dan agama dapat memperkuat rasa kebersamaan.
4.Mengintegrasikan Kebudayaan dalam Kehidupan Sehari-hari: Menanamkan nilai-nilai kebudayaan dalam praktik hidup sehari-hari untuk mempererat persatuan bangsa.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Haura Haura Azyza Ghania -

NAMA: Haura Azyza Ghania

NPM: 2416031084

KELAS: REGULER D


Soal:

1. Bagaimana pendapat dan sikap Anda terhadap sejumlah masalah dan tantangan yang saat ini sedang dihadapi oleh bangsa Indonesia? Apakah hal itu dapat menyebabkan disintegrasi bangsa Indonesia? Mengapa hal ini terjadi?

2. Apa yang perlu dilakukan agar kebudayaan Indonesia sebagai pemersatu dibalik keberagaman dan pluralnya bangsa Indonesia?


Jawaban:

1. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan akibat globalisasi, terutama dalam menjaga identitas nasional. Penyimpangan nilai-nilai Pancasila, seperti melemahnya toleransi, meningkatnya ketimpangan sosial, dan kurangnya kepedulian terhadap persatuan, menunjukkan bahwa banyak masyarakat mulai kehilangan rasa kebangsaan. Jika dibiarkan, hal ini bisa menyebabkan disintegrasi, terutama ketika perbedaan kepentingan semakin tajam dan tidak dikelola dengan baik. Hal ini terjadi karena masih banyak masyarakat yang kurang memahami pentingnya identitas nasional dan cenderung terbawa arus budaya luar tanpa menyaring mana yang sesuai dengan nilai-nilai Indonesia. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran kolektif agar keberagaman tetap menjadi kekuatan, bukan pemicu perpecahan.

2. Untuk menjaga kebudayaan sebagai pemersatu bangsa, diperlukan usaha dari berbagai pihak. Pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila harus diperkuat agar generasi muda memiliki kesadaran tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman. Selain itu, pemerintah dan masyarakat perlu lebih aktif dalam melestarikan serta mempromosikan budaya lokal, baik melalui media, kebijakan, maupun event budaya. Dengan begitu, masyarakat akan lebih bangga terhadap warisan budayanya sendiri dan tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar yang bisa mengikis identitas nasional. Jika langkah-langkah ini diterapkan secara konsisten, kebudayaan Indonesia akan tetap menjadi perekat dalam pluralitas bangsa.

In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by SALSA SALSABILA DWIJAYANTI -
Nama : Salsabila Dwijayanti
NPM : 2416031134
Kelas : Reg D
Fakultas/PRODI : Fakultas Ilmu sosial dan ilmu politik Ilmu Komunikasi


1. Seperti yang kita semua tahu bahwa Bangsa Indonesia saat ini menghadapi berbagai tantangan yang beberapa diantaranya adalah lemahnya identitas nasional dikarenakan globalisasi, tingginya sikap individualisme, serta berbagai masalah dari aspek sosial maupun ekonomi. Globalisasi tentunya membawa dampak positif, mulai dari kemajuan teknologi dan kemudahan informasi. Namun, globalisasi juga memberikan bangsa Indonesia tantangan besar yang mengancam jati diri bangsa. Saat ini generasi muda cenderung lebih mudah terpengaruh terhadap budaya luar tanpa disaring terlebih dahulu budaya mana yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Selain dari itu, ketimpangan sosial dan ekonomi juga dapat memicu adanya perpecahan di masyarakat.
Sikap saya mengenai kondiri ini adalah menyadari bahwa penting untuk meningkatkan rasa nasionalisme dari berbagai aspek kehidupan. Memperkuat pendidikan karakter dan berusaha untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila. Selain itu, perlu juga campur tangan dari pemerintah untuk menciptakan lingkungan yang lebih adil dan inklusif, semua orang dapat memiliki kesempatan yang sama untuk bisa berkembang.
Tentunya tantangan-tangangan ini dapat berpotensi menjadi sebab dari disintegrasi bangsa jika tidak ditangani dengan baik dan dengan segera. Ketimpangan ekonomi dapat menimbulkan rasa kecemburuan sosial. Hilangnya rasa persatuan juga bisa semakin memperparah konflik horizontal, dari antar etnis, agama, dan kelompok sosial tertentu. Budaya asing yang terus terusan mendominasi tanpa adanya penyaringan dapat membuat nilai-nilai kebangsaan Indonesia semakin tergerus, yang membuat masyarakat semakin terpecah dan tidak memiliki ikatan kuat tanah airnya.

2. Hal yang perlu dilakukan untuk menjaga kebudayaan Indonesia agar tetap menjadi pemersatu di tengah keberagaman antara lain:
1. Memperkuat pendidikan karakter dan nasionalisme. Nilai-nilai luhur pancasila perlu diajarkan kembali dengan cara yang lebih menarik dan relevan bagi generasi muda.
2. Mengembangkan dan melestarikan kebudayaan lokal. Salah satu caranya adalah "Berkain" yang di mana adanya hari menggunakan kebaya/kain batik.
3. Memberikan peluang yang sama bagi semua masyarakat untuk mendapatkan pendidikan dan pekerjaan yang layak. Pendidikan adalah langkah utama untuk memperkuat pendidikan karakter dan nasionalisme.
Jika langkah-langkah ini dapat diterapkan, maka kebudayaan Indonesia tetap menjadi alat pemersatu di tengah globalisasi dan disintegrasi bangsa dapat dihindarkan.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Afifah Dini Shofiyah -
NAMA: Afifah Dini Shofiyah
NPM: 2416031068
KELAS: Reguler B
PRODI: Ilmu Komunikasi
FAKULTAS: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Dengan berbagai masalah dan tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini, seperti pudarnya identitas nasional, kesenjangan sosial dan ekonomi, merosotnya moral dan intelektual, eksploitasi sumber daya alam, serta menurunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah—keutuhan bangsa bisa terancam jika tidak segera ditangani. Menurut saya salah satu solusi paling mendasar untuk mengatasi hal ini adalah penguatan pendidikan dan karakter. Pendidikan yang berkualitas harus menanamkan nilai-nilai moral, nasionalisme, serta kebijaksanaan dalam berpikir agar individu mampu memilah informasi dengan bijak dan memahami hak serta kewajibannya sebagai warga negara. Dengan karakter yang kuat, masyarakat akan memiliki rasa tanggung jawab, toleransi, dan semangat persatuan, sehingga mampu menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan jati diri.
Penguatan pendidikan dan karakter juga berperan dalam membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga integritas dan kedaulatan bangsa. Dengan wawasan yang luas dan kepribadian yang kokoh, setiap individu dapat berkontribusi secara positif dalam berbagai aspek kehidupan, baik sosial, politik, maupun ekonomi.

2. Agar kebudayaan Indonesia tetap menjadi pemersatu di tengah keberagaman dan pluralisme bangsa, penguatan pendidikan dan karakter masih berkaitan untuk menjadi fokus utama namun dibalut dengan berbasis budaya nasional. Pendidikan perlu mengajarkan nilai-nilai budaya lokal dan nasional sejak dini agar masyarakat lebih memahami dan mencintai warisan budayanya sendiri. Kurikulum sekolah juga harus menanamkan pentingnya keberagaman budaya sebagai aset bangsa serta membangun sikap saling menghormati antar suku, agama, dan adat istiadat.
Selain itu, pelestarian dan promosi budaya lokal harus mengikuti perkembangan zaman dan sesuai dengan tren agar menjangkau minat pasar yang luas namun tentu tidak menghilangkan ciri khas dari budaya lokal tersebut. Pemerintah, akademisi, dan masyarakat harus bekerja sama dalam melestarikan seni, bahasa daerah, adat istiadat, serta nilai-nilai luhur yang mencerminkan jati diri bangsa. Festival budaya, pertunjukan seni, dan pemanfaatan teknologi digital bisa menjadi cara efektif untuk memperkenalkan dan menjaga keberagaman budaya Indonesia.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Rahu M Rahul Sijabat -
NAMA : M Rahul Sijabat

NPM : 2456031006

KELAS : Mandiri B


1. Menghadapi Tantangan Bangsa dengan Bijak dan Proaktif

Menurut saya, kita harus menghadapi berbagai tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dengan cara yang bijak, proaktif, dan penuh tanggung jawab. Masalah seperti korupsi, kemiskinan, dan ketidakadilan sosial berpotensi memecah belah bangsa jika tidak ditangani dengan serius.

Salah satu penyebab utama dari permasalahan ini adalah kegagalan dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan budaya Indonesia yang kuat di tengah masyarakat. Selain itu, kita juga masih menghadapi hambatan dalam mengatasi masalah struktural, seperti ketimpangan ekonomi dan kesenjangan sosial.

Untuk mengatasi berbagai tantangan tersebut, diperlukan perubahan besar dalam sistem politik, ekonomi, dan sosial. Beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:
• Meningkatkan transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintahan.
• Memperbaiki kualitas pendidikan dan layanan kesehatan demi kesejahteraan rakyat.
• Mendorong partisipasi masyarakat agar lebih sadar dan aktif terlibat dalam pembangunan nasional.

2. Menjaga Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu di Tengah Keberagaman

Untuk menjaga kebudayaan Indonesia sebagai perekat di tengah keberagaman dan pluralitas, ada beberapa langkah strategis yang dapat kita lakukan:
1. Meningkatkan Kesadaran dan Apresiasi Terhadap Kebudayaan Indonesia
Menghargai kekayaan budaya bangsa sangat penting. Ini dapat dilakukan melalui pendidikan, promosi, serta pengembangan kebudayaan di berbagai aspek kehidupan.
2. Mengembangkan Pendidikan Berbasis Kebudayaan
Kurikulum pendidikan harus memuat materi tentang kebudayaan Indonesia agar generasi muda memahami, menghargai, dan melestarikan warisan budaya bangsa.
3. Mendorong Partisipasi Masyarakat dalam Kegiatan Kebudayaan
Masyarakat perlu dilibatkan aktif dalam berbagai kegiatan kebudayaan agar nilai-nilai tradisional menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
4. Membangun Kerja Sama Antar-Daerah dan Antar-Budaya
Memperkuat sinergi antara berbagai daerah dan budaya di Indonesia akan mempererat persatuan dalam keberagaman.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Najwa Santi Femida -
Nama: Najwa Santi Femida
Npm: 2416031044
Kelas: Reguler B
Program Studi: Ilmu Komunikasi
Fakultas: Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

1. Menurut saya, tantangan Indonesia saat ini termasuk penyimpangan dari nilai-nilai pancasila dan ancaman perpecahan bangsa adalah isu-isu krusial yang perlu penanganan serius. Penyimpangan pada prinsip-prinsip dasar negara, mulai dari sistem pendidikan agama yang cenderung eksklusif hingga ketidakadilan ekonomi, menunjukkan adanya penurunan nilai-nilai luhur bangsa. Hal ini diperparah oleh arus globalisasi yang berpotensi mengikis identitas nasional jika tidak dihadapi dengan bijak. Jika masalah-masalah ini terus dibiarkan, risiko perpecahan bangsa akan semakin meningkat, karena fondasi persatuan dan kesatuan negara dapat melemah.

2. Untuk mengatasi masalah tersebut dan memperkuat kembali kebudayaan Indonesia ada beberapa langkah yang dapat dilakukan. Pertama, memperkuat identitas bangsa dengan menanamkan nilai-nilai pancasila dan kecintaan terhadap tanah air sejak usia dini melalui pendidikan dan sosialisasi yang efektif adalah hal yang esensial. Kedua, meningkatkan apresiasi terhadap produk lokal dan budaya sendiri dapat membantu menumbuhkan kebanggaan sebagai warga negara Indonesia. Ketiga, penegakan hukum yang adil dan merata akan menciptakan rasa aman dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap negara. Terakhir, bersikap selektif terhadap pengaruh globalisasi dan mengadopsi nilai-nilai positif yang selaras dengan karakter bangsa juga sangat penting. Dengan demikian, Indonesia dapat menghadapi tantangan globalisasi tanpa kehilangan jati dirinya dan tetap solid dalam keberagaman.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Hendri Irawan -
Nama : Hendri Irawan
NPM : 2416031124
Kelas : Reguler D

1. Menurut saya, Indonesia masih menghadapi berbagai masalah dan tantangan seperti kemiskinan, korupsi, diskriminasi, eksploitasi, ketimpangan sosial, dan ketidakadilan. Masalah-masalah tersebut berpotensi menyebabkan disintegrasi nasional, terutama karena ketidakpuasan terhadap ketidakmerataan hasil pembangunan. Ketimpangan sosial dan ekonomi yang lebar, serta perbedaan ideologi dan kepentingan yang tajam, dapat memperburuk keadaan. Untuk mencegah disintegrasi nasional, kita perlu saling menghargai antar sesama warga negara, bijak dalam memilih informasi, memperkuat rasa kepercayaan masyarakat, dan melawan gerakan separatis.
2. Menurut saya, untuk menjaga kesatuan kebudayaan Indonesia di tengah keragaman dan pluralitas bangsa, beberapa langkah yang perlu diambil adalah:
a. Mengamalkan semboyan Bhineka Tunggal Ika
b. Mempelajari kebudayaan Indonesia
c. Mendukung produk-produk dalam negeri
d. Saling menghormati satu sama lain
e. Tidak mudah terpengaruh oleh budaya luar

Setiap lapisan masyarakat memiliki kewajiban untuk mempertahankan kebudayaan Indonesia, dengan harapan generasi muda terus berusaha mewarisi budaya lokal agar tetap eksis meskipun arus globalisasi semakin kuat. Salah satu alasan mengapa budaya lokal semakin terlupakan saat ini adalah kurangnya minat dari generasi penerus untuk mempelajari dan melestarikannya. Pelestarian budaya adalah kegiatan yang dilakukan secara berkelanjutan, terencana, dan terpadu untuk mencapai tujuan tertentu yang mencerminkan keberadaan yang abadi, namun tetap dinamis, fleksibel, dan selektif.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Sarah Rahmalia -
Nama: Sarah Rahmalia
NPM: 2416031052
Kelas: Reguler B

1. Menurut saya, tantangan yang dihadapi Indonesia saat ini bisa menyebabkan disintegrasi bangsa tergantung dari cara kita melihat bagaimana dampak tantangan itu sendiri, contohnya dampak positif di mana kita bisa menambah wawasan tentang ilmu pengetahuan serta memperoleh peluang kerja lebih besar jika dimanfaatkan dengan baik. Kalau dipikir-pikir itu merupakan kesempatan yang sangat baik, namun jika dilihat dari dampak negatifnya bisa dibilang akan terjadi disintegrasi bangsa. Contohnya seperti tantangan dari pengaruh globalisasi yang saat ini semakin terlihat dari cara berpikir, cara berpakaian, itu mulai mempengaruhi ideologi-ideologi kita, yang pada akhirnya akan membuat perbedaan ideologi dan merujuk pada perpecahan.
• Alasan terjadinya hal ini terjadi karena kita belum menanamkan jati diri kita atau identitas kita pada diri kita sendiri. Masyarakat Indonesia cenderung sering kehilangan arah dan sering "ikut-ikutan" saja. Atau bisa dibilang masyarakat Indonesia juga takut jika ketinggalan tren atau ketinggalan zaman (Fear of missing out).

2. Kebudayaan termasuk identitas negara kita sendiri, jadi sudah seharusnya kita menanamkan jati diri kita atau identitas diri kita kepada diri kita sendiri. Mengedepankan toleransi dan saling menghargai serta membangun komitmen dan kesadaran untuk bersatu juga penting untuk mencegah adanya disintegrasi bangsa. Selain itu menanamkan rasa patriotisme atau rasa cinta tanah air juga merupakan hal yang harus dilakukan agar kebudayaan ini bisa menjadi pemersatu dibalik keberagaman.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Azzumma Zhuhri Arieza Hakim -
NAMA: Azzumma Zhuhri Arieza Hakim
NPM: 2416031046
KELAS: Reguler B

1. Menurut saya, globalisasi memberikan banyak kemudahan dalam aktivitas kita sehari-hari dan berpotensi meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Kita juga bisa lebih mudah mengakses informasi, baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Namun, kemudahan ini juga membawa dampak negatif, seperti munculnya budaya asing, khususnya dari Barat, yang tidak disaring dengan baik. Hal ini menyebabkan krisis identitas di Indonesia, misalnya maraknya LGBT yang bertentangan dengan nilai-nilai agama. Selain itu, banyak masalah seperti korupsi yang merugikan negara dan masyarakat. Dalam politik, banyak program yang tidak diterima oleh masyarakat, yang berujung pada aksi demonstrasi. Ketimpangan dalam pendidikan juga mengakibatkan banyak anak putus sekolah dan terjerumus dalam pergaulan bebas, yang sangat disayangkan. Semua ini bisa memicu disintegrasi, baik dari kecemburuan sosial akibat ketimpangan pembangunan dan pendidikan, maupun hilangnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Semua masalah ini terjadi karena kurangnya pemahaman dan kepedulian masyarakat terhadap penerapan nilai-nilai dalam UUD 1945 dan Pancasila.

2. Untuk memperbaiki masalah tersebut, kita perlu meningkatkan pembelajaran tentang Pancasila agar masyarakat bisa memahaminya, mengamalkannya, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air. Indonesia memiliki banyak keberagaman, seperti dalam seni tari. Sebagai pemuda Indonesia, kita seharusnya melestarikan budaya ini dengan mengadakan pertunjukan tari tradisional. Kita juga perlu meningkatkan rasa saling menghormati antar suku, ras, agama, dan golongan untuk menciptakan suasana yang nyaman. Selain itu, kita bisa menggunakan bahasa daerah dalam percakapan untuk melestarikannya. Media sosial juga bisa dimanfaatkan untuk memperkenalkan budaya Indonesia kepada masyarakat luas.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Pranatal Pangestu -
Nama : Pranatal Bintang Pangestu
NPM : 2456031017
Kelas : Mandiri A

1. Pendapat saya seputar sejumlah permasalahan yang di alami Indonesia, salah satu hal itu terjadi terutama pada arus globalisasi yang cukup deras di kemajuan era digital ini yang dimana lewat kecanggihan tersebut membuat siapa saja bisa mengakses informasi yang ada di dunia ini dari berbagai penjuru dari informasi. Lewat fleksibilitas dalam mengakses membuat yang ada di digital tersebut membuat hal tersebut lebih di minati oleh kalangan muda yang dimana dari hal tersebut membuat mereka mulai perlahan meninggalkan identitas mereka, hal ini bisa terjadi dikarnakan perkembangan zaman yang harus di ikuti seiring berjalannya waktu mulai dari hiburan yang terus menerus mempengaruhi para generasi muda yang terkadang bisa merusak moral mereka

2. Menurut saya perlunya dedikasi seputar budaya yang di anut oleh setiap masing masing kita di generasi saat ini yang dimana dedikasi sedini mungkin sangat berpengaruh terhadap kepedulian mereka terhadap kearifan budaya lokal yang tak kalah dengan budaya yang ada di luar sana dan dengan lewat pengajaran pengenalan kebudayaan serta keberagaman yang ada di Indonesia, dapat dilakukan lewat media alat musik, tarian, karya seni, pertunjukan, peninggalan, dan hal yang lain yang berkaitan dengan keberagaman di Indonesia yang bisa membangun serta memperkuat rasa kearifan lokal
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Kevin Muhammad Kevin Sahputra -
Muhammad Kevin Sahputra
2466031012
Mandiri B
FISIP


Pendapat dan Sikap terhadap Tantangan Bangsa Indonesia

Globalisasi IPTEK membawa dampak yang signifikan bagi identitas nasional Indonesia. Di satu sisi, kemajuan teknologi dan komunikasi memberikan manfaat besar, seperti peningkatan akses informasi, kemajuan ekonomi, dan peluang bersaing di tingkat global. Namun, di sisi lain, globalisasi juga menyebabkan berbagai tantangan, seperti pergeseran nilai-nilai budaya, lunturnya semangat persatuan, serta semakin tingginya kesenjangan sosial.

Tantangan-tantangan ini, jika tidak ditangani dengan baik, berpotensi menyebabkan disintegrasi bangsa. Ketika masyarakat kehilangan identitas nasional dan lebih mengadopsi budaya asing tanpa selektivitas, maka rasa kebangsaan akan melemah. Perpecahan juga dapat muncul akibat meningkatnya sikap individualisme, konflik kepentingan, serta ketidakadilan dalam berbagai aspek kehidupan.

Mengapa Hal Ini Terjadi?
Penyebab utama dari melemahnya identitas nasional di era globalisasi adalah kurangnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya nilai-nilai kebangsaan. Pola pikir yang cenderung pragmatis membuat banyak orang lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada kepentingan bersama. Selain itu, sistem pendidikan dan sosial di Indonesia masih belum sepenuhnya menanamkan semangat nasionalisme yang kuat kepada generasi muda.

Upaya Mempertahankan Kebudayaan Indonesia sebagai Pemersatu
Agar kebudayaan tetap menjadi perekat bangsa di tengah keberagaman, langkah-langkah berikut perlu dilakukan:
1. Revitalisasi Pendidikan Karakter – Menanamkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam sistem pendidikan agar generasi muda memiliki kesadaran nasionalisme yang kuat.
2. Penguatan Budaya Lokal – Melestarikan seni, bahasa, adat istiadat, dan kearifan lokal sebagai identitas nasional yang harus dijaga dan diwariskan.
3. Meningkatkan Literasi Digital – Mengedukasi masyarakat untuk lebih selektif dalam menerima informasi global dan tetap menjaga nilai-nilai budaya nasional.
4. Peningkatan Rasa Persatuan – Mendorong kerja sama antar kelompok masyarakat untuk mengatasi perbedaan dan memperkuat toleransi.
5. Keteladanan Pemimpin – Pemimpin negara harus memberikan contoh dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan, integritas, dan keadilan sosial.

Dengan upaya tersebut, kebudayaan Indonesia dapat tetap menjadi perekat bangsa, sekaligus menjadi benteng pertahanan terhadap dampak negatif globalisasi.
In reply to First post

Re: ANALISIS KASUS

by Norbert Gabriantama -
Nama : Norbert Gabriantama
NPM : 2466031010
Kelas : MAN B
Fak. Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Ilmu Komunikasi

1. Saat ini, Indonesia menghadapi berbagai tantangan akibat globalisasi, seperti perubahan pola pikir masyarakat, lunturnya nilai-nilai Pancasila, dan semakin besarnya kesenjangan sosial. Saya merasa bahwa globalisasi memang memberikan manfaat, seperti kemajuan teknologi dan peluang ekonomi, tetapi juga membawa dampak negatif, seperti hilangnya identitas nasional karena masyarakat cenderung "ikut-ikutan" budaya luar tanpa menyaring mana yang sesuai dengan nilai bangsa. Sikap saya terhadap kondisi ini adalah bahwa kita tidak bisa menolak globalisasi, tetapi kita harus lebih bijak dalam menyikapinya dengan tetap mempertahankan nilai-nilai kebangsaan.
Fenomena ini memang bisa berpotensi menyebabkan disintegrasi banga, terutama ketika nilai-nilai Pancasila tidak lagi dijadikan pedoman dalam kehidupan. Misalnya, sikap individualisme yang berlebihan, kurangnya rasa gotong royong, dan melemahnya semangat persatuan bisa membuat masyarakat semakin terpecah belah. Selain itu, meningkatnya ketidakadilan sosial juga bisa memicu konflik antar kelompok. Hal ini terjadi karena tidak adanya keseimbangan dalam menyerap pengaruh globalisasi, sehingga masyarakat lebih fokus pada kepentingan pribadi atau kelompok dibandingkan kepentingan bangsa secara keseluruhan.

2. Agar budaya Indonesia tetap menjadi pemersatu dalam keberagaman, hal pertama yang perlu dilakukan adalah menanamkan kemballi nilai-nilai identitas nasional sejak dini. Pendidikan menjadi kunci utama dalam membentuk kesadaran bahwa keberagaman adalah kekuatan, bukan ancaman. Kurikulum sekolah harus lebih banyak mengajarkan tentang kebudayaan nasional, pentingnya toleransi, dan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Selain itu, pemanfaatan media digital juga penting. Saat ini, generasi muda lebih banyak menghabiskan waktu di media sosial, sehingga pemerintah dan masyarakat bisa menggunakan platform ini untuk memperkenalkan budaya lokal dengan cara yang menarik. Misalnya, melalui konten kreatif tentang sejarah, kesenian daerah, atau nilai-nilai budaya yang dikemas dalam bentuk yang lebih modern. Dengan begitu, masyarakat tidak hanya mengenal budaya sendiri tetapi juga merasa bangga terhadapnya.
Terakhir, mneurut sayapemerintah harus lebh tegas dalam menjaga dan melestarikan budaya Indonesia. Kebijakan yang mendukung industri kreatif berbasis budaya lokal, serta perlindungan terhadap warisan budaya agar tidak tergeser oleh budaya asing, perlu lebih diperkuat. Selain itu, upaya memperkuat persatuan dengan menegakkan keadilan sosial juga harus terus dilakukan agar tidak terjadi kesenjangan yang bisa memicu perpecahan.