MENYIMAK (BHS620103)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya Salwa Pramesti Maharani dengan NPM 2013041013 kelas A perwakilan dari kelompok 4 izin menjawab pertanyaan dari saudari Ulfia Nur Anisa.

Pertanyaan pertama, prayojana. Jadi singkatnya prayojana adalah niat, maksud, ataupun kehendak seseorang yang dalam konteks menyimak itu adalah tingkatan fokus dalam kegiatan menyimak itu sendiri. Adapun hal-hal tersebut akan memengaruhi kegiatan menyimak terkhusus pada bagian faktor menyimak.

Pertanyaan kedua, faktor jenis kelamin. Ya, tentu terdapat perbedaan cara menyimak antara seorang laki-laki dengan seorang perempuan. Akan tetapi sebetulnya tidak ada dampak negatif dari perbedaan jenis kelamin karena pada dasarnya manusia bahkan hewan dan tumbuhan pun diciptakan oleh Tuhan YME dengan dua jenis, yakni laki-laki dan perempuan ataupun jantan dan betina. Yang menjadi perbedaan diantara keduanya hanyalah seberapa besar respon dan cara berpikir mereka baik antar sesama jenis maupun lawan jenis yang tentunya berbeda. Watak juga turut menjadi pembeda faktor menyimak antara satu dengan lainnya. Lalu bagaimanakah agar proses menyimak tidak terganggu sedangkan selalu ada interaksi diantara keduanya? Simpelnya, konsep terciptanya kegiatan menyimak yang baik adalah dengan cara mendengarkan dan didengarkan. Sebagai contoh, Salwa bertemu dengan Pak Yogi untuk memperbincangkan mengenai kesulitan belajar daring. Ketika Salwa berbicara, Pak Yogi selaku pendengar akan berusaha mendengarkan dan menyimak dengan baik. Kemudian setelah Salwa selesai bicara, barulah Pak Yogi dapat melakukan interaksi balik sebagai bentuk tanggapan atas apa yang telah disimaknya terhadap Salwa. Bukan pada saat Salwa berbicara lalu Pak Yogi langsung menimpali argumen Salwa tanpa ada kejelasan terlebih lanjut.

Pertanyaan ketiga, faktor motivasi. Faktor motivasi termasuk kedalam faktor internal ataukah eksternal? Jadi motivasi ialah suatu dorongan atau sebab yang menjadi dasar semangat seseorang untuk melakukan sesuatu dan mencapai tujuan tertentu. Motivasi itu sendiri termasuk kedalam dorongan internal dan eksternal dalam diri seseorang yang disebabkan karena adanya hasrat dan minat, dorongan dan kebutuhan, harapan dan cita-cita, serta penghargaan dan penghormatan. Mengapa bisa demikian? Alasannya karena motivasi itu berasal dari dalam diri sendiri dan bisa dari luar diri sendiri misalnya pemikirannya dipengaruhi oleh seseorang. Begitu juga perubahan yang akan ia lakukan karena adanya dorongan motivasi tersebut. Sebagai contoh, Ulfi sangat mengidolakan Maudy Ayunda karena dia adalah wanita muda yang cerdas, cantik, serta menawan. Kemudian setelah melihat hal-hal dari dalam diri Maudy Ayunda, Ulfi merasa terinspirasi untuk menjadi sepertinya. Sehingga apa yang awalnya menurut Ulfi berat untuk dijalani, namun kini Ulfi menjadi pantang menyerah dan hanya ingin bangkit dan sukses layaknya Maudy Ayunda.

Sekian, kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Assalamualaikum Wr. Wb.

Saya Salwa Pramesti Maharani dengan NPM 2013041013 kelas A perwakilan dari kelompok 4 izin menjawab pertanyaan dari saudara Muhammad Gary Ishak.

Cara untuk mengetahhui seberapa pentingnya peranan kita di dalam lingkungan masyarakat dalam hal kegiatan menyimak adalah dengan cara melakukan survei atau juga bisa melakukan pemahaman jarak jauh dengan bersumberkan pada buku, koran, maupun media internet. Sebagai calon pendidik maupun peserta didik, kita haruslah menguasai pemahaman tidak hanya beralaskan pada kurikulum yang ditetapkan akan tetapi juga diperlukan pengetahuan umum guna memperluas wawasan. Pengetahuan umum itu dapat diperoleh melalui ceramah, siaran radio, ataupun televisi baik dalam maupun luar negeri. Jadi, jelaslah kepada kita betapa pentingnya faktor peranan dalam masyarakat bagi peningkatan kegiatan menyimak. Banyak berjalan banyak dilihat, banyak disimak banyak pula pengetahuan yang diserap.

Sekian, kurang dan lebihnya saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wassalamualaikum Wr. Wb.