PGSD_Pengembangan PBSI SD_C_Ganjil 2024/2025

Terimakasih ellena
Izin menjawab dari pertanyaan saudari ellena. Penggunaan media audiovisual dalam pembelajaran dapat menjembatani kebutuhan siswa dengan gaya belajar yang berbeda, seperti siswa visual yang lebih cepat memahami melalui gambar dan siswa auditori yang lebih responsif terhadap suara. Dengan kombinasi elemen visual dan suara, media ini memberikan pengalaman belajar yang lebih kaya dan bervariasi, memungkinkan siswa memilih komponen yang paling sesuai dengan preferensi mereka. Misalnya, siswa visual bisa lebih fokus pada gambar, diagram, atau teks yang ditampilkan, sementara siswa auditori bisa lebih memperhatikan penjelasan verbal atau narasi. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan pemahaman, tetapi juga membantu mengakomodasi perbedaan gaya belajar, sehingga materi dapat dipahami lebih menyeluruh oleh peserta didik

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Ratih

Prinsip keterhubungan dengan pengalaman nyata dalam pemilihan media pembelajaran sangat penting untuk siswa sekolah dasar karena pada usia ini mereka masih berada dalam tahap operasional konkret, artinya mereka lebih mudah memahami hal-hal yang bisa mereka lihat, sentuh, atau alami langsung daripada konsep yang abstrak.

Menggunakan media konkret atau visual membantu siswa SD memahami materi abstrak dengan cara sebagai berikut:
1. Media konkret seperti balok atau kancing membantu siswa memahami operasi dasar, misalnya, konsep pembagian dijelaskan dengan membagi kelereng.
2. Keterhubungan dengan pengalaman sehari-hari membuat materi lebih akrab; misalnya, siklus air dijelaskan dengan gambar atau model penguapan.
3. Media visual seperti video atau animasi menjadikan pembelajaran lebih menarik, misalnya, animasi tata surya untuk memahami rotasi planet.
4. Alat bantu visual menyederhanakan konsep sulit, seperti gelas ukur untuk volume atau kertas potongan untuk pecahan.

izin menjawab pertanyaan dari saudari Acilia.
Media pembelajaran interaktif memiliki peran penting dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Peserta didik SD, baik dalam aspek membaca, menulis, berbicara, maupun mendengarkan. Penggunaan media pembelajaran interaktif mampu menarik minat peserta didik sehingga pembelajaran terasa lebih menyenangkan dan mengurangi kejenuhan. Dengan cara ini, peserta didik terdorong untuk lebih aktif berpartisipasi dalam kegiatan berbahasa, seperti membaca atau mendengarkan cerita. Selain itu, media interaktif juga menyediakan berbagai teks digital dan tugas menulis kreatif yang dapat diakses dengan mudah, seperti aplikasi membaca yang membantu peserta didik mempelajari kosakata baru dan memahami teks, serta platform menulis digital yang memungkinkan peserta didik untuk berlatih menulis dan mendapatkan umpan balik langsung. Dalam aspek berbicara dan mendengarkan, media interaktif memberikan peluang bagi peserta didik untuk melatih kemampuan mereka melalui rekaman suara atau simulasi percakapan. Fitur rekam ulang pada media ini memungkinkan siswa mendengarkan kembali hasil percakapan mereka, memperbaiki pelafalan, dan memahami intonasi dengan lebih baik.

Izin menjawab pertanyaan dari saudari Mery

Pendidik dapat memastikan bahwa penggunaan media digital tidak mengalihkan fokus peserta didik dari pemahaman materi bahasa dan sastra dengan menyusun kegiatan pembelajaran yang terarah dan berpusat pada tujuan pembelajaran. Langkah pertama adalah memilih media digital yang sesuai dengan topik dan keterampilan yang ingin dicapai, misalnya aplikasi interaktif untuk analisis teks atau video yang mendukung interpretasi sastra. Pendidik juga perlu memberikan panduan penggunaan media secara jelas dan menetapkan waktu yang terbatas agar peserta didik tidak terdistraksi. Selain itu, penting untuk membiasakan peserta didik melakukan refleksi atau diskusi setelah menggunakan media digital guna memastikan bahwa mereka benar-benar memahami dan dapat menghubungkan konten digital dengan materi yang diajarkan. Integrasi aktivitas analisis dan tanya jawab berbasis teks juga dapat membantu peserta didik mempertahankan fokus pada pemahaman materi inti, alih-alih hanya terpesona oleh aspek visual atau teknologi dari media tersebut.