FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

Jumlah balasan: 13


                                                                                       A

Forum ini disediakan untuk berdiskusi dan berbagi mengenai materi PEMBELAJARAN IPS yang sedang dipelajari. 

Silahkan berpartisipasi aktif pada forum ini untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi yang telah disampaikan di atas.

Petunjuk diskusi kelompok:

  1. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk memaparkan materi  sesuai dengan Topik Bahasan menyiapkan makalah dan media presentasi berupa PPT untuk diunggah dalam forum ini. Cara mengunggah: klik reply, lalu ketik nama kelompok. Kemudian, unggah file Makalah dan PPT dengan mengklik advanced seperti gambar di bawah.
  2. Mahasiswa lainnya pada hari pertemuan memahami materi presentasi dan materi makalah dan dipersilahkan untuk bertanya,  terkait materi tersebut atau hal-hal lain yang berhubungan dengan materi yang ditampilkan oleh pemateri. Cara bertanya dan berdiskusi: Mahasiswa me-reply pada topik yang disediakan kemudian menuliskan nama dan NPM serta pertanyaan atau berupa tanggapan.
  3. Kelompok pemateri merangkum pertanyaan dan jawaban pada akhir pembelajaran dan dikirimkan di form diskusi ini.
  4. Selamat berdiskusi dan tetap semangat.

zz




Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Nurul Aini -
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, kami dari kelompok 5 dengan anggota
1. Diojuna Akbar Artanto 23130531952.
2. Hesti Badria 23130532063.
3. Nurul Aini 23130532084.
4. Syahrani Harahap 2313053216

izin mengumpulkan makalah, ppt dan mind mapping kelompok 5 yang berjudul MATERI PEMBELAJARAN IPS SD BERDASARKAN KURIKULUM TERBARU
Sebagai balasan Nurul Aini

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Fauzya Putri Ramadani -
Nama : Fauzya Putri Ramadani
NPM : 2313053221
Saya dari kelompok 2, izin bertanya kepada kelompok 5 bagaimana peran teknologi dalam mendukung pembelajaran IPS di SD pada kurikulum terbaru, terutama dalam konteks pembelajaran digital?
Sebagai balasan Fauzya Putri Ramadani

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Nurul Aini -
Dalam kurikulum terbaru, teknologi berperan penting dalam pembelajaran IPS di SD, terutama dengan penerapan digital. Beberapa peran utamanya adalah:
1. Akses Sumber Belajar Lebih Luas. Teknologi memungkinkan guru dan siswa untuk mengakses berbagai sumber informasi seperti artikel, video, dan simulasi terkait IPS, sehingga materi bisa dipelajari dengan lebih mendalam.

2. Pembelajaran Interaktif. Aplikasi dan platform digital yang interaktif, seperti permainan edukasi dan kuis online, dapat membuat proses belajar lebih menarik dan meningkatkan partisipasi siswa.

3. Kolaborasi Online. Dengan platform seperti Google Classroom atau Microsoft Teams, siswa dapat bekerja sama dalam proyek, berdiskusi, dan berinteraksi secara digital, sehingga memperkaya pemahaman mereka tentang materi IPS.

4. Pembelajaran Mandiri. Teknologi memungkinkan siswa untuk belajar sesuai ritme mereka sendiri, melalui video atau modul interaktif, sehingga mereka bisa mengulang atau memperdalam materi yang dipelajari.

5. Penilaian dan Pemantauan. Banyak platform digital yang memiliki fitur penilaian otomatis, memudahkan guru dalam mengevaluasi hasil belajar siswa dan memantau perkembangan mereka.
Sebagai balasan Nurul Aini

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Antin Mutia Putri -
Nama : Antin Mutia Putri
NPM : 2313053213
Saya dari kelompok 1 izin bertanya kepada kelompok 5, Mengapa materi terkait lingkungan hidup (IPA) lebih dominan dalam IPS meskipun sudah dipisahkan?
Sebagai balasan Antin Mutia Putri

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Nurul Aini -
Materi terkait lingkungan hidup sering muncul dalam pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) meskipun sudah ada di IPA (Ilmu Pengetahuan Alam) karena keduanya saling berkaitan dalam memahami hubungan manusia dengan lingkungan. Berikut beberapa alasan mengapa materi lingkungan hidup dominan dalam IPS:

Interaksi Manusia dan Lingkungan. IPS fokus pada hubungan sosial dan bagaimana manusia berinteraksi dengan lingkungannya. Isu-isu seperti urbanisasi, pertanian, dan perubahan iklim melibatkan pemahaman tentang lingkungan.

Pembangunan Berkelanjutan: Konsep ini sering muncul dalam IPS, yang mengajarkan tentang bagaimana manusia bisa berkembang tanpa merusak lingkungan. Ini memerlukan pemahaman dasar tentang ekologi dan lingkungan hidup.

Dampak Sosial: Perubahan lingkungan memiliki dampak langsung pada kehidupan sosial, seperti migrasi, bencana alam, dan perubahan ekonomi. IPS melihat dampak ini dari perspektif sosial dan manusia.

Jadi, meski IPA fokus pada aspek ilmiah lingkungan, IPS melihat lebih ke dampak dan interaksi sosial dari perubahan lingkungan tersebut.
Sebagai balasan Nurul Aini

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Salma Qothifatun Nabiila -
Nama : Salma Qothifatun Nabiila
NPM : 2313053219
Saya dari kelompok 4 izin bertanya, bagaimana kurikulum merdeka bisa mengajarkan peserta didik tentang budaya, sejarah Indonesia, dan nilai lokal, tapi juga mempersiapkan mereka untuk menghadapi perkembangan tantangan global? Apakah kurikulum ini seimbang dalam mengajarkan keduanya?
Sebagai balasan Salma Qothifatun Nabiila

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Syahrani Harahap -
Kurikulum Merdeka sudah berusaha mencapai keseimbangan antara pengajaran budaya, sejarah Indonesia, nilai lokal, dan persiapan menghadapi tantangan global melalui pendekatan fleksibel dan berbasis kompetensi. Ini dilakukan dengan cara:
1. Mengintegrasi budaya dan sejarah lokal, Kurikulum ini menekankan pembelajaran berbasis projek yang memberi kesempatan siswa untuk mengeksplorasi budaya, sejarah, dan nilai-nilai lokal di sekitar mereka. Melalui proyek ini, siswa dapat mengenal identitas dan warisan bangsa secara lebih mendalam.
2. Persiapan menghadapi tantangan global, Kurikulum ini juga fokus pada keterampilan abad 21 seperti berpikir kritis, kreativitas, komunikasi, dan kolaborasi. Kompetensi ini diperlukan untuk menghadapi dunia yang terus berubah, mempersiapkan siswa untuk tantangan global seperti teknologi, ekonomi, dan budaya internasional.
3. Guru dan sekolah diberi kebebasan untuk menyesuaikan konten pembelajaran sesuai konteks lokal dan kebutuhan siswa, sambil tetap memperkenalkan isu-isu global dan teknologi yang relevan.
Dengan demikian, Kurikulum Merdeka berupaya menyeimbangkan pengajaran nilai lokal dan global, namun efektivitasnya tergantung pada implementasi di setiap sekolah.
Sebagai balasan Nurul Aini

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Kurnia Citrawati Utami -
Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, Selamat Pagi.

perkenalkan nama saya
Kurnia Citrawati Utami dengan
NPM 2353053019

izin bertanya, pada makalah 2.4 poin e membicarakan tentang penguatan karakter,
bagaimana kurikulum mengatasi potensi benturan antara nilai-nilai lokal atau budaya siswa dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam IPS, misalnya jika terjadi perbedaan interpretasi atas nilai-nilai Pancasila?
Sebagai balasan Kurnia Citrawati Utami

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Nurul Aini -
Untuk mengatasi potensi benturan antara nilai-nilai lokal atau budaya siswa dengan nilai-nilai yang diajarkan dalam IPS, seperti perbedaan interpretasi atas Pancasila, kurikulum biasanya melakukan beberapa pendekatan:

Penerapan Pendidikan Multikultural
Kurikulum disusun dengan pendekatan multikultural, di mana nilai-nilai lokal dan nasional dihargai secara bersamaan. Guru diajak untuk mengaitkan pelajaran dengan konteks lokal siswa, mengakomodasi perbedaan, dan mendorong dialog. Dengan begitu, siswa bisa memahami bahwa ada beragam cara untuk menginterpretasi nilai-nilai nasional seperti Pancasila.

Fleksibilitas dalam Metode Pengajaran
Guru diberikan kebebasan untuk menyesuaikan metode pengajaran IPS dengan budaya lokal siswa. Nilai-nilai yang diajarkan dalam Pancasila, misalnya, bisa disampaikan dalam konteks yang lebih dekat dengan kehidupan siswa, sehingga mereka bisa memahami relevansi Pancasila dalam budaya mereka sendiri.

Diskusi dan Pembelajaran Kritis
Kurikulum juga mendorong diskusi terbuka dan berpikir kritis. Ketika terjadi perbedaan interpretasi, siswa diajak untuk berdialog dan mendiskusikan perbedaan tersebut dalam suasana yang terbuka, saling menghormati, dan inklusif. Hal ini membantu siswa memahami dan menghargai perbedaan interpretasi tanpa mengabaikan nilai-nilai inti dari Pancasila.

Pelatihan Guru
Guru diberikan pelatihan agar bisa menjadi fasilitator yang peka terhadap perbedaan budaya dan nilai. Ini membantu guru dalam menjembatani nilai-nilai yang mungkin berbeda antara budaya lokal dan nasional, serta menangani perbedaan interpretasi dengan cara yang mendidik dan membangun.

Kolaborasi dengan Komunitas Lokal
Kurikulum juga bisa mencakup kolaborasi dengan komunitas lokal, sehingga sekolah dapat memanfaatkan sumber daya dan nilai-nilai lokal dalam mengajarkan IPS. Ini membantu menciptakan harmoni antara nilai-nilai lokal dan nilai-nilai nasional yang diajarkan.

Dengan pendekatan-pendekatan ini, kurikulum IPS bisa lebih adaptif dan inklusif, sehingga potensi benturan antara nilai lokal siswa dengan nilai nasional seperti Pancasila bisa diminimalisir dan dipahami lebih baik
Sebagai balasan Nurul Aini

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Amalia Salsabilla -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, perkenalkan saya Amalia Salsabilla dengan NPM 2313053214
Saya dari kelompok 1 izin bertanya, Bagaimana cara guru memilih peran dan skenario yang tepat untuk role play dan simulasi? dan apa saja faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam merancang aktivitas ini?
Terima kasih, wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Nurul Aini -
izin mengirimkan link gdrive kelompok 5
https://drive.google.com/folderview?id=1b2rvwDdfzbMi52vs8GeVZZS1KWhxksZi
Sebagai balasan Kiriman pertama

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Arum Suryaning Astuti -
Nama : Arum Suryaning Astuti
NPM: 2353053018
Saya dari kelompok 4, izin bertanya. Apa tujuan utama dari pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dalam kurikulum terbaru?
Sebagai balasan Arum Suryaning Astuti

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 5

oleh Hesti Badria -
Tujuan utama dari pembelajaran IPS di Sekolah Dasar dalam kurikulum terbaru adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar mereka menjadi warga negara yang mampu bersosial dengan baik dan memiliki keyakinan akan kehidupannya di masyarakat. Tujuan ini mencakup beberapa aspek, yaitu:

1. Mengenal konsep-konsep yang berkaitan dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya
2. Memiliki kemampuan dasar untuk berpikir kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah, dan keterampilan dalam kehidupan sosial
3. Memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan
4. Memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerjasama, dan berkompetensi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global

Pembelajaran IPS juga bertujuan untuk menumbuhkan rasa sadar akan tanggung jawab dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta melatih keterampilan peserta didik dalam mengidentifikasi dan menemukan solusi dari permasalahan yang dihadapi.