Nama: Putri Arisna
NPM : 2213053242
Izin menjawab pertanyaan dari grechia,
menurut kelompok kami, Ya, ada perbedaan dalam pencapaian hasil belajar siswa yang menggunakan media pembelajaran multiliterasi saintifik dibandingkan dengan siswa yang tidak, terutama dalam mata pelajaran IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial). Media pembelajaran multiliterasi saintifik dalam IPS membantu siswa memahami konsep secara lebih mendalam karena pendekatan ini menggabungkan berbagai bentuk literasi dan metode ilmiah. Jadi ada beberapa faktor yang membuat media ini lebih efektif dalam pembelajaran IPS antara lain:
1. Pendekatan Kontekstual dan Relevan: IPS berkaitan erat dengan peristiwa sosial, budaya, politik, dan ekonomi. Dengan menggunakan media multiliterasi saintifik, siswa dapat memahami konsep-konsep ini melalui sumber daya yang beragam seperti artikel, video, grafik, dan data statistik. Hal ini membuat pembelajaran lebih relevan dengan kehidupan nyata.
2. Penggunaan Sumber Belajar Beragam: Dalam multiliterasi saintifik, siswa diperkenalkan pada berbagai sumber informasi seperti berita, literatur, dokumen sejarah, dan multimedia interaktif. Ini membantu siswa mengembangkan pemahaman yang lebih luas dan mendalam tentang topik IPS.
3. Penguatan Keterampilan Analitis dan Kritis: IPS menuntut siswa untuk menganalisis peristiwa dan fenomena sosial. Dengan pendekatan multiliterasi, siswa diajak untuk berpikir kritis, misalnya dalam menganalisis berita atau menginterpretasi data statistik, sehingga pemahaman mereka terhadap isu-isu sosial menjadi lebih kritis dan objektif.
4. Peningkatan Literasi Sosial dan Budaya: Media multiliterasi saintifik membantu siswa untuk memahami berbagai perspektif sosial dan budaya melalui materi yang bervariasi. Ini penting dalam IPS karena siswa diajarkan untuk menghargai keragaman dan memahami dinamika sosial yang kompleks.
5. Keterlibatan Aktif Siswa: Media pembelajaran multiliterasi saintifik sering kali melibatkan metode interaktif seperti diskusi kelompok, debat, atau proyek berbasis penelitian. Hal ini meningkatkan keterlibatan siswa dalam proses pembelajaran, membuat mereka lebih aktif dalam mengeksplorasi topik-topik sosial.
6. Koneksi dengan Teknologi dan Data Aktual: Penggunaan teknologi dan akses ke data terkini memungkinkan siswa untuk mempelajari peristiwa atau fenomena sosial yang sedang berlangsung. Siswa dapat langsung mengeksplorasi sumber informasi digital, yang memperkaya pembelajaran mereka tentang isu-isu sosial yang aktual.
7. Peningkatan Kemampuan Berpikir Sistematis: Dalam IPS, siswa diharapkan untuk memahami hubungan sebab-akibat dalam berbagai fenomena sosial. Pendekatan saintifik dalam multiliterasi membantu mereka mengembangkan keterampilan berpikir sistematis, seperti membuat hipotesis dan menarik kesimpulan berdasarkan data yang ada.
Jadi, dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran multiliterasi saintifik lebih efektif dalam pembelajaran IPS karena membantu siswa membangun keterampilan yang dibutuhkan untuk memahami dan menganalisis fenomena sosial secara lebih mendalam dan kritis, yang sangat relevan dalam konteks global yang dinamis dan berubah.
Secara keseluruhan media pembelajaran multilateral scientifik lebih efektif karena mendukung perkembangan keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, komunikasi, kolaborasi digital yang sangat relevan dengan tantangan dan kebutuhan dunia pendidikan modern saat ini.