FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

Number of replies: 13


                                                                                       A

Forum ini disediakan untuk berdiskusi dan berbagi mengenai materi PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPS yang sedang dipelajari. 

Silahkan berpartisipasi aktif pada forum ini untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi yang telah disampaikan di atas.

Petunjuk diskusi kelompok:

  1. Kelompok yang mendapatkan giliran untuk memaparkan materi  sesuai dengan Topik Bahasan menyiapkan makalah dan media presentasi berupa PPT/LINK POWTOON untuk diunggah dalam forum ini. Cara mengunggah: klik reply, lalu ketik nama kelompok. Kemudian, unggah file Makalah dan PPT dengan mengklik advanced seperti gambar di bawah.
  2. Mahasiswa lainnya pada hari pertemuan memahami materi presentasi dan materi makalah dan dipersilahkan untuk bertanya,  terkait materi tersebut atau hal-hal lain yang berhubungan dengan materi yang ditampilkan oleh pemateri. Cara bertanya dan berdiskusi: Mahasiswa me-reply pada topik yang disediakan kemudian menuliskan nama dan NPM serta pertanyaan atau berupa tanggapan.
  3. Kelompok pemateri merangkum pertanyaan dan jawaban pada akhir pembelajaran dan dikirimkan di form diskusi ini.
  4. Selamat berdiskusi dan tetap semangat.

zz





In reply to First post

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Alivia Cahya Kusworo 2213053053 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izin mengumpulkan makalah, ppt, dan mind mapping kelompok 3 ibu,

Anggota Kelompok 3 :
1. Hanum Fadilla Ningrum 2213053016
2. Alivia Cahya Kusworo 2213053053
3. Annisa Nur Haliza Salsabila 2213053018
In reply to Alivia Cahya Kusworo 2213053053

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Laura Dewi Asih 2213053211 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh.
Perkenalkan,
nama: Laura Dewi Asih
NPM: 2213053211

Izin bertanya, jelaskan apakah terdapat perbedaan dalam struktur pembelajaran IPS antara kurikulum merdeka yang saat ini digunakan dengan kurikulum yang sebelumnya?

Terima kasih.
In reply to Laura Dewi Asih 2213053211

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Alivia Cahya Kusworo 2213053053 -
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Laura Dewi Asih

Perbedaannya dapat dilihat dari beberapa aspek, yang pertama pendekatan pembelajaran, jika kurikulum sebelumnya atau kurikulum 2013 menggunakan pendekatan tematik integratif untuk jenjang SD, di mana mata pelajaran IPS digabungkan dengan mata pelajaran lain, seperti PPKn dan Bahasa Indonesia, dalam satu tema besar sedangkan kurikulum merdeka menekankan pada pendekatan berbasis proyek (project-based learning) dengan kebebasan lebih besar bagi sekolah untuk menentukan materi yang relevan dengan kebutuhan siswa. Lalu terdapat perbedaan pada fokus kompetensi, jika kurikulum 2013 berfokus pada pengembangan kompetensi inti dan kompetensi dasar yang ditentukan untuk setiap mata pelajaran mencakup pengetahuan, keterampilan, sikap, dan nilai sedangkan pada kurikulum merdeka lebih menekankan pada profil pelajar Pancasila, yang mencakup elemen seperti gotong royong, berpikir kritis, kreatif, bernalar dan lain sebagainya. Kompetensi dikembangkan lebih fleksibel. Pada kurikulum 2013 pembelajaran lebih banyak menggunakan pembelajaran berbasis materi yang telah ditentukan di dalam buku teks, dengan evaluasi yang menekankan pada ulangan harian dan ujian dan pada kurikulum merdeka pembelajaran berbasis proyek (project-based learning) lebih diutamakan, terutama di IPS. Siswa diajak untuk mengembangkan proyek yang relevan dengan tema sosial, budaya, atau lingkungan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis dan kolaborasi, dalam proses belajar lebih diarahkan pada keterlibatan aktif. Jadi secara keseluruhan pada kurikulum merdeka lebih fleksibilitas dan menekankan pada pengembangan karakter sedangkan pada kurikulum 2013 lebih berstruktur dan lebih kedalam penugasan materi.
In reply to Alivia Cahya Kusworo 2213053053

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Fatma wati 2213053270 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabaraktuh.

Nama: Fatma Wati
NPM: 2213053270

Izin bertanya kepada kelompok 3, Apa tantangan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan perubahan struktur materi IPS dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka beserta solusinya ?

Terima kasih.
Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Fatma wati 2213053270

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Hanum Fadilla Ningrum -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Izin menjawab pertanyaan dari Fatma Wati,
Nama: Hanum Fadilla Ningrum
NPM: 2213053016

Pertanyaan:
Apa tantangan yang dihadapi guru dalam mengimplementasikan perubahan struktur materi IPS dari Kurikulum 2013 ke Kurikulum Merdeka beserta solusinya ?

Jawaban:
Tantangan

1.. Perbedaan Konsep dan Struktur Materi:

Penjelasan: Kurikulum Merdeka memiliki pendekatan yang lebih holistik dan integratif dibandingkan dengan Kurikulum 2013. Materi IPS dalam Kurikulum Merdeka dirancang untuk lebih fokus pada pengembangan kompetensi siswa dalam berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif, serta membangun pemahaman tentang isu-isu kontemporer. Sementara itu, Kurikulum 2013 lebih menekankan pada penguasaan pengetahuan faktual dan konseptual.

Contoh:
Dalam Kurikulum Merdeka, materi IPS dapat diintegrasikan dengan mata pelajaran lain seperti Bahasa Indonesia, Matematika, dan Seni Budaya. Misalnya, dalam mempelajari sejarah, siswa dapat menganalisis teks sejarah, membuat grafik data, dan mengekspresikan pemahaman mereka melalui karya seni.

Solusi:
Guru perlu memahami perbedaan konsep dan struktur materi antara kedua kurikulum. Mereka perlu mempelajari materi IPS dalam Kurikulum Merdeka secara mendalam dan mengembangkan strategi pembelajaran yang sesuai dengan pendekatan holistik dan integratif.

2.Keterbatasan Sumber Daya:

Penjelasan:
Implementasi Kurikulum Merdeka membutuhkan sumber daya yang memadai, seperti buku teks, modul pembelajaran, dan alat bantu pembelajaran yang sesuai. Namun, keterbatasan sumber daya di beberapa sekolah dapat menjadi kendala dalam mengimplementasikan perubahan struktur materi IPS.

Contoh:
Sekolah di daerah terpencil mungkin tidak memiliki akses ke buku teks dan modul pembelajaran yang sesuai dengan Kurikulum Merdeka.
Solusi:
Guru dapat memanfaatkan sumber daya online, seperti platform pembelajaran daring, untuk mengakses materi pembelajaran dan alat bantu yang relevan. Mereka juga dapat berkolaborasi dengan guru lain untuk berbagi sumber daya dan mengembangkan materi pembelajaran bersama.

3.Kurangnya Pelatihan dan Pendampingan:

Penjelasan:
Guru membutuhkan pelatihan dan pendampingan yang memadai untuk memahami dan mengimplementasikan Kurikulum Merdeka secara efektif. Namun, keterbatasan waktu dan sumber daya dapat menghambat proses pelatihan dan pendampingan.

Contoh:
Guru mungkin tidak memiliki waktu yang cukup untuk mengikuti pelatihan yang intensif atau mendapatkan pendampingan dari ahli.

Solusi:
Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu menyediakan program pelatihan dan pendampingan yang terstruktur dan berkelanjutan untuk guru. Guru juga dapat saling mendukung dan berbagi pengalaman melalui forum diskusi dan kelompok belajar.

Kemampuan Guru dalam Mengadaptasi Metode Pembelajaran:

Penjelasan:
Kurikulum Merdeka menuntut guru untuk mengadaptasi metode pembelajaran yang lebih aktif, interaktif, dan berpusat pada siswa. Namun, tidak semua guru memiliki kemampuan dan pengalaman dalam menerapkan metode pembelajaran yang inovatif.
Contoh:
Guru mungkin terbiasa dengan metode pembelajaran tradisional yang lebih berpusat pada guru.

Solusi:
Guru perlu mengikuti pelatihan dan workshop tentang metode pembelajaran yang inovatif, seperti pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran berbasis masalah, dan pembelajaran kooperatif. Mereka juga dapat berkolaborasi dengan guru lain untuk berbagi pengalaman dan mengembangkan strategi pembelajaran yang efektif.

Tantangan dalam Menilai Kompetensi Siswa:

Penjelasan:
Kurikulum Merdeka menekankan pada penilaian autentik yang mengukur kemampuan siswa dalam berpikir kritis, kreatif, dan kolaboratif. Namun, penilaian autentik membutuhkan waktu dan sumber daya yang lebih banyak dibandingkan dengan penilaian tradisional.

Contoh:Guru mungkin kesulitan dalam merancang dan melaksanakan penilaian autentik yang efektif.

Solusi:
Guru perlu mempelajari dan menguasai teknik penilaian autentik. Mereka dapat memanfaatkan berbagai alat bantu penilaian, seperti portofolio, rubrik, dan observasi, untuk menilai kompetensi siswa secara komprehensif.

Solusi Umum:

A. Peningkatan Profesionalisme Guru:
Guru perlu meningkatkan profesionalismenya melalui pelatihan, pendampingan, dan pengembangan diri.
B. Dukungan dari Pemerintah dan Lembaga Pendidikan:
Pemerintah dan lembaga pendidikan perlu memberikan dukungan yang memadai, seperti menyediakan sumber daya, pelatihan, dan pendampingan.
C.Kolaborasi dan Sharing:
Guru perlu saling mendukung dan berbagi pengalaman melalui forum diskusi, kelompok belajar, dan platform online.

Terimakasih, Wa'alaikumusalam Warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Alivia Cahya Kusworo 2213053053

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Linda Agustina 2213053120 -

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

Nama: Linda Agustina

NPM: 2213053120

Izin bertanya mengenai materi kelompok 3 , jelaskan keunggulan struktur kurikulum merdeka dari segi penggabungan mata pelajaran IPS menjadi IPAS saat ini , dilihat dari prespektif guru dan siswa sekolah dasar!

Terimakasih

In reply to Linda Agustina 2213053120

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Annisa Nur Haliza Salsabila 2213053018 -
walaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

izin menjawab :
Dalam konteks struktur Kurikulum Merdeka, penggabungan mata pelajaran IPS menjadi IPAS (Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial) di sekolah dasar menawarkan beberapa keunggulan yang signifikan dari perspektif guru dan siswa. Pertama, integrasi ini membantu dalam menyatukan materi yang sebelumnya terpisah antara IPA dan IPS, memungkinkan siswa untuk melihat keterkaitan antara ilmu pengetahuan alam dan ilmu pengetahuan sosial secara lebih terpadu. Hal ini dapat membantu meningkatkan pemahaman siswa tentang bagaimana pengetahuan dari kedua bidang saling terkait dalam kehidupan sehari-hari.

Dari perspektif guru, penggabungan ini memungkinkan efisiensi waktu dan tenaga dalam perencanaan pembelajaran, karena guru tidak perlu lagi merancang dua mata pelajaran terpisah. Guru dapat fokus pada pengajaran yang lebih terintegrasi dan berbasis proyek, yang dapat meningkatkan minat dan pemahaman siswa secara holistik. Selain itu, guru dapat memperluas keterampilan dan pengetahuan mereka dengan cara yang lebih terpadu, memungkinkan mereka untuk memberikan pembelajaran yang lebih kontekstual dan relevan bagi siswa.

Dari perspektif siswa, penggabungan ini dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna karena siswa dapat melihat bagaimana ilmu pengetahuan alam dan sosial berinteraksi dalam konteks yang nyata. Hal ini juga dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan lintas disiplin yang penting dalam menghadapi tantangan dunia nyata di masa depan. Integrasi ini juga membantu siswa dalam mengenali keterkaitan antara berbagai konsep dan fenomena yang mereka pelajari, sehingga memperdalam pemahaman mereka tentang dunia sekitar.

Secara keseluruhan, penggabungan mata pelajaran IPS menjadi IPAS dalam Kurikulum Merdeka memberikan manfaat besar bagi guru dan siswa dengan meningkatkan efisiensi, relevansi, dan kedalaman pembelajaran ilmu pengetahuan alam dan sosial dalam konteks yang terintegrasi dan bermakna.
In reply to Alivia Cahya Kusworo 2213053053

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by PUTRI ARISNA 2213053242 -
Nama : Putri Arisna
NPM : 2213053242

Izin bertanya kepada kelompok 3
Sebagai calon pendidik di masa depan bagaimana pendekatan pembelajaran tematik diterapkan dalam mata pelajaran IPS di Kurikulum Merdeka saat ini di sekolah dasar?

Terimakasih
In reply to PUTRI ARISNA 2213053242

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Hanum Fadilla Ningrum -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,

Izin menjawab pertanyaan dari Putri Arisna,
Nama: Hanum Fadilla Ningrum
NPM: 2213053016

Pertanyaan :
Sebagai calon pendidik di masa depan bagaimana pendekatan pembelajaran tematik diterapkan dalam mata pelajaran IPS di Kurikulum Merdeka saat ini di sekolah dasar?

Jawaban:

Sebagai calon pendidik di masa depan, memahami pendekatan pembelajaran tematik dalam mata pelajaran IPS di Kurikulum Merdeka sangat penting. Berikut adalah penjelasannya:

Kurikulum Merdeka dan Pembelajaran Tematik

Kurikulum Merdeka mendorong pembelajaran yang berpusat pada siswa dan menekankan pengembangan kompetensi holistik. Pembelajaran tematik menjadi salah satu pendekatan yang efektif dalam mencapai tujuan ini, terutama di tingkat sekolah dasar.

A. Penerapan Pembelajaran Tematik dalam IPS

Dalam IPS, pembelajaran tematik memungkinkan siswa untuk mempelajari berbagai konsep dan materi dari berbagai bidang studi secara terintegrasi. Misalnya, tema "Kehidupan di Kota" dapat dipelajari melalui:

* Geografi: Letak geografis kota, kondisi alam, dan pengaruhnya terhadap kehidupan.
* Sejarah: Sejarah perkembangan kota, tokoh penting, dan peristiwa bersejarah.
* Ekonomi: Aktivitas ekonomi di kota, jenis pekerjaan, dan pengaruhnya terhadap perekonomian.
* Sosiologi: Struktur sosial masyarakat kota, budaya, dan interaksi antarwarga.
* PPKn: Hak dan kewajiban warga negara dalam kehidupan bermasyarakat di kota.

B.Manfaat Pembelajaran Tematik dalam IPS

* Pembelajaran yang Menarik: Pembelajaran tematik membuat pembelajaran IPS lebih menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.
* Pengembangan Kompetensi Holistik:Siswa dapat mengembangkan berbagai kompetensi, seperti berpikir kritis, memecahkan masalah, berkomunikasi, dan berkolaborasi.
* Pembelajaran Bermakna: Siswa dapat menghubungkan konsep dan materi yang dipelajari dengan kehidupan nyata.
* Pengembangan Karakter: Pembelajaran tematik dapat membantu siswa mengembangkan nilai-nilai seperti toleransi, rasa tanggung jawab, dan cinta tanah air.

C. Contoh Penerapan Pembelajaran Tematik
* Tema: "Perjuangan Kemerdekaan Indonesia"
* Aktivitas: Membaca buku sejarah, menonton film dokumenter, membuat drama tentang perjuangan kemerdekaan, dan menulis puisi tentang pahlawan nasional.

D. Cara untuk Penerapan Pembelajaran Tematik

* Pilih tema yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.
* Tentukan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
* Buat rencana pembelajaran yang terstruktur dan terintegrasi.
* Gunakan berbagai metode pembelajaran yang aktif dan inovatif.
* Berikan kesempatan kepada siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.
* Evaluasi pembelajaran secara berkelanjutan.

Terimakasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Alivia Cahya Kusworo 2213053053

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Septi Nurmila Sari 2253053004 -
Assalamualaikum

Nama : Septi Nurmila Sari
Npm : 2253053004

izin bertanya kepada kelompom 3
Berdasarkan struktur IPS di Kurikulum
Merdeka, menurut Anda apakah pendekatan tematik yang digunakan lebih efektif dibandingkan pendekatan sebelumnya dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis siswa? Jelaskan alasan Anda!

terimakasih
In reply to Septi Nurmila Sari 2253053004

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Alivia Cahya Kusworo 2213053053 -
Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh
Izin menjawab pertanyaan dari saudari Septi Nurmila Sari

Menurut kami, pendekatan tematik yang digunakan lebih efektif daripada pendekatan yang sebelumnya, karena pendekatan tematik mengintegrasikan berbagai konsep yang terkait dengan kehidupan nyata, ini dapat memungkinkan siswa memahami hubungan antara berbagai aspek kehidupan sosial, budaya, dan alam. Dalam hal ini mendorong siswa untuk berpikir kritis dalam menganalisis situasi yang mereka hadapi sehari-hari sehingga dapat mengaitkan informasi dengan konteks dunia nyata atau kehidupan sehari-hari. Dengan menghubungkan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari, siswa diarahkan untuk tidak hanya memahami materi secara pasif, tetapi juga mengajukan pertanyaan, mengevaluasi informasi, dan berpikir kritis tentang kesimpulan dari akibat yang terjadi secara langsung dari apa yang mereka pelajari. Pendekatan tematik sering kali melibatkan kerja kelompok dan diskusi, merupakan sarana yang sangat efektif dalam mengembangkan keterampilan berpikir kritis, diskusi merupakan sesuatu yang penting dalam mengasah keterampilan berpikir kritis. Berbeda jika dengan pendekatan sebelumnya lebih menekankan pada penguasaan materi tanpa mengaitkan dengan keadaan nyata.
In reply to Alivia Cahya Kusworo 2213053053

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Refani Yunida 2213053188 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
perkenalkan ,
Nama Refani Yunida
NPM 2213053188

izin bertanya kepada kelompok 3, mengapa pembelajaran IPS menjadi bagian yang penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia terutama untuk tingkat sekolah dasar ?

terimakasih
In reply to Refani Yunida 2213053188

Re: FORUM DISKUSI KELOMPOK 3

by Annisa Nur Haliza Salsabila 2213053018 -
Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh

izin menjawab:
Pembelajaran IPS merupakan bagian penting dalam kurikulum pendidikan di Indonesia, terutama untuk tingkat sekolah dasar. karena IPS membantu anak-anak memahami dunia di sekitar mereka, mengembangkan kemampuan berpikir kritis, dan menumbuhkan rasa nasionalisme.

dengan pembelajaran IPS membantu anak-anak memahami lingkungan sekitar mereka, baik dalam konteks lokal maupun global. Melalui IPS, mereka belajar tentang sejarah, geografi, budaya, dan masyarakat di Indonesia dan dunia. juga IPS mendorong anak-anak untuk berpikir kritis dan menganalisis informasi. Mereka belajar untuk menanyakan pertanyaan, mencari jawaban, dan mengevaluasi berbagai perspektif. Hal ini membantu mereka mengembangkan kemampuan berpikir logis dan rasional, yang penting untuk menghadapi tantangan di masa depan.

IPS mengajarkan anak-anak tentang sejarah dan budaya Indonesia, termasuk nilai-nilai luhur bangsa.

dengan pembelajaran ips mendorong anak-anak untuk berinteraksi dengan orang lain dan belajar dari pengalaman mereka. Mereka belajar tentang berbagai budaya dan cara hidup, yang membantu mereka mengembangkan toleransi dan empati. Melalui kegiatan kelompok, diskusi, dan presentasi, IPS juga membantu anak-anak meningkatkan kemampuan komunikasi dan kerja sama.