Forum Diskusi ke 2

Forum Diskusi ke 2

Forum Diskusi ke 2

Number of replies: 38

mengapa saat ini dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia. apa saja yang harus diperbaiki dan dijaga untuk keutuhan NKRI

In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Kevin Julian Manap_2217011101 -
Mungkin mengenai dinamika dan tantangan pancasila yang menjadi masalah karena ada beberapa faktor,mungkin karena faktor terapan budaya asing yang masuk sehingga mengikis atau menekan nilai nilai pancasila dan juga dengan adanya perkembangan teknologi yang mungkin informasi memang dapat mudah di akses tetapi di salahgunakan untuk menyebarkan hal hal yang merusak pancasila atau kesatuan

Sepertiny kalau untuk menjaga keutuhan nkri dari saya yaitu mungkin adanya peran lebih besar dari pemerintah untuk melakukan pembinaan atau pendidikan karakter ,
Seperti menanamkan atau memberi pehaman tentang pancasila,nilai-nilainya sejak dini mau secara formal ataupun non formal
Mungkin juga penguatan moderasi beragama yang jangan sampai perbedaan memecah belah mungkin terkadang tidak bisa di satukan tetapi tetap harus bisa saling menghargai,Juga harus sangat banyaknya peran dari pemerintah untuk membenahi dan sangat memperhatikan
Karna salah satu media yang dapat melakukan yaitu pemerintah dengan cara kelola yang baik dan memberi contoh yang baik, tak lupa juga peran masyarakat juga harus serta ikut ambil alih untuk saling mengingatkan dan membangun jiwa yang nasionalisme dan cinta tanah air


Terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Arya Maysa Pratama -
Dinamika dan tantangan Pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia karena Pancasila merupakan dasar pedoman bagi bangsa Indonesia. Di era globalisasi ini, budaya asing dapat dengan mudah masuk ke dalam negara Indonesia yang berpotensi merusak budaya asli yang sudah ada sejak dulu. 

Menurut saya yang harus diperbaiki dan dijaga untuk kebutuhan NKRI adalah peraturan yang berlaku dan memberantas korupsi di berbagai lini kehidupan, karena dengan mentaati peraturan maka sebuah negara akan tertib dan aman, dan jika sebuah negara terbebas dari korupsi maka pembangunan akan merata di setiap daerah dan bantuan untuk rakyat juga tersalurkan dengan baik.
Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Hesti Ollivia -
Menurut opini saya,
Dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia saat ini,dipengaruhi oleh berbagai aspek diantaranya masuk nya budaya budaya asing yang dapat dengan cepat diikuti dan ditiru oleh masyarakat. Yang dimana hal itu dapat mempengaruhi perilaku dan cara fikir masyarakat tentang butir butir dari pancasila tersebut, dan kemudian tentunya lambat laun akan menjalar ke ideologi-ideologi yang bertentangan dengan pancasila. Itu semua jika ditinjau dari aspek eksternal, di sisi lain aspek internal juga mempunyai pengaruh yang tidak kalah penting dalam membuat segala dinamika dan tantangan pancasila di negara Indonesia ini, seperti dari sisi pemerintah yang dinilai masih kurang amanah dalam menjalankan semua bentuk kewajiban nya, salah satunya seperti korupsi yang merajalela yang tentunya hal tersebut melanggar sila ke 5 pancasila. Selain itu maraknya masyarakat Indonesia yang lebih menyukai produk produk import dibandingkan produk buatan Indonesia, terbukti dari masyarakat yang lebih sering memakai produk luar, dan hal tersebut tentunya tidak sesuai dengan sila ke 2 pancasila.

Hal hal yang harus dijaga untuk memperbaiki dan menjaga keutuhan NKRI, tentunya hal pertama adalah dari diri sendiri, dimana setiap masyarakat Indonesia harus menanamkan dan meningkatkan rasa cinta tanah air serta nasionalisme pada dirinya, hal itulah yang akan memperkuat pondasi bagi aspek aspek lainnya, seperti toleransi yang akan muncul jika pondasi tersebut telah terpenuhi, lalu tepa selira juga yang akan berjalan beriringan dengan gotong royong. Tentunya jika hal hal tersebut diatas sudah dimiliki dengan baik butir butir sila juga akan terlaksana dengan bijak, dan pastinya keutuhan NKRI akan terjaga.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Amelia khairunnisa 2217011163 -
Menurut saya pribadi, dinamika dan tantangan Pancasila saat ini menjadi permasalahan di Indonesia karena beberapa faktor utama:
1. Perubahan sosial dan teknologi menyebabkan nilai nilai tradisional mulai terkikis terlebih kepada generasi muda sekarang yang lebih cenderung terpengaruh oleh nilai nilai global yang mungkin dan terkadang tidak sejalan dengan norma dari pancasila
2. Polarisasi politik dimana sekarang kecenderungan meningkat kan popularitas dengan memanfaatkan isu isu agama untuk meraih dukungan dimana hal ini bisa sangat berpengaruh dan mengancam keutuhan NKRI
3. Kurangnya pemahaman dan kesadaran diri pada masyarakat yang tidak dan enggan untuk memahami dan melestarikan nilai nilai pancasila secara mendalam

Maka dari itu untuk menjaga keutuhan NKRI dan memperbaiki situasi ini diharapkan masyarakat indonesia bisa meningkatkan rasa cinta tanah air dalam diri masing masing dan juga mulai menerapkan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari hari juga meningkatkan toleransi dan persatuan untuk menghargai keberagaman dan menjunjung tinggi persatuan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Nindia Nayla Assyifah -
Menurut saya, dinamika dan tantangan pancasila dipengaruhi oleh masuknya budaya asing ke Indonesia yang memengaruhi pola pikir dan perubahan sosial masyarakat, namun adapula hal yang berasal dari internal rakyat itu sendiri seperti rasa intoleransi yang masih cukup tinggi dan ketidakadilan sosial di masyarakat. Masyarkat Indonesia masih cukup banyak yang belum memahami bagaimana bersikap toleransi. Masih banyaknya diskriminasi agama yang minoritas, menjadikan suatu agama sebagai lelucon dan juga diskriminasi etnis yang sangat sering kita lihat. Pancasila juga menekankan di sila ke 5 terkait keadilan sosial namun kenyataanya tidak hanya dari masyarakat, pemerintah pun masi banyak yang mengabaikan perihal ini. Contohnya distribusi kekayaan, akses pendidikan dan kesehatan yang sulit dan belum merata hingga kesenjangan strata sosial yang sangat marak kita lihat dalam kehidupan.
Untuk memperbaiki dan menjaga keutuhan NKRI, kita harus meningkatkan pemahaman nilai pancasila di institusi pembelajran dan juga masyarakat, mengimplementasikan nilai yang terkandung dlam pancasila dimulai dari hal hal kecil dan dari diri sendiri, memberikan pemahaman terkait toleransi dan saling mengingkatkan sesama serta tetap menjunjung nilai permusyawaratan dan gotong royong ditengah perubahan sosial dan kemajuan teknologi. Hal hal tersebut harus seimbang antara masyarakat dan pemerintahan agar keutuhan NKRI dapat terjaga. Terimakasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by NABILA PUTRI ANANDA 2217011053 -
Pendapat saya, dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di Indonesia saat ini karena adanya berbagai faktor seperti pemahaman yang beragam mengenai nilai-nilai Pancasila, arus globalisasi dan pengaruh budaya asing, meningkatnya radikalisme dan intoleransi, dan juga ketimpangan ekonomi yang tinggi. Semua ini bisa memicu perbedaan pandangan di masyarakat dan menggeser nilai-nilai Pancasila yang seharusnya kita junjung tinggi.

Nah, untuk memperbaiki dan menjaga keutuhan NKRI, ada hal yang perlu kita lakukan. Pertama, pendidikan Pancasila harus diperkuat di semua jenjang pendidikan agar nilai-nilai kebangsaan bisa tertanam sejak dini. Kedua, kita harus mendorong dialog antar budaya untuk meningkatkan pemahaman dan toleransi di masyarakat. Ketiga, kebijakan ekonomi harus berpihak pada rakyat dan memperkuat ekonomi kerakyatan untuk mengurangi ketimpangan ekonomi. Selain itu, penegakan hukum juga harus dilakukan secara adil dan merata agar tidak ada diskriminasi. Terakhir, kebijakan sosial yang inklusif perlu ditingkatkan untuk mengatasi masalah sosial dan menjaga persatuan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Yenaly Fitriana 2217011024 -
Menurut pendapat saya, Ada beberapa faktor terkait permasalahan dinamika dan tantangan pancasila di negara Indonesia diantaranya
1.adanya kemajuan globalisasi dimana globalisasi ini terjadi kemudahan budaya asing yang masuk ke negara Indonesia dengan cepat sehingga menyebabkan konflik identitas dan dapat mengikis nilai-nilai yang terdapat di pancasila
2.Berkembangnya Teknologi, Pada saat ini seiring perkembangan zaman dan sosial media yang diakses oleh internet dapat dengan mudah masyarakat Indonesia untuk memperoleh informasi baik yang bermanfaat maupun tidak bermanfaat sehingga dapat menyebabkan ideologi dan nilai-nilai yang banyak bertentangan dengan nilai Pancasila.
contohnya: Informasi hoaks dan ujaran kebencian antar sesama masyarakat Indonesia melalui sosial media
3.Perkembangan Ekonomi yang tidak merata antar masyarakat Indonesia karena kurangnya lapangan pekerjaan yang memadai sehingga dapat menimbulkan kesenjangan sosial dan ketidakadilan antara masyarakat Indonesia yang akhirnya memicu konflik
4.Paham radikalisme dan terorisme yang mengatasnamakan agama yang dapat memicu ancaman keamanan negara maupun masyarakat

dari beberapa poin masalah diatas dapat diatasi atau diperbaiki dengan beberapa cara yang bertujuan untuk menjaga keutuhan NKRI diantaranya sebagai berikut:

1.Memperkuat pendidikan pancasila dari sejak dini
2.Memperkuat moderasi beragama dengan menjauhi hal-hal yang dilarang sehingga mencegah munculnya intoleransi dan ekstremisme
3.Menegakkan hukum yang tegas terhadap segala bentuk pelanggaran dan bersikap adil dengan masyarakat tanpa melihat kesenjangan sosial
4.Melaksanakan sosialiasi secara rutin mengenai nilai-nilai Pancasila di lingkungan masyarakat yang bertujuan untuk mencegah penyebaran paham-paham radikal
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Zahra Salsabila 2217011049 -
Dinamika dan tantangan Pancasila yang ada di Indonesia saat ini dapat dilihat dari beberapa aspek:
1. Polarisasi Politik: Perbedaan pendapat dan kepentingan antara kelompok-kelompok politik dan masyarakat dapat memicu konflik dan melemahkan kesadaran akan pentingnya Pancasila sebagai ideologi negara.
2. Radikalisme dan Ekstremisme: Munculnya kelompok-kelompok radikal dan ekstremis yang menolak Pancasila dan ingin menggantinya dengan ideologi lain dapat menjadi ancaman bagi keutuhan NKRI.
3. Korupsi dan Kekuasaan: Korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan dapat melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan lembaga negara, sehingga memicu keraguan terhadap Pancasila sebagai dasar negara.
4. Globalisasi dan Perubahan Sosial: Perubahan sosial dan globalisasi yang diakibatkan masuknya budaya asing dapat memicu pergeseran nilai-nilai dan norma-norma masyarakat, sehingga memerlukan penyesuaian dan penegasan kembali nilai-nilai Pancasila.
Menurut saya, untuk mengatasi tantangan-tantangan tersebut, ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan dijaga untuk keutuhan NKRI adalah:
1. Pendidikan dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat tentang Pancasila dan nilai-nilainya melalui pendidikan dan sosialisasi yang efektif.
2. Pengawasan dan Akuntabilitas: Meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas pemerintah dan lembaga negara untuk mencegah korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan.
3. Dialog dan Rekonstruksi: Meningkatkan dialog dan rekonstruksi antara kelompok-kelompok politik dan masyarakat untuk membangun kesepakatan dan kepercayaan terhadap Pancasila.
4. Pengembangan Ekonomi dan Kesejahteraan: Meningkatkan pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat untuk mengurangi ketimpangan dan meningkatkan kepercayaan terhadap pemerintah(jikalau pemerintahnya tidak aneh-aneh).
5. Pengawasan dan Pencegahan Radikalisme: Meningkatkan pengawasan dan pencegahan radikalisme dan ekstremisme melalui kerja sama antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga keamanan.
Dengan demikian, kita dapat menjaga keutuhan NKRI dan memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi dasar negara yang kuat dan kokoh.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Shely Adtamara 2217011131 -
Menurut saya, kenapa saat ini dinamika dan tantangan pancasila menjadi pemasalahan di negara indonesia itu utamanya dikarena kan globalisasi dan kemajuan teknologi, karena globalisasi dan kemajuan teknologi mudah membawa masuk ideologi dan budaya asing banyak bertentangan dengan nilai-nilai pancasila sehingga banyak masyarakat yang mudah terpengaruhi dengan perilaku dan cara pandang yang malah mengikuti trend sehingga kadang bertentangan dengan ideologi pancasila yang melemahkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian untuk menjaga keutuhan NKRI yang utama memperkuat pendidikan pancasila dari pendidikan sekolah dasar sampai ke perguruan tinggi dan mengamalkan pancasila, dengan cara menerapkan hal-hal kecil seperti taat beribadah, menolong sesama, toleransi. Sebagai generasi muda kita juga bisa mengadakan penyuluhan kepada masyarakat dan memperbaiki hubungan antar tetangga dengan saling gotong royong serta berkumpul bersama.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Carera Patricia Febriani_2217011019 -
Dinamika dan tantangan terhadap Pancasila saat ini menjadi permasalahan di Indonesia karena beberapa faktor. Pertama, arus globalisasi membawa masuk berbagai ideologi dan budaya asing yang dapat menggeser nilai-nilai Pancasila. Kedua, perkembangan teknologi informasi yang pesat memungkinkan penyebaran informasi yang tidak akurat dan provokatif, sehingga dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa. Ketiga, perbedaan latar belakang, suku, agama, dan golongan seringkali dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu untuk menimbulkan konflik dan perpecahan.

Untuk menjaga keutuhan NKRI, kita perlu memperkuat pemahaman dan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Pancasila harus ditingkatkan kualitasnya, baik di sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Selain itu, penting untuk membentengi diri dari pengaruh negatif globalisasi dengan menyaring informasi yang masuk dan selalu berpegang teguh pada nilai-nilai luhur bangsa. Toleransi dan saling menghormati antar sesama juga harus terus dijaga dan dikembangkan.

Penguatan identitas nasional melalui pelestarian budaya dan bahasa daerah juga menjadi kunci penting. Dengan cara ini, rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia akan semakin kuat. Selain itu, peran pemerintah dalam menegakkan hukum dan keadilan sangat penting untuk menciptakan suasana yang kondusif bagi tumbuhnya rasa persatuan dan kesatuan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Annisa Aulia Putri -
Menurut pandangan pribadi saya sebagai seorang mahasiswa dan salah satu masyarakat Indonesia yang saat ini keutuhan dari negaranya sedang tidak baik-baik saja. Hal ini karena kurangnya realisasi dari nilai-nilai pancasila dalam kehidupan dalam bermasyarakat. Baik dari pemerintah maupun masyarakatnya sendiri.

Faktor-faktor yang mungkin menyebabkan keresehan ini, yaitu:
1. Kurangnya wawasan mengenai nilai-nilai pancasila
Sejak kecil, pembelajaran mengenai kenegaraan hanyalah materi yang bersumber dari buku. Kurang atau bahkan tidak ada, studi kasus yang mengharuskan anak-anaknya mengutarakan pendapat. Hanya materi, hapalan dan presentasi mengenai apa yang dihapalkan tetapi tidak tahu apakah ada nilai-nilai yang ditanamkan dalam diri dan diresapi.
Tentu hal ini tidak hanya berlaku di sekolah namun juga dirumah. Zaman sekarang, jarang sekali orang tua yang melek akan pentingnya wawasan kebangsaan mengenai kasus kasus yang terjadi di NKRI. Lebih fokus kepada kerjaan dan anak diberi hiburan seperti hp tetapi apa yang dibuka? Apa yang diperlihatkan? Kartun, yang kebanyakan berasal dari luar negri. Jarang orang tua yang membiasakan anak-anaknya untuk literasi apalagi membiasakan untuk mengetahui berita negara kita terkini. Hal inilah yang menjadi kebiasaan generasi muda.

2. Kurangnya peran sosial media dalam menyebarluaskan tentang informasi yang netral dan akurat serta forum diskusi yang sehat
Mengapa saya berpendapat demikian? Karena menurut saya, berita-bertia, acara-acara, atau semacamnya lebih mengarah ke entertaiment. Kehidupan para selebriti dan lain sebagainya. Orang-orang lebih tertari akan gosip seperti itu dibandingkan gosip negara. Kenapa? Karena setiap berita-berita tentang negara, penuh kontrovesi. Jikalau mendukung A kita akan dihujat B. Jikalau kita tertarik dengan berita X akan dibilang sok paham dan sebagainya. Padahal, jikalau kita difasilitasi atau dari kita sendiri bersama sama membuat forum diskusi yang real untuk berbagi pendapat tanpa ada saling caci maki hina dan rasa menang sendiri, kita bisa mencerta berita-berita yang ada. Tanpa terkena hoax, buzzer dan sebagainya. Memang politik tidak ada yang benar benar putih dan hitam. Namun kita bisa menjaga NKRI setidaknya dengan tau dan paham apa masalah negara sebenarnya tanpa harus melibatkan perpecahan karena perbedaan pendapat.

3. Kemiskinan
Jujur, kemiskinan menurut saya adalah hal yang mendasar akan hal-hal yang sebelumnya saya sebutkan. Karena kemiskinan, kita sulit berkomunikasi untuk berpendapat dengan baik sebab minimnya pengetahuan yang kita dapatkan dari dunia pendidikan. Karena kemiskinan, kita bisa berpijak entah pada pihak salah atau tidak sebab diberi uang yang hanya mengcover makan seminggu. Karena kemiskinan, suara-suara yang kita keluarkan tak terdengar sebab tak ada ongkos untuk mengirimkannya. Kalah dengan mereka yang telinganya tersumbat dan matanya tertutup rapat. Karena kemiskinan, apapun yang kita lakukan yang kita rasakan yang kita keluhkan kembali lagi pada diri sendiri, bukannya mendapat kehidupan yang layak… pendidikan yang harusnya dikejar malah menjadi waktu untuk mencari uang walau usia kecil. Pendidikan yang terlewatkan tentu menjadi penyebab penyebab lain dikemudian hari. Kasus tindak kriminal dimana-mana. Opini kadang tak logika dan mudah terbawa emosi. Keagamaan yang tertinggal tak bisa dipungkiri mulanya karena kurangnya pendidikan yang dirasakan.

4. Rasa toleransi dan saling menghargai serta keadilan sosial
Banyaknya perbedaan di negara BhinekanTunggalIka ini malah menjadi ajang perpecahan. Kembali lagi, mengapa hal ini dapat terjadi. Dasarnya adalah, kurangnya pendidikan. Pendidikan karakter, pendidikan kewarganegaraan, pendidikan keagamaan. Semua hal yang harusnya ditanamkan. Kalah dengan persaingan akan nilai. Nilai kehidupan yang damai, nilai kekayaan pribadi, nilai jabatan dan posisi yang disenangi. Tak jarang orang-orang mulai melakukan nepotisme agar mempermudah jalannya sendiri. Hilang sudah toleransi, menghargai dan keadilan. Kadang kala pula, orang yang memiliki status sosial lebih rendah tidak dipandang baik dari segi kinerja maupun pendapatnya. Sering juga, rasisme terhadap ras dan suku karena merasa lebih unggul terjadi. Padahal, itulah NKRI :(

Intinya adalah, baik pemerintah maupun warganya harus bersama sama untuk menjadikan NKRI tetap satu. Beda pendapat bukanlah penghalang, tanamkan rasa nasionalisme dalam diri, sejakdini.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Angga Pradana -
menurut saya,untuk mengatasi beberapa permasalahn di negara indonesia ini,tentu perlunya adanya penekanan pemerintahan dan peraturan dari pihak yg berwajib,beberapa ketentuan yg harus lebih ditegaskan oleh pemerintah negara indonesia meliputi,’masuknya budaya asing,sehingga etentitas lokal kita bisa terlupakan,adanya sikap saling benci yg akan merusak persatuan dan kesatuan negara kita,krisis ekonomi dan kurang tegasnya hukum di indonesia,serta warga negara indonesia ini terbilang masi kurang untuk mengamalkan nilai nilai yg ada di pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Khansa Fathrizkiya Julisa_2217011015 -
Menurut saya, pada saat ini dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia disebabkan oleh salah satu faktor adanya perubahan kebijakan pemerintahan dari masa ke masa. Perubahan kebijakan pemerintah ini disebabkan oleh:
1. Interpretasi yang Berbeda: Setiap pemimpin atau pemerintahan memiliki pandangan dan interpretasi yang berbeda terhadap nilai-nilai Pancasila. Perbedaan ini akan mempengaruhi bagaimana Pancasila diterapkan dalam kebijakan dan program-program pemerintah.
2. Prioritas yang Berbeda: Setiap pemerintahan memiliki prioritas yang berbeda-beda. Prioritas ini akan mempengaruhi fokus penerapan Pancasila. Misalnya, ada pemerintahan yang lebih memprioritaskan pembangunan ekonomi, sementara yang lain lebih fokus pada pembangunan sosial.
3. Kondisi Politik dan Sosial: Perubahan kondisi politik dan sosial suatu negara juga akan mempengaruhi penerapan Pancasila. Misalnya, dalam situasi krisis, pemerintah mungkin lebih menekankan pada nilai-nilai persatuan dan kesatuan.
4. Tekanan Global: Tekanan dari perkembangan global dan dinamika politik internasional juga dapat mempengaruhi penerapan Pancasila. Pemerintah mungkin perlu menyesuaikan penerapan Pancasila dengan konteks global yang berubah.
5. Perubahan Konstitusi: Perubahan terhadap konstitusi atau undang-undang dasar juga dapat berdampak pada penerapan Pancasila. Perubahan ini bisa memperkuat atau melemahkan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara.

Jadi, menurut saya setiap pemerintahan memiliki karakteristik dan konteks yang berbeda, sehingga penerapan Pancasila akan selalu dinamis dan menyesuaikan dengan kondisi yang ada. Pancasila sebagai ideologi terbuka, artinya dapat terus dikembangkan dan disesuaikan dengan perkembangan zaman, namun tetap berakar pada nilai-nilai dasarnya.

Untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), ada beberapa hal penting yang perlu diperbaiki:
1. Kesenjangan Sosial: Perlu adanya upaya untuk mengurangi kesenjangan sosial antara kelompok kaya dan miskin, serta antara daerah perkotaan dan pedesaan. Ini bisa dilakukan melalui program-program pembangunan yang merata dan pemberdayaan masyarakat.
2. Korupsi: Korupsi merupakan penyakit yang merusak sendi-sendi negara. Perlu adanya upaya serius untuk memberantas korupsi dan menegakkan hukum secara adil.
3. Radikalisme: Radikalisme yang mengatasnamakan agama atau ideologi tertentu dapat mengancam keutuhan NKRI. Perlu adanya upaya untuk menangkal radikalisme melalui pendidikan moderasi beragama dan penguatan nilai-nilai Pancasila.
4. Hoax dan Ujaran Kebencian: Penyebaran hoax dan ujaran kebencian di media sosial dapat memecah belah masyarakat. Perlu adanya literasi digital yang lebih baik dan penegakan hukum terhadap penyebar hoaks.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Vebby Bernessa Arnanda Aryanto 2217011032 -
Mengapa saat ini dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia?
Banyaknya paham-paham yang bertolakbelakang dengan nilai-nilai pancasila. Paham-paham ini berdasarkan pada otoritas seperti liberalisme, kapitalisme, sekularisme, pragmatisme, dan hedonisme yang mengikis kepribadian bangsa yang berkarakter dengan nilai-nilai pancasila. Dari segi masyarakat, yaitu terjadi kekhawatiran dalam kehidupan bernegara karena perubahan sistem pemerintahan yang begitu cepat. Akibatnya, sering ditemukan perilaku anarkisme dari elemen-elemen masyarakat terhadap fasilitas dan aset milik publik yang dipandang tidak cocok dengan paham yang dianutnya. Dari segi pemerintah, yaitu aparatur pemerintah, baik sipil maupun militer yang kurang mencerminkan jiwa pemimpin yang baik.
Selain itu, globalisasi juga dapat menimbulkan tantangan bagi pancasila sebagai dasar negara karena dapat mengancam kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia sehingga dapat menimbulkan konflik antara nilai-nilai lokal dengan nilai-nilai global.


Apa saja yang harus diperbaiki dan dijaga untuk keutuhan NKRI?
Hal-hal tersebut harus dicegah awalnya dengan meningkatkan kesadaran dan tanggung jawab dari diri sendiri akan pentingnya nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bernegara. Selain itu, harus adanya peningkatan efektivitas penegakan hukum bagi pelaku melanggar nilai-nilai pancasila. Membudayakan nilai-nilai pancasila secara masif dan sistematis ke dalam kehidupan sehari-hari juga penting dilakukan. Menjaga sikap toleran, saling membantu, saling menghormati dan menghargai terhadap berbagai perbedaan dan keragaman yang ada pada masyarakat Indonesia. Meneladani dan mencontoh perjuangan dari pada pendiri bangsa yang telah berjuang dan berkorban untuk mewujudkan pancasila sebagai dasar negara
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Mawar Nisrina Putri -
Menurut pandangan saya dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia karena pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa Indonesia terus menghadapi berbagai dinamika dan tantangan. Beberapa faktor yang menjadi sebab hal ini terjadi yaitu:
1. Arus globalisasi dan modernisasi yang sangat cepat membawa pengaruh besar terhadap nilai-nilai dan pandangan hidup masyarakat. Masuknya budaya asing yang beragam, kemajuan teknologi, dan informasi yang mudah diakses dapat menggeser dan menggantikan nilai-nilai Pancasila jika tidak disikapi dengan bijak dan baik.
2. ⁠Keberagaman suku, agama, ras, dan antar kelompok (SARA) yang tinggi di Indonesia menjadi potensi konflik jika tidak dikelola dengan baik.
3. ⁠Munculnya kelompok-kelompok radikal yang mengatasnamakan agama atau ideologi tertentu dapat mengancam keutuhan NKRI.
4. ⁠Praktik korupsi yang masih banyak terjadi di berbagai kalangan pemerintahan dapat merusak kepercayaan masyarakat terhadap negara dan menimbulkan ketidakadilan.
5. Banyak ⁠penyebar hoaks dan ujaran kebencian melalui media sosial yang dapat memecah belah masyarakat

Yang harus diperbaiki dan dijaga untuk keutuhan NKRI yaitu:
1. Penguatan pendidikan pancasila yang harus diajarkan dan ditanamkan sejak dini dan berkelanjutan sampai dewasa
2. ⁠Hukum yang harus ditegakkan secara tegas dan adil bagi semua warga negara tanpa pandang bulu dan dibeda-bedakan.
3. ⁠Masyarakat perlu diberikan literasi digital yang memadai agar dapat menyaring informasi yang benar dan tidak mudah terprovokasi oleh hoaks.
4. ⁠Pemerintah perlu berusaha untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat seperti sandang, pangan, dan papan. Semua warga negara harus memiliki kesempatan yang sama untuk berkembang.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Sagita Nathania Irene_2217011107 -
Menurut saya, dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di Indonesia karena beberapa alasan, baik secara internal maupun eksternal. Alasan internalnya adalah karena meningkatnya polarisasi politik, intoleransi, dan radikalisme yang diperparah oleh maraknya penyebaran hoaks dan propaganda yang memecah belah. Sedangkan, alasan eksternalnya adalah karena globalisasi dan arus budaya asing yang bertentangan dengan prinsip Pancasila sehingga mempengaruhi pola pikir generasi muda.

Menurut saya, untuk menjaga keutuhan NKRI perlu adanya upaya penguatan pendidikan karakter berlandaskan Pancasila, penegakan hukum yang adil untuk mengatasi ketidakadilan dan korupsi, peningkatan kesejahteraan sosial dan ekonomi rakyat dengan kebijakan yang merata, dan dialog antarbudaya yang lebih inklusif untuk memperkuat pemahaman terhadap keberagaman yang ada di Indonesia. Dan tentunya, yang paling penting adalah kita perlu menguatkan rasa cinta tanah air dan kebhinekaan, serta melawan segala bentuk radikalisme dan ancaman separatisme untuk menjaga keutuhan NKRI.
In reply to Sagita Nathania Irene_2217011107

Re: Forum Diskusi ke 2

by Tegar Putra Arrasyid -
Menurut pendapat saya ada banyak sekali faktor yang mempengaruhi terkait dinamika dan tantangan pancasila yang kini telah menjadi sebuah permasalahan bahkan ancaman bagi negara Indonesia diantaranya yaitu:
1. Perkembangan zaman yang begitu pesat, sehingga sebagian besar masyarakat Indonesia khususnya generasi z / pemuda saat ini mudah terpengaruhi oleh budaya luar yang masuk ke Indonesia contohnya seperti gaya hidup yang kebarat-baratan sehinggat nilai-nilai yang dulu mungkin dianggap mutlak sekarang perlahan sudah di abaikan.
2. ⁠Karena Indonesia ini sangat beragam mulai dari agama, suku, budayanya, dll. Hal ini lah yang bisa menjadi kekuatan bagi negara kita, bahkan bisa juga menjadi sumber konflik apabila tidak di organisir dengan baik.
3. ⁠Sekarang teknologi juga sudah sangat canggih, seluruh informasi-informasi bisa menyebar sangat cepat lewat internet, banyak sekali hoax ataupun berita yang tidak benar (bohong) bisa dengan mudah tersebar dan dapat memecah belah masyarakat. Apalagi banyak sekali masyarakat Indonesia ini yang masih dengan mudah terprofokasi oleh hal-hal seperti itu dan ditambah juga minimnya literasi.
4. ⁠Masalah yang berikutnya juga timbul dari tantangan global seperti terorisem, radikalisme maupun ketidakadilah sosial yang mana masih menjadi tantangan bagi Pancasila.

Dinamika dan tantangan terhadap Pancasila memang tidak bisa kita hindari. Akan tetapi, dengan kesadaran dan upaya kita bersama, kita bisa menjaga Pancasila tetap relevan dan menjadi pemersatu bangsa.

Lalu, apa yang harus diperbaiki dan dijaga? Menurut saya ada beberapa hal yang perlu kita tekankan yaitu:
1. Pendidikan karakter, dimana seharusnya dari sejak dini perlu diajarkan begitu pentingnya persatuan, toleransi, dan gotong-royong.
2. ⁠Penerapan nilai-nilai pancasila harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari kita, baik itu di lingkungan keluarga, sekolah, maupun lingkungan sekitar.
3. ⁠Toleransi, dimana kita harus saling menghormati perbedaan agama dan keyakinan. Dengan begitu, kita bisa menjadi benteng terhadap radikalisme.
4. ⁠Masyarakat perlu banyak literasi dan harus cerdas dalam memilah informasi yang benar.
5. ⁠Keadilan sosial perlu di tegakkan agar tidak memicu konflik yang mengancam persatuan.
6. ⁠Hukum juga perlu lebih ditegakkan lagi secara adil dan harusnya tanpa ada pandang bulu. Dengan begitu akan menjaga kepercayaan kita sebagai masyarakat Indonesia terhadap negara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Zafira Anargya Kirana -
Menurut saya, dinamika dan tantangan terkait Pancasila sebagai dasar negara Indonesia saat ini menjadi permasalahan yang cukup kompleks. Permasalahan ini dipengaruhi beberapa faktor, misalnya melemahnya fungsi Pancasila sebagai panduan moral dan etika bernegara yang sering diabaikan oleh pemimpin negara. Hal ini dibuktikan dengan maraknya kasus tindakan korupsi yang dilakukan oleh petinggi-petinggi negara yang dapat menyebabkan turunnya kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan terjadinya disintegrasi.

Selain itu ada kasus konflik agraria yang terjadi di Papua baru-baru ini yang viral di media sosial melalui gerakan "All Eyes on Papua" dimana terjadi pembukaan lahan perkebunan sawit yang dilakukan oleh PT. Indo Asiana Lestari mengancam hutan Papua seluas 36 hektar yang merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat adat. Khususnya suku Awyu di Papua Selatan dan suku Moi di Papua Barat Daya. Dalam kasus ini, terjadi konflik antara kepentingan nasional dan hak-hak masyarakat lokal, yang bisa memicu ketidakadilan sosial bertentangan dengan sila ke-5 Pancasila. Jika tidak segera ditangani dengan bijak, konflik seperti ini bisa memperlebar kesenjangan dan menurunkan rasa kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Hal ini juga akhirnya akan mengancam keutuhan NKRI.

Jadi, kalau kita ambil dari kasus agraria yang terjadi di Papua. Kita harus mulai dengan penyelesaian yang transparan dimana pemerintah harus mengambil langkah konkret dengan melibatkan masyarakat lokal dalam setiap keputusan yang diambil dan memastikan semua prosesnya adil dan terbuka. Kemudian, perlindungan hak tanah masyarakat adat juga harus dihormati dan tidak boleh semena-mena dikorbankan demi kepintingan bisnis dan tidak mempertimbangkan dampak lingkungan sekitar.

Selain itu, dukungan dari media sosial, yang terlihat dalam viralnya poster "All Eyes on Papua" ini memperlihatkan pentingnya peran platform digital dalam meningkatkan kesadaran dan memberi tekanan pada pihak-pihak yang bertanggung jawab agar bertindak adil. Media sosial harus terus dimanfaatkan untuk mendukung perubahan positif oleh anak muda seperti kita ini khususnya. Terakhir, perlu adanya dialog terbuka antara semua pihak terkait pemerintah, perusahaan, dan masyarakat adat untuk mencari solusi yang adil bagi semua pihak. Hal ini harus dilakukan agar dapat mempertahankan NKRI kita ini.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Kenita Hupeza -
Menurut pandangan saya dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di Indonesia karena disebabkan oleh beberapa hal

1. Globalisasi dan pengaruh asing
Arus globalisasi membawa nilai nilai baru yang terkadang bertentangan dengan pancasila. Pengaruh dari luar seperti budaya individualisme, konsumerisme ini perlahan lahan dapat mengikis budaya gotong royong dan kebersamaan yang menjadi inti dari pancasila. Belum lagi apabila budaya asing justru lebih dibanggakan, hal ini dapat menggeser budaya lokal yang ada.

2. Kurangnya Pemahaman
Maksud dari kurangnya pemahaman disini adalah masyarakat terutama generasi muda saat ini kurang memahami tentang nilai nilai pancasila dan kurangnya pengertian sejak dulu mengenai nilai nilai pancasila, sehingga masyarakat kurang sadar tentang nilai pancasila. Menurut saya, seharusnya dari pemerintah sudah dapat menanamkan nilai nilai ini ke masyarakat sejak kecil, seperti menekankan pendidikan pancasila dari sejak dulu.

3. Rasa Intoleransi
Kenapa saya berpendapat tentang rasa intoleransi? Intoleransi ini kan rasa tidak menghormati, menghargai perbedaan yang ada di Indonesia. Saya ambil contoh dari sosial media, perempuan bahkan tidak segan segan untuk menghina perbedaan dari perempuan lain atau tidak ada lagi women support women. Perbedaan yang minoritas ini mengganggu bagi mereka apabila tidak dikomentari, hal ini dapat terjadi karena kurangnya pemahaman terhadap nilai nilai kebhinekaan. Untuk mengatasi hal itu balik lagi ke pemerintah agar bisa menyediakan wadah untuk mengadakan pendidikan tentang nilai nilai kebhinekaan dan harusnya ini ditekankan dari sejak kecil.

4. Penggunaan Sosial Media yang tidak efektif
Sekarang banyak sekali hoax yang beredar apabila kita tidak pintar pintar menyaring berita yang ada kita akan disesatkan, berita berita yang sesat ini akan membuat sikap intoleransi itu muncul sebagai contohnya. Menurut saya dibandingkan hanya mencari sensasi, lebih baik mengangkat tema budaya budaya Indonesia agar lebih dikenal dan bisa dijadikan pembelajaran bagi yang membaca atau menonton berita tersebut.

Kesimpulannya adalah diperlukan peran dari kedua belah pihak baik pemerintah maupun masyarakat untuk menjaga keutuhan NKRI.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Hotlianti Pangaribuan -
Dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia dapat disebabkan oleh beberapa faktor antara lain:
1. Informasi yang mudah diakses melalui internet dapat membawa nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila. Hoaks, ujaran kebencian, dan radikalisme mudah menyebar dan mengancam persatuan dan kesatuan bangsa.
2. Masuknya budaya asing, ideologi, dan nilai-nilai dari luar dapat menyebabkan pergeseran nilai-nilai di masyarakat.
3. Ketimpangan ekonomi dan sosial yang masih terjadi dapat melemahkan rasa keadilan di masyarakat. Pancasila mengajarkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, namun ketika masyarakat merasa tidak ada keadilan, maka kepercayaan terhadap Pancasila sebagai dasar negara bisa berkurang.
4. Apatisme atau ketidakpedulian generasi muda terhadap Pancasila merupakan tantangan besar dalam menjaga keutuhan NKRI. Pendidikan Pancasila harus diarahkan untuk mengajarkan nilai-nilai yang mampu mengukuhkan fondasi karakter bangsa dan menjaga integritas negara.

Hal yang perlu diperbaiki dan dijaga untuk keutuhan NKRI:

1. Pendidikan Pancasila harus diperkuat di semua jenjang pendidikan. Pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila harus ditanamkan sejak dini agar generasi muda dapat menjadikan Pancasila sebagai pedoman hidup.

2. Untuk mengurangi ketimpangan sosial dan ekonomi, kebijakan yang berpihak pada rakyat kecil harus diperkuat. Ini termasuk pemberdayaan ekonomi lokal, peningkatan akses pendidikan, dan layanan kesehatan yang merata.

3. Meningkatkan program-program yang mendorong dialog antaragama, suku, dan golongan harus terus didorong untuk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.

4. Pemerintah dan masyarakat harus bekerja sama untuk memerangi radikalisme dan intoleransi. Ini bisa dilakukan melalui pendekatan hukum, pendidikan, serta dialog.

5. Media massa memiliki peran penting dalam membentuk opini publik. Media massa harus bertanggung jawab dalam menyajikan informasi yang benar dan membangun.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by M Ramadon 2217011089 -
menurut saya, dinamika dan tantangan Pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia ini dikarenakan ada nya beberapa faktor yg dapat mempengaruhi, contoh nya seperti perkembangan teknologi dan informasi yg dapat mudah diakses melalui internet dan dapat membawa pengaruh positif maupun negatif, apabila arus informasi tidak terfilter seringkali menyebarkan paham-paham yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.
Globalisasi, proses globalisasi membawa perubahan besar dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk budaya dan nilai-nilai. Adanya pengaruh budaya asing yang kuat dapat menggerus nilai-nilai lokal dan pancasila.
Dan yg sering terjadi di akhir akhir ini mengenai politik, dimana dinamika politik yang seringkali polarisasi dapat mengaburkan makna Pancasila dan memicu perdebatan yang tidak produktif. apalagi jika perbedaan pandangan politik yang tajam dapat memicu konflik ideologi yang mengesampingkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang terkandung dalam Pancasila.

Dan hal yg harus dijaga dan diperbaiki untuk keutuhan NKRI mungkin harus dilakukan nya penanaman nilai-nilai Pancasila sejak dini sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang berpancasila.
Peningkatan literasi untuk masyarakat agar tidak mudah menyaring informasi yang tidak benar dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong atau hoaks. karena masyarakat itu sendiri lah yg harus aktif berperan dalam menjaga keutuhan NKRI.

terimakasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Nurul Rismawati 2217011158 -
Dinamika dan tantangan Pancasila saat ini di Indonesia menjadi permasalahan penting yang perlu diperhatikan untuk menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal ini dikarenakan beberapa alasan berikut:
1. Pengamalan Nilai-Nilai Pancasila
Tantangan: Banyak orang yang tidak mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini dapat menyebabkan ketidakstabilan sosial dan politik.
Solusi: Pendidikan dan kampanye yang lebih intensif tentang nilai-nilai Pancasila perlu dilakukan. Masyarakat harus diajarkan untuk menghayati dan mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

2. Perubahan Sosial dan Teknologi
Tantangan: Kemajuan teknologi dan perubahan sosial dapat membuat nilai-nilai Pancasila terlupakan atau tidak relevan.
Solusi: Pancasila harus dijadikan filter untuk menghadapi perubahan global.
Pendidikan dan kampanye yang berfokus pada relevansi nilai-nilai Pancasila dalam era modern perlu dilakukan.

3. Integrasi dan Kesatuan Bangsa
Tantangan: Perbedaan suku, agama, budaya, dan bahasa dapat memisahkan bangsa Indonesia.
Solusi: Pancasila harus dijadikan pilar utama yang menguatkan persatuan. Upacara dan kampanye yang berfokus pada integrasi dan kesatuan bangsa perlu dilakukan. Masyarakat harus diajarkan untuk menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi nilai-nilai inklusivitas dan toleransi.

4. Pemilu dan Demokrasi
Tantangan: Pemilu serentak 2024 akan menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia.
Solusi: Penyelenggaraan pemilu harus berkomitmen untuk melaksanakan proses demokrasi dengan baik. Teknologi digital harus digunakan untuk meningkatkan transparansi dan partisipasi pemilih. Masyarakat harus diajarkan untuk menghargai proses demokrasi dan menjaga keutuhan NKRI.

Dengan demikian, dinamika dan tantangan Pancasila dapat diatasi dengan meningkatkan pengamalan nilai-nilai Pancasila, menjaga relevansi nilai-nilai tersebut dalam era modern, memperkuat integrasi dan kesatuan bangsa, serta meningkatkan kualitas demokrasi.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Aisah Fawwaz Sulaimah 2217011119 -
Dinamika dan tantangan terhadap Pancasila sebagai dasar negara Indonesia saat ini menjadi permasalahan karena beberapa faktor:

1. Perubahan Sosial dan Budaya, globalisasi dan perkembangan teknologi membawa perubahan besar dalam pola pikir dan perilaku masyarakat. Nilai-nilai baru yang datang dari luar bisa berbenturan dengan nilai-nilai Pancasila, seperti semangat gotong royong, toleransi, dan kebersamaan.

2. Meningkatnya Politisasi Identitas, kecenderungan meningkatnya politisasi identitas, seperti agama, etnis, dan kelompok, yang seringkali digunakan untuk kepentingan politik tertentu. Hal ini dapat memecah belah masyarakat dan bertentangan dengan prinsip persatuan dalam Pancasila.

3. Ketimpangan ekonomi yang masih tinggi dapat menimbulkan ketidakpuasan sosial. Ketidakadilan ekonomi dan sosial ini dapat mengancam persatuan dan keadilan sosial, yang merupakan sila kelima Pancasila.

4. Radikalisme dan Ekstremisme, peningkatan radikalisme dan ekstremisme, baik dari segi agama maupun ideologi lainnya, bisa mengancam keberagaman dan toleransi yang dijunjung tinggi oleh Pancasila.

5. Kelemahan dalam Penegakan Hukum, banyak ketidakadilan dalam penegakan hukum, korupsi, dan penyalahgunaan kekuasaan merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan bertentangan dengan prinsip keadilan sosial.

Kita harus menjaga dan memperbaiki padan penguatan pendidikan Pancasila. Pendidikan yang menanamkan nilai-nilai Pancasila harus ditingkatkan, terutama di kalangan generasi muda, agar mereka memahami dan mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Penegakan hukum yang adil pada reformasi hukum perlu dilakukan untuk memastikan penegakan hukum yang adil dan transparan. Hal ini penting untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan mewujudkan keadilan sosial. Pada penguatan ekonomi kerakyatan, Kebijakan ekonomi yang pro-rakyat harus ditingkatkan untuk mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi. Ini sejalan dengan sila kelima Pancasila yang menekankan pada keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Harus lebih memperkuat Kebhinekaan pada diri sendiri. Kita harus memupuk sikap toleransi dan penghargaan terhadap keberagaman dan akan selalu dilakukan untuk menjaga persatuan. Pancasila mengakui keberagaman sebagai kekayaan yang harus dijaga. Kemuaidan kita juga melawan radikalisme dan ekstremisme. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk melawan ideologi radikal dan ekstrem yang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Dalam konsistensi kebijakan dan tindakan pemerintah harus konsisten dalam menjalankan kebijakan yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan mencontohkan penerapan Pancasila dalam tindakan sehari-hari. Indonesia dapat terus mempertahankan keutuhan NKRI dan menjadikan Pancasila sebagai dasar yang kuat untuk menghadapi berbagai tantangan di masa depan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Rosita 2217011058 -
Dinamika dan tantangan terhadap Pancasila di Indonesia saat ini menjadi permasalahan karena berbagai faktor, salah satunya adalah pengaruh globalisasi yang membawa ideologi dan budaya asing yang dapat merusak pemahaman dan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Selain itu, munculnya radikalisme dan intoleransi juga memperburuk keadaan, di mana kelompok-kelompok tertentu mencoba mengubah dasar negara sesuai dengan ideologi mereka, yang jelas bertentangan dengan Pancasila. Kesenjangan sosial dan ekonomi yang masih tinggi juga menambah kerentanan ini, karena perasaan ketidakadilan dapat memicu perpecahan dan ketidakpuasan di berbagai lapisan masyarakat.

Untuk menjaga keutuhan NKRI, beberapa hal perlu diperbaiki dan dijaga. Pendidikan tentang Pancasila harus diperkuat di semua jenjang pendidikan agar generasi muda memiliki pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan. Pemerintah juga perlu meningkatkan keadilan sosial dan mengurangi kesenjangan ekonomi, agar setiap warga negara merasa diperlakukan adil. Penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan intoleransi dan radikalisme juga sangat penting untuk mencegah kelompok-kelompok ini merusak persatuan bangsa. Selain itu, kebersamaan dan gotong royong harus terus ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari untuk memperkuat solidaritas antarwarga negara.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Bemby Adilia Heaverly 2217011045 -
Mengapa Dinamika dan Tantangan Pancasila Menjadi Permasalahan?

Menurut saya, Pancasila sebagai dasar negara Indonesia menghadapi berbagai dinamika dan tantangan di era modern ini disebebkan oleh beberapa faktor antara lain:

1. Perkembangan Teknologi dan Informasi yang mudah diakses secara global dapat membawa pengaruh positif maupun negatif. Namun, arus informasi yang deras ini juga dapat menyebarkan nilai-nilai yang bertentangan dengan Pancasila, seperti radikalisme, intoleransi, dan individualisme.
2. Proses globalisasi membawa perubahan cepat dalam berbagai aspek kehidupan. Hal ini dapat memunculkan tantangan dalam mempertahankan identitas nasional dan nilai-nilai Pancasila di tengah arus budaya asing yang kuat.
3. Pluralisme atau keberagaman yang sanagat tinggi yang di miliki negara Indonesia dapat menjadi kekuatan, namun juga potensi konflik jika tidak diatasi dan dikelola dengan baik.
4. Perubahan Struktur Sosial yang cepat, seperti urbanisasi dan modernisasi, dapat memunculkan kesenjangan sosial yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa kita sendiri

Lalu apa yang Harus Diperbaiki dan Dijaga untuk Keutuhan NKRI?

Menurut pandangan saya untuk mengatasi dinamika dan tantangan Pancasila, serta menjaga keutuhan NKRI ini, terdepat beberapa hal yang perlu dilakukan antara lain:

1. Penguatan Pendidikan Pancasila dan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Pendidikan Pancasila tidak hanya sebatas hafalan, tetapi juga harus diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Peningkatan Literasi Digital kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan, literasi digital sebaiknya mampu menyaring informasi yang benar dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong, hoaks, atau berita publik misalnya dengan kasus perceraian atau KDRT selebgram.
3. Penguatan Nilai-nilai Kebangsaan seperti gotong royong, toleransi, dan persatuan harus terus ditanamkan sejak dini dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari.
4. Penegakan Hukum yang Tegas dan adil untuk menciptakan rasa keadilan di masyarakat dan mencegah terjadinya pelanggaran terhadap Pancasila.
5. Pemberdayaan Masyarakat dengan dilakukannya melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.
6. Komunikasi terbuka antara berbagai pihak untuk membangun konsensus dan menyelesaikan perbedaan pendapat yang ada.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Novi Rahma Gunawan -
menurut saya dinamika dan tantangan Pancasila menjadi permasalahan di Indonesia ini karena dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti seperti pengaruh globalisasi yang membawa masuk nilai-nilai asing, meningkatnya radikalisme dan intoleransi, serta melemahnya pemahaman dan pengamalan Pancasila di masyarakat, terutama di kalangan generasi muda. Selain itu, adanya ketimpangan sosial dan ekonomi serta ketidakadilan juga memicu ketidakpuasan yang dapat mengancam persatuan bangsa.

Untuk menjaga keutuhan kita dapat menerapkan beberapa hal seperti:
1. Memperkuat pendidikan Pancasila diberbagai jenjang pendidikan.
2. Menegakkan hukum secara adil dan tegas serta tidak tebang pilih terhadap semua kalangan masyarakat.
3. Membangun infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia untuk meningkatkan konektivitas dan perekonomian.
4. Memberantas korupsi.
5. Mengawasi pengaruh globalisasi dengan menyaring pengaruh asing yang dapat merusak nilai- nilai lokal dan jaga identitas nasional.
Jika hal-hal tersebut diterapkan dengan benar maka akan tercipta keutuhan NKRI.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by SUCI FITRIA INSANI -
Menurut pendapat saya, saat ini dinamika dan tantangan Pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia karena dipengaruhi banyak hal baik dari pemerintah dan masyarakat itu sendiri, permasalahan berdasarkan nilai-nilai Pancasila diantaranya:
1. Ketuhanan yang Maha Esa
Beberapa kasus bom bunuh diri yang mengatasnamakan agama telah terjadi di Indonesia, seringkali terjadi kasus penghinaan terhadap agama tertentu, baik secara langsung maupun melalui media sosial. Tindakan ini dapat memicu konflik horizontal dan merusak kerukunan umat beragama, penolakan pembangunan rumah ibadah yang mana jelas hal ini bertentangan dengan sila pertama Indonesia, diskriminasi antar umat beragama, tidak adanya toleransi antar umat beragama dengan penistaan agama, terjadi misinterpretasi terhadap ajaran agama yang kemudian dimanfaatkan untuk kepentingan kelompok tertentu, munculnya kelompok-kelompok radikal yang mengatasnamakan agama untuk melakukan tindakan kekerasan. Keberagaman agama di Indonesia menjadi potensi konflik jika tidak dikelola dengan baik. Munculnya paham radikalisme dan intoleransi dapat mengancam kerukunan umat beragama. Hal ini tentunya merupakan tantangan pancasila terutama sila pertama dalam berketuhanan dan beragama di Indonesia, yang mana terdapat 6 agama yang diakui di Indonesia yaitu Islam, Kristen Protestan, Kristen Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu.
Upaya Mengatasinya :
Pendidikan agama harus diberikan sejak dini dan menekankan nilai-nilai toleransi, moderasi, dan saling menghormati antar umat beragama. Pemerintah harus tegas dalam menindak segala bentuk pelanggaran hukum yang berkaitan dengan agama, seperti ujaran kebencian dan tindakan kekerasan. Membuat dialog antar umat beragama untuk saling memahami dan menghargai perbedaan. Masyarakat pula penting untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghormati perbedaan agama, saling menghormati dan bekerja sama untuk menciptakan kehidupan yang harmonis, masyarakat harus memiliki kemampuan untuk menyaring informasi yang benar dan tidak mudah terprovokasi oleh berita bohong atau hoaks.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Masih sering terjadi diskriminasi terhadap kelompok minoritas ras dan etnis, seperti Papua, Tionghoa, atau suku-suku pedalaman seperti pengucilan bahkan kekerasan fisik, Perempuan masih sering mengalami diskriminasi dalam berbagai aspek kehidupan, seperti upah yang tidak setara, kesempatan kerja yang terbatas, dan kekerasan dalam rumah tangga. Penyandang disabilitas seringkali menghadapi kesulitan dalam mengakses fasilitas umum. Selain itu, terjadinya kesenjangan ekonomi yang semakin lebar antara kelompok kaya dan miskin menjadi masalah serius di Indonesia seperti contohnya tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan kesehatan berkualitas. Hal ini memperparah ketimpangan sosial. Masih banyaknya kekerasan seperti kekerasan terhadap anak, kekerasan dalam rumah tangga, dan konflik kekerasan antar kelompok. Dan pelanggaran HAM seperti kasus penghilangan paksa masih terjadi di beberapa daerah di Indonesia, terutama di masa lalu.
Upaya Mengatasinya :
Penegakan hukum yang tegas dan adil, sistem hukum harus terus diperbaiki agar lebih efektif dan adil, korban pelanggaran HAM harus mendapatkan perlindungan hukum yang memadai, aparat penegak hukum harus proaktif dalam mencegah dan menindak segala bentuk kekerasan. Penguatan pendidikan karakter seperti contohnya sejak dini, anak-anak harus diajarkan tentang pentingnya menghargai perbedaan, toleransi, dan keadilan, masyarakat perlu diberikan pemahaman yang komprehensif tentang hak asasi manusia dan pentingnya menghormatinya. Penguatan lembaga perlindungan, dan juga media massa dapat berperan dalam kampanye anti-diskriminasi dan promosi nilai-nilai kesetaraan.

3. Persatuan Indonesia
Seringkali terjadi kasus konflik antar suku, konflik antar agama, konflik antar kelompok di Indonesia. Pernah pula terjadi kasus separatisme yaitu beberapa kelompok di Indonesia menginkan memisahkan diri dari NKRI, seperti Papua. Paham radikal yang mengatasnamakan agama atau ideologi tertentu dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Penyebaran berita bohong atau hoaks melalui media sosial dapat memicu perpecahan dan konflik sosial. Ujaran kebencian yang ditujukan kepada kelompok tertentu dapat memicu permusuhan dan perpecahan.
Usaha Mengatasinya :
Penguatan Pendidikan Kewarganegaraan, Pendidikan harus menekankan pentingnya keberagaman dan toleransi antar kelompok. Proses pendidikan kewarganegaraan dengan kegiatan-kegiatan sosial. Pemerintah harus tegas dalam menindak segala bentuk kekerasan yang mengancam persatuan dan kesatuan bangsa. Pembangunan infrastruktur yang merata di seluruh wilayah Indonesia dapat mengurangi kesenjangan pembangunan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Pemerintah harus fokus pada pembangunan ekonomi yang inklusif, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Media sosial dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan positif tentang persatuan dan kesatuan. Perlu adanya inovasi program-program yang dapat meningkatkan persatuan dan kesatuan seperti berkolaborasi dengan lembaga untuk mengatasi masalah persatuan dan kesatuan.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Kasus yang sudah tidak asing lagi di Indonesia yaitu korupsi, kolusi, dan nepotisme. adanya kasus suap, pemerintah Indonesia seringkali menyalahgunakan wewenangnya untuk kepentingan pribadi atau kelompok tertentu yang seharusnya untuk rakyat, pejabat pemerintah mengutamakan kepentingan keluarga atau kerabat dalam hal pekerjaan, jabatan atau kepentingan lain. Terjadi intimidasi terhadap pemilih, seperti ancaman kekerasan atau penipuan suara. Lembaga pengawas seperti KPK seringkali menghadapi tekanan politik dan tidak dapat bekerja secara independen. Polarisasi politik yang tajam dapat menghambat proses pengambilan keputusan secara musyawarah. Penyebaran hoaks dan ujaran kebencian di media sosial dapat memperkeruh suasana politik dan mengancam persatuan bangsa.
Upaya Mengatasinya :
Pemerintah harus meningkatkan transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. Masyarakat perlu diberikan pendidikan politik yang memadai agar dapat berpartisipasi secara aktif dalam proses demokrasi. Pelaku korupsi dan pelanggaran hukum lainnya harus ditindak tegas sesuai dengan hukum yang berlaku. Lembaga pengawas seperti KPK harus diberikan kewenangan yang lebih luas dan independen. Pentingnya kesadaran partai politik harus berperan sebagai lembaga yang menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi dan menjunjung tinggi kepentingan rakyat. Pentingnya kesadaran pemerintah untuk tidak melakukan korupsi, kolusi, nepotisme, dan intimidasi. Penerapan sistem pemerintahan elektronik dapat meningkatkan transparansi dan akuntabilitas. Masyarakat dapat dilibatkan dalam pembuatan kebijakan melalui forum musyawarah atau e-partisipasi.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Terdapat kesenjangan yang sangat besar antara kelompok kaya dan miskin. Tidak semua masyarakat memiliki akses yang sama terhadap pendidikan dan kesehatan berkualitas. Sumber daya alam seringkali dikuasai oleh segelintir kelompok atau perusahaan besar. Tingginya tingkat pengangguran, terutama di kalangan generasi muda karena adanya batasan umur dan banyaknya persyaratan dalam melamar kerja. Gaji yang rendah, banyak pekerja yang bekerja dalam kondisi yang tidak aman dan tidak sehat. Penyelewengan dana sosial, adanya korupsi, kolusi, nepotisme. Banyak masyarakat yang kehilangan tanahnya akibat penggusuran atau proyek pembangunan.
Usaha Mengatasinya :
Pemerintah harus fokus pada pembangunan ekonomi yang inklusif, sehingga semua lapisan masyarakat dapat merasakan manfaatnya. Pendidikan tentang keadilan sosial harus dimulai sejak dini untuk menanamkan nilai-nilai keadilan pada generasi muda. Pemerintah dapat meningkatkan upah minimum secara berkala untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja. Pemerintah dapat memberikan bantuan sosial atau membuka banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat miskin dan rentan. Masyarakat harus dilibatkan secara aktif dalam proses pengambilan keputusan yang berkaitan dengan pembangunan.

Berdasarkan kasus-kasus tersebut, sangatlah jelas bahwa eksistensi Pancasila sebagai dasar atau pedoman negara Indonesia patut dipertanyakan. Kita sebagai Mahasiswa, generasi muda, dan masyarakat Indonesia sudah seharusnya berprilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, tak hanya itu, kita juga harus mengawasi jalannya pemerintahan Indonesia dan menjunjung tinggi kebenaran serta keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Theresia Maharani Sitorus -

Dinamika dan tantangan Pancasila saat ini menjadi permasalahan di negara Indonesia karena beberapa alasan. Globalisasi, misalnya, membawa dampak positif dan negatif. Sisi negatifnya adalah potensi kehilangan identitas nasional, tergantung pada negara lain, dan terpapar oleh budaya asing. Hal ini dapat mengancam kedaulatan dan keutuhan negara Indonesia. Selain itu, munculnya paham-paham radikal dan alternatif seperti liberalisme, kapitalisme, dan komunisme dapat merusak mental dan nilai moral Pancasila. Ini memerlukan upaya untuk menjaga ketahanan mental-ideologi bangsa Indonesia.

Untuk menjaga keutuhan NKRI, beberapa hal yang harus diperbaiki dan dijaga adalah. Pertama, pendidikan Pancasila harus lebih intensif dan efektif untuk mengajarkan nilai-nilai Pancasila kepada generasi muda. Fokus pada pembangunan karakter yang berintegritas, memiliki etika, berjiwa demokratis, dan mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah kompleks. Kedua, gerakan untuk mengembalikan eksistensi Pancasila melalui seminar dan kongres dapat membantu mengembangkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa. Ketiga, upaya untuk mengatasi radikalisme dan paham lain harus dilakukan dengan memperkuat mental-ideologi bangsa Indonesia. Pancasila harus menjadi benteng moral dalam menjawab tantangan-tantangan terhadap unsur-unsur kehidupan bernegara.

Dengan demikian, perbaikan dan peningkatan dalam pendidikan, pengembalian eksistensi, dan peningkatan ketahanan mental-ideologi bangsa Indonesia dapat membantu menjaga keutuhan NKRI. Dengan cara ini, kita dapat memastikan bahwa Pancasila tetap menjadi fondasi yang kuat bagi negara Indonesia, membantu menjaga identitas nasional dan mempertahankan kedaulatan bangsa.

In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Hanun Lunar Pradaka -
Menurut saya saat ini dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan salah satunya karena faktor perubahan sosial dan teknologi. Dimana faktor tersebut seperti menjadi satu kesatuan yang berkaitan. Seperti sekarang ini dimana teknologi semakin maju yang membuat akses pengetahuan dan informasi semakin lebih cepat untuk didapat yang juga dapat menyebabkan cepatnya juga informasi dan pengetahuan budaya asing ke dalam Indonesia. Hal tersebut dapat membuat perubahan sosial bagi masyarakat Indonesia yang semula tidak mengetahui budaya asing menjadi tau bahkan sampai meniru hingga mulai meninggalkan budaya Indonesia sendiri.

Untuk memperbaiki dan menjaga keutuhan NKRI, perlu adanya peningkatan pendidikan dan pemahaman tentang pentingnya keutuhan NKRI serta penerapannya. Perlu juga memberdayakan masyarakat melalui program-program yang meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan peluang ekonomi yang adil sesuai prinsip keadilan sosial pada pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Widia Oktavani Br Tarigan 2217011095 -
Sebagai seorang mahasiswa, saya melihat bahwa dinamika dan tantangan Pancasila saat ini menjadi permasalahan di Indonesia karena berbagai faktor yang kompleks. Pertama, globalisasi dan perkembangan teknologi telah membawa masuk berbagai nilai dan budaya asing yang kadang bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. Hal ini membuat banyak masyarakat, terutama generasi muda, mulai terpengaruh dan mungkin kehilangan pemahaman atau penghayatan terhadap nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila.

Kedua, adanya isu-isu sosial dan politik seperti korupsi, ketidakadilan, dan ketimpangan sosial yang masih terjadi di berbagai lapisan masyarakat. Lebih jelasnya jika kita telusuri lagi ternyata ada masalah yang krusial pada pemahaman dan implementasi Pancasila itu sendiri. Banyak orang yang mungkin sudah menghafal butir-butir Pancasila, tapi penerapan nilai-nilainya dalam kehidupan sehari-hari sering kali belum konsisten. Pancasila seringkali hanya diucapkan, tapi tidak benar-benar dipraktikkan.
Selain itu, ada juga masalah dengan polarisasi politik yang makin kuat di masyarakat. Perbedaan pandangan politik yang tajam kadang-kadang membuat orang lupa bahwa kita semua sebenarnya memiliki landasan yang sama, yaitu Pancasila. Ketika kepentingan politik lebih diutamakan daripada kepentingan bersama, nilai-nilai kebangsaan yang terkandung dalam Pancasila bisa jadi terpinggirkan.
Isu ketidakadilan sosial juga menjadi tantangan besar. Ketimpangan ekonomi yang masih tinggi membuat sebagian masyarakat merasa tidak mendapat manfaat yang sama dari pembangunan. Ketidakadilan ini bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa, karena sebagian orang merasa tidak diperlakukan secara adil sesuai dengan nilai-nilai yang diajarkan oleh Pancasila.
Isu-isu ini membuat implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari seolah-olah hanya menjadi jargon semata, tanpa adanya realisasi nyata.

Untuk menjaga keutuhan NKRI, ada beberapa hal yang harus diperbaiki dan dijaga:
1. Pendidikan Pancasila yang Lebih Kuat: Pendidikan tentang Pancasila harus ditingkatkan, tidak hanya sebagai teori, tetapi juga dalam praktik sehari-hari. Generasi muda perlu diberi pemahaman yang mendalam tentang pentingnya Pancasila sebagai dasar negara dan pedoman hidup bermasyarakat.
2. Penguatan Kearifan Lokal: Nilai-nilai Pancasila banyak sejalan dengan kearifan lokal yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Penguatan dan pelestarian kearifan lokal ini akan membantu memperkokoh Pancasila sebagai identitas nasional.
3. Penegakan Hukum yang Adil: Pancasila mengajarkan tentang keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Oleh karena itu, penegakan hukum yang adil dan tanpa pandang bulu harus dilakukan untuk mengembalikan kepercayaan masyarakat terhadap negara. Kepemimpinan yang Berintegritas juga termasuk di dalamnya, pemimpin harus mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dan mengedepankan kepentingan bangsa di atas segalanya.
4. Pemberdayaan Masyarakat: Memberikan masyarakat akses yang lebih luas terhadap pendidikan, kesehatan, dan ekonomi akan membantu mewujudkan keadilan sosial, sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.
5. Dialog dan Kerjasama Antar Kelompok: Mengingat Indonesia adalah negara dengan keberagaman suku, agama, dan budaya, dialog dan kerjasama antar kelompok masyarakat sangat penting untuk mencegah konflik dan menjaga persatuan.
Dengan memperkuat dan menjaga hal-hal tersebut, kita bisa memastikan bahwa Pancasila tetap relevan dan menjadi fondasi yang kokoh bagi keutuhan NKRI.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by David Ronaldo_2217011129 -
Ada beberapa alasan terkait terkait dinamika dan tantangan pancasila yang menjadi permasalahan di indonesia di antaranya pengaruh Globalisasi ,Radikalisme dan Ekstremisme
Globalisasi:
Dampak Positif: Globalisasi membawa keuntungan seperti peningkatan pasar, kerjasama internasional, dan akses informasi yang lebih luas.
Dampak Negatif: Globalisasi juga dapat mengancam identitas nasional, membuat Indonesia tergantung pada negara lain, dan menimbulkan konflik antara nilai-nilai lokal dengan nilai-nilai global.
Radikalisme dan Ekstremisme:
Radikalisme dan ekstremisme dapat mengancam nilai-nilai Pancasila dengan mempromosikan ide-ide yang bertentangan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial.
Apatisme dan Ketidakpedulian:
Generasi muda seringkali tidak peduli dengan nilai-nilai Pancasila, yang dapat mengancam keberlanjutan dan integritas negara.
Perubahan Sosial dan Kultural:
Perubahan sosial dan kultural yang cepat dapat mempengaruhi pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila di masyarakat.
Lalu apa saja yang harus diperbaiki dan dijaga di tanah air Indonesia?
Pendidikan Pancasila:
Pendidikan Pancasila harus ditingkatkan dengan fokus pada pembangunan karakter yang berintegritas, memiliki etika, berjiwa demokratis, dan mampu berkolaborasi dalam memecahkan masalah kompleks.
Mengajarkan Nilai-Nilai Pancasila:
Nilai-nilai Pancasila harus diajarkan tidak hanya sebagai pengetahuan formal, tetapi juga sebagai inspirasi dan semangat hidup bagi generasi muda.
Menghadapi Globalisasi dengan Bijak:
Pancasila harus mampu menjaga keseimbangan antara kepentingan nasional dengan kepentingan internasional. Nilai-nilai luhur bangsa Indonesia harus dipertahankan di tengah arus globalisasi.
Mengatasi Radikalisme dan Ekstremisme:
Pemerintah dan masyarakat harus bersama-sama mengatasi radikalisme dan ekstremisme dengan mempromosikan pendidikan dan kesadaran tentang Pancasila.
Menggalang Solidaritas Nasional:
Solidaritas nasional harus digalang untuk menjaga keutuhan dan integritas negara. Masyarakat harus menjunjung tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila dengan setulus hati dan penuh rasa tanggung jawab.
Dengan demikian, dinamika dan tantangan Pancasila dapat diatasi dengan meningkatkan pendidikan, mengajarkan nilai-nilai Pancasila secara efektif, menghadapi globalisasi dengan bijak, mengatasi radikalisme dan ekstremisme, serta menggalang solidaritas nasional.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Fira Aisyah Sorza -
Menurut saya. Karena tantangan dan dinamika tersebut lahir dari faktor internal maupun eksternal.
Untuk faktor internal sendiri, tentunya dari berbagai macam perbedaan di Indonesia, baik suku, ras, agama, dan lain sebagainya. Perbedaan yang terkadang masih sukar untuk diterima oleh beberapa oknum membuat nilai-nilai pancasila menjadi hal yang tidak diterapkan, contoh dari hal tersebut adalah perbedaan suku di Indonesia. Pernah terjadi masalah di salah satu wilayah di provinsi Lampung karena suatu suku merasa lebih baik ataupun perbedaan pemahaman dari suku lainnya sehingga membuat perpecahan dan pertikaian antar suku. Permasalahan tersebut tidak mencerminkan nilai pancasila pada sila ketiga.
Faktor eksternal terjadi karena masuknya budaya asing serta gangguan yang kadang terjadi di wilayah-wilayah perbatasan Indonesia.

Hal-hal yang perlu diperbaiki dan dijaga adalah:
1. Rasa memiliki. Tentunya pancasila merupakan ideologi yang patutnya membuat bangga rakyat Indonesia karena sejarah terbentuknya tidak mudah
2. Pendidikan yang bermutu dan terjamin. Kurangnya pendidikan terkait nilai-nilai pancasila yang hanya ada pada bangku sekolah dan terkadang tidak dipelajari kembali dapat membuat lupa akan penerapan serta nilai-nilai pancasila sehingga perlunya pendidikan pancasila yang terjamin dan bermutu
3. Menerapkan Bhineka Tunggal Ika di kehidupan sehari-hari
4. Mengamalkan dan menerapkan nilai-nilai pancasila
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Dias Prameswari -
Mengapa saat ini dinamika dan tantangan pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia? Menurut saya hal ini terjadi dikarenakan banyak hal, salah satu yang menurut saya menjadi faktor utama/faktor terbesar adalah perkembangan teknologi tanpa/kurang diiringi edukasi. Dengan perkembangan teknologi, terutama teknologi di bidang komunikasi tentu saja membuat kita semua dapat dengan mudah bertukar informasi namun, sering kali informasi yang ada justru kurang tepat. Bahkan terkadang informasi yang benar dan yang hoax sangat sulit dibedakan. Informasi-informasi yang kurang tepat inilah yang memengaruhi perspektif masyarakat terhadap nilai-nilai dari dasar negara kita yaitu Pancasila.

Kemudian, apa saya yang harus diperbaiki dan dijaga untuk keutuhan NKRI? Menurut saya tentu saja yang perlu diperbaiki adalah perspektif, pola pikir, dan lingkungan masyarakat tentunya dan yang perlu dijaga adalah nilai-nilai dari Pancasila itu sendiri. Hal ini dapat di tempuh dengan edukasi, baik edukasi tentang bagaimana menggunakan gawai dan sosmed dengan bijak maupun edukasi tentang nilai-nilai dari Pancasila yang tentu saja perlu diiringi dengan edukasi lainnya yang dapat meningkatkan rasa cinta terhadap tanah air.

Terima kasih.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Raca Asyifa Hasanah -
Dinamika dan tantangan terhadap Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara Indonesia muncul dari berbagai faktor, baik internal maupun eksternal yang mempengaruhi penerapan dan pemahaman Pancasila di masyarakat. Seperti globalisasi, kemajuan teknologi, dan meningkatnya interaksi dengan budaya asing yang membawa pengaruh budaya, ideologi, dan gaya hidup asing yang terkadang tidak sejalan dengan nilai-nilai Pancasila. Radikalisme dan intoleransi yang dapat mengancam persatuan dan kesatuan bangsa, Penyalahgunaan Kekuasaan dan Korupsi yang merusak kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan institusi negara. Serta kurangnya pemahaman mendalam mengenai Pancasila di kalangan generasi muda dan implementasi Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, media sosial juga sering digunakan sebagai alat untuk menyebarkan informasi yang tidak akurat atau mengandung kebencian, yang dapat memecah belah masyarakat. Informasi yang salah atau propaganda yang bertentangan dengan Pancasila dapat mempengaruhi pandangan masyarakat dan memperburuk dinamika kebangsaan.

Untuk itu upaya yang harus dilakukan dalam memperbaiki dan menjaga keutuhan NKRI yaitu melakukan peningkatan Pendidikan Pancasila yang mencakup reformasi kurikulum dengan menyusun kurikulum Pendidikan Pancasila yang lebih relevan dan kontekstual, dengan pendekatan yang interaktif dan aplikatif. Selain itu, sosialisasi Pancasila perlu dilakukan secara berkelanjutan di semua lapisan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan pengamalan nilai-nilainya. Upaya selanjutnya pemberantasan korupsi, dengan memperkuat sistem hukum dan penegakan hukum untuk memberantas korupsi dan ketidakadilan sosial. Radikalisme, yang mengatasnamakan agama atau ideologi tertentu, harus diwaspadai dan ditangani secara serius. Kerja sama antara pemerintah dan masyarakat diperlukan untuk mencegah penyebaran paham radikalisme. Penyebaran hoaks atau informasi yang salah juga bisa memecah belah masyarakat, sehingga literasi digital perlu ditingkatkan agar masyarakat mampu menyaring informasi dengan baik.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Maria Deta Ratna Jelita -
Menurut saya pribadi, dinamika dan tantangan Pancasila menjadi permasalahan di negara Indonesia sendiri dikarenakan beberapa faktor, adapun faktor-faktor yang mempengaruhi yaitu globalisasi yang membawa kebudayaan bangsa asing dan hal karna hal ini mempengaruhi nilai nilai Pancasila, faktor lainnya yaitu melemahkan sikap cinta tanah air dan mencintai kebudayaan luar, selain itu kemajuan teknologi yang ada juga mempengaruhi karena banyaknya informasi yang ada dan kurangnya penyaringan terhadap informasi sehingga informasi hanya ditelan secara mentah dan disalah pergunakan dan hal ini dapat merusak nilai-nilai pancasila di negara Indonesia Ini. Faktor terakhir yaitu perbedaan ekonomi, dimana kita dapat melihat bahwa ketimpangan ekonomi dapat merusak nilai-nilai pancasila yang dimana orang orang yang berbeda nilai ekonominya pasti berbeda pula pemahaman mengenai pancasilanya.

Yang harus kita perbaiki sebagai bangsa yang baik untuk menjaga keutuhan NKRI yaitu bisa dari eksternal dan juga internal. Jika eksternal yaitu pentingnya peranan pemerintah dalam memberdayakan masyarakatnya, yaitu dengan pendidikan karakter di tiap jenjang sekolah, agar dari kita kecil kita sudah memiliki karakter yang cinta akan tanah air dan tidak terpengaruh dengan budaya budaya luar, dan dapat menanamkan ideologi dan aspek-aspek Pancasila, selain itu moderasi beragama juga dapat diperkuat agar kita bangsa Indonesia dapat menjadi manusia yang moderat dimana kita selalu berada ditengah-tengah dan tidak memihak salah satu, dengan itu pula maka toleransi akan kuat dan saling menghormati satu sama lain. Adapun faktor internal yaitu dari dalam diri sendiri, dimana kita sebagai bangsa Indonesia harus memiliki rasa cinta tanah air yang tinggi, dengan kita memiliki rasa cinta tanah air, maka aspek aspek pancasila yang tadinya bermasalah lambat laun akan memudar dan digantikan dengan penerapan aspek pancasila dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Terima kasih
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Icha Dwi Lusiana -
Menurut pendapat saya, Dinamika dan tantangan Pancasila saat ini menjadi permasalahan di Indonesia karena beberapa faktor yang kompleks, yaitu:

1. Perubahan Sosial dan Kultural :
• Perkembangan teknologi yang pesat telah mempengaruhi cara hidup masyarakat Indonesia. Hal ini membutuhkan adaptasi nilai-nilai Pancasila untuk tetap relevan dalam era digital.
• Indonesia merupakan negara majemuk dengan berbagai suku, agama, dan budaya, dimana pancasila harus terus diimplementasikan untuk menjaga keberagaman dalam masyarakat.

2. Implementasi Nilai-Nilai Pancasila : Terjadinya Kepudaran bangsa dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila. Hal ini membutuhkan perubahan perilaku nyata di dalam masyarakat.

3. Pemilu dan Demokrasi : Indonesia akan menyelenggarakan pemilu nasional, dimana hal ini akan menjadi ujian bagi demokrasi Indonesia untuk menunjukkan kematangan dan kekuatan sistem demokrasi.

4. Komitmen dan Gotong Royong : Komitmen untuk merawat dan mengamalkan Pancasila harus ditingkatkan melalui gotong royong. Hal ini dapat dilakukan melalui peringatan Hari Lahir Pancasila yang diisi dengan berbagai kegiatan seperti upacara, seminar, dan diskusi tentang implementasi nilai-nilai Pancasila.

5. Pendidikan dan Pemahaman : Pendidikan yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila harus ditingkatkan di semua lapisan masyarakat, termasuk di sekolah, kampus, dan pemerintahan. Hal ini akan membantu masyarakat Indonesia menjadi warga negara yang baik dan berkontribusi dalam mencerdaskan kehidupan bangsa.

Untuk menjaga keutuhan NKRI, beberapa hal yang harus diperbaiki dan dijaga, yaitu :

• Mengamalkan Nilai-Nilai Pancasila => Semua lapisan masyarakat harus mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
• Gotong Royong dan Kolaborasi => Masyarakat harus bersama-sama menjaga kerukunan dan keutuhan melalui gotong royong.
• Pendidikan dan Pemahaman => Pendidikan yang memahami dan mengamalkan Pancasila harus ditingkatkan.
• Komitmen dan Partisipasi => Komitmen untuk merawat dan mengamalkan Pancasila harus ditingkatkan melalui partisipasi luas dari masyarakat.

Maka dari itu Pancasila dapat terus menjadi jiwa pemersatu bangsa dan membantu Indonesia menuju visi besar menjadi negara maju.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Nishfa Laila Maghfiroh 2217011041 -
Menurut saya pribadi, dinamika dan tantangan Pancasila menjadi permasalahan di Indonesia disebabkan karena faktor-faktor seperti:
1. Pelanggaran HAM, ketimpangan sosial, pemanfaatan sumber daya alam (SDA) yang dikelola oleh pihak swasta dan asing tetapi masyarakat sekitar tidak merasakan hasilnya seperti terjadi di Papua membuat masyarakat Papua belum sejahtera dan masih kurangnya akses pendidikan serta kesehatan.
2. Globalisasi dan pengaruh teknologi digital. Saat ini akses internet dan media sosial sangatlah mudah, hal tersebut dapat membawa informasi yang kurang tepat bahkan munculnya ideologi baru yang bertentangan dengan Pancasila yang dapat mempengaruhi persepsi terhadap nilai-nilai sosial.
3. Penyimpangan terhadap nilai-nilai ketuhanan yang dapat mengganggu kerukunan antar umat beragama.
4. Korupsi yang terjadi di mana-mana merupakan bentuk perilaku yang bertentangan dengan sila ke-2 (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dan sila ke-5 (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia) serta tindak kejahatan.

Bila permasalahan-permasalahan tersebut tidak segera diatasi, maka akan mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Hal-hal yang harus diterapkan seperti:
1. Penguatan pendidikan Pancasila. Dilakukan dengan pendekatan yang inovatif dan interaktif terhadap nilai-nilai Pancasila agar pesan-pesan moral dan etika dalam Pancasila dapat diterima dan diimplementasikan oleh masyarakat sehingga aspek-aspek yang terkandung dalam Pancasila mampu membentuk karakter pribadi yang kokoh.
2. Memastikan bahwa semua masyarakat, tanpa memandang lokasi geografis, memiliki kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan dan kesehatan yang memadai. Hal ini disebabkan karena akses terhadap literatur dan materi pendukung pendidikan dan akses kesehatan dapat menjadi terbatas di beberapa wilayah. Dalam hal ini pemerintah harus berupaya untuk meratakan pembangunan di seluruh wilayah Indonesia.
3. Penegakan hukum secara tegas dan tidak pandang bulu.
In reply to First post

Re: Forum Diskusi ke 2

by Fiqri Fiqri Fauzan hadi -
Menurut saya dari beberapa literatur dan buku yang saya baca. Dinamika dan tantangan terhadap Pancasila di Indonesia saat ini muncul karena berbagai faktor, antara lain perubahan sosial, politik, dan ekonomi yang cepat, serta pengaruh globalisasi dan teknologi informasi. Beberapa isu utama yang mempengaruhi permasalahan terkait Pancasila adalah:
1. Meningkatnya radikalisme dan intoleransi di kalangan masyarakat merupakan ancaman nyata terhadap nilai-nilai Pancasila, khususnya dalam hal ke bhinneka an dan persatuan. Ideologi ekstrim yang bertentangan dengan Pancasila dapat memecah belah masyarakat dan merusak kesatuan bangsa.
2. Ketidakmerataan pembangunan dan kesenjangan sosial-ekonomi di Indonesia juga menjadi tantangan bagi penerapan Pancasila. Ketimpangan ini dapat menimbulkan ketidak puasan dan ketidak percayaan terhadap sistem yang ada, yang pada gilirannya dapat mengancam persatuan bangsa.
3. Praktik korupsi yang meluas dan penyalahgunaan kekuasaan oleh pejabat publik melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dan sistem negara. Ini bertentangan dengan prinsip keadilan sosial dan kemanusiaan yang menjadi salah satu pilar Pancasila.

Adapun hal-hal Untuk menjaga keutuhan NKRI dan memastikan Pancasila tetap menjadi landasan kehidupan berbangsa dan bernegara, beberapa hal yang perlu diperbaiki dan dijaga adalah :
1. Memperkuat penegakan hukum secara adil dan konsisten, serta memberantas korupsi, adalah langkah penting untuk membangun kepercayaan masyarakat terhadap negara. Hukum harus menjadi alat untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
2. Masyarakat perlu terus diajak untuk terlibat aktif dalam menjaga nilai-nilai Pancasila melalui berbagai kegiatan sosial dan kemasyarakatan. Kesadaran akan pentingnya gotong royong, keadilan, dan kemanusiaan perlu ditingkatkan dalam kehidupan sehari-hari.
3. Penguatan pendidikan Pancasila sejak dini di semua jenjang pendidikan perlu dilakukan agar generasi muda memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila. Pendidikan ini harus bersifat kontekstual dan relevan dengan tantangan zaman.