Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal 2
NPM : 2313053215
Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Jurnal tersebut membahas pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penanaman nilai moral dianggap krusial untuk membentuk karakter dan perilaku positif anak, yang akan mempengaruhi perkembangan mereka sebagai warga negara yang baik di masa depan.
Metode yang digunakan dalam penanaman nilai moral meliputi bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Pemilihan metode harus disesuaikan dengan karakter dan kondisi anak untuk mencapai keberhasilan dalam proses pembelajaran. Selain itu, pendidikan moral dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal dan non-formal, dengan berbagai kegiatan yang dirancang untuk menarik perhatian anak dan mendukung perkembangan mereka.
Nilai-nilai moral yang diajarkan mencakup kejujuran, tanggung jawab, dan sikap saling menghormati, yang dapat ditanamkan melalui interaksi sosial dan kegiatan sehari-hari. Dengan demikian, jurnal ini menekankan bahwa pendidikan moral di usia dini adalah fondasi penting untuk perkembangan karakter anak.
NPM: 2313053209
"Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini.
Pada artikel Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini membahas bahwa untuk menamakan nilai-nilai moral perlu dilakukan melalui pendidikan sedini mungkin. Hal tersebut dilakukan agar dapat mengoptimalkan berkembangnya sikap dan perilaku anak yang baik. Karena anak usia dini adalah anak yang akan sangat pesat dalam berkembang dan tumbuh.
Untuk menanamkan nilai moral kepada anak usia dini dapat menggunakan beberapa metode seperti, metode bermain, metode bercerita, metode pemberian tugas dan metode bercakap-cakap.
Pendidikan moral untuk anak usia dini dapat diselenggarakan melalui PAUD. PAUD dapat berupa pendidikan formal seperti TK, non formal seperti KB atau kelompok bermain dan juga dapat dilakukan dalam lingkungan keluarga dan informal.
NPM : 2313053196
Pada artikel ini yang berjudul Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini, membahas mengenai pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD).
PAUD adalah tahap pendidikan sebelum anak memasuki pendidikan formal, dan berfungsi sebagai basis pembentukan karakter moral.
Pendidikan moral perlu ditanamkan kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak.. Dari pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai seperangkat ide, nilai, ajaran, prinsip, atau norma Akan tetapi lebih konkret dari itu, moral juga sering dimaksudkan sudah berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran nilai, prinsip atau norma.
Berbagai metode dapat digunakan untuk menanamkan nilai moral, termasuk metode bermain, bercerita, dan pemberian tugas. Metode ini harus disesuaikan dengan karakter dan kondisi anak untuk mencapai keberhasilan.
Guru memiliki peran penting dalam mendukung anak didik dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk pembelajaran moral. Selain itu, pendidikan keluarga dan lingkungan juga berkontribusi dalam penanaman nilai-nilai moral.
Pada artikel ini lebih menekankan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini sangat penting untuk membentuk karakter yang baik dan perilaku positif di masa depan.
Npm : 2353053017
penanaman Nilai-nilai moral pada anak usia dini
Jurnal tersebut membahas cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini (0-6 tahun) melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Penanaman nilai moral bertujuan untuk membentuk karakter dan perilaku positif anak agar mereka dapat menjadi warga negara yang baik. Proses ini dilakukan melalui pendidikan formal dan non-formal, dengan kegiatan pembelajaran yang mencakup persiapan, pelaksanaan, dan penutup. Metode yang digunakan termasuk bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap, yang membantu anak belajar bersosialisasi, bertanggung jawab, dan memahami norma-norma masyarakat. Pendidikan moral diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak mulia.
NPM : 2313053214
Jurnal berjudul “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini” menjelaskan bahwa pendidikan moral sangat penting diberikan sejak usia dini, karena masa ini merupakan basis pembentukan karakter moral manusia. Pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak.
Dalam implementasinya, penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui empat metode utama: metode bermain, metode bercerita, metode pemberian tugas, dan metode bercakap-cakap. Pelaksanaannya dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal (TK/RA), non-formal (KB, TPA, SPS), dan informal (keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan lingkungan). Pada jalur pendidikan formal, penanaman nilai moral dilakukan melalui kegiatan pembelajaran yang terstruktur, meliputi persiapan pembelajaran dengan menggunakan media dan buku pegangan, pelaksanaan pembelajaran yang mencakup penataan lingkungan bermain, kegiatan inti pembelajaran, dan kegiatan penutup.
Arianti Chandra
2313053210
3/G
PENANAMAN NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI
Jurnal ini membahas tentang pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warga negara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan SDM yang berkualitas tinggi. Peranan pendidikan tersebut kapan saja sangat dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat mengkhawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Perlunya penanaman nilai-nilai moral, baik di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat secara keseluruhan.
Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk perkembangan serta kecerdasan moral anak. Pendidikan moral diartikan sebagai suatu konsep kebaikan yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik untuk membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945.
Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat diimplementasikan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap- cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan melalui pendidikan keluarga dan pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan penutup.
jurnal ini membahas tentang peran penting pendidikan moral dalam membentuk karakter anak usia dini. pendidikan moral diartikan sebagai program yang mengorganisasikan sumber-sumber moral untuk tujuan pendidikan, dengan mempertimbangkan aspek psikologis anak. melalui metode bercerita, guru dapat menyampaikan pesan moral yang mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, rasa peduli, dan sikap rendah hati.
dan dapat disimpulkan bahwa pendidikan moraal harus diterapkan secara konsisten dalam berbagai aspek kehidupan anak-anak, generasi yang memiliki budi pekerti luhur dan mampu berkontribusi positif bagi lingkungam sekitar.
NPM : 2313053221
Dalam jurnal tersebut nilai moral dijelaskan sebagai isi tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap, dan kebiasaan manusia berdasarkan ajaran nilai, prinsip, dan norma. Ciri-ciri nilai moral meliputi: berkaitan dengan tanggung jawab pribadi, berkaitan dengan hati nurani, bersifat mewajibkan secara absolut, dan bersifat formal (tidak berdiri sendiri, terkait dengan nilai lain). Nilai moral dibagi menjadi moral kesusilaan (objektif, seperti kejujuran) dan moral kesopanan (relatif, seperti sopan santun). Nilai moral juga memiliki batasan: universal, partikular, dan abadi. Jurnal tersebut menyarankan beberapa metode penanaman nilai moral pada anak usia dini:
1. Metode Bermain: Bermain sebagai sarana sosialisasi, pengembangan imajinasi, dan pembelajaran nilai-nilai moral seperti kerjasama, tenggang rasa, berbagi, sopan santun, dan kepatuhan pada aturan.
2. Metode Bercerita: Bercerita untuk menyampaikan pesan moral, seperti rendah hati, kejujuran, menyayangi orang tua, toleransi, dan kepedulian terhadap orang lain.
3. Metode Pemberian Tugas: Baik individu maupun kelompok, untuk melatih kesabaran, tanggung jawab, kerjasama, dan sosialisasi.
4. Metode Berbicara: Berbicara untuk meningkatkan keterampilan komunikasi dan mengajarkan aturan, nilai, dan norma sosial, seperti tata krama dalam bersosialisasi.
Penanaman nilai moral dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal (TK, RA), non-formal (KB, TPA, SPS), dan informal (keluarga dan lingkungan). Pendidikan non-formal lebih fleksibel dalam metode pembelajarannya. Jurnal ini menekankan pentingnya penanaman nilai moral sejak usia dini melalui berbagai metode yang disesuaikan dengan karakteristik anak dan jalur pendidikan yang ditempuh.
NPM : 2353053018
Dalam jurnal ini membahas pentingnya penanaman nilai moral pada anak usia dini, terutama melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Usia dini dianggap sebagai masa penting untuk pembentukan karakter dan kecerdasan moral, dengan tujuan membangun warga negara yang berperilaku baik. Moral diartikan sebagai pandangan tentang benar dan salah yang dapat mempengaruhi sikap dan tindakan seseorang. Pendidikan moral pada anak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai metode yang sesuai dengan perkembangan anak, seperti bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Metode ini dipilih karena efektif dalam menyampaikan nilai-nilai seperti kerja sama, tanggung jawab, dan kesopanan. Pelaksanaan pendidikan moral di PAUD dapat dilakukan melalui kegiatan seperti persiapan lingkungan bermain, kegiatan inti, dan penutup. Dalam kegiatan inti, guru berperan memberikan dukungan, mengajarkan nilai, dan membimbing anak untuk melakukan kegiatan yang memperkuat moral.
Pada jurnal ini menekankan bahwa pendidikan moral tidak hanya menjadi tambahan dalam pendidikan anak tetapi merupakan bagian penting untuk membentuk generasi yang berakhlak mulia.
NPM : 2353053020
Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Jurnal ini menguraikan konsep moral dan pendidikan moral untuk anak usia dini. Menurut berbagai ahli, moral adalah pandangan tentang baik dan buruk yang dipandu oleh nilai, norma, dan ajaran masyarakat atau agama. Moral bukan sekadar ide, tetapi dapat diwujudkan dalam sikap dan tindakan yang didasarkan pada prinsip dan nilai tertentu. Pendidikan moral pada anak usia dini penting karena periode ini dianggap sebagai "usia emas" untuk membentuk karakter.
Penanaman nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan melalui metode bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Metode-metode ini membantu anak mengembangkan keterampilan sosial, tanggung jawab, empati, dan kepatuhan pada aturan. Pendidikan moral juga dapat dilakukan di lembaga formal seperti TK dan PAUD, maupun melalui pendidikan non-formal di rumah dan lingkungan. Dalam praktiknya, penanaman moral memerlukan perencanaan, pelaksanaan kegiatan, dan evaluasi yang menekankan lingkungan dan media pembelajaran yang mendukung perkembangan anak secara optimal.
NPM : 2313053198
Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Pada jurnal ini membahas mengenai pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pendidikan moral di PAUD bertujuan untuk membentuk karakter dan perilaku positif anak. Anak usia dini, yang berusia 0-6 tahun, mengalami perkembangan pesat dan memiliki karakteristik unik. Penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui berbagai metode, seperti bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Metode-metode ini membantu anak belajar bersosialisasi, bertanggung jawab, dan memahami norma-norma sosial. Pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal (seperti TK dan RA) dan non-formal (seperti kelompok bermain dan taman penitipan anak). Pendidikan non-formal lebih fleksibel dalam metode pengajaran, sehingga dapat disesuaikan dengan karakter anak untuk mendukung perkembangan optimal mereka. Dalam pendidikan formal, penanaman nilai-nilai moral dilakukan melalui kegiatan pembelajaran yang terstruktur, yang mencakup persiapan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan media sederhana dan buku pegangan yang berkaitan dengan pendidikan moral.
NPM : 2313053197
Pada jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-nilai Moral pada Anak Usia Dini" menjelaskan tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan potensi dan kemampuan anak secara optimal serta tumbuhnya sikap dan perilaku positif bagi anak. Pendidikan moral menyangkut sikap dan kepribadian sehingga dalam pembelajarannya tidak hanya terbatas pada pengembangan kemampuan intelektualnya saja tapi lebih pada pengembangan karakter, sikap, dan perilaku peserta didik. Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untuk perkembangan serta kecerdasan moral pada anak. Dalam menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakan berbagai metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap-cakap, penggunaan metode tersebut dapat disesuaikan dengan kondisi serta karakter dari anak yang menjadi sumber pertimbangan utama. Pendidikan nilai dan moral juga diartikan sebagai suatu konsep kebaikan yang diberikan atau diajarkan kepada peserta didik untuk membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia dan berperilaku terpuji seperti yang terdapat dalam Pancasila dan UUD 1945. Cara melaksanakan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini yaitu pada jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moralnya bisa dilakukan dengan melalui pendidikan keluarga dan juga pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan, lalu pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran yang meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti serta kegiatan penutup.
2313053200
menurut saya, jurnal tsb membahas tentang betapa pentingnya pendidikan moral bagi anak usia dini, yang merupakan periode penting dalam perkembangan mereka.
jurnal tsb menjelaskan bahwa lingkungan bermain harus disiapkan dengan baik sesuai dengan rencana pembelajaran. alat serta bahan yang digunakan harus menarik dan sesuai dengan usia peserta didik, agar mereka lebih tertarik untuk belajar dan bermain. hal ini penting karena peserta didik usia paud belajar banyak melalui permainan.
pendidik juga memiliki peran besar dalam mendukung para peserta didik. pendidik tidak hanya mengajarkan, tetapi juga membantu peserta didik yang kesulitan dan mendorong mereka untuk berkreasi. setelah kegiatan, pendidik juga harus mengingatkan para peserta untuk merapikan mainan mereka, hal ini mengajarkan tanggung jawab kepada peserta didik.
lalu setelah belajar, pendidik akan bertanya tentang apa yang telah dilakukan. hal ini dapat membantu para peserta didik untuk mengingat dan memperluas kosakata mereka. menurut jurnal hal ini adalah cara yang baik untuk melatih daya ingat dan komunikasi mereka.
jurnal tsb juga menekankan bahwa betapa pentingnya pendidikan moral untuk membentuk karakter peserta didik. peserta didik diajarkan untuk berbagi, menolong, dan berbicara dengan sopan. semua ini adalah nilai-nilai yang akan membantu mereka berinteraksi dengan baik di masyarakat.
di jurnal tsb juga disebutkan bahwa ada berbagai metode yang bisa digunakan untuk mengajarkan nilai-nilai moral, contohnya seperti bercerita, bercakap-cakap, dan memberikan tugas. karena, melalui cerita, peserta didik dapat belajar tentang kejujuran dan sikap rendah hati. metode mengobrol juga penting untuk meningkatkan keterampilan komunikasi mereka.
jurnal ini juga menyebutksn bahwa pendidikan formal, seperti di Taman Kanak-kanak, ada kurikulum yang jelas, sedangkan di pendidikan non-formal, seperti kelompok bermain, lebih fleksibel dan bisa disesuaikan dengan karakter peserta didik.
NPM : 2313053219
Jurnal berjudul Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini oleh Lia Yuliana membahas tentang pentingnya menanamkan nilai nilai moral pada anak anak di usia dini. Moral ialah yang menjadi tolak ukur suatu perbuatan itu bernilai baik atau buruk. Anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Untuk itu sangat penting menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini.
Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas, dan metode bercakap-cakap. Jurnal ini menjelaskan bahwa penanaman nilai-nilai moral di PAUD dapat dilakukan melalui jalur formal maupun non-formal. Di jalur formal, seperti TK dan Raudatul Athfal, kegiatan pembelajaran disesuaikan dengan rencana dan tujuan moral yang ingin dicapai, serta didukung oleh media pembelajaran yang menarik dan sesuai usia. Di jalur non-formal, seperti kelompok bermain atau TPA, pendekatan yang lebih fleksibel dilakukan sesuai dengan perkembangan karakter anak. Keberhasilan penanaman nilai moral pada anak usia dini sangat dipengaruhi oleh pendekatan yang digunakan serta keterlibatan lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
NPM : 2313053199
analisis jurnal berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini"
Penjelasan mengenai pentingnya penanaman nilai-nilai moral sejak dini, mengingat usia anak yang merupakan fase kritis dalam pembentukan karakter. Menyebutkan nilai-nilai yang ditekankan, seperti kejujuran, toleransi, rasa empati, dan tanggung jawab.
Menyoroti aspek positif dari metode yang digunakan, seperti keterlibatan aktif anak dan lingkungan belajar yang mendukung.
Harapan bahwa anak-anak yang dibekali nilai-nilai moral yang baik akan tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab dan beretika.
Pentingnya peran orang tua dalam mendukung nilai-nilai yang diajarkan di sekolah.
NPM:2313053223
Jurnal ini membahas pentingnya mengajarkan nilai moral pada anak sejak kecil, terutama di lembaga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Tujuan utamanya adalah membentuk karakter anak agar mereka tumbuh menjadi warga negara yang baik. Menurut penulis, pendidikan moral seharusnya bukan hanya mengembangkan kecerdasan intelektual, tetapi juga membangun sikap dan kepribadian.
Metode Penanaman Nilai Moral
Penulis mengusulkan empat metode utama:
1. Bermain – Anak belajar bersosialisasi, berbagi, dan menghargai aturan.
2. Bercerita – Melalui cerita, anak belajar nilai-nilai seperti jujur, rendah hati, dan menghormati orang lain.
3. Pemberian Tugas – Mengajarkan tanggung jawab dan kerjasama dalam tugas individu atau kelompok.
4. Bercakap-cakap – Anak diajarkan sopan santun dan nilai sosial dalam interaksi sehari-hari.
Nilai moral bisa ditanamkan baik di pendidikan formal seperti TK maupun non-formal seperti keluarga. Di sekolah formal, guru menggunakan metode yang terstruktur, sedangkan di lingkungan non-formal lebih fleksibel, mengandalkan kegiatan sehari-hari untuk mengajarkan nilai moral.
Kesimpulan nya adalah Jurnal ini menekankan bahwa mengajarkan nilai moral sejak dini, baik di rumah maupun sekolah, sangat penting untuk membentuk anak yang berbudi pekerti luhur.
Npm : 2313053211
Analisis jurnal 2
berjudul Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini
Pendidikan moral sangat perlu untuk ditanamkan pada anak mulai dari usia dini, hal ini karena, usia dini ialah waktu yang tepat dan baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. moral sering dimaksudkan berupa tingkah laku, perbuatan, sikap atau karakter yang didasarkan pada ajaran nilai, prinsip atau norma. Menurut Sjarkawi, 2005: 29 Nilai moral diartikan sebagai isi mengenai keseluruhan tatanan yang mengatur perbuatan, tingkah laku, sikap dan kebiasaan manusia dalam masyarakat berdasarkan pada ajaran nilai, prinsip dan norma. Pendidikan moral ialah sesuatu yang hakiki yang bahkan menduduki tempat yang sangatlah sentral serta strategis di dalam pendidikan maka hal ini perlu untuk dirancang secara khusus supaya bisa mentransferkan makna pendidikan nilai moral yang hakiki guna menuju peradaban bangsa.
Di dalam penanaman nilai-nilai moral untuk anak usia dini bisa menggunakan berbagai metode yakni seperti metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap-cakap, penggunaan metode ini digarapkan dapat disesuaikan dengan kondisi serta karakter anak yang menjadi sumber pertimbangan yang paling utama. Dikarenakan suatu metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak terutama anak usia dini. Cara dalam pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini, yakni untuk jalur pendidikan non formal cara penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini ini dapat dilakukan dengan melalui pendidikan keluarga dan juga pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan setempat. Sedangkan, untuk jalur pendidikan formal dapat dilakukan dengan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pelaksanaan pembelajaran yakni meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan juga kegiatan penutup.
NPM :2353053032
NPM: 2313053217
Jurnal "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini"
Jurnal ini menyoroti pentingnya pendidikan moral pada anak usia dini (PAUD) sebagai fondasi utama dalam pembentukan karakter. Penulis, Lia Yuliana, M.Pd, berpendapat bahwa masa pra-sekolah adalah periode kritis untuk menanamkan nilai-nilai moral yang akan membentuk sikap dan perilaku anak di masa depan. Pendidikan moral di PAUD bertujuan untuk membantu anak-anak berkembang dengan sikap dan perilaku positif sesuai tahap perkembangannya, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang baik.
Moral didefinisikan sebagai pandangan tentang baik dan buruk serta seperangkat keyakinan mengenai apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan. Moral juga dipandang sebagai ajaran yang mengarahkan tingkah laku manusia berdasarkan norma dan nilai yang berlaku dalam masyarakat. Dalam konteks ini, moralitas mencakup berbagai aspek kehidupan yang membentuk perilaku dan karakter individu.
Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dilakukan melalui berbagai metode yang interaktif dan menyenangkan, seperti bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Melalui bermain, anak-anak belajar bersosialisasi, bekerja sama, dan menghargai aturan. Bercerita memberikan kesempatan untuk menyampaikan pesan moral dan mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran dan rendah hati. Pemberian tugas, baik individu maupun kelompok, melatih tanggung jawab dan kerjasama. Bercakap-cakap membantu mengembangkan keterampilan komunikasi dan pemahaman tentang norma sosial.
Pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral dapat dilakukan melalui jalur pendidikan formal seperti TK dan RA, serta non-formal seperti Kelompok Bermain dan Taman Penitipan Anak. Persiapan pembelajaran yang melibatkan penggunaan media pembelajaran, alat permainan edukatif, dan buku pegangan sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang mendukung penanaman nilai-nilai moral. Lingkungan bermain yang disusun dengan baik dan kegiatan pembelajaran yang terstruktur membantu anak-anak menginternalisasi nilai-nilai moral secara efektif.
Penanaman nilai-nilai moral bukan hanya tugas sekolah, tetapi juga melibatkan keluarga dan masyarakat. Kolaborasi antara pendidik, orang tua, dan lingkungan sekitar sangat penting untuk memastikan nilai-nilai moral yang diajarkan di sekolah juga diterapkan dalam kehidupan sehari-hari anak.
Jurnal ini memberikan panduan praktis tentang bagaimana menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini melalui metode yang sesuai dengan perkembangan anak. Pendidikan moral pada anak usia dini adalah investasi penting untuk masa depan yang lebih baik, di mana generasi mendatang diharapkan memiliki karakter dan moral yang kuat.
2353053019
Untuk menanamkan nilai moral dan agama pada anak usia dini, mulai dari kelompok bermain hingga sekolah dasar, metode pengajaran yang tepat harus disesuaikan dengan karakteristik perkembangan dan kemampuan anak. Berikut ini adalah beberapa metode yang relevan dan efektif dalam proses ini:
1. Metode Bermain
Metode ini sangat efektif di kelompok bermain dan usia pra-sekolah, karena anak-anak belajar melalui eksplorasi dan aktivitas yang menyenangkan. Bermain dapat mengajarkan anak nilai-nilai seperti kerjasama, tenggang rasa, serta cara berbagi dan menghormati aturan. Dalam bermain, anak-anak juga belajar disiplin, menahan diri, serta tanggung jawab sosial, yang sangat penting untuk perkembangan moral dan sosial mereka.
2. Metode Bercerita
Bercerita adalah cara yang ideal untuk menyampaikan nilai-nilai moral dan agama, terutama kepada anak usia prasekolah dan awal sekolah dasar. Cerita dengan tokoh-tokoh positif atau tokoh agama yang memberikan contoh perilaku baik dan buruk akan membantu anak memahami konsekuensi dari tindakan. Cerita ini juga dapat disertai pesan moral, seperti pentingnya kejujuran, kesabaran, rasa hormat, dan cinta terhadap sesama.
3. Metode Pemberian Tugas
Pada anak usia 4-6 tahun dan tingkat awal sekolah dasar, pemberian tugas sederhana yang melibatkan tanggung jawab individu atau kelompok dapat menjadi cara untuk mengajarkan nilai moral seperti kesabaran, kemandirian, dan kepedulian. Tugas-tugas ini bisa berupa merapikan mainan bersama teman atau menjaga barang-barang milik kelas. Hal ini menumbuhkan rasa bertanggung jawab dan mendorong anak untuk bekerja sama dengan orang lain.
4. Metode Bercakap-cakap
Melalui bercakap-cakap atau percakapan yang rutin dilakukan dengan anak, pendidik dan orang tua dapat mengajarkan nilai moral dan agama secara langsung. Anak-anak sering belajar dari diskusi yang melibatkan pertanyaan atau situasi sehari-hari, sehingga mereka lebih memahami konsep moral dan agama dalam konteks yang mereka alami. Percakapan ini sangat cocok di kelompok bermain hingga sekolah dasar, karena anak akan merasa nyaman dan mendapatkan kesempatan untuk bertanya serta mengekspresikan pemahaman mereka.
5. Penggunaan Lingkungan Bermain yang Disesuaikan
Mengatur lingkungan bermain dengan alat permainan edukatif (APE) atau bahan pembelajaran yang mendukung nilai-nilai agama dan moral juga dapat membantu dalam menanamkan nilai-nilai tersebut. Lingkungan yang teratur, menarik, dan aman menciptakan suasana yang mendukung interaksi positif antara anak-anak dan pendidik.
Dengan menggunakan metode-metode ini, pendidik dapat membantu anak-anak usia dini tidak hanya memahami nilai-nilai moral dan agama tetapi juga mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Penanaman nilai-nilai ini sejak dini membantu anak membentuk fondasi karakter yang kuat untuk masa depannya.
NPM: 2313053201
Jurnal "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini" oleh menyoroti peran penting pendidikan moral pada masa kanak-kanak, terutama di lingkungan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Usia dini disebut sebagai "masa emas" dalam perkembangan anak, di mana mereka memiliki kemampuan luar biasa dalam menyerap nilai-nilai yang diajarkan. Pendidikan moral pada tahap ini bertujuan membentuk karakter dasar anak, sehingga diharapkan anak-anak dapat tumbuh menjadi individu yang memiliki sikap positif, tanggung jawab, dan empati terhadap orang lain.
Menurut jurnal ini, penanaman nilai-nilai moral di usia dini harus dilakukan dengan pendekatan yang sesuai agar nilai-nilai tersebut lebih mudah diterima oleh anak-anak. Beberapa metode yang dianggap efektif untuk menanamkan nilai moral pada anak usia dini meliputi:
• Metode Bermain, melalui bermain anak-anak dapat belajar berbagai nilai moral dengan cara yang menyenangkan. Bermain membantu mereka bersosialisasi, bekerja sama dengan teman, serta belajar menghormati aturan dalam permainan. Di sini, anak-anak diajarkan untuk bersikap tenggang rasa, menolong teman yang kesulitan, dan memahami pentingnya mengikuti aturan yang telah disepakati bersama.
• Metode Bercerita, bercerita adalah cara yang efektif untuk menyampaikan pesan-pesan moral. Cerita-cerita dengan tokoh dan alur yang menarik membuat anak lebih mudah menyerap nilai-nilai seperti kejujuran, keberanian, dan kasih sayang. Misalnya, melalui cerita tentang tokoh yang jujur, anak akan terdorong untuk bersikap jujur dalam kehidupan sehari-hari. Pesan-pesan moral yang disisipkan dalam cerita membantu anak memahami perilaku mana yang baik untuk ditiru.
• Metode Pemberian Tugas, metode ini melibatkan anak-anak dalam tugas-tugas, baik secara individu maupun kelompok. Tugas individu mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan kemandirian, sedangkan tugas kelompok mendorong mereka untuk bekerja sama dan berinteraksi dengan teman. Dalam tugas kelompok, anak belajar pentingnya menghargai pendapat orang lain dan bertanggung jawab atas bagian tugas mereka.
• Metode Bercakap-cakap, melalui percakapan, anak-anak dapat mengembangkan keterampilan komunikasi dan belajar aturan sopan santun. Misalnya, anak diajarkan untuk memberi salam ketika bertemu orang yang lebih tua, menggunakan bahasa yang sopan, dan mendengarkan saat orang lain berbicara. Hal ini membantu mereka memahami cara berinteraksi dengan orang lain secara baik dan menghargai keberadaan orang lain di sekitarnya.
Jurnal ini juga menjelaskan bahwa penanaman nilai moral di PAUD tidak hanya terjadi di lingkungan sekolah tetapi juga harus didukung oleh keluarga. Orang tua di rumah berperan penting dalam memperkuat nilai-nilai yang diajarkan di sekolah. Kerjasama antara guru dan orang tua sangat penting agar anak mendapatkan pengalaman moral yang konsisten di berbagai lingkungan.
Kesimpulannya, penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini merupakan langkah penting dalam membentuk kepribadian anak. Dengan metode yang tepat, anak-anak dapat belajar nilai-nilai dasar seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kesopanan. Pendidikan moral di usia dini ini bertujuan membangun fondasi karakter yang kuat bagi anak agar mereka bisa tumbuh menjadi individu yang lebih baik di masa depan.
NPM : 2313053216
Kelas : 3G
Judul jurnal ini adalah “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini”
Pada bagian pendahuluan jurnal ini membahas mengenai pendidikan moral yang diberikan di berbagai macam lembaga pendidikan, salah satunya adalah di pendidikan anak usia dini. Pendidikan moral penting untuk ditanamkan pada anak usia dini agar karakter anak dapat berkembang dengan optimal. Pendidikan formal ini fokus terhadap pengembangan karakter, sikap dan perilaku peserta didik.
Jurnal ini membahas mengenai pengertian moral dari beberapa tokoh, salah satunya Menurut Sjarkawi, (2006: 28), mengemukakan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan. Selain itu moral juga merupakan seperangkat keyakinan dalam suatu masyarakat berkenaan dengan karakter atau kelakuan dan apa yang seharusnya dilakukan oleh manusia.
Selanjutnya jurnal ini membahas nilai-nilai moral, di mana nilai-nilai moral memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
1. Nilai moral berkaitan dengan pribadi manusia yang tanggung jawab.
2. Berkaitan dengan hati nurani
3. Mewajibkan, nilai moral mewajibkan kita secara absolute dan tidak bisa ditawar-tawar.
4. Bersifat formal
Berikutnya jurnal ini membahas mengenai anak usia dini, anak usia dini adalah individu yang sedang mengalami proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat pesat. Anak usia dini memiliki karakteristik tersendiri, di antaranya:
1. 0-1 tahun, anak mempelajari keterampilan motorik seperti, merangkak
2. 1-3 tahun, anak sangat aktif mengeksplorasi benda-benda yang ada di sekitarnya, mulai mengembangkan bahasa
3. 4-6 tahun, anak sangat aktif melakukan kegiatan, perkembangan kognitif sangat pesat.
Penanaman nilai moral pada anak usia dini dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu:
1. Dengan metode bermain, dengan bermain anak mampu bersosialisasi dengan orang lain.
2. Metode bercerita, melalui cerita dapat menyampaikan pesan-pesan atau informasi moral.
3. Metode pemberian tugas
4. Metode bercakap-cakap
Berikutnya jurnal ini membahas Cara Pelaksanaan Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini, penanaman nilai moral pada anak usia ini bisa dilakukan melalui jalur pendidikan formal seperti TK atau RA. pada jalur pendidikan formal dapat dilakukan melalui kegiatan pelaksanaan pembelajaran meliputi kegiatan lingkungan bermain, kegiatan inti dan kegiatan penutup. atau pendidikan non formal seperti kelompok bermain (KB), taman penitipan anak (TPA). dan juga penanaman nilai moral bisa melalui jalur informal seperti keluarga, dan masyarakat.
NPM: 2313053218
Dari hasil analisis didapatkan bahwa jurnal tersebut membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini. Karena pada saat PAUD itu merupakan basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapat menjadi warga negara yang baik. Untuk itu sangat diperlukan penanaman nilai moral pada anak usia dini.
Pendidikan moral perlu ditanami kepada anak sejak usia dini, sebab usia dini merupakan saat yang baik untuk mengembangkan kecerdasan moral anak. Dari pendapat di atas, moral dimaksudkan masih sebagai perangkat Ida, nilai, ajaran, prinsip, atau norma. Akan tetapi lebih konkret dari itu moral juga sering dimaksudkan sudah berupa tingkah laku, perbuatan, sikap, atau karakter yang didasarkan pada ajaran nilai, prinsip atau norma.
Untuk menciptakan dan mengerahkan seseorang menjadi lebih bermoral maka diperlukan pendidikan moral, dengan pendidikan moral yang dimaksud agar manusia belajar menjadi manusia yang bermoral.
Menurut Syaiful Bahri Djamarah, (2000: 25-55) nilai moral memiliki beberapa ciri yaitu berkaitan dengan tanggung jawab kita, berkaitan dengan hati nurani, mewajibkan, dan bersifat formal.
Penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini menurut Hamdi Darmadi, (2007: 56-57) dapat dilakukan dengan berbagai macam metode yaitu:
1. Metode bermain
2. Metode bercerita
3. Metode pemberian tugas dan
4. Metode bercakap-cakap
Di dalam jurnal juga dijelaskan cara pelaksanaan penanaman nilai moral pada anak usia dini yaitu dapat diselenggarakan melalui jalur pendidikan formal, non formal dan/atau informal.
Sehingga didapat kesimpulan bahwa peran pendidikan sangat dibutuhkan, lebih-lebih mengingat salah satu permasalahan bangsa yang sangat menghawatirkan saat ini adalah moral dan akhlak. Perlunya penanaman nilai moral, baik di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat secara keseluruhan. Maka dari itu sangat penting pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral untuk perkembangan serta kecerdasan moral anak.
NPM: 2313053195
Pada artikel yang berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA ANAK USIA DINI, saya menganalisisnya bahwa artikel ini membahas tentang pentingnya penanaman nilai nilai moral pada anak usia dini di lembaga pendidikan anak usia dini. disini penulis menekankan bahwa usia dini adalah masa emas untuk membentuk karakter moral anak, yang diharapkan dapat berkembang menjadi warga negara yang baik. nilai moral didefinisikan sebagai standar baik atau buruknya anak, mendapat nilai tanggung jawab, hati nurani, dan aturan sosial.
Dalam artikel ini, metode pembelajaran yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai moral yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Setiap metode ini dipilih sesuai karakteristik anak usia dini dan bertujuan untuk mengembangkan keterampilan sosial serta pemahaman moral secara bertahap. Disini penulis juga menekankan peran lingkungan, baik keluarga maupun sekolah, dalam mendukung perkembangan moral ini.
pada artikel ini juga menunjukkan bahwa pendekatan yang diterapkan cukup holistik, menggabungkan pendidikan formal dan non formal. Namun, keberhasilan program ini sangat bergantung pada konsistensi dan dukungan semua pihak terutama guru dan orang tua dalam menanamkan nilai-nilai moral ini sejak dini.
NPM. : 2353053033
Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan moral dalam membentuk karakter anak usia dini, dengan fokus pada metode bercerita untuk mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, kepedulian, dan rendah hati. Pembelajaran dibagi menjadi tiga tahap persiapan menggunakan alat permainan dan buku panduan, kegiatan inti interaksi aktif antara guru dan anak, serta penutup. Pendidikan moral dianggap penting tidak hanya bagi perkembangan individu, tetapi juga untuk membentuk masyarakat yang berakhlak mulia sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945.
NPM: 2313053207
Dari artikel tersebut, pendidikan moral pada anak usia dini sangat penting untuk membentuk karakter dan perilaku positif. Nilai-nilai moral harus ditanamkan melalui berbagai metode, seperti:
1. Metode Bermain: Mengajarkan sosialisasi, kerjasama, dan kepedulian.
2. Metode Bercerita: Menyampaikan pesan moral melalui cerita yang menarik.
3. Metode Pemberian Tugas: Melatih tanggung jawab dan kerjasama.
4. Metode Bercakap-cakap: Meningkatkan keterampilan komunikasi dan pemahaman norma sosial.
Pendidikan ini sebaiknya dilakukan di lingkungan formal dan non-formal untuk memaksimalkan perkembangan moral anak.
NPM : 2313053213
Jurnal ini merupakan hasil penelitian oleh Lia Yuliana, M.Pd, yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini." Jurnal ini tidak mencakup abstrak dalam bahasa Inggris. Di bagian pendahuluan, peneliti menekankan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) berfungsi sebagai dasar untuk pembentukan karakter moral, yang mendukung perkembangan perilaku dan kemampuan dasar anak sesuai dengan tahap pertumbuhannya, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang baik.
Selanjutnya, peneliti mendefinisikan moral menurut beberapa ahli, termasuk Jamie (2003; 15), yang menjelaskan bahwa moral berkaitan dengan ajaran tentang baik dan buruk dalam tindakan dan perilaku. Peneliti juga menguraikan ciri-ciri nilai moral menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55), serta menjelaskan definisi dan karakteristik anak usia dini menurut berbagai ahli. Metode penanaman nilai yang diusulkan oleh Hamid Darmadi (2007: 56-57) meliputi bermain, bercerita, pemberian tugas, dan berdialog. Peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan memainkan peranan penting dalam membentuk warga negara yang berakhlak baik, dan masa anak usia dini adalah waktu yang tepat untuk menanamkan nilai-nilai moral melalui pendidikan formal maupun nonformal.
NPM: 2313053208
Peneliti menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah dasar dalam pembentukan karakter moral seseorang. Dengan demikian, anak-anak dapat membentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai tahap perkembangan mereka agar nantinya menjadi warga negara yang baik.
Peneliti menjelaskan pengertian moral.
Pada bagian penutup, peneliti menyimpulkan bahwa pendidikan memainkan peran penting dalam membentuk warga negara yang berkepribadian baik dan berakhlak mulia, guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Pada usia dini, penting untuk menanamkan nilai-nilai moral guna mendukung perkembangan dan kecerdasan moral anak. Penanaman nilai-nilai moral ini dapat dilakukan melalui berbagai metode, baik di pendidikan formal maupun nonformal, yang berpengaruh besar terhadap keberhasilan pembentukan moral pada anak usia dini.
NPM : 2313053222
Artikel "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Anak Usia Dini" oleh Lia Yuliana, M.Pd. membahas pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada anak-anak sejak dini, khususnya melalui pendidikan di lembaga PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Artikel ini menjelaskan bahwa usia dini adalah masa emas bagi perkembangan karakter anak, dan pendidikan moral di tahap ini akan membantu membentuk sikap, perilaku, dan kepribadian anak secara positif.
Moral dalam konteks ini diartikan sebagai seperangkat nilai yang menjadi dasar bagi seseorang untuk membedakan antara yang benar dan salah, baik dari perspektif masyarakat maupun agama. Artikel ini menggarisbawahi bahwa moralitas bukan hanya tentang aturan-aturan tetapi juga tentang pengembangan hati nurani dan tanggung jawab sosial. Pendidikan moral, menurut penulis, harus menyeluruh dan dilakukan melalui berbagai metode seperti bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Metode-metode ini dipilih agar anak-anak dapat belajar dengan cara yang alami dan menyenangkan, sambil membangun pemahaman tentang pentingnya berbagi, kesopanan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai moral di PAUD, baik dalam bentuk formal maupun informal, berperan besar dalam membentuk warga negara yang bermoral dan berkepribadian baik. Artikel ini juga menyebutkan bahwa lingkungan, keluarga, dan sekolah harus bekerja sama dalam proses ini. Dengan memanfaatkan pendekatan yang sesuai dengan usia dan karakter anak, diharapkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, dan rasa hormat dapat tertanam kuat, membentuk landasan bagi perilaku yang baik di masa depan.
NPM : 2313053202
Analisis jurnal 2
Jurnal tersebut merupakan hasil dari oenelitian yang dilakukan oleh Lia Yuliana, M.Pd. Jurnal tersebut berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini".
Jurnal tersebut tidak menyertakan abstrak dalam bahasa Inggris. Dibagian pendahuluan peneliti memaparkan bahwa PAUD merupakan basis pembentukan karakter moral manusia, sehingga terbentuk perilaku dan kemampuan dasar sesuai dengan tahap perkembangannya agar selanjutnya dapat menjadi warga negara yang baik.
Dibagian selanjutnya peneliti menjelaskan pengertian moral menurut beberapa ahli. Salahsatunya yaitu menurut Jamie (2003; 15) menyatakan bahwa moral adalah ajaran baik dan buruk tentang perbuatan dan kelakuan (akhlak).
Di paragraf selanjutnya peneliti memaparkan ciri-ciri nilai moral menurut Syaiful Bahri Djamarah (2000: 52-55).
Paragraf selanjutnya peneliti menjelaskan tentang pengertian dan karakteristik anak usia dini menurut para ahli. Kemudian peneliti memaparkan metode penanaman nilai pada anak usia dini menurut Hamid Darmadi, (2007: 56-57). Adapun metode yang digunakan yaitu metode bermain, bercerita, pemberian tugas dan bercakap-cakap.
Dibagian penutup peneliti memaparkan kesimpulan dari penelitiannya yaitu pendidikan memiliki peranan yang sangat penting dalam mewujudkan warganegara yang berkepribadian tinggi dan berakhlak mulia, sehingga dapat menciptakan SDM yang berkualitas tinggi. Pada masa usia dini dimanfaatkan untuk menanamkan nilai-nilai moral, untukperkembangan serta kecerdasan moral anak. Di dalam penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dapat menggunakanberbagai metode. Sebab metode akan sangat berpengaruh terhadap keberhasilan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini.Cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini bisa dilakukan pada pendidikan formal dan nonformal.
NPM : 2313053206
Artikel ini membahas pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini melalui Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), yang menjadi dasar pembentukan karakter moral sebelum anak memasuki pendidikan formal. Pendidikan moral pada anak usia dini penting karena masa ini adalah waktu terbaik untuk mengembangkan kecerdasan moral mereka. Nilai moral mencakup ide, prinsip, dan norma yang dapat terwujud dalam tingkah laku dan sikap anak. Untuk menanamkan nilai-nilai ini, digunakan metode seperti bermain, bercerita, dan tugas, yang disesuaikan dengan karakter anak. Guru, keluarga, dan lingkungan berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang kondusif agar anak tumbuh dengan karakter baik dan perilaku positif di masa depan.
Npm 2313053203
Jurnal ini, membahas tentang pentingnya penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini (PAUD). Jurnal ini menjelaskan bahwa moral merupakan pandangan tentang baik dan buruk, benar dan salah, dan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan, yang berasal dari ajaran agama, adat istiadat, atau nilai-nilai universal. Pendidikan moral, menurut jurnal ini, bertujuan untuk menciptakan dan mengarahkan seseorang menjadi lebih bermoral, belajar menjadi manusia yang bermoral, dan membentuk budi pekerti luhur, berakhlak mulia, dan berperilaku terpuji.
NPM : 2313053220
Jurnal ini membahas tentang penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dalam konteks pendidikan anak usia dini (PAUD). Pentingnya pendidikan moral di usia dini ditekankan sebagai dasar pembentukan karakter yang akan membekali anak untuk menjadi individu berahklak baik di masyarakat. Nilai moral diartikan sebagai seperangkat prinsip yang membimbing perilaku individu, dan dalam pendidikan moral, penanaman nilai ini bertujuan untuk membentuk pribadi yang memiliki tanggung jawab, kesadaran, dan akhlak mulia. Metode yang digunakan meliputi bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap, dimana metode ini disesuaikan dengan karakteristik anak untuk efektivitas penanaman nilai. Penanaman moral bisa dilakukan di berbagai lembaga PAUD baik formal maupun non-formal, dengan pelaksanaan yang meliputi penataan lingkungan bermain, kegiatan inti, serta kegiatan penutup untuk memperkuat pemahaman dan memori anak tentang nilai-nilai moral yang diajarkan.
NPM: 2313053212
Artikel ini membahas pentingnya menanamkan nilai-nilai moral pada anak sejak usia dini agar dapat membentuk sikap dan perilaku yang baik seiring pertumbuhan mereka yang pesat. Beberapa metode yang efektif untuk menanamkan nilai moral pada anak meliputi metode bermain, bercerita, pemberian tugas, dan bercakap-cakap. Pendidikan moral ini bisa diberikan melalui PAUD, baik secara formal seperti di TK, nonformal seperti kelompok bermain, maupun di lingkungan keluarga.
Npm : 2353053031
Jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Anak Usia Dini" ini membahas pentingnya pendidikan moral pada anak usia dini serta metode-metode yang dapat digunakan untuk menanamkan nilai-nilai moral tersebut. Penulis, Lia Yuliana, M.Pd, menjelaskan bahwa pendidikan moral merupakan bagian integral dari pembentukan karakter yang sangat penting dalam tahap perkembangan anak usia dini.
Pendidikan moral, menurut penulis, harus dimulai sejak anak usia dini, yaitu antara usia 0 hingga 6 tahun, yang disebut sebagai "usia emas." Pada usia ini, perkembangan fisik dan psikologis anak berlangsung sangat pesat, sehingga menjadi waktu yang sangat tepat untuk menanamkan nilai-nilai moral yang akan membentuk sikap dan perilaku mereka di masa depan.
Penulis mengutip berbagai definisi mengenai moral dan pendidikan moral, baik dari para ahli seperti Sjarkawi dan Jamie, yang mengungkapkan bahwa moral berhubungan dengan pandangan tentang baik dan buruk serta prinsip-prinsip yang mengatur tindakan manusia. Pendidikan moral diartikan sebagai program yang mengorganisir sumber-sumber moral untuk memberikan pendidikan yang memperhatikan perkembangan psikologis anak.
Selanjutnya, penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini dijelaskan dengan merujuk pada ciri-ciri moral menurut Syaiful Bahri Djamarah, seperti kewajiban moral yang tidak bisa ditawar, hubungan moral dengan hati nurani, dan kewajiban moral yang bersifat universal. Penulis juga membedakan antara nilai moral objektif (seperti kejujuran dan keadilan) dan nilai moral yang lebih terkait dengan norma kesopanan dalam masyarakat (seperti berbicara sopan).
Metode yang digunakan untuk menanamkan nilai-nilai moral pada anak usia dini antara lain:
Metode Bermain: Mengajarkan anak bersosialisasi, berbagi, dan bekerja sama melalui permainan.
Metode Bercerita: Menggunakan cerita untuk menyampaikan pesan moral tentang kejujuran, rendah hati, dan nilai-nilai sosial lainnya.
Metode Pemberian Tugas: Mengajarkan tanggung jawab dan kesabaran baik secara individu maupun kelompok.
Metode Bercakap-cakap: Mengajarkan aturan sosial dan komunikasi yang baik melalui percakapan.
Penulis juga menguraikan cara pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral melalui jalur pendidikan formal dan non-formal. Pada jalur formal, seperti di Taman Kanak-Kanak (TK), nilai-nilai moral dapat diajarkan melalui kegiatan pembelajaran yang mencakup persiapan media pembelajaran, penataan lingkungan bermain, kegiatan inti pembelajaran, serta kegiatan penutup yang melibatkan refleksi dan penguatan nilai yang diajarkan.
Secara keseluruhan, artikel ini menekankan bahwa penanaman nilai-nilai moral pada anak usia dini adalah langkah strategis untuk membentuk karakter dan perilaku positif anak yang akan mempengaruhi masa depan mereka sebagai individu dan warga negara. Oleh karena itu, pendidikan moral harus dilakukan dengan cermat dan disesuaikan dengan tahap perkembangan anak, baik dalam lingkungan keluarga, sekolah, maupun masyarakat.