Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.
Forum Analisis Jurnal 1
NPM : 213053215
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Jurnal tersebut membahas penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 10 guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru tidak hanya mengajarkan pelajaran agama, tetapi juga mendorong siswa untuk belajar di luar sekolah, seperti di pengajian dan TPA, untuk memperdalam ilmu agama mereka.
Penanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan menyisipkan sepuluh nilai moral dalam semua mata pelajaran, termasuk nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Hasil wawancara menunjukkan bahwa siswa cenderung tidak berbohong kepada guru dan memiliki hubungan baik dengan teman-temannya, yang mencerminkan keberhasilan penanaman nilai kejujuran dan sosialitas.
Namun, terdapat tantangan dalam penanaman nilai-nilai moral, di mana beberapa guru belum sepenuhnya menyadari pentingnya peran mereka dalam mengatasi masalah moral yang dihadapi anak-anak saat ini. Penelitian ini menekankan bahwa perilaku moral merupakan unsur fundamental dalam interaksi sosial dan dipengaruhi oleh kematangan kognitif serta lingkungan sosial anak.
NPM: 2313053209
"PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA SD NEGERI LAMPEUNEURUT l"
Pada Artikel Penanaman Nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut mendapatkan hasil bahwa siswa di SD Negeri Lampeuneurut memiliki moral yang cukup baik. Hal ini dikarenakan guru-guru disekolah tersebut telah menanamkan 10 nilai-nilai moral. Dimulai dari nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai
kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke
semua mata pelajaran yang diajarkan. Selain itu guru juga mengajarkan kejujuran, sehingga para siswa tidak suka berbohong. Hak tersebut mempengaruhi hubungan pertemanan mereka, karena moral yang baik, hubungan antara siswa satu dengan yang lainnya pun baik.
Hasil tersebut didapatkan setelah peneliti melakukan penelitian menggunakan teknik wawancara dan observasi. Wawancara dilakukan kepada 10 orang guru, dan observasi (pengamatan) yang dilakukan peneliti adalah pengamatan tidak berpartisipasi.
NPM : 2313053196
Artikel ini membahas penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini melibatkan 10 guru sebagai subjek dan menggunakan teknik observasi serta wawancara untuk mengumpulkan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru tidak hanya mengajarkan agama di sekolah, tetapi juga mendorong siswa untuk belajar di tempat lain seperti pengajian dan TPA, yang membantu memperdalam ilmu agama mereka.
Temuan utama dari penelitian ini mencakup sepuluh nilai moral yang ditanamkan oleh guru, yaitu nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Siswa menunjukkan perilaku jujur dan memiliki hubungan baik dengan teman-temannya, yang mencerminkan keberhasilan penanaman nilai kejujuran dan sosialitas.
Kesimpulan dari artikel ini adalah bahwa penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut telah dilakukan dengan baik oleh para guru, meskipun masih terdapat beberapa tantangan. Guru berperan penting dalam mengajarkan nilai-nilai moral melalui semua mata pelajaran dan menjadi teladan bagi siswa. Nilai-nilai yang ditanamkan meliputi religius, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, gender, keadilan, sosialitas, daya juang, hidup sehat, dan sopan santun. Meskipun ada sebagian guru yang belum sepenuhnya memahami nilai-nilai yang harus diajarkan, penanaman nilai moral dapat dilakukan baik di dalam maupun di luar kelas, serta melibatkan orang tua. Dengan penanaman nilai moral yang konsisten, siswa dapat mengembangkan tingkah laku yang baik dan mendukung perkembangan moral mereka.
Arianti Chandra
2313053210
3/G
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PARA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Jurnal ini mengangkat pentingnya pendidikan moral disekolah dasar sebagai fondasi karakter siswa. Penanaman nilai-nilai moral sejak dini dianggap krusial karena siswa di usia sekolah dasar cenderung mudah dipengaruhi oleh lingkungan sekitar. Di tengah derasnya arus globalisasi yang membawa berbagai pengaruh negatif, penanaman nilai moral di sekolah menjadi semakin mendesak untuk mempersiapkan siswa menjadi individu yang berkarakter baik dan bermoral. Dengan menggunakan metode penelitian yaitu deskriptif kualitatif dengan pendekatan di SD Negeri Lempeuneurut dengan melakukan wawancara, observasi dan dokumentasi. Responden terdiri dari guru, siswa dan pihak sekolah lain yang relevan untuk mendapatkan pemahaman yang komprehensif mengenai implementasi nilai moral di sekolah.
Berdasarkan hasil penelitian Penanaman nilai-nilai moral yang dilakukan di SD Negeri Lampeuneurut menunjukkan bahwa guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam agama juga belajar ditempat-tempat seperti Pesantren, TPA dan Pengajian. Dengan belajar agama seperti ditempat tersebut maka akan berkesinambungan ilmu agama yang didapat. Guru juga mengajarkan siswa untuk bertingkah laku yang baik didalam/diluar kelas namun ada beberapa siswa yang masih nakal, suka berkelahi kecil, dan menganggu teman-temannya. Nilai moral juga disisipkan pada setiap pembelajaran yang diajarkan, baik berupa nasihat, teguran, maupun tingkah laku guru yang menjadi panutan. Para siswa di SD Negeri Lampeuneurut sudah tidak berbohong kepada guru dikarenakan sudah menanamkan nilai-nilai kejujuran dan mengetahui konsekuensinya apabila hal tersebut dilakukan. Guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanamkan 10 nilai moral yaitu:
a. Nilai Religius
b. Nilai Sosialitas
c. Nilai Gender
d. Nilai Keadilan
e. Nilai Demokrasi
f. Nilai Kejujuran
g. Nilai Kemandirian
h. Nilai Daya Juang
i. Nilai Tanggung Jawab
j. Nilai Penghargaan Terhadap Lingkungan
Pentingnya integrasi pendidikan moral disetiap aspek pendidikan sekolah dasar, baik melalui kegiatan akademik dan non-akademik. Sekolah juga perlu membangun komunikasi intensif dengan orang tua agar upaya penanaman nilai moral menjadi sinergis dan berkesinambungan.
NPM : 2313053214
Jurnal yang berjudul “Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di Sd Negeri Lampeuneurut” membahas tentang upaya penanaman nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan, sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik. Penelitian ini didasari oleh Bangsa Indonesia yang telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan sehingga bangsa ini butuh kembali menanamkan nilai-nilai moral yang dimiliki. Penelitian dilakukan melalui observasi dan wawancara terhadap 10 guru. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa dengan cara menyisipkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan ke semua mata pelajaran yang diajarkan baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka; sebagian besar siswa tidak berbohong kepada guru karena menanamkan nilai kejujuran; hubungan siswa dengan teman-temannya baik; serta untuk memperdalam ilmu agama siswa selain agama disekolah guru mendorng siswa untuk belajar di tempat lain seperti pengajian, TPA dan pesantren.
Namun masih ada beberapa guru tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai apa saja nilai-nilai moral yang harus diberikan kepada peserta didik, dan mereka tidak pernah memperoleh suatu pelatihan atau pendidikan dalam pendidikan moral sehingga belum sepenuhnya menyadari pentingnya penanaman nilai moral.
NPM : 2353053020
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI
LAMPEUNEURUT
Jurnal tersebut membahas tentang kemerosotan moral di kalangan generasi muda Indonesia dan pentingnya penanaman nilai-nilai moral, khususnya di lingkungan sekolah dasar.
Penanaman nilai moral dianggap esensial untuk mencegah kemunduran moral yang dapat berdampak buruk pada generasi mendatang. Menurut John Mahoney, kegiatan sekolah, termasuk ekstra kurikuler, seharusnya dirancang untuk mengandung nilai-nilai moral sebagai bekal hidup masyarakat.
Penelitian ini mengungkapkan bahwa penanaman nilai moral di sekolah tersebut belum optimal karena sebagian guru belum memiliki pandangan yang jelas tentang nilai moral yang harus diajarkan. Penanaman nilai moral seperti kejujuran, tanggung jawab, kemandirian, Religiusitas telah dijalankan melalui berbagai aktivitas pembelajaran dan sikap guru sebagai panutan peserta didik.
Namun, masih terdapat beberapa nilai moral yang kurang ditanamkan, Seperti disiplin dalam baris-berbaris dan sikap terhadap lingkungan hidup.
Adapun manfaat dari menanamkan nilai moral tersebut, anak dapat lebih maju untuk masa yang akan datang, dan bisa mengetahui mana saja yang baik dan tidak baik.
Npm : 2353053017
Jurnal ini mengkaji penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 10 guru dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa:
1. Guru menanamkan 10 nilai moral, termasuk religius, sosialitas, dan kejujuran, melalui semua mata pelajaran.
2. Sebagian besar siswa menunjukkan perilaku baik, seperti tidak berbohong dan memiliki hubungan baik dengan teman.
3. Beberapa guru belum sepenuhnya memahami nilai-nilai yang harus diajarkan.
4. Penanaman nilai moral dilakukan melalui nasehat, contoh perilaku guru, dan kerjasama dengan orang tua.
5. Tujuan penanaman nilai-nilai moral adalah untuk membentuk generasi muda yang berakhlak baik.
6. Nilai-nilai yang diajarkan meliputi religius, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, gender, keadilan, sosialitas, daya juang, hidup sehat, dan sopan santun.
7. Penanaman nilai moral dapat dilakukan di dalam dan luar kelas, serta melibatkan orang tua.
8. Kesimpulan penelitian menyatakan bahwa penanaman nilai-nilai moral di sekolah tersebut sudah baik, meskipun masih ada ruang untuk perbaikan.
pada jurnal yang berjudul "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA DIDWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURET" membahasa tentang penanaman nilai-nilai moral kepada siswa melalui berbagai jenis mata pelajaran. penelitian ini mengidentifikasi sepuluh nilai moral yang diajarkan oleh guru kepada peserta didik, seperti niali religius, sosial, gender, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab dan penghargaan terhadap lingkungan.
setelah itu penelitoi melakukan wawancara dan menunjukkan hasil bahwa guru berperan penting dalam membimbing siswa untuk berperilaku baik, dalam kelas maupun luar kelas, sselain itu pendidik jugamenekankan pentingnya pendidikan agama diluar sekolah. selain guru peran orang tua juga sangat mendukung pendidikan moral anak-anak yang diberikan dirumah, jadi sangat penting kerja sama antara seorang guru dengan orang tua siswa. pendidikan moral yang berkesinambungan sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang baik dalam menghadapi masalah di masyarakat.
NPM : 2313053216
Kelas : 3G
Judul jurnal ini adalah “PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT”
Pada bagian pendahuluan, jurnal ini menyoroti moral bangsa Indonesia yang mengalami kemerosotan menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Kemerosotan moral ini perlu penanganan yang lebih intensif di mana perlu menanamkan nilai moral sedini mungkin. Pendahuluan ini juga menyoroti peran lingkungan terhadap pembentukan karakter anak. anak yang hidup pada kondisi lingkungan yang membentuk kepribadian baik tentu akan menjadi baik, begitu juga sebaliknya. kemudian jurnal ini menyampaikan hasil pengamatan di SD negeri Lampeuneurut, di SD tersebut penanaman nilai-nilai moral belum dilakukan oleh kebanyakan guru, banyak guru tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai apa saja nilai moral yang harus diberikan kepada anak murid.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, subjek penelitian ini adalah 10 orang guru, teknik pengumpulan data dengan cara observasi dan wawancara.
Pada bagian hasil dan pembahasan, jurnal ini membahas mengenai hasil wawancara dan observasi di mana hasil wawancara menunjukkan penanaman nilai-nilai moral siswa, bahwa guru mendorong siswa untuk memperdalam agama di tempat-tempat pengajian seperti TPA dan pesantren, bukan hanya di sekolah saja. Guru menanamkan nilai-nilai moral seperti sopan santun, tanggung jawab, dan kejujuran dalam keseharian siswa, baik di dalam maupun di luar kelas. Cara ini dilakukan dengan memberikan contoh langsung melalui sikap dan tindakan guru. Guru juga menanamkan nilai-nilai moral di setiap mata pelajaran yang diajarkan.
Dan hasil wawancara dan observasi guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa Karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%. Observasi menunjukkan bahwa nilai moral yang cukup efektif ditanamkan meliputi kebiasaan berdoa, menghargai perbedaan pendapat, tanggung jawab piket, dan kejujuran dalam mengerjakan tugas. Praktik-praktik ini memperkuat kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan penghargaan terhadap sesama, yang penting dalam membentuk moral anak secara menyeluruh. Namun ada beberapa nilai moral seperti tata tertib baris-berbaris, kesetaraan gender, dan menjaga lingkungan hidup belum cukup ditanamkan.
Dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, nilai-nilai yang ditanamkan adalah nilai agama (religius), kejujuran, kemandirian, kesetaraan gander, keadilan, tanggung jawab, sosialitas, daya juang, hidup sehat dan sopan santun. Penanaman nilai-nilai moral ini juga harus di lakukan secara berkesinambungan (rumah, lingkungan masyarakat, lingkungan sekolah) agar menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
NPM : 2313053213
"PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT"
Jurnal tersebut membahas penelitian tentang penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut, yang diinisiasi oleh guru sebagai bagian dari tanggung jawab mereka dalam mendidik. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap bagaimana nilai-nilai moral ditanamkan kepada siswa, menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara terhadap 10 guru dan observasi non-partisipatif. Data yang dikumpulkan diolah melalui tahapan analisis kualitatif, seperti reduksi dan verifikasi kesimpulan. Temuan menunjukkan bahwa guru menyisipkan sepuluh nilai moral, seperti kejujuran dan tanggung jawab, ke dalam semua mata pelajaran, yang berkontribusi pada perilaku baik siswa, termasuk hubungan positif antar teman. Meskipun sebagian besar guru berhasil menanamkan nilai-nilai ini, ada beberapa yang kurang memahami nilai-nilai yang perlu diajarkan. Penelitian ini menyimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai moral sudah baik, didukung oleh peran guru, kerjasama dengan orang tua, dan lingkungan sekolah, yang membantu siswa memahami dan menerapkan nilai-nilai moral dalam kehidupan sehari-hari.
2313053200
menurut saya, jurnal tsb membahas tentang bagaimana para pendidik di SD Negeri Lampeuneurut menanamkan nilai-nilai moral kepada peserta didik.
di dalam jurnal tsb para pendidik mengajarkan sepuluh nilai moral yang berbeda, seperti nilai kejujuran, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. pendidik tidak hanya mengajarkan nilai-nilai ini disatu mata pelajaran saja, tetapi juga mengintegrasikannya ke dalam semua mata pelajaran yang diajarkan. contohnya, saat mengoreksi tugas, peserta didik diajarkan untuk melakukannya dengan jujur, walaupun tanpa pengawasan dari pendidik.
kemudian hasil jurnal tsb juga menunjukkan bahwa peserta didik cenderung tidak berbohong kepada pendidik, yang menunjukkan bahwa nilai kejujuran berhasil ditanamkan. selain itu, hubungan antar peserta didik juga baik, hal ini menunjukkan bahwa nilai-nilai sosialitas dan kerjasama juga diterapkan.
di jurnal tsb juga disebutkan bahwa untuk memperdalam pemahaman agama, peserta didik tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga di tempat pengajian dan TPA. hal ini menunjukkan bahwa pendidik mendorong peserta untuk terus belajar dan mengembangkan diri tidak hanya di sekolah.
namun di jurnal juga disebutkan bahwa, ada juga tantangan yang dihadapi, seperti masih adanya peserta didik yang berbohong. tapi untungnya, setelah diberikan teguran dan dukungan dari keluarga, perilaku ini masih bisa diperbaiki.
NPM : 2313053197
Pada jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-nilai Moral pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut" menjelaskan tentang penanaman nilai-nilai moral. Dari hasil wawancara penelitian tersebut mengatakan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Hasil wawancara juga menunjukkan bahwa guru menanamkan nilai-nilai moral dilakukan dengan cara menanamkan di setiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran ataupun tingkah laku guru yang menjadi contoh panutan mereka, selain itu juga dapat ditanamkan di luar jam pelajaran seperti lingkungan sekolah maupun di rumah karena hal tersebut akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik. Contohnya nilai moral banyak ditanamkan yaitu pada kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergantian.Tujuan penanaman nilai-nilai moral adalah untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa depan yang akan datang mempunyai nilai moral yang baik, karena jika dibiarkan maka mungkin akan menghancurkan moral generasi-generasi muda pada masa yang akan datang.
NPM : 2353053018
Dalam jurnal ini membahas tentang cara menanamkan nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Jurn ini menyatakan bahwa guru-guru berusaha menanamkan nilai moral utama kepada siswa, yaitu: religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Guru menanamkan nilai-nilai ini tidak hanya melalui pelajaran agama tetapi juga diberbagai mata pelajaran dan melalui kegiatan sehari-hari. Misalnya, mereka mengajarkan siswa berdoa sebelum pelajaran dimulai, bersikap jujur, bekerja sama, dan bertanggung jawab dalam tugas kelompok. Selain itu, guru berperan sebagai contoh dalam sikap dan perilaku, yang diharapkan dapat dicontoh siswa. Penanaman nilai moral juga dilakukan di luar jam sekolah yaitu dengan melibatkan lingkungan rumah dan orang tua. Dengan cara ini, diharapkan siswa mempunyai akhlak baik sejak kecil dan dapat menghindari pengaruh negatif dari lingkungan. Guru-guru di SD Negeri Lampeuneurut telah melakukan upaya yang baik dalam menanamkan nilai-nilai moral, walaupun masih ada beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami semua nilai yang perlu diajarkan.
NPM : 2313053221
Berdasarkan jurnal tersebut guru di SD Negeri Lampeuneurut umumnya telah menanamkan 10 nilai moral (religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan lingkungan) ke dalam berbagai mata pelajaran. Siswa sebagian besar jujur kepada guru, memiliki hubungan baik dengan teman sebaya, dan juga belajar agama di luar sekolah (pengajian, TPA). Meskipun demikian, terdapat beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami nilai-nilai moral yang harus ditanamkan, dan beberapa nilai moral belum ditanamkan secara optimal. Observasi menunjukkan 64% guru menanamkan nilai moral, sementara 36% tidak. Nilai- nilai yang banyak ditanamkan antara lain kebiasaan berdoa, menghargai perbedaan, tanggung jawab individu, dan sportifitas. Nilai-nilai yang kurang ditanamkan meliputi ketertiban baris- berbaris, kesetaraan gender dalam pembelajaran, kejujuran dalam mengoreksi tugas, dan menjaga lingkungan.
Secara keseluruhan, penanaman nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut dinilai cukup baik, meskipun masih terdapat ruang perbaikan. Pentingnya pelatihan dan pemahaman guru terhadap nilai-nilai moral yang harus ditanamkan, serta perlunya perhatian lebih terhadap nilai-nilai yang kurang tertanam. Jurnal ini memberikan implikasi praktis bagi peningkatan kualitas pendidikan moral di sekolah dasar, khususnya dalam hal pelatihan guru dan pengembangan kurikulum yang lebih komprehensif dalam menanamkan nilai-nilai moral.
NPM: 2313053198
PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Pada jurnal ini membahas tentang penanaman nilai-nilai moral kepada siswa melalui berbagai jenis mata pelajaran. Kemerosotan moral di kalangan generasi muda menjadi perhatian, yang dapat berdampak buruk jika tidak ditangani dengan baik. Pada Jurnal ini Penanaman nilai-nilai moral dilakukan dengan menyisipkan 10 nilai moral dalam semua mata pelajaran, termasuk nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Selain itu juga mengenai kurangnya pemahaman dan pelaksanaan penanaman nilai-nilai moral di kalangan guru di SD Negeri Lampeuneurut. Banyak guru tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai nilai-nilai moral yang harus diajarkan dan tidak pernah mendapatkan pelatihan dalam pendidikan moral.
NPM : 2313053219
Jurnal ilmiah berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT yang ditulis oleh Ruslan, Rosma Elly, dan Nurul Aini membahas tentang penanaman nilai-nilai moral pada siswa sekolah dasar khususnya di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian tersebut menggunakan pendekatan kualitatif dengan subjek penelitian sebanyak 10 orang guru dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil wawancara menunjukkan bahwa guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga belajar di tempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru mengajarkan nilai kejujuran dengan membiasakan siswa tidak berbohong, nilai tanggung jawab melalui tugas piket bergilir, serta keadilan dengan tidak membeda-bedakan siswa dalam perlakuan. Nilai moral yang banyak ditanamkan yaitu kebiasaan berdoa sebelum memulai pelajaran, tidak membedakan siswa yang pintar dan kurang pintar, mengajarkan saling menghargai perbedaan pendapat, mengajarkan melakukan sendiri tugas yang menjadi tanggung jawabnya, mengajarkan sikap berani dan sportif, dan mengajarkan pentingnya pembagian tugas piket secara bergiliran. Sedangkan untuk nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan yaitu mengajarkan sikap baris-berbaris yang tertib, tidak membedakan perlakuan antara siswa laki-laki dan perempuan saat pembelajaran, mengajarkan mengoreksi hasil ulangan/soal secara jujur, dan mengajarkan menjaga lingkungan hidup. Dan hasil wawancara dan observasi guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah ya. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai-nilai moral 36%.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa secara keseluruhan, penanaman nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut telah berjalan dengan baik, berkat konsistensi guru dalam mengintegrasikan nilai-nilai tersebut ke dalam mata pelajaran dan kegiatan lainnya.
NPM : 2313053199
jurnal tentang "Penanaman Nilai-Nilai Moral Para Siswa di SD Negeri Lampeuneurut"
Memahami bagaimana nilai-nilai moral ditanamkan di SD Negeri Lampeuneurut dan dampaknya terhadap siswa.
Dalam jurnal tersebut mewawancarai 10 guru, dengan mewawancarai tentang 10 nilai moral (religius, sosialitas,gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. ) Adapun hasil dari wawancara tersebut didapat data bahwa siswa di sd itu sudah cukup menerapkan nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Penanaman nilai-nilai moral sebagai bagian integral dalam pendidikan karakter siswa. Bagaimana nilai-nilai tersebut membentuk perilaku siswa di masa depan.
NPM:2313053223
Jurnal yang berjudul "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut" ini mengulas penelitian mengenai bagaimana guru di SD tersebut mengajarkan nilai-nilai moral kepada siswa. Penelitian yang menggunakan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif ini bertujuan untuk memahami proses penanaman nilai moral oleh guru di sekolah dasar. Temuan utama menunjukkan bahwa guru menyisipkan nilai-nilai moral dalam berbagai mata pelajaran. Nilai yang diajarkan meliputi nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Selain di sekolah, guru juga mendorong siswa untuk mendalami agama di tempat pengajian atau TPA.
Secara keseluruhan, guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan nilai-nilai moral dengan cukup baik, meskipun ada beberapa guru yang belum memahami sepenuhnya pentingnya nilai-nilai tertentu. Penelitian ini menekankan pentingnya bimbingan dan contoh nyata dari guru dalam mendukung perkembangan moral siswa agar generasi mendatang memiliki kepribadian yang baik dan berkarakter.
NPM: 2313053218
Judul Jurnal: PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT
Dari jurnal yang telah disajikan dapat diambil analisis bahwasanya pada bagian pendahuluan jurnal ini berisi tentang bangsa Indonesia yang telah mengalami kemerosotan moral yang menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan juga keadilan. Kemerosotan moral generasi muda perlu penanganan yang lebih intensif di mana perlu menanamkan nilai moral dan ini mungkin. Kemerosotan moral yang dialami tidak jika tidak diberikan perhatian khusus maka akan berakibat buruk bagi generasi mendatang. Maka dari itu pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang yang membentuk dan situasi lingkungan yang mendukung.
Jadi penanaman nilai-nilai moral bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral yang baik, karena jika dibiarkan sejak kecil maka akan menghancurkan generasi muda pada masa yang akan datang. Pada bagian pendahuluan ini menurut pengamatan penulis yang dilakukan di SD Negeri Lampeuneurut penanaman nilai-nilai moral yang belum dilakukan oleh kebanyakan guru karena tidak menyadari sepenuhnya bahwa mereka seharusnya berurusan dengan persoalan-persoalan pendidikan moral, mereka sendiri tidak memiliki pandangan yang jelas mengenai apa-apa saja nilai-nilai moral yang harus diberikan kepada peserta didik, dan mereka tidak pernah memperoleh suatu latihan atau pendidikan dalam pendidikan moral. Berdasarkan uraian di atas maka didapatkan rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu "Bagaimana penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut ?". Serta tujuan dari penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut.
Pada bagian metode penelitian didapatkan analisis bahwasanya penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah orang tempat atau benda yang diamati dalam rangka pembuntutan sebagai sasaran. Subjek penelitian sebanyak 10 orang guru dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data adalah dengan menggunakan observasi dan wawancara. Serta kemudian seluruh data diolah dengan tahapan analisis data kualitatif yaitu reduksi data model data (data display) penarikan atau verifikasi kesimpulan dan persentase.
Pada bagian Hasil Penelitian dan Pembahasan didapatkan bahwa guru menanamkan nilai-nilai moral yang dilakukan dengan cara menanamkannya di setiap mata pelajaran yang diajarkan, baik berupa nasehat, teguran, ataupun tingkah laku. Karena guru menjadi contoh atau panutan bagi siswanya.
Tidak hanya itu hasil wawancara dan observasi, bahwa guru sudah menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa karena secara keseluruhan dari observasi menunjukkan 64% adalah iya. Sedangkan yang tidak menanamkan nilai moral 36%. Untuk memudahkan penelitian dalam menyimpulkan maka pengamatan di atas dibuat ke dalam nilai-nilai moral yang banyak ditanamkan dan nilai-nilai moral yang tidak banyak ditanamkan. Penerapan nilai-nilai Moral ini bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai moral yang mulai luntur di lingkungan anak-anak akibat pengaruh buruk yang mereka dapatkan sehingga diharapkan anak-anak di masa yang akan datang mempunyai moral baik, karena jika dibiarkan sejak kecil maka akan mungkin menghancurkan generasi-generasi muda pada masa yang akan datang. Penanaman nilai-nilai moral juga bukan hanya dapat dilakukan saat proses belajar mengajar tetapi saat berada di luar kelas juga dapat ditanamkan seperti di lingkungan sekolah maupun di lingkungan rumah karena dengan adanya berkesinambungan akan menjadikan siswa mempunyai moral yang baik.
Untuk kesimpulan dari jurnal ini didapatkan bahwasanya guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral yaitu nilai religius, nilai sosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kemandirian, nilai daya juang, nilai tanggung jawab, dan nilai penghargaan terhadap lingkungan. Di samping itu siswa di SD Negeri Lampeuneurut mempunyai tingkah laku yang baik karena sudah mengetahui beberapa nilai-nilai moral dan memudahkan guru untuk melanjutkannya.
NPM :2353053032
Dalam jurnal tersebut dinyatakan bahwa anak ditekankan untuk memiliki sifat jujur dan tanggung jawab penanaman nilai-nilai moral pada anak diharapkan anak memiliki sifat tanggung jawab menghargai perbedaan pendapat memiliki semangat juang menghargai perbedaan gender dan memiliki kemandirian dan juga dijelaskan dalam jurnal tersebut perlu mendapatkan pembelajaran agama di dalam sekolah maupun di luar sekolah.
Npm : 2313053211
Analisis jurnal 1
Identitas jurnal
Judul jurnal:Penanaman Nilai-Nilai Moral Pada Siswa Di Sd Negeri Lampeuneurut
Isi jurnal
Tujuan dari penanaman moral adalah untuk menanamkan moral yang mulai hilang di lingkungan anak akibat pengaruh negatif yang diterimanya, sehingga diharapkan kelak anak akan mempunyai perilaku yang baik, karena jika dibiarkan. Anak-anak, mereka mungkin akan menghancurkan generasi muda di masa depan.
Nilai-nilai moral yang sering ditanamkan adalah kebiasaan berdoa sebelum memulai belajar, tidak membeda-bedakan peserta didik yang pandai dan kurang pandai, saling mengajar untuk menghargai pendapat yang berbeda, mengajarkan biarlah mereka mengerjakan sendiri pekerjaan untuk siapa dia bekerja. , Menanamkan karakter keberanian dan sportivitas serta mengajarkan pentingnya pembagian kerja piket dan rotasi. Saat ini etika yang belum ditanamkan di banyak tempat mengajarkan prinsip-prinsip secara sistematis, perlakuan tidak berbeda antara siswa laki-laki dan perempuan selama pendidikan, dan mengajarkan hasil/koreksi soal yang benar dan mengajarkan perlindungan lingkungan.
Guru SD Negeri Lampeuneurut menanamkan 10 nilai, yaitu nilai agama, nilai sosial, nilai alam, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilai kebebasan, nilai moral perjuangan, prinsip tanggung jawab dan menghargai. Lingkungan. Etika mengajar tidak hanya dapat dilakukan pada saat proses belajar mengajar saja, melainkan di luar kelas, dapat pula ditanamkan di lingkungan sekolah atau di rumah, misalnya dengan tetap bertahan hidup dan memberikan praktik yang baik kepada peserta didik.
NPM: 2313053217
Jurnal "Penanaman Nilai-Nilai Moral pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut"
Penelitian tersebut dilakukan untuk mengungkapkan bagaimana nilai-nilai moral ditanamkan pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Latar belakangnya adalah kekhawatiran tentang kemerosotan moral di masyarakat Indonesia, terutama terkait kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Penelitian tersebut menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 10 guru dan observasi non-partisipatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru menanamkan nilai-nilai moral seperti religiusitas, kejujuran, kemandirian, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan melalui semua mata pelajaran dan contoh perilaku sehari-hari. Siswa umumnya menunjukkan perilaku yang baik, seperti tidak berbohong dan memiliki hubungan yang baik dengan teman-temannya. Selain itu, siswa belajar ilmu agama tidak hanya di sekolah tetapi juga di tempat pengajian dan TPA.
Kesimpulan dalam jurnal adalah bahwa penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut berjalan dengan baik meskipun ada beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami nilai-nilai yang harus diajarkan. Penanaman nilai dilakukan melalui mata pelajaran, nasehat harian, dan kerjasama dengan orang tua. Siswa menunjukkan tingkah laku yang baik, yang memudahkan guru untuk melanjutkan proses penanaman nilai-nilai moral.
Penelitian tersebut menekankan pentingnya pelatihan lebih lanjut bagi guru mengenai nilai-nilai moral dan peningkatan kerjasama antara sekolah dan orang tua untuk memperkuat penanaman nilai-nilai moral pada siswa.
2353053019
Penelitian ini membahas tentang penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut dan dilakukan oleh tiga peneliti dari Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar di Universitas Syiah Kuala. Tujuan utamanya adalah mengidentifikasi bagaimana nilai-nilai moral diterapkan kepada siswa di sekolah tersebut.
Metode Penelitian
Pendekatan yang digunakan adalah kualitatif dengan metode deskriptif. Data dikumpulkan melalui wawancara dengan 10 guru serta observasi non-partisipan. Seluruh data dianalisis menggunakan langkah-langkah kualitatif seperti reduksi data, penyajian data, serta verifikasi.
Hasil Penelitian
1. Penanaman Nilai Moral di Setiap Mata Pelajaran: Guru menanamkan nilai-nilai moral melalui berbagai mata pelajaran, termasuk nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan.
2. Kebiasaan Positif di Sekolah: Mayoritas siswa menunjukkan perilaku yang baik seperti tidak berbohong kepada guru dan memiliki hubungan baik dengan teman-teman mereka.
3. Pendidikan Agama: Selain di sekolah, siswa juga belajar agama di tempat-tempat seperti pengajian dan TPA, membantu memperdalam pemahaman moral dan religius mereka.
Simpulan
Penelitian ini menyimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut berjalan cukup baik. Guru telah menyisipkan nilai-nilai moral di semua mata pelajaran, memberikan contoh positif dalam kehidupan sehari-hari, serta bekerja sama dengan orang tua dalam mendidik siswa. Namun, ada sebagian guru yang belum sepenuhnya memahami nilai-nilai moral yang perlu ditanamkan, yang dapat menjadi area untuk peningkatan ke depan.
Kata Kunci: Penanaman, nilai-nilai moral
NPM: 2313053201
Penelitian dalam jurnal ini berfokus pada penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut, yang dipandang penting untuk membangun karakter moral pada anak sejak dini. Latar belakang penelitian ini didasarkan pada fenomena kemerosotan moral di Indonesia yang memengaruhi generasi muda dalam aspek kejujuran, keadilan, dan kebenaran.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif, di mana data dikumpulkan melalui wawancara dan observasi terhadap 10 guru di SD Negeri Lampeuneurut. Wawancara dilakukan untuk mengumpulkan pandangan guru terkait metode dan efektivitas penanaman nilai moral di kelas. Sebagai penguat data, peneliti juga melakukan observasi tanpa terlibat langsung (non-participant observation), sehingga bisa mengamati proses penanaman nilai moral secara alami tanpa intervensi.
Temuan penelitian menunjukkan bahwa guru di sekolah tersebut berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada siswa. Nilai-nilai moral yang diajarkan meliputi nilai religius, kejujuran, sosialitas, demokrasi, gender, tanggung jawab, kemandirian, daya juang, keadilan, dan penghargaan terhadap lingkungan. Dalam praktiknya, guru menyisipkan nilai-nilai ini ke dalam setiap mata pelajaran, bukan hanya melalui teori tetapi juga dengan memberikan contoh dalam perilaku sehari-hari. Misalnya, siswa diajarkan untuk selalu berdoa sebelum memulai pelajaran, menunjukkan kejujuran dengan tidak menyontek, menghargai perbedaan pendapat, dan bertanggung jawab dengan menjalankan tugas piket kelas secara bergiliran.
Beberapa nilai yang menjadi fokus utama dalam penanaman moral ini adalah nilai kejujuran dan tanggung jawab. Para guru melatih siswa untuk jujur dalam banyak aspek kehidupan sekolah, termasuk dalam menyelesaikan tugas dan ujian tanpa kecurangan. Tanggung jawab diajarkan melalui pembagian tugas piket yang dilakukan secara bergilir, yang bertujuan agar siswa terbiasa dengan tugas mereka dan tidak menimbulkan kecemburuan antar teman. Selain itu, nilai keadilan juga menjadi perhatian utama, di mana guru berusaha untuk tidak membeda-bedakan siswa berdasarkan kemampuan akademik atau gender.
Dalam wawancara, beberapa guru menyatakan bahwa selain pendidikan formal di sekolah, siswa juga dianjurkan untuk memperdalam ilmu agama di luar sekolah, seperti di tempat pengajian dan TPA. Hal ini bertujuan agar nilai-nilai moral, terutama yang terkait dengan agama, dapat diperkuat melalui lingkungan di luar sekolah.
Salah satu poin penting yang diangkat dalam penelitian ini adalah bahwa penanaman nilai moral tidak hanya terbatas pada proses belajar mengajar di kelas. Guru juga memberikan bimbingan moral di lingkungan sekolah secara lebih luas, misalnya dalam interaksi siswa di luar jam pelajaran, seperti di lapangan atau di kantin. Guru menjadi contoh atau panutan bagi siswa dalam berperilaku sopan, menghargai orang lain, dan bertanggung jawab.
Meskipun secara umum program penanaman nilai moral ini sudah berjalan dengan baik, penelitian juga menemukan beberapa kendala. Misalnya, tidak semua guru sepenuhnya memahami nilai-nilai moral apa saja yang harus ditanamkan. Beberapa guru mengaku bahwa mereka tidak mendapatkan pelatihan khusus mengenai pendidikan moral, sehingga terkadang ada keraguan mengenai nilai apa yang perlu diajarkan atau metode yang tepat untuk menanamkannya. Hal ini menjadi catatan penting bahwa pelatihan bagi guru mengenai pendidikan moral perlu ditingkatkan agar proses penanaman nilai-nilai moral dapat berjalan lebih efektif dan konsisten.
Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut dilakukan dengan metode yang cukup baik, terutama melalui integrasi nilai dalam mata pelajaran dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari di sekolah. Melalui pendekatan ini, siswa tidak hanya memahami konsep moral secara teoritis, tetapi juga menerapkannya dalam perilaku nyata. Di sisi lain, kerja sama antara sekolah dan orang tua dianggap penting agar penanaman moral dapat berkesinambungan di rumah, sehingga karakter moral yang baik dapat terbentuk secara menyeluruh pada anak. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan dukungan dalam bentuk pelatihan moral bagi guru dan lebih banyak interaksi positif antara sekolah dan orang tua sebagai upaya untuk memperkuat pendidikan moral di sekolah dasar.
NPM. : 2353053033
Artikel ini membahas penanaman nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut dengan pendekatan kualitatif. Penelitian yang melibatkan 10 guru ini menggunakan observasi dan wawancara untuk mengumpulkan data. Hasilnya menunjukkan bahwa guru tidak hanya mengajarkan agama di sekolah, tetapi juga mendorong siswa belajar di luar, seperti di pengajian dan TPA, untuk memperdalam ilmu agama. Penelitian ini menemukan sepuluh nilai moral yang diajarkan guru, seperti religius, sosialitas, kejujuran, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Siswa menunjukkan perilaku jujur dan berhubungan baik dengan teman, mencerminkan keberhasilan penanaman nilai moral.
NPM: 2313054195
Dari jurnal tersebut yang berjudul PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERI LAMPEUNEURUT, saya menganalisisnya bahwa jurnal ini mengkaji atau mempelajari tentang penanaman nilai moral pada siswa di SD tersebut dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Guru-guru memasukkan nilai-nilai moral dalam berbagai mata pelajaran dan kegiatan sekolah. Nilai-nilai seperti religiusitas, kejujuran, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan diajarkan secara terus menerus, baik di dalam maupun diluar kelas.
Selain itu, pembahasannya mengungkap beberapa tantangan, termasuk adanya beberapa guru yang belum sepenuhnya memahami pentingnya pendidikan moral atau metode implementasinya. Observasi ini menunjukkan siswa umumnya menunjukkan perilaku yang baik, namun, ada indikasi perlunya pelatihan lebih lanjut bagi guru untuk memperdalam pengetahuan nilai-nilai moral dan memperkuat efektivitas pembelajaran. Analisis ini memperhatikan bahwa program penanaman nilai-nilai moral cukup efektif, namun dapat ditingkatkan dengan pelatihan tambahan untuk guru dan kolaborasi dengan orang tua. pembahasan ini menunjukkan upaya kolektif dari pihak sekolah yang dapat menjadi contoh penting dalam membentuk karakter positif di lingkungan pendidikan sekolah dasar.
NPM: 2313053207
Artikel ini membahas tentang penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut melalui pendekatan kualitatif. Penelitian melibatkan wawancara dengan sepuluh guru dan observasi non-partisipatif. Temuan menunjukkan bahwa guru menyisipkan sepuluh nilai moral termasuk kejujuran, keadilan, dan tanggung jawab dalam setiap mata pelajaran. Meskipun sebagian besar siswa menunjukkan perilaku baik, ada tantangan dalam penerapan penuh nilai-nilai tersebut. Penelitian menekankan pentingnya pendidikan moral untuk membentuk karakter siswa dan peran aktif guru serta kolaborasi dengan orang tua dalam proses ini.
NPM : 2313053206
Di dalam jurnal yang saya analisis, hasilnya itu menunjukkan bahwa guru menyisipkan nilai-nilai moral ke dalam berbagai mata pelajaran dan aktivitas sehari-hari di sekolah. Guru juga bertindak sebagai teladan moral yang baik bagi siswa. Namun, sebagian masih belum memahami secara menyeluruh nilai-nilai moral yang harus ditanamkan. Meskipun demikian, sebagian besar siswa menunjukkan perilaku positif seperti kejujuran dan saling menghargai, yang menunjukkan efektivitas dari penanaman nilai tersebut. Kesimpulannya, meskipun ada tantangan, upaya penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut berjalan cukup baik.
NPM: 2313053208
Pada jurnal "Penanaman Nilai Moral pada Siswa di SD Negeri Lampeuneurut", topik yang dibahas adalah tentang bagaimana nilai-nilai moral yang diterapkan di SD Negeri Lampeuneurut, dengan guru sebagai penggerak utamanya dalam pendidikan karakter siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif, dengan mengumpulkan data melalui wawancara kepada 10 guru serta observasi non-partisipatif. Data yang diperoleh dianalisis secara kualitatif melalui reduksi dan verifikasi kesimpulan. Hasilnya menunjukkan bahwa para guru memasukkan sepuluh nilai moral, seperti kejujuran dan tanggung jawab, ke dalam berbagai pelajaran, yang berdampak positif pada perilaku siswa dan hubungan mereka dengan teman. Meskipun sebagian besar guru berhasil menerapkan nilai-nilai tersebut, ada beberapa yang masih belum sepenuhnya memahami nilai-nilai yang perlu diajarkan. Kesimpulannya, penanaman nilai moral ini dinilai baik, didukung oleh peran guru, kerjasama orang tua, serta lingkungan sekolah, yang memfasilitasi pemahaman dan penerapan nilai-nilai moral oleh siswa dalam kehidupan sehari-hari.
NPM : 2313053222
Artikel ini membahas penelitian tentang penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, mengumpulkan data melalui wawancara dan observasi terhadap 10 guru kelas. Tujuan utamanya adalah untuk memahami bagaimana nilai-nilai moral ditanamkan dalam kegiatan pembelajaran.
Penelitian menemukan bahwa guru di sekolah tersebut telah berupaya menanamkan berbagai nilai moral, termasuk religiusitas, sosialitas, kejujuran, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Nilai-nilai ini disisipkan dalam seluruh mata pelajaran dan didukung dengan contoh dari perilaku guru sebagai panutan. Meskipun ada beberapa guru yang kurang memahami atau menerapkan nilai moral tertentu, sebagian besar siswa menunjukkan perilaku positif sebagai hasil dari pembelajaran moral ini.
Artikel juga menyoroti tantangan dalam penanaman nilai moral, seperti kurangnya pemahaman guru mengenai pendidikan moral serta pengaruh lingkungan luar yang dapat melemahkan moral siswa. Kesimpulannya, meskipun penanaman nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut secara umum berjalan baik, diperlukan peningkatan pemahaman dan pelatihan guru untuk memaksimalkan efektivitas pendidikan moral ini.
NPM : 2313053202
Analisis jurnal 1
Jurnal tersebut merupakan hasil dari penelitian Ruslan, Rosma Elly, danNurul Aini dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Unsyiah Banda Aceh. Jurnal tersebut mengusung judul "PENANAMAN NILAI-NILAI MORAL PADA SISWA DI SD NEGERILAMPEUNEURUT".
Pada jurnal tersebut dijelaskan tujuan dari diadakannya penelitian tersebut. Adapun tujuan dari penelitian tersebut yaitu untuk mengungkapkan penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Penelitian ini menggunakan metode wawancara dan observasi. Peneliti memaparkan fakta bahwa bangsa Indonesia telah mengalami kemerosotan moral menyangkut persoalan kejujuran, kebenaran, dan keadilan. Peneliti beranggapan bahwa pembentukan anak secara mendasar tergantung kepada orang- orang yang membentuknya dan situasi lingkungan yang mendukungnya. Peneliti mewawancarai 10 tendik di sekolah tersebut sehingga menghasilkan pernyataan bahwa guru bukan hanya mengajarkan siswa belajar agama di sekolah tetapi untuk memperdalam ilmu agama juga harus belajar ditempat-tempat seperti, pengajian, TPA, dan pasantren. Peneliti mendapatkan hasil wawancara dari guru berinisial NM yang menyatakan bahwa siswa perlu belajar agama bukan hanya di sekolah saja tetapi harus memperdalam ilmu agama juga di TPA, dan tempat pengajian. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara dapat disimpulkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut sudah menanaman nilai-nilai moral kepada siswanya, yaitu nilai religius, nilaisosialitas, nilai gender, nilai keadilan, nilai demokrasi, nilai kejujuran, nilaikemandirian, nilai daya juang, nilai tanggungjawab, dan nilai penghargaan terhadaplingkungan. Adapun cara untuk menanamkan nilai-nilai tersebut adalah dengan menyisipkan ke semua mata pelajaran yang diajarkannya, melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua.
NPM : 2313053220
Jurnal ini membahas tentang penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeunurut. Latar belakangnya adalah adanya kemerosotan moral di Indonesia yang berdampak buruk pada generasi muda, sehingga penanaman nilai moral sejak dini melalui pendidikan di sekolah dasar dianggap penting untuk mengatasi masalah ini . Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif Deskriptif, dengan pengumpulan data melalui wawancara terhadap 10 guru kelas dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru di SD Negeri Lampeuneurut telah menanamkan 10 nilai moral, yaitu nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan. Penanaman dilakukan dengan menyisipkan nilai-nilai tersebut dalam semua mata pelajaran, melalui keteladanan guru, lingkungan sekolah, serta kerja sama dengan orang tua. Sebagian besar siswa menunjukkan perilaku yang baik karena pemahaman terhadap nilai-nilai moral yang ditanamkan, meskipun masih terdapat beberapa guru yang belum sepenuhnya mengetahui nilai-nilai moral yang harus ditanamkan.
Npm 32313053203
Jurnal inimeneliti penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Jurnal ini menemukan bahwa guru menanamkan 10 nilai moral utama melalui semua mata pelajaran, lingkungan sekolah, dan kerjasama dengan orang tua. Nilai-nilai tersebut meliputi religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan.
NPM: 2313053212
Jurnal ini menjelaskan tentang Penelitian di SD Negeri Lampeuneurut ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melibatkan 10 guru untuk menanamkan nilai-nilai moral pada siswa. Guru tidak hanya mengajarkan agama di kelas, tetapi juga mendorong siswa belajar di luar sekolah, seperti di pengajian dan TPA. Sepuluh nilai moral, termasuk religius, kejujuran, tanggung jawab, dan peduli lingkungan, disisipkan dalam semua mata pelajaran. Hasilnya, siswa menunjukkan sikap jujur dan menjalin hubungan baik dengan teman. Namun, masih ada tantangan karena beberapa guru belum sepenuhnya menyadari pentingnya peran mereka dalam membentuk moral anak-anak.
Npm : 2353053031
Di simpulkan dari jurnal tersbut , Penelitian ini bertujuan untuk menggali penanaman nilai-nilai moral pada siswa di SD Negeri Lampeuneurut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar guru di sekolah tersebut telah menanamkan nilai-nilai moral yang meliputi nilai religius, sosialitas, gender, keadilan, demokrasi, kejujuran, kemandirian, daya juang, tanggung jawab, dan penghargaan terhadap lingkungan melalui berbagai cara, seperti integrasi nilai-nilai tersebut dalam semua mata pelajaran, memberi nasehat, serta menjadi contoh panutan bagi siswa. Selain itu, penanaman nilai moral juga dilakukan melalui lingkungan sekolah dan kerjasama dengan orang tua. Sebagian besar siswa menunjukkan perilaku baik dan tidak berbohong kepada guru, serta dapat bertingkah laku dengan lebih baik dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun demikian, masih ada beberapa guru yang belum sepenuhnya menyadari pentingnya penanaman nilai-nilai moral dalam pembelajaran. Secara keseluruhan, penanaman nilai-nilai moral di SD Negeri Lampeuneurut sudah cukup baik dan memberikan dampak positif terhadap tingkah laku siswa.