Forum Analisis Video 2

Forum Analisis Video 2

Forum Analisis Video 2

Number of replies: 36

Lampirkan analisis anda mengenai video berikut dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM. Dilarang melakukan plagiasi.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Wilda Tajkia གིས-
Nama: Wilda Tajkia
NPM: 2313053163

Berdasarkan hasil analisis saya terhadap video tersebut, video tersebut diangkat dari SD Negeri Gelar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan besar yang dihadapi oleh sekolah di daerah terpencil ini. Berikut kondisi yang dialami oleh siswa dan pihak sekolah yaitu SD Negeri Gelar memiliki enam ruangan, di mana lima digunakan sebagai ruang kelas dan satu untuk kantor guru. Kekurangan ruang kelas mengakibatkan kegiatan belajar-mengajar dilakukan di teras, yang berdampak negatif pada konsentrasi dan kenyamanan siswa. Siswa juga harus berjalan sejauh dua kilometer setiap hari untuk mencapai sekolah, yang menambah beban fisik bagi mereka, terutama di daerah dengan kondisi jalan yang mungkin tidak aman. Selama pandemi, siswa tidak dapat mengikuti pembelajaran daring karena tidak adanya jaringan telekomunikasi. Hal ini menciptakan ketidakadilan dalam akses pendidikan dibandingkan dengan sekolah-sekolah di daerah perkotaan. Selain itu, belajar di teras kelas menghadapi tantangan cuaca; saat hujan, siswa tidak dapat belajar dengan baik, sementara saat panas, mereka terpapar sinar matahari langsung. Ini menciptakan lingkungan belajar yang tidak ideal. Pihak sekolah berharap pemerintah segera membangun ruang kelas tambahan agar siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman, meningkatkan kualitas pendidikan yang mereka terima.

Kondisi SD Negeri Gelar mencerminkan tantangan yang dihadapi oleh banyak sekolah di daerah terpencil Indonesia. Meskipun siswa menunjukkan semangat tinggi untuk bersekolah, perhatian dan dukungan dari pemerintah sangat diperlukan untuk memastikan akses pendidikan yang layak dan setara bagi semua anak. Investasi dalam infrastruktur pendidikan adalah langkah penting untuk menciptakan kesetaraan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia. Video ini berfungsi sebagai seruan bagi semua pihak untuk memperjuangkan hak pendidikan anak-anak di daerah terpencil demi masa depan yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Anisa Nur Sabila གིས-
Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179

Hasil analisis saya tentang Video "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" adalah, memperlihatkan tantangan besar yang dihadapi oleh anak-anak dan guru di daerah pelosok Indonesia. Meski fasilitas pendidikan sangat terbatas, dan akses ke sekolah serta sumber daya pendidikan sangat sulit dijangkau, semangat belajar para siswa tetap tinggi. Video ini menunjukkan betapa besar keinginan mereka untuk mendapatkan pendidikan yang layak, meskipun harus menghadapi kendala seperti jarak yang jauh, kurangnya tenaga pengajar, dan infrastruktur yang minim.

Di sisi lain, dedikasi guru-guru di dusun terpencil ini patut diacungi jempol. Mereka berjuang keras mengajar dengan segala keterbatasan yang ada. Video ini mengajak kita untuk lebih peduli terhadap pendidikan di daerah-daerah yang kurang berkembang. Ini juga menyoroti pentingnya peran pemerintah dan masyarakat dalam meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah terpencil, sehingga setiap anak Indonesia, di mana pun mereka berada, memiliki kesempatan yang sama untuk mengenyam pendidikan berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Bela Indri Yani གིས-
Nama : Bela Indri Yani
NPM : 2313053183
Kelas : 3F

Analisis video 2

Hasil analisis saya berdasarkan Video yang berjudul “Potret Pendidikan di Dusun Terpencil” adalah video yang menggambarkan kondisi sebuah sekolah dasar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang terletak di dusun terpencil dan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Sekolah ini menghadapi keterbatasan ruang kelas yang sangat serius, dengan hanya enam ruangan, di mana lima di antaranya digunakan sebagai ruang kelas, dan satu lagi untuk ruang guru.Karena kekurangan ruang kelas, beberapa kegiatan belajar-mengajar terpaksa dilakukan di teras, bahkan di luar ruang kelas, yang tentunya sangat tidak ideal, terutama saat cuaca buruk. Tidak hanya itu,sekolah ini juga tidak memiliki perpustakaan, dan anak-anak harus menempuh perjalanan dua kilometer setiap hari untuk bisa sampai ke sekolah. Selama masa pandemi COVID-19, saat pemerintah mendorong pembelajaran tatap muka, sekolah ini kesulitan karena belum ada jaringan telekomunikasi yang memadai di wilayah tersebut, sehingga pembelajaran jarak jauh tidak dapat diterapkan.

Dalam kondisi ini, meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, para siswa tetap semangat untuk bersekolah. Namun, mereka harus menghadapi kesulitan lebih lanjut, seperti belajar di luar ruangan tanpa perlindungan dari hujan dan panas matahari yang terik. Hal ini memengaruhi kenyamanan dan kesehatan mereka. Pihak sekolah pun berharap agar pemerintah segera memperhatikan kondisi ini dengan membangun tambahan ruang kelas untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar yang lebih baik dan aman bagi anak-anak. Mereka menginginkan fasilitas yang memadai agar proses belajar bisa berjalan dengan optimal, serta harapan agar perhatian dan bantuan pemerintah dapat segera terwujud demi kesejahteraan dan pendidikan yang lebih baik bagi anak-anak di wilayah tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Sisnadia Rahmawati གིས-
Nama : Sisnadia Rahmawati
NPM : 2313053168
Kelas : 3F

Video yang berjudul "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" dari Kompas TV menggambarkan situasi memprihatinkan dari SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Sekolah yang terletak di kaki Gunung Api Gone ini menghadapi keterbatasan fasilitas yang serius, termasuk kekurangan ruang kelas. Dari enam ruangan yang tersedia, lima digunakan untuk ruang kelas, sementara satu ruangan berfungsi sebagai kantor sekaligus ruang guru. Akibatnya, beberapa siswa harus belajar di teras sekolah, yang kurang kondusif terutama saat cuaca buruk seperti hujan atau panas terik.

Keadaan semakin sulit selama pandemi COVID-19. Meskipun pemerintah gencar mengkampanyekan pembelajaran jarak jauh, sekolah ini tidak dapat melaksanakannya karena ketiadaan jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut. Sebagai hasilnya, kegiatan belajar-mengajar tetap dilakukan di sekolah, meskipun dengan segala keterbatasan. Para siswa menunjukkan semangat tinggi untuk belajar, meski harus berjalan kaki sejauh dua kilometer setiap hari menuju sekolah. Namun, kondisi belajar di luar ruangan menghadirkan banyak tantangan. Saat hujan, kegiatan belajar terhenti, dan saat cuaca panas, siswa harus berteduh di bawah pohon karena terik matahari yang menyengat. Pihak sekolah berharap pemerintah segera memberikan solusi berupa pembangunan ruang kelas tambahan agar proses belajar-mengajar dapat berjalan dengan lebih baik dan anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.

Situasi ini menggambarkan pentingnya perhatian pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang layak, khususnya di daerah terpencil. Dukungan infrastruktur sangat dibutuhkan agar para siswa dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas, terlepas dari keterbatasan geografis dan sosial yang mereka hadapi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

SHOFIANA FADHILA PRASETIYA གིས-
NAMA : SHOFIANA FADHILA PRASETIYA
NPM : 2313053162
KELAS : 3F

Analisis video dengan judul ”Potret Pendidikan Di Dusun Terpencil.”

Video ini menggambarkan kondisi SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang sangat memprihatinkan. Sekolah ini berada di daerah terpencil, tepatnya di kaki Gunung Api Gone, dan menghadapi kekurangan fasilitas belajar yang serius. Dari enam ruangan yang ada, lima digunakan sebagai ruang kelas, sementara satu ruangan dipakai untuk ruang guru. Kekurangan ruang kelas ini mengharuskan siswa-siswi untuk belajar di teras kelas, yang tentunya sangat mengganggu kenyamanan proses belajar. Bahkan, saat musim hujan, para siswa harus bersembunyi di bawah pohon karena tidak bisa belajar di luar kelas akibat cuaca buruk.

Di tengah keterbatasan tersebut, semangat para siswa untuk terus belajar tetap tinggi. Mereka bahkan harus berjalan kaki sejauh dua kilometer setiap hari untuk sampai ke sekolah. Situasi ini semakin sulit selama pandemi COVID-19, ketika pemerintah mengkampanyekan pembelajaran dari rumah, namun di daerah ini tidak ada jaringan telekomunikasi yang memadai untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Oleh karena itu, sekolah terpaksa melanjutkan kegiatan belajar di sekolah meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas.

Pihak sekolah berharap pemerintah dapat segera memberikan perhatian lebih dengan membangun tambahan ruang kelas untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah tersebut. Harapan ini sangat beralasan, mengingat betapa pentingnya sebuah ruang belajar yang layak agar siswa dapat belajar dengan nyaman dan maksimal. Keadaan yang dialami oleh sekolah ini menunjukkan ketimpangan dalam pemerataan fasilitas pendidikan di Indonesia, terutama di daerah-daerah terpencil.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Alvina Elysia Rizky གིས-
Nama: Alvina Elysia Rizky
NPM: 2313053190

Berdasarkan hasil analisis saya video tersebut menggambarkan Kondisi SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menunjukkan permasalahan mendasar dalam penyediaan fasilitas pendidikan di wilayah terpencil. Sekolah ini hanya memiliki enam ruang kelas, lima di antaranya digunakan untuk proses belajar-mengajar, sementara satu ruangan difungsikan sebagai kantor guru. Akibat keterbatasan ruang, sebagian siswa terpaksa belajar di teras sekolah, yang jelas tidak memadai sebagai ruang pembelajaran. Tantangan ini semakin berat saat musim hujan atau cuaca panas yang ekstrem, karena siswa yang belajar di luar ruangan tidak terlindungi dari kondisi cuaca tersebut.

Kondisi pandemi COVID-19 semakin mempertegas kesenjangan pendidikan di wilayah ini. Tidak adanya jaringan telekomunikasi membuat pembelajaran daring yang diinstruksikan pemerintah sulit, bahkan tidak mungkin, untuk diterapkan. Sekolah tetap harus menjalankan kegiatan belajar-mengajar secara tatap muka meski dengan keterbatasan infrastruktur. Situasi ini menunjukkan bahwa wilayah-wilayah terpencil seperti SD Negeri Gelar belum tersentuh secara memadai oleh program pemerataan pendidikan.

Dengan semangat belajar yang tinggi dari para siswa, meskipun harus berjalan kaki hingga dua kilometer setiap hari, sudah seharusnya pemerintah memberikan perhatian yang lebih serius terhadap pemenuhan fasilitas pendidikan di daerah ini. Penyediaan ruang kelas tambahan serta fasilitas pendukung lainnya, seperti perpustakaan, sangat mendesak untuk dilakukan. Langkah ini tidak hanya menjadi upaya memberikan hak dasar pendidikan bagi anak-anak di wilayah terpencil, tetapi juga sebagai bagian dari strategi nasional dalam mengatasi kesenjangan pendidikan. Pemerintah perlu melihat kondisi ini sebagai prioritas untuk memastikan bahwa semua anak Indonesia mendapatkan akses pendidikan yang layak dan bermutu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Sindi Novitasari གིས-
Nama : Sindi Novitasari
NPM : 2313053185
Analisis video 2

Hasil analisis saya pada video dengan judul"Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" tersebut membahas mengenai kondisi sekolah di Dusun terpencil, Kabupaten Sikka, yang membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.

•Sekolah hanya memiliki enam ruang yang terbagi menjadi lima ruang kelas dan satu ruang untuk kantor dan ruang guru. Hal ini menyebabkan salah satu rombongan belajar (rombel) harus belajar di luar kelas, di teras, karena kekurangan ruang kelas. Keadaan ini diperburuk dengan cuaca yang tidak menentu.
•Sekolah tidak memiliki perpustakaan atau fasilitas lain yang diperlukan untuk mendukung kegiatan belajar-mengajar. Ini menunjukkan adanya keterbatasan sarana yang sangat penting untuk menunjang proses pembelajaran.
•Wilayah ini tidak memiliki jaringan telekomunikasi sama sekali, sehingga selama pandemi COVID-19, saat pemerintah mengkampanyekan pembelajaran jarak jauh, sekolah ini tidak dapat mengikuti kebijakan tersebut. Hal ini menambah tantangan besar bagi para siswa untuk mendapatkan pendidikan yang setara.
•Para siswa harus berjalan kaki hingga dua kilometer setiap hari untuk sampai ke sekolah, menunjukkan bahwa lokasi sekolah sangat terpencil dan akses transportasi terbatas.
•Ketika ruang kelas tidak mencukupi, siswa terpaksa belajar di teras kelas atau di luar ruangan. Hal ini memunculkan masalah baru, yaitu ketidaknyamanan saat cuaca ekstrem. Ketika hujan turun, siswa tidak bisa belajar karena mereka harus berteduh, sementara saat cuaca panas, mereka terpapar sinar matahari langsung.
•Kondisi ini mengganggu konsentrasi siswa, baik saat musim hujan maupun musim panas. Ketidaknyamanan ini bisa memengaruhi kualitas pendidikan yang diterima siswa.

Pihak sekolah berharap pemerintah segera memberikan perhatian dan membangun satu ruang kelas tambahan untuk memastikan para siswa bisa belajar dengan lebih baik dan aman. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan untuk ruang kelas yang memadai sangat mendesak demi menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Meskipun menghadapi berbagai kesulitan, para siswa tetap bersemangat untuk bersekolah setiap hari. Ini menunjukkan ketekunan dan keinginan kuat untuk belajar, meskipun dalam kondisi yang serba terbatas. Namun, tantangan yang mereka hadapi tentu mempengaruhi kualitas pendidikan yang bisa mereka terima.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Putri Ayu Bestari གིས-
Nama:Putri Ayu Bestari
NPM:2313053177

Berdasarkan hasil analisis video yang berjudul potret pendidikan di dusun terpencil bahwa para siswa SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka,NTT membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah.sekolah ini terletak di sebuah dusun terpencil yang terpaksa harus melaksanakan kegiatan belajar mengajar di teras kelas yang digunakan sebagai ruang kelas, lantaran ketiadaan ruang kelas yang memadai dan banyak tantangannya terutama faktor cuaca buruk yang harus diperhatikan.karena sekolah yang terletak di kaki gunung ini hanya memiliki enam ruangan, di mana lima ruangan dipakai sebagai ruang kelas dan satu ruangan sebagai ruang guru. Perpustakaan pun tidak dimiliki oleh sekolah ini. Meskipun demikian, para siswa tetap bersemangat untuk bersekolah setiap hari. Mereka harus berjalan kaki sejauh dua kilometer untuk dapat belajar di sekolah ini, selama pandemi pun sekolah ini tidak melaksanakan pembelajaran secara daring  karena di wilayah ini belum tersedia jaringan telekomunikasi.Oleh karena itu, pihak sekolah terpaksa tetap melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah.

Dalam situasi ini menggambarkan bahwa sekolah sudah memberikan pembelajaran terhadap anak-anak di desa tersebut yang patut kita apresiasi.namun, pemerintah sendiri juga harus lebih memperhatikan fasilitas pada sekolah-sekolah terutama di daerah pelosok Indonesia. sekolah yang berada di daerah terpencil juga berhak memiliki fasilitas yang memadai untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar dengan nyaman.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Nazera Fransisca གིས-
Nama : NAZERA FRANSISCA DEWI
Kelas : 3F
NPM : 2313053182
Analisis Potret Pendidikan di Dusun Terpencil

Dalam video tersebut pada SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka menggambarkan realitas pendidikan di daerah terpencil yang serba kekurangan. Dengan hanya enam ruang yang tersedia, satu ruang harus digunakan untuk kantor dan guru, sehingga siswa terpaksa belajar di teras. Tidak adanya perpustakaan semakin menegaskan minimnya dukungan infrastruktur. Meskipun menghadapi tantangan seperti berjalan kaki sejauh dua kilometer setiap hari dan belajar di ruang terbuka, semangat siswa tetap tinggi. Hal ini menunjukkan pentingnya pendidikan bagi mereka meskipun dalam kondisi sulit, namun pada pandemi semakin memperburuk kondisi sekolah ini. Tanpa akses jaringan telekomunikasi, pembelajaran daring tidak dapat dilakukan. Hal ini menggarisbawahi ketimpangan digital yang signifikan di wilayah terpencil seperti, belajar di ruang terbuka membuat siswa sangat rentan terhadap cuaca ekstrem, baik hujan maupun panas terik. Situasi ini tidak hanya menghambat proses pembelajaran, tetapi juga berpotensi membahayakan kesehatan siswa. Pihak sekolah sudah memohonan kepada pemerintah untuk segera menyediakan ruang kelas tambahan. Hal ini menjadi solusi minimal agar siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman, tanpa terhambat oleh faktor lingkungan. Kasus ini mencerminkan masalah sistemik dalam pemerataan akses pendidikan di Indonesia, khususnya di daerah terpencil. Pendidikan adalah hak setiap anak, dan kondisi seperti ini menunjukkan bahwa pemerintah masih perlu meningkatkan perhatian dan alokasi sumber daya di wilayah-wilayah tertinggal. Kesimpulan dari video ini yaitu :
• Pemerintah perlu segera menanggapi kebutuhan sekolah dengan menyediakan infrastruktur dasar seperti ruang kelas dan perpustakaan.
• Selain itu, akses telekomunikasi juga perlu diperbaiki untuk mendukung pembelajaran digital.
• Pendekatan berbasis komunitas dapat dilakukan untuk memberdayakan warga lokal membantu meningkatkan kualitas pendidikan.
Kondisi ini adalah cerminan tantangan nyata yang dihadapi pendidikan di pelosok Indonesia dan butuh aksi segera untuk mewujudkan pendidikan yang lebih merata.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Ummu Hafifah གིས-
Nama: Ummu Hafifah
NPM: 2313053171
Kelas: 3F

Hasil analisis saya berdasarkan video berjudul "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" yaitu sebagai berikut

Di SD Negeri Glak, yang terletak di desa terpencil di dekat Gunung Api. Siswa menghadapi banyak masalah besar selama proses belajar mereka. Karena tidak ada ruang kelas yang memadai, kelas sering diadakan di teras sekolah. Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan mereka saat belajar, tetapi juga membatasi kualitas pendidikan yang dapat mereka terima. Siswa harus berjalan dua kilometer setiap hari untuk sampai ke sekolah, menunjukkan komitmen mereka meskipun ada hambatan yang cukup berat untuk masuk.

Selain itu, kurangnya jaringan telepon di daerah tersebut sangat menghambat pembelajaran online, terutama selama pandemi sebelumnya. Siswa kehilangan banyak kesempatan untuk belajar. Cuaca buruk juga menjadi tantangan tersendiri. Saat hujan, kegiatan belajar di luar ruangan terpaksa dihentikan dan siswa harus mencari perlindungan, yang sering mengganggu proses belajar mereka.

Kondisi ini menunjukkan bahwa investasi dalam infrastruktur pendidikan sangat penting. Keterbatasan fasilitas mempengaruhi keterlibatan siswa dan hasil belajar mereka secara keseluruhan. Siswa menunjukkan ketahanan komunitas di tengah kesulitan ini; mereka menunjukkan semangat dan tekad yang luar biasa untuk terus mengejar pendidikan mereka meskipun menghadapi berbagai hambatan. Sekolah meminta ruang kelas baru. Ini adalah bukti tanggung jawab pemerintah untuk mengatasi ketidaksetaraan pendidikan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan bagi institusi pendidikan yang rentan. Oleh karena itu, tindakan pemerintah sangat penting untuk memastikan setiap anak memiliki akses ke pendidikan berkualitas tinggi, terlepas dari lokasi geografis mereka.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

selly meita safira གིས-
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Video YouTube berjudul "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" memberikan gambaran mendalam tentang tantangan dan realitas pendidikan di daerah terpencil di Indonesia. Dalam video ini, penonton diajak untuk melihat kondisi sekolah-sekolah yang sering kali kekurangan fasilitas dan sumber daya. Melalui wawancara dengan guru dan siswa, kita dapat merasakan bagaimana mereka berjuang untuk mendapatkan pendidikan yang layak meskipun dengan keterbatasan yang ada.

Salah satu fokus utama video ini adalah kondisi fisik sekolah yang sering kali memprihatinkan. Banyak sekolah yang tidak memiliki bangunan yang memadai, dan beberapa bahkan terpaksa menggunakan ruang yang tidak ideal untuk belajar. Hal ini sangat berdampak pada proses belajar mengajar, di mana siswa sulit untuk berkonsentrasi dalam lingkungan yang tidak mendukung. Video ini juga menunjukkan bagaimana aksesibilitas menjadi masalah, dengan beberapa siswa harus menempuh jarak yang jauh setiap hari untuk mencapai sekolah.

Selain itu, video ini menggambarkan semangat para pendidik yang tetap berkomitmen meskipun dalam kondisi yang sulit. Mereka menunjukkan dedikasi yang tinggi dalam mengajar dan berusaha memberikan yang terbaik untuk siswa-siswa mereka. Ini menyoroti pentingnya peran guru dalam menciptakan lingkungan belajar yang positif, meskipun dengan keterbatasan yang ada. Keterlibatan masyarakat juga ditampilkan, di mana orang tua dan komunitas setempat berusaha membantu sekuat tenaga untuk mendukung pendidikan anak-anak mereka.

Secara keseluruhan, video ini tidak hanya mengedukasi penonton tentang tantangan yang dihadapi dalam pendidikan di dusun terpencil, tetapi juga menginspirasi untuk lebih peduli dan berkontribusi dalam perbaikan kondisi pendidikan di daerah-daerah tersebut. Pesan yang disampaikan sangat kuat, menekankan bahwa pendidikan adalah hak setiap anak, dan upaya collective diperlukan untuk memastikan bahwa setiap anak, di mana pun mereka berada, dapat mengakses pendidikan yang berkualitas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Dita Fadila Aida Fitri གིས-
Nama: Dita Fadila Aida Fitri
NPM: 2313053187

Hasil analisis video:

Video tersebut menampilkan kondisi memprihatinkan di SD Negeri Gelar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang mengalami kekurangan fasilitas pendidikan. Sekolah ini hanya memiliki enam ruangan, lima digunakan sebagai ruang kelas, sementara satu ruangan dipakai untuk ruang guru, sehingga sebagian siswa terpaksa belajar di teras kelas. Minimnya fasilitas tidak hanya terbatas pada ruang kelas, tetapi juga tidak adanya perpustakaan. Meski demikian, para siswa tetap menunjukkan semangat tinggi untuk belajar, meskipun harus berjalan kaki sejauh dua kilometer setiap hari menuju sekolah.

Kondisi geografis yang terpencil di kaki Gunung juga menjadi tantangan besar bagi sekolah ini. Ketiadaan jaringan  membuat sekolah tidak bisa melaksanakan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Dalam cuaca buruk seperti hujan atau terik matahari, siswa yang belajar di luar sering terganggu. Ketika hujan deras turun, mereka harus berteduh di bawah pohon, sementara pada hari yang panas, paparan sinar matahari langsung membuat kegiatan belajar menjadi tidak nyaman.

Pihak sekolah berharap pemerintah segera memberikan perhatian terhadap situasi ini dengan membangun ruang kelas tambahan. Fasilitas yang memadai akan membantu menciptakan lingkungan belajar yang aman dan mendukung semangat belajar siswa. Kondisi ini menjadi pengingat pentingnya pemerataan akses pendidikan, khususnya di daerah terpencil, agar setiap anak Indonesia memiliki kesempatan belajar yang setara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Rava Amelia Rosali གིས-
Nama : Rava Amelia Rosali
NPM : 2313053170

Video yang berjudul “ Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" memberikan informasi terkait berbagai tantangan yang dihadapi oleh Siswa di SD Negeri Glak Kabupaten Sikka. Beberapa tantangan yang mereka hadapi seperti, karena lokasi sekolah yang sulit dijangkau, mereka harus berjalan kaki sejauh sekitar 2 kilometer setiap hari. Selain itu, kondisi fisik sekolah yang tidak memadai, seperti tidak adanya ruang kelas yang layak, memaksa siswa untuk belajar di luar ruangan, yang menjadi sangat sulit terutama saat cuaca buruk. Sekolah ini juga kekurangan fasilitas dasar lainnya, seperti perpustakaan dan sarana pembelajaran lainnya, serta tidak memiliki jaringan telekomunikasi yang memungkinkan mereka mengikuti pembelajaran daring terutama saat pandemi terjadi.

Walaupun demikian, semangat para siswa untuk belajar tetap tinggi dalam menghadapi keterbatasan tersebut. Mereka menunjukkan ketekunan luar biasa, meskipun tantangan yang dihadapi sangat besar, mulai dari jauhnya jarak yang ditempuh untuk sampai ke sekolah hingga kondisi ruang kelas yang terbatas. Oleh karena itu, komunitas sekolah memohon bantuan pemerintah untuk membangun kelas baru yang lebih layak, sehingga pendidikan yang diterima siswa bisa lebih berkualitas. Permohonan ini menunjukkan bahwa perhatian dari pemerintah dalam menyediakan infrastruktur pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan dinanti oleh seluruh sekolah terutama yang terletak di desa terpencil seperti SD Negeri Glak ini, karena tanpa adanya perbaikan dalam fasilitas dan dukungan yang memadai, pendidikan yang adil dan berkualitas bagi semua siswa akan sulit tercapai.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Wulan Zahara Arrum Rizki གིས-
Nama : Wulan Zahara Arrum Rizki
NPM : 2313053188

Berdasarkan video "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" yang berlokasi di SD Negeri Gelar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, menggambarkan kondisi nyata perjuangan pendidikan di daerah terpencil. Sekolah ini menghadapi berbagai keterbatasan, seperti minimnya fasilitas, infrastruktur, dan akses teknologi, yang menjadi tantangan besar bagi siswa, guru, dan masyarakat setempat.

1. Minimnya Sarana dan Prasarana
Sekolah ini hanya memiliki enam ruangan, lima di antaranya digunakan untuk kelas, sedangkan satu ruangan dipakai sebagai kantor dan ruang guru. Akibatnya, sebagian siswa terpaksa belajar di teras sekolah. Ketika musim hujan atau cuaca panas, kegiatan belajar-mengajar menjadi terganggu. Lebih parah lagi, sekolah tidak memiliki perpustakaan yang sangat penting untuk mendukung kegiatan literasi dan pengayaan siswa.

2. Semangat Belajar yang Tinggi
Meskipun kondisi fisik sekolah sangat memprihatinkan, semangat siswa untuk menimba ilmu tetap tinggi. Mereka rela berjalan kaki sejauh dua kilometer setiap hari demi mendapatkan pendidikan. Hal ini menunjukkan ketangguhan mental dan kemauan kuat dari siswa serta masyarakat setempat untuk meraih masa depan yang lebih baik meski di tengah keterbatasan.

3. Tantangan di Masa Pandemi
Kondisi ini semakin sulit di masa pandemi COVID-19. Kebijakan pembelajaran daring tidak dapat diterapkan di wilayah tersebut karena tidak adanya jaringan telekomunikasi. Akibatnya, sekolah tetap menjalankan pembelajaran tatap muka meskipun dengan segala keterbatasan. Hal ini mengungkap kesenjangan digital yang masih sangat nyata di Indonesia, terutama di daerah terpencil.

4. Dampak Kondisi Terhadap Kualitas Pendidikan
Keterbatasan fasilitas berpengaruh langsung terhadap kualitas pendidikan. Guru dan siswa harus menghadapi gangguan belajar, terutama saat cuaca tidak mendukung. Ketidakhadiran ruang kelas yang layak dapat membuat proses belajar menjadi tidak efektif, bahkan berpotensi menurunkan motivasi siswa. Dalam jangka panjang, kondisi ini dapat memengaruhi perkembangan pendidikan di wilayah tersebut.

5. Harapan dan Tuntutan kepada Pemerintah
Pihak sekolah berharap pemerintah segera memberikan perhatian serius terhadap kondisi mereka dengan menyediakan ruang kelas tambahan dan fasilitas pendukung lainnya. Selain itu, pengadaan infrastruktur komunikasi juga menjadi kebutuhan mendesak agar sekolah dapat mengikuti perkembangan pendidikan modern, termasuk akses pembelajaran daring.

Kesimpulannya, video ini menggambarkan realitas ketimpangan pendidikan di Indonesia. Di satu sisi, terdapat sekolah-sekolah dengan fasilitas lengkap di perkotaan, sementara di sisi lain, sekolah seperti SD Negeri Gelar masih berjuang memenuhi kebutuhan dasar pendidikan. Kisah ini menjadi pengingat bagi semua pihak, terutama pemerintah, untuk lebih memperhatikan pendidikan di daerah terpencil guna mewujudkan pemerataan pendidikan yang berkualitas di seluruh Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Ainawa Hasna Haura གིས-
Nama : Ainawa Hasna Haura
NPM : 2313053172

Analisis video 2

Berdasarkan analisis saya, video ini menggambarkan kondisi pendidikan di Sekolah Dasar Glak, Kabupaten Sikka, yang sangat membutuhkan perhatian dari pemerintah. Sekolah Dasar Glak, yang terletak di dusun terpencil tersebut, menghadapi tantangan besar dengan hanya memiliki enam ruangan, di mana lima digunakan sebagai kelas dan satu sebagai ruang guru/kantor. Kegiatan belajar mengajar salah satu rombel dilakukan di teras karena keterbatasan ruang kelas yang memadai, dan siswa harus berjalan hingga dua kilometer setiap hari untuk mencapai sekolah. Selama pandemi, sekolah tidak dapat menerapkan pembelajaran dari rumah karena tidak ada jaringan telekomunikasi, membuat situasi semakin sulit. Siswa terpaksa belajar di luar ruangan, yang berisiko saat hujan dan tidak nyaman saat panas matahari menyengat. Kondisi ini berdampak negatif pada kualitas pendidikan siswa. Mereka harus belajar di lingkungan yang tidak nyaman, terpapar cuaca ekstrem, dan menghadapi kesulitan dalam memahami materi pelajaran. Selain itu, keterbatasan akses teknologi juga menghambat perkembangan siswa.
Pihak sekolah berharap pemerintah dapat segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini. Pembangunan ruang kelas baru dan peningkatan infrastruktur teknologi sangat diperlukan untuk memberikan lingkungan belajar yang layak bagi siswa-siswa. Video ini menyadarkan kita tentang pentingnya pemerataan pendidikan di seluruh wilayah Indonesia, termasuk di daerah-daerah terpencil. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memberikan akses pendidikan yang berkualitas bagi semua anak, tanpa memandang lokasi geografis.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

RATNA AYU ANTIKA PURI གིས-
Nama: Ratna Ayu Antika Puri
NPM: 2313053189

Setelah menonton video "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" berikut ini hasil analisis saya:

Video ini menggambarkan realitas pendidikan di SD Negeri Glak, Kabupaten Sikka, yang berada di dusun terpencil di kaki Gunung Api Egon. Sekolah ini menghadapi tantangan serius berupa keterbatasan fasilitas. Dengan hanya enam ruangan, lima digunakan untuk kelas dan satu untuk ruang guru, sebagian siswa terpaksa belajar di teras karena ketiadaan ruang kelas yang mencukupi. Minimnya sarana pendidikan semakin diperburuk dengan tidak adanya perpustakaan, yang seharusnya menjadi pendukung utama proses belajar mengajar. Kendati demikian, semangat para siswa untuk menuntut ilmu tetap tinggi. Mereka rela berjalan kaki hingga dua kilometer setiap hari demi mengenyam pendidikan. Ketekunan ini menunjukkan tekad kuat mereka meskipun berada dalam kondisi serba kekurangan.

Pandemi COVID-19 semakin memperlihatkan keterbatasan yang dialami sekolah ini. Saat banyak sekolah lain melaksanakan pembelajaran daring, SD Negeri Glak tidak memiliki akses internet karena wilayah tersebut tidak terjangkau jaringan telekomunikasi. Akibatnya, sekolah tetap menjalankan pembelajaran tatap muka meski dalam situasi sulit, menyesuaikan dengan kondisi setempat. Dalam situasi ini, pihak sekolah berharap perhatian serius dari pemerintah untuk menyediakan fasilitas yang layak. Ketersediaan ruang kelas yang memadai, perpustakaan, dan akses jaringan telekomunikasi menjadi kebutuhan mendesak. Perhatian ini sangat penting agar anak-anak di dusun terpencil dapat menikmati pendidikan yang setara dengan anak-anak di wilayah lain.

Video ini mencerminkan bahwa pendidikan di daerah terpencil memerlukan dukungan nyata dari pemerintah. Semangat siswa dan guru harus diimbangi dengan fasilitas yang memadai agar pendidikan dapat benar-benar menjadi jembatan untuk masa depan yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Rahmah Dwi Asri གིས-
Nama : Rahmah Dwi Asri
NPM : 2313053164

Berdasarkan video tentang potret pendidikan di dusun terpencil yang diangkat dari Sekolah Dasar Negeri Gelar di Kabupaten Sikka Nusa tenggara Timur. SD Negeri gelar menghadapi tantangan yang serius dan membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. SD Negeri gelar berlokasi di dusun terpencil di kaki gunung api gone, sehingga sekolah ini beroperasi dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang mengkhawatirkan. Sekolah ini hanya memiliki 6 ruangan dengan 5 diantaranya difungsikan sebagai ruang kelas dan 1 ruang untuk kantor guru, kondisi ini memaksa satu kelompok belajar atau rombel untuk melaksanakan kegiatan belajar mengajar di teras sekolah. Bahkan, sekolah tidak memiliki perpustakaan sebagai sarana penunjang pembelajaran.

Selain masalah infrastruktur, siswa SD Negeri Gelar juga menghadapi kesulitan akses di mana setiap hari mereka harus berjalan kaki sejauh 2 km untuk mencapai sekolah. Rizky dalam kondisi yang serba sulit semangat belajar para siswa SD Negeri Gelar tetap tinggi, hal ini mencerminkan bahwa tekad yang luar biasa dari anak-anak wilayah terpencil. Namun, semangat anak-anak harus diimbangi dengan dukungan fasilitas pendidikan yang memadai agar mereka dapat belajar dengan aman dan nyaman. Kondisi SD Negeri gelar ini adalah suatu gambaran nyata tentang ketimpangan pendidikan yang terjadi di Indonesia terutama di daerah terpencil. Pemerintah perlu membuka mata dan memperhatikan situasi ini dengan menyediakan fasilitas bank madai tindakan tersebut tidak hanya akan memberikan rasa aman bagi siswa dan guru tetapi juga menjadi investasi jangka panjang untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Auren Wang གིས-
Nama: Auren Wang
NPM: 2313053184

Berdasarkan hasil analisis yang telah saya buat, video tersebut menjelaskan tentang bagaimana kondisi pada sekolah dari SD Negeri Gelar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur yang terletak di daerah terpencil, tepatnya berada di kaki Gunung Api Gone. Sekolah tersebut menghadapi banyak tantangan dalam hal menyediakan fasilitas pendidikan yang layak bagi siswa-siswanya dimana video tersebut mempresentasikan bahwa sekolah hanya memiliki enam ruangan, dengan lima di antaranya digunakan sebagai ruang kelas dan satu ruang lagi untuk ruang guru. Ironisnya, keberadaan perpustakaan dalam upaya mendukung proses belajar pada peserta didik bahkan fasilitas tersebut tidak dimiliki oleh sekolah. Meskipun dihadapkan oleh kendala tersebut, semangat para peserta didik untuk tetap bersekolah sangat tinggii. Hal ini juga terbukti dimana para peserta didik tetap berangkat ke sekolah meskipun mereka harus menempuh perjalanan sejauh dua kilometer setiap hari hanya memperoleh pendidikan.

Selama masa pandemi COVID-19, SD Negeri Gelar  yang berada di wilayah terpencil ini tentunya tidak dapat melaksanakan kegiatan pembelajaran di rumah sebab tidak adanya jaringan telekomunikasi sama sekali untuk mendorong proses pembelajaran secara daring. Kondisi ini memaksa pihak sekolah untuk tetap menjalankan kegiatan belajar mengajar secara langsung di sekolah meskipun keterbatasan ruang yang ada. Dikarenakan keterbatasan ruang yang ada, pihak sekolah puh pada akhirnya terpaksa untuk mengadakan kegiatan pembelajaran di luar ruangan. Kondisi ini pun menjadi semakin sulit ketika cuaca buruk seperti hujan dan terik matahari yang mana tentunya akan mengganggu proses belajar. Para peserta didik pun pada akhirnya terpaksa untuk belajar di luar ruangan harus menghadapi ketidaknyamanan seperti berteduh di bawah pohon saat panas matahari menyengat atau hujan turun.

Melihat situasi ddari masalah infrastruktur ini, kepala sekolah berharap agar pemerintah segera memberikan perhatian ataupun tindakan lebih lanjut terhadap kondisi ini dan membangun ruang kelas tambahan agar para peserta didik dapat belajar dengan aman maupun nyaman tanpa harus terganggu oleh faktor eksternal seperti cuaca. Pihak sekolah juga berharap pemerintah lebih peka terhadap kebutuhan fasilitas pendidikan di daerah terpencil dan menyediakan sarana yang memadai agar pendidikan dapat berjalan dengan baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Melia Devina གིས-
NAMA : MELIA DEVINA
KELAS : 3F
NPM : 2313053180

Berdasarkan analisis saya terhadap video yang berjudul “Potret Pendidikan di Dusun Terpencil” , video ini menyoroti kondisi SD Negeri Gelar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang menggambarkan tantangan berat yang dihadapi oleh sekolah di wilayah terpencil. SD Negeri Gelar memiliki enam ruangan, dengan lima ruangan digunakan sebagai kelas dan satu sebagai kantor guru. Kekurangan ruang kelas memaksa sebagian kegiatan belajar mengajar dilakukan di teras, yang berdampak negatif pada konsentrasi dan kenyamanan siswa.

Selain itu, siswa harus berjalan sejauh dua kilometer setiap hari untuk mencapai sekolah, menambah beban fisik terutama di daerah dengan kondisi jalan yang tidak memadai. Selama pandemi, mereka tidak bisa mengikuti pembelajaran daring karena ketiadaan jaringan telekomunikasi, mempertegas ketimpangan akses pendidikan antara daerah terpencil dan perkotaan. Belajar di teras pun menghadapi tantangan cuaca: hujan membuat siswa sulit belajar, sementara panas terik menyebabkan ketidaknyamanan. Kondisi ini menciptakan lingkungan belajar yang jauh dari ideal.

Situasi di SD Negeri Gelar mencerminkan tantangan yang dialami banyak sekolah di daerah terpencil di Indonesia. Meskipun siswa menunjukkan semangat luar biasa untuk belajar, dukungan nyata dari pemerintah sangat dibutuhkan untuk memastikan akses pendidikan yang layak dan setara. Investasi pada infrastruktur pendidikan adalah langkah penting untuk mewujudkan kesetaraan pendidikan di seluruh negeri. Video ini menjadi pengingat bagi semua pihak untuk memperjuangkan hak pendidikan anak-anak di daerah terpencil demi masa depan yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Nadiva Aulia Putri གིས-
Nama : Nadiva Aulia Putri
Kelas : 3F
Npm : 2313053191

Judul : Potret Pendidikan di Dusun Terpencil

Berdasarkan hasil analisis pada video tersebut menggambarkan kondisi sekolah SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang menghadapi berbagai keterbatasan fasilitas meskipun para siswa tetap semangat untuk bersekolah. Sekolah ini terletak di dusun terpencil yang harus menggunakan teras sebagai ruang kelas karena kurangnya ruang belajar. Sekolah hanya memiliki enam ruangan, di mana lima ruangan digunakan sebagai kelas dan satu ruangan sebagai ruang guru. Tidak ada perpustakaan, dan ruang kelas yang ada pun tidak cukup untuk menampung semua siswa. Bahkan, saat musim hujan, siswa yang belajar di luar kelas terpaksa berhenti karena hujan deras, sementara saat cuaca panas, mereka harus belajar di bawah pohon karena suhu di dalam kelas sangat panas.

Masalah besar lainnya adalah ketidakmampuan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran daring saat pandemi COVID-19, karena tidak adanya jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut. Hal ini memaksa pihak sekolah untuk tetap melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah meskipun dalam kondisi serba terbatas. Kepala sekolah dan staf berharap agar pemerintah memperhatikan kondisi ini dan segera menyediakan ruang kelas yang memadai agar siswa bisa belajar dengan nyaman dan aman. Melalui video ini, terlihat jelas bagaimana keterbatasan fasilitas pendidikan di daerah terpencil mempengaruhi kualitas pembelajaran, namun semangat anak-anak dan dedikasi guru tetap tinggi. Video ini juga menjadi panggilan untuk pemerintah agar memberikan perhatian lebih kepada pendidikan di daerah-daerah yang terisolasi, memastikan bahwa setiap anak berhak mendapatkan fasilitas yang layak untuk belajar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Linda Sukmawati གིས-
Nama: Linda Sukmawati
NPM: 2313053166

Video yang berjudul " Potret Pendidikan di Dusun Terpencil" ini menggambarkan kondisi yang sangat memprihatinkan di SD Negeri Glak, yang terletak di sebuah dusun terpencil di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Sekolah ini menghadapi berbagai keterbatasan fasilitas yang menghambat proses belajar-mengajar. Video ini menggambarkan secara rinci bagaimana sekolah ini hanya memiliki enam ruangan, yang mana lima di antaranya digunakan sebagai ruang kelas, sementara satu ruangan lainnya digunakan untuk kantor dan ruang guru. Dengan kondisi ini, sekolah kekurangan ruang untuk kegiatan pembelajaran yang layak, seperti perpustakaan atau ruang lain yang mendukung pembelajaran. Karena itu, kegiatan belajar-mengajar terpaksa dilakukan di luar ruangan, tepatnya di teras kelas yang tentu saja tidak ideal bagi siswa, baik dari segi kenyamanan maupun konsentrasi mereka.

Selain keterbatasan ruang kelas, Video ini juga membahas tantangan cuaca yang dihadapi oleh siswa. Saat musim hujan, anak-anak yang terpaksa belajar di luar ruangan harus berlindung di bawah pohon untuk menghindari hujan, sementara di musim panas, panas matahari yang terik membuat mereka harus bertahan dalam kondisi yang sangat tidak nyaman. Ini menunjukkan betapa besar tantangan yang harus dihadapi oleh anak-anak dan pengajar di sekolah ini, terutama dalam mempertahankan semangat belajar di tengah kondisi yang serba kekurangan. Keadaan ini diperburuk lagi oleh ketidakmampuan sekolah untuk melaksanakan pembelajaran daring selama pandemi COVID-19. Tidak adanya jaringan telekomunikasi di daerah tersebut membuat kegiatan belajar dari rumah menjadi mustahil, sehingga sekolah terpaksa tetap mengadakan pembelajaran tatap muka di sekolah meskipun dalam kondisi yang sangat terbatas.

Selain itu, pihak sekolah juga mengonfirmasi bahwa meskipun sudah ada lima ruang kelas, ruang tersebut tidak dapat menampung seluruh siswa dengan baik. Salah satu ruang kelas yang digunakan juga dipakai untuk kantor dan ruang guru, sementara para siswa lainnya terpaksa belajar di luar. Ini menciptakan situasi yang sangat tidak ideal, terutama bagi anak-anak yang belajar di luar ruangan, yang harus menahan panas terik matahari dan hujan. Hal ini juga mengurangi kualitas pembelajaran yang mereka terima. Harapan besar muncul dari pihak sekolah yang meminta agar pemerintah segera melihat dan memberikan perhatian terhadap kondisi mereka dengan membangun satu ruang kelas tambahan, agar anak-anak bisa belajar dengan lebih nyaman dan aman.

Video ini juga menggambarkan betapa pentingnya perhatian pemerintah dalam menyediakan fasilitas pendidikan yang memadai di daerah terpencil. Pihak sekolah berharap agar pemerintah dapat segera menyediakan ruang kelas dan fasilitas lain yang dibutuhkan, seperti fasilitas untuk perlindungan dari cuaca ekstrem, dan mendukung kelangsungan pendidikan yang layak bagi anak-anak di daerah ini. Dengan menggambarkan berbagai kesulitan yang dihadapi oleh para siswa dan guru di SD Negeri Glak, video ini menyampaikan pesan penting tentang ketimpangan fasilitas pendidikan di daerah-daerah terpencil dan mendesak pemerintah untuk memberikan perhatian lebih terhadap kesenjangan pendidikan yang ada, terutama di wilayah yang sulit dijangkau.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Nia Sartika ningsih གིས-
Nama: Nia Sartika Ningsih
NPM: 2313053193

Video tersebut menggambarkan kondisi yang memprihatinkan dari SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka, yang terletak di dusun terpencil. Sekolah ini menghadapi keterbatasan fasilitas yang serius, dengan hanya enam ruangan yang tersedia, lima untuk kelas dan satu untuk ruang guru. Akibatnya, kegiatan belajar-mengajar terpaksa dilakukan di teras kelas, yang menjadikan situasi belajar menjadi tidak ideal, terutama saat cuaca buruk. Para siswa harus berjalan kaki sejauh dua kilometer untuk mencapai sekolah, dan selama pandemi COVID-19, mereka tidak dapat mengikuti pembelajaran daring karena tidak adanya jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut. 

Kondisi ini semakin diperparah oleh ketidakmampuan mereka untuk belajar dengan nyaman di luar ruangan saat cuaca ekstrem, seperti hujan atau terik matahari. Dalam video ini, terlihat betapa semangat dan tekad siswa untuk belajar tetap tinggi meskipun menghadapi berbagai tantangan. Pihak sekolah berharap agar pemerintah segera memperhatikan dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan, seperti ruang kelas tambahan, agar anak-anak dapat belajar dalam lingkungan yang aman dan nyaman. Video ini adalah panggilan mendesak bagi pemerintah untuk lebih memperhatikan pendidikan di daerah terpencil demi masa depan generasi muda.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Melita Amanda གིས-
Nama : Melita Amanda
Npm : 2353053015

A. Indentitas Video
1) JudulPotretPendidikandiDusunTerpencil
2) Pembuat:KompasTV
3) Link:https://www.youtube.com/watch?v=CLArhnybqlo
B. IsiVideo
Video ini membahas tentang pendidikan yang ada di dusun terpencil. Sekolah SD yang ada di dusun terpencil ini memerlukan perhatian dari pemerintah, karena sekolah ini terpaksa harus melakukan kegiatan belajar mengajar di teras kelas. Teras di pakai sebagai ruang kelas lantaran ketiadaan ruang kelas, karena sekolah ini hanya memiliki 6 ruangan dimana 5 ruang di pakai sebagai ruang kelas dan 1 ruangan sebagai ruang guru. Jangankan kelas perpustakaan saja tidak dimiliki sekolahan ini. Meski begitu para siswa tetap bersemangat untuk bersekolah, setiap hari mereka harus berjalan kaki hingga 2 km agar bisa belajar di sekolah. Di masa pandemi COVID-19, pemerintah aktif mengkampanyekan belajar daring, sekolah ini tak mampu melaksanakannya. Di wilayah ini belum ada jaringan telekomunikasi sama sekali, karena itu pihak sekolah terpaksa harus tetap melakukan kegiatan di sekolah. Pihak sekolah pun berharap pemerintah bisa membuka mata, melihat keadaan mereka dengan memberikan fasilitas yang dibutuhkan.
C. Kesimpulan
Video ini menggambarkan kondisi memprihatinkan sebuah SD di dusun terpencil yang sangat membutuhkan perhatian pemerintah. Dengan hanya memiliki 6 ruangan yang terdiri dari 5 ruang kelas dan 1 ruang guru, sekolah ini terpaksa menggunakan teras sebagai ruang kelas tambahan dan bahkan tidak memiliki perpustakaan. Meskipun para siswa harus berjalan kaki sejauh 2 km setiap hari, semangat belajar mereka tetap tinggi. Situasi semakin menantang saat pandemi COVID-19, dimana kebijakan pembelajaran daring tidak dapat diterapkan karena tidak adanya jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut, sehingga sekolah terpaksa tetap melakukan pembelajaran tatap muka. Melihat kondisi ini, pihak sekolah berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih dmengajar engan menyediakan fasilitas yang sangat dibutuhkan untuk menunjang kegiatan belajar yang lebih layak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

DAFFA RISWADI གིས-
Nama: Daffa Riswadi
NPM: 2313053165

ANALISIS VIDEO 2

Hasil analisis video berjudul "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil"

Dalam video menunjukkan salah satu sekolah di NTT yang kekurangan sarana dan prasarana. SD Negeri Glak hanya memiliki 6 ruang kelas, dimana lima kelas untuk proses pembelajaran dan satu kelas untuk ruang guru. Karena hal itu, ada satu kelas yang terpaksa harus belajar di teras sekolah. Sekolah ini juga tidak memiliki perpustakaan.

Di tengah pandemi yang seharusnya pembelajaran dilakukan secara daring pun tidak bisa dilakukan SD Negeri Glak karena di desa ini belum ada akses internet. Akibatnya pembelajaran tetap dilakukan dengan tatap muka di sekolah. Walaupun dengan kekurangan yang dimiliki desa dan SD Negeri Glak, para peserta didik tetap bersemangat untuk belajar dan menempuh pendidikan.

Pemerintah diharapkan bisa memberikan sarana dan prasarana yang lebih baik pada SD Negeri glak, supaya pembelajaran di sini dapat berjalan dengan baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Tia virantika གིས-
Nama : Tia Virantika
Kelas : 3F
NPM : 2353053016

Video ini menampilkan kondisi SD Negeri Gelar, sebuah sekolah di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang berada di dusun terpencil di kaki Gunung Api Gone. Sekolah ini menghadapi keterbatasan fasilitas dengan hanya memiliki enam ruangan. Lima ruangan digunakan sebagai kelas, sedangkan satu ruangan lainnya berfungsi sebagai ruang guru. Akibat kekurangan ruang kelas, sebagian siswa harus belajar di teras sekolah. Situasi ini menjadi semakin sulit ketika cuaca buruk, seperti hujan atau panas terik, yang mengganggu kenyamanan dan konsentrasi belajar mereka.

Meski berada dalam kondisi sulit, semangat siswa untuk belajar tetap tinggi. Setiap hari mereka menempuh perjalanan kaki sejauh dua kilometer untuk mencapai sekolah. Namun, ketiadaan fasilitas pendukung seperti perpustakaan dan ruang kelas tambahan membuat proses pembelajaran tidak berjalan optimal. Ketika hujan, siswa yang belajar di luar harus berhenti dan mencari tempat berteduh, sementara saat cuaca panas, mereka terpapar langsung oleh sinar matahari. Situasi ini tidak hanya memengaruhi kenyamanan tetapi juga kualitas pembelajaran.

Selama pandemi COVID-19, masalah semakin kompleks karena sekolah tidak dapat melaksanakan pembelajaran daring. Wilayah ini tidak memiliki akses jaringan telekomunikasi, sehingga siswa dan guru tetap harus melakukan pembelajaran tatap muka dengan segala keterbatasan yang ada.

Dalam video ini, pihak sekolah menyampaikan harapan besar kepada pemerintah agar membangun ruang kelas tambahan. Hal ini sangat penting untuk memberikan ruang belajar yang layak dan melindungi siswa dari gangguan cuaca saat belajar. Mereka juga berharap pemerintah lebih memperhatikan kondisi pendidikan di wilayah-wilayah terpencil seperti ini.
Kisah ini menggambarkan perjuangan anak-anak dan para guru untuk mendapatkan pendidikan dasar di tengah keterbatasan. Kondisi ini menjadi pengingat bahwa pemerataan fasilitas pendidikan sangatlah penting. Dedikasi siswa dan guru di SD Negeri Gelar menunjukkan betapa besar nilai semangat dan ketekunan, meskipun mereka menghadapi tantangan besar setiap harinya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Andini Aulia Zahra གིས-
Nama: Andini Aulia Zahra
NPM: 2313053169

Dalam vidio yang berjudul “Potret Pendidikan di Dusun terpencil” menyampaikan bahwa Sekolah Dasar Negeri Glak di Kabupaten Sikka membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Pasalnya, sekolah yang terletak di sebuah dusun terpencil itu terpaksa mengadakan kegiatan belajar-mengajar di teras kelas karena kekurangan ruang kelas. Sekolah yang berada di kaki Gunung Api Gone hanya memiliki enam ruangan, di mana lima ruangan dipakai sebagai ruang kelas dan satu ruangan digunakan sebagai ruang guru. Sekolah ini bahkan tidak memiliki perpustakaan. Meskipun dalam kondisi tersebut, para siswa tetap bersemangat untuk bersekolah setiap hari. Mereka harus berjalan kaki sejauh dua kilometer untuk sampai ke sekolah.

Pada masa pandemi COVID-19, ketika pemerintah mengkampanyekan belajar dari rumah, sekolah tidak dapat melaksanakannya karena tidak ada jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut. Akibatnya, pihak sekolah tetap melaksanakan kegiatan belajar di sekolah meskipun kondisi ruang kelas sangat terbatas. Lima rombel terpaksa menggunakan ruang kelas yang ada, sementara satu rombel harus belajar di luar ruang kelas, di teras, karena satu ruang digunakan sebagai kantor dan ruang guru.

Kondisi ini semakin diperburuk saat musim hujan atau panas. Jika hujan, anak-anak yang belajar di luar terpaksa harus berteduh, sementara saat panas, mereka harus belajar di bawah pohon karena ruangan kelas tidak memadai. Oleh karena itu, pihak sekolah sangat berharap pemerintah dapat segera membangun satu ruang kelas tambahan agar anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.

Harapan besar pun disampaikan oleh pihak sekolah kepada pemerintah agar melihat kondisi mereka dan menyediakan fasilitas yang memadai untuk mendukung proses belajar-mengajar di sekolah ini.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

FERISKA LISTY གིས-
Nama: Feriska Listy
Npm: 2353053014

Menurut hasil analisis saya mengenai video yang berjudul Potret Pendidikan di Dusun Terpencil memberikan gambaran yang mendalam tentang kondisi pendidikan di daerah-daerah terpencil di Indonesia. Dalam video tersebut, penonton diajak untuk melihat tantangan yang dihadapi oleh siswa dan guru di dusun yang jauh dari pusat kota, serta upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di sana.

Salah satu hal yang mencolok dalam video tersebut adalah keterbatasan fasilitas pendidikan. Banyak sekolah di dusun terpencil yang tidak memiliki sarana dan prasarana yang memadai, seperti ruang kelas yang layak, buku pelajaran, dan alat bantu belajar. Hal ini menjadi hambatan besar bagi siswa untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas. Video tersebut berhasil menyoroti betapa pentingnya perhatian dari pemerintah dan masyarakat untuk memperbaiki kondisi ini.
Selain itu, video ini juga menampilkan dedikasi para guru yang mengajar di daerah terpencil. Meskipun menghadapi berbagai tantangan, seperti perjalanan yang sulit dan kurangnya dukungan, para guru tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan terbaik bagi siswa mereka. Ini menunjukkan semangat pengabdian yang tinggi dan betapa pentingnya peran guru dalam membentuk masa depan generasi muda.
Interaksi antara guru dan siswa juga menjadi fokus dalam video ini. Momen-momen belajar yang penuh semangat dan kebersamaan menciptakan suasana yang positif. Siswa terlihat antusias meskipun dalam kondisi yang serba terbatas, menunjukkan bahwa mereka memiliki keinginan yang kuat untuk belajar dan meraih cita-cita.
Video tersebut juga mengangkat isu kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Dengan menampilkan realitas yang dihadapi oleh siswa di dusun terpencil, penonton diingatkan akan pentingnya pemerataan pendidikan di seluruh Indonesia. Hal ini menjadi panggilan untuk tindakan bagi semua pihak agar lebih peduli terhadap pendidikan di daerah-daerah yang kurang terlayani
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Desti Rahmawati གིས-
Nama : Desti Rahmawati
NPM : 2313053176

Hasil analisis saya terhadap video YouTube yang diunggah oleh KompasTV ini menyoroti kondisi memprihatinkan di SD Negeri Gelar, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Sekolah yang terletak di daerah terpencil ini menjadi contoh nyata dari permasalahan pendidikan yang masih dihadapi di berbagai wilayah Indonesia.

Kondisi sekolah ini sangat memprihatinkan. Sekolah hanya memiliki enam ruangan, dengan lima ruangan digunakan sebagai ruang kelas dan satu ruangan lagi sebagai ruang guru. Kurangnya ruang kelas memaksa beberapa siswa untuk belajar di teras atau di luar ruangan, yang tentu saja tidak ideal untuk proses belajar mengajar. Selain kekurangan ruang kelas, sekolah juga tidak memiliki perpustakaan, menunjukkan kurangnya akses terhadap sumber belajar tambahan bagi siswa.

Tantangan yang dihadapi siswa tidak berhenti di situ. Mereka harus berjalan kaki hingga dua kilometer untuk mencapai sekolah, yang merupakan jarak yang cukup jauh, terutama bagi anak-anak di usia sekolah dasar. Kondisi cuaca yang ekstrem juga menjadi tantangan tersendiri. Saat musim hujan, siswa yang belajar di luar ruangan terpaksa berlindung di bawah pohon karena tidak ada tempat berlindung yang memadai. Kondisi ini tentu saja mengganggu proses belajar mengajar dan dapat membahayakan kesehatan siswa.

Video ini juga menyoroti keterbatasan akses teknologi di daerah terpencil. Sekolah tidak memiliki akses internet, sehingga tidak dapat menerapkan pembelajaran jarak jauh selama pandemi COVID-19. Hal ini menunjukkan bahwa kesenjangan digital di Indonesia masih menjadi masalah serius, terutama di daerah terpencil.

Video ini diakhiri dengan seruan kepada pemerintah untuk memperhatikan kondisi sekolah di daerah terpencil. Pihak sekolah meminta pemerintah untuk membangun ruang kelas tambahan dan menyediakan fasilitas yang lebih baik agar siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman.

Video ini berhasil menyoroti permasalahan pendidikan di daerah terpencil, terutama kurangnya fasilitas dan akses terbatas yang dihadapi siswa. Video ini juga menunjukkan semangat dan dedikasi para guru dan siswa dalam menghadapi berbagai tantangan.

Video ini menjadi pengingat pentingnya perhatian pemerintah terhadap kebutuhan pendidikan di daerah terpencil agar semua anak mendapatkan kesempatan belajar yang layak. Video ini memberikan pesan kuat tentang pentingnya perhatian pemerintah terhadap pendidikan di daerah terpencil dan kebutuhan mendesak untuk menyediakan fasilitas yang layak agar semua anak dapat belajar dengan aman dan nyaman. Pemerintah perlu meningkatkan pembangunan infrastruktur sekolah di daerah terpencil, meningkatkan akses teknologi di daerah terpencil, dan membuat program khusus untuk meningkatkan kualitas pendidikan di daerah terpencil. Video ini menjadi pengingat pentingnya pemerataan akses pendidikan di Indonesia. Pemerintah dan masyarakat perlu bekerja sama untuk memastikan bahwa semua anak, terlepas dari lokasi geografis mereka, mendapatkan kesempatan belajar yang layak dan bermutu.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Aulia meitha Yurizqi azzahra གིས-
Nama: Aulia Meitha Yurizqi Azzahra
NPM: 2313053186
Kelas: 3F

Vidio ini menggambarkan betapa pentingnya perhatian pemerintah terhadap kondisi pendidikan di daerah terpencil, khususnya di SD Negeri di Kabupaten Sikka. Kondisi sekolah yang terpaksa menggunakan teras sebagai ruang kelas, serta keterbatasan fasilitas seperti tidak adanya ruang perpustakaan, mencerminkan kesenjangan dalam akses pendidikan antara daerah terpencil dan daerah perkotaan. Walaupun memiliki kekurangan dalam sarana dan prasarana, semangat siswa untuk tetap bersekolah patut diapresiasi, karena mereka harus berjalan kaki hingga dua kilometer setiap hari untuk mendapatkan pendidikan.

Tantangan yang semakin kompleks di masa pandemi COVID-19, di mana tidak adanya jaringan telekomunikasi di daerah tersebut menghambat penerapan pembelajaran jarak jauh. Ini memperlihatkan betapa pentingnya pemerataan akses pendidikan dan infrastruktur di seluruh wilayah, termasuk di daerah-daerah yang sulit dijangkau. Tanpa adanya ruang kelas yang memadai, serta keterbatasan dalam menghadapi cuaca ekstrem, kondisi belajar di sekolah ini menjadi sangat tidak kondusif bagi siswa.

Harapan masyarakat setempat agar pemerintah segera memberikan perhatian dan pembangunan fasilitas pendidikan yang layak sangat relevan. Tidak hanya untuk meningkatkan kualitas pembelajaran, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi siswa. Kurangnya ruang kelas, terutama ketika hujan atau terik matahari, mengganggu proses belajar dan mengurangi kualitas pendidikan yang diterima siswa. Oleh karena itu, pembangunan ruang kelas dan fasilitas lainnya menjadi kebutuhan yang mendesak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Riko Prasetya གིས-
Nama : Riko Prasetya
NPM : 2353053013

Kondisi SDN Glak di Kabupaten Sikka sangat memprihatinkan. Terletak di daerah terpencil dan dengan akses yang terbatas, sekolah ini kekurangan ruang kelas, fasilitas pendukung, dan bahkan jaringan telekomunikasi. Siswa terpaksa belajar di teras kelas dan harus menempuh jarak yang jauh untuk bersekolah. Kondisi ini tentu sangat menghambat proses belajar-mengajar dan berdampak pada kualitas pendidikan yang diterima siswa. Untuk mengatasi permasalahan ini, diperlukan upaya bersama dari pemerintah, masyarakat, dan lembaga swadaya masyarakat, seperti pembangunan fasilitas sekolah, peningkatan aksesibilitas, dan dukungan terhadap kegiatan pembelajaran. Kondisi ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya memberikan akses pendidikan yang merata dan berkualitas bagi seluruh anak bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

WINI JIHAN FIRLIANI 2313053178 གིས-
Nama : Wini Jihan Firliani
NPM : 2313053178

Dalam video "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil," terlihat jelas beragam tantangan yang dihadapi oleh anak-anak dan para guru di wilayah terpencil Indonesia. Meskipun fasilitas pendidikan sangat terbatas, akses menuju sekolah sulit, dan sumber daya pendidikan jauh dari memadai, semangat belajar para siswa tetap tinggi. Video ini memperlihatkan betapa besar tekad dan motivasi mereka untuk meraih pendidikan yang layak, meskipun setiap harinya harus berhadapan dengan berbagai hambatan, seperti jarak sekolah yang jauh, jumlah tenaga pengajar yang terbatas, dan minimnya sarana serta infrastruktur pendukung.

Dedikasi para guru di daerah terpencil ini juga sangat menginspirasi dan patut diapresiasi. Mereka mengajar dengan penuh ketulusan dan komitmen, meskipun dihadapkan pada keterbatasan fasilitas dan tantangan lingkungan yang cukup berat. Para guru ini tidak hanya mengemban tugas mengajar, tetapi juga memberikan teladan semangat dan kegigihan bagi anak-anak di daerah tersebut, yang sering kali harus menempuh perjalanan jauh dan penuh rintangan untuk bisa bersekolah.

Video ini mengajak kita untuk lebih peduli terhadap kondisi pendidikan di daerah yang kurang berkembang dan mengingatkan kita akan pentingnya perhatian khusus terhadap daerah-daerah yang tertinggal dalam hal pendidikan. Hal ini juga menyoroti betapa krusialnya dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk meningkatkan kualitas pendidikan di wilayah-wilayah terpencil. Dengan adanya dukungan yang memadai, diharapkan setiap anak Indonesia, tanpa memandang lokasi tempat tinggalnya, dapat merasakan kesempatan yang sama untuk memperoleh pendidikan berkualitas.

Lebih dari sekadar dokumentasi, video ini menjadi panggilan bagi kita semua untuk menyadari bahwa pendidikan yang merata adalah hak setiap anak bangsa. Dalam upaya membangun masa depan yang lebih cerah bagi generasi mendatang, peran serta berbagai pihak dalam menyediakan akses pendidikan yang memadai di pelosok menjadi kunci. Kita diajak untuk melihat pendidikan bukan hanya sebagai aktivitas akademis semata, tetapi juga sebagai upaya nyata untuk menciptakan perubahan positif di daerah-daerah yang membutuhkan perhatian lebih.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Me Sa གིས-
Nama : Mesa
NPM : 2313053174
Kelas : 3F

Dalam video "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil," kita disuguhkan dengan gambaran nyata mengenai tantangan besar yang dihadapi oleh sebuah sekolah di desa terpencil di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Berdasarkan pengamatan saya, video ini menyoroti berbagai masalah yang berkaitan dengan keterbatasan fasilitas dan infrastruktur pendidikan yang berdampak langsung pada kualitas pembelajaran.

1. Keterbatasan Fasilitas Sekolah
Sekolah SD Negeri yang terletak di lereng Gunung Goné ini memiliki hanya enam ruang kelas, yang mana lima di antaranya digunakan untuk pembelajaran, sementara satu ruang lainnya digunakan sebagai ruang guru. Selain itu, sekolah ini tidak memiliki perpustakaan, dan bahkan balkon sekolah dipergunakan sebagai ruang kelas. Hal ini menunjukkan betapa terbatasnya ruang dan fasilitas yang ada, yang tentunya berdampak pada kenyamanan dan efektivitas proses belajar mengajar. Kondisi ini sangat memprihatinkan, karena ruang kelas yang terbatas akan mempengaruhi jumlah siswa yang dapat diajar secara efektif dalam satu waktu.

2. Perjalanan Jauh dan Kesulitan Akses
Salah satu tantangan besar yang dihadapi oleh siswa di daerah ini adalah jarak tempuh yang harus mereka lewati untuk mencapai sekolah. Siswa harus berjalan kaki sejauh dua kilometer, melewati jalan yang mungkin tidak selalu mudah, terutama pada musim hujan. Hal ini menjadi hambatan besar bagi anak-anak di daerah tersebut untuk tetap konsisten dalam mengikuti pelajaran. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa infrastruktur transportasi di daerah pedesaan masih jauh dari memadai, yang menghalangi akses pendidikan yang setara bagi semua anak.

3. Dampak Pandemi COVID-19 dan Keterbatasan Teknologi
Video ini juga menyoroti dampak buruk dari pandemi COVID-19, yang semakin memperburuk situasi pendidikan di wilayah ini. Ketika pembelajaran online diberlakukan, siswa di daerah terpencil seperti ini kesulitan untuk mengakses materi pembelajaran. Kurangnya koneksi internet di wilayah tersebut menambah kesulitan bagi siswa dan guru untuk melaksanakan pembelajaran jarak jauh secara efektif. Hal ini mencerminkan bagaimana ketimpangan dalam akses teknologi di daerah pedesaan memperburuk kesenjangan pendidikan di Indonesia, terutama ketika negara harus beradaptasi dengan situasi darurat seperti pandemi.

4. Permintaan Bantuan dan Harapan untuk Masa Depan
Dalam video ini, tampak jelas bahwa siswa dan guru di sekolah tersebut sangat mengharapkan perhatian dari pemerintah. Mereka memohon agar fasilitas sekolah diperbaiki, terutama dengan membangun ruang kelas baru yang lebih aman dan nyaman untuk belajar. Mereka berharap dengan perbaikan fasilitas ini, kualitas pendidikan akan meningkat, dan anak-anak di daerah tersebut akan mendapatkan kesempatan yang lebih baik untuk belajar dalam kondisi yang lebih memadai. Permintaan ini jelas merupakan seruan akan pentingnya perhatian dari pihak pemerintah terhadap daerah-daerah yang tertinggal, di mana fasilitas pendidikan masih sangat terbatas.

5. Kesimpulan secara keseluruhan, video ini menggambarkan betapa sulitnya pendidikan di daerah terpencil dan menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan kondisi pendidikan yang lebih baik. Pendidikan adalah hak dasar setiap anak, dan untuk memastikan bahwa mereka mendapatkan hak tersebut, dibutuhkan investasi dalam fasilitas, infrastruktur, dan akses teknologi yang merata. Tanpa upaya yang lebih besar dari pemerintah dan pihak terkait, kesenjangan pendidikan antara daerah perkotaan dan pedesaan akan semakin lebar. Oleh karena itu, perbaikan fasilitas sekolah dan peningkatan akses terhadap teknologi pendidikan sangat dibutuhkan untuk memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar dan berkembang, tanpa terkendala oleh keterbatasan geografis atau infrastruktur.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Allya Septia Faradina གིས-
Nama: Allya Septia Faradina
NPM: 2313053181

Berdasarkan video tersebut, dapat dianalisis bahwa SD Negeri Glak di Kabupaten Sikka menghadapi tantangan infrastruktur dan geografis dalam memberikan layanan pendidikan berkualitas. Sekolah yang terletak di daerah terpencil, tepatnya di kaki gunung, mengalami berbagai keterbatasan yang menghambat proses belajar-mengajar. Kondisi fisik sekolah yang memprihatinkan ditandai dengan minimnya ruang kelas, para siswa terpaksa melakukan kegiatan belajar di teras kelas. Hanya terdapat enam ruangan yang tersedia, lima ruangan digunakan sebagai ruang kelas dan satu ruangan untuk guru. Sekolah tersebut sama sekali tidak memiliki perpustakaan, yang merupakan fasilitas penting dalam mendukung proses pembelajaran dan minat baca siswa. Meskipun menghadapi kondisi yang sulit, semangat siswa tetap tinggi, yang ditunjukkan dengan kesediaan mereka berjalan kaki sejauh dua kilometer setiap hari untuk mengikuti kegiatan belajar.

Pada saat pandemi Covid-19, yang seharusnya pembelajaran dilaksanakan secara daring, SD Negeri Glak tidak mampu melaksanakan program tersebut karena wilayahnya sama sekali tidak memiliki jaringan telekomunikasi. Hal ini menunjukkan kesenjangan digital antara daerah perkotaan dan daerah terpencil. Jadi, sekolah terpaksa melanjutkan kegiatan belajar-mengajar di sekolah dengan risiko kesehatan yang ada.

Kepala Sekolah, Susana Loran, berharap segera dipenuhinya fasilitas sekolah. Tuntutan ini bukan sekadar permintaan akan infrastruktur fisik, melainkan juga menyangkut pemenuhan hak dasar anak-anak pedesaan akan pendidikan yang layak dan berkualitas. Kasus SD Negeri Glak menjadi potret nyata tentang kesenjangan pendidikan di daerah terpencil, yang memerlukan perhatian serius dari pemerintah daerah maupun pusat untuk mewujudkan pemerataan dan kualitas pendidikan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Zahrah Umi Hasanah གིས-
NAMA: ZAHRAH UMI HASANAH
NPM: 2313053173


Analisis video youtube berjudul "Potret Pendidikan di Dusun Terpencil"
Dalam video tersebut dijelaskan bahwa para siswa SD Negeri di Kabupaten Sikka membutuhkan perhatian lebih dari pemerintah. Sekolah mereka terletak di dusun terpencil dan terpaksa melakukan kegiatan belajar-mengajar di teras kelas karena tidak memiliki cukup ruang kelas. Sekolah ini hanya memiliki enam ruangan, dengan lima di antaranya digunakan sebagai kelas dan satu sebagai ruang guru. Bahkan perpustakaan pun tidak tersedia di sana.

Meskipun kondisinya demikian, para siswa tetap semangat untuk bersekolah setiap hari. Mereka harus berjalan kaki sejauh dua kilometer untuk bisa belajar di sekolah. Selama pandemi COVID-19, sekolah ini tidak dapat melaksanakan pembelajaran daring karena tidak ada jaringan telekomunikasi di wilayah tersebut.

Anak-anak terpaksa belajar di teras kelas yang terbuka. Saat hujan, mereka tidak bisa belajar di luar dan harus berteduh di bawah pohon, sementara saat panas, sinar matahari langsung mengenai mereka. Pihak sekolah berharap pemerintah dapat segera membangun satu ruang kelas lagi agar anak-anak dapat belajar dengan aman dan nyaman.

Menurut pendapat saya, dari analisis video tersebut dapat disimpulkan bahwa kondisi sekolah SD Negeri di dusun terpencil Kabupaten Sikka sangat memprihatinkan. Kurangnya ruang kelas, tidak adanya perpustakaan, akses jaringan telekomunikasi yang terbatas, serta keharusan siswa belajar di teras kelas tanpa perlindungan dari cuaca, semakin menunjukkan perlunya perhatian lebih dari pemerintah. Dengan semangat belajar yang tetap tinggi, para siswa patut mendapat fasilitas yang layak untuk mendukung proses pembelajaran mereka. Hal ini membutuhkan langkah dan perhatian yang lebih dari pemerintah untuk memperbaiki kondisi tersebut guna memberikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi anak-anak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Masra Mita གིས-
Nama: Masramita
NPM: 2313053192
Kelas: 3F

Video ke-2
Hasil analis saya dari Video tersebut yaitu, vidio memperlihatkan kondisi memprihatinkan SDN Gelar, sebuah sekolah dasar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur. Sekolah yang terletak di dusun terpencil di kaki Gunung Api Gone yang menghadapi permasalahan kekurangan ruang kelas, sehingga terpaksa memanfaatkan teras sebagai ruang belajar. SDN Gelar hanya memiliki enam ruangan, lima di antaranya digunakan sebagai ruang kelas dan satu ruangan sebagai ruang guru. Sekolah tersebut bahkan tidak memiliki perpustakaan. Tetapi, meskipun demikian para siswa tetap bersemangat untuk bersekolah setiap hari, walaupun harus berjalan kaki sejauh dua kilometer. Keadaan tersebut semakin sulit selama pandemi, karena tidak ada jaringan komunikasi di wilayah tersebut, sehingga sekolah tidak dapat menerapkan pembelajaran daring. SDN Gelar berharap pemerintah dapat membantu membangun ruang kelas baru dan menyediakan fasilitas yang dibutuhkan agar para siswa dapat belajar dengan nyaman dan aman.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Video 2

Lutfiatun Nisa གིས-
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm : 2313053175
Kelas : 3F

Berikut adalah analisis dari hasil terjemahan video YouTube yang membahas kondisi SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur:

1. Isi dan Tujuan Video
Isi Utama:
Video ini mendokumentasikan kondisi memprihatinkan SD Negeri Gelar, yang terletak di daerah terpencil di kaki Gunung Api Gone, Kabupaten Sikka. Kekurangan fasilitas seperti ruang kelas memaksa siswa belajar di teras. Tidak adanya perpustakaan dan keterbatasan ruang guru juga menjadi masalah. Tantangan tambahan muncul selama pandemi COVID-19 karena tidak adanya akses telekomunikasi untuk mendukung pembelajaran daring. Kondisi lingkungan ekstrem seperti panas matahari dan hujan membuat proses belajar semakin sulit.

Tujuan:
Meningkatkan kesadaran pemerintah dan masyarakat luas akan minimnya fasilitas pendidikan di daerah terpencil. Meminta perhatian dan bantuan dari pemerintah atau pihak terkait untuk menyediakan fasilitas belajar yang layak.

2. Kondisi Sosial dan Infrastruktur
Kondisi Fisik Sekolah:
Sekolah hanya memiliki 6 ruangan, di mana 5 digunakan sebagai ruang kelas, dan 1 digunakan sebagai ruang guru. Tidak ada perpustakaan atau ruang tambahan untuk mendukung kegiatan belajar.Siswa belajar di teras sekolah atau bahkan berteduh di bawah pohon saat cuaca ekstrem.

Kondisi Akses dan Teknologi:
Lokasi terpencil menyebabkan siswa harus berjalan kaki sejauh 2 kilometer untuk sampai ke sekolah. Tidak adanya jaringan telekomunikasi membuat pembelajaran daring selama pandemi menjadi mustahil.

Semangat Siswa:
Meski menghadapi berbagai keterbatasan, para siswa tetap menunjukkan semangat tinggi untuk belajar.

3. Masalah yang Diungkap
Kekurangan Infrastruktur Pendidikan:
Minimnya ruang kelas memaksa siswa belajar di luar ruangan, yang mengganggu konsentrasi mereka. Tidak ada fasilitas perpustakaan untuk mendukung kebutuhan literasi siswa.

Ketidakadilan Pembangunan:
Kurangnya perhatian pemerintah terhadap daerah terpencil, terutama terkait infrastruktur pendidikan. Kesenjangan fasilitas antara sekolah di kota besar dan daerah pedalaman terlihat jelas.

Tantangan Cuaca dan Lokasi:
Lingkungan ekstrem seperti panas matahari dan hujan menjadi hambatan serius bagi kegiatan belajar-mengajar di luar ruangan.

4. Harapan dan Solusi
Harapan Pihak Sekolah:
Sekolah berharap pemerintah segera membangun ruang kelas tambahan agar siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman. Dukungan infrastruktur seperti jaringan telekomunikasi juga diperlukan untuk mendukung pembelajaran daring dan memperluas akses informasi.

Solusi yang Bisa Dilakukan:
• Jangka Pendek: Pemberian bantuan darurat seperti tenda untuk kelas sementara atau alat bantu belajar bagi siswa.
• Jangka Panjang: Pemerintah daerah perlu memprioritaskan pembangunan ruang kelas tambahan. Penyediaan perpustakaan dan sarana pendukung lainnya. Pembangunan infrastruktur teknologi seperti jaringan internet untuk mendukung pembelajaran modern.

5. Pesan Moral dan Refleksi
Pesan Utama:
Pendidikan adalah hak setiap anak Indonesia, termasuk yang tinggal di daerah terpencil. Fasilitas yang layak menjadi syarat penting untuk memastikan setiap anak dapat belajar dengan maksimal.

Refleksi:
Kondisi ini mencerminkan kesenjangan pendidikan yang masih tinggi di Indonesia, terutama di wilayah-wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar). Semangat siswa dan guru di SD Negeri Gelar harus menjadi pengingat bagi kita semua bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama.

Kesimpulan:
Kondisi SD Negeri Gelar di Kabupaten Sikka adalah cerminan nyata dari tantangan pendidikan di daerah terpencil. Semangat siswa dan guru adalah bukti bahwa mereka tidak menyerah meski fasilitas sangat terbatas. Diperlukan dukungan nyata dari pemerintah dan masyarakat untuk memastikan anak-anak di wilayah ini mendapatkan hak pendidikan yang layak.