Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Forum Analisis Jurnal 2

Number of replies: 36

Lampirkan analisis anda mengenai jurnal diatas, dengan menyertakan identitas diri seperti nama dan NPM.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

DAFFA RISWADI གིས-
Nama: Daffa Riswadi
NPM: 2313053165
Kelas: 3F

Analisis Jurnal 2
1. Identitas Jurnal
Judul Jurnal : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis Jurnal : Hidayati

2. Hasil dan Pembahasan
Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat yang membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama.
1) Pendidikan Nilai
Nilai merupakan segala sesuatu yang berharga. Nilai terbagi menjadi dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari. Nilai memiliki fungsi untuk mendorong dan menuntun sikap dan perilaku. Orang yang memiliki nilai yang luhur berarti memiliki budi pekerti yang luhur.
Menurut Max Scheler terdapat empat kelompok nilai yang tersusun secata hierarkis (dari yang tertinggi sampai terendah), yaitu:
a. nilai-nilai religius-kerohanian (iman, kesucian, keutamaan moral, kejujuran, ketulusan)
b. nilai-nilai kejiwaan (keindahan, kebenaran ilmiah, ilmu pengetahuan)
c. nilai-nilai kehidupan (kedamaian, ketenangan, kesehatan, kecukupan, kesejahteraan, kerukunan)
d. nilai-nilai kenikmatan (terpenuhinya kebutuhan biologis/ragawi/indrawi)
Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik.

2) Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-nilai dan Moral
Kehadiran globalisasi tentu membawa pengaruh bagi seluruh kehidupan suatu negara termasuk indonesia. Proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi ruang dan waktu. Globalisasi berlangsung di semua aspek kehidupan, dengan teknologi informasi dan komunikasi sebagai faktor pendukung utamanya. Globalisasi sendiri memiliki pengaruh negatif maupun positif.

3) Mengapa Pendidikan Nilai Gagal?
Pendidikan nilai gagal disebabkan oleh kegagalan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan nilai. Nilai luhur yang ditanamkan disekolah tampaknya tidam masuk dan berkembanh dalam diri peserta didik. Pada kenyataannya, pendndikan tjdak diarahkan untuk memanusiakan manusia secara hthh dan sempurna, tetapi lebih diorientasikan pada hal-hal yang bersifat materialistis, ekonomis, dan teknokratis darj sentuhan nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budi pekerti. Pendidikan lebih mementingkan kecerdasan intelektual, akal dan penalaran, tanpa diimbangi dengan intensifnya oengembangan hati, perasaan, emosi, dan spiritual. Faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai:
a. pendidikan disekolah hanyalah secara formal, proses dan isinya tidak dianggap penting.
b. Banyaknya materi yang dituntuk kurikulum setiap minggunya, yang tanpa disadari menanamkan sikap brutalisme, apreori, dan frustasi.
c. Dalam Proses pembelajaran tidak dilibatkan dalam pengalaman fisik dan mental.

4) Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral bagi Anak
Sasaran pendidikan nilai adalah agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai. Suatu pendidikan nilai akan efektif apabila melalui tahapan tahapan berupa preparasi atau persiapan, konsentrasi/integrasi (pemusatan perhatian), asimilasi/transformasi, dan tahap realisasi/aktualisasi (perwujudan). Sarana yang dapat menunjang proses pendidikan nilai berupa lagu, nasihat, cerita, doa, audiavisual, dan pertunjukan. Untuk mendukung kesadaran dan wawasan diperlukan tiga landasan yang kuat berupa nasionalisme, norma dan agama, serta nilai budaya bangsa.
In reply to DAFFA RISWADI

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Wilda Tajkia གིས-
Nama: Wilda Tajkia
NPM: 2313053163
Kelas: 3F

A. Identitas Jurnal
1. Nama Jurnal : Jurnal Dinamika Pendidikan
2. Nomor : 2
3. Halaman: 63-75
4. Tahun Penerbit: September 2008
5. Judul Jurnal : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
6. Nama Penulis : Hidayati

B. Abstrak
Bagian abstrak pada jurnal tersebut akan membahas pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi. Di era globalisasi, terdapat peningkatan penyimpangan moral di kalangan siswa, yang disebabkan oleh kegagalan sistem pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan moral. Padahal, inti dari pendidikan adalah penyebaran nilai-nilai seperti nilai religius, psikologis, kehidupan, dan kenikmatan hidup.

C. Pendahuluan
Bagian pendahuluan pada jurnal tersebut membahas tentang krisis multidimensi yang sedang dialami Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan. Krisis ini, menurut penulis, mencerminkan kegagalan sistem pendidikan dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, dan bermoral. Tilaar (dalam Mulyasa, 2000) menyatakan bahwa Indonesia mengalami krisis akhlak dan moral, yang menyebabkan pendidikan gagal dalam menanamkan nilai-nilai dan tata moral kepada peserta didik. Pendidikan yang ada saat ini dinilai lebih menitikberatkan pada pengembangan aspek kognitif, sementara aspek moral dan nilai-nilai luhur kurang diperhatikan. Dampak dari kegagalan pendidikan nilai ini terlihat pada banyaknya kasus penyimpangan moral, kekerasan, dan kriminalitas yang terjadi, terutama di kalangan generasi muda. Fenomena ini menunjukkan adanya kemunduran dalam pendidikan nilai, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat. Penulis juga menekankan bahwa perubahan sosial akibat perkembangan teknologi dan globalisasi turut mempengaruhi budaya dan nilai-nilai masyarakat, yang berakibat pada pergeseran nilai-nilai tradisional yang sebelumnya dijunjung tinggi. Pendahuluan ini menggarisbawahi pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk karakter moral generasi muda di tengah arus globalisasi yang penuh tantangan

D. Hasil dan Pembahasan
Bagian pembahasan dari jurnal tersebut membahas tentang pentingnya pendidikan nilai dalam menghadapi tantangan era globalisasi serta berbagai masalah yang muncul akibat degradasi moral. Jurnal menjelaskan bahwa penyimpangan moral dan masalah sosial yang terjadi di kalangan generasi muda mencerminkan kegagalan sistem pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai moral yang kuat. Pendidikan terlalu berfokus pada pengembangan aspek kognitif dan teknis, sementara aspek nilai-nilai moral, budi pekerti, dan spiritualitas diabaikan. Akibatnya, karakter yang dihasilkan cenderung individualis, materialistis, dan tidak memiliki empati.

Globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif terhadap nilai-nilai dan moral masyarakat. Dari sisi positif, globalisasi mendorong keterbukaan, peningkatan ekonomi, dan transfer ilmu pengetahuan. Namun, dari sisi negatif, globalisasi memunculkan individualisme, penurunan rasa nasionalisme, serta adopsi budaya asing yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai lokal. Budaya luar yang sering diadopsi secara mentah-mentah oleh kaum muda menyebabkan hilangnya identitas diri dan nilai-nilai luhur bangsa. Jurnal tersebut juga menekankan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur. Pendidikan nilai adalah proses yang mengajarkan siswa untuk mengalami, menghayati, dan menginternalisasi nilai-nilai moral ke dalam kehidupan sehari-hari.

Empat Tahap Pendidikan Nilai disebutkan sebagai langkah-langkah yang harus dilalui dalam pendidikan nilai:
  1. Persiapan: Membentuk disposisi batin yang benar seperti keterbukaan dan kejujuran.
  2. Konsentrasi/Integrasi: Memusatkan perhatian pada nilai-nilai yang diajarkan.
  3. Asimilasi/Transformasi: Menyerap dan mengubah nilai-nilai tersebut ke dalam tindakan nyata.
  4. Realisasi/Aktualisasi: Mewujudkan nilai-nilai dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.
Jurnal tersebut juga membahas berbagai cara yang dapat digunakan untuk mendidik nilai-nilai moral di sekolah, seperti penggunaan lagu, cerita rakyat, nasihat, suasana doa, serta pertunjukan atau media audiovisual yang mendidik. Nilai-nilai harus ditransmisikan dengan cara yang dapat menyentuh hati siswa agar mereka benar-benar menghayati dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Untuk mengatasi kegagalan pendidikan nilai, jurnal merekomendasikan pendekatan yang lebih integral dalam sistem pendidikan, di mana setiap bidang studi harus diintegrasikan dengan nilai-nilai moral. Guru juga berperan sebagai fasilitator yang harus membimbing siswa dengan sentuhan hati dan keteladanan. Selain itu, pendidikan nilai harus dilakukan secara berkelanjutan di semua aspek kehidupan, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Hal ini diperlukan agar nilai-nilai moral tidak hanya diajarkan secara kognitif, tetapi juga dialami secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi era globalisasi, siswa harus dibekali dengan nalar, hati, norma, agama, dan rasa nasionalisme yang kuat. Nilai-nilai luhur bangsa juga harus dijunjung tinggi agar mereka tidak terpengaruh secara negatif oleh arus globalisasi. Selain kecerdasan intelektual, siswa juga perlu dikembangkan dalam kecerdasan emosional dan spiritual agar mereka bisa menjadi pribadi yang utuh dan bermoral di tengah tantangan globalisasi.

E. Penutup
Penutup jurnal tersebut menyampaikan bahwa pendidikan nilai sangat penting di era globalisasi, dan kegagalan dalam mendidik nilai moral akan berdampak negatif pada generasi muda. Pendidikan nilai yang efektif harus dilakukan dengan melibatkan nalar dan hati, serta harus dilakukan secara berkelanjutan oleh semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

selly meita safira གིས-
Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Analisis Jurnal: "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" oleh Hidayati membahas peran krusial pendidikan nilai dalam menghadapi tantangan yang ditimbulkan oleh globalisasi. Dalam era di mana informasi dan budaya dari berbagai belahan dunia saling bertemu, pendidikan nilai menjadi sangat penting untuk membantu individu dan masyarakat mempertahankan identitas budaya mereka. Penulis menggarisbawahi bahwa pendidikan nilai tidak hanya berfungsi untuk menanamkan norma moral dan etika, tetapi juga untuk membentuk karakter yang kokoh, sehingga individu dapat beradaptasi dengan perubahan yang terjadi tanpa kehilangan jati diri.

Penulis menjelaskan bahwa globalisasi membawa berbagai tantangan, termasuk pengaruh budaya asing yang dapat mengikis nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, pendidikan nilai berperan penting dalam melindungi dan memperkuat identitas budaya suatu bangsa. Dalam konteks ini, penulis menekankan perlunya integrasi pendidikan nilai dalam kurikulum pendidikan formal maupun non-formal. Pendidikan formal, seperti di sekolah, dan pendidikan non-formal, yang melibatkan komunitas, harus saling melengkapi untuk menanamkan nilai-nilai yang relevan bagi generasi muda.

Selain itu, penulis mengusulkan beberapa strategi untuk mengimplementasikan pendidikan nilai secara efektif. Ini termasuk integrasi nilai-nilai dalam kurikulum, pelatihan bagi guru agar mampu mengajarkan nilai dengan baik, serta keterlibatan orang tua dalam proses pendidikan. Dengan pendekatan yang holistik ini, diharapkan pendidikan nilai dapat meningkatkan kesadaran sosial, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan di kalangan anak-anak dan remaja.

Akhirnya, penulis menegaskan bahwa pendidikan nilai yang kuat sangat vital dalam menghadapi tantangan era globalisasi. Dengan memperkuat pendidikan nilai, diharapkan individu dapat menjadi pribadi yang berkarakter, mampu beradaptasi dengan perubahan, dan tetap menghargai budaya lokal. Temuan ini memberikan dasar yang kuat bagi pembuat kebijakan pendidikan untuk mengembangkan program yang lebih efektif dalam mengintegrasikan pendidikan nilai ke dalam sistem pendidikan nasional, sehingga dapat membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berintegritas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Rahmah Dwi Asri གིས-
Nama : Rahmah Dwi Asri
NPM : 231053164
Kelas : 3F

Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis : Hidayati
Jurnal : Dinamika Pendidikan No.2/Th.XV/September 2008

Abstrak
Pada abstrak membahas tentang penyebaran penyimpangan moral di kalangan siswa yang diidentifikasi sebagai hasil dari kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai moral mereka, dan menekankan pentingnya pendidikan dalam mempersiapkan siswa menghadapi dampak negatif globalisasi. Inti dari pendidikan seharusnya adalah penyebaran berbagai nilai seperti nilai religius, spiritual, psikologis, nilai kehidupan, dan nilai kesenangan hidup. Pendidikan nilai akan efektif jika dikembangkan melalui empat tahapan: persiapan, konsentrasi/integrasi, asimilasi/transformasi, dan realisasi/aktualisasi.

Pendahuluan
Pada pndahuluan membahas tentang krisis multidimensi yang sedang terjai di Indonesia khususnya dalam bidang pendidikan, serta dampak dari degradasi moral dan akhlak di kalangan masyarakat. Pendidikan yang cenderung berfokus pada aspek kognitif, sementara pengembangan nilai-nilai moral dan etika terabaikan. Fenomena ini semakin terlihat dengan munculnya berbagai perilaku menyimpang dikalangan anak muda, seperti kekerasan, kriminalitas, dan penyalahgunaan narkoba. Era globalisasi dan kemajuan teknologi kini telah berdampak pada pergeseran nilai-nilai budaya dan agama yang sebelumnya dipegang teguh oleh masyarakat Indonesia. Nilai-nilai baru yang muncul tidak selalu didasarkan pada kepercayaan yang kuat, sehingga penyimpangan semakin meluas. Pendahuluan ini menekankan bahwa gejala krisis moral dan degradasi pendidikan nilai terlihat di semua lapisan masyarakat, baik dalam pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan informal di keluarga dan masyarakat.

Hasil dan Pembahasan
1. Pengaruh Globalisasi pada Nilai dan Moral
Era globalisasi membuat interaksi antara bangsa lebih intens, membawa dampak signifikan dalam semua aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai moral. Pengaruh buruk dari globalisasi, seperti individualisme dan konsumsi budaya asing tanpa filter, memperlemah nilai-nilai tradisional dan merusak jati diri bangsa.
2. Pentingnya Pendidikan Nilai
Pendidikan nilai menjadi sangat penting di tengah tantangan globalisasi. Pendidikan nilai bertujuan agar peserta didik dapat menginternalisasi nilai-nilai luhur melalui pengalaman nyata, bukan hanya melalui pengajaran teoretis. Dengan cara ini, nilai-nilai luhur dapat tertanam dalam diri peserta didik dan diwujudkan dalam perilaku sehari-hari.
3. Upaya dalam Menghadapi Tantangan Globalisasi
Untuk menghadapi tantangan globalisasi, pendidikan harus mampu menumbuhkan kesadaran nasionalisme, memperkuat nilai-nilai budaya, dan membentengi peserta didik dengan norma dan agama. Ketiga landasan ini menjadi filter yang efektif untuk memilih mana nilai-nilai dari globalisasi yang bisa diambil dan mana yang perlu dihindari.

Kesimpulan
Globalisasi membawa dampak yang besar pada nilai-nilai dan moral di masyarakat. Pendidikan nilai yang gagal dalam menanamkan budi pekerti luhur berkontribusi pada degradasi moral, terutama di kalangan generasi muda. Pentingnya penyusunan hierarki nilai yang benar dan pendidikan nilai yang lebih kontekstual dan humanistik merupakan kunci untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berbudi pekerti luhur. Pendidikan harus lebih berfokus pada keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan kecerdasan emosional, moral, serta spiritual.

Kelebihan dan kelemahan
Kelebihan dari pendidikan nilai adalah kemampuannya membentuk karakter berbudi pekerti luhur dan memberikan panduan moral yang kuat di tengah arus globalisasi, dengan pendekatan holistik yang seimbang antara kecerdasan intelektual dan moral. Namun, kelemahannya terletak pada pendekatan kognitif yang kaku, di mana nilai hanya diajarkan secara teoretis tanpa pengalaman nyata, sehingga krisis moral dan individualisme akibat globalisasi sulit dibendung.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Putri Ayu Bestari གིས-
Nama:Putri Ayu Bestari
NPM:2313053177
Kelas:3F

Identitas
1.Nama jurnal:Jurnal Dinamika Pendidikan
2.Nomor:2
3.Halaman:63-75
4.Tahun Penerbitan:September 2008
5.Judul Jurnal:Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi

Berdasarkan jurnal tersebut yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" dalam jurnal tersebut di jelaskan juga krisisnya akhlak dan moral yang sudah dialami di Indonesia,pada dasarnya di dalam pendidikan Harus dibentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan, dan berakhlak mulia.
Seperti dengan kita memahami arti dari nilai itu sendiri yaitu nilai adalah segala sesuatu yang berharga, nilai itu ada dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual, nilai ini berfungsi untuk mendorong mengarahkan sikap dan perilaku seseorang.

Di dalam jurnal tersebut dijelaskan bahwa di era globalisasi ini juga telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang, terkait budaya luar juga di era globalisasi ini pola perilaku budaya luar sering terjadi dianggap Simbol kemajuan kita mesti prihatin dan sekaligus menaruh perhatian lebih jika menjumpai sebagian dari remaja kita menghabiskan waktu dengan kegiatan yang kurang bermanfaat bahkan tidak berguna sama sekali bagi masa depannya.

Oleh karena itu,dalam lingkup pendidikan Kita juga harus mempelajari nilai untuk membentuk watak,sikap perilaku dan moralitas yang baik, Meskipun demikian kaum muda yang berbudi pekerti luhur, pekerja keras, Mandiri,cerdas,inovatif, kreatif dan sebagainya itu tidak hanya dari pendidikan saja tetapi berkat pendidikan informal dan non formal di luar sistem yang resmi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Wulan Zahara Arrum Rizki གིས-
NAMA : WULAN ZAHARA ARRUM RIZKI
NPM : 2313053188
KELAS : 3F

Berdasarkan jurnal "Pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi", dapat disimpulkan bahwa fokus pendidikan saat ini lebih diarahkan pada pengembangan aspek kognitif dan konatif. Era informasi dan globalisasi yang diakibatkan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan dampak signifikan pada hampir semua aspek kehidupan masyarakat. Susanto menyatakan bahwa perubahan yang terjadi dalam masyarakat akibat perkembangan pengetahuan dan teknologi ini membawa pengaruh besar terhadap budaya, nilai, dan agama.

Nilai-nilai yang selama ini dijunjung tinggi oleh masyarakat mulai mengalami pergeseran dan ditinggalkan. Hal ini dapat dibuktikan melalui berbagai peristiwa yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, di mana kita menyaksikan meningkatnya perilaku kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, serta penyalahgunaan narkoba yang melibatkan banyak kalangan, terutama di kalangan generasi muda. Seiring berjalannya waktu, sikap dan perilaku mereka semakin menunjukkan kecenderungan yang bertentangan dengan nilai-nilai luhur bangsa. Dalam konteks ini, penting bagi kita untuk merenungkan kembali signifikansi pendidikan nilai, terutama di lingkungan sekolah. Penyelenggaraan pendidikan di sekolah tidak hanya bertujuan untuk "mengajar", tetapi juga untuk "mendidik".

Globalisasi merupakan fenomena yang tidak dapat dihindari. Kehadirannya memberikan dampak signifikan terhadap kehidupan suatu negara, termasuk Indonesia. Dampak tersebut dapat dibedakan menjadi dua kategori, yaitu dampak positif dan dampak negatif. Pengaruh globalisasi merambah berbagai aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, dan sosial-budaya.

Dalam ranah ekonomi, globalisasi dapat mengurangi kecintaan terhadap produk lokal, yang mencerminkan menurunnya rasa nasionalisme di kalangan masyarakat. Terutama di kalangan generasi muda, banyak yang kehilangan identitas sebagai bangsa Indonesia, karena cenderung meniru budaya Barat yang dianggap sebagai acuan oleh sebagian masyarakat global. Hal ini berpotensi menimbulkan konflik yang dapat mengganggu stabilitas negara.

Sikap individualisme yang muncul juga menyebabkan kurangnya kepedulian antar sesama warga. Era globalisasi telah membawa perubahan besar dalam kehidupan, bahkan menyebabkan degradasi moral dan sosial budaya yang mengarah pada perilaku menyimpang. Ini merupakan akibat dari adopsi budaya asing yang berlebihan dan tidak terkontrol oleh sebagian remaja. Persepsi terhadap budaya luar sering kali diterima tanpa pemahaman yang mendalam mengenai nilai-nilai yang terkandung di dalamnya.

Meskipun demikian, kehadiran teknologi saat ini harus didukung dan disikapi dengan positif, karena teknologi merupakan kebutuhan yang tidak dapat dihindari. Namun, penyebaran informasi dan teknologi canggih melalui media komunikasi sering kali tidak terkontrol dengan baik.

Dampak globalisasi telah mengubah nilai-nilai dalam masyarakat. Kesadaran akan hak-hak individu semakin meningkat, sementara kehidupan menjadi semakin individualis, permisif, dan nilai-nilai moral mulai memudar. Akibatnya, sikap dan perilaku generasi muda tidak lagi berakar pada pengalaman nilai yang autentik.

Setiap pendidik diharapkan untuk melaksanakan tugasnya dalam "mengajar" dan "mendidik" dengan penuh tanggung jawab. Tindakan yang mendesak dan perlu dilakukan adalah mengajarkan kepada siswa agar mereka dapat memanfaatkan nalar dan hati dengan sebaik-baiknya, melalui berbagai aktivitas yang dapat membantu mereka berkembang. Untuk melindungi siswa dari pengaruh globalisasi, mereka perlu dilengkapi dengan nalar dan hati yang benar, norma dan agama yang kokoh, rasa nasionalisme yang tulus, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Riko Prasetya གིས-
Nama: Riko Prasetya
NPM: 2353053013
Kelas: 3F

Hasil analisis
Jurnal ini membahas tentang krisis akhlak dan moral yang terjadi di Indonesia. Lalu sampai saat ini Indonesia masih mengalami krisis multidimensi, salah satunya di bidang pendidikan. Salah satu Indikasi kegagalan tesebut adalah Indonesia pada saat ini termasuk salah satu negara yang terkorup di dunia.
Era informasi dan globalisasi berkembang pesat sebagai akibat perkembangan IPTEK saat ini telah berdampak hampir kesemua aspek kehidupan masyarakat yang membawa dampak yang besar pada budaya, nilai, dan agama.

Selanjutnya, Era Globalisasi telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung kepada pola-pola perilaku menyimpang. Hal ini sebagai dampak pengabdian budaya luar secara berlebihan dan tidak terkendali oleh sebagian generasi muda. Ini tidak bisa dipungkiri bahwa kehadiran teknologi dewasa ini perlu didukung dan disikapi positif karena teknologi merupakan kebutuhan masa kini yang tidak bisa dielakkan.
Kemajuan teknologi dan informasi telah membawa perubahan konsep hidup dan berlaku sosial kita masih perhatian dan sekaligus menaruh perhatian lebih jika menjumpai sebagian dari generasi muda kita menghabiskan waktu dengan kegiatan yang kurang bermanfaat bahkan tidak berguna sama sekali bagi masa depannya. Dunia pendidikan telah kehilangan nilai-nilai Moral ini bisa dilihat dari kenyataan baiknya praktik dalam dunia pendidikan yang justru membuat anak belajar tidak jujur curang dan malas. Globalisasi telah membawa banyak dampak yang sangat berarti dalam berbagai dimensi kehidupan manusia fenomena kekerasan yang terjadi terus-menerus dimana-mana dalam skala yang semakin kuat dan serius ini menjadi gambaran yang buruk mengenai citra kita sebagai suatu bangsa.

Selama bertahun-tahun pendidikan tidak diarahkan untuk memanusiakan manusia secara utuh dan paripurna tetapi lebih diorientasikan pada hal-hal yang bersifat materialistis ekonomis dan teknologi dari sentuhan nilai-nilai moral kemanusiaan dan budi pekerti pendidikan lebih mementingkan kecerdasan yang intelektual akal dan penalaran tanpa diimbangi dengan intensifnya pengembangan hati perasaan emosi dan spiritual. akibatnya apresiasi output Pendidikan terhadap keagungan nilai humanistik keluhuran budi dan budi nurani menjadi nihil.

Secara keseluruhan jurnal ini menyampaikan bahwa pendidikan nilai sangatlah penting terutama di era globalisasi saat ini. Terutama dalam mendidik nilai moral yang di mana jika kita hanya berdiam dan melepaskan begitu saja ini bisa berdampak negatif pada generasi muda. Pendidikan nilai yang efektif harus dilakukan dengan melibatkan nalar, perasaan, hati, serta harus dilakukan secara berkelanjutan oleh semua pihak, termasuk guru, orang tua, dan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Rava Amelia Rosali གིས-
Nama : Rava Amelia Rosali
NPM : 2313053170
Kelas : 3F

Jurnal dengan judul “ Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi” membahas tentang tantangan yang dihadapi pendidikan di Indonesia dalam membangun karakter dan moral generasi muda di tengah arus globalisasi. Krisis nilai yang terjadi, terlihat dari meningkatnya perilaku negatif seperti korupsi dan kenakalan remaja, menunjukkan adanya kemerosotan moral dalam masyarakat. Banyak institusi pendidikan lebih fokus pada aspek materialistis dan teknokratis, yang sering kali membuat lulusan kehilangan nilai-nilai kemanusiaan dan budi pekerti yang penting. Selain itu, jurnal ini juga menekankan pentingnya integrasi pendidikan nilai ke dalam kurikulum, agar proses belajar tidak hanya berorientasi pada pengetahuan, tetapi juga pada pembentukan karakter siswa. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati harus ditanamkan agar siswa tidak hanya menjadi cerdas dan terampil, tetapi juga memiliki karakter yang baik. Meskipun globalisasi menawarkan peluang dan memperkenalkan nilai-nilai positif dari berbagai budaya, ada risiko yang mengancam identitas budaya dan moral bangsa. Oleh karena itu, peran pendidik sangat krusial dalam menyaring pengaruh globalisasi dan menanamkan nilai-nilai baik yang sesuai dengan konteks lokal.

Kegagalan pendidikan nilai sering disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, formalitas pendidikan, yang menganggap proses belajar sebagai rutinitas tanpa memberikan pengalaman kontekstual yang berarti. Kedua, materi berlebihan dalam kurikulum yang membuat pengajaran menjadi monoton dan menghambat pengembangan berpikir kritis siswa. Ketiga, proses pembelajaran yang tidak melibatkan siswa secara aktif, sehingga mereka tidak merasakan keterlibatan yang mendalam dalam pengalaman belajar. Tahapan pendidikan nilai yang disarankan meliputi persiapan, konsentrasi, asimilasi, dan realisasi. Pendidikan nilai dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat, serta didukung oleh media seperti lagu, cerita, dan suasana doa. Selain itu, pengembangan kecerdasan emosional dan kreativitas juga sangat penting dalam menghadapi arus globalisasi yang semakin cepat. Menurut Nursid Sumoatmadja, ada tiga landasan penting yang perlu diperhatikan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Pertama, nasionalisme, yaitu kesadaran cinta tanah air yang didasarkan pada logika yang kuat. Kedua, norma dan agama, yang berfungsi sebagai panduan dalam memilih informasi yang berguna. Ketiga, nilai budaya bangsa, yang dapat digunakan sebagai filter terhadap pengaruh negatif yang mungkin muncul.

Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan bahwa pendidikan nilai harus menjadi prioritas utama dalam upaya membangun karakter generasi muda. Pendidik memiliki peran penting dalam mendampingi dan mendorong siswa agar menggunakan nalar dan hati dalam setiap keputusan yang mereka ambil. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan nilai dapat membantu mengatasi dampak negatif globalisasi dan menciptakan individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter dan berintegritas.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

SHOFIANA FADHILA PRASETIYA གིས-
NAMA : SHOFIANA FADHILA PRASETIYA
NPM : 2313053162
KELAS : 3F

Analisis jurnal dengan judul, "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi." Saya mendapat analisis, yaitu :

Jurnal ini mengangkat isu pentingnya pendidikan nilai dalam konteks globalisasi, yang telah membawa dampak besar terhadap perubahan sosial dan budaya. Salah satu pokok bahasan utama adalah tantangan yang dihadapi oleh masyarakat, terutama generasi muda, akibat pengaruh budaya asing yang kuat. Globalisasi seringkali mengikis nilai-nilai lokal dan tradisional, menyebabkan kebingungan identitas di kalangan siswa dan mengurangi rasa bangga terhadap budaya sendiri.

Dalam situasi ini, pendidikan nilai menjadi sangat krusial. Pendidikan nilai bertujuan untuk membentuk karakter dan moral siswa, sehingga mereka tetap dapat berpegang pada identitas budaya mereka di tengah arus global. Jurnal ini menekankan perlunya kurikulum yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, tetapi juga mengintegrasikan nilai-nilai universal, seperti toleransi, keadilan, dan empati, sambil tetap melestarikan kearifan lokal. Dengan demikian, siswa tidak hanya belajar untuk beradaptasi dengan dunia yang berubah, tetapi juga untuk menghargai dan mempertahankan warisan budaya mereka.

Selanjutnya, peran guru dalam pendidikan nilai sangat penting. Guru tidak hanya berfungsi sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan bagi siswa. Mereka diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif, di mana siswa merasa aman untuk mengekspresikan diri dan mendiskusikan nilai-nilai. Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan nilai harus melibatkan kolaborasi antara sekolah, keluarga, dan masyarakat. Keterlibatan orang tua dan masyarakat lokal sangat penting untuk mendukung penguatan nilai-nilai ini di luar lingkungan sekolah, menjadikannya bagian dari kehidupan sehari-hari siswa.

Kesimpulan dari jurnal ini menunjukkan bahwa pendidikan nilai di era globalisasi adalah kunci untuk menghasilkan generasi yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki integritas dan rasa tanggung jawab yang tinggi. Melalui pendidikan nilai yang kuat, siswa diharapkan dapat menjadi agen perubahan positif, mampu menghadapi tantangan global dengan bijak dan menjaga identitas budaya mereka. Dengan demikian, pendidikan nilai bukan hanya sekadar tambahan dalam kurikulum, tetapi merupakan fondasi untuk masa depan yang lebih baik, di mana siswa dapat berkontribusi secara konstruktif dalam masyarakat yang semakin kompleks.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Alvina Elysia Rizky གིས-
Nama: Alvina Elysia Rizky
NPM: 2313053190
Kelas: 3F

Berdasarkan hasil analisis saya terhadap jurnal yang berjudul " Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" jurnal tersebut membahas isu-isu penting terkait pendidikan nilai di Indonesia, terutama dalam konteks kemajuan teknologi dan globalisasi. Salah satu poin utama yang diangkat adalah krisis pendidikan nilai yang dialami Indonesia.

Jurnal ini menyoroti bahwa pendidikan di Indonesia mengalami kegagalan dalam menanamkan nilai-nilai moral dan etika kepada peserta didik. Hal ini terlihat dari meningkatnya perilaku negatif di kalangan remaja, seperti kekerasan, kecurangan, dan sikap oportunis. Pendidikan saat ini lebih terfokus pada aspek kognitif dan materialistis, mengabaikan pengembangan karakter dan moral , .
Perkembangan teknologi dan informasi telah mengubah cara hidup dan perilaku sosial masyarakat. Jurnal ini mencatat bahwa nilai-nilai luhur yang sebelumnya dipegang kuat oleh masyarakat mulai bergeser, dan hal ini berkontribusi pada krisis moral yang semakin meluas. Fenomena kekerasan dan kriminalitas di kalangan remaja menjadi salah satu dampak negatif dari perubahan ini , .

Lebih lanjut, pendidikan di Indonesia cenderung tidak memanusiakan peserta didik secara utuh. Fokus yang berlebihan pada kecerdasan intelektual tanpa diimbangi dengan pengembangan emosional dan spiritual menyebabkan generasi muda kehilangan nilai-nilai kemanusiaan. Jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan yang holistik, yang mencakup pengembangan karakter dan moral , .
Praktik kecurangan dalam pendidikan juga menjadi sorotan. Jurnal ini mencatat bahwa praktik kecurangan di sekolah, seperti perjokian dan kolusi, telah merusak integritas pendidikan. Anak didik yang menyaksikan praktik-praktik ini cenderung meniru perilaku tersebut, sehingga menciptakan siklus negatif dalam pendidikan , .

Untuk mengatasi masalah ini, jurnal menyarankan perlunya penekanan pada pendidikan nilai yang lebih efektif. Ini termasuk penggunaan berbagai metode, seperti lagu, cerita, dan suasana doa, untuk menanamkan nilai-nilai luhur kepada peserta didik. Pendidikan nilai harus menjadi bagian integral dari kurikulum untuk membentuk karakter yang baik .

Selain itu, jurnal ini juga menyoroti pentingnya nasionalisme dan norma agama dalam membentuk karakter bangsa. Kesadaran akan nilai-nilai sosial dan norma yang ada di masyarakat harus diperkuat untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual tetapi juga memiliki moral yang baik .

Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan gambaran yang jelas tentang tantangan yang dihadapi dalam pendidikan di Indonesia dan pentingnya mengintegrasikan pendidikan nilai untuk membentuk karakter generasi muda yang lebih baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Melia Devina གིས-
Nama : Melia Devina
NPM :2313053180
Kelas : 3F

Analisis mengenai Jurnal yang berjudul “Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi” oleh Hidayati.
Jurnal ini membahas peran pendidikan nilai di era globalisasi, menyoroti masalah degradasi moral di kalangan siswa akibat kegagalan sistem pendidikan. Jurnal ini menekankan bahwa pendidikan saat ini lebih berfokus pada aspek kognitif dan kurang memperhatikan nilai-nilai moral, yang berdampak pada peningkatan penyimpangan moral, kekerasan, dan kriminalitas di kalangan generasi muda.

Dalam pembahasan, jurnal ini menjelaskan bahwa globalisasi membawa dampak positif dan negatif. Positifnya, globalisasi memicu keterbukaan dan kemajuan ilmu pengetahuan, tetapi di sisi lain, memicu penurunan nilai-nilai tradisional dan nasionalisme. Penulis mengkritik bahwa siswa menjadi individualis dan materialistis karena kurangnya pengajaran moral yang kuat. Oleh karena itu, pendidikan nilai yang integral diperlukan untuk membentuk siswa yang tidak hanya cerdas, tetapi juga bermoral dan berkepribadian baik.
Jurnal ini mengusulkan empat tahap pendidikan nilai: persiapan, integrasi, asimilasi, dan realisasi, yang berfungsi untuk menanamkan nilai-nilai moral dalam diri siswa. Selain itu, pendekatan seperti penggunaan lagu, cerita rakyat, dan audiovisual dianjurkan untuk lebih efektif dalam mendidik nilai-nilai moral.

Dapat disimpulkan jurnal ini menegaskan bahwa pendidikan nilai sangat penting di era globalisasi. Pendidikan moral harus terintegrasi dengan pelajaran lain dan dilaksanakan secara berkelanjutan, dengan peran aktif dari guru, keluarga, dan masyarakat. Jika tidak, generasi muda berisiko kehilangan identitas moral mereka di tengah arus globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Dita Fadila Aida Fitri གིས-
Nama: Dita Fadila Aida Fitri
NPM: 2313053187
Kelas: 3F


Analisis Jurnal yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi"

Jurnal ini membahas isu terkait praktik kolusi, korupsi, dan nepotisme dalam sistem pendidikan di Indonesia serta dampak negatifnya terhadap nilai moral dan karakter generasi muda. Praktik seperti pungutan sekolah yang tidak transparan dan kecurangan dalam ujian nasional menunjukkan adanya kemerosotan moral yang mengkhawatirkan. Dalam hal ini, pendidikan nilai dan moral dianggap esensial untuk membentuk individu yang bermoral dan berintegritas, yang mampu menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai luhur.

Faktor-faktor yang menghambat keberhasilan pendidikan nilai diidentifikasi, antara lain kurangnya partisipasi siswa, materi yang terlalu berat, serta metode pengajaran yang kurang melibatkan pengalaman nyata. Untuk mengatasi hal ini, diperlukan pendekatan integral dalam pendidikan nilai yang mencakup berbagai disiplin ilmu dan metode kreatif, seperti penggunaan lagu, cerita, dan doa, agar pembelajaran menjadi lebih menarik dan relevan bagi siswa.

Dalam era globalisasi, penanaman nilai-nilai moral sejak usia dini menjadi semakin penting. Pengembangan kecerdasan emosional dan wawasan yang luas diperlukan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan zaman. Pilar-pilar seperti nasionalisme, norma, agama, dan budaya bangsa diusulkan sebagai landasan penting dalam menghadapi pengaruh globalisasi yang negatif, seperti individualisme dan degradasi budaya.

Secara keseluruhan, jurnal ini menekankan pentingnya pendekatan pendidikan yang lebih holistik dan integratif. Pendidikan tidak hanya harus berfokus pada aspek kognitif, tetapi juga pada pembentukan karakter dan nilai moral. Dengan demikian, para pendidik diharapkan dapat mendampingi generasi muda dalam menggunakan akal sehat dan hati nurani dalam pengambilan keputusan, serta menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa. Jurnal ini memberikan gambaran yang jelas mengenai tantangan pendidikan di Indonesia dan pentingnya pendidikan nilai untuk membentuk karakter yang baik di kalangan siswa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Ummu Hafifah གིས-
Nama: Ummu Hafifah
NPM: 2313053171
Kelas: 3F

Berdasarkan jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" oleh Hidayati, analisis yang saya dapatkan mengenai jurnal tersebut yaitu seabagai berikut.

Abstrak
Pada bagian abstrak, di dalamnya menekankan bagaimana pendidikan nilai sangat penting untuk membangun karakter siswa. Pendidikan nilai tidak hanya memberi tahu orang apa yang harus diketahui, tetapi juga membantu mereka menjadi orang yang memiliki sikap dan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Pendidikan nilai bertujuan untuk memastikan bahwa siswa memahami dan menerapkan prinsip-prinsip tersebut dalam berbagai situasi. Berbagai pendekatan, seperti pembelajaran berbasis pengalaman, digunakan untuk memastikan ini.

Pendahuluan
Dalam bagian pendahuluan jurnal ini, dijelaskan mengapa pembelajaran nilai sangat penting untuk pendidikan formal. Penulis berpendapat bahwa pendidikan tidak hanya harus bersifat teori dan kaku, tetapi juga harus melibatkan pengalaman hidup yang dapat membantu siswa belajar berpikir kritis dan kreatif. Tujuan utama pendidikan adalah untuk menghasilkan siswa yang kuat dan bermoral sehingga mereka dapat menjalani hidup mereka sesuai dengan nilai-nilai luhur yang mereka pelajari dan memberikan peran positif bagi masyarakat.

Pembahasan
Di pembahasan ini, menjelaskan berbagai pendekatan untuk mengajarkan pendidikan nilai yang efektif. Setiap mata pelajaran harus memiliki pendidikan nilai yang melibatkan pengalaman fisik dan mental siswa. Dibagian pembahasan ini juga menekankan bahwa proses refleksi sangat penting bagi peserta didik agar mereka tidak hanya memahami nilai-nilai secara teori, tetapi juga merasakan dan menghayati nilai-nilai dalam kehidupan sehari-hari. Nah jurnal ini berisi penjelasan tentang proses pendidikan nilai, yang dibagi menjadi beberapa tahap:

1. Persiapan
Pada tahap ini, sangat penting untuk mempersiapkan siswa untuk menerima nilai-nilai yang akan diajarkan. Ini termasuk memberi tahu siswa tentang nilai-nilai yang sesuai dan membuat lingkungan yang mendukung proses pembelajaran.

2. Fokus/Integrasi
Pada tahap ini, siswa diminta untuk fokus dan menyatukan nilai-nilai yang telah mereka adopsi ke dalam pikiran dan perilaku mereka. Untuk meningkatkan pemahaman mereka tentang nilai-nilai tersebut, disarankan untuk menggunakan metode diskusi dan kerja sama.

3. Asimilasi/Transformasi
Pada tahap ini, diharapkan siswa dapat mengasimilasi nilai-nilai yang diajarkan ke dalam diri mereka sendiri. Ini berarti berpikir tentang nilai-nilai tersebut dan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari, sehingga nilai-nilai tersebut menjadi bagian dari diri mereka sendiri.

4. Realisasi atau Aktualisasi
Realisasi atau aktualisasi ialah tahap terakhir di mana pentingnya menerapkan nilai-nilai dalam kehidupan nyata. Pendidikan nilai berhasil jika siswa dapat menunjukkan sikap dan perilaku yang mencerminkan nilai-nilai yang mereka pelajari, baik dalam konteks sosial maupun pribadi.

Pada jurnal yang saya analisis juga mencantumkan berbagai sarana yang dapat membantu pendidikan nilai, seperti cerita, lagu, dan suasana doa. Semua sarana ini dapat membantu siswa memahami dan menghayati nilai-nilai yang diajarkan. Lagu-lagu yang mengandung nilai-nilai luhur, misalnya, dapat menimbulkan perasaan positif dan membantu siswa memahami nilai-nilai tersebut. Secara keseluruhan, jurnal ini memberikan pemahaman yang mendalam tentang bagaimana pendidikan nilai sangat penting untuk membangun karakter peserta didik. Pendidikan nilai diharapkan dapat menghasilkan orang yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki moral dan karakter yang kuat. Hal ini sangat penting untuk menghasilkan generasi masa depan yang tidak hanya berpengetahuan tetapi juga bermoral dan bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Anisa Nur Sabila གིས-
Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179

Berdasarkan jurnal berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi", berikut analisis singkat terkait isinya:

Analisis Jurnal:
Latar Belakang:

Jurnal ini membahas pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi, di mana perkembangan teknologi dan informasi berdampak pada perubahan perilaku dan moral masyarakat, terutama generasi muda. Nilai-nilai tradisional seperti gotong royong, kesopanan, dan tanggung jawab mulai tergeser oleh pengaruh budaya asing yang masuk melalui globalisasi.
Tantangan Era Globalisasi:

Di era globalisasi, masyarakat dihadapkan pada tantangan budaya yang lebih bebas, sehingga moral dan nilai-nilai etika yang dahulu sangat dijunjung tinggi, kini mulai memudar. Teknologi memudahkan akses terhadap informasi, namun juga membuka peluang terhadap paparan budaya asing yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai lokal.
Pendidikan diharapkan dapat menjadi benteng untuk menjaga agar nilai-nilai luhur tetap hidup di tengah arus globalisasi. Sekolah, sebagai lembaga pendidikan formal, memegang peranan penting dalam penanaman nilai-nilai tersebut.
Pentingnya Pendidikan Nilai:

Pendidikan nilai bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat pada siswa agar mereka mampu memilah dan memilih mana yang sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku. Ini menjadi penting agar generasi muda tidak terpengaruh negatif oleh budaya global yang bertentangan dengan nilai-nilai lokal.
Melalui pendidikan nilai, peserta didik dibekali dengan kemampuan berpikir kritis serta sikap moral yang baik, seperti integritas, tanggung jawab, toleransi, dan kerja keras. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan beretika.
Peran Guru dan Orang Tua:

Guru dan orang tua memiliki peran yang sangat penting dalam menanamkan nilai-nilai kepada anak-anak. Guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai teladan dalam kehidupan sehari-hari. Orang tua juga harus mendukung proses pendidikan ini dengan memberikan lingkungan rumah yang kondusif bagi perkembangan moral anak.
Kesimpulan:

Pendidikan nilai sangat penting di era globalisasi untuk menjaga generasi muda dari dampak negatif perubahan sosial yang begitu cepat. Melalui pendidikan, mereka diharapkan dapat memiliki filter yang kuat untuk menerima hal-hal yang sesuai dengan norma dan nilai sosial yang baik serta menjaga identitas nasional di tengah globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Bela Indri Yani གིས-
Nama: Bela Indri Yani
NPM: 2313053183
Kelas: 3F
Tugas: Analisis Jurnal II

Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi

Nama Penulis : Hidayati

Nama Jurnal : Jurnal Ilmu Pendidikan

Tahun : 2008

Latar belakang : Dalam era globalisasi yang ditandai dengan arus informasi, budaya, dan teknologi yang cepat, nilai pendidikan menjadi aspek penting dalam membentuk karakter individu. Hidayati (2008) menyoroti urgensi nilai pendidikan dalam konteks ini, mengingat dampak signifikan globalisasi terhadap identitas dan moralitas masyarakat.Globalisasi membawa banyak keuntungan, seperti akses informasi yang lebih luas dan pertukaran budaya. Namun, di sisi lain, ia juga menimbulkan tantangan, termasuk homogenisasi budaya dan pengikisan nilai-nilai lokal. Oleh karena itu, pendidikan nilai berfungsi sebagai alat untuk mempertahankan identitas budaya dan moral bangsa.

Tujuan : Hidayati (2008) menekankan bahwa nilai pendidikan harus terintegrasi dengan kemajuan teknologi untuk mencegah hilangnya jati diri akibat pengaruh budaya asing. Penanaman nilai yang kuat dalam pendidikan memungkinkan siswa untuk berpikir kritis dan membuat pertimbangan moral yang sesuai dengan norma dan etika yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, nilai pendidikan berfungsi sebagai penyaring terhadap dampak negatif globalisasi, memastikan generasi muda dapat memilih nilai yang baik dan benar.

Metode : Penelitian ini menggunakan metode Library Research untuk mengumpulkan data dan informasi terkait pentingnya pendidikan nilai.

Subyek dan Obyek Penelitian : Subyek dan Obyek Penelitian ini adalah Generasi penerus bangsa di Indonesia.

Hasil Penelitian : Hidayati juga mencatat bahwa nilai pendidikan harus terintegrasi dengan kemajuan teknologi. Di era digital ini, media sosial dan platform online menjadi sarana utama bagi generasi muda untuk berinteraksi. Oleh karena itu, penting untuk mengajarkan nilai-nilai positif melalui media ini agar mereka dapat menggunakan teknologi secara bijak.
Pentingnya Nilai Pendidikan :
1.Pembentukan Karakter Pendidikan berperan penting dalam pembentukan karakter siswa. Nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan empati harus diajarkan sejak dini agar generasi muda dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas.
2.Pencegahan Krisis Moral Dalam menghadapi arus globalisasi yang sering kali membawa nilai-nilai yang bertentangan dengan norma lokal, pendidikan nilai dapat berfungsi sebagai filter. Dengan pemahaman yang kuat tentang etika dan moral, siswa dapat lebih bijak dalam menghadapi pengaruh negatif dari luar.
3.Pengembangan Pemikiran Kritis Hidayati menekankan bahwa pendidikan nilai tidak hanya sekedar mengajarkan norma, tetapi juga mendorong siswa untuk berpikir kritis. Hal ini penting agar mereka dapat menganalisis berbagai informasi yang diterima dan membuat keputusan yang tepat berdasarkan nilai-nilai yang telah ditanamkan.

Kesimpulan :Pendidikan nilai di era globalisasi merupakan suatu keharusan untuk menjaga identitas budaya dan moral bangsa. Melalui pendidikan nilai yang efektif, generasi muda dapat dibekali dengan karakter yang kuat dan kemampuan berpikir kritis, sehingga mereka mampu menghadapi tantangan global tanpa kehilangan jati diri. Hidayati (2008) memberikan wawasan penting bahwa integrasi antara nilai pendidikan dan teknologi harus dilakukan untuk memaksimalkan dampak positif pendidikan dalam konteks globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Andini Aulia Zahra གིས-
Nama: Andini Aulia Zahra
NPM: 2313053169

Jurnal ini membahas krisis multidimensi yang dihadapi Indonesia, khususnya di bidang pendidikan dan moral. Penulis, Hidayati, menggaris bawahi bahwa pendidikan di Indonesia mengalami kegagalan dalam membentuk karakter dan moral peserta didik. Dalam konteks globalisasi, perubahan nilai-nilai budaya dan moralitas semakin nyata, dengan adanya pengaruh negatif yang signifikan terhadap generasi muda. Salah satu isu utama yang diangkat adalah degradasi nilai moral di kalangan pelajar. Penulis merujuk pada penelitian sebelumnya yang menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia lebih fokus pada pengembangan kognitif, mengabaikan aspek moral dan karakter. Hal ini berdampak pada tingginya angka korupsi dan perilaku menyimpang di kalangan pemuda. Pendidikan nilai di sekolah sangat penting untuk mengembangkan karakter dan moral peserta didik. Teks menekankan bahwa pendidikan bukan hanya tentang transfer pengetahuan, tetapi juga tentang membangun sikap dan perilaku baik. Penulis mengusulkan empat tahap dalam pendidikan nilai: persiapan, integrasi, transformasi, dan realisasi. Pendekatan ini bertujuan untuk menciptakan individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berintegritas dan berbudi pekerti. Globalisasi memiliki dua sisi: positif dan negatif. Di satu sisi, globalisasi membuka peluang dan memperkenalkan nilai-nilai baru yang positif, seperti etos kerja. Namun, di sisi lain, terdapat risiko kehilangan identitas nasional dan munculnya individualisme, yang dapat mengikis rasa solidaritas dan kepedulian sosial. Penulis menyoroti pentingnya mengembangkan rasa cinta terhadap produk dan budaya lokal untuk melawan arus budaya asing yang tidak selaras dengan nilai-nilai bangsa. Beberapa faktor penyebab kegagalan pendidikan nilai diidentifikasi, seperti:

1. Pendekatan Formal: Pendidikan sering kali dipandang sebagai formalitas, mengabaikan pengalaman praktis dan pemikiran kritis.
2. Kurikulum yang Padat: Materi pelajaran yang banyak mengarah pada pembelajaran mekanis, tanpa mengedepankan pemahaman nilai-nilai.
3. Proses Pembelajaran yang Tidak Melibatkan Siswa: Siswa tidak dilibatkan dalam pengalaman langsung yang dapat membangun kesadaran nilai.

Pendidikan nilai ditujukan agar siswa tidak hanya tahu tentang nilai-nilai, tetapi juga dapat menghayati dan menginternalisasinya. Proses ini terdiri dari beberapa tahap: persiapan, konsentrasi, asimilasi, dan realisasi. Setiap tahap harus dilalui dengan baik agar nilai-nilai tersebut benar-benar terinternalisasi, bukan sekadar dipaksakan. Pemaksaan hanya akan menghasilkan perilaku sementara yang tidak berakar dari pengalaman nilai yang mendalam. Berbagai metode dan sarana disebutkan untuk mendukung pendidikan nilai, seperti lagu, cerita, dan suasana doa. Metode ini tidak hanya menjadikan pembelajaran lebih menarik tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk merasakan dan menghayati nilai-nilai tersebut. Selain itu, penting bagi guru untuk mengintegrasikan nilai-nilai dalam setiap bidang studi, sehingga pendidikan nilai menjadi bagian dari keseluruhan proses belajar. Penulis juga mengidentifikasi tantangan yang dihadapi dalam pendidikan nilai di era globalisasi. Perubahan nilai yang cepat dan individualisme yang meningkat dapat mengancam moralitas generasi muda. Untuk itu, diperlukan kesadaran nasional, norma dan agama, serta nilai budaya bangsa sebagai landasan untuk menyaring pengaruh negatif yang mungkin timbul.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Tia virantika གིས-
Nama : Tia Virantika
kelas :3F
Npm : 2353053016

Jurnal ini menggarisbawahi bahwa pendidikan moral dan sosial budaya di kalangan remaja menjadi krusial mengingat meningkatnya kasus kenakalan, tawuran, dan penyalahgunaan narkoba.

Penulis menjelaskan bahwa tanggung jawab utama pembinaan karakter remaja berada pada orang tua, sekolah, dan masyarakat. Pembinaan yang efektif melibatkan pendekatan holistik, yaitu menggabungkan pendidikan formal di sekolah dengan bimbingan moral di rumah dan lingkungan sosial. Dalam hal ini, nilai-nilai agama dan moralitas yang mendasar menjadi pedoman utama untuk membentuk generasi yang beretika.
Penulis menyoroti betapa pentingnya kasih sayang orang tua sebagai dasar pendidikan anak. Kasih sayang ini membantu membentuk karakter yang kuat sejak dini, terutama dalam menghadapi berbagai tantangan eksternal yang dihadapi remaja. Dalam kehidupan sehari-hari, hubungan interpersonal yang saling menghormati dan mempercayai juga menjadi salah satu faktor penting dalam membangun kepribadian remaja yang sehat.

Jurnal ini juga menekankan integrasi nilai-nilai agama dan Pancasila dalam pendidikan remaja. Melalui pendekatan yang didasarkan pada ajaran agama, khususnya Islam, penulis menguraikan bahwa nilai-nilai kasih sayang, kebaikan, dan tanggung jawab sosial sudah menjadi bagian integral dari ajaran agama tersebut. Pendidikan agama berperan besar dalam membentuk pola pikir dan perilaku remaja yang positif. Ayat-ayat Al-Qur'an seperti yang diambil dari surat Ar-Rum dan Al-Isra dijadikan rujukan dalam mendidik anak agar bertanggung jawab kepada Tuhan, diri sendiri, dan masyarakat.
Selain agama, nilai-nilai Pancasila juga menjadi fondasi utama dalam pendidikan moral di Indonesia. Penulis menyebutkan bahwa sila pertama Pancasila, "Ketuhanan Yang Maha Esa", harus menjadi landasan dalam setiap tindakan manusia. Dengan internalisasi Pancasila, diharapkan remaja Indonesia dapat menjadi generasi yang tidak hanya memiliki kecerdasan intelektual, tetapi juga integritas moral yang tinggi.

 Di tengah perkembangan globalisasi dan modernitas, tantangan untuk membentuk generasi muda yang memiliki nilai moral yang kuat semakin besar. Munculnya masalah sosial seperti pergaulan bebas, konsumsi media yang tidak sehat, dan tekanan kelompok sebaya menjadi hambatan besar dalam pendidikan moral. Dalam konteks ini, penulis berpendapat bahwa peran keluarga semakin kritis. Keluarga sebagai pusat pendidikan pertama harus mampu menciptakan lingkungan yang kondusif bagi perkembangan karakter anak.



Kesimpulan: Jurnal ini menyimpulkan bahwa pendidikan moral dan sosial budaya di kalangan remaja harus menjadi prioritas dalam menghadapi berbagai tantangan zaman. Kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat diperlukan untuk memastikan generasi muda Indonesia tumbuh menjadi individu yang bertanggung jawab, bermoral, dan berbudaya. Dengan landasan nilai agama dan Pancasila, generasi muda diharapkan mampu menjadi pilar utama dalam membangun bangsa yang sejahtera dan bermartabat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Sisnadia Rahmawati གིས-
Nama : Sisnadia Rahmawati
NPM : 2313053168
Kelas : 3F

Jurnal yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" membahas tentang krisis multidimensi yang dialami Indonesia, khususnya di bidang pendidikan. Pendidikan Indonesia dinilai gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, dan berakhlak mulia. Kegagalan ini tercermin dalam tingginya tingkat korupsi dan degradasi nilai moral di masyarakat. Pendidikan di Indonesia terlalu menitikberatkan pengembangan ranah kognitif dan konatif, sementara pendidikan nilai kurang efektif dalam membentuk sikap, perilaku, dan moral yang baik.

Era globalisasi dan kemajuan teknologi juga memberikan dampak besar pada pergeseran nilai-nilai budaya, agama, dan moral di masyarakat. Banyak anak muda yang terlibat dalam perilaku negatif seperti kekerasan dan kriminalitas, yang menunjukkan kemunduran dalam pendidikan nilai, baik di lingkungan formal maupun informal. Terdapat keprihatinan atas situasi ini, dan pentingnya pendidikan nilai, khususnya di sekolah, menjadi semakin relevan. Pendidikan tidak hanya bertujuan untuk mengajar, tetapi juga untuk mendidik, dan ini harus melibatkan penanaman nilai-nilai moral.

jurnal tersebut juga membahas tentang pentingnya pendidikan nilai dalam menghadapi tantangan era globalisasi serta berbagai masalah yang muncul akibat degradasi moral. Pendidikan nilai bertujuan untuk membentuk karakter yang kuat pada siswa agar mereka mampu memilah dan memilih mana yang sesuai dengan norma dan nilai sosial yang berlaku. Melalui pendidikan nilai, peserta didik dibekali dengan kemampuan berpikir kritis serta sikap moral yang baik, seperti integritas, tanggung jawab, toleransi, dan kerja keras. Nilai-nilai ini diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang lebih harmonis dan beretika.

Dapat disimpulkan bahwa jurnal ini membahas pendidikan nilai yang sangat penting pada era globalidasi saat ini. Karena dampak globalisasi sendiri telah menyebabkan perubahan dalam nilai-nilai sosial, yang mengarah pada peningkatan individualisme dan penurunan nilai-nilai moral. Krisis pendidikan nilai di Indonesia disebabkan oleh pendekatan pendidikan yang bersifat pemaksaan, sehingga nilai-nilai yang diajarkan tidak menyentuh hati dan pengalaman otentik siswa. Upaya yang harus dilakukan yakni dengan membekali siswa dengan kemampuan berpikir kritis (nalar) dan nilai moral (hati) yang kuat, agar mereka mampu menavigasi pengaruh globalisasi sambil tetap menghormati nilai-nilai luhur bangsa, agama, dan norma yang benar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Nia Sartika ningsih གིས-
Nama: Nia Sartika Ningsih
NPM: 2313053193
Kelas: 3F

Analisis Jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi"

Jurnal ini membahas tentang krisis moral yang terjadi di Indonesia, terutama dalam konteks pendidikan. Penulis menyoroti kegagalan sistem pendidikan dalam membentuk karakter dan moral generasi muda, yang ditandai dengan meningkatnya korupsi dan perilaku menyimpang.

Jurnal ini mengungkap kekhawatiran terhadap degradasi nilai moral di Indonesia, yang dikaitkan dengan kegagalan pendidikan dalam membentuk karakter dan moral generasi muda. Penulis menyinggung berbagai indikasi krisis moral, seperti korupsi, kekerasan, kriminalitas, dan penyalahgunaan narkoba. Jurnal ini juga menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia lebih fokus pada pengembangan kognitif dan konatif, mengabaikan aspek moral.

Jurnal ini menunjuk beberapa faktor penyebab kegagalan pendidikan nilai di Indonesia, yaitu, karena Sistem pendidikan yang klasikal dan kurang menekankan pada pengembangan pemikiran kritis, reflektif, dan pengalaman kontekstual yang menyebabkan pembelajaran tidak efektif.
Kemudian Kurikulum yang padat dan kurang berfokus pada nilai-nilai moral, menyebabkan siswa hanya menghafal materi tanpa memahami dan menghayati nilai di baliknya. Selanjutnya Kurangnya kesempatan bagi siswa untuk terlibat dalam pengalaman fisik dan mental dalam pembelajaran nilai.

Jurnal ini mengakui pengaruh positif globalisasi, seperti akses terhadap informasi dan teknologi, serta peluang ekonomi. Namun, penulis juga menyoroti dampak negatif globalisasi, seperti hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri, meniru budaya barat secara berlebihan, dan meningkatnya kesenjangan sosial.

Jurnal ini menekankan pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk pribadi yang bermoral dan mampu mengelola hidupnya sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Penulis juga menjelaskan bahwa pendidikan nilai harus dilakukan melalui tahap-tahap yang terstruktur, mulai dari persiapan, konsentrasi, asimilasi, hingga realisasi.

Dalam Jurnal ini menyarankan beberapa solusi untuk mengatasi krisis pendidikan nilai, antara lain dengan Menanamkan nilai-nilai moral sejak usia dini melalui pendidikan informal, Membangun kesadaran nasionalisme, norma agama, dan nilai budaya bangsa untuk menjadi filter terhadap pengaruh negatif globalisasi, Membangun sistem pendidikan yang lebih efektif, dengan materi pelajaran yang berfokus pada nilai-nilai moral, dan proses pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif.

Jurnal ini menyimpulkan bahwa krisis pendidikan nilai di Indonesia merupakan masalah serius yang perlu ditangani dengan serius. Penulis mengajak semua pihak, termasuk pemerintah, pendidik, dan masyarakat, untuk bekerja sama dalam membangun sistem pendidikan yang berfokus pada pembentukan karakter dan moral generasi muda.

Jurnal ini juga mengingatkan kita bahwa pendidikan tidak hanya tentang pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter dan moral. Di tengah arus globalisasi, kita perlu menjaga nilai-nilai luhur bangsa dan membangun generasi muda yang berakhlak mulia, berwawasan luas, dan mampu menghadapi tantangan zaman.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Nadiva Aulia Putri གིས-
Nama : Nadiva Aulia Putri
NPM : 2313053191
Kelas : 3F

Judul jurnal : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis: Hidayati
Tahun : 2008

Jurnal ini membahas tentang nilai dan pentingnya pendidikan nilai dalam konteks globalisasi yang memengaruhi masyarakat Indonesia. Pada pendahuluan dikatakan krisis multidimensi yang dihadapi Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan, yang dinyatakan gagal dalam membentuk karakter dan moral peserta didik. Berbagai rujukan dari para ahli menunjukkan bahwa pendidikan di Indonesia lebih fokus pada pengembangan kognitif dan konatif, sementara nilai-nilai moral justru terabaikan. Penekanan pada korupsi sebagai indikator kegagalan sistem pendidikan menggambarkan betapa pentingnya pendidikan nilai untuk membentuk masyarakat yang berakhlak. Penulis mengawali dengan mendefinisikan nilai sebagai sesuatu yang berharga, yang terbagi menjadi nilai ideal dan nilai aktual. Nilai memiliki fungsi penting dalam mengarahkan sikap dan perilaku individu, dan seharusnya menjadi inti dari pendidikan untuk membentuk karakter dan moral peserta didik.

Selanjutnya, jurnal ini juga menjelaskan dampak globalisasi yang membawa pengaruh positif dan negatif terhadap nilai-nilai dan moral masyarakat. Di satu sisi, globalisasi dapat membuka akses terhadap pemerintahan yang lebih demokratis, meningkatkan perekonomian, dan memungkinkan adopsi etos kerja yang baik. Namun, di sisi lain, globalisasi juga berpotensi mengikis identitas nasional, menimbulkan kesenjangan sosial, dan memunculkan individualisme di kalangan masyarakat, khususnya di kalangan generasi muda. Analisis terhadap penyebab kegagalan pendidikan nilai menjadi fokus penting dalam jurnal ini. Penulis menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia cenderung lebih materialistis dan teknokratis, mengabaikan aspek moral dan kemanusiaan. Ini menciptakan individu yang kehilangan hati nurani, cenderung egois, dan berperilaku tidak etis. Pentingnya pendidikan nilai ditekankan dalam jurnal ini, dengan menggarisbawahi bahwa pendidikan harus menciptakan individu yang utuh dan bermoral. Proses pendidikan nilai harus melibatkan pengalaman nyata yang memungkinkan siswa untuk menghayati dan menginternalisasi nilai-nilai luhur. Penulis menjelaskan tahapan pendidikan nilai yang efektif, mulai dari persiapan hingga aktualisasi, yang harus dilalui oleh peserta didik agar nilai-nilai dapat terinternalisasi dengan baik.

Di akhir, jurnal ini menekankan perlunya penguatan kesadaran dan wawasan nasional untuk menghadapi tantangan globalisasi. Ditekankan pentingnya nasionalisme, norma agama, dan nilai budaya sebagai pilar untuk melindungi masyarakat dari pengaruh negatif. Melalui pendekatan yang holistik dalam pendidikan nilai, diharapkan generasi mendatang dapat menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga bermoral dan beradab dalam menghadapi dinamika dunia yang semakin kompleks.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Melita Amanda གིས-
Nama:Melita Amanda
Npm:2353053015
Kelas:3F

Identitas Jurnal

1) Nama Jurnal : Dinamika Pendidikan
2) Volume : -
3) Nomor : 2
4) Halaman : 63-75
5) Tahun Penerbit : 2008
6) Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
7) Nama Penulis : Hidayati

Pada bagian pembahasan jurnal ini membahas tentang, pertama Pengertian Nilai, yaitu Menurut I Wayan Koyan (Dwi Siswoyo. 2005 :22), nilai adalah segala sesuatu yang berharga. Nilai itu ada dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. Nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari. Nilai adalalı sesuatu yang berharga, sesuatu yang indah, sesuatu yang berguna, sesuatu yang memperkaya batin, sesuatu yang menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya (Dwi Siswoyo, dkk. 2005). Kedua, Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-nilai dan Moral, yaitu Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi hangsa-hangsa di seluruh dunia (A. Jamil Edison, dkk 2005). Sebagai proses globalisasi berlangsung melalui dua dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia Globalisasi berlangsung di semua aspek kehidupan, seperti politik, ekonomi, sosial budaya, dan sebagainya. Ketiga, Mengapa Pendidikan Nilai Gagal?, yaitu Fenomena kekerasan yang terjadi terus menerus dan dimana-mana dalam skala yang semakin luas dan serius. Ini menjadi gambaran yang buruk mengenai citra kita sebagai suatu bangsa. Mengapa ini semua terjadi pada bangsa kita yang sebelumnya dikenal sebagai bangsa yang ramah, suka bergotong royong, suka bertoleransi, suka hidup dalam damai dan penuh kerukunan, dan berbudaya tinggi. Tidak lain salah satu jawabannya adalah sebagai akibat kegagalan pendidikan dalam melaksanakan pendidikan nilai. Nilai- nilai luhur yang ditanamkan di sekolah, tampaknya tidak masuk dan tidak berkembang dalam diri peserta didik. Terakhir, Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral Bagi Anak, yaitu Tujuan pendidikan adalah menjadikan peserta didik menjadi "manusia yang utuh sempurna". Tercapainya kesempurnaan ditunjukkan oleh terbentuknya "pribadi yang bermoral" (Driyakara 1980: 129). Pribadi yang bermoral adalah yang memiliki kemampuan untuk mengelola hidupnya sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Kemampuan seperti itu ada pada hati nurani yang telah mencapai kedewasaan. Maka dari itu segala usaha yang bertujuan untuk membina hati nurani mesti diarahkan agar peserta didik mempunyai kepekaan dan penghayatan atas nilai-nilai luhur. Usaha- usaha seperti itulah yang disebut "pendidikan nilai”

Kesimpulan

Kesimpulan dari jurnal tersebut adalah dampak globalisasi telah menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat. Kesadaran akan hak-hak personal seseorang semakin tinggi, kehidupan cenderung semakin individualis, semakin permisif, dan lunturnya nilai-nilai moral. Dimanakah etak akar permasalahan krisis pendidikan nilai di Indonesia ini? Nampaknya pendidikan nilai selama ini banyak terjadi adanya keterpaksaan, yaitu nilai-nilai diajarkan dengan paksa untuk diketahui secara kognitif dan dilaksanakan, tetapi karena dipaksakan maka tidak sampai menyentuh hati. Hasilnya sikap dan perilaku anak didik tidak berakar dari pengalaman nilai yang otentik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Ainawa Hasna Haura གིས-
Nama : Ainawa hasna haura
NPM : 2313053172
Kelas : 3F

Analisis jurnal berjudul "PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI" oleh Hidayati.

Berdasarkan analisis yang telah dilakukan, jurnal ini menyoroti krisis multidimensi yang dialami Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan, yang dikaitkan dengan krisis akhlak dan moral. Pendidikan di Indonesia dinilai gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian, beriman, menghargai perbedaan, dan memiliki akhlak mulia. Tilaar dan Kaswardi berpendapat bahwa pendidikan seharusnya menaburkan dan mengembangkan tata nilai serta moral, namun kenyataannya, nilai-nilai tersebut tidak berkembang dalam diri peserta didik. Salah satu bukti kegagalan ini adalah tingginya tingkat korupsi di Indonesia, yang menunjukkan lemahnya pendidikan nilai dalam membentuk generasi yang berintegritas.

Jurnal ini juga menyinggung dampak globalisasi dan perkembangan teknologi yang membawa perubahan signifikan dalam masyarakat. Nilai-nilai tradisional yang dulu dipegang kuat mulai tergeser dan digantikan oleh nilai-nilai baru yang tidak selalu berbasis pada kepercayaan atau keyakinan yang kokoh, sehingga penyimpangan nilai semakin meluas. Fenomena seperti kekerasan, kebrutalan, dan kriminalitas di kalangan kaum muda menunjukkan adanya degradasi moral yang semakin parah.
Keprihatinan ini membawa kesadaran bahwa pendidikan nilai perlu diperkuat, terutama di sekolah-sekolah. Pendidikan di sekolah bukan hanya soal "mengajar" melainkan juga "mendidik", yang artinya harus mencakup pendidikan nilai. Dengan memperhatikan realitas krisis moral di kalangan muda, sangat relevan bagi pendidikan untuk lebih menekankan pengajaran nilai-nilai yang baik, guna membentuk watak, sikap, dan moralitas yang lebih kuat.

Kesimpulannya, pembahasan ini menekankan pentingnya peran pendidikan dalam membentuk moralitas generasi muda. Untuk menghadapi tantangan krisis moral, pendidikan nilai di sekolah harus menjadi agenda utama yang dijalankan dengan serius dan efektif, agar peserta didik tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter mulia.

Solusi yang diusulkan dalam pembahasan ini adalah pentingnya mengajarkan peserta didik untuk menggunakan nalar dan hati secara bijaksana, agar mereka mampu membuat keputusan yang sesuai dengan nilai-nilai moral yang baik. Para pendidik juga diharapkan mengemban tugas mendidik dengan tanggung jawab, mengintegrasikan nilai-nilai moral dalam setiap aspek pembelajaran. Untuk menghadapi pengaruh negatif globalisasi, peserta didik perlu dibekali dengan nalar yang benar, agama yang kuat, serta rasa nasionalisme dan nilai-nilai luhur bangsa. Hal ini penting agar mereka mampu bertahan di tengah arus perubahan zaman tanpa kehilangan jati diri moral dan etika. Secara keseluruhan, pembahasan ini menekankan urgensi reformasi pendidikan nilai di Indonesia yang lebih menitikberatkan pada aspek afektif dan pembentukan karakter, tidak hanya sekadar transfer pengetahuan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Desti Rahmawati གིས-
NAMA : DESTI RAHMAWATI
NPM : 2313053176
SEMESTER/KELAS : 3/F

JUDUL : “ PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI”

Jurnal ini membahas tentang pentingnya pendidikan nilai dalam menghadapi dampak globalisasi. Globalisasi telah membawa perubahan besar pada budaya, nilai, dan agama masyarakat, yang menyebabkan pergeseran nilai-nilai tradisional. Sistem pendidikan saat ini dianggap gagal dalam membentuk karakter generasi muda yang utuh dan berakhlak mulia. Hal ini terlihat dari meningkatnya perilaku kekerasan, kebrutalan, kriminalitas, dan penyalahgunaan narkoba di kalangan anak muda.

Pendidikan nilai sangat penting bagi anak, terutama di sekolah. Penyelenggaraan pendidikan nilai yang selama ini dijalankan dianggap kurang efektif dalam membentuk watak, sikap, perilaku, dan moralitas yang baik. Anak muda saat ini tampak semakin jauh dari nilai-nilai luhur dan moralitas yang baik.

Jurnal ini memberikan saran mengenai bagaimana nilai pendidikan dapat diintegrasikan ke dalam berbagai bidang studi, baik formal maupun informal, di luar sistem pendidikan resmi. Jurnal juga menyoroti faktor-faktor penyebab kegagalan pendidikan nilai, seperti kurangnya kesempatan bagi siswa untuk mengembangkan pemikiran kritis, reflektif, dan kreatif. Metode pembelajaran yang monoton dan berfokus pada menghafal materi tanpa pemahaman mendalam juga menjadi faktor penyebab.

Jurnal ini memberikan saran untuk menghadapi arus globalisasi dengan memperkuat kesadaran nasionalisme, mempertahankan norma dan agama, serta memelihara nilai-nilai budaya bangsa sebagai pilar untuk menyaring pengaruh negatif.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

FERISKA LISTY གིས-
Nama : Feriska Listy
Npm : 2353053014
Kelas : 3F

Analisis jurnal:
Pada jurnal yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" yang di tulis oleh Hidayati, Dinamika Pendidikan No. 2 /Th.XV/September 2008 ini menekankan perlunya penanaman nilai-nilai moral dalam pendidikan untuk menghadapi tantangan globalisasi. Dalam konteks ini, pendidikan nilai berfungsi sebagai fondasi untuk membentuk karakter generasi muda, mengingat dampak negatif globalisasi yang dapat merusak moralitas. Dalam jurnal ini juga  menunjukkan bahwa kolaborasi antara keluarga, sekolah, dan masyarakat sangat penting untuk mendidik anak-anak dengan nilai-nilai Pancasila, sehingga mereka dapat tumbuh menjadi individu yang berintegritas dan kreatif dalam menghadapi perubahan zaman.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Aulia meitha Yurizqi azzahra གིས-
Nama: Aulia Meitha Yurizqi Azzahra
NPM: 2313053186
Kelas: 3F

Analisis Jurnal "PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI”

Jurnal ini menjelaskan bahwa Indonesia mengalami krisis multidimensi terutama dalam bidang pendidikan yang tidak berhasil dalam mencetak individu yang berakhlak dan bermoral. Pendidikan di Indonesia cenderung fokus pada aspek kognitif dan konotatif, sementara nilai moral diabaikan. Hal ini mengakibatkan tingginya tingkat korupsi dan perilaku kekerasan juga kriminalitas pada kalangan muda. Pendidikan nilai dianggap kurang efektif, dan banyak nilai luhur yang tidak terinternalisasi dalam diri peserta didik.

Pada jurnal ini juga dijelaskan dampak dari globalisasi baik dampak positif maupun dampak negatif dari globalisasi. Seperti hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri dan identitas budaya. Kegagalan pendidikan nilai disebabkan oleh pendekatan formal yang tidak melibatkan pengalaman nyata, materi pelajaran yang berlebihan, dan proses pembelajaran yang tidak kontekstual, yang mengakibatkan generasi muda kehilangan nilai-nilai moral dan karakter yang baik.

Dalam jurnal ini juga menekankan pentingnya pendidikan nilai dan moral untuk membentuk pribadi yang utuh dan bermoral. Tujuan pendidikan adalah mengembangkan hati nurani yang peka terhadap nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pendidikan nilai harus melibatkan pengalaman nyata dan tidak hanya pengajaran kognitif. Proses pendidikan nilai meliputi beberapa tahap seperti persiapan, konsentrasi, asimilasi, dan realisasi. Berbagai sarana seperti lagu, cerita, nasehat, suasana doa, pertunjukan, dan media audio-visual dapat digunakan untuk mendukung pendidikan nilai.

Pendidikan nilai harus terintegrasi dalam setiap bidang studi dan dilakukan secara reflektif. Di era globalisasi, penting untuk menanamkan nilai-nilai moral sejak dini agar anak dapat beradaptasi dengan baik. Kesadaran nasionalisme, norma, agama, dan nilai budaya bangsa juga menjadi pilar penting dalam menghadapi pengaruh negatif globalisasi. Pendidikan nilai yang efektif harus menyentuh hati dan tidak bersifat memaksa, agar sikap dan perilaku anak didik berakar dari pengalaman yang otentik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Nazera Fransisca གིས-
Nama : Nazera Fransisca Dewi
NPM : 2313053182
Kelas : 3F


Analisis jurnal yang berjudul Pentingnya Pendidikan Nilai Di Era Globalisasi

Tujuan tujuan dari pendidikan dalam jurnal ini adalah menjadikan peserta didik menjadi manusia utuh sempurna tercapainya kesempurnaan ditunjukkan oleh bentuk pribadi yang bermoral pribadi yang bermoral adalah yang memiliki kemampuan untuk mengolah hidup sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan.

Melalui jurnal ini menyatakan bahwa pendidikan Indonesia telah gagal dalam membentuk manusia yang berkepribadian beriman menghargai perbedaan dan makhluk mulia. pendidikan juga gagal dalam membangun nilai-nilai dalam peserta didik padahal inti dari pendidikan adalah menaburkan berbagai nilai dan membangun tata nilai dan moral pada situasi yang seperti inilah barangkali relevan bagi kita untuk berpikir tentang pentingnya pendidikan nilai khususnya di sekolah-sekolah. penyelenggaraan pendidikan melalui sekolah-sekolah bukan hanya mempunyai misi untuk mengajar melainkan juga untuk mendidik sendiri tidak bisa tidak harus berurusan dengan nilai-nilai maka pendidikan menilai merupakan agenda yang masih ada di setiap penyelenggara pendidikan di manapun. pendidikan nilai merupakan bagian internal kegiatan pendidikan karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap watak dan kepribadian peserta didik oleh sebab itu pendidik harus membantu peserta didik untuk mengalami nilai-nilai dan menetapkan secara integral dalam kesalahan hidup mereka.

Dampak dari globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral, globalisasi pada hakekatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikuti oleh bangsa lain yang pada akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa-bangsa seluruh dunia dan arah globalisasi telah membuat kehidupan mengalami perubahan yang signifikan bahkan terjadi degradasi moral dan sosial budaya yang cenderung pada pola-pola pelaku menyimpang hal ini sebagai dampak pengabdian budaya luar secara berlebihan dan tak terkendali oleh sebagian remaja. Menimbulkan transformasi nilai-nilai dalam kehidupan masyarakat kesadaran akan hak personal seseorang semakin tinggi kehidupan cenderung semakin individualis semakin permisif dan lunturnya nilai-nilai moral.

jadi kesimpulannya adalah kita harus mengajari anak didik untuk dapat menggunakan alat dan hati sebaik-baiknya melalui sarana segala aktivitas yang dapat mendewasakan diri dan hindari peserta didik untuk mengikuti arus globalisasi dan harus dikendalikan dengan nalar dan hati nurani yang benar norma dan agama yang kuat rasa nasionalisme yang benar dan menjunjung tinggi nilai-nilai leluhur bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Auren Wang གིས-
Nama = Auren Wang
NPM = 2313053184
Kelas = 3F

Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi
Penulis : Hidayati
Nomor: 2
Halaman: 63-75
Tahun Penerbitan: September 2008
Jurnal : Dinamika Pendidikan

Abstrak
Abstrak didalam jurnal tersebut membahas tentang penyimpangan moral di kalangan siswa semakin merebak sebagai akibat dari kegagalan pendidikan dalam mengembangkan nilai-nilai dan moral siswanya. Dalam hal ini, pendidikan nilai sangat penting bagi siswa saat ini, karena untuk menangkal dampak arus globalisasi yang negatif. Oleh karena itu siswa harus dibekali rasa nasionalisme yang tinggi, budi pekerti yang luhur, dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur budaya bangsa.

Pendahuluan
Pendahuluan dalam jurnal tersebut mengkaji tentang krisis multidimensi di Indonesia, khususnya dalam bidang pendidikan, dan bagaimana hal itu berdampak pada masyarakat yang rusak moral dan akhlak. Pengembangan nilai-nilai moral dan etika terabaikan saat pendidikan berkonsentrasi pada aspek kognitif. Munculnya berbagai perilaku menyimpang dikalangan anak muda, seperti kekerasan, kriminalitas, dan penyalahgunaan narkoba, membuat fenomena ini semakin terlihat. Adat istiadat budaya dan agama masyarakat Indonesia telah berubah karena globalisasi dan kemajuan teknologi. Penyimpangan semakin meluas karena nilai-nilai baru yang muncul tidak selalu didasarkan pada kepercayaan yang kuat. Bagian ini menekankan bahwa kerusakan moral dan degradasi nilai pendidikan terlihat di semua lapisan masyarakat, baik dalam pendidikan formal di sekolah maupun pendidikan informal di keluarga dan masyarakat.


Hasil dan Pembahasan
Pada bagian ini, peneliti menjelaskan terkait bagaimana pengaruh globalisasi pada nilai dan moral pada hubungan antara negara-negara, yang berdampak pada berbagai aspek kehidupan, termasuk nilai-nilai moral. Dalam hal ini, globalisasi memiliki efek negatif yang merusak, seperti individualisme sehingga cenderung melemahkan nilai-nilai tradisional dan merusak identitas nasional. Selanjutnya, peneliti juga menjelaskan bagaimana peran pendidikan nilai dalam menghadapi tantangan globalisasi agar siswa dapat mengimplementasikan prinsip nilai moral melalui pengalaman hidup dan bukan hanya pengetahuan teoretis guna nilai tersebut dapat ditanamkan dalam diri siswa dan diwujudkan dalam perilaku mereka dalam kehidupan sehari-hari. Peneliti juga menjelaskan upaya dalam menghadapi tantangan globalisasi. Dalam menghadapi tantangan globalisasi, pendidikan harus mampu menanamkan rasa nasionalisme di kalangan siswa, memperkuat nilai-nilai budaya, dan memberikan perlindungan kepada siswa melalui pendidikan.

Kesimpulan
Moralitas masyarakat dipengaruhi oleh globalisasi. Degradasi moral disebabkan oleh pendidikan nilai yang tidak memupuk moralitas luhur, terutama pada generasi muda. Untuk menciptakan generasi yang tidak hanya cerdas tetapi juga berbudi pekerti luhur, sangat penting untuk membuat hierarki nilai yang tepat dan mengajarkan nilai secara kontekstual dan humanistik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Zahrah Umi Hasanah གིས-
NAMA : ZAHRAH UMI HASANAH
NPM : 2313053173
KELAS : 3F

Analisis saya terhadap jurnal dengan judul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi"

Pada pendahuluan jurnal dijelaskan bahwa sampai saat ini Indonesia masih mengalami krisis multidimensi, salah satunya di bidang pendidikan. Salah satu kegagalan pendidikan Indonesia dalam mengembangkan nilai-nilai dalam diri peserta didik itu karena Indonesia termasuk salah satu negara yang terkorup di dunia. Terjadinya degradasi nilai moral tidak lepas dari sistem pendidikan yang berlaku selama ini. Era informasi dan globalisasi sebagai akibat perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini telah berdampak hampir ke semua aspek kehidupan masyarakat. Pada situasi seperti inilah Kita harus berpikir tentang pentingnya pendidikan nilai khususnya di sekolah-sekolah, penyelenggaraan pendidikan melalui sekolah-sekolah bukan hanya untuk mengajar melainkan juga mendidik para siswanya.

- Pengertian Nilai
Nilai terbagi menjadi dua yaitu nilai ideal dan nilai aktual. Nilai ideal adalah nilai yang menjadi cita-cita setiap orang, sedangkan nilai aktual adalah nilai yang diekspresikan dalam perilaku sehari-hari. Nilai adalah sesuatu yang berharga, indah, berguna, memperkaya batin, menyadarkan manusia akan harkat dan martabatnya, juga dapat mendorong atau mengarahkan sikap dan perilaku seseorang.
Terdapat empat kelompok nilai yaitu nilai religius, nilai kejiwaan, nilai kehidupan dan nilai kenikmatan.
Pendidikan nilai merupakan bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan pembentukan sikap watak dan kepribadian peserta didik. Pendidikan nilai tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan pribadi yang cerdas maupun terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur.

- Globalisasi dan Dampaknya Terhadap Nilai-Nilai dan Moral
Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu proses dari gagasan yang dimunculkan kemudian ditawarkan untuk diikuti yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan bersama dan menjadi pedoman bersama. Globalisasi berlangsung di semua aspek kehidupan seperti politik, ekonomi, sosial, budaya dan lainnya, oleh karena itu globalisasi tidak dapat dihindari kehadirannya. Kehadiran globalisasi tentu membawa pengaruh bagi suatu kehidupan suatu negara termasuk Indonesia, dimana pengaruh tersebut meliputi sisi positif dan sisi negatif.
1. Pengaruh positif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral seperti pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis, terbukanya pasar internasional yang meningkatkan kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara, lalu dapat meniru pola berpikiran baik seperti etos kerja yang tinggi supaya meningkatkan kemajuan bangsa.
2. Pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral seperti hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam negeri karena lebih tertarik kepada produk luar negeri, gaya hidup yang cenderung menirukan budaya barat, terjadinya kesenjangan sosial antara yang kaya dan yang miskin, munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian antar masyarakat bangsa.
Dengan adanya kehadiran teknologi membantu memenuhi kebutuhan kita di masa sekarang ini yang serba digital, tetapi kemajuan teknologi dan informasi telah membawa perubahan hidup dan perilaku sosial kita, yang dimana hal tersebut berdampak pada pola perilaku yang mengikuti budaya luar akibat pengaruh era globalisasi.

Dalam jurnal dikatakan bahwa pendidikan tidak diarahkan secara utuh dan paripurna, tetapi lebih bersifat ekonomis, materialistis dan teknokratis dari nilai-nilai moral kemanusiaan dan budi pekerti. Pendidikan lebih mementingkan kecerdasan intelektual, akal dan penalaran tanpa diimbangi dengan intensifnya pengembangan hati, perasaan, emosi dan spiritual, itulah yang mengakibatkan masyarakat saat ini berkarakter opportunities, hipokrit dan besar kepala, tanpa memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang memadai. Telah kehilangannya nilai-nilai moral pada dunia pendidikan ini bisa dilihat dari banyaknya dunia pendidikan yang justru membuat anak belajar tidak jujur, curang dan malas. Tetapi kita tidak bisa sepenuhnya menyalahkan peserta didik karena hilangnya nilai-nilai moral dalam dirinya, karena hal tersebut tidak hanya berlaku di dalam lingkungan pendidikan tetapi juga di lingkungan masyarakat. Beberapa faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai yaitu:
1. Minimnya aktivitas peserta didik untuk mengembangkan pemikiran kritis, kreatif dan lainnya.
2. Banyaknya materi yang terdapat di kurikulum menyebabkan pengetahuan hanya disampaikan dengan melalui buku paket.
3. Dalam proses pembelajaran anak didik tidak dilibatkan dalam pengalaman fisik dan mental.

Pendidikan memiliki tujuan yaitu menjadikan peserta didik menjadi manusia yang utuh sempurna, itu artinya menjadi pribadi yang bermoral yang memiliki kemampuan untuk mengelola hidupnya sesuai dengan nilai-nilai luhur kemanusiaan. Pendidikan nilai bertujuan agar peserta didik dapat mengalami dan menghayati nilai-nilai yang tidak hanya sekedar diajarkan atau diketahui, tetapi harus dialami dan dihayati. Ada beberapa tahap-tahap untuk mengefektifkan pendidikan nilai:
1. Preparasi atau persiapan yaitu penataan di posisi batin atau hati.
2. Konsentrasi atau integrasi yaitu pemusatan perhatian.
3. Asimilasi atau transformasi yaitu ya itu penangkapan, peresapan dan terjadinya perubahan.
4. Realisasi atau aktualisasi yaitu perwujudan nilai ke dalam bentuk yang konkrit.
Pendidikan nilai dapat terlaksana melalui segala macam kegiatan hidup seseorang seperti di lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat.

Ada beberapa sarana yang dapat menunjang proses pendidikan nilai seperti:
1. Lagu
2. Ceritera
3. Nasehat
4. Suasana doa
5. Pertunjukan
6. Audio visual pendidikan nilai
Pendidikan nilai juga dapat ditempuh dengan memberdayakan pendidikan nilai dalam setiap bidang studi cara integral seperti:
1. Dalam perencanaan pembelajaran
2. Dalam pelaksanaan pembelajaran
3. Kegiatan refleksi

Kebutuhan untuk memahami masalah global itu penting, tetapi dengan wawasan yang luas kita dapat memilih dan memilah informasi atau nilai-nilai mana yang diperlukan dan mana yang tidak, mana yang sesuai dengan nilai budaya kita dan mana yang tidak sesuai dengan nilai budaya kita. Diperlukan 3 landasan yang kuat untuk membentengi diri kita dalam era globalisasi seperti:
1. Nasionalisme atau kesadaran nasional
2. Norma dan agama
3. Nilai budaya bangsa

Terdapat kesimpulan pada penutup di jurnal tersebut bahwa untuk menghindarkan anak didik dari arus globalisasi mereka harus dibekali dengan nalar dan hati yang benar, norma dan agama yang kuat, rasa nasionalisme yang benar dan kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa.

Menurut pendapat saya, pendidikan nilai memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter dan moral individu, terutama di era globalisasi yang penuh dengan tantangan dan perubahan yang cepat, maka dari itu nilai-nilai moral tidak boleh hilang dari diri kita. Dengan pendidikan nilai yang kuat dan terintegrasi dalam setiap aspek pembelajaran, akan membuat generasi muda dapat tumbuh dan berkembang menjadi individu yang memiliki kesadaran moral yang tinggi. Oleh karena itu pendidikan nilai perlu ditingkatkan baik di lingkungan sekolah, rumah, masyarakat dan yang lainnya, dengan melibatkan semua pihak terkait untuk mendukung proses pembentukan karakter yang kuat dan moral yang baik bagi generasi mendatang. Melalui pendidikan nilai yang efektif, maka akan tercipta individu yang berakhlak mulia bertanggung jawab dan mampu memberikan kontribusi positif bagi kemajuan bangsa dan negara Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Allya Septia Faradina གིས-
Nama: Allya Septia Faradina
NPM: 2313053181
Kelas: 3F

Jurnal yang berjudul "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi" ditulis oleh Hidayat. Jurnal ini dipublikasikan pada September 2008 dalam Jurnal Dinamika Pendidikan No. 2. Abstrak pada jurnal ini ditulis dalam bahasa Inggris yang membahas tentang pentingnya pendidikan di era globalisasi. Penulis memulai bagian pendahuluan dengan menyoroti krisis multidimensi yang dialami bangsa Indonesia. Penulis mengutip beberapa sumber untuk membahas kegagalan sistem pendidikan dalam membentuk karakter dan moral siswa yang baik. Pendahuluan ini membangun argumen kuat tentang pentingnya memperbaiki pendidikan nilai moral di Indonesia, terutama dalam menghadapi era globalisasi.

Pada bagian pembahasan, penulis menekankan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan individu yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur. Pendidikan nilai dianggap sebagai bagian dari kegiatan pendidikan yang melibatkan pembentukan sikap dan kepribadian siswa. Penulis menguraikan dampak positif dan negatif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral. Globalisasi dapat membuka peluang untuk meniru pola berpikir dari bangsa maju dan dapat juga menghilangkan identitas nasional. Selain itu, jurnal ini juga menyoroti tantangan dalam dunia pendidikan, seperti praktik kecurangan dalam ujian nasional yang mencerminkan degradasi moral. Penulis berpendapat bahwa pendidik perlu mencermati kerusakan nilai-nilai moral dan berupaya menanamkan nilai-nilai luhur pada siswa.

Menurut jurnal tersebut, kegagalan sistem pendidikan saat ini yang terlalu menekankan aspek kognitif dan mengabaikan pengembangan nilai-nilai moral. Akibatnya, banyak siswa kurang memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang memadai. Penulis menekankan perlunya mengintegrasikan nilai-nilai ke dalam kurikulum dan proses pembelajaran di semua mata pelajaran. Pada bagian penutup, penulis menyimpulkan bahwa pendidikan nilai yang efektif membutuhkan pendekatan yang menyeluruh, melibatkan akal dan hati, untuk membantu siswa mengembangkan karakter yang kuat dalam menghadapi tantangan era global.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Masra Mita གིས-
Nama : Masramita
NPM : 2313053192
Kelas : 3F

Analisis Jurnal "PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI" Oleh Hidayati, yang diterbitkan dalam Dinamika Pendidikan No. 2/Th.XV/ September 2008, membahas tentang pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk karakter yang kuat di tengah arus globalisasi. Jurnal ini diawali dengan membahas tentang krisis moral yang terjadi di Indonesia, khususnya di kalangan pelajar, yang dikaitkan dengan kegagalan pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai moral, membahas tentang korupsi di Indonesia sebagai salah satu indikasi kegagalan pendidikan dalam membentuk karakter yang berakhlak mulia, membahas tentang pengaruh globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral, dengan mengemukakan dampak positif dan negatif globalisasi.

Penulis kemudian menjelaskan tentang pengertian nilai, dengan membedakan nilai ideal dan nilai aktual. Jurnal ini menjelaskan empat kelompok nilai menurut Max Scheler, yaitu nilai religius-kerohanian, nilai kejiwaan, nilai kehidupan, dan nilai kenikmatan. Pentingnya pendidikan nilai sebagai bagian integral dari pendidikan, dengan tujuan membentuk pribadi yang cerdas, terampil, dan berbudi pekerti luhur. Jurnal ini juga membahas tentang penyebab kegagalan pendidikan nilai, seperti pendidikan yang formal, materi pelajaran yang padat, dan proses pembelajaran yang tidak melibatkan anak didik secara aktif.

Pentingnya pendidikan nilai dan moral bagi anak, dengan beetujuan untuk membentuk pribadi yang bermoral dan memiliki kemampuan mengelola hidup sesuai nilai-nilai luhur kemanusiaan. Jurnal ini membahas tentang sarana yang dapat menunjang proses pendidikan nilai, seperti lagu, cerita, nasehat, suasana doa, pertunjukan, dan audio-visual. Integrasi pendidikan nilai dalam setiap bidang studi, dengan fokus pada perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan kegiatan refleksi. Pentingnya pendidikan informal untuk mempersiapkan anak menghadapi era globalisasi.

Penulis membahas tentang syarat sehat mental di era globalisasi, meliputi kecerdasan (IQ), kecerdasan multiple, kreativitas, dan kecerdasan emosi. Tentang pentingnya nasionalisme, norma dan agama, dan nilai budaya bangsa sebagai landasan kuat untuk menghadapi pengaruh negatif globalisasi.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan nilai sangat penting di era globalisasi untuk membentuk karakter yang kuat dan berakhlak mulia. Jurnal ini menekankan pentingnya peran pendidik dalam mengajarkan anak didik untuk menggunakan nalar dan hati sebaik-baiknya untuk menghadapi tantangan globalisasi. Jurnal ini juga menyoroti pentingnya membangun rasa nasionalisme yang kuat, menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsa, dan menguatkan norma dan agama sebagai benteng menghadapi pengaruh negatif globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

RATNA AYU ANTIKA PURI གིས-
Nama: Ratna Ayu Antika Puri
NPM: 2313053189

Berikut ini hasil analisis jurnal yang berjudul " PENTINGNYA PENDIDIKAN NILAI DI ERA GLOBALISASI" oleh Hidayati

Jurnal ini mengangkat tema pentingnya pendidikan nilai di era globalisasi. Globalisasi dipandang sebagai sebuah fenomena yang membawa dampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan, terutama budaya dan moral masyarakat.
Era globalisasi ditandai dengan kemajuan teknologi, informasi, dan komunikasi yang pesat. Ini memudahkan pertukaran budaya dan nilai-nilai antarbangsa, yang pada gilirannya bisa mempengaruhi nilai-nilai lokal atau tradisional. Penulis menyoroti bahwa dalam konteks global ini, pendidikan nilai menjadi semakin relevan untuk menjaga identitas dan moralitas generasi muda.

Jurnal ini berusaha menjawab pertanyaan tentang bagaimana pendidikan nilai dapat menjadi solusi dalam menghadapi dampak negatif globalisasi, terutama yang berkaitan dengan pergeseran nilai-nilai budaya dan etika.
Masalah utama yang dihadapi adalah bahwa globalisasi sering kali membawa nilai-nilai yang tidak selalu sejalan dengan nilai lokal, sehingga diperlukan usaha yang lebih besar untuk menjaga keseimbangan.

Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menggali pentingnya pendidikan nilai dalam proses pendidikan di era globalisasi. Penulis berargumen bahwa pendidikan nilai harus dijadikan sebagai komponen kunci dalam sistem pendidikan untuk membentuk karakter peserta didik yang kuat, etis, dan mampu beradaptasi dengan perubahan global.

Jurnal ini secara komprehensif membahas peran penting pendidikan nilai di tengah arus globalisasi, meskipun pendekatannya lebih banyak berbasis literatur daripada data empiris. Ada argumen kuat tentang pentingnya menjaga nilai-nilai lokal dalam menghadapi tekanan global, namun bisa lebih kaya jika didukung oleh penelitian lapangan atau studi kasus nyata.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Linda Sukmawati གིས-
Nama: Linda Sukmawati
NPM: 2313053166
Kelas: 3 F

Jurnal ini berjudul Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi. Ditulis oleh Hidayati.

Pada bagian pendahuluan, jurnal ini membahas tentang Indonesia yang saat ini mengalami krisis akhlak dan moral. Penulis memaparkan bahwa pendidikan gagal membentuk karakter anak yang beriman, menghargai perbedaan, dan berakhlak mulia. Hal itu tidak lepas dari pengaruh kemajuan zama di era informasi dan globalisasi mengingat hal ini sangal berdampak ke semua aspek masyarakat yang meliputi budaya, nilai, dan agama. Nilai-nilai luhur saat ini mulai ditinggalkan dan tergantikan dengan nilai-nilai yang tidak selalu berlandaskan pancasila. Hal ini bisa dilihat dari banyaknya perilaku tercela yang masih terus terjadi di masyarakat.

Pada bagian Pengertian Nilai, jurnal ini mengutip dari beberapa ahli, dari kutipan parah ahli, dapat disimpulkan bahwa nilai adalah sesuatu yang berharga. Pendidikan nilai merupakam bagian integral kegiatan pendidikan, karena pada dasarnya pendidikan melibatkan sikap, watak, dan kepribadian peserta didik. Pendidikan tidak hanya membentuk peserta didik menjadi anak yang cerdas dan terampil, namun pendidikan juga membekali peserta didik dan membentuk karakter nya agar mempunyai kepribadian baik dan berbudi luhur.


Pada bagian Globalisasi dan Dampaknya terhadap Nilai-Nilai dan Moral, jurnal ini membahas tentang apa itu globalisasi dan bagaimana proses globalisasi itu berlangsung. Kemudian, penulis juga membahas terkait pengaruh globalisasi di berbagai aspek kehidupan baik pengaruh positif dan pengaruh negatif.

Pada bagian Mengapa Pendidikan Nilai Gagal, jurnal ini membahas tentang dunia pendidikan yang telah kehilangan nilai-nilai moral seperti banyaknya praktik pendidikan yang membuat anak belajar tidak jujur curang, dan malas. Penulis juga membahas tentang faktor-faktor penyebab gagalnya pendidikan nilai.

Pada bagian Pentingnya Pendidikan Nilai dan Moral Bagi Anak, jurnal ini membahas tentang tujuan pendidikan yang sangat berkaitan dengan pendidikan nilai dan moral. Penulis juga membahas tentang pendidikan nilai akan efektif jika melalui beberapa tahapan yaitu persiapan, konsentrasi, asimilasi, realisasi. Penulis juga membahas tentang sarana yang dapat menunjang proses pendidikan nilai seperti lagu, cerita, nasehat, suasana doa, pertunjukan, audio-visual. Guru juga dapat memberdayakan pendidikan nilai dalam setiap bidang studi secara integral dalam perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, dan kegiatan refleksi. Kemudian, penulis juga membahas tentang beberapa hal yang mendukung kesadaran dan wawasan di era globalisasi yang meliputi nasionalisme, norma dan agama, dan nilai budaya bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Sindi Novitasari གིས-
Nama: Sindi Novitasari
Npm : 2313053185
Kelas 3 F

Judul : Pentingnya Pendidikan Nilai Moral di Era Globalisasi
Penulis : Hidayati

Analisis jurnal

Pendidikan nilai dan moral saat ini tengah menghadapi tantangan serius. Dampak globalisasi telah membawa perubahan signifikan pada konsep hidup dan perilaku, menggeser fokus pendidikan lebih pada aspek materialistis dan teknologis. Akibatnya, nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan budi pekerti cenderung terabaikan. Hal ini terlihat dari maraknya kasus kecurangan, korupsi, dan perilaku buruk lainnya di kalangan pelajar. Padahal, pendidikan seharusnya tidak hanya mencetak individu cerdas, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Kegagalan dalam menanamkan nilai-nilai moral akan melahirkan generasi yang individualistis, kurang memiliki empati, dan sulit beradaptasi dengan lingkungan sosial. Oleh karena itu, perlu adanya upaya bersama dari semua pihak, termasuk pemerintah, sekolah, keluarga, dan masyarakat, untuk memperbaiki kualitas pendidikan dan mengembalikan fokus pada pembentukan karakter siswa.

Globalisasi yang pesat telah membawa perubahan signifikan pada sistem pendidikan kita. Orientasi yang semakin kuat pada aspek ekonomi dan teknologi telah menggeser perhatian dari pembentukan karakter yang kuat. Akibatnya, nilai-nilai moral, etika, dan sosial seringkali terpinggirkan. Hal ini terlihat dari maraknya kasus-kasus seperti kecurangan, korupsi, dan kekerasan di kalangan pelajar. Padahal, pendidikan seharusnya tidak hanya mencetak individu yang cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual yang seimbang. Kegagalan dalam menanamkan nilai-nilai luhur ini berpotensi melahirkan generasi yang individualistis, kurang memiliki empati, dan sulit beradaptasi dengan dinamika sosial yang kompleks.

Akibatnya, kita menyaksikan peningkatan kasus kekerasan, kriminalitas, dan berbagai perilaku menyimpang lainnya di kalangan masyarakat. Hal ini menunjukkan adanya kemerosotan nilai-nilai moral yang cukup serius. Pendidikan sebagai lembaga yang berperan penting dalam membentuk karakter individu, dianggap gagal dalam menanamkan nilai-nilai luhur pada generasi muda.

Pendidikan di Indonesia saat ini lebih berfokus pada pengembangan kognitif dan konatif, namun kurang memberikan perhatian pada aspek pendidikan nilai. Akibatnya, lulusan pendidikan formal seringkali memiliki pengetahuan yang luas, namun kurang memiliki karakter yang kuat dan berintegritas. Padahal, pendidikan nilai sangat penting untuk membentuk individu yang tidak hanya cerdas, tetapi juga memiliki moralitas yang baik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Me Sa གིས-
Nama : Mesa
Npm : 2313053174
Kelas : 3f

Analisis jurnal

didalam jurnal ini membahas tentang krisis akhlak dan moral yang terjadi di Indonesia. sampai saat ini pun Indonesia masih mengalami krisis multidimensi dalam bidang pendidikan. era informasi dan globalisasi yang sangat berkembang pesat menjadi sebab akibat adanya perkembangan IPTEK pada saat ini yang telah banyak dampaknya dari semua aspek kehidupan masyarakat .

kemajuan teknologi dan informasi yang membawa perubahan pada konsep hidup dan berkalu untuk sosial masih sangat membutuhkan perhatian dari sebagian kalangan generasi muda, kita sering kali menghabiskan waktu kita dengan kegiatan yang tidak bermanfaat bagi sesama ataupun bagi masa depan. saat ini dunia pendidikan telah kehilangan nilai nilai moral . bisa kita lihat dari kenyataan praktik dalam dunia pendidikan yang malah membuat anak belajar malas, tidak jujur hingga melakukan kecurangan. tentu saja globalisasi membawa dampak dalam berbagai aspek aspek kehidupan yang dapat berdampak buruk bagi bangsa.

kesimpulan yang dapat di ambil dari jurnal tersebut adalah pendidikan nilai sangat lah penting yang paling utama yakni di era globalisasi pada saat ini. untuk membentuk nilai moral, pendidikan harus dilakukan secara efektif yang melibatkan, nalar, perasaan, orang tua, semua pihak, serta masyarakat pun harus ikut berpartisipasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

WINI JIHAN FIRLIANI 2313053178 གིས-
Nama: Wini Jihan Firliani
NPM: 2313053178
Kelas: 3F

Berikut analisis saya terhadap jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi"

Abstrak
Abstrak jurnal ini menyoroti urgensi pendidikan nilai di era globalisasi. Di masa globalisasi, terjadi peningkatan penyimpangan moral di kalangan siswa, yang diakibatkan oleh kegagalan sistem pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai dan moral. Padahal, esensi pendidikan adalah penyebaran nilai-nilai seperti religiusitas, psikologi, kehidupan, dan kenikmatan hidup.

Pendahuluan
Pendahuluan jurnal ini membahas krisis multidimensi yang sedang melanda Indonesia, terutama di sektor pendidikan. Menurut penulis, krisis ini mencerminkan kegagalan sistem pendidikan dalam membentuk individu yang berkepribadian, beriman, dan bermoral. Tilaar (dalam Mulyasa, 2000) menyatakan bahwa Indonesia sedang mengalami krisis akhlak dan moral, yang menyebabkan pendidikan gagal dalam menanamkan nilai-nilai dan tata moral kepada siswa. Pendidikan saat ini lebih fokus pada pengembangan aspek kognitif, sementara aspek moral dan nilai-nilai luhur kurang diperhatikan. Akibat dari kegagalan pendidikan nilai ini terlihat dari banyaknya kasus penyimpangan moral, kekerasan, dan kriminalitas, terutama di kalangan generasi muda. Fenomena ini menunjukkan kemunduran dalam pendidikan nilai, baik di sekolah maupun di lingkungan keluarga dan masyarakat. Penulis juga menekankan bahwa perubahan sosial akibat perkembangan teknologi dan globalisasi turut mempengaruhi budaya dan nilai-nilai masyarakat, yang berakibat pada pergeseran nilai-nilai tradisional yang sebelumnya dijunjung tinggi. Pendahuluan ini menekankan pentingnya pendidikan nilai dalam membentuk karakter moral generasi muda di tengah arus globalisasi yang penuh tantangan.

Hasil dan Pembahasan
Bagian ini menguraikan pentingnya pendidikan nilai dalam menghadapi tantangan era globalisasi serta berbagai masalah yang muncul akibat degradasi moral. Jurnal ini menjelaskan bahwa penyimpangan moral dan masalah sosial yang terjadi di kalangan generasi muda mencerminkan kegagalan sistem pendidikan dalam menanamkan nilai-nilai moral yang kuat. Pendidikan saat ini terlalu berfokus pada pengembangan aspek kognitif dan teknis, sementara aspek nilai-nilai moral, budi pekerti, dan spiritualitas diabaikan. Akibatnya, karakter yang dihasilkan cenderung individualis, materialistis, dan kurang empati.

Globalisasi membawa pengaruh positif dan negatif terhadap nilai-nilai dan moral masyarakat. Dari sisi positif, globalisasi mendorong keterbukaan, peningkatan ekonomi, dan transfer ilmu pengetahuan. Namun, dari sisi negatif, globalisasi memunculkan individualisme, penurunan rasa nasionalisme, serta adopsi budaya asing yang tidak selalu sesuai dengan nilai-nilai lokal. Budaya luar yang sering diadopsi secara mentah-mentah oleh kaum muda menyebabkan hilangnya identitas diri dan nilai-nilai luhur bangsa. Jurnal ini juga menekankan bahwa pendidikan tidak hanya bertujuan menghasilkan pribadi yang cerdas dan terampil, tetapi juga pribadi yang berbudi pekerti luhur. Pendidikan nilai adalah proses yang mengajarkan siswa untuk mengalami, menghayati, dan menginternalisasi nilai-nilai moral ke dalam kehidupan sehari-hari.

Empat Tahap Pendidikan Nilai disebutkan sebagai langkah-langkah yang harus dilalui dalam pendidikan nilai:
1. Persiapan: Membentuk disposisi batin yang benar seperti keterbukaan dan kejujuran.
2. Konsentrasi/Integrasi: Memusatkan perhatian pada nilai-nilai yang diajarkan.
3. Asimilasi/Transformasi: Menyerap dan mengubah nilai-nilai tersebut ke dalam tindakan nyata.
4. Realisasi/Aktualisas: Mewujudkan nilai-nilai dalam perilaku dan tindakan sehari-hari.

Jurnal ini juga membahas berbagai cara yang dapat digunakan untuk mendidik nilai-nilai moral di sekolah, seperti penggunaan lagu, cerita rakyat, nasihat, suasana doa, serta pertunjukan atau media audiovisual yang mendidik. Nilai-nilai harus ditransmisikan dengan cara yang dapat menyentuh hati siswa agar mereka benar-benar menghayati dan menginternalisasi nilai-nilai tersebut. Untuk mengatasi kegagalan pendidikan nilai, jurnal merekomendasikan pendekatan yang lebih integral dalam sistem pendidikan, di mana setiap bidang studi harus diintegrasikan dengan nilai-nilai moral. Guru juga berperan sebagai fasilitator yang harus membimbing siswa dengan sentuhan hati dan keteladanan. Selain itu, pendidikan nilai harus dilakukan secara berkelanjutan di semua aspek kehidupan, baik di keluarga, sekolah, maupun masyarakat. Hal ini diperlukan agar nilai-nilai moral tidak hanya diajarkan secara kognitif, tetapi juga dialami secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Dalam menghadapi era globalisasi, siswa harus dibekali dengan nalar, hati, norma, agama, dan rasa nasionalisme yang kuat. Nilai-nilai luhur bangsa juga harus dijunjung tinggi agar mereka tidak terpengaruh secara negatif oleh arus globalisasi. Selain kecerdasan intelektual, siswa juga perlu dikembangkan dalam kecerdasan emosional dan spiritual agar mereka bisa menjadi pribadi yang utuh dan bermoral di tengah tantangan globalisasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Jurnal 2

Lutfiatun Nisa གིས-
Nama: Lutfiatun Nisa
Npm: 2313053175
Kelas: 3F

Berikut adalah analisis dari jurnal "Pentingnya Pendidikan Nilai di Era Globalisasi":
1. Abstrak
Jurnal ini mengidentifikasi krisis multidimensi yang dihadapi Indonesia, terutama dalam bidang pendidikan nilai. Penulis menyoroti bahwa pendidikan di Indonesia gagal membentuk karakter dan moral siswa, yang berkontribusi pada peningkatan perilaku menyimpang di kalangan generasi muda.

2. Tujuan
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menekankan pentingnya pendidikan nilai dalam konteks globalisasi. Pendidikan nilai diharapkan dapat membekali siswa dengan moral dan etika yang kuat untuk menghadapi tantangan zaman.

3. Kerangka Teori
Penulis menguraikan berbagai nilai yang perlu diajarkan, termasuk nilai religius, moral, dan sosial. Disoroti juga bahwa pendidikan nilai harus melibatkan proses yang menyentuh hati, bukan sekadar mengandalkan pengajaran kognitif.

4. Dampak Globalisasi
Jurnal ini membahas dampak positif dan negatif globalisasi terhadap nilai-nilai dan moral masyarakat. Dampak positif meliputi peningkatan transparansi dalam pemerintahan dan kemajuan ekonomi, sementara dampak negatif termasuk hilangnya identitas budaya dan meningkatnya individualisme.

5. Pendidikan Nilai yang Gagal
Penulis menjelaskan beberapa alasan mengapa pendidikan nilai di Indonesia gagal, antara lain:
- Pendidikan formal yang hanya berfokus pada aspek kognitif.
- Kurangnya pengalaman praktis dan refleksi dalam proses belajar.
- Penyampaian materi yang tidak relevan dan tidak kontekstual.

7. Kesimpulan
Pendidikan nilai sangat penting untuk membangun karakter generasi muda di era globalisasi. Dengan pendekatan yang tepat, pendidikan nilai dapat membentuk individu yang tidak hanya cerdas secara akademis tetapi juga memiliki moral yang kuat. Jurnal ini memberikan wawasan mendalam tentang tantangan pendidikan di Indonesia dan pentingnya pendidikan nilai di tengah arus globalisasi. Penekanan pada integrasi nilai dalam pendidikan formal dan informal adalah langkah penting untuk membangun generasi yang lebih baik. Jurnal ini juga memberikan saran agar pendidikan nilai diintegrasikan ke dalam semua aspek pendidikan di sekolah, serta melibatkan lingkungan keluarga dan masyarakat. Metode pengajaran yang lebih kreatif dan interaktif juga disarankan untuk meningkatkan internalisasi nilai.