Kelas F Pendidikan Nilai dan Moral PGSD Ganjil 2024

Kelas: 3F

Berdasarkan materi dalam video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah:

1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa yang mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya, contohnya bersyukur kepada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang di anut, dan menghormati agama orang lain.
2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang mengajak kita untuk saling mencintai sesama manusia, contohnya membantu korban bencana, menolong teman, dan bersikap sopan kepada orang tua.
3. Nilai Persatuan Indonesia yang mengajak kita untuk mencintai bangsa dan tanah air, contohnya mengikuti upacara bendera, menggunakan produk buatan Indonesia, dan berteman tanpa membeda-bedakan suku dan agama.
4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan yang mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah, contohnya menyampaikan pendapat dan menghargai hasil musyawarah.
5. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama, contohnya tidak berbuat curang, menghargai karya orang lain, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dan bergotong-royong.

Cara yang dapat dilakukan individu dalam meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila era modern di tengah tantangan moral dan etika semakin di lingkungan generasi muda yaitu sebagai berikut.

1. Memperkuat etika Pancasila dengan menggali kearifan lokal yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti tradisi dan adat istiadat yang mengajarkan gotong royong dan musyawarah dapat dijadikan contoh konkret dalam kehidupan sehari-hari.
2. Mengadakan dan menghadiri festival budaya yang menampilkan kearifan lokal diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air dan memperkuat identitas nasional.
3. Menggunakan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila seperti pembuatan konten yang positif dan edukatif dalam tindakan nyata.
4. Mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila yang harus dimulai dari pendidikan formal dengan menggunakan kurikulum yang memasukkan pendidikan Pancasila di semua jenjang pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi berpengaruh untuk membentuk karakter generasi muda.
5. Sekolah dan orang tua perlu bekerja sama dalam menanamkan nilai-nilai seperti nasionalisme, integritas, dan gotong royong melalui kegiatan sehari-hari dan program khusus seperti kegiatan P5 dalam Kurikulum Merdeka.

Nama : Melia devina
NPM : 2313053180
Kelas : 3F

Berdasarkan video yang berjudul "Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari", berikut nilai-nilai yang harus kita teladani mengenai penerapan setiap sila Pancasila, dengan contoh-contoh nyata dari kehidupan sehari-hari:

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Sila ini menekankan bahwa setiap warga negara Indonesia harus mengakui adanya Tuhan dan menghormati kepercayaan masing-masing.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-harinya adalah : Dalam video, ditampilkan contoh bagaimana masyarakat menjalankan ibadah sesuai keyakinan masing-masing dengan penuh toleransi. Misalnya, menghormati orang yang berpuasa, atau menjaga suasana kondusif di sekitar tempat ibadah.
Contoh: Mengadakan kegiatan lintas agama di lingkungan masyarakat, menghormati hari raya keagamaan satu sama lain, dan tidak memaksakan keyakinan pribadi kepada orang lain.

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Sila ini mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan, perlakuan yang adil, dan adab yang baik terhadap sesama manusia.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-harinya adalah : Di dalam video, ada adegan yang menunjukkan bagaimana orang bersikap adil dan beradab dalam kehidupan sosial, seperti membantu tetangga yang membutuhkan, menghargai orang lain tanpa memandang suku, ras, agama, atau status sosial.
Contoh: Memberikan bantuan kepada korban bencana alam tanpa memandang latar belakang mereka, serta menghormati hak asasi manusia di lingkungan sekitar.

3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Sila ini menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kesatuan dalam kehidupan bermasyarakat.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-harinya adalah : menggambarkan bagaimana perbedaan suku, budaya, dan agama justru memperkuat persatuan, seperti saat ada acara gotong royong atau perayaan nasional yang dihadiri berbagai golongan masyarakat.
Contoh: Bergotong royong membersihkan lingkungan tanpa memandang perbedaan, serta ikut serta dalam kegiatan nasionalisme seperti upacara kemerdekaan dan lomba-lomba kebersamaan.

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila ini mengajarkan pentingnya musyawarah untuk mencapai mufakat dalam mengambil keputusan bersama.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Dalam video, ada diskusi masyarakat atau rapat warga yang menunjukkan bagaimana keputusan penting diambil dengan musyawarah. Semua pendapat didengar dan dihormati, dan keputusan yang diambil harus bijaksana serta demi kepentingan bersama.
Contoh: Musyawarah untuk menentukan pemimpin lingkungan atau dalam merencanakan acara-acara desa/kampung. Keputusan diambil secara adil dengan mempertimbangkan semua pihak.

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini menekankan pentingnya keadilan sosial bagi semua lapisan masyarakat, terutama dalam hal akses pendidikan, pekerjaan, dan kesejahteraan.
Penerapan dalam Kehidupan Sehari-hari: Video ini menggambarkan bagaimana keadilan sosial diterapkan, seperti upaya pemerintah atau masyarakat untuk membantu mereka yang kurang mampu, menyediakan fasilitas umum yang merata, serta mendorong pemerataan ekonomi.
Contoh: Program bantuan sosial, subsidi pendidikan, dan layanan kesehatan gratis bagi masyarakat yang tidak mampu. Adil bukan berarti sama, tapi sesuai dengan kebutuhan dan hak masing-masing individu.

Kesimpulan
Dari analisis yang saya lihat, dapat disimpulkan bahwa video tersebut mengajak masyarakat untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila Pancasila memberikan pedoman bagi masyarakat untuk hidup secara harmonis, adil, dan sejahtera, dengan memperkuat persatuan di tengah perbedaan.
Penerapan nilai-nilai tersebut tidak hanya terlihat dari tindakan besar, tetapi juga dari hal-hal kecil sehari-hari, seperti menghormati sesama, bergotong royong, bermusyawarah, dan memperjuangkan keadilan sosial. Video ini juga menekankan bahwa Pancasila bukan sekadar dasar negara, tetapi panduan hidup bagi setiap warga negara Indonesia.

Nama : Selly Meita Safira
Npm : 2313053167
Kelas : 3F

Berdasarkan video tersebut, terdapat beberapa nilai-nilai Pancasila yang penting untuk diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari di era modern, yaitu:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa
- Bersyukur kepada Tuhan
- Melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut
- Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
- Menghormati agama orang lain

2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
- Membantu korban bencana alam
- Membantu teman yang kesulitan
- Bersikap sopan kepada orang tua
- Tidak berbuat kasar kepada orang lain

3. Nilai Persatuan Indonesia
- Mengikuti upacara bendera dengan tertib
- Mencintai dan bangga menggunakan barang/produk buatan Indonesia
- Bermain dengan teman secara rukun tanpa membeda-bedakan suku dan agama
- Melestarikan budaya daerah

4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
- Menyampaikan pendapat dalam diskusi atau kerja kelompok
- Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada
- Saling menghargai pendapat dalam musyawarah

5. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
- Tidak berbuat curang kepada orang lain
- Menghargai hasil karya orang lain
- Tidak boros dan suka menabung
- Melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
- Bergotong-royong dalam membersihkan kelas

Untuk dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut di era modern, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila sejak dini melalui pendidikan di keluarga, sekolah, dan masyarakat.
2. Memberikan teladan yang baik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
3. Memperkuat rasa cinta tanah air dan kebanggaan sebagai bangsa Indonesia.
4. Memanfaatkan teknologi dan media digital secara bijak untuk menyebarkan dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila.
5. Membiasakan diri untuk bersikap toleran, saling menghargai, dan bergotong-royong dalam menyelesaikan permasalahan bersama.
6. Menjaga dan melestarikan budaya serta kearifan lokal yang selaras dengan nilai-nilai Pancasila.

Nama: Allya septia Faradina
NPM: 2313053181
Kelas: 3F

Berdasarkan video tersebut, terdapat beberapa nilai-nilai Pancasila yang perlu kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai tersebut penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari karena dapat membantu menciptakan masyarakat yang harmonis, toleran, dan berkeadilan. Nilai-nilai Pancasila yang dapat kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:
1. Sila Pertama
- Bersyukur
- Percaya dan taat kepada Tuhan
- Melaksanakan ibadah sesuai keyakinan
- Toleransi beragama
- Menghormati perbedaan agama
2. Sila Kedua
- Sikap saling membantu
- Kemanusiaan dan empati
- Bersikap sopan santun
- Menghargai sesama manusia
3. Sila Ketiga
- Cinta tanah air dan bangsa Indonesia
- Menggunakan produk dalam negeri
- Menghargai keberagaman suku, agama, dan budaya
- Melestarikan budaya daerah
4. Sila Keempat:
- Demokrasi
- Kerja sama dalam kelompok
- Menerima hasil keputusan bersama
- Menghargai pendapat orang lain
- Musyawarah untuk mencapai mufakat
5. Sila Kelima:
- Bersikap adil terhadap sesama
- Menghargai karya orang lain
- Hidup hemat
- Melaksanakan hak dan kewajiban
- Gotong royong

Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut di era modern yang penuh tantangan, terutama di kalangan generasi muda, diperlukan pendekatan yang komprehensif dan relevan. Salah satu upaya yang dapat dilakukan yaitu menanamkan makna Pancasila melalui pendidikan formal dan informal yang mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari. Peran teladan dari para pemimpin, pendidik, dan tokoh masyarakat juga sangat krusial dalam penerapan nilai-nilai Pancasila. Mereka harus mampu menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari dan dapat menghadapi tantangan modern saat ini. Selain itu, media sosial dan platform digital dapat dimanfaatkan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila. Misalnya, berbagi konten positif tentang keberagaman budaya Indonesia dan berpartisipasi dalam dialog antaragama secara online. Dengan menyeimbangkan interaksi dunia nyata dan maya, serta terus memperbarui pengetahuan dan keterampilan, kita dapat menerapkan nilai-nilai luhur Pancasila dengan realitas kehidupan modern.

Nama:Putri Ayu Bestari
Npm:2313053177
Kelas:3F

Berdasarkan pada video tersebut bahwa nilai-nilai yang harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. nilai-nilai yang kita teladani itu ada pada sila pertama yaitu ketuhanan yang maha esa, pada sila pertama itu mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya, contohnya yaitu bersyukur, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan agama terhadap orang lain, selalu berdoa, dan saling menghormati antar agama.
2. kemudian nilai-nilai yang kita teladani pada sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, pada sila kedua ini kita diajak untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. contohnya, saling membantu manusia yang kesusahan, tidak berbuat kasar kepada orang lain, bersikap sopan kepada orang tua dan sesama.
3. nilai-nilai yang kita teladani pada sila ke-3 yaitu persatuan Indonesia, pada sila ini nilai yang kita ambil yaitu kita diajak untuk cinta terhadap bangsa Indonesia, contohnya dalam sehari-hari kita bisa dengan mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai produk lokal, melestarikan budaya daerah,dll
4. nilai-nilai yang dapat kita teladani pada sila ke-4 yaitu kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, pada sila ini nilai yang kita dapat atau teladani yaitu kita diajak untuk melakukan musyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah, contohnya kita dapat menyampaikan pendapat, berdiskusi atau kerja kelompok, lalu kita menerima hasil musyawarah itu dengan lapang dada, kemudian saling menghargai pendapat.
5. selanjutnya sila ke-5 nilai-nilai yang dapat kita teladani dalam sila kelima yang berbunyi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, ini mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama, contohnya tidak berbuat curang terhadap orang lain, menghargai, tidak boros dan melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.


untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern kita bisa mengedukasi generasi muda diera modern ini tentang bagaimana nilai-nilai Pancasila itu dalam kehidupan sehari-hari, contohnya dengan mengajak generasi muda itu terlibat dalam kegiatan sosial yang mencerminkan nilai Pancasila seperti bakti sosial dan lingkungan untuk meningkatkan kesadaran rasa empati mereka, kemudian dalam interaksi sehari-hari ajak generasi muda untuk menghargai perbedaan menghormati orang lain dan berkontribusi pada masyarakat.
dengan menerapkan nilai-nilai tersebut pada kehidupan sehari-hari diharapkan semoga di era modern ini generasi muda akan terus menerapkan nilai-nilai Pancasila.

Nama: Daffa Riswadi
NPM: 2313053165
Kelas: 3F

Pengalaman sila Pancasila dalam kehidupan

Pengamalan sila Pancasila artinya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

1. Sila Pertama (Ketuhaman yang maha esa) dilambangkan dengan lambang bintang. Pada sila pertama mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya. Contoh Pengamalan Sila pertama:
1. Bersyukur kepada Tuhan
2. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
3. Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
4. Berdoa sebelum dan sesudah makan 5. menghormati agama lain.

2. Sila kedua (Kemanusiaan yang adil dan beradab) dilambangkan dengan lambang rantai. Pada sila kedua mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contoh pengamalan sila kedua:
1. Membantu korban bencana alam
2. Membantu Adik belajar
3. Tidak berbuat kasar kepada orang lain
4. Bersikap sopan kepada orang tua
5. Menolong teman yang kesulitan

3. Sila ketiga (Persatuan Indonesia) dilambangkan dengan lambang pohon beringin. Pada sila ke-3 mengajak kita untuk cinta terhadap bangsa Indonesia atau cinta tanah air. Contoh pengamalan sila ketiga:
1. Mengikuti upacara bendera dengan tertib 2. mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia
3. Bermain dengan rukun
4. Melestarikan budaya daerah
5. Berteman tidak membeda-bedakan suku dan agama

4. Sila keempat (Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan) dilambangkan dengan lambang kepala banteng. Pada sila keempat mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh Pengamalan sila keempat:
1. Menyampaikan pendapat
2. Berdiskusi atau kerja kelompok
3. Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada
4. Saling menghargai pendapat
5. Musyawarah dalam pemilihan ketua kelas

5. Sila kelima (Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia). Dilambangkan dengan lambang padi dan kapas. Pada sila kelima mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh Pengamalan sila kelima:
1. Tidak berbuat curang kepada orang lain
2. Menghargai hasil karya orang lain
3. Tidak boros dan suka menabung
4. Melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
5. Bergotong-royong membersihkan kelas

Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, terutama di era modern di mana nilai, moral, dan etika seringkali terasa terkikis maka, penerapan nilai-nilai Pancasila memerlukan kesadaran, kesungguhan, dan tindakan nyata. Dengan langkah-langkah ini, kita dapat membantu menjaga dan menghidupkan kembali nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, terutama di tengah tantangan dan perubahan yang terjadi di era modern.

Nama : Sisnadia Rahmawati
NPM : 2313053168
Kelas : 3F

Berdasarkan video tersebut, terdapat beberapa nilai-nilai Pancasila yang perlu kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:
1. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa, mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan Yang Mah Esa dan melaksanakan perintah-Nya. Contohnya bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, serta berdoa sebelum dan sesudah makan.
2. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contohnya membantu korban bencana alam, tidak kasar kepada orang lain, menolong teman yang kesulitan, dan bersikap sopan pada orang tua.
3. Nilai persatuan Indonesia, mengajak kita untuk cinta terhadap bangsa Indonesia atau cinta tanah air. Contohnya mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga menggunakan barang atau produk buatan Indonesia, bermain bersama teman dengan rukun tanpa membeda-bedakan suku dan agama, serta melestarikan budaya daerah.
4. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, mengajak untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contohnya menyampaikan pendapat saat berdiskusi atau kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, saling menghargai pendapat musyawarah.
5. Nilai Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contohnya tidak berbuat curang kepada orang lain, menghargai hasil karya orang lain, tidak boros dan suka menabung, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, serta bergotong-royong ketika membersihkan kelas.

Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila di era modern, terutama dalam menghadapi tantangan yang muncul dari terkikisnya nilai, moral, dan etika di kalangan generasi muda, ada beberapa langkah yang dapat diambil:
- Nilai-nilai Pancasila perlu diajarkan secara terstruktur dan konsisten di sekolah, mulai dari tingkat dasar hingga perguruan tinggi. Tidak hanya melalui teori, tetapi juga melalui pembiasaan, simulasi, dan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
- Pemanfaatan teknologi menjadi alat untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Melalui media sosial, kampanye digital, video edukatif, dan konten-konten kreatif yang berbasis moral dan etika, generasi muda bisa lebih mudah terpapar nilai-nilai positif.
- Pemimpin, guru, dan figur publik harus menjadi contoh nyata dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Keteladanan dari tokoh masyarakat yang mengutamakan integritas, keadilan, dan kemanusiaan akan menjadi motivasi kuat bagi generasi muda untuk mengikuti jejak mereka.
- Generasi muda dapat dilibatkan dalam berbagai kegiatan sosial yang mendukung semangat kebersamaan, seperti kerja bakti, kegiatan relawan, atau organisasi kemasyarakatan. Sehingga akan menguatkan rasa peduli dan tanggung jawab sosial.
- Menghargai budaya dan kearifan lokal juga merupakan salah satu cara menerapkan Pancasila. Dengan menjaga adat istiadat, tradisi, dan budaya lokal, generasi muda bisa menumbuhkan rasa cinta tanah air dan kebanggaan terhadap identitas nasional yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila.

NAMA : WULAN ZAHARA ARRUM RIZKI
NPM : 2313053188
KELAS : 3F

Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila mencakup :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Nilai ini menekankan pentingnya kepercayaan dan penghormatan terhadap keberadaan Tuhan atau kekuatan spiritual yang lebih tinggi.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Nilai ini menekankan pentingnya menghargai martabat dan hak asasi manusia, serta mengadakan perlakuan yang adil dan beradab terhadap semua orang.
3. Persatuan Indonesia : Nilai ini menekankan pentingnya menghargai dan mempertahankan persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Nilai ini menekankan pentingnya menghargai dan mempertahankan sistem pemerintahan yang demokratis dan berdasar pada kebijaksanaan.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Nilai ini menekankan pentingnya menghargai dan mempertahankan keadilan sosial dan distribusi sumber daya yang adil bagi semua orang di Indonesia.

Selanjutnya, kita perlu berusaha untuk mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam interaksi kita dengan orang lain dan dalam membuat keputusan. Ini berarti menjadi adil dan beradab dalam berinteraksi dengan orang lain, berusaha untuk menciptakan persatuan dan kesatuan di antara orang-orang, dan berusaha untuk menciptakan keadilan sosial dalam masyarakat.
Selain itu, kita perlu menghargai prinsip-prinsip Pancasila dan memahami nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Ini berarti memahami makna dan tujuan dari setiap prinsip, serta berusaha untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Terakhir, kita perlu bersabar dan tekun dalam upaya kita untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila. Mungkin sulit untuk menahan diri dari pengaruh negatif dari faktor-faktor seperti media sosial dan budaya konsumen, tetapi dengan kesabaran dan tekad, kita dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Secara keseluruhan, meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila membutuhkan pemahaman yang kuat tentang prinsip-prinsip Pancasila dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, serta kesabaran dan tekad untuk mengamalkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Nama : Sindi Novitasari
Npm : 2313053185
Kelas : 3F

Berdasarkan video tersebut nilai-nilai yang dapat kita teladani dalam setiap sila Pancasila yaitu sebagai berikut:

Sila pertama
Ketuhanan Yang Maha Esa
1. Bersyukur kepada Tuhan
2. Melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
3. Tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
4. Berdoa sebelum dan sesudah makan
5. Menghormati agama orang lain

Sila kedua
Kemanusiaan yang adil dan beradab
1. membantu korban bencana alam
2. Membantu adik belajar
3. Tidak berbuat kasar kepada orang lain
4. Menolong teman yang kesulitan
5. Bersikap sopan kepada semua orang

Sila ketiga
Persatuan Indonesia
1. Mengikuti upacara bendera dengan tertib
2. Mencintai dan menggunakan barang buatan Indonesia
3. Melestarikan budaya daerah
4. Bermain dengan rukun tanpa membeda-bedakan suku, ras dan agama

Sila ke empat
Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan
1. Menyampaikan pendapat
2. Berdiskusi atau kerja kelompok
3. Menerima hasil musyawarah dengan lapang dada
4. Saling menghargai pendapat
5. Musyawarah dalam pemilihan ketua kelas

Sila kelima
Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
1. Tidak berbuat curang kepada orang lain
2. Menghargai karya orang lain
3. Tidak boros dan suka menabung
4. Melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang
5. Bergotong royong membersihkan kelas

Cara agar kita dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila agar nilai, moral dan etika dilingkungan generasi muda tidak terkikis oleh zaman.

Sila pertama, kita harus meluangkan waktu untuk beribadah sesuai agama dan kepercayaan masing-masing karena ibadah merupakan suatu kewajiban bagi setiap umat beragama dan merupakan rasa terima kasih kita kepada Tuhan.

Sila kedua, berpartisipasi dalam kegiatan kemanusiaan seperti menjadi relawan pada saat terjadi bencana ataupun menjadi relawan di sekolah-sekolah terpencil dan yang terpenting adalah mengutamakan sikap sopan dan santun saat berinteraksi serta menggunakan bahasa yang baik dan menghormati orang lain.

Sila ketiga, mengikuti upacara bendera dengan tertib serta memakai dan mencintai produk lokal Indonesia agar produk lokal dapat bersaing dengan produk-produk luar yang sudah banyak di pasaran Indonesia.

Sila keempat
Mengutamakan diskusi dan musyawarah dalam setiap keputusan yang diambil agar mencapai kesepakatan bersama serta mendengarkan dan menghargai pendapat orang lain meskipun berbeda pendapat agar menciptakan suasana diskusi yang tenang.

Sila kelima
Mengikuti aksi sosial untuk membantu orang lain yang membutuhkan seperti memberikan donasi secara sukarela. Dengan adanya aksi sosial dapat memberikan dampak positif bagi mereka yang membutuhkan.

Nama: Dita Fadila Aida Fitri
NPM: 2313053187
Kelas: 3F

Berdasarkan materi dari video tersebut Pengamalan Sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari merupakan hal penting yang perlu kita pahami. Kita semua tahu bahwa lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila, di bagian tengahnya terdapat perisai yang berisi lambang sila Pancasila. Untuk memahami pengamalan sila Pancasila, kita perlu mengetahui maknanya. Nilai-nilai yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

1. Sila pertama, Ketuhanan Yang Maha Esa
Dilambangkan dengan bintang. Sila ini mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya. Contoh pengamalannya adalah bersyukur kepada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, berdoa sebelum dan sesudah makan, serta menghormati agama orang lain.

2. Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Dilambangkan dengan rantai. Sila ini mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contoh pengamalannya adalah membantu korban bencana alam, membantu adik belajar, tidak berbuat kasar kepada orang lain, menolong teman yang kesulitan, dan bersikap sopan pada orang tua.

3. Sila ketiga, Persatuan Indonesia
Dilambangkan dengan pohon beringin. Sila ini mengajak kita untuk mencintai bangsa Indonesia atau cinta tanah air. Contoh pengamalannya adalah mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga menggunakan barang atau produk buatan Indonesia, bermain dengan teman dengan rukun, melestarikan budaya daerah, dan berteman dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama.

4. Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Dilambangkan dengan kepala banteng. Sila ini mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh pengamalannya adalah menyampaikan pendapat, berdiskusi atau kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, saling menghargai pendapat, dan musyawarah dalam pemilihan Ketua Kelas.

5. Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Dilambangkan dengan padi dan kapas. Sila ini mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh pengamalannya adalah tidak berbuat curang kepada orang lain, menghargai hasil karya orang lain, tidak boros dan suka menabung, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, dan bergotong-royong ketika membersihkan kelas.

Agar nilai-nilai moral, etika, dan Pancasila dapat diterapkan di era modern, ada beberapa langkah yang bisa diambil. Pertama, pendidikan karakter sejak dini sangat penting untuk menanamkan kesadaran dan pemahaman nilai-nilai ini, baik di sekolah maupun di keluarga, dengan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari-hari. Kedua, penggunaan teknologi harus bijak, terutama media sosial, untuk menyebarkan nilai-nilai positif seperti toleransi, gotong-royong, dan cinta tanah air, serta menghindari konten yang dapat memicu kebencian atau perpecahan. Ketiga, generasi muda membutuhkan teladan nyata dari orang dewasa baik dari keluarga, guru, maupun tokoh masyarakat untuk membentuk perilaku mereka. Terakhir, penguatan komunitas dan keterlibatan dalam kegiatan sosial, seperti bakti sosial dan gotong-royong, dapat mendorong kerja sama dan kepedulian. Dengan langkah-langkah ini, generasi muda diharapkan dapat menjaga relevansi dan kekuatan nilai-nilai Pancasila, moral, dan etika dalam menghadapi tantangan zaman.

Kesimpulan:
Pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sangat penting untuk diterapkan oleh setiap warga negara Indonesia. Setiap sila Pancasila memiliki makna dan lambang yang merepresentasikan nilai-nilai moral dan sosial yang harus diwujudkan dalam tindakan nyata. Mulai dari ketakwaan kepada Tuhan, saling mencintai sesama manusia, mencintai tanah air, menghargai musyawarah dalam pengambilan keputusan, hingga bersikap adil terhadap semua orang. Melalui contoh-contoh pengamalan masing-masing sila, dapat dilihat bagaimana nilai-nilai tersebut berperan dalam membangun masyarakat yang harmonis, adil, dan beradab. Dengan memahami dan mengamalkan Pancasila, kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa Indonesia yang merdeka, bersatu, dan sejahtera.

Nama: Ummu Hafifah
NPM: 2313053171
Kelas: 3F

Hasil analisis berdasarkan video yang telah saya tonton tadi, di dalamnya menjelaskan tentang pengamalan nilai-nilai Pancasila yang harus kita teladani di kehidupan sehari-hari sebagai berikut.

1. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa.
Pada sila pertama ini mengajarkan kita untuk percaya pada Tuhan, beribadah, menghormati agama lain, dan berdoa dalam keseharian.

2. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab.
Pada sila kedua ini mengajarkan kita untuk saling mencintai sesama manusia, membantu yang kesulitan, bersikap sopan, dan tidak berbuat kasar.

3. Sila ketiga: Persatuan Indonesia.
Pada sila ketiga ini menekankan pentingnya cinta tanah air, mengikuti upacara dengan tertib, melestarikan budaya, dan menjaga kerukunan tanpa membeda-bedakan suku atau agama.

4. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan.
Pada sila keempat ini menekankan kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah, menerima hasil musyawarah, serta saling menghargai pendapat.

5. Sila kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia.
Selanjutnya pada sila kelima ini mengajarkan kita bersikap adil, tidak curang, menghargai karya orang lain, tidak boros, dan menjalankan hak serta kewajiban secara seimbang.

Agar seseorang dapat menerapkan nilai Pancasila di era modern yang sudah terkikis nilai moral dan etikanya dilingkungan generasi muda dapat dilakukan dengan pendidikan karakter sejak dini, baik di sekolah maupun di rumah. Guru dan orang tua harus menjadi contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari mereka sambil mengajarkan anak-anak nilai-nilai seperti tanggung jawab, kejujuran, dan kerja sama. Selain itu, penting untuk memahami bahwa nilai-nilai ini tidak hanya kuno atau ketinggalan zaman.

Nama : Riko Prasetya
NPM : 2353053013
Kelas : 3F


Dari video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dalam kehidupan sehari-hari mencakup keyakinan pada Tuhan, rasa kemanusiaan, cinta tanah air, kebersamaan melalui musyawarah, dan keadilan sosial. Dalam kehidupan modern yang penuh dengan tantangan, kita harus terus mengembangkan rasa tanggung jawab pribadi dan sosial, menghormati perbedaan, serta menjaga kerukunan dalam masyarakat. Semua ini bisa diterapkan dengan cara sederhana seperti menghargai hak-hak orang lain, berusaha adil, serta mempraktikkan toleransi dan empati dalam interaksi sehari-hari.

Untuk dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, seseorang harus bangun dari kesadaran diri bahwa nilai-nilai tersebut merupakan fondasi yang menjaga keharmonisan hidup bermasyarakat. Prosesnya bisa kita mulai dari lingkungan kecil seperti keluarga dan sekolah, yang di mana individu diajarkan menghormati keberagaman, bersikap adil, serta memiliki rasa tanggung jawab sosial. Selain itu, penggunaan teknologi dalam era modern dapat dimanfaatkan untuk menyebarkan pesan-pesan positif, mempromosikan toleransi, dan menginspirasi orang lain melalui tindakan nyata.

Dalam menghadapi era modern saat ini kita banyak melihat dampaknya contohnya penurunan moral, penting bagi kita untuk tetap menjunjung tinggi etika dan nilai-nilai luhur, serta menjaga integritas diri. Dengan mempraktikkan disiplin, menghargai orang lain, serta menjaga rasa persatuan, kita bisa tetap berpegang pada nilai-nilai Pancasila meski di tengah tantangan zaman. Kesadaran ini akan membantu generasi muda tetap berpijak pada akar budaya dan moral yang kuat.

NAMA : ZAHRAH UMI HASANAH
NPM : 2313053173
KELAS : 3F

Analisis saya terhadap video tersebut dengan judul "Pengalaman Sila Pancasila dalam Kehidupan"

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila, yang bagian tengahnya terdapat perisai yang berisi lambang sila Pancasila.
Pengamalan sila Pancasila adalah penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

- Sila pertama "Ketuhanan yang Maha Esa" berlambangkan bintang, artinya mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya. Contohnya bersyukur kepada tuhan, melaksanakan ibadah sesuai agama yang dianut, menghormati umat antar beragama, tidak memaksakan suatu agama kepada orang, berdoa jika melakukan sesuatu dan lainnya.
- Sila kedua "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" berlambangkan rantai, artinya mengajak kita untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contohnya saling tolong menolong apabila ada orang yang kesusahan , tidak berbuat kasar kepada orang lain, bersikap sopan kepada orang lain dan lainnya.
- Sila ketiga "Persatuan Indonesia" dilambangkan pohon beringin, artinya mengajak kita untuk cinta terhadap bangsa Indonesia dan Tanah Air. Contohnya mengikuti upacara bendera dengan tertib, mencintai dan bangga menggunakan produk buatan Indonesia, berteman tidak membeda-bedakan suku, agama, dan daerah, melestarikan budaya daerah dan lainnya.
- Sila keempat "Kerakyatan yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan" dilambangkan kepala banteng, artinya mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contohnya menyampaikan pendapat, berdiskusi atau kerja kelompok, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, saling menghargai pendapat dan lainnya.
- Sila kelima "Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia" dilambangkan padi dan kapas, artinya mengajak kita untuk bersikap adil terhadap sesama. Contohnya tidak berbuat curang, menghargai hasil orang lain, tidak boros dan suka menabung, melaksanakan hak dan kewajiban, bergotong royong dan lainnya.

Menurut pendapat saya, dengan adanya pengalaman nilai-nilai Pancasila di kehidupan sehari-hari maka kita harus percaya bahwa nilai-nilai tersebut sangat penting bagi kehidupan kita untuk menjaga keharmonisan dan keutuhan bangsa ini. Selain itu Pancasila juga merupakan pedoman hidup bagi kita untuk membangun masyarakat yang adil dan menghargai satu sama lain. Dengan mengamalkan nilai Pancasila diharapkan untuk setiap rakyat Indonesia dapat mengembangkan dirinya menjadi pribadi yang lebih baik, meningkatkan kualitas bangsa dan turut andil dalam membangun bangsa yang damai, aman, sejahtera, dan berkeadilan.

Nama: Alvina Elysia Rizky
NPM: 2313053190
Kelas:3F

Dari video tersebut, dapat diambil beberapa nilai penting yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Nilai Ketuhanan Yang Maha Esa mengajarkan kita untuk selalu mengingat Tuhan, melaksanakan kewajiban agama, dan menghormati perbedaan keyakinan orang lain. Nilai Kemanusiaan yang Adil dan Beradab mendorong kita untuk saling menyayangi sesama manusia, bersikap adil, dan tidak melakukan kekerasan. Selanjutnya, nilai Persatuan Indonesia menekankan pentingnya mencintai tanah air dan menjaga persatuan tanpa memandang perbedaan suku, agama, atau ras. Nilai Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan menekankan pentingnya musyawarah dalam setiap pengambilan keputusan, saling menghormati pendapat, dan bersedia menerima hasil musyawarah dengan hati terbuka. Terakhir, nilai Keadilan Sosial mengajarkan kita untuk selalu bersikap adil, tidak menipu, menghargai karya orang lain, dan menjalankan kewajiban serta hak secara seimbang.

Dalam era modern yang cepat dan penuh tantangan, mempertahankan nilai-nilai seperti kejujuran, empati, dan tanggung jawab sangatlah penting. Upaya untuk menanamkan dan melestarikan nilai-nilai ini perlu dilakukan secara komprehensif. Secara individu, kita dapat mulai dengan introspeksi diri dan mencari teladan yang dapat menginspirasi kita. Membangun relasi dengan orang-orang yang memiliki nilai serupa juga penting untuk memberikan dukungan.
Lingkungan keluarga berperan besar dalam menanamkan nilai-nilai moral kepada anak-anak melalui contoh yang baik dan kegiatan sosial. Sekolah juga harus mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum dan berkolaborasi dengan komunitas untuk menumbuhkan kepedulian sosial siswa. Di tingkat masyarakat, media massa dan pemerintah perlu berperan aktif dalam mempromosikan nilai-nilai positif dan mendukung pengembangan karakter bangsa.
Namun, kita juga harus menghadapi tantangan, seperti dampak negatif dari perkembangan teknologi. Oleh karena itu, penting untuk terus belajar dan beradaptasi, sambil tetap berpegang pada nilai-nilai luhur. Dengan cara ini, kita dapat membangun generasi muda yang tidak hanya cerdas dan sukses, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian terhadap sesama.

NAMA : SHOFIANA FADHILA PRASETIYA
NPM : 2313053162
KELAS : 3F

Analisis Video dengan judul, ”Pengamalan Sila Pancasila Dalam Kehidupan.”

Dari video yang saya tonton, saya mendapat rangkuman dan analisis, yaitu :

Struktur dan Isi Pendahuluan:
Tinjauan diawali dengan pengenalan Pancasila sebagai lambang negara Indonesia: Garuda Pancasila yang mencerminkan nilai-nilai inti negara.

Penjelasan Sila Pancasila :
Masing-masing Sila Pancasila dijelaskan satu per satu, dengan fokus pada makna dan contoh praktisnya dalam kehidupan sehari-hari.

Diantaranya:
- Prinsip Pertama:
Ketuhanan Yang Maha Esa Contoh Amalan: Bersyukur, berdoa, dan menghormati agama lain.
-Perintah Kedua:
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab Contoh: Tolonglah orang lain, jangan kasar.
- Sila Ketiga :
Persatuan Indonesia Contoh : Cinta Tanah Air, Hormat Keberagaman.
-Perintah Keempat:
Demokrasi Dipandu oleh Kebijaksanaan Contoh : Pertimbangan, menghargai pendapat orang lain.
- Prinsip Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia Contoh: Bersikap adil dan bekerja sama.

Kesimpulan: Rangkuman diakhiri dengan rasa syukur dan harapan agar nilai-nilai Pancasila dapat diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.

Analisis Kejelasan dan Ketertiban: Rangkuman disusun secara jelas dan teratur sehingga pembaca lebih mudah memahami setiap sila Pancasila beserta contohnya.

Relevansi: Menggunakan contoh spesifik untuk setiap perintah menjadikan informasi lebih relevan dan lebih mudah dipahami oleh audiens Anda, khususnya generasi muda.

Pentingnya Pancasila: Penekanan pada pengamalan nilai-nilai Pancasila menunjukkan pentingnya ideologi ini sebagai pedoman hidup masyarakat Indonesia.

Hubungan antar perintah: Meskipun setiap perintah dijelaskan satu per satu, rangkumannya berhasil menunjukkan bahwa perintah-perintah tersebut saling berhubungan dan tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Kesimpulan Rangkuman ini efektif menyampaikan hakikat dan pentingnya mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Dengan memberikan contoh yang jelas dan relevan, diharapkan khalayak mampu memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari.

Hal yang harus di lakukan agar seseorang dapat meneladani dan menerapkan nilai nilai di atas ialah :
1. Pendidikan Etika
Sekolah harus mengajarkan nilai-nilai moral dalam mata pelajaran. Orang tua harus memberikan contoh perilaku baik dan berkomunikasi dengan anak tentang nilai-nilai.
2. Etika Digital
Ajarkan anak tentang etika digital, termasuk menghormati privasi dan menghindari cyberbullying.
3. Lingkungan Sosial
Pilih teman dan lingkungan yang mendukung nilai-nilai positif, serta terlibat dalam kegiatan sosial.
4. Kesadaran Diri
Dorong generasi muda untuk merenungkan tindakan mereka dan dampaknya terhadap orang lain.

Nama : Rahmah Dwi Asri
NPM : 2313053164
Kelas : 3F

Analisis video Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Video ini disampaikan oleh Pak Raya, yang bertujuan untuk menjelaskan pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Pak Raya mengawali dengan pengenalan singkat tentang Garuda Pancasila, lambang negara Indonesia, yang juga mencerminkan lima sila Pancasila yang tertera pada perisai di bagian tengah burung garuda. Pak Raya kemudian membahas secara rinci masing-masing sila Pancasila, memberikan contoh pengamalan praktis dalam kehidupan sehari-hari.
Ketuhanan Yang Maha Esa yang dilambangkan dengan bintang mengingatkan kita untuk selalu bersyukur kepada Tuhan, beribadah sesuai agama masing-masing, dan menghormati keyakinan orang lain. Contohnya seperti berdoa sebelum dan sesudah makan, menghormati agama lain, dan tidak memaksakan agama kepada orang lain.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab yang dilambangkan dengan rantai ini menekankan akan pentingnya sikap saling mencintai, tolong-menolong, dan berbuat adil kepada sesama manusia. Contohnya seperti membantu korban bencana alam, tidak berbuat kasar, menolong teman yang kesulitan, dan bersikap sopan pada orang tua.
Persatuan Indonesia yang dilambangkan dengan pohon beringin menekankan pada kita untuk cinta tanah air dan persatuan. Contoh sederhananya seperti mengikuti upacara bendera, mencintai produk Indonesia, melestarikan budaya daerah, dan berteman tanpa membeda-bedakan suku atau agama.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan yang dilambangkan dengan kepala banteng ini mengajarkan kita akan pentingnya musyawarah dan mufakat dalam menyelesaikan masalah dan penambilan sebuah keputusan. Contohnya berdiskusi pembagian tugas kelompok, menyampaikan pendapat ketika dalam rapat, menerima hasil musyawarah, dan memilih ketua angkatan secara demokratis.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia yang dilambangkan dengan padi dan kapas ini menekankan kita pada keadilan dan kesejahteraan bagi semua orang. Contoh bersikap adil dalam pembagian tugas, tidak berbuat curang dalam ujian, menghargai karya orang lain, dan melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
Video ini memberikan pemahaman yang sederhana namun jelas, tentang bagaimana setiap sila Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan menggunakan contoh-contoh sederhana seperti gotong-royong, bersikap sopan, dan menghormati perbedaan, Pak Raya mengajarkan bagaimana nilai-nilai Pancasila seharusnya menjadi panduan dalam berperilaku di masyarakat, yang bertujuan untuk mendorong pembentukan karakter bangsa yang kuat dan berkepribadian berdasarkan prinsip-prinsip Pancasila.

Nama: Nia Sartika Ningsih
NPM: 2313053193
Kelas: 3F

Dari video tersebut, ada beberapa nilai Pancasila yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut nilai-nilai beserta cara penerapannya:
1. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa) Nilai yang dapat diteladani yaitu Keyakinan dan ketakwaan kepada Tuhan, serta saling menghormati agama dan keyakinan orang lain. Kita bisa menerapkannya dengan Menjaga keimanan dengan beribadah sesuai ajaran agama, Menghormati dan menghargai orang lain yang berbeda agama dan tidak memaksakan keyakinan kepada orang lain.

2. Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab) Nilai yang dapat diteladan yaitu nilai Kemanusiaan, keadilan, dan kesopanan. Menerapakannya dalam kehidupan sehari-hari dengan menunjukkan rasa peduli terhadap sesama, seperti membantu teman yang sedang kesusahan ataupun korban bencana, tidak bersikap kasar dan merendahkan orang lain, selalu bersikap sopan terhadap orang tua dan sesama.

3. Sila Ketiga (Persatuan Indonesia) Nilai yang dapat kita diteladani yaitu nilai persatuan, cinta tanah air, dan kerukunan. Cara menerapkannya dengan Menjaga persatuan tanpa membedakan suku, agama, atau ras, Menggunakan produk lokal dan melestarikan budaya, dan bermain atau bekerja sama dengan orang lain tanpa diskriminasi.

4. Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan) Nilai yang dapat diteladani yaitu Musyawarah dan kebijaksanaan dalam mengambil keputusan. Menerapkannya dengan Menghargai pendapat orang lain dalam diskusi, Menerima keputusan bersama dengan lapang dada serta mampu Berpartisipasi aktif dalam kegiatan pemilihan atau musyawarah.

5. Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia) Nilai yang dapat diteladani yaitu nilai Keadilan, gotong royong, dan keseimbangan hak dan kewajiban. Dengan menerapakan perilaku baik yaitu, tidak berbuat curang dan menghargai hasil karya orang lain, Mengatur keuangan dengan bijaksana, seperti menabung dan tidak boros, serta Ikut serta dalam gotong royong untuk kepentingan bersama.

Cara Meneladani dan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila yang sudah mulai terkikis di Era Modern:
1. Memberi pendidikan Nilai di Lingkungan Sekolah dan Keluarga dengan Menguatkan kembali pendidikan karakter melalui contoh dan pembiasaan sehari-hari di sekolah dan rumah.
2. Pemanfaatan Teknologi Secara Positif, dengan menggunakan teknologi dan media sosial untuk menyebarkan nilai-nilai positif, seperti toleransi, kebersamaan, dan saling menghormati. Hindari konten yang merusak moral, seperti kekerasan atau kebencian.
3. Revitalisasi Budaya Gotong Royong, Di era modern, gotong royong bisa diwujudkan dengan kolaborasi dalam komunitas atau kegiatan sosial, baik secara langsung maupun online.
4. Menjadi Teladan Setiap orang, terutama orang tua, guru, dan pemimpin masyarakat, harus menjadi teladan yang baik dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila agar generasi muda dapat meniru dan mengikuti jejaknya.
5. Penghargaan terhadap Keberagaman, Dalam dunia yang semakin global, penghargaan terhadap perbedaan budaya, suku, dan agama menjadi semakin penting untuk menjaga persatuan.

Dengan mengimplementasikan hal-hal tersebut, generasi muda bisa tetap menegakkan nilai-nilai Pancasila, meski di era modern yang mulai membuat nilai, moral, dan etika terkikis.

Nama : Ainawa Hasna Haura
NPM : 2313053172
Kelas : 3F

Berdasarkan video tersebut, berikut adalah nilai-nilai Pancasila yang harus diteladani dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Ketuhanan yang Maha Esa : Sila pertama mengajarkan untuk percaya kepada Tuhan dan mengikuti perintah-Nya. Contoh penerapannya adalah bersyukur kepada Tuhan, menjalankan ibadah sesuai agama yang dianut, menghormati agama lain, serta berdoa sebelum dan sesudah makan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Sila kedua mengajak untuk saling mencintai sesama manusia. Contoh penerapannya meliputi membantu korban bencana alam, bersikap sopan kepada orang tua, membantu adik belajar, dan menolong teman yang sedang kesulitan.
3. Persatuan Indonesia : Sila ini mendorong kecintaan terhadap bangsa Indonesia. Contohnya adalah mengikuti upacara bendera dengan tertib, melestarikan budaya daerah, berteman tanpa membeda-bedakan suku dan agama, serta mencintai dan bangga menggunakan produk dalam negeri.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan : Sila keempat mengajarkan pentingnya musyawarah dalam menyelesaikan masalah. Contohnya adalah menyampaikan pendapat, berdiskusi atau kerja kelompok, menghargai pendapat orang lain, serta menerima hasil musyawarah dengan lapang dada.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia : Sila kelima mengajarkan untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh penerapannya adalah tidak berbuat curang, menghargai karya orang lain, tidak boros dan gemar menabung, serta menjalankan hak dan kewajiban dengan seimbang.

Untuk meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, khususnya di era modern yang semakin dirasakan adanya penurunan nilai, moral, dan etika di kalangan generasi muda, langkah penting adalah memperkuat pendidikan karakter berbasis Pancasila. Hal ini dapat dilakukan melalui pendidikan formal di sekolah yang terus menanamkan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum, serta melalui pendidikan informal dari keluarga dan komunitas untuk memperkuat moral dan karakter sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Selain itu, kegiatan ekstrakurikuler seperti Pramuka dan OSIS dapat dijadikan sarana untuk melatih kepemimpinan, gotong royong, dan tanggung jawab sosial yang sejalan dengan Pancasila.
Generasi muda yang aktif di media sosial dapat memanfaatkan platform ini sebagai sarana efektif untuk menyebarkan nilai-nilai Pancasila. Teknologi informasi memungkinkan kampanye positif mengenai gotong royong, toleransi, dan keadilan untuk disampaikan melalui platform digital. Dengan menciptakan konten kreatif seperti video pendek, infografis, atau meme yang menginspirasi tentang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda dapat terdorong untuk menerapkan nilai-nilai tersebut secara nyata.

Nama : Rava Amelia Rosali
NPM : 2313053170
Kelas : 3F

Berdasarkan video yang telah saya lihat sebelumnya, dapat saya ketahui bahwa Pancasila sebagai dasar negara Indonesia, bukan hanya sekadar lambang, tetapi juga merupakan pedoman hidup bagi setiap warga negara. Pancasila mencerminkan nilai-nilai luhur yang harus dihayati dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Adapun nilai-nilai pancasila yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari diantaranya yaitu:

Sila pertama, Ketuhanan yang Maha Esa, mengajak kita untuk meyakini adanya Tuhan dan menjalankan perintah-Nya. Pengamalan sila ini dapat terlihat dalam berbagai aspek, seperti bersyukur kepada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai agama masing-masing, menghormati keyakinan orang lain, berdoa sebelum dan sesudah makan, serta menghargai perayaan agama lain.

Sila kedua, Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, menekankan pentingnya hubungan antarmanusia yang berlandaskan kasih sayang dan keadilan. Contoh pengamalannya meliputi membantu korban bencana alam, menjadi mentor bagi adik atau teman belajar, bersikap sopan kepada orang tua, menolong teman yang kesulitan, serta terlibat dalam kegiatan sosial.

Sila ketiga, Persatuan Indonesia, mengajak kita untuk mencintai tanah air dan menjaga persatuan di tengah keragaman budaya. Pengamalannya dapat dilakukan dengan mengikuti upacara bendera, mencintai produk lokal, melestarikan budaya daerah, rukun dengan teman tanpa memandang suku atau agama, serta berpartisipasi dalam kegiatan komunitas.

Sila keempat, Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan, menggarisbawahi pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan. Pengamalan sila ini terlihat melalui musyawarah untuk memecahkan masalah, menyampaikan pendapat dengan santun, berdiskusi dalam kegiatan sekolah, menghargai hasil musyawarah, dan melaksanakan pemilihan ketua kelas secara demokratis.

Sila kelima, Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia, menekankan pada keadilan sosial dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat. Pengamalannya dapat diwujudkan dengan tidak berbuat curang, menghargai karya orang lain, menabung dan tidak boros, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, serta terlibat aktif dalam kegiatan gotong royong. Dengan menerapkan kelima sila Pancasila secara konsisten dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak hanya memperkuat identitas bangsa Indonesia tetapi juga berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis.
Kesimpulan dari analisis ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya sebagai dasar negara, tetapi juga sebagai pedoman hidup yang harus dihayati secara mendalam oleh setiap warga negara Indonesia. Setiap sila Pancasila mengandung nilai-nilai luhur yang relevan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari pengakuan terhadap Tuhan, pentingnya hubungan kemanusiaan, cinta tanah air, praktik musyawarah, hingga keadilan sosial. Dengan menerapkan nilai-nilai ini, kita dapat memperkuat identitas bangsa dan berkontribusi pada terciptanya masyarakat yang adil, makmur, dan harmonis. Upaya ini sangat penting untuk masa depan bangsa yang lebih baik. Oleh karena itu, mari kita terus menghidupkan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam setiap aspek kehidupan kita.

Nama : Mesa
Npm : 2313053174
kelas : 3f

Analisis video " Penerapan nilai nilai Pancasila dalam kehidupan sehari hari "

Video tersebut menjelaskan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dengan memberikan contoh konkret untuk setiap sila.

1. Kepercayaan kepada Tuhan
Sila ini menekankan pentingnya iman sebagai landasan moral. Penggunaan simbol bintang menunjukkan bahwa kepercayaan ini harus menjadi pijakan dalam berinteraksi dengan sesama.

2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Penekanan pada tindakan nyata seperti membantu sesama dan berperilaku baik mencerminkan nilai kemanusiaan. Contoh konkret memperlihatkan bagaimana tindakan sehari-hari dapat mencerminkan nilai ini.

3. Persatuan Indonesia
Representasi pohon beringin sebagai simbol persatuan mengajak masyarakat untuk mencintai dan merawat kebudayaan serta lingkungan. Contoh yang diberikan menunjukkan pentingnya kebersamaan dan penghargaan terhadap keragaman.

4. Musyawarah untuk Mufakat
Praktik musyawarah dan penghargaan terhadap pendapat orang lain menunjukkan pentingnya komunikasi dan kerja sama dalam masyarakat. Hal ini mendukung penciptaan lingkungan yang inklusif.

5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Penerapan prinsip ini berfokus pada tindakan adil dan seimbang dalam hak dan kewajiban. Contoh kegiatan sehari-hari menunjukkan bagaimana keadilan dapat diterapkan dalam interaksi sosial.

Kesimpulan
Video ini efektif dalam mengilustrasikan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diintegrasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan contoh yang relevan, penonton diajak untuk lebih memahami dan menerapkan nilai-nilai tersebut secara konkret. Penerapan Pancasila bukan hanya sebagai konsep, tetapi sebagai tindakan nyata yang membentuk karakter dan integritas dalam masyarakat.

Nama: Aulia Meitha Yurizqi Azzahra
NPM: 2313053186
Kelas: 3F

Berdasarkan vidio yang telah saya tonton, terdapat beberapa nilai-nilai Pancasila yang dapat kita amalkan dalam kehidupan sehari-hari yaitu:

Nilai sila pertama “Ketuhanan yang maha Esa” sila yang di lambangkan dengan gambar bintang ini mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya. Contoh pengamalannya seperti bersyukur pada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai agama yang di anut, toleransi dengan tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain.

Nilai sila kedua “ Kemanusiaan yang adil dan beradab” sila kedua ini di lambangkan dengan gambar rantai, sila ini mengajak kita untuk selalu bersikap saling mencintai dengan sesama manusia. Contoh pengamalannya dalam kehidupan sehari hari adalah saling membantu apabila ada yang terkena musibah, tidak berbuat kasar pada orang lain, dan bersikap sopan kepada orangtua.

Nilai sila ketiga “ Persatuan Indonesia” Sila ini di lambangkan dengan gambar pohon beringin. Sila ini mengajak kita untuk cinta terhadap bangsa Indonesia, dengan contoh pengamalannya yaitu mengikuti upacara dengan tertib, melestarikan budaya daerah agar tidak hilang, rukun dengan masyarakat, dan bangga menggunakan produk buatan bangsa Indonesia.

Nilai sila keempat “Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan” sila ini di lambangkan dengan kepala banteng. Pada sila ini kita diajak untuk bermusyawarah dalam mengambil keputusan. Contoh pengamalannya yaitu, berani menyampaikan pendapat, berdiskusi dalam mengambil keputusan dan saling menghargai pendapat.

Nilai sila kelima “Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia” sila ini di lambangkan dengan padi dan kapas. Sila ini mengajak kita untuk bersikap adil kepada sesama. Contoh pengamalannya yaitu, tidak berbuat curang kepada orang lain, melaksanakan hak dan kewajiban dan menghargai hasil karya orang lain.

Untuk meneladani serta menerapkan nilai-nilai tersebut di era modern ini yang dimana sudah terkikisnya nilai moral, etika dilingkungan generasi muda adalah dengan menanamkan pendidikan karakter sedini mungkin, baik dalam pendidikan formal ataupun pendidikan informal dengan menanamkan nilai-nilai moral seperti kejujuran, empati juga tanggung jawab. Lingkungan yang positif juga harus dibentuk karena hal ini mempengaruhi bagaimana perkembangan moral seseorang.

Nama : Anisa Nur Sabila
NPM : 2313053179
Kelas : 3F

Berdasarkan video tersebut, menurut saya nilai-nilai Pancasila yang perlu kita teladani dan terapkan adalah sebagai berikut :

1. Sila Pertama: Ketuhanan yang Maha Esa
Beriman kepada Tuhan, menjalankan ibadah dengan tulus, dan menghormati perbedaan keyakinan untuk menciptakan kerukunan antarumat beragama.

2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Menghormati hak asasi manusia, memperlakukan orang lain dengan sopan dan adil, serta memiliki empati terhadap sesama.

3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Menjaga persatuan dalam keberagaman, mengutamakan kepentingan bersama, dan mengedepankan nasionalisme serta cinta tanah air.

4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Mengedepankan musyawarah untuk mufakat, menghormati keputusan bersama, dan bersikap demokratis.

5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Menciptakan keadilan bagi semua orang, berbagi dengan yang membutuhkan, dan berpartisipasi dalam kegiatan sosial.

Cara Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern:
1. Membangun kesadaran diri – Memahami dan menghayati makna Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

2. Menjadi teladan – Mempraktikkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari dan memberi contoh baik.

3. Menggunakan media sosial secara bijak – Sebarkan konten positif yang mengedukasi tentang persatuan dan keadilan.

4. Aktif dalam kegiatan sosial – Ikut serta dalam aksi-aksi sosial dan kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat.

5. Menghargai keberagaman – Menjaga persatuan dengan menghormati perbedaan dan merayakan keragaman.

Dengan langkah-langkah ini, nilai-nilai Pancasila tetap bisa dipegang teguh di tengah perubahan era modern.

Nama : Tia Virantika
kelas : 3F
Npm : 2353053016


Video tersebut menjelaskan lima sila Pancasila dan memberikan contoh konkret bagaimana sila-sila tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari:
1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa
Mendorong kita untuk percaya kepada Tuhan dan menjalankan perintah-Nya. Contoh pengamalan termasuk berdoa, bersyukur, beribadah sesuai agama, dan menghormati agama orang lain.
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Mengajak kita untuk saling mencintai dan menghormati sesama manusia. Pengamalan bisa berupa membantu korban bencana, menolong teman, dan bersikap sopan kepada orang tua.
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia
Menekankan pentingnya cinta tanah air dan persatuan. Contoh pengamalan termasuk mengikuti upacara bendera, menggunakan produk lokal, dan bergaul dengan tidak membedakan suku dan agama.
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwalikan
Mengajak kita untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. Contoh pengamalan mencakup berdiskusi, menerima hasil musyawarah, dan saling menghargai pendapat.
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Mendorong sikap adil dan menghargai orang lain. Pengamalan dapat dilakukan dengan tidak curang, menghargai karya orang lain, dan bergotong royong.

Dari video tersebut, terdapat beberapa nilai penting yang perlu diteladani dalam kehidupan sehari-hari, antara lain:
- Toleransi dan Penghormatan terhadap Agama Lain: Penting untuk menghargai perbedaan keyakinan dan menjalani hidup dengan saling menghormati.
- Kemanusiaan: Memiliki rasa empati dan membantu sesama, terutama bagi mereka yang membutuhkan.
- Cinta Tanah Air: Menghargai dan mencintai produk serta budaya Indonesia.
- Musyawarah dan Diskusi: Menerima pendapat orang lain dan menyelesaikan permasalahan dengan cara musyawarah.
- Keadilan dan Kesetaraan: Menjunjung tinggi prinsip keadilan dan menghargai hak-hak orang lain.

Cara Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern
1. Pendidikan Karakter: Penting untuk mengintegrasikan pendidikan karakter dalam kurikulum sekolah, mengajarkan siswa tentang nilai-nilai Pancasila dan pentingnya etika serta moral.
2. Teladan dari Pemimpin: Pemimpin dan orang dewasa perlu memberikan contoh yang baik dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari, agar generasi muda memiliki panutan yang positif.
3. Kegiatan Sosial: Mengadakan kegiatan sosial yang melibatkan generasi muda, seperti bakti sosial, untuk menumbuhkan rasa empati dan kepedulian terhadap sesama.
4. Penggunaan Media Sosial:Menggunakan media sosial untuk menyebarkan informasi positif dan inspiratif mengenai Pancasila dan nilai-nilai moral, serta mengajak diskusi mengenai isu-isu sosial.
5. Mendorong Keterlibatan dalam Komunitas: Mendorong generasi muda untuk aktif dalam organisasi sosial atau komunitas, sehingga mereka dapat merasakan langsung dampak dari tindakan berbasis nilai Pancasila.

Dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, kita dapat membantu memperkuat moral dan etika di kalangan generasi muda, yang saat ini terpengaruh oleh berbagai tantangan di era modern. Penting bagi kita semua untuk bersama-sama menjaga dan meneruskan nilai-nilai luhur ini agar tetap hidup dan relevan dalam masyarakat.

Nama: Andini Aulia Zahra
NPM: 2313053169

Vidio tersebut memuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menyoroti lima sila yang menjadi dasar nilai moral dan etika bangsa Indonesia. Kita bisa menggali beberapa nilai penting yang harus kita teladani dan terapkan:
Nilai-nilai yang Harus Diteladani
1. Ketuhanan Yang Maha Esa:
- Mengajak kita untuk bersyukur dan menghormati perbedaan keyakinan.
- Bertoleransi atau meenghargai keyakinan orang lain tanpa paksaan.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab:
- Saling mencintai dan membantu sesama tanpa membedakan suku, ras, dan agama.
- Terlibat dalam kegiatan sosial dan membantu yang membutuhkan.
3. Persatuan Indonesia:
- Menghargai budaya dan produk lokal.
- Menghargai perbedaan suku, agama, dan latar belakang.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan:
- Pentingnya bermusyawarah dan menghargai pendapat orang lain.
- Berpartisipasi dalam pengambilan keputusan di lingkungan sosial.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia:
- Bertindak adil dalam interaksi sosial.
- Menghargai karya orang lain dan berperilaku sesuai dengan etika.

Cara Menerapkan Nilai-nilai Pancasila
Di era modern yang sering kali dipengaruhi oleh individualisme dan materialisme, penting untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila secara nyata, yaitu dengan cara:
- Menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini di lingkungan keluarga dan sekolah.
- Mengadakan diskusi dan seminar mengenai pentingnya nilai-nilai tersebut dalam konteks modern.
- Menciptakan teladan yang baik melalui tindakan nyata, seperti berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau memperlihatkan sikap toleransi.
- Memanfaatkan platform digital untuk menyebarkan nilai-nilai positif, serta mengajak generasi muda untuk berdiskusi tentang etika dan moralitas.
- Aktif dalam organisasi sosial atau komunitas yang memperjuangkan nilai-nilai Pancasila, seperti kegiatan bakti sosial atau program lingkungan.
- Mendorong individu untuk selalu merenungkan tindakan dan perilaku mereka, apakah sudah mencerminkan nilai-nilai Pancasila atau belum.

Nama : Nadiva Aulia Putri
NPM :2313053191
Kelas : 3F

Judul video : Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari
Pencipta : Raymundus Wendi

Hasil analisi dari video yang berjudul Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari, menjelaskan tentang pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, memberikan pemahaman yang jelas tentang setiap sila dan contoh penerapannya. Dijelaskan setiap sila disertai dengan lambang yang relevan dan contoh penerapan yang konkret, seperti bersyukur, membantu sesama, mencintai tanah air, bermusyawarah, dan bersikap adil. Penekanan pada pentingnya nilai-nilai Pancasila sebagai landasan karakter dan budaya masyarakat Indonesia sangat jelas, menunjukkan bahwa Pancasila harus diimplementasikan dalam tindakan sehari-hari. Gaya penyampaian yang lugas dan sederhana membuat informasi mudah dipahami oleh semua kalangan, terutama remaja. Di akhir, video ini menyampaikan harapan untuk generasi muda yang lebih baik, yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai luhur bangsa.

Secara keseluruhan, video ini berfungsi sebagai alat edukatif yang efektif untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang Pancasila di kalangan masyarakat, terutama generasi muda, dan mendorong mereka untuk mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Nama:Melita Amanda
Npm :2353053015
Kelas:3F

Analisis Video

A. Indentitas Video
1) Judul : Penerapan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-Hari
2) Pembuat : Raymundus Wendi

B. Isi Video

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila. Pada bagian tengah burung Garuda terdapat perisai yang berisi lambang sila Pancasila. Pengamalan sila Pancasila artinya penerapan nilai-nila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Sila pertama berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa” dengan lambang bintang, pada sila pertama ini mengajak kita untuk percaya kepada tuhan dan melaksanakan perintahnya. Contoh pengamalah sila pertama adalah bersyukur kepada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut, tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain, berdoa sebelum dan sesudah makan, menghormati agama orang lain. Sila kedua berbunyi “Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab” dengan lambang rantai, di sila kedua ini kita diajak untuk bersikap saling mencintai sesama manusia. Contoh pengamalan sila kedua adalah membantu korban becana alam, tidak berbuat kasar kepada orang lain, menolong teman yang kesulitan, bersikap sopan kepada orangtua. Sila ketiga berbunyi “Persatuan Indonesia” dengan lambang pohon beringin, pada sila ketiga kita diajak untuk cinta terhadap bangsa Indonesia atau cinta tanah air. Contoh pengamalan sila ketiga adalah mengikuti upacara bendera dengan tertib, melestarikan budaya, mencintai dan bangga menggunakan barang buatan Indonesia. Sila keempat berbunyi “Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan, Perwakilan” dengan lambang kepala banteng, di sila keempat kita diajak untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah. Contoh pengamalan sila keempat adalah menyampaikan pendapat, berdiskusi/kerja kelompok, saling menghargai pendapat, menerima hasil musyawaran dengan lapang dada, musyawarah dalam pemilihan ketua kelas. Sila kelima berbunyi “Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia” dengan lambang padi dan kapas, dalam sila kelima kita diajakk untuk bersikap adil terhadap sesama. Contoh pengamalan sila kelima adalah tidak berbuat curang kepada orang lain, menghargai hasil karya oang lain, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, bergotong-royong.

C. Kesimpulan

Pancasila bukan hanya ideologi negara, tetapi juga panduan praktis untuk kehidupan sehari-hari warga Indonesia. Setiap sila memiliki nilai-nilai spesifik yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Tuhan, sesama manusia, bangsa, hingga dalam pengambilan keputusan dan penciptaan keadilan sosial.

Nama = Auren Wang
NPM = 2313053184
Kelas = 3F

Video yang berjudul “Penerapan Nilai Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari” menjelaskan tentang makna beserta implementasi dari nilai pancasila. Video tersebut juga menyampaikan pengenalan pancasila yang mencakup lambang negara dan lambang sila-sila dari pancasila tersebut. Makna dan implementasi dari pancasila dapat diuraikan sebagai berikut:
1. Sila Pertama (Ketuhanan Yang Maha Esa):
Sila pertama dilambangkan dengan bintang yang berarti mengajak rakyat Indonesia untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya. Contoh bentuk Implementasi dari sila ini dapat dilakukan dengan bersyukur kepada Tuhan, melaksanakan ibadah sesuai agama, tidak memaksakan agama kepada orang lain, berdoa sebelum dan sesudah makan, menghormati agama orang lain.

2. Sila Kedua (Kemanusiaan yang Adil dan Beradab):
Pada sila kedua, lambang dari sila ini dilambangkan sebagai rantai yang berarti hendaknya setiap individu dapat saling mencintai sesama manusia. Contoh bentuk implementasi dari sila ini dapat dilakukan dengan membantu korban bencana alam, membantu adik belajar, tidak berbuat kasar kepada orang lain, menolong teman yang kesulitan, serta bersikap sopan kepada orangtua.

3. Sila Ketiga (Persatuan Indonesia):
Lambang yang digunakan dalam sila ketiga adalah pohon beringin dengan harapan agar masyarakat Indonesia dapat memiliki rasa nasionalisme terhadap bangsa Indonesia. Adapun contoh pengamalan dari sila ketiga seperti mengikuti upacara bendera dengan tertib, bangga menggunakan produk buatan Indonesia, bermain dengan rukun tanpa membedakan suku dan agama, serta melestarikan budaya daerah.

4. Sila Keempat (Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan):
Lambang yang digunakan oleh sila keempat adalah kepala banteng. Sila ini dapat berarti untuk mengajak bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah. Adapun contoh pengamalan: dari sila keempat seperti menyampaikan pendapat dan berdiskusi, menerima hasil musyawarah dengan lapang dada, menghargai pendapat orang lain, musyawarah dalam pemilihan ketua kelas.

5. Sila Kelima (Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia):
Sila kelima ini dilambangkan dengan padi dan kapas. Sila kelima dimaksudkan untuk mengajak setiap orang untuk bersikap adil terhadap sesama. Adapun contoh pengamalan dari sila kelima yaitu, tidak berbuat curang, menghargai hasil karya orang lain, tidak boros dan suka menabung, melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang, bergotong-royong membersihkan kelas.

Dalam hal ini, dibutuhkan suatu pendekatan yang komprehensif dan relevan guna meneladani dan menerapkan nilai-nilai tersebut agar dapat menghadapi segala jenis tantangan, khususnya di kalangan generasi saat ini. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah dengan menanamkan makna Pancasila melalui pendidikan formal dan informal yang mengintegrasikan nilai-nilainya ke dalam kurikulum dan kegiatan sehari-hari. Dalam hal ini, setiap orang harus mampu menunjukkan bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari mereka dan bagaimana mereka dapat menangani tantangan zaman sekarang. Selain itu, nilai-nilai Pancasila dapat diterapkan melalui platform digital dan media sosial seperti mengadakan webinar yang membahas tentang nilai dan etika Pancasila serta membuat video edukasi tentang implementasinya.

NAMA : DESTI RAHMAWATI
NPM : 2313053176
SEMESTER/KELAS : 3/F

Dari video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari adalah :
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing, berdoa sebelum dan sesudah makan, menghormati tempat ibadah agama lain, dan membantu orang yang membutuhkan bantuan keagamaan.

2. Kemanusiaan yang adil dan beradab : Membantu teman yang kesulitan mengerjakan tugas, menolong orang tua di rumah, bersikap sopan dan santun kepada orang tua dan guru, tidak membully teman, dan menyumbangkan sebagian uang jajan untuk membantu orang miskin.

3. Persatuan Indonesia :Bermain bersama teman dari berbagai suku dan agama, mengikuti kegiatan yang mempromosikan keragaman budaya, menghormati lagu kebangsaan, dan menggunakan produk lokal.

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan : Bermusyawarah dengan teman untuk menentukan kegiatan kelas, menerima keputusan hasil voting dengan lapang dada, menghargai pendapat teman yang berbeda, dan berpartisipasi aktif dalam pemilihan ketua kelas.

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia : Membagikan makanan dengan adil kepada teman, tidak mencontek saat ujian, mengakui kesalahan dan meminta maaf, membantu teman yang membutuhkan, dan menjalankan tugas dengan tanggung jawab.


Cara meneladani dan menerakakan nilai-nilai tersebut di era modern yang sudah terkikisnya nilai, moral, etika di lingkungan generasi muda yaitu dengan :
1) Pendidikan : Memasukkan materi pendidikan nilai ke dalam kurikulum sekolah, mengajarkan nilai-nilai Pancasila dalam kegiatan ekstrakurikuler, dan melibatkan orang tua dalam proses pendidikan nilai.
2) Keteladanan : Orang tua, guru, dan tokoh masyarakat harus menunjukkan perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti bersikap jujur, adil, dan bertanggung jawab.
3) Penguatan Moral : Memfasilitasi diskusi tentang nilai-nilai moral, menyelenggarakan seminar tentang etika, dan mengadakan pelatihan tentang karakter.
4) Media : Membuat program televisi dan radio yang mengkampanyekan nilai-nilai Pancasila, menggunakan media sosial untuk menyebarkan pesan positif, dan melibatkan media dalam kegiatan edukasi.

Dengan upaya yang terpadu dan konsisten, diharapkan generasi muda dapat meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, sehingga tercipta masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.

Nama: Linda Sukmawati
NPM: 2313053166
Kelas : 3F

Video ini membahas bagaimana nilai-nilai Pancasila diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap sila dijelaskan secara rinci, mulai dari maknanya hingga contoh-contoh pengamalannya.

Sila pertama menekankan pentingnya kepercayaan kepada Tuhan dan menjalankan perintah-Nya, yang tercermin dalam sikap toleransi antaragama dan spiritualitas.

Sila kedua mendorong cinta dan kepedulian terhadap sesama manusia, seperti membantu orang yang membutuhkan dan bersikap sopan.

Sila ketiga menekankan pentingnya rasa cinta tanah air dan persatuan, yang tercermin dalam kebanggaan terhadap bangsa dan budaya serta menghindari diskriminasi.

Sila keempat menekankan pentingnya musyawarah dalam pengambilan keputusan, yang tercermin dalam partisipasi aktif dalam diskusi dan menghargai pendapat orang lain.

Sila kelima menekankan pentingnya keadilan sosial, yang tercermin dalam sikap adil dan seimbang dalam hak dan kewajiban.

Kesimpulannya, video ini menunjukkan bahwa Pancasila bukan hanya dasar negara, tetapi juga pedoman hidup yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan. Penerapan nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menciptakan masyarakat yang harmonis, adil, dan beradab.

Menanamkan nilai-nilai Pancasila pada generasi muda di era modern bukanlah hal mudah, karena nilai-nilai moral dan etika seperti kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi mulai terkikis.

Pendidikan Pancasila di sekolah harus diperkuat, diajarkan secara menarik dan relevan dengan kehidupan sehari-hari. Nilai-nilai Pancasila juga perlu diintegrasikan ke dalam semua mata pelajaran. Kurikulum harus dirancang untuk membangun karakter siswa berdasarkan nilai-nilai Pancasila.

Selain itu, peran orang tua dan keluarga sangat penting. Mereka harus menjadi teladan bagi anak-anak dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila. Komunikasi yang terbuka dan hangat serta tradisi keluarga yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila juga berperan penting.

Masyarakat juga memiliki peran yang tidak kalah penting. Masyarakat harus menciptakan lingkungan yang kondusif untuk menumbuhkan nilai-nilai Pancasila, seperti menghormati perbedaan dan bergotong royong. Kegiatan positif yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila juga perlu diadakan.

Nama: Ratna Ayu Antika Puri
Kelas: 3F
NPM: 2313053189
Dari video tersebut, ada beberapa nilai utama dari Pancasila yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari, yaitu:

1. Nilai ketuhanan yang maha esa
Berisikan tentang pentingnya beriman dan bertakwa, serta menjalankan ibadah sesuai dengan agama masing-masing, menghormati perbedaan keyakinan, dan menjaga kerukunan antar umat beragama.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab
menunjukkan rasa peduli terhadap sesama, bersikap adil, tidak berbuat kasar dan saling membantu tanpa memandang latar belakang.
3. Persatuan Indonesia
Brisikan nilai dalam menjaga persatuan dengan menghargai keanekaragaman, serta mencintai budaya dan produk lokal.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
Berisikan tentang nilai mengedepankan musyawarah dalam pengambilan keputusan, menghargai pendapat orang lain dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Berisikan nilai tentang bersikap adil, tidak curang menghargai hak orang lain serta berperan aktif dalam gotong royong.

Cara meneladani dan menerapkan nilai-nilai Pancasila tersebut di era modern antara lain:
1. Untuk menerapkan nilai Pancasila kita harus memahami nilai Pancasila tersebut dengan baik, sejak usia dini melalui pendidikan yang menekankan pengamalan konkret bukan hanya teori. Mulai dari hal-hal sederhana seperti beribadah, menolong teman, hingga menjaga kebersihan lingkungan.
2. Di era digital ini kita dapat menggunakan teknologi untuk hal positif. Generasi muda perlu diarahkan untuk menggunakan teknologi secara bijak. Media sosial, misalnya, bisa menjadi sarana untuk menyebarkan konten positif yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila seperti kampanye toleransi, persatuan dan kepedulian sosial.
3. Harus dimulai dari pendidikan karakter sejak dini. sekolah dan keluarga harus berperan aktif dalam menanamkan nilai-nilai moral, etika, dan Pancasila. Selain itu, mengadakan kegiatan yang mendukung pengamalan nilai-nilai ini seperti, kegiatan gotong royong, diskusi kelompok, dan kegiatan sosial.
4. Harus dimulai dari keteladanan dari orang dewasa. Generasi muda cenderung meniru perilaku orang dewasa di sekitar yang. Oleh karena itu, orang tua, guru, dan pemimpin harus menjadi contoh dalam menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari
5. Penerapan Nilai Lokal di Tengah Globalisasi. Meskipun berada di era modern dan global, generasi muda tetap bisa mempertahankan identitas budaya lokal yang kaya dengan nilai-nilai luhur, seperti gotong royong, toleransi, dan kekeluargaan.

Nama : Nazera Fransisca Dewi
NPM : 2313053182
Kelas : 3F

Lambang negara Indonesia adalah Garuda Pancasila pada bagian tengah burung garuda terdapat perisai yang berisi lambang sila Pancasila. Pancasila itu pengamalan sila Pancasila artinya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Sila pertama berbunyi ketuhanan yang maha esa, mengajak kita untuk percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintahnya
• Tuhan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut
• tidak memaksakan suatu agama kepada orang lain
• berdoa sebelum dan sesudah makan
• menghormati agama orang

Sila kedua bunyi silanya kemanusiaan yang adil dan beradab kita diajak untuk bersikap saling mencintai sesama manusia
• membantu korban bencana alam
• membantu adik belajar
• tidak berbuat kasar kepada orang lain
• menolong teman yang kesulitan
• bersikap sopan kepada orang tua

Sila ketiga sila ketiga berbunyi persatuan Indonesia sila ketiga kita diajak untuk cinta terhadap bangsa Indonesia atau cinta tanah air
• mengikuti upacara bendera dengan tertib
• mencintai dan bangga menggunakan barang atau produk buatan Indonesia
• bermain dengan teman dengan rukun
• melestarikan budaya daerah dan berteman dengan tidak membeda-bedakan suku dan agama

Sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan sila keempat kita diajak untuk bermusyawarah dalam menyelesaikan suatu masalah
• menyampaikan pendapat penerima hasil musyawarah dengan lapangan dada
• saling menghargai pendapat musyawarah dalam pemilihan ketua kelas

Sila kelima keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia pada sila kelima kita diajak untuk bersikap adil terhadap sesama
• tidak berbuat curang kepada orang lain
• menghargai hasil karya orang lain
• tidak boros dan juga menabung
• melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang dan gotong royong

Nama : Feriska Listy
Npm : 2353053014
Kelas : 3F


Dari video youtube yang berjudul Penerapan Nilai Pancasila Dalam Kehidupan Sehari-hari, Maka nilai-nilai Pancasila yang merupakan dasar negara Indonesia, terdiri dari lima sila yang mewakili prinsip-prinsip dasar yang harus diikuti oleh setiap warga negara Indonesia. Pancasila ini terdiri dari:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa: Nilai ini menekankan pentingnya keberagaman agama dan kebebasan beragama dalam masyarakat yang beradab dan berkeadaban.
2. Kemanusiaan yang adil dan beradab: Nilai ini mengakui hak dan kewajiban setiap warga negara, memastikan kebebasan berpendapat, pekerjaan, dan penghidupan yang layak.
3. Persatuan Indonesia: Nilai ini menekankan pentingnya persatuan dalam berbagai aspek, termasuk ideologis, politik, ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan. Persatuan ini mencakup kebulatan bangsa yang bebas dalam wadah negara kesatuan yang merdeka dan berdaulat.
4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan: Nilai ini menekankan pentingnya demokrasi dan musyawarah dalam pengambilan keputusan, memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak untuk berpartisipasi dalam proses keputusan yang berdampak pada masyarakat.
5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia: Nilai ini menekankan pentingnya keadilan sosial dalam masyarakat, memastikan bahwa setiap warga negara memiliki hak dan kesempatan yang sama untuk berkembang dan berkontribusi dalam masyarakat.

Maka dengan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, kita dapat menjalani kehidupan yang adil, beradab, dan bermoral. Penting bagi kita untuk mengedukasi generasi muda tentang nilai-nilai Pancasila dan mengajarkan mereka bagaimana mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. J generasi muda dapat menjadi individu yang bertanggung jawab, beradab, dan bermoral, yang akan membantu membangun masa depan yang lebih baik bagi negara dan masyarakat kita.

Nama: Masramita
NPM: 2313053192
Kelas: 3F

Dari materi dalam video tersebut mengajarkan kita nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila, yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari.

1. Nilai Ketuhanan yaitu Menyadari kita akan keberadaan Tuhan dan menjalankan ajaran agama dengan penuh keyakinan, serta menghormati keyakinan orang lain.
2. Nilai Kemanusiaan yaitu, menunjukkan sikap peduli dan kasih sayang kepada sesama, bersikap adil dan beradab, serta menghormati hak-hak orang lain.
3. Nilai Persatuan yaitu, mencintai bangsa dan tanah air, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menghargai keragaman budaya.
4. Nilai Kerakyatan yaitu, menghormati dan menjalankan prinsip demokrasi, bermusyawarah, serta menerima hasil keputusan bersama.
5. Nilai Keadilan yaitu, bersikap adil dan tidak mementingkan diri sendiri, serta selalu berusaha mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Menerapkan nilai-nilai tersebut di era modern ini tentunya memang menjadi tantangan, terutama menghadapi terkikisnya moral, etika, dan nilai-nilai luhur di kalangan generasi muda.
Berikut beberapa cara yang dapat kita lakukan:

- Mulai dari diri sendiri, yaitu kita (diri sendiri) memberikan contoh yang baik dengan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
- Membangun karakter generasi muda dengan pendidikan yang menekankan nilai-nilai luhur, seperti kejujuran, tanggung jawab, dan toleransi.
- Peran keluarga juga memegang peran penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila sejak dini.
- Peran masyarakat, tentunya masyarakat harus berperan aktif dalam membangun budaya yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila, seperti melalui kegiatan sosial dan keagamaan.
- Pemanfaatan teknologi, zaman modern saat ini teknologi pasti digunakan setiap orang baik tua ataupun kalangan anak muda. Teknologi juga dapat dimanfaatkan sebagai media edukasi untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila, seperti melalui konten-konten positif di media sosial.

Nama: Wini Jihan Firliani
NPM: 2313053178
Kelas: 3F

Berdasarkan materi pada video tersebut, nilai-nilai yang harus kita teladani dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari adalah nilai-nilai yang tercermin dari Pancasila, yaitu:
1. Ketuhanan Yang Maha Esa : Mengimani Tuhan, melaksanakan ibadah, menghormati agama lain, dan tidak memaksakan keyakinan agama kepada orang lain.
2. Kemanusiaan yang Adil dan Beradab : Saling mencintai sesama manusia, menolong yang membutuhkan, bersikap sopan, dan menghormati orang lain.
3. Persatuan Indonesia : Cinta tanah air, menghargai keragaman, melestarikan budaya, dan menjaga persatuan tanpa membeda-bedakan suku atau agama.
4. Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan : Menghargai musyawarah, mendengarkan pendapat orang lain, menerima hasil keputusan bersama dengan bijaksana.
5. Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Bersikap adil, menghargai karya orang lain, tidak boros, menabung, serta melaksanakan hak dan kewajiban secara seimbang.
Cara Meneladani dan Menerapkan Nilai-Nilai Pancasila di Era Modern:
1. Pendidikan dan Kesadaran Diri : Pendidikan karakter di lingkungan sekolah dan keluarga menjadi sangat penting. Orang tua dan guru harus mengajarkan nilai-nilai tersebut sejak dini, terutama dengan memberikan contoh nyata dalam kehidupan sehari-hari.
2. Penggunaan Teknologi yang Bijak : Di era digital, media sosial dan teknologi sering kali menjadi sarana yang mengikis moral dan etika. Namun, jika digunakan dengan bijak, teknologi juga bisa menjadi sarana untuk memperkuat dan menyebarkan nilai-nilai positif Pancasila, misalnya dengan menyebarkan konten-konten edukatif tentang moralitas dan persatuan.
3. Keterlibatan dalam Komunitas dan Sosialisasi : Bergabung dalam kegiatan sosial, gotong royong, atau komunitas yang mendorong pengamalan nilai-nilai Pancasila bisa menjadi cara efektif untuk menumbuhkan kesadaran sosial dan memperkuat etika serta moral dalam lingkungan generasi muda.
4. Menjadi Panutan di Lingkungan : Menunjukkan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari, seperti bersikap adil, menghargai perbedaan, dan selalu menjaga persatuan, dapat memengaruhi orang lain untuk meniru perilaku baik tersebut.

Nama: Lutfiatun Nisa
Npm: 2313053175
Kelas: 3F

Analisis video di atas membahas tentang pengamalan sila Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Video tersebut menjelaskan arti dan contoh penerapan dari masing-masing sila Pancasila, yaitu:

1. Sila Pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa

- Percaya kepada Tuhan dan melaksanakan perintah-Nya
- Bersyukur kepada Tuhan
- Menghormati agama orang lain
2. Sila Kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab

- Saling mencintai sesama manusia
- Membantu korban bencana alam
- Bersikap sopan pada orangtua
3. Sila Ketiga: Persatuan Indonesia

- Mencintai bangsa Indonesia
- Melestarikan budaya daerah
- Berteman tanpa membeda-bedakan suku dan agama
4. Sila Keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan Perwakilan

- Bermusyawarah dalam menyelesaikan masalah
- Saling menghargai pendapat
- Musyawarah dalam pemilihan Ketua Kelas
5. Sila Kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

- Bersikap adil terhadap sesama
- Menghargai hasil karya orang lain
- Bergotong-royong dalam kegiatan bersama

Video tersebut mengajak untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari sebagai landasan untuk menciptakan kesatuan, keadilan, dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Indonesia.