Muhammad Robby Cahyadi
2356041033
Berdasarkan video tersebut tantangan terbesar dalam melakukan reformasi administrasi publik di Indonesia adalah:
1. Resistensi Birokrasi : Birokrasi sering kali dianggap sebagai "mesin pelaksana" dalam pemerintahan dan pembangunan. Namun, resistensi atau penolakan dari orang-orang dalam birokrasi yang tidak menginginkan perubahan menjadi tantangan utama dalam melakukan reformasi.
2. Perubahan Paradigma: Reformasi administrasi publik memerlukan perubahan paradigma dalam birokrasi. Paradigma lama yang berfokus pada model komando dan pengawasan perlu diubah menjadi model yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi tatanan ekonomi-politik dunia yang semakin mengglobal.
3. Kualitas Birokrasi : Meningkatkan kualitas birokrasi menjadi tantangan tersendiri dalam reformasi administrasi publik. Kualitas kontrol dari lembaga pengawasan memiliki peranan yang besar dalam menciptakan tata kepemerintahan yang baik.
4. Tekanan Masyarakat : Tekanan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam melakukan reformasi administrasi publik. Tanpa tekanan ini, sulit bagi birokrasi untuk melakukan perubahan dari dirinya sendiri.
5. Tujuan Reformasi yang Jelas : Reformasi administrasi harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu peningkatan kinerja sektor publik. Menentukan dan mencapai tujuan ini menjadi tantangan tersendiri dalam reformasi administrasi publik.
2356041033
Berdasarkan video tersebut tantangan terbesar dalam melakukan reformasi administrasi publik di Indonesia adalah:
1. Resistensi Birokrasi : Birokrasi sering kali dianggap sebagai "mesin pelaksana" dalam pemerintahan dan pembangunan. Namun, resistensi atau penolakan dari orang-orang dalam birokrasi yang tidak menginginkan perubahan menjadi tantangan utama dalam melakukan reformasi.
2. Perubahan Paradigma: Reformasi administrasi publik memerlukan perubahan paradigma dalam birokrasi. Paradigma lama yang berfokus pada model komando dan pengawasan perlu diubah menjadi model yang lebih efektif dan efisien dalam menghadapi tatanan ekonomi-politik dunia yang semakin mengglobal.
3. Kualitas Birokrasi : Meningkatkan kualitas birokrasi menjadi tantangan tersendiri dalam reformasi administrasi publik. Kualitas kontrol dari lembaga pengawasan memiliki peranan yang besar dalam menciptakan tata kepemerintahan yang baik.
4. Tekanan Masyarakat : Tekanan dari masyarakat sangat dibutuhkan dalam melakukan reformasi administrasi publik. Tanpa tekanan ini, sulit bagi birokrasi untuk melakukan perubahan dari dirinya sendiri.
5. Tujuan Reformasi yang Jelas : Reformasi administrasi harus memiliki tujuan yang jelas, yaitu peningkatan kinerja sektor publik. Menentukan dan mencapai tujuan ini menjadi tantangan tersendiri dalam reformasi administrasi publik.