FORUM DISKUSI

Topik Diskusi

Topik Diskusi

Ari Sofia གིས-
Number of replies: 25

Jelaskan bagaimana cara menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis?

In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Dewi Duita Dewi Duita Rania གིས-

Menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis memerlukan  detail dan struktur pesan. Berikut Ini adalah cara-caranya:

  • Menyampaikan Pesan secara Tertulis dengan Sistematis:
  1. Pahami Tujuan Pesan, tentukan tujuan pesan. Apakah pesan tersebut informatif, persuasif, atau instruksional Ini akan membantu merancang pesan dengan lebih baik.
  2. Buatlah rangkaian pikiran atau kerangka pesan  sebelum mulai menulis. Ini akan membantu menjaga pesan tetap sistematis.

  3.  Mulailah dengan pengenalan yang jelas. Jelaskan latar belakang pesan  dan tujuan . Berikan konteks yang diperlukan.

  4. Bagian utama pesan Anda sebaiknya terstruktur dengan baik. Gunakan paragraf yang berbeda untuk setiap poin penting. Pastikan poin-poin tersebut disusun secara logis.

  5. Penggunaan Paragraf dan Headings  yang tepat akan membantu pembaca memahami struktur pesan. Gunakan judul atau sub judul jika pesan  cukup panjang.

  6. Gunakan bahasa yang jelas dan singkat. 

  7. Menyajikan data atau argumen dengan bukti dan dukungan yang relevan. Cantumkan sumber jika perlu.

  8. Buat kesimpulan (Conclusion) dan periksa tata bahasa, ejaan, dan kelancaran pesan. 

  • Menerima Pesan secara Tertulis dengan Sistematis: Ketika menerima pesan tertulis, baca dengan seksama. Jangan buru-buru melompat ke kesimpulan. Pahami tujuan penulis dan pesan utama. Jika pesan tersebut berisi informasi yang penting, catat poin-poin utama atau buat ringkasan pesan. Perhatikan bagaimana pesan tersebut terstruktur. Apakah ada pengenalan, badan pesan, dan kesimpulan dan jangan terburu-buru dalam memberikan tanggapan Luangkan waktu untuk memahami pesan dengan baik sebelum merespons. Jika ada  kebingungan tentang pesan yang diterima, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau klarifikasi kepada penulis. Jika merespons pesan tersebut, gunakan struktur yang sama, yaitu pengenalan, isi, dan kesimpulan, untuk memastikan pesan Anda juga tersampaikan dengan jelas dan sistematis.

Kemampuan untuk menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis memerlukan latihan dan perhatian terhadap detail. Dengan praktik yang baik, individu akan menjadi komunikator yang lebih efektif baik dalam penyampaian maupun penerimaan pesan tertulis.


In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Firda Kusuma གིས-
Nama : Firda Kusuma
NPM : 2213054010
Kelas : 3B

1. Cara menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis yaitu :
Agar komunikasi dapat efektif, maka cara penyampaian pesan atau informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan maupun keadaan di lingkungan sosial yang bersangkutan. Jalaluddin Rakhmat mengatakan bahwa keberhasilan komunikasi sebagian ditentukan oleh kekuatan pesan. Dengan pesan, seseorang dapat mengendalikan sikap dan perilaku komunikan. Agar proses komunikasi terlaksana secara efektif. Bagi seorang komunikator, suatu pesan yang akan dikomunikasikan sudah jelas isinya, tetapi yang perlu dijadikan pemikiran adalah pengelolaan pesannya. Pesan harus ditata sesuai dengan diri komunikan yang akan dijadikan sasaran. Dalam hubungan ini komunikator harus terlebih dahulu melakukan komunikasi dengan diri sendiri, berdialog dengan diri sendiri, bertanya pada diri sendiri, bertanya pada diri sendiri untuk dijawab oleh diri sendiri. Apabila komunikan yang akan dijadikan sasaran sudah jelas, dan media yang diperlukan juga telah ditetapkan, maka barulah menata pesan.
Menurut Wilbur Schramm menyampaikan dan menerima pesan secara sistematis antara lain :
a. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.

b. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat dimengerti.

c. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan, dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.

d. Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Jika komunikasi yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan kepentingan komunikan, maka akan menghadapi kesukaran, lebih-lebih jika efek yang dikehendaki itu perubahan tingkah laku. Jadi dalam menyampaikan seorang komunikator harus dapat menyampaikan pesan sesuai dengan kepentingan komunikan.
Alan H. Monroe pada akhir tahun 1930-an mengemukakan lima langkah menyampaikan dan menerima pesan, yang kemudian disebut motivated sequence, yaitu:
a. Attention (perhatian) Artinya bahwa pesannya harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menumbuhkan perhatian dari komunikan.

b. Need (kebutuhan) Artinya bahwa komunikator kemudian berusaha meyakinkan komunikan bahwa pesan yang disampaikan itu penting bagi komunikan.

c. Satisfaction (pemuasan), dalam hal ini komunikator memberikan bukti bahwa yang disampaikan adalah benar.

d. Visualization (visualisasi) komunikator memberikan bukti-bukti lebih konkret sehingga komunikan bisa turut menyaksikan.

e. Action (tindakan), komunikator mendorong agar komunikan bertindak positif yaitu melaksanakan pesan dari komunikator tersebut.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Dhania Annisa Meutia Falaqgethi གིས-
Menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis adalah keterampilan penting dalam berbagai konteks, termasuk dalam bisnis, pendidikan, dan komunikasi sehari-hari. Berikut adalah panduan tentang cara melakukan komunikasi tertulis yang sistematis:

**Menyampaikan Pesan secara Tertulis dengan Sistematis:**

1. Rencanakan Pesan :
- Sebelum mulai menulis, rencanakan pesan. Tentukan tujuan komunikasi dan apa yang ingin sampaikan.
- Buat kerangka atau outline pesan untuk membantu memahami struktur dan urutan informasi yang akan disampaikan.
2. Tetapkan Audiens :
- Pahami siapa yang akan membaca pesan. Pesan yang tulis harus sesuai dengan pemahaman dan kebutuhan audiens.
3. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Tertata Baik:
- Hindari penggunaan bahasa yang ambigu atau jargon yang mungkin sulit dipahami oleh audiens. Pilih kata-kata yang tepat dan jelas.
- Gunakan struktur kalimat yang baik dan pastikan tata bahasa benar.
4. Sajikan Informasi dengan Sistematis:
- Gunakan paragraf yang terorganisir dengan baik untuk mengelompokkan informasi yang serupa.
- Pertimbangkan penggunaan poin-poin atau tanda enumerasi untuk membuat informasi lebih mudah dimengerti.
5. Berikan Ilustrasi dan Contoh:
- Gunakan ilustrasi atau contoh konkret untuk membantu pembaca memahami pesan. Ilustrasi dapat membuat pesan lebih menarik dan mudah diingat.
6. Sertakan Informasi Pendukung:
- Sertakan data, fakta, atau bukti yang mendukung pesan. Ini dapat membantu memperkuat argumen.
7. Gunakan Format yang Sesuai:
- Pilih format yang sesuai dengan jenis pesan yang sampaikan. Ini bisa berupa email, surat resmi, laporan, esai, atau jenis tulisan lainnya.

Menerima Pesan secara Tertulis dengan Sistematis:

1. Baca dengan Teliti:
- Saat menerima pesan tertulis, baca dengan cermat dan perhatikan detailnya. Pastikan memahami pesan dengan baik sebelum memberikan tanggapan.
2. Identifikasi Tujuan dan Pesan Utama:
- Tentukan tujuan komunikasi penulis dan identifikasi pesan utama yang ingin disampaikan.
3. Catat Poin Utama:
- Saat membaca pesan tertulis yang lebih panjang, buat catatan tentang poin-poin utama atau informasi penting yang harus diingat.
4. Evaluasi Bukti dan Informasi Pendukung:
- Pertimbangkan bukti atau informasi pendukung yang diberikan oleh penulis dan pertimbangkan apakah itu kuat atau relevan.
5. Berikan Umpan Balik dengan Sistematis:
- Ketika Anda memberikan tanggapan atau umpan balik tertulis, gunakan format yang terorganisir dan sistematis. Sertakan informasi yang mendukung argumen atau tanggapan.
6. Hormati Gaya dan Format Penulis:
- Saat memberikan umpan balik, hormati gaya penulis dan format pesan yang diberikan. Jika menanggapi pesan formal, pertahankan tingkat formalitas yang sesuai.
7. Tanyakan Pertanyaan Jika Diperlukan:
- Jika ada ketidakjelasan atau pertanyaan, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau meminta klarifikasi dari penulis.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Salsabilla Ramadhani Hevandri གིས-
Nama : Salsabilla Ramadhani Hevandri
NPM : 2213054018

Untuk menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis secara sistematis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Pahami karakteristik komunikan: Sebelum menyampaikan pesan, perlu memahami siapa tujuan komunikan. Dengan memahami karakteristik komunikan, kita dapat menentukan cara penyampaian pesan yang tepat.
2. Pahami tujuan pesan: Tentukan tujuan dari pesan yang akan disampaikan, apakah pesan tersebut informatif, persuasif, atau instruksional hal ini akan membantu dalam merancang pesan dengan lebih baik.
3. Susun pesan secara sistematis: Pesan atau informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikasi maupun keadaan di sekitar. Pesan perlu disusun secara berkesinambungan agar dapat tertanam dalam pikiran dan mempengaruhi perilaku komunikasi.
4. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami serta gunakan struktur pesan yang jelas: Pesan yang disampaikan perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh komunikan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dipahami. Pesan perlu disusun dengan struktur yang jelas agar mudah dipahami oleh komunikasi.
5. Berikan contoh atau ilustrasi : Memberikan contoh atau ilustrasi dapat membantu komunikasi untuk memahami pesan dengan lebih baik. Contoh atau ilustrasi dapat membantu menjelaskan pesan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.
7. Berikan kesimpulan: Memberikan kesimpulan atau inti dari pesan yang sudah disampaikan secara singkat, padat, dan jelas.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Bunga Rindiantika གིས-
Cara menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis yaitu:

Banyak cara untuk menyampaikan pesan yaitu dengan tatap muka atau melalui media komunikasi. Agar komunikasi dapat efektif, maka cara penyampaian pesan atau informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikan maupun keadaan di lingkungan sosial. Keberhasilan komunikasi sebagian ditentukan oleh kekuatan pesan. Dengan pesan, seseorang dapat mengendalikan sikap dan perilaku komunikan. Agar proses komunikasi terlaksana secara efektif.

1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.

2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat dimengerti.

3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan, dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.

4. Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Jika komunikasi yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan kepentingan komunikan, maka akan menghadapi kesukaran, lebih-lebih jika efek yang dikehendaki itu perubahan tingkah laku. Jadi dalam menyampaikan seorang komunikator harus dapat menyampaikan pesan sesuai dengan kepentingan komunikan.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

leiera wulan sabrina གིས-
Menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis memerlukan beberapa prinsip dan teknik tertentu. Berikut adalah cara yang dapat membantu Anda dalam menyampaikan pesan secara tertulis dengan sistematis dan efektif:

Menyampaikan Pesan Secara Tertulis:
Tentukan Tujuan: Sebelum Anda mulai menulis, tentukan tujuan pesan Anda. Apakah Anda ingin memberikan informasi, meyakinkan, menginstruksikan, atau menghibur? Menyadari tujuan komunikasi Anda akan membantu Anda merencanakan pesan dengan lebih baik.

Pilih Format yang Sesuai: Pilih format tulisan yang sesuai dengan pesan Anda. Apakah itu surat, laporan, email, atau artikel? Format yang Anda pilih harus sesuai dengan konteks dan audiens yang Anda tuju.

Struktur yang Jelas: Buat struktur yang jelas untuk pesan Anda. Gunakan pengantar untuk memperkenalkan topik, badan tulisan untuk mengembangkan pesan, dan penutup untuk merangkum atau menarik kesimpulan. Gunakan paragraf untuk memisahkan ide-ide utama.

Ketepatan dan Kepastian: Gunakan bahasa yang jelas dan tepat. Hindari penggunaan kata-kata atau frasa ambigu. Pastikan bahwa pesan Anda mengkomunikasikan apa yang sebenarnya ingin Anda sampaikan.

Gunakan Gaya Bahasa yang Sesuai: Sesuaikan gaya bahasa Anda dengan audiens yang Anda tuju. Apakah Anda berbicara kepada teman sebaya, atasan, atau pelanggan? Penyesuaian gaya bahasa akan memengaruhi bagaimana pesan Anda diterima.

Pemformatan yang Tepat: Gunakan pemformatan yang tepat, termasuk penggunaan judul, poin-poin, dan garis baru. Ini membuat pesan Anda lebih mudah dibaca dan dipahami.

Revise dan Edit: Setelah menulis, selalu luangkan waktu untuk merevisi dan mengedit pesan Anda. Periksa kesalahan tata bahasa, ejaan, atau kesalahan lainnya. Pastikan pesan Anda terdengar profesional.

Menerima Pesan Secara Tertulis:
Baca dengan Penuh Perhatian: Ketika menerima pesan tertulis, baca dengan penuh perhatian. Hindari membaca terburu-buru dan pastikan Anda memahami isi pesan.

Identifikasi Pesan Utama: Identifikasi pesan utama atau informasi kunci dalam pesan tersebut. Ini membantu Anda memahami tujuan pesan tersebut.

Tanya untuk Klarifikasi: Jika ada yang tidak Anda pahami atau butuh klarifikasi tambahan, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pengirim pesan. Klarifikasi dapat membantu menghindari ketidakpahaman.

Mengambil Catatan: Jika pesan tersebut berisi informasi yang penting atau instruksi, pertimbangkan untuk mengambil catatan. Ini membantu Anda mengingat dan merujuk kembali informasi tersebut.

Baca dengan Konteks: Selalu pertimbangkan konteks pesan ketika membacanya. Apakah ada faktor-faktor luar yang memengaruhi cara Anda memahami pesan? Misalnya, apa yang sudah Anda ketahui tentang topik tersebut?

Umpan Balik yang Konstruktif: Jika Anda memberikan umpan balik tertulis kepada pengirim pesan, pastikan bahwa umpan balik tersebut bersifat konstruktif dan jelas. Berikan saran atau tanggapan yang relevan.

Balas dengan Tertib: Jika Anda merespons pesan tertulis, pastikan bahwa respon Anda juga tertulis dengan baik dan sistematis. Struktur pesan Anda dengan jelas dan pastikan Anda merespons pada inti pesan yang Anda terima.

Menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis memerlukan kesabaran, latihan, dan perhatian terhadap detail. Dengan mengikuti prinsip-prinsip di atas, Anda dapat meningkatkan kemampuan Anda dalam komunikasi tertulis yang efektif.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Aprina Dwi Yanti གིས-
Nama : Aprina Dwi Yanti
Npm : 2213054014

Menyampaikan dan Mendengarkan Pesan Secara Lisan:
Ekspresi Emosi dan Nuansa: Komunikasi lisan memungkinkan ekspresi emosi, nada suara, dan bahasa tubuh, yang sulit ditangkap dalam bentuk tertulis. Ini memungkinkan penerima pesan untuk memahami konteks emosional dari pembicara.

Respon dan Umpan Balik Langsung: Dalam komunikasi lisan, penerima pesan dapat memberikan umpan balik secara langsung. Ini memungkinkan pembicara untuk menyesuaikan pesan mereka sesuai dengan reaksi dan pertanyaan penerima.

Kepribadian dan Kepercayaan: Komunikasi lisan memungkinkan orang untuk membangun hubungan interpersonal yang kuat. Penyampaian pesan melalui suara dan interaksi langsung membantu dalam membangun kepercayaan dan hubungan personal.

Klarifikasi dan Penjelasan Tambahan: Dalam percakapan lisan, penerima pesan dapat langsung meminta klarifikasi atau penjelasan tambahan jika mereka tidak mengerti. Ini memungkinkan pembicara untuk memberikan penjelasan secara langsung.

Menyampaikan dan Menerima Pesan Secara Tertulis dengan Sistematis:
Ketepatan dan Keketatan: Pesan tertulis memungkinkan pengirim untuk merumuskan pesan dengan lebih teliti dan sistematis. Hal ini membantu menghindari keambiguan dan memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan tepat.

Dokumentasi: Pesan tertulis dapat dicetak dan disimpan sebagai dokumentasi resmi. Ini memungkinkan referensi ulang di masa depan dan memastikan bahwa rincian penting tidak terlewatkan.

Komunikasi Jarak Jauh: Dalam era digital, pesan tertulis memungkinkan komunikasi jarak jauh melalui surat, email, pesan teks, dan platform komunikasi online lainnya. Ini memungkinkan komunikasi efektif meskipun penerima pesan berada di lokasi yang jauh.

Perencanaan dan Pengorganisasian: Saat menyampaikan pesan tertulis, pengirim harus memikirkan struktur pesan, penggunaan bahasa yang tepat, dan urutan informasi. Ini membantu dalam perencanaan dan pengorganisasian pesan dengan cermat.

Kemampuan menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan serta menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis adalah keterampilan komunikasi yang sangat berharga. Kombinasi dari keduanya memungkinkan komunikasi yang efektif dan efisien dalam berbagai konteks dan situasi.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Dera Nadila གིས-
Nama:Dera Nadila
Npm:2213054026
1. Menunjukkan profesionalitas
Tak bisa dimungkiri, kelebihan dari komunikasi tertulis yang bagus kamu dapat menunjukkan sisi profesionalitasmu.

Menurut Career Addict, menulis dengan tata bahasa dan kalimat yang mudah dipahami akan membuatmu terlihat profesional di mata orang lain dalam kantor.

Hal ini tentu sangat penting. Sebab, jika struktur tulisanmu tidak tertata rapi, dipastikan orang kantor melihat profesionalitasmu kurang dalam bekerja.

2. Mengirimkan informasi dengan jelas
Selain berbagi informasi melalui lisan, dalam dunia kerja atau bisnis berbagi lewat tulisan juga menjadi hal yang sangat penting di zaman sekarang.

Menurut Inc, di era digital yang saat ini sudah mudah mendapatkan informasi, keterampilan komunikasi tertulis sangat penting untuk dikembangkan.

Sebagai contoh, saat ini kamu dapat mengirimkan informasi mengenai produk atau perusahaanmu lewat newsletter kepada pelangganmu.

Nah, dari situ, penting untuk menggunakan kata-kata yang tepat supaya pembaca tertarik untuk memakai produkmu.

Intinya, kunci dari komunikasi tertulis adalah menyampaikan informasi secara akurat dan penuh makna.

3. Memberikan kesan pertama yang baik
Salah satu kelebihan jika memiliki kemampuan komunikasi tertulis adalah memberikan kesan pertama yang baik.

Kesan pertama dalam dunia kerja penting untuk didapatkan semaksimal mungkin.

Nah, ketika kamu baru masuk kerja, keterampilan komunikasi tertulis sangat penting untuk diterapkan saat hendak mengirim email, membuat memo, dan lain-lain kepada rekan kerja atau atasan.

Dilansir dari Small Business, jika kamu menulis dengan tatanan bahasa yang tidak rapi, orang akan memberikan kesan pertama yang buruk terhadapmu.

Oleh karena itu, penting untuk menguasai komunikasi tertulis terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke dalam dunia kerja.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Tiara Sukmawati གིས-
Nama: Tiara Sukmawati
Npm: 2213054036

Menyampaikan Pesan
Persiapan: Persiapkan diri sebelum berbicara. Ketahui apa yang ingin Anda sampaikan, dan buatlah garis besar atau poin-poin penting yang akan Anda bicarakan.

Gunakan Bahasa yang Jelas: Gunakan bahasa yang jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan audiens Anda. Hindari menggunakan kata-kata atau istilah yang mungkin membingungkan.

Menerima pesan
Berikan Umpan Balik: Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan memberikan umpan balik verbal atau non-verbal. Misalnya, mengangguk atau menjawab pertanyaan jika ada.

Tahan Diri untuk Merespon Terlalu Cepat: Jangan terburu-buru merespon sebelum pembicara selesai berbicara. Tahan diri untuk memberikan kesempatan kepada pembicara untuk menyelesaikan pesannya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Natasya Pramudita གིས-
Nama : Natasya Pramudita
NPM : 2213054052

Menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis adalah keterampilan penting dalam berbagai situasi, termasuk dalam pekerjaan, pendidikan, dan komunikasi sehari-hari. Berikut adalah panduan tentang cara melakukan ini dengan baik:

- Menyampaikan Pesan Tertulis Secara Sistematis:
1. Tentukan dengan jelas tujuan Anda dalam menyampaikan pesan tertulis. Apakah pesan itu informatif, persuasif, atau instruksional
2. Pilih format penulisan yang sesuai dengan konteks dan tujuan pesan Anda. Ini bisa berupa email, surat resmi, laporan, atau dokumen lainnya.
3. Buat outline atau rencana pesan Anda sebelum mulai menulis. Ini membantu Anda menjaga pesan tetap terstruktur
4. Hindari kalimat yang panjang dan rumit. Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan tertata baik dan Gunakan paragraf yang sesuai dan atur ide-ide Anda secara sistematis.
5. Pastikan bahwa informasi yang Anda sampaikan relevan dengan pesan Anda. Jangan tambahkan detail yang tidak diperlukan.
6. Pikirkan siapa yang akan membaca pesan Anda. Sesuaikan bahasa dan gaya penulisan Anda dengan audiens yang dituju.
7. Pesan tertulis harus memiliki pengenalan, badan teks, dan penutup yang jelas. Gunakan judul, subjudul, dan daftar poin jika diperlukan.
8. Periksa tata bahasa dan ejaan secara cermat. Pesan yang penuh dengan kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat mengurangi kredibilitas Anda.
9. Sertakan lampiran atau dokumen pendukung jika pesan Anda memerlukannya. Pastikan untuk merujuk ke dokumen tersebut dalam pesan Anda.
10. Setelah menulis pesan, luangkan waktu untuk merevisi dan mengeditnya. Identifikasi dan perbaiki bagian yang kurang jelas atau tidak relevan.

- Menerima Pesan Tertulis Secara Sistematis :
1. Ketika Anda menerima pesan tertulis, berikan perhatian penuh dan baca dengan teliti.
2. Tentukan tujuan pesan tersebut dan identifikasi informasi kunci yang ingin disampaikan oleh pengirim.
3. Perhatikan struktur pesan, termasuk pengenalan, badan teks, dan penutup. Periksa apakah pesan tersebut terorganisir dengan baik.
4. Pastikan bahwa pesan tersebut ditulis dengan tata bahasa dan ejaan yang baik. Jika Anda menemukan kesalahan, tanyakan apakah Anda perlu klarifikasi.
5. Jika pesan tersebut mengandung informasi penting, buat catatan atau ringkasan untuk referensi Anda di masa mendatang.
6. Jika pesan tersebut memerlukan tanggapan, pastikan tanggapan Anda ditulis dengan jelas dan sesuai dengan konteks.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Alisa Mulia Wati གིས-
Nama : Alisa mulia wati
Npm : 2213054006

A. Berdasarkan Cara Penyampaiannya

1. Komunikasi Verbal (lisan), adalah komunikasi yang terjalin secara langsung tanpa adanya jarak yang berarti. Contoh komunikasi ini misalnya meeting dengan klien, wawancara kerja, atau dua orang yang sedang berbicara.
Komunikasi lisan bisa juga terjadi secara jarak jauh. Misalnya melalui teleconference, berbicara melalui telepon, dan video call.
2. Komunikasi Tertulis, adalah komunikasi dengan media yang ditulis, biasanya dilakukan melalui aplikasi atau media teknologi.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Alvia Dwi Cahyaningtyas གིས-
Nama : Alvia Dwi Cahyaningtyas
NPM : 2213054032

Cara menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis yaitu
Cara menyampaikan pesan tertulis :
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.
2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat dimengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan, dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
4. Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Jika komunikasi yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan kepentingan komunikan, maka akan menghadapi kesukaran, lebih-lebih jika efek yang dikehendaki itu perubahan tingkah laku. Jadi dalam menyampaikan seorang komunikator harus dapat menyampaikan pesan sesuai dengan kepentingan komunikan.

Cara menerima pesan tertulis :
1. Ketika Anda menerima pesan tertulis, berikan perhatian penuh dan baca dengan teliti.
2. Tentukan tujuan pesan tersebut dan identifikasi informasi kunci yang ingin disampaikan oleh pengirim.
3. Perhatikan struktur pesan, termasuk pengenalan, badan teks, dan penutup. Periksa apakah pesan tersebut terorganisir dengan baik.
4. Pastikan bahwa pesan tersebut ditulis dengan tata bahasa dan ejaan yang baik. Jika Anda menemukan kesalahan, tanyakan apakah Anda perlu klarifikasi.
5. Jika pesan tersebut mengandung informasi penting, buat catatan atau ringkasan untuk referensi Anda di masa mendatang.
6. Apabila pesan tersebut memerlukan tanggapan, pastikan tanggapan Anda ditulis dengan jelas dan sesuai dengan konteks.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Della Laras Alhusna གིས-
Nama : Della Laras Alhusna
Npm : 2213054002

Cara menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis secara sistematis antara lain :

1. Pahami karakteristik komunikan: Sebelum menyampaikan pesan, perlu memahami siapa tujuan komunikan. Dengan memahami karakteristik komunikan, kita dapat menentukan cara penyampaian pesan yang tepat.

2. Pahami tujuan pesan: Tentukan tujuan dari pesan yang akan disampaikan, apakah pesan tersebut informatif, persuasif, atau instruksional hal ini akan membantu dalam merancang pesan dengan lebih baik.

3. Susun pesan secara sistematis: Pesan atau informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikasi maupun keadaan di sekitar. Pesan perlu disusun secara berkesinambungan agar dapat tertanam dalam pikiran dan mempengaruhi perilaku komunikasi.

4. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami serta gunakan struktur pesan yang jelas: Pesan yang disampaikan perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh komunikan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dipahami. Pesan perlu disusun dengan struktur yang jelas agar mudah dipahami oleh komunikasi.

5. Berikan contoh atau ilustrasi : Memberikan contoh atau ilustrasi dapat membantu komunikasi untuk memahami pesan dengan lebih baik. Contoh atau ilustrasi dapat membantu menjelaskan pesan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.

7. Berikan kesimpulan: Memberikan kesimpulan atau inti dari pesan yang sudah disampaikan secara singkat, padat, dan jelas.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Putri Ayu Lestari གིས-
Nama: Putri Ayu Lestari
Npm: 2213054024

Menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis adalah keterampilan penting dalam berkomunikasi efektif. Berikut adalah langkah-langkah dasar untuk melakukan ini.

Menyampaikan Pesan:
-Identifikasi Tujuan Pesan: Sebelum Anda mulai menulis, tentukan dengan jelas tujuan Anda. Apakah Anda ingin memberikan informasi, meminta bantuan, meminta izin, atau mengungkapkan pendapat Anda?
-Tentukan Audiens: Pertimbangkan siapa yang akan menerima pesan Anda. Ini akan membantu Anda menentukan bahasa, tingkat teknis, dan gaya komunikasi yang sesuai.
-Struktur Pesan: Pesan tertulis yang baik biasanya memiliki struktur yang jelas. Ini dapat mencakup pengantar, isi pesan, dan penutup. Gunakan paragraf, subjudul, atau poin-poin bullet jika perlu.
-Pilih Gaya Bahasa: Tentukan jenis bahasa yang akan Anda gunakan, apakah formal, santai, atau teknis. Pastikan bahasa yang Anda gunakan sesuai dengan audiens dan tujuan Anda.
-Gunakan Tata Bahasa yang Benar: Pastikan pesan Anda bebas dari kesalahan tata bahasa dan ejaan. Ini membantu mempertahankan profesionalitas dan kelancaran komunikasi.
-Jelaskan Poin Utama Terlebih Dahulu: Ketika menulis, penting untuk langsung menyampaikan poin utama Anda di awal pesan. Ini membantu pembaca untuk segera memahami inti pesan Anda.
-Sederhanakan dan Klarifikasi: Pastikan pesan Anda jelas dan tidak ambigu. Hindari kalimat panjang dan rumit. Jika perlu, tambahkan contoh atau ilustrasi untuk membantu pemahaman.
-Gunakan Alenia: Gunakan kata penghubung, seperti "selanjutnya," "sebaliknya," atau "karenanya," untuk menghubungkan ide-ide Anda secara logis dan memberikan alur yang baik dalam pesan Anda.
-Revisi dan Koreksi: Setelah menulis pesan, luangkan waktu untuk membacanya ulang, merevisi, dan memeriksa kesalahan. Ini memastikan pesan Anda jelas dan berkualitas.

Menerima Pesan:
-Baca dengan Seksama: Ketika Anda menerima pesan tertulis, bacalah dengan seksama. Fokuskan perhatian Anda pada isi pesan.
-Identifikasi Tujuan Pesan: Pahami dengan jelas apa yang ingin dikomunikasikan oleh pengirim pesan. Apakah itu informasi, permintaan, atau pendapat?
-Jangan Cepat Menilai: Jangan membuat penilaian atau reaksi emosional terhadap pesan sebelum Anda memahami sepenuhnya apa yang dikomunikasikan.
-Tanyakan Pertanyaan: Jika Anda memiliki keraguan atau butuh klarifikasi, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan kepada pengirim pesan. Ini bisa membantu Anda memahami pesan dengan lebih baik.
-Respon dengan Bijak: Saat Anda merespons pesan, pastikan tanggapan Anda sesuai dengan pesan yang Anda terima. Gunakan bahasa yang sesuai dan berpikir sebelum merespons.
-Revisi Pesan (Opsional): Jika diperlukan, Anda dapat meminta pengirim pesan untuk memberikan klarifikasi atau informasi tambahan.
-Konfirmasi Penerimaan Pesan: Setelah Anda memahami pesan, konfirmasikan kepada pengirim pesan bahwa Anda telah menerima dan memahami pesan tersebut.
Memahami bagaimana menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis adalah keterampilan yang sangat berguna dalam komunikasi pribadi maupun profesional. Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat memastikan pesan Anda disampaikan dengan jelas dan dipahami dengan baik oleh penerima pesan.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Syifa Nur'aini Putri གིས-
Nama : Syifa Nur’aini Putri
Npm : 2213054058

•Menyampaikan Pesan Tertulis Secara Sistematis:
1. Tentukan dengan jelas tujuan Anda dalam menyampaikan pesan tertulis. Apakah pesan itu informatif, persuasif, atau instruksional
2. Pilih format penulisan yang sesuai dengan konteks dan tujuan pesan Anda. Ini bisa berupa email, surat resmi, laporan, atau dokumen lainnya.
3. Buat outline atau rencana pesan Anda sebelum mulai menulis. Ini membantu Anda menjaga pesan tetap terstruktur
4. Hindari kalimat yang panjang dan rumit. Gunakan bahasa yang jelas, sederhana, dan tertata baik dan Gunakan paragraf yang sesuai dan atur ide-ide Anda secara sistematis.
5. Pastikan bahwa informasi yang Anda sampaikan relevan dengan pesan Anda. Jangan tambahkan detail yang tidak diperlukan.
6. Pikirkan siapa yang akan membaca pesan Anda. Sesuaikan bahasa dan gaya penulisan Anda dengan audiens yang dituju.
7. Pesan tertulis harus memiliki pengenalan, badan teks, dan penutup yang jelas. Gunakan judul, subjudul, dan daftar poin jika diperlukan.
8. Periksa tata bahasa dan ejaan secara cermat. Pesan yang penuh dengan kesalahan tata bahasa dan ejaan dapat mengurangi kredibilitas Anda.
9. Sertakan lampiran atau dokumen pendukung jika pesan Anda memerlukannya. Pastikan untuk merujuk ke dokumen tersebut dalam pesan Anda.
10. Setelah menulis pesan, luangkan waktu untuk merevisi dan mengeditnya. Identifikasi dan perbaiki bagian yang kurang jelas atau tidak relevan.

•Menerima Pesan Tertulis Secara Sistematis :
1. Ketika Anda menerima pesan tertulis, berikan perhatian penuh dan baca dengan teliti.
2. Tentukan tujuan pesan tersebut dan identifikasi informasi kunci yang ingin disampaikan oleh pengirim.
3. Perhatikan struktur pesan, termasuk pengenalan, badan teks, dan penutup. Periksa apakah pesan tersebut terorganisir dengan baik.
4. Pastikan bahwa pesan tersebut ditulis dengan tata bahasa dan ejaan yang baik. Jika Anda menemukan kesalahan, tanyakan apakah Anda perlu klarifikasi.
5. Jika pesan tersebut mengandung informasi penting, buat catatan atau ringkasan untuk referensi Anda di masa mendatang.
6. Jika pesan tersebut memerlukan tanggapan, pastikan tanggapan Anda ditulis dengan jelas dan sesuai dengan konteks.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Fadillah Miranda Putri གིས-
Fadillah Miranda Putri
2213054048
3B
Komunikasi Pembelajaran AUD

Menyampaikan dan Menerima Pesan Secara Tertulis Dengan Sistematis

Beberapa cara untuk menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis:
1. Menentukan tujuan: Sebelum menyusun pesan, tentukan terlebih dahulu tujuan dari pesan yang ingin disampaikan. Hal ini akan membantu dalam menyusun pesan yang sistematis dan terarah.
2. Menentukan audiens: Menentukan audiens atau penerima pesan juga penting dalam menyusun pesan yang sistematis. Hal ini akan membantu dalam menentukan bahasa dan gaya penulisan yang tepat.
3. Menyusun pesan dengan struktur yang jelas: Pesan yang disampaikan harus memiliki struktur yang jelas, yaitu terdiri dari pengantar, isi, dan penutup. Pengantar berisi tentang tujuan dan latar belakang pesan, isi berisi tentang informasi yang ingin disampaikan, dan penutup berisi tentang kesimpulan dan ajakan.
4. Menggunakan bahasa yang mudah dipahami: Pesan yang disampaikan harus menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh audiens. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dipahami.
5. Menggunakan kalimat yang singkat dan padat: Hindari penggunaan kalimat yang terlalu panjang dan rumit. Gunakan kalimat yang singkat dan padat agar pesan dapat tersampaikan dengan jelas.
6. Menggunakan tanda baca dengan tepat: Penggunaan tanda baca yang tepat dapat membantu pesan tersampaikan dengan jelas dan mudah dipahami.
7. Menghindari penggunaan kata-kata yang ambigu: Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau memiliki makna ganda, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesalahpahaman.
8. Menghindari penggunaan kata-kata yang kasar atau tidak sopan: Hindari penggunaan kata-kata yang kasar atau tidak sopan, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesan negatif pada audiens.
9. Menyertakan contoh atau ilustrasi: Menyertakan contoh atau ilustrasi dapat membantu audiens memahami pesan dengan lebih baik.
10. Mengecek kembali pesan sebelum disampaikan: Sebelum menyampaikan pesan, pastikan untuk mengecek kembali pesan yang telah disusun. Hal ini akan membantu dalam menghindari kesalahan penulisan atau kesalahan dalam menyampaikan pesan.

Dalam menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis, perlu dilakukan dengan hati-hati agar pesan dapat tersampaikan dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Elsi Regina གིས-
Nama : Elsi Regina
Npm : 2213054028

Cara menyampaikan pesan tertulis :
1. Pesan harus dirancang dan disampaikan sedemikian rupa sehingga dapat menarik perhatian sasaran yang dimaksud.
2. Pesan harus menggunakan tanda-tanda yang tertuju kepada pengalaman yang sama antara komunikator dan komunikan, sehingga sama-sama dapat dimengerti.
3. Pesan harus membangkitkan kebutuhan pribadi pihak komunikan, dan menyarankan beberapa cara untuk memperoleh kebutuhan itu.
4. Pesan harus menyarankan suatu cara untuk memperoleh kebutuhan tadi yang layak bagi situasi kelompok tempat komunikan berada pada saat ia digerakkan untuk memberikan tanggapan yang dikehendaki. Jika komunikasi yang dikomunikasikan tidak sesuai dengan kepentingan komunikan, maka akan menghadapi kesukaran, lebih-lebih jika efek yang dikehendaki itu perubahan tingkah laku. Jadi dalam menyampaikan seorang komunikator harus dapat menyampaikan pesan sesuai dengan kepentingan komunikan.

Cara menerima pesan tertulis :
1. Ketika Anda menerima pesan tertulis, berikan perhatian penuh dan baca dengan teliti.
2. Tentukan tujuan pesan tersebut dan identifikasi informasi kunci yang ingin disampaikan oleh pengirim.
3. Perhatikan struktur pesan, termasuk pengenalan, badan teks, dan penutup. Periksa apakah pesan tersebut terorganisir dengan baik.
4. Pastikan bahwa pesan tersebut ditulis dengan tata bahasa dan ejaan yang baik. Jika Anda menemukan kesalahan, tanyakan apakah Anda perlu klarifikasi.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Paulina Irlingga གིས-
Nama : Paulina Irlingga
NPM : 2213054044

Cara menyampaikan informasi dengan benar dan efektif:
1. Siapkan pesan sebelumnya
Sebelum berbicara atau menulis pesan, pastikan bahwa sudah mempersiapkan pesan dengan baik. Pikirkan dengan jelas apa yang ingin disampaikan dan susun pesan agar mudah dipahami oleh orang yang menerima informasi.
2. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami
Pilih kata-kata yang tepat dan mudah dipahami oleh audiens. Hindari penggunaan kata-kata yang rumit atau istilah teknis yang mungkin sulit dipahami oleh orang awam.
3. Beri penjelasan yang memadai, berikan penjelasan yang cukup dan jelas tentang topik yang akan dibahas, dan berikan contoh atau ilustrasi jika diperlukan.
4. Fokus pada informasi penting, jangan terlalu banyak menyertakan informasi yang tidak relevan dengan topik yang dibahas.
5. Gunakan format yang mudah dipahami, jika menyampaikan informasi secara tertulis, pastikan bahwa formatnya mudah dipahami. Gunakan paragraf yang singkat dan jelas.
6. Berikan kesempatan untuk bertanya setelah menyampaikan informasi, berikan kesempatan bagi audiens untuk bertanya jika ada hal yang kurang jelas atau mereka ingin mengetahui lebih lanjut tentang topik yang dibahas.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

SELPA HARTONO གིས-
Nama : Selpa Hartono
Npm : 2213054022


1. Menunjukkan profesionalitas
Tak bisa dimungkiri, kelebihan dari komunikasi tertulis yang bagus kamu dapat menunjukkan sisi profesionalitasmu.

Menurut Career Addict, menulis dengan tata bahasa dan kalimat yang mudah dipahami akan membuat terlihat profesional di mata orang lain di kantor.

Hal ini tentu sangat penting. Sebab, jika tulisan strukturmu tidak tertata rapi, dipastikan orang kantor melihat profesionalitasmu kurang dalam bekerja.

2. Mengirimkan informasi dengan jelas
Selain berbagi informasi melalui lisan, dalam dunia kerja atau bisnis berbagi melalui tulisan juga menjadi hal yang sangat penting di zaman sekarang.

Menurut Inc, di era digital yang saat ini sudah mudah mendapatkan informasi, keterampilan komunikasi tertulis sangat penting untuk dikembangkan.

Misalnya, saat ini kamu dapat mengirimkan informasi mengenai produk atau perusahaanmu melalui newsletter kepada pelangganmu.
Nah, dari situlah, penting untuk menggunakan kata-kata yang tepat agar pembaca tertarik untuk memakai produkmu.
Intinya, kunci dari komunikasi tertulis adalah menyampaikan informasi secara akurat dan penuh makna.

3. Memberikan kesan pertama yang baik
Salah satu kelebihan jika memiliki kemampuan komunikasi tertulis adalah memberikan kesan pertama yang baik.
Kesan pertama dalam dunia kerja penting untuk diperoleh semaksimal mungkin.
Nah, ketika kamu baru masuk kerja, keterampilan komunikasi tertulis sangat penting untuk diterapkan saat hendak mengirim email, membuat memo, dan lain-lain kepada rekan kerja atau atasan.
Oleh karena itu, penting untuk menguasai komunikasi tertulis terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke dalam dunia kerja.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Dina Erniyana sari གིས-
Nama : Dina Erniyana Sari
Npm : 2213054016


1. Tak bisa dimungkiri, kelebihan dari komunikasi tertulis yang bagus kamu dapat menunjukkan sisi profesionalitasmu.

Menurut Career Addict, menulis dengan tata bahasa dan kalimat yang mudah dipahami akan membuat terlihat profesional di mata orang lain di kantor.

Hal ini tentu sangat penting. Sebab, jika tulisan strukturmu tidak tertata rapi, dipastikan orang kantor melihat profesionalitasmu kurang dalam bekerja.

2. Mengirimkan informasi dengan jelas
Selain berbagi informasi melalui lisan, dalam dunia kerja atau bisnis berbagi melalui tulisan juga menjadi hal yang sangat penting di zaman sekarang.

Menurut Inc, di era digital yang saat ini sudah mudah mendapatkan informasi, keterampilan komunikasi tertulis sangat penting untuk dikembangkan.

Misalnya, saat ini kamu dapat mengirimkan informasi mengenai produk atau perusahaanmu melalui newsletter kepada pelangganmu.
Nah, dari situlah, penting untuk menggunakan kata-kata yang tepat agar pembaca tertarik untuk memakai produkmu.
Intinya, kunci dari komunikasi tertulis adalah menyampaikan informasi secara akurat dan penuh makna.

3. Memberikan kesan pertama yang baik
Salah satu kelebihan jika memiliki kemampuan komunikasi tertulis adalah memberikan kesan pertama yang baik.
Kesan pertama dalam dunia kerja penting untuk diperoleh semaksimal mungkin.
Nah, ketika kamu baru masuk kerja, keterampilan komunikasi tertulis sangat penting untuk diterapkan saat hendak mengirim email, membuat memo, dan lain-lain kepada rekan kerja atau atasan.
Oleh karena itu, penting untuk menguasai komunikasi tertulis terlebih dahulu sebelum benar-benar terjun ke dalam dunia kerja.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Salshabila Rizky Ramadhani གིས-
Menyampaikan Pesan Secara Tertulis:
1. Pahami Tujuan: Tentukan tujuan Anda dalam menulis pesan. Apakah itu untuk memberikan informasi, meminta tindakan, atau menyampaikan ide?
2. Identifikasi Audiens: Kenali siapa yang akan membaca pesan Anda. Penyampaian pesan harus disesuaikan dengan audiens yang dituju.
3. Buat Rangkaian Ide: Buat rangkaian ide atau struktur pesan Anda. Tentukan poin-poin kunci yang akan Anda sampaikan.
4. Gunakan Bahasa yang Jelas: Gunakan bahasa yang mudah dimengerti, hindari jargon yang mungkin tidak dipahami oleh pembaca.
5. Gunakan Struktur yang Tepat: Pesan harus memiliki pengenalan, isi, dan kesimpulan yang jelas. Gunakan paragraf untuk mengatur ide Anda.
6. Gunakan Gaya Penulisan yang Sesuai: Sesuaikan gaya penulisan dengan jenis pesan dan audiens Anda. Misalnya, pesan resmi mungkin memerlukan gaya yang lebih formal.
7. Periksa Tatabahasa dan Ejaan: Periksa tatabahasa dan ejaan untuk menghindari kesalahan yang mengganggu pemahaman pesan.
8. Sunting dan Revisi:Selalu luangkan waktu untuk menyunting dan merevisi pesan Anda sebelum mengirimnya. Pastikan pesan Anda terstruktur dengan baik dan bebas dari kesalahan.

Menerima Pesan Secara Tertulis:
1. Baca dengan Perhatian:Ketika Anda menerima pesan tertulis, baca dengan teliti. Pastikan Anda memahami pesan tersebut sebelum memberikan tanggapan.
2. Identifikasi Tujuan dan Pesan Kunci: Cari tahu tujuan dan pesan kunci yang ingin disampaikan oleh penulis.
3. Periksa Detail: Pastikan Anda memeriksa detail seperti tanggal, waktu, dan informasi penting lainnya.
4. Ambil Catatan Jika Diperlukan: Jika pesan memuat informasi penting, ambil catatan untuk referensi lebih lanjut.
5. Beri Tanggapan yang Sesuai: Jika perlu memberikan tanggapan, pastikan itu relevan dan sesuai dengan pesan yang diterima.
6. Hormati Etika: Jika Anda menerima pesan resmi, hormati etika dan protokol yang sesuai dengan jenis pesan tersebut.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Ifa Nurjanah གིས-
Untuk menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis secara sistematis, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
1. Pahami karakteristik komunikan: Sebelum menyampaikan pesan, perlu memahami siapa tujuan komunikan. Dengan memahami karakteristik komunikan, kita dapat menentukan cara penyampaian pesan yang tepat.
2. Pahami tujuan pesan: Tentukan tujuan dari pesan yang akan disampaikan, apakah pesan tersebut informatif, persuasif, atau instruksional hal ini akan membantu dalam merancang pesan dengan lebih baik.
3. Susun pesan secara sistematis: Pesan atau informasi perlu dirancang secara cermat sesuai dengan karakteristik komunikasi maupun keadaan di sekitar. Pesan perlu disusun secara berkesinambungan agar dapat tertanam dalam pikiran dan mempengaruhi perilaku komunikasi.
4. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami serta gunakan struktur pesan yang jelas: Pesan yang disampaikan perlu menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh komunikan. Hindari penggunaan bahasa yang terlalu teknis atau sulit dipahami. Pesan perlu disusun dengan struktur yang jelas agar mudah dipahami oleh komunikasi.
5. Berikan contoh atau ilustrasi : Memberikan contoh atau ilustrasi dapat membantu komunikasi untuk memahami pesan dengan lebih baik. Contoh atau ilustrasi dapat membantu menjelaskan pesan dengan lebih jelas dan mudah dipahami.
7. Berikan kesimpulan: Memberikan kesimpulan atau inti dari pesan yang sudah disampaikan secara singkat, padat, dan jelas.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Riris Setabil གིས-
Menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis memerlukan detail dan struktur pesan. Berikut Ini adalah cara-caranya:

- Menyampaikan Pesan secara Tertulis dengan Sistematis:

1. Pahami Tujuan Pesan, tentukan tujuan pesan. Apakah pesan tersebut informatif, persuasif, atau instruksional Ini akan membantu merancang pesan dengan lebih baik.

2. Buatlah rangkaian pikiran atau kerangka pesan sebelum mulai menulis. Ini akan membantu menjaga pesan tetap sistematis.

3. Mulailah dengan pengenalan yang jelas. Jelaskan latar belakang pesan dan tujuan . Berikan konteks yang diperlukan.

4. Bagian utama pesan Anda sebaiknya terstruktur dengan baik. Gunakan paragraf yang berbeda untuk setiap poin penting. Pastikan poin-poin tersebut disusun secara logis.

5. Penggunaan Paragraf dan Headings yang tepat akan membantu pembaca memahami struktur pesan. Gunakan judul atau sub judul jika pesan cukup panjang.

6. Gunakan bahasa yang jelas dan singkat.

7. Menyajikan data atau argumen dengan bukti dan dukungan yang relevan. Cantumkan sumber jika perlu.

8. Buat kesimpulan (Conclusion) dan periksa tata bahasa, ejaan, dan kelancaran pesan.

- Menerima Pesan secara Tertulis dengan Sistematis:
Ketika menerima pesan tertulis, baca dengan seksama. Jangan buru-buru melompat ke kesimpulan. Pahami tujuan penulis dan pesan utama. Jika pesan tersebut berisi informasi yang penting, catat poin-poin utama atau buat ringkasan pesan. Perhatikan bagaimana pesan tersebut terstruktur. Apakah ada pengenalan, badan pesan, dan kesimpulan dan jangan terburu-buru dalam memberikan tanggapan Luangkan waktu untuk memahami pesan dengan baik sebelum merespons. Jika ada kebingungan tentang pesan yang diterima, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan atau klarifikasi kepada penulis. Jika merespons pesan tersebut, gunakan struktur yang sama, yaitu pengenalan, isi, dan kesimpulan, untuk memastikan pesan Anda juga tersampaikan dengan jelas dan sistematis.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Suci Murni གིས-
Nama: Suci Murni
NPM: 2213054038
Menyampaikan pesan secara tertulis yang sistematis bisa dimulai dengan merencanakan pesan, memilih struktur yang jelas (seperti pengantar, isi, dan kesimpulan), menggunakan bahasa yang jelas dan ringkas, serta memeriksa kesalahan sebelum mengirim. Menerima pesan tertulis dengan sistematis melibatkan membaca dengan cermat, memahami maksud penulis, menangkap poin-poin utama, dan merespons dengan cara yang relevan dan terstruktur.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Regina Valencia གིས-
Nama : Regina Valencia
Npm : 2213054008

Jelaskan bagaimana cara menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis

Untuk menyampaikan pesan secara tertulis dengan sistematis, pertama, tentukan tujuan komunikasi Anda. Susun pesan dengan jelas, mulai dari pendahuluan, isi, hingga kesimpulan. Gunakan struktur paragraf yang teratur. Pastikan informasi disusun secara logis dan urut. Gunakan kalimat yang ringkas dan jelas, hindari ambiguitas. Gunakan poin atau subjudul untuk memudahkan pembaca memahami struktur pesan. Saat menerima pesan tertulis, baca dengan seksama. Identifikasi poin utama, tanggapi dengan jelas, dan hindari kesalahpahaman. Jika perlu, konfirmasi pemahaman Anda atau minta klarifikasi. Komunikasi tertulis yang efektif melibatkan kejelasan, kesederhanaan, dan konsistensi.