FORUM DISKUSI

Topik Diskusi

Topik Diskusi

oleh Ari Sofia -
Jumlah balasan: 25

Jelaskan bagaimana cara menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar?

Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Firda Kusuma -
Nama : Firda Kusuma
NPM   : 2213054010
Kelas  : 3B

1. Cara menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar yaitu :
a. Mendengarkan dengan aktif. Kemampuan mendengar yang baik dapat membantu melancarkan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jadi pastikan kamu bisa menjadi pendengar yang baik.

b. Memahami audiens. Berusaha untuk memahami minat dan preferensi audiens dapat membantu ketika menciptakan komunikasi yang harmonis. Ini bisa dilatih dengan mengasah empati kamu.

c. Hindari melakukan interupsi. Menghindari interupsi saat orang lain berbicara dapat membantu kita dalam memahami pesan yang disampaikan, dan memberikan respons yang berkualitas.

d. Memperluas jaringan. Jika kamu mempunyai jaringan yang luas dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai jenis orang dan pandangan, yang akan meningkatkan kemampuan komunikasi.

e. Meminta feedback dari orang lain. Mendapatkan umpan balik dari orang lain bisa memberikan pandangan tentang aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam komunikasi yang dilakukan.

f. Berbicara dengan kecepatan yang tepat. Kecepatan berbicara dapat memengaruhi bagaimana audiens mendengarkan kita, sehingga perlu untuk berbicara dengan kecepatan yang pas agar pesan dapat disampaikan dengan jelas.

g. Memberikan feedback kepada orang lain. Selain mendapatkan feedback, ketika kita memberikan feedback positif kepada orang lain dapat memotivasi mereka dan melatih kita dalam berkomunikasi. Memberikan feedback negatif juga dapat melatih kita dalam memilih kata-kata yang tepat.

h. Memikirkan hal yang akan diucapkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi agar kita bisa menjadi lebih baik adalah dengan berpikir tentang hal yang akan diucapkan sebelum menyampaikannya, untuk menghindari ucapan yang spontan atau kasar.

i. Menyampaikan ide dengan jelas dan singkat. Penting untuk tidak bertele-tele atau basa basi ketika berbicara atau menyampaikan ide, agar audiens dapat lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.

j. Belajar berbicara di depan umum. Menghadapi situasi yang mengharuskan kita untuk berbicara di depan orang banyak dapat menjadi momen yang baik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.

k. Mempelajari dasar-dasar komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal dapat menyumbang 55% dari bagaimana audiens memandang seseorang, sehingga itu menjadi penting untuk mengetahui bagaimana cara berpakaian, tatap muka, dan gerak tubuh yang baik.

l. Memperhatikan nada dan intonasi. Dalam berkomunikasi, selalu memperhatikan nada dan intonasi, ini bisa mempengaruhi emosi audiens yang mendapatkan pesan yang kita sampaikan.

m. Menghindari pembuatan asumsi. Menghindari pembuatan asumsi ketika berkomunikasi bisa sangat membantu kita dalam memahami makna sebenarnya dari informasi yang disampaikan oleh orang lain.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Dewi Duita Dewi Duita Rania -

Menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar merupakan keterampilan komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam konteks pribadi maupun profesional. Berikut adalah beberapa hal yang bisa dilakukan untuk menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar:

  • Menyampaikan Pesan: lakukan persiapan saat sebelum berbicara dan pastikan memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang ingin Anda sampaikan. Pertimbangkan konteks dan audiens yang Anda hadapi. Pesan yang  sampaikan mungkin perlu disesuaikan dengan situasi dan orang yang Anda ajak bicara. Sampaikan pesan Anda secara jelas dan singkat. Gunakan intonasi suara yang tepat untuk menekankan poin penting. Ekspresi wajah yang sesuai juga dapat membantu menyampaikan emosi dan maksud yang disampaikan. Percayalah pada pesan yang disampaikan, dan bicaralah dengan yakin. Hindari ragu-ragu atau keraguan yang dapat mengurangi kepercayaan diri dalam berbicara. Gunakan bahasa tubuh dan terus berlatih: Praktikkan berbicara di depan cermin atau dengan seseorang yang Anda percayai. Latihan akan membantu Anda menjadi lebih percaya diri dalam menyampaikan pesan.
  • Mendengarkan Pesan: Ketika mendengarkan, berikan perhatian penuh kepada pembicara. Jangan langsung merespons atau menginterupsi pembicara. Jika Anda perlu klarifikasi atau lebih banyak informasi, ajukan pertanyaan. Ini akan menunjukkan bahwa kita benar-benar mendengarkan. Pahami perasaan dan sudut pandang pembicara. Ketika mendengarkan, hindari melakukan aktivitas lain seperti mengecek ponsel atau melakukan pekerjaan lain. Ini akan mengurangi kemampuan Anda untuk mendengarkan dengan efektif. Jika merasa pikiran berpikir ke tempat lain, ingatkan diri untuk kembali ke pendengaran pesan yang disampaikan. Setelah pembicara selesai berbicara, berikan respons yang membangun. 

Kemampuan untuk menyampaikan pesan secara lisan dengan lancar dan mendengarkan dengan efektif adalah keterampilan yang dapat terus ditingkatkan melalui latihan dan kesadaran diri. Dengan praktik dan kesadaran bisa menjadi seorang komunikator yang lebih baik.


Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Dhania Annisa Meutia Falaqgethi -
NAMA; DHANIA ANNISA
NPM: 2213054056

Menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar adalah keterampilan komunikasi yang penting dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk menyampaikan pesan secara lisan dengan lancar dan menjadi pendengar yang efektif:

Menyampaikan Pesan dengan Lancar:
1. Sebelum berbicara, pertimbangkan pesan apa yang ingin disampaikan dan susun gagasan-gagasan dengan baik. Persiapan dapat membantu mengurangi kebingungan dan memastikan pesan akan tersampaikan dengan jelas.

2. Cobalah untuk berbicara secara teratur dan jelas. Gunakan struktur yang mudah dimengerti, seperti memulai dengan pengantar, menjelaskan poin utama, dan memberikan ringkasan atau kesimpulan.

3. Menggunakan bahasa tubuh yang mendukung. Ekspresi wajah, gerakan tangan, dan bahasa tubuh secara umum dapat membantu dalam menyampaikan pesan.

4. Jaga Volume dan Intonasi Suara. Pastikan suara cukup keras sehingga pendengar dapat mendengar dengan jelas, dan varisasikan intonasi untuk menjaga minat pendengar.

Mendengarkan dengan Lancar

1. Berikan Perhatian Penuh. Saat mendengarkan, berikan perhatian penuh pada pembicara dan hindari mengalihkan perhatian.

2. Aktifkan Kontak Mata. Kontak mata menunjukkan bahwa kita benar-benar mendengarkan dan peduli terhadap pembicara. Ini juga membantu untuk memahami emosi dan pesan yang disampaikan.

3. Jangan Menyela. Hindari mengganggu pembicara dengan menyela atau merespons terlalu cepat. Biarkan pembicara menyelesaikan pembicaraan dulu.

4. Tanggapi dengan Bijak. Ketika waktunya tiba untuk memberikan tanggapan, jangan ragu untuk menyatakan pendapat, tetapi lakukan dengan hormat. Hindari kritik yang keras.

5. Ajukan Pertanyaan atau Berikan Umpan Balik. Jika perlu klarifikasi atau ingin mendalamkan pemahaman Anda, ajukan pertanyaan atau berikan umpan balik.

6. Gunakan Bahasa Tubuh yang Mendukung. Bahasa tubuh saat mendengarkan juga penting. Ini dapat mencakup mengangguk untuk menunjukkan pengertian atau senyum untuk menunjukkan dukungan.

7. Hindari Membuat Asumsi. Jangan mengambil asumsi tentang apa yang akan dikatakan pembicara sebelum mereka selesai berbicara. Dengarkan dengan pikiran terbuka.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Salsabilla Ramadhani Hevandri -
Nama : Salsabilla Ramadhani Hevandri
NPM : 2213054018

Untuk menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar, ada beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:
1. Mendengarkan dengan aktif : Mendengarkan dengan aktif dapat membantu melancarkan komunikasi dengan orang lain. Pastikan untuk fokus pada apa yang dibicarakan dan tidak memikirkan hal-hal lainnya.
2. Mengajukan pertanyaan : Mengajukan pertanyaan dapat membantu memperjelas pesan yang ingin disampaikan dan menunjukkan bahwa kita benar-benar memperhatikan lawan bicara.
3. Memberikan informasi dengan jelas : Penyampaian informasi dengan jelas dan akurat akan membuat lawan bicara memahami apa maksud dari yang ingin disampaikan.
4. Menghindari interupsi : Menghindari interupsi saat orang lain berbicara dapat membantu kita dalam memahami pesan yang disampaikan, dan memberikan respon yang berkualitas.
5. Menghargai, mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi apa yang dibicarakan lawan bicara dengan baik : Sikap yang baik saat berkomunikasi dapat membantu membangun hubungan yang baik dengan lawan bicara.
6. Menerapkan keterbukaan dan kejujuran : Keterbukaan dan kejujuran dapat membantu membangun kepercayaan dengan lawan bicara.
7. Menjadi pendengar yang baik : Terkadang kita perlu menjadi pendengar ketika lawan bicara membutuhkan teman bicara. Namun, ada saatnya juga perlu memberikan saran atau tanggapan, ketika lawan bicara bertanya.
8. Menguasai materi : Pastikan terlebih dahulu bahwa kita menguasai materi yang ingin dibicarakan, sehingga terjadi kesinambungan antara kita dan lawan bicara.
9. Menekan ego pribadi : Setiap orang memiliki keunikan masing-masing, sehingga kita harus menerima serta menghargai sesuatu yang ada.
10. Menghindari penilaian : Jangan biarkan penilaian menahan kita untuk berkomunikasi dengan orang lain dan memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berinteraksi.
Dalam berkomunikasi, kita juga perlu memperhatikan aspek nonverbal seperti ekspresi wajah, intonasi suara, dan gerak tubuh. Selain itu, kita juga perlu memperhatikan kontak mata dengan lawan bicara, karena akan ada banyak informasi dan emosi yang bisa disampaikan hanya dengan menatap mata seseorang. Dengan menerapkan cara-cara diatas, dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara lisan dengan lancar.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Bunga Rindiantika -
Nama : Bunga Rindiantika
NPM : 2213054004

Cara menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar yaitu:

1. Berbicara Efektif
Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya.

2. Berbicara penuh motivasi
Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah yang bersifat mendorong. Terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang sudah diberikan.

3. Berbicara untuk mendapat perhatian
Pembicaraan yang membosankan dan bertele-tele tentu akan membuat lawan bicara atau pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi/bicara perlu diperhatikan tema/materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka tetap fokus dengan kita. Ada baiknya untuk memperhatikan siapa lawan bicara kita agar materi yang kita sampaikan tepat sasaran, selain itu usahakan penyampaiannya dilakukan dengan gaya yang menarik. Temukan materi yang belum pernah pendengar tahu dan selipkan hal-hal unik untuk menarik perhatian lawan bicara.

4. Berbicara melalui keinderaan
Agar tema/materi yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka kita bisa menguatkan komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Gerak tangan, tatapan mata, senyuman, atau kernyitan dahi akan menambah kesan tentang tema yang kita sampaikan. Hal ini juga agar lawan bicara mengerti bahwa tema yang kita bicarakan adalah hal yang penting dan patut untuk didengar.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh leiera wulan sabrina -
NAMA LEIERA WULAN S
NPM 2213054040
menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar adalah keterampilan yang sangat penting dalam komunikasi. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda meningkatkan kemampuan dalam menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar:

Menyampaikan Pesan dengan Lancar:
Persiapan: Sebelum berbicara, persiapkan diri Anda dengan baik. Ketahui tujuan komunikasi Anda dan pesan yang ingin Anda sampaikan. Rencanakan kata-kata dan struktur pesan Anda.

Jelas dan Tegas: Berbicaralah dengan jelas dan tegas. Hindari penggunaan kata-kata ambigu atau frasa yang membingungkan. Pastikan bahwa pesan Anda mudah dimengerti oleh pendengar.

Berbicara dengan Tempo yang Tepat: Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Cobalah untuk menjaga tempo bicara yang nyaman agar pendengar dapat mengikuti dengan baik.

Artikulasi: Pastikan bahwa Anda mengucapkan kata-kata dengan jelas dan benar. Latih artikulasi Anda jika perlu. Jangan terlalu malas dalam melafalkan kata-kata.

Intonasi yang Variatif: Gunakan intonasi yang bervariasi dalam berbicara. Ini membantu dalam mengungkapkan emosi dan pentingnya pesan Anda. Hindari berbicara monoton atau tanpa ekspresi.

Gunakan Tubuh Anda: Postur tubuh dan bahasa tubuh yang positif dapat meningkatkan pesan Anda. Jika Anda berbicara dengan tangan atau ekspresi wajah yang mendukung, itu dapat membuat pesan lebih menarik.

Praktik dan Umpan Balik: Berbicara di depan cermin atau merekam diri sendiri dapat membantu Anda mendapatkan umpan balik tentang cara berbicara Anda. Anda juga bisa meminta teman atau kolega untuk memberikan masukan yang konstruktif.

Hentikan dan Dengarkan: Berbicara bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga tentang mendengarkan. Beri kesempatan kepada pendengar untuk merespons atau mengajukan pertanyaan. Jika ada pertanyaan atau umpan balik, berhentilah sejenak untuk mendengarkannya dan merespons dengan bijaksana.

Mendengarkan Pesan dengan Lancar:
Fokus dan Perhatian Penuh: Ketika mendengarkan, berikan fokus dan perhatian penuh kepada pembicara. Jangan terganggu oleh gangguan eksternal atau pemikiran yang mengembara.

Jangan Berbicara Terlalu Banyak: Hindari berbicara terlalu banyak saat Anda seharusnya mendengarkan. Biarkan pembicara menyelesaikan pesan mereka sebelum Anda merespons.

Bertanya untuk Klarifikasi: Jika ada yang tidak Anda pahami, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan untuk klarifikasi. Ini menunjukkan bahwa Anda peduli dengan pesan yang disampaikan.

Gunakan Bahasa Tubuh yang Mendukung: Bahasa tubuh Anda juga dapat menunjukkan bahwa Anda mendengarkan. Misalnya, mengangguk atau mengangkat alis sebagai tanda pemahaman atau kejutan.

Hindari Menginterupsi: Jangan menginterupsi pembicara selain jika Anda perlu mengajukan pertanyaan yang relevan. Biarkan pembicara menyelesaikan pemikirannya sebelum Anda merespons.

Bersikap Terbuka dan Toleran: Dengarkan dengan pikiran terbuka, bahkan jika Anda tidak setuju dengan pesan yang disampaikan. Bersikaplah toleran terhadap beragam pandangan.
Umpan Balik yang Konstruktif: Setelah mendengarkan, berikan umpan balik yang konstruktif jika diperlukan. Ini dapat memperkaya diskusi dan membantu dalam pemahaman bersama.
Keterampilan berbicara dan mendengarkan yang baik dapat terus ditingkatkan melalui latihan dan kesadaran. Penting untuk selalu berusaha menjadi komunikator yang lebih baik agar Anda dapat berkomunikasi dengan lancar dan efektif dalam berbagai situasi.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Aprina Dwi Yanti -
Nama : Aprina Dwi Yanti
Npm : 2213054014

Menyampaikan dan Mendengarkan Pesan Secara Lisan:
Ekspresi Emosi dan Nuansa: Komunikasi lisan memungkinkan ekspresi emosi, nada suara, dan bahasa tubuh, yang sulit ditangkap dalam bentuk tertulis. Ini memungkinkan penerima pesan untuk memahami konteks emosional dari pembicara.

Respon dan Umpan Balik Langsung: Dalam komunikasi lisan, penerima pesan dapat memberikan umpan balik secara langsung. Ini memungkinkan pembicara untuk menyesuaikan pesan mereka sesuai dengan reaksi dan pertanyaan penerima.

Kepribadian dan Kepercayaan: Komunikasi lisan memungkinkan orang untuk membangun hubungan interpersonal yang kuat. Penyampaian pesan melalui suara dan interaksi langsung membantu dalam membangun kepercayaan dan hubungan personal.

Klarifikasi dan Penjelasan Tambahan: Dalam percakapan lisan, penerima pesan dapat langsung meminta klarifikasi atau penjelasan tambahan jika mereka tidak mengerti. Ini memungkinkan pembicara untuk memberikan penjelasan secara langsung.

Menyampaikan dan Menerima Pesan Secara Tertulis dengan Sistematis:
Ketepatan dan Keketatan: Pesan tertulis memungkinkan pengirim untuk merumuskan pesan dengan lebih teliti dan sistematis. Hal ini membantu menghindari keambiguan dan memastikan pesan disampaikan dengan jelas dan tepat.

Dokumentasi: Pesan tertulis dapat dicetak dan disimpan sebagai dokumentasi resmi. Ini memungkinkan referensi ulang di masa depan dan memastikan bahwa rincian penting tidak terlewatkan.

Komunikasi Jarak Jauh: Dalam era digital, pesan tertulis memungkinkan komunikasi jarak jauh melalui surat, email, pesan teks, dan platform komunikasi online lainnya. Ini memungkinkan komunikasi efektif meskipun penerima pesan berada di lokasi yang jauh.

Perencanaan dan Pengorganisasian: Saat menyampaikan pesan tertulis, pengirim harus memikirkan struktur pesan, penggunaan bahasa yang tepat, dan urutan informasi. Ini membantu dalam perencanaan dan pengorganisasian pesan dengan cermat.

Kemampuan menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan serta menyampaikan dan menerima pesan secara tertulis dengan sistematis adalah keterampilan komunikasi yang sangat berharga. Kombinasi dari keduanya memungkinkan komunikasi yang efektif dan efisien dalam berbagai konteks dan situasi.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Dera Nadila -
Nama:Dera Nadila
Npm:2213054026
1.Menyampaikan tujuan dengan jelas.
2.Tidak perlu banyak memikirkan suatu hal yang tidak bisa dikontrol.
3.Meningkatkan rasa percaya diri.
4.Menghargai, mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi apa yang dibicarakan lawan bicara dengan baik.
5.Menerapkan keterbukaan dan kejujuran.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Natasya Pramudita -
Nama : Natasya Pramudita
NPM : 2213054052

Menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar adalah keterampilan penting dalam komunikasi. Berikut adalah beberapa panduan untuk cara menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar:

Penyampaian pesan : Pertimbangkan apa yang ingin Anda sampaikan, buat struktur atau outline pesan Anda, kenali audiens Anda dan sesuaikan pesan Anda sesuai dengan kebutuhan mereka, cobalah berbicara di depan cermin atau rekam diri Anda sendiri untuk melihat dan mendengar diri Anda sendiri, pertahankan kontak mata dengan audiensontak mata membantu membangun koneksi dan menunjukkan kepercayaan diri, jika berbicara di depan umum, fokuskan pandangan pada berbagai titik di ruangan agar semua audiens merasa terlibat, hindari berbicara terlalu cepat. Bicaralah dengan tempo yang nyaman dan jelas. variasikan nada suara Anda untuk menjaga ketertarikan audiens, jangan gunakan jargon atau bahasa yang sulit dipahami jika audiens Anda tidak memahaminya, gunakan istilah yang sesuai dan jelas, yang terakhir , hindari menggunakan kata-kata pengisi seperti "uh," "um," atau "eh." Mereka dapat mengganggu pesan Anda.

Mendengarkan Pesan : yang pertama berikan perhatian penuh kepada pembicara. Hindari mengalihkan perhatian Anda pada hal-hal lain, biarkan pembicara menyelesaikan pikiran mereka sebelum Anda merespons, hindari menginterupsi atau mengakhiri kalimat mereka, gunakan bahasa tubuh yang menunjukkan bahwa Anda sedang mendengarkan, seperti mengangguk atau mengangkat alis sebagai tanda pengertian, bertanya atau memberikan umpan balik jika perlu,, setelah pembicara selesai berbicara, berikan waktu untuk merenung dan memahami pesan mereka sebelum Anda merespons, cobalah untuk memahami sudut pandang dan perasaan pembicara. Ini membantu Anda menjadi pendengar yang lebih baik, ketika Anda mendengarkan, hindari merendahkan pembicara atau mengalihkan perhatian pada diri sendiri, yang terakhir fokus pada apa yang dibicarakan.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Tiara Sukmawati -
Nama: Tiara Sukmawati
Npm: 2213054036

1. Cara menyampaikan pesan secara lisan
Persiapan: Persiapkan diri sebelum berbicara. Ketahui apa yang ingin Anda sampaikan, dan buatlah garis besar atau poin-poin penting yang akan Anda bicarakan.

Gunakan Bahasa yang Jelas: Gunakan bahasa yang jelas, mudah dimengerti, dan sesuai dengan audiens Anda. Hindari menggunakan kata-kata atau istilah yang mungkin membingungkan.

Ketahui Audiens Anda: Pahami audiens Anda, termasuk latar belakang, pengetahuan, dan minat mereka. Sesuaikan pesan Anda sesuai dengan kebutuhan dan harapan audiens.

Gunakan Ekspresi Tubuh yang Tepat: Ekspresi wajah, gerakan tubuh, dan kontak mata dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih baik. Pastikan ekspresi tubuh Anda mendukung pesan Anda.

2. Cara mendengarkan pesan secara lisan
Fokuskan Perhatian: Berikan perhatian penuh pada pembicara dan pesan yang disampaikan. Matikan gangguan dan jangan multitasking saat mendengarkan.

Berikan Umpan Balik: Tunjukkan bahwa Anda mendengarkan dengan memberikan umpan balik verbal atau non-verbal. Misalnya, mengangguk atau menjawab pertanyaan jika ada.

Tahan Diri untuk Merespon Terlalu Cepat: Jangan terburu-buru merespon sebelum pembicara selesai berbicara. Tahan diri untuk memberikan kesempatan kepada pembicara untuk menyelesaikan pesannya.

Praktikkan Empati: Cobalah untuk memahami perspektif dan perasaan pembicara. Ini membantu Anda mendengarkan dengan lebih baik.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Alisa Mulia Wati -
Nama : Alisa mulia wati
Npm : 2213054006

Komunikasi lisan atau komunikasi verbal adalah interaksi yang terjadi dengan berbicara kepada orang lain untuk menyampaikan sebuah informasi. Beberapa prinsip teknik berkomunikasi yang baik, diantaranya adalah:

-Berbicara secara efektif
-Berbicara dengan motivasi
-Berbicara untuk mendapat perhatian
-Berbicara melalui keinderaan

Komunikasi lisan yang efisien dan efektif :
-Mendengarkan lawan bicara
-Mengajukan pertanyaan
-Memberikan informasi dengan jelas
-Mengkombinasikan komunikasi verbal dan non-verbal
-Membangun kepercayaan
-Mencegah dan mengatasi masalah
-Mendapat pengarahan
-Meningkatkan kekompakan
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Alvia Dwi Cahyaningtyas -
Nama : Alvia Dwi Cahyaningtyas
NPM : 2213054032
Menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar merupakan keterampilan komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:
1. Mendengarkan dengan aktif. Kemampuan mendengar yang baik dapat membantu melancarkan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jadi pastikan kamu bisa menjadi pendengar yang baik.
2. Memahami audiens. Berusaha untuk memahami minat dan preferensi audiens dapat membantu ketika menciptakan komunikasi yang harmonis. Ini bisa dilatih dengan mengasah empati kamu.
3. Hindari melakukan interupsi. Menghindari interupsi saat orang lain berbicara dapat membantu kita dalam memahami pesan yang disampaikan, dan memberikan respons yang berkualitas.
4. Memperluas jaringan. Jika kamu mempunyai jaringan yang luas dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai jenis orang dan pandangan, yang akan meningkatkan kemampuan komunikasi.
5. Meminta feedback dari orang lain. Mendapatkan umpan balik dari orang lain bisa memberikan pandangan tentang aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam komunikasi yang dilakukan.
6. Berbicara dengan kecepatan yang tepat. Kecepatan berbicara dapat memengaruhi bagaimana audiens mendengarkan kita, sehingga perlu untuk berbicara dengan kecepatan yang pas agar pesan dapat disampaikan dengan jelas.
7. Memberikan feedback kepada orang lain. Selain mendapatkan feedback, ketika kita memberikan feedback positif kepada orang lain dapat memotivasi mereka dan melatih kita dalam berkomunikasi. Memberikan feedback negatif juga dapat melatih kita dalam memilih kata-kata yang tepat.
8. Memikirkan hal yang akan diucapkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi agar kita bisa menjadi lebih baik adalah dengan berpikir tentang hal yang akan diucapkan sebelum menyampaikannya, untuk menghindari ucapan yang spontan atau kasar.
9. Menyampaikan ide dengan jelas dan singkat. Penting untuk tidak bertele-tele atau basa basi ketika berbicara atau menyampaikan ide, agar audiens dapat lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.
10. Belajar berbicara di depan umum. Menghadapi situasi yang mengharuskan kita untuk berbicara di depan orang banyak dapat menjadi momen yang baik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.
11. Mempelajari dasar-dasar komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal dapat menyumbang 55% dari bagaimana audiens memandang seseorang, sehingga itu menjadi penting untuk mengetahui bagaimana cara berpakaian, tatap muka, dan gerak tubuh yang baik.
12. Memperhatikan nada dan intonasi. Dalam berkomunikasi, selalu memperhatikan nada dan intonasi, ini bisa mempengaruhi emosi audiens yang mendapatkan pesan yang kita sampaikan.
13. Menghindari pembuatan asumsi. Menghindari pembuatan asumsi ketika berkomunikasi bisa sangat membantu kita dalam memahami makna sebenarnya dari informasi yang disampaikan oleh orang lain.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Della Laras Alhusna -
Nama : Della Laras Alhusna
Npm : 2213054002

Menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar merupakan keterampilan komunikasi yang penting dalam kehidupan sehari-hari. Untuk meningkatkan kemampuan komunikasi, beberapa hal yang dapat dilakukan adalah:

1. Mendengarkan dengan aktif. Kemampuan mendengar yang baik dapat membantu melancarkan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jadi pastikan kamu bisa menjadi pendengar yang baik.
2. Memahami audiens. Berusaha untuk memahami minat dan preferensi audiens dapat membantu ketika menciptakan komunikasi yang harmonis. Ini bisa dilatih dengan mengasah empati kamu.

3. Hindari melakukan interupsi. Menghindari interupsi saat orang lain berbicara dapat membantu kita dalam memahami pesan yang disampaikan, dan memberikan respons yang berkualitas.

4. Memperluas jaringan. Jika kamu mempunyai jaringan yang luas dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai jenis orang dan pandangan, yang akan meningkatkan kemampuan komunikasi.

5. Meminta feedback dari orang lain. Mendapatkan umpan balik dari orang lain bisa memberikan pandangan tentang aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam komunikasi yang dilakukan.
6. Berbicara dengan kecepatan yang tepat. Kecepatan berbicara dapat memengaruhi bagaimana audiens mendengarkan kita, sehingga perlu untuk berbicara dengan kecepatan yang pas agar pesan dapat disampaikan dengan jelas.

7. Memberikan feedback kepada orang lain. Selain mendapatkan feedback, ketika kita memberikan feedback positif kepada orang lain dapat memotivasi mereka dan melatih kita dalam berkomunikasi. Memberikan feedback negatif juga dapat melatih kita dalam memilih kata-kata yang tepat.

8. Memikirkan hal yang akan diucapkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi agar kita bisa menjadi lebih baik adalah dengan berpikir tentang hal yang akan diucapkan sebelum menyampaikannya, untuk menghindari ucapan yang spontan atau kasar.

9. Menyampaikan ide dengan jelas dan singkat. Penting untuk tidak bertele-tele atau basa basi ketika berbicara atau menyampaikan ide, agar audiens dapat lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.

10. Belajar berbicara di depan umum. Menghadapi situasi yang mengharuskan kita untuk berbicara di depan orang banyak dapat menjadi momen yang baik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.


Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Putri Ayu Lestari -
Nama: Putri Ayu Lestari
Npm: 2213054024

Menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar adalah keterampilan penting dalam berkomunikasi. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu Anda dalam cara menyampaikan dan mendengarkan pesan secara efektif.
Cara Menyampaikan Pesan Secara Lisan dengan Lancar:
-Persiapkan Pesan Anda: Sebelum berbicara, pastikan Anda telah memahami pesan Anda dengan baik. Rencanakan apa yang akan Anda katakan dan identifikasi tujuan komunikasi Anda.
-Jelas dalam Pemilihan Kata: Gunakan kata-kata yang tepat dan jelas. Hindari penggunaan jargon atau bahasa yang mungkin tidak dipahami oleh pendengar Anda.
-Gunakan Bahasa Tubuh yang Tepat: Ekspresi wajah, gerakan tangan, dan bahasa tubuh secara umum dapat membantu Anda menyampaikan pesan dengan lebih jelas. Pastikan bahasa tubuh Anda sesuai dengan pesan yang Anda sampaikan.
-Suara dan Intonasi: Kontrol nada suara Anda. Hindari berbicara terlalu cepat atau terlalu lambat. Gunakan intonasi yang tepat untuk menunjukkan rasa percaya diri dan kejelasan dalam pesan Anda.
-Buat Ringkasan: Selama percakapan, beri ringkasan singkat dari waktu ke waktu untuk memastikan pemahaman yang baik. Ini juga memberi kesempatan pada pendengar Anda untuk mengajukan pertanyaan atau klarifikasi jika diperlukan.
-Kendalikan Emosi: Hindari mengungkapkan emosi yang berlebihan yang dapat mengganggu pesan Anda. Cobalah untuk tetap tenang dan terkendali.
-Mendengarkan Tanggapan: Selalu luangkan waktu untuk mendengarkan tanggapan dari pendengar Anda. Ini dapat membantu Anda menyesuaikan pesan Anda jika perlu.

Cara Mendengarkan Pesan Secara Lisan dengan Lancar:
-Berikan Perhatian Penuh: Fokuskan perhatian Anda sepenuhnya pada pembicara dan pesannya. Hindari gangguan dan jangan berbicara atau berpikir tentang tanggapan Anda sendiri selama pembicaraan.
-Tidak Bicara Terlalu Cepat: Jangan tergesa-gesa dalam memberikan tanggapan. Berikan waktu pada pembicara untuk menyelesaikan pesannya sebelum Anda merespons.
-Konfirmasi Pemahaman: Setelah pembicara selesai berbicara, konfirmasikan pemahaman Anda dengan mengulang kembali poin-poin utama yang telah disampaikan.
-Jangan Interupsi: Jangan menginterupsi pembicara selama dia berbicara. Ini dapat mengganggu alur komunikasi dan membuat pembicara merasa tidak dihargai.
-Ajukan Pertanyaan Klarifikasi: Jika Anda tidak yakin tentang sesuatu atau butuh klarifikasi, ajukan pertanyaan dengan sopan. Ini menunjukkan minat Anda pada pembicaraan.
-Berikan Tanggapan yang Relevan: Saat memberikan tanggapan, pastikan itu relevan dengan apa yang telah disampaikan oleh pembicara. Ini akan memperkuat hubungan komunikasi.
-Hormati Pendapat Lain: Terbuka terhadap sudut pandang dan pendapat orang lain, bahkan jika Anda tidak setuju. Ini akan menciptakan lingkungan komunikasi yang lebih sehat. Menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar memerlukan latihan dan kesadaran diri. Dengan waktu dan usaha, Anda dapat meningkatkan keterampilan komunikasi lisan Anda dan menjadi seorang komunikator yang lebih efektif.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Syifa Nur'aini Putri -
Nama : Syifa Nur’aini Putri
Npm : 2213054058

1. Menyampaikan tujuan dengan jelas.
2. Tidak perlu banyak memikirkan suatu hal yang tidak bisa dikontrol.
3. Meningkatkan rasa percaya diri.
4. Menghargai, mendengarkan, memperhatikan, dan menanggapi apa yang dibicarakan lawan bicara dengan baik.
5. Menerapkan keterbukaan dan kejujuran.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Fadillah Miranda Putri -
Fadillah Miranda Putri
2213054048
3B
Komunikasi Pembelajaran AUD

Menyampaikan dan Mendengarkan Pesan Secara Lisan Dengan Lancar

Beberapa cara untuk menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar:
1. Berbicara dengan efektif: Berbicara dengan efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara.
2. Mendengarkan dengan aktif: Mendengarkan lawan bicara berarti benar-benar fokus pada apa yang dibicarakan dan tidak memikirkan hal-hal lainnya. Mendengarkan lawan bicara dengan aktif dapat membantu memahami pesan yang disampaikan dengan lebih baik.
3. Memberikan informasi dengan jelas: Dalam berkomunikasi, perlu menyampaikan informasi secara jelas, sehingga tidak menimbulkan salah paham dari pihak lain. Penjelasan informasi dengan jelas dan akurat, tentunya akan membuat lawan bicara memahami apa maksud dari yang ingin disampaikan.
4. Mengajukan pertanyaan: Mengajukan pertanyaan dapat membantu memperjelas pesan yang disampaikan dan menunjukkan bahwa kita benar-benar memperhatikan lawan bicara.
5. Menghindari gangguan: Hindari gangguan seperti kebisingan atau gangguan visual yang dapat mengganggu proses komunikasi.
6. Menjaga sikap dan nada suara: Sikap dan nada suara yang baik dapat membantu membangun hubungan yang baik dengan lawan bicara.
7. Menghindari penggunaan kata-kata yang kasar atau tidak sopan: Hindari penggunaan kata-kata yang kasar atau tidak sopan, karena hal tersebut dapat menimbulkan kesan negatif pada lawan bicara.
8. Menguasai materi: Pastikan terlebih dahulu bahwa kita menguasai materi yang ingin dibicarakan, sehingga terjadi kesinambungan antara kita dan lawan bicara.
9. Menekankan pada pesan yang penting: Menekankan pada pesan yang penting dapat membantu lawan bicara memahami pesan yang ingin disampaikan.
10. Berbicara dengan motivasi: Berbicara dengan motivasi dapat membantu memotivasi lawan bicara untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh.

Dalam berkomunikasi, baik menyampaikan maupun mendengarkan pesan secara lisan, perlu dilakukan dengan lancar agar pesan dapat tersampaikan dengan baik dan tidak menimbulkan kesalahpahaman.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Elsi Regina -
Nama : Elsi Regina
Npm : 2213054028

1. Berbicara Efektif

Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu poin pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dimengerti oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi langsung ke dalam pikirannya.


2. Berbicara penuh motivasi

Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah yang bersifat mendorong. Terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang sudah diberikan.


3. Berbicara untuk mendapat perhatian

Pembicaraan yang membosankan dan bertele-tele tentu akan membuat lawan bicara atau pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi/bicara perlu diperhatikan tema/materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka tetap fokus dengan kita. Ada baiknya untuk memperhatikan siapa lawan bicara kita agar materi yang kita sampaikan tepat sasaran, selain itu usahakan penyampaiannya dilakukan dengan gaya yang menarik. 


4. Berbicara melalui keinderaan

Agar tema/materi yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka kita bisa menguatkan komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Gerak tangan, tatapan mata, senyuman, atau kernyitan dahi akan menambah kesan tentang tema yang kita sampaikan. 
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Paulina Irlingga -
Nama : Paulina Irlingga
NPM : 2213054044

Cara menyampaikan pesan kepada orang lain melalui kata-kata yang diucapkan (secara lisan).
1. Kejelasan, clarity, bicara dengan jelas. Jangan terlalu rumit. Gunakan bahasa yang sederhana. Sebelum berbicara, pikirkanlah pesan yang ingin disampaikan dan pastikan bahwa mereka telah memahami pesan yang diungkapkan.
2. Kringkasan, brevity, sampaikan secara ringkas. Jangan basa-basi itu menyebalkan. Jangan gunakan seratus kata di mana sepuluh sudah cukup. To the point secepat mungkin dan kemudian memperkuatnya.
3. Empati, Emphaty, pertimbangkan audiens. Siapa yang mendengarkanmu, Apakah mereka akan mengerti Anda? Apakah mereka punya waktu untuk mendengarkan Anda?
Mungkin Anda perlu angkat bicara, berbicara lebih pelan, atau menjelaskan hal-hal tertentu kata atau frase.
4. Menghormati, respect, bersikaplah hormat saat berbicara dengan orang lain. Sikap yang baik selalu dihargai. Jangan menggunakan bahasa yang menyinggung. Jangan membuat stereotip orang, dan berhati-hatilah untuk tidak menggunakan kata-kata rasis yang menyakiti perasaan orang lain.
5. Keyakinan/otoritas, Confidence/authority, untuk benar-benar menyampaikan pesan.
6. Nada, tone, bagaimana mengatakan sesuatu hampir sama pentingnya dengan apa yang dikatakan.Jika terdengar marah, jengkel, bosan, atau sedih, itu akan mengganggu pesan yang disampaikan.

Mendengar aktif melibatkan:

Memperhatikan apa yang dikatakan seseorang (dan terkadang, apa yang tidak mereka katakan secara eksplisit, misalnya melalui bahasa tubuh, nada suara, dan sebagainya).
Memberi tahu pembicara bahwa sedang mendengarkan dengan penuh perhatian: mengangguk, memiringkan kepala, bertanya pertanyaan yang tepat, mencerminkan kembali pemahaman tentang apa yang telah dikatakan.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh SELPA HARTONO -
Nama : Selpa Hartono
Npm : 2213054022

1. Berbicara Efektif
Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu pokok pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dipahami oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi langsung ke dalam pikiran.

2. Berbicara penuh motivasi
Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah bersifat mendorong. Terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang telah diberikan.

3. Berbicara untuk mendapat perhatian
Pembicaraan yang membosankan dan bertele-tele tentu akan membuat lawan bicara atau pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi/bicara perlu diperhatikan tema/materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka tetap fokus dengan kita. Ada baiknya memperhatikan siapa lawan bicara kita agar materi yang kita sampaikan tepat sasaran, selain itu usahakan penyampaiannya dilakukan dengan gaya yang menarik.

4. Berbicara melalui keinderaan
Agar tema/materi yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka kita bisa memperkuat komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Gerak tangan, menyampaikan mata, senyuman, atau kernyitan dahi akan menambah kesan tentang tema yang kita sampaikan.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Dina Erniyana sari -
Nama : Dina Erniyana Sari
Npm : 2213054016

1. Berbicara Efektif
Berbicara efektif artinya tidak bertele-tele, tidak berputar-putar untuk menyampaikan suatu pokok pembicaraan. Cepat, tepat, lugas dan dapat dipahami oleh lawan bicara kita. Berbicara efektif membuat lawan bicara kita akan fokus pada setiap hal yang kita sampaikan dan dapat mempengaruhi langsung ke dalam pikiran.

2. Berbicara penuh motivasi
Komunikasi yang terjalin dan sampai kepada lawan bicara haruslah bersifat mendorong. Terlebih ketika yang berbicara adalah orang yang memiliki jabatan lebih tinggi daripada lawan bicaranya, seperti bos kepada anak buahnya. Motivasi yang dimaksud adalah adanya dorongan/penyemangat dalam kata-kata yang diucapkan agar lawan bicara tergerak untuk melakukan sesuatu dengan baik dan sungguh-sungguh berdasarkan pengarahan yang telah diberikan.

3. Berbicara untuk mendapat perhatian
Pembicaraan yang membosankan dan bertele-tele tentu akan membuat lawan bicara atau pendengar mengabaikan kata-kata kita. Dalam teknik berkomunikasi/bicara perlu diperhatikan tema/materi yang akan kita sampaikan pada lawan bicara agar membuat mereka tetap fokus dengan kita. Ada baiknya memperhatikan siapa lawan bicara kita agar materi yang kita sampaikan tepat sasaran, selain itu usahakan penyampaiannya dilakukan dengan gaya yang menarik.

4. Berbicara melalui keinderaan
Agar tema/materi yang kita sampaikan meninggalkan bekas dalam pikiran lawan bicara maka kita bisa memperkuat komunikasi kita dengan ekspresi indera yang meyakinkan. Gerak tangan, menyampaikan mata, senyuman, atau kernyitan dahi akan menambah kesan tentang tema yang kita sampaikan.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Salshabila Rizky Ramadhani -
Menyampaikan Pesan:
1. Persiapkan dengan Baik: Sebelum berbicara, pastikan Anda memiliki pemahaman yang baik tentang apa yang akan Anda sampaikan. Buat rencana pesan Anda.
2. Gunakan Bahasa yang Jelas: Sampaikan pesan Anda dengan bahasa yang mudah dimengerti, hindari penggunaan jargon yang mungkin tidak dipahami oleh audiens Anda.
3. Tetap Tenang dan Percaya Diri: Cobalah untuk tetap tenang dan yakin saat berbicara. Ini akan membantu Anda menyampaikan pesan Anda dengan lebih efektif.
4. Gunakan Ekspresi Wajah dan Bahasa Tubuh: Ekspresi wajah dan bahasa tubuh yang tepat dapat membantu mengkomunikasikan emosi dan maksud Anda.
5. Berikan Contoh dan Ilustrasi:Gunakan contoh konkret atau ilustrasi untuk menjelaskan ide Anda lebih baik. Ini membantu audiens Anda memahami dengan lebih baik.
6. Beri Kesempatan untuk Bertanya: Ajukan pertanyaan kepada audiens Anda dan berikan kesempatan bagi mereka untuk bertanya. Ini dapat meningkatkan pemahaman dan keterlibatan mereka.

Mendengarkan Pesan:
1. Fokus pada Pembicara: Saat mendengarkan, fokus sepenuhnya pada pembicara. Hindari gangguan dan multitasking.
2. Jangan Langsung Menanggapi: Tahan diri untuk langsung memberikan tanggapan. Dengarkan secara cermat hingga pembicara selesai berbicara.
3. Gunakan Kontak Mata: Ini menunjukkan bahwa Anda benar-benar mendengarkan dan peduli.
4. Ajukan Pertanyaan untuk Klarifikasi: Jika Anda tidak yakin tentang sesuatu, ajukan pertanyaan untuk mendapatkan klarifikasi.
5. Praktikkan Empati: Cobalah untuk memahami perspektif dan perasaan pembicara. Ini membantu Anda merespon dengan lebih baik.
6. Berikan Umpan Balik: Setelah pembicara selesai, berikan umpan balik yang konstruktif atau tanggapan yang sesuai.
7. Hindari Menginterupsi: Hindari menginterupsi pembicara, biarkan mereka menyelesaikan pikiran mereka sebelum Anda berbicara.
8. Hindari Penilaian Cepat: Hindari membuat penilaian atau kesimpulan terlalu cepat. Berikan pembicara peluang untuk menyampaikan ide mereka dengan baik.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Ifa Nurjanah -
Menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar adalah keterampilan komunikasi yang penting dalam berbagai aspek kehidupan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu Anda untuk menyampaikan pesan secara lisan dengan lancar dan menjadi pendengar yang efektif:

Menyampaikan Pesan dengan Lancar:
1. Sebelum berbicara, pertimbangkan pesan apa yang ingin disampaikan dan susun gagasan-gagasan dengan baik. Persiapan dapat membantu mengurangi kebingungan dan memastikan pesan akan tersampaikan dengan jelas.

2. Cobalah untuk berbicara secara teratur dan jelas. Gunakan struktur yang mudah dimengerti, seperti memulai dengan pengantar, menjelaskan poin utama, dan memberikan ringkasan atau kesimpulan.

3. Menggunakan bahasa tubuh yang mendukung. Ekspresi wajah, gerakan tangan, dan bahasa tubuh secara umum dapat membantu dalam menyampaikan pesan.

4. Jaga Volume dan Intonasi Suara. Pastikan suara cukup keras sehingga pendengar dapat mendengar dengan jelas, dan varisasikan intonasi untuk menjaga minat pendengar.

Mendengarkan dengan Lancar

1. Berikan Perhatian Penuh. Saat mendengarkan, berikan perhatian penuh pada pembicara dan hindari mengalihkan perhatian.

2. Aktifkan Kontak Mata. Kontak mata menunjukkan bahwa kita benar-benar mendengarkan dan peduli terhadap pembicara. Ini juga membantu untuk memahami emosi dan pesan yang disampaikan.

3. Jangan Menyela. Hindari mengganggu pembicara dengan menyela atau merespons terlalu cepat. Biarkan pembicara menyelesaikan pembicaraan dulu.

4. Tanggapi dengan Bijak. Ketika waktunya tiba untuk memberikan tanggapan, jangan ragu untuk menyatakan pendapat, tetapi lakukan dengan hormat. Hindari kritik yang keras.

5. Ajukan Pertanyaan atau Berikan Umpan Balik. Jika perlu klarifikasi atau ingin mendalamkan pemahaman Anda, ajukan pertanyaan atau berikan umpan balik.

6. Gunakan Bahasa Tubuh yang Mendukung. Bahasa tubuh saat mendengarkan juga penting. Ini dapat mencakup mengangguk untuk menunjukkan pengertian atau senyum untuk menunjukkan dukungan.

7. Hindari Membuat Asumsi. Jangan mengambil asumsi tentang apa yang akan dikatakan pembicara sebelum mereka selesai berbicara. Dengarkan dengan pikiran terbuka.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Riris Setabil -
Cara menyampaikan dan mendengarkan pesan secara lisan dengan lancar yaitu :

1. Mendengarkan dengan aktif. Kemampuan mendengar yang baik dapat membantu melancarkan dalam berkomunikasi dengan orang lain. Jadi pastikan kamu bisa menjadi pendengar yang baik.

2. Memahami audiens. Berusaha untuk memahami minat dan preferensi audiens dapat membantu ketika menciptakan komunikasi yang harmonis. Ini bisa dilatih dengan mengasah empati kamu.

3. Hindari melakukan interupsi. Menghindari interupsi saat orang lain berbicara dapat membantu kita dalam memahami pesan yang disampaikan, dan memberikan respons yang berkualitas.

4. Memperluas jaringan. Jika kamu mempunyai jaringan yang luas dapat memberikan kesempatan untuk berinteraksi dengan berbagai jenis orang dan pandangan, yang akan meningkatkan kemampuan komunikasi.

5. Meminta feedback dari orang lain. Mendapatkan umpan balik dari orang lain bisa memberikan pandangan tentang aspek-aspek yang perlu ditingkatkan dalam komunikasi yang dilakukan.

6. Berbicara dengan kecepatan yang tepat. Kecepatan berbicara dapat memengaruhi bagaimana audiens mendengarkan kita, sehingga perlu untuk berbicara dengan kecepatan yang pas agar pesan dapat disampaikan dengan jelas.

7. Memberikan feedback kepada orang lain. Selain mendapatkan feedback, ketika kita memberikan feedback positif kepada orang lain dapat memotivasi mereka dan melatih kita dalam berkomunikasi. Memberikan feedback negatif juga dapat melatih kita dalam memilih kata-kata yang tepat.

8. Memikirkan hal yang akan diucapkan. Salah satu cara untuk meningkatkan kemampuan komunikasi agar kita bisa menjadi lebih baik adalah dengan berpikir tentang hal yang akan diucapkan sebelum menyampaikannya, untuk menghindari ucapan yang spontan atau kasar.

9. Menyampaikan ide dengan jelas dan singkat. Penting untuk tidak bertele-tele atau basa basi ketika berbicara atau menyampaikan ide, agar audiens dapat lebih mudah memahami pesan yang disampaikan.

10. Belajar berbicara di depan umum. Menghadapi situasi yang mengharuskan kita untuk berbicara di depan orang banyak dapat menjadi momen yang baik untuk meningkatkan kemampuan komunikasi.

11. Mempelajari dasar-dasar komunikasi nonverbal. Komunikasi nonverbal dapat menyumbang 55% dari bagaimana audiens memandang seseorang, sehingga itu menjadi penting untuk mengetahui bagaimana cara berpakaian, tatap muka, dan gerak tubuh yang baik.

12. Memperhatikan nada dan intonasi. Dalam berkomunikasi, selalu memperhatikan nada dan intonasi, ini bisa mempengaruhi emosi audiens yang mendapatkan pesan yang kita sampaikan.

13. Menghindari pembuatan asumsi. Menghindari pembuatan asumsi ketika berkomunikasi bisa sangat membantu kita dalam memahami makna sebenarnya dari informasi yang disampaikan oleh orang lain.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Suci Murni -
Nama: Suci Murni
NPM: 2213054038
Menyampaikan pesan secara lisan yang efektif melibatkan beberapa hal: pastikan bahasamu jelas, gunakan intonasi yang sesuai, dan sampaikan informasi secara singkat tapi padat. Untuk mendengarkan dengan baik, berikan perhatian penuh kepada pembicara, jangan bersiap untuk menjawab sebelum mereka selesai, dan pastikan untuk mengonfirmasi pemahamanmu dengan mengulang kembali pesannya atau bertanya untuk klarifikasi jika perlu.
Sebagai balasan Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

oleh Regina Valencia -
Nama : Regina Valencia
Npm : 2213054008

Untuk menyampaikan pesan secara lisan dengan lancar, pastikan untuk:

1.Persiapkan Materi: Pahami materi yang akan disampaikan agar dapat menjelaskannya dengan jelas.

2.Berlatih Pronunsi: Pastikan pengucapan kata-kata dan frasa sesuai dengan bahasa yang digunakan.

3.Gunakan Bahasa Tubuh: Ekspresikan diri melalui bahasa tubuh yang mendukung pesan Anda.

4.Pertimbangkan Audiens: Sesuaikan gaya berbicara dan pilihan kata dengan audiens Anda.

5.Berbicara dengan Tenang dan Jelas: Hindari terburu-buru, berbicaralah dengan tenang dan jelas.

6.Berikan Penekanan pada Poin Penting: Gunakan intonasi untuk menekankan poin-poin kunci.

Sementara itu, untuk mendengarkan secara efektif:

1.Fokus Penuh: Hindari gangguan dan berikan perhatian penuh pada pembicara.

2.Tunjukkan Minat: Gunakan kontak mata dan ekspresi wajah untuk menunjukkan minat pada pembicara.

3.Tahan Diri dari Pembicaraan Bersamaan: Biarkan pembicara menyelesaikan ucapannya sebelum Anda merespons.

4.Jangan Bersiap untuk Merespons, Tetapi untuk Memahami: Dengarkan dengan tujuan memahami, bukan hanya untuk merespons.

5.Gunakan Bahasa Tubuh untuk Menunjukkan Pemahaman: Berikan umpan balik melalui bahasa tubuh, seperti mengangguk atau menggerakkan kepala.

6.Ajukan Pertanyaan: Jika perlu, ajukan pertanyaan untuk memastikan pemahaman Anda terhadap pesan yang disampaikan.

Dengan mempraktikkan keterampilan ini, Anda dapat meningkatkan kemampuan komunikasi lisan Anda.