Cara menyampaikan pesan secara lisan dengan sistematis adalah
1. Jelas
Menulis dengan jelas tanpa basa-basi adalah kunci dalam mempraktikkan skill written communication.
Saat menyampaikan informasi kepada pembaca, pastikan kamu menuliskannya dengan jelas agar mudah dipahami.
Gunakan kalimat yang enak serta pastikan kalimatmu sudah sesuai dengan tujuan pesan yang ingin disampaikan.
2. Ringkas dan padat
Selain jelas, penting juga untuk menyampaikan maksudmu secara ringkas dan padat. Jangan terlalu bertele-tele sehingga membuat pembaca sulit memahaminya.
3. Gaya bahasa
Gaya dalam tulisan juga harus diperhatikan saat mempraktikkan komunikasi tertulis.
Dalam dunia profesional, penting untuk mencampurkan gaya bahasa yang formal dengan keramahan yang sopan agar tidak terlihat kaku.
Terlepas dari semua itu, gunakan gaya bahasa sesuai tingkatan orang, mulai dari atasan, rekan kerja, hingga HRD.
4. Kalimat aktif
Kalimat aktif membantu kalimatmu mengalir dengan baik sehingga mudah saat dibaca oleh orang yang bersangkutan.
Menurut Indeed, biasanya kalimat pasif lebih sulit dicerna oleh pembaca daripada kalimat aktif. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari kalimat pasif.
5. Tata bahasa dan tanda baca
Dua unsur ini menjadi fondasi utama dalam menyampaikan informasi melalui tulisan.
Perhatikan peletakkan tanda baca seperti koma, titik, tanda seru, tanda tanya, dan lain-lain dengan tepat.
Untuk menerima pesan secara sistematis ada beberapa strategi yang harus kita lakukan
Persiapkan dengan baik: Tentukan tujuan Anda dengan jelas sebelum berkomunikasi. Kenali audiens Anda dan pertimbangkan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan pesan Anda kepada mereka. Persiapan yang matang akan membantu Anda lebih fokus dan terstruktur dalam berkomunikasi.
Gunakan struktur yang jelas: Susun isi komunikasi Anda dengan logis dan terstruktur. Bagi informasi menjadi bagian-bagian yang terorganisir dengan baik, seperti pendahuluan, poin-poin utama, dan kesimpulan. Dengan struktur yang jelas, pesan Anda akan lebih mudah dipahami dan diingat.
Dengarkan dengan aktif: Berikan perhatian penuh kepada pembicara, tunjukkan minat dan tanggapan yang sesuai. Hindari gangguan seperti memeriksa ponsel atau berbicara dalam pikiran Anda sendiri. Dengan mendengarkan dengan aktif, Anda akan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan memperoleh pemahaman yang lebih baik.
Gunakan bahasa yang jelas dan lugas: Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau jargon yang sulit dipahami oleh audiens. Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan langsung ke inti pesan Anda. Pilih kata-kata yang tepat dan sederhana untuk menyampaikan maksud Anda dengan jelas.
Gunakan contoh dan ilustrasi: Agar pesan Anda lebih mudah dipahami dan melekat, gunakan contoh dan ilustrasi yang relevan. Contoh dan ilustrasi membantu menjelaskan konsep atau informasi secara konkret. Mereka membuat komunikasi Anda lebih hidup dan mempermudah audiens untuk mengaitkan informasi dengan situasi nyata.
Tinjau kembali pesan-pesan yang telah Anda sampaikan: Tinjau kembali pesan-pesan yang telah Anda sampaikan dan evaluasi keefektifannya. Pertimbangkan umpan balik yang telah Anda terima dari orang lain. Identifikasi area yang perlu ditingkatkan dan cari cara untuk meningkatkan komunikasi Anda di masa depan.
1. Jelas
Menulis dengan jelas tanpa basa-basi adalah kunci dalam mempraktikkan skill written communication.
Saat menyampaikan informasi kepada pembaca, pastikan kamu menuliskannya dengan jelas agar mudah dipahami.
Gunakan kalimat yang enak serta pastikan kalimatmu sudah sesuai dengan tujuan pesan yang ingin disampaikan.
2. Ringkas dan padat
Selain jelas, penting juga untuk menyampaikan maksudmu secara ringkas dan padat. Jangan terlalu bertele-tele sehingga membuat pembaca sulit memahaminya.
3. Gaya bahasa
Gaya dalam tulisan juga harus diperhatikan saat mempraktikkan komunikasi tertulis.
Dalam dunia profesional, penting untuk mencampurkan gaya bahasa yang formal dengan keramahan yang sopan agar tidak terlihat kaku.
Terlepas dari semua itu, gunakan gaya bahasa sesuai tingkatan orang, mulai dari atasan, rekan kerja, hingga HRD.
4. Kalimat aktif
Kalimat aktif membantu kalimatmu mengalir dengan baik sehingga mudah saat dibaca oleh orang yang bersangkutan.
Menurut Indeed, biasanya kalimat pasif lebih sulit dicerna oleh pembaca daripada kalimat aktif. Oleh karena itu, usahakan untuk menghindari kalimat pasif.
5. Tata bahasa dan tanda baca
Dua unsur ini menjadi fondasi utama dalam menyampaikan informasi melalui tulisan.
Perhatikan peletakkan tanda baca seperti koma, titik, tanda seru, tanda tanya, dan lain-lain dengan tepat.
Untuk menerima pesan secara sistematis ada beberapa strategi yang harus kita lakukan
Persiapkan dengan baik: Tentukan tujuan Anda dengan jelas sebelum berkomunikasi. Kenali audiens Anda dan pertimbangkan bagaimana cara terbaik untuk menyampaikan pesan Anda kepada mereka. Persiapan yang matang akan membantu Anda lebih fokus dan terstruktur dalam berkomunikasi.
Gunakan struktur yang jelas: Susun isi komunikasi Anda dengan logis dan terstruktur. Bagi informasi menjadi bagian-bagian yang terorganisir dengan baik, seperti pendahuluan, poin-poin utama, dan kesimpulan. Dengan struktur yang jelas, pesan Anda akan lebih mudah dipahami dan diingat.
Dengarkan dengan aktif: Berikan perhatian penuh kepada pembicara, tunjukkan minat dan tanggapan yang sesuai. Hindari gangguan seperti memeriksa ponsel atau berbicara dalam pikiran Anda sendiri. Dengan mendengarkan dengan aktif, Anda akan membangun hubungan yang lebih baik dengan orang lain dan memperoleh pemahaman yang lebih baik.
Gunakan bahasa yang jelas dan lugas: Hindari penggunaan kata-kata yang ambigu atau jargon yang sulit dipahami oleh audiens. Gunakan kalimat yang singkat, padat, dan langsung ke inti pesan Anda. Pilih kata-kata yang tepat dan sederhana untuk menyampaikan maksud Anda dengan jelas.
Gunakan contoh dan ilustrasi: Agar pesan Anda lebih mudah dipahami dan melekat, gunakan contoh dan ilustrasi yang relevan. Contoh dan ilustrasi membantu menjelaskan konsep atau informasi secara konkret. Mereka membuat komunikasi Anda lebih hidup dan mempermudah audiens untuk mengaitkan informasi dengan situasi nyata.
Tinjau kembali pesan-pesan yang telah Anda sampaikan: Tinjau kembali pesan-pesan yang telah Anda sampaikan dan evaluasi keefektifannya. Pertimbangkan umpan balik yang telah Anda terima dari orang lain. Identifikasi area yang perlu ditingkatkan dan cari cara untuk meningkatkan komunikasi Anda di masa depan.