FORUM DISKUSI

Topik Diskusi

Topik Diskusi

Ari Sofia གིས-
Number of replies: 26

Minggu ini kita akan membahas tentang Konsep Bimbingan Konseling.

 Jelaakan yang kalian ketahui

1.     Pengertian

2.     Tujuan

3.     fungsi

4.     Prinsip

5.     Ruang lingkup


In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

ELINA NOVITA SARI 2213054083 གིས-
1. Pengertian
Bimbingan dan konseling adalah dua proses yang berfokus pada membantu individu dalam mengatasi masalah, mengembangkan potensi diri, dan mencapai tujuan pribadi mereka. Meskipun sering digunakan secara bersamaan, keduanya memiliki perbedaan yang penting. Bimbingan melibatkan proses di mana seorang profesional, seperti seorang konselor atau psikolog, bekerja dengan individu atau kelompok untuk membantu mereka mengatasi masalah emosional, psikologis, atau interpersonal. Bimbingan bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang perasaan, pemikiran, dan perilaku seseorang, serta membantu individu mengembangkan strategi untuk mengatasi masalah spesifik seperti kecemasan, depresi, atau konflik interpersonal. Di sisi lain, konseling lebih fokus pada memberikan panduan dan informasi kepada individu untuk membantu mereka membuat keputusan yang tepat dalam hal pendidikan, karir, dan pengembangan pribadi. Konselor pendidikan atau karir membantu individu merencanakan jalur pendidikan atau karir mereka, mengevaluasi pilihan yang tersedia, dan memberikan saran untuk mencapai tujuan pendidikan atau karir. Secara umum, baik bimbingan maupun konseling bertujuan untuk membantu individu mengatasi hambatan dan masalah, meningkatkan pemahaman diri, serta mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk mencapai tujuan pribadi, sosial, pendidikan, atau karir mereka. Profesional yang bekerja dalam bidang ini memiliki latihan khusus dalam memberikan dukungan dan panduan kepada individu yang membutuhkan.

2. Tujuan
Tujuan utama dari bimbingan dan konseling adalah membantu individu atau kelompok dalam mencapai berbagai tujuan yang berkaitan dengan perkembangan pribadi, emosional, pendidikan, sosial, atau karir mereka. Ini mencakup upaya untuk memperkuat pemahaman diri, mengatasi masalah, mengembangkan keterampilan, mendukung pengambilan keputusan yang tepat, serta mendorong pengembangan potensi dan peningkatan kualitas hidup. Tujuan lainnya mencakup perbaikan hubungan sosial, kesejahteraan emosional dan mental yang lebih baik, pencapaian tujuan pendidikan atau karir, pengembangan kemandirian, dan meningkatkan kebahagiaan serta kepuasan hidup. Profesional bimbingan dan konseling bekerja sama dengan individu untuk merancang tujuan spesifik dan mengembangkan rencana tindakan yang sesuai dengan kebutuhan dan situasi unik individu tersebut.

3. fungsi
Bimbingan dan konseling memiliki beragam fungsi yang mendukung perkembangan individu dalam konteks pendidikan, sosial, dan pribadi. Ini mencakup membantu individu memahami diri mereka sendiri, mengatasi masalah, mengembangkan keterampilan, serta memberikan dukungan dalam pengambilan keputusan yang tepat. Fungsi-fungsi lainnya termasuk pengembangan potensi, perbaikan hubungan sosial, peningkatan kesejahteraan emosional dan mental, pencapaian tujuan pendidikan atau karir, mengembangkan kemandirian, dan meningkatkan kualitas hidup. Profesional bimbingan dan konseling bekerja bersama individu untuk merancang tujuan yang sesuai dengan kebutuhan individu dan situasi unik mereka.

4. Prinsip
Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling adalah pilar utama yang mengarahkan praktik dalam bidang ini. Mereka adalah pedoman etis dan filosofis yang membimbing perilaku konselor dan memastikan bahwa bimbingan dan konseling dilakukan dengan tingkat etika dan profesionalisme yang tinggi. Prinsip-prinsip ini memiliki sasaran yang kuat dalam memberikan manfaat maksimal bagi individu yang mencari bantuan dalam rangka mencapai pemahaman diri yang lebih dalam, mengatasi masalah, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan dalam kehidupan. Mereka mencakup prinsip ketidakdiskriminasi, menjaga kerahasiaan informasi, pemahaman terhadap klien, pendekatan yang sesuai secara individu, kompetensi profesional, empati dan pemahaman, penegakan batasan yang jelas, komitmen terhadap perubahan positif, keterbukaan dan kejujuran, serta upaya terus-menerus dalam mengevaluasi dan meningkatkan praktik konselor. Prinsip-prinsip ini membentuk kerangka kerja yang membantu konselor memberikan pelayanan yang aman, bermanfaat, dan etis kepada klien mereka.

5. Ruang lingkup
Ruang lingkup bimbingan dan konseling sangat luas, mencakup berbagai aspek kehidupan individu dalam konteks pendidikan, sosial, dan pribadi. Ini melibatkan bimbingan dalam pemilihan jurusan, rencana pendidikan, peningkatan keterampilan akademik, serta konseling karir untuk membantu individu memahami opsi pekerjaan dan karir mereka. Selain itu, bimbingan dan konseling juga mencakup aspek perkembangan pribadi, membantu individu mengatasi masalah emosional, sosial, dan psikologis, serta pengembangan keterampilan pribadi dan pemahaman diri. Dalam konteks sosial, ruang lingkup mencakup bimbingan sosial untuk membina hubungan yang sehat dengan keluarga, teman, dan komunitas. Bimbingan juga diperluas ke gaya hidup dan kesehatan, dengan fokus pada kesehatan mental, manajemen stres, dan perubahan gaya hidup yang sehat. Konseling keluarga membantu mengatasi konflik dan memahami dinamika keluarga, sementara konseling keuangan membantu mengelola keuangan dan perencanaan finansial. Ruang lingkup juga mencakup penanganan trauma dan situasi krisis, serta bimbingan dalam hubungan antarpribadi, keberagaman budaya, dan kesejahteraan mental. Profesional bimbingan dan konseling bekerja untuk membantu individu mencapai tujuan pribadi mereka, mengatasi hambatan, dan meningkatkan berbagai aspek kehidupan mereka sesuai dengan kebutuhan dan konteks yang berbeda.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Yohana Keel Lie Liyu གིས-
1. Bimbingan dan konseling merupakan bantuan yang diberikan oleh seorang konselor kepada individu (klien) yang mengalami masalah baik pribadi, sosial, belajar, karir dengan harapan klien mampu membuat pilihan dalam menjalani hidupnya.

2. Tujuan
Secara umum, tujuan bimbingan konseling adalah membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan ketertarikan yang dimilikinya dari berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif dari lingkungannya.

3. Fungsi
Adapun fungsi dari bimbingan konseling adalah sebagai berikut:
1. Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa membuatnya lebih memahami diri sendiri, baik kelebihan, kekurangan, maupun potensi yang dimilikinya, serta lingkungan di sekitarnya yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.
2. Fungsi pencegahan
Bimbingan konseling juga memiliki fungsi pencegahan, yaitu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh siswa karena dapat menghambat, mengganggu, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.
3. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan adalah upaya guru BK (konselor) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.
4. Fungsi Fasilitasi
Bimbingan konseling bisa memberi berbagai kemudahan kepada para siswa, dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan semaksimal dan optimal mungkin. Selain itu juga seimbang dalam keseluruhan aspek dari dalam diri siswa.

4. Prinsip
prinsip dari Bimbingan dan Konselig adalah :
-Bimbingan Konseling diperuntukkan bagi semua individu.
Dalam hal ini, setiap individu atau peserta didik memiliki hak untuk mendapatkan arahan dari Bimbingan dan Konseling. Baik yang bermasalah ataupun tidak.
Bimbingan Konseling bersifat individu
Artinya, memiliki sifat rahasia, dan tidak disebar-sebar ke khalayak ramai. Fokus sasarannya adalah individu, atau perseorangan.
-Bimbingan dan konseling menekankan hal yang positif.
Karena banyaknya siswa yang selalu berfikitan negative dengan segala sesuatu yang berkaitan dengan bimbingan dan konseling. Seakan hal buruk atau mimpi buruk jika sesorang dipamggil ke ruangan Bimbingan dan Konseling. Hal ini harus dihapus dari pikiran siswa. Agar mereka berani dan tidak berfikiran negtif lagi pada bimbingan dan konseling
-Bimbingan Konseling merupakan usaha bersama
Pengambilan keputusan merupakan hal yang esensial dalam bimbingan konseling
Kembali lagi pada pengertian Bimbingan Konseling yang merupakan usaha untuk membantu individu agar dapat melakukan pilihan dan memutuskan penyelesaian masalah
-Bimbingan dan Konseling terjadi diberbagai adegan kehidupan.
Bahwa Bimbingan dan Konseling tidak hanya terjadi di sekolah saja, tetapi juga terjadi di sekitar kita, bahkan dilingkungan keluarga

5. Ruang lingkup
Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah mencakup upaya bantuan yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan Sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
- Bidang Bimbingan Pribadi Sosial
Dalam bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan mengembangkan pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan mandiri serta sehat jasmani dan rohani. Dalam bidang bimbingan social, membantu siswa mengenal dan berhubunghan dengan lingkungan social yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan dan kenegaraan. Bimbingan Pribadi-Soaial berarti bimbingan dalam menghadapi keadaan batinnya sendiri dan mengatasi pergumulan-pergumulan dalam dirinya sendiri dibidang kerohanian, perawatan jasmani, pengisian waktu luang, penyaluran nafsu seksual dan sebagainya, serta bimbingan dalam membina hubungan kemanusiaan dengan sesama diberbagai lingkungan (Pergaulan Social).
- Bimbingan Akademik: Memberikan panduan dalam pemilihan jurusan, perencanaan pendidikan, dan strategi belajar.
-Bimbingan Karir: Membantu individu dalam pemilihan karir, rencana karir, dan pencarian pekerjaan.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Dita Nurhidayah གིས-
1. Pengertian
Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang berhubungan dengan makna pemberian bantuan. Bimbingan dapat diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya.

2. Tujuan
tujuan bimbingan dan konseling adalah Untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial.

3. Fungsi Sosial
menurut Sukardi dan Kusmawati (2008:7-8) pelayanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling, fungsi tersebut yaitu: (1) fungsi pemahaman, (2) fungsi pencegahan, (3) fungsi pengentasan, (4) fungsi pemeliharaan dan pengembangan.

4. Prinsip
Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Dwi Maharani Br. Sembiring གིས-
1. Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang berhubungan dengan makna pemberian bantuan. Bimbingan dapat diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya.

2. tujuan bimbingan dan konseling adalah Untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Sedangkan tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu.

3. 1) Fungsi Pemahaman,
2) Fungsi Pencegahan
3) Fungsi Pengentasan/Perbaikan dan
4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangann. 5) Fungsi Pembelaan.

4. Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

5. Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

YENI AGUSTIN གིས-
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling
Konsep bimbingan dan konseling mengandung dua
komponen istilah yang berkaitan, yaitu istilah bimbingan dan istilah konseling. Istilah bimbingan pada dekade awal perkembangannya dapat dikatakan lebih dikenal keberadaannya, yang selanjutnya disusul oleh istilah konseling yang dimaknai sebagai suatu proses untuk membantu dan memahami individu melalui keterampilan dan komunikasi. Bimbingan dan konseling merupakan sebuah profesi menolong yang dilakukan oleh konselor kepada konseli (individu yang memiliki masalah) dengan memahami konsep teori psikologi, sosiologi, dan perkembangan individu (Schmidt, 2008). Bimbingan dan konseling melaksanakan layanan unik secara profesional dengan mempertimbangkan beberapa hal dari konseli, yaitu (a) semua konseli sejak lahir memiliki potensi untuk membedakan karakteristik masing-masing individu, (b) kondisi lingkungan yang dirasakan oleh setiap individu sejak lahir dapat mendukung atau menghambat realisasi diri, dan (c) bimbingan dan konseling berlandaskan pada kemampuan pembedaan karakteristik setiap konseli dan berusaha membantu konseli mencapai realisasi diri dan aktualisasi diri (Gibson, 2008).

2. tujuan bimbingan dan konseling adalah membantu individu dalam mencapai
(a) kebahagiaan hidup pribadi sebagai makhluk Tuhan,
(b) kehidupan yang produktif dan efektif dalam masyarakat, (c) hidup bersama denganindividu-individu lain,
(d) harmoni antara cita-cita mereka dengan kemampuan
yang dimilikinya. Dengan demikian peserta didik dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberi sumbangan yang berarti dalam kehidupan masyarakat.

3. Bimbingan dan konseling dalam setting pendidikan formal, memiliki beberapa fungsi layanan bimbingan dan konseling yang ditetapkan dalam Permendikbud No. 111 tahun 2014, yaitu;
a. Pemahaman yaitu membantu konseli agar memiliki pemahaman yang lebih baik terhadap dirinya dan lingkungannya (pendidikan, pekerjaan, budaya, dan norma agama).
b. Fasilitasi yaitu memberikan kemudahan kepada konseli dalam mencapai pertumbuhan dan perkembangan yang optimal, serasi, selaras, dan seimbang seluruh aspek pribadinya.
c. Penyesuaian yaitu membantu konseli agar dapat menyesuaikan diri dengan diri sendiri dan dengan lingkungannya secara dinamis dan konstruktif.
d. Penyaluran yaitu membantu konseli merencanakan pendidikan, pekerjaan dan karir masa depan, termasuk juga memilih program peminatan, yang sesuai dengan kemampuan, minat, bakat, keahlian, dan ciri-ciri kepribadiannya.
e. Adaptasi yaitu membantu para pelaksana pendidikan termasuk kepala satuan pendidikan, staf administrasi, dan guru mata pelajaran atau guru kelas untuk menyesuaikan program dan aktivitas pendidikan dengan latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik/konseli.

f. Pencegahan yaitu membantu peserta didik/konseli dalam mengantisipasi berbagai kemungkinan timbulnya masalah dan berupaya untuk mencegahnya, supaya peserta didik/konseli tidak mengalami masalah dalam kehidupannya.
g. Perbaikan dan penyembuhan yaitu membantu peserta didik/konseli yang bermasalah agar dapat memperbaiki kekeliruan berfikir, berperasaan, berkehendak, dan bertindak. Konselor atau guru bimbingan dan konseling memberikan perlakuan terhadap konseli supaya memiliki pola fikir yang rasional dan memiliki perasaan yang tepat, sehingga konseli berkehendak merencanakan dan melaksanakan tindakan yang produktif dan normatif.
h. Pemeliharaan yaitu membantu peserta didik/konseli supaya dapat menjaga kondisi pribadi yang sehat-normal dan mempertahankan situasi kondusif yang ada dalam dirinya.
i. Pengembangan yaitu menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yang memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli melalui pembangunan jejaring yang bersifat kolaboratif.
j. Advokasi yaitu membantu peserta didik/konseli berupa pembelaan terhadap hak-hak konseli yang mengalami perlakuan diskriminatif.

4. Prinsip-prinsip bimbingan dan konseling di sekolah yang perlu dipahami oleh konselor ialah:
a. Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta didik/konseli dan tidak diskriminatif. Prinsip ini berarti bahwa bimbingan diberikan kepada semua peserta didik/konseli, baik yang tidak bermasalah maupun yang bermasalah; baik pria maupun wanita baik anak-anak, remaja, maupun dewasa tanpa diskriminatif.
b. Bimbingan dan konseling sebagai proses individuasi. Setiap peserta didik bersifat unik (berbeda satu sama lainnya) dan dinamis, dan melalui bimbingan peserta didik/konseli dibantu untuk menjadi dirinya sendiri secara utuh.
c. Bimbingan dan konseling menekankan nilai-nilai positif. Bimbingan dan konseling merupakan upaya memberikan bantuan kepada konseli untuk membangun pandangan positif dan mengembangkan nilai-nilai positif yang ada pada dirinya dan lingkungannya.
d. Bimbingan dan konseling merupakan tanggung jawab bersama. Bimbingan dan konseling bukan hanya tanggung jawab konselor atau guru bimbingan dan konseling, tetapi tanggung jawab guru dan pimpinan satuan pendidikan sesuai dengan tugas dan kewenangan serta peran masing-masing.


5. Agar konseling dapat berjalan kondusif sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, maka lingkungan tempat dilaksanakannya konseling hendaknya juga diperhatikan. Karakteristik anak usia dini yang identik dengan bermain, membutuhkan tempat konseling yang dikondisikan sesuai dengan karakteristik anak. Geldard (2012) menemukan bahwa konseling anak akan berjalan lebih mudah dan lebih efektif jika dilaksanakan di ruang yang ditata khusus untuk penggunaan media dan terapi bermain. Ruang konseling anak sebaiknya dibuat kedap suara agar tidak ada suara-suara lain dari luar yang mengalihkan perhatian anak. Hal itu juga membantu anak untuk percaya bahwa apa yang mereka katakan tidak dapat didengar orang lain. Meskipun demikian, ruangan sebaiknya memiliki jendela; ruang tertutup dapat mengganggu anak yang merasa terjebak dan klaustrofobia.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Dwi Rahmawati གིས-
1. Bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok (klien) oleh seorang ahli (ahli) melalui wawancara konseling yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi klien ataupun membantunya mengembangkan diri sendiri
Bimbingan dan konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing kepada individu melalui pertemuan tatap muka atau hubungan timbal balik antara keduanya agar konseli memiliki kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu memecahkan masalahnya sendiri.

2.Tujuan Bimbingan Konseling
Secara umum, tujuan bimbingan konseling adalah membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan ketertarikan yang dimilikinya dari berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif dari lingkungannya.
Bimbingan dan konseling adalah salah satu hal yang sangat penting di sekolah karena berkaitan dengan pengembangan diri dan pribadi seorang siswa. Adapun tujuan bimbingan konseling di sekolah adalah membantu siswa, baik individu maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, baik dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, maupun karir.
Selain itu, bimbingan dan konseling di sekolah juga memiliki tujuan lain, yaitu:
Membantu siswa mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin.
Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungan di sekitar siswa, meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan.
Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan yang dialami siswa.
Mengatasi kesulitan siswa dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut.

3.Fungsi Bimbingan dan Konseling
Adapun fungsi bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai berikut.
1. Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa membuatnya lebih memahami diri sendiri, baik kelebihan, kekurangan, maupun potensi yang dimilikinya, serta lingkungan di sekitarnya yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.

2. Fungsi pencegahan
Bimbingan konseling juga memiliki fungsi pencegahan, yaitu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh siswa karena dapat menghambat, mengganggu, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.

3. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan adalah upaya guru BK (konselor) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.

4. Fungsi pengentasan
Fungsi yang satu ini berkaitan erat dengan pemberian bantuan kepada siswa yang sudah mengalami masalah, baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk menjalankan fungsi ini, guru BK (konselor) dapat menggunakan teknik bimbingan konseling berupa konseling perorangan, konseling kelompok, atau remedial teaching

5. Fungsi penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, serta karir dan jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadian siswa. Dalam melaksanakan fungsi ini, guru BK perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.

6. Fungsi adaptasi
Fungsi bimbingan dan konseling tidak hanya dilakukan untuk siswa saja, tapi juga guru, kepala sekolah, dan para pelaksana pendidikan lainnya. Salah satu fungsi bimbingan konseling untuk para pelaksana pendidikan adalah fungsi adaptasi.

7. Fungsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah, atau norma agama.

4.Prinsip-Prinsip Umum Bimbingan
Dan Konseling

a. Bimbingan harus berpusat pada
individu yang di bimbingnya.

b. Bimbingan diberikan kepada
memberikan bantuan agar individu
yang dibimbing mampu mengarahkan
dirinya dan menghadapi kesulitankesulitan dalam hidupnya.

c. Pemberian bantuan disesuaikan dengan
kebutuhan individu yang dibimbing.

d. Bimbingan berkenaan dengan sikap dan
tingkah laku individu.

e. Pelaksanaan bimbingan dan konseling
dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan yang dirasakan individu
yang dibimbing.

f. Upaya pemberian bantuan harus
dilakukan secara fleksibel.

g. Program bimbingan dan konseling
harus dirumuskan sesuai dengan
program pendidikan dan pembelajaran
di sekolah yang bersangkutan.

h. Implementasi program bimbingan dan
konseling harus dipimpin oleh orang
yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling dan
pelaksanaannya harus bekerjasama dengan berbagai pihak yang terkait,
seperti dokter psikiater, serta pihakpihak yang terkait lainnnya.

i. Untuk mengetahui hasil yang diperoleh
dari upaya pelayanan bimbingan dan
konseling, harus diadakan penilaian
atau ekuivalensisecara teratur dan
berkesinambungan.

5. Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Rani Prita Andini Rani Prita Andini གིས-
1.Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang berhubungan dengan makna pemberian bantuan. Bimbingan dapat diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya.

2.Bimbingan konseling berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling. Menurut Rochman Natawidjaja, bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu kepada orang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Sementara itu, Prayitno dan Erman Anti mengartikan konseling sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

Dari penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan pengertian bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok (klien) oleh seorang ahli (ahli) melalui wawancara konseling yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi klien ataupun membantunya mengembangkan diri sendiri.

3.Adapun fungsi bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai berikut.

1. Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa membuatnya lebih memahami diri sendiri, baik kelebihan, kekurangan, maupun potensi yang dimilikinya, serta lingkungan di sekitarnya yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.

Melalui fungsi pemahaman ini, diharapkan siswa mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal dan memudahkannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

2. Fungsi pencegahan
Bimbingan konseling juga memiliki fungsi pencegahan, yaitu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh siswa karena dapat menghambat, mengganggu, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.

3. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan adalah upaya guru BK (konselor) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.

4. Fungsi pengentasan
Fungsi yang satu ini berkaitan erat dengan pemberian bantuan kepada siswa yang sudah mengalami masalah, baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk menjalankan fungsi ini, guru BK (konselor) dapat menggunakan teknik bimbingan konseling berupa konseling perorangan, konseling kelompok, atau remedial teaching

5. Fungsi penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, serta karir dan jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadian siswa. Dalam melaksanakan fungsi ini, guru BK perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.

6. Fungsi adaptasi
Fungsi bimbingan dan konseling tidak hanya dilakukan untuk siswa saja, tapi juga guru, kepala sekolah, dan para pelaksana pendidikan lainnya. Salah satu fungsi bimbingan konseling untuk para pelaksana pendidikan adalah fungsi adaptasi.

Fungsi ini membantu para pelaksana pendidikan untuk mengadaptasi program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan keperluan individu. Fungsi ini juga membantu guru dalam memperlakukan siswa dengan tepat.

7. Fungsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah, atau norma agama.

4.Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

5.Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Erika Rizkia Amalia གིས-
1. Pengertian bimbingan dan konseling
Bimbingan adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang agar orang-orang dapat mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku (Prayito & Emma Amti, 1994:99).
Sedangkan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada seorang individu atau konseling yang dilakukan oleh seorang ahli atau konsuler guna memecahkan permasalahan konseli.
Bimbingan dan konseling anak usia dini adalah proses pemberian bantuan kepada anak untuk mengatasi masalah perkembangan anak di area motorik, kognisi, bahasa, dan Sosio emosi agar anak dapat berkembang secara optimal.
2. Tujuan bimbingan dan konseling a.merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir serta kehidupan peserta didik di masa yang akan datang.
b.mengembangkan seluruh potensi dan kekuatan yang dimiliki oleh peserta didik seoptimal mungkin. c.menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan lingkungan masyarakat.
d.mengetahui hambatan dan kesulitan yang dihadapi peserta didik dalam studi, penyesuaian dengan lingkungan pendidikan dan masyarakat.
3. fungsi pemahaman bimbingan konseling anak usia dini fungsi pemahaman, yaitu usaha bimbingan yang dilakukan guru atau pendamping untuk menghasilkan pemahaman yang menyeluruh tentang aspek-aspek
Fungsi pencegahan, yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan tercegahnya anak dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya.
Fungsi perbaikan yaitu usaha bimbingan yang menghasilkannya terpecahnya berbagai masalah yang dialami oleh anak didik.
Fungsi pemeliharaan dan pengembangan merupakan usaha bimbingan yang menghasilkan terpeliharanya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.
4. Prinsip dari bimbingan konseling di PAUD
Bimbingan merupakan bagian penting dari proses pendidikan.
Bimbingan diberikan pada semua anak dan bukan hanya untuk anak yang menghadapi masalah.
Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing
Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam semua kegiatan pendidikan
Kegiatan bimbingan mencakup seluruh kemampuan perkembangan anak yang meliputi kemampuan fisik,motorik,kecerdasan social maupun emosional.
5. Ruang lingkup pelayanan bimbingan dan konseling
a.Bimbingan pribadi dan sosial membantu anak dalam memecahkan masalah-masalah pribadi sosial. b.Bimbingan belajar tujuan dan tugas pengembangan pendidikan melalui kegiatan bermain sambil belajar yang mencakup pengembangan kemampuan dasar dan pembentukan perilaku
c.Bimbingan karir bimbingan yang membantu anak dalam perencanaan, pengembangan dan pemecahan masalah-masalah karir, seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Ika Elyza གིས-
1. Bimbingan dan konseling adalah proses interaksi antara seorang konselor (biasanya seorang ahli dalam bidang psikologi atau bimbingan konseling) dan klien (seseorang yang mencari bantuan atau bimbingan) dengan tujuan membantu klien dalam mengatasi masalah, mengembangkan potensi diri, dan mencapai kesejahteraan psikologis. Dalam konteks ini, berikut adalah pengertian bimbingan dan konseling:
a. Bimbingan adalah suatu proses yang bertujuan membantu individu (biasanya di lingkungan pendidikan, seperti sekolah) untuk mengembangkan pemahaman diri, mengidentifikasi minat dan bakat, serta mengambil keputusan yang tepat terkait dengan perkembangan pendidikan, karier, dan masalah pribadi. Bimbingan membantu individu mengeksplorasi pilihan dan mengatasi hambatan yang mungkin menghambat perkembangan mereka.
b. Konseling adalah proses yang lebih fokus pada pemahaman dan penyelesaian masalah pribadi dan emosional. Konseling bertujuan membantu individu mengatasi konflik internal, stres, masalah hubungan, dan masalah psikologis lainnya. Dalam konteks ini, konselor bekerja dengan klien untuk merancang strategi dan solusi yang membantu klien mencapai perasaan kesejahteraan dan perubahan positif dalam hidup mereka.

2. Tujuan dari bimbingan dan konseling adalah membantu individu mengatasi masalah, mengembangkan potensi diri, dan mencapai kesejahteraan psikologis. Tujuan ini dapat berbeda-beda tergantung pada konteks dan kebutuhan klien, tetapi secara umum, tujuan bimbingan dan konseling meliputi hal-hal berikut:
a. Mengatasi Masalah Emosional dan Psikologis: Salah satu tujuan utama bimbingan dan konseling adalah membantu individu mengatasi masalah emosional seperti kecemasan, depresi, stres, dan masalah psikologis lainnya.
b. Mengembangkan Pemahaman Diri: Proses konseling membantu individu untuk lebih memahami diri mereka sendiri, termasuk minat, nilai, dan kekuatan mereka. Ini membantu individu dalam mengambil keputusan yang lebih baik.
c. Mengatasi Masalah Pribadi dan Hubungan: Konseling dapat membantu individu dalam mengatasi masalah pribadi, termasuk konflik dalam hubungan, masalah komunikasi, atau masalah kepercayaan diri.
d. Meningkatkan Kemampuan Pengambilan Keputusan: Konselor membantu individu dalam mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang lebih baik sehingga mereka dapat membuat keputusan yang sesuai dengan nilai dan tujuan pribadi mereka.
e. Mengatasi Masalah Pendidikan dan Karier: Bimbingan konseling di lingkungan pendidikan bertujuan untuk membantu siswa dalam memilih jurusan, mengatasi masalah belajar, dan merencanakan karier mereka.
f. Meningkatkan Kesejahteraan Psikologis: Tujuan akhir dari bimbingan dan konseling adalah mencapai kesejahteraan psikologis, di mana individu merasa bahagia, seimbang, dan mampu menghadapi tantangan kehidupan dengan baik.
g. Pengembangan Keterampilan dan Potensi: Bimbingan dan konseling dapat membantu individu mengembangkan keterampilan, bakat, dan potensi yang mereka miliki sehingga mereka dapat mencapai tujuan mereka dengan lebih baik.

3. Fungsi bimbingan dan konseling ditinjau dari kegunaan atau manfaat, ataupun keuntungan-keuntungan apa yang diperoleh melalui pelayanan tersebut. Fungsi-fungsi itu banyak dan dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok, yaitu:
a. fungsi pemahaman yaitu pemahaman tentang klien, pemahaman tentang masalah klien, dan pemahaman tentang lingkungan yang lebih luas.
b. fungsi pencegahan, yaitu mendorong perbaikan lingkungan yang kalu dibiarkan akan berdampak negatifterhadap individu yang bersangkutan, mendorong perbaikan kondisi diri pribadi klien, meningkatkan kemampuan individu untuk hal-hal yang diperlukan yang mempengaruhi perkembangan dan kehidupannya, mendorong individu untuk tidak melakukan sesuatu yang akan memberikan resiko yang besar, dan melakukan sesuatu yang akan memberikan manfaat, menggalang dukungan kelompok terhadap individu yang bersangkutan.
c. fungsi pengentasan, yaitu melalui layanan bimbingan dan konseling, dilaksanakan melalui layanan konseling perorangan, konseling kelompok, program-program orientasi dan informasi yang disusun secara khusus bagi klien.
d fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu pemeliharaan dan pengembangan dilaksanakan melalui berbagai pengaturan, kegiatan, dan program.

4. Untuk kegiatan BK perkembangan dibuatkan satuan layanan dan satuan pendukungnya. Adanya prestasi sekolah baik prestasi sekolah maupun individu, akademik maupun non akademik membuktikan bahwa sekolah telah melaksanakan prinsip dan fungsi bimbingan dan konseling dalam upaya pengembangan diri peserta didik, adapun prinsip pengembangan diri seperti yang tercantum dalam buku dasar-dasar bimbingan dan konseling prayitno dan amti sebagai berikut :
-Prinsip-prinsip yang berkenaan dengan sasaran layanan
a. Bimbingan dan konseling melayani semua individu, tanpa memandang umur, jenis kelamin, suku, bangsa, dan status sosial
b. Bimbingan dan konseling berurusan dengan sikap dan tingkah laku individu yang terbentuk dari berbagai aspek kepribadian yang komlpeks dan unik; oleh karena itu layanan bimbingan dan konseling perlu menjangkau keunikan dan kekompleks dan pribadi individu
c. Untuk mengoptimalkan pelayanan bimbingan dan konseling sesuai dengan kebutuhan individu itu sendiri perlu dikenali dan dipahami keunikan setiap individu dengan berbagai kekuatan, kelemahan dan permasalahannya.
d. Setiap aspek pola kepribadian yang kompleks seorang individu mengandung faktor-faktor yang secara potensial mengarah kepada sikap dan pola-pola tingkah laku yang tidak seimbang. Oleh karena itu pelayanan bimbingan dan konseling yang bertujuan mengembangkan penyesuaian individu terhadap segenap bidang pengalaman harus
mempertimbangkan berbagai aspek perkembangan individu.
e.. Meskipun individu yang satu dan lainnya adalah serupa dalam berbagai hal, perbedaan individu harus dipahami dan dipertimbangkan dalam rangka upaya yang bertujuan memberikan bantuan atau bimbingan kepada individu tertentu, baik mereka itu anak-anak remaja atau dewasa.

5. Ruang lingkup bimbingan dan konseling adalah wilayah kerja dan praktik di mana profesional bimbingan dan konseling beroperasi. Ini melibatkan berbagai aspek kehidupan individu dan berbagai jenis masalah yang mereka hadapi. Bimbingan dan konseling dapat diterapkan dalam berbagai konteks, mulai dari pendidikan hingga kesehatan mental, dan tujuannya adalah membantu individu mengatasi masalah, mengembangkan potensi diri, dan mencapai kesejahteraan psikologis.

Dalam konteks pendidikan, bimbingan pendidikan membantu siswa dalam pemilihan jurusan, merencanakan program pendidikan, mengatasi masalah belajar, dan mengembangkan keterampilan akademik. Konseling karier membantu individu dalam merencanakan dan mengembangkan karier mereka dengan memberikan panduan tentang pilihan pekerjaan dan peluang karier.

Konseling mental dan emosional fokus pada mengatasi masalah emosional dan psikologis seperti kecemasan, depresi, dan stres. Konselor pasangan dan keluarga membantu dalam memecahkan masalah hubungan dalam hubungan pernikahan atau keluarga, sementara konseling grief dan loss membantu individu yang sedang berduka atau mengalami kehilangan. Bimbingan dan konseling juga mencakup ruang lingkup kesehatan, seperti konseling kesehatan yang membantu individu dalam mengelola masalah kesehatan fisik dan mental, dan konseling keuangan yang memberikan panduan untuk manajemen keuangan pribadi.

Di luar itu, ada pula konseling krisis yang memberikan dukungan psikologis dalam situasi darurat seperti bunuh diri atau bencana alam. Konseling kelompok melibatkan sesi konseling dengan beberapa individu yang memiliki masalah atau tujuan yang serupa, sementara konseling pemuda dan remaja menangani isu-isu unik yang berkaitan dengan perkembangan mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Zhea Avivi གིས-
1.Bimbingan dan Konseling AUD merupakan upaya memfasilitasi dan membantu guru dan orangtua AUD dalam mengembangkan potensi/tugas-tugas perkembangan secara optimal dan mengatasi permasalahan yang dihadapi AUD, meliputi aspek kultural, sosial emosional, pembelajaran, psikologis, dan lingkungan. Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku yang efektif, pengem- bangan lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya.

2. Secara khusus tujuan bimbingan dan
konseling di sekolah ialah agar peserta didik,
dapat:
(1) mengembangkan seluruh potensinya
seoptimal mungkin;
(2) mengatasi kesulitan
dalam memahami dirinya sendiri;
(3)mengatasi kesulitan dalam memahami
lingkungannya, yang meliputi lingkungan
sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi,
dan kebudayaan;
(4) mengatasi kesulitan dalam
mengidentifikasi dan memecahkan
masalahnya;
(5) mengatasi kesulitan dalam
menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya
dalam bidang pendidikan dan pekerjaan;
(6)memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-
pihak di luar sekolah untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang tidak dapat
dipecahkan di sekolah tersebut

3. Fungsi-fungsi itu banyak dan dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok, yaitu:
(1) Fungsi Pemahaman,
(2) Fungsi Pencegahan,
(3) Fungsi Pengentasan,
(4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan.

4. Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

5. ruang lingkup, yaitu:
1. Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar:
a. Berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri;
b. Juga aktualisasi terhadap kemampuan dan minat diri sendiri;
c. Mengarahkan diri ke arah yang lebih baik;
d. Mengurangi dan menghilangkan sikap yang tidak baik dalam belajar.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Wildannul Karimah གིས-
1. Pengertian Bimbingan Konseling
Bimbingan konseling berasal dari dua kata, yaitu bimbingan dan konseling. Menurut Rochman Natawidjaja, bimbingan adalah proses pemberian bantuan kepada individu kepada orang ahli kepada seseorang atau beberapa individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat mengembangkan dirinya sendiri dan mandiri, dengan memanfaatkan kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.

Sementara itu, Prayitno dan Erman Anti mengartikan konseling sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi klien.

Dari penjelasan diatas, maka dapat ditarik kesimpulan pengertian bimbingan konseling adalah proses pemberian bantuan kepada individu atau kelompok (klien) oleh seorang ahli (ahli) melalui wawancara konseling yang bertujuan untuk membantu menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi klien ataupun membantunya mengembangkan diri sendiri.

2. Selain itu, bimbingan dan konseling di sekolah juga memiliki tujuan lain, yaitu:

Membantu siswa mengembangkan seluruh potensinya seoptimal mungkin.
Mengatasi kesulitan dalam memahami dirinya sendiri.
Mengatasi kesulitan dalam memahami lingkungan di sekitar siswa, meliputi lingkungan sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi, dan kebudayaan.
Mengatasi kesulitan dalam mengidentifikasi dan memecahkan yang dialami siswa.
Mengatasi kesulitan siswa dalam menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya dalam bidang pendidikan dan pekerjaan.
Memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-pihak di luar sekolah untuk mengatasi kesulitan-kesulitan yang tidak dapat dipecahkan di sekolah tersebut.

3. Adapun fungsi bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai berikut.

1. Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa membuatnya lebih memahami diri sendiri, baik kelebihan, kekurangan, maupun potensi yang dimilikinya, serta lingkungan di sekitarnya yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.

Melalui fungsi pemahaman ini, diharapkan siswa mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal dan memudahkannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

2. Fungsi pencegahan
Bimbingan konseling juga memiliki fungsi pencegahan, yaitu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh siswa karena dapat menghambat, mengganggu, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.

3. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan adalah upaya guru BK (konselor) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.

4. Fungsi pengentasan
Fungsi yang satu ini berkaitan erat dengan pemberian bantuan kepada siswa yang sudah mengalami masalah, baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk menjalankan fungsi ini, guru BK (konselor) dapat menggunakan teknik bimbingan konseling berupa konseling perorangan, konseling kelompok, atau remedial teaching

5. Fungsi penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, serta karir dan jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadian siswa. Dalam melaksanakan fungsi ini, guru BK perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.

6. Fungsi adaptasi
Fungsi bimbingan dan konseling tidak hanya dilakukan untuk siswa saja, tapi juga guru, kepala sekolah, dan para pelaksana pendidikan lainnya. Salah satu fungsi bimbingan konseling untuk para pelaksana pendidikan adalah fungsi adaptasi.

Fungsi ini membantu para pelaksana pendidikan untuk mengadaptasi program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan keperluan individu. Fungsi ini juga membantu guru dalam memperlakukan siswa dengan tepat.

7. Fungsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah, atau norma agama.


4.Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

5. Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Rakhma Al-awwabin Hamid གིས-
Bimbingan dan Konseling adalah upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik dalam mencapai kemandirian dalam kehidupannya.

tujuan bimbingan konseling adalah membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan ketertarikan yang dimilikinya dari berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif dari lingkungannya.
Bimbingan dan konseling adalah salah satu hal yang sangat penting di sekolah karena berkaitan dengan pengembangan diri dan pribadi seorang siswa. Adapun tujuan bimbingan konseling di sekolah adalah membantu siswa, baik individu maupun kelompok agar mandiri dan berkembang secara optimal, baik dalam hubungan pribadi, sosial, belajar, maupun karir.

Fungsi Bimbingan dan Konseling
Adapun fungsi bimbingan dan konseling di sekolah adalah sebagai berikut.

1. Fungsi pemahaman
Bimbingan konseling sebagai fungsi pemahaman, artinya melalui kegiatan bimbingan dan konseling yang dilakukan oleh siswa membuatnya lebih memahami diri sendiri, baik kelebihan, kekurangan, maupun potensi yang dimilikinya, serta lingkungan di sekitarnya yang meliputi pendidikan, pekerjaan, dan norma agama.

Melalui fungsi pemahaman ini, diharapkan siswa mampu mengembangkan potensi yang dimilikinya secara optimal dan memudahkannya untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan secara dinamis dan konstruktif.

2. Fungsi pencegahan
Bimbingan konseling juga memiliki fungsi pencegahan, yaitu mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh siswa karena dapat menghambat, mengganggu, ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya.

3. Fungsi pengembangan
Fungsi pengembangan adalah upaya guru BK (konselor) dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan siswa.

4. Fungsi pengentasan
Fungsi yang satu ini berkaitan erat dengan pemberian bantuan kepada siswa yang sudah mengalami masalah, baik dalam aspek pribadi, sosial, belajar, dan karir. Untuk menjalankan fungsi ini, guru BK (konselor) dapat menggunakan teknik bimbingan konseling berupa konseling perorangan, konseling kelompok, atau remedial teaching

5. Fungsi penyaluran
Fungsi penyaluran adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, serta karir dan jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadian siswa. Dalam melaksanakan fungsi ini, guru BK perlu bekerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar lembaga pendidikan.

6. Fungsi adaptasi
Fungsi bimbingan dan konseling tidak hanya dilakukan untuk siswa saja, tapi juga guru, kepala sekolah, dan para pelaksana pendidikan lainnya. Salah satu fungsi bimbingan konseling untuk para pelaksana pendidikan adalah fungsi adaptasi.

Fungsi ini membantu para pelaksana pendidikan untuk mengadaptasi program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan keperluan individu. Fungsi ini juga membantu guru dalam memperlakukan siswa dengan tepat.

7. Fungsi penyesuaian
Fungsi penyesuaian adalah fungsi bimbingan dan konseling dalam membantu siswa agar dapat menyesuaikan diri secara dinamis dan konstruktif terhadap program pendidikan, peraturan sekolah, atau norma agama.

Adapun prinsip prinsip bimbingan dan konseling secara umum antara
lain : 1) Bimbingan harus berfokus pada individu yang sedang di bimbingnya. 2)
Bimbingan berupa memberikan bantuan supaya individu yang dibimbing mampu
mengarahkan dirinya dan menghadapi permasalahan dalam hidupnya.

Ruang lingkup bimbingan dan konseling di sekolah mencakup upaya bantuan yang meliputi bidang bimbingan pribadi, bimbingan Sosial, bimbingan belajar dan bimbingan karier.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Nabilla Zahra Amaliya གིས-
Konsep bimbingan konseling melibatkan:

Pengertian: Bimbingan konseling adalah proses di mana seorang konselor membantu individu atau kelompok untuk mengatasi masalah, mengembangkan potensi, dan mengambil keputusan yang lebih baik melalui berbagai teknik komunikasi dan dorongan.
Tujuan: Tujuan bimbingan konseling adalah membantu individu mencapai perkembangan pribadi, kesejahteraan emosional, dan pemahaman diri yang lebih baik. Ini juga dapat membantu dalam pengambilan keputusan, mengatasi masalah, dan meningkatkan kualitas hidup.
Fungsi: Fungsi bimbingan konseling melibatkan evaluasi masalah, penyediaan dukungan emosional, memberikan informasi dan panduan, serta membantu individu mengembangkan keterampilan pemecahan masalah dan komunikasi.
Prinsip: Prinsip-prinsip bimbingan konseling melibatkan kepercayaan, kerahasiaan, empati, dan non-diskriminasi. Konselor harus menjunjung tinggi etika profesional dan menghormati hak dan martabat klien.
Ruang Lingkup: Bimbingan konseling mencakup beragam masalah, termasuk masalah pribadi, pendidikan, karier, dan hubungan. Ruang lingkupnya bisa melibatkan anak-anak, remaja, dewasa, atau kelompok tertentu seperti keluarga atau pasangan.
Bimbingan konseling membantu individu mengatasi tantangan hidup dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui dukungan profesional dan interaksi empatik.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Jestri Paskah Sehat Br Haloho གིས-
1.Bimbingan dan Konseling AUD merupakan upaya memfasilitasi dan membantu guru dan orangtua AUD dalam mengembangkan potensi/tugas-tugas perkembangan secara optimal dan mengatasi permasalahan yang dihadapi AUD, meliputi aspek kultural, sosial emosional, pembelajaran, psikologis, dan lingkungan. Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku yang efektif, pengem- bangan lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya.

2. Secara khusus tujuan bimbingan dan
konseling di sekolah ialah agar peserta didik,
dapat:
(1) mengembangkan seluruh potensinya
seoptimal mungkin;
(2) mengatasi kesulitan
dalam memahami dirinya sendiri;
(3)mengatasi kesulitan dalam memahami
lingkungannya, yang meliputi lingkungan
sekolah, keluarga, pekerjaan, sosial-ekonomi,
dan kebudayaan;
(4) mengatasi kesulitan dalam
mengidentifikasi dan memecahkan
masalahnya;
(5) mengatasi kesulitan dalam
menyalurkan kemampuan, minat, dan bakatnya
dalam bidang pendidikan dan pekerjaan;
(6)memperoleh bantuan secara tepat dari pihak-
pihak di luar sekolah untuk mengatasi
kesulitan-kesulitan yang tidak dapat
dipecahkan di sekolah tersebut

3. Fungsi-fungsi itu banyak dan dapat dikelompokkan menjadi empat fungsi pokok, yaitu:
(1) Fungsi Pemahaman,
(2) Fungsi Pencegahan,
(3) Fungsi Pengentasan,
(4) Fungsi Pemeliharaan dan Pengembangan.

4. Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

5. ruang lingkup, yaitu:
1. Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar:
a. Berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri;
b. Juga aktualisasi terhadap kemampuan dan minat diri sendiri;
c. Mengarahkan diri ke arah yang lebih baik;
d. Mengurangi dan menghilangkan sikap yang tidak baik dalam belajar.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Shabrina Salsabila གིས-
1. Pengertian Bimbingan Konseling

Bimbingan (guidance) pada prinsipnya merupakan pemberian pertolongan atau bantuan. Bimbingan merupakan suatu tuntunan, artinya bahwa dalam memberikan bimbingan bila keadaan menuntut, kewajiban dari pembimbing untuk memberikan bimbingan secara aktif, yaitu dengan memebrikan arah kepada yang dibimbingnya. Walgito, (2010: 5-6).

Konseling (counseling) hal yang pokok dalam proses konseling adalah pemecahan masalah. Artinya bahwa konseling merupakan bantuan yang diberikan kepada individu atau kelompok untuk menyelesaikan suatu masalah melalui wawancara dengan cara yang sesuai dengan keadaan yang tengah dihadapi untuk mencapai kesejahteraan dalam hidup. Walgito, (2012: 8).

Maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian bimbingan konseling adalah rangkaian proses kegiatan yang fakus utamanya adalam memberikan bantuan yang diberikan oleh seorang ahli dalam bidang konseling melalui tatap muka, baik secara individua tau kelompok dengan memberikan pengetahuan dalam mengatasi suatu permasalahan yang tengah dialami oleh konseli secara berkala dan sistematis.

2. Tujuan Bimbingan Konseling

Secara umum tujuan bimbingan dan konseling adalah untuk membantu para peserta didik dalam mencapai tugas perkembangannya dengan optimal sebagai pribadi, sosial dan sebagai makhluk ciptaan Allah SWT. Berikut beberapa tujuan utama bimbingan konseling di sekolah:

Membantu dalam perencanaan perkembangan karir, penyelesaian studi serta jenjang pendidikan selanjutnya.
Membantu peserta didik agar bisa cepat beradaptasi dengan lingkungan sosial mereka (di sekolah atau di lingkungan masyarakat).
Mengetahui dan membantu menyelesaikan hambatan yang peserta didik hadapi baik dalam belajar, menyesuaikan diri dengan sekitar atau dengan keluarga.
Membantu dalam mengembangkan minat, bakat dan potensi yang dimiliki oleh peserta didik secara maksimal.
Membantu peserta didik dalam mengembangkan kesadaran diri akan kemampuan, potensi, keunikan dan citra diri.
Agar peserta didik mampu dalam mengembangkan kemampuan untuk belajar dengan baik.
Mampu menumbuhkan sikap positif terhadap diri serta orang-orang dan lingkungan sekitar mereka.

3. Fungsi Bimbingan Konseling
Asumsi atau pandangan seorang peserta didik kepad profesi seorang guru bimbingan dan konseling (BK) terkadang negatif, atau bahkan tidak mendapatkan perhatian yang seharusnya dari peserta didik. Kenyataannya fungsi bimbingan konseling sendiri memiliki peran yang sangat penting bagi perkembangan peserta didik saat di sekolah ataupun diluar sekolah. Beberapa fungsi bimbingan konseling di sekolah adalah sebagai berikut:

Untuk ikut berperan dalam membantu peserta didik memahami dan mengerti akan dirinya sendiri serta lingkungannya. Hal ini bertujuan agar individu yang bersangkutan dapat mengembangkan potensi pribadinya dengan optimal dan dapat menyesuaikan dirinya sendiri dengan lingkungan dengan baik dan sehat.
Memberikan kemudahan bagi peserta didik untuk memperoleh perkembangan yang optimal dan seimbang dalam kepribadian diri seorang peserta didik.
Membantu peserta didik untuk menentukan minat, bakat dan potensi, termasuk dalam menentukan kegiatan ekstrakurikuler, program studi saat akan kuliah atau lebih jauh untuk lebih mengembangkan kemampuan untuk karir dimasa depan.
Membantu dalam mengantisipasi atau pencegahan masalah yang dapat terjadi pada peserta didik dan membantu mereka dalam mengatasinya.
Membantu untuk turut meluruskan pemikiran, tindakan dan dalam meluapkan perassan peserta didik yang menyimpang/kurang baik (intervensi) dan memberikan bimbingan dalam berpola pikir yang sehat, logis dan berperasaan yang tepat dan baik.
Memberikan bantuan kepada peserta didik yang tengah menghadapi permasalahan yang bersifat pribadi ataupun secara sosial.
Berperan penting dalam pengembangan pribadi peserta didik agar mereka bisa selalu membentengi diri mereka kepada hal-hal yang kurang baik yang bisa menurunkan performa diri mereka sendiri.
Membantu memfasilitasi dalam mengembangkan peserta didik untuk mencapai tugas-tugas perkembangan mereka.

4. prinsip
Bimbingan merupakan proses dalam membantu individu supaya mereka bisa menyelesaikan masalah yang harus dihadapi.
Bimbingan harus berfokus pada individu yang sedang dibimbing.
Bimbingan harus luwes, identifikasi kebutuhan harus benar-benar dirasakan oleh individu yang dibimbing.
Bimbingan konseling hanya bagi semua konselor, bimbingan tersebut bisa untuk bimbingan bermasalah atau tidak bermasalah, sehingga ada pendekatan bimbingan yang sifatnya preventif juga pengembangan penyembuhan.
Bimbingan bukan sekedar tugas atau tanggung jawab para konselor, tetapi juga untuk para tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah, guru sesuai peran masing-masing.

5, ruang lingkup
Dalam bimbingan konseling, ruang lingkup biasanya distandarkan dalam beberapa segi yang berbeda. Karena bimbingan konseling pun dapat dilihat dari berbagai macam segi, mulai dari pelayanan, fungsi, dan sebagainya.

1. Segi Pelayanan
Dari segi pelayanannya sendiri, bimbingan konseling akan lebih berfokus sebagai konselor. Baik konselor pendidikan, pekerjaan, perusahaan, dan sebagainya. Misalnya adalah guru BK di sebuah sekolah yang memberikan konseling serta pelayanan dalam pendidikan, yaitu kurikulum, sikap, keterampilan, dan komunikasi.

Selain dalam bidang pendidikan, ruang lingkup BK pun ada dalam bidang kemasyarakatan. Misalnya, memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya dalam kesehatan mental. Lalu, adapun ruang lingkup dalam hal lingkungan dengan cakupan lebih luas. Misalnya, sebagai HRD di lembaga kerja.

2. Segi Sasaran
Dalam segi sasaran, bimbingan konseling memiliki dua sasaran yaitu individu dan kelompok. Dalam hal individu, ranah yang dijalankan oleh bimbingan konseling biasanya yaitu meliputi pengembangan potensi dan kemampuan seorang individu. Dalam bidang pendidikan, yaitu mengembangkan minat dan bakat siswa.

Adapun sasaran yang bersifat kelompok yaitu merujuk atau berorientasi pada sekelompok individu. Misalnya, pada pelayanan kesehatan masyarakat yang berfokus terhadap kesehatan seluruh masyarakat sasaran. Atau pengembangan SDM, yaitu berfokus pada pengelolaan SDM seluruh karyawan di perusahaan tersebut.

3. Segi Fungsi
Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.

Fungsi ketiga yaitu pengentasan, fungsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah klien menggunakan kekuatan dari dalam klien, sehingga tidak menggunakan metode fisik. Terakhir adalah fungsi pemeliharaan, fungsi ini biasanya bergerak dalam kegiatan atau program yang ada dalam suatu lembaga.

4. Segi Karir dan Pendidikan
Bimbingan konseling pun tidak bergerak di semua ranah, ranah yang biasanya menjadi ruang lingkup adalah karir dan pendidikan. Dalam karir dan pendidikan pun, terdapat ruang lingkup khusus untuk bimbingan konseling ini. Misalnya, dalam pendidikan akan lebih bertumpu pada pengembangan prestasi, kemampuan belajar, pergaulan, dan pendidikan siswa.

Sedangkan, dalam bidang karir akan berfokus terhadap para pekerja. Yaitu membantu pekerja untuk mengembangkan potensi dan motivasinya. Selain itu, siswa pun biasanya masuk dalam ruang lingkup ini, yaitu dengan membantu siswa untuk memahami, mengambil, dan memilih keputusan karirnya di masa mendatang.

5. Segi Sosial Budaya
Segi terakhir adalah dalam sosial budaya. Dalam segi ini, bimbingan konseling biasanya memberikan pelayanan untuk mengembangkan kemampuan hubungan sosial terhadap suatu individu atau kelompok.
Bimbingan konseling adalah kepakaran yang seringkali disamakan dengan psikologi. Ternyata, terdapat ruang lingkup bimbingan konseling yang bersifat khusus seperti di atas. Ruang lingkup ini berguna agar membedakan bimbingan konseling dan kepakaran lainnya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Eni Muarofah གིས-
1. Pengertian bimbingan konseling ?
Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada individu (konseling) secara kontinu dan sistematis dilakukan oleh seseorang profesional (konselor), yang bertujuan untuk membantu proses pengembangan potensi diri, pemahaman diri, pengarahan diri, serta penyesuian dari diri agar mencapai perkembangan secara optimal yang melalui pola-pola sosial yang dilakukan sehari-hari di lingkungan sekolah, keluarga, dan masyarakat.
Konseling merupakan kegiatan tatap muka antara konselor dengan konseling client dalam rangka pemberian bantuan yang dilakukan untuk memahami diri dan permasalahan yang dihadapinya yang merupakan sebuah proses terpadu dari bimbingan.
Jadi bimbingan dan konseling merupakan usaha-usaha pemberian bantuan kepada individu oleh konselor agar individu mampu mengembangkan diri secara optimal serta mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.

2. Tujuan bimbingan dan konseling ?
Tujuan bimbingan dan konseling yang paling esensial adalah untuk membantu siswa mengembangkan kemampuan-kemampuan yang dimilikinya menjadi lebih mampu, mendorong orang tua dalam mengawasi dan mendampingi perkembangan anak-anaknya, serta mendorong para guru untuk menyediakan atmosfer pembelajaran di kelas yang lebih sehat dan kondusif.

3. Fungsi bimbingan konseling ?
Fungsi bimbingan konseling dalam jalur pendidikan formal yang disajikan oleh Depdiknas (2008) dijelaskan 10 fungsi bimbingan dan konseling yang meliputi hal-hal sebagai berikut :
1. fungsi pemahaman.
2. fungsi fasilitas.
3. fungsi penyesuaian.
4. fungsi penyaluran.
5. fungsi adaptasi.
6. fungsi pencegahan.
7. fungsi perbaikan.
8. fungsi penyembuhan.
9. fungsi pemeliharaan dan
10. fungsi bimbingan.

4. Prinsip Bimbingan Konseling ?
Prinsip bimbingan dan konseling ini tercantum dalam lampiran Permendikbud No. 111
Tahun 2014 tentang Bimbingan dan Konseling
Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan
Menengah. Terdapat 12 prinsip BK yang
hendaknya dipegang teguh oleh guru BK/
konselor di satuan pendidikan dasar dan
menengah, yaitu:
1) Bimbingan dan konseling diperuntukkan bagi semua peserta didik/ konseli
dan tidak diskriminatif. Prinsip ini
berarti bahwa bimbingan diberikan
pada seluruh peserta didik/ konseli,
baik yang tidak memiliki masalah maupun yang memiliki masalah; baik pria
maupun wanita; baik anak-anak,
remaja, maupun dewasa tanpa ada diskriminasi.

2) Bimbingan dan konseling sebagai
proses individuasi. Setiap peserta didik
bersifat unik dan dinamis, jadi melalui
bimbingan peserta didik dibantu untuk
menjadi didirinya sendiri secara utuh.

3) Bimbingan dan konseling menekankan
nilai-nilai yang positif. Bimbingan dan konseling merupakan upaya memberikan bantuan pada konseli agar membangun pandangan serta mengembangkan nilai-nilai yang positif yang
ada pada diri konseli dan lingkungannya.

4) Bimbingan dan konseling merupakan
tanggung jawab bersama. Artinya, bimbingan dan konseling bukan hanya
tanggung jawab konselor atau guru BK,
akan tetapi juga menjadi tanggung
jawab guru-guru dan pimpinan satuan
pendidikan sesuai tugas, kewenangan,
dan peran masing-masing personil
sekolah.

5) Pengambilan keputusan merupakan
hal yang esensial dalam bimbingan dan
konseling. Bimbingan dan konseling
diarahkan untuk membantu konseli
agar dapat melakukan pilihan dan
pengambilan keputusan serta merealisasikan keputusannya dengan penuh
tanggung jawab.

6) Bimbingan dan konseling berlangsung
dalam berbagai setting kehidupan,
tidak hanya berlangsung pada satuan
pendidikan, tetapi juga di lingkungan
keluarga, perusahaan, lembaga pemerintah/ swasta, dan masyarakat
pada umumnya.

7) Bimbingan dan konseling merupakan
bagian integral dalam pendidikan
karena tidak terlepas dari upaya mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

8) Bimbingan dan konseling dilaksanakan
dalam bingkai budaya Indonesia. Interkasi antara guru BK dengan peserta
didik haris selaras dan serasi dengan
nilai-nilai kebudayaan di mana layanan
tersebut dilaksanakan.

9) Bimbingan dan konseling bersifat
fleksibel dan adaptif serta berkelanjutan dengan mempertimbangkan
situasi dan kondisi serta daya dukung
sarana dan prasarana yang tersedia.

10) Bimbingan dan konseling dilaksanakan
oleh tenaga profesional dan kompeten,
yaitu oleh guru BK/ konselor yang berkualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan
dan Konseling dan telah lulus
Pendidikan Profesi Konselor dari
Lembaga Pendidikan Tinggi Kependidikan yang terakreditasi.

11) Proram bimbingan dan konseling
disusun berdasarkan hasil analisis
kebutuhan peserta didik/ konseli
dalam berbagai aspek perkembangan.

12) Program bimbingan dan konseling
dievaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan pengembangan program lebih lanjut.

5. Ruang Lingkup Bimbingan Konseling ?
Dalam bimbingan konseling, ruang lingkup biasanya distandarkan dalam beberapa segi yang berbeda. Karena bimbingan konseling pun dapat dilihat dari berbagai macam segi, mulai dari pelayanan, fungsi, dan sebagainya.

1. Segi Pelayanan
Dari segi pelayanannya sendiri, bimbingan konseling akan lebih berfokus sebagai konselor. Baik konselor pendidikan, pekerjaan, perusahaan, dan sebagainya. Misalnya adalah guru BK di sebuah sekolah yang memberikan konseling serta pelayanan dalam pendidikan, yaitu kurikulum, sikap, keterampilan, dan komunikasi.
Selain dalam bidang pendidikan, ruang lingkup BK pun ada dalam bidang kemasyarakatan. Misalnya, memberikan pelayanan kesehatan terhadap masyarakat, khususnya dalam kesehatan mental. Lalu, adapun ruang lingkup dalam hal lingkungan dengan cakupan lebih luas. Misalnya, sebagai HRD di lembaga kerja.

2. Segi Sasaran
Dalam segi sasaran, bimbingan konseling memiliki dua sasaran yaitu individu dan kelompok. Dalam hal individu, ranah yang dijalankan oleh bimbingan konseling biasanya yaitu meliputi pengembangan potensi dan kemampuan seorang individu. Dalam bidang pendidikan, yaitu mengembangkan minat dan bakat siswa.
Adapun sasaran yang bersifat kelompok yaitu merujuk atau berorientasi pada sekelompok individu. Misalnya, pada pelayanan kesehatan masyarakat yang berfokus terhadap kesehatan seluruh masyarakat sasaran. Atau pengembangan SDM, yaitu berfokus pada pengelolaan SDM seluruh karyawan di perusahaan tersebut.

3. Segi Fungsi
Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
Fungsi ketiga yaitu pengentasan, fungsi ini dimaksudkan untuk menyelesaikan masalah klien menggunakan kekuatan dari dalam klien, sehingga tidak menggunakan metode fisik. Terakhir adalah fungsi pemeliharaan, fungsi ini biasanya bergerak dalam kegiatan atau program yang ada dalam suatu lembaga.

4. Segi Karir dan Pendidikan
Bimbingan konseling pun tidak bergerak di semua ranah, ranah yang biasanya menjadi ruang lingkup adalah karir dan pendidikan. Dalam karir dan pendidikan pun, terdapat ruang lingkup khusus untuk bimbingan konseling ini. Misalnya, dalam pendidikan akan lebih bertumpu pada pengembangan prestasi, kemampuan belajar, pergaulan, dan pendidikan siswa.
Sedangkan, dalam bidang karir akan berfokus terhadap para pekerja. Yaitu membantu pekerja untuk mengembangkan potensi dan motivasinya. Selain itu, siswa pun biasanya masuk dalam ruang lingkup ini, yaitu dengan membantu siswa untuk memahami, mengambil, dan memilih keputusan karirnya di masa mendatang.

5. Segi Sosial Budaya
Segi terakhir adalah dalam sosial budaya. Dalam segi ini, bimbingan konseling biasanya memberikan pelayanan untuk mengembangkan kemampuan hubungan sosial terhadap suatu individu atau kelompok.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Citra awalia Parwati གིས-
pengertian bimbingan konseling adalah suatu yang berhubungan dengan makna pemberian bantuan .bimbingan dapat diberikan kepada setiap siswa/anak yang mengalami kesulitan dalam pendidikan ,maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya.

tujuan bimbingan konseling untuk membantu setiap siswa memperkembangkan dan prediposisi yang dimilikinya,seperti kemampuan dasar dan bakat bakatnya.

fungsi bimbingan konseling 1.fungsi pemahaman
2.fungsi pencegahan
3.fungsi perbaikan

prinsip bk adalah pedoman atau alat dalam menjalankn proses program layanan bimbingan konseling agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada siswa

ruang linkup bk pun memiliki fungsi khusus,fungsi yang dimaksud  untuk membantu anak  dalam memahami dirinya sendiri

In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

MELA ANGGIA SARI གིས-
1. PENGERTIAN
pengertian bimbingan dan konseling Secara Etimologis, bimbingan dan konseling terdiri atas dua kata yaitu
“bimbingan” (terjemahan dari kata “guidance”) dan “konseling” (diadopsi dari kata “counseling”). Dalam praktik bimbingan dan konseling merupakan satu kesatuan kegiatan yang tidak terpisahkan. Keduanya merupakan bagian yang integral (Tohirin,2011: 15).
Secara etimologis, istilah bimbingan (guidance) mempunyai arti bantuan atau tuntunan, namun tidak semua bantuan atau tuntunan menunjukan konteks dari
bimbingan. Seorang dosen yang membantu membayarkan uang kuliah (UKT)mahasiswanya ini bukan berarti adalah bimbingan. Dalam konteks ini bantuan atau
tuntunan mempunyai makna bimbingan psikologis.Pada sudut pandang ini bimbingan dapat dijadikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungannya baik itu di sekolah, keluarga dan masyarakat atau dikehidupan pada umumnya. Pemberian bimbingan juga dapat membantu mereka mencapai tugas-tugas perkembangan secara optimal dan membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi.Secara terminologis, bimbingan merupakan suatu proses yang berkelanjutan, dapat diartikan kegiatan bimbingan dilakukan secara sengaja, berencana, sistematis,dan terarah kepada tujuan.jadi Bimbingan dan Konseling merupakan proses bantuan atau pertolongan yang diberikan oleh pembimbing (konselor) kepada individu (Konseli) melalui pertemuan tatap mukaatau hubungan timbal balik antara keduany, agar konseli mempunyai kemampuan atau kecakapan melihat dan menemukan masalahnya serta mampu
memecahkan masalahnya sendiri, atau proses pemberian bantuan atau pertolongan yang sistematis dari pembimbing (konselor) kepada individu (konseli) melalui tatap
muka atau hubungan timbal balik antara keduanya untuk mengunggkap maslah konseli sehingga konseli mampu melihat masalah sendiri sesuai dengan potensinya, dan mampu memecahkan sendiri masalah yang dihadapinya.

2.Tujuan bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling memiliki sejumlah tujuan menurut shertzer dan stone, tujuan bimbingan dan konseling adalah mengupayakan perubahan perilaku pada diri klien sehingga memungkinkan hidupnya menjadi lebih produktif dan memuaskan. Bila dirinci lebih dalam lagi ke dalam area-area perkembangan individu pribadi sosial, akademik, dan karir maka tujuan bimbingan dan konseling menurut kartadinata dkk adalah :
1. Berkenaan dengan aspal perkembangan pribadi sosial layanan bimbingan dan konseling dimaksudkan agar
1.Memiliki komitmen yang kuat dalam mengamalkan nilai-nilai keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang maha esa baik dalam kehidupan pribadi ,keluarga, pergaulan dengan teman sebaya, sekolah, tempat kerja ,maupun dalam kehidupan masyarakat pada umumnya;
2. Memiliki sikap toleran terhadap umat beragama lain dengan saling menghormati dan memelihara hak dan kewajiban masing-masing;
3. Memiliki pemahaman tentang situasi kehidupan yang saling bergantian antara yang menyenangkan dengan yang tidak menyenangkan serta mampu meresponnya secara positif dengan ajaran agama yang dianut;
4. Memiliki pemahaman dan penerimaan diri secara objektif dan konstruktif baik yang terkait dengan keunggulan maupun kelemahan.
Memiliki sikap positif atau respek terhadap diri sendiri dan orang lain serta tidak melecehkan martabat atau harga diri sendiri dan orang lain;
6. memiliki kemampuan untuk melakukan pilihan secara sehat;
7. Memiliki rasa tanggung jawab yang diwujudkan dalam bentuk komitmen terhadap tugas dan kewajibannya;
8. Memiliki kemampuan berinteraksi sosial (human relationship)yang diwujudkan dalam bentuk hubungan persahabatan, persaudaraan,dan silaturahmi dengan sesama manusia;

3. beberapa peran dan fungsi utama Bimbingan dan Konseling dalam pendidikan:
1.Memberikan Bimbingan Akademik
Konselor membantu siswa dalam mengelola waktu belajar, merencanakan tujuan akademik, dan meningkatkan motivasi belajar. Mereka memberikan bimbingan dalam pemilihan mata pelajaran yang sesuai dengan minat dan potensi siswa.Konselor juga membantu siswa mengembangkan strategi belajar yang efektif dan mengatasi kesulitan belajar.
2.Mendukung Kesejahteraan Emosional dan Sosial
Konselor membantu siswa dalam mengatasi masalah emosional, seperti stres, kecemasan, dan depresi. Mereka juga membantu siswa mengembangkan keterampilan sosial, membangun hubungan yang sehat dengan teman sebaya, dan meningkatkan kepercayaan diri.Konselor dapat mengadakan sesi konseling individu atau kelompok untuk membahas masalah emosional dan sosial siswa.
3.Konseling Karir
Konselor membantu siswa menjelajahi pilihan karir, mengidentifikasi minat, bakat, dan nilai-nilai pribadi mereka. Mereka memberikan informasi tentang jalur karir, pelatihan atau pendidikan lanjutan yang diperlukan, serta membantu siswa merencanakan langkah-langkah untuk mencapai tujuan karir mereka. Konselor juga membantu siswa dalam menghadapi tantangan dalam memilih karir yang tepat.
4.Penyuluhan dan Pembinaan
Konselor melakukan penyuluhan untuk siswa, orang tua, dan guru tentang berbagai isu terkait pendidikan dan perkembangan siswa. Mereka memberikan informasi tentang strategi belajar yang efektif, pengembangan sosial dan emosional, pengambilan keputusan, dan manajemen konflik.Konselor juga melakukan pembinaan untuk mengembangkan keterampilan dan sikap positif siswa.
5.Kolaborasi dengan Orang Tua dan Guru
Konselor bekerja sama dengan orang tua dan guru untuk menciptakan lingkungan pendidikan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan siswa.Mereka memberikan saran dan dukungan kepada orang tua dalam mendidik anak-anak mereka, membangun hubungan yang positif antara sekolah dan keluarga, serta berkolaborasi dengan guru untuk mengidentifikasi dan mengatasi masalah yang mungkin timbul dalam konteks pendidikan.
6.Membantu Siswa dalam Mengambil Keputusan
Konselor membantu siswa dalam mengambil keputusan yang tepat, baik terkait dengan pendidikan, karir, maupun kehidupan pribadi mereka. Mereka memberikan informasi objektif, membantu siswa menganalisis pilihan, dan mempertimbangkan konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil.Konselor juga membantu siswa mengembangkan keterampilan pengambilan keputusan yang baik.

4.Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.Dalam pelayanan bimbingandan konseling, prinsip yang digunakan bersumber dari kajian filosofis hasil dari penelitiandari kajian filosofis hasil dari penelitiandan pengalaman praktis tentang hakikat dan pengalaman praktis tentang hakikat manusia, perkembangan
dan kehidupan manusia dalam konteks sosial manusia, perkembangan dan
kehidupan manusia dalam konteks sosial budaya,budaya,pegertian, tujuan,
fungsi, dan proseses, penyelenggaraan bimbingan dan konseling.
1) Prinsip-Prinsip Umum Bimbingan
Dan Konseling
a. Bimbingan harus berpusat pada
individu yang di bimbingnya.
b. Bimbingan diberikan kepada
memberikan bantuan agar individu
yang dibimbing mampu mengarahkan
dirinya dan menghadapi kesulitankesulitan dalam hidupnya.
c. Pemberian bantuan disesuaikan dengan
kebutuhan individu yang dibimbing.
d. Bimbingan berkenaan dengan sikap dan
tingkah laku individu.
e. Pelaksanaan bimbingan dan konseling
dimulai dengan mengidentifikasi
kebutuhan yang dirasakan individu
yang dibimbing.
f. Upaya pemberian bantuan harus
dilakukan secara fleksibel.
g. Program bimbingan dan konseling
harus dirumuskan sesuai dengan
program pendidikan dan pembelajaran
di sekolah yang bersangkutan.
h. Implementasi program bimbingan dan
konseling harus dipimpin oleh orang
yang memiliki keahlian dalam bidang
bimbingan dan konseling dan
pelaksanaannya harus berkerjasama.

5.Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar: . Berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri; Kemampuan dalam pendidikan dan penjurusan: Perkembangan dalam belajar: Penelitian yang berkaitan dan menyangkut belajar siswa.Ruang Lingkup Bimbingan Konseling Belajar

Membahas mengenai ruang lingkup BK belajar, tentunya sudah banyak yang tidak asing lagi, mengenai lingkup apa sajakah BK belajar itu. Secara spontan, saja saat kita mendengar apa itu BK belajar maka dengan otomatisnya kita akan berpikiran mengenai bimbingan yang di sorotkan pada masalah-masalah belajar pada individu. Berikut ini akan di sebutkan ruang lingkup BK belajar. BK belajar memiliki empat ruang lingkup, yaitu:
1. Perkembangan dan penyesuaian diri atau pribadi dalam belajar:
a. Berkaitan dengan minat, kemampuan diri sendiri;
b. Juga aktualisasi terhadap kemampuan dan minat diri sendiri;
c. Mengarahkan diri ke arah yang lebih baik;
d. Mengurangi dan menghilangkan sikap yang tidak baik dalam belajar.
2. Kemampuan dalam pendidikan dan penjurusan:
a. Memilih studi lanjut seuai dengan kemampuan;
b. Memilih studi lanjut sesuai dengan minat;
c. Memilih studi lanjut sesuai dengan kondisi.
3. Perkembangan dalam belajar:
a. Adanya informasi mengenai sukses dalam belajar;
b. Informasi mengenai bagaimana belajar yang efisien;
c. Informasi mengenai faktor-faktor apa sajakah yang dapat mendukung dan mengganggu belajar.
4. Penelitian yang berkaitan dan menyangkut belajar siswa:
a. Melakukan penelitian terhadap siswa di sekolah yang berkaitan dengan banyak variabel (prestasi, motivasi, minat, masalah, dan cara penyelesaiannya);
b. Meningkatkan pembelajaran dengan berbagai metode-metode.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Nur Thaharah གིས-
Bimbingan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan yang sistematis dan terus menerus kepada individu atau kelompok dalam mengembangkan potensi diri, mengatasi masalah, dan meningkatkan kualitas hidupnya. Berikut adalah penjelasan tentang konsep bimbingan konseling:

1. Pengertian: Bimbingan konseling adalah suatu proses pemberian bantuan yang sistematis dan terus menerus kepada individu atau kelompok dalam mengembangkan potensi diri, mengatasi masalah, dan meningkatkan kualitas hidupnya. Bimbingan konseling dilakukan oleh tenaga ahli yang disebut konselor.

2. Tujuan: Tujuan dari bimbingan konseling adalah untuk membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan potensi diri, mengatasi masalah, dan meningkatkan kualitas hidupnya. Tujuan ini dapat dicapai melalui berbagai layanan bimbingan konseling, seperti layanan informasi, layanan konseling, dan layanan pengembangan diri.

3. Fungsi: Fungsi dari bimbingan konseling adalah untuk memberikan layanan kepada individu atau kelompok agar dapat berkembang secara optimal dan sesuai dengan potensi yang dimilikinya. Fungsi bimbingan konseling meliputi fungsi pemahaman, fungsi pengembangan, fungsi remedial, dan fungsi advokasi.

4. Prinsip: Prinsip bimbingan konseling meliputi prinsip kepercayaan, prinsip kerahasiaan, prinsip kesetaraan, prinsip kebebasan, dan prinsip tanggung jawab.

5. Ruang lingkup: Ruang lingkup bimbingan konseling meliputi bidang pendidikan, bidang pekerjaan, bidang sosial, dan bidang kesehatan.

Bimbingan konseling memiliki peran yang sangat penting dalam membantu individu atau kelompok dalam mengembangkan potensi diri, mengatasi masalah, dan meningkatkan kualitas hidupnya. Oleh karena itu, penting untuk memahami konsep bimbingan konseling agar dapat memberikan layanan bimbingan konseling yang efektif dan bermanfaat bagi individu atau kelompok yang membutuhkan.


In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Evita Meylani 2213054047 གིས-
FORUM DISKUSI BK PERTEMUAN 2

1. Pengertian
Bimbingan dan konseling adalah dua pengertian yang berhubungan dengan makna pemberian bantuan. Bimbingan dapat diberikan kepada mahasiswa atau kelompok mahasiswa yang mengalami kesulitan dalam pendidikan, memilih jurusan, maupun kesulitan pribadi serta penyesuaian diri dengan masyarakat dan lingkungannya.

2. Tujuan
tujuan bimbingan dan konseling adalah Untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial.

3. Fungsi Sosial
menurut Sukardi dan Kusmawati (2008:7-8) pelayanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah fungsi yang hendak dipenuhi melalui pelaksanaan kegiatan bimbingan dan konseling, fungsi tersebut yaitu: (1) fungsi pemahaman, (2) fungsi pencegahan, (3) fungsi pengentasan, (4) fungsi pemeliharaan dan pengembangan.

4. Prinsip
Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

5. Ruang Lingkup
Ruang lingkup bimbingan konseling pun memiliki fungsi khusus. Pertama adalah fungsi pemahaman, yaitu fungsi yang dimaksudkan untuk membantu klien dalam memahami dirinya sendiri. Kedua adalah fungsi pencegahan, fungsi ini dimaksudkan untuk memberikan pencegahan pada kondisi klien agar tidak memperburuk kondisinya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Wafa Badriyahtul Munawaroh གིས-
•Bimbingan konseling adalah serangkaian aktivitas yang berupa bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli dalam konseling secara tatap muka, yang ditujukan untuk peserta didik, baik itu individu ataupun kelompok, agar mereka bisa mandiri dan tetap berkembang secara optimal.
•Tujuan dari bimbingan konseling adalah:
Merencanakan kegiatan penyelesaian studi, perkembangan karir, dan juga kehidupan peserta didik di masa depan.
Menyesuaikan diri dengan lingkungan pendidikan dan juga masyarakat.
Meningkatkan kemampuan peserta didik dalam mengatasi masalah yang dihadapi.
Membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi diri dan meningkatkan kualitas hidup
•Fungsi bimbingan konseling adalah:
Preventif: mencegah terjadinya masalah yang lebih besar di masa depan.
Kuratif: membantu peserta didik dalam menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi
•Beberapa prinsip bimbingan konseling yang umum meliputi:
Bimbingan harus berpusat pada individu yang dibimbingnya
Bimbingan merupakan proses dalam membantu individu supaya mereka bisa menyelesaikan masalah yang harus dihadapi
Bimbingan harus luwes, identifikasi kebutuhan harus benar-benar dirasakan oleh individu yang dibimbing
Bimbingan konseling hanya bagi semua konselor, bimbingan tersebut bisa untuk bimbingan bermasalah atau tidak bermasalah, sehingga ada pendekatan bimbingan yang sifatnya preventif juga pengembangan penyembuhan
Bimbingan bukan sekedar tugas atau tanggung jawab para konselor, tetapi juga untuk para tenaga pendidik, termasuk kepala sekolah, guru sesuai peran
Program bimbingan dan konseling harus dirumuskan sesuai dengan program pendidikan dan pembelajaran di sekolah yang bersangkutan
Implementasi program bimbingan dan konseling harus dipimpin oleh orang yang memiliki keahlian dalam bidang bimbingan dan konseling
•Ruang lingkup bimbingan konseling menurut beberapa sumber:
Segi Pelayanan: Pelayanan bimbingan konseling di sekolah mencakup bimbingan konseling di sekolah, keluarga, dan lingkungan yang lebih luas seperti perusahaan, industri, kantor-kantor, lembaga kerja lainnya, serta organisasi masyarakat seperti panti jompo, rumah yatim piatu, dan lain-lain
Segi Sasaran: Bimbingan konseling memiliki dua sasaran yaitu individu dan kelompok. Dalam hal individu, ranah yang dijalankan oleh bimbingan konseling biasanya yaitu meliputi pengembangan potensi dan kemampuan seorang individu. Dalam bidang pendidikan, yaitu mengembangkan minat dan bakat siswa
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Nilam Sari གིས-
1. Bimbingan dan konseling pada anak usia dini dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik (guru atau pendamping) agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta memiliki kemampuan mengatasi/menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.

2.
a. Membantu anak lebih mengenal dirinya, kemampuannya, sifatnya, kebiasaannya, dan kesenangannya.
b. Membantu anak agar dapat mengembangkan potensi yang dimilikinya.
c. Membantu anak untuk mampu mengatasi kesulitan-kesulitan yang dihadapinya.
d. Membantu menyiapkan perkembangan mental dan sosial anak untuk masuk ke lembaga pendidikan selanjutnya.
e. Membantu orang tua agar mengerti, memahami, dan menerima anak sebagai individu.
f. Membantu orang tua dalam mengatasi gangguan emosi anak yang ada hubungannya dengan situasi keluarga di rumah.
g. Membantu orang tua mengambil keputusan memilih sekolah bagi anaknya yang sesuai dengan taraf kemampuan kecerdasan, fisik, dan indra nya.
h. Memberikan informasi pada orang tua untuk memecahkan masalah kesehatan anak.

3.
a. Fungsi pemahaman, yaitu usaha bimbingan dan konseling yang akan menghasilkan pemahaman tentang beberapa hal
~Pemahaman terhadap diri anak didik terutama oleh orang tua dan guru.
~ Pemahaman terhadap lingkungan anak didik yang mencakup lingkungan keluarga dan sekolah terutama oleh orang tua, guru, dan pembimbing.
~ Pemahaman terhadap lingkungan yang lebih luas (di luar rumah dan sekolah).
~ Pemahaman terhadap cara-cara penyesuaian dan pengembangan diri.
b. Fungsi pencegahan, yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan tercegah nya anak didik dari berbagai permasalahan yang dapat mengganggu, menghambat atau pun menimbulkan kesulitan dalam proses perkembangannya.
c. Fungsi perbaikan, yaitu usaha bimbingan yang akan menghasilkan terpecahkan nya berbagai permasalahan yang dialami oleh anak didik.
d. Fungsi pemeliharaan dan pengembangan, yaitu usaha bimbingan yang menghasilkan terpelihara nya dan berkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif anak didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan.

4.
1. Bimbingan bagian penting dari proses pendidikan dan menyatu dalam seluruh aktivitas pendidikan.
2. Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing.
3. Kegiatan bimbingan mencakup seluruh kemampuan perkembangan individu yang meliputi kemampuan sosial-emosional, motorik kasar, motorik halus, visual, pendengaran, bahasa dan kecerdasan.
4. Bimbingan harus dimulai dengan mengenal (mengidentifikasi) kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan oleh anak.
5. Layanan bimbingan diberikan kepada semua anak sebagai individu dan bukan hanya untuk anak yang menghadapi masalah.
6. Bimbingan harus luwes (fleksibel) sesuai dengan kebutuhan dan tingkat perkembangan anak usia dini.
7. Dalam menyampaikan permasalahan anak kepada orang tua hendaknya diciptakan situasi aman dan menyenangkan sehingga memungkinkan komunikasi yang wajar dan terhindar dari kesalahpahaman.
8. Dalam melaksanakan kegiatan bimbingan, hendaknya orang tua diikutsertakan agar mereka dapat mengikuti perkembangan dan memberikan bantuan kepada anaknya di rumah.
9. Bimbingan dilakukan se optimal mungkin sesuai dengan kemampuan yang dimiliki oleh guru sebagai pelaksana bimbingan dan bilamana perlu di konsultasikan kepada kepala sekolah dan tenaga ahli.
10. Layanan bimbingan selayaknya diberikan secara berkelanjutan.
11. Dalam memberikan bimbingan hendaknya selalu mencari dan menggunakan data yang tersedia mengenai anak serta lingkungannya dalam kurun waktu tertentu yang dicatat secara rinci.

5. Lingkup layanan bimbingan mengutamakan penekanan pada kegiatan :
a. Bimbingan Pribadi-Sosial, Bimbingan pribadi sosial ini dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pribadi sosial dalam mewujudkan pribadi yang mampu menyesuaikan diri dan bersosialisasi dengan lingkungan secara baik.
b. Bimbingan Belajar, Bimbingan belajar dimaksudkan untuk mencapai tujuan dan tugas perkembangan pendidikan melalui kegiatan belajar sambil bermain yang mencakup pengembangan kemampuan dasar dan pembentukan sikap dan perilaku.
c. Bimbingan Karier, Bimbingan yang membantu anak dalam perencanaan, pengembangan, dan pemecahan masalah-masalah karier, seperti pemahaman terhadap jabatan dan tugas-tugas kerja, pemahaman kondisi dan kemampuan diri, pemahaman kondisi lingkungan, perencanaan dan pengembangan karier, penyesuaian pekerjaan, dan pemecahan masalah-masalah karier yang dihadapi secara sederhana.

Ruang lingkup layanan bimbingan dan konseling
bagi anak usia dini ini terdapat sejumlah bentuk layanan :
1. Layanan Pengumpulan Data
Layanan pengumpulan data dimaksudkan untuk menjaring informasiinformasi yang diperlukan guru atau pendamping anak usia dini dalam memahami karakteristik, kemampuan, dn permasalahan yang mungkin dialami anak.
2. Layanan Informasi
Layanan informasi dimaksudkan untuk memberikan wawasan dan pemahaman baik untuk anak maupun bagi orang tua.
3. Layanan Konseling
Layanan konseling dimaksudkan untuk memberikan bantuan bagi anak yang diduga mengalami masalah tertentu, baik yang menyangkut masalah pribadi, sosial ataupun masalah lainnya.
4. Layanan Penempatan
Layanan penempatan merupakan layanan bimbingan yang memungkinkan peserta didik memperoleh penempatan yang tepat sesuai dengan kondisi dan potensinya.
5. Layanan Evaluasi dan Tindak Lanjut
Layanan evaluasi dan tindak lanjut merupakan layanan untuk mengetahui tingkat keberhasilan penanganan yang telah dilakukan guru atau pendamping.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Laurensia Patrik Venesia གིས-
1. Pengertian: Bimbingan konseling adalah suatu proses interaksi antara konselor dengan individu atau kelompok dalam rangka membantu mereka mengatasi masalah, mengembangkan potensi diri, dan mencapai tujuan hidup yang diinginkan. Bimbingan konseling bertujuan untuk membantu individu mengembangkan pemahaman tentang diri sendiri, mengatasi kesulitan emosional, sosial, dan akademik, serta meningkatkan keterampilan sosial.

2. Tujuan: Tujuan utama bimbingan konseling adalah membantu individu mencapai kesejahteraan psikologis dan sosial yang optimal. Tujuan lainnya meliputi membantu individu memahami diri sendiri, meningkatkan kepercayaan diri, mengembangkan keterampilan interpersonal, menghadapi masalah secara efektif, dan membuat keputusan yang sesuai.

3. Fungsi: Bimbingan konseling memiliki beberapa fungsi, antara lain:
- Preventif: Mencegah timbulnya masalah psikologis dan sosial dengan memberikan pemahaman tentang diri dan pengembangan keterampilan sosial.
- Kuratif: Mengatasi masalah yang sudah ada melalui pengenalan dan pemahaman diri yang lebih baik, serta pemecahan masalah yang efektif.
- Pendidikan dan Karir: Membantu individu dalam mengambil keputusan pendidikan dan karir yang tepat berdasarkan minat, bakat, dan kemampuan mereka.
- Mandiri dan Perkembangan: Mendorong individu untuk mandiri dan berkembang secara optimal melalui pemahaman diri, peningkatan keterampilan, dan peningkatan resiliensi.

4. Prinsip: Ada beberapa prinsip yang menjadi dasar dalam bimbingan konseling, antara lain:
- Kepercayaan dan kerahasiaan: Konselor harus menjaga kepercayaan dan menjaga privasi informasi yang diberikan oleh individu.
- Empati dan pemahaman: Konselor harus berusaha memahami dan merasakan apa yang dirasakan oleh individu, sehingga dapat memberikan dukungan yang tepat.
- Objektivitas dan ketidakberpihakan: Konselor harus tetap objektif dan tidak memihak dalam menyampaikan saran atau pendapat, agar proses bimbingan konseling tidak terpengaruh oleh preferensi pribadi.
- Penghargaan dan penerimaan: Konselor harus menerima individu apa adanya dan menghargai perbedaan mereka, tanpa menghakimi atau mengevaluasi.
- Kolaborasi: Konselor dan individu bekerja sama sebagai mitra dalam mencapai tujuan bimbingan konseling.

5. Ruang Lingkup: Ruang lingkup bimbingan konseling meliputi berbagai aspek kehidupan individu, termasuk masalah emosional, sosial, akademik, dan karir. Bimbingan konseling dapat dilakukan di berbagai konteks, seperti sekolah, klinik, organisasi, dan masyarakat. Ruang lingkupnya juga dapat melibatkan individu (anak, remaja, dewasa), kelompok, atau keluarga.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Putri Ayu Lestari གིས-
1.Bimbingan dan konseling pada anak usia dini dapat diartikan sebagai proses pemberian bantuan kepada anak usia dini yang dilakukan oleh pendidik (guru atau pendamping) agar anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal serta memiliki kemampuan mengatasi/menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang dihadapinya.

2. Tujuan adalah membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan ketertarikan yang dimilikinya dari berbagai latar belakang yang ada, serta sesuai dengan tuntutan positif dari lingkungannya.

3. Prinsip Prinsip Bimbingan dan Konseling adalah pedoman atau alat dalam menjalankan proses program layanan bk agar berjalan sesuai peraturan dan berdampak positif kepada individu.Prinsip ini akan memberikan dampak positif dan fleksibel dalam layanannya,dimana program yang diberikan akan sesuai dengan persolana individu.

4. Prinsip-prinsip
Bimbingan merupakan bagian penting dari proses pendidikan.
Bimbingan diberikan pada semua anak dan bukan hanya untuk anak yang menghadapi masalah.
Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing

5. Ruang lingkup
Bimbingan konseling mencakup beragam masalah, termasuk masalah pribadi, pendidikan, karier, dan hubungan. Ruang lingkupnya bisa melibatkan anak-anak, remaja, dewasa, atau kelompok tertentu seperti keluarga atau pasangan.
Bimbingan konseling membantu individu mengatasi tantangan hidup dan meningkatkan kualitas hidup mereka melalui dukungan profesional dan interaksi empatik.\
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Shabina Shalsabillah གིས-
1. Menurut Prayitno (2004), bimbingan dan konseling adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok agar mandiri dan bisa berkembang secara optimal, dalam bimbingan pribadi, sosial, belajar maupun karier melalui berbagai jenis layanan dan kegiatan pendukung berdaarkan norma-norma yang berlaku.
Bimbingan dan konseling merupakan upaya proaktif dan sistematik dalam memfasilitasi individu mencapai tingkat perkembangan yang optimal, pengembangan perilaku yang efektif, pengembangan lingkungan, dan peningkatan fungsi atau manfaat individu dalam lingkungannya.
2. tujuan bimbingan dan konseling adalah Untuk membantu individu memperkembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan predisposisi yang dimilikinya (seperti kemampuan dasar dan bakat-bakatnya), berbagai latar belakang yang ada (seperti latar belakang keluarga, pendidikan, status sosial ekonomi), serta sesuai dengan tuntutan positif lingkungannya. Sedangkan tujuan khusus bimbingan dan konseling merupakan penjabaran tujuan umum tersebut yang dikaitkan secara langsung dengan permasalahan yang dialami oleh individu yang bersangkutan, sesuai dengan kompleksitas permasalahannya itu.
3. Berdasarkan perbaikan dan tujuan yang ingin dicapai, layanan bimbingan dan konseling mengemban sejumlah fungsi, yaitu:
• Fungsi Pemahaman
• Fungsi Pencegahan
• Fungsi Perbaikan
• Fungsi Pemeliharaan dan pengembangan .
4. • Bimbingan merupakan bagian penting dari proses pendidikan.
• Bimbingan diberikan pada semua anak dan bukan hanya untuk anak yang menghadapi masalah.
• Bimbingan harus berpusat pada anak yang dibimbing
• Bimbingan merupakan proses yang menyatu dalam semua kegiatan pendidikan
• Kegiatan bimbingan mencakup seluruh kemampuan perkembangan anak yang meliputi kemampuan fisik,motoric,kecerdasan social maupun emosional.
• Bimbingan harus dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan yang dirasakan anak.
• Bimbingan harus fleksibel dan sesuai dengan kebutuhan serta perkembangan anak.
5. • Bimbingan Pribadi
• Bimbingan Sosial
• Bimbingan Belajar
• Bimbingan karir
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

Okta Selvi Marlinda གིས-
1. Pengertian bimbingan konseling:
- Bimbingan konseling adalah rangkaian proses kegiatan yang fokus utamanya adalah memberikan bantuan yang diberikan oleh seorang ahli dalam bidang konseling melalui tatap muka, baik secara individu maupun kelompok dengan memberikan pengetahuan dalam mengatasi suatu permasalahan yang tengah dialami oleh konseli secara berkala dan sistematis
2. Tujuan bimbingan konseling:
- Membantu individu mengembangkan diri secara optimal sesuai dengan tahap perkembangan dan potensi yang dimilikinya
- Membantu individu dalam mengatasi masalah dan kesulitan yang dihadapinya
- Membantu individu dalam menentukan tujuan hidup dan merencanakan masa depan
3. Fungsi bimbingan konseling:
- Fungsi pencegahan: mengantisipasi berbagai masalah yang mungkin terjadi dan melakukan berbagai upaya pencegahan agar tidak dialami oleh individu
- Fungsi pengembangan: menciptakan lingkungan belajar yang kondusif sehingga dapat memfasilitasi perkembangan individu.
- Fungsi pengentasan: membantu individu dalam mengatasi masalah dan kesulitan yang dihadapinya
- Fungsi penyaluran: membantu individu dalam memilih kegiatan ekstrakurikuler, jurusan atau program studi, serta karir dan jabatan yang sesuai dengan minat, bakat, keahlian, dan kepribadian individu
- Fungsi adaptasi: membantu individu dalam mengadaptasi program pendidikan terhadap latar belakang pendidikan, minat, kemampuan, dan keperluan individu
4. Prinsip bimbingan konseling:
- Asas kesukarelaan: adanya kesukaan dan kerelaan individu menjalani atau mengikuti kegiatan yang diperuntukkan untuk dirinya.
- Asas kerahasiaan: menjaga kerahasiaan informasi yang diperoleh dari individu
- Asas kebebasan: memberikan kebebasan kepada individu untuk mengemukakan pendapat dan keinginannya
- Asas kepercayaan: membangun kepercayaan antara konselor dan konseling
5. Ruang lingkup bimbingan konseling:
- Asas, prinsip, dan tujuan bimbingan konseling
- Wewenang pemerintah daerah dalam perlindungan anak
- Hak dan kewajiban anak
- Kewajiban dan tanggung jawab orang tua
- Lembaga perlindungan anak