Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 41

PENOLAKAN JENAZAH KORBAN COVID-19

 

UNGARAN – Kasus penolakan jenazah korban Covid-19 asal Kabupaten Semarang yang terjadi baru-baru ini membuat sebagian besar masyarakat merasa prihatin. Terlebih, korban adalah seorang perawat yang merupakan garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.  Menyikapi kasus tersebut, Ketua DPRD Provinsi Jateng Bambang Kusriyanto meminta semua pihak agar aksi penolakan itu tidak terjadi lagi di Jateng. Karena, ia menilai penolakan pemakaman korban Covid-19, apalagi seorang perawat yang terjadi di Sewakul Ungaran Kabupaten Semarang jauh dari azas Pancasila yakni tidak berperikemanusiaan.

“Saya turut berduka atas meninggalnya beliau. Almarhumah merupakan perawat yang berdiri di garda terdepan penanganan Covid-19. Tindakan penolakan itu jauh dari azas Pancasila yakni tidak berperikemanusiaan,” ungkapnya dalam Pantauan Penanganan Covid-19 di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Semarang, Senin (13/4/2020).

 

Menurut Bambang, sapaan akrabnya, kejadian penolakan yang kemudian viral di Media Sosial membuat dirinya malu. Sebagai warga Kabupaten Semarang, Dia bangga kalau yang membuat viral tersebut adalah prestasi atau kemajuan wilayah. Namun, yang terjadi justru aib di wilayahnya.

“Ini viral yang memalukan. Semoga kejadian ini tidak terjadi lagi di Jateng, apalagi di Kabupaten Semarang,” tegasnya.

 

Ia juga meminta Dinas Pendidikan berperan melaksanakan pendidikan karakter di sekolah-sekolah. Karena, dengan pendidikan karakter, tercipta generasi yang bisa menghargai orang lain.

“Kalau nantinya jadi pejabat atau tokoh masyarakat, bisa memiliki karakter yang baik, moral yang baik, kompetensi dan kapasitas yang baik,” harapnya.

 

Pendidikan Karakter harus diberikan sejak anak memasuki Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Kemudian dilanjutkan ke tingkat pendidikan dasar, menengah, dan pendidikan tinggi.

“Anak harus dididik agar menghargai orang lain. Itu memang tidak mudah. Saat ini yang terjadi justru ketika anak dimarahi, orang tuanya yang akan ke sekolah dan marah marah,” ungkapnya.

 

Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Semarang Sukaton Purtomo Priyatmo mengaku siap melaksanakan saran Ketua DPRD tersebut. Pada kesempatan itu, ia juga melaporkan soal kebijakan belajar dari rumah yang sudah dimulai pada 16 Maret 2020 diperpanjang lagi sampai waktu yang akan ditentukan kemudian. Disamping itu, pola pengajaran selama Pandemi Covid-19 dilakukan dengan menggunakan sistem online.

 

 

 

 

 

 

 

 

ANALISIS SOAL

 

1.      Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut dan bagaimakah korelasinya dengan implementasi nilai Pancasila?

2.      Berikanlah saran dan solusi mu sebagai mahasiswa mengenai kejadian tersebut supaya tidak terulang lagi di kemudian hari!

3.      Apakah penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2? Bukankah jenazah tersebut sudah tidak bernyawa? Jelaskan dengan argumentasimu secara jelas!

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rachel Sharonita -
1.Menurut saya, kasus tersebut sangat disayangkan.Karena korban adalah garda terdepan selama covid-19 berlangsung, tetapi warga malah menolaknya.Sikap warga yang menolak sangat tidak sesuai dengan pancasila, pada sila ke-2. Dimana letak kemanusiaan yang adil dan beradab itu disingkirkan dengan cara penolakan penguburan korban

2.Saran saya adalah sebaiknya masyarakan diberikan pengertian tentang cara menghargai orang lain, apalagi ketika seseorang tersebut sangat membantu kita.Solusi yang bisa saya berikan, yaitu pengajaran pendidikan karakter sejak dini.Dengan pengajaran pendidikan karakter yang baik dan benar, maka mereka dapat menghargai dengan sangat baik.

3.Ya, masih bernyawa atau tidak bernyawa seseorang.Dia tetaplah seseorang yang memiliki hak sebagai seorang manusia.artinya dia juga harus diperlakukan sesuai dengan berperikemanusiaan seperti sila ke-2 dalam pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nayla Dwi Arsanda -

Nama: Nayla Dwi Arsanda

Npm: 2315012069

Kelas: Arsitektur A

1. Menurut saya penolakan jenazah covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah sangat tidak berperikemanusiaan, apalagi korban menrupakan seorang perawat yang menrupakan garda terdepan dalam penganan pasien covid-19. Kasus ini sangat tidak mencerminkan nilai pancasila dan jauh dari implementasi nilai pancasila. 

2. Sebaiknya masyarakat diberikan edukasi mengenai bagaimana cara menerapkan protokol kesehatan sehingga tidak perlu bersikap paranoid berlebihan, apalagi sampai menolak jenazah covid-19 yang merupakan garda terdepan. Lebih baik lagi apabila pemerintah setempat menyediakan pemakaman umum tersendiri untuk para korban covid-19, sehingga kasus serupa tidak perlu terjadi.

3. Ya, penolakan korban covid-19 di Jawa Tengah merupakan pelanggaran sila, karena pancasila ke-2 mengandung nilai kesamaan derajat maupun hak dan kewajiban, saling menghormati dan mencintai. Dari kasus yang terjadi sangat jelas bahwa penolakan tersebut melanggar hak dan tidak berperikemanusiaan. Karna walaupun korban sudah tidak bernyawa tetapi beliau memiliki hak untuk dikebumikan dengan baik dan tidak mendapatkan penolakan.

In reply to Nayla Dwi Arsanda

Re: Forum Analisis Soal

by Zahra Adelia Putri -

Nama: Zahra Adelia Putri

NPM: 2315012009

1. Menurut saya, tidak seharusnya terjadi penolakan jenazah korban Covid-19, karena korban berhak mendapatkan tempat yang layak. Sikap warga sangat tidak berperikemanusiaan, apalagi korban adalah perawat garda terdepan.

2. Sebaiknya pemerintah memberikan edukasi kepada masyarakat tentang protokol kesehatan agar tidak ada penolakan lagi dari masyarakat. Dan masyarakat juga harus menghargai orang lain. 

3. Ya, penolakan jenazah korban Covid-19 termasuk pelanggaran Pancasila terutama sila ke-2 yaitu kemanusiaan. Walaupun sudah tidak bernyawa, korban tetap memiliki hak untuk dikuburkan secara layak.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2315012075 Dian Reno Farisha -

Nama : Dian Reno Farisha

Npm : 2315012075

Kelas : Arsitektur A

1. Kasus penolakan tersebut membuat saya sedih sekaligus kecewa terhadap petugas yang bertugas saat itu. Hal ini bisa jadi dikarenakan kurangnya kesadaran dalam penerapan sikap nilai-nilai Pancasila khususnya pada sila ke-2 Pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. 

2. Saran saya kepada masyarakat baik petugas pemerintah ataupun rakyat biasa untuk lebih memahami serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya sila kedua tetapi semua sila Pancasila. Solusi saya sebagai mahasiswa yaitu mengadakan forum mengenai pendidikan Pancasila serta mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari.

3. Tentu saja, walaupun sudah tidak bernyawa tetapi sikap kita dalam mengurus jenazah merupakan etika dasar manusia apalagi jenazah tersebut sudah sangat berjasa dalam penanganan Covid-19.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Novilia Silady Syawaleta -
Nama : Novilia Silady Syawaleta
NPM : 2315012023

1. Menurut saya kasus tersebut patut untuk ditangani secara tegas agar kedepannya tidak adalagi penolakan terhadap jenazah covid-19 di wilayah tersebut. Tidak peduli dari mana jenazah korban berasal dan apa jabatannya. Sebagai negara yang berlandaskan dengan nilai Pancasila dimana terdapat nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila, saya sangat setuju dengan pernyataan dari pak Bambang bahwa hal tersebut tidaklah mencerminkan nilai kemanusiaan dalam sila Pancasila. Alasan setujunya saya dengan pendapat pak Bambang karena sebagai manusia saya juga ikut merasakan apa yang dirasakan korban,bagaimana jika salah satu orang terdekat saya mengalami hal tersebut,maka saya sebagai orang terdekat akan merasa tidak adil dengan penolakan tersebut. Kemanusiaan yang adil dan beradab dapat dijadikan sebagai pedoman dalam kasus ini dimana sudah sepatutnya jenazah korban covid-19 tersebut dimakamkan dengan baik.

2. Saya menyarankan sebagai seorang mahasiswa, kita harus bersikap lebih dewasa dan berfikir bijaksana dengan adanya kasus tersebut kita juga harus peduli bahwa bangsa ini merupakan bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila yang bermoral. Mahasiswa berhak untuk berpendapat,sehingga tidak ada salahnya jika kita juga ikut protes dan memberikan masukan yang baik jika terjadi kasus itu dilingkungan sekitar. Perlunya pemahaman terhadap nilai-nilai moral Pancasila, bersikap peduli, dan saling menghargai satu sama lain harus tercermin dalam diri sendiri selain itu pendidikan karakter juga mulai untuk diperhatikan lebih baik lagi, hal-hal tersebut diharapkan dapat memberikan solusi agar tidak terjadi kembali kasus yang sama.

3. Seperti yang telah saya simpulkan pada soal sebelumnya bahwa kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan sikap peduli terhadap sesama manusia dimana kita juga ikut merasakan apa yang dirasakan, dengan begitu kita dapat mengetahui bagaimana jika kita berada diposisi yang sama. Jenazah memang sudah tidak memiliki nyawa lagi, tetapi mereka masih mempunyai raga yang utuh. Sila kedua Pancasila tidak hanya kemanusiaan yang adil tetapi juga beradab. Sebagai manusia yang beradab kita seharusnya percaya dan setuju bahwa kasus tersebut telah melanggar sila Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Alya Iswadi -
Nama : Alya Janeeta Mawabagja Iswadi
NPM : 2315012033

1. Menurut saya kasus penolakan jenazah korban covid-19 sangatlah mengecewakan dan tidak berperikemanusiaan. Terlebih korban tersebut adalah seseorang yang telah berjasa bagi masyarakat umum dalam situasi pandemi covid-19. Sikap penolakan ini menyimpang dengan nilai pancasila ke-2 yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Saran dan solusi yang dapat saya berikan adalah memberikan pemahaman lebih kepada masyarakat akan nilai kemanusiaan dan kepedulian yang seharusnya menjadi hak setiap orang, agar nilai nilai tersebut dapat tumbuh dan kasus seperti ini tidak terulang lagi.

3. Ya, penolakan jenazah korban covid-19 ini termasuk dalam pelanggaran Pancasila terutama sila ke-2. Bernyawa ataupun tidak bernyawa, setiap orang masih mempunyai hak untuk dihargai dan diperlakukan sebagaimana mestinya makhluk yg bernyawa. Dalam kasus ini, jenazah patut dikebumikan dengan cara yang layak dan cara yang berperikemanusiaan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Karina Putrie Maharani -
Nama : Karina Putrie Maharani
NPM : 2315012061
Kelas : regular a

1). Menurut saya,terkait kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah, Kabupaten Semarang, dimana korban merupakan salah satu perawat yang berdiri di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19. sangatlah memprihatinkan, tindakan yang dilakukan warga setempat sangatlah jauh dari azas Pancasila.Jika pemerintah dan para pihak telah menetapkan kuburan bagi jenazah Covid-19 sesuai protokol, maka tidak sebaiknya warga menolak penguburan. korban harusnya diberi penghargaan dan bentuk apresiasi atas jasa yang telah dilakukan selama ini menjadi perawat penanganan pasien covid-19 di garda terdepan. Dalam penanganan jenazah Covid-19, selain memperhatikan aspek kesehatan, juga memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang sifatnya universal seperti yang tercantum dalam Pancasila yaitu sila ke-2, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab", menekankan kepada kita bahwa nilai kemanusiaan adalah nilai yang fundamental yang dimiliki oleh setiap manusia dan setiap manusia harus mendapatkan perlakuan secara adil. Pihak keluarga korban meninggal yang diakibatkan Covid-19 berhak mendapatkan keadilan, termasuk dalam hal penanganan jenazah keluarganya. Keadilan ini pun diterjemahkan ke dalam setiap peraturan perundang-undangan dan juga protokol kesehatan yang ditetapkan pemerintah.

2).Sebagai seorang mahasiswa, ada beberapa saran dan solusi yang dapat dipertimbangkan untuk mencegah terulangnya kejadian penolakan jenazah korban COVID-19 di masa depan yaitu :
- Mengedukasi masyarakat: mahasiswa bisa berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang covid-19.
- Sosialisasi protokol pemakaman: kita bisa membantu pemerintah untuk mensosialisasikan protokol pemakaman pasien covid-19 kepada masyarakat. Kurangnya edukasi serta pemahaman yang membuat masyarakat menjadi kurang peduli dan tidak memahami secara menyeluruh. Dalam konteks terjadinya penolakan jenazah, maka nilai kemanusiaan seharusnya ditegakkan melalui penegakan hukum yang tegas dan adil.
- dilakukannya penyampaian mengenai hal yang terkait Covid-19 dari pihak medis dan juga pemerintah, agar masyarakat paham dan mengerti tentang situasi saat ini, dan jalan satu-satunya apabila masih ada masyarakat yang menolak diedukasi yaitu jalur penegakan hukum agar dapat jera dan paham akan hal tersebut.

3) Menurut saya iya, kasus tersebut termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2,setiap warga memiliki Hak Asasi Manusia yang dalam arti adalah seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh pemerintah. Dari pengertian HAM tersebut dapat kita simpulkan setiap warga memiliki hak tersebut. Apalagi sebagai keluarga dari korban pun mempunyai hak akan keadilan tersebut. Jadi kasus tersebut sangat berkaitan dengan sila ke-2 yang berbunyi "Kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam Undang-undang Nomor 4 tahun 1984 tentang Wabah Penyakit Menular jelas mengatakan bahwa tindakan yang mengganggu upaya penanggulangan wabah adalah bertentangan dengan hukum dan dikenakan sanksi Pidana. Sedangkan dari perspektif Pancasila dapat dilihat bahwa tindakan penolakan pemakaman jenazah Covid-19, termasuk dalam perbuatan yang bertentangan dengan nilai Pancasila. Selain sebagai Ideologi negara, Pancasila juga merupakan sumber dari segala sumber hukum negara seperti yang tercantum di dalam pasal 2 Undang- Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan Peraturan Perundang- Undangan. Tindakan penolakan pemakaman jenazah Covid-19 merupakan perbuatan yang bertentangan dengan Hukum dan Hak Asasi Manusia sebagaimana yang terdapat di dalam Peraturan Perundang-Undangan di Indonesia seperti di dalam deklarasi universal Hak Asasi Manusia, kovenan internasional hak-hak sipil dan politik.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Maulana Raul Putra Priyanto -
Nama : Maulana Raul Putra Priyanto
NPM : 2315012045


1. Menurut saya, kasus penolakan jenazah korban Covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah sangat disayangkan dan mencerminkan kurangnya empati dan kemanusiaan. Korelasi kasus ini dengan implementasi nilai Pancasila sangat jelas. Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki salah satu sila yang sangat relevan dalam konteks ini, yaitu Sila ke-1 "Ketuhanan Yang Maha Esa" dan Sila ke-2 "Kemanusiaan yang adil dan beradab." Kasus penolakan jenazah mencerminkan ketidakpatuhan terhadap Sila ke-2, yang menekankan pentingnya sikap kemanusiaan, solidaritas, dan keadilan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Penolakan ini bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila yang mendorong untuk menghormati dan menghargai setiap manusia, bahkan setelah meninggal.

2. Sebagai mahasiswa, saya memberikan saran dan solusi sebagai berikut:
a. Edukasi Masyarakat: Penting untuk terus memberikan pendidikan kepada masyarakat tentang Covid-19, penyebabnya, dan cara penularannya. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat akan lebih bijak dan empati terhadap para korban dan keluarganya.
b. Pendidikan Karakter: Sebagaimana diusulkan oleh Ketua DPRD, pendidikan karakter harus ditingkatkan di sekolah-sekolah. Sekolah dapat memainkan peran penting dalam membentuk generasi yang memiliki nilai-nilai kemanusiaan yang kuat.
c. Sanksi Hukum: Pemerintah perlu menegaskan sanksi hukum terhadap tindakan penolakan jenazah. Hal ini dapat menjadi deterren bagi individu atau kelompok yang mencoba melakukan hal serupa.

3. Penolakan jenazah korban Covid-19, meskipun melibatkan jenazah yang sudah tidak bernyawa, tetap merupakan pelanggaran Sila ke-2 Pancasila, "Kemanusiaan yang adil dan beradab." Sila ke-2 menekankan pentingnya menghargai martabat dan kemanusiaan setiap individu tanpa pandang bulu. Dalam konteks ini, penolakan tersebut menunjukkan sikap tidak beradab dan tidak adil terhadap korban dan keluarganya, yang melanggar nilai-nilai kemanusiaan yang sangat penting dalam Pancasila. Selain itu, tindakan tersebut juga bertentangan dengan nilai-nilai moral dan etika yang seharusnya menjadi landasan perilaku kita sebagai bangsa yang berdasarkan Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nasywa Ellysia -
Nama: Nasywa Ellysia A.P
NPM: 2315012013
Kelas: Reguler A

1. Menurut saya hal itu sangat tidak etis
dan tidak berperikemanusiaan. Tidak
sepantasnya jenazah perawat itu
diperlakukan seperti itu karena
bagaimanapun sudah seharusnya kita
menghormati dan menghargai sesama.
Dapat dirasakan ketakutan yang sama
pada pandemi covid-19 yang telah
menghantui kita semua, tetapi pada
peristiwa ini kita tetaplah harus memiliki
jiwa kemanusiaan dalam diri kira.
Sedangkan, hal yang terjadi di Jawa
Tengah itu berbanding terbalik dengan nilai pancasila, terutama dalam sila kedua
"kemanusiaan yang adil dan beradab".
Peristiwa ini sangat tidak mencerminkan
masyarakat beradab sebagai bangsa
Indonesia, sudah seharusnya jenazah itu
mendapatkan pemakaman yang layak
sebagai manusia dan penghormatan te
menjadi garda terdepan sebagai perawat
dalam kasus covid-19.

2. Sebagai mahasiswa Indonesia, dapat
saya simpulkan bahwa nilai dan makna
pancasila masyarakat masih sangat
rendah. Maka itu, diperlukan edukasi dalam lingkungan hidup dan lingkungan
pendidikan mengenai pentingnya
memahami nilai-nilai pancasila. Selain itu,
terkait dengan pandemi covid-19, diperlukannya edukasi tentang virus corona dan bagaimana menyikapi jenazah yang terjangkit virus mematikan itu. Hal ini diperlukan agar peristiwa yang sama tidak terjadi di masa depan.

3. Penolakan jenazah korban covid-19 itu
termasuk dalam pelanggaran sila pancasila kedua, yaitu "kemanusiaan yang adil dan beradab". Peristiwa penolakan jenazah ini tidak mencerminkan prinsip bahwa setiap individu, maupun yang hidup dan yang mati, harus diperlakukan dengan bermartabat dan penuh hormat. Jenazah juga berhak mendapatkan perlakuan penuh hormat dan dimakamkan dengan layak. Semasa hidupnya, ia tetaplah anak dari orang tuanya, tetap seorang adik dari
kakaknya, dan tetaplah seorang umat dari
Tuhannya. Tidak sepantasnya menolak
pemakaman yang layak untuk jenazah itu. Terlebih semasa hidup dia telah berani berada dalam garda terdepan yang
merawat korban covid-19.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rista Medina -
Nama: Rista Medina
NPM: 2315012077
Jawaban:
1. Kasus penolakan jenazah korban COVID-19 di Jawa Tengah yang terjadi pada tahun 2021 adalah peristiwa yang memunculkan berbagai perdebatan. Penolakan ini terkait dengan kekhawatiran masyarakat terhadap penyebaran virus.
Korelasi dengan implementasi nilai Pancasila dapat dilihat dari sudut pandang persatuan dan kerukunan. Pancasila mengandung nilai-nilai seperti gotong royong, persatuan, dan toleransi. Penolakan jenazah korban COVID-19 dapat dianggap sebagai ketidakpatuhan terhadap nilai-nilai tersebut karena dapat menciptakan perpecahan dan ketidakharmonisan dalam masyarakat.

2. Untuk mencegah penolakan jenazah COVID-19 di kemudian hari, ada beberapa langkah yang dapat diambil yaitu:
a. Edukasi Masyarakat: Sebarkan informasi yang benar dan akurat tentang COVID-19 dan cara penularannya. Berikan pemahaman kepada masyarakat bahwa penanganan jenazah COVID-19 yang benar sudah aman.
b. Kerja Sama dengan Lembaga Kesehatan: Libatkan lembaga kesehatan dan ahli medis dalam memberikan panduan mengenai penanganan jenazah COVID-19 yang aman.

3. Penolakan terhadap jenazah korban COVID-19 tidak seharusnya dianggap sebagai pelanggaran terhadap Sila Pancasila, terutama Sila ke-2 yang menyatakan "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab." Alasannya karena Sila ke-2 dalam Pancasila menekankan pentingnya kemanusiaan yang adil dan beradab. Membantah pemakaman jenazah korban COVID-19 mungkin disebabkan oleh alasan kesehatan masyarakat yang wajar, seperti mencegah penyebaran lebih lanjut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nikytha Anakampun -

Nama:Nikytha Anakampun

NPM:2315012043

Kelas: A

1.Kasus penolakan yang terjadi di Jawa tengah merupakan hal yang sangat memprihatinkan dan mengecewakan, dimana jika dilihat dari sisi kemanusiaan sudah buruk. Tidak adanya penerapan sila-sila terutama sila kedua yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.


2.Saran saya sebagai mahasiswa kepada masyarakat agar lebih menerapkan sila-sila panacasila dalam kehidupan. 

 Solusi dari saya dimulai dari mengajarkan anak kecil materi mengenai etika dan Pendidikan pancasila. Begitu juga didalam masyarakat agar lebih teredukasi.


3.Ya, karena kita sebagai manusia harus menjunjung tinggi nilai kemanusiaan kita,jangan hanya karena kita tidak mengalami apa yang di alami orang lain membuat kita menjadi semena-mena. Dan meskipun sudah tidak benyawa tetapi  beliau tetap manusia. 




In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Aliyah Najah Zahirah -
1. Menurut saya kasus tersebut sangat tidak beradab. Apalagi korbannya adalah seorang perawat yang pastinya dia membantu perawatan banyak orang pada penanganan covid19. Kasus tersebut sangat berbanding terbalik dengan sila ke 2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Yang mana warga" nya menolak atas penguburan jenazah dan itu sangat tidak beradab.

2. Saran dan solusi menurut saya adalah sangat disarankan untuk para pimpinan warga, baik itu ketua rt atau sebagainya diberikan pemahaman lagi tentang keberadaban dan mereka menyalurkan kepada masyarakat sekitar terkait itu.

3. Sangat melanggar. Karena, walaupun jenazah tersebut sudah tidak bernyawa tetapi ada adab nya untuk jenazah tersebut di kuburkan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by SYILA MELFA -
Nama: Syila Melfa
NPM: 2315012071

1.Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut dan bagaimakah korelasinya dengan implementasi nilai Pancasila?

Jawab: dalam konteks implementasi nilai Pancasila, tindakan penolakan jenazah korban COVID-19 merupakan pelanggaran terhadap nilai-nilai Pancasila, terutama nilai Kemanusiaan. Pancasila menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia, solidaritas, dan saling menghormati tanpa memandang status atau kondisi apapun. Tindakan penolakan tersebut dapat dianggap melanggar prinsip-prinsip tersebut dan memerlukan pemahaman yang lebih mendalam dan edukasi masyarakat untuk mengurangi stigmatisasi terhadap korban COVID-19.

2. Berikanlah saran dan solusi mu sebagai mahasiswa mengenai kejadian tersebut supaya tidak terulang lagi di kemudian hari!


Jawab: Dengan cara memberikan kontribusi positif dengan cara berikut:

1.Penyuluhan dan Edukasi Masyarakat: Adakan kampanye edukasi yang melibatkan mahasiswa dan komunitas setempat tentang bahaya COVID-19, pentingnya protokol kesehatan, serta hak asasi korban dan keluarganya. Sosialisasikan nilai-nilai Pancasila yang mendorong solidaritas dan kepedulian.

2.Keterlibatan Aktif: Kita dapat berpartisipasi dalam relawan yang membantu korban COVID-19 dan keluarganya, baik dalam memberikan dukungan moral maupun logistik.

3.Media Sosial dan Advokasi: Gunakan media sosial dan platform online untuk menyuarakan pesan positif dan mengatasi stigma terhadap korban COVID-19. Ajak orang lain untuk turut serta dalam upaya ini.

4.Kolaborasi dengan Pemerintah: Bekerja sama dengan pemerintah setempat dalam menyusun kebijakan dan tindakan yang lebih inklusif terhadap korban COVID-19 serta mengingatkan nilai-nilai Pancasila dalam pelaksanaan kebijakan.

5.Penelitian dan Studi Kasus: Mahasiswa dapat melakukan penelitian atau studi kasus untuk menganalisis kasus penolakan jenazah dan mengidentifikasi akar permasalahan serta solusi yang lebih konkret.

Melalui tindakan ini, kita dapat berkontribusi dalam mencegah kejadian serupa terulang di masa depan dan mempromosikan nilai-nilai Pancasila yang menjunjung tinggi kemanusiaan dan persatuan.

3. Apakah penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2? Bukankah jenazah tersebut sudah tidak bernyawa? Jelaskan dengan argumentasimu secara jelas!

Jawab: Penolakan jenazah korban COVID-19 bisa dianggap sebagai pelanggaran terhadap Sila Pancasila yang kedua, yaitu "Kemanusiaan yang adil dan beradab." Meskipun jenazah tersebut memang sudah tidak bernyawa, tetapi penolakan ini melibatkan perlakuan yang tidak adil dan tidak beradab terhadap keluarga korban dan melanggar prinsip-prinsip kemanusiaan.

1. Kemanusiaan: Pancasila menekankan pentingnya menghormati dan melindungi hak-hak asasi manusia. Penolakan jenazah menyebabkan penderitaan emosional bagi keluarga korban dan tidak menghormati hak-hak kemanusiaan mereka untuk mengubur jenazah dengan layak.

2. Kesetaraan: Sila Kemanusiaan juga mencakup prinsip kesetaraan. Penolakan jenazah berdasarkan status sebagai korban COVID-19 tidak menghormati prinsip ini, karena semua manusia, tanpa memandang kondisi atau status, berhak diperlakukan dengan adil.

3. Solidaritas: Sila Kemanusiaan juga mencakup nilai solidaritas. Penolakan jenazah dapat memecah belah masyarakat dan menciptakan stigmatisasi terhadap keluarga korban. Pancasila mendorong solidaritas dan kepedulian terhadap sesama.

4. Nilai-nilai Pancasila Lainnya: Penolakan ini juga dapat melibatkan pelanggaran terhadap Sila-sila Pancasila lainnya, seperti Ketuhanan yang Maha Esa (dalam hal penghormatan terhadap keberagaman agama), Persatuan Indonesia (karena dapat menciptakan perpecahan), dan Demokrasi (dalam hal pengambilan keputusan yang tidak melibatkan partisipasi yang adil).

Jadi, penolakan jenazah korban COVID-19, meskipun berkaitan dengan jenazah yang sudah tidak bernyawa, masih dapat dianggap sebagai pelanggaran terhadap Sila Kemanusiaan dalam Pancasila karena melibatkan perlakuan yang tidak adil dan tidak beradab terhadap sesama manusia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by 2315012037 Ghita Melia Aufa Zahrah -
Nama : Ghita Melia Aufa Zahrah
NPM : 2315012037
Kelas : Arsitektur A

1. Menurut pendapat saya, berdasarkan kasus penolakan jenazah korban Covid-19 bertentangan dengan nilai-nilai yang termuat dalam Pancasila, terkhusus pada sila ke-2. “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, menekankan kepada kita bahwa nilai kemanusiaan adalah nilai yang fundamental yang dimiliki oleh setiap manusia dan setiap manusia harus mendapatkan perlakuan secara adil. Hal ini ditujukan karena terjadi krisis kemanusiaan yang ada pada masyarakat yang menolak pemakaman jenazah korban Covid-19 tersebut, padahal seharusnya warga tidak boleh berperilaku seperti itu karena korban yang meninggal diakibatkan Covid-19 berhak mendapatkan keadilan, termasuk dalam hal penanganan pemakaman jenazahnya.

2. Menurut pendapat saya, solusi agar kejadian serupa tidak terulang kembali adalah dengan melakukan penguatan nilai-nilai pancasila yang dilakukan secara komprehensif, mulai dari penegakan hukum, pendidikan secara formal maupun tidak formal, harus dilakukan untuk mencegah terjadinya kejadian-kejadian penolakan jenazah Covid-19. Selain itu, terkait kasus tersebut sebaiknya masyarakat setempat diberikan pemahaman terkait penularan virus covid 19, bahwasannya jenasah pasien covid 19 sudah melalui serangkaian prosedur pemakaman covid yang sangat tepat, sehingga warga masyrakat setempat tidak perlu khawatir tertular.

3. Penolakan jenazah korban Covid-19 termasuk kedalam kategori pelanggaran Pancasila, terkhusus pada sila ke-2 yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab” karena setiap manusia baik yang bernyawa maupun sudah tidak bernyawa harus diperlakukan secara adil dibawah landasan Hak Asasi Manusia (HAM) yang biasanya
dianggap sebagai hak yang dimiliki setiap manusia, yang melekat atau
inheren padanya karena dia adalah manusia.
Selain itu, sudah sepatutnya jenazah korban Covid-19 diperlakukan dan dimakamkan dengan semestinya karena sudah melalui prosedur pemakaman yang benar. Dengan demikian, dalam konteks terjadinya penolakan jenazah maka nilai kemanusiaan seharusnya ditegakkan melalui penegakan hukum yang tegas dan adil. Adanya tindakan penolakan jenazah ini seharusnya dilakukan penindakan hukum yang tegas. Apalagi untuk jenazah yang disebabkan karena wabah sudah diatur dalam hukum positif dan mempunyai sanksi pidana
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal Chynthia Surya Winata

by Chynthia Surya Winata -

Nama: Chynthia Surya Winata

NPM: 2315012005

Kelas: Reguler A


1. Terkait kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah, dimana korban merupakan salah satu perawat yang berdiri di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19, sangatlah memperhatinkan. Bentuk tindakan yang dilakukan oleh warga setempat itu jauh dari asas Pancasila. Jika pemerintah dan para pihak telah menetapkan kuburan bagi jenazah Covid-19 sesuai protokol, maka tidak sebaiknya warga setempat menolak penguburan untuk korban. Justru korban harusnya diberi penghargaan dan bentuk apresiasi atas jasa yang telah dilakukan nya selama ini dengan menjadi perawat penanganan pasien Covid-19 yang dimana pekerjaan itu juga dapat mengancam nyawanya sendiri. Dalam penanganan jenazah Covid-19 itu penting untuk memperhatikan nilai-nilai kemanusiaan. Nilai kemanusiaan yang sifatnya universal seperti yang tercantum dalam Pancasila yaitu sila ke-2, "Kemanusiaanyang Adil dan Beradab".

2. Mengenai peristiwa tersebut, saya sebagai mahasiswa berpendapat, sikap masyarakat Indonesia yang seperti ini, mencerminkan bahwa daya kritis masyarakat masih rendah. masyarakat yang menolak pemakaman jenazah Covid-19 di sekitar wilayah mereka karena mereka takut tertular virus Covid-19. Padahal, menurut peneliti mengatakan bahwa, jenazah pasien Covid-19 tidak dapat menyebarkan virus jika sudah dikebumikan. "Virus corona tidak dapat hidup jika tidak memiliki inang, virus akan ikut mati ketika inangnya mati". Kurangnya edukasi membuat masyarakat menjadi kurang peduli dan tidak memahami secara menyeluruh. Adanya tindakan penolakan jenazah ini seharusnya dilakukan penindakan hukum yang tegas dan adil. Solusi yang dapat diberikan salah satunya yaitu, adanya pengajaran/edukasi kepada masyarakat dan pendidikan karakter. 

3. Ya, kasus tersebut termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2, karena dalam setiap diri manusia, bahkan sebelum manusia lahir pun manusia memiliki Hak Asasi Manusia yang dalam artian bahwa hak yang melekat pada diri manusia itu sendiri sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Esa yang ciptaan nya wajib untuk dihormati, dilindungi oleh orang lain maupun pemerintah. Dari kasus penolakan jenazah Covid-9 itu merupakan salah satu pelanggan Hak Asasi Manusia kepada jenazah itu sendiri.

In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Fahri Ramadhan -
Nama : Fahri Ramadhan
NPM : 2315012019

1. menurut saya kejadian tersebut kurang mengenakan dan tidak seharusnya di lakukan, sebab tidak sesuai dengan sila ke-2 kemanusiaan yang adil dan beradab serta sila ke-5 keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia, maksudnya walaupun jenazah tersebut sudah tidak bernyawa tetapi sudah haknya mendapatkan keadilan yang semestinya.

2. saran dari saya, tetap menerima jenazah tersebut dan untuk para warga bisa berdiskusi atau bermusyawarah untuk menentukan tempat yang pas dan tepat untuk mengebumikan jenazah tersebut, agar tidak hilangnya peri kemanusiaan yang ada dan keadilan untuk semua warga indonesia.

3. kasus penolakan tersebut termasuk pelanggaran sila ke-2, karena walau pun jenazah tersebut sudah tidak bernyawa, mereka mempunyai hak untuk tetap mendapatkan keadilan sebagai mana mestinya, sebab kita harus tetap menjunjung tinggi rasa kemanusiaan dan juga keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Nevlin -
Nama : Muhammad Nevlin
NPM : 2315012015
Kelas : A

1. Menurut saya penolakan jenazah covid-
19 tidak sesuai dengan pancasila, terutama
sila ke dua pancasila yaitu kemanusiaan
yang adil dan beradab.
Karena jenazah pun juga manusia,
walaupun dia terkena covid-19 tetaplah
manusia, setidaknya berilah tempat yang
sesuai, sesama manusia harus berperilaku
kemanusiaan.

2. Menurut saya, seharusnya kita sebagai
manusia harus memanusiakan manusia,
kita harus memberi contoh kepada setiap orang bahwa tidak ada yang membedakan antara manusia yang satu dengan yang lainnya, agar tidak banyak lagi terjadi seperti ini.

3. Menurut saya iya, karena sesuai dengan
makna pancasila sebagai masyarakat indonesia kita tidak boleh terpecah belah dan kita harus saling memanusiakan manusia.

Jenazah memang sudah tidak bernyawa, tapi bayangkan jika jenazah itu kita, apakah kita mau di perlakukan seperti itu? pasti jawabannya tidak, jenazah pun butuh
tempat berpulang yang baik dan benar.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Dian Puspita Handayani -
Nama: Dian Puspita Handayani
NPM: 2315012029

1. Menurut pendapat saya, tidak seharusnya ada penolakan terhadap korban jenazah Covid-19 terlebih lagi korban adalah salah satu yang menjadi garda terdepan dalam penangan kasus covid-19 itu sendiri. Korelasinya dengan pancasila sila ke-2 tentang kemanusiaan, dimana letak rasa kemanusiaan antar individu yang lain. Tanpa memandang profesi korban seharusnya masyarakat tetap menerima jasad korban untuk dikebumikan.
2. Saran dari saya adalah pentingnya penyampaian pendidikan karakter sejak dini dan jika sudah terjadi suatu kejadian seperti contoh kasus tersebut sebaiknya juga diberikan pengarahan tentang cara penanganan korban/jenazah sehingga tidak menjadikan masyarakat takut untuk menerima jasad korban.
3. Menurut saya hal tersebut termasuk pelanggaran sila Pancasila kemanusiaan, meski korban sudah tidak bernyawa korban masih memiliki hak untuk dimakamkan secara layak dan tidak seharusnya korbannya menerima penolakan dari masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Habibi Al Haqqi -
Nama: Muhammad Habibi Al Haqqi
NPM: 2315012055
Kelas: Arsitektur A

1. Pendapat saya mengenai kasus
penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut adalah bahwa hal tersebut merupakan tindakan
yang sangat tidak manusiawi dan tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Tindakan penolakan tersebut melanggar sila kedua Pancasila, yaitu "Kemanusiaan
yang Adil dan Beradab". Sila ini
mengandung nilai-nilai kemanusiaan, seperti menghormati hak asasi manusia,
menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, dan menghargai martabat manusia.

2. Sebagai mahasiswa, saya memiliki beberapa saran dan solusi untuk mencegah terjadinya kasus penolakan jenazah korban
covid-19 di kemudian hari:
ㆍMasyarakat perlu didorong untuk lebih memahami nilai-nilai Pancasila, terutama sila kedua. Nilai-nilai Pancasila ini dapat
menjadi pedoman bagi masyarakat dala bersikap dan bertindak.
ㆍPemerintah perlu memperkuat penegakan hukum terhadap pelaku penolakan jenazah korban covid-19. Hal ini untuk memberikan efek jera dan mencegah terjadinya tindak serupa di masa mendatang.

3. Ya, penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2. Meskipun jenazah tersebut sudah tidak bernyawa, namun jenazah tersebut tetaplah bagian dari
manusia. Jenazah korban covid-19 juga memiliki hak untuk dimakamkan dengan layak, sesuai dengan agama dan kepercayaannya.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Cahyo Tubagus Inta 2315012025 -
Nama: Cahyo Tubagus Inta
Npm: 2315012025

1. Menurut saya pada kasus ini tersebut tidak seharusnya mereka menolak jasad para perawat karna mereka merupkan garda terdepan dalam perawatan pasien pasien yang terkena covid-19. Penolakan tersebut tidak sesusai dengan pancasila pada sila kedua yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab yang dimana pada kasus tersebut mereka tidak bersikap adil pada korban korban.

2. Saran saya adalah seharusnya pemerintah harus bersikap adil kepada siapapun korban yang terkena covid-19. Dan seharusnya dibuat peraturannya yang disertai sanksi apabila ada yang melnggarnya supaya kejadian tersebut tidak terulang kembali.

3. Menurut saya jelas itu melanggar sila pancasila ke 2. Walaupun para perawat yang ditolak jenazahnya sudah tidak bernyawa tetapi sebelumnya mereka semua merupkan manusia yang bernyawa. Dan kita harus bersifat adil di dalam kemanusiaan serta ditambah mereka juga sudah berjasa dalam merawat para pasien pasien yang terkena covid-19
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Faizah Salsabila -
Nama : Faizah Salsabila
NPM : 2315012035

1. menurut saya kasus penolakan jenazah bertentangan dengan pancasila pada sila ke-2 yang berbunyi kemanusiaan yang adil dan beradab , dimana seharusnya seluruh rakyat diperlakukan secara adil, walaupun ada virus yang terdapat pada jenazah namun sebagai sesama manusia tidak seharusnya menolak jenazah yang terkena virus karena menurut saya hal ini masih bisa di antisipasi seperti dengan menggunakan APD lengkap dan alat alat proteksi kesehatan yang dapat menimalisir untuk tertular virus. karena mau bagaimana pun sebagai sesama rakyat indonesia sudah seharusnya saling membantu dan menolong apabila ada yang membutuhkan

2. agar tidak terulang kembali perlunya untuk meningkatkan rasa kepedulian terhadap sesama yaitu dengan mengingat , meningkatkan serta mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari hari sehingga hal hal seperti ini tidak terulang kembali

3. menurut saya hal tersebut sudah melanggar sila ke-2 pada pancasila karena ketika kita menolak untuk menolong seseorang yang membutuhkan secara tidak langsung kita sudah melanggar nilai pada pancasila. walaupun jenazah tersebut sudah tidak bernyawa namun secara tidak langsung jenazah tersebut masih membutuhkan manusia yang hidup untuk membantu menguburkan jenazah tersebut dan apabila kita menolak untuk menguburkan jenazah tersebut maka sama saja kita tidak memiliki rasa kemanusiaan terhadap sesama
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Rian Panghurian -
Nama : Rian Panghurian
NPM : 2315012041
Kelas : A

1. Berdasarkan kasus pembuangan jenazah korban Covid-19, menurut saya bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila ke-2.
Hal ini dikarenakan adanya krisis kemanusiaan di masyarakat yang menolak untuk menguburkan jenazah korban Covid-19, padahal warga tidak boleh melakukan hal tersebut karena korban meninggal karena Covid-19 mempunyai hak untuk mendapatkan keadilan, termasuk penguburan jenazah.
2. Menurut saya, solusi untuk mencegah terulangnya kejadian serupa adalah dengan penguatan nilai-nilai Pancasila yang dilaksanakan secara komprehensif oleh penegak hukum, pendidikan formal dan informal yang harus dilaksanakan untuk mencegah kasus jenazah Covid-19.
penolakan Selain itu, dalam hal ini akan lebih tepat jika memberikan gambaran kepada masyarakat sekitar mengenai penyebaran virus Covid-19, bahwa jenazah pasien Covid-19 telah mengalami serangkaian kasus yang sangat sesuai.
3. Pembuangan jenazah korban Covid-19 termasuk dalam kategori pelanggaran Pancasila, khususnya pelanggaran sila ke-2 yaitu “Kemanusiaan yang Adil dan Beradab”, karena setiap orang baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal harus ditindak secara adil.
Selain itu, jenazah korban Covid-19 sudah selayaknya dirawat dan dikuburkan dengan baik karena telah menjalani tata cara penguburan yang baik.
Oleh karena itu, dalam kaitannya dengan pembuangan jenazah, nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi harus dijaga dengan bantuan penegakan hukum yang tegas dan adil.
Tindakan hukum yang tegas harus diambil jika jenazah ditelantarkan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Hosea Hugo Pamase -
Nama: Hosea Hugo Pamase
NPM: 2315012053

1. Menurut pendapat saya, kasus tersebut sangat disayangkan karena sudah sangat jauh dari cerminan sila ke-2. Kasus tersebut menunjukkan bagaimana minimnya rasa kemanusiaan dan sanagat berkebalikan dari Pancasila itu sendiri. Kurangnya implementasi Pancasila pada diri menjadi salah satu penyebabnya.
2. Solusi yang paling umum adalah dengan memeberikan pengajaran mengenai pentingnya Pancasila dalam kehidupan. Namun, menurut saya acara yang efektif adalah dengan melakukan musyawarah dengan menyiapkan argument logis dan berikan perumpama kritis. Agar kasus tersebut tidak terulang kembali, maka harus ada pendidikan yang ditanamkan sejak dini. Disisi lain, pemerintah juga harus mengambil tindakan seperti menyediakan lahan khusus.
3. Ya, kasus tersebut tersebut termasuk pelanggaran. Meskipun jenazah sudah tidak bernyawa, tetapi masalahnya adalah rasa kemanusiaan dari warga yang masih bernyawa. Sebagai manusia yang berakal, seharusnya masih memiliki rasa kemanusiaan terhadap jenazah tersebut. Karena sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah-Nya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi, dan dilindungi oleh Negara, hukum, pemerintah, dan setiap orang sesuai dengan UU No 39 Tahun 1999.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by SOBRIYA AZHAR AS-SAJJAD -
Namaa:SOBRIYA AZHAR AS-SAJJAD
Npm:2315012003
Kelas:A

1. Prihatin karena tidak mencerminkan nilai kemanusiaan yang adil dan beradab dan tidak memiliki rasa persatuan atas penolakan jenazah korban covid-19 yang dimana korban adalah garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19.

2. Dengan adanya hal ini pemerintah daerah di harapkan gercep menangani masalah tersebut dengan cara:
Menyampaikan informasi yang benar dan faktual tentang COVID-19 kepada masyarakat. Bantu orang-orang untuk memahami bahwa COVID-19 adalah penyakit menular, tetapi jenazah korban tidak menularkan virus.

3.Dengan adanya sila ke2 kita sudah sepatutnya membantu satu sama lain dengan cara secepatnya menguburkan jenazah tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Elkana Sam Gemilang Siregar -
NAMA:ELKANA SAM GEMILANG SIREGAR
NPM:2315012031

1.Menurut pendapat saya kasus penolakan jenazah korban covid-19 sangat membuat prihatin,karena biar bagaimana pun korban tersebut adalah rakyat indonesia yang berhak dimakamkan ditempat yang telah disediakan.Dan yang paling disayangkan adalah beliau seorang perawat yang menjadi garda terdepan dalam penanganan covid-19,bisa disebut juga sebagai pahlawan kesehatan.Penolakan tersebut sangat bertentangan dengan Pancasila tepatnya sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradap

2.Dengan mengadakan sosialisasi tentang menghargai dan cara memanusiakan manusia.Pendidikan karakter harus diberikan sejak kecil.Peran orang tua juga sangat diperlukan dalam pembentukan karakter seseorang.Dan juga kita sebagai mahasiswa harus memberikan contoh yang baik dan bermoral terhadap masyarakat

3.Penolakan jenazah korban covid-19 termasuk dalam pelanggaran pancasila,karena walaupun seseorang tidak bernyawa lagi.Karena kasus ini tentang kemanusiaan.Sesuai pada sila kedua yaitu Kemanusiaan yang adil dan beradab,adil terhadap keluarga korban dan beradap kepada makluk ciptaan Tuhan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Aurel Vanessa Putri -
Nama : Aurel Vanessa Putri
NPM : 2315012007

1. Menurut saya, kasus tersebut sangat memprihatinkan selebih lagi korban merupakan salah satu perawat yang berdiri di garda terdepan dalam penanganan pasien Covid-19. Dimana ia banyak membantu orang lain namun tidak ada yang memedulikan ketika ia sudah jatuh seperti itu. Jika pemerintah dapat menetapkan kuburan bagi para jenazah yang terkena Covid-19 sesuai protokol yang berlaku, maka tidak seharusnya ada penolakan penguburan. Sikap penolakan tersebut tidak sesuai dengan sila ke 2 yang berbunyi “Kemanusiaan yang adil dan beradab”, disini sudah jelas banyak yang lebih mementingkan ego nya dibanding rasa kemanusiaannya sendiri. Bagi keluarga korban pasti merasa tidak adil dengan apa yang terjadi tidak sepadan dengan apa yang korban lakukan dulu.

2. Saran saya sebagai mahasiswa adalah belajar untuk menghargai dan memahami orang lain, karena apabila kita menghargai orang lain maka kita akan dihargai. Solusi saya sebagai mahasiswa yaitu, memperkuat pembelajaran tentang pendidikan berkarakter karena memiliki karakter pada masing-masing orang itu penting.

3. Ya, penolakan jenazah korban covid-19 ini termasuk dalam pelanggaran Pancasila terutama sila ke-2. Maupun ia bernyawa atau tidak bernyawa ia tetap manusia yang membutuhkan keadilan saat dia masih hidup, terlebih lagi ia sudah berjasa untuk menangani pasien Covid-19.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Selvia Yuliaini -
Nama: Selvia Yuliaini
NPM: 2315012067

1. Menurut saya kasus penolakan jenazah ini sangat mengecewakan dan sebagai negara yang berlandaskan dengan nilai Pancasila kasus ini tidak mencerminkan nilai kemanusiaan dalam sila kedua Pancasila.

2. Sebagai mahasiswa terdapat beberapa saran yang dapat saya berikan, sebagai berikut:
a. Mahasiswa dapat melakukan sosialisasi bersama pihak kesehatan tentang covid-19 dan pemakaman jenazah covid-19
b. Mahasiswa dapat membantu menyebarkan informasi terkait covid-19

3. Penolakan jenazah korban covid-19 jelas termasuk pelanggaran sila kedua Pancasila. Walaupun korban sudah meninggal, ia tetap warga Indonesia. Setiap warga Indonesia mempunyai hak yang sama, semasa hidupnya ia dihormati seharusnya hingga ia meninggal juga tetap dihormati.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Alfi Nabil Rifki 2315012017 -
1) menurut pendapat saya perilaku yang di lakukan oleh masyarakat sekitar sangat tidak mencerminkan perilaku memanusiakan manusia, apalagi jenazah yang mereka tolak dulunya adalah orang yang sangat berjasa dalam menangani covid, tetapi masyarakat tidak memikirkan hal itu. menurut saya, dari kasus ini membuktikan bahwa masyrakat setempat tidak menerapkan sikap nilai nilai Pancasila khususnya sila ke-2 pancasila yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab

2) saran dari saya, yang pertama, mungkin dengan mengedukasi masyarakat bahwa penyakit covid tidak akan menular jika penderitanya sudah meninggal. Sehingga masyarakat tidak perlu takut pada pemakaman jenazah yang dulunya terkena covid. Yang kedua, sebaiknya masyarakat lebih diarahkan untuk mencerminkan nilai sikap pancasila khusunya nilai sila ke- 2 yaitu adil dan beradab. Dan juga lebih menghargai orang lain

3) ya, penolakan jenazah tersebut melanggar nilai pancasila ke-2. dari kasus tersebut, sudah sangat jelas bahwa yang dilakukan oleh masyarakat setempat sangat tidak berprikemanusiaan. Meskipun jenazah sudah tidak bernyawa, tetapi dia juga masih mempunyai hak dan kewajiban untuk dimanusiakan seperti layaknya manusia lainnya. Seperti yang terkandung dalam nilai Pancasika ke-2.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Malika Kurnia -
Nama: Malika Kurnia
NPM: 2315012059

1. Tanggapan saya, sangat miris. Covid-19 memang berbahaya dan perlu kehatian-hatian dalam berhadapan dengan pengidapnya, tetapi harusnya mencoba alternatif lain yang bisa dilakukan sehingga tidak perlu terjadi hal seperti ini. Hal ini bertentangan dengan sila ke 2 dalam pancasila, yakni kemanusiaan yang adil dan beradab.

2. Solusi dari permasalahan ini adalah, meminta rekomendasi dan saran dari para ahli, terutama bidang kesehatan. Saya yakin, tenaga kesehatan yang menangani covid 19 tidak hanya berkutat pada bagaimana cara penyembuhan pasien, tetapi juga bagaimana menangani korban. Diskusikan alternatifnya, cermati, lakukan penanganan korban sesuai dengan SOP.

3. Jelas bertentangan. Hak asasi manusia, tidak hanya berlaku saat dia masih hidup. Seseorang yang sudah meninggalpun, tetap menjadi warga negara indonesia dan berhak mendapatkan perlakuan yang layak sampai dia dikebumikan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Anisa Tasyakuroh -
Nama : Anisa Tasyakuroh
Npm : 2315 012027

1. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut dan bagaimakah korelasinya dengan implementasi nilai Pancasila?
Menurut saya kasus penolakan ini seharusnya tidak terjadi,seharusnya Masyarakat menerima jasad tersebut, bagaimana pun juga beliau telah turut serta menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus covid-19 dan beliau jga korban dalam virus covid yang terjadi,sesuai dalam nilai Pancasila ke-2 yaitu tidak adamya rasa kemanusiaan .
2. Berikanlah saran dan solusi mu sebagai mahasiswa mengenai kejadian tersebut supaya tidak terulang lagi di kemudian hari!
Saran: sebaikanya warga menerima jasad tersebut bagaimana pun beliau merupakan jasad yang harusnya di antarkan degan rasa hormat .
Solusi: seharusnya warga bisa mentoleransi dan mempunyai jiwa kemanusiaan
3. Apakah penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2? Bukankah jenazah tersebut sudah tidak bernyawa? Jelaskan dengan argumentasimu secara jelas!
Ya ini termasuk pelanggaran sila ke-2 dimana Masyarakat tidak adanya rasa kemanusiaan,beliau hanyalah jasad yang tidak bernyawa yang harus di antar keperistirahatan terakhir. Dan dengan rasa tidak kemanusiaan jasad itu tolah oleh warga karena terpapar virus tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Fachri Affandi -
Nama : Muhammad Fachri Affandi
NPM : 2315012073
Kelas : Arsitektur A

1. menurut saya, hal itu sangat tidak etis karena penolakan jenazah covid-
19 tidak sesuai dengan pancasila, terutama
sila ke dua pancasila yaitu kemanusiaan
yang adil dan beradab, mengapa begitu?
karena jenazah pun juga manusia,
walaupun dia terkena covid-19 tetaplah
manusia, setidaknya berilah tempat yang
sesuai, sesama manusia harus berperilaku
kemanusiaan.
2. menurut saya, seharusnya kita sebagai
manusia harus memanusiakan manusia,
kita harus memberi contoh kepada adik
adik kita yang akan beranjak dewasa, agar
tidak banyak lagi terjadi seperti ini.
3. Penolakan jenazah korban covid-19 itu
termasuk dalam pelanggaran sila pancasila kedua, yaitu "kemanusiaan yang adil dan beradab". Peristiwa penolakan jenazah ini tidak mencerminkan prinsip bahwa setiap individu, maupun yang hidup dan yang mati, harus diperlakukan dengan bermartabat dan penuh hormat. Jenazah juga berhak mendapatkan perlakuan penuh
hormat dan dimakamkan dengan layak.
Semasa hidupnya, ia tetaplah anak dari
orang tuanya, tetap seorang adik dari
kakaknya, dan tetaplah seorang umat dari
Tuhannya. Tidak sepantasnya menolak
pemakaman yang layak untuk jenazah itu.
Terlebih semasa hidup dia telah berani
berada dalam garda terdepan yang
merawat korban covid-19.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Keisya Alicea Pramudya -
nama : keisya alicea pramudya
npm : 2355012001
kelas : A (Reguler)

1. Menurut pendapat saya penolakan jenazah korban COVID-19 merupakan suatu tindakan yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila, khususnya sila ke-2 yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab. Dalam kasus ini, tidak seharusnya masyarakat menolak adanya jenazah korban COVID-19 ini. Apalagi diketahui bahwa jenazah korban ini merupakan seorang perawat garda terdepan dalam penanganan kasus COVID-19.

2. Saran dan solusi dari saya sebagai mahasiswa yaitu bisa dengan cara memberi pengetahuan tentang cara penanganan korban suatu penyakit dengan benar dan aman dan juga dengan cara melakukan edukasi tentang pentingnya menghargai dan membantu satu sama lain kepada masyarakat sekitar. 3. Pancasila sila ke-2 berbunyi

"Kemanusiaan yang adil dan beradab", yang pada kasus ini tentu saja sangat berhubungan dengan Pancasila sila ke-2. Kasus ini sangat amat menyangkut dengan nilai kemanusiaan. Walaupun disini korban sudah tidak bernyawa lagi, tetapi pengamalan nilai kemanusiaan harus tetap dilakukan karena korban ini juga merupakan manusia yang harus mendapatkan keadilan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Gabriella Angelina -
Gabriella Angelina (2315012063)
1. Menurut saya kasus penolakan jenazah ini sangat memilukan, karena kita sesama manusia harusnya membela satu dengan lainnya bukannya malah menyingkirkan. Terlebih lagi beliau adalah salah satu garda terdepan, sudah sepatutnya kita hormati karena dia sudah rela mengorbankan jiwa dan raga untuk merawat warga sekitar. Hal ini bertentangan dengan Pancasila sila ke-2, kemanusiaan yang adil dan beradab, dan ke-5, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Idonesia. Dengan penolakan tersebut sudah mencerminkan masyarakat Indonesia masih banyak yang bersikap tidak adil dan tidak saling menghargai sesama.

2. Saran dan solusi saya adalah marilah kita sebagai rakyat Indonesia mengintrospeksi diri sebelum ambil keputusan, apakah cara yang kita gunakan sesuai dengan norma yang berlaku? Bagaimana dampaknya terhadap orang lain?

3. Ya, penolakan jenazah termasuk pelanggaran Pancasila sila ke-2. Pancasila merupakan norma untuk seluruh rakyat Indonesia, jadi walaupun jenazah tersebut sudah tidak bernyawa, namun ia tetap termasuk rakyat Indonesia. Selain itu, pelanggaran sila ke-2 tidak hanya berdampak kepada jenazah, namun juga berdampak kepada kerabat yang bersangkutan. Dengan tidak memberikan penghormatan terakhir, keluarga yang bersangkutan dapat merasa terdiskriminasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Luh Dwi Prastiwi -
Nama: Luh Dwi Prastiwi
NPM: 2315012021

1. Sebuah berita yang memperhatikan bagi saya karena jenazah seorang seorang nakes ditolak oleh warga. Padahal jenazah tersebut tak lain adalah nakes adalah orang yang berperan besar dalam menangani kasus covid-19. Dalam hal ini warga sudah menunjukkan lunturnya nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan bermasyarakat khususnya nilai-nilai Pancasila pada sila kedua. Dimana warga tidak memperlakukan jenazah dengan berperikemanusiaan.

2. Menanamkan nilai-nilai Pancasila dan bagaimana menerapkannya merupakan hal yang harus diupayakan. Hal ini bisa ditanamkan sejak dini, anak-anak harus diajarkan untuk menghargai dan menghormati orang lain.

3. Ya. Meskipun sudah tak bernyawa, jenazah tetaplah manusia yang sebelum wafat, hidup dan berinteraksi dengan warga lain. Selain itu, ia merupakan orang yang patut dihormati karena dalam menjalankan tugasnya ia harus mempertaruhkan nyawanya demi orang lain.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Hariz Fadhila Rais -
Nama : Hariz Fadhila Rais
NPM : 2315012057

1. Kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah termasuk hal yang tidak menjunjung kemanusiaan, karena hal tersebut tergolong hal yang tidak memanusiakan manusia dan tidak mencerminkan implementasi keadilan dan keadaban sila ke-2. Hal ini juga ditujukan karena terjadi krisis kemanusiaan saat pemakaman jenazah korban Covid-19 tersebut, padahal seharusnya warga tidak boleh berperilaku seperti itu karena korban yang meninggal diakibatkan Covid-19 berhak mendapatkan keadilan, termasuk dalam hal penanganan pemakaman jenazahnya.

2. Saran saya sebaiknya masyarakat harus mendapatkan sosialisasi penanganan pemakaman tentang covid-19 dan tentang covid-19 itu supaya tidak terjadi ketakutan yang berlebihan agar hal ini tidak terjadi lagi dan terbentuk budaya bangsa kita yang saling tolong menolong dan menghargai satu sama lain tetap terjaga satu sama lain dan terus terjaga.

3. Penolakan jenazah covid-19 tergolong pelanggaran penerapan sila ke-2 di kehidupan masyarakat, karena tidak mencerminkan keadilan terhadap sesama warga bangsa negara indonesia, mengingat juga bahwa almarhumah yang meninggal juga salah satu perawat yang merupakan garda terdepan dalam penanganan covid-19.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Muhammad Rifat Fattah wibowo -
Nama : Muhammad Rifat Fattah Wibowo
NPM : 2355012003

1.Penolakan jenazah korban Covid-19 tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, seperti nilai kemanusiaan dan keadilan sosial. Namun perlu diingat bahwa pandemi COVID-19 telah menimbulkan ketakutan dan kebingungan di masyarakat. Tindakan penyangkalan ini mungkin lebih lanjut dipengaruhi oleh ketidaktahuan, ketakutan, dan ketidaktahuan terhadap virus Covid-19. Penting bagi pemerintah dan masyarakat untuk memastikan kebijakan dan tindakan yang diambil sejalan dengan nilai-nilai inti Pancasila.

2.Memberikan edukasi kepada masyarakat tentang prosedur medis. Dengan berkontribusi pada kesadaran, pendidikan dan advokasi, pelajar dapat berperan dalam mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan dan memastikan bahwa masyarakat tidak lagi melakukan penyangkalan. .

3.Pembuangan jenazah korban Covid-19 dapat dianggap melanggar sila kedua Pancasila, yaitu “kemanusiaan yang adil dan beradab”, meskipun jenazah tersebut sudah tidak hidup lagi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Anisa Tasyakuroh -
Nama :Anisa Tasyakuroh
Npm: 2315012027
ANALISIS SOAL

1. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut dan bagaimakah korelasinya dengan implementasi nilai Pancasila?
Menurut saya kasus penolakan ini seharusnya tidak terjadi,seharusnya Masyarakat menerima jasad tersebut, bagaimana pun juga beliau telah turut serta menjadi garda terdepan dalam penanganan kasus covid-19 dan beliau jga korban dalam virus covid yang terjadi,sesuai dalam nilai Pancasila ke-2 yaitu tidak adamya rasa kemanusiaan .
2. Berikanlah saran dan solusi mu sebagai mahasiswa mengenai kejadian tersebut supaya tidak terulang lagi di kemudian hari!
Saran: sebaikanya warga menerima jasad tersebut bagaimana pun beliau merupakan jasad yang harusnya di antarkan degan rasa hormat .
Solusi: seharusnya warga bisa mentoleransi dan mempunyai jiwa kemanusiaan
3. Apakah penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2? Bukankah jenazah tersebut sudah tidak bernyawa? Jelaskan dengan argumentasimu secara jelas!
Ya ini termasuk pelanggaran sila ke-2 dimana Masyarakat tidak adanya rasa kemanusiaan,beliau hanyalah jasad yang tidak bernyawa yang harus di antar keperistirahatan terakhir. Dan dengan rasa tidak kemanusiaan jasad itu tolah oleh warga karena terpapar virus tersebut.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Nasha Aqila Fauziah Hasibuan -
Nama : Nasha Aqila Fauziah Hasibuan
NPM : 2315012011

1.Menurut pendapat saya pda kasus tersebut sangat sedih dan prihatin karena tidak ada sikap kemanusiaannya yang tercantum pada sila ke dua,apalagi jenazah tersebut seorang perawat yang berjuang melawan covid kemudian meninggal.

2.Saran saya ditindak lanjuti dan diberi sanksi yang jera agar tidak terulang lagi kasus seperti ini.

3.Menurut saya iya,karena walaupun sudah tidak bernyawa kita harus memperlakukannya dengan layak dan adil seperti yang meninggal yang bukan karena covid.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Bintang Nata Hafara -
Nama : Bintang Nata Hafara
NPM : 2315012049

1.) Menurut saya, penolakan jenazah korban COVID-19 terjadi karena rasa takut dan kurangnya pemahaman tentang virus itu sendiri serta prosedur penanganannya. Mengacu pada Pancasila sebagai dasar negara, setiap orang berhak mendapatkan penghormatan dan perlakuan yang layak, termasuk dalam kematian. Penolakan pemakaman jenazah korban COVID-19 melanggar nilai-nilai Pancasila, khususnya sila kedua, "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab," dan sila kelima, "Keadilan Sosial bagi seluruh rakyat Indonesia."
Korelasi dengan implementasi nilai Pancasila, diulas dari tiap silanya yaitu: Sila pertama, kita seharusnya memberikan penghormatan terakhir kepada mereka yang telah meninggal. Sila kedua, hak untuk mendapatkan pemakaman yang layak tanpa diskriminasi. Sila Ketiga: bekerja sama dan mendukung satu sama lain dalam situasi ini. Sila keempat: setiap keputusan harus didasarkan pada diskusi yang bijaksana, masyarakat harus dididik tentang protokol pemakaman covid-19. Sila kelima: setiap warga negara berhak mendapatkan perlakuan yang adil termasuk soal pemakaman jenazah covid-19.

2.) Sebagai mahasiswa, ada beberapa langkah yang bisa saya ambil untuk membantu mencegah terulangnya kasus seperti ini:
- Mengedukasi masyarakat: mahasiswa bisa berperan dalam memberikan edukasi kepada masyarakat tentang covid-19. Misalnya, menjelaskan bahwa penularan virus tidak akan terjadi saat pemakaman asalkan dilakukan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku.
- Sosialisasi protokol pemakaman: kita bisa membantu pemerintah untuk mensosialisasikan protokol pemakaman pasien covid-19 kepada masyarakat. Hal ini penting untuk mengurangi rasa takut dan penolakan dari masyarakat.
- Keterlibatan dalam penanganan covid-19: terlibat secara langsung dalam penanganan covid-19, seperti menjadi relawan penanganan covid-19, baik dalam hal penanganan jenazah, pendataan, atau pemantauan protokol kesehatan.


3.) Sila ke-2 dari Pancasila adalah "Kemanusiaan yang Adil dan Beradab" yang menekankan pentingnya menghargai hak asasi manusia dan menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan. Konsep ini mencakup penanganan dan penghormatan terhadap orang yang telah meninggal. Sila ke-2 ini tidak hanya berlaku saat seseorang masih hidup, tetapi juga setelah mereka meninggal. Hal ini didasarkan pada prinsip bahwa setiap individu, baik hidup atau mati, harus diperlakukan dengan martabat dan dihargai. Itu berarti bahwa jenazah juga memiliki hak untuk diperlakukan dengan hormat dan layak, termasuk mendapatkan pemakaman yang layak.
Penolakan jenazah korban covid-19 bisa dilihat sebagai pelanggaran terhadap sila ini. Penolakan ini mungkin muncul karena ketakutan dan kekhawatiran akan penyebaran virus, namun hal tersebut tidak menghilangkan hak jenazah untuk mendapatkan penghormatan dan pemakaman yang layak.
Dalam konteks ini, penting untuk memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana virus ini menyebar dan bagaimana melakukan pemakaman dengan cara yang aman dan sesuai protokol kesehatan. Dengan demikian, penolakan ini dapat diminimalkan dan setiap jenazah, termasuk jenazah korban covid-19, bisa mendapatkan penghormatan dan pemakaman yang layak.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

by Callysta Hasfizahira -
NAMA : Callysta Hasfizahira
NPM : 2315012039
ANALISIS SOAL

1. Bagaimanakah menurut pendapatmu mengenai kasus penolakan jenazah korban covid-19 yang terjadi di Jawa Tengah tersebut dan bagaimakah korelasinya dengan implementasi nilai Pancasila?
= menurut saya Tindakan tersebut sangat bertolak belakang dengan implementasi Pancasila dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, juga tidak sesuai dengan norma yang berlaku.

2. Berikanlah saran dan solusi mu sebagai mahasiswa mengenai kejadian tersebut supaya tidak terulang lagi di kemudian hari!
= perlu adanya kesadaran berbangsa, kepeduliaan kita terhadap sesame mahluk hidup, kalau jenazah tersebut tidak boleh diperlakukan seperti itu, ia juga seorang yang sangat berjasa bagi negara dan bangsa.

3. Apakah penolakan jenazah korban covid-19 termasuk pelanggaran sila Pancasila terutama sila ke-2? Bukankah jenazah tersebut sudah tidak bernyawa? Jelaskan dengan argumentasimu secara jelas!
= menurut saya tindakan tersebut termasuk dalam pelanggaran sila Pancasila ke-2 karena kita sebagai mahluk hidup yaitu manusia harus hidup adil bahkan jenazah sekalipun karena dalam Riwayat hidupnya ia adalah seorang pahlawan negara yang berjasa menjadi tenaga medis dalam kasus besar covid 19, pahlawan tersebut seharusnya mendapatkan perlakuan yang sesuai dengan sila sila Pancasila.