FORUM DISKUSI

Topik Diskusi

Topik Diskusi

by Ari Sofia -
Number of replies: 26

Minggu ini kita akan membahas tentang Kelainan Fisik.

Jelaskan apa yang kalian ketahui tentang : ..

a.   Tunadaksa

b.   Tunanetra

c.   Tunarunggu

d.   Kelainan Wicara

e.   Tunaganda



In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Azizah Dwi Antika -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Azizah Dwi Antika
Npm : 2113054025

Izin menjawab bu mengenai
TUNADAKSA
Tunadakasa berasal dari kata "tuna" yang berarti rugi atau kurang, dan yang berarti
tubuh. Hal ini disebabkan karena seringkali terdapat gangguan kesehatan. orang yang
mengalami kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang dan persendian karena
kecelakaan atau kerusakan otak yang dapat mengakibatkan gangguan gerak,
kecerdasan, komunikasi, persepsi, koordinasi, perilaku dan adaptasi sehingga
memerlukan layanan informasi secara khusus.

TUNANETRA
Seseorang yang sudah tidak mampu menfungsikan indera penglihatannya untuk
keperluan pendidikan dan pengajaran walaupun telah dikoreksidengan lensa.

TUNARUNGU
Anak tunarungu merupakan anak yang mempunyai gangguan pada pendengarannya
sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna atau bahkan tidak dapat
mendengar sama sekali, tetapi dipercayai bahwa tidak ada satupun manusia yang tidak
bisa mendengar sama sekali.

KELAINAN WICARA
Tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau
hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi

TUNAGANDA
Anak Tuna Ganda adalah anak yang menderita kombinasi atau gabungan dari dua
atau lebih kelainan/ kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, sehingga
memerlukan pelayanan pendidikan, psikologis, medis, sosial, dan vokasional
melebihi pelayanan yang sudah tersedia bagi anak yang berkelainan tunggal, agar
masih dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin untuk
berpartisipasi dalam masyarakat.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Octalyra Mutiara Ramadhani -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Octalyra Mutiara Ramadhani
Npm : 2113054005

Izin berpendapat bu tentang kelainan fisik 1. Anak Tunanetra (Visually Impaired)
Anak Tunanetra (Visually Impaired) adalah mereka yang penglihatannya menghambat untuk menfungsikan dirinya untuk berinteraksi. Dengan demikian diperlukan akses lingkungan yang mengarah pada usaha untuk menghilangkan batas-batas yang menyebabkan keterbatasan pada anak tunanetra. Tunanetra perlu pendampingan dalam dalam menguasai konsep. Konsep merupakan basis yang dapat digunakan sebagai dasar dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya. Alat bantu pendidikan bagi anak tunanetra sebaiknya menggunakan materi perabaan dan pendengaran kelainan penglihatan yang perlu intervensi khusus yaitu kelainan yang dialami anak yang memiliki visus sentralis 6/60 lebih kecil dari itu, atau setelah dikoreksi secara maksimal tidak mungkin mempergunakan fasilitaspendidikandanpengajaran yangadadan umumnya digunakan oleh anak normal/ pramg awas (Bratanata,1979).
2. Tuna Wicara
Kelainan bicara atau tunawicara adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengkomunikasikan gagasannya kepada orang lain (pendengar) dengan memanfaatkan organ bicaranya, dikarenakan celah langit-langit, bibir sumbing, kerusakan otak, tunarungu, dan lain-lain (Patton,1991). Akibatnya, pesan yang telihat sederhana ketika disampaikan kepada lawan bicara menjadi tidak sederhana, sulit dipahami, dan membingungkan. Kelainan bicara ini dapat terjadi pada sisi artikulasi, arus ujaran, nada suara dan struktur bahasanya.
Guru disarankan hendaknya berdiri di tengah paling depan kelas sehingga anak memiliki peluang untuk mudah membaca gerakan bibir guru. Guru berbicara hendaknya jangan membelakangi anak, upayakan posisi guru berhadapan dan bila memungkinkan
diupayakan kepala guru searah dengan kepala anak.
3. Tuna Rungu
Tunarungu dapat diartikan sebagai gangguan pendengaran, dimana anak yang mengalami ketunarungguan adalah mengalami permasalahan pada hilangnya atau berkurangnya kemampuan pendengaran. Soematri(2006) menyatakan bahwa anak yang dapat dikatakan tunarungu jika mereka tidak mampu atau kurang mampu mendengar. Menurutnya, tunarungu dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu tuli dan kurang dengar. Tuli merupakan suatu kondisi dimana seseorang benar-benar tidak dapat mendengar dikarenakan hilangnya fungsi dengan pada telinganya. Sedangkan kurang dengar merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kerusakan pada organ pendengarannya tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar meskipun dengan atau tanpa bantu dengar.
4. Tunadaksa
Dalam konteks pendidikan khusus di Indonesia, tunadaksa dapat diartikan sebagai gangguan motorik. Pada konteks lain dapat kita temui penggunaan istilah lain dalam menyebut anak tunadaksa misalnya anak dengan hambatan gerak. Utamanya, anak tunadaksa adalah anak yang mengalami gangguan fungsi gerak yang disebabkan oleh permasalahan pada organ gerak tubuh. Somantrii (2006) menjelaskan bahwa tunadaksa merupakan suatu keadaan rusak atau terganggu yang disebabkan karena bentuk abnormal atau organ tulang, otot, dan sendi tidak dapat berfungsi dengan baik.

Terimakasih sebelumnya
Wassalamualaikum wr.wb
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by KARINA NATASYA -
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Karina Natasya
NPM: 2113054011

Izin memberikan pendapat bu,
a. Tunadaksa, orang yang mengalami kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang dan persendian karena kecelakaan atau kerusakan otak yang dapat mengakibatkan gangguan gerak, kecerdasan, komunikasi, persepsi, koordinasi, perilaku dan adaptasi sehingga memerlukan layanan informasi secara khusus.
b. Tunanetra, seseorang yang sudah tidak mampu menfungsikan indera penglihatannya untuk keperluan pendidikan dan pengajaran walaupun telah dikoreksidengan lensa.
c. Tunarungu, anak tunarungu merupakan anak yang mempunyai gangguan pada pendengarannya sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali, tetapi dipercayai bahwa tidak ada satupun manusia yang tidak bisa mendengar sama sekali.
d. Kelainan Wicara (Tunawicara), tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
e. Tunaganda, anak Tuna Ganda adalah anak yang menderita kombinasi atau gabungan dari dua atau lebih kelainan/ kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, sehingga memerlukan pelayanan pendidikan, psikologis, medis, sosial, dan vokasional melebihi pelayanan yang sudah tersedia bagi anak yang berkelainan tunggal, agar masih dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin untuk berpartisipasi dalam masyarakat.

Terimakasih
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by ADE SUSILAWATI -
Assalamualaikum Wr.Wb.
Nama : Ade Susilawati
NPM : 2113054053

Izin memberikan pendapat Bu,
A. Pengertian Hambatan Fisik dan Motorik (Tunadaksa)
Anak gangguan fisik dan motorik merupakan penyandang bentuk kelainan atau
gangguan pada sistem otot, tulang dan persendian yang dapat mengakibatkan gangguan
koordinasi, komunikasi, adaptasi, mobilisasi, dan gangguan perkembangan keutuhan
pribadi.
B. Anak tunanetra memiliki keterbatasan atau bahkan ketidakmampuan dalam menerima
rangsangan atau informasi dari luar dirinya melalui indera penglihatannya. Penerimaan
rangsangan hanya dapat dilakukan melalui pemanfaatan indera-indera lain di luar indera
penglihatannya. Namun karena dorongan dan kebutuhan anak untuk tetap mengenal dunia
sekitarnya, anak tunanetra biasanya menggantikannya dengan indera pendengaran
sebagai saluran utama penerima informasi .
C. Orang dikatakan tunarungu apabila ia tidak mampu mendengar atau
kurang mampu mendengar suara.tunarungu satu istilah umum yang menunjukkan
ketidakmampuan mendengar dari yang ringan sampai yang berat sekali yang digolongkan
kepada tuli (deaf) dan kurang dengar (a hard of hearing). Orang yang tuli (a deaf person)
adalah seseorang yang mengalami ketidakmampuan mendengar sehingga mengalami
hambatan dalam memproses informasi bahasa melalui pendengarannya dengan atau tanpa
menggunakan alat bantu dengar (hearing aid), sedangkan yang kurang dengar (a hard of
hearing person) adalah seseorang yang biasanya dengan menggunakan alat bantu dengar,
sisa pendengarannya cukup memungkinkan untuk keberhasilan memproses informasi
bahasa melalui pendengarannya, artinya apabila orang yang kurang dengar tersebut
menggunakan hearing aid ia masih dapat menangkap pembicaraan melalui
pendengarannya.
D.Gangguan atau keterlambatan perkembangan berbahasa merupakan adanya
keterbatasan atau keterlambatan anak dalam menggunakan atau mengucapkan
simbol-simbol bahasa untuk melakukan komunikasi secara verbal sesuai dengan
kelompok usia, jenis kelamin, adat istiadat, dan kecerdasan anak.
E. Sesuai dengan makna istilah tuna ganda kelompok penyandang keluarbiasaan jenis ini
adalah mereka yang menyandang lebih dari satu jenis keluarbiasaaan misalnya,
penyandang tunanetra dan tunarungu sekaligus, penyandang tunadaksa disertai
tunagrahita atau bahkan tunadaksa, tunarungu dan tunagrahita sekaligus tentu dapat
dibayangkan betapa besarnya keluarbiasaan yang disandang, yang tentu saja berdampak
pada kompleksnya layanan pendidikan yang seyogyanya disiapkan.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by 2113054023 ECI PUTRI KARTIKA -
Nama : Eci putri kartika
NPM : 2153054023

a. Tunadaksa : anak yang mengalami masalah / kelainan pada alat gerak tubuhnya.
b. Tunanetra : anak yang mengalami gangguan pada penglihatannya, baik itu berupa gangguan total atau bahkan hanya sebagian penglihatan saja.
c. Tunarungu : anak yang mengalami gangguan pada fungsi pendengaran.
d. Kelainan wicara : hambatan yang menyebabkan anak kesulitan untuk melakukan komunikasi verbal.
e. Tunaganda : anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Nursabilla Maharani Dwiyanvi -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Nursabilla Maharani Dwiyanvi
Npm : 2113054027
Kelas : 5A

1. Tunadaksa
Tunadaksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga disebabkan oleh pembawaan sejak lahir. Tunadaksa dapat juga diartikan sebagai suatu kondisi yang menghambat kegiatan individu sebagai akibat kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot, sehingga mengurangi kapasitas normal individu untuk mengikuti pendidikan dan untuk berdiri sendiri.

2. Tunanetra
Tunanetra adalah salah satu jenis hambatan fisik yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk melihat, baik menyeluruh (total blind) ataupun sebagian (low vision) dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat-alat khusus, mereka masih tetap memerlukan pendidikan khusus.Sehingga diklasifikasi tunanetra menjadi dua macam yaitu; Tunanetra Total (Totally Blind) dan Kurang Awas (Low Vision)

3. Tuna rungu
Tuna rungu adalah suatu keadaaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengarannya.

4. Tuna wicara
Tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh tidak adanya atau disfungsi organ bicara, seperti rongga mulut, lidah, langit-langit mulut seperti rongga mulut dan pita suara, selain tidak adanya atau disfungsi organ pendengaran, mengakibatkan keterlambatan perkembangan bahasa.

5. Tunaganda
Menurut Departemen Amerika Serikat Anak-anak yang tergolong tunaganda adalah anak-anak yang mempunyai masalah-masalah jasmani, mental, atau emosional yang sangat berat atau kombinasi dari beberapa masalah tersebut sehingga agar potensi mereka dapat berkembang secara maksimal memerlukan pelayanan pendidikan sosial, psikologi, dan medis yang melebihi pelayanan program pendidikan luar biasa secara umum.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by afrida mega sari -
Nama : Afrida Mega Sari
Kelas: 5A
2113054063

Tunanetra

Anak yang mengalami tunan deflain biasanya memiliki gangguan pada indra penglihatan, seperti tidak bisa melihat secara maksimal baik itu berupa gangguan total ataupun bahkan hanya sebagai penglihatan saja.

Tunarungu

Tunarungu merupakan gangguan pada proses pendengaran yang mana berdampak pada perkembangan berbahasa serta berbicara. Akan kesulitan dalam berkomunikasi dan bersosialisasi dengan orang lain serta lingkungannya.

Tunadaksa

Biasanya anak yang mengalami tunas bangsa ini merupakan anak yang mengalami kelainan cacat fisik kelainan otot dan kelainan saraf.

Tunawicara

Gangguan tuna wicara merupakan gangguan pada proses bicara sehingga anak susah berkomunikasi layaknya anak pada umumnya

Tunaganda (doble handicap atau multiple handicap[1]) adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by SHEFY DHANESYA -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Shefy Dhanesya
Npm : 2113054039

a. Tunadaksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga disebabkan oleh pembawaan sejak lahir.
b. Tunanetra adalah seseorang yang mengalami gangguan fungsi penglihatan sedemikian rupa sehingga tidak dapat menggunakan indera penglihatannya secara fungsional dan dalam proses pendidikan diperlukan pelayanan khusus.
c. Tuna rungu adalah suatu keadaaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengarannya.
d. Kelainan wicara Merupakan salah satu jenis kelainan berkomunikasi yang ditandai adanya kesalahan proses produksi bunyi bicara, baik itu yang terjadi pada POA (Point Of Articulation) dan/atau MOA (Manner OF Articulation).
e. Tunaganda atau anak dengan hambatan majemuk Istilah ini digunakan untuk menyebut anak- anak yang mengalami cacat ganda atau lebih dari satu. Misalnya seorang anak yang mengalami kelainan penglihatan ringan, mungkin juga memerlukan bantuan khusus yang berkaitan dengan penyesuaian sosial dan intelektual.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Desti Dwi Sulistyo Ningrum -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu
Nama : Desti Dwi Sulistyo Ningrum
Npm : 2113054009
Kelas : 5A
Izin memberikan tanggapan tentang kelainan fisik

a. Tunadaksa
Tunadaksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga disebabkan oleh pembawaan sejak lahir. Tunadaksa dapat juga diartikan sebagai suatu kondisi yang menghambat kegiatan individu sebagai akibat kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot, sehingga mengurangi kapasitas normal individu untuk mengikuti pendidikan dan untuk berdiri sendiri (Suharsiwi, 2017).

b. Tunanetra
Tunanetra adalah salah satu jenis hambatan fisik yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk melihat, baik menyeluruh (total blind) ataupun sebagian (low vision) dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat-alat khusus, mereka masih tetap memerlukan pendidikan khusus.Sehingga diklasifikasi tunanetra menjadi dua macam yaitu; Tunanetra Total (Totally Blind)
dan Kurang Awas (Low Vision). Hal ini untuk menjelaskan kedua klasifikasi tersebut ada dua jenis definisi yang biasa digunakan untuk memberi batasan tentang ketunanetraan, yaitu batasan legal yang digunakan untuk layanan medis
dan rehabilitasi serta batasan yang digunakan untuk pendidikan (Suharsiwi, 2017).

c. Tunarunggu
Tuna rungu adalah suatu keadaaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengarannya. Ketunarunguan seringkali memiliki masalah komunikasi. Ketidakmampuannya untuk berkomunikasi berdampak luas , baik
pada segi keterampilan bahasa, membaca, menulis, meupun penyesuaian sosial
serta prestasi akademiknya (Suharsiwi, 2017).

d. Kelainan Wicara
Tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh tidak adanya atau disfungsi organ bicara, seperti rongga mulut, lidah, langit-langit mulut seperti rongga mulut
dan pita suara, selain tidak adanya atau disfungsi organ pendengaran, mengakibatkan keterlambatan perkembangan bahasa.

e. Tunaganda
Menurut Departemen Amerika Serikat Anak-anak yang tergolong tunaganda adalah anak-anak yang mempunyai masalah-masalah jasmani, mental, atau
emosional yang sangat berat atau kombinasi dari beberapa masalah tersebut
sehingga agar potensi mereka dapat berkembang secara maksimal memerlukan
pelayanan pendidikan sosial, psikologi, dan medis yang melebihi pelayanan program pendidikan luar biasa secara umum (Suharsiwi, 2017).

Sekian terimakasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Three.Anggraini21 Three.Anggraini21 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Three Anggraini Siska
Npm : 2113054033
izin menjawab ibu.

a. Tunadaksa
Tunadaksa merujuk pada individu yang memiliki keterbatasan fisik dalam mengontrol gerakan tubuh mereka. Beberapa hal yang perlu dipahami tentang tunadaksa adalah:

- Gangguan Motorik: Tunadaksa sering kali disebabkan oleh gangguan pada sistem saraf pusat atau sistem muskuloskeletal. Ini dapat mengakibatkan kesulitan dalam mengontrol gerakan, koordinasi, dan keseimbangan.

- Tingkat Keterbatasan yang Bervariasi: Tingkat keterbatasan tunadaksa dapat bervariasi mulai dari kesulitan ringan dalam melakukan gerakan halus hingga ketergantungan pada perangkat bantu atau bantuan orang lain untuk melakukan aktivitas sehari-hari.

b. Tunanetra:
Tunanetra merujuk pada individu yang memiliki keterbatasan penglihatan atau kehilangan penglihatan sepenuhnya. Beberapa hal yang perlu dipahami tentang tunanetra adalah:

- Keterbatasan Penglihatan: Tunanetra dapat mengalami berbagai tingkat keterbatasan penglihatan, mulai dari penglihatan kabur, penglihatan terbatas, hingga kehilangan penglihatan sepenuhnya.

- Penggunaan Alat Bantu: Individu tunanetra sering mengandalkan alat bantu seperti tongkat, kacamata khusus, atau perangkat teknologi canggih seperti pembaca layar komputer untuk membantu mereka berinteraksi dengan dunia sekitar.

c. Tunarunggu:
Tunarunggu merujuk pada individu yang memiliki keterbatasan pendengaran atau kehilangan pendengaran sepenuhnya. Beberapa hal yang perlu dipahami tentang tunarunggu adalah:

- Keterbatasan Pendengaran: Tunarunggu dapat mengalami tingkat keterbatasan pendengaran yang berbeda-beda, mulai dari kesulitan mendengar suara atau bicara hingga kehilangan pendengaran total.

- Penggunaan Alat Bantu: Individu tunarunggu sering menggunakan alat bantu seperti alat bantu dengar atau implan koklea untuk membantu mereka mendengar atau berkomunikasi.

d. Kelainan Wicara:
Kelainan Wicara mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi kemampuan seseorang dalam berbicara dan berkomunikasi dengan baik. Beberapa hal yang perlu dipahami tentang kelainan wicara adalah:

- Gangguan Kemampuan Berbicara: Kelainan wicara dapat meliputi kesulitan dalam mengucapkan suara, mengartikulasikan kata-kata, atau mengatur kata-kata dengan benar dalam kalimat.

- Kesulitan Memahami Bahasa: Individu dengan kelainan wicara mungkin juga mengalami kesulitan dalam memahami bahasa, termasuk kesulitan dalam memahami instruksi atau mengikuti percakapan.

- Terapi Wicara: Terapi wicara merupakan metode yang umum digunakan untuk membantu individu dengan kelainan wicara dalam mengembangkan keterampilan komunikasi yang lebih baik.

e. Tunaganda:
Tunaganda merujuk pada individu yang memiliki dua atau lebih kecacatan atau keterbatasan fisik atau perkembangan. Beberapa hal yang perlu dipahami tentang tunaganda adalah:

- Keterbatasan Ganda: Tunaganda dapat melibatkan berbagai kombinasi keterbatasan fisik, intelektual, sensorik, atau emosional pada individu yang sama.

- Dukungan yang Komprehensif: Individu tunaganda sering memerlukan dukungan yang komprehensif dari berbagai profesional kesehatan dan pendidikan untuk membantu mereka dalam beradaptasi dengan kehidupan sehari-hari dan mencapai potensi mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Helen Armelia -
Nama : Helen Armelia
Npm :2113054019
Kelas :5A

A. Tunadaksa: mengacu pada seseorang yang memiliki keterbatasan fisik atau mobilitas. Mereka mungkin mengalami kesulitan dalam bergerak atau melakukan aktivitas fisik karena cacat fisik atau gangguan mobilitas.

B. Tunanetra: mengacu pada individu yang mengalami kehilangan penglihatan sepenuhnya atau sebagian. Mereka mungkin buta atau memiliki gangguan penglihatan yang signifikan, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk melihat.

C. Tunarungu: Istilah ini merujuk pada individu yang mengalami gangguan pendengaran atau tuli. Mereka mungkin memiliki gangguan pendengaran sejak lahir atau akibat faktor lain yang memengaruhi kemampuan mendengar mereka.

D. Kelainan Wicara: Ini adalah kondisi di mana seseorang mengalami gangguan dalam kemampuan berbicara dan berkomunikasi. Ini bisa meliputi kesulitan dalam pengucapan kata-kata, pemahaman bahasa, atau gangguan berbicara lainnya.

E. Tunaganda: Ini merujuk kepada individu yang memiliki dua atau lebih jenis disabilitas atau keterbatasan. Mereka mungkin mengalami kombinasi dari keterbatasan fisik, sensoris, atau kognitif.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Azizah Zuhdiyyah21 -
Nama : Azizah Zuhdiyyah
NPM : 2113054057

a. Tunadaksa : istilah yang digunakan untuk merujuk kepada individu yang mengalami keterbatasan fisik atau gangguan mobilitas. Tunadaksa dapat mencakup berbagai kondisi yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk bergerak atau menggunakan tubuh mereka secara normal. Keterbatasan fisik ini dapat bersifat bawaan atau didapat akibat cedera atau penyakit tertentu.

b. Tunanetra : istilah yang digunakan untuk merujuk kepada individu yang mengalami kehilangan penglihatan atau buta secara total. Individu tunanetra memiliki gangguan penglihatan yang parah atau tidak memiliki kemampuan penglihatan sama sekali. Kondisi ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kelainan genetik, cedera mata, penyakit, atau kondisi medis lainnya.

c. Tunarunggu : istilah yang digunakan untuk merujuk kepada individu yang mengalami gangguan pendengaran yang signifikan atau tuli secara total. Orang yang tunarunggu memiliki gangguan pendengaran yang membuat mereka tidak dapat mendengar suara atau bahasa lisan dengan normal. Kondisi ini bisa bersifat bawaan atau didapat selama hidup.

d. Kelainan Wicara : adalah kondisi atau gangguan yang memengaruhi kemampuan seseorang untuk berbicara atau berkomunikasi secara verbal dengan baik. Kelainan wicara dapat melibatkan berbagai aspek komunikasi verbal, termasuk pengucapan kata-kata, pemahaman bahasa, kelancaran bicara, dan kemampuan untuk menyusun kalimat yang sesuai.

e. Tunaganda : Istilah "Tunaganda" umumnya digunakan untuk merujuk kepada individu yang memiliki identitas gender atau ekspresi gender yang tidak mengikuti konsep tradisional gender biner yang membagi manusia menjadi laki-laki dan perempuan. Orang yang tunaganda mungkin mengidentifikasi diri mereka sebagai gabungan atau perpaduan dari kedua jenis kelamin atau merasa bahwa identitas gender mereka tidak sesuai dengan konsep konvensional laki-laki atau perempuan.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Shonia Amanda -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Nama : Shonia Amanda
Npm : 2113054015
a. Tunadaksa, orang yang mengalami kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang dan persendian karena kecelakaan atau kerusakan otak yang dapat mengakibatkan gangguan gerak, kecerdasan, komunikasi, persepsi, koordinasi, perilaku dan adaptasi sehingga memerlukan layanan informasi secara khusus.
B. Tunanetra
Seseorang yang sudah tidak mampu menfungsikan indera penglihatannya untuk
keperluan pendidikan dan pengajaran walaupun telah dikoreksidengan lensa.
C.
Tunarungu, anak tunarungu merupakan anak yang mempunyai gangguan pada pendengarannya sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali, tetapi dipercayai bahwa tidak ada satupun manusia yang tidak bisa mendengar sama sekali.
D.Tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh tidak adanya atau disfungsi organ bicara, seperti rongga mulut, lidah, langit-langit mulut seperti rongga mulut
dan pita suara, selain tidak adanya atau disfungsi organ pendengaran, mengakibatkan keterlambatan perkembangan bahasa.
E.Anak Tuna Ganda adalah anak yang menderita kombinasi atau gabungan dari dua
atau lebih kelainan/ kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, sehingga
memerlukan pelayanan pendidikan, psikologis, medis, sosial, dan vokasional
melebihi pelayanan yang sudah tersedia bagi anak yang berkelainan tunggal, agar
masih dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin untuk
berpartisipasi dalam masyarakat.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by NABILA.APRILIZA NABILA.APRILIZA -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Nabila Apriliza
Npm : 2113054003
Kelas : 5 A


Tunadaksa terdiri dari kata “tuna” yang berarti rugi atau kurang dan “daksa” yang berarti tubuh. Sederhananya, tunadaksa berarti kondisi seseorang dengan tubuh tidak sempurna.
Pada umumnya, kondisi ini memengaruhi bagian tubuh seseorang sehingga mengganggu atau membatasi fungsi fisik, pergerakan (mobilitas), atau ketangkasan.
Keterbatasan ini yang mengakibatkan penyandang disabilitas fisik terkendala untuk melakukan aktivitas secara mandiri, seperti duduk, berdiri, atau berjalan.
- Tunanetra adalah individu yang mengalami kelainan pada indera penglihatan yang menyebabkan individu tersebut terhambat dalam penglihatannya (Asrori, 2020, hlm. 83). Secara etimologis, tunanetra berasal dari kata ‘’Tuna’’ yang berarti rusak atau rugi dan ‘’Netra’’ yang berarti mata, dengan demikian tunanetra adalah sebutan bagi individu yang mengalami kerusakan atau hambatan pada organ mata (Wikasanti, 2017, hlm. 9). Kerugian atau kerusakan organ mata yang terjadi dapat terjadi baik secara anatomis (struktur dan keterhubungan tubuh) maupun fisiologis (fungsi tubuh).
- Tunarungu adalah suatu kondisi atau keadaan dari seseorang yang mengalami kekurangan atau kehilangan indera pendengaran sehingga tidak mampu menangkap rangsangan berupa bunyi, suara atau rangsangan lain melalui pendengaran. Sebagai akibat dari terhambatnya perkembangan pendengarannya, sehingga seorang tunarungu juga terhambat kemampuan bicara dan bahasanya, yang mengakibatkan seorang tunarungu akan mengalami kelambatan dan kesulitan dalam hal-hal yang berhubungan dengan komunikasi.
- Tuna wicara pada anak tidak melulu menggambarkan kondisi tidak bisa berbicara. Kondisi ini merupakan gangguan atau hambatan yang menyebabkan anak kesulitan melakukan komunikasi verbal. Anak dengan gangguan ini kesulitan berkomunikasi sehingga lawan bicara kerap tidak mengerti apa yang dibicarakan. Penyebabnya sendiri bisa karena gangguan dari suara, artikulasi hingga kelancaran berbicara.Tuna wicara juga bisa dipicu oleh terhambatnya pertumbuhan janin di dalam kandungan. Saat lahir, gejalanya bisa dilihat dari seringnya mereka mengulangi atau memperpanjang suara saat berbicara.
- Tunaganda adalah individu yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by NI'MATUR ROHMAH ISNAINI -
Nama : Ni'matur Rohmah Isnaini
Npm. : 2113054001
Kelas : 5A

1. Tunadaksa
Tunadaksa merupakan anak yang mengalami gangguan pada anggota tubuhnya. Biasanya mengalami kelainan fisik atau cact pada anggota tubuh. Selain itu anak tunadaksa juga memiliki gangguan gerak yang disebabkan oleh kelainan neuromuskular dan struktur tulang yang bersifat bawaan sejak lahir, sakit, disebabkan obat-obatan atau kecelakaan, termasuk celebral palsy (kelainan yang terdapat disyaraf pusat atau otak), amputasi, polio, dan lumpuh.
2. Tunarungu
Tunarungu adalah seseorang yang memiliki hambatan dengan pendengarannya baik permanen maupun tidak permanen. Hal ini disebabkan karena organ pendengaran anak tidak berfungsi sebagaimana mestinya, sehingga menyebabkan mereka memiliki karakteristik yang khas, berbeda dengan anak-anak normal pada umumnya.
3. Tunanetra
Anak tunanetra adalah anak yang mengalami gangguan daya penglihatannya, berupa ketidak mampuan melihat secara menyeluruh atau sebagiansehingga membutuhkan layanan khusus dalam pendidikan maupun kehidupannya.
4. Kelainan wicara
tunawicara adalah individu yang mengalami kesulitan berbicara. Hal ini dapat disebabkan oleh kurang atau tidak berfungsinya alat-alat bicara, seperti rongga mulut, lidah, langit-langit dan pita suara. Selain itu, kurang atau tidak berfungsinya organ pendengaran, keterlambatan perkembangan bahasa, kerusakan pada system saraf dan struktur otot, serta ketidakmampuan dalam kontrol gerak juga dapat mengakibatkan keterbatasan dalam berbicara. Tuna wicara (bisu) sering diasosiasikan dengan tuna rungu (tuli) karena ada sebuah saraf eustachius yaitu saraf yang menghubungkan telinga tengah dengan rongga mulut adapun organ berbicara antara lain mulut, hidung, kerongkongan, batang tenggorokan, dan paru-paru.
5. Tunaganda
Anak dengan hambatan majemuk adalah anak yang memiliki hambatan dan kebutuhan belajar secara khusus yang disebabkan adanya kombinasi hambatan antara hambatan fisik, sensoris, sosial, emosi, intelektual dan lainnya. Sebagai contoh adalah anak dengan hambatan penglihatan dan sekaligus memiliki hambatan pendengaran. Kondisi hambatan majemuk iniragamnya sangat bervariasi tergantung pada jenis hambatan dan berat ringannya hambatan yang dialami.Secara umum penyebab terjadinya hambatan majemuk sama dengan penyebab hambatan yang lain dan sangat beragam. Meskipun demikian, beberapa penyebab yang paling banyak adalah: Sindrom Down hambatan majemuk sama dengan penyebab (Down syndrome), Sindrom Usher (Usher hambatan yang lain dan sangat beragam syndrome).
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Dzita Dwi Astuti -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dzita Dwi Astuti
NPM : 2113054029

Izin menjawab pertanyaan terkait kelainan fisik
1. Tunadaksa,
Tunadakasa berasal dari kata "tuna" yang berarti rugi atau kurang, dan yang berarti tubuh. Hal ini disebabkan karena seringkali terdapat gangguan kesehatan. orang yang mengalami kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang dan persendian karena kecelakaan atau kerusakan otak yang dapat mengakibatkan gangguan gerak, kecerdasan, komunikasi, persepsi, koordinasi, perilaku dan adaptasi sehingga memerlukan layanan informasi secara khusus
2. Tunanetra
Seseorang yang sudah tidak mampu menfungsikan indera penglihatannya untuk keperluan pendidikan dan pengajaran walaupun telah dikoreksidengan lensa. Kelainan penglihatan dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu buta dan low vision.
3. Tunarungu
Anak tunarungu merupakan anak yang mempunyai gangguan pada pendengarannya sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali, tetapi dipercayai bahwa tidak ada satupun manusia yang tidak bisa mendengar sama sekali.
4. Kelaian wicara
Tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh tidak adanya atau disfungsi organ bicara, seperti rongga mulut, lidah, langit-langit mulut seperti rongga mulut dan pita suara, selain tidak adanya atau disfungsi organ pendengaran, mengakibatkan keterlambatan perkembangan bahasa.
5. Tunaganda
Anak Tuna Ganda adalah anak yang menderita kombinasi atau gabungan dari dua atau lebih kelainan/ kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, sehingga memerlukan pelayanan pendidikan, psikologis, medis, sosial, dan vokasional melebihi pelayanan yang sudah tersedia bagi anak yang berkelainan tunggal, agar masih dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin untuk berpartisipasi dalam masyarakat
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by FRIZKA DIGA SHINTYA frizka.diga21 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama: Frizka Diga Shintya
NPM: 2113054061
Kelas: 5A
Izin menjawab pertanyaan

1. Tunadaksa: Kelainan yang terjadi pada otot, tulang, dan persendian. Kelainan ini bisa disebabkan oleh kecelakaan atau kerusakan otak yang dapat mengakibatkan gangguan gerak,
kecerdasan, komunikasi, persepsi, koordinasi, perilaku dan adaptasi sehingga memerlukan layanan informasi secara khusus.

2. Tunanetra: keterbatasan atau bahkan ketidakmampuan dalam menerima
rangsangan atau informasi dari luar dirinya melalui indera penglihatannya. Penerimaan
rangsangan hanya dapat dilakukan melalui pemanfaatan indera-indera lain di luar indera
penglihatannya.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by FRIZKA DIGA SHINTYA frizka.diga21 -
3. Tunarungu: gangguan pendengaran, dimana anak yang mengalami ketunarungguan adalah mengalami permasalahan pada hilangnya atau berkurangnya kemampuan pendengaran.

4. Tunawicara: Kelainan bicara atau tunawicara adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengkomunikasikan gagasannya kepada orang lain (pendengar) dengan memanfaatkan organ bicaranya, dikarenakan celah langit-langit, bibir sumbing, kerusakan otak, tunarungu, dan lain-lain

5. Tunaganda: anak yang menderita kombinasi atau gabungan dari dua atau lebih kelainan/ kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, sehingga memerlukan pelayanan pendidikan, psikologis, medis, sosial, dan vokasional melebihi pelayanan yang sudah tersedia bagi anak yang berkelainan tunggal, agar masih dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Indah Meilani -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Indah Meilani
Npm : 2113054041

Izin menjawab Bu,
a. Tunadaksa
Tuna daksa adalah kondisi anak yang memiliki anggota tubuh tidak sempurna. Ketidaksempurnaan ini hanyalah secara fisik (tulang, sendi otot), sedangkan fungsi pancaindra penderita tuna daksa masih normal sehingga kelainan ini kerap disebut juga sebagai cacat tubuh, disabilitas fisik, atau orthopedically handicapped.

b. Tunanetra
istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya.

c. Tunarungu
adalah orang yang kehilangan kemampuan mendengar sehingga menghambat proses informasi bahasa melalui pendengarannya, baik memakai ataupun tidak memakai alat bantu dengar dimana batas pendengaran yang dimilikinya cukup memungkinkan keberhasilan proses informasi bahasa melalui pendengaran.

d. Kelainan wicara
adalah seseorang mengalami kelainan baik dalam pengucapan (artikulasi) bahasa maupun suaranya dari bicara normal, sehingga menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi lisan dalam lingkungan.

e. Tunaganda
adalah anak yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki. Contoh macam-macam tunaganda misalnya tunanetra-tunawicara dan lain sebagainya.

Sekian ibu, terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Nia kartika sari -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Nia Kartika Sari
Npm :2113054049

a. Tunadaksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal yang disebabkan oleh genetik ataupun penyakit saat lahir
b. Tunanetra adalah seseorang yang mengalami gangguan fungsi penglihatan sedemikian rupa sehingga tidak dapat menggunakan indera penglihatannya secara fungsional dan dalam proses pendidikan diperlukan pelayanan khusus.
c. Tuna rungu adalah suatu keadaaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengarannya.
d. Kelainan wicara Merupakan salah satu jenis kelainan berkomunikasi yang ditandai adanya kesalahan proses produksi bunyi bicara,
e. Tunaganda atau anak dengan hambatan majemuk Istilah ini digunakan untuk menyebut anak- anak yang mengalami cacat ganda atau lebih dari satu. Misalnya seorang anak yang mengalami kelainan penglihatan ringan, mungkin juga memerlukan bantuan khusus yang berkaitan dengan penyesuaian sosial dan intelektual.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by NADYA ILA SUFA -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
nama : Nadya Ila Sufa
npm : 2113054013

izin menjawab
TUNADAKSA
Tuna daksa adalah kondisi anak yang memiliki anggota tubuh tidak sempurna. Ketidaksempurnaan ini hanyalah secara fisik (tulang, sendi otot), sedangkan fungsi pancaindra penderita tuna daksa masih normal sehingga kelainan ini kerap disebut juga sebagai cacat tubuh, disabilitas fisik, atau orthopedically handicapped.

TUNANETRA
Tunanetra berasal dari kata tuna yang berarti rusak atau rugi dan netra yang berarti mata. Jadi tunanetra yaitu individu yang mengalami kerusakan atau hambatan pada organ mata.

TUNARUNGU
Tunarungu adalah orang yang kehilangan kemampuan mendengar sehingga menghambat proses informasi bahasa melalui pendengarannya, baik memakai ataupun tidak memakai alat bantu dengar dimana batas pendengaran yang dimilikinya cukup memungkinkan keberhasilan proses informasi bahasa melalui pendengaran.

KELAINAN WICARA
adalah ketidakmampuan seseorang dalam mengkomunikasikan gagasannya kepada orang lain (pendengar) dengan memanfaatkan organ bicaranya, dikarenakan celah langit-langit, bibir sumbing, kerusakan otak, tunarungu, dan lain-lain

TUNAGANDA
anak yang menderita kombinasi atau gabungan dari dua atau lebih kelainan/ kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, sehingga memerlukan pelayanan pendidikan, psikologis, medis, sosial, dan vokasional melebihi pelayanan yang sudah tersedia bagi anak yang berkelainan tunggal, agar masih dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin untuk berpartisipasi dalam masyarakat.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by YULIANA .LARASATI21 -
Assalaualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Saya Yuliana Larasati npm 2113054007 izin menjawab bahwa..
1) Tuna Daksa
Tuna daksa adalah kondisi anak yang memiliki anggota tubuh tidak sempurna. Ketidaksempurnaan ini hanyalah secara fisik (tulang, sendi otot), sedangkan fungsi pancaindra penderita tuna daksa masih normal sehingga kelainan ini kerap disebut juga sebagai cacat tubuh, disabilitas fisik, atau orthopedically handicapped. Tunadaksa merupakan kondisi yang bisa disebabkan oleh beberapa hal, baik itu faktor keturunan, penyakit bawaan sejak lahir, atau kecelakaan.
Jenis-jenis tunadaksa
1. Disabilitas neuromuskuloskeletal adalah kelainan pada sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) sehingga anak tidak mampu melakukan gerakan terkontrol dari bagian tubuh tertentu.seperti contoh Cerebral palsy (lumpuh otak), Poliomyelitis (polio), Spina bifida,stroke dan cedera kepala.
2. Disabilitas muskuloskeletal adalah kelainan pada bentuk otot atau tulang, penyakit, dan degenerasi (penuaan) sehingga menghambat aktivitas.seperti misalnya Kehilangan anggota badan, Osteoartritis (pengapuran sendi), Distrofi otot.

2) Tuna netra
Tunanetra adalah istilah umum yang digunakan untuk kondisi seseorang yang mengalami gangguan atau hambatan dalam indra penglihatannya. Persatuan Tunanetra Indonesia (Pertuni) mendefinisikan tunanetra adalah mereka yang tidak memiliki penglihatan sama sekali (buta total) hingga mereka yang masih memiliki sisa penglihatan tetapi tidak mampu menggunakan penglihatannya untuk membaca tulisan biasa berukuran 12 point dalam keadaan cahaya normal meskipun dibantu dengan kaca mata.
3) Tuna Rungu
Tunarungu adalah orang yang kehilangan kemampuan mendengar sehingga menghambat proses informasi bahasa melalui pendengarannya, baik memakai ataupun tidak memakai alat bantu dengar dimana batas pendengaran yang dimilikinya cukup memungkinkan keberhasilan proses informasi bahasa melalui pendengaran.
Jenis-jenis Tunarungu
• Kurang dengar
• Tuli (Deaf)
• Tuli total (Totally Deaf)
4) Tuna wicara
Tuna wicara adalah apabila seseorang mengalami kelainan baik dalam pengucapan (artikulasi) bahasa maupun suaranya dari bicara normal, sehingga menimbulkan kesulitan dalam berkomunikasi lisan dalam lingkungan.
5) Tuna ganda
Tunaganda adalah individu yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki.
Terimakasih
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by Dias Meitasari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dias Meitasari
Npm : 2113054051

a. Tunadaksa, atau kelainan tubuh yaitu adanya kondisi tubuh yang menghambat proses interaksi dan sosialisasi individu meliputi kelumpuhan yang dikarenakan polio, dan gangguan pada fungsi syaraf otot yang disebabkan kelayuhan otak (cerebral palsy), serta adanya kehilangan organ tubuh (amputasi).

b. Tunanetra, atau kelainan indra penglihatan yaitu seseorang yang sudah tidak mampu menfungsikan indera penglihatannya untuk keperluan pendidikan dan pengajaran walaupun telah dikoreksi dengan lensa. Kelainan penglihatan dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu buta dan low vision.

c. Tunarunggu, atau kelainan indra pendengaran yaitu seseorang yang telah mengalami kesulitan untuk menfungsikan pendengaranya untuk interaksi dan sosialisasi dengan lingkungan termasuk pendidikan dan pengajaran

d. Kelainan Wicara, Seseorang yang mengalami kesulitan dalam mengungkapkan pikiran melalui bahasa verbal, sehingga sulit bahkan tidak dapat dimengerti orang lain. Kelainan wicara ini dapat bersifat fungsional dimana mungkin disebabkan karena ketunaruguan, dan organik yang memang disebabkan adanya ketidak sempurnaan organ wicara maupun adanya gangguan pada organ motoris yang berkaitan dengan wicara.

e. Tunaganda, yaitu seseorang yang memiliki kombinasi kelainan (baik dua jenis kelainan atau lebih) yang menyebabkan adanya masalah pendidikan yang serius, sehingga dia tidak hanya dapat diatas dengan suatu program pendidikan khusus untuk satu kelainan saja, melainkan harus didekati dengan variasi program pendidikan sesuai kelainan yang dimiliki.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by CHANTY.OKVIRASWASTI 2113054047 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Chanty Okviraswasti
Npm : 2113054047
Izin menjawab bu,
a. Tunadaksa
Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tunadaksa adalah kondisi anak memiliki gangguan gerak akibat kelumpuhan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh, atau kelainan anggota gerak. Anak dengan jenis kebutuhan khusus ini sangat mungkin mengalami gangguan psikologis karena kondisi fisik yang dialaminya, seperti tidak memiliki rasa percaya diri dan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sosialnya.
b. Tunanetra
Tunanetra, atau dikenal dengan kebutaan, adalah gangguan penglihatan sebagian atau total. Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, anak tunanetra biasanya hanya mampu membaca huruf pada jarak 6 meter, di mana anak-anak pada umumnya dapat membaca pada jarak 21 meter yang diukur dengan tes Snellen chart. Anak tunanetra tentu dapat mengalami hambatan dan keterbatasan dalam kemampuan bergerak dan berinteraksi.
c. Tunarungu
Tunarungu adalah istilah untuk menggambarkan kondisi anak yang mengalami gangguan pada organ pendengaran, yang bisa menyebabkan tidak dapat atau kurang mampu mendengar dengan baik. Hal ini tentu bisa memengaruhi kemampuan anak dalam mengembangkan keterampilan berbicara, bahasa, dan sosial. Anak tunarungu umumnya sukar mendengar percakapan dengan pendengaran pada jarak normal, memiliki kesulitan berbicara, dan perbendaharaan kata yang terbatas. Anak dengan kebutuhan khusus seperti ini membutuhkan alat bantu dengar, terapi bicara, dan latihan artikulasi untuk membantunya belajar dan berinteraksi.
d. Kelainan wicara
Anak berkebutuhan khusus Tunawicara merupakan orang yang mengalami kelainan baik dari segi pengucapan (artikulasi) Bahasa maupun suaranya dalam berbicara kurang jelas, sehingga menyebabkan sulit dalam berkomunikasi lisan dengan baik dilingkungan masyarakat.
e. Tunaganda
Sesuai dengan makna istilah tunaganda, kelompok penyandang kelainan jenis ini adalah mereka yang menyandang lebih dari satu jenis kelainan. Misalnya, penyandang tunanetra dan tunarungu sekaligus, penyandang tunadaksa disertai tunagrahita atau bahkan tunadaksa, tunarungu, dan tunagrahita sekaligus. Tentu dapat dibayangkan betapa besarnya kelainan yang disandang, yang tentu saja berdampak pada kompleksnya layanan pendidikan yang seyogianya disiapkan. Oleh karena kondisi tunaganda yang seperti itu, kemungkinan mereka berada di SD biasa tentu sangat kecil. Namun, sebagai guru, pengetahuan Anda tentang anak tunaganda akan memperluas wawasan Anda tentang peserta didik berkelainan.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by DANDI.SEPTO21 DANDI.SEPTO21 -
assalamualaikum wr wb
Nama : Dandi Septo Nugroho
Npm : 2113054046

a. Tunadaksa:

Merujuk kepada seseorang yang memiliki gangguan atau keterbatasan dalam hal gerakan tubuh atau otot. Tunadaksa dapat mencakup berbagai kondisi fisik yang membatasi kemampuan seseorang untuk bergerak dengan bebas atau melakukan aktivitas fisik tertentu.
b. Tunanetra:

Mengacu pada seseorang yang mengalami kehilangan atau keterbatasan penglihatan secara signifikan atau total. Orang tunanetra bergantung pada indra lain, seperti sentuhan, pendengaran, dan penciuman, untuk membantu mereka berinteraksi dengan lingkungan sekitar.
c. Tunarunggu:

Merujuk pada individu yang mengalami keterbatasan pendengaran. Tunarunggu bisa mencakup spektrum yang luas, mulai dari kesulitan mendengar suara pelan hingga hilangnya pendengaran sepenuhnya. Orang dengan tunarunggu mungkin menggunakan alat bantu dengar atau bahasa isyarat untuk berkomunikasi.
d. Kelainan Wicara:

Mengacu pada gangguan atau kesulitan dalam kemampuan berbicara atau berkomunikasi. Kelainan wicara dapat mencakup berbagai kondisi, seperti kesulitan dalam pengucapan kata-kata, gangguan fluensi bicara, atau kesulitan dalam memahami dan menggunakan bahasa.
e. Tunaganda:

Merujuk kepada seseorang yang mengalami lebih dari satu keterbatasan atau gangguan fungsi, seperti kombinasi antara keterbatasan gerakan, penglihatan, pendengaran, atau berbicara. Individu tunaganda membutuhkan dukungan dan penyesuaian khusus dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu yang menghadapi keterbatasan ini memiliki keunikan dan kebutuhan yang berbeda, dan dukungan serta pendekatan yang bersifat inklusif sangat penting dalam memastikan kualitas hidup mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: Topik Diskusi

by wina.septika.21 wina.septika.21 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama:Wina Septika
Npm:2153054001
Izin menjawab bu

Tunadaksa merujuk pada individu yang mengalami gangguan dalam fungsi tubuhnya, seperti gangguan motorik atau kelemahan fisik. Tunanetra adalah kondisi di mana seseorang mengalami kehilangan atau ketidakmampuan penglihatan sepenuhnya atau sebagian. Tunarungu merujuk pada individu yang mengalami gangguan pendengaran.

Kelainan wicara adalah kondisi di mana seseorang mengalami kesulitan dalam berbicara atau mengungkapkan diri secara lisan. Tunaganda mengacu pada individu yang mengalami dua jenis kecacatan sekaligus, seperti tunarungu dan tunadaksa.

Penting untuk memberikan dukungan dan aksesibilitas bagi anak-anak dengan kecacatan ini agar mereka dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal.