FORUM DISKUSI

TOPIK DISKUSI

TOPIK DISKUSI

by Ari Sofia -
Number of replies: 24

Minggu ini kita akan membahas tentang Kelainan mental

Apa yang kalian ketahui tentang Mental Tinggi (gifted. Talented, indigo)?

Apa yang kalian ketahui tentang Mental rendah?

Apa yang kalian ketahui tentang Berkesulitan belajar spesifik, kesulitan belajar, lambat belajar?


In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Azizah Dwi Antika -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Azizah Dwi Antika
Npm : 2113054025

Izin menjawab bu
MENTAL TINGGI
- Gifted Child atau anak jenius adalah mereka yang mempunyai kemampuan lebih tinggi dibandingkan anak seumurannya.
- berbakat (talented) sendiri memiliki arti bakat atau keterampilan alami sesorang dalam suatu bidang tertentu khususnya dalam pelajaran praktis seperti tari, musik, desain, seni, dan pendidikan jasmani.
-Anak indigo merupakan sebutan untuk anak yang dipercaya punya kemampuan dan karakter yang berbeda dari anak-anak seusianya

MENTAL RENDAH
Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual (IQ) di bawah rerata dapat dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slowlearners) yaitu anak yang
memiliki IQ antara 70 – 90. Sedangkan anak yang memiliki IQ di bawah 70 dikenal
dengan anak berkebutuhan khusus.

BERKESULITAN BELAJAR SPESIFIK
yaitu yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas akademik khusus terutama dalam kemampuan membaca, menulis dan berhitung, atau pada mata pelajaran tertentu.

KESULITAN BELAJAR
kesulitan belajar sebagai suatu terminologi umum yang dikaitkan pada sekelompok
penyimpangan heterogen, ditunjukkan dengan kesulitan nyata dalam penguasaan dan
penggunaan dari aktivitas mendengar, berbicara, membaca, menulis, berpikir, atau
kemampuan matematik.

LAMBAT BELAJAR
anak yang memiliki prestasi belajar rendah atau sedikit dibawah rata-rata anak normal pada salah satu atau seluruh area akademik dan mempunyai skor tes IQ antara 70-90.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Three.Anggraini21 Three.Anggraini21 -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama: Three Anggraini Siska
Npm : 2113054033
izin menjawab ibu.
**Mental Tinggi (Gifted, Talented, Indigo)**

Mental Tinggi mengacu pada individu yang memiliki potensi intelektual atau kreatif yang luar biasa. Berikut adalah pemahaman umum tentang tiga istilah yang sering digunakan terkait dengan Mental Tinggi:

1. **Gifted (Berbakat)**: Gifted merujuk pada individu yang menunjukkan potensi luar biasa dalam berbagai bidang, seperti kecerdasan verbal, logis-matematis, artistik, atau musikal. Mereka mungkin memiliki kemampuan belajar yang cepat dan kreativitas yang tinggi.

2. **Talented (Berbakat)**: Talented mengacu pada individu yang menunjukkan kecakapan istimewa dalam bidang tertentu, seperti olahraga, seni, musik, atau akademik. Mereka memiliki kemampuan yang jauh melebihi rata-rata dalam bidang tersebut dan mampu mencapai prestasi yang tinggi.

3. **Indigo**: Istilah "Indigo" digunakan oleh beberapa orang untuk menggambarkan individu dengan kepekaan atau kesadaran yang lebih tinggi, terutama dalam hal spiritualitas atau pengalaman metafisik. Namun, penting untuk dicatat bahwa konsep ini tidak diakui secara ilmiah dan kontroversial dalam komunitas ilmiah.

**Mental Rendah**

Mental Rendah merujuk pada individu yang memiliki keterbatasan dalam kemampuan intelektual atau kognitif. Beberapa hal yang perlu dipahami tentang Mental Rendah adalah:

1. **Keterbatasan Intelektual**: Keterbatasan Intelektual adalah kondisi yang ditandai dengan keterbatasan dalam kemampuan belajar, berpikir, dan memecahkan masalah. Individu dengan keterbatasan intelektual mungkin mengalami kesulitan dalam berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk belajar, berkomunikasi, dan beradaptasi dengan lingkungan.

2. **Penyebab**: Keterbatasan intelektual dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kelainan genetik, masalah prenatal atau perinatal, cedera otak traumatis, atau gangguan perkembangan.

**Berkesulitan Belajar Spesifik, Kesulitan Belajar, Lambat Belajar**

Berikut adalah pemahaman umum tentang tiga kondisi yang sering dibicarakan terkait dengan kesulitan belajar:

1. **Berkesulitan Belajar Spesifik**: Berkesulitan Belajar Spesifik (Specific Learning Disabilities/Disorders) mengacu pada kondisi di mana individu mengalami kesulitan dalam memperoleh, memahami, atau menggunakan informasi secara efektif. Ini dapat melibatkan kesulitan dalam membaca (disleksia), mengeja (disgrafia), atau menghitung (diskalkulia), misalnya. Kondisi ini bukan disebabkan oleh faktor eksternal, kurangnya pendidikan, atau faktor kecerdasan umum.

2. **Kesulitan Belajar**: Kesulitan Belajar mencakup berbagai masalah belajar yang tidak termasuk dalam kategori berkesulitan belajar spesifik. Ini dapat mencakup kesulitan dalam memahami materi pelajaran, mengingat informasi, memecahkan masalah matematika, atau mengorganisir ide.

3. **Lambat Belajar**: Lambat Belajar merujuk pada kondisi di mana individu membutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh dan memproses informasi dibandingkan dengan teman sebaya mereka. Mereka mungkin mengalami keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan tertentu, termasuk kemampuan akademik.

Dalam semua kondisi ini, penting untuk memberikan dukungan yang tepat kepada individu yang menghadapinya, seperti pendekatan pendidikan yang inklusif, intervensi yang sesuai, dan lingkungan yang mendukung perkembangan mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Nursabilla Maharani Dwiyanvi -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Nursabilla Maharani Dwiyanvi
Npm : 2113054027
Kelas : 5A

•KELAINAN MENTAL TINGGI
Anak yang memiliki keterampilan intelegensi tinggi sering disebut anak berbakat intelektual. Anak jenis ini memiliki kecepatan belajar akademik yang tinggi sehingga memerlukan program pembelajaran khusus agar potensi intelektualnya berkembang optimal. Di Indonesia layanan bagi anak berbakat intelektual tersebut dikenal dengan program percepatan atau akselerasi (Suharsiwi, 2017).

1.Anak Berbakat (Gifted/Talented)
Anak cerdas istimewa (gifted children) adalah istilah yang digunakan
bagi seorang anak yang memiliki kecerdasan luar biasa atau melebihi rata-rata kecerdasan anak-anak seusianya. Istilah cerdas istimewa sering kali digunakan bersamaan dengan berbakat istimewa atau bertalenta, terlebih sebelum berkembangnya istilah cerdas istimewa telah berkembang dan digunakan terlebih dahulu istilah “berbakat inteligensi” yang kemudian membingungkan dalam penerapannya jika ternyata anak memiliki juga bakat/ talenta di beberapa bidang (termasuk non-akademis) sekaligus (Kristiana & Widayanti, 2016). Sedangkan anak dapat dikategorikan sebagai anak berbakat istimewa (talented children) jika anak tersebut memiliki potensi kreativitas yang tinggi sehingga mampu membuat suatu kreasi misalnya: seni, dengan tingkatan yang luar biasa atau melebihi potensi dan prestasi anak-anak seusianya. Berbakat/ bertalenta tidak mengacu pada tingginya potensi inteligensi, artinya seorang anak bisa saja memiliki bakat yang luar biasa meskipun inteligensinya tidak luar biasa (Kristiana & Widayanti, 2016).

2.Anak Indigo
Anak indigo adalah anak-anak yang menunjukkan seperangkat atribut
psikologis yang baru dan tidak biasa serta sebuah pola tingkah laku yang tidak pernah terdokumentasi sebelumnya. Pola ini memiliki faktor-faktor unik umum sehingga orang-orang yang berinteraksi dengan anak indigo disarankan untuk mengubah cara merawat mereka untuk mencapai keseimbangan (Carrol & Tober, 1999 dalam Mangunsong, 2009).

Menurut Carrol dan Tober (1999, dalam Mangunsong, 2009), terdapat 10 karakteristik paling umum dari anak-anak Indigo, yaitu:
a. Datang ke dunia dengan feeling of royalty (dan seringkali bertindak sesuai perasaan tersebut). Anak merasa dirinya berbeda dan istimewa.
b. Memiliki perasaan “layak untuk berada di sini”, dan terkejut ketika orang lain tidak menyadari hal tersebut.
c. Perasaan diri berharga bukanlah isu yang besar, bahkan mereka seringkali memberitahu orang tua mereka mengenai “siapa diri mereka”.
d. Mengalami kesulitan dengan otoritas absolut (otoritas tanpa penjelasan atau pilihan).
e. Tidak akan melakukan hal-hal tertentu, misalnya mengantri adalah hal yang paling sulit bagi mereka.
f. Merasa frustrasi dengan sistem yang berorientasi pada ritual dan tidak memerlukan pemikiran kreatif.
g. Seringkali melihat dengan cara yang lebih baik dalam melakukan sesuatu, baik di rumah maupun di sekolah sehingga mereka terlihat sebagai system busters, yaitu tidak nyaman pada sistem yang ada.
h. Terlihat antisosial, kecuali dengan mereka yang setipe.
i. Tidak akan berespon terhadap disiplin yang didasari rasa bersalah
(“Tunggu sampai ayahmu pulang dan melihat apa yang kau lakukan”).
j. Tidak malu memberitahu apa yang mereka butuhkan.

Hal-hal spiritual yang biasanya dimiliki atau dialami oleh anak-anak Indigo adalah, sebagai berikut:
1. Kemampuan Melihat Roh atau Makhluk Lain
Pada umumnya anak-anak Indigo mampu melihat makhluk-makhluk yang tidak dapat dilihat oleh manusia secara umum, seperti malaikat, teman ajaib, atau sosok-sosok yang menyeramkan. Figur-figur yang dilihat ini tidak seperti fantasi anak-anak luar biasa misalnya tokoh kartun televisi, melainkan model berbeda yang di luar dunia ini dan tidak ada di televisi ataupun film (Carrol & Tobber, 2001 dalam Mangunsong, 2009).
2. Kemampuan Melihat Masa Depan
Kemampuan melihat masa depan merupakan salah satu kemampuan spiritual anak Indigo.
3. Pernah Mengalami Kehidupan di Masa yang Lain
Nancy Ann Tappe (dalam Carroll & Tober, 1999 dalam Mangunsong, 2009), mengatakan bahwa sebagian anak Indigo baru pertama kali ada di dunia, sebagian lain sudah pernah ke dimensi ketiga, dan sebagian lainnya datang dari planet lain, yaitu mereka yang termasuk indigo interdimensional. Mereka mungkin datang bersama karma. Ketika Anda melihat anak Indigo baru dilahirkan sampai 2 tahun, mereka mungkin dapat mengingat masa kehidupan mereka yang lain.

•KELAINAN MENTAL RENDAH
Anak dengan intelegensi rendah atau anak tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kemampuan intelektual di bawah rata-rata itu adalah skor IQ 70 hingga 75 atau lebih rendah berdasarkan tes standar inteligensi individual. Defisit perilaku adaptif adalah keterbatasan dalam dua bidang keterampilan adaptif atau lebih, yang mencakup bidang-bidang : komunikasi, merawat diri, mengurus rumah, keterampilan sosial, kehidupan kemasyarakatan, mengarahkan diri (self direction), kesehatan dan keselamatan, keterampilan akademik, penggunaan waktu senggang dan kerja (Suharsiwi, 2017).
Keterbatasan tersebut mengacu pada keterbatasan keterampilan adaptif yang lebih terkait dengan aplikasi fungsional dari pada keadaan-keadaan lain seperti perbedaan budaya atau gangguan sensoris. Usia perkembangan adalah sebelum usia 18 tahun. Berdasarkan skor IQ-nya, American Association on Mental Defficiency (AAMD) (dalam Suharsiwi, 2017), mengklasifikasikan ketunagrahitaan ke dalam empat tingkatan, yaitu :
1. Tunagrahita ringan (mild mental retardation) (IQ 68 52, MA 8,3 10,9 tahun)
2. Tunagrahita sedang (moderate mental retardation) (IQ 51 36, MA 5,7 8,2 tahun)
3. Tunagrahita berat (severe mental retardation) (IQ 35 20, MA 3,2 5,6 tahun)
4. Tunagrahita parah (profound mental retardation)
(IQ 19 atau lebih rendah, MA 3,1 tahun atau lebih rendah).

C. KELAINAN MENTAL BERKESULITAN BELAJAR
Secara harfiah kesulitan belajar merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris “Learning Disability” yang berarti ketidak mampuan belajar. Kata disability diterjemahkan kesulitan” untuk memberikan kesan optimisbahwa anak sebenarnya masih mampu untuk belajar. Istilah lain learning disabilities adalah learning difficulties dan learning differences. Ketiga istilah tersebut memiliki nuansa pengertian yang berbeda. Di satu pihak, penggunaan istilah learning differences lebih bernada positif, namun di pihak lain istilah learning disabilities lebih menggambarkan kondisi faktualnya. Kesulitan belajar adalah ketidakmampuan belajar , istilah kata yakni disfungsi otak minimal ada yang lain lagi istilahnya yakni gangguan neurologist (Suharsiwi, 2017).
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Octalyra Mutiara Ramadhani -
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Octalyra Mutiara Ramadhani
Npm : 2113054005

Izin menjawab bu, tentang mental tinggi gifted children atau biasa disebut anak jenius adalah mereka yang mempunyai keunggulan mumpuni dari anak seusianya. National Association for Gifted Children mendefinisikan anak jenius yaitu individu yang memiliki kemahiran atau kemampuan yang begitu hebat pada suatu bidang yang mumpuni serta kemajuan dari proses hasil belajar setelah mereka memasuki usia matang yaitu dewasa tetap pada pribadi yang intelegensi yang memuat bahasa, logis, matematika, spasial, musikal, somatokinetik, interpersonal, dan natural. Berikutnya Ellen Winner memaparkan bahwasannya berbakat (gifted) yakni kepemilikan kecerdasan yang dimiliki oleh seorang anak yang berada di atas rata-rata biasanya IQnya sebesar di atas 130 dan memiliki kemahiran yang unggul dalam suatu bidang baik seni, musik maupun matematika. Gifted children mampu mengolah informasi dengan lebih cepat. Jika anak pada umumnya menerima pelajaran persis seperti informasi yang diberikan pada mereka, gifted children mampu menghasilkan informasi baru dari ilmu yang mereka ketahui sebelumnya yang mungkin tidak pernah diajarkan langsung oleh guru. Mereka yang jenius ini tidak terbiasa menerima ilmu apa adanya. Nalar mereka akan menjadikan informasi yang ada menjadi pertanyaan-pertanyaan yang tak terpikirkan orang biasa, termasuk mengolahnya menjadi teori baru.
Sedangkan mental rendah, terdapat Tunagrahita yang berasal dari bahasa sansekerta, tuna berarti kehilangan, kekurangan; dan grahita berarti berpikir (mumpuniarti, 2000). Istilah tunagrahita telah digunakan di Indonesia sejak dikeluarkannya peraturan pemerintah tentang pendidikan luar biasa nomor 72 tahun 1991. Anak tunagrahita adalah anak yang memiliki IQ jauh di bawah rata-rata disertai dengan ketidakmampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan. Menurut WHO, anak tunagrahita adalah anak yang memiliki dua komponen esensial, yaitu fungsi intelektual yang jauh di bawah rata-rata karena ketidakmampuannya menyesuaikan diri dengan norma-norma yang ada di masyarakat dan disertai dengan ketidakmampuan menyesuaikan perilaku yang muncul pada masa perkembangannya, dan ketidak mampuan dalam belajar tidak dapat dikenali dalam wujud fisik yang berbeda dengan orang yang tidak mengalami masalah kesulitan belajar. Kesulitan belajar ini tidak selalu disebabkan karena faktor intelligensi yang rendah (kelainan mental), akan tetapi dapat juga disebabkan karena faktor lain di luar intelligensi. Gangguan belajar dapat meliputi ketidakmampuan untuk memperoleh, menyimpan, atau menggunakan keahlian khusus atau informasi secara luas, dihasilkan dari kekurangan perhatian, ingatan, atau pertimbangan dan mempengaruhi performa akademik. Perbedaan individual anak didik memang merupakan faktor yang akan menentukan proses belajar. Secara umum apabila seseorang dapat mengikuti pelajaran dengan baik tanpa adanya gangguan, perbedaan individu tersebut tidak akan nampak secara signifikan. Namun akan muncul masalah apabila kemampuan anak disebabkan oleh faktor- faktor yang berkaitan dengan ketidakmampuan belajar (learning disability) karena faktor sindrom psikologis.

Terimakasih bu
Wassalamualaikum wr.wb
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by ADE SUSILAWATI -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ade Susilawati
NPM : 2113054053

Izin memberikan pendapat Bu
1. Mental tinggi
- Gifted Child atau anak jenius merupakan anak yang mempunyai kemampuan lebih tinggi dibandingkan anak seumurannya.
- berbakat atau talented memiliki arti bakat atau keterampilan alami seseorang dalam suatu bidang tertentu khususnya dalam pelajaran praktis seperti tari, musik, desain, seni, dan pendidikan jasmani.
-Anak indigo adalah sebutan untuk anak yang dipercaya punya kemampuan dan karakter yang berbeda dari anak-anak lainnya.

2.Mental rendah
Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual (IQ) di bawah rerata dapat dibagi
menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slowlearners) yaitu anak yang
memiliki IQ antara 70 – 90. Sedangkan anak yang memiliki IQ di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.

3.Berkesulitan belajar spesifik
yaitu yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas akademik khusus terutama dalam kemampuan membaca, menulis dan berhitung, atau pada mata pelajaran tertentu.
-kesulitan belajar sebagai suatu terminologi umum yang dikaitkan pada sekelompok penyimpangan heterogen, ditunjukkan dengan kesulitan nyata dalam penguasaan dan
penggunaan dari aktivitas mendengar, berbicara, membaca, menulis, berpikir, atau kemampuan matematik.
- lambat belajar
anak yang memiliki prestasi belajar rendah atau sedikit dibawah rata-rata anak normal pada salah satu atau seluruh area akademik.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Nia kartika sari -
Nama : Nia Kartika Sari
Npm : 2113054049

Kelainan kelainannya yaitu sebagai berikut :

Anak Tunanetra (Visually Impaired) adalah mereka yang penglihatannya menghambat
untuk menfungsikan dirinya untuk berinteraksi. Dengan demikian diperlukan akses
lingkungan yang mengarah pada usaha untuk menghilangkan batas-batas yang
menyebabkan keterbatasan pada anak tunanetra. Tunanetra perlu pendampingan dalam
dalam menguasai konsep. Konsep merupakan basis yang dapat digunakan sebagai dasar
dalam melakukan interaksi dengan lingkungannya. Alat pendidikan khusus anak
tunanetra antara lain: (1) Reglet dan pena; (2) Mesin tik Braille; (3) Computer dengan
program Braille, (4) Printer Braille; (5) Abacus; (6) Calculator bicara; (7) Kertas braille;
(8) Penggaris Braille; (9) Kompas bicara. Alat bantu pendidikan bagi anak tunanetra
sebaiknya menggunakan materi perabaan dan pendengaran kelainan penglihatan yang
perlu intervensi khusus yaitu kelainan yang dialami anak yang memiliki visus sentralis
6/60 lebih kecil dari itu, atau setelah dikoreksi secara maksimal tidak mungkin
mempergunakan fasilitaspendidikandanpengajaran yangadadan umumnya digunakan oleh
anak normal/ pramg awas.
2. Tuna Wicara
Kelainan bicara atau tunawicara adalah ketidakmampuan seseorang dalam
mengkomunikasikan gagasannya kepada orang lain (pendengar) dengan memanfaatkan
organ bicaranya, dikarenakan celah langit-langit, bibir sumbing, kerusakan otak,
tunarungu, dan lain-lain (Patton,1991). Akibatnya, pesan yang telihat sederhana ketika
disampaikan kepada lawan bicara menjadi tidak sederhana, sulit dipahami, dan
membingungkan. Kelainan bicara ini dapat terjadi pada sisi artikulasi, arus ujaran, nada
suara dan struktur bahasanya.
Tuna Rungu
Tunarungu dapat diartikan sebagai gangguan pendengaran, dimana anak yang mengalami
ketunarungguan adalah mengalami permasalahan pada hilangnya atau berkurangnya
kemampuan pendengaran.anak yang dapat dikatakan
tunarungu jika mereka tidak mampu atau kurang mampu mendengar. Menurutnya,
tunarungu dapat dibedakan menjadi dua kategori yaitu tuli dan kurang dengar. Tuli
merupakan suatu kondisi dimana seseorang benar-benar tidak dapat mendengar
dikarenakan hilangnya fungsi dengan pada telinganya. Sedangkan kurang dengar
merupakan kondisi dimana seseorang mengalami kerusakan pada organ pendengarannya
tetapi masih dapat berfungsi untuk mendengar meskipun dengan atau tanpa bantu
dengar.
Tunadaksa
Dalam konteks pendidikan khusus di Indonesia, tunadaksa dapat diartikan sebagai
gangguan motorik. Pada konteks lain dapat kita temui penggunaan istilah lain dalam
menyebut anak tunadaksa misalnya anak dengan hambatan gerak. Utamanya, anak
tunadaksa adalah anak yang mengalami gangguan fungsi gerak yang disebabkan oleh
permasalahan pada organ gerak tubuh.
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder. Hal ini biasanya
digunakan untuk menggambarkan anak- anak yang memiliki tiga jenis masalah utama
yaitu: perilaku terlalu aktif (hiperaktif), perilaku impulsif, dan kesulitan memperhatikan/
konsentrasi. Karena mereka terlalu aktif dan impulsif, anak-anak dengan ADHD sering
merasa sulit untuk diterima di sekolah. Seringkali mereka juga bermasalah dalam bergaul
dengan anak-anak lain. Kesulitan-kesulitan ini bisa berlanjut ketika mereka tumbuh
dewasa, apabila mereka tidak mendapatkan bantuan sesuai kebutuhan. Beberapa anak
yang memiliki masalah konsentrasi atau perhatian tidak selalu terlalu aktif atau impulsif.
Anak-anak jenis ini digambarkan memiliki Attention Defisit Disorder (ADD). ADD
dapat dengan mudah ditangani daripada ADHD karena anak ADD cenderung pendiam
dan melamun tidak mengganggu.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by 2113054023 ECI PUTRI KARTIKA -
Nama :Eci putri kartika
NPM : 2113054023
1) Mental Tinggi (gifted. Talented, indigo)
• Gifted (Anak berbakat) adalah anak yang diyakini memiliki kemampuan di atas anak pada umumnya. Santrock (2010:251) menyatakan, "Anak berbakat (gifted) punya kecerdasan di atas rata-rata (biasanya punya IQ di atas 130 dan/atau punya bakat unggul di beberapa bidang seperti seni, musik, atau matematika".
• Istilah talented (anak bertalenta) sering tertukar dengan anak berbakat, talent sendiri artinya bakat yang berasal dari bahasa inggris.Anak talented menunjukkan orang yang memiliki aktifitas performance, keterampilan dan kemampuan superior. Ciri khas anak bertalenta adalah memiliki kreatifitas yang baik, yang jika diberi tugas dapat mengembangkannya sendiri atau menciptakan sesuatu yang baru dengan upayanya sendiri
• Anak indigo adalah anak yang menunjukkan seperangkat atribut psikologis baru dan luar biasa, serta menunjukkan sebuah pola perilaku yang padaumumnya tidak didokumentasikan sebelumnya.Anak Indigo sulit bersosialisasi dengan masyarakat yang otoriter dan berdisiplin tinggi. Hal ini dapat menimbulkan konflik dengan orang tua dan keengganan untuk sekolah, sehingga mereka dianggap anti sosial. Justru anak indigo sangat komunikatif. Mungkin memang ada anak indigo yang introvert. Jadi penyesuaian terhadap berbagai model lawan bicara itu cukup tinggi di anak indigo. Mungkin poin introvertnya lebih kearah bahwa anak-anak indigo itu banyak berubah gayanya dalam komunikasi.
2) Mental rendah
"mental rendah" biasanya digunakan dalam konteks yang merujuk pada keadaan psikologis seseorang yang memiliki kapasitas kognitif atau kemampuan berpikir yang terbatas. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pendidikan, gangguan mental, atau kondisi fisik tertentu.
3) Berkesulitan belajar spesifik, kesulitan belajar, lambat belajar
• Berkesulitan Belajar Spesifik: Ini merujuk pada kesulitan dalam menguasai keterampilan atau materi tertentu, meskipun kemampuan belajar umum individu tersebut mungkin baik. Contohnya adalah kesulitan dalam membaca (disleksia), menulis (disgrafia), atau berhitung (diskalkulia). Kesulitan ini spesifik pada area tertentu dan bukan disebabkan oleh kecerdasan rendah.
• Kesulitan Belajar: Kesulitan belajar mencakup berbagai tantangan yang dihadapi individu dalam proses belajar. Ini bisa berhubungan dengan faktor-faktor seperti masalah konsentrasi, motivasi rendah, atau kurangnya pemahaman terhadap metode belajar yang efektif. Kesulitan belajar dapat bersifat umum dan tidak selalu terbatas pada area tertentu.
• Lambat Belajar: Lambat belajar merujuk pada individu yang memerlukan lebih banyak waktu dan usaha dalam memahami dan menguasai materi belajar dibandingkan dengan sebagian besar orang sebaya mereka. Ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk kecepatan pemahaman yang lebih lambat atau metode belajar yang berbeda. Ini bukan berarti kurangnya kecerdasan, tetapi proses belajarnya berlangsung lebih lambat.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by afrida mega sari -
Nama : Afrida Mega Sari
Kelas :5A
2113054063


1.Mental Tinggi.

Sering dikenal dengan orang-orang berbakat intelektual, yang selain memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata dia juga memiliki kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas.
Telented atau biasa disebut dengan anak bertalenta. Anak berbakat menunjukkan orang yang memiliki aktivitas kinerja kemampuan unggul. Anak ini memiliki ciri khas diantaranya yaitu memiliki kreativitas yang tinggi.

Anak indigo

Anak Indonesia ini memiliki kumpulan atribut psikologis baru dan luar biasa yang mana akan menunjukkan sebuah pola perilaku yang paduannya tidak didokumentasikan sebelumnya. Anak indigo akan sangat komunikatif tetapi biasanya anak indigo cenderung introvert.

Berbakat

Merupakan anak yang memiliki suatu kemampuan yang tidak dimiliki oleh anak pada umumnya. Anak ini memiliki IQ di atas 130 atau memiliki bakat yang unggul di beberapa bidang seperti seni musik atau matematika

2.Mental Rendah. Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual/IQ (Intelligence Quotient) di bawah rata-rata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slow learnes) yaitu anak yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) antara 70-90. Sedangkan anak yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.


3.Berkesulitan Belajar Spesifik. Berkesulitan belajar berkaitan dengan prestasi belajar (prestasi) yang diperoleh.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by SHEFY DHANESYA -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Shefy Dhanesya
Npm : 2113054039

a. Mental Tinggi adalah orang berbakat intelektual, dimana selain memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata dia juga memiliki kreativitas dan tanggungjawab terhadap tugas. contohnya adalah
- Anak berbakat (gifted) digunakan untuk menyebut anak-anak berbakat dengan IQ di atas 135 dengan kreativitas, motivasi dan ketahanan kerja yang tinggi. Gifted sebagai kemampuan atau bakat yang sangat tinggi dalam satu atau lebih pada bidang tertentu, seperti musik, matematika, sedemikian rupa sehingga membutuhkan pelayanan pendidikan khusus agar dapat mengembangkan potensi itu sepenuhnya.
- anak berbakat istimewa (talented children) adalah jika anak tersebut memiliki potensi kreativitas yang tinggi sehingga mampu membuat suatu kreasi misalnya: seni, dengan tingkatan yang luar biasa atau melebihi potensi dan prestasi anak-anak seusianya. Berbakat/ bertalenta tidak mengacu pada tingginya potensi inteligensi, artinya seorang anak bisa saja memiliki bakat yang luar biasa meskipun inteligensinya tidak luar biasa.
b. Mental Rendah adalah Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual/IQ (Intelligence Quotient) di bawah rata-rata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slow learnes) yaitu anak yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) antara 70-90. Sedangkan anak yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.
c. Berkesulitan Belajar Spesifik, Berkesulitan belajar berkaitan dengan prestasi belajar (achievment) yang diperoleh.Kesulitan belajar spesifik adalah suatu gangguan
dalam satu atau Iebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau bahasa tulisan, gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak sernpurna dalam mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau menghitung
- Kesulitan Belajar (learning disabilities) merupakan suatu konsep multidisipliner yang digunakan di lapangan pendidikan, psikologi dan kedokteran. Kesulitan belajar adalah ketidakmampuan belajar , istilah kata yakni disfungsi otak minimal ada yang lain lagi istilahnya yakni gannguan neurologist.
- lambat belajar adalah anak yang memiliki performa pendidikan di bawah rata-rata dari kemampuan yang diharapkan dari anak-anak seusianya.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Desti Dwi Sulistyo Ningrum -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu
Nama : Desti Dwi Sulistyo Ningrum
Npm : 2113054009
Kelas : 5A
Izin memberikan tanggapan tentang

A. Mental Tinggi (gifted. Talented, indigo)
Anak cerdas istimewa (gifted children) adalah istilah yang digunakan bagi seorang anak yang memiliki kecerdasan luar biasa atau melebihi rata-rata kecerdasan anak-anak seusianya. Istilah cerdas istimewa sering kali digunakan bersamaan dengan berbakat istimewa atau bertalenta, terlebih sebelum berkembangnya istilah cerdas istimewa telah berkembang dan digunakan terlebih dahulu istilah “berbakat inteligensi” yang kemudian membingungkan dalam penerapannya jika ternyata anak memiliki juga bakat/ talenta di beberapa bidang (termasuk non-akademis) sekaligus (Kristiana & Widayanti,
2016).

Sedangkan anak dapat dikategorikan sebagai anak berbakat istimewa
(talented children) jika anak tersebut memiliki potensi kreativitas yang tinggi
sehingga mampu membuat suatu kreasi misalnya: seni, dengan tingkatan yang luar biasa atau melebihi potensi dan prestasi anak-anak seusianya. Berbakat/bertalenta tidak mengacu pada tingginya potensi inteligensi, artinya seorang anak bisa saja memiliki bakat yang luar biasa meskipun inteligensinya tidak luar biasa (Kristiana & Widayanti, 2016).

Anak indigo adalah anak-anak yang menunjukkan seperangkat atribut
psikologis yang baru dan tidak biasa serta sebuah pola tingkah laku yang tidak pernah terdokumentasi sebelumnya. Pola ini memiliki faktor-faktor unik umum sehingga orang-orang yang berinteraksi dengan anak indigo disarankan untuk mengubah cara merawat mereka untuk mencapai keseimbangan (Carrol & Tober, 1999 dalam Mangunsong, 2009).

B. Mental rendah
Anak dengan intelegensi rendah atau anak tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kemampuan intelektual di bawah rata-rata itu adalah skor IQ 70 hingga 75 atau lebih rendah berdasarkan tes standar inteligensi individual. Defisit perilaku adaptif adalah keterbatasan dalam dua bidang keterampilan adaptif atau lebih, yang mencakup bidang-bidang : komunikasi, merawat diri, mengurus rumah, keterampilan sosial, kehidupan kemasyarakatan, mengarahkan diri (self direction), kesehatan dan keselamatan, keterampilan akademik, penggunaan waktu senggang dan kerja
(Suharsiwi, 2017).
1. Tunagrahita Ringan
Tunagrahita ringan disebut juga moron atau debil. Kelompok ini memiliki IQ antara 68-52 menurut Binet, sedangkan menurut Skala Weschler (WISC) memiliki IQ 69-55. Mereka masih dapat belajar membaca, menulis,
dan berhitung sederhana. Dengan bimbingan dan pendidikan yang baik, anak terbelakang mental ringan pada saatnya akan dapat memperoleh penghasilan untuk dirinya sendiri (Suharsiwi, 2017).
2. Tunagrahita Sedang
Anak tunagrahita sedang disebut juga imbesil. Kelompok ini memilikiIQ 51-36 pada Skala Binet dan 54-40 menurut Skala Weschler (WIS). Anak terbelakang mental sedang bisa mencapai perkembangan MA sampai kurang lebih 7 tahun. Mereka dapat dididik mengurus diri sendiri, melindungi diri sendiri dari bahaya seperti menghindari kebakaran, berjalan di jalan raya, berlindung dari hujan, dan sebagainya (Suharsiwi, 2017).
3. Tunagrahita Berat
Kelompok anak tunagrahita berat sering disebut idiot. Kelompok ini dapat dibedakan lagi antara anak tunagrahita berat dan sangat berat. Tunagrahita berat (severe) memiliki IQ antara 32-20 menurut Skala Binet dan antara 39-25 menurut Skala Weschler (WISC). Tunagrahita sangat berat (profound) memiliki IQ di bawah 19 menurut Skala Binet dan IQ di bawah 24 menurut skala Weschler (WISC).

C. Berkesulitan belajar spesifik, kesulitan belajar, lambat belajar
Menurut Hammill (1981, dalam Abdurrahman, 1999) kesulitan belajar adalah beragam bentuk kesulitan yang nyata dalam aktivitas mendengarkan, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, dan/atau dalam berhitung. Gangguan tersebut berupa gangguan intrinsik yang diduga karena adanya disfungsi sistem saraf pusat. Kesulitan belajar bisa terjadi bersamaan dengan gangguan lain (misalnya gangguan sensoris, hambatan sosial, dan emosional) dan pengaruh lingkungan (misalnya perbedaan budaya atau proses pembelajaran yang tidak sesuai). Definisi tersebut seperti dikutip oleh Yusuf sebagai berikut : ”Kesulitan belajar spesifik adalah suatu gangguan dalam satu atau Iebih dari proses psikologis dasar yang mencakup pemahaman dan penggunaan bahasa ujaran atau bahasa tulisan, gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak sernpurna dalam mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis, mengeja atau menghitung”.

Sekian terimakasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi Bu
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Azizah Zuhdiyyah21 -
Nama : Azizah Zuhdiyyah
NPM : 2113054057

1. Mental Tinggi (gifted. Talented, indigo)
Istilah "Mental Tinggi" (gifted), "Talented," dan "Indigo" merujuk kepada anak-anak yang memiliki potensi atau kecerdasan di atas rata-rata dalam berbagai cara.
1. Mental Tinggi (Gifted):
- "Mental Tinggi" atau "Gifted" merujuk kepada anak-anak yang memiliki kemampuan intelektual atau potensi akademik yang jauh di atas rata-rata dalam berbagai bidang seperti matematika, ilmu pengetahuan, sastra, seni, atau musik. Anak-anak berbakat ini sering menunjukkan tingkat pemahaman yang lebih dalam, kreativitas yang tinggi, atau kemampuan untuk menyelesaikan masalah yang kompleks. Mereka mungkin membutuhkan pendekatan pendidikan yang lebih sesuai dengan kebutuhan mereka.
2. Talented:
- "Talented" atau "Berbakat" merujuk kepada anak-anak yang memiliki keterampilan atau bakat yang luar biasa di bidang tertentu, seperti olahraga, seni, musik, tari, atau bidang lainnya. Mereka mungkin menunjukkan potensi besar dan telah mengembangkan keterampilan mereka melalui pelatihan dan praktik yang intensif. Pengakuan dan dukungan untuk bakat mereka dapat membantu mereka mencapai potensi maksimal.
3. Indigo:
- "Indigo" adalah istilah yang berasal dari keyakinan spiritual atau alternatif. Istilah ini digunakan untuk merujuk kepada anak-anak yang dipercaya memiliki karakteristik khusus, seperti sensitivitas emosional yang tinggi, intuisi yang kuat, dan pemahaman yang mendalam tentang dunia atau alam semesta. Namun, konsep "indigo" tidak diterima oleh ilmu pengetahuan atau komunitas medis sebagai kelompok khusus yang dapat diidentifikasi atau didiagnosis secara ilmiah.

2. Mental rendah
"Mental rendah" adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan kondisi di mana seseorang memiliki tingkat fungsi intelektual atau kemampuan kognitif yang jauh di bawah rata-rata. Istilah ini umumnya digunakan untuk merujuk kepada orang yang memiliki keterbatasan dalam berpikir, belajar, dan memahami informasi. Kondisi ini dapat disebut juga sebagai "keterbelakangan mental" atau "keterbatasan intelektual."
1. Keterbatasan Kognitif: Orang dengan mental rendah seringkali memiliki keterbatasan dalam pemahaman konsep, pemecahan masalah, dan pengambilan keputusan.
2. Keterbatasan dalam Berkomunikasi: Beberapa individu dengan mental rendah mungkin mengalami kesulitan dalam berbicara atau memahami bahasa dengan baik.
3. Keterbatasan dalam Keterampilan Sosial: Mereka mungkin menghadapi kesulitan dalam berinteraksi sosial, berhubungan dengan orang lain, atau memahami norma-norma sosial.
4. Keterbatasan dalam Kemampuan Hidup Sehari-hari: Mereka mungkin memerlukan bantuan ekstra dalam melakukan tugas-tugas sehari-hari seperti berpakaian, mandi, atau mengatur waktu.
Keterbelakangan mental dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk faktor genetik, paparan zat beracun selama kehamilan, trauma otak, infeksi, atau kondisi medis lainnya. Tingkat keterbelakangan mental dapat bervariasi, dari ringan hingga berat, dan mungkin memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang.

3. Berkesulitan belajar spesifik, kesulitan belajar, lambat belajar
Berkesulitan Belajar Spesifik, Kesulitan Belajar, dan Lambat Belajar adalah istilah yang sering digunakan untuk merujuk kepada anak-anak atau individu yang menghadapi kesulitan dalam proses belajar.
1. Berkesulitan Belajar Spesifik (Specific Learning Difficulties atau Specific Learning Disabilities):
- Istilah ini mengacu pada anak-anak atau individu yang mengalami kesulitan dalam memahami atau menggunakan informasi secara efektif dalam satu atau beberapa area pembelajaran tertentu, sementara kemampuan mereka di bidang lain mungkin normal atau di atas rata-rata. Contoh berkesulitan belajar spesifik meliputi disleksia (kesulitan membaca), disgrafia (kesulitan menulis), dan diskalkulia (kesulitan dalam matematika).
2. Kesulitan Belajar (Learning Difficulties):
- Istilah ini digunakan secara lebih umum untuk merujuk kepada anak-anak atau individu yang memiliki kesulitan dalam belajar, tanpa merinci kelainan belajar spesifik tertentu. Kesulitan belajar dapat mencakup berbagai masalah, termasuk kesulitan dalam memahami pelajaran, mengingat informasi, berkonsentrasi, atau mengorganisasi ide-ide. Ini adalah istilah yang lebih luas dan dapat mencakup berbagai jenis kesulitan belajar.
3. Lambat Belajar (Slow Learner):
- "Lambat Belajar" adalah istilah yang mengacu kepada individu yang memerlukan lebih banyak waktu atau upaya untuk menguasai keterampilan atau konsep tertentu dibandingkan dengan sebagian besar orang sebaya mereka. Mereka mungkin belajar dengan kecepatan yang lebih lambat dalam berbagai bidang akademik atau keterampilan lainnya, tetapi tidak selalu memiliki kelainan belajar spesifik.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by KARINA NATASYA -
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Karina Natasya
NPM: 2113054011

Izin memberikan pendapat bu,
1. Mental tinggi atau intelektual tinggi adalah seseorang yang memiliki imajinasi yang tinggi dan cenderung mudah berpikir kreatif dan menciptakan sesuatu yang tidak terpikirkan oleh banyak orang.
• Anak berbakat (gifted) menurut Santrock (2008, 251) adalah anak yang mempunyai kecerdasan diatas rata-rata (IQ diatas 130) dan / atau punya bakat unggul di beberapa bidang seperti seni, musik, atau matematika. Berbagai ahli mengemukakan bahwa indikator utama menentukan bahwa seorang anak dapat dikatakan berbakat pasti dilihat dari IQ yang dimilikinya.
• Anak indigo adalah sebutan untuk anak yang dipercaya punya kemampuan dan karakter yang berbeda dari anak-anak lainnya.

2. Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual (IQ) di bawah rerata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slowlearners) yaitu anak yang memiliki IQ antara 70 – 90. Sedangkan anak yang memiliki IQ di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.

3. Kesulitan belajar dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kesulitan belajar umum (learning disability) dan kesulitan belajar khusus (spesific learning disability). Kesulitan belajar umum ditunjukan dengan prestasi belajar rendah untuk semua pelajaran. Sedangkan kesulitan belajar khusus ditujukan pada prestasi rendah dalam bidang akademik tertentu seperti membaca, menulis dan berhitung.
• Dalam membaca, ditandai dengan: (a) lamban memlaca; (b) minim pemahaman bacaan; (c) sutit mengidenffikasi iate-ide penting; (d) sulit mengaitkan bahan bacaan; (e) bingung tlengan kata yang berbunyi sama; (f) sulit mengintegrasikan kosakata baru; (g) bingung dengan petuniuk tertulis; dan (h) menolak membaca.
• Dalam menulis, ditandai dengan: (a) kesulitan dengan struktur kalimat (tidak lengkap, menghindari penggunaan tata bahasa): (b) sulit mengeja (ditambah, dikurangi' diganti); (c) tidak mampu mencatat dengan benar dari i'' buku atau papan tulis; (d) minim ekspresi tulis tapi baik ' ekspresi lisan; (e) lamban menulis; dan (f) minim tulisan indah (bentuk huruf aneh, penggunaan kapitalisasi yang ' tidak tepat, salah spasi, tulisan tangan terlalu besar atau terlalu kecil).
• Dalam bahasa lisan, ditandai dengan: (a) tidak mampu berkonsentrasi memahami bahasa lisan; (b) sulit mengekspresikan ide secara lisan; (c) kata-kata terbalik; (d) bermasalah dengan ekspresi lisan; (e) sulit berbicara sesuai kaidah tata bahasa; (f) sulit menceritakan cerita sesuai dengan urutan; dan (g) kebingungan dengan perintah lisan.
• Dalam keterampilan berhitung, ditandai dengan: (a) bermasalah dengan kalkuLasi dasar (perkalian, pembagian); (b) angka terbalik; (c) bingung dengan simbol operasi (+, -, :, =, x); (d) sulit mengoperasikan bilangan sesuai nilai tempat; (e) tidak mampu menghitung dengan benar; (f) sulit mengingat urutan proses kalkulasi; (g) tidak mampu memahami konsep abstrak; (h) menyulai penalaran verbal tapi bermasalah dengan penalaran abstrak; (i) sulit memahami kata; (i) miskin penalaran;, dan (k) menuniukkan kecemasan, mental blocktng, stres flsik ketika mengeriakan matematika.
• Dalam keterampilan belajar dan organisasional, ditandai dengan: (a) sullt mengatur waktu (secara konsisten terlambat ke sekolah, terlambat mengerjakan tugas sekolah, tidak ada perencanaan waktu menghadapi uiian) (b) menunda pekerjaan; (c) tidak mampu mengulang apa yang telah diajarkan; (d) sulit mengikuti perintah lisan dan tertulis.

Terimakasih
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Shonia Amanda -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Nama : Shonia Amanda
Npm : 2113054015

-Yang saya ketahui Anak Berbakat (Gifted)
Anak cerdas istimewa (gifted children) adalah istilah yang digunakan
bagi seorang anak yang memiliki kecerdasan luar biasa atau melebihi rata-rata kecerdasan anak-anak seusianya.
- berbakat (talented) sendiri memiliki arti bakat atau keterampilan alami sesorang dalam suatu bidang tertentu khususnya dalam pelajaran praktis seperti tari, musik, desain, seni, dan pendidikan jasmani.
-Indigo" digunakan oleh beberapa orang untuk menggambarkan individu dengan kepekaan atau kesadaran yang lebih tinggi, terutama dalam hal spiritualitas atau pengalaman metafisik.

-Anak dengan intelegensi rendah atau anak tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kemampuan intelektual di bawah rata-rata itu adalah skor IQ 70 hingga 75 atau lebih rendah berdasarkan tes standar inteligensi individual.

-Kesulitan belajar dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kesulitan belajar umum (learning disability) dan kesulitan belajar khusus (spesific learning disability). Kesulitan belajar umum ditunjukan dengan prestasi belajar rendah untuk semua pelajaran. Sedangkan kesulitan belajar khusus ditujukan pada prestasi rendah dalam bidang akademik tertentu seperti membaca, menulis dan berhitung.

-LAMBAT BELAJAR
anak yang memiliki prestasi belajar rendah atau sedikit dibawah rata-rata anak normal pada salah satu atau seluruh area akademik dan mempunyai skor tes IQ antara 70-90.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by NABILA.APRILIZA NABILA.APRILIZA -
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Nabila Apriliza
Npm : 2113054003
Kelas : 5 A
Yang saya ketahui tentang Mental Tinggi Gifted Anak yang teridentifikas saat prasekolah yang memiliki kemampuan potensial dan menunjukan kapasitas pada area yang spesifik
Mental Talented Bakat (talented) bisa muncul kepada individu mana saja namun, hal ini kembali lagi ke individu tersebut dan lingkungan yang mendukung. Biasanya orang-orang yang berbakat dalam suatu bidang (talented) dikarenakan mereka tumbuh di dalam lingkungan yang juga menggeluti bidang yang sama.
Anak Indigo belajar dari apa yang mereka lihat daripada apa yang mereka dengar. Anak indigo belajar dengan cara mereka sendiri karena anak indigo tidak suka terhadap hal yang bersifat ritual atau rutinitas. Sebagian besar anak indigo memiliki bakat secara artistik, karena peran otak kanan anak indigo yang dominan. Sulitnya beradaptasi, membuat mereka menjadi pendiam, dalam artian selalu lebih fokus terhadap masalah-masalah yang diderita dibandingkan memikirkan orang-orang yang tidak mempedulikan mereka.
Mental Rendah Anak dengan intelegensi rendah atau anak tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kemampuan intelektual di bawah rata-rata itu adalah skor IQ 70 hingga 75 atau lebih rendah berdasarkan tes standar inteligensi individual.
Anak dengan kesulitan belajar dapat terlihat dari kemampuan prestasi akademik yang rendah, nilai yang kurang baik pada beberapa mata pelajaran, dan dalam penguasaan keterampilan belajar serta kemampuan dalam melaksanakan tugas-tugas spesifik dalam belajar. Namun kondisi ini tidak berhubungan langsung dengan tingkat intelegensi dari anak yang mengalami kesulitan. ACALD (Association for Children and Adulth with Learning Disabilities ) menyatakan bahwa kesulitan belajar (kesulitan belajar khusus) adalah suatu kondisi kronis yang diduga bersumber neurologis yang secara selektif mengganggu perkembangan, integrasi, dan/atau kemampuan verbal dan/atau nonverbal. Kesulitan belajar (kesulitan belajar khusus) tampil sebagai suatu kondisi ketidakmampuan yang nyata pada orang -orang yang memiliki intelegensi rata-rata hingga superior, yang memiliki sistem sensoris yang cukup dan kesempatan untuk belajar yang cukup pula. Berbagai kondisi tersebut bervariasi dalam perwujudan dan derajatnya. Kondisi tersebut dapat berpengaruh terhadap harga diri, pendidikan, pekerjaan, interaksi sosial, dan/atau dalam aktivitas kehidupan sehari-hari sepanjang kehidupan.

Terima Kasih, Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by NI'MATUR ROHMAH ISNAINI -
Nama : Ni'matur Rohmah Isnaini
Npm. : 2113054001
Kelas. : 5A

Anak berkesulitan belajar adalah anak yang memiliki ganguan satu atau lebih dari preoses dasar yang mencakup pemahaman penggunaan bahasa lisan atau tulisan, gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis,mengeja atau menghitung. Batasan tersebut meliputi kondisi-kondisi seperti gangguan perceptual, luka pada otak, diseleksia dan afasia perkembangan.

Istilah gifted lebih dikenal dengan sebutan anak berbakat, anak luar biasa, anak jenius dan/atau anak istimewa. Seseorang bisa dikatakan anak luar biasa apabila dia memiliki perbedaan dengan anak pada umumnya.
Perbedaan yang dimaksud terletak pada ciri khas yang unggul. Anak-anak berbakat memiliki potensi yang luar biasa untuk mejadi pribadi yang positif maupun negative.
Slow learner (Lambat belajar) adalah adalah mereka yang memiliki prestasi belajar rendah (di bawah rata-rata anak pada umumnya) pada salah satu atau seluruh area akademik, tapi mereka ini bukan tergolong anak terbelakang mental. Skor tes IQ mereka menunjukkan skor anatara 70 dan 90.Dengan kondisi seperti demikian, kemampuan belajarnya lebih lambat dibandingkan dengan teman sebayanya. Tidak hanya kemampuan akademiknya yang terbatas tapi juga pada kemampuan-kemampuan lain, dianataranya kemampuan koordinasi (kesulitan menggunakan alat tulis, olahraga, atau mengenakan pakaian). Dari sisi perilaku, mereka cenderung pendiam dan pemalu, dan mereka kesulitan untuk berteman.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Dzita Dwi Astuti -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dzita Dwi Astuti
NPM : 2113054029

Izin menjawab pertanyaan mengenai Mental tinggi, mental rendah, kesulitan belajar spesifik, kesulitan belajar, dan lambat belajar
1. Mental tinggi, Sering dikenal dengan anak berbakat intelektual, dimana selain memiliki kemampuan intelektual di atas rerata normal yang signifikan juga memiliki kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas
2. Mental rendah adalah emampuan mental rendah atau kapasitas intelektual (IQ) di bawah rerata dapat
dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slow learners) yaitu anak yang memiliki IQ antara 70 – 90 dan anak yang memiliki IQ di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus
3. Berkesulitan belajar spesifik berkaitan dengan prestasi belajar (achivement) yang diperoleh siswa. Anak berkesulitan belajar spesifik adalah anak yang memiliki kapasitas intelektual normal ke atas tetapi memiliki prestasi belajar rendah pada bidang akademik tertentu.
4. Kesulitan belajar sebagai suatu terminologi umum yang dikaitkan pada sekelompok penyimpangan heterogen, ditunjukkan dengan kesulitan nyata dalam penguasaan dan penggunaan dari aktivitas mendengar, berbicara, membaca, menulis, berpikir, atau kemampuan matematik.
5. Lambat belajar atau slow learner adalah anak yang mempunyai skor IQ di bawah rata-rata normal dan mempunyai tingkat keberhasilan yang relatif rendah pada tugas-tugas sekolah dibandingkan dengan anak-anak lain dalam kelas yang sama.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by FRIZKA DIGA SHINTYA frizka.diga21 -
Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh
Nama: Frizka Diga Shintya
NPM: 2113054061
Kelas: 5A
Izin menjawab pertanyaan

1. Anak cerdas istimewa (gifted children) adalah istilah yang digunakan
bagi seorang anak yang memiliki kecerdasan luar biasa atau melebihi rata-rata kecerdasan anak-anak seusianya.

2. Anak indigo adalah anak-anak yang menunjukkan seperangkat atribut
psikologis yang baru dan tidak biasa serta sebuah pola tingkah laku yang tidak pernah terdokumentasi sebelumnya. Pola ini memiliki faktor-faktor unik umum sehingga orang-orang yang berinteraksi dengan anak indigo disarankan untuk mengubah cara merawat mereka untuk mencapai keseimbangan (Carrol & Tober, 1999 dalam Mangunsong, 2009).

3. Berkesulitan belajar spesifik yaitu yang secara nyata mengalami kesulitan dalam tugas akademik khusus terutama dalam kemampuan membaca, menulis dan berhitung, atau pada mata pelajaran tertentu.

4. Kesulitan Belajar mencakup berbagai masalah belajar yang tidak termasuk dalam kategori berkesulitan belajar spesifik. Ini dapat mencakup kesulitan dalam memahami materi pelajaran, mengingat informasi, memecahkan masalah matematika, atau mengorganisir ide.

5. Lambat Belajar merujuk pada kondisi di mana individu membutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh dan memproses informasi dibandingkan dengan teman sebaya mereka. Mereka mungkin mengalami keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan tertentu, termasuk kemampuan akademik.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Helen Armelia -
Nama: Helen Armelia
Npm : 2113054019
Kelas : 5A

1. Mental Tinggi (Gifted, Talented, Indigo):

Gifted (Berpotensi Tinggi): Ini mengacu pada anak-anak dengan kecerdasan 1. Mental Tinggi (Gifted, Talented, Indigo): kemampuan belajar yang cepat dalam berbagai subjek.
Seperti seseorang dengan potensi intelektual atau bakat yang di luar rata-rata dalam berbagai bidang, seperti matematika, seni, atau musik.
Istilah "Indigo" seringkali digunakan untuk menggambarkan anak-anak yang dianggap memiliki tingkat kesadaran yang lebih tinggi atau sensitivitas yang lebih kuat terhadap aspek spiritual atau metafisik.

2. Mental Rendah:
Anak-anak dengan kebutuhan khusus yang menghadapi tantangan dalam perkembangan kecerdasan atau kemampuan kognitif mereka sering dianggap memiliki "mental rendah." Ini dapat disebut sebagai gangguan perkembangan intelektual (Intellectual Developmental Disorder) atau dulu dikenal sebagai keterbelakangan mental. Keterbelakangan mental adalah kondisi di mana anak memiliki fungsi intelektual yang signifikan di bawah rata-rata. Ini sering diukur dengan menggunakan tes IQ, dan anak-anak dengan skor IQ di bawah 70 sering dianggap memiliki keterbelakangan mental.

3. Berkesulitan Belajar Spesifik, Kesulitan Belajar, Lambat Belajar:

- Berkesulitan Belajar Spesifik (Specific Learning Disabilities - SLD) adalah gangguan yang memengaruhi kemampuan belajar dalam area tertentu, seperti membaca (disleksia), menulis (disgrafia), atau matematika (diskalkulia

- Kesulitan Belajar mengacu pada kesulitan umum dalam memahami dan mengolah informasi, biasanya tanpa diagnosis spesifik seperti SLD.

- Lambat Belajar adalah seseorang yang memerlukan lebih banyak waktu atau upaya untuk menguasai materi dibandingkan dengan teman sebaya mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Indah Meilani -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Indah Meilani
Npm 2113054041

Izin menjawab Bu
1. Mental Tinggi
gifted dan talented adalah mereka yang didefinisikan oleh orang-orang yang benar-benar professional atas dasar kemampuan mereka yang luar biasa dan kecakapan mereka dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berkualitas tinggi. Dengan demikian mereka akan dapat mewujudkan atau memberi sumbangan baik terhadap dirinya maupun masyarakat.
Anak indigo adalah anak yang memiliki kelebihan dalam dirinya yang mengacu pada spiritual.

2. Mental Rendah
Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual/IQ (Intelligence Quotient) di bawah rata-rata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slow learnes) yaitu anak yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) antara 70-90. Sedangkan anak yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.

3. Berkesulitan Belajar Spesifik
Berkesulitan belajar berkaitan dengan prestasi belajar (achievment) yang diperoleh.
Anak berkesulitan belajar adalah anak yang memiliki ganguan satu atau lebih dari preoses dasar yang mencakup pemahaman penggunaan bahasa lisan atau tulisan, gangguan tersebut mungkin menampakkan diri dalam bentuk kemampuan yang tidak sempurna dalam mendengarkan, berpikir, berbicara, membaca, menulis,mengeja atau menghitung. Batasan tersebut meliputi kondisi-kondisi seperti gangguan perceptual, luka pada otak, diseleksia dan afasia perkembangan. Dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, kita dihadapkan dengan sejumlah karakterisktik siswa yang beraneka ragam.
Kesulitan Belajar
Adalah siswa yang sesungguhnya memiliki tingkat potensi intelektual yang tergolong di atas normal, tetapi prestasi belajarnya tergolong rendah. Contoh : siswa yang telah dites kecerdasannya dan menunjukkan tingkat kecerdasan tergolong sangat unggul (IQ = 130 – 140), namun prestasi belajarnya biasa-biasa saja atau malah sangat rendah.
Lambat Belajar
adalah adalah mereka yang memiliki prestasi belajar rendah (di bawah rata-rata anak pada umumnya) pada salah satu atau seluruh area akademik, tapi mereka ini bukan tergolong anak terbelakang mental. Skor tes IQ mereka menunjukkan skor anatara 70 dan 90 (Cooter & Cooter Jr., 2004; Wiley, 2007). Dengan kondisi seperti demikian, kemampuan belajarnya lebih lambat dibandingkan dengan teman sebayanya. Tidak hanya kemampuan akademiknya yang terbatas tapi juga pada kemampuan-kemampuan lain, dianataranya kemampuan koordinasi (kesulitan menggunakan alat tulis, olahraga, atau mengenakan pakaian).

Sekian ibu, terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by NADYA ILA SUFA -
assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh
nama : Nadya Ila Sufa
npm : 2113054013

izin menjawab
Mental Tinggi
- Gifted adalah anak yang mempunyai kemampuan melebihi populasi anak seusianya.
- talentd adalah individu yang menunjukkan kecakapan istimewa dalam bidang tertentu, seperti olahraga, seni, musik, atau akademik
- Anak indigo adalah anak-anak yang menunjukkan seperangkat atribut
psikologis yang baru dan tidak biasa serta sebuah pola tingkah laku yang tidak pernah terdokumentasi sebelumnya. Pola ini memiliki faktor-faktor unik umum sehingga orang-orang yang berinteraksi dengan anak indigo disarankan untuk mengubah cara merawat mereka untuk mencapai keseimbangan (Carrol & Tober, 1999 dalam Mangunsong, 2009).

Mental Rendah atau kapasitas intelektual (IQ) di bawah rerata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slowlearners) yaitu anak yang memiliki IQ antara 70 – 90. Sedangkan anak yang memiliki IQ di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.

berkesulitan belajar spesifik
adalah suatu kondisi dimana anak yang diyakini memiliki tingkat kecerdasan normal (bahkan tidak sedikit yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata) ternyata mengalami kesulitan yang signifikan dalam beberapa area perkembangan.

kesulitan belajar mencakup berbagai masalah belajar yang tidak termasuk dalam kategori berkesulitan belajar spesifik. Ini dapat mencakup kesulitan dalam memahami materi pelajaran, mengingat informasi, memecahkan masalah matematika, atau mengorganisir ide.

Lambat Belajar merujuk pada kondisi di mana individu membutuhkan waktu lebih lama untuk memperoleh dan memproses informasi dibandingkan dengan teman sebaya mereka. Mereka mungkin mengalami keterlambatan dalam mencapai tonggak perkembangan tertentu, termasuk kemampuan akademik.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by YULIANA .LARASATI21 -
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
saya Yuliana Larasati npm 2113054007 Izin menjawab pertanyaan...
1.Gifted
gifted adalah seseorang yang memiliki keunikan yang khusus dalam bidang intelektual (IQ di atas rata-rata), kreativitas dan komitmen yang tinggi sesuai dengan hasil tes. Istilah anak gifted atau gifted children dalam bahasa Indonesia adalah anak berbakat, anak luar biasa dan untuk anak-anak jenius.
2. Talented
Menurut Munandar (1999) anak yang mendapat predikat gifted dan talented adalah mereka yang didefinisikan oleh orang-orang yang benar-benar professional atas dasar kemampuan mereka yang luar biasa dan kecakapan mereka dalam mengerjakan pekerjaan-pekerjaan yang berkualitas tinggi.
3. Indigo
Anak indigo atau anak nila (bahasa Inggris: Indigo children) adalah istilah yang digunakan untuk mendeskripsikan anak yang diyakini memiliki kemampuan atau sifat yang spesial, tidak biasa, dan bahkan supranatural.
Beberapa ciri anak indigo adalah:
1. Empatik, penuh rasa ingin tahu, berkeinginan kuat, independen, dan sering dianggap aneh oleh teman dan keluarga
2. Mengenal dirinya dan memiliki tujuan yang jelas
3. Memiliki spiritualitas di bawah sadar yang kuat semenjak kecil
4. Meyakini bahwa dirinya layak untuk berada di dunia.
4.Mental Rendah
Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual/IQ (Intelligence Quotient) di bawah rata-rata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slow learnes) yaitu anak yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) antara 70-90. Sedangkan anak yang memiliki IQ (Intelligence Quotient) di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.
5. kesulitan Belajar Spesifik
kesulitan belajar spesifik' adalah suatu kondisi dimana anak yang diyakini memiliki tingkat kecerdasan normal (bahkan tidak sedikit yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata) ternyata mengalami kesulitan yang signifikan dalam beberapa area perkembangan.
6. Kesulitan Belajar
kesulitan belajar merupakan suatu kondisi siswa dimana proses belajar yang ditandai dengan adanya hambatan-hambatan dalam mencapai hasil belajar, jadi kondisi dimana siswa tidak dapat belajar dengan mestinya.
7. Lamban Belajar
Anak lamban belajar atau dikenal dengan istilah slow learner atau backward adalah anak yang memiliki intelektual di bawah normal (80 - 85) namun bukan termasuk anak tunagrahita, sehingga mengalami hambatan atau kesulitan dalam berpikir, merespon rangsangan dan kemampuan beradaptasi yang lebih rendah serta memerlukan pelayanan pendidikan khusus.
terimakasih
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Dias Meitasari -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dias Meitasari
Npm : 2113054051

1. Apa yang kalian ketahui tentang Mental Tinggi (gifted. Talented, indigo)?
Sering dikenal dengan anak berbakat intelektual, dimana selain memiliki kemampuan intelektual di atas rerata normal yang signifikan juga memiliki kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas.

2. Apa yang kalian ketahui tentang Mental rendah?
Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual (IQ) di bawah rerata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slow learners) yaitu anak yang memiliki IQ antara 70 – 90. Sedangkan anak yang memiliki IQ di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.

3. Apa yang kalian ketahui tentang Berkesulitan belajar spesifik, kesulitan belajar, lambat belajar?
Berkesulitan belajar berkaitan dengan prestasi belajar (achivement) yang diperoleh siswa. Anak berkesulitan belajar spesifik adalah anak yang memiliki kapasitas intelektual normal ke atas tetapi memiliki prestasi belajar rendah pada bidang akademik tertentu.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by CHANTY.OKVIRASWASTI 2113054047 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Chanty Okviraswasti
Npm : 2113054047
Izin menjawab bu,
Mental Tinggi 
Gifted children atau biasa disebut anak jenius adalah mereka yang memiliki kemampuan lebih tinggi dari anak seusianya. National Association for Gifted Children mendefinisikan anak jenius sebagai anak dengan kemampuan atau bakat yang luar biasa pada satu atau lebih jenis intelegensia yang mencakup bahasa, logis, matematika, spasial, musikal, somatokinetik, interpersonal, dan natural. Singkatnya, gifted children ini adalah mereka yang memiliki potensi tinggi, kemampuan intelegensia, atau bakat spesifik di atas kemampuan rata-rata anak seusianya.

Anak berbakat ialah mereka yang diidentifikasi oleh orang-orang profesional memiliki kemampuan yang sangat menonjol, sehingga memberikan prestasi yang tinggi. Anak-anak ini membutuhkan program pendidikan yang berdiferensiasi dan/atau pelayanan di luar jangkauan program sekolah yang biasa, agar dapat mewujudkan sumbangannya terhadap diri sendiri maupun terhadap masyarakat. Jadi anak berbakat itu disamping memiliki kemampuan intelektual yang tinggi, juga menunjukan penonjolan kecakapan khusus yang bidangnya berbeda-beda antara anak yang satu dengan yang lainnya.

Anak indigo merupakan sebutan untuk anak yang dipercaya punya kemampuan dan karakter yang berbeda dari anak-anak seusianya. Mereka juga sering dianggap punya kemampuan seperti halnya paranormal, misalnya memprediksi masa depan atau melihat apa yang tidak mampu dilihat oleh orang biasa.

Mental rendah
Tunagrahita adalah sebutan bagi orang-orang dengan kemampuan intelektual dan kognitif yang berada di bawah rata-rata dibandingkan orang pada umumnya. Kondisi ini biasanya terdeteksi sejak masa kanak-kanak, tetapi bisa pula muncul ketika dewasa.

Berkesulitan belajar spesifik, kesulitan belajar spesifik' adalah suatu kondisi dimana anak yang diyakini memiliki tingkat kecerdasan normal (bahkan tidak sedikit yang mempunyai kecerdasan di atas rata-rata) ternyata mengalami kesulitan yang signifikan dalam beberapa area perkembangan.

Kesulitan belajar, disebut juga dengan learning disability atau learning difficulty merupakan suatu dimana keadaan yang membuat individu merasakan kesulitan dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Banyak hal yang membuat seorang individu mengalami kesulitan dalam belajar.

Lambat belajar, anak yang memiliki performa pendidikan di bawah rata-rata dari kemampuan yang diharapkan dari anak-anak seusianya.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by wina.septika.21 wina.septika.21 -
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Wina Septika
Npm : 2153054001
Izin menjawab bu
1.Mental Tinggi
Gifted (Berbakat): Anak gifted memiliki potensi intelektual yang luar biasa dan mungkin menonjol dalam satu atau beberapa area, seperti matematika, seni, atau bahasa. Mereka cenderung memerlukan stimulasi intelektual yang lebih tinggi dan pendekatan pembelajaran yang disesuaikan.

Talented (Berbakat): Anak yang talented menunjukkan keahlian khusus atau bakat dalam bidang tertentu, seperti musik, olahraga, atau seni. Kecerdasan mereka mungkin lebih terfokus pada aspek praktis atau kreatif, dan mereka dapat berkembang pesat dalam domain khusus ini.

Indigo: Konsep indigo merujuk pada pandangan spiritual bahwa beberapa anak memiliki kepekaan dan intuisi yang tinggi. Mereka dianggap memiliki misi khusus atau pemahaman spiritual yang mendalam. Meskipun tidak diakui secara ilmiah, konsep ini tetap ada dalam beberapa lingkaran.

2.Mental Rendah
Mental rendah pada anak merujuk pada keterbatasan dalam perkembangan kognitif dan kemampuan intelektual. Anak dengan mental rendah mungkin menghadapi kesulitan dalam memahami, belajar, dan beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya. Kondisi ini dapat melibatkan berbagai tingkat keparahan, termasuk keterlambatan perkembangan fisik dan kognitif.
Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki kebutuhan dan potensi yang berbeda, dan label "mental rendah" tidak selalu mencerminkan seluruh kapasitas seseorang. Pendekatan pendidikan dan dukungan khusus sering diperlukan untuk membantu anak-anak dengan tantangan perkembangan ini agar dapat mengembangkan keterampilan mereka sebaik mungkin. Peran keluarga, sekolah, dan profesional kesehatan sangat penting dalam memberikan dukungan yang tepat bagi perkembangan anak dengan mental rendah.

3.Berkesulitan Belajar Spesifik
Berkesulitan belajar spesifik merujuk pada kondisi di mana seorang individu mengalami hambatan atau kesulitan dalam memahami atau menggunakan keterampilan akademis tertentu, meskipun memiliki tingkat kecerdasan yang umumnya normal. Kesulitan ini dapat muncul dalam area seperti membaca, mengeja, menulis, atau berhitung.

Contoh berkesulitan belajar spesifik meliputi disleksia (kesulitan membaca), disgrafia (kesulitan menulis), dan diskalkulia (kesulitan berhitung). Kondisi ini tidak disebabkan oleh faktor kecerdasan atau lingkungan belajar, tetapi lebih terkait dengan cara otak memproses informasi tertentu.

4.Kesulitan Belajar
Kesulitan belajar pada anak merujuk pada tantangan atau hambatan yang dihadapi dalam proses penerimaan, pemahaman, penyimpanan, dan penggunaan informasi. Anak yang mengalami kesulitan belajar mungkin menghadapi kendala dalam perkembangan keterampilan membaca, menulis, berhitung, atau pemahaman konsep-konsep akademis lainnya.
Kesulitan belajar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk perbedaan individu dalam gaya belajar, faktor genetik, masalah kesehatan, atau lingkungan belajar yang tidak mendukung. Penting untuk mendeteksi kesulitan belajar sejak dini agar dapat memberikan bantuan dan dukungan yang sesuai agar anak dapat mengatasi tantangan tersebut dan berkembang secara optimal di lingkungan pendidikan. Pendekatan yang holistik dan kerjasama antara sekolah, keluarga, dan profesional kesehatan menjadi kunci untuk mengatasi kesulitan belajar pada anak.

5.Lambat Belajar
Lambat belajar pada anak merujuk pada kondisi di mana perkembangan kognitif, sosial, atau motorik anak berjalan lebih lambat dibandingkan dengan anak-anak sebaya mereka. Ini bisa melibatkan kesulitan dalam memahami konsep akademis, interaksi sosial, atau kemampuan motorik. Faktor genetik, lingkungan, atau masalah kesehatan dapat berkontribusi pada lambat belajar ini. Penting untuk mendeteksi dan memberikan dukungan sesuai agar anak dapat mengatasi tantangan perkembangannya.