FORUM DISKUSI

TOPIK DISKUSI

TOPIK DISKUSI

Ari Sofia གིས-
Number of replies: 24

Minggu ini kita akan membahas tentang Jenis-jenis ABK

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan mental dan jenis kelainannya.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan fisik dan jenis kelainannya.

Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan sosial Emosi dan jenis kelainannya.


In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

2113054023 ECI PUTRI KARTIKA གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Nama : Eci Putri Kartika
Npm : 2113054023

Kelainan mental adalah kelainan yang terjadi pada sistem kognitif anak yang disebabkan oleh berbagai faktor contohnya autisme adhintelektual rendah dan intelektual tinggi.

Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada anggota tubuh seorang anak dimana anak tersebut memiliki keterbatasan dalam menggunakan fisiknya. Contohnya tunawicara

Kelainan sosial emosional adalah kelainan yang terjadi pada sosial dan emosi anak dimana anak kesulitan untuk mengkontrol emosinya contohnya adhd hiperaktif

Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatu
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Octalyra Mutiara Ramadhani གིས-
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Octalyra Mutiara Ramadhani
Npm : 2113054005

1. Kelainan Mental
• Kesulitan belajar
Menurut NJCLD (the National Joint Committee for Leraning Disabilities) yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah suatu batasan generik yang menunjuk pads suatu kelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan nyata (significant) dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan atau menyimak, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang matematika. Gangguan tersebut intrinsik dan diduga disebabkan oleh adanya disfungsi sistem saraf pusat.
• Mental tinggi
Anak yang memiliki keterampilan intelegensi tinggi sering disebut anak berbakat intelektual. Anak jenis ini memiliki kecepatan belajar akademik yang tinggi sehingga memerlukan program pembelajaran khusus agar potensi intelektualnya berkembang optimal

2. Kelainan Fisik
• Tunadaksa
Tunadaksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga disebabkan oleh pembawaan sejak lahir
• Tunanetra
Tunanetra adalah salah satu jenis hambatan fisik yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk melihat, baik menyeluruh (total blind) ataupun sebagian (low vision) dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat-alat khusus, mereka masih tetap memerlukan pendidikan khusus
• Tunarungu
Tunarungu adalah kondisi dimana individu tidak mampu mendengar dan hal ini tampak dalam wicara atau bunyi-bunyian lain, baik dalam derajat frekuensi dan intensitas
• Kelainan wicara
Tunawicara (Meirista et al., 2020) merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam berkomunikasi secara ujar atau lisan.Tuna wicara diklasifikasikan menjadi empat kelompok diantaranya keterlambatan bicara (speech delay), gagap (stuttering), kehilangan kemampuan berbahasa (dysphasia), dan kelainan suara (voice disorder).
• Tunaganda
Istilah ini digunakan untuk menyebut anak- anak yang mengalami cacat ganda atau lebih dari satu. Misalnya seorang anak yang mengalami kelainan penglihatan ringan, mungkin juga memerlukan bantuan khusus yang berkaitan dengan penyesuaian sosial dan intelektual.

3. Kelainan Sosial Emosional
1. Tuna Laras
Menurut Undang-Undang pokok Pendidikan Nomor 12 Tahun 1952 anak tunalaras adalah individu yang mempunyai tingkah laku menyimpang atau berkelainan, tidak mempunyai toleransi terhadap kelompok atau orang lain, serta mudah terpengaruh oleh suasana sehingga membuat kesulitan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu anak tunalaras sering mengalami keterasingan sosial, hanya mempunyai beberapa orang teman dan jarang bermain dengan anak seusianya, serta kurang memiliki keterampilan dalam bersosial.
2. ADHD
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder yaitu gangguan aktivitas dan perhatian (gangguan hiperkinetik) adalah suatu gangguan psikiatrik yang cukup banyak ditemukan dengan gejala utama inatensi (kurangnya perhatian), hiperaktivitas, dan impulsivitas (bertindak tanpa dipikir) yang tidak konsisten dengan tingkat perkembangan anak, remaja, atau orang dewasa”. Anak ADHD sering kali salah diartikan dalam artian anak ADHD sering dianggap sama dengan anak yang memiliki karakter yang hampir sama, misalnya menyamakannya dengan anak aktif, super aktif, autis, nakal, dll.

Terimakasih sebelumnya
Wassalamualaikum wr.wb
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Azizah Dwi Antika གིས-
Assalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
Nama : Azizah Dwi Antika
Npm : 2113054025

Izin menjawab mengenai jenis jenis kelainan serta contoh dari kelainan tersebut
KELAINAN MENTAL
Kelainan ini biasa terjadi pada anak yg memiliki daya pikir yang berbeda, rendah , serta dalam kesulitan. Jenis dari kelainan mental ini adalah intelektual tinggi, intelektual rendah, serta kesulitan belajar.

KELAINAN FISIK
Jenis kelainan peserta didik terdiri atas kelainan fisik dan/atau mental dan/kelainan
perilaku. Kelainan fisik meliputi, tunadaksa, tunanetra, tunarungu, kelainan wicara dan
tunaganda.

KELAINAN SOSIAL EMOSI
Anak dengan gangguan perilaku, emosional, dan sosial perlu mendapatkan
penanganan khusus sebab jika tidak tertangani maka dapat menyebabkan suatu kondisi
yang berdampak pada pola pikir dan perilaku anak dengan gangguan perilaku, emosional,
dan sosial sulit untuk dikendalikan. Dalam hal ini ada beberapa contoh dari
kelainan sosial emosi yang terjadi pada anak dianatarannya tunalaras(gangguan prilaku),
gangguan konsentrasi (ADD/ADHD), Autis, dan pengguna narkoba. Berikut akan kami
jelaskan lebih terperinci.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Three.Anggraini21 Three.Anggraini21 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Nama : Three Anggraini Siska
Npm : 2113054033

izin menjawab ibu.
a. **Kelainan Mental**:
Kelainan mental dapat memiliki dampak yang signifikan pada anak. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:

- Kesulitan dalam mengatur emosi dan perilaku, seperti impulsivitas, agresi, atau sulit mengendalikan emosi.
- Gangguan dalam fungsi kognitif, termasuk kesulitan dalam belajar, memahami informasi, atau memproses informasi secara efektif.
- Gangguan suasana hati, seperti depresi atau gangguan kecemasan, yang dapat memengaruhi kesejahteraan mental dan emosional anak.
- Gangguan perkembangan sosial, termasuk kesulitan dalam berinteraksi sosial, memahami norma sosial, atau membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain.
- Gangguan perkembangan, seperti autisme, yang dapat mempengaruhi kemampuan anak dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan menyesuaikan diri dengan lingkungan.

b. **Kelainan Fisik**:
Kelainan fisik pada anak dapat memiliki dampak yang bervariasi, tergantung pada jenis kelainan dan tingkat keparahannya. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:

- Keterbatasan fisik, seperti kesulitan dalam berjalan, menggunakan anggota tubuh tertentu, atau beraktivitas fisik secara umum.
- Gangguan sensorik, seperti tuli atau gangguan penglihatan, yang dapat mempengaruhi persepsi dan interaksi anak dengan lingkungannya.
- Keterbatasan dalam mobilitas, yang mungkin membatasi partisipasi anak dalam aktivitas fisik atau aksesibilitas ke lingkungan fisik.
- Keterbatasan dalam kemampuan motorik halus, seperti kesulitan dalam menulis, menggambar, atau menggunakan alat-alat tertentu.

c. **Kelainan Sosial dan Emosi**:
Kelainan sosial-emosional pada anak dapat mempengaruhi kemampuan mereka dalam berinteraksi sosial dan mengelola emosi. Beberapa dampak yang mungkin terjadi meliputi:

- Kesulitan dalam membentuk dan mempertahankan hubungan sosial yang sehat, termasuk kesulitan dalam membaca ekspresi wajah, memahami norma sosial, atau merespons secara tepat.
- Gangguan dalam regulasi emosi, seperti kesulitan dalam mengendalikan kemarahan, kecemasan, atau kesedihan.
- Isolasi sosial, dimana anak mungkin merasa sulit untuk terlibat dalam kegiatan sosial atau mengalami kesulitan dalam bergaul dengan teman sebaya.
- Kesulitan dalam memahami dan menginterpretasikan perasaan orang lain, seperti kurangnya empati atau kesulitan dalam membaca isyarat sosial.

Dalam semua jenis kelainan ini, penting untuk memberikan dukungan dan perhatian yang tepat kepada anak untuk membantu mereka mengatasi kesulitan yang mereka hadapi dan memaksimalkan potensi mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Helen Armelia གིས-
Nama : Helen Armelia
Npm : 2113054019
Kelas:5A

1). gangguan mental atau jiwa, adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau
berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).
Gangguan ini bisa ringan hingga parah, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari. Ini termasuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga.
Contohnya: kecemasan,ADHD, spektrum autisme

2). Pengertian dari Gangguan fisik yang terjadi pada anak meliputi gangguan pertumbuhan di atas normal dan gangguan pertumbuhan di bawah normal. Jika kesehatan fisik anak bermasalah otomatis perkembangan fisiknya mengalami gangguan.Yang semulanya bisa berkembang fisik motoriknya menjadi terhambat karena mengalami gangguan permasalahan fisik. Gangguan permasalahan fisik terjadi pada anak yang mengalami kelainan tubuhnya, yaitu pada sendi, tulang, maupun pada ototnya. Tidak hanya itu gangguan fisik juga akan mengakibatkan masalah panca indra akan terganggu, baik itu masalah penglihatan, masalah indra penciumannya, dan masalah pendengarannya. Tidak berjalan sesuai dengan fungsinya.
jenisnya:Tunarungu,Tunanetra,Tunagrahita

3). Gangguan perkembangan sosial
emosional anak usia dini yaitu
ketidaknormalan yang menghambat
perkembangan anak usia dini yang
mana kaitannya dengan mengelola
emosi, kepribadian dan hubungan
interpersonal anak dengan orang lain.
Jenisnya:
- Tuna Laras
- Tantrum
- Menarik diri
- Hipersensivitas
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Shonia Amanda གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
Nama : Shonia Amanda
Npm : 2113054015

A. Kelainan mental
Kelainan ini biasa terjadi akibat sistem kognitif yang menyebabkan anak mempunyai daya pikir yang berbeda, rendah , serta dalam kesulitan.
B. Kelainan fisik
Kelainan ini bisa terjadi pada anggota tubuh jenis kelainan fisik : tunadaksa, tunanetra, tunarungu, kelainan wicara dan tunaganda.
C.kelaian sosial
gangguan perilaku, emosional, dan sosial perlu mendapatkan penanganan khusus jika tidak tertangani maka dapat menyebabkan suatu kondisi yang berdampak pada pola pikir dan perilaku anak dengan gangguan perilaku, emosional.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Nia kartika sari གིས-
Nama : Nia Kartika Sari
Npm :2113054049
Kelainan mental adalah kelainan yang kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis). Meliputi :
Intelektual Tinggi
Dalam artikel yang membahas tentang “Anak Berbakat (Jenius atau Gifted Children)” yang
menjelaskan tentang kemampuan intelektual tinggi pada anak usia dini (Mar & Putro, 2022).
 Gifted (anak berbakat/jenius)
Gifted children atau biasa disebut anak jenius adalah mereka yang mempunyai
keunggulan mumpuni dari anak seusianya. National Association for Gifted Children
mendefinisikan anak jenius yaitu individu yang memiliki kemahiran atau kemampuan
yang begitu hebat pada suatu bidang yang mumpuni serta kemajuan dari proses hasil
belajar setelah mereka memasuki usia matang yaitu dewasa tetap pada pribadi yang
intelegensi yang memuat bahasa, logis, matematika, spasial, musikal, somatokinetik,
interpersonal, dan natural.
2.kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Akibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fisik dan tubuhnya tidak dapat menjalankan tugasnya secara normal.contohnya tuna Laras,tuna rungu,tuna daksa.
3.kelainan sosial emosional adalah Gangguan mental emosional merupakan suatu kondisi dimana anak mengalami kesulitan
dalam mengungkapkan emosinya. Contohnya Adhd,Tunalaras.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Indah Meilani གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Saya Indah Meilani
Npm 2113054041

Izin berpendapat Bu,
1. Kelainan mental
Adalah anak yang memiliki intelektual yang berbeda-beda
a. Mental Tinggi
Sering dikenal dengan anak berbakat intelektual, dimana selain
memiliki kemampuan intelektual di atas rerata normal yang signifikan
juga memiliki kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas.
Contohnya : Anak dengan kemampuan intelegensi di atas rata-rata
a) Giffted dan genius, yaitu anak yang memiliki kecerdasan di atas ratarata
b) Talented, yaitu anak yang memiliki keberbakatan khusus

b. Mental rendah
Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual (IQ)
di bawah rerata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
anak lamban belajar (slowlearners) yaitu anak yang
memiliki IQ antara 70 – 90. Sedangkan anak yang
memiliki IQ di bawah 70 dikenal dengan anak
berkebutuhan khusus.

c. Berkesulitan Belajar Spesifik
Berkesulitan belajar berkaitan dengan prestasi belajar (achivement)
yang diperoleh siswa. Anak berkesulitan belajar spesifik adalah anak yang memiliki
kapasitas intelektual normal ke atas tetapi memiliki prestasi belajar rendah pada
bidang akademik tertentu. Contoh anak yang mengalami kesulitan belajar spesifik
adalah anak yang mengalami disleksia yaitu anak sulit mengeja, sulit
membedakan huruf b dan d, kekurangan atau kelebihan huruf dalam menulis, sulit
mengingat arah kiri dan kanan, sulit membedakan waktu (hari ini, kemarin, besok)
dan sulit mengingat urutan (Rofiah, 2020).

2. Kelainan fisik
Adalah kelainan pada alat indera anak
1. Kelainan Tubuh (Tunadaksa)
2. Kelainan indera Penglihatan (Tunanetra)
3. Kelainan Indera Pendengaran (Tunarungu)

3. Kelainan sosial emosi
Adalah gangguan yang dialami anak yang tidak bisa mengendalikan perilaku dan emosinya
1. Gangguan prilaku
2. Gangguan Konsentrasi (ADD/Atention Deficit Disorder)
3. Anak Hiperaktive (ADHD/Atention Deficit with HiperactivityDisorder)

Sekian, Terima kasih
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

SHEFY DHANESYA གིས-
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Shefy Dhanesya
NPM : 2113054039
A. Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Akibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fisik dan tubuhnya tidak dapat menjalankan tugasnya secara normal. Jenis-jenisnya :
a.Anak dengan Gangguan Penglihatan (Tunanetra)

Tunanetra mengalami hambatan penglihatan dalam memperoleh informasi. Tunanetra merupakan salah satu tipe anak berkebutuhan khusus (ABK), yang mengacu pada hilangnya fungsi indera visual seseorang. Untuk melakukan kegiatan kehidupan atau berkomunaksi dengan lingkungannya mereka menggunakan indera non-visual yang masih berfungsi, seperti indera pendengaran, perabaan, pembau, dan perasa (pengecapan). Namun dari segi kecerdasan sebagian besar tunanetra tidak dipengaruhi oleh ketunaannya, kecuali bagi mereka yang mengalami kelaianan ganda (double handicaped),
Hanya saja tunantera mengalami kesulitan untuk pembentuakan ataupun penerimaan gagasan yang bersifat abstrak.
b.Anak dengan Gangguan Pendengaran (Tunarungu)

Istilah tunarungu digunakan untuk orang yang mengalami gangguan atau ketidakmampuan dalam hal pendengaran, mulai dari tingkatan yang ringan sampai yang berat sekali yang diklasifikasikan ke dalam tuli (deaf)dan kurang dengar (Hard of hearing). Orang yang tuli adalah orang yang mengalami kehilangan pendengaran (lebih dari 70 dB) yang mengakibatkan
kesulitan dalam memproses informasi bahasa melalui pendengarannya sehingga ia tidak dapat memahami pembicaraan orang lain baik dengan memakai maupun tidak memakai alat bantu dengar.
c. Cerebral Palsy
Salah satu gangguan dalam tuna daksa adalah cerebral palsy (CP). Cerebral
palsy merupakan gangguan neuromotor yang disebabkan oleh luka/ kerusakan
pada otak atau spinal cord (kerusakan neurological) yang juga mempengaruhi
kemampuan untuk menggerakan bagian-bagian tubuh manusia (gangguan motorik). Gangguan ini dapat diasosiasikan dengan luka pada otak karena infeksi pada janin, saat kesulitan persalinan, dan atau keadaan setelah kelahiran yang menyebabkan jejas/ luka pada otak. Beberapa hambatan yang mempersulit/
memperparah keadaan anak-anak yang mengalami cerebral palsy terlebih jika tergolong berat antara lain: gangguan penglihatan, gangguan pendengaran,
hambatan berbicara, gangguan menelan, dan disabilitas intelektual.

B. Kelainan mental adalah gangguan mental atau jiwa, adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis). Jenis-jenisnya:
a. Intellectual Disability

American Association on Intellectual and Developmental Disabilities (2010) mendefinisikan intellectual disability (selanjutnya disingkat ID) sebagai keadaan yang muncul sebelum individu mencapai usia 18 tahun, yang ditandai dengan adanya keterbatasan yang signifikan terhadap fungsi intelektual dan perilaku adaptif, antara lain kemampuan konseptual, sosial, dan keterampilan praktis.
b. Kesulitan Belajar Spesifik (Specific Learning Disabilities/ SLD)

Sebagaimana yang tercantum dalam DSM IV, bahwa seorang anak yang mengalami learning disabilities yaitu jika ia memiliki prestasi yang secara signifikan berada di bawah kemampuannya, di mana anak juga mengalami gangguan neurologis.

C. Kelainan sosial emosional atau perilaku (emotional behavioral disorder/EBD) mengacu pada suatu kondisi di mana tanggapan perilaku atau emosional seorang individu di sekolah sangat berbeda dari norma-norma yang umumnya diterima, sesuai dengan usia, etnis, atau budaya. jenis-jenisnya :
a. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)

Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau yang dikenal dengan ADHD dapat diartikan sebagai hambatan dimana seseorang (anak) secara konsisten menunjukan salah satu atau semua karakteristiknya dalam waktu yang lama, karakteristik-karakteristik tersebut yaitu Inattention (kurangnya perhatian), hiperaktif, dan Implusif. Pada anak yang mengidap ADHD biasanya tiga atau setidaknya satu karakteristik tersebut muncul, dimana karakteristik tersebut digunakan sebagai suatu pertanda untuk melakukan billdiagnosis terhadap anak tersebut.
b. Tunalaras (Gangguan Emosi & Perilaku)

Dalam istilah pendidikan, anak yang memiliki gangguan emosi dan perilaku disebut tunalaras dan tergolong dalam anak berkebutuhan khusus.
The National Mental Health and Special Education (dalam Mangunsong,
2009) memberikan batasan terbaru mengenai pengertian tunalaras, yaitu Gangguan emosi dan tingkah laku adalah ketidakmampuan yang dicirikan dengan respon emosi dan tingkah laku di sekolah yang sangat berbeda dari segi umur, budaya atau norma etik yang seharusnya, sehingga mempengaruhi prestasi akademik. Prestasi akademik yang dimaksud adalah kemampuan akademik, sosial, vokasional, dan kemampuan pribadi.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

ADE SUSILAWATI གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Ade Susilawati
NPM : 2113054053

Izin memberikan pendapat Bu,
a. Kelainan mental
Gangguan mental adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran Perasaan Perilaku, Suasana hati atau kombinasi kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis). Gangguan ini bisa ringan hingga parah, yang dapat memengaruhi kemampuan seseorang dalam menjalani kehidupan sehari-hari, Ini termasuk melakukan kegiatan sosial, pekerjaan, hingga menjalani hubungan dengan keluarga. Jenisnya yaitu: Kecemasan, ADHD, Spektrum Autisme

b. kelainan fisik
meliputi gangguan pertumbuhan dibawah dan diatas normal. Jika Kesehatan fisik anak bermasalah otomatis perkembangan fisiknya mengalami gangguan, Gangguan permasalahan fisik terjadi pada anak yang mengalami kelainan tubuhnya, yaitu pada sendi, tulang, maupun pada ototnya. Penyebab dari gangguan fisik dapat terjadi Sebelum maupun setelah lahir. Pada masa anak sebelum lahir dapat disebabkan oleh penyakit atau Infeksi, mengalami trauma, dan faktor genetik.

C. kelainan Sosial Emosional yaitu ketidaknormalan yang menghambat perkembangan anak usia dini kaitannya dalam mengelola emosi, kepribadian, dan hubungan Interpersonal anak dengan orang lain. Jenis-Jenisnya antara lain:
1. Tunalaras, yaitu anak yang mengalami gangguan tingkah laku.
2. Temper Tantrum, Yaitu Suatu letupan kemarahan anak yang menunjukkan sikap penolakan
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Desti Dwi Sulistyo Ningrum གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Desti Dwi Sulistyo Ningrum
Npm : 2113054009
Kelas : 5A
Izin menjawab pertanyaan tentang Jenis-jenis ABK

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan mental dan jenis kelainannya.
A. KELAINAN MENTAL TINGGI
Anak yang memiliki keterampilan intelegensi tinggi sering disebut anak berbakat intelektual. Anak jenis ini memiliki kecepatan belajar akademik yang tinggi sehingga memerlukan program pembelajaran khusus agar potensi intelektualnya berkembang optimal. Di Indonesia layanan bagi anak berbakat intelektual tersebut dikenal dengan program percepatan atau akselerasi (Suharsiwi, 2017).

B. KELAINAN MENTAL RENDAH
Anak dengan intelegensi rendah atau anak tunagrahita adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang mempunyai kemampuan intelektual di bawah rata-rata. Kemampuan intelektual di bawah rata-rata itu adalah skor IQ 70 hingga 75 atau lebih rendah berdasarkan tes standar inteligensi individual. Defisit perilaku adaptif adalah keterbatasan dalam dua bidang keterampilan adaptif atau lebih, yang mencakup bidang-bidang : komunikasi, merawat diri, mengurus rumah, keterampilan sosial, kehidupan kemasyarakatan, mengarahkan diri (self direction), kesehatan dan
keselamatan, keterampilan akademik, penggunaan waktu senggang dan kerja
(Suharsiwi, 2017)

C. KELAINAN MENTAL BERKESULITAN BELAJAR
Secara harfiah kesulitan belajar merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris
“Learning Disability” yang berarti ketidak mampuan belajar. Kata disability
diterjemahkan kesulitan” untuk memberikan kesan optimisbahwa anak sebenarnya masih mampu untuk belajar. Istilah lain learning disabilities adalah learning
difficulties dan learning differences. Ketiga istilah tersebut memiliki nuansa
pengertian yang berbeda. Di satu pihak, penggunaan istilah learning differences lebih bernada positif, namun di pihak lain istilah learning disabilities lebih menggambarkan kondisi faktualnya. Kesulitan belajar adalah ketidakmampuan belajar , istilah kata yakni disfungsi otak minimal ada yang lain lagi istilahnya yakni gangguan neurologist
(Suharsiwi, 2017).

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan fisik dan jenis kelainannya.
1. Tunanetra
Tunanetra adalah salah satu jenis hambatan fisik yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk melihat, baik menyeluruh (total blind) ataupun sebagian (low vision) dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat-alat khusus, mereka masih tetap memerlukan pendidikan khusus.
2. Tuna rungu
Tuna rungu adalah suatu keadaaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama
melalui indera pendengarannya. Ketunarunguan seringkali memiliki masalah komunikasi. Ketidakmampuannya untuk berkomunikasi berdampak luas , baik
pada segi keterampilan bahasa, membaca, menulis, meupun penyesuaian sosial
serta prestasi akademiknya (Suharsiwi, 2017).
3. Tunadaksa
Tunadaksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu akibat gangguan bentuk
atau hambatan pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal yang
disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga disebabkan oleh
pembawaan sejak lahir. Tunadaksa dapat juga diartikan sebagai suatu kondisi yang menghambat kegiatan individu sebagai akibat kerusakan atau gangguan pada
tulang dan otot, sehingga mengurangi kapasitas normal individu untuk mengikuti
pendidikan dan untuk berdiri sendiri (Suharsiwi, 2017).
4. Tuna wicara
Tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam
berkomunikasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh tidak adanya atau disfungsi organ bicara, seperti rongga mulut, lidah, langit-langit mulut seperti rongga mulut dan pita suara, selain tidak adanya atau disfungsi organ pendengaran, mengakibatkan keterlambatan perkembangan bahasa.
5. Tunaganda
Menurut Departemen Amerika Serikat Anak-anak yang tergolong tunaganda
adalah anak-anak yang mempunyai masalah-masalah jasmani, mental, atau
emosional yang sangat berat atau kombinasi dari beberapa masalah tersebut sehingga agar potensi mereka dapat berkembang secara maksimal memerlukan
pelayanan pendidikan sosial, psikologi, dan medis yang melebihi pelayanan
program pendidikan luar biasa secara umum (Suharsiwi, 2017).

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan sosial Emosi dan jenis kelainannya.
1. Gangguan Perilaku
Istilah tunalaras berasal dari dari kata“tuna” yang berarti kurang dan“laras” berarti sesuai. Jadi anak tunalaras berarti anak yang bertingkah lakukurang sesuai dengan lingkungan.
2. Gangguan Konsentrasi
Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) adalah merupakan gangguan konsentrasi pada anak, yang gejalanyaketidakmampuan anak memusatkan perhatian pada suatu tugas tertentu, selalu gelisah dan tidak dapat duduk dengan tenang.
3. Gangguan Autisme
Sutadi (dalam Suharsiwi, 2017) menjelaskan bahwa autisme adalah gangguan perkembangan neorobiologis berat yang mempengaruhi cara seseorang untuk berkomunikasi dan berelasi (berhubungan) dengan orang lain.
4. Penggunaan Narkoba
Istilah narkoba muncul sekitar tahun 1998 dimana pada waktu itu banyak terjadi peristiwa perilaku penyalagunaan zat obat-obat terlarang yang menimbulkan kecanduan atau ketergantungan.

Sekian terimakasih, Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh Bu
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

KARINA NATASYA གིས-
Assalamualaikum wr.wb
Nama: Karina Natasya
NPM: 2113054011

Izin mengemukakan pendapat bu,
1. Gangguan Mental
Gangguan mental adalah kondisi yang memengaruhi pemikiran, perasaan, suasana hati, dan perilaku.
a. intelektual tinggi, Sering dikenal dengan anak berbakat intelektual, dimana selain memiliki kemampuan intelektual di atas rerata normal yang signifikan juga memiliki kreativitas dan tanggung jawab terhadap tugas.
b. Intelektual rendah, Kemampuan mental rendah atau kapasitas intelektual (IQ) di bawah rerata dapat dibagi menjadi 2 kelompok yaitu anak lamban belajar (slowlearners) yaitu anak yang memiliki IQ antara 70 – 90. Sedangkan anak yang memiliki IQ di bawah 70 dikenal dengan anak berkebutuhan khusus.
c. Kesulitan belajar, Kesulitan belajar dibagi menjadi 2 (dua) yaitu kesulitan belajar umum (learning disability) dan kesulitan belajar khusus (spesific learning disability). Kesulitan belajar umum ditunjukan dengan prestasi belajar rendah untuk semua pelajaran. Sedangkan kesulitan belajar khusus ditujukan pada prestasi rendah dalam bidang akademik tertentu seperti membaca, menulis dan berhitung

2. Kelainan fisik
Jenis kelainan peserta didik terdiri atas kelainan fisik dan/atau mental dan/kelainan
perilaku. Kelainan fisik meliputi, tunadaksa, tunanetra, tunarungu, kelainan wicara dan
tunaganda.
a. Tunadaksa, rang yang
mengalami kelainan atau kecacatan pada sistem otot, tulang dan persendian karena
kecelakaan atau kerusakan otak yang dapat mengakibatkan gangguan gerak, kecerdasan, komunikasi, persepsi, koordinasi, perilaku dan adaptasi sehingga memerlukan layanan informasi secara khusus.
b. Tunanetra, seseorang yang sudah tidak mampu menfungsikan indera penglihatannya untuk
keperluan pendidikan dan pengajaran walaupun telah dikoreksidengan lensa.
c. Tunarungu, anak tunarungu merupakan anak yang mempunyai gangguan pada pendengarannya
sehingga tidak dapat mendengar bunyi dengan sempurna atau bahkan tidak dapat mendengar sama sekali, tetapi dipercayai bahwa tidak ada satupun manusia yang tidak bisa mendengar sama sekali.
d. Kelainan Wicara (Tunawicara), tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi.
e. Tunaganda, anak Tuna Ganda adalah anak yang menderita kombinasi atau gabungan dari dua
atau lebih kelainan/ kecacatan dalam segi fisik, mental, emosi dan sosial, sehingga memerlukan pelayanan pendidikan, psikologis, medis, sosial, dan vokasional melebihi pelayanan yang sudah tersedia bagi anak yang berkelainan tunggal, agar masih dapat mengembangkan kemampuannya seoptimal mungkin untuk berpartisipasi dalam masyarakat.

3. Kelainan Sosial Emosi
Anak dengan gangguan perilaku, emosional, dan sosial perlu mendapatkan penanganan khusus sebab jika tidak tertangani maka dapat menyebabkan suatu kondisi yang berdampak pada pola pikir dan perilaku anak dengan gangguan perilaku, emosional, dan sosial sulit untuk dikendalikan.
a. Tunalaras, tunalaras merupakan seseorang yang mengalami
gangguan untuk mengelola emosi serta kontrol sosial. Secara individu, individu
tunalaras biasanya menunjukkan perilakunya yang tidak cocok dengan standar serta peraturan yang berlaku untuk mereka.
b. Gangguan konsentrasi, ADHD adalah suatu kondisi ketika seseorang
memperhatikan gejala-gejala kurang konsentrasi, hiperaktif dan implusif yang
dapat menyebabkan ketidakseimbangan sebagian besar aktivitas hidup mereka.
c. Autis, autis adalah gangguan perkembangan perpasif pada anak yang ditandai dengan adanya gangguan dan keterlambatan dalam bidang kognitif, bahasa, perilaku, dan interaksi sosial.

Terimakasih
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Nursabilla Maharani Dwiyanvi གིས-
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Nama : Nursabilla Maharani Dwiyanvi
Npm : 2113054027
Kelas : 5A

•KELAINAN MENTAL
Gangguan kesehatan mental merupakan kondisi kesehatan kronis yang berlangsung lama dan tidak mudah hilang sepenuhnya. Tanpa diagnosis dan perawatan yang tepat, dampak gangguan mental pada anak berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari. Gangguan kesehatan mental sebagai perubahan kondisi yang serius, seperti cara berperilaku, cara anak belajar, atau emosi mereka sendiri. Anak akan menunjukkan rasa ketakutan dan khawatir atau menunjukkan perilaku yang mengganggu.

Jenis gangguan mental
1. Gangguan Kecemasan
2. Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
3. Gangguan Perilaku Disruptif
4. Gangguan Afektif (Suasana Hati)

•KELAINAN FISIK
1. Tunanetra
Tunanetra adalah salah satu jenis hambatan fisik yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk melihat, baik menyeluruh (total blind) ataupun sebagian (low vision) dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat-alat khusus, mereka masih tetap memerlukan pendidikan khusus.Sehingga diklasifikasi tunanetra menjadi dua macam yaitu; Tunanetra Total (Totally Blind) dan Kurang Awas (Low Vision).

2. Tuna rungu
Tuna rungu adalah suatu keadaaan kehilangan pendengaran yang mengakibatkan seseorang tidak dapat menangkap berbagai rangsangan, terutama melalui indera pendengarannya. Ketunarunguan seringkali memiliki masalah komunikasi. Ketidakmampuannya untuk berkomunikasi berdampak luas , baik pada segi keterampilan bahasa, membaca, menulis, meupun penyesuaian sosial serta prestasi akademiknya.

3. Tunadaksa
Tunadaksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga disebabkan oleh pembawaan sejak lahir. Tunadaksa dapat juga diartikan sebagai suatu kondisi yang menghambat kegiatan individu sebagai akibat kerusakan atau gangguan pada tulang dan otot, sehingga mengurangi kapasitas normal individu untuk mengikuti pendidikan dan untuk berdiri sendiri.

4. Tuna wicara
Tuna wicara atau disabilitas wicara adalah individu yang mengalami kesulitan atau hambatan dalam komunikasi verbal sehingga mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Hal ini mungkin disebabkan oleh tidak adanya atau disfungsi organ bicara, seperti rongga mulut, lidah, langit-langit mulut seperti rongga mulut dan pita suara, selain tidak adanya atau disfungsi organ pendengaran, mengakibatkan keterlambatan perkembangan bahasa.

5. Tunaganda
Menurut Departemen Amerika Serikat Anak-anak yang tergolong tunaganda adalah anak-anak yang mempunyai masalah-masalah jasmani, mental, atau emosional yang sangat berat atau kombinasi dari beberapa masalah tersebut sehingga agar potensi mereka dapat berkembang secara maksimal memerlukan pelayanan pendidikan sosial, psikologi, dan medis yang melebihi pelayanan program pendidikan luar biasa secara umum.

•KELAINAN SOSIAL EMOSIONAL
1. Gangguan Perilaku
Istilah tunalaras berasal dari dari kata“tuna” yang berarti kurang
dan“laras” berarti sesuai. Jadi anak tunalaras berarti anak yang bertingkah lakukurang sesuai dengan lingkungan. Perilakunya sering bertentangan dengannorma-norma yang terdapat didalam masyarakat tempat ia berada.Penggunaan istilah tunalaras sangat bervariasi berdasarkan sudut pandangtiap-tiap ahli yang menanganinya, seperti halnya pekerja sosial menggunakan istilah social maladjustment terhadap anak yang melakukan penyimpangan tingkah laku.

2. Gangguan Konsentrasi
Gangguan Pemusatan Perhatian (GPP) adalah merupakan gangguan
konsentrasi pada anak, yang gejalanya ketidakmampuan anak memusatkan perhatian pada suatu tugas tertentu, selalu gelisah dan tidak dapat duduk dengan tenang. Ada beberapa studi yang dilakukan oleh para pakar bahwa anak GPP disebabkan kekurang cairan di otak. Sebuah laporan yang di tulis pada tahun 1987 dalam Kongres Amerika Serikat yang disiapkan oleh Inter- Agency Committee of Learning Disabilities menerangkan, bahwa sebab-sebab GPP ada kaitannya dengan gangguan fungsi neurologis khususnya gangguan di dalam biokimia otak.

3. Gangguan Autisme
Sutadi (dalam Suharsiwi, 2017) menjelaskan bahwa autisme adalah gangguan perkembangan neorobiologis berat yang mempengaruhi cara seseorang untuk berkomunikasi dan berelasi (berhubungan) dengan orang lain. Penyandang autisme tidak dapat berhubungan dengan orang lain secara berarti, serta kemapuannya untuk membangun hubungan dengan orang lain terganggu karena ketidak mampuannya untuk berkomunikasi dan mengerti perasaan orang lain. Lebih lanjut dijelaskanya bahwa penyandang autisme memiliki gangguan pada interaksi sosial, komunikasi (baik verbal maupun non verbal), imajinasi, pola perilaku repetitive dan resistensi terhadap perubahan pada rutinitas.

4. Penggunaan Narkoba
Manakala Tanjung (dalam Ismail, 2020) menegaskan bahwa penyalahgunaan narkoba berefek sangat besar terhadap individu secara fisik, mental, emosional, dan sosial. Dari berbagai hal yang dapat diakibatkan oleh penggunaan narkoba, ada satu dampak yang cukup memberikan perubahan besar, yaitu dampak secara psikologis. Tentunya banyak sekali dampak psikologis yang dapat diakibatkan penggunaan narkoba seperti tegang/gelisah, lamban kerja, ceroboh dalam bekerja, hilangnya percaya diri, sulit berkonsentrasi, suka mengkhayal, curiga secara berlebihan, hilangnya kontrol pada diri sendiri, pemalas, keadaan emosi yang tidak stabil, perasaan tidak aman, perasaan kesal, tertekan, menjadi ganas dengan tingkah laku yang brutal, hingga dapat menyebabkan gangguan kejiwaan.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

afrida mega sari གིས-
Nama : Afrida Mega Sari
Npm : 2113054063
Kelas: 5A

1.Gangguan mental atau gangguan jiwa adalah penyakit yang memengaruhi emosi, pola pikir, dan perilaku penderitanya. Sama halnya dengan penyakit fisik, penyakit mental juga ada obatnya.

Adapun jenis kelainan mental yaitu:

1. Depresi

Depresi merupakan gangguan mental yang umum dan merupakan salah satu dari penyebab utama disabilitas di dunia.

2. Gangguan Bipolar

Gangguan bipolar dialami oleh lebih dari 60 juta orang di dunia. Bipolar terdiri dari dua episode manik dan depresi yang biasanya di perantarai oleh episode normal.

3. Skizofrenia

Skizofrenia diderita oleh lebih dari 21 juta jiwa di dunia. Skizofrenia ditandai dengan distorsi pikiran, perspesi, emosi, bahasa, dan perilaku.

3.Demensia


biasanya bersifat kronik atau progresif dimana terdapat penurunan fungsi kognitif (kemampuan memproses pikiran) malampaui apa yang dapat diharapkan dari penuaan normal. Demensia mempengaruhi memori, proses pikir, orientasi, kalkulasi, kapasitas belajar, bahasa, dan pengambilan keputusan

5. Gangguan Tumbuh Kembang

Gangguan tumbuh kembang biasanya terjadi pada anak kecil tetapi dapat bertahan sampai dewasa, menyebabkan kerusakan, atau penundaan fungsi berhubungan dengan maturitas sistem syaraf pusat.


Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada anggota tubuh seorang anak dimana anak tersebut memiliki keterbatasan dalam fisiknya. Adapun jenis jenis kelainan fisik adalah tunawicara, tunagrahita,tunarungu dan masih banyak lagi

3.kelainan emosional

Gangguan emosi dan perilaku adalah suatu kondisi di mana perilaku dan emosi anak sangat berbeda dengan perilaku dan emosi anak-anak lain dengan usia dan latar belakang yang sama, yang dapat menyebabkan penurunan interaksi dan hubungan sosial, perawatan diri, serta proses pembelajaran dan perilaku di kelas.

Adapun jenis kelainan emosional adalah hiperaktif, gangguan kecemasan, ADHD, Obsesive, Gangguan kepribadian
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Azizah Zuhdiyyah21 གིས-
Nama : Azizah Zuhdiyyah
NPM : 2113054057

1. yang dimaksud dengan Kelainan mental dan jenis kelainannya
Kelainan mental pada anak berkebutuhan khusus mencakup berbagai gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi kesejahteraan psikologis dan perilaku mereka. 1. Gangguan Autisme Spectrum (ASD):
- Autisme: Anak dengan autisme dapat mengalami kesulitan dalam berkomunikasi, berinteraksi sosial, dan menunjukkan perilaku repetitif atau terbatas. Spektrum autisme mencakup berbagai tingkat keparahan dan gejala.
2. Gangguan Defisit Perhatian/Hiperaktivitas (ADHD):
- ADHD: Anak dengan ADHD cenderung memiliki masalah dalam memperhatikan, berkonsentrasi, dan mengendalikan impuls. Mereka juga sering memiliki tingkat aktivitas fisik yang tinggi.
3. Gangguan Kecemasan:
- Gangguan Kecemasan Umum (GAD): Anak dengan GAD mengalami kecemasan yang berlebihan dan khawatir tentang berbagai hal dalam hidup mereka.
- Gangguan Fobia Sosial: Anak dengan fobia sosial memiliki ketakutan yang kuat terhadap situasi sosial atau pertunjukan di depan orang lain.
- Gangguan Kecemasan Terpisah (seperti Gangguan Kecemasan Tren dan Gangguan Kecemasan Pemisahan): Jenis-jenis kecemasan lainnya yang dapat memengaruhi anak-anak berkebutuhan khusus.
4. Gangguan Mood:
- Depresi: Anak dengan depresi dapat mengalami perasaan sedih, putus asa, dan kehilangan minat dalam aktivitas yang biasanya mereka nikmati.
- Gangguan Bipolar: Anak dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati yang drastis, dari mania (tingkat energi yang tinggi) hingga depresi.
5. Gangguan Makan:
- Anoreksia Nervosa: Anak dengan anoreksia nervosa cenderung mengontrol berat badan mereka dengan cara yang tidak sehat, seperti berpuasa atau membatasi makanan.
- Bulimia Nervosa: Anak dengan bulimia nervosa mungkin mengonsumsi makanan dalam jumlah besar dan kemudian mencoba mengeluarkannya atau menggunakan metode lain untuk menghindari kenaikan berat badan.
6. Gangguan Perkembangan Bahasa dan Komunikasi:
- Gangguan Komunikasi Sosial Pragmatik (SCD): Anak dengan SCD mengalami kesulitan dalam memahami dan menggunakan bahasa dengan tepat dalam konteks sosial.
- Gangguan Perkembangan Bahasa: Anak dengan gangguan ini mengalami kesulitan dalam berbicara atau memahami bahasa.
7. Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD): Anak yang mengalami trauma, seperti pelecehan, kecelakaan, atau bencana, dapat mengalami PTSD dengan gejala seperti mimpi buruk, ketakutan yang berlebihan, dan mungkin reenactment (mengulangi peristiwa traumatis).
8. Gangguan Obsesif-Kompulsif (OCD): Anak dengan OCD mengalami pikiran obsesif yang mengganggu, dan mereka melakukan tindakan kompulsif berulang untuk meredakan ketegangan.
9. Gangguan Penggunaan Zat: Anak-anak berkebutuhan khusus juga dapat terpengaruh oleh masalah penggunaan zat, seperti alkohol atau narkoba, yang dapat memengaruhi kesehatan mental mereka.

2. yang dimaksud dengan Kelainan fisik dan jenis kelainannya.
Anak berkebutuhan khusus dapat mengalami berbagai kelainan fisik yang memengaruhi mobilitas, kesehatan fisik, atau fungsi tubuh mereka.
1. Cerebral Palsy (CP):
- CP adalah kelainan motorik yang disebabkan oleh kerusakan pada otak yang berkembang sebelum atau saat kelahiran. Ini dapat menyebabkan masalah dalam kendali gerakan, keseimbangan, dan postur.
2. Spina Bifida:
- Spina bifida adalah kelainan saat tulang belakang bayi yang sedang berkembang tidak menutup dengan sempurna selama kehamilan. Ini dapat menyebabkan masalah pada sistem saraf dan berdampak pada mobilitas dan fungsi tubuh bagian bawah.
3. Kelainan Muskuloskeletal:
- Ini mencakup berbagai kelainan pada tulang, otot, dan sendi. Contoh termasuk kelumpuhan, displasia pinggul, atau kelainan tulang seperti skoliosis.
4. Ketidakseimbangan Motorik:
- Anak-anak mungkin mengalami masalah koordinasi motorik atau kelemahan otot, yang dapat memengaruhi kemampuan mereka untuk bergerak dan menjalani aktivitas sehari-hari.
5. Amputasi atau Kehilangan Anggota Tubuh:
- Anak-anak berkebutuhan khusus mungkin lahir dengan kondisi yang menyebabkan kehilangan anggota tubuh atau mengalami amputasi akibat cedera atau penyakit.
6. Gangguan Pendengaran:
- Kelainan pendengaran dapat mencakup tuli (kehilangan pendengaran total) atau kehilangan pendengaran sebagian. Ini dapat memengaruhi kemampuan anak untuk berkomunikasi dan belajar.
7. Gangguan Penglihatan:
- Kelainan penglihatan dapat mencakup kebutaan, penglihatan terbatas, atau masalah dengan mata seperti strabismus (mata juling).
8. Gangguan Sistem Pernapasan:
- Anak-anak berkebutuhan khusus juga dapat mengalami gangguan sistem pernapasan seperti asma atau fibrosis kistik, yang memengaruhi kemampuan mereka untuk bernapas dengan baik.
9. Gangguan Kardiovaskular:
- Beberapa anak mungkin memiliki kelainan jantung atau masalah kardiovaskular lainnya yang memengaruhi sirkulasi darah dan kesehatan jantung mereka.
10. Kelainan Metabolik:
- Ini mencakup berbagai kelainan yang memengaruhi metabolisme tubuh, seperti fenilketonuria (PKU) yang memengaruhi pemrosesan protein.

3. yang dimaksud dengan Kelainan sosial Emosi dan jenis kelainannya.
Kelainan sosial dan emosional pada anak berkebutuhan khusus mencakup berbagai masalah yang memengaruhi kemampuan anak dalam berinteraksi sosial, mengatur emosi, dan menjalani kehidupan sehari-hari secara sehat.
1. Autisme Spectrum Disorder (ASD):
- Autisme: Anak dengan autisme sering mengalami kesulitan dalam berinteraksi sosial, memahami ekspresi wajah, dan mengembangkan koneksi emosional dengan orang lain.
2. Gangguan Kecemasan Sosial:
- Fobia Sosial: Anak-anak dengan fobia sosial merasa cemas atau takut berada dalam situasi sosial atau pertunjukan di depan orang lain.
3. Gangguan Sikap dan Perilaku:
- Gangguan Pertahanan dan Oposisi: Anak-anak dengan gangguan ini sering menunjukkan sikap yang menantang dan oposisional terhadap orang dewasa atau peraturan.
- Gangguan Perilaku Eksplosif: Anak-anak mungkin memiliki kemarahan yang meluap dan sulit mengendalikannya.
4. Gangguan Perilaku Makan:
- Gangguan Makan Selektif (Selective Eating Disorder): Anak-anak dengan gangguan ini hanya makan makanan tertentu dan menolak makanan lain, yang dapat memengaruhi keseimbangan gizi mereka.
5. Gangguan Mood:
- Depresi: Anak-anak dengan depresi dapat mengalami perasaan sedih, kehilangan minat, dan perubahan berat badan atau tidur.
- Gangguan Bipolar: Anak-anak dengan gangguan bipolar mengalami perubahan suasana hati ekstrem, termasuk mania dan depresi.
6. Gangguan Penyesuaian:
- Anak-anak mungkin mengalami kesulitan dalam menyesuaikan diri dengan perubahan besar dalam hidup mereka, seperti perceraian orangtua atau perpindahan sekolah.
7. Trauma dan Stressor-Related Disorders:
- Gangguan Stres Pasca Trauma (PTSD): Anak yang mengalami trauma, seperti pelecehan atau kecelakaan, dapat mengalami gejala seperti mimpi buruk dan ketakutan yang berlebihan.
8. Gangguan Spektrum Obsesif-Kompulsif (OCD):
- Anak-anak dengan OCD mengalami pikiran obsesif yang memaksa dan melakukan tindakan kompulsif untuk meredakan kecemasan mereka.
9. Gangguan Kecemasan Umum (GAD):
- Anak-anak dengan GAD merasa cemas dan khawatir tentang berbagai masalah dan kehidupan sehari-hari, bahkan jika tidak ada ancaman yang nyata.
10. Kesulitan dalam Pengaturan Emosi:
- Beberapa anak mungkin memiliki kesulitan dalam mengenali dan mengatur emosi mereka, yang dapat menyebabkan reaksi yang tidak tepat dalam berbagai situasi.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

NABILA.APRILIZA NABILA.APRILIZA གིས-
Assalamualaikum wr.wb,
Nama : Nabila Apriliza
Npm : 2113054003
Kelas : 5 A
Izin berpendapat bu, Menurut saya yang dimaksud dengan kelainan mental, kelainan fisik dan kelainan sosial emosional. Gangguan metal yang disebut ADHD Menurut American Psychiatric Association, ADHD (attention-deficit/hyperactivity disorder) adalah salah satu gangguan mental yang paling umum menyerang anak-anak. Anak dengan ADHD biasanya memiliki hambatan perkembangan otak yang dapat memengaruhi perhatian dan pengendalian diri, sehingga cenderung lebih sulit untuk menunggu, mendengarkan, dan mengikuti arahan, jika dibandingkan dengan anak-anak seusianya. Anak dengan ADHD juga biasanya lebih impulsif, tidak mampu menjaga fokus, hiperaktif, terburu-buru, dan sering membuat kesalahan ceroboh. Namun perlu dipahami, karena banyak anak kecil yang sering merasa gelisah dan mudah terganggu, sebagai orang tua, Anda tidak boleh terlalu cepat menyimpulkan bahwa anak Anda mungkin menderita ADHD. Jika Anda melihat tanda-tanda ADHD pada anak secara berulang, konsultasikan dengan dokter anak untuk diagnosis. ADHD dapat diobati dengan kombinasi pengobatan, terapi, dan pendampingan. Berikutnya ada kelainan fisik yaitu Tunadaksa Menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, tunadaksa adalah kondisi anak memiliki gangguan gerak akibat kelumpuhan, kelainan bentuk dan fungsi tubuh, atau kelainan anggota gerak.Anak dengan jenis kebutuhan khusus ini sangat mungkin mengalami gangguan psikologis karena kondisi fisik yang dialaminya, seperti tidak memiliki rasa percaya diri dan tidak dapat beradaptasi dengan lingkungan sosialnya. Kelainan sosial emosi yang dimaksud adalah Tunalaras Menurut Pusat Studi Individu Kebutuhan Khusus, tunalaras adalah kondisi anak mengalami hambatan dalam mengendalikan emosi dan kontrol sosial, mengalami hambatan dalam pembelajaran, bahkan berperilaku menyimpang yang tidak sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku di sekitarnya. Anak tunalaras umumnya memiliki gangguan makan, gangguan perilaku dan gangguan tidur, mudah cemas, takut atau khawatir tanpa alasan, tidak suka mengikuti aturan, suka mengganggu, membangkang, dan mudah marah.
Terima Kasih bu, Wassalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

NI'MATUR ROHMAH ISNAINI གིས-
Nama : Ni'matur Rohmah Isnaini
Npm : 2113054001
Kelas : 5A

Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Akibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fungsi fisik tubuhnya tidak dapat menjalankan tugasnya secara normal. Tidak berfungsinya anggota fisik terjadi pada: alat fisik indra, misalnya kelainan pada indra pendengaran (tunarungu), kelainan pada indra penglihatan (tunanetra), kelainan pada fungsi organ bicara (tunawicara) alat motorik tubuh, misalnya kelainan otot dan tulang (poliomyelitis), kelainan pada sistem saraf di otak yang berakibat gangguan pada fungsi motorik (cerebral palsy), kelainan anggota badan akibat pertumbuhan yang tidak sempurna.

Secara definitif anak dengan gangguan emosi dan perilaku adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain, dan karenanya memerlukan pelayanan pendidikan khusus demi kesejahteraan dirinya maupun lingkungannya.
beda-beda.
1. Gangguan Perilaku (Tunalaras)Anak tunalaras dikatakan sebagai anak-anak yang sulit untuk diterima dalam berhubungan secara pribadi maupun sosial karena memiliki perilaku ekstrem yang sangat bertentangan dengan norma sekitar. Perilaku ini bias dating secara tidak langsung dan disertai dengan gangguan emosi yang tidak menyenangkan bagi orang-orang di sekitarnya.
2. Gangguan Konsentrasi (ADD/ADHD)ADD singkatan dari Attention Deficit Disorders. Anak ADD mengalami kesulitan dalam memusatkan perhatian (defisit dalam memusatkan perhatian) sehingga tidak dapat menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya secara baik.
3. Autis, anak penyandang autis sangat beragam,dilihat dari kemampuan yang dimiliki, perilakunyabahkan tingkat intelegensinya.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Dzita Dwi Astuti གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama : Dzita Dwi Astuti
NPM : 2113054029
Izin menjawab terkait Kelainan mental, fisik dan sosial emosional
1. Kelainan mental angguan mental , adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).
Jenis-jenis kelainan mental :
• Mental tinggi
• Mental rendah
• Kesulitan belajar
2. Kelainan Fisik adalah kelaina yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh yang mengakibatkan tubuh tidak dapat menjalankan tugasnya dengan normal
Jenis-jenis kelainan fisik
• Kelainan Tubuh (Tunadaksa)
• Kelainan indera Penglihatan (Tunanetra)
• Kelaianan Indera Pendengaran (Tunarungu)
• Kelainan Wicara
3. Kelainan Sosial emosional adalah anak dengan gangguan perilaku, emosional, dan sosial perlu mendapatkan penanganan khusus sebab jika tidak tertangani maka dapat menyebabkan suatu kondisi yang berdampak pada pola pikir dan perilaku anak dengan gangguan perilaku, emosional, dan sosial sulit untuk dikendalikan.
Jenis-jenis kelainan sosial emosional
• Gangguan Perilaku
• Gangguan Konsentrasi (ADD)
• Anak Hiperaktive (ADHD)
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

FRIZKA DIGA SHINTYA frizka.diga21 གིས-
Nama: Frizka Diga Shintya
NPM: 2113054061

1. Kelainan fisik: kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Akibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fisik dan tubuhnya tidak dapat menjalankan tugasnya secara normal.
Jenis kelainan fisik: tuna rungu, tuna daksa, tuna netra

2. Kelainan mental: Kelainan ini biasa terjadi pada anak yg memiliki daya pikir yang berbeda, rendah , serta dalam kesulitan. Jenis dari kelainan mental ini adalah intelektual tinggi, intelektual rendah, serta kesulitan belajar.

3. Kelainan Sosem: Kelainan yang dialami anak yang tidak bisa mengendalikan perilaku dan emosinya
1. Gangguan prilaku
2. Gangguan Konsentrasi (ADD/Atention Deficit Disorder)
3. Anak Hiperaktive (ADHD/Atention Deficit with HiperactivityDisorder)
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

YULIANA .LARASATI21 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh,Saya Yuliana Larasati npm 2113054007 izin menjawab bahwa...

1.Kelainan fisik
- Pengertian
Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Cacat fisik adalah kecacatan yang mengakibatkan gangguan pada fungsi tubuh, antara lain gerak tubuh, penglihatan, pendengaran, dan kemampuan berbicara.

-Jenis jenis kelainan fisik
Seseorang yang mengalami disabilitas fisik terbagi menjadi empat jenis yaitu kelainan tubuh (tunadaksa), kelainan indera penglihatan (tunanetra), kelainan pendengaran (tunarungu), dan kelainan bicara (tunawicara).

2. Kelainan mental
-Pengertian
Kelainan mental atau jiwa, adalah kondisi kesehatan yang memengaruhi pemikiran, perasaan, perilaku, suasana hati, atau kombinasi diantaranya. Kondisi ini dapat terjadi sesekali atau berlangsung dalam waktu yang lama (kronis).

-Jenis-Jenis kelainan mental
1. Gangguan Cemas
2. Ketidakmampuan Mengontrol Keinginan.
3. Gangguan Makan.
4. Gangguan Psikotik.
5. Gangguan Mood atau Afektif.
6. Gangguan Disosiatif.
7. PTSD (Gangguan Stres Pasca Trauma)

3. Kelainan sosial emosi
-pengertian
Gangguan emosi dan tingkah laku adalah ketidakmampuan yang dicirikan
dengan respon emosi dan tingkah laku di sekolah yang sangat berbeda dari
segi umur, budaya atau norma etik yang seharusnya, sehingga
mempengaruhi prestasi akademik.

-Jenis jenis kelainan sosial emosi
1. Oppositional defiant disorder (ODD)
Dalam bahasa, ODD disebut juga dengan perilaku menantang.
2. Conduct disorder adalah perilaku repetitif dan pola yang menetap untuk melanggar norma sosial yang berlaku bagi usianya.
3. Perilaku agresif dianggap sebagai suatu gangguan perilaku apabila
memenuhi kriteria.

Terimakasih
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

wina.septika.21 wina.septika.21 གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
Nama:Wina Septika
Npm:2153054001
Kelas:5A
Izin berpendapat

A.Kelainan mental, juga dikenal sebagai gangguan mental atau gangguan jiwa, adalah kondisi kesehatan mental yang memengaruhi pikiran, perasaan, perilaku, atau fungsi kognitif seseorang. Ada berbagai jenis kelainan mental, termasuk:
1.Gangguan Kecemasan: Ini termasuk gangguan seperti gangguan kecemasan umum, gangguan panik, gangguan obsesif-kompulsif, gangguan stres pasca-trauma, dan fobia. Mereka dicirikan oleh rasa ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.
2.Depresi: Gangguan ini, seperti depresi mayor dan gangguan bipolar, memengaruhi mood seseorang. Depresi dapat menyebabkan perasaan sedih, kehilangan minat, energi yang rendah, dan perubahan berat badan.
3.Gangguan Psikotik: Ini termasuk gangguan seperti skizofrenia, di mana seseorang mengalami perubahan dalam pemikiran, persepsi, dan realitasnya. Orang dengan gangguan psikotik mungkin mengalami halusinasi atau delusi.

B.Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu.
Akibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan fisik dan tubuhnya tidak dapat
menjalankan tugasnya secara normal (Ika Febrian Kristiana, 2021). Gangguan fungsi
anggota tubuh yang terjadi pada alat indera, misalnya kelainan pendengaran atau tuli, kelainan penglihatan atau gangguan penglihatan, kelainan fungsi alat bicara, atau
gangguan berkurangnya kemampuan berbicara. Selain itu pada organ motorik tubuh
misalnya kelainan otot dan tulang, mainan pada susunan saraf otak menyebabkan
gangguan fungsi motorik, kelainan bentuk anggota tubuh akibat pertumbuhan yang tidak sempurna, misalnya misalnya terlahir tanpa lengan dan kaki,dll.

C.Kelainan Sosial Emosional
Gangguan emosi merupakan masalah psikologis, dan hanya dapat dilihat dari indikasi
perilaku yang tampak pada individu, adapun klasifikasi gangguan emosi meliputi;
Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD)
Attention Deficit Hyperactivity Disorder atau yang dikenal dengan ADHD dapat
diartikan sebagai hambatan dimana seseorang (anak) secara konsisten menunjukan
salah satu atau semua karakteristiknya dalam waktu yang lama, karakteristik karakteristik tersebut yaitu anak yang mengalami inattention memiliki kesulitan dalam
memusatkan perhatian mereka pada segala hal dan akan cepat mengalami kebosanan
ketika dihadapkan pada suatu tugas tertentu dan kekurangan kemampuan untuk
melakukan fokus ini biasanya merupakan hal yang umum di temukan pada anak-anak
yang mengalami ADHD di sekolah-sekolah
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

NADYA ILA SUFA གིས-
assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
nama : Nadya Ila Sufa
npm : 2113054013

Izin menjawab
- Kelainan mental Kelainan ini biasa terjadi pada anak yg memiliki daya pikir yang berbeda, rendah , serta dalam kesulitan. Jenis dari kelainan mental ini adalah intelektual tinggi, intelektual rendah, serta kesulitan belajar.

- kelainan fisik kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Akibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fisik dan tubuhnya tidak dapat menjalankan tugasnya secara normal.
Jenis kelainan fisik: tuna rungu, tuna daksa, tuna netra

- kelainan sosem adalah Kelainan yang dialami anak yang tidak bisa mengendalikan perilaku dan emosinya
1. Gangguan prilaku
2. Gangguan Konsentrasi (ADD/Atention Deficit Disorder)
3. Anak Hiperaktive (ADHD/Atention Deficit with HiperactivityDisorder)
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

Dias Meitasari གིས-
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatu
Nama : Dias Meitasari
Npm : 2113054051

1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan mental dan jenis kelainannya.
- Mental tinggi : Dikenal dengan anak berbakat intelektual yang memiliki kemampuan intelektual di atas rata-rata normal yang signifikan dan memiliki kreatifitas terhadap tugas dan tanggung jawab
- Mental rendah : Kapasitas intelektual di bawah rata-rata
- Berkesulitan belajar spesifik : anak yang memiliki kapasitas intelektual normal ke atas tetapi memiliki prestasi belajar rendah pada bidang akademik tertentu

2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan fisik dan jenis kelainannya.
- Kelainan fisik merupakan kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Abnormalitas ini menyebabkan individu tidak dapat menjalankan fungsi tubuhnya secara normal. Kelainan fisik meliputi gangguan pada alat indera, kelainan pada fungsi organ, kelainan pada otot dan tulang, serta kelainan pada anggota tubuh yang disebabkan oleh pertumbuhan yang tidak sempurna.
- Contoh kelainan fisik : tunadaksa (kelainan fisik dan gerak), tunanetra (kelainan penglihatan), tunarungu (kelainan bicara)

3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Kelainan sosial Emosi dan jenis kelainannya.
Gangguan emosi adalah sebuah kondisi dimana terjadi kesulitan pengendalian emosi dalam waktu yang panjang, yang pada akhirnya membawa dampak pada kemampuan edukasi, fisik, sosial, atau kemampuan kognitif lainnya.
- Gangguan perilaku atau conduct disorder merupakan gangguan yang meliputi agresi terhadap orang lain dan binatang, menghancurkan barang kepemilikan, berbohong atau mencuri, dan pelanggaran aturan yang serius.
- Gangguan perilaku disebabkan banyak hal dan umumnya tidak terdeteksi saat bayi. Namun pada saat anak mulai beranjak dewasa, perilakunya bisa mulai terlihat, misalnya senang menyiksa binatang atau memukul anak lain. Gangguan perilaku yang tidak ditangani dapat berujung kepada aksi kriminal di usia dewasa.
- Anak hiperaktif, Ciri utama dari AD/HD adalah kurangnya kemampuan memperhatikan dan kontrol perilaku yang ditandai munculnya hiperaktivitas dan perilaku impulsif yang sulit ditahan. Anak dengan perhatian mudah teralihkan, tidak sabar, atau impulsif belum tentu menderita AD/HD. Perlu diagnosa spesifik dari dokter spesialis mengenai status anak.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

CHANTY.OKVIRASWASTI 2113054047 གིས-
Assalamualaikum wr.wb
Nama : Chanty Okviraswasti
Npm : 2113054047
Izin menjawab bu,
1. Kelainan Mental
Anak kelainan dalam aspek mental adalah anak yang memiliki penyimpangan kemampuan berpikir secara kritis, logis dalam menanggapi dunia sekitarnya. Kelainan pada aspek mental ini dapat menyebar ke dua arah, yaitu kelainan mental dalam arti lebih (supernormal) dan kelainan mental dalam arti kurang (subnormal). Kelainan mental dalam arti lebih atau anak unggul, menurut tingkatannya dikelompokkan menjadi: (a) anak mampu belajar dengan cepat (rapid learner), (b) anak berbakat (gifted), dan (c) anak genius (extremely gifted).
• Kesulitan belajar
Menurut NJCLD (the National Joint Committee for Leraning Disabilities) yang dimaksud dengan kesulitan belajar adalah suatu batasan generik yang menunjuk pads suatu kelompok kesulitan yang dimanifestasikan dalam bentuk kesulitan nyata (significant) dalam kemahiran dan penggunaan kemampuan mendengarkan atau menyimak, bercakap-cakap, membaca, menulis, menalar, atau kemampuan dalam bidang matematika. Gangguan tersebut intrinsik dan diduga disebabkan oleh adanya disfungsi sistem saraf pusat.
• Mental tinggi
Anak yang memiliki keterampilan intelegensi tinggi sering disebut anak berbakat intelektual. Anak jenis ini memiliki kecepatan belajar akademik yang tinggi sehingga memerlukan program pembelajaran khusus agar potensi intelektualnya berkembang optimal

2. Kelainan Fisik
Kelainan fisik adalah kelainan yang terjadi pada satu atau lebih organ tubuh tertentu. Akibat kelainan tersebut timbul suatu keadaan pada fungsi fisik tubuhnya tidak dapat menjalankan tugasnya secara normal. Tidak berfungsinya anggota fisik terjadi pada: alat fisik indra, misalnya :
• Tunadaksa
Tunadaksa adalah suatu keadaan rusak atau terganggu akibat gangguan bentuk atau hambatan pada tulang, otot dan sendi dalam fungsinya yang normal yang disebabkan oleh penyakit, kecelakaan, atau dapat juga disebabkan oleh pembawaan sejak lahir
• Tunanetra
Tunanetra adalah salah satu jenis hambatan fisik yang ditandai dengan ketidakmampuan seseorang untuk melihat, baik menyeluruh (total blind) ataupun sebagian (low vision) dan walaupun telah diberi pertolongan dengan alat-alat khusus, mereka masih tetap memerlukan pendidikan khusus
• Tunarungu
Tunarungu adalah kondisi dimana individu tidak mampu mendengar dan hal ini tampak dalam wicara atau bunyi-bunyian lain, baik dalam derajat frekuensi dan intensitas
• Kelainan wicara
Tunawicara (Meirista et al., 2020) merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami gangguan dalam berkomunikasi secara ujar atau lisan.Tuna wicara diklasifikasikan menjadi empat kelompok diantaranya keterlambatan bicara (speech delay), gagap (stuttering), kehilangan kemampuan berbahasa (dysphasia), dan kelainan suara (voice disorder).
• Tunaganda
Istilah ini digunakan untuk menyebut anak- anak yang mengalami cacat ganda atau lebih dari satu. Misalnya seorang anak yang mengalami kelainan penglihatan ringan, mungkin juga memerlukan bantuan khusus yang berkaitan dengan penyesuaian sosial dan intelektual.

3. Kelainan Sosial Emosional
Secara definitif anak dengan gangguan emosi dan perilaku adalah anak yang mengalami kesulitan dalam penyesuaian diri dan bertingkah laku tidak sesuai dengan norma-norma yang berlaku dalam lingkungan kelompok usia maupun masyarakat pada umumnya, sehingga merugikan dirinya maupun orang lain, dan karenanya memerlukan pelayanan pendidikan khusus demi kesejahteraan dirinya maupun lingkungannya. Anak dengan gangguan emosi dan perilaku memiliki karakteristik yang komplek dan seringkali ciri-ciri perilakunya juga dilakukan oleh anak-anak sebaya lain, seperti banyak bergerak, mengganggu teman sepermainan, perilaku melawan, dan adakalanya perilaku menyendiri. Anak dengan gangguan emosi dan perilaku dapat ditemukan di berbagai komunitas anak-anak, seperti play group, sekolah dasar, dan lingkungan bermain. Anak dengan gangguan emosi dan perilaku yang telah terdeteksi biasanya mendapatkan layanan pendidikan dan penanganan di sekolah luar biasa, di sekolah-sekolah khusus, ataupun di sekolah-sekolah inklusi. contohnya:
• Tuna Laras
Menurut Undang-Undang pokok Pendidikan Nomor 12 Tahun 1952 anak tunalaras adalah individu yang mempunyai tingkah laku menyimpang atau berkelainan, tidak mempunyai toleransi terhadap kelompok atau orang lain, serta mudah terpengaruh oleh suasana sehingga membuat kesulitan bagi dirinya sendiri dan orang lain. Oleh karena itu anak tunalaras sering mengalami keterasingan sosial, hanya mempunyai beberapa orang teman dan jarang bermain dengan anak seusianya, serta kurang memiliki keterampilan dalam bersosial.
• ADHD
ADHD adalah singkatan dari Attention Deficit Hyperactivity Disorder yaitu gangguan aktivitas dan perhatian (gangguan hiperkinetik) adalah suatu gangguan psikiatrik yang cukup banyak ditemukan dengan gejala utama inatensi (kurangnya perhatian), hiperaktivitas, dan impulsivitas (bertindak tanpa dipikir) yang tidak konsisten dengan tingkat perkembangan anak, remaja, atau orang dewasa”. Anak ADHD sering kali salah diartikan dalam artian anak ADHD sering dianggap sama dengan anak yang memiliki karakter yang hampir sama, misalnya menyamakannya dengan anak aktif, super aktif, autis, nakal, dll.