FORUM DISKUSI

TOPIK DISKUSI

TOPIK DISKUSI

by Ari Sofia -
Number of replies: 26

Apa yang kamu ketahui tentang Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?

Peranan Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) dalam pembelajaran?


In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Fanny Dwita Sari -
1.Komunikasi nonverbal, termasuk postur tubuh, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata, adalah cara yang kuat dan penting dalam berkomunikasi dengan orang lain. Mereka dapat memberikan informasi tambahan, emosi, dan maksud yang tidak selalu tersirat dalam kata-kata lisan.
Postur Tubuh:

Postur tubuh terbuka: Ketika seseorang menghadap Anda dengan postur tubuh terbuka, ini bisa mengindikasikan bahwa mereka terbuka untuk berkomunikasi, percaya diri, dan bersedia mendengarkan.
Postur tubuh tertutup: Sebaliknya, postur tubuh tertutup, seperti bersila dengan tangan di depan dada atau menjauhkan diri dari orang lain, dapat menandakan ketidaknyamanan, pertahanan, atau kurangnya minat dalam berkomunikasi
Perilaku Mata dan Kontak Mata:

Kontak mata: Mata adalah jendela ke dalam perasaan dan niat seseorang. Kontak mata yang kuat dapat menunjukkan kepercayaan diri, ketulusan, dan ketertarikan dalam berkomunikasi.
Mata tergelak: Mata yang terbelalak atau menggeleng bisa menunjukkan kebingungan, ketidaksetujuan, atau kejutan yang besar.
Menghindari kontak mata: Seseorang yang menghindari kontak mata mungkin merasa cemas, tidak percaya diri, atau tidak ingin berkomunikasi
2 peranan komunikasi nonverbal dalam pembelajaran
komunikasi nonverbal dapat menjadi faktor yang sangat kuat dalam pengajaran dan pembelajaran. Oleh karena itu, guru dan siswa harus belajar untuk menjadi sadar akan ekspresi wajah, postur tubuh, dan perilaku mata mereka sendiri, serta bagaimana mereka mempengaruhi komunikasi dan pembelajaran dalam kelas.
Mengkomunikasikan Emosi dan Perasaan: Ekspresi wajah dan postur tubuh guru dapat membantu mengkomunikasikan emosi dan perasaan. Sebagai contoh, seorang guru yang tersenyum dan terlihat ramah dapat membuat siswa merasa nyaman dan terbuka untuk belajar. Sebaliknya, ekspresi wajah yang tegang atau kesal dapat menciptakan suasana yang kurang kondusif untuk pembelajaran.

Memperkuat Pesan Verbal: Ekspresi wajah dan gerakan tubuh guru dapat digunakan untuk memperkuat pesan verbal. Misalnya, ketika guru menjelaskan konsep yang menarik, ekspresi wajah yang antusias dan gerakan tangan yang menunjuk dapat membantu siswa memahami dengan lebih baik.

Meningkatkan Keterlibatan Siswa: Guru yang menggunakan kontak mata yang tepat dengan siswa dapat meningkatkan keterlibatan mereka dalam pembelajaran. Kontak mata dapat menunjukkan bahwa guru peduli, memperhatikan, dan berinteraksi secara langsung dengan siswa.

Memfasilitasi Komunikasi Antar Siswa: Komunikasi nonverbal antara siswa juga penting dalam pembelajaran kelompok. Misalnya, postur tubuh yang terbuka dari satu siswa dapat mengindikasikan bahwa dia terbuka untuk berdiskusi, sedangkan ekspresi wajah yang mengindikasikan ketidaksetujuan dari siswa lain dapat menandakan bahwa dia memiliki pandangan yang berbeda.

Menunjukkan Ketertarikan dan Perhatian: Kontak mata dan ekspresi wajah yang menunjukkan ketertarikan dan perhatian dapat membuat siswa merasa dihargai dan didengarkan. Hal ini dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran.

Mengidentifikasi Kebingungan atau Masalah: Guru yang peka terhadap ekspresi wajah dan postur tubuh siswa dapat mengidentifikasi tanda-tanda kebingungan atau masalah dengan cepat. Ini memungkinkan guru untuk memberikan bantuan tambahan atau klarifikasi yang diperlukan.

Membangun Hubungan Guru-Siswa: Komunikasi nonverbal yang positif dapat membantu membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa. Ini menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih inklusif dan mendukung
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Nur Habiburrohmah -
Nama : Nur Habiburrohmah
NPM : 2213054021

1. Komunikasi non verbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, adalah cara kita berkomunikasi tanpa menggunakan kata-kata. Berikut adalah beberapa bagian tentang keduanya:

a. Postur Tubuh : Postur tubuh dapat mengungkapkan banyak hal tentang perasaan dan niat seseorang. Misalnya, seseorang yang tegap dan berdiri lurus mungkin menunjukkan rasa percaya diri, sementara seseorang yang merunduk mungkin merasa tidak aman atau kurang percaya diri. Postur tubuh juga dapat mencerminkan kelelahan, ketegangan, atau relaksasi.

b. Ekspresi Wajah : Ekspresi wajah adalah salah satu cara paling kuat untuk mengkomunikasikan emosi. Misalnya, senyuman dapat menunjukkan kebahagiaan atau persetujuan, sedangkan wajah yang muram atau marah dapat mengungkapkan ketidakpuasan atau kemarahan. Orang sering membaca ekspresi wajah untuk memahami perasaan seseorang.

c. Perilaku Mata : Mata adalah jendela ke dalam perasaan seseorang. Cara seseorang menggunakan mata mereka bisa mengkomunikasikan banyak hal. Misalnya, kontak mata yang kuat sering dianggap sebagai tanda kejujuran dan ketulusan, sementara menghindari kontak mata dapat menunjukkan ketidakjujuran atau ketidaknyamanan.

Komunikasi non verbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, penting dalam interaksi sosial sehari-hari. Memahami bahasa tubuh dan ekspresi wajah orang lain dapat membantu kita lebih baik dalam berkomunikasi dan membaca perasaan dan niat mereka.

2.Komunikasi non verbal, termasuk postur tubuh, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata, memainkan peran penting dalam pembelajaran dan pengajaran. Berikut adalah beberapa peran pentingnya:

a. Mengkomunikasikan Perhatian dan Minat : Sebagai seorang guru atau pembelajar, ekspresi wajah dan kontak mata yang positif dapat menunjukkan minat dan perhatian pada materi atau pembelajaran. Ini dapat memotivasi siswa untuk lebih terlibat dan berpartisipasi aktif dalam proses pembelajaran.

b. Mengungkapkan Emosi dan Reaksi : Ekspresi wajah yang autentik dapat membantu siswa memahami perasaan guru atau rekan-rekan mereka terhadap materi pelajaran. Misalnya, ekspresi wajah gembira saat memahami konsep dapat memberikan umpan balik positif kepada siswa.

c. Memfasilitasi Keterlibatan : Postur tubuh yang terbuka dan ramah dapat membuat siswa merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan guru atau rekan-rekan mereka. Kontak mata yang tepat juga dapat membantu membangun ikatan antara guru dan siswa, serta memfasilitasi dialog yang efektif.

d. Mengenali Kebingungan atau Ketidakpahaman : Melalui ekspresi wajah dan perilaku mata, seorang guru dapat mendeteksi ketidakpahaman atau kebingungan siswa. Hal ini memungkinkan guru untuk memberikan penjelasan tambahan atau bantuan yang diperlukan untuk memastikan pemahaman yang lebih baik.

e. Meningkatkan Komunikasi Non Verbal Siswa : Pembelajaran juga melibatkan siswa untuk mengembangkan keterampilan komunikasi non verbal mereka sendiri. Mereka dapat belajar bagaimana menggunakan postur tubuh, ekspresi wajah, dan kontak mata untuk menyampaikan ide dan emosi secara lebih efektif dalam situasi sosial.

Dengan memahami peran penting komunikasi non verbal, guru dapat menjadi lebih efektif dalam mengajar, dan siswa dapat memperoleh manfaat dalam memahami materi dan berpartisipasi dalam lingkungan pembelajaran yang positif.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Rahmawati Ayu Anggraeni -
Nama : Rahmawati Ayu Anggraeni
Npm : 2213054057
Kelas : 3A

1. a) komunikasi nonverbal Postur
Pesan postural berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, makna yang dapat disampaikan adalah:
a. Immediacy, ungkapan kesukaan dan ketidak sukaan terhadap individu yang lain. Postur yang condong ke arah yang diajak bicara menunjukkan kesukaan dan penilaian positif;
b. Power, mengungkapkan status yang tinggi pada diri komunikator. Anda dapat membayangkan postur orang yang tinggi hati di depan anda, dan postur orang yang merendah;
c. Responsiveness, individu dapat bereaksi secara emosional pada lingkungan secara positif dan negatif. Bila postur anda tidak berubah, anda mengungkapkan sikap yang tidak responsif.
b). Komunikasi nonverbal ekspresi wajah
Ekspresi wajah adalah komunikasi nonverbal yang paling mudah dimengerti oleh orang banyak. Raut wajah sering sekali menjadi simbol keadaan hati dan pikiran seseorang. Ekspresi wajah juga dapat menyampaikan keadaan emosi seseorang kepada orang yang mengamati. Manusia dapat mengalami ekspresi wajah tertentu secara sengaja, akan tetapi pada umumnya, ekspresi wajah dialami secara tidak sengaja akibat perasaan atau emosi manusia tersebut. Akan tetapi, biasanya amat sulit untuk menyembunyikan perasaan atau emosi tertentu dari wajah. Walau manusia memiliki satu wajah namun mampu menghasilkan 250.000 ekspresi. Ekspresi wajah meliputi:
1) Prediktor yang terbaik bagi perasaan gembira adalah area muka bagian bawah dan mata.
2) Mata banyak menyatakan kesedihan.
3) Area mata dan muka bagian bawah menceritakan kepada kita perasaan terkejut.
4) Perasaan marah paling baik diidentifikasi dengan muka bawah dahi.
5) Area muka bagian bawah baik untuk memprediksi rasa muak atau jijik.
6) Perasaan takut banyak dapat dikenali dari area mata

2. a). Peranan komunikasi nonverbal Postur dalam pembelajaran
Bagaimana cara seseorang berjalan, berdiri, duduk atau berbicara dapat menyampaikan pesan yang beragam kepada orang lain. Selain itu, cara berbicara saling berhadapan antara pengajar dan siswa dengan gerak tubuh tidak terlalu kaku dapat mengkomunikasikan keramahan dan sikap menerima. Sedangkan di lain pihak, berbicara dengan cara membelakangi lawan bicara atau berhadapan tetapi mata melihat lantai atau langit-langit menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaktertarikan.

b). Peranan komunikasi nonverbal ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) dalam pembelajaran
Kontak mata merupakan sinyal yang penting dari komunikasi interpersonal. Selain itu, kontak mata mengisyaratkan ketertarikan terhadap orang lain. Dalam pengajaran, kontak mata juga membuka arus komunikasi antara pengajar dan siswa sehingga dapat menumbuhkan perhatian, kehangatan dan kredibilitas.

Referensi:
Putri, Intan. "Komunikasi Non Verbal (Makna Kinesik) Pesulap Dalam Pertunjukan Sulap Klasik." Jurnal Ilmiah Syi'ar 18.1 (2018): 56-71.
Nuraflah, Cut Alma. KOMUNIKASI VERBAL DAN NONVERBAL Strategi Dalam Menghindari Konflik. Cut Alma Nuraflah, 2019.
Maisarah, M. (2013). Aplikasi Komunikasi Non-Verbal Di Dalam Kelas. Educate, 2(2).
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Monica Dian Kristiadi -
Nama : Monica Dian Kristiadi
Npm : 2213054035
Kelas : 3A

1. Apa yang kamu ketahui tentang Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?
; komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara. Dalam komunikasi non-verbal, ekspresi wajah merupakan bagian dari komunikasi nonverbal yang tak kalah pentingnya sebagai salah satu cara melakukan komunikasi secara efektif. Kontak mata atau suatu gerakan kecil menunjukan bisa menjadi suatu arahan dalam penggunaan komunikasi non-verbal.

2. Peranan Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) dalam pembelajaran?
; Komunikasi non verbal adalah respons otomatis terhadap situasi, sehingga Anda akan melakukannya secara tidak sadar. Komunikasi non verbal akan mempengaruhi begitu banyak keterampilan komunikasi kita. Komunikasi ini dapat mendukung, atau bahkan dapat menghancurkan, niat yang sebenarnya ingin kita ungkapkan, misalnya lirikan mata yang tajam kepada teman yang berisik saat pembelajaran sedang dimulai agar teman yang berisik menjadi diam dengan cara yang tidak mengganggu.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Paula Sherly Nanda Oktaviati 2213054039 -
Nama : Paula Sherly Nanda Oktaviati
NPM : 2213054039
Kelas : 3A
1. Apa yang kamu ketahui tentang Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?
Gerakan tubuh biasanya digunakan untuk menggantikan suatu kata atau frasa. Beberapa bentuk dari kinestetik yaitu:
a) Emblem, yaitu gerakan tubuh yang secara langsung dapat diterjemahkan kedalam pesan verbal tertentu. Biasanya berfungsi untuk menggantikan sesuatu. Misalnya , menggangguk sebagai tanda setuju; telunjuk di depan mulut tanda jangan berisik. b) Ilustrator, yaitu gerakan tubuh yang menyertai pesan verbal untuk menggambarkan pesan sekaligus melengkapi serta memperkuat pesan. Biasanya dilakukan secara sengaja. Misalnya, memberi tanda dengan tangan ketika mengatakan seseorang gemuk/kurus. c) Affect displays, yaitu gerakan tubuh khususnya wajah yang memperlihatkan perasaan dan emosi. Seperti misalnya sedih dan gembira, lemah dan kuat, semangat dan kelelahan, marah dan takut. Terkadang diungkapkan dengan sadar atau tanpa sadar. Dapat mendukung atau berlawanan dengan pesan verbal. d) Regulator, yaitu gerakan nonverbal yang digunakan untuk mengatur , memantau, memelihara atau mengendalikan pembicaraan orang lain. Regulator terikat dengan kultur dan tidak bersifat universal. Misalnya, ketika kita mendengar orang berbicara,kita menganggukkan kepala, mengkerutkan bibir, dan fokus mata. e) Adaptor, yaitu gerakan tubuh yang digunakan untuk memuaskan kebutuhan fisik dan mengendalikan emosi. Dilakukan bila seseorang sedang sendirian dan tanpa disengaja.
Selain gerakan tubuh, ada juga gerakan mata (gaze) dalam komunikasi nonverbal. Gaze adalah penggunaan mata dalam proses komunikasi untuk memberi informasi kepada pihak lain dan menerima informasi pihak lain. Fungsi gaze diantaranya mencari unpan balik antara pembicara dan pendengar, menginformasikan pihak lain untuk berbicara, mengisyarakatkan sifat hubungan (hubungan positif bila pandangan terfokus dan penuh perhatian. Hubungan negatif bila terjadi penghindaran kontak mata), dan berfungsi pengindraan. Misalnya saat bertemu pasangan yang bertengkar, pandangan mata kita alihkan untuk menjaga privasi mereka.

2. Peranan Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) dalam pembelajaran?
Ada 4 fungsi kontak mata:
1. Fungsi kognitif, krn dpt memberi informasi ttg pikiran org lain. Contoh jika pasangan kita memutuskan kontak mata stl kita menanyakan sesuatu pdnya, mk kita tahu bhw mgkn dia sdg memikirkan sesuatu utk dikatakan.
2. Utk memonitor tingkah laku org lain, “ketika kita melihat kedlm mata seseorg, kita dpt melihat sebuah miniatur refleksi diri kita sendiri”
3. Alat pengatur isyarat.
4. Fungsi ekspresi: berkedip, menangis, membelalak, menyipitkan
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Della Citra -
Nama : Della Citra
NPM : 2213054017

1. Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita.
1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.
3. Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

1. Komunikasi non verbal berperan penting dalam proses pengajaran karena dapat meningkatkan kedekatan secara psikologis antara pengajar dengan siswa. Kepekaan terhadap perilaku non verbal siswa dapat dibaca dengan baik sehingga dapat memperkuat hubungan antara pengajar dan siswa dalam pembelajaran.
- Posisi berdiri dengan lengan disilangkan di dada adalah posisi berdiri yang kurang baik dan kurang enak dipandang karena dapat membuat siswa berada pada posisi defensif. Posisi berdiri seperti itu dapat mengisyaratkan hubungan yang kurang bersahabat.


- Kontak mata yang baik juga merupakan salah satu hal yang dapat membuat kesan positif. Kontak mata menunjukkan kepercayaan dan ketertarikan terhadap terhadap orang orang lain. Pengajar yang melakukan kontak mata dengan siswanya akan membuka jalan komunikasi yang baik karena secara tidak langsung. kontak mata berarti memberi kehangatan dan dan perhatian pada lawan bicara. Untuk itu perlu bagi pengajar untuk meminta seluruh siswa anda untuk untuk memperhatikan anda mendapatkan suasana awal yang kondusif.

- Ketika mengajar, sering kali kita mendapati beberapa orang siswa berbicara tanpa menghiraukan pelajaran. Apabila hal ini terjadi, maka kita hanya perlu menatap mereka sebanyak 5 detik. Cara ini lebih baik dari pada memarahi mereka. Selain itu, meletakkan jari telunjuk di depan mulut sambil mengeluarkan bunyi (Ssst...) juga efektif membuat suasana menjadi kondusif kembali.

- Untuk menunjukkan kata "TIDAK" kita dapat melakukannya dengan menggelengkan kepala. Atau untuk menghentikan siswa dari melakukan sesuatu yang salah, kita bisa tersenyum, dan mengangguk untuk "ya" setelah mereka berhenti.

- Mengangkat bahu dan gerakan tangan dapat mengisyaratkan pertanyaan "Apa yang kamu lakukan?"

- Berkeliling ke sekeliling ruangan ketika mengajar (jika memungkinkan) dapat menumbuhkan kedekatan antara pengajar dan siswa. Pengajar tidak harus berdiri terus di depan kelas.
- Jika ada siswa yang tidak focus di dalam kelas, sentuhan tangan lembut di bahu merupakan cara menegur yang efektif pada siswa yang lebih muda.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Defi Juwita -
Nama :Defi juwita
Nmp : 2213054015
Komunikasi nonverbal melibatkan penggunaan bahasa tubuh, ekspresi wajah, gerakan, dan intonasi suara untuk menyampaikan pesan tanpa menggunakan kata-kata. Dalam konteks ini, postur dan ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, memiliki peran penting dalam komunikasi nonverbal.

Postur tubuh mengacu pada posisi dan gerakan tubuh seseorang. Postur yang terbuka, tegak, dan rileks dapat menunjukkan ketertarikan, keterbukaan, dan kesiapan untuk berinteraksi. Sebaliknya, postur yang tertutup, cenderung melipat tangan atau menyilangkan lengan, dapat menunjukkan ketidaknyamanan atau ketidakberanian untuk berpartisipasi dalam komunikasi.

Ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, juga memiliki peran penting dalam komunikasi nonverbal. Ekspresi wajah dapat mengungkapkan emosi, niat, dan sikap seseorang. Misalnya, senyum dapat menunjukkan kegembiraan atau persetujuan, sedangkan kerutan di dahi atau bibir yang tegang dapat menunjukkan kekhawatiran atau ketidaksetujuan.

Perilaku mata dan kontak mata juga dapat memberikan informasi penting dalam komunikasi. Kontak mata yang kuat dan terjaga menunjukkan ketertarikan, kepercayaan, dan keterlibatan dalam percakapan. Sebaliknya, menghindari kontak mata atau melihat ke arah lain dapat menunjukkan ketidaknyamanan, ketidakpercayaan, atau ketidakminatan.

Dalam pembelajaran, komunikasi nonverbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, memiliki peran penting dalam memfasilitasi pemahaman dan interaksi antara guru dan siswa. Postur yang terbuka dan ekspresi wajah yang positif dapat menciptakan lingkungan yang nyaman dan mendukung bagi siswa untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Kontak mata yang kuat juga dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan memperkuat hubungan antara guru dan siswa.

Selain itu, pemahaman tentang komunikasi nonverbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, juga penting bagi guru dalam membaca dan menafsirkan bahasa tubuh siswa. Guru dapat menggunakan pengetahuan ini untuk mengidentifikasi tingkat pemahaman siswa, tingkat keterlibatan, atau bahkan tanda-tanda ketidaknyamanan atau kebingungan. Dengan demikian, komunikasi nonverbal dapat membantu guru dalam mengadaptasi metode pengajaran dan memberikan dukungan yang sesuai kepada siswa.

Secara keseluruhan, komunikasi nonverbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, memiliki peran penting dalam pembelajaran. Memahami dan menggunakan komunikasi nonverbal dengan efektif dapat meningkatkan interaksi, pemahaman, dan keterlibatan dalam konteks pembelajaran.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Dwi Citra Lestari 2213054007 -
NAMA DWI CITRA LESTARI
NPM 2213054007

Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita.
1. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan.
2 Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.
Tatapan mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.
2 Komunikasi nonverbal memainkan peranan yang sangat penting dalam kehidupan kita ketika kita berkomunikasi dengan orang-orang yang kita temui. Komunikasi nonverbal adalah sebuah proses menggunakan pesan-pesan tanpa kata untuk menyamakan makna.
Kinesik – studi tentang gerakan tubuh termasuk postur tubuh. Kinesik memiliki beberapa komponen yaitu gesture tubuh, gerakan kepala, kontak mata, dan ekspresi wajah.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Fitrotun Nissa Tamiya -
1. Apa yang kamu ketahui tentang Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?
Postur tubuh tergolong jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi, terlebih jika dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu.

Ekspresi wajah seringkali menyampaikan pesan yang jauh lebih jelas daripada kata-kata. Ada banyak macam ekspresi wajah, seperti ekspresi wajah ketakutan, kebahagiaan, kesedihan, dan kemarahan. Begitupun dengan menatap mata orang lain saat berbicara akan membuat orang lainmerasa dihargai karena merasa didengarkan apa yang diceritakan, lirikan mata dan sorot mata pun dapat menjadi cara berkomunikasi.

Peranan Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) dalam pembelajaran?
1.Memfasilitasi keterlibatan dengan menggunakan postur tubuh yang terbuka dan ramah dengan tujuan membuat siswa merasa lebih nyaman untuk berinteraksi dengan guru atau rekan-rekan mereka. Postur tubuh juga dapat memperkuat kata-kata yang dibicarakan serta memperjelas maksud dari ucapan tersebut.

2. Ekspresi wajah anak dapat di deteksi oleh guru ketika mereka menunjukkan tanda kebingungan dengan postur tubuh yang tidak tegak, tidak serius memperhatikan, dan tidak menujukkan ketertarikan dengan pembelajaran tersebut yang memungkinkan guru harus menjelaskan kembali dengan penjelasan yang lebih mudah dipahami.

3. Kontak mata yang tepat juga dapat membantu membangun ikatan antara guru dan siswa, serta memfasilitasi dialog yang efektif. Saat berinteraksi dengan murid, apabila guru menatap muridnya dengan tatapan lembut maka akan memberikan rasa nyaman dan juga rasa diperhatikan yang akan membuat anak merasa nyaman dan mau berpartisipasi dalam pembelajaran.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Priska amelia fernanda -
Nama :PRISKA AMELIA FERNANDA
NPM :2213054029
1.komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara.

Postur Tubuh:
Postur tubuh terbuka: Ketika seseorang menghadap Anda dengan postur tubuh terbuka, ini bisa menunjukkan bahwa mereka terbuka untuk berkomunikasi, percaya diri, dan bersedia mendengarkan.
Postur tubuh tertutup: Sebaliknya, postur tubuh tertutup, seperti bersila dengan tangan di depan dada atau menjauhkan diri dari orang lain, dapat menandakan ketidaknyamanan, kerahasiaan, atau kurangnya minat dalam berkomunikasi

Kontak mata:
Mata adalah jendela ke dalam perasaan dan niat seseorang. Kontak mata yang kuat dapat menunjukkan kepercayaan diri, ketulusan, dan ketertarikan dalam berkomunikasi.
Mata tergelak: Mata yang terbelalak atau menggeleng bisa menunjukkan kebingungan, ketidaksetujuan, atau kejutan yang besar.
Menghindari kontak mata: Seseorang yang menghindari kontak mata mungkin merasa cemas, tidak percaya diri, atau tidak ingin berkomunikasi.

2.Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.

Fungsi kognitif, krn dpt memberi informasi ttg pikiran org lain. Contoh jika pasangan kita memutuskan kontak mata stl kita menanyakan sesuatu pdnya, mk kita tahu bhw mgkn dia sdg memikirkan sesuatu utk dikatakan.
2. Utk memonitor tingkah laku org lain, “ketika kita melihat kedlm mata seseorg, kita dpt melihat sebuah miniatur refleksi diri kita sendiri”
3. Alat pengatur isyarat.
4. Fungsi ekspresi: berkedip, menangis, dan membelalak.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Silfi Fitriyani -
Nama: Silfi Fitriyani
Npm: 2213054025


1. Apa yang kamu ketahui tentang Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?
Jawaban:
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, tetapi mengandalkan isyarat, gerakan tubuh, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh. Postur dan ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, merupakan elemen penting dalam komunikasi nonverbal. Berikut adalah beberapa informasi tentang keduanya:
* Postur Tubuh: Postur tubuh mencerminkan sikap dan perasaan seseorang. Misalnya, seseorang yang tegak mungkin terlihat percaya diri, sementara seseorang yang membungkuk mungkin terlihat kurang percaya diri atau lelah.
Postur juga dapat mengungkapkan ketertarikan atau ketidaknyamanan. Misalnya, seseorang yang tertarik dapat menjaga postur tubuh yang terbuka dan menghadap ke arah yang diinginkan, sementara seseorang yang tidak nyaman mungkin melipat tangan atau menutupi tubuhnya.
* Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah adalah cara yang kuat untuk menyampaikan emosi dan perasaan. Ekspresi seperti senyum, cemberut, atau kening yang terangkat dapat dengan cepat mengungkapkan kebahagiaan, kemarahan, atau kebingungan.
Mata adalah bagian penting dari ekspresi wajah. Misalnya, mata yang terbuka lebar dapat menunjukkan kejutan, sementara mata yang merem menunjukkan kelelahan atau kurang minat.
* Perilaku Mata dan Kontak Mata: Kontak mata adalah komponen penting dalam komunikasi nonverbal. Mata adalah jendela ke dalam perasaan dan niat seseorang. Kontak mata yang kuat seringkali dianggap sebagai tanda ketulusan dan kepercayaan diri.
Namun, perilaku mata juga bisa berbeda-beda dalam budaya dan situasi. Beberapa budaya mungkin lebih suka menghindari kontak mata sebagai tanda rasa hormat atau kesopanan, sementara yang lain menganggap kontak mata yang kuat sebagai tanda kejujuran.
Pemahaman tentang komunikasi nonverbal, termasuk postur tubuh, ekspresi wajah, dan perilaku mata, dapat membantu dalam berinteraksi dengan orang lain dengan lebih efektif. Ini juga dapat membantu dalam membaca dan merespons perasaan serta niat orang lain secara lebih baik dalam berbagai konteks komunikasi.

2. Peranan Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) dalam pembelajaran?
Jawaban:
Komunikasi nonverbal, termasuk postur tubuh, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata, memainkan peran penting dalam pembelajaran. Berikut adalah beberapa peran pentingnya dalam konteks pembelajaran:

* Ekspresi Guru: Guru dapat menggunakan ekspresi wajah mereka untuk mengekspresikan empati, antusiasme, atau kegembiraan saat mengajar. Ini dapat membantu menciptakan lingkungan kelas yang positif dan memotivasi siswa untuk belajar.
* Pemahaman Emosi: Siswa dapat membaca ekspresi wajah guru untuk memahami bagaimana materi pelajaran diterima. Jika seorang guru terlihat bingung atau frustrasi, siswa mungkin menyadari bahwa topik tersebut memerlukan penjelasan tambahan.
* Kontak Mata: Guru yang menjaga kontak mata dengan siswa dapat menciptakan rasa keterhubungan yang lebih kuat. Ini membantu dalam membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa, yang dapat berdampak positif pada proses pembelajaran.
* Partisipasi dan Pemahaman Siswa: Dalam konteks pembelajaran, guru dapat menggunakan postur tubuh dan kontak mata untuk memotivasi partisipasi siswa. Dengan melihat langsung ke siswa atau menggunakan gerakan tubuh yang sesuai, guru dapat mengarahkan perhatian mereka pada materi yang diajarkan.
* Menyampaikan Informasi Tambahan: Komunikasi nonverbal juga dapat digunakan untuk menyampaikan informasi tambahan atau konteks. Misalnya, guru dapat menggunakan gerakan tangan atau ekspresi wajah untuk menyoroti poin-poin penting atau memberikan penekanan pada materi tertentu.
* Ketegasan dan Otoritas: Ekspresi wajah dan postur tubuh guru juga dapat memengaruhi bagaimana siswa menerima instruksi. Sebuah ekspresi wajah yang serius atau postur tubuh yang tegak dapat mengindikasikan pentingnya tugas atau instruksi yang diberikan.

Dalam pembelajaran, komunikasi nonverbal dapat berfungsi sebagai komplementer penting untuk komunikasi verbal. Kombinasi efektif dari komunikasi verbal dan nonverbal dapat membantu menyampaikan pesan dengan lebih jelas, memotivasi siswa, dan memfasilitasi proses pembelajaran yang lebih baik
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Riska Miliasari 2213054031 -
Nama : Riska Miliasari
Npm : 2213054031
Kelas : 3A

1). Apa yang kamu ketahui tentang Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?
Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang dilakukan seseorang kepada orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Komunikasi nonverbal memainkan peran penting dalam cara kita menyampaikan informasi dan makna di baliknya, serta cara kita menafsirkan tindakan atau pesan dari orang lain kepada kita. Terdapat beberapa jenis komunikasi nonverbal, seperti ekspresi wajah, kontak mata, dan postur tubuh :
a. Ekspresi wajah
Ini adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan. Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu.
b. Kontak mata
Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.
Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.
c. Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

2). Peranan Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) dalam pembelajaran?
a. Kontak mata, kontak mata merupakan sinyal yang penting dari komunikasi interpersonal. Selain itu, kontak mata mengisyaratkan ketertarikan terhadap orang lain. Dalam pengajaran, kontak mata juga membuka arus komunikasi antara pengajar dan siswa sehingga dapat menumbuhkan perhatian, kehangatan dan kredibilitas.
b. Bahasa tubuh, bagaimana cara seseorang berjalan, berdiri, duduk atau berbicara dapat menyampaikan pesan yang beragam kepada orang lain. Selain itu, cara berbicara saling berhadapan antara pengajar dan siswa dengan gerak tubuh tidak terlalu kaku dapat mengkomunikasikan keramahan dan sikap menerima. Sedangkan di lain pihak, berbicara dengan cara membelakangi lawan bicara atau berhadapan tetapi mata melihat lantai atau langit-langit menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaktertarikan.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Nadya Napalka Sitepu -
Nama: Nadya Napalka Sitepu
NPM: 2213054063
Kelas: 3A

1. Komunikasi nonverbal adalah komunikasi yang menggunakan pesan nonverbal. Istilah nonverbal biasanya digunakan untuk menggambarkan peristiwa komunikasi selain kata-kata yang terucap dan tertulis.
• Postur, berkenaan dengan keseluruhan anggota badan, Mehrabianx menyebutkan tiga makna yang dapat disampaikan dalam postur, yaitu immediacy, power dan responsiveness. Postur tubuh dapat mempengaruhi citra diri yang dimiliki seseorang. Gambaran tentang diri seseorang memegang peranan penting dalam komunikasi.
• Ekspresi wajah merupakan suatu hal sangat menentukan pesan yang ingin disampaikan seseorang dengan menunjukkan ekspresi wajah tertentu. Wajah merupakan kekuatan saluran komunikasi nonverbal yang diterjemahkan atau di-encode oleh pengirim kemudian di-decode oleh penerima dengan makna yang berlaku dalam suatu konteks sosial dan budaya tertentu. Adapun ekspresi wajah menurut Vijaya Kumar, digunakan untuk menguatkan pembicaraan atau menggantikan kata-kata.

2. Ketika seseorang menganggukan kepalanya, melambaikan tangannya, duduk, berbicara, berdiri, atau berjalan dapat menyampaikan pesan yang beragam kepada orang lain. Selain itu, cara berbicara saling berhadapan antara pengajar dan murid dengan gerakan tubuh yang tidak terlalu kaku dapat mengkomunikasikan keramahan. Sedangkan ketika berbicara dengan cara membelakangi lawan bicara atau berhadapan tetapi mata melihat lantai atau langit-langit menunjukkan ketidaksukaan atau ketidaktertarikan.
• Ekspresi wajah, tersenyum adalah isyarat yang sangat kuat untuk menyampaikan keramahan, kehangatan, kebahagiaan, kasih sayang dan hubungan yang baik. Seperti yang kita ketahui, apabila ketika seseorang yang tersenyum kepada kita, maka kita akan menganggap dirinya menyenangkan, ramah, dan hangat. Murid akan bereaksi baik dan mendapatkan sinyal bahwa pengajar tersebut dapat diajak didekati maupun diajak berbicara, dengan demikian para siswa akan merasa lebih nyaman dan leluasa untuk berkomunikasi.
• Kontak mata merupakan sinyal yang penting dari komunikasi. Dalam pembelajaran, kontak mata juga membuka komunikasi antara pengajar dan murid sehingga dapat menumbuhkan perhatian dan kehangatan.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Nur Adelia Balqis -

Nama : Nur Adelia Balqis

NPM : 2213054041


1. - Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.

- Ekspresi wajah adalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum kita mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.

Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling universal. Hal ini karena rata-rata orang akan menunjukkan ekspresi wajah yang sama untuk emosi tertentu. Misalnya, rata-rata orang akan cemberut ketika sedang sedih dan tersenyum berseri-seri saat sedang jatuh cinta.


2. Komunikasi non verbal berperan penting dalam proses pengajaran karena dapat meningkatkan kedekatan secara psikologis antara pengajar dengan siswa. Kepekaan terhadap perilaku non verbal siswa dapat dibaca dengan baik sehingga dapat memperkuat hubungan antara pengajar dan siswa dalam pembelajaran.

In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Dinda Novita Safitri -
NAMA : DINDA NOVITA SAFITRI
NPM : 2213054001

Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata, tetapi mengandalkan ekspresi tubuh, postur, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata untuk menyampaikan pesan. Berikut adalah informasi lebih lanjut tentang komunikasi nonverbal terkait dengan aspek yang Anda sebutkan:

1. Postur: Postur tubuh seseorang dapat mengungkapkan banyak hal tentang perasaan dan sikap mereka. Sebagai contoh, seseorang yang berdiri tegak dan berpunggung lurus mungkin terlihat percaya diri, sementara seseorang yang miring atau bersandar mungkin terlihat kurang percaya diri atau malas.
2. Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah adalah salah satu aspek terpenting dari komunikasi nonverbal. Sorotan mata, senyuman, kerut dahi, dan ekspresi lainnya dapat mengekspresikan emosi seperti kebahagiaan, kesedihan, marah, atau kebingungan.
3.Perilaku Mata: Cara seseorang menggunakan mata mereka juga berbicara banyak. Misalnya, memicingkan mata dapat mengindikasikan ketertarikan atau kebingungan, sementara melihat ke bawah mungkin menunjukkan ketidaknyamanan atau rasa malu.
4. Kontak Mata: Kontak mata adalah elemen penting dalam komunikasi nonverbal. Mempertahankan kontak mata saat berbicara dengan seseorang dapat menunjukkan perhatian, rasa hormat, atau ketulusan. Namun, berlebihan atau terlalu sedikit kontak mata dapat memberikan pesan yang berbeda.
Penting untuk diingat bahwa komunikasi nonverbal dapat berbeda dalam konteks budaya yang berbeda, jadi penting untuk memahami norma-norma budaya ketika Anda berinteraksi dengan orang dari latar belakang budaya yang berbeda. Selain itu, menggabungkan komunikasi verbal dan nonverbal dengan baik dapat meningkatkan pemahaman dan efektivitas komunikasi Anda secara keseluruhan.NPM: 2213054001
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Adila Dhiya Ulhaq -
Nama : Adila Dhiya Ulhaq
NPM : 2253054001

1) Komunikasi nonverbal merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan banyak saluran untuk menyampaikan pesannya. Banyaknya saluran komunikasi
untuk menyampaikan pesan nonverbal mengakibatkan tidak adanya klasifikasi jenis-jenis komunikasi nonverbal secara rigid.
*Postur Tubuh : Postur tubuh merupakan bentuk pesan nonverbal yang bersifat simbolik. Postur tubuh seseorang dapat mengkomunikasikan identitas atau citra diri yang ingin digambarkannya. Postur tubuh seorang tentara berbeda cenderung akan lebih tinggi dan tegap dibandingkan dengan postur tubuh orang lain. Postur tubuh seorang binaraga cenderung akan lebih berotot. Begitu pula postur tubuh seorang peragawati cenderung akan lebih langsing. Meski demikian, postur tubuh juga dapat dibentuk
sesuai dengan citra diri yang ingin ditampilkan. Seseorang yang ingin tampil seperti seorang tentara dapat membentuk postur tubuhnya seperti tentara meski orang tersebut tidak berprofesi sebagai tentara.
*Ekspresi wajah : seseorang dapat menampakkan emosi orang tersebut bahkan dapat menunjukkan makna yang lebih kuat dibandingkan dengan pesan verbal yang disampaikan. Seringkali pesan nonverbal yang disampaikan melalui ekspresi wajah memiliki kekuatan yang lebih besar dibandingkan dengan pesan verbal. Melalui ekspresi wajah ini pula makna sesungguhnya dari pesan verbal yang disampaikan oleh seseorang dapat terlihat. Ekspresi wajah bersifat dinamis. Selain dapat menampilkan emosi yang dirasakanoleh seseorang, raut wajah juga menjadi penanda identitas seseorang yang dapat menunjukkan usia atau karakter orang tersebut.
*Kontak mata : Tatapan mata juga memainkan peran penting dalam komunikasi nonverbal. Cara seseorang melihat, menatap, dan berkedip dinilai bisa menunjukkan berbagai emosi yang ada pada dirinya. Misalnya, ketika Anda bertemu eorang yang Anda sukai atau hormati, biasanya kecepatan berkedip akan meningkat dan pupil mata membesar.Tatapan mata pun sering dijadikan patokan untuk menentukan apakah seseorang sedang berkata jujur atau tidak. Kontak mata yang normal dan stabil sering dianggap sebagai tanda bahwa seseorang mengatatakan kebenaran dan dapat dipercaya. Sebaliknya, jika sedang berbohong, orang akan cenderung mengalihkan tatapannya.

2 ) peranan komunikasi non verbal
*Postur : Bentuk tubuh baik tinggi maupun pendek dapat mempengaruhi suatu niat dalam berkomunikasi, perlu kiranya lawan bicara menyesuaikan postur tubuh yang selaras. Jikalau ada lawan bicara sedang duduk maka sebagai penerima informasi sebaiknya duduk, ketika komunikasi yang dilangsungkan komunikasi hanya dua arah. Oleh karena itu, sikap menunjukkan antusiasme dalam komunikasi bisa dilihat dari cara-cara tubuhnya merespons orang lain.
*Kontak Mata :Tatapan yang dilakukan oleh penyampaian pesan kepada penerima pesan perlu dilakukan, agar penerima pesan merasa dihargai dalam melakukan komunikasi. Rata-rata komunikasi yang dilakukan seorang guru terhadap siswa perlu adanya tatapan yang menyeluruh agar semua siswa merasa dihargai dalam kelas.
* Ekspresi wajah : Adanya bentuk mimik wajah yang dapat dikatakan dengan sebuah ekspresi merupakan suatu satu kesatuan dengan gerakan kepala. Salah satu kejadian jika ada seseorang yang menampakkan kepalanya lagu merunduk diikuti dengan mimik wajah yang kusam atau lesu menandakan bahwa kemurungan dan kepasrahan. Maka dari itu gerakan kepala yang diiringi oleh mimik wajah dapat menampakkan kejadian yang sedang dialami oleh seseorang
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Qisti Farhani Azizi -
Nama : Qisti Farhani Azizi
Npm : 2213054093
Kelas : 3A

Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang melibatkan penggunaan gestur, ekspresi wajah, postur tubuh, kontak mata, dan elemen-elemen non-verbal lainnya untuk menyampaikan pesan dan berinteraksi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata. Dalam konteks ini, kita akan membahas peran postur dan ekspresi wajah, khususnya perilaku mata dan kontak mata dalam komunikasi nonverbal.
1. Postur Tubuh: Postur tubuh seseorang dapat memberikan petunjuk penting tentang perasaan dan niat mereka. Misalnya, seseorang yang duduk dengan punggung tegak mungkin menunjukkan rasa percaya diri, sementara seseorang yang bersikap tertutup dengan lengan silang di dada mungkin menunjukkan ketidaksetujuan atau defensif. Dalam pembelajaran, guru yang memiliki postur tubuh yang terbuka dan ramah cenderung menciptakan lingkungan yang lebih menyenangkan dan mendukung bagi siswa.
2. Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah adalah salah satu aspek paling kuat dari komunikasi nonverbal. Mata, mulut, dan ekspresi lain pada wajah seseorang dapat mengungkapkan berbagai emosi, seperti kebahagiaan, kesedihan, marah, atau kebingungan. Dalam konteks pembelajaran, guru yang dapat mengungkapkan ekspresi wajah yang positif dan antusias dapat meningkatkan keterlibatan siswa dan membuat pembelajaran lebih menarik.
3. Perilaku Mata dan Kontak Mata: Mata adalah jendela ke dalam pikiran dan perasaan seseorang. Kontak mata yang baik dapat menunjukkan perhatian, rasa hormat, dan keterlibatan dalam percakapan atau pelajaran. Dalam pembelajaran, guru yang menjaga kontak mata dengan siswa saat berbicara atau mendengarkan dapat menciptakan ikatan yang lebih kuat dan memperkuat komunikasi.

Peran komunikasi nonverbal, termasuk postur, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata dalam pembelajaran, sangat penting. Berikut beberapa alasan mengapa:
1. Meningkatkan Pemahaman: Komunikasi nonverbal dapat membantu menyampaikan informasi yang lebih lengkap. Misalnya, ekspresi wajah guru saat menjelaskan materi dapat membantu siswa memahami apakah informasi tersebut penting, menarik, atau sulit.
2. Meningkatkan Keterlibatan:Guru yang menggunakan komunikasi nonverbal yang baik dapat membuat pembelajaran lebih menarik dan memotivasi siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
3. Mengatasi Hambatan Bahasa: Terutama dalam situasi di mana siswa dan guru memiliki latar belakang bahasa yang berbeda, komunikasi nonverbal dapat membantu mengatasi hambatan bahasa dan memfasilitasi pemahaman.
4. Membangun Hubungan: Kontak mata dan ekspresi wajah yang positif dapat membantu membangun hubungan yang lebih baik antara guru dan siswa, menciptakan lingkungan pembelajaran yang lebih mendukung.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Caesar Marischa Saputri -
Nama: Caesar Marischa Saputri
Npm: 2213054013

1. Komunikasi nonverbal khususnya postur dan ekspresi wajah merupakan cara berkomunikasi dengan orang lain tanpa menggunakan kata-kata.
1). Postur tubuh
a. Postur terbuka dan tertutup: postur terbuka, seperti tangan terbuka dan tubuh menghadap ke depan, ini menunjukkan keterbukaan, kepercayaan, dan kesiapan untuk berkomunikasi. Postur tertutup dengan tangan yang bersilangan dan tubuh yang menghadap ke belakang bisa menunjukkan ketidaknyamanan atau ketidakminatan untuk berinteraksi.
b. Postur tegak dan bungkuk: postur tubuh tegak seringkali diinterpretasikan sebagai tanda keyakinan, sementara postur bungkuk dapat menunjukkan rasa malas atau kurangnya antusiasme.
2). Ekspresi wajah
a. Senyum: senyuman adalah ekspresi wajah yang paling umum digunakan untuk menunjukkan kebahagiaan, kehangatan, atau persahabatan.
b. Kerutan dahi: menunjukkan kebingungan, ketidaksetujuan, atau kekhawatiran.
c. Ekspresi mata: dapat mengungkapkan banyak emosi, termasuk kegembiraan, kejutan, atau kecemasan.
3). Perilaku mata dan kontak mata
a. Kontak mata: tanda kepercayaan diri dan keterlibatan dalam percakapan. Namun, terlalu banyak kontak mata dapat dianggap sebagai tindakan mengintimidasi, sementara terlalu sedikit kontak mata bisa mengindikasikan kurangnya minat atau kecemasan.

2. Berikut adalah beberapa peran penting komunikasi nonverbal dalam pembelajaran:
1). Mengungkapkan emosi dan sikap guru, guru dapat menggunakan ekspresi wajah, postur tubuh, dan perilaku mata untuk mengungkapkan emosi seperti kegembiraan, kepedulian, atau kekhawatiran. Ini membantu siswa merasa diterima dan mendukung dalam lingkungan belajar.
2). Meningkatkan keterampilan, Ketika seorang guru memandang siswa dan menunjukkan minat pada pembelajaran mereka, siswa lebih cenderung terlibat dalam pelajaran.
3). Menunjukan fokus dan kepedulian, kontak mata yang sesuai dan postur tubuh yang menunjukkan fokus dapat membantu siswa merasa dihargai dan didengarkan. Ini membantu guru menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap proses belajar siswa.
4). Mengendalikan kelas, sebagai contoh, guru dapat menggunakan postur yang tegas dan ekspresi serius untuk menegaskan pentingnya aturan atau instruksi tertentu.
5). Mengembangkan hubungan guru-siswa: Komunikasi nonverbal yang positif dapat membantu membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa. Ini menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman di mana siswa merasa lebih percaya diri untuk berpartisipasi dan belajar.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Resti Purnama -
NAMA : Resti Purnama
NPM : 2213054027
KELAS : 3A

Komunikasi non-verbal adalah proses komunikasi yang tidak menggunakan lambang verbal atau isyarat yang bukan kata, baik lisan maupun tulisan (Yusuf, 2021, hlm. 83). Komunikasi ini mencakup semua rangsangan non-verbal dalam seluruh konteks komunikasi oleh seseorang dan mempunyai nilai pesan bagi pengirim dan penerima pesan. Sementara itu menurut Hariyanto (2021, hlm. 60) komunikasi nonverbal adalah proses komunikasi di mana pesan disampaikan tidak menggunakan kata-kata. Contoh dari komunikasi non-verbal adalah menggunakan gerak isyarat, bahasa tubuh, ekspresi wajah dan kontak mata, penggunaan objek seperti pakaian, potongan rambut, dan sebagainya. Komunikasi non-verbal merupakan bentuk komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, baik lisan maupun tulisan yang menggunakan tanda-tanda melalui tubuh, meliputi gerak tubuh, ekspresi muka, nada suara, dsb.
Dalam pendidikan, pemahaman dan penggunaan yang bijak tentang komunikasi non-verbal dapat meningkatkan pembelajaran, keterlibatan siswa, dan iklim kelas secara keseluruhan. Guru yang sensitif terhadap bahasa tubuh siswa dapat merespons kebutuhan mereka dengan lebih baik, sementara siswa yang mampu membaca bahasa tubuh guru dapat merasa lebih terlibat dan termotivasi dalam proses pembelajaran. Jika komunikasi non-verbal digunakan secara bijak, ini bisa menjadi alat yang kuat dalam menciptakan lingkungan pendidikan yang positif dan produktif.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Rahma Amelia -
Nama : Rahma Amelia
NPM : 2213054043

komunikasi nonverbal bisa disampaikan melalui beberapa cara, misalkan 1) gerakan atau poster, yaitu gerakan tubuh yang sering dan terus-menerus mencerminkan proses berfikir individu dan mengatur komunikasi contohnya, individu berdiri tegak mengomuniasikan bahwa individu tersebut percaya diri. Lalu ekspresi wajah, merupakan saluran nnverbal yang terpenting untuk mengekspresikan sikap dan emosi orang lain, mewakili : kebahagian, kejutan, ketakutan, kesedihan, kemarahan, dan jijik/hina. Kemudian ada kontak mata, dapat mengatur percakapan dan menandakan adanya pertukaran antara pembicara dan pendengar. Ketika individu merespon tatapan orang lain ia membiarkan orang lain merasakan keadaan emosinya dan dapat meningkatkan perasaan kepuasan berkomunikasi.

Peranan Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah dalam pembelajaran sendiri adalah Pesan-pesan non verbal adalah komponen yang sangat penting dalam berkomunikasi pada proses pengajaran. Apapun ujaran pengajar adalah sesuatu yang penting, namun bagaimana guru mengatakannya pada siswa yang membentuk perbedaan persepsi. Untuk hal itulah pengajar harus memiliki pemahaman terhadap pentingnya komunikasi nonverbal di dalam kelas agar pesan dapat disampaikan secara baik. Menurut Darn (2014) ada beberapa hal utama yang membentuk perilaku komunikasi nonverbal, antara lain:
1. Kontak mata:
Kontak mata merupakan sinyal yang penting dari komunikasi interpersonal. Selain itu, kontak mata mengisyaratkan ketertarikan terhadap orang lain. Dalam pengajaran, kontak mata juga membuka arus komunikasi antara pengajar dan siswa sehingga dapat menumbuhkan perhatian,
kehangatan dan kredibilitas.
2. Ekspresi (mimik) wajah:
Tersenyum adalah isyarat yang sangat kuat untuk menyampaikan:
a. Keramahan
b. kehangatan
c. kebahagian
d. kasih sayang
e. hubungan yang baik
Seperti yang kita ketahui, apabila ada seseorang yang tersenyum kepada kita, maka kita akan menganggap dia menyenangkan, ramah, dan hangat. Siswa akan bereaksi baik dan mendapatkan sinyal bahwa pengajar tersebut dapat diajak didekati maupun diajak berbicara, dengan demikian para siswa akan merasa lebih nyaman dan leluasa.
3. Gestur
Seorang pengajar akan dianggap membosankan jika hanya berbicara tanpa melakukan gerakan sedikit pun. Suasana belajar akan menjadi kaku dan materi yang disampaikan tidak akan menarik. Adapun contoh gerakan yang dapat dilakukan dalam komunikasi di dalam kelas yaitu
mengganggukkan kepala saat siswa sedang berbicara. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa pengajar memahami dan mendengarkan ujaran mereka.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Seftia Putri Ananda 2213054003 -
Nama : seftia putri ananda
Npm : 22130540003

Komunikasi nonverbal adalah bentuk komunikasi yang tidak melibatkan kata-kata, tetapi mengandalkan ekspresi tubuh, postur, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata untuk menyampaikan pesan.

Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.
Ekspresi wajah disebut menjadi bagian penting dari komunikasi nonverbal karena kita bisa memberikan banyak informasi ke lawan bicara lewat ekspresi.
Komunikasi non verbal berperan penting dalam proses pengajaran karena dapat meningkatkan kedekatan secara psikologis antara pengajar dengan siswa. Kepekaan terhadap perilaku non verbal siswa dapat dibaca dengan baik sehingga dapat memperkuat hubungan antara pengajar dan siswa dalam pembelajaran.
• memberikan kejelasan seputar pesan atau informasi yang disampaikan, terutama bagi orang yang berbeda bahasa
• membuatmu lebih sadar terhadap situasi dan perasaan lawan bicara ketika berkomunikasi
• dapat menjadi pengganti komunikasi verbal dalam beberapa situasi
• sangat berguna jika berkomunikasi dengan orang yang tunaaksara, tunawicara, atau tunarungu
• membantumu menunjukkan kepercayaan diri, antusiasme, dan profesionalisme
• sarana komunikasi yang efektif karena kamu bisa melihat ekspresi wajah, nada bicara, hingga bahasa tubuh untuk tahu apa yang dirasakan lawan bicara
• memungkinkanmu untuk mengekspresikan apa yang dirasakan tanpa perlu membicarakannya
• menghemat waktu ketika ingin menyampaikan pesan atau intensi yang kompleks.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Denaya Yuliana putri -
postural:berkenaan
denagn keseluruhan anggota badan. Postur
TNI ketika berdiri di hadapan atasannya akan
berbeda dengan postur anak sekolah ketika
berhadapan dengan gurunya.
Pesan
proksemik disampaikan melalui pengaturan
jarak dan ruang

Ekspresi wajah: adalah hasil dari satu atau lebih gerakan atau
posisi otot pada wajah. ekspresi wajah dapat menyampaikan keadaan emosi
dari seseorang kepada orang yang mengamatinya. Ekpsresi wajah merupakan
salah satu cara penting dalam menyampaikan pesan sosial dalam kehidupan
manusia. Manusia dapat mengalami ekpresi wajah tertentu secara sengaja, tapi
umumnya ekspresi wajah dialami secara tidak sengaja akibat perasaan atau
emosi tertentu dari wajah, walaupun banyak orang yang merasa amat ingin
melakukannya. Misalnya, orang yang mencoba meyembunyikan perasaan
bencinya terhadap seseorang.

Perilaku/kontak Mata: merupakan komunikasi non verbal dengan kontak mata
orang-orang yang terlibat mengindikasikan bahwa mereka tertarik
dengan persoalan yang sedang dibicarakan.

Peranan komunikasi non verbal
Postur Tubuh
1) Sikap Tegap
Menjaga postur tubuh yang tegap dan terbuka menunjukkan kepercayaan
diri dan keterlibatan dengan audiens. Contohnya, berdiri dengan tegak,
bahu yang rileks, dan dada terbuka.
2) Gerakan Tubuh yang Dinamis
Menggerakkan tubuh secara terkendali dan bervariasi dapat menarik
perhatian audiens dan menjaga ketertarikan mereka. Contohnya, berjalan
di sekitar area persentasi saat menyampaikan poin penting atau menggunakan gerakan tubuh untuk menunjukkan perubahan dalam
cerita atau konten presentasi.

Ekspresi Wajah:
1) Ekspresi Senang
Ekspresi wajah yang ceria dan ramah dapat menunjukkan antusiasme
dan membuat audiens merasa nyaman. Contohnya, senyum lebar saat
memulai presentasi atau merespon pertanyaan dengan senyuman hangat.
2) Ekspresi Serius
Ekspresi wajah yang serius dan fokus dapat memberikan kesan
kepercayaan dan serius dalam menyampaikan materi. Contohnya,
melipat alis saat menjelaskan konsep yang kompleks.

Kontak Mata
Menjaga kontak mata dengan audiens secara konsisten dapat menunjukkan
ketertarikan dan keterlibatan. Contohnya, melihat langsung ke mata beberapa
audiens secara bergantian atau menatap dengan penuh perhatian saat audiens
memberikan tanggapan.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Ruth Zefanya -
Nama: ruth zepaya
NPM: 2213054061

1. . Ekspresi wajah
Iadalah salah satu jenis komunikasi nonverbal yang memiliki peran besar. Saat berkomunikasi, ekspresi wajah seseorang adalah hal pertama yang akan terlihat, bahkan sebelum mendengar apa yang akan lawan bicara katakan. Dari ekspresi wajah, ada banyak sekali informasi yang bisa didapatkan.Ekspresi wajah juga disebut komunikasi nonverbal yang paling umum,baik mata,mulut,alis,dll.
Ekspresi wajah dapat memperlihatkan bagaimana emosi ditampilkan.

1. Bahagia
Saat merasa bahagia, seseorang akan tersenyum lebar. Saat tersenyum, gigi paling atas akan terlihat. Selain itu, kelopak mata bagian bawah akan membentuk seperti bulan sabit.

2. Kesedihan
Seseorang yang sedang sedih, alisnya akan miring ke atas. Di saat yang bersamaan mungkin saja akan cemberut.Selain itu, seseorang yang sedang sedih juga kerap mengerutkan keningnya.

3. Terkejut
Saat terkejut, emosi ini dapat ditandai dengan mata terbuka lebar dan mulut menganga. Dalam kasus kejutan yang lebih ringan, mungkin ada sedikit seringai di mulut.

4. Ketakutan
Jika sedang takut, alisnya miring ke atas dan mata terbuka lebar. Selain itu, mulut mungkin juga terbuka lebar.

Mata kerap digambarkan sebagai bagian dari jiwa seseorang. Dengan melihat mata, perasaan seseorang dapat ikut dirasakan orang yang memandangnya.

Berbagai cara menilai ekspresi dari mata adalah:

A.Berkedip dengan cepat: Merasa tertekan atau tidak nyaman.
B.Berkedip terlalu sedikit: Orang ini sedang mencoba untuk mengontrol matanya.
C.Kerap terdilatasi: Menunjukkan minat atau bahkan gairah.
D.Menatap intens: Menunjukkan perhatian atau kemarahan.
E.Memalingkan muka: Menunjukkan ketidaknyamanan atau gangguan.


2. Postur tubuh
Postur tubuh juga merupakan salah satu jenis komunikasi nonverbal yang dapat menyampaikan banyak informasi. Bila dikombinasikan dengan gerak tubuh tertentu, postur tubuh bisa memberikan banyak informasi. Misalnya, berdiri tegak dengan meletakkan tangan di pinggul cenderung menunjukkan sikap yang tegas dan berkuasa.


2.Tinjuan psikologis terhadap peranan pesan nonverbal dalam perilaku komunikasi adalah penting, dapat diketahui dengan melihat komunikasi non
verbal memiliki pengaruh besar atau tidak. Dapat dikatakat komunikasi berjalan baik ketika pesan yang tersirat dalam penyampaian komunikasi dapat .dimengerti oleh penerima informasi Semangat dalam belajar yang diberikan oleh siswa dipengaruhi oleh ekspresi atau mimik wajah yang dilakukan oleh seorang guru dengan awal
pembelajaran memberikan senyuman. Begitupun sebaliknya jika siswa lebih memilih bersikap hati-hati atau lebih banyak diam maka permulaan ekspresi atau mimik wajah yang diberikan oleh seorang guru tanpa ada senyuman.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Pujian Zaskia Fitri Pujian Zaskia Fitri -
Komunikasi non verbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, memiliki peran penting dalam pembelajaran. Berikut beberapa informasi tentang keduanya:

1. **Postur Tubuh:** Postur tubuh seseorang dapat mengungkapkan banyak hal tentang perasaan dan sikapnya. Seorang guru atau peserta pelatihan yang berdiri tegap dan percaya diri dapat menginspirasi rasa percaya diri dan ketertarikan dalam pembelajaran. Di sisi lain, postur yang tertutup atau cemas bisa mengirimkan sinyal negatif kepada siswa.

2. **Ekspresi Wajah:** Ekspresi wajah adalah komponen penting dalam komunikasi non verbal. Guru atau instruktur yang menunjukkan ekspresi positif, seperti senyum dan antusiasme, dapat menciptakan lingkungan belajar yang lebih nyaman dan mendukung. Ekspresi wajah juga bisa membantu mengklarifikasi pesan dan emosi yang terkait dengan materi pembelajaran.

3. **Perilaku Mata dan Kontak Mata:** Mata adalah jendela ke dalam pikiran seseorang. Melalui perilaku mata dan kontak mata, seorang guru dapat menunjukkan ketertarikan dan keterlibatan dalam pembelajaran. Kontak mata yang tepat dapat membantu menjaga perhatian siswa dan membangun hubungan antara guru dan siswa.

Dalam pembelajaran, komunikasi non verbal ini dapat membantu dalam beberapa hal:

- **Memfasilitasi pemahaman:** Ekspresi wajah dan postur yang jelas dapat membantu siswa memahami materi dengan lebih baik.
- **Meningkatkan motivasi:** Ekspresi positif dan kontak mata dapat meningkatkan motivasi siswa untuk belajar.
- **Mengelola kelas:** Guru dapat menggunakan komunikasi non verbal untuk mengendalikan kelas dan mengidentifikasi siswa yang mungkin memerlukan bantuan tambahan.
- **Membangun hubungan:** Kontak mata dan ekspresi wajah yang positif dapat membantu guru membangun hubungan yang kuat dengan siswa, yang berkontribusi pada pembelajaran yang lebih efektif.

Intinya, komunikasi non verbal, termasuk postur dan ekspresi wajah, adalah alat yang kuat dalam konteks pembelajaran yang dapat membantu mengkomunikasikan informasi, memotivasi siswa, dan membangun hubungan yang kuat antara guru dan siswa.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by Uswatun hasanah 2213054051 -
Nama: Uawatun Haasanah
Npm: 2213054051

1. Komunikasi non-verbal melibatkan pertukaran pesan atau informasi tanpa menggunakan kata-kata. Postur dan ekspresi wajah, termasuk perilaku mata dan kontak mata, adalah elemen penting dalam komunikasi non-verbal. Berikut penjelasan lebih lanjut:

Postur: Postur adalah posisi tubuh seseorang yang dapat mengungkapkan banyak hal. Misalnya, seseorang yang duduk dengan punggung tegak dan bahu yang terbuka mungkin terlihat percaya diri, sementara seseorang yang duduk dengan bahu tertutup mungkin terlihat tidak percaya diri atau defensif.

Ekspresi Wajah: Ekspresi wajah sangat kuat dalam mengkomunikasikan emosi dan perasaan. Guru yang tersenyum dan bersemangat ketika mengajar dapat menciptakan lingkungan belajar yang positif dan menyenangkan. Sebaliknya, ekspresi wajah yang terlihat marah, frustasi, atau bosan dapat mengirimkan sinyal negatif kepada siswa.

Perilaku Mata dan Kontak Mata: Mata adalah jendela ke dalam pikiran dan perasaan seseorang. Kontak mata yang kuat dapat menunjukkan perhatian dan keterlibatan dalam percakapan atau pembelajaran. Di kelas, guru yang menjaga kontak mata dengan siswa dapat membangun hubungan yang lebih baik dan membantu siswa merasa didengar dan dipahami. Di sisi lain, kontak mata yang kurang atau terputus-putus mungkin mengindikasikan ketidak fokusan atau ketidak pedulian.

2. Peran komunikasi non-verbal, termasuk postur, ekspresi wajah, perilaku mata, dan kontak mata dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:

Menggambarkan Emosi dan Perasaan: Guru dan siswa dapat menggunakan ekspresi wajah dan postur untuk mengungkapkan emosi mereka terkait dengan materi pelajaran atau situasi belajar. Ini membantu dalam memahami tingkat keterlibatan dan pemahaman.

Membangun Hubungan: Komunikasi non-verbal yang positif, seperti senyuman dan kontak mata, dapat membantu membangun hubungan yang baik antara guru dan siswa. Ini dapat meningkatkan kenyamanan siswa dalam bertanya atau berpartisipasi.

Mengukur Pemahaman: Dalam kelas, ekspresi wajah dan postur siswa dapat membantu guru memahami sejauh mana siswa memahami materi pelajaran. Misalnya, ekspresi wajah bingung atau frustrasi dapat mengindikasikan kebutuhan untuk menjelaskan lebih lanjut.

Mengelola Kelas: Guru dapat menggunakan komunikasi non-verbal untuk mengatur kelompok siswa, memberikan arahan, atau mempertahankan disiplin di kelas tanpa perlu berbicara.
In reply to Ari Sofia

Re: TOPIK DISKUSI

by nadia edira -
* Apa yang kamu ketahui tentang Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata)?
; komunikasi non-verbal adalah komunikasi yang tidak menggunakan kata-kata, contohnya menggunakan bahasa tubuh seperti mimik wajah dan gerakan tangan, bahkan intonasi suara dan kecepatan berbicara. Dalam komunikasi non-verbal, ekspresi wajah merupakan bagian dari komunikasi nonverbal yang tak kalah pentingnya sebagai salah satu cara melakukan komunikasi secara efektif. Kontak mata atau suatu gerakan kecil menunjukan bisa menjadi suatu arahan dalam penggunaan komunikasi non-verbal.

*Peranan Komunikasi non verbal khususnya Postur dan ekspresi wajah (perilaku mata dan kontak mata) dalam pembelajaran?
; Komunikasi non verbal adalah respons otomatis terhadap situasi, sehingga Anda akan melakukannya secara tidak sadar. Komunikasi non verbal akan mempengaruhi begitu banyak keterampilan komunikasi kita. Komunikasi ini dapat mendukung, atau bahkan dapat menghancurkan, niat yang sebenarnya ingin kita ungkapkan, misalnya lirikan mata yang tajam kepada teman yang berisik saat pembelajaran sedang dimulai agar teman yang berisik menjadi diam dengan cara yang tidak mengganggu.