Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Forum Analisis Soal

Number of replies: 28

Tujuan Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi, Ketahui 4 Landasannya

Liputan6.com, Jakarta Tujuan pendidikan Pancasila dipelajari oleh mahasiswa di seluruh Indonesia. Pendidikan Pancasila merupakan salah satu mata kuliah wajib yang selalu ada di universitas. Ketentuan ini berdasarkan Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.

Pasal tersebut menyatakan bahwa kurikulum pendidikan tinggi wajib memuat mata kuliah pendidikan agama, pendidikan Pancasila, pendidikan kewarganegaraan, dan bahasa Indonesia. Dengan kata lain, pendidikan Pancasila adalah pendidikan ideologi di Indonesia.

Tujuan pendidikan Pancasila dapat membentuk warga negara yang baik dan paham akan hak dan kewajibannya sebagai warga negara serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia.

Berikut Liputan6.com telah merangkum dari berbagai sumber tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi disertai dengan landasan pendidikan Pancasila, Jumat (19/3/2021).

Untuk mengetahui tujuan pendidikan Pancasila, perlu pahami dulu landasan pendidikan Pancasila. Terdapat empat landasan pendidikan Pancasila yaitu landasan historis, landasan kultural, landasan yuridis, dan landasan filosofis. Berikut penjelasannya:

1. Landasan Historis

Landasan Historis adalah fakta-fakta sejarah yang dijadikan dasar bagi pengembangan pendidikan Pancasila, baik menyangkut formulasi tujuan, pengembangan materi, rancangan model pembelajaran, dan evaluasinya.

Berdasarkan landasan historis, pancasila dirumuskan dan memiliki tujuan yang dipakai sebagai dasar Negara Indonesia. Proses perumusannya diambil dari nilai-nilai pandangan hidup masyarakat.

Fakta historis tersebut membentang mulai dari kehidupan prasejarah, sejarah Indonesia lama, masa kejayaan nasional, perjuangan bangsa Indonesia melawan sistem penjajahan, proklamasi kemerdekaan, hingga perjuangan mempertahankan dan mengisi kemerdekaan Indonesia.

2. Landasan Kultural

Landasan kultural adalah pengembangan pendidikan Pancasila didasarkan atas nilai-nilai yang diagungkan, dan karenanya disepakati dalam kehidupan nasional. Pancasila merupakan salah satu pencerminan budaya bangsa, sehingga harus diwariskan ke generasi penerus.

Secara kultural unsur-unsur Pancasila terdapat pada adat istiadat, tulisan, bahasa, slogan, kesenian, kepercayaan, agama, dan kebudayaan Indonesia secara umum. Pendidikan Pancasila memelihara dan mengembangkan nilai-nilai Pancasila yang telah dan terus disepakati tersebut.

3. Landasan Yuridis

Landasan Yuridis menyangkut aturan perundang-undangan yang mendasari pelaksanaan Pendidikan Pancasila. Pancasila secara yuridis konstitusional telah secara formal menjadi dasar negara sejak dituangkannya rumusan Pancasila dalam pembukaan UUD 1945.

Secara hierarkis, landasan yuridis dapat ditelusuri dari UUD 1945, Ketetapan MPR, Undang-undang, Peraturan Pemerintah, Keputusan Menteri, Keputusan Direktur Jenderal, dan lain-lain.

4. Landasan Filosofis

Landasan filosofis adalah penggunaan hasil-hasil pemikiran filsafat Pancasila untuk mengembangkan Pendidikan Pancasila. Secara praktis nilai-nilai tersebut berupa pandangan hidup (filsafat hidup) berbangsa.

Pancasila yang merupakan filsafat negara harus menjadi sumber bagi segala tindakan para penyelenggara negara, menjadi jiwa dari perundang-undangan yang berlaku bagi kehidupan berbangsa dan bernegara.

Tujuan pendidikan Pancasila menurut UU No. 2 Tahun 1989 tentang sistem Pendidikan Nasional yang juga tercantum di dalam SK Dirjen Dikti. No.38/DIKTI/Kep/2003, ialah guna menunjukan arah tujuan pada moral dan diharapkan dapat terealisasi di kehidupan bermasyarakat setiap hari.

Yakni tingkah laku yang memperlihatkan iman serta taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa (keyakinannya masing-masing), bertingkah-laku kerakyatan dengan selalu mendahulukan kepentingan umum. Tujuan pendidikan Pancasila menjadi sebuah sarana dalam mengerti, memahami, serta mendalami makna Pancasila sebagai kepribadian bangsa Indonesia.

Mengamalkan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat amat penting. Hal ini sesuai dengan cita-cita serta tujuan nasional yang tercantum dalam Pembukaan UUD 1945. Tujuan pendidikan Pancasila secara umum diantaranya:

1. Memiliki keimanan serta ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

2. Memiliki sikap kemanusiaan yang adil juga beradab kepada orang lain dengan selalu memiliki sikap tenggang rasa di tengah kemajemukan bangsa.

3. Menciptakan persatuan bangsa dengan tidak bertindak anarkis yang dapat menjadi penyebab lunturnya Bhinneka Tunggal Ika di tengah masyarakat yang memiliki keberagaman kebudayaan.

4. Menciptakan sikap kerakyatan yang mendahulukan kepentingan umum dan mengutamakan musyawarah untuk mencapai keadaan yang mufakat.

5. Memberikan dukungan sebagai cara menciptakan keadaan yang berkeadilan sosial dalam masyarakat.

Tujuan pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi adalah untuk:

1. Memperkuat Pancasila sebagai dasar falsafah negara dan ideologi bangsa melalui revitalisasi nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma dasar kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

2. Agar mahasiswa dapat mengembangkan karakter manusia Pancasilais dalam pemikiran, sikap, dan tindakan. 

3. Memberikan pemahaman dan penghayatan atas jiwa dan nilai-nilai dasar Pancasila kepada mahasiswa sebagai warga negara Republik Indonesia, serta membimbing untuk dapat menerapkannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

4. Mempersiapkan mahasiswa agar mampu menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara melalui sistem pemikiran yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila dan UUD RI Tahun 1945.

5. Membentuk sikap mental mahasiswa yang mampu mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, kecintaan pada tanah air dan kesatuan bangsa, serta penguatan masyarakat madani yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat berlandaskan Pancasila, untuk mampu berinteraksi dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia. (Derektorat, 2013)

https://hot.liputan6.com/read/4510238/tujuan-pendidikan-pancasila-di-perguruan-tinggi-ketahui-4-landasannya

Analisis soal

1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?

2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?

3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi  faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!

4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?



In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Lazuardi Putra Perkasa གིས-
1. Pendidikan Pancasila memiliki hubungan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena mengakar pada fakta historis, nilai-nilai kultural, aspek yuridis konstitusional, dan pemikiran filosofis yang membentuk dasar negara. Urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda terletak pada pembentukan karakter, nilai moral, dan kesadaran terhadap kepentingan bersama, mempersiapkan mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

2. Hal paling pokok dari pendidikan Pancasila adalah pemahaman nilai-nilai dasar seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam menghadapi perubahan, pemahaman ini membantu mahasiswa membangun karakter tangguh, beradaptasi, dan mengambil keputusan bijak. Manfaatnya terletak pada kontribusi positif mahasiswa dalam masyarakat dan kemampuan mereka membentuk masa depan yang berkeadilan.

3. Faktor penghambat pendidikan Pancasila di perguruan tinggi meliputi kurikulum yang kurang terintegrasi, pemahaman dosen yang minim terhadap konsep Pancasila, dan minimnya partisipasi mahasiswa. Faktor penunjang mencakup integrasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata kuliah, keterlibatan aktif dosen, dan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pengembangan karakter.

4. Relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa terletak pada penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks spesifik bidang studi. Program studi dapat mengintegrasikan nilai-nilai tersebut untuk menciptakan kontribusi positif terhadap pembangunan masyarakat, sesuai dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa yang tercantum dalam UUD 1945.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

MAHARANI CAHYANING ASYURA གིས-
Assalammualaikum wr.wb
Nama: Maharani Cahyaning Asyura
Kelas: TE D
NPM: 2315031087

Jawaban
  1.  Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?
  • Pendidikan Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara serta penting bagi mahasiswa atau generasi muda. Selain sebagai ideologi negara, Pancasila juga berperan sebagai pedoman moral dan etika yang membentuk karakter bangsa. Dengan memahami landasan historis, kultural, yuridis, dan filosofisnya, mahasiswa dapat menginternalisasi nilai-nilai seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Pendidikan ini tidak hanya membentuk karakter Pancasilais, tetapi juga memperkuat prinsip Bhinneka Tunggal Ika, mengakar pada identitas bangsa, dan menumbuhkan nasionalisme serta cinta tanah air.Bagi mahasiswa atau generasi muda, Pendidikan Pancasila memiliki urgensi khusus. Selain memahami identitas bangsa, mereka juga dihadapkan pada tantangan masa depan yang kompleks. Pendidikan Pancasila memberikan bekal pemikiran kritis untuk menemukan solusi yang sejalan dengan nilai-nilai Pancasila di tengah dinamika globalisasi dan modernisasi. Lebih dari itu, pendidikan ini membentuk pemimpin berkualitas yang mampu membawa perubahan positif, memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta memberikan kontribusi pada pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu, Pendidikan Pancasila tidak hanya sekadar mata pelajaran formal, melainkan pondasi yang sangat penting dalam membentuk karakter dan visi kehidupan bagi mahasiswa atau generasi muda Indonesia.
2.       Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?
  • Penting bagi pendidikan Pancasila memberikan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dasar Pancasila sebagai landasan etika dan moral dalam kehidupan. Dalam menghadapi perubahan, pemahaman ini membantu mahasiswa membuat keputusan bijaksana dan menghadapi tantangan dengan sikap sesuai semangat Pancasila. Manfaat utama pendidikan Pancasila adalah membentuk generasi cerdas secara akademis, namun juga berintegritas, dengan kemampuan mengatasi perubahan dalam masyarakat. Pemahaman mendalam terhadap Pancasila membuka wawasan terhadap keberagaman, membimbing mahasiswa dalam nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kepemimpinan. Selain itu, pendidikan Pancasila juga memberi bekal untuk merancang solusi inovatif dan berkelanjutan terhadap tantangan sosial, ekonomi, dan lingkungan, menciptakan masa depan yang lebih baik untuk bangsa dan negara.

3.     Jelaskan apa sajakah yang menjadi  faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!

  • Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi menghadapi hambatan seperti keterbatasan sumber daya dan ketidakseragaman interpretasi nilai-nilai Pancasila. Faktor penghambat lainnya melibatkan ketidaksesuaian dengan minat mahasiswa. Namun, terdapat faktor penunjang, seperti dasar hukum yang kuat, komitmen institusi, dan partisipasi aktif mahasiswa dan dosen. Perlu penanganan yang baik terhadap faktor penghambat dan pemanfaatan optimal faktor penunjang untuk meningkatkan efektivitas pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter mahasiswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

4.     Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?

  • Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi memiliki peran integral dalam mencapai tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum dan pembelajaran setiap program studi bertujuan membentuk karakter mahasiswa yang tidak hanya kompeten secara akademis tetapi juga memiliki etika, tanggung jawab sosial, dan semangat kebangsaan. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan dapat menghargai keberagaman budaya, menciptakan persatuan bangsa, dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Sebagai bagian dari tujuan negara, pendidikan Pancasila memainkan peran kunci dalam membentuk generasi yang memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moral, etika, dan semangat demokrasi.  


In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Rafli Hidayahtulah གིས-
1. Pendidikan Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, karena tujuannya adalah membentuk warga negara yang paham akan hak dan kewajibannya, cinta dan nasionalisme terhadap Indonesia. Bagi mahasiswa atau generasi muda, urgensi pendidikan Pancasila terletak pada pembentukan karakter Pancasilais, pemahaman nilai-nilai dasar Pancasila, dan kemampuan menganalisis serta mencari solusi terhadap berbagai persoalan kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Hal paling pokok dalam pendidikan Pancasila adalah memahami nilai-nilai dasar seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan bangsa, kerakyatan, dan keadilan sosial. Ini membekali mahasiswa dengan landasan moral dan pemikiran yang diperlukan dalam menghadapi perubahan, serta memberikan manfaat dalam membentuk sikap mental yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat untuk menghadapi masa depan.

3. Faktor penghambat pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dapat melibatkan ketidakkonsistenan implementasi, kurangnya kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya materi ini, serta ketidaksesuaian antara kurikulum dan perkembangan zaman. Faktor penunjangnya melibatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya pemahaman nilai-nilai Pancasila untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, serta dukungan dari pihak perguruan tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan Pancasila.

4. Relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan dapat terlihat dalam upaya membentuk karakter manusia Pancasilais yang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa terwujud melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi akademis tetapi juga karakter yang mencerminkan jiwa Pancasila dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Dafa Habiburohman གིས-
Nama : Dafa Habiburohman
NPM : 2315031016

1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?
Jawab : 
  • Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan identitas nasional mahasiswa sebagai generasi muda. Ini menjadi penting karena Pancasila merupakan dasar falsafah dan ideologi bangsa Indonesia. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis, menghargai pluralisme, dan mempraktikkan demokrasi yang sehat. Pendidikan Pancasila juga mempersiapkan generasi muda untuk menjadi warga negara yang bertanggung jawab, memiliki sikap nasionalisme yang kuat, serta mengerti tentang hak dan kewajibannya dalam masyarakat dan negara. Dalam konteks globalisasi dan tantangan modern, pemahaman Pancasila membantu mahasiswa untuk tetap mempertahankan identitas nasional sambil beradaptasi dengan perubahan global.

2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?
Jawab : 
  • Hal yang paling pokok yang perlu dipelajari dari pendidikan Pancasila adalah pemahaman mendalam tentang kelima sila Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa. Mahasiswa perlu memahami bagaimana nilai-nilai tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam berinteraksi dengan beragam latar belakang budaya dan kepercayaan di Indonesia. Pendidikan Pancasila juga membekali mahasiswa dengan kemampuan untuk berpikir kritis, bertindak adil, dan menghormati keberagaman. Ini penting dalam menghadapi perubahan sosial, ekonomi, dan politik, serta dalam mengantisipasi tantangan masa depan seperti intoleransi, radikalisme, dan isu-isu global lainnya. Dengan nilai-nilai Pancasila, generasi muda dapat menjadi agen perubahan yang positif dan konstruktif.

3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi  faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!
Jawab : 
  • Faktor Penghambat : Kurangnya pemahaman atau minat mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila, metode pengajaran yang kurang menarik atau terlalu teoretis, serta kurangnya aplikasi praktis nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus dan masyarakat. Selain itu, tantangan dari pengaruh globalisasi dan teknologi yang mungkin memudarkan nilai-nilai lokal dan nasional.
  • Faktor Penunjang: Penggunaan metode pengajaran yang inovatif dan interaktif, integrasi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai kegiatan kampus, dukungan dari lembaga pendidikan dan pemerintah, serta kesadaran dan minat yang tinggi dari mahasiswa untuk mempelajari dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.

4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?
Jawab : 
  • Pendidikan Pancasila berperan dalam memperkuat karakter dan identitas nasional mahasiswa, tidak tergantung pada program studi/jurusan mereka. Setiap program studi, baik itu sains, sosial, teknik, maupun lainnya, dapat mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulumnya. Ini membantu mahasiswa mengembangkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan prinsip-prinsip Pancasila dalam konteks profesional mereka. Relasi ini penting untuk mencapai tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa, yaitu dengan membentuk sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga memiliki integritas moral dan etika yang kuat, yang merupakan landasan untuk pembangunan bangsa yang berkelanjutan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

firdanialdi duta wijayatma གིས-
Nama : Firdanialdi Duta Wijayatma
NPM : 2315031071

1. Pendidikan Pancasila memiliki peran krusial dalam membentuk karakter dan sikap mahasiswa sebagai warga negara yang berkontribusi positif dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Urgensinya terletak pada pembentukan keimanan, sikap kemanusiaan, persatuan bangsa, kerakyatan, dan keadilan sosial, sesuai dengan tujuan nasional yang tertera dalam Pembukaan UUD 1945.

2. Hal paling pokok dari pendidikan Pancasila adalah pengembangan karakter Pancasilais pada mahasiswa. Ini melibatkan pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dasar Pancasila dan kemampuan menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Manfaatnya terletak pada kemampuan mahasiswa untuk menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan sosial, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

3. Faktor penghambat pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dapat melibatkan kurangnya pemahaman dan kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila, kurikulum yang kurang mendalam, dan kurangnya dorongan atau pengawasan dalam penerapan nilai-nilai tersebut. Penunjangnya melibatkan pengembangan kurikulum yang efektif, keterlibatan aktif dosen, dan dukungan dari berbagai pihak dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila.

4. Relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan tertentu terletak pada integrasi nilai-nilai Pancasila dengan keahlian spesifik mahasiswa. Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa juga tercermin dalam upaya membentuk sikap mental yang mengapresiasi nilai-nilai ketuhanan, kemanusiaan, cinta tanah air, dan kesatuan bangsa, yang relevan dengan dinamika internal dan eksternal masyarakat bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Muhammad Fairuz Saleh གིས-
Nama : Muhammad Fairuz Saleh
NPM : 2355031008
Kelas : TE D

JAWABAN
1. Hubungan Pendidikan Pancasila dengan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara serta Urgensinya bagi Mahasiswa atau Generasi Muda

Pendidikan Pancasila membantu mahasiswa atau generasi muda memahami nilai-nilai dasar yang menjadi landasan bagi kehidupan berbangsa dan bernegara. Hal ini penting karena melalui pemahaman Pancasila, mereka dapat menginternalisasi norma, moral, serta sikap yang diperlukan dalam membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan berkeadilan.

2. Hal Pokok dalam Pendidikan Pancasila dalam Menghadapi Perubahan dan Manfaatnya dalam Masa Depan

Pentingnya memahami prinsip-prinsip Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa menjadi inti dalam menghadapi perubahan. Kemampuan untuk menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam menghadapi dinamika sosial, teknologi, dan politik masa depan memberikan landasan kuat bagi pembentukan karakter yang tangguh dan responsif terhadap perubahan.

3. Faktor Penghambat dan Penunjang Diberlakukannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi

Faktor Penghambat: Resistensi terhadap perubahan atau pandangan yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, kurangnya pemahaman tentang urgensi Pancasila di tengah perguruan tinggi, serta kendala implementasi dalam kurikulum yang sudah padat.

Faktor Penunjang: Kesadaran akan pentingnya Pancasila sebagai landasan dalam membangun kepribadian bangsa, dukungan dari pemangku kebijakan dalam memperkuat pendidikan Pancasila, serta ketersediaan sumber daya yang mendukung implementasi pendidikan tersebut.

4. Relasi Pendidikan Pancasila dengan Program Studi/Jurusan dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa

Pendidikan Pancasila memberikan landasan nilai-nilai yang menjadi pondasi bagi semua disiplin ilmu. Dalam konteks program studi atau jurusan tertentu, pengenalan dan pemahaman nilai-nilai Pancasila memungkinkan mahasiswa untuk mengintegrasikan aspek-etis moral dalam praktiknya di bidang akademis dan profesional. Dengan demikian, relasi ini membantu mencerdaskan kehidupan bangsa dengan menghasilkan lulusan yang berintegritas, bertanggung jawab, dan mengedepankan kepentingan umum.

Semua ini menunjukkan pentingnya pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter, mempersiapkan generasi muda menghadapi perubahan, dan menyokong kemajuan bangsa dalam berbagai aspek kehidupan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Rico Ferdiansyah 2315031136 གིས-
Naman : Rico Ferdinasyah
NPM : 2315031136


1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?
Pendidikan Pancasila adalah pondasi ideologis bagi negara Indonesia. Melalui pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai Pancasila, mahasiswa atau generasi muda dapat menginternalisasi prinsip-prinsip moral dan kebijaksanaan yang esensial untuk membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan berkeadilan. Keterlibatan mereka dalam proses pendidikan Pancasila membentuk jiwa kewarganegaraan, tanggung jawab sosial, dan rasa cinta tanah air, yang merupakan modal penting dalam melangkah menuju masa depan yang penuh tantangan. Urgensinya terletak pada kemampuannya membentuk generasi yang tidak hanya pintar secara akademis tetapi juga memiliki integritas moral dan kepedulian sosial. Mahasiswa yang memahami Pancasila dapat menjadi agen perubahan yang membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan berkeadilan.

2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?
Inti dari pendidikan Pancasila bukan hanya mengajarkan prinsip-prinsip ideologis, tetapi juga mendorong kepada mahasiswa untuk mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dalam konteks kehidupan sehari-hari. Melalui pemahaman mendalam tentang Pancasila, mahasiswa dapat memperoleh landasan moral yang kokoh untuk menghadapi perubahan dan tantangan yang kompleks di era globalisasi. Manfaat utamanya adalah kemampuan mahasiswa untuk membawa perubahan positif dalam masyarakat, mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengambilan keputusan, dan menjadi pemimpin yang berintegritas dalam berbagai bidang.

3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!
Penghambat:
Faktor penghambat dalam diiberlakukannya pendidikan pancasila di perguruan tinggi yaitu Ketidakaktifan mahasiswa dalam diskusi dapat menghambat pemahaman praktis, bahan ajaran atau kurikulum yang terintegrasi, serta pengaruh perkembangan teknologi yanng dapat mempengaruhi para mahaiswa.
Penunjang:
Faktor penunjang dalam diberlakukannya pendidikan pancasila diperguruan tinggi yaitu dosen menjadi motivator atau fasilitator yang menarik untuk menarik lebih perhatian mahasiswa, kolaborasi dengan pihak eksternal memperluas wawasan mahasiswa terkait aplikasi nilai-nilai Pancasila.

4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?
Integrasi nilai-nilai Pancasila dengan program studi atau jurusan masing-masing mahasiswa merupakan langkah penting dalam memastikan relevansi dan aplikabilitas nilai-nilai tersebut. Sebagai contoh, mahasiswa ilmu sosial dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip Pancasila terkait dengan isu-isu sosial kontemporer. Relasi ini memberikan landasan etis yang kuat dan meningkatkan pemahaman kontekstual mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila. Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dapat tercapai melalui mahasiswa yang bukan hanya terampil secara teknis dalam bidang studi masing-masing, tetapi juga mampu mengaplikasikan dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila di perguruan tinggi tidak hanya bertujuan mencerdaskan intelektual, tetapi juga membentuk karakter, moral, dan kepemimpinan yang sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Ari Saputra Ari གིས-
Nama : Ari Saputra
NPM : 2315031064
Kelas : TE D

1. Pendidikan Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena tujuannya adalah membentuk warga negara yang memahami hak dan kewajibannya, memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap Indonesia. Bagi mahasiswa atau generasi muda, urgensi pendidikan Pancasila terletak pada pembentukan karakter Pancasilais, pemahaman nilai-nilai dasar Pancasila, dan kemampuan menganalisis serta mencari solusi terhadap berbagai permasalahan kehidupan berbangsa dan bernegara.

2. Inti dari pendidikan Pancasila adalah memahami nilai-nilai dasar seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan bangsa, kerakyatan, dan keadilan sosial. Ini memberikan mahasiswa landasan moral dan pemikiran yang diperlukan dalam menghadapi perubahan serta membentuk sikap mental yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat untuk menghadapi masa depan.

3. Hambatan dalam pendidikan Pancasila di perguruan tinggi mungkin melibatkan ketidaksesuaian implementasi, kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya materi ini, dan ketidaksesuaian kurikulum dengan perkembangan zaman. Faktor pendukungnya termasuk kesadaran mahasiswa akan pentingnya pemahaman nilai-nilai Pancasila untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, serta dukungan dari pihak perguruan tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan Pancasila.

4. Hubungan antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan dapat terlihat dalam upaya membentuk karakter manusia Pancasilais yang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa tercapai melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi akademis tetapi juga karakter yang mencerminkan jiwa Pancasila dalam berkontribusi pada pembangunan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Reguel Gom Gom Situngkir 2315031135 གིས-
Nama: Reguel Gom Gom Situngkir
NPM: 2315031135

1. Pendidikan Pancasila memiliki keterkaitan yang erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena berakar pada fakta sejarah, nilai-nilai budaya, aspek konstitusional hukum, dan pemikiran filosofis yang menjadi landasan negara. Pentingnya bagi mahasiswa atau generasi muda terletak pada pembentukan karakter, nilai moral, dan kesadaran terhadap kepentingan bersama, sehingga mereka dapat menjadi warga negara yang bertanggung jawab.

2. Inti dari pendidikan Pancasila adalah pemahaman terhadap nilai-nilai dasar seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam menghadapi perubahan, pemahaman ini membantu mahasiswa membangun karakter yang tangguh, dapat beradaptasi, dan membuat keputusan yang bijak. Manfaatnya terletak pada kontribusi positif mahasiswa dalam masyarakat dan kemampuan mereka membentuk masa depan yang adil.

3. Hambatan dalam pendidikan Pancasila di perguruan tinggi mencakup kurikulum yang tidak terintegrasi dengan baik, pemahaman konsep Pancasila yang minim di kalangan dosen, dan partisipasi mahasiswa yang rendah. Faktor pendukung melibatkan integrasi nilai-nilai Pancasila dalam setiap mata kuliah, keterlibatan aktif dosen, dan partisipasi mahasiswa dalam kegiatan pengembangan karakter.

4. Hubungan antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan dan tujuan negara untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dapat dilihat dari implementasi nilai-nilai Pancasila dalam konteks spesifik bidang studi. Program studi dapat menggabungkan nilai-nilai tersebut untuk memberikan kontribusi positif terhadap pembangunan masyarakat, sesuai dengan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa yang diamanatkan dalam UUD 1945.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Muhammad Ilham གིས-
Nama : Muhammad Ilham
NPM : 2315031055
Kelas : TE D

1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?

Pembahasan :
Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter warga negara yang baik, paham akan hak dan kewajibannya, serta memiliki cinta dan nasionalisme terhadap negara Indonesia. Hubungannya erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena Pancasila merupakan ideologi dan falsafah negara. Bagi mahasiswa atau generasi muda, pendidikan Pancasila menjadi landasan moral dan etika yang membentuk sikap kemanusiaan, persatuan bangsa, kerakyatan, dan keadilan sosial. Urgensinya terletak pada pembentukan kepribadian yang berkarakter Pancasilais, sehingga mereka dapat menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.

2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?

Pembahasan:
Yang paling pokok dalam pendidikan Pancasila adalah pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai dasar Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Hal ini menjadi dasar dalam membentuk sikap dan tindakan mahasiswa menghadapi perubahan. Manfaatnya terletak pada kemampuan mahasiswa untuk menganalisis dan mencari solusi terhadap berbagai persoalan sosial, ekonomi, dan politik dengan merujuk pada nilai-nilai Pancasila. Pendidikan Pancasila juga membekali mahasiswa dengan sikap mental yang positif, seperti apresiasi terhadap nilai-nilai kemanusiaan dan kecintaan pada tanah air, yang relevan dalam menghadapi masa depan yang dinamis.

3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!

Pembahasan :
•Faktor Penghambat
- Minimnya pemahaman dan kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya nilai-nilai Pancasila.
- Kurangnya dukungan dan komitmen dari lembaga perguruan tinggi dalam melaksanakan pendidikan Pancasila.
- Ketidaksesuaian kurikulum atau metode pengajaran dengan kebutuhan mahasiswa yang beragam.
- Tidak optimalnya keterlibatan pihak eksternal, seperti masyarakat dan pemerintah, dalam mendukung pelaksanaan pendidikan Pancasila.

•Faktor Penunjang
- Adanya kebijakan yang mendukung implementasi pendidikan Pancasila.
- Keterlibatan aktif dosen dan tenaga pendidik dalam menyampaikan materi Pancasila dengan pendekatan yang relevan dan menarik.
- Sumber daya yang memadai, baik dalam bentuk buku teks, literatur, atau fasilitas pembelajaran.
- Kesadaran mahasiswa untuk aktif mengikuti dan menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?

Pembahasan :
•Program Studi/Jurusan
- Pendidikan Pancasila memberikan dasar ideologis yang relevan dengan berbagai program studi, memastikan bahwa lulusan tidak hanya memiliki keahlian teknis tetapi juga kesadaran moral dan etika yang diperlukan dalam praktik profesional.
- Dalam bidang ilmu sosial dan humaniora, pendidikan Pancasila dapat memberikan kerangka kerja filosofis untuk memahami dan mengatasi berbagai tantangan sosial dan budaya.

•Tujuan Negara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa
- Pendidikan Pancasila mendukung tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dengan membentuk generasi muda yang memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moral, sosial, dan budaya.
- Memberikan landasan untuk pengembangan karakter dan kepribadian yang sesuai dengan tujuan nasional, seperti persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial.
- Mendorong mahasiswa untuk menjadi individu yang berkontribusi positif dalam masyarakat, berlandaskan pada nilai-nilai Pancasila sebagai pedoman moral dan etika.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Dhimas Haryadi གིས-
Nama : Dhimas Haryadi
Npm : 2315031007
Kelas : TE D

1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?
Jawab:
• Pendidikan Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara menurut saya. Hal tersebut bisa kita liat hubungannya dari Pendidikan Pancasila bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa kepada generasi muda agar mereka dapat memahami dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari, membantu generasi muda untuk memahami dan menerapkan nilai-nilai leluhur yang terdapat di pancasila sebagai pedoman bangsa Indonesia, membuat generasi muda untuk memahami dan menghargai perbedaan serta memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, dam membentuk generasi muda yang berkarakter, bermoral, dan berbudi pekerti luhur.

• Lalu bagaimana urgensi pendidikan pancasila bagi mahasiswa atau generasi muda?
Mahasiswa dan generasi muda adalah penerus bangsa yang akan memimpin bangsa Indonesia kelak di masa depan. Oleh karena itu, menurut saya pendidikan Pancasila sangat penting bagi mahasiswa dan generasi muda dengan cara memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, menjadi pemimpin bangsa yang adil, bijaksana, dan bermartabat, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjaga keutuhan NKRI.

2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?
Jawab:
Hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan, yaitu nilai-nilai dasar dari pancasila, filsafat pancasila, sejarah pancasila, serta yang paling penting penerapan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari itu sendiri. Manfaat dalam menghadapi masa depannya nanti, yaitu para generasi muda memiliki pegangan yang kuat dalam menghadapi perubahan dan tantangan di masa depan, memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, menjadi seorang pemimpin bangsa yang adil dan bijaksana, dapat mampu menyelesaikan berbagai permasalahan pribadi bahkan negara, dan membangun masa depan bangsa yang lebih baik ke depannya sehingga terciptanya Indonesia yang lebih maju dan sejahtera di tahun yang akan mendatang.
3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!
Jawab :
Faktor penghambat meliputi kurikulum yang padat sehingga waktu untuk Pendidikan Pancasila menjadi terbatas, materi yang kurang menarik menurut saya kemudian jika dosen menyampaikannya dengan metode yang kurang menarik sehingga mata kuliah ini dianggap membosankan dan kurang relevan bagi para mahasiswa, minat mahasiswa yang rendah karena dianggap tidak penting dan kurang bermanfaat. Lalu faktor pendukung, seperti adanya peraturan pemerintah yang mewajibkan Pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah wajib, kesadaran dari berbagai pihak akan pentingnya pendidikan karakter melalui mata kuliah ini, penggunaan metode pembelajaran yang inovatif dan menarik, ketersediaan sumber belajar yang memadai, serta keterlibatan mahasiswa dalam kegiatan terkait turut mendukung perkuliahan Pendidikan Pancasila agar dapat berjalan dengan baik.
4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?
Jawab :
Pendidikan Pancasila memiliki relasi yang erat dengan semua program studi/jurusan di perguruan tinggi dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Hal ini dikarenakan Pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk karakter mahasiswa yang bermoral, berbudi pekerti luhur, dan berjiwa Pancasila. Karakter tersebut penting bagi mahasiswa dalam menjalankan profesinya di bidang apa pun nanti. Selain itu, Pendidikan Pancasila berkontribusi dalam menciptakan generasi muda yang cerdas, terampil, dan berkarakter Pancasila sehingga mampu menjadi pemimpin bangsa yang dapat membawa Indonesia menuju kemajuan dan kesejahteraan. Dengan demikian, ada relasi yang sangat erat antara Pendidikan Pancasila dengan semua bidang keilmuan serta tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Angel putri zahra ramadhani གིས-
1. Pentingnya Pendidikan Pancasila untuk Mahasiswa dan Generasi Muda:
-Pendidikan Pancasila bukan hanya membentuk landasan ideologi negara, tetapi juga membentuk karakter generasi muda sebagai agen perubahan positif dalam masyarakat.

2. Fokus Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Manfaatnya di Masa Depan:
-Mahasiswa tidak hanya belajar menganalisis masalah sosial dengan landasan nilai Pancasila, tetapi juga memperoleh keterampilan yang relevan untuk menghadapi tantangan masa depan.

3. Hambatan dan Pendukung Implementasi Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi:
- Hambatan:Kesadaran mahasiswa yang kurang, kurikulum yang tidak sesuai, dan minimnya keterlibatan mahasiswa.
- Pendukung: Kesadaran mahasiswa, praktik nilai-nilai Pancasila, dan pendekatan holistik dalam pendidikan.

4. Hubungan Pendidikan Pancasila dengan Program Studi/Jurusan dan Mencerdaskan Kehidupan Bangsa:
- Integrasi Pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan membentuk profesional dengan keahlian teknis dan moral sesuai Pancasila.
- Mencapai tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pembentukan generasi yang cerdas, etis, dan bertanggung jawab dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

AKBAR AL'FAHREZI གིས-
Nama : Akbar Al'fahrezi
NPM : 2315031023
Kelas : TE - D

1. Pendidikan Pancasila memiliki hubungan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena melibatkan pemahaman nilai-nilai dasar Pancasila sebagai landasan filosofis negara. Mahasiswa atau generasi muda yang memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila diharapkan dapat menjadi warga negara yang baik, memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap Indonesia, serta memiliki sikap kemanusiaan, kerakyatan, dan keadilan. Urgensinya terletak pada pembentukan karakter Pancasilais, yang dapat menciptakan persatuan bangsa, menghargai keberagaman, dan berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat.

2. Yang paling pokok dalam pendidikan Pancasila adalah pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dasar Pancasila dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Ini mencakup keimanan dan ketakwaan, sikap kemanusiaan, persatuan bangsa, sikap kerakyatan, dan keadilan sosial. Dalam menghadapi perubahan, pemahaman ini memberikan landasan yang kokoh bagi mahasiswa untuk menjawab tantangan zaman. Manfaatnya dalam menghadapi masa depan adalah membentuk generasi yang memiliki integritas, tanggung jawab, dan kesiapan dalam menghadapi dinamika masyarakat global.

3. Berikut faktor penghambat dan penunjangnya :
a) Faktor Penghambat:
- Kurikulum yang Padat, kurikulum yang padat bisa menjadi hambatan karena membatasi waktu yang dapat dialokasikan untuk pendidikan Pancasila.
- Ketidaksesuaian Metode Pembelajaran, jika metode pembelajaran tidak sesuai dengan karakteristik mahasiswa, efektivitas pendidikan Pancasila dapat terpengaruh.
- Kurangnya Pemahaman Dosen, kurangnya pemahaman dosen terhadap materi Pancasila dan cara menyampaikannya dapat menghambat proses pembelajaran.
b) Faktor Penunjang:
- Keterlibatan Dosen yang Aktif, keterlibatan dosen yang aktif dalam mendukung dan memfasilitasi pembelajaran Pancasila dapat menjadi faktor penunjang.
- Penggunaan Metode Pembelajaran Interaktif, metode pembelajaran yang interaktif dapat meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila.
- Integrasi Materi dengan Kasus Aktual, menyajikan materi Pancasila dengan mengaitkannya pada kasus aktual dapat meningkatkan relevansi dan minat mahasiswa.

4. Pendidikan Pancasila dapat memberikan landasan etika dan moral yang relevan dengan setiap program studi. Misalnya, dalam ilmu teknologi, mahasiswa dapat belajar mengenai tanggung jawab sosial dan dampak teknologi terhadap masyarakat. Pendidikan Pancasila mendukung tujuan ini dengan membentuk generasi yang cerdas, memiliki karakter Pancasilais, dan mampu menghadapi berbagai aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Pendidikan ini juga merangsang pemikiran kritis dan analitis yang diperlukan untuk mencapai keadaan yang mufakat dan berkeadilan.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Iqbal Arifky གིས-
Nama: Iqbal Arifky
NPM: 2315031080
Kelas: PSTE-D

1. Hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara yaitu yang pertama ada pembentukan karakter dan identitas bernegara, dengan memahami dan menginternalisasi nilai nilai pancasila, generasi muda dapat mengembangkan sikap positif, rasa nasionalisme, dan cinta tanah air. Yang kedua ada pengenalan nilai nilai kebangsaan, penguatan nilai etika dan moral, dan pembentukan warga negara yang berkualitas.
Urgensi Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa atau generasi muda terletak pada peran mereka sebagai penerus dan pembangun masa depan negara. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mereka dapat menjadi agen perubahan positif, kontributor pembangunan, serta warga negara yang berintegritas dan bertanggung jawab. Pendidikan Pancasila juga membantu membentuk mentalitas positif terhadap perbedaan, memupuk semangat gotong-royong, dan merangsang kesadaran akan tanggung jawab kolektif terhadap pembangunan bangsa.

2. Ada beberapa hal pokok dalam mempelajari Pendidikan Pancasila:
- Pemahaman nilai nilai Pancasila
- Relevansi nilai nilai Pancasila dengan konteks modern
- Ketangguhan mental
- Pemahaman tentang keberagaman dan toleransi
- Partisipasi dalam membangun negara menjadi lebih baik
Manfaat dalam menghadapi masa depan yaitu perlu diingat bahwa Pancasila bukan hanya tentang pembelajaran teoritis, tetapi juga tentang implementasi nilai-nilai tersebut dalam tindakan sehari-hari. Dengan memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, individu dapat menjadi pemimpin yang bertanggung jawab, beretika, dan mampu menghadapi perubahan dengan sikap yang positif.

3. Berikut beberapa faktor penghambat dan faktor penunjangnya
Penghambat:
- Ketidakpahaman Nilai-Nilai Pancasila
- Kurangnya Rencana dan Pendekatan Pembelajaran yang Efektif
- Tingkat Partisipasi yang Rendah
- Ketidaksesuaian dengan Kondisi Kontemporer
- Ketidakkonsistenan Implementasi
Penunjang:
- Pentingnya Nilai-Nilai Pancasila
- Komitmen Perguruan Tinggi
- Kemampuan Dosen dalam Mengajarkan Pancasila
- Partisipasi Mahasiswa yang Aktif

4. Pendidikan Pancasila seharusnya terkait erat dengan program studi atau jurusan di perguruan tinggi. Hubungan ini menciptakan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila yang lebih kontekstual dalam bidang keilmuan tertentu. Dalam konteks tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa, pendidikan Pancasila memiliki peran penting. Negara Indonesia memiliki tujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, dan pendidikan Pancasila dapat menjadi fondasi untuk mencapai tujuan ini dengan membentuk generasi muda yang cerdas, etis, dan bertanggung jawab. Melalui pendidikan Pancasila, diharapkan setiap individu dapat berkontribusi positif untuk kemajuan bangsa dan masyarakat.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Indra Wahyuni Iin གིས-
nama: indra wahyuni
npm: 2315031047

1. Hubungan Pendidikan Pancasila dengan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara:
Pendidikan Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara. Melalui pendidikan ini, mahasiswa atau generasi muda diajarkan nilai-nilai dasar yang menjadi landasan ideologi negara, seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial. Urgensinya terletak pada pembentukan karakter warga negara yang memiliki kesadaran moral, tanggung jawab sosial, dan cinta tanah air. Mahasiswa yang memahami Pancasila diharapkan mampu berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat dan negara, serta menjaga keutuhan dan keberagaman Indonesia.

2. Pokok Pembelajaran dari Pendidikan Pancasila dalam Menghadapi Perubahan:
Hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila adalah pemahaman mendalam tentang nilai-nilai Pancasila dan aplikasinya dalam kehidupan sehari-hari. Mahasiswa perlu memahami bagaimana Pancasila menjadi panduan dalam menghadapi perubahan, termasuk perubahan sosial, politik, ekonomi, dan budaya. Pentingnya menjaga keadilan sosial, persatuan, dan semangat demokrasi dalam menghadapi tantangan masa depan merupakan aspek utama yang harus dipahami dan diimplementasikan.

3. Faktor Penghambat dan Penunjang Diberlakukannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi:
Faktor Penghambat: Beberapa faktor penghambat melibatkan resistensi terhadap perubahan dari pihak yang kurang memahami urgensi Pancasila, kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap nilai-nilai tersebut, dan adanya polarisasi politik yang dapat mempengaruhi implementasi Pancasila.
Faktor Penunjang: Pendidikan Pancasila mendapatkan dukungan dari adanya undang-undang yang mengamanatkan pengajarannya di perguruan tinggi, kesadaran pemerintah akan pentingnya pembentukan karakter bangsa, dan upaya lembaga pendidikan dalam mengembangkan kurikulum yang relevan dengan perkembangan zaman
4. Relasi antara Pendidikan Pancasila dengan Program Studi/Jurusan dan Tujuan Negara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa:
Program Studi/Jurusan: Pendidikan Pancasila memiliki relasi dengan program studi/jurusan karena setiap program studi memiliki konteks dan tuntutan etika yang khusus. Misalnya, mahasiswa di bidang teknik dapat mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan tanggung jawab etika dalam pengembangan teknologi. Pendidikan Pancasila membantu mahasiswa mengaplikasikan nilai-nilai ini dalam konteks profesional mereka.
Tujuan Negara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa: Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa sejalan dengan tujuan Pendidikan Pancasila. Melalui pemahaman dan penghayatan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa diharapkan dapat mencerdaskan diri dan masyarakat, membangun kualitas sumber daya manusia yang berkualitas dan bertanggung jawab, serta mendorong kehidupan bermasyarakat yang adil dan berkeadilan. Pendidikan Pancasila menjadi sarana mencapai tujuan negara mencerdaskan kehidupan
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Arief Rachman གིས-
Nama: Arief Rachman
NPM: 2315031056

1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?
Pendidikan Pancasila memiliki hubungan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena mencakup nilai-nilai dasar yang menjadi landasan negara Indonesia. Mahasiswa atau generasi muda sebagai pemimpin masa depan perlu memahami dan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila untuk membentuk karakter dan sikap yang sesuai dengan jiwa bangsa. Urgensinya terletak pada kemampuan mahasiswa menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta menjalankan kepemimpinan yang adil dan bertanggung jawab.

2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?
Pendidikan Pancasila mengajarkan nilai-nilai yang timeless dan relevan dalam menghadapi perubahan zaman. Hal pokok yang dipelajari melibatkan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan, sikap kemanusiaan, persatuan bangsa, kerakyatan, dan keadilan sosial. Manfaatnya dalam masa depan adalah memberikan landasan moral dan etika yang kuat bagi mahasiswa, membantu mereka beradaptasi dengan perubahan, dan mempersiapkan generasi muda menjadi pemimpin yang mampu menjawab tantangan kompleks di era global.

3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!

Faktor Penghambat:

Kurikulum yang Padat: Pendidikan Pancasila mungkin dihambat oleh kurikulum yang padat, membatasi waktu untuk pembelajaran mendalam.
Ketidaksesuaian Metode Pembelajaran: Metode pembelajaran yang kurang interaktif atau kurang sesuai dengan karakteristik mahasiswa dapat menghambat pemahaman konsep Pancasila.
Ketidakpedulian Mahasiswa: Kurangnya minat atau kesadaran mahasiswa terhadap pentingnya Pendidikan Pancasila juga dapat menjadi hambatan.

Faktor Penunjang:

Pengintegrasian dengan Program Studi: Integrasi Pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan tertentu dapat memperkuat relevansi dan pemahaman mahasiswa terhadap materi tersebut.
Dukungan Institusional: Dukungan penuh dari pihak institusi, termasuk dosen dan tenaga pendidik, dapat menjadi faktor penunjang yang signifikan.
Partisipasi Mahasiswa: Kesadaran dan partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan pembelajaran dapat mempercepat pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila.

4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?
Program Studi saya adalah Teknik Elektro, dalam konteks program studi Teknik Elektro, integrasi nilai-nilai Pancasila seperti keadilan, kemanusiaan, dan kerakyatan dapat tercermin dalam perancangan dan pengembangan teknologi yang mendukung kesejahteraan masyarakat. Program ini dapat memanfaatkan keahlian teknisnya untuk menciptakan solusi teknologi yang mendukung tujuan nasional mencerdaskan kehidupan bangsa. Partisipasi mahasiswa dalam proyek riset dan pengembangan yang memperhatikan aspek kemanusiaan dan keadilan dapat menjadi kontribusi konkret terhadap pencapaian tujuan negara. Dengan fokus pada pengembangan teknologi ramah lingkungan, program studi Teknik Elektro juga mencerminkan komitmen terhadap keberlanjutan, sesuai dengan nilai-nilai keberlanjutan yang dianut oleh Pancasila.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Satrio mindestian Fasya གིས-
Nama : Satrio mindestian f
Npm : 2315031112

1. landasan dari berbangsa dan bernegara ialah pancasila itu sendiri, jadi erat kaitannya antara pendidikan pancasila dan kehidupan berbangsa dan bernegara. selain itu mahasiswa atau generasi muda adalah generasj penerus dan masa depan dari bangsa indonesia yang harus me gerti akan pendidikan pancasila

2. terdaapt poin poin dasar dalam pancasila itu, poin poin dasar inilah yang menjadi tolak ukur pokok untuk kita menghadapi segala macam perubahan dimasa depan kelak. karena pancasila telah dibuat sedemikian rupa dan ditemani dengan UUD45.

3. peraturan dan norma norma yang berlawanan terhadap pancasila yg berlaku di perguruan tinggi. serta pola pikir mahasiswa yang telah berkembang sedemikian rupa dari idiologi kapitalis dan komunis serta pancasila yang membuat pemikiran pemuda lebih terbuka.

4. sesungguhnya pancasila itu tidak dibutuhkan dalam pembelajaran program studi. akan tetapi pendidikan pancasila berhubungan dengan kehidupan pekerjaan baik masyarakat kedepanya setelah lulus dari perkuliahan. sehingga mahasiswa di didik dan dikenalkan dengan pendidikan pancasila yaitu jati diri bangsa yang mana kita sebagai rakyat indonesia harus anut dan peduli.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

YENI MALINDA TE-D གིས-
Nama : Yeni Malinda
NPM : 2315031048

Jawaban
1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?
Pendidikan Pancasila sangat terkait dengan kehidupan berbangsa dan bernegara, dan sangat penting bagi generasi muda. Selain berfungsi sebagai ideologi negara, Pancasila berfungsi sebagai pedoman moral dan etika yang membentuk karakter bangsa. Dengan mempelajari akar budaya, historis, yuridis, dan filosofisnya, siswa dapat menginternalisasi nilai-nilai seperti keadilan, keimanan, kemanusiaan, dan persatuan. Urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda terletak pada pembentukan karakter, nilai moral, dan kesadaran terhadap kepentingan bersama, mempersiapkan mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab.
2. Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?
yakni Nilai-Nilai Moral dan Etika,Pemahaman tentang Bhinneka Tunggal Ika, Pemahaman tentang Keadilan Sosial, Cinta Tanah Air dan Patriotisme, Kepemimpinan yang Berkualitas, Kepatuhan terhadap Hukum, Kemampuan Berpikir Kritis dan Toleransi.
Manfaat utama pendidikan Pancasila adalah membentuk generasi cerdas secara akademis, namun juga berintegritas, dengan kemampuan mengatasi perubahan dalam masyarakat. Pemahaman mendalam terhadap Pancasila membuka wawasan terhadap keberagaman, membimbing mahasiswa dalam nilai kejujuran, tanggung jawab, dan kepemimpinan.
3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!
tidak sejalan dengan minat siswa. Namun, ada komponen pendukung. Ini termasuk dasar hukum yang kuat, komitmen institusi, dan partisipasi aktif siswa dan guru. Untuk meningkatkan efektivitas pendidikan Pancasila dalam membentuk karakter siswa sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, faktor penghambat harus ditangani dengan baik dan faktor penunjang harus digunakan dengan baik.
4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?
Relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi Teknik Elektro dapat dilihat dari beberapa aspek diantaranya; Etika Profesional, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan, Kepemimpinan dan Kolaborasi, Pengembangan Soft Skills, Pemahaman Mengenai Keanekaragaman, Pemahaman Terhadap Hak Asasi Manusia, Pemberdayaan dan Pemberian Nilai Tambah.
Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa diharapkan dapat menghargai keberagaman budaya, menciptakan persatuan bangsa, dan berkontribusi positif dalam masyarakat. Sebagai bagian dari tujuan negara, pendidikan Pancasila memainkan peran kunci dalam membentuk generasi yang memiliki pemahaman mendalam tentang nilai-nilai moral, etika, dan semangat demokrasi.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

RIZKY AMAR MAKRUF (2315031119) གིས-
Nama : Rizky Amar Makruf
NPM : 2315031119
Hubungan Pendidikan Pancasila dengan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara:

Pendidikan Pancasila memiliki peran penting dalam membentuk karakter dan identitas warga negara Indonesia. Melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila, mahasiswa atau generasi muda dapat:

Menginternalisasi prinsip-prinsip moral dan kemanusiaan yang menjadi dasar negara.
Mengembangkan sikap kritis dan analitis terhadap berbagai persoalan sosial dan politik.
Meningkatkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap tanah air.
Memahami pentingnya persatuan dalam keberagaman dan menghindari tindakan anarkis.
Urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda:

Menjadi pondasi moral dalam pengambilan keputusan pribadi dan kolektif.
Mampu berkontribusi positif dalam pembangunan masyarakat dan negara.
Menjaga persatuan dan kesatuan dalam keberagaman masyarakat.
Hal Paling Pokok dari Pendidikan Pancasila untuk Masa Depan:

Pendidikan Pancasila membekali mahasiswa dengan:

Kesadaran akan nilai-nilai kemanusiaan, demokrasi, dan keadilan.
Kemampuan berpikir kritis dan analitis dalam menghadapi perubahan.
Keterampilan untuk berpartisipasi aktif dalam kehidupan demokratis.
Pemahaman mendalam terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara.
Manfaatnya dalam menghadapi masa depan:

Membuat keputusan yang etis dan sesuai dengan prinsip Pancasila.
Menjadi agen perubahan positif dalam masyarakat.
Mendorong partisipasi dalam pembangunan berkelanjutan.
Faktor Penghambat dan Penunjang Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi:

Penunjang:

Ketersediaan dosen yang berkualitas dan berkompeten dalam mengajar Pancasila.
Integrasi materi Pancasila dalam kurikulum yang relevan.
Penggunaan metode pengajaran yang interaktif dan aplikatif.
Penghambat:

Minimnya minat mahasiswa terhadap mata kuliah ini karena dianggap "formal" atau "teoritis."
Kurangnya sumber daya dan sarana pendukung yang memadai.
Tidak adanya kesinambungan antara pembelajaran di kelas dengan kehidupan sehari-hari.
Relasi Pendidikan Pancasila dengan Program Studi dan Tujuan Negara:

Relasi dengan Program Studi:

Pendidikan Pancasila harus diintegrasikan dengan program studi untuk menciptakan keterkaitan antara nilai-nilai umum Pancasila dengan konteks spesifik bidang studi.
Contoh: Bagaimana etika profesi dihubungkan dengan nilai-nilai Pancasila dalam program studi hukum atau kedokteran.
Tujuan Negara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa:

Pendidikan Pancasila mendukung tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dengan memberikan dasar filosofis bagi pendidikan yang mencakup nilai-nilai moral, kemanusiaan, dan kebangsaan.
Mahasiswa diharapkan menjadi agen perubahan yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat dan pembangunan nasional.
Dengan demikian, pendidikan Pancasila di perguruan tinggi tidak hanya menjadi beban kurikulum tetapi juga sebuah landasan penting untuk membentuk karakter dan kontribusi positif mahasiswa terhadap masyarakat dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Nando Fatiko Darlan གིས-
Nama : Nando Fatiko Darlan
NPM : 2315031032


1. Pendidikan Pancasila memiliki hubungan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena mengakar pada fakta historis, nilai-nilai kultural, aspek yuridis konstitusional, dan pemikiran filosofis yang membentuk dasar negara. Urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda terletak pada pembentukan karakter, nilai moral, dan kesadaran terhadap kepentingan bersama, mempersiapkan mereka sebagai warga negara yang bertanggung jawab.

2. Hal paling pokok dalam pendidikan Pancasila adalah memahami nilai-nilai dasar seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan bangsa, kerakyatan, dan keadilan sosial. Ini membekali mahasiswa dengan landasan moral dan pemikiran yang diperlukan dalam menghadapi perubahan, serta memberikan manfaat dalam membentuk sikap mental yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat untuk menghadapi masa depan.

3. Faktor penghambat pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dapat melibatkan kurangnya pemahaman dan kesadaran terhadap nilai-nilai Pancasila, kurikulum yang kurang mendalam, dan kurangnya dorongan atau pengawasan dalam penerapan nilai-nilai tersebut. Penunjangnya melibatkan pengembangan kurikulum yang efektif, keterlibatan aktif dosen, dan dukungan dari berbagai pihak dalam mempromosikan nilai-nilai Pancasila.

4. Integrasi nilai-nilai Pancasila dengan program studi atau jurusan masing-masing mahasiswa merupakan langkah penting dalam memastikan relevansi dan aplikabilitas nilai-nilai tersebut. Sebagai contoh, mahasiswa ilmu sosial dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip Pancasila terkait dengan isu-isu sosial kontemporer. Relasi ini memberikan landasan etis yang kuat dan meningkatkan pemahaman kontekstual mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila. Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dapat tercapai melalui mahasiswa yang bukan hanya terampil secara teknis dalam bidang studi masing-masing, tetapi juga mampu mengaplikasikan dan mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam tindakan sehari-hari mereka. Oleh karena itu, pendidikan Pancasila di perguruan tinggi tidak hanya bertujuan mencerdaskan intelektual, tetapi juga membentuk karakter, moral, dan kepemimpinan yang sejalan dengan cita-cita bangsa Indonesia.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Ilham Fadilah Rasyid 2355031003 གིས-
Nama : Ilham Fadilah Rasyid
NPM : 2355031003

1. Hubungan Pendidikan Pancasila dengan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara, Serta Urgensinya Bagi Pelajar dan Generasi Muda: Pendidikan Pancasila erat kaitannya
dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Karena Pancasila adalah ideologi negara Indonesia.
Kebutuhan mendesak bagi pelajar dan generasi muda adalah mengembangkan karakter, moral dan kesadaran sebagai warga negara yang baik.

2. Hal terpenting yang dapat kita pelajari dari pendidikan Pancasila untuk menghadapi perubahan dan manfaatnya untuk masa depan: Hal terpenting yang dapat kita pelajari adalah aspek filosofis dan moral Pancasila seperti nilai-nilai keimanan, kemanusiaan, dll. persatuan, demokrasi dan keadilan sosial.
Pemahaman ini memberikan landasan moral bagi siswa untuk mengambil keputusan yang bijaksana dan bertanggung jawab ketika menghadapi perubahan.

3. Faktor penghambat dan pendukung terselenggaranya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi :
Faktor penghambat :
Kurangnya kesadaran mahasiswa akan urgensi nilai-nilai Pancasila.
Kurikulum yang tidak sesuai dengan perkembangan saat ini dan kebutuhan nyata masyarakat.
Sumber daya seperti guru dan materi pembelajaran terbatas.
Faktor Penunjang:
Keterlibatan aktif dosen dalam memberikan pemahaman mendalam.
Penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan kampus.
Kesadaran dan partisipasi aktif mahasiswa dalam kegiatan berbasis Pancasila.

4. Hubungan antara pengajaran dan program studi/mata pelajaran Pancasila dengan tujuan nasional mencerdaskan kehidupan berbangsa: Pendidikan Pancasila adalah program studi/mata pelajaran yang memungkinkan peserta didik mewujudkan relevansinya dengan disiplin ilmu.
Kenali dan pelajari dari mana saja.
Misalnya, fakultas hukum dapat menerapkan konsep keadilan sosial Pancasila dalam konteks hukum.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Thio Danuanza གིས-
Nama : Thio Danuanza
NPM : 2315031104
Kelas : TE D

Jawab :

1. Hubungan Pendidikan Pancasila sangatlah erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara di karenakan selain sebagai dasar dan ideologi bangsa, Pancasila berperan penting untuk landasan kehidupan kita sebagai bangsa. Urgensi bagi generasi muda sebagai pembentukan karakteristik,nilai moral,dan kesadaran berbangsa dan bernegara untuk berbangsa dan bernegara.

2. Hal yang paling pokok pada pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan adalah sebagai landasan moral dan etika seperti yang tertulis pada 5 dasar Pancasila yang harus di terapkan di keseharian kita. Hal ini bertujuan untuk menjadi bangsa yang inovatif,berjiwa sosial,paham agama dan adil. Manfaat bagi bangsa Indonesia adalah menjadi bangsa yang lebih berwawasan dan lebih terstruktur dalam menjalankan keseharian sebagai bangsa bernegara untuk kedepannya.

3. Faktor penghambat dan penunjang di berlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, contohnya penghabat mahasiswa adalah kurangnya kesadaran mahasiswa dalam menginterpretasikan nilai-nilai dalam sila pancasila dan mungkin faktor pendidikan yang lebih maju membuat mahasiswa mengabaikan pendidikan Pancasila dalam pembelajaran pendidikan Pancasila tersebut.
Faktor penunjang contohnya adalah kesadaran mahasiswa tentang pentingnya penerapan pendidikan Pancasila dalam kegiatan kampus, penerapan pelajaran yang efektif dari dosen dan juga dukungan penuh dari pihak kampus terhadap pengajaran pendidikan Pancasila untuk mahasiswa.

4. Terlihat dari relasi pendidikan Pancasila yaitu dengan membentuk mahasiswa yang berkarakter,inovatif,dan berjiwa sosial pada lingkungan dan sekitarnya. Kontribusi pengajaran pendidikan Pancasila sangat efektif untuk membangun nilai-nilai positif bangsa dengan tujuan mencerdaskan generasi bangsa yang bermoral untuk bangsa Indonesia kedepannya.
In reply to Thio Danuanza

Re: Forum Analisis Soal

Timothy Alditya Silitonga གིས-
Nama: Timothy Alditya S.
NPM: 2315031111

1. Hubungan Pendidikan Pancasila dengan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara serta Urgensinya bagi Mahasiswa atau Generasi Muda
Pendidikan Pancasila memiliki hubungan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena Pancasila merupakan ideologi negara Indonesia. Melalui pendidikan Pancasila, mahasiswa atau generasi muda diberikan pemahaman tentang nilai-nilai dasar Pancasila yang menjadi landasan negara. Ini penting karena:

-) Pembentukan Karakter Pancasilais: Pendidikan Pancasila bertujuan membentuk karakter warga negara yang memiliki kesadaran akan nilai-nilai Pancasila. Hal ini berdampak positif pada pembentukan sikap, perilaku, dan tindakan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari.

-) Kewarganegaraan yang Berkualitas: Melalui pemahaman terhadap hak dan kewajiban sebagai warga negara, mahasiswa dapat berkontribusi secara positif dalam pembangunan negara. Mereka menjadi agen perubahan yang dapat memajukan bangsa dengan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.

-) Penguatan Persatuan dan Kebhinekaan: Pancasila sebagai dasar negara menekankan persatuan dan kesatuan dalam keberagaman. Pendidikan Pancasila membantu mahasiswa memahami pentingnya toleransi, menghormati perbedaan, dan memperkuat rasa persatuan di tengah masyarakat yang beragam.

-) Menghadapi Tantangan Global: Mahasiswa sebagai generasi muda harus mampu menghadapi tantangan global. Pendidikan Pancasila memberikan landasan moral dan etika yang diperlukan untuk bersaing secara adil dan berkontribusi positif dalam kancah internasional.

Urgensi bagi Mahasiswa atau Generasi Muda:

-) Menjadi Agen Perubahan: Mahasiswa yang memahami Pancasila dapat menjadi agen perubahan yang memajukan nilai-nilai positif dalam masyarakat. Mereka dapat berperan aktif dalam memecahkan masalah sosial dan kemajuan bangsa.

-) Membangun Identitas Kebangsaan: Pendidikan Pancasila membantu mahasiswa membangun identitas kebangsaan yang kuat. Mereka menjadi individu yang mencintai tanah airnya, memiliki kepedulian terhadap sesama, dan siap berkontribusi dalam pembangunan negara.

-) Menghindari Ekstremisme dan Intoleransi: Pemahaman yang baik terhadap nilai-nilai Pancasila dapat menjadi benteng terhadap radikalisme dan intoleransi. Mahasiswa yang memiliki pemahaman yang baik akan cenderung menjauhi paham-paham ekstrem yang dapat merusak keharmonisan masyarakat.

2. Hal Paling Pokok untuk Dipelajari dari Pendidikan Pancasila dan Manfaatnya dalam Menghadapi Masa Depan
Hal paling pokok yang perlu dipelajari dari pendidikan Pancasila adalah:

-) Pemahaman Mendalam tentang Nilai-nilai Pancasila: Mahasiswa perlu memahami secara mendalam nilai-nilai dasar Pancasila, seperti gotong royong, musyawarah mufakat, keadilan sosial, demokrasi, dan lainnya. Ini akan membentuk landasan moral dan etika yang kuat.

-) Relevansi dengan Tantangan Masa Depan: Mahasiswa harus mampu mengaitkan nilai-nilai Pancasila dengan tantangan masa depan, termasuk globalisasi, teknologi, perubahan iklim, dan isu-isu global lainnya. Pemahaman ini membantu mereka mengambil keputusan yang bertanggung jawab dan berdampak positif.

-) Keterampilan Analisis dan Solusi: Pendidikan Pancasila seharusnya membekali mahasiswa dengan keterampilan analisis untuk menganalisis berbagai persoalan sosial, politik, dan ekonomi. Mereka juga perlu mampu mencari solusi yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

-) Sikap Kritis dan Toleran: Mahasiswa perlu mengembangkan sikap kritis terhadap berbagai informasi dan pandangan, sambil tetap menjunjung tinggi toleransi terhadap perbedaan pendapat. Hal ini penting dalam menghadapi kompleksitas masyarakat yang semakin beragam.

Manfaat pendidikan Pancasila dalam menghadapi masa depan antara lain:

-) Membentuk Pemimpin yang Berkualitas: Pendidikan Pancasila dapat membantu menghasilkan pemimpin yang memiliki integritas, keadilan, dan tanggung jawab sosial, yang sangat diperlukan dalam memimpin negara dan masyarakat ke depan.

-) Menghadapi Perubahan Global: Mahasiswa yang memahami nilai-nilai Pancasila dapat lebih baik menghadapi perubahan global dan berkontribusi dalam skala internasional, sambil tetap mempertahankan jati diri dan kearifan lokal.

-) Memperkuat Kebangsaan: Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa dapat menjadi kekuatan yang memperkuat identitas kebangsaan, menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di tengah berbagai tantangan global.

3. Faktor Penghambat dan Penunjang Diberlakukannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi
Faktor Penghambat:

-) Kurangnya Pemahaman Mahasiswa: Jika mahasiswa kurang memahami relevansi nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan sehari-hari, maka implementasinya dalam tindakan nyata bisa menjadi terbatas.

-) Tingkat Kepentingan yang Rendah: Beberapa mahasiswa mungkin menganggap pendidikan Pancasila sebagai mata kuliah yang kurang penting, sehingga kurang memberikan perhatian yang cukup.

-) Keterbatasan Sumber Daya: Faktor finansial dan keterbatasan sumber daya manusia dalam lembaga pendidikan dapat menghambat penyelenggaraan pendidikan Pancasila yang berkualitas.

Faktor Penunjang:

-) Pengintegrasian dalam Kurikulum: Jika mata kuliah Pancasila dapat terintegrasi dengan baik dalam kurikulum, mahasiswa akan lebih mudah memahami dan mengaitkannya dengan disiplin ilmu masing-masing

4. Relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi atau jurusan suatu perguruan tinggi dapat bervariasi tergantung pada bidang keilmuan masing-masing. Namun, secara umum, pendidikan Pancasila memiliki relevansi dengan setiap program studi karena membentuk landasan moral dan etika yang universal bagi warga negara Indonesia. Berikut beberapa cara di mana pendidikan Pancasila dapat berhubungan dengan program studi:

-) Etika Profesional:
Program Studi Hukum: Dalam program studi hukum, mahasiswa perlu memahami nilai-nilai keadilan, kebenaran, dan etika dalam konteks hukum. Pendidikan Pancasila dapat memberikan dasar filosofis yang mendukung pemahaman ini.
Program Studi Bisnis atau Manajemen: Mahasiswa dapat menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti gotong royong dan musyawarah, dalam konteks kepemimpinan dan bisnis yang beretika.

-) Multikulturalisme dan Toleransi:
Program Studi Antropologi atau Sosiologi: Mahasiswa dapat memahami lebih dalam keragaman budaya Indonesia dan pentingnya toleransi melalui nilai-nilai Pancasila.
Program Studi Pendidikan: Pendidikan Pancasila dapat membantu calon guru memahami dan mengajarkan nilai-nilai persatuan dan toleransi kepada siswa.

-) Pengembangan Karakter dan Kepemimpinan:
Program Studi Psikologi: Pendidikan Pancasila dapat mendukung pemahaman psikologis tentang pembentukan karakter dan kepemimpinan yang baik.
Program Studi Teknik: Mahasiswa teknik dapat mengaplikasikan nilai-nilai Pancasila dalam pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat.

Tujuan Negara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa:

-) Pendidikan Pancasila juga mendukung tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa, termasuk dalam konteks program studi. Dengan memahami dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila, mahasiswa diharapkan mampu menjadi bagian dari intelektualitas yang berkualitas, memiliki kepedulian sosial, dan berkontribusi pada pembangunan nasional sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

-) Secara keseluruhan, pendidikan Pancasila di perguruan tinggi memberikan dasar moral, etika, dan kewarganegaraan yang penting bagi mahasiswa agar dapat menjalani peran profesional dan sosial mereka dengan integritas serta dedikasi terhadap kesejahteraan bangsa dan negara.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

William anderson Silaban 2315031079 གིས-
Nama: William Anderson Silaban
NPM: 2315031079
1.Pendidikan Pancasila memiliki hubungan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena bertujuan untuk membentuk warga negara yang memahami hak dan kewajibannya, serta memiliki rasa cinta dan nasionalisme terhadap Indonesia. Bagi mahasiswa atau generasi muda, urgensi pendidikan Pancasila terletak pada pembentukan karakter yang mencerminkan nilai-nilai Pancasila, pemahaman yang baik tentang nilai-nilai dasarnya, serta kemampuan dalam menganalisis dan menemukan solusi terhadap berbagai permasalahan yang terjadi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

2.Inti dari pendidikan Pancasila adalah memahami nilai-nilai dasarnya seperti keimanan, kemanusiaan, persatuan bangsa, kerakyatan, dan keadilan sosial. Hal ini memberikan landasan moral dan pemikiran yang penting bagi mahasiswa untuk menghadapi perubahan, serta membentuk sikap mental yang demokratis, berkeadilan, dan bermartabat untuk menghadapi masa depan.

3.Ada beberapa faktor yang dapat menjadi penghambat dalam pendidikan Pancasila di perguruan tinggi, seperti ketidakkonsistenan dalam implementasi, kurangnya kesadaran mahasiswa akan pentingnya materi ini, dan kurikulum yang mungkin tidak selaras dengan perkembangan zaman. Namun, ada juga faktor penunjang yang melibatkan kesadaran mahasiswa akan pentingnya memahami nilai-nilai Pancasila untuk kehidupan berbangsa dan bernegara, serta dukungan dari pihak perguruan tinggi dalam penyelenggaraan pendidikan Pancasila.

4.Hubungan antara pendidikan Pancasila dengan program studi atau jurusan terlihat dalam upaya untuk membentuk karakter manusia yang sesuai dengan bidang keilmuan masing-masing. Tujuan negara dalam mencerdaskan kehidupan bangsa diwujudkan melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam pembelajaran, sehingga mahasiswa tidak hanya memiliki kompetensi akademis tetapi juga karakter yang mencerminkan jiwa Pancasila dalam kontribusinya pada pembangunan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Arya Ramadhan གིས-
Nama : Arya ramadhan
NPM : 2315031095
Kelas : TE D

1. Apakah hubungannya Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara dan bagaimana urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda?
Beberapa hubungan antara Pendidikan Pancasila dengan kehidupan berbangsa dan bernegara melibatkan konsep-konsep dasar Pancasila seperti:
Ketuhanan Yang Maha Esa: Pancasila menegaskan adanya Tuhan sebagai sumber segala kehidupan. Hal ini menciptakan dasar moral dan etika yang penting dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Masyarakat yang memiliki nilai-nilai keagamaan cenderung lebih peduli terhadap moral dan etika dalam kehidupan sehari-hari.
Kemanusiaan yang Adil dan Beradab: Pendidikan Pancasila juga menekankan pentingnya menghormati hak asasi manusia dan menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan. Dengan demikian, masyarakat diharapkan dapat hidup dalam keberagaman tanpa diskriminasi dan perlakuan yang tidak adil.
Persatuan Indonesia: Pancasila menegaskan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan Pancasila bertujuan untuk membentuk kesadaran kolektif tentang pentingnya bersatu dan bekerja sama demi kemajuan bangsa.
Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan: Konsep ini menekankan pada pentingnya demokrasi dan partisipasi aktif masyarakat dalam pembuatan keputusan yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia: Pendidikan Pancasila mengajarkan nilai-nilai keadilan sosial, di mana keberhasilan dan kemakmuran harus dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia.
Urgensi Pendidikan Pancasila bagi mahasiswa atau generasi muda Indonesia sangatlah besar. Beberapa aspek urgensi tersebut meliputi:
Membangun Identitas Nasional: Pendidikan Pancasila membantu mahasiswa atau generasi muda memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang menjadi dasar identitas nasional Indonesia.
Membentuk Karakter dan Kepribadian: Pendidikan Pancasila berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian yang kuat, menciptakan individu yang memiliki moral dan etika tinggi.
Menumbuhkan Semangat Kebangsaan: Melalui pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila, generasi muda diharapkan dapat tumbuh dengan semangat kebangsaan yang tinggi, cinta tanah air, dan siap berkontribusi untuk kemajuan bangsa.
Mengatasi Tantangan Global: Dalam era globalisasi, pemahaman terhadap nilai-nilai Pancasila dapat membantu generasi muda menghadapi tantangan global dengan tetap mempertahankan jati diri dan nilai-nilai budaya Indonesia.
Membentuk Pemimpin Berkualitas: Pendidikan Pancasila memberikan dasar bagi pembentukan pemimpin yang memiliki integritas, kepemimpinan yang bijaksana, dan tanggung jawab terhadap masyarakat dan negara.
Dengan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, generasi muda diharapkan dapat memberikan kontribusi positif dalam membangun Indonesia yang lebih baik.
2.Apakah hal yang paling pokok untuk dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan dan manfaatnya dalam menghadapi masa depan?
Dalam menghadapi perubahan dan untuk mendapatkan manfaat maksimal dalam menghadapi masa depan, terdapat beberapa hal yang paling pokok yang dapat dipelajari dari Pendidikan Pancasila. Berikut adalah beberapa aspek kunci:
Nilai-Nilai Moral dan Etika: Pendidikan Pancasila memberikan dasar bagi pengembangan nilai-nilai moral dan etika. Pemahaman akan nilai-nilai seperti kejujuran, kesetiaan, dan tanggung jawab dapat membantu individu menghadapi perubahan dengan integritas dan keberanian untuk melakukan hal yang benar.
Ketahanan dan Adaptabilitas: Pendidikan Pancasila mengajarkan nilai-nilai kepahlawanan dan semangat juang. Ini dapat menjadi landasan untuk membentuk ketahanan mental dan adaptabilitas dalam menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks di masa depan.
Kerjasama dan Solidaritas: Konsep persatuan dan kesatuan dalam Pancasila menekankan pentingnya kerjasama dan solidaritas. Keterampilan berkolaborasi dan bekerja sama dengan orang lain menjadi kunci dalam mengatasi perubahan yang kompleks dan menghadapi tantangan masa depan.
Pemahaman Terhadap Kebhinekaan: Pendidikan Pancasila mengajarkan toleransi dan menghargai keberagaman masyarakat Indonesia. Ini memberikan dasar untuk memahami perbedaan dan membangun hubungan yang harmonis di tengah-tengah perubahan sosial dan budaya.
Kepemimpinan yang Bijaksana: Pendidikan Pancasila dapat membentuk pemimpin yang memiliki kepemimpinan yang bijaksana, mengutamakan kepentingan bersama, dan mampu mengambil keputusan yang tepat dalam menghadapi perubahan.
Pemahaman Sistem Demokrasi: Pancasila mengakui sistem demokrasi sebagai landasan pemerintahan. Pendidikan Pancasila membantu individu memahami dan menghargai prinsip-prinsip demokrasi, serta memberikan keterampilan untuk berpartisipasi aktif dalam proses pembuatan keputusan.
Manfaat dari mempelajari aspek-aspek tersebut dalam Pendidikan Pancasila dalam menghadapi masa depan adalah:
Penguatan Karakter Pribadi: Pendidikan Pancasila membantu membangun karakter pribadi yang kuat dan moralitas yang tinggi, membimbing individu untuk membuat keputusan yang baik dan bertanggung jawab.
Adaptabilitas dan Inovasi: Dengan memahami nilai-nilai Pancasila, individu dapat mengembangkan adaptabilitas dan kreativitas dalam menghadapi perubahan, serta menciptakan inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup.
Kontribusi Positif untuk Masyarakat: Individu yang mendapatkan pendidikan Pancasila secara optimal cenderung memiliki kesadaran sosial yang tinggi dan siap memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, sehingga dapat berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Kesadaran Terhadap Kehidupan Berbangsa dan Bernegara: Pendidikan Pancasila membantu membangun kesadaran terhadap pentingnya kehidupan berbangsa dan bernegara, sehingga individu dapat berperan dalam menjaga keutuhan dan kemajuan negara.
Dengan memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila, individu akan lebih siap menghadapi perubahan, menghadapi masa depan yang kompleks, dan memberikan kontribusi positif bagi diri sendiri, masyarakat, dan negara.
3. Jelaskan apa sajakah yang menjadi faktor penghambat dan penunjang diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi!
Penerapan pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dapat menghadapi berbagai faktor penghambat dan penunjang. Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi implementasi pendidikan Pancasila di tingkat perguruan tinggi:
Faktor Penunjang:
Komitmen Perguruan Tinggi: Komitmen tinggi dari pimpinan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan pendidikan Pancasila dapat menjadi faktor penunjang. Kesadaran akan pentingnya membentuk karakter mahasiswa dengan nilai-nilai Pancasila akan mendorong pelaksanaan program pendidikan ini.
Pengembangan Kurikulum: Adanya pengembangan kurikulum yang mengintegrasikan mata kuliah atau kegiatan pembelajaran yang berkaitan dengan nilai-nilai Pancasila dapat mendukung efektivitas pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
Partisipasi Mahasiswa: Aktifnya partisipasi mahasiswa dalam kegiatan-kegiatan yang terkait dengan nilai-nilai Pancasila dapat menjadi indikator positif. Perguruan tinggi dapat menciptakan atmosfer yang mendorong mahasiswa untuk aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial, keagamaan, dan kemanusiaan.
Pelibatan Dosen dan Tenaga Pendidik: Keterlibatan dosen dan tenaga pendidik dalam mendukung dan mengimplementasikan pendidikan Pancasila dapat menjadi faktor penunjang. Mereka dapat berperan sebagai contoh dan fasilitator dalam membimbing mahasiswa memahami dan menerapkan nilai-nilai Pancasila.
Kerjasama dengan Pihak Eksternal: Perguruan tinggi yang menjalin kerjasama dengan pihak eksternal, seperti lembaga pemerintah, organisasi masyarakat, atau perusahaan, untuk mendukung pendidikan Pancasila, dapat meningkatkan efektivitas implementasi.
Faktor Penghambat:
Kurangnya Kesadaran: Kurangnya kesadaran akan pentingnya pendidikan Pancasila atau kurangnya pemahaman tentang nilai-nilai Pancasila dapat menjadi hambatan utama. Kesadaran ini tidak hanya berkaitan dengan mahasiswa, tetapi juga dapat terjadi pada dosen, tenaga kependidikan, dan pimpinan perguruan tinggi.
Ketidaksesuaian Kurikulum: Kurikulum yang kurang relevan atau tidak sesuai dengan perkembangan zaman dapat menjadi penghambat. Pentingnya memperbarui kurikulum secara berkala agar tetap relevan dengan kondisi sosial, ekonomi, dan politik saat ini.
Minimnya Sarana dan Prasarana: Keterbatasan sarana dan prasarana pendukung untuk penyelenggaraan pendidikan Pancasila, seperti perpustakaan khusus atau pusat studi Pancasila, dapat menghambat implementasi yang efektif.
Resistensi atau Oposisi: Terdapat resistensi atau oposisi dari sebagian mahasiswa, dosen, atau pihak terkait yang mungkin memiliki pandangan yang berbeda terhadap nilai-nilai Pancasila. Konflik ideologis atau perbedaan pandangan dapat menjadi penghambat.
Tingkat Partisipasi Rendah: Jika mahasiswa kurang berpartisipasi dalam kegiatan yang mendukung pendidikan Pancasila, hal ini dapat menghambat pencapaian tujuan dari program tersebut.
Untuk mengatasi faktor-faktor penghambat dan memaksimalkan faktor-faktor penunjang, perlu adanya upaya bersama dari semua pihak terkait, termasuk perguruan tinggi, dosen, mahasiswa, dan pihak eksternal. Kesadaran, komitmen, dan kerjasama semua pihak dapat membantu menciptakan lingkungan pendidikan yang efektif dalam mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila di perguruan tinggi.
4. Bagaimanakah yang dimaksud dengan relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi/jurusan anda dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa?
Sebagai model bahasa buatan yang tidak memiliki program studi atau jurusan spesifik, saya tidak terkait langsung dengan program studi tertentu. Namun, saya dapat memberikan pemahaman umum tentang bagaimana pendidikan Pancasila dapat berhubungan dengan program studi atau jurusan di perguruan tinggi dan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
Relasi antara Pendidikan Pancasila dengan Program Studi atau Jurusan:
Integrasi Nilai-Nilai Etika dan Moral: Dalam banyak program studi, terutama yang berhubungan dengan humaniora, sosial, dan bisnis, pendidikan Pancasila dapat membantu mengintegrasikan nilai-nilai etika dan moral dalam pembelajaran. Misalnya, di program studi manajemen bisnis, etika bisnis yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dapat ditekankan.
Keterkaitan dengan Aspek Sosial: Program studi yang fokus pada aspek sosial seperti sosiologi, antropologi, atau ilmu politik dapat mengaitkan pendidikan Pancasila dengan pemahaman terhadap dinamika sosial dan politik di Indonesia.
Penguatan Karakter dalam Bidang Profesi: Pendidikan Pancasila dapat berperan dalam membangun karakter mahasiswa dalam berbagai program studi. Hal ini penting untuk mendukung pembentukan profesional yang tidak hanya memiliki keahlian teknis tetapi juga etika dan moral yang baik.
Pemahaman Keanekaragaman Kultural: Di program studi yang mempelajari keanekaragaman kultural, seperti sastra atau antropologi budaya, pendidikan Pancasila dapat membantu mahasiswa memahami nilai-nilai budaya yang mendasari keberagaman di Indonesia.
Hubungan dengan Tujuan Negara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa:
Pemahaman Identitas Nasional: Pendidikan Pancasila membantu mahasiswa memahami dan menginternalisasi nilai-nilai yang menjadi dasar identitas nasional Indonesia, sesuai dengan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
Membangun Mahasiswa yang Berkarakter dan Berkualitas: Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa melibatkan pembentukan generasi muda yang memiliki karakter, kecerdasan, dan integritas. Pendidikan Pancasila berperan dalam membentuk karakter dan kepribadian mahasiswa.
Menumbuhkan Rasa Cinta Tanah Air: Salah satu tujuan negara adalah menciptakan warga negara yang mencintai tanah airnya. Pendidikan Pancasila dapat membantu membangkitkan rasa cinta tanah air dan kepedulian terhadap nasib bangsa.
Menghasilkan Lulusan yang Berkontribusi Positif: Melalui pemahaman nilai-nilai Pancasila, tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa dapat diwujudkan dengan menciptakan lulusan yang siap berkontribusi positif bagi masyarakat dan negara.
Dengan demikian, relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi atau jurusan dapat terjadi melalui integrasi nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum, pemahaman nilai-nilai Pancasila yang relevan dengan bidang studi, dan pembentukan karakter mahasiswa yang sesuai dengan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Mateas Duta Wicaksana གིས-
1.Pendidikan Pancasila memiliki hubungan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena melibatkan pemahaman dan penghayatan terhadap nilai-nilai dasar yang menjadi dasar falsafah negara Indonesia. Urgensinya bagi mahasiswa atau generasi muda terletak pada pembentukan karakter, kesadaran akan identitas kebangsaan, dan pemahaman terhadap prinsip-prinsip yang mendasari kehidupan bersama. Dengan memahami Pancasila, mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang memiliki landasan moral dan etika, siap berkontribusi dalam membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan bermartabat. Pendidikan Pancasila juga mempersiapkan generasi muda untuk menghadapi tantangan kompleks dalam dinamika kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
2.Hal paling pokok yang perlu dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan adalah pemahaman mendalam terhadap nilai-nilai dasar Pancasila. Ini mencakup keimanan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan bangsa, kerakyatan, dan keadilan sosial. Manfaatnya dalam menghadapi masa depan adalah memberikan landasan moral, etika, dan identitas kebangsaan yang kuat. Pemahaman ini memungkinkan generasi muda menjadi agen perubahan yang dapat mengatasi tantangan kompleks, memperkuat karakter manusia Pancasilais, dan berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan bermartabat.
3. Faktor Penunjang
-Ketentuan Undang-Undang Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi diwajibkan oleh Undang-Undang, khususnya Pasal 35 Ayat 5 Undang-undang No.12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
-Landasan Historis dan Kultural faktor penunjang meliputi landasan historis yang mencakup sejarah Indonesia dan landasan kultural yang mengaitkan Pancasila dengan nilai-nilai budaya.
-Landasan Yuridis dan Filosofis adanya landasan yuridis dalam konstitusi dan pemanfaatan hasil pemikiran filsafat Pancasila menjadi pendukung pendidikan ini.

Faktor Penghambat:
-Kurangnya Pemahaman Keterbatasan pemahaman dan kesadaran terhadap pentingnya pendidikan Pancasila.
-Tantangan Multikulturalisme Kesulitan dalam mengelola keberagaman budaya dan agama di Indonesia.
-Pengaruh polarisasi politik terhadap penyampaian materi Pancasila.
-Keterbatasan Sumber Daya Keterbatasan dana dan tenaga pengajar berkualitas.
-Keterlibatan Mahasiswa Tingkat keterlibatan dan antusiasme mahasiswa terhadap pendidikan Pancasila.
4. Pendidikan Pancasila memiliki relasi yang melibatkan berbagai program studi dengan tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa. Melalui pemahaman nilai-nilai dasar Pancasila, mahasiswa dapat mengembangkan karakter etis dalam praktik profesional mereka, berkontribusi pada pembentukan warga negara berkualitas, dan membangun masyarakat yang adil, demokratis, dan bermartabat. Pendidikan Pancasila juga mendorong pengembangan pemikiran kritis mahasiswa, sesuai dengan tujuan negara untuk mencapai pencerahan dan kemajuan bagi seluruh bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

M. Ghaza darmawan གིས-
Nama : M. Ghaza darmawan
NPM : 2315031063

1. Hubungan Pendidikan Pancasila dengan Kehidupan Berbangsa dan Bernegara serta Urgensinya bagi Mahasiswa atau Generasi Muda:
Pendidikan Pancasila memiliki kaitan erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena berfungsi sebagai landasan atau falsafah dalam membentuk karakter, moral, dan sikap warga negara Indonesia. Melalui Pendidikan Pancasila, mahasiswa atau generasi muda dapat memahami nilai-nilai luhur yang menjadi dasar negara, seperti gotong royong, keadilan sosial, demokrasi, persatuan, dan menghormati perbedaan. Urgensinya terletak pada pembentukan karakter yang baik, pemahaman akan hak dan kewajiban sebagai warga negara, serta sebagai landasan moral dalam menghadapi dinamika sosial, politik, dan ekonomi.
Hal Paling Pokok untuk Dipelajari dari Pendidikan Pancasila dalam Menghadapi Perubahan dan Manfaatnya dalam Menghadapi Masa Depan:

2. Yang paling pokok untuk dipelajari dari Pendidikan Pancasila adalah pemahaman mendalam tentang nilai-nilai kebangsaan, etika, dan moralitas. Dalam menghadapi perubahan, manfaatnya terletak pada kemampuan untuk menjaga keutuhan dan persatuan bangsa di tengah dinamika sosial yang terus berkembang. Pengembangan sikap kritis, toleransi, dan kepedulian terhadap lingkungan serta masyarakat juga menjadi manfaat penting dalam menghadapi masa depan yang kompleks.
Faktor Penghambat dan Penunjang Diberlakukannya Pendidikan Pancasila di Perguruan Tinggi:

3. Faktor Penghambat: Salah satu faktor penghambatnya adalah kurangnya pemahaman terhadap pentingnya Pendidikan Pancasila sebagai bagian integral dari pembentukan karakter dan sikap sebagai warga negara. Beberapa kebijakan kurikulum yang terfokus pada aspek akademik teknis juga dapat menjadi penghambat dalam pengimplementasian Pendidikan Pancasila.
Faktor Penunjang: Kesadaran akan pentingnya nilai-nilai Pancasila dalam membentuk karakter, pendekatan yang inovatif dalam pengajaran, serta dukungan penuh dari pihak akademis dan pemerintah menjadi faktor penunjang dalam diberlakukannya Pendidikan Pancasila di perguruan tinggi.
Relasi antara Pendidikan Pancasila dengan Program Studi/Jurusan dan Tujuan Negara Mencerdaskan Kehidupan Bangsa:

4. Pendidikan Pancasila memengaruhi semua bidang keilmuan dan program studi karena nilai-nilai Pancasila mencakup aspek universal yang berlaku dalam semua lini kehidupan. Dalam tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa, Pendidikan Pancasila bertindak sebagai pondasi yang mengakar pada setiap individu, termasuk mahasiswa, untuk menjadi insan yang cerdas, berbudaya, dan bertanggung jawab dalam memajukan bangsa.
In reply to First post

Re: Forum Analisis Soal

Intan Aulia Rahmadani གིས-
Nama : Intan Aulia Rahmadani
NPM : 2315031040

1. Pendidikan Pancasila memiliki hubungan yang erat dengan kehidupan berbangsa dan bernegara karena bertujuan membentuk warga negara yang memiliki pemahaman mendalam tentang hak dan kewajiban sebagai anggota masyarakat. Bagi mahasiswa atau generasi muda, urgensi pendidikan Pancasila terletak pada pembentukan karakter Pancasilais yang mencakup sikap kemanusiaan, persatuan bangsa, kerakyatan, keadilan sosial, dan cinta tanah air. Ini penting agar mahasiswa dapat menjadi agen perubahan yang konstruktif dan berkontribusi positif dalam membangun masyarakat yang berkeadilan dan demokratis.

2. Hal paling pokok yang dapat dipelajari dari pendidikan Pancasila dalam menghadapi perubahan adalah nilai-nilai dasar Pancasila sebagai norma kehidupan. Mahasiswa perlu memahami bagaimana keimanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan sosial dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan dan bertindak di tengah perubahan dinamis. Manfaatnya terletak pada kemampuan mahasiswa untuk menghadapi tantangan masa depan dengan moralitas yang tinggi dan membangun masyarakat yang inklusif.

3. Faktor penghambat diberlakukannya pendidikan Pancasila di perguruan tinggi dapat meliputi kurangnya pemahaman mahasiswa terhadap relevansi nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan sehari-hari, serta kurangnya perhatian dan komitmen dari pihak perguruan tinggi dalam mengintegrasikan nilai-nilai Pancasila dalam kurikulum. Sebaliknya, faktor penunjang melibatkan keterlibatan aktif dosen dan staf pengajar dalam memberikan pemahaman yang mendalam tentang Pancasila, serta adanya dukungan infrastruktur dan sumber daya untuk mendukung implementasi pendidikan Pancasila.

4. Relasi antara pendidikan Pancasila dengan program studi atau jurusan tertentu dapat dilihat dari bagaimana nilai-nilai Pancasila dapat memberikan landasan etika dan moral yang relevan dengan bidang studi masing-masing. Misalnya, dalam ilmu teknik, Pancasila dapat menjadi panduan dalam pengembangan teknologi yang berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat. Tujuan negara mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan Pancasila adalah agar setiap lulusan dapat berkontribusi positif sesuai dengan bidang keahlian mereka, sambil tetap menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila dalam berbagai konteks kehidupan.